LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SMK-SMAK PADANG TAHUN ANGGARAN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SMK-SMAK PADANG TAHUN ANGGARAN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SMK-SMAK PADANG TAHUN ANGGARAN 2016

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang Tahun Anggaran 2016 dapat diselesaikan. SMK SMAK Padang sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri, Kementerian Perindustrian, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP ini mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Penyusunan LAKIP SMK SMAK Padang Tahun Anggaran 2016 berdasarkan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pendidikan kejuruan kompetensi keahlian analisis kimia dalam rangka memberikan kontribusi peningkatan sumber daya manusia terhadap pembangunan khususnya di bidang industri. Laporan ini memuat Rencana Strategis seperti visi, misi, dan tujuan organisasi, dan akuntabilitas kinerja unit yang telah diukur dengan satuan ukur yang telah ditetapkan. Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada Pimpinan dalam menentukan strategi dan kebijaksanaan yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja SMK SMAK Padang dalam melaksanakan penyelenggaraan pendidikan kejuruan di masa mendatang. Laporan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai SMK-SMAK Padang dan kinerjanya di tahun berjalan. Padang, 05 Januari 2017 Kepala SMK-SMAK Padang Sih Parmawati 1

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI...2 DAFTAR TABEL...3 IKHTISAR EKSEKUTIF...4 BAB I. PENDAHULUAN Tugas dan Fungsi SMK-SMAK Padang Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang Peran Strategis SMK-SMAK Padang Rencana Strategis SMK-SMAK Padang BAB II. PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran...26 BAB IV. PENUTUP

4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Data Serapan Alumni SMK-SMAK Padang pada DU/DI 4 (Empat Tahun) terakhir Tabel 2. Data Jumlah Siswa SMK-SMAK Padang...19 Tabel 3. Mitra Teaching Factory...19 Tabel 4. Skema Kompetensi Yang Telah Dilaksanakan...21 Tabel 5. Skema Sertifikasi...23 Tabel 6. Realisasi Anggaran SMK-SMAK Tabel 7. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

5 IKHTISAR EKSEKUTIF Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya, diminta untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi. Menindak lanjuti peraturan tersebut, maka Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang atau disingkat dengan SMK SMAK Padang menyusun Laporan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun Secara umum laporan kinerja SMK SMAK Padang menjabarkan pencapaian kinerja SMK SMAK Padang selama tahun 2016 yang mencakup analisis capaian kinerja SMK SMAK Padang. Dalam Renstra dijabarkan mengenai visi Lulusan Mandiri, Unggul, Berimtaq, Beriptek, Berwawasan Lingkungan. Pencapaian visi tersebut dituangkan pada misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada tahun Penetapan visi, misi dan tujuan SMK- SMAK Padang sesuai dengan Visi dan Misi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri, Kementerian Perindustrian. Visi Pusdiklat Industri adalah:menjadi Pelopor Institusi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Industri Yang Terpercaya Dalam Pengembangan SDM Industri Kompeten, dengan Misi: 1. Menjadi pendidikan vokasi industri dan pelatihan industri yang elite dalam pengertian terkenal, disegani dan dibutuhkan oleh kalangan industri 2. Memiliki spesialisasi sebagai ikon Politeknik Industri,SMK Industri dan Balai Diklat Industri yang dikenal secara luas oleh masyarakat dan dunia usaha industri 3. Memiliki workshop dan laboratorium yang terintegrasi/terpadu 4. Meningkatkan jenjang pendidikan bagi Politeknik 5. Meningkatkan kapasitas optimal siswa,mahasiswa dan peserta pelatihan, untuk Politeknik sebanyak orang, SMK orang dan balai diklat orang perbatch 6. Memiliki unit inkubator bisnis yang handal dan terpercaya dalam menghasilkan wirausaha industri. Program-program SMK-SMAK Padang terkait dengan Visi dan Misi Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian meliputi: peningkatan jumlah penerimaan siswa baru, peningkatan jumlah siwa yang tersertifikasi kompetensi, dan peningkatan jumlah lulusan yang terserap ke industri. Capaian kinerja SMK-SMAK Padang pada tahun 2016 antara lain: peningkatan sarana prasana pendidikan melalui pembangunan gedung pendidikan. Hal ini seiring dengan penambahan daya tampung SMK-SMAK Padang yang memiliki 9 lokal untuk siswa kelas X. 4

6 Dalam pengelolaan sekolah, SMK-SMAK Padang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, dan telah merintis persiapan dokumen untuk akreditasi Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025:2008. Sebagai sekolah kejuruan berbasis kompetensi, SMK-SMAK Padang telah mensertifikasi para siswa untuk keahlian kimia analisis yang bekerja sama dengan LSP-P1 SMK-SMAK Padang. Selain itu, untuk menghasilkan lulusan yang tersertifikasi secara internasional, pada tahun ini SMK-SMAK Padang untuk yang ketiga kalinya melakukan kerja sama dengan Hobart Institute of Technology dalam melakukan sertifikasi kompetensi dan pemetaan kurikulum SMK-SMAK Padang dengan kurikulum Australia. Tahunini merupakan tahun kedua SMK-SMAK Padang melakukan program pertukaran pelajar dan magang industri bagi siswa dan guru dengan Photaram Technical College, Thailand. Pada tahun ini pula SMK-SMAK Padang menerima siswa magang dari Sekolah Kebangsaan Chini, Malaysia. Perluasan jejaring kerjasama juga telah dibangun melalui forum-forum internasional yang difasilitasi oleh Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC), salah satunya dengan praktik kerja industri siswa SMK- SMAK Padang di Changde University, China. Di bidang layanan publik, SMK-SMAK Padang berhasil meraih prestasi sebagai unit kerja dengan layanan publik terbaik di lingkungan Kementerian Perindustrian serta meraih Predikat Perak SNI Award kategori perusahaan/organisasi kecil jasa. Secara garis besar SMK-SMAK Padang telah berhasil melaksanakan tugas, fungsi dan misi yang diembannya dalam pencapaian kinerja SMK-SMAK Padang tahun Beberapa sasaran yang ditetapkan dapat dicapai. Keberhasilan pencapaian sasaran SMK-SMAK Padang disamping ditentukan oleh kinerja faktor internal juga ditentukan oleh dukungan eksternal, seperti kerjasama dengan institusi terkait. Hasil lebih rinci secara keseluruhan tergambar dalam Laporan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tugas dan Fungsi SMK-SMAK Padang Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK, SMK-SMAK Padang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan menengah kejuruan kompetensi keahlian analis kimia. SMK-SMAK Padang dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pengajaran 2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan luar sekolah 3. Pelaksanaan kerjasama pendidikan dan pengajaran 4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga 1.2 Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang Struktur organisasi merupakan bagian penting dalam kegiatan manajemen, baik operasional maupun administratif. Struktur organisasi SMK-SMAK sebagai bagian dari Kementerian Perindustrian ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-IND/PER/8/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK. KEPALA SEKOLAH SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1. Bagan Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Selanjutnya, struktur organisasi Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang tertuang dalam Keputusan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang Nomor 01/SK/SJ-IND.6.10/01/2016 tentang Peta dan Uraian Jabatan Pegawai Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang. SMK-SMAK Padang dipimpin oleh Kepala Sekolah yang membawahi 6 bidang sebagai berikut: 6

8 1. Bidang Kurikulum Bidang Kurikulum mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melakukan pengembangan kurikulum; b. Menyelenggarakan proses pembelajaran termasuk pembagian tugas mengajar dan guru piket; c. Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya serap; d. Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan ujian sekolah, uji kompetensi dan ujian nasional e. Melakukan supervisi guru 2. Bidang kesiswaan Bidang Kesiswaan mempunyai tugas: a. Melaksanakan penerimaan siswa baru; b. Melaksanakan pembinaan siswa; c. Merekap, mendata dan menganalisis laporan rutin bulanan dari wali kelas; d. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan karir kejuruan; e. Merencanakan pendaftaran ulang siswa; f. Menyusun pembagian kelas bekerjasama dengan bidang lainnya sebelum tahun pelajaran baru dimulai; g. Menyelenggarakan administrasi kesiswaan, absensi, buku induk siswa dan surat pindah; h. Mengarahkan siswa untuk membentuk organisasi kelas; i. Melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi: - Tata tertib siswa - Pertemuan dengan orang tua siswa - Upacara dan menyusun daftar pembina upacara - Peringatan hari besar nasional / keagamaan. - Kegiatan ekstrakurikuler, Kemah Bakti Siswa 3. Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat dan mempunyai tugas: a. Melakukan negosiasi dengan institusi terkait mengenai penempatan prakerin, uji kompetensi, ujian lisan prakerin dan rekrutmen lulusan; b. Menjajaki dan melakukan kerjasama dengan institusi terkait mengenai prakerin dan rekrutmen lulusan; c. Melakukan promosi untuk pemasaran lulusan; d. Melakukan penelusuran alumni; e. Melakukan administrasi hubungan industri dan masyarakat; 7

9 4. Bidang Jaminan Mutu Pendidikan Bidang Jaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas: a. Menyusun prosedur mutu; b. Memastikan seluruh proses yang diperlukan dalam pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008 dan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001:2004, serta sistem manajemen laboratorium ISO 17025:2005 ditatakan, diimplementasikan dan dipelihara; c. Merencanakan dan memantau program audit mutu internal dan audit eksternal; d. Melaporkan kinerja sistem manajemen mutu (SMM), sistem manajemen lingkungan (SML) dan Sistem Manajemen Laboratorium untuk perbaikan berkesinambungan; e. Melaksanakan sertifikasi kompetensi; f. Melakukan pengembangan pelayanan asesmen dan sertifikasi, pemeliharaan dan pengembangan standar kompetensi 5. Bidang Sarana Prasarana Bidang Sarana Prasarana mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melakukan Pengelolaan Laboratorium; b. Melakukan pengusulan ATK dan ARTK, bahan kimia, bahan penunjang praktik regular, ujian praktik, dan analisis terpadu II; c. Kalibrasi internal peralatan gelas dan kalibrasi eksternal peralatan; d. Melakukan Validasi metode pengujian (prosedur praktikum); e. Mengecek dan melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana sekolah; f. Mengusulkan pengadaan peralatan laboratorium; g. Melakukan pemeliharaan dan pengamanan sarana dan prasarana sekolah; h. Menganalisis pengajuan/ usulan pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana yang diajukan setiap bidang 6. Bidang Tata Usaha Bidang Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan kegiatan di bidang umum, kearsipan dan rumah tangga; b. Melaksanakan manajemen kinerja dan kepegawaian; c. Melakukan pengelolaan keuangan; d. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan; e. Melaksanakan pengelolaan BMN dan persediaan; f. Menyusun bahan rencana program dan anggaran; g. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan seperti LAKIP, Laporan Keuangan dan Laporan BMN; 8

10 h. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa; i. Berkoordinasi dengan bidang sarana dan prasarana dalam pemeliharaan BMN. Struktur organisasi SMK-SMAK Padang Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada gambar berikut: KEPALA SEKOLAH Sub Bagian Tata Usaha Fungsional Umum Bidang Kurikulum Bidang Kesiswaan Bidang Hubim Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Jaminan Mutu Pendidikan Kelompok Jabatan Fungsional 1. Guru 2. Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi SMK-SMAK Padang 1.3 Peran Strategis SMK-SMAK Padang Dengan telah dicanangkannya ASEAN EconomicCommunity pada awal tahun 2016,maka tenaga kerja dari negara-negara ASEAN akan dengan mudah masuk ke Indonesia sehingga persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin ketat. ASEAN Economic Community bisa digambarkan sebagai satu kawasan ekonomi tanpa batas antarnegara ASEAN.Oleh karena itu, sumber daya manusia dari setiap negara anggota, bisa bergerak dengan bebas seperti di dalam negeri sendiri. Indonesia juga akan menjadi pasar bagi produk dan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN. Arus produk dan jasa/tenaga kerja dari Negara ASEAN tidak dapat dibendung lagi. Namun tidak hanya bagi Negara-negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia juga akan memiliki pasar yang lebih luas (baik bagi produk maupun tenaga kerjanya), dan hal ini merupakan peluang yang harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut dan agar dapat memenangkan persaingan, maka setiap orang perlu meningkatkan knowledge, skill dan attitude nya. 9

11 Untuk menghadapi pasar bebas tersebut serta untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat ini, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan. Hambatan pasar tenaga kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar. UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan bahwa pembangunan SDM industri sebagaimana yang tertuang dalam pasal 16 menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia industri dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten guna meningkatkan peran sumber daya manusia Indonesia di bidang industri, yang meliputi wirausaha industri, tenaga kerja industri, pembina industri, dan konsultan industri.upaya peningkatan kompetensi SDM merupakan langkah penting untuk dapat memenangkan persaingan di era pasar bebas. Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan berbasis kompetensi serta sesuai dengan kebutuhan dunia industri menjadi salah satu ujung tombak dalam peningkatan kualitas SDM. Untuk mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing maka diperlukan lembaga pendidikan yang memiliki daya saing, dan dapat diakses dengan mudah oleh kalangan SDM industri. Sebagai salah satu unit pendidikan di lingkungan Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian, SMK-SMAK Padang diharapkan mampu menghasilkan SDM industri, khususnya dalam mencetak tenaga ahli di bidang kimia analisis. 1.4 Rencana Strategis SMK-SMAK Padang Dokumen Laporan Kinerja Tahun 2016 ini mengacu kepada Rencana Strategis SMK-SMAK Padang Tahun Pada Renstra telah ditetapkan indikator kinerja utama dan target untuk tahun Pengesahan dokumen Rencana Strategis periode tahun dilakukan pada bulan Januari tahun 2015 dan akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Perkin tahun Renstra SMK-SMAK Padang tahun dimaksudkan untuk merencanakan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan SDM Industri sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian, pasal 16 menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia industri dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten guna meningkatkan peran sumber daya manusia Indonesia di bidang industri, Program Reposisi dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan yang dicanangkan oleh Pusdiklat Industri Kemeneterian Perindustrian, serta disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi 10

12 terhadap pelaksanaan Renstra SMK-SMAK Padang periode , dan analisis terhadap capaian kinerja. 1. Visi SMK-SMAK Padang Visi Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang adalah Lulusan Mandiri, Unggul, Berimtaq, Beriptek, Berwawasan Lingkungan. 2. Misi SMK-SMAK Padang Dalam rangka mewujudkan visi SMK SMAK Padang, misi yang akan diemban adalah: 1. Membina peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia. 2. Menyelenggarakan pendidikan Kejuruan berbasis spesialisasi, kompetensi dan berwawasan lingkungan. 3. Mengembangkan sistem manajemen yang terintegrasi. 4. Memelihara dan memperluas jejaring kerjasama. 5. Membentuk jiwa kewirausahaan. 6. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan. 3. TujuanSMK-SMAK Padang Untuk dapat mencapai visi dan melaksanakan misi Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang seperti yang dikemukakan sebelumnya, maka visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih spesifik - operasional berupa tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Adapun tujuan Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang adalah Menjadi role model pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan berdaya saing dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) : Lulusan yang terserap di industri (orang). 4. Sasaran SMK-SMAK Padang Dalam mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya sistemik yang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis yang mengakomodasi perspektif pemangku kepentingan (stakeholder), perspektif pelaksanaan tugas pokok, dan perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan. Sasaran strategis dan indikator kinerja utama tersebut sebagaimana diuraikan berikut ini. 1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 11

13 o Sasaran Strategis I: Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal, dengan indikator kinerja utama: a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan o Sasaran Strategis II: Terwujudnya SDM industri yang profesional, dengan indikator kinerja utama: a. Terserapnya lulusan ke dunia industri b. Penyelenggaraan pendidikan kejuruan o Sasaran Strategis III: Pengembangan teaching factory, dengan indikator kinerja utama: a. Penyediaan jasa analisis dan produksi 2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok o Sasaran Strategis I: Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan, dengan indikator kinerja utama: a. Sertifikasi profesi guru b. Diklat teknis dan fungsional c. Akreditasi sekolah o Sasaran Strategis II: Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran, dengan indikator kinerja utama: a. Pelaksanaan pengelolaan perkantoran o Sasaran Strategis III: Pengembangan LSP dan TUK, dengan indikator kinerja utama: a. Pengembangan LSP o Sasaran Strategis IV: Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran, dengan indikator kinerja utama: a. Pembangunan gedung pendidikan 3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan o Sasaran Strategis I: Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan, dengan indikator kinerja utama: a. Konsistensi penerapan ISO b. Konsistensi penerapan adiwiyata c. Konsistensi penerapan budaya kerja 5K 5. Arah Kebijakan dan Strategi Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan SDM industri, SMK-SMAK Padang menetapkan arah kebijakan yang menjadi fokus pengembangan SMK dalam periode sebagai berikut: 12

14 1. Memelopori dan menjadi rujukan SMK berbasis Kompetensi, kriteria dan langkah pengembangan SMK berbasis Kompetensi sebagai berikut: a. Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri b. Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri c. Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi (setiap paket modul terdiri dari: buku kerja, buku informasi, dan buku penilaian) serta sistem pembelajaran CBT d. Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK e. Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa dan lulusan f. Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan g. Lulusannya dapat bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi yang dimiliki 2. Mengembangkan Spesialisasi sebagai Icon Sekolah, yaitu dengan memiliki satu spesialisasi dari program studi yang menjadi fokus (konsentrasi) pengembangan SMK di masyarakat dan dunia usaha industri 3. Menjadi SMK yang Elite, dengan membangun persepsi dan pandangan masyarakat bahwa pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang elite dan menjadi pilihan utama. Untuk menjadi SMK yang elite dalam pengertian SMK yang terkenal, disegani dan dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia usaha industri, harus didukung dengan adanya: a. Tenaga Pengajar yang berkualitas, memiliki jenjang pendidikan minimal S1 b. Siswaberprestasi dalam kejuaraan/lomba di tingkat nasional maupun internasional sesuai dengan spesialisasi/skills yang dimiliki c. Memilikipartner dengan sekolah vokasi di LN untuk pengembangan kompetensinya d. Memilikibanyak kegiatan pertukaran siswa dan guru dengan universitas LN 4. Mengembangkan Laboratorium yang terintegrasi/terpadu, dengan Konsep ruang pendidikan yang modern: a. Flexible Concept, mengakomodasi kemudahan dalam pengaturan ulang ruangan apabila diperlukan b. Multifunctional Space, berfungsi sebagai ruang belajar teori, ruang praktek sekaligus ruang diskusi. c. Professional Look, Desain dan tampilan ruangan modern dan professional d. Students take parts in preparation, Adanya keterlibatan siswa dalam persiapan pembelajaran dan praktik 13

15 5. Mengembangkan Prodi dan meningkatan jenjang Program Pendidikansesuai spesialisasi dan kebutuhan industri 6. Meningkatan jumlah siswa, Jumlah Siswa SMK minimal harus memenuhi kapasitas (daya tampung) optimal sekolah yang dinilai yang layak dari sisi APBN, dengan tetap memperhatikan: a. Kualitas calon siswa: rasio penerimaan minimal 1:3 b. Kapasitas kelas orang, untuk itu perlu dilengkapi sarana pembelajaran, ruang kelas, workshop dan laboratorium sesuai target jumlah siswa c. Jumlah guru terhadap jumlah siswa memenuhi standar rasio yang disyaratkan d. Menjaga kualitas lulusan: Seluruh lulusan harus terserap di Industri 14

16 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Perencanaan Kinerja SMK-SMAK Padang Tahun 2016 Penetapan kinerjamerupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah. Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan punishment atau sanksi. Dokumen Penetapan Kinerja ini sebagaimana pasal 3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan kinerjamerupakan tekad dan janji yang harus dilakukan oleh pimpinan Pusdiklat Industri dan merupakan tolok ukur akuntabilitas kinerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang pada akhir tahun 2016 yang disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yang telah ditetapkan; sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2016 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun Sasaran strategissmk-smak Padang pada tahun 2016 dapat dilihat dari beberapa perspektif, yaitu: Dokumen Penetapan Kinerja Unit Organisasi Eselon I/Eselon II Unit Pelaksana Teknis/ Unit Pendidikan Tahun Anggaran : 2016 : Sekretaris Jenderal/ Pusdiklat Industri : SMK SMAK Padang 15

17 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR UTAMA TARGET Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S) Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan 80 persen Terwujudnya SDM industri yang profesional Pengembangan Teaching Factory Terserapnya lulusan ke dunia industri 90 persen Penyelenggaraan Pendidikan kejuruan 773 orang Penyediaan jasa analisis dan produksi 12 bulan Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T) Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan Sertifikasi profesi guru 24 orang Diklat teknis dan fungsional 62 orang Akreditasi Sekolah A Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran Pelaksanaan Pengelolaan Perkantoran 12 bulan Pengembangan LSP dan TUK Pengembangan LSP 2 kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran Pembangunan Gedung Pendidikan 1 Pengadaan Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan (L) Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan Konsistensi Penerapan ISO 1 kegiatan Konsistensi Penerapan Adiwiyata Konsistensi Penerapan 5K Jumlah Anggaran : Rp ,- Program / Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian 16

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja dilakukan dengan sistematis dan berkesinambungan yang ditujukan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses pengukuran kinerja ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja SMK SMAK Padang tahun 2016 dengan realisasinya. Secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan 2016 sudah dapat dicapai oleh SMK SMAK Padang. Hal tersebut terlihat pada tingkat persentase dari pencapaian target sasaran baik fisik maupun anggaran. Tujuan pendidikan di SMK-SMAK Padang adalah Menjadi role model pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan berdaya saing dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) : Lulusan yang terserap di industri (orang). Pada tahun 2015 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 91% dengan masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 5% melanjutkan studi di perguruan tinggi, dan sisanya bekerja di sektor informal lainnya. Sedangkan pada tahun 2016 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 86,9% dengan masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 13% melanjutkan studi di perguruan tinggi. Pencapaian kinerja SMK SMAK Padang tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut: 1. Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder o Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian organisasi yang handal dengan indikator: a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan menggambarkan kualitas perencanaan dan efektivitas kinerja sistem manajamen. Pada tahun ini, tingkat kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen perencanaan mencapai 17

19 o 100 % hal ini terlihat dari realisasi anggaran yang mencapai 97,8 % di tahun 2015 dan 97,07% di tahun Terwujudnya SDM industri yang profesional dengan indikator: a. Terserapnya lulusan ke dunia industri Output yang diharapkan dari kegiatan ini berupa semakin singkatnya masa tunggu lulusan untuk terserap di dunia usaha/ dunia industri. Realisasi fisik kegiatan ini berupa rekrutmen lulusan ke dunia usaha/ dunia industri yang diselenggarakan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK-SMAK Padang. Pada tahun 2015 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 91% dengan masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 5% melanjutkan studi di perguruan tinggi, dan sisanya bekerja di sektor informal lainnya. Sedangkan pada tahun 2016 penyerapan lulusan di dunia industri sebesar 86,9% dengan masa tunggu lulusan 3 bulan, sementara 13% melanjutkan studi di perguruan tinggi. No Tabel 1. Data Serapan Alumni SMK-SMAK Padang pada DU/DI Lulusan Jumlah Lulusan yang bekerja di DU/DI Tahun Industri Industri Wirausaha Melanjutkan Jumlah (BUMN) (Swasta) Kuliah b. Penyelenggaraan pendidikan kejuruan Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu siswa agar bisa belajar dengan baik. Dengan tupoksi utama sebagai penyelenggara pendidikan kejuruan, SMK-SMAK Padang berusaha melaksanakan proses pembelajaran secara maksimal untuk mendapatkan kompetensi lulusan yang memenuhi kebutuhan dunia industri. Proses penyelenggaraan pendidikan di SMK- SMAK Padang meliputi kegiatan pembelajaran teori dan praktik dan 18

20 pelaksanaan evaluasi pembelajaran melalui ujian semester, ujian nasional teori dan praktik kejuruan, dan ujian Analisis Terpadu II. Jumlah peserta didik pada tahun 2016 ini adalah sebanyak 860 siswa dan SMK-SMAK Padang kembali memperoleh peringkat pertama nilai Ujian Nasional di propinsi Sumatera Barat. Tabel 2. Data jumlah siswa SMK-SMAK Padang NO Kelas Jumlah Siswa / Tahun Pelajaran 2012/ / / / / Kelas X Kelas XI Kelas XII Kelas XIII TOTAL o Pengembangan teaching factory dengan indikator: a. Penyediaan jasa analisis dan produksi Spesialisasi Teaching factory SMK-SMAK Padang adalah penyediaan jasa dan analisis. Kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun (12 bulan) dengan menyediakan jasa analisis proksimat seperti penentuan kadar air, lemak, protein, abu, serat kasar, analisis kualitas air, udara, penyediaan reagen, dan lain-lain. Pengguna jasa berasal dari masyarakat umum, sekolah, dan mahasiswa. Teaching factory telah dikembangkan kebidang produksi minyak atsiri dan jasa pengujian minyak atsiri, untuk tahun 2016 ini laboratorium pengujian dan kalibrasi akan diajukan akreditasi labortorium sesuai SNI ISO : 2008 ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).Mitra teaching factory yang melakukan kerjasama dalam bidang jasa pengujian dan produksi minyak atsiri. Tabel 3. Mitra Teaching Factory No Nama Industri / Clien Bidang Kerjasama 1. CV Putra Al Amin Padang Jasa pengujian produk 2. CV Budi luhur Padang Jasa pengujian produk 3. UD. Mangga Mas. Jasa pengujian produk 4 Sekolah Adiwiyata se kota Padang Pengujian Makanan kantin ( 25 sekolah) dan pembuatan reagen kit 19

21 5. PT Sri Murti (Pabrik pupuk) Pemeriksaan parameter pupuk dan pembuatan reagen kit. 6. PT Semen Padang Pemeriksaan sampel lingkungan 2. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok o Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dengan indikator: a. Sertifikasi profesi guru Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk: (1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, serta (4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Sampai dengan tahun 2015, SMK-SMAK Padang telah memiliki 24 guru yang telah memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pendidik. Penghargaan terhadap para guru ini diberikan dalam bentuk pembayaran sertifikasi guru setiap bulannya. Di tahun 2014, SMK-SMAK Padang telah memiliki 24 guru yang memiliki sertifikasi profesi pendidik dan telah dibayarkan tunjangan profesi pendidiknya. Pada tahun 2015, 2 orang guru telah mengikuti diklat profesi pendidik dan dinyatakan lulus sebagai guru profesional. Sedangkan pada 2016, 2 orang guru mengikuti diklat profesi pendidik.smk-smak Padang juga mendorong guru-guru yang telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikasi guru sehingga dengan semakin banyaknya guru profesional kualitas pembelajaran akan semakin meningkat. b. Diklat teknis dan fungsional Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten. Realisasi fisik kegiatan ini berupa alokasi dana untuk diklat teknis dan struktural untuk 62 orang pegawai SMK-SMAK Padang. Dalam rangka peningkatan kompetensi guru dilaksanakan pelatihan penyusunan media pembelajaran, pelatihan pembelajaran berbasis SMK3, pelatihan PLPG, pelatihan dan sertifikasi kepala laboratorium. Diklat teknis lainnya untuk tenaga kependidikan meliputi pelatihan pengelolaan bahan kimia, pelatihan paten drafting, Pelatihan Ketertelusuran Pengukuran dan Validasi Metode Analisis Kimia menunjang Penerapan SNI ISO/IEC : 2008, pelatihan calon instruktur nasional 20

22 kewirausahaan, pelatihan ISO 9001:2015, pelatihan team building, pelatihan kehumasan, dan bimbingan teknis terkait tugas masing-masing pegawai. o Meningkatnya sistem tata kelola perkantoran dengan indikator: a. Pelaksanaan pengelolaan perkantoran Output kegiatan ini adalah terwujudnya tertib administrasi perkantoran meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, dan pelayanan pendidikan. Realisasi fisik kegiatan ini meliputi kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan, lembur, operasional perkantoran dan pimpinan, langganan daya dan jasa, penambah daya tahan tubuh, pengelolaan keuangan selama 12 bulan layanan. Output kegiatan ini berupa pemeliharaan peralatan dan inventaris kantor yang telah ada. Realisasi kegiatan ini berupa penyusunan data kondisi barang dan alokasi dana untuk pemeliharaan meliputi bangunan dan halaman gedung kantor, kendaraan dinas, peralatan laboratorium, dan inventaris kantor. o Pengembangan LSP dan TUK dengan indikator: a. Pengembangan LSP Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lisensi diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP yang menyatakan bahwa LSP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan sertifikasi profesi. LSP SMK SMAK Padang termasuk kategori pihak pertama (LSP-P1) yang melakukan sertifikasi kompetensi bagi siswa didiknya untuk memastikan dan memelihara kompetensi selama dalam proses pendidikan dan pelatihan. LSP-P1 SMK SMAK Padang sudah memperoleh lisensi dari BNSP sejak Desember 2012 dengan ruang lingkup mencakup 17 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Laboratori. Ruang lingkup tersebut dibagi dalam 5 (lima) skema sertifikasi dan sampai Desember 2015 telah melakukan proses sertifikasi. Tabel. 4 Skema Kompetensi Yang telah dilaksanakan NO TAHUN PAKET JUMLAH PENDAFTAR KOMPETEN TIDAK KOMPETEN PAKET DASAR PAKET MIKROBIOLOGI PAKET PROKSIMAT PAKET SPEKTRO TOTAL PAKET DASAR

23 T a b e l 4. L 2016 Oktober Lisensi dari BNSP untuk skema sertifikasi tersebut telah diperbarui pada tahun 2016 ini dengan mengajukan skema sertifikasi hasil kesepakatan ketiga SMK-SMAK di lingkungan Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian RI antara lain : 1. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Gravimetri, terdiri dari 6 (enam) unit Kompetensi 2. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Volumetri, terdiri dari 4 (empat) unit Kompetensi 3. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Elektrokimia, terdiri dari 6 (enam) unit Kompetensi 4. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Mikrobiologi, terdiri dari 7 (tujuh) unit Kompetensi 5. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Proksimat, terdiri dari 10 (sepuluh) unit Kompetensi 6. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Spektrofotometri UV/Vis, terdiri dari 5 (lima) unit Kompetensi 7. Skema Sertifikasi Klaster Analisis Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), terdiri dari 4 (empat) unit Kompetensi 8. Skema Sertifikasi Klaster Analisis GC dan HPLC, terdiri dari 5 (lima) unit Kompetensi PAKET MIKROBIOLOGI PAKET PROKSIMAT PAKET SPEKTRO TOTAL PAKET DASAR PAKET MIKROBIOLOGI PAKET PROKSIMAT PAKET SPEKTRO TOTAL KLASTER VOLUMETRI KLASTER GRAVIMETRI KLASTER MIKROBIOLOGI KLASTER ELEKTROKIMIA TOTAL

24 Dari 8 (delapan) skema sertifikasi tersebut, akan diajukan 24 (dua puluh empat) ruang lingkup SKKNI MSL09/ Tenaga Penguji Laboratorium. Tabel 5. Skema Sertifikasi No. Kode Unit Judul Unit 1. T MSL A Mengolah dan Menginterpretasikan Data 2. MSL A Berkomuniasi dengan Orang lain a 3. MSL A Berpartisipasi dalam keselamatan kerja di laboratorium/ b lingkungan kerja 4. e MSL A Merencanakan dan Melaksanakan Pekerjaan Laboratorium/ l lapangan 5.. MSL A Menyiapkan Larutan Kerja 6. MSL A Melakukan Pengujian dan Prosedur Kimia 7. MSL A Menyiapkan, Menstandarisasi dan Menggunakan Larutan 5 8. MSL A Merekam dan Menyajikan Data 9. MSL A Menerapkan tehnik elektrometri rutin 10. MSL A Melakukan Kalibrasi dengan Metoda standar 11. MSL A Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis 12. MSL A Memelihara dan Mengendalikan Persediaan S k MSL A MSL A Menyiapkan Media Kultur Melakukan Tehnik Aseptik 15. e MSL A Melakukan Pengujian Mikrobiologi 16. MSL A Menerapkan sistem mutu dan proses peningkatan yang m berkelanjutan 17. a MSL A Melakukan Pengujian Makanan 18. MSL A Melakukan Analisis Pangan 19. MSL A Melakukan Analisis Sensori 20. S MSL A Mendapatkan Contoh Representatif yang sesuai dengan Rencana Pengambilan Contoh 21. e MSL A Mengevaluasidanmemilihmetodedan/ r atauprosedurpengujian yang sesuai 22. MSL A Menerapkan Tehnik Spektrometri Rutin t 23. MSL A Menggunakanaplikasi / pirantilunak di laboratorium 24. i MSL A Menerapkanteknikanalisiskromatografirutin b. Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) TUK memiliki fungsi sebagai tempat penyelenggaraan asessmen / uji kompetensi, dan melakukan pemeliharaan serta evaluasi penerapan standar kompetensi dalam uji kompetensi. TUK SMK SMAK Padang sudah memperoleh sertifikasi dari LSP-TELAPI sebagai TUK 03 semenjak tahun 2006 dan dapat menyelenggarakan uji kompetensi bagi personil laboratorium baik Alumni maupun personil laboratorium di kawasan Sumatera, Riau dan Jambi. Sertifikasi TUK dari LSP-TELAPI akan diperpanjang pada tahun 2016 ini sehingga tetap dapat melaksanakan uji kompetensi untuk personil laboratorium selain siswa SMK - SMAK Padang. 23

25 o TUK bagi LSP-P1 SMK - SMAK Padang merupakan tempat untuk melaksanakan uji kompetensi bagi siswa SMK - SMAK Padang guna mendapatkan penjaminan pemeliharaan kompetensi yang telah dikuasainya selama belajar di SMK-SMAK Padang. Ruang lingkup uji kompetensi di TUK SMK SMAK Padang meliputi 9 (sembilan) bidang antara lain : 1. Gravimetri 2. Volumetri 3. Elektrokimia 4. Mikrobiologi 5. Proksimat 6. Spektrofotometri UV-Vis 7. SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) 8. GC dan HPLC 9. Klinis Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan perkantoran dengan indikator: a. Pembangunan Gedung Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) mewajibkan setiap satuan pendidikan memiliki sarana dan prasarana meliputi ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain dan semua sarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. SMK-SMAK Padang selalu berusaha meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan agar kualitas pembelajaran semakin meningkat. Realisasi pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran teori dan praktik pada tahun 2016 sebanyak 1 pengadaan yaitu pembangunan gedung kelas. 3. Perpektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan o Terbangunnya organisasi yang profesional dan berorientasi pelanggan dengan indikator: a. Konsistensi penerapan ISO 24

26 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 merupakan sistem manajemen yang menekankan kepada kepuasan pelanggan. Pelanggan sistem manajemen mutu adalah pelanggan internal, pelanggan eksternal dan pihak yang berkepentingan. Sistem manajemen mutu menjamin semua proses bisnis yang berjalan di sekolah terstandar dan dapat dijamin kualitasnya. Proses penjaminan mutu pendidikan dapat dilihat dari adanya audit internal, tinjauan manajemen, dan survaillance audit dari pihak eksternal. Selain menerapkan sistem manajemen mutu, SMK-SMAK Padang telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004. ISO adalah salah satu sistem manajemen yang digunakan sebagai alat untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran lingkungan sebagai akibat dari kegiatan atau produksi yang dilakukan oleh berbagai instasi ataupun lembaga yang berguna untuk mempertahankan kelestarian lingkungan. Sebagai sekolah kejuruan dengan program keahlian kimia analisis, SMK- SMAK Padang berkewajiban menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Hal terpenting adalah sekolah telah menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik sehingga aman dari limbah berbahaya dan turut serta mencegah pencemaran lingkungan sehingga menciptakan sekolah yang sehat serta mengajarkan sejak dini kepada siswa untuk memelihara lingkungan sehingga meminimalkan kerusakan lingkungan dimasa depan. Pada tahun 2016 ini, SMK-SMAK Padang telah melakukan resertifikasi ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001 dengan versi terbaru yaitu ISO 9001:2015. Perubahan mendasar dari ISO 9001 versi baru ini adalah pada penekanan fungsi top manajamen. SMK-SMAK Padang juga melakukan resertifikasi ISO 14001:2004. Selain itu, dilakukan juga persiapan dokumen untuk sertifikasi standar manajemen laboratorium pengujian ISO 17025:2008. b. Konsistensi penerapan Adiwiyata Sekolah Adiwiyata merupakan program yang digulirkan Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 25

27 SMK-SMAK Padang telah aktif berpartisipasi dalam program sekolah adiwiyata/ sekolah berwawasan lingkungan ini sejak tahun 2011 melalui beberapa tahapan sebagai calon sekolah adiwiyata, sekolah adiwiyata tingkat kota, propinsi, nasional, dan saat ini telah menjadi sekolah adiwiyata mandiri. Penghargaan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah-sekolah yang mampu mempertahankan program-program lingkungan hidup mereka selama tiga tahun berturut-turut. Meski demikian pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Setelah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri, pada tahun 2016 ini dilakukan persiapan Sekolah Adiwiyata tingkat ASEAN. c. Konsistensi penerapan budaya kerja 5K Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Sebagai bagian dari Kementerian Perindustrian, SMK-SMAK Padang mengacu pada budaya kerja yang diterapkan oleh seluruh elemen Kementerian Perindustrian. Budaya kerja 5K yang diterapkan Kementerian Perindustrian mengadopsi budaya kerja 5S yang diperkenalkan di Jepang. Budaya kerja 5K meliputi: (1) Ketertiban (Seiri), (2) Kerapian (Seiton), (3) Kebersihan (Seiso), (4) Kelestarian (Seiketsu), dan (5) Kedisiplinan/Rajin (Shitsuke). Setiap tahunnya Kementerian Perindustrian mengadakan Konvensi 5K untuk memantau penerapan Budaya kerja 5K di masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian. Konvensi ini diadakan sejak tahun 2012 dan masing-masing unit kerja menyampaikan progress 5K yang telah dijalankan. Pada tahun 2016 ini, lokus kerja 5K adalah pada kegiatan pengelolaan sampah organik menjadi kompos. 3.2 Realisasi Anggaran Pagu anggaran SMK-SMAK Padang tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- dan pada tahun 2016 sebesar Rp , mengalami 26

28 penurunan sebesar Rp ,- (4,18%). Dalam perjalanan pelaksanaan anggaran tahun 2016, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan penghematan anggaran. Pada kebijakan penghematan anggaran pertama, pagu anggaran SMK-SMAK Padang turun sebesar Rp ,- (8,6%) menjadi Rp ,-. Selanjutnya pada kebijakan pemotongan anggaran tahap II pagu anggaran turun sebesar Rp ,- menjadi Rp ,- dengan blokir anggaran sebesar Rp ,- sehingga total anggaran yang bisa digunakan sebesar Rp ,-. Kebijakan pemotongan anggaran ini dilakukan pada beberapa kegiatan yang memungkinkan untuk dilakukan penghematan, khususnya operasional dan tidak mengganggu output dan capaian kinerja satker serta program prioritas nasional. Tabel 6. Realisasi anggaran SMK-SMAK Padang Tahun Anggaran Pagu Awal Penghematan Blokir Pagu Akhir (tanpa blokir) Realisasi Persentase , , ,06 Tabel 7. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) SMK-SMAK Padang Tahun 2016 REALISASI KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU TOTAL % SISA REAL. FISIK Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri Sdm Industri Berbasis Spesialisasi Dan Kompetensi Pendidikan Kejuruan Terselenggaranya Pendidikan Menengah Kejuruan Industri , , , , Penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan , A Penerimaan Siswa Baru ,97 28 B Promosi Sekolah Dan Penelusuran Alumni , C Penyusunan Buku Kerja Guru ,9 44 D Evaluasi Pembelajaran , E Penyelenggaraan Pembelajaran , F Pelantikan Lulusan , G Bantuan Beasiswa Pendidikan H Pameran Produk Siswa ,

29 I Supervisi Pendidikan , J Penyusunan Ktsp Dan Perangkat Pembelajaran , K Penyelenggaraan At Ii ,99 42 L Penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi , M Ekstrakurikuler , N Orientasi Siswa Baru , O Kemah Bakti Siswa ,81 60 P Sekolah Berwawasan Lingkungan , Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Difasilitasi Meningkatnya Kompetensi Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan , , Pengembangan Kompetensi Guru , A Magang Pegawai , B Workshop Media Pembelajaran ,85 36 C Pelatihan Pembelajaran Berbasis Smk , Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan , A Diklat Dan Sosialisasi , Terselenggaranya Pemagangan Industri , Pemagangan Industri , A Sekolah Masuk Industri (prakerin) , Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program/kegiatan Tersusunnya Laporan Monitoring Dan Evaluasi , , Penyusunan Laporan Kegiatan Tupoksi , A Konsultasi & Koordinasi , B Pengelolaan Layanan Publik , C Penilaian Angka Kredit Guru , D Penyelenggaraan Kegiatan Iso ,94 89 E Kegiatan 5 K , F Pengelolaan Sentra Haki , Tersusunnya Laporan Program Dan Kegiatan , Penyusunan Dokumen Program Dan Kegiatan , A Penyusunan Anggaran ,94 77 B Penyusunan Sai , C Penyusunan Lakip Dan Renja , Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi , , Pengembangan Akreditasi ,97 23 A Akreditasi Sekolah , Pengembangan Kerja Sama Pendidikan , A Kerjasama Internasional , B Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Industri , Pembentukan Lsp Dan Tuk (tempat Uji Kompetensi) ,

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai konsekuensi dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), SMK-SMAK Padang tidak akan lepas dari proses penetapan indikator kinerja.

Lebih terperinci

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, dimana yang menjadi fokusnya

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG RENCANA STRATEGIS 2015 2019 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG 0 RENCANA STRATEGIS 2015 2019 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK ATI PADANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2016, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang terus memberikan keberkahan dan nikmat kepada seluruh Civitas Akademika

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 12 Oktober 2015 Kepala Balai Diklat Industri Surabaya. Yulius Sarjono Eddy, SE, MM NIP

KATA PENGANTAR. Surabaya, 12 Oktober 2015 Kepala Balai Diklat Industri Surabaya. Yulius Sarjono Eddy, SE, MM NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia dan rahmadnya sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis Balai Diklat Industri Surabaya tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan nikmat-nya

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) SEKRETARIAT JENDERAL PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SATUAN KERJA (4) SEKRETARIAT JENDERAL PROPINSI () DKI JAKARTA (4) KOTA JAKARTA SELATAN PERHITUNGAN TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena limpahan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014 BIRO PERENCANAAN 2015 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah b LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.146, 2015 Sumber Daya Industri. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5708). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 Tahun 2015

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA) REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKART TA Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Visi... 3 B. Misi... 3 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 3 BAB II KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN... 5 A. Kebijakan...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini fenomena reformasi birokrasi merupakan isu penting bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS Menimbang BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1486, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Lembaga Diklat Terakreditasi. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI LEMBAGA PENYELENGGARA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG RENCANA STRATEGIS 2015 2019 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG 2015 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Kondisi Umum Industrialisasi merupakan alur pokok pembangunan

Lebih terperinci

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PENGEMBANGAN SDM - Sertifikasi Profesi untuk seluruh tenaga pendidik Pendidik (guru) - Sertifikasi kompetensi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, khususnya untuk guru

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PERCEPATAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republi

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republi PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PERCEPATAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang : a. bahwa pendidikan Kota

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2017 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.14, 2015 Politeknik Ati Makassar. Organisasi Dan Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/M-IND/PER/1/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1628, 2014 KEMENPERIN. Politeknik Teknologi Kimia Industri. Medan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/M-IND/PER/10/2014

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 12 Mei 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 12 Mei 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 BADAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Untuk merealisasikan program dan kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu disusun Rencana

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci