STATUS PSIKIATRI. Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 11 Februari Suku bangsa /warga Negara : Sunda/ Indonesia
|
|
- Suhendra Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STATUS PSIKIATRI I. IDENTITAS Nama : Ny. I Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 22 tahun Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 11 Februari 1992 Agama : Islam Suku bangsa /warga Negara : Sunda/ Indonesia Status Pernikahan : Menikah Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Pondok Kopi II. RIWAYAT PSIKIATRI Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan di Poli Jiwa RS Jiwa Islam Bunga Rampai pada tanggal 16 Mei A. Keluhan Utama Tidak tidur sejak 10 hari sebelum datang ke RS. Keluhan Tambahan Sering berbicara, mudah tersinggung, membagi-bagikan uang, tidak merasa lapar, sering bepergian sendiri. B. Riwayat Gangguan Sekarang Pasien datang ke Poli Jiwa RS Jiwa Islam Bunga Rampai diantar oleh bibinya dengan keluhan tidak tidur selama 10 hari. Menurut keterangan bibinya, pasien mengalami perubahan sikap sejak 2 minggu terkahir. Pasien menjadi sering berbicara, pembicaraan menjadi cepat dan sering melompat-lompat ke topik lain. Bibi pasien juga mengatakan pasien sering keluar rumah menggunakan motor ke tempat jauh. Pada 4 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien menghabiskan uang arisan sebesar dua juta rupiah untuk membeli perhiasan emas dan makan di restoran. 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien membagi-bagikan uang belanja yang diberikan suaminya kepada anggota keluarga sekitar sampai habis. Menurut keterangan pasien, 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mendapati bahwa suaminya dengan perempuan tua di kostan teman suaminya. Pasien merasa terkhianati. Sejak saat itu pasien merasa curiga kepada suaminya. Pasien kerap kali bertengkar dengan suaminya karena kecurigaan pasien yang 1
2 begitu besar kepada suaminya. Pasien beberapa kali naik motor tanpa helm dan SIM pergi dari rumah untuk memastikan bahwa suami pasien tidak selingkuh. Pasien menjadi lebih mudah tersinggung dan sering bertengkar dengan tetangga. Pasien tidak merasa lelah dan terus bersemangat. Pasien juga tidak merasakan kantuk dan lapar. Selama 10 hari ini pasien mengatakan menghabiskan uang arisan dan belanja agar perasaannya senang dan bahagia. C. Riwayat Gangguan Sebelumnya 1. Riwayat Psikiatri Sebelumnya Bibi pasien mengatakan pasien pernah mengalami hal yang sama seperti saat ini namun tidak dibawa ke rumah sakit dan tidak diobati. Gejala tersebut hilang sendiri dan pasien dapat beraktivitas seperti biasa. 2. Riwayat Medis Lainnya Riwayat sakit berat atau menderita sakit disangkal. Tidak ada riwayat demam, kejang, trauma kepala, ataupun penyakit lainnya. 3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif dan Alkohol Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan zat psikoaktif dan alkohol. D. Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Riwayat prenatal dan perinatal Belum dapat digali secara alloanamnesis karena bibi pasien tidak mengetahui saat pasien dalam kandungan maupun setelah lahir. 2. Riwayat masa kanak awal (0-3 tahun) Belum dapat digali secara alloanamnesis karena bibi pasien tidak tahu. 3. Riwayat masa kanak pertengahan (3-11 tahun) Pasien memiliki banyak teman dan tidak pernah tinggal kelas. Prestasi pasien ketika bersekolah tidak terlalu menonjol. 4. Riwayat masa kanak akhir (pubertas) dan remaja a. Hubungan sosial Pasien mengatakan memiliki banyak teman dan seringkali berkumpul dengan teman-temannya. Pasien juga memiliki beberapa teman dekat wanita. b. Riwayat pendidikan Pasien bersekolah hanya sampai kelas 3 SMA. Pasien tidak pernah tinggal kelas. Prestasi pasien ketika bersekolah tidak terlalu menonjol. c. Perkembangan kognitif dan motorik 2
3 Pasien bisa membaca dan menulis dengan cukup baik dan tidak terdapat gangguan perkembangan spesifik. d. Riwayat psikoseksual Pasien belum menikah dan belum pernah berpacaran dengan lelaki manapun sebelum menikah dengan suaminya. e. Latar belakang agama Pasien beragama Islam dan rajin melaksanakan sholat 5 waktu. 5. Riwayat masa dewasa a. Riwayat pekerjaan Pasien tidak bekerja. Sehar-hari di rumah dan melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. b. Aktivitas sosial Pasien seringkali berkumpul dengan teman-temannya. Pasien mengikuti arisan bersama teman-temannya. c. Kehidupan seksual masa dewasa Pasien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak laki-laki. E. Riwayat Keluarga Pasien merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara. Ayah pasien sudah meninggal saat pasien masih kelas 3 SD. Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga disangkal. Genogram Keterangan : : Pria : Wanita F. Riwayat Sosial Ekonomi. / : Meninggal dunia : Pasien : Bercerai : 1 rumah 3
4 Pasien tidak bekerja. Suami pasien bekerja sebagai karyawan di perusahaan otomotif dengan penghasilan 3-5 juta/bulan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. G. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya 1. Impian Pasien tidak memiliki impian. 2. Fantasi Tidak terdapat fantasi pada pasien. 3. Sistem nilai Pasien masih mampu mengurus diri sendiri seperti mandi dan makan. 4. Hal yang menjadi sumber kejengkelan atau frustasi dan yang membuat bahagia atau senang Pasien merasa jengkel dan sakit hati terhadap keluarga dan tetangganya karena mengatakan pasien sedang stres. Pasien merasa bahagia apabila membagi-bagikan uang kepada orang lain. II. STATUS MENTAL A. Deskripsi Umum 1. Penampilan Umum Pasien seorang perempuan berumur 22 tahun, berpenampilan fisik tampak lebih tua dengan usianya. Penampilan cukup rapi, menggunakan baju dress berwarna dengan motif bunga warna-warni, sepatu hak tinggi, rambut panjang diikat, berwarna hitam, muka bersih, lipstik merah jambu, kuku rapi dipotong, kulit sawo matang, dan perawakan pasien tinggi dan tidak kurus. 2. Kesadaran - Neurologis/biologis : compos mentis - Psikologis : terganggu - Sosial : baik 3. Perilaku dan aktivitas motorik Sebelum wawancara: pasien tampak tenang. Selama wawancara: pasien duduk tenang dengan tatapan mata ada kontak mata dengan pemeriksa. Posisi duduk pasien berubah-ubah selama wawancara. Setelah wawancara: pasien tampak tenang. 4
5 4. Pembicaraan Pasien menjawab pertanyaan yang diajukan dengan volume suara yang cukup keras, spontan, artikulasi jelas, banyak ide cerita dan cepat. 5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif B. Alam Perasaan 1. Afek : meningkat, luas, stabil 2. Mood : hipertim 3. Keserasian : serasi antara emosi dan isi pembicaraan. 4. Empati : dapat diraba-rasakan C. Fungsi Intelektual 1. Taraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasan Taraf Pendidikan : SMA Pengetahuan Umum : Baik (pasien dapat menyebutkan nama presiden Indonesia saat ini) Kecerdasan : Baik (pasien mampu menjawab soal hitungan yang ditanyakan oleh pemeriksa) 2. Daya Konsentrasi : Kurang (perhatian pasien mudah teralihkan selama wawancara) 3. Orientasi Daya Orientasi Waktu : Baik (pasien dapat menyebutkan sekarang siang atau malam, mengidentifikasi hari, tanggal, bulan dan tahun) Daya Orientasi Tempat : Baik (pasien mengetahui dimana ia berada sekarang. Pasien dapat menyebutkan nama RS, yaitu RS Jiwa Islam) Daya Orientasi Personal : Baik (pasien mengenali pemeriksa sebagai dokter). 4. Daya Ingat Daya Ingat Jangka Panjang hidupnya) Daya Ingat Jangka Pendek : Baik (pasien dapat menceritakan perjalanan : Baik (pasien ingat hari ini sarapan apa dan lauk makan apa saja, serta aktivitas yang dilakukan selama hari tersebut) Daya Ingat Sesaat : Baik (pasien mampu mengingat nama pemeriksa setelah beberapa menit) 5. Kemampuan Visuospatial : Baik (pasien dapat menggambar gambar bertumpang tindih) 5
6 6. Pikiran Abstrak : Baik (pasien dapat mengartikan arti peribahasa bagai pinang dibelah dua ) 7. Kemampuan Menolong Diri : Kurang baik (pasien tidak makan teratur) D. Gangguan Persepsi 1. Halusinasi - Halusinasi Auditorik : tidak ada - Halusinasi Visual : tidak ada 2. Ilusi : Tidak ada 3. Depersonalisasi : Tidak ada 4. Derealisasi : Tidak ada E. Proses Pikir 1. Arus Pikir Produktivitas : Banyak. Pasien menjawab apa yang Kontinuitas Pikiran Hendaya Berbahasa ditanya oleh pemeriksa dan ide cerita : Flight of ideas : Tidak ada. Pasien mengunakan bahasa secara lazim sesuai dengan tata bahasa. 2. Isi Pikir Preokupasi : Tidak Ada Waham : - Waham cemburu : Pasien merasa takut kehilangan suaminya karena selingkuh. F. Pengendalian Impuls : Pasien tenang selama wawancara G. Daya Nilai (pengendalian impuls cukup baik) 1. Daya nilai sosial Baik (ketika diberi pertanyaan apakah menggugurkan kandungan itu baik atau tidak, pasien menjawab tidak baik) 2. Uji daya nilai Baik (pasien jika menemukan dompet di tengah jalan, maka pasien akan menyerahkan dompet tersebut ke kantor polisi) 3. Penilaian realita Terganggu (ditemukan adanya waham cemburu) H. Tilikan : Derajat 1 I. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya III. STATUS FISIK 6
7 A. Status Internus Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : Tidak dilakukan Frekuensi napas : 20 kali/menit Frekuensi nadi : 76 kali/menit Suhu : dalam batas normal Status gizi : kesan gizi normal BB 165 cm, BB = 56 kg; IMT = 20,58 kg/m 2 Kulit : Sawo matang Kepala : Tidak ada deformitas, normocephali. Rambut : Hitam, lebat, tidak mudah tercabut. Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, Telinga : Normotia. Gigi dan mulut : Dalam batas normal Leher : Pembesaran KGB (-) Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan Paru : Pergerakan dinding dada simetris Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas : Akral hangat (+) B. Status Neurologis GCS : 15 (E4,V5,M6) Kaku kuduk : Tidak dilakukan pemeriksaan Pupil : Bulat, isokor Kesan parase nervus kranialis : (-) Motorik : Kekuatan (5), tonus baik, rigiditas (-), spasme (-), hipotoni (-), eutrofi, tidak ada gangguan keseimbangan dan koordinasi Sensorik : Tidak ada gangguan sensibilitas Refleks fisiologis : Tidak dilakukan pemeriksaan Refleks patologis : Tidak dilakukan pemeriksaan Gejala ekstrapiramidal : (-) Stabilitas postur tubuh : Normal Tremor di kedua tangan : (-) IV. RESUME Pasien adalah seorang perempuan berusia 22 tahun dengan keluhan tidak tidur selama 10 hari. Menurut keterangan bibinya, pasien mengalami perubahan sikap sejak 2 minggu terkahir. Pasien menjadi sering berbicara, pembicaraan menjadi cepat dan sering melompat-lompat ke topik lain. Bibi pasien juga mengatakan pasien sering keluar rumah menggunakan motor ke tempat jauh. Pada 7
8 4 hari sebelum datang ke rumah sakit, pasien menghabiskan uang arisan sebesar dua juta rupiah untuk membeli perhiasan emas dan makan di restoran. 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien membagi-bagikan uang belanja yang diberikan suaminya kepada anggota keluarga sekitar sampai habis. Menurut keterangan pasien, 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mendapati bahwa suaminya dengan perempuan tua di kostan teman suaminya. Pasien merasa terkhianati. Sejak saat itu pasien merasa curiga kepada suaminya. Pasien kerap kali bertengkar dengan suaminya karena kecurigaan pasien yang begitu besar kepada suaminya. Pasien beberapa kali naik motor tanpa helm dan SIM pergi dari rumah untuk memastikan bahwa suami pasien tidak selingkuh. Pasien menjadi lebih mudah tersinggung dan sering bertengkar dengan tetangga. Pasien tidak merasa lelah dan terus bersemangat. Pasien juga tidak merasakan kantuk dan lapar. Selama 10 hari ini pasien mengatakan menghabiskan uang arisan dan belanja agar perasaannya senang dan bahagia. Pada riwayat penyakit dahulu, pasien pernah mengalami hal yang sama seperti saat ini namun gejala tersebut hilang sendiri tanpa diobati. Pada status mental ditemukan: 1. Penampilan Umum Penampilan menggunakan baju dress berwarna dengan motif bunga warnawarni, sepatu hak tinggi, dan lipstik merah jambu. 2. Kesadaran - Psikologis : terganggu 3. Perilaku dan aktivitas motorik Selama wawancara: pasien duduk tenang dengan tatapan mata ada kontak mata dengan pemeriksa. Posisi duduk pasien berubah-ubah selama wawancara. 4. Pembicaraan Pasien menjawab pertanyaan yang diajukan dengan volume suara yang cukup keras, spontan, artikulasi jelas, banyak ide cerita dan cepat. 5. Alam Perasaan 1. Afek : meningkat, luas, stabil 2. Mood : hipertim 6. Fungsi Intelektual 8
9 Daya Konsentrasi : Kurang (perhatian pasien mudah teralihkan selama wawancara) 7. Proses Pikir Arus Pikir Produktivitas : Banyak. Pasien menjawab apa yang Kontinuitas Pikiran Hendaya Berbahasa ditanya oleh pemeriksa dan ide cerita. : Flight of ideas : Tidak ada. Pasien menggunakan bahasa secara lazim sesuai dengan tata bahasa. Waham cemburu : Pasien merasa takut kehilangan suaminya karena selingkuh. 8. Daya Nilai Penilaian realita Terganggu (ditemukan adanya waham cemburu) 9. Tilikan : Derajat 1 VI. FORMULASI DIAGNOSTIK Pada pasien terdapat pola perilaku atau psikologis yang secara bermakna dan khas berkaitan dengan suatu gejala yang menimbulkan hendaya (disfungsi) dalam fungsi psikososial. Terdapat pula penderitaan (disstres) yang dialami oleh pasien. Dengan demikian dapat disimpulkan pasien mengalami gangguan jiwa. Diagnosis Aksis I : Berdasarkan anamnesis, pasien tidak memiliki riwayat cedera kepala, riwayat tindakan operatif, dan riwayat kondisi medik lain yang dapat secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi fungsi otak. Berdasarkan pemeriksaan fisik juga tidak ditemukan kondisi medis umum yang dapat mempengaruhi fungsi otak. Pasien tidak mengalami gangguan yang bermakna yang menimbulkan gangguan jiwa. Oleh karena itu, gangguan mental organik (F00-09) dapat disingkirkan. 9
10 Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan zat psikoaktif dan alkohol sehingga diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-19) dapat disingkirkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, maka kasus ini dapat digolongkan kedalam: Gangguan afektif bipolar (berdasarkan PPDGJ III) Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (yaitu sekurang-kurangnya dua) yang menunjukkan suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian suasana perasaan (mood) serta peningkatan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan suasana perasaan (mood) serta pengurangan energi dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma mental lain.(adanya stres tidak esensial untuk penegakkan diagnosis). Berdasarkan PPDGJ III, maka kasus ini dtitikberatkan pada: Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik (F31.2) Pedoman diagnostik : Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik (F30.2); dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau. Diagnosis aksis II Tidak ditemukan gangguan kepribadian pada pasien ini. Untuk saat ini, diagnosis aksis II pada pasien belum dapat ditentukan. Diagnosis aksis III 10
11 Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis tidak ditemukan kondisi medik yang berhubungan dengan kondisi pasien pada saat ini, dapat disimpulkan belum ada diagnosis pada aksis III. Diagnosis aksis IV Pada anamnesis didapatkan adanya masalah psikososial dan lingkungan yang mendahului gejala kekambuhan. Namun, pada riwayat perjalanan penyakit, pada riwayat gangguan dahulu terdapat masalah yang diduga sebagai pencetus timbulnya gangguan yaitu hamil di luar nikah, menggugurkan kandungan, ayah meninggal, dan batal menikah. Diagnosis aksis V Skala GAF : GAF HLPY : (gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak tertanggulangi) GAF saat ini: (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah,dll). VII. EVALUASI MULTIAKSIAL Aksis I : Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik (F31.2) (PPDGJ III) Aksis II : Belum dapat ditentukan Aksis III : Tidak ada diagnosis Aksis IV : Tidak ada diagnosis Aksis V : GAF HPYL : GAF saat ini : VIII. DAFTAR PROBLEM Organobiologi : Tidak terdapat faktor genetik gangguan jiwa pada keluarga pasien. Psikologis Sosiobudaya : Terdapat waham cemburu : Hendaya dalam fungsi sosial IX. DIAGNOSIS BANDING Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat X. PROGNOSIS Ad vitam : ad bonam 11
12 Ad fungsionam : ad bonam Ad sanationam : ad bonam A. Faktor yang memperingan : - Tidak terdapat faktor genetik - Pasien sudah menikah dan mempunyai anak B. Faktor yang memperberat : - Gejala awal muncul saat usia muda X. PENATALAKSANAAN Psikofarmaka : Psikoterapi : - Psikoterapi suportif dengan memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan masalahnya dan meyakinkan pasien bahwa ia sanggup menghadapi masa-masa sulit dan masalah yang ada. - Memotivasi pasien untuk rajin minum obat secara teratur dan memberikan dukungan kepada pasien bahwa gejala yang dialami akan menghilang dan dapat kembali pulang ke rumah apabila menurut dokter yang merawat keadaannya sudah membaik. - Memberikan edukasi pada pasien bahwa obat yang diminum tidak menimbulkan ketergantungan, justru sebagai pengontrol agar gejala yang dialami pasien dapat terkontrol dan pasien dapat menjalani kegiatan sehari-hari seperti sebelum sakit. - Memberikan dukungan kepada pasien bahwa ia dapat kembali melakukan aktivitas seperti sebelum sakit kalau gejala yang dirasakan pasien dapat terkontrol. - Memberikan pengetahuan tentang kehidupan beragama, berkeluarga, dan sosial yang baik. Sosioterapi : 12
13 - Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang keadaan pasien agar mengerti keadaan pasien dan selalu memberi dukungan kepada pasien. - Mengikutsertakan pasien dalam kegiatan RS agar dapat berinteraksi dengan baik dan pendalaman agama sesuai dengan kepercayaannya. - Mengingatkan keluarga pasien untuk rajin kontrol ke poliklinik psikiatri dan mengambil obat secara teratur. - Mengajarkan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan dan pendidikannya. - Memberikan informasi pentingnya activity daily living dalam kehidupannya sehari-hari dan meyakinkan pasien agar mau melaksanakan kegiatan tersebut. 13
Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: baik Kesadaran: compos mentis Tanda vital: TD: 120/80 mmhg Nadi: 84 x/menit Pernapasan: 20 x/menit Suhu: 36,5 0 C Tinggi Badan: 175 cm Berat Badan: 72 kg Status Generalis:
Lebih terperinciLAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN
LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN Disusun oleh : Ali Abdullah Sungkar S.Ked 0810221112 Dokter Pembimbing: Dr. Tribowo T. Ginting, Sp.KJ KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS
Lebih terperinciSTATUS PSIKIATRI. II. RIWAYAT PSIKIATRI No. Rekam Medis : Autoanamnesis : Alloanamnesis : A. Keluhan Utama. Autoanamnesis.
STATUS PSIKIATRI I. IDENTITAS PASIEN Nama : JenisKelamin : Umur : Agama : Suku : Pendidikanterakhir : Status Pernikahan : Pekerjaan : Alamat : Tempat Wawancara : Tanggal Masuk : II. RIWAYAT PSIKIATRI No.
Lebih terperinciSTATUS PASIEN PSIKIATRI. : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah
STATUS PASIEN PSIKIATRI I. IDENTITAS PASIEN Nama : Egi Prayogi Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 26 tahun Alamat : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah Pekerjaan :
Lebih terperinciRIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juni 2013, pukul WIB di Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan.
I. IDENTITAS PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Agama Pendidikan Status Pekerjaan Alamat : Ny. S : 58 tahun : Perempuan : Islam : SMP (tamat) : Menikah : Ibu Rumah Tangga : Jakarta II. RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis
Lebih terperinciEPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
DEFINISI Gangguan Bipolar dikenal juga dengan gangguan manik depresi, yaitu gangguan pada fungsi otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada suasana perasaan, dan proses berfikir. Disebut Bipolar
Lebih terperinciI. IDENTITAS PASIEN RIWAYAT PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Agama Pendidikan Status Pekerjaan Alamat : Ny. S : 59 tahun : Perempuan : Islam : SMP (tamat) : Menikah : Ibu Rumah Tangga : Jakarta II. RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis
Lebih terperinci: Jl. Petamburan 2 RT 03 RW 03 No.10
I IDENTITAS PASIEN: Nama (inisial) : Tn. Z Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 9 Mei 1985 Usia : 31 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Suku Bangsa : Betawi Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Tukang
Lebih terperinciSKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)
CASE REPORT SESSION SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Disusun oleh : Siska Nurlaela 1301 1206 0144 Dina Astiyanawati 1301 1206 0147 Pembimbing : Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K) BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
Lebih terperinciA. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang
A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang mengalami kondisi atau episode dari depresi dan/atau manik,
Lebih terperinciSkizofrenia Paranoid
PRESENTASI KASUS Skizofrenia Paranoid Pembimbing : Dr. Siti Khalimah Sp.KJ Disusun oleh : Anak Agung Raka A.( 030.04.001) Zaty Hulwanie Ezani (030.04.277) Maria Yosepha L. (030.04.148) Corinne Elsa (030.05.252)
Lebih terperinciSEORANG LAKI-LAKI 24 TAHUN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK (F20.1)
Refleksi Kasus Psikiatri SEORANG LAKI-LAKI 24 TAHUN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK (F20.1) Disusun oleh : Romadona G0006148 Pembimbing : dr. Adriesti Herdaetha, Sp. KJ KEPANITERAAN KLINIK ILMU
Lebih terperinciLAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Oleh: Frentya Maya Anggi W, S.Ked NIM. 042010101005 Pembimbing: dr. Justina Evy Tyaswati Sp. KJ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2009 1 LAPORAN KASUS PSIKIATRI
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION. Oleh: Denny Maulana Preseptor: Veranita Pandia, dr., SpKJ (K)
CASE REPORT SESSION Oleh: Denny Maulana 130112080106 Preseptor: Veranita Pandia, dr., SpKJ (K) SUB BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
Lebih terperinciSKIZOFRENIA HEBEFRENIK
CASE REPORT SESSION Senin, 20 Agustus 2007 SKIZOFRENIA HEBEFRENIK BSR 15 Agustus 2007 Disusun oleh : Robby Hermawan C11050199 Wulan Apriliani C11050258 Pembimbing : Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)
Lebih terperinciPresentasi Kasus Spinal Cord Injury
Presentasi Kasus Spinal Cord Injury Evan Pramudito Mulyadi 1110103000049 Audi Fikri Aulia 1111103000025 Kepanitraan Klinik SMF Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016
Lebih terperinciA. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap
A. Pemeriksaan penunjang - Darah lengkap Darah lengkap dengan diferensiasi digunakan untuk mengetahui anemia sebagai penyebab depresi. Penatalaksanaan, terutama dengan antikonvulsan, dapat mensupresi sumsum
Lebih terperinciLAPORAN KASUS A. ANAMNESA PSIKIATRI 1. IDENTITAS PASIEN
LAPORAN KASUS A. ANAMNESA PSIKIATRI 1. IDENTITAS PASIEN SR, perempuan, 23 tahun, belum menikah, islam, suku Palembang, tamat D III kebidanan, tidak bekerja, batam, datang ke Poli Jiwa RSUD Embung Fatimah
Lebih terperinciPOST TRAUMATIC STRESS DISORDER
Lab/SMF Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman / RSKD Atma Husada Mahakam Refleksi Kasus POST TRAUMATIC STRESS DISORDER ` Oleh Dinar Wulan H. NIM 0910015051 Pembimbing dr. Denny
Lebih terperinciREFERAT Gangguan Afektif Bipolar
REFERAT Gangguan Afektif Bipolar Retno Suci Fadhillah,S.Ked Pembimbing : dr.rusdi Efendi,Sp.KJ kepaniteraanklinik_fkkumj_psikiatribungar AMPAI Definisi gangguan pada fungsi otak yang Gangguan ini tersifat
Lebih terperinciLAPORAN KASUS SKIZOFRENIA PARANOID PEMBIMBING : DR. A. SYAIFUL HD, SP.KJ
S U S A K N A LAPOR D I O N A R A P A I SKIZOFREN J SP.K, D H L U IF A Y S. A. R D : G IN PEMBIMB I. IDENTITAS PASIEN Nama : Nn. An Umur : 29 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tempat / TTL : Tanjung Pinang,
Lebih terperinciIII. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.
Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PSIKIATRI
PEMERIKSAAN PSIKIATRI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul pemeriksaan psikiatri, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa. 2. Mengenali gejala dan tanda gangguan
Lebih terperinciGangguan Bipolar. Febrilla Dejaneira Adi Nugraha. Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ
Gangguan Bipolar Febrilla Dejaneira Adi Nugraha Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ Epidemiologi Gangguan Bipolar I Mulai dikenali masa remaja atau dewasa muda Ditandai oleh satu atau lebih episode
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA Ruang rawat :... Tanggal dirawat:... A. IDENTITAS KLIEN Nama :... L/P) Umur :... tahun No. CM :... Tanggal masuk :... B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI......
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nurul Iman Pembimbing : dr. Hj. Ni Wayan Ani P, Sp. KJ Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
OBSESIF KOMPULSIF DISORDER Disusun Oleh : urul Iman Pembimbing : dr. Hj. i Wayan Ani P, Sp. KJ Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta L A P O R A K A S U S : O b s e s i f K o m p u l s i
Lebih terperinciSKIZOFRENIA PARANOID
LAPORAN KASUS PSIKIATRI SKIZOFRENIA PARANOID Oleh: M Rachmat Sulthony H1A 007 037 Pembimbing dr. Dian W. Vietara, Sp.KJ. DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT JIWA
Lebih terperinciA. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri
A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA A. IDENTITAS KLIEN Nama :... L/P) Umur :... tahun No. CM :... Tanggal masuk :... B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI...... C. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami
Lebih terperinciData Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:
1 Berkas Pasien Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Alamat Jenis kelamin
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN S IDENTITAS PASIEN S NAMA: MUH FARRAZ BAHARY S TANGGAL LAHIR: 07-03-2010 S UMUR: 4 TAHUN 2 BULAN ANAMNESIS Keluhan utama :tidak
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean
CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan 1301-1210-0072 Abednego Panggabean 1301-1210-0080 Pembimbing: Vitriana, dr., SpKFR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Kehamilan 2.1.1.1 Definisi Kehamilan adalah suatu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah bertemunya sel telur
Lebih terperinciPRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK JIWA
PRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK JIWA Bi Polar Disorder Pembimbing : dr. Agnes, SpKJ Penyusun: Andrew Lukman / 07120110067 SANATORIUM DHARMAWANGSA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN 1 I.
Lebih terperinciGANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ
GANGGUAN MOOD dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ Gangguan Mood Mood adalah pengalaman emosional individual yang bersifat menyebar. Gangguan mood adalah suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kedaruratan Psikiatri Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI Program Studi : Kedokteran Kode Blok : Blok 20 Blok : PSIKIATRI Semester : 5 Standar Kompetensi : Mampu memahami dan menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gangguan Depresif Mayor Depresi merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan sejumlah gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing masing individu. Diagnostic
Lebih terperinciBIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ
BIPOLAR Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta
Lebih terperinci1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP
NOMOR SOP : TANGGAL : PEMBUATAN TANGGAL REVISI : REVISI YANG KE : TANGGAL EFEKTIF : Dinas Kesehatan Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai PUSKESMAS TANAH TINGGI DISAHKAN OLEH : KEPALA PUSKESMAS TANAH TINGGI
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA
LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA Deskripsi Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses pemulihan dan faktorfaktor pendukungnya pada penderita gangguan bipolar Izin untuk
Lebih terperinciDEMENSIA VASKULER ONSET LAMBAT (F00.1) Oleh: RENNY ANGGRAINI. Pembimbing : dr. Maisarah Zas, SpKJ
RESENTASI KASUS DEMENSIA VASKULER ONSET LAMBAT (F00.1) Oleh: RENNY ANGGRAINI 0708151236 embimbing : dr. Maisarah Zas, SpKJ KEANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciRekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015
Rekam Medis Penghuni Panti Sosial Nama: Ny. SI Jenis kelamin: P Pekerjaan: Cleaning service Alamat: Kota Umur: 19 tahun Status pernikahan: Belum Menikah Agama: Islam Suku bangsa: Sunda Tanggal masuk panti:
Lebih terperinciRekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah
Rekam Medis Penghuni Panti Sosial Nama : Tn. B Umur : 47 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah Pekerjaan : Tukang Bangunan Agama : Islam Alamat : Bengkulu Selatan Suku bangsa : Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN
LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,
Lebih terperinciLAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin
LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1 Edwin 102012096 Diabetes Melitus Dm tipe 1 Diabetes yang bergantung pada insulin di mana tubuh kekurangan
Lebih terperinciHamilton Depression Rating Scale (HDRS)
Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Pilihlah salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan anda, beri tanda silang (X) pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan. 1. Keadaan perasaan sedih (sedih,
Lebih terperinciBAB 1 PSIKIATRI KLINIK
Panduan Belajar Ilmu Kedokteran Jiwa - 2009 BAB 1 PSIKIATRI KLINIK A. Pertanyaan untuk persiapan dokter muda 1. Seorang pasien sering mengeluh tidak bisa tidur, sehingga pada pagi hari mengantuk tetapi
Lebih terperinciMULTIAKSIAL DIAGNOSIS & PENGANTAR PENULISAN STATUS PSIKIATRI. FK UII, 14 Januari 2016 Tika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM
MULTIAKSIAL DIAGNOSIS & PENGANTAR PENULISAN STATUS PSIKIATRI FK UII, 14 Januari 2016 Tika Prasetiawati KSM Psikiatri RS UGM Konsep Kesehatan Jiwa Sadar akan kemampuan diri Mampu mengatasi tekanan hidup
Lebih terperinciPENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA RUANGAN RAWAT : TANGGAL DIRAWAT : I. IDENTITAS KLIEN Inisial : ( L
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia (lansia) disamping usia yang semakin bertambah tua terjadi pula penurunan kondisi
Lebih terperinciSinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man
Gangguan Suasana Perasaan Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU 1 Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014
Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam
Lebih terperinciRekam Medis Penghuni Panti Sosial
Nama : Tn JT Umur : 19 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Belum Menikah Pekerjaan : Presiden Agama : Islam Alamat : Jln Jelambar Suku bangsa : Sunda Tanggal masuk panti: 21 April 2015
Lebih terperinciGangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM
Gangguan Mental Terkait Trauma Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM Gangguan Mental setelah Trauma Trauma 2 minggu 1 bulan 2 bulan 6 bulan Reaksi stres akut Berkabung
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung
Lebih terperinciTerapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania
Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Danperawat pendamping Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Oleh: TirtoJiwo,
Lebih terperinciKeterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt
Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt STANDAR PENGUJIAN KESEHATAN JIWA (PSIKIATRI) KELAINAN PSIKIATRI KELAS 1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini depresi menjadi jenis gangguan jiwa yang paling sering dialami oleh masyarakat (Lubis, 2009). Depresi adalah suatu pengalaman yang menyakitkan
Lebih terperinciSISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A Do Penyusunan gejala Memberi nama atau label Membedakan dengan penyakit lain For Prognosis Terapi (Farmakoterapi / psikoterapi)
Lebih terperinciDAFTAR KOMPETENSI KLINIK
Panduan Belajar Ilmu Kedokteran Jiwa - 2009 DAFTAR KOMPETENSI KLINIK Target Kompetensi Minimal Masalah Psikiatrik Untuk Dokter Umum: 1. Mampu mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan kasus psikiatrik
Lebih terperinciGangguan Mood/Suasana Perasaan
Gangguan Mood/Suasana Perasaan Definisi: Merupakan kelompok gangguan yang melibatkan gangguan berat dan berlangsung lama dalam emosionalitas, yang berkisar dari kegirangan sampai depresi berat Major depressive
Lebih terperinciGANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )
GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ disusun oleh: Ade Kurniadi (080100150) DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RS GRHASIA YOGYAKARTA
BAB II GAMBARAN UMUM RS GRHASIA YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya RSJ.GRHASIA Rumah Sakit GRHASIA Berdiri tahun 1938, sekitar 70 tahun yang lalu. Pertama kali belum dijadikan sebagai rumah sakit jiwa seperti
Lebih terperinciGANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG - 121001419 LATAR BELAKANG Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala antara Skizofrenia dan gangguan afektif National Comorbidity Study 66 orang Skizofrenia didapati
Lebih terperinciLAMPIRAN B DATA SUBJEK DAN KEEMPAT ANAK DI RSJ. SOEHARTO MEERJAN
LAMPIRAN B DATA SUBJEK DAN KEEMPAT ANAK DI RSJ. SOEHARTO MEERJAN 105 DATA DIRI 1. Data Subjek I Nama (Inisial) Suku Bangsa Rutinitas Pendidikan Anak didiagnosis Szhizophrenia Paranoid : Ny. D : 50 tahun
Lebih terperinciPMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita
Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita
Lebih terperinciPTIRIASIS VERSIKOLOR
Case Report Session PTIRIASIS VERSIKOLOR Oleh: Fitria Ramanda 0910312137 Miftahul Jannah Afdhal 1010312064 Preseptor: dr. Sri Lestari, Sp. KK (K), FAADV, FINSDV BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUP
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar dulunya dikenal sebagai gangguan manik
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Gangguan bipolar dulunya dikenal sebagai gangguan manik depresif, yaitu gangguan kronik dari regulasi mood yang dihasilkan pada episode depresi dan mania. Gejala psikotik mungkin
Lebih terperinciI. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan
Lebih terperinciSurat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI
Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI IDENTITAS CALON MAHASISWA BARU Pilihan Fakultas : Tanggal diperiksa : Nomor Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran. Istilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk melakukan
Lebih terperinciProses Keperawatan pada Bayi dan Anak. mira asmirajanti
Proses Keperawatan pada Bayi dan Anak mira asmirajanti introduction Perawat merawat manusia sebagai mahluk yang unik dan utuh, menerapkan pendekatan komprehensif dan merencanakan perawatan bersifat individual
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI DI RUANG PERKASA RSJD DR.RM.SOEDARMADJI KLATEN Di susun dan di ajukan untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa
Lebih terperinciMOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id
MOOD DISORDER DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN & KARAKTERISTIK UTAMA gangguan yang melibatkan emosi yang berlebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah mempunyai berbagai resiko yang lebih mengarah pada kecerdasan, moral, kawasan sosial dan emosional, fungsi kebahasaan dan adaptasi sosial.
Lebih terperinciLAPORAN JAGA 24 Maret 2013
LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013
Lebih terperinciANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.
ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.
Lebih terperinciPERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA
Artikel PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA Mardiya Depresi merupakan penyakit yang cukup mengganggu kehidupan. Saat ini diperkirakan ratusan juta jiwa penduduk di dunia menderita depresi. Depresi dapat terjadi
Lebih terperinciHAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)
HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS) Tanggal Pemeriksaan : Pemeriksa : Nama Pasien : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : Status Perkawinan : Agama : Suku Bangsa : Lamanya di dalam
Lebih terperinciIDENTITAS RIWAYAT PENYAKIT
: Tn. Andi Jenis Kelamin : Laki laki : 53 Tahun : PNS Dinas Perijinan Kota Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi Status Pernikahan : Menikah Keluhan utama : Ingin memeriksa ulang tekanan darah Perjalanan Penyakit
Lebih terperinciGANGGUAN BIPOLAR PENDAHULUAN
GANGGUAN BIPOLAR I. PENDAHULUAN Gangguan bipolar merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan perubahan mood antara rasa girang yang ekstrem dan depresi yang parah. Pera penderita gangguan bipolar tidak
Lebih terperinciSurat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi
Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi Program Studi : Tanggal :... Identitas Calon Mahasiswa Nomor Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin
Lebih terperinciLampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan
Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA USIA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sedikitnya 20% penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa,, dengan 4 jenis penyakit
Lebih terperinciKlasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Demensia Delirium
Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Penggolongan diagnosis gangguan jiwa menurut PPDGJ III berdasarkan pada sistem hierarki penyakit yang tercantum paling atas mempunyai hierarki tertinggi dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Depresi 1. Definisi Depresi Depresi merupakan perasaan hilangnya energi dan minat serta timbulnya keinginan untuk mengakhiri hidup. Depresi biasanya disertai perubahan tingkat
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS
Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan
Lebih terperinciKlasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III. Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan
Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan Definisi Psikiatri : Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari mengenai emosi, persepsi, kognisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial
BAB II TINJAUAN TEORI A. KONSEP DASAR 1. Pengertian Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
Lebih terperinciPERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA
PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : ESTI PERDANA PUSPITASARI F 100 050 253 FAKULTAS
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN OLEH : Dani Ferdian Nur Hamizah Nasaruddin PRESEPTOR: Tri Damiati Pandji,dr.,Sp.
CASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN OLEH : Dani Ferdian 130112110127 Nur Hamizah Nasaruddin 130110082001 PRESEPTOR: Tri Damiati Pandji,dr.,Sp.KFR (K) BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI RSUP DR.
Lebih terperinciData Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:
1 Berkas Okupasi Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Pasien Keterangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahir, menikah, dan meninggal. Pernikahan merupakan penyatuan dua jiwa
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dalam perjalanan hidup manusia, terdapat tiga saat yang penting, yakni lahir, menikah, dan meninggal. Pernikahan merupakan penyatuan dua jiwa menjadi satu
Lebih terperinciPENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN
PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciSISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A DIAGNOSIS? Do Penyusunan gejala Memberi nama atau label Membedakan dengan penyakit lain For prognosis Terapi (Farmakoterapi
Lebih terperinciSurat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI
Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI Fakultas : Tanggal :. Identitas Calon Mahasiswa Nomer Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin Tempat & Tgl lahir
Lebih terperinci