BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Pemerintah kota Surakarta mempunyai suatu badan yang bergerak dalam bidang keuangan yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berstatus sebagai Kantor Dinas Luar Tingkat I (KDL Tk.I) Surakarta berada di bawah wewenang wilayah kerja dari Inspeksi Keuangan Yogyakarta. Organisasi Direktorat Jenderal Pajak merupakan perpaduan dari berbagai unit organisasi yaitu: a. Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan perundang-undangan dan melakukan tugas pemeriksaan kas Bendaharawan Pemerintah, b. Jawatan Lelang yaitu bertugas untuk melakukan pelelangan terhadap barang-barang sitaan guna pelunasan piutang pajak Negara, c. Jawatan Akuntan Pajak yang berfungsi membantu Jawatan Pajak untuk melaksanakan pemeriksaan pajak terhadap pembukuan Wajib Pajak Badan, d. Jawatan Pajak Hasil Bumi ( Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada dirjen Moneter ) yang berfungsi melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun 1963 dirubah menjadi Direktorat Jenderal pajak Hasil Bumi dan kemudian diubah kembali 26

2 digilib.uns.ac.id 27 pada tahun 1965 menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah ( IPEDA ). Dengan keputusan Presiden RI No. 12 tahun 1976 pada tanggal 27 Maret 1976, Direktorat IPEDA diserahkan dari Direktorat Jenderal Moneter kepada Direktorat Jenderal Pajak, Kemudian pada tanggal 27 Desember 1985 melalui Undang-undang RI No. 12 tahun 1985 Direktorat IPEDA berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ). Demikian pula dengan unit kantor di daerah yang semula bernama Inspeksi IPEDA diganti menjadi Inspeksi Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Dinas Luar IPEDA diganti menjadi Kantor Dinas Luar PBB. Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di daerah, maka dibentuk beberapa kantor Inspektorat Daerah Pajak ( ItDa) yaitu di Daerah Jakarta, juga terdapat di Daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur. Inspektorat daerah ini kemudian menjadi Kanwil Ditjen Pajak Kantor Wilayah seperti yang ada. Pada tahun 1966 dikarenakan semakin banyaknya jumlah Wajib Pajak dan jumlah penerimaan pajak, KDL Tk.I Surakarta ditingkatkan menjadi Kantor Inspeksi Keuangan ( KIK ) Surakarta yang membawahi KDL Tk.I Klaten. Kemudian pada akhir 1966 semua istilah Kantor Inspeksi Pajak Surakarta A berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1944 tentang Organisasi dan Tata Kerja DJP dengan wilayah kerja meliputi Kotamadya Surakarta,

3 digilib.uns.ac.id 28 Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen serta Kantor Penyuluhan Pajak atau KAPENPA Sragen yang berkedudukan di Sragen. Sehubungan dengan Re-Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, kantor Pelayanan Pajak Surakarta telah berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta atau KPP Pratama Surakarta. KPP Pratama Surakarta tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Kep-141/Pj./2007 tanggal 03 Oktober 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan saat mulai beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II dan kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan di lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah II serta Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta mulai beroperasi pada tanggal 30 Oktober Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-315/KMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang bertanggung jawab dan berada di bawah Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa tengah II. Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan bagian dari program reformasi birokrasi perpajakan yang sifatnya komprehensif dan telah berjalan sejak tahun 2002 yang ditandai dengan terbentuknya Kantor

4 digilib.uns.ac.id 29 Wilayah (KanWil) dan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar. Kemudian Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama lanjutan dilandasi dengan terbitnya SE-19/PJ/2007 tanggal 13 April 2007 tentang persiapan penerapan sistem administrasi perpajakan modern pada kantor Pelayanan Pajak Pratama di seluruh Indonesia tahun Perubahan yang dilakukan meliputi struktur organisasi, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, sarana dan prasarana, serta manajemen sumber daya penerapan Kode Etik Pegawai yang diawasi oleh komite Kode Etik Pegawai dan sistem penggajian yang lebih baik. Berikut ini penjelasan mengenai Visi, Misi dan Nilai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dalam melayani ketertiban pemungutan pajak: 1. Visi Direktorat Jenderal Pajak Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi modern yang efektif, efisien, dan dapat dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi, 2. Misi Direktorat Jenderal Pajak Menghimpun penerimaan pajak Negara berdasarkan Undang Undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui administrasi perpajakan yang efektif dan efisien,

5 digilib.uns.ac.id Nilai Direktorat Jenderal Pajak a. Integritas Menjalankan tugas dengan memegang kode etik dan prinsip-prinsip perpajakan, yang diterjemahkan dengan berperilaku jujur, konsisten dan dapat menepati janji, b. Profesionalisme Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi, kewenangan serta norma-norma dan sosial, c. Sinergi d. Pelayanan e. Kesempurnaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta berlokasi di Jl. Kyai Haji Agus Salim No.I Surakarta dengan nomor telepon (0271) dan Fax. (0271) , kemudian dapat dilihat pada Homepage : KPP Pratama Surakarta merupakan penggabungan dari tiga jenis unit kantor yang berbeda, yaitu gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, serta Kantor Pemeriksaan dan Penyelidikan Pajak dengan masing-masing seksi ke dalam seksi-seksi yang baru, seperti: 1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi ( Waskon )

6 digilib.uns.ac.id 31 Pada seksi ini membawahi 4 Kecamatan di Kota madya Surakarta, Yaitu : a. Waskon I : untuk wilayah Kecamatan Laweyan, b. Waskon II : untuk wilayah Kecamatan Jebres, c. Waskon III : untuk wilayah Kecamatan Serengan dan Pasar Kliwon, d. Waskon IV : utnuk wilayah Kecamatan Banjarsari, Tugas dan fungsi seksi Waskon diantaranya: a. Memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak berupa penyuluhan atau bimbingan, b. Melaksanakan putusan gugatan atau banding, ekualisasi, penelitian dan analisis kepatuhan material Wajib Pajak, c. Meyelesaikan permohonan pengalihan saldo bea materai baik dari mesin teraan ke teknologi percetakan, dari teknologi percetakan ke mesin teraan, dari teknologi percetakan ke sistem komputerisasi, dari sistem komputerisasi ke mesin teraan, maupun dari sistem komputerisasi ke teknologi percetakan, d. Menyelesaikan permohonan penambahan deposito baik dengan mesin teraan materai, teknologi percetakan, maupun dengan sistem komputerisasi, e. Melayani permintaan perubahan tahun buku pertama, pemusatan PPN, permohonan Surat Keterangan Fiskal WP Non Bursa,

7 digilib.uns.ac.id 32 f. Melakukan tugas pengawasan berupa peraturan pembayaran dan pelaporan, serta g. Melakukan penggalian potensi berdasarkan pengawasan dan bimbingan. 2. Kelompok Fungsional Pemeriksaan Kelompok ini memiliki tugas diantaranya: a. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak (SPPP) kepada Wajib Pajak, dan b. Menyelesaikan pemeriksaan SPPP dengan diterbitkan laporan Pemeriksaan Pajak. 3. Seksi Pemeriksaan Pada seksi ini mempunyai beberapa tugas, diantaranya: a. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, b. Melakukan pengawasan pemeriksaan, c. Melakukan aturan pemeriksaan, d. Menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pelaksana Pajak ( SP3), e. Melakukan administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. 4. Seksi Pelayanan Pada seksi ini dilakukan berbagai macam kegiatan, dan termasuk juga kedalam seksi yang terpenting dan utama di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Kegiatan tersebut adalah:

8 digilib.uns.ac.id 33 a. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan, b. Penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) dan penerimaan surat lainnya, c. Mengadministrasi dokumen dan berkas perpajakan, d. Penyuluhan perpajakan, e. Menyelesaikan pemindahan WP dan PKP ke KPP baru, f. Meminjamkan atau mengirimkan berkas, g. Menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak untuk perwakilan negara asing dan badan-badan Internasional serta pejabat atau tenaga ahlinya, h. Pelaksana regristrasi Wajib Pajak, dan i. Melakukan kerjasama perpajakan. 5. Seksi Penagihan Mempunyai Tugas yaitu: a. Menyimpan Dokumen-dokumen penagihan, b. Melakukan usulan penghapusan piutang pajak, c. Melakukan penagihan secara aktif, d. Melakukan angsuran tunggakan pajak, e. Melakukan penundaan tunggakan pajak, f. Membuat usulan pencegahan dan penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu, g. Menghapus piutang pajak,

9 digilib.uns.ac.id 34 h. Melaksanakan lelang dan menyelesaikan permohonan pembatalan lelang, i. Menyelesaikan permohonan mengangsur pembayaran pajak, j. Melakukan urusan peñatausahaan piutang pajak, 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Bertugas untuk menindaklanjuti data-data yang belum memiliki NPWP dihimbau agar segera memiliki NPWP. Seksi Ekstensifikasi merupakan peralihan dari pendataan dan penilaian pada KPPBB. Kemudian Menyelesaikan permohonan penundaan pengembaliaan SPOP, permohonan surat keterangan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP), dan mutasi sebagian ataupun seluruh obyek dan subyek PBB. 7. Seksi Pusat Data dan Informasi ( PDI ) Pada seksi ini juga terdapat tugas yang harus dijalankan, antara lain: a. Melakukan pencarian data, b. Melakukan pengumpulan data, c. Melakukan pengolahan data, d. Melakukan pengamatan potensi perpajakan, e. Melakukan penyajian informasi perpajakan, f. Pelayanan dukungan teknis computer, g. Melakukan perekaman dokumen perpajakan, h. Melakukan pemantauan e-spt dan e-filling, i. Melakukan penyiapan laporan kerja.

10 digilib.uns.ac.id Seksi Sub Bagian Umum Pada bagian ini memiliki kegiatan antara lain: a. Melaksanakan Urusan Tata Usaha, b. Mengurusi Urusan keuangan, c. Permintaan dan pembayaran lembur pegawai, d. Laporan perkawinan pertama pegawai, pengajuan usul permohonan pensiun janda/ duda, pengajuan usul permohonan berhenti bekerja sebai PNS atas permintaan sendiri, dan pengajuan usul pengangkatan bendahara, e. Melaksanakan Urusan Keuangan, dan f. Mengurusi urusan tentang kepegawaian. Pada setiap lembaga pemerintah tentu terdapat struktur organisasi yang tetap. Di Kantor Pelayanan Pajak ini juga terdapat struktur organisasi yaitu terdiri dari Kepala Kantor, Seksi Pengawasan dan Konsultasi, Seksi Fungsional Pemeriksaan, Seksi Pemeriksaan, Seksi Penagihan, Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, Seksi Pelayanan, Sub Bagian Umum, dan Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI). 2. Fungsi, Tugas Pokok dan Peran Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta a. Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta a) Penyuluhan dan konsultasi Pajak, b) Pengurangan sanksi,

11 digilib.uns.ac.id 36 c) Pembetulan Surat Ketetapan Pajak, d) Penerbitan Surat Ketetapan Pajak, e) Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan, f) Penatausahaan piutang pajak termasuk penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Langsung lainnya. g) Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, h) Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan/Masa serta berkas Wajib Pajak, i) Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan, dan ekstensifikasi Wajib Pajak, j) Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. b. Tugas Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta yaitu: a) Pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak dalam bidang pajak penghasilan, b) Melaksanakan pelayanan, pengawasan dan administrasi,

12 digilib.uns.ac.id 37 c) Memberikan informasi mengenai Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak tidak langsung lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang sedang berlaku. c. Peran Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta a) Ikut serta dalam pembangunan industri dan dunia usaha di dalam negeri dengan tujuan memberikan kemudahan dalam pengolahan bahan baku impor kemudian meproduksi barang ekspor dan pencegahan penyelundupan. b) Mengamankan dan meningkatkan pendapatan dari sektor perpajakan dan non perpajakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. B. Pembahasan Masalah Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah pengurangan terhadap penghasilan bruto orang pribadi atau perseorangan sebagai wajib pajak dalam negeri dalam menghitung penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan yang harus dibayar wajib pajak di Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dan Ketentuan mengenai Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) baru tahun 2013 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012 tanggal 22 Oktober 2012.

13 digilib.uns.ac.id 38 Untuk mengetahui penerimaan PPh pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta pada tahun 2012 dan 2013, berikut disajikan Tabel 3.1 mengenai Target dan RealisasiPenerimaan Pajak Penghasilan secara menyeluruh dan Tabel 3.2 mengenai Penerimaan PPh pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta: Tabel 3.1 Penerimaan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Tahun Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) Presentase (%) % % % Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Penerimaan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta tahun 2011 sebesar 55% mengalami kenaikan pada tahun 2012 sebesar 71%. Di tahun 2013 kembali mengalami kenaikan sebesar 98% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini terjadi dikarenakan adanya penambahan Wajib Pajak Pusat Perbelanjaan di Surakarta yang sadar akan pentingnya membayar dan melaporkan pajaknya sehingga dapat menambah Jumlah wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

14 digilib.uns.ac.id 39 Tabel 3.2 Penerimaan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Tahun Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) Preesentase(%) % % % Dari Tabel diatas, Untuk Penerimaan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta pada tahun 2011 meningkat 63%, tahun 2012 menjadi 68% dan pada tahun 2013 penerimaan menurun menjadi 56%, penghitungan presentase dilakukan dengan cara jumlah realisasi yang ada dibagi dengan target penerimaan PPh pasal 21 per tahunnya kemudian dikalikan seratus persen dan hasilnya dapat dijadikan presentase perubahan Penerimaan PPh pasal 21. Penurunan jumlah penerimaan ini terjadi dikarenakan pada tahun 2011 dan 2012 menggunakan perhitungan PTKP sebesar Rp kemudian tahun 2013 besarnya PTKP meningkat menjadi Rp Dari kedua tabel diatas, penelitian dilaksanakan dengan melakukan analisis-analisis terhadap penerimaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dan jumlah Wajib Pajak. Data-data tersebut dianalisis dengan cara membentuk presentase perubahan yang dianalisis. Perhitungan presentase dihitung oleh peneliti berdasakan perhitungan matematis,

15 digilib.uns.ac.id 40 berikut disajikan rumus untuk menghitung besarnya presentase perubahan dari tahun adalah sebagai berikut: Besar kenaikan yang terjadi per tahun X 100% Target Penerimaan Penurunan besarnya Penerimaan PPh pasal 21 ini tidak berpengaruh pada banyaknya jumlah wajib pajak PPh Pasal 21 yang tetap meningkat dari tahun 2011 sampai 2013, banyaknya jumlah wajib pajak tersebut dapat disajikan dalam Tabel seperti berikut: Tabel 3.3 Jumlah Wajib Pajak PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Tahun Tahun Jumlah WajibPajak(Rp) Dilihat dari Tabel diatas, diketahui bahwa jumlah wajib pajak dari tahun 2011 sampai dengan 2013 terus mengalami kenaikan dikarenakan jumlah wajib pajak PPh pasal 21 yang masih memiliki NPWP tetapi sudah tidak membayar pajak mereka masing-masing masih terdaftar sebagai wajib pajak PPh pasal 21, artinya dengan adanya perubahan Tarif PTKP

16 digilib.uns.ac.id 41 sebesar Rp tidak mempengaruhi besarnya jumlah wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Dari Tabel Penerimaan, PPh Pasal 21 dan Wajib Pajak diatas dapat diketahui adanya perbedaan yang sangat jelas terhadap tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Tahun 2012 yaitu dengan tarif yang lama Rp dengan tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak yang baru yaitu sebesar Rp Dengan adanya kenaikan PTKP tersebut, terdapat beberapa dampak sangat jelas yang terjadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta, yaitu: a. Bagi PPh Pasal 21: Terjadinya pengurangan terhadap penerimaan Negara dari segi pajak penghasilan, dikarenakan sebelum tahun 2013 penghasilan setahunnya yang diatas Rp terkena pajak tetapi pada tahun 2013 ini yang terkena pajak adalah yang penghasilan setahunnya diatas Rp , bagi wajib pajak karyawan jumlah PPh pasal 21 yang dipotong akan berkurang, otomatis apabila di identifikasi lebih mendalam akan ada banyak wajib pajak yang akan mengalami pajak Nihil, tetapi apabila karyawan yang PPh Pasal 21nya ditanggung oleh perusahaan maka tidak akan merasakan perubahan itu yaitu berkurangnya jumlah PPh yang dipotong.dasar hukum yang digunakan untuk menghitung Pajak Penghasilan PPh pasal 21 apabila pajak penghasilan pasal 21 tersebut sebagaian atau seluruhnya ditanggung

17 digilib.uns.ac.id 42 oleh pemberi kerja adalah Peraturan Menteri Keuangan PMK- 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31/PJ/2012 Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa Dan Kegiatan Orang Pribadi. Berikut disajikan contoh simulasinya: Ibnu adalah pegawai dari PT Maju Jaya dengan status menikah dan mempunyai 3 orang anak. Dia menerima gaji Rp sebulan dan PPh ditanggung oleh pemberi kerja. Tiap bulan ia membayar iuran pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp Penghitungan PPh Pasal 21 untuk bulan Juli 20xx dalam hal Ibnu hanya menerima pembayaran gaji saja, maka PPh 21 untuk Ibnu dihitung seperti perhitungan berikut: Gaji sebulan Rp Pengurang Biaya Jabatan 5% x Rp Rp luran pensiun Rp (+) Rp (-) Penghasilan neto sebulan Rp

18 digilib.uns.ac.id 43 Penghasilan neto setahun 12 x Rp Rp PTKP -untuk WP Sendiri Rp tambahan karena menikah Rp tambahan 3 anak Rp (+) Rp (-) Penghasilan Kena Pajak Rp PPh Pasal 21 setahun adalah 5% x Rp = Rp PPh Pasal 21 bulan Juli adalah Rp : 12 = Rp Dengan simulasi penghitungan diatas, Berikut disajikan Tabel 3.4 Perbandingan dengan menggunakan Tarif PTKP lama:

19 digilib.uns.ac.id 44 Tabel 3.4 Simulasi Tarif PTKP lama dengan Tarif PTKP Baru Gaji sebulan Pengurang Biaya Jabatan 5%x luran pensiun Penghasilan neto sebulan Penghasilan neto setahun 12 x Rp PTKP -untuk WP Sendiri tambahan karena menikah tambahan 3 anak

20 digilib.uns.ac.id 45 Penghasilan Kena Pajak PPh Pasal 21 setahun adalah 5% x Rp = Rp PPh Pasal 21 bulan Juli: Rp : 12 = Rp PPh21 setahun 5% x Rp = Rp PPh21 bulan Juli: Rp : 12 = Rp Dari simulasi penghitungan dan tabel diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah pengurangan terhadap penerimaan Negara dari segi pajak penghasilan dengan contoh Ibnu tersebut adalah Rp dengan perbedaan besarnya tarif PTKP. b. Efek Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak selanjutnya adalah Bagi Wajib Pajak (WP) turunnya pajak penghasilan yang dipotong dari penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi, itu berarti penghasilan yang dibawa pulang ke rumah mengalami kenaikan, tentu saja kenaikan tersebut akan meningkatkan kemampuan belanja rumah tangga bagi masyarakat. Contoh simulasi penghitungannya adalah

21 digilib.uns.ac.id 46 Ibnu Sabil adalah seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan PT Gend dengan memperoleh gaji sebulan sebesar Rp dengan membayar iuran pensiun sebesar Rp Ibnu Sabil berstatus telah menikah tetapi belum mempunyai anak dan Ibnu Sabil juga telah mempunyai NPWP. Penghitungannya adalah Gaji Sebulan Rp Pengurangan Biaya Jabatan 5%x Rp Rp Iuran Pensiun Rp (-) Rp (-) Penghasilan netto sebulan Rp Penghasilan netto setahun Rp x 12 Rp PTKP Setahun Untuk WP Sendiri Rp Tambahan WP Kawin Rp (+) PKP Setahun Rp (-) Rp PPh Pasal 21 Terutang: 5% x Rp Rp

22 digilib.uns.ac.id 47 PPh Pasal 21 Sebulan: Rp x 12 Rp Simulasi penghitungan diatas kemudian dibandingkan dan dihitung dengan menggunakan tarif PTKP lama seperti Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Perbandingan Simulasi Tarif PTKP lama dengan Tarif PTKP baru Gaji Sebulan Pengurangan Biaya Jabatan 5%x Iuran Pensiun Penghasilan netto sebulan Penghasilan netto setahun x PTKP Setahun Untuk WP Sendiri Tambahan WP Kawin

23 digilib.uns.ac.id 48 PKP Setahun PPh Pasal 21 Terutang : 5% x Rp = Rp PPh Pasal 21 Sebulan : Rp : 12 = Rp PPh Pasal 21 Terutang: 5% x Rp = Rp PPh Pasal 21 Sebulan : Rp : 12 = Rp Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Dengan adanya perubahan besarnya tarif PTKP maka juga mempengaruhi besarnya jumlah pendapatan yang dibawa pulang untuk pribadi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belanja rumah tangga sebesar Rp c. Bagi Wajib Pajak Badan adalah Dapat meningkatkan Penghasilan Kena Pajak Badan, karena bagi Perusahaan yang memberikan Tunjangan PPh pasal 21 bagi karyawannya, maka biaya yang dapat dibebankan menjadi berkurang karena PPh 21 atas penghasilan karyawan akan berkurang. Ini menyebabkan penghasilan kena pajak perusahaan naik, dan PPh terutang perusahaan pun juga akan ikut naik. Contoh simulasinya sebagai berikut: Misalkan, Arif berstatus belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan bekerja pada PT Septe dengan memperoleh gaji sebesar Rp sebulan. Kepada Arif diberikan tunjangan pajak sebesar Rp luran pensiun yang dibayar oleh Arif adalah sebesar Rp sebulan. Berapa besarnya PPh pasal 21 untuk Arif, misalkan untuk

24 digilib.uns.ac.id 49 bulan September? PPh Pasal 21 bulan September 20xx dalam hal Arif tidak menerima penghasilan dari PT Septe selain gaji adalah dihitung dengan perhitungan sebagaimana ditunjukkan dalam penghitungan berikut ini: Gaji sebulan Rp Tunjangan pajak Rp Penghasilan Bruto sebulan Rp Pengurang : Biaya Jabatan 5% x Rp Rp luran pensiun Rp (+) Rp (-) Penghasilan Neto sebulan Rp Penghasilan neto setahun 12 x Rp Rp PTKP Untuk WP Sendiri Rp (-) Penghasilan Kena Pajak Rp PPh Pasal 21 setahun adalah 5% x Rp = Rp PPh Pasal 21 bulan September adalah Rp :

25 digilib.uns.ac.id = Rp Penghitungan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut : Tabel 3.6 Penghitungan Perbandingan Simulasi Tarif PTKP lama dengan Tarif PTKP baru Gaji sebulan Tunjangan pajak Penghasilan Bruto sebulan Pengurang : Biaya Jabatan 5% x luran pensiun Penghasilan Neto sebulan Penghasilan neto setahun 12 x PTKP Untuk WP Sendiri Penghasilan

26 digilib.uns.ac.id 51 Kena Pajak PPh Pasal 21setahun adalah PPh Pasal 21 setahun adalah 5% x = Rp % x PPh Pasal 21 bulan September adalah Rp : 12 = Rp = Rp PPh Pasal 21 bulan September adalah Rp : 12 = Rp Dengan adanya simulasi penghitungan dan tabel perbandingan tersebut maka apabila besanya tunjangan PPh Pasal 21 yang diberikan kepada karyawan turun, berarti dapat menyebabkan meningkatnya jumlah penghasilan Kena Pajak Badan.Sedangkan Dampak Kenaikan PTKP untuk pihak lain adalah: 1. Akan meningkatkan Tabungan atau Saving Uang yang sebelumnya untuk membayar PPh atas dampak kenaikan PTKP tersebut dapat digunakan dan dapat disimpan sebagai tabungan apabila tidak dikonsumsi oleh masyarakat. 2. Penjualan Properti Meningkat Kenaikan batas PTKP tersebut dapat meningkatkan besarnya cicilan masyarakat berpenghasilan rendah yang mereka bayar kepada pengusaha

27 digilib.uns.ac.id 52 properti sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan properti untuk kalangan menengah kebawah. C. Temuan Dari penelitian dan pembahasan atas dampak kenaikan PTKP terhadap PPh Pasal 21, penulis mengidentifikasi adanya Kelebihan dan Kekurangan yang dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dapat meningkatkan dan menjaring Wajib Pajak untuk sadar akan membayar dan melaporkan pajaknya sesuai dengan peraturan Pemerintah, b. Dengan adanya kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak sebesar Rp akan mempengaruhi menurunnya jumlah penerimaan secara menyeluruh, walaupun dalam kenyataannya presentase jumlah penerimaan masih mengalami kenaikan. c. Untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak akan terbebani dengan pembayaran pajak mereka. 2. Kelemahan Kelemahan kelemahan yang ditemukan dalam pembahasan dampak kenaikan PTKP terhadap PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut : a. Dengan adanya kenaikan PTKP, akan terjadinya pengurangan terhadap penerimaan Negara dari segi pajak penghasilan,

28 digilib.uns.ac.id 53 b. Menurunnya jumlah penerimaan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta disebabkan adanya kenaikan tarif PTKP sebesar Rp tetapi tidak mempengaruhi banyaknya jumlah wajib pajak. c. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum paham akan dampak kenaikan PTKP, maka mereka akan ragu untuk membayarkan pajaknya, maka diperlukan adanya sosialisasi agar target penerimaan akan terpenuhi dan sumber daya manusia juga tambah berkualitas.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. nama dan istilah. Sebelum tahun 1966, KPP Pratama Surakarta berstatus

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama. nama dan istilah. Sebelum tahun 1966, KPP Pratama Surakarta berstatus BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta KPP Pratama Surakarta sudah ada sejak lama dengan berbagai nama dan istilah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inspeksi Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi di antaranya KDL Tk. I

BAB I PENDAHULUAN. Inspeksi Keuangan (KIK) Surakarta yang membawahi di antaranya KDL Tk. I digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta telah ada sejak lama dengan berbagai istilah. Sebelum tahun 1996, KPP Pratama Surakarta berstatus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DEREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DEREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DEREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Direktorat Jenderal Pajak Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi, yaitu : a. Jawatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Sawah Besar Dua dibentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta telah ada sejak lama dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu, Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta. Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung. 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta berdiri pada tanggal 1 April 1989, yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I

BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi

Lebih terperinci

BAB III GAMABARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

BAB III GAMABARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta BAB III GAMABARAN UMUM INSTANSI A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta sudah ada sejak dahulu dengan istilah berbeda-beda. KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : pemeriksaan kas bendaharawan pemerintah.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : pemeriksaan kas bendaharawan pemerintah. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : Jawatan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo Menurut pengumuman Nomor PENG-03/PJ.09/2007 tentang pengumuman, menjelaskan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor 29 BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat KPP Madya Tangerang Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang, dimana struktur organisasinya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang KPP Pratama Soreang ini pada mulanya merupakan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Latar Belakang Obyek Penelitian III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres adalah instansi vertikal Direktorat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Berdiri Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta telah ada sejak lama dengan berbagai istilah. Sebelum tahun 1966, KPP Pratama Surakarta berstatus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah direktorat jenderal dibawah Kementerian Keuangan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik

BAB III METODE PENULISAN. Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik BAB III METODE PENULISAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan teknik-teknik berikut: 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia Sesuai dengan keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia No. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG. 2.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG. 2.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG 2.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor Pelayanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) Pekanbaru merupakan bagian/wilayah kerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Berdiri Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta telah ada sejak lama dengan berbagai istilah. Sebelum tahun 1966, KPP Pratama Surakarta berstatus sebagai Kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM BAB III GAMBARAN UMUM 3.1. Sejarah KPP Pratama Salatiga Pada awalnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga merupakan Kantor Dinas Luar Tingkat I di bawah Kantor Inspeksi Pajak Semarang Barat, seiring

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Sukabumi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi terbentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA BANGKINANG 2.1. Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pekanbaru merupakan bagian atau wilayah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tebet adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak ( DJP) yang berada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. berada di bawah wewenang wilayah kerja dari Kantor Inspeksi

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. berada di bawah wewenang wilayah kerja dari Kantor Inspeksi digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Sebelum tahun 1966, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta berbentuk Kantor Dinas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN OBJEK UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar

BAB II GAMBARAN OBJEK UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar 15 BAB II GAMBARAN OBJEK UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar berdiri sejak tanggal 19

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ -

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ - BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru terletak antara 101º 14ʼ - 101º 34ʼ Bujur Timur dan 0º 25ʼ - 0º 45ʼ Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Timur Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor Belasting dan kemudian

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. ObjekPenelitian Objek Penelitian dalam penulisan ini adalah sebuah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Tebet yang melayani wajib pajak dalam pelaporan dan pelunasan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. 1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten.

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. 1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten 1. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten berdiri sejak tahun 1984 yang telah

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Jakarta Duren Sawit yang dibentuk sebagai bagian dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Organisasi Direktorat Jenderal Pajak. merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Organisasi Direktorat Jenderal Pajak. merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi, yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Organisasi Direktorat Jenderal Pajak Sejarah Organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN 39 BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Duren Sawit yang dibentuk sebagai bagian dari Reorganisasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan. Data dan Informasi (PDI) pada KPP Pratama Taanjung Karang.

BAB III METODE PENULISAN. Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan. Data dan Informasi (PDI) pada KPP Pratama Taanjung Karang. BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang diperoleh oleh penulis adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian, yaitu di Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan 14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama

Lebih terperinci

BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN

BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN A. SEJARAH PERUSAHAAN Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan diresmikan pada tanggal 27 Desember 2006 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor Inspeksi Pajak (KIP). Hal ini berlangsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan 24 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan 14 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pratama Kemayoran mulai berdiri sejak tahun 1994 dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara Kantor Pelayanan Pajak Bekasi (KPP Bekasi) didirikan pada tahun 1989 dan mulai efektif

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN PETISAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN PETISAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN PETISAH A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah semula bernama Kantor Pelayanan Pajak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pada tahun 1983 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Pada tahun 1987 kantor pelayanan pajak masih disebut kantor inspeksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang Sejarah kantor pajak di Indonesia diawali setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Adapun yang menjadi visi Direktorat Jenderal Pajak adalah : Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan system

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan No. 443/KMK.01/2001,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Di zaman masa Penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Gambaran Umum tentang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut ini : 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK. 54 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA 4.1.1 GAMBARAN UMUM INSTANSI 4.1.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Instansi Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Gresik Selatan berdiri berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman Nomor 102, Jakarta Barat berdasarkan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman Nomor 102, Jakarta Barat berdasarkan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Grogol Petamburan didirikan pada tanggal 1 Januari 2002 di Jalan Letjen S. Parman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di

BAB II GAMBARAN UMUM. 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di BAB II GAMBARAN UMUM 1.1 Latar Belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang di Pekanbaru Kantor pelayanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Pekanbaru, merupakan bagian/wilayah kerja dari kantor wilayah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan 1. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih

Lebih terperinci

BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian

BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI A. Sejarah Institusi Direktorat Jenderal Pajak mengawali pembentukan Kantor Pelayanan Pajak modern dengan meresmikan berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar/

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pajak menyelenggarakan fungsi :

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pajak menyelenggarakan fungsi : BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM A. Sejarah Umun Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal pajak adalah sebuah Direktorat Jenderal dibawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kuningan menjadi Kantor Pelayanan Pajak Modern

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA CIANJUR

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA CIANJUR BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA CIANJUR 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cianjur secara Geografis dan administratif berada di bawah kantor wilayah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN 1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan KPP Pratama Pekanbaru Tampan, didirikan pada tahun 2002 berlokasi di Jalan Arengka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jateng II Kota

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jateng II Kota digilib.uns.ac.id BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jateng II Kota Surakarta 1. Sejarah Berdirinya Kanwil DJP Jateng II Kota Surakarta Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya. mengalami beberapa kali perubahan yaitu pada mulanya bernama Kantor

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya. mengalami beberapa kali perubahan yaitu pada mulanya bernama Kantor BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Kanwil DJP Jawa Timur I Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai 12 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai didirikan pada tanggal 1 April 1994, berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB PAJAK BESAR DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK WAJIB PAJAK BESAR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai Sebelum disebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP), kantor ini bernama Kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah Direktorat Jenderal di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar untuk kebutuhan data yang dibutuhkan.

BAB III METODE PENULISAN. Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Natar untuk kebutuhan data yang dibutuhkan. BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber Data yang digunakan adalah sumber Data Sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh oleh dokumen atau formulir yang disediakan oleh seksi Pelayanan Di Kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu :

BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar. perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : BAB II GAMBARAN LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar berdiri sejak tanggal 19 September 2008. Organisasi Direktorat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1 Sejarah Berdirinya KPP Medan Polonia Berdasarkan Keputusan menteri Keuangan RI No: 443/KMK.01/2001, Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia berdiri pada tahun 2002 yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA Sebelum merubah namanya, Kantor Pelayanan Pajak disebut Kantor Inspeksi Pajak. Perubahan tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Klaten

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Klaten BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum KPP Pratama Klaten 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten terbentuk tanggal 30 Oktober 2007 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia 45 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Direktorat Jendral Pajak Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak adalah sebuah direktorat jenderal di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai Menurut data dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai, KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga beralamatkan di Jl. K.H

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN BAB III METODE PENULISAN 3.1 Metode Penulisan Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data laporannya. 3.1.1 Sumber Data Dalam penulisan laporan tugas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM. Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat

BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM. Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat BAB II PROFIL KPP PRATAMA LUBUK PAKAM A. Sejarah Instansi Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan modern yang beriorentasi pada pelayanan dan pengawasan, maka stuktur organisasi Direktorat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pangkalan Kerinci

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pangkalan Kerinci BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pangkalan Kerinci KPP Pratama Pangkalan Kerinci, didirikan pada tahun 2008 berlokasi di Jalan Pamong

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PEKANBARU TAMPAN 2.1. Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Tampan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pekanbaru Tampan, didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah singkat berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah singkat berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah singkat berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur Kantor pelayanan pajak dimulai pada masa penjajahan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Direktorat Jendral Pajak bersamaan dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Madya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Direktorat Jendral Pajak bersamaan dengan 12 Kantor Pelayanan Pajak Madya BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan diresmikan pada tanggal 27 Desember 2006 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Pusat Direktorat Jendral

Lebih terperinci

FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN. Realisasi pelayanan NPWP tepat waktu X 100% Jumlah penerbitan NPWP. Realisasi pelayanan pengukuhan

FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN. Realisasi pelayanan NPWP tepat waktu X 100% Jumlah penerbitan NPWP. Realisasi pelayanan pengukuhan LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-97/PJ/2010 TENTANG : PETUNJUK PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN MONITORING KINERJA LAYANAN UNGGULAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1894, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Ditjen Pajak. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 206.2/PMK.01/2014 TENTANG

Lebih terperinci