Neurosis Tokoh Utama Anna Andriovna Dalam Novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam Karya Lyudmila Petrushevskaya: Suatu Kajian Psikologi Sastra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Neurosis Tokoh Utama Anna Andriovna Dalam Novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam Karya Lyudmila Petrushevskaya: Suatu Kajian Psikologi Sastra"

Transkripsi

1 Neurosis Tokoh Utama Anna Andriovna Dalam Novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam Karya Lyudmila Petrushevskaya: Suatu Kajian Psikologi Sastra Athiah Dwidanti Amida, Thera Widyastuti Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI), Depok 16424, Indonesia Abstrak Artikel ini menganalisis neurosis yang dialami oleh tokoh utama Anna Andriovna dalam novel Время Ночь/Vremja Noč'/Waktu Malam. Penulis menganalisis dengan menggunakan pendekatan intrinsik, yaitu tokoh dan latar sosial. Sedangkan untuk pendekatan ekstrinsik dengan menggunakan teori neurosis Karen Horney. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa Anna Andriovna merupakan seorang neurotik. Penyebab neurosis tidak hanya berasal dari dalam dirinya sendiri tetapi juga berasal dari lingkungan sosialnya terutama tekanan keluarganya. Untuk mendapatkan keamanan dan penentraman hati, Anna Andriovna menggunakan mekanisme pertahanan dari neurotic trends yang paling mendominasi pada dirinya, yaitu moving toward people (compliant). Neurosis Main Character Anna Andriovna In The Novel Время Ночь/Vremya Noč /The Time: Night Works Lyudmila Petrushevskaya: Study Of Literature Psychology Abstract This article analysis neurosis experienced by the main character Anna Andriovna in the novel Время Ночь/ Vremja Noc '/Night Time. Writer analysis by intrinsic approach, namely character and social background. Whereas for the extrinsic approach author uses the theory of neurosis Karen Horney. As for the extrinsic approach using the theory of neurosis Karen Horney. The purpose of this thesis is to explain and prove that Anna Andriovna is a neurotic. Cause of neurosis is not only from within herself but also from her social environment mainly pressure from her family. To get the feeling of secure and reassurance defense, Anna Andriovna uses mechanism from neurotic trends most dominant in herself, that is moving toward people (compliant). Keywords: Literature Psychology, Neurosis, Anxiety, Neurotic Needs, Neurotic Trends Pendahuluan Karya sastra adalah pengungkapan masalah hidup, filsafat dan ilmu. Karya sastra lahir karena dorongan manusia untuk mengungkapkan diri tentang masalah manusia, kemanusiaan, dan semesta. Menurut seorang kritikus sastra Romawi kuno, Horatius, karya sastra memiliki dua fungsi, yaitu Dulce et Utile, yaitu indah dan menghibur serta membangun dan mengajarkan sesuatu (Yudiono K.S, 2009: 42). Karya sastra berkembang di berbagai negara.

2 Salah satu negara yang mengalami perkembangan cukup pesat dalam dunia sastra adalah Rusia. Perkembangan dan kemajuan sastra Rusia terjadi pada abad ke-19 dan terus berkembang hingga abad 20. Pada pertengahan tahun 1980 pemerintahan Mikhail Gorbachov mencanangkan beberapa kebijakan yang salah satu kebijakannya turut mempengaruhi bidang sastra. Kebijakan itu dikenal dengan nama glasnost. Glasnost adalah transparansi pemerintahan dan kebebasan berbicara dalam semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet (Crozier, 1996: 45). Sebelum adanya kebijakan ini, sangat sedikit para penulis yang memperoleh pengakuan atas karya-karya mereka. Namun semenjak muncul glasnost, para penulis memiliki kebebasan untuk berkarya. Penulis yang bermunculan tidak hanya didominasi oleh para penulis lelaki saja, tetapi juga para penulis perempuan. Penulis-penulis perempuan Rusia yang terkenal antara lain, Lyudmila Stefanovna Petrushevskaya, Nina Nikolaevna Sadur, Tatyana Nikitichna Tolstaya, dan Ludmila Evgenyevna Ulitskaya. Salah satu diantara penulis perempuan tersebut yang menarik perhatian penulis adalah Lyudmila Petrushevskaya. Karya-karyanyanya seringkali mengangkat unsur-unsur psikologis dengan menggambarkan sisi kelam kehidupan. Karya Petrushevskaya seringkali membahas konsep ibu atau kehidupan keluarga. Ia sering menggambarkan perempuan sebagai yang dibebani tanggung jawab mengurus anak-anak (Rebecca, 2008: 18-22). Perempuan yang bernama lengkap Lyudmila Stefanovna Petrushevskaya lahir pada tanggal 26 Mei 1938 di Moskow. Petrushevskaya melalui masa kanak-kanaknya dalam keadaan yang cukup sulit. Akan tetapi hal tersebut tidak menghalangi dirinya untuk melanjutkan pendidikan hingga menjadi sarjana. Ia lulus dari Fakultas Jurnalistik MGU. Setelah lulus, dirinya bekerja menjadi koresponden dibeberapa surat kabar Moskow. Karya pertamanya yang berjudul Через Поля/Cherez Polja/Melintasi Ladang dipublikasikan dan terbit di majalah Аврора/Avrora pada tahun Penulis tertarik dengan salah satu karya Petrushevskaya yang berjudul Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam karena tema cerita novel ini relevan dengan kehidupan sehari-hari. Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam mengangkat tema cerita mengenai tokoh utamanya yang bernama Anna Andriovna dalam menghadapi kemiskinan dan permasalahan dengan lingkungan sosialnya. Pertama kali diterbitkan di Rusia pada tahun 1992 dalam jurnal Новый Мир/Novy Mir. Novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam menceritakan kehidupan tokoh Anna Andriovna seorang perempuan yang menjadi kepala keluarga. Ia memiliki hubungan tidak baik dengan keluarganya, terutama dengan kedua anaknya yang bernama Alyona dan Andrei.

3 Anna hidup dalam kemiskinan dan perpisahan dengan suaminya menyebabkan dirinya menjadi orang tua tunggal. Begitu banyaknya permasalahan dan penderitaan yang dialami Anna menyebabkan dirinya dihinggapi kecemasan. Semua usaha yang dilakukannya untuk keluarganya sia-sia. Mereka justru membenci dan melupakan Anna. Pada akhirnya, mereka semua pergi meninggalkannya seorang diri. Karya sastra memiliki keterkaitan dengan psikologi. Psikologi dalam arti bebas adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut, yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya sehingga psikologi dapat didefiniskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikologi mengonsepsikan kesadaran sebagai sesuatu yang berkaitan erat dengan prosesproses pada organ-organ indera (Calvin and Gardener 1993: 59). Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian kepada tokoh utama Anna Andriovna karena di dalam novel tersebut Petrushevskaya menggambarkan tokoh Anna Andriovna mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaankeadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Adapun menurut gejala gangguan jiwa dapat dikelompokkan menjadi 2 besar yaitu psikosis dan neurosis. Menurut Singgih Dirgagunarsa psikosis adalah gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan kepribadian, sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam normanorma hidup yang wajar dan berlaku umum sedangkan neurosis adalah gangguan yang terjadi hanya pada sebagian dari kepribadian, sehingga orang yang mengalaminya masih bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan biasa sehari-hari atau masih bisa belajar, dan jarang memerlukan perawatan khusus di rumah sakit (dalam Kuntjojo, 2009:16-27). Dari pengertian dan perbedaan psikosis dan neurosis tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tokoh Anna Andriovna digolongkan sebagai orang yang mengalami gangguan kejiwaan neurosis. Rumusan permasalah dari penelitian ini yaitu, apa penyebab neurosis tokoh Anna Andriovna dan bagaimana mekanisme pertahanan Anna Andriovna untuk mengatasi neurosisnya. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan dan menjelaskan penyebab neurosis dan mekanisme pertahanan yang digunakan Anna Andriovna untuk mengatasi neurosisnya.

4 Tinjauan Teoritis Untuk menganalisis novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam diperlukan beberapa teori. antara lain teori tentang tokoh dan latar yang mendukung novel tersebut, dan teori neurosis yang dikemukakan oleh Karen Horney. Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin menjadi suatu cerita (Aminuddin, 1984:85 dalam Siswanto, 2008:142). Tokoh dalam karya rekaaan selalu mempunyai sifat, sikap, tingkah laku dan watak-watak tertentu. Penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh tersebut disebut sebagai penokohan. Dilihat dari keterlibatan tokoh di dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh bawahan (Sudjiman, 1988: 17-20). Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan suasana dalam cerita. Latar atau yang juga disebut setting diterjemahkan sebagai latar peristiwa dalam karya fiksi baik berupa tempat, waktu maupun peristiwa, serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis. Latar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar sosial. Tidak semua jenis latar cerita itu ada di dalam sebuah cerita rekaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu latar, yaitu latar sosial. Latar sosial adalah latar yang memberikan gambaran hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial yang berupa adat istiadat, status sosial, keyakinan, sikap yang dipilih, dan lain-lain yang melatari peristiwa (Siswanto, 2008:150). Latar sosial ini digunakan untuk menjelaskan keadaan sosial Anna Andriovna dan bagaimana dirinya menyikapi permasalahan yang menimpanya ketika berhadapan dengan lingkungan sosialnya. Teori Horney mengenai neurosis didasarkan pada konsep gangguan psikis yang membuat orang terkunci dalam lingkaran yang membuat tingkah laku tertekan dan tidak produktif terus menerus semakin parah. Terdapat banyak faktor dalam lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya rasa tidak aman, yaitu yang disebut oleh Horney sebagai basic anxiety, yang meliputi dominasi langsung maupun tidak langsung, pengabaian, penolakan, kurangnya perhatian terhadap kebutuhan, kurangnya bimbingan, penghinaan, pujian yang berlebihan atau tidak adanya pujian sama sekali, kurangnya kehangatan, terlalu banyak atau tidak adanya tuntutan tanggung jawab, perlindungan yang berlebihan, diskriminasi, dan lain sebagainya dalam (Schultz, 2008:164). Rasa tidak aman (insecure) membuat seseorang mengembangkan berbagai cara untuk mengatasi perasaan-perasaan isolasi dan tak berdayanya. Seseorang bisa menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam terhadap orang-orang yang menolaknya atau berbuat sewenang-wenang terhadap dirinya. Seseorang

5 juga bisa menjadi sangat patuh supaya mendapatkan kembali cinta yang dirasakannya telah hilang. Strategi lain seorang neurotik adalah mengembangkan gambaran diri (self image) yang tidak realistik, yang diidealisasikan, sebagai kompensasi terhadap perasaan-perasaan inferioritasnya (Horney, 1942:43-44). Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam karya Lyudmila Petrushevskaya adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis adalah metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan, dengan maksud untuk menemukan unsur-unsurnya, kemudian dianalisis, bahkan juga diperbandingkan sehingga memberikan pemahaman dan penjelasan (Kutha Ratna, 2004:53). Teknik penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu, pengumpulan buku-buku, data, dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas oleh penulis. Pendekatan yang digunakan adalah intrinsik dan ekstrinsik. Intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya itu sendiri, yang secara langsung turut membangun jalan cerita. Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada diluar karya sastra itu, seperti psikologi, ekonomi, kehidupan sosial, dan sebagainya (Nurgiyantoro, 2002: 23-24). Pembahasan Anna Andriovna merupakan tokoh utama dalam novel Время Ночь/Vremja Noč /Waktu Malam. Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peran pimpinan (Sudjiman, 1988:18). Anna Andriovna dikatakan sebagai tokoh utama karena terlihat dari intensitas keterlibatan dirinya dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita, ia menjadi seorang tokoh yang terlibat dalam setiap peristiwa dan permasalahan dalam novel Время Ночь/Vremja Noč /Waktu Malam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa analisis tokoh dan penokohan perlu dilakukan untuk memberikan gambaran kepribadian tokoh utama yang mengakibatkan dirinya mengalami neurosis. Anna digambarkan sebagai seorang perempuan yang menjadi kepala keluarga. Setelah berpisah dari suaminya, ia menjadi orang tua tunggal dan harus bekerja seorang diri mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menjadi penulis disalah satu surat kabar di kota Moskow. Pekerjaannya dikantor adalah

6 menulis artikel dan puisi. Setiap bulan ia mendapatkan penghasilan sebesar enam puluh rubel. Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini: Рубль письмо, бывает и шестьдесят писем в месяц. Два моих стихотворения в год напечатано, оба на Восьмое марта, гонорар восемнадцать рублей вкупе. (Lyudmila Petrushevskaya, Vremya Noč : 72) /Rubl pis mo, byvaet i šest desjat pisem v mesjac. Dva moix stixotvorenija v god napečatano, oba na Vos moe marta, gonorar vosemnadcat rublej vkupe/ Satu rubel satu surat, terdapat enam puluh surat dalam satu bulan. Dua puisiku diterbitkan dalam setahun, keduanya pada tanggal delapan maret, honor keduanya adalah 18 rubel. Bagi Anna Andriovna hal yang paling penting dalam hidup adalah cinta. Cinta ibu kepada anak-anaknya dan cinta anak kepada ibunya. Anna Andriovna membesarkan anaknya seorang diri. Ia sangat mencintai dan menyayangi kedua anaknya, Andrei dan Alyona dengan sepenuh hati. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Ау, Алена, моя далекая дочь. Я считаю, что самое главное в жизни это любовь. Но за что мне все это, я же безумно ее любила! Безумно любила Андрюшу! Бесконечно. (Vremya Noč : 9) /Au, alena, moja dalekaja doč. Ja sčitaju, čto samoe glavnoe v žizni éto ljubov. No za čto mne vse éto, ja že bezumno ee ljubila! Bezumno ljubila Andrjušu! Beskonečno/ Oh Alyona, putriku yang jauh. Aku percaya, bahwa yang paling penting dalam hidup itu cinta. Tetapi semua itu untukku, aku mabuk cinta kepadanya! aku mabuk cinta kepada Andrei! Tak terhingga. Semua yang Anna lakukan adalah untuk kebaikan Andrei dan Alyona. Akan tetapi, seringkali Anna tidak dapat menyampaikan rasa sayangnya dalam bentuk tindakan dan tutur kata lembut yang dapat memberikan rasa nyaman ketika berada didekat seorang ibu seperti yang diharapkan Alyona dan Andrei. Anna selalu menyimpan semua kesulitan ketika mencari nafkah seorang diri, namun ketika sudah tidak mampu memendam keputusasaannya dan kekecewaan kepada keluarganya, ia tidak bisa lagi menanggungnya seorang diri. Ketika Alyona kembali mendatangi Anna. Ia meminta Alyona untuk membantu membiayai kebutuhan hidup Tima, anak sulungnya yang sudah lama ia telantarkan. Tanpa sadar Anna meluapkan amarahnya dengan mengatakan katakata kasar kepada Alyona. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: При чем ты, при чем здесь ты? Дело идет о твоем сыне, о жизни твоего сына! Делай чтонибудь, плати ему хоть те деньги! Которые ты заграбастала! Да! Хоть деньги! Ему надо печень! Грецкий орех, да! Не давись от смеха, что смешного, сволочь, собака! Черт! (Vremya Noč : 107 ) / pri čem ty, pri čem zdes ty? delo idet o tvoem syne, o žizni tvoego syna! delaj čto-nibud, plati emu xot te den gi! kotorye ty zagrabasmala! da! xot den gi! emu nado pečen! greckij orex, da! ne davis ot smexa, čto smešnogo, svoloč, sobaka! čert!/

7 Kapan kamu, kapan kamu disini? urusan tentang putramu, tentang kehidupan putramu! Lakukan sesuatu, setidaknya membayarkannya uang! Yang kamu monopoli! Ya! Setidaknya uang! Dia perlu hati! Kacang walnut, ya! jangan tertawa tertahan, apa yang lucu, brengsek, anjing! Setan! Dalam novel Время Ночь/Vremja Noč /Waktu Malam, Anna Andriovna mengalami perkembangan watak. Anna Andriovna adalah seorang kepala keluarga yang mencintai keluarganya. Pada awalnya ia tidak pernah mengeluh dengan kesulitan yang dihadapinya, namun pada akhir cerita terlihat bahwa dirinya merasa sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan menanggung beban kebutuhan keluarganya seorang diri. Selanjutnya penulis menganalisis latar sosial. Latar sosial diperlukan untuk memberikan informasi dan situasi yang terdapat dalam novel sebagaimana adanya, dan menggambarkan suasana cerita. Dalam hal ini, perilaku sosial yang tersirat dalam novel Время Ночь/Vremja Noch /Waktu Malam adalah cara Anna Andriovna menyikapi permasalahan yang menimpanya. Dalam hal status sosial, keluarga Anna termasuk kedalam golongan bawah. Anna sering mencari pinjaman uang karena kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ditambah banyaknya anggota keluarga yang harus dinafkahi. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Хорошая послевоенная квартира, мы пришли подзанять до пенсии, они все уже выплывали из кухни с маслеными ртами, облизываясь... (Vremya Noč : 2 ) /Xorošaja poslevoennaja kvartira, my prišli podzanjat do pensii, oni vse uže vyplyvali iz kuxni s maslenymi rtami, oblizyvajas, i Maše prišlos vernut sja radi nas na tu že kuxnju i razdumyvat, čto bez uščerba nam dat / Apartemen pasca perang yang bagus, kami datang untuk meminjam uang sampai uang pensiun tiba, mereka semua keluar dari dapur dengan mulut berminyak dan menjilati bibir... Anna Andriovna berada dalam kemiskinan. Ia tidak memiliki uang untuk memindahkan ibunya ke tempat yang lebih layak. Ia mengatakan kepada perawat bahwa dirinya adalah seorang penyair miskin, ia meminta bantuan agar perawat tersebut mau menolong. Bahkan Anna tidak memiliki apapun yang dapat digunakan ibunya agar tetap merasa hangat dalam cuaca yang dingin. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: а поэты нищий народ и не от мира сего, кончают жизнь в забвении, ах, если бы была такая возможность, если бы не нужда, о чем бы было говорить, но у вас нет ли чего списанного, ну там судно, ну клеенка, старые простынки, можно рвань, я сошью куски, ну буквально нечего подстелить бабульке (Vremya Noč : 153 ) / a poéty niščij narod i ne ot mira sgo, končajut žizn v zabvenii, ax, esli by byla takaja vozmožnost, esli by ne nužda, o čem by bylo govorit, no u vas net li čego spisannogo, nu tam sudno, nu kleenka, starye prostynki, možno rvan, ja soš ju kuski, nu bukval no nečego podstelit babul ke /

8 dan penyair adalah orang miskin dan bukan untuk di dunia ini, mengakhiri hidup dalam ketidakjelasan, ah, jika memiliki kesempatan, jika tidak perlu, tentang apa yang dikatakan, tetapi apakah anda memiliki sesuatu yang dibuang, baik, pispot tua, kain minyak, sprei tua, mungkin tak berguna, aku akan menjahit potongan-potongan, harfiah kami tidak punya apapun untuk diletakkan dibawah nenek Anna memiliki banyak hutang karena penghasilannya tidak dapat mencukupi untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika sudah tiba waktunya untuk membayar pinjaman temannya, ia mencoba meminjam uang dari orang lain untuk menutupi tagihan yang sudah dekat. Anna mencoba meminjam uang dan meminta tambahan menulis empat puluh surat kepada kepala departemennya yang benama Burkin. Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini: Хотя в этот месяц мы жили как в лихорадке, я выпросила у Буркина, завотделом, лишние сорок писем, сказав, что буквально задолжала, это в него влезло (Vremya Noč : 97 ) /Xotja v étot mesjats my žili kak v lixoradke, ja vyprosila u Burkina, zavotdelom, lišnie sorok pisem, skazav, čto bukval no zadolžala, éto v nego vlezlo / Meskipun bulan ini, kami tinggal seperti terserang demam, aku memohon kepada Burkin kepala departemen, ekstra empat puluh surat, mengatakan bahwa secara harfiah aku berhutang, sesuai dengannya. Kehidupan Anna yang begitu sulit ini pada dasarnya menggambarkan kondisi Rusia pada saat novel Время Ночь/Vremja Noč /Waktu Malam dibuat. Setelah keruntuhan ekonomi awal tahun 1990-an, Rusia menderita peningkatan tajam dalam tingkat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Meningkatnya tekanan ekonomi dan program pemerintah memberikan dampak untuk rakyat. Terlebih untuk para perempuan, mereka memiliki sedikit pilihan untuk mencari pekerjaan dan umumnya pekerjaan dalam bidang apapun sulit untuk didapatkan. Seringkali perempuan dalam keluarga dipaksa untuk bekerja karena negara tidak dapat mencukupi uang tunjangan. (Davidson and Burke, 2004: ). Dalam hal dana pensiun untuk para pekerja Rusia, keuangannya dikelola oleh Departemen Perlindungan Sosial yang dananya berasal dari pajak gaji sebesar 29 persen dan transfer dari anggaran negara. Antara tahun 1991 dan 1993, pendapatan riil pensiunan dipotong setengah karena harga naik pesat dan ekonomi Rusia mengalami krisis. 1 Dalam novel Время Ночь/Vremja Noch /Waktu Malam, Anna Andriovna diceritakan tidak dapat memperoleh dana pensiun ibunya yang bernama Sima karena lembaga telah mengambilnya. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Ничего. К своей матери поездишь. Или не поездишь. Пенсию-то ее ты аккуратно будешь получать? Не буду получать. У интернатных пенсию отбирают, ты что. 1 yang diunduh pada tanggal 12 Juli 2013 pada pukul 8:28 WIB

9 Ах вот как, так бы и сказала, что тебе жалко денег, и мы будем из-за этого опять выносить ваши взаимные скандалы. Все детство прошло в криках, все самые лучшие времена. Кривая семья. (Vremya Noč : 147 ) / Ničego. k svoej materi poezdiš. Ili ne pezdiš. Pensiju-to ee ty akkuratno budeš polučat? ne budu polučat. U internatnyx pensiju otbirajut, ty čto. Ax vot kak, tak by i skazala, čto tebe žalko deneg, i my budem iz-za étogo opjat vynosit vaši vzaimnye skandaly. vse detstvo prošlo v krikax, Vse samye lučšie vremena. Krivaja sem ja/ Tak apa-apa. Kamu berkereta ke ibumu sendiri. Atau tidak berkereta. Akankah kamu memperoleh uang pensiun darinya dalam jumlah yang tepat? Aku tidak akan memperolehnya. Lembaga mengambil uang pensiun, kamu tahu kan. Oh seperti itu, sehingga kamu mengatakan, bahwa uang yang menyedihkan kamu, dan itulah sebabnya kami akan menahan pengalaman hidup itu, kegaduhan kalian satu sama lain. Semua masa lalu kanak-kanak dalam pekikan, semua yang terbaik sementara. Keluarga yang rumit. Masa kecil Anna Andriovna tidak banyak diceritakan dalam novel Время Ночь/Vremja Noč /Waktu Malam. Akan tetapi yang dapat diketahui adalah ibunya yang bernama Sima mendidik Anna dengan tegas. Cara mendidik ibunya menimbulkan perasaan takut pada diri Anna ketika masih kanak-kanak. Perasaan takut inilah yang memunculkan kecemasankecemasan dasar, suatu peningkatan yang berbahaya dari perasaan tak berteman dan tak berdaya dalam dunia penuh ancaman. Pada waktu masih muda, Anna sempat berharap tidak dilahirkan oleh Sima. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: я так надеялась, что моя мать окажется тоже не моей матерью и все наконец встанет на свои места. (Vremya Noč': 144 ) / Ja tak nadejalas, čto moja mat okažetsja tože ne moej mater ju i vse nakonec vstanet na svoi mesta/ Aku begitu berharap, bahwa ibuku juga tidak menjadi ibu kandungku dan semua akhirnya akan berdiri pada tempatnya. Dari kutipan tersebut terlihat bahwa Anna Andriovna berharap Sima bukanlah ibu kandungnya, dengan begitu semua keadaan akan berada dalam posisi yang seharusnya dan sesuai dengan harapannya, yaitu memiliki ibu yang menyayanginya. Pemikiran Anna itu muncul setelah mengetahui informasi mengenai teman masa kanak-kanaknya yang bernama Irina. Setelah tinggal belasan tahun dengan ibunya, baru diketahui ternyata Irina bukan anak kandung dari ibunya. Oleh karena itulah, Anna berharap apa yang menimpa Irina juga menimpa dirinya. Anna berharap bahwa Sima bukanlah ibu kandungnya sendiri. Karen Horney mengatakan bahwa rasa cinta yang tidak terpenuhi pada masa kanakkanak mendorong berkembangnya kecemasan (anxiety) dan permusuhan dasar. Hal inilah yang dirasakan oleh Anna. Ia tidak merasakan rasa aman berada di dekat ibunya. Meskipun yang dilakukan Sima adalah untuk kebaikan anaknya, akan tetapi cara Sima mendidik Anna

10 dengan tegas dan mengatakan tidak boleh membantah ucapannya karena apapun yang ia katakan selalu benar menyebabkan Anna membencinya. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan rasa permusuhan dalam diri Anna terhadap Sima direpresi, yaitu rasa ketidakberdayaan, takut kepada ibunya yang tegas dan pemarah itu, serta rasa bersalah jika melawan ibu yang telah membesarkannya seorang diri. Penyebab kecemasan (anxiety) yang terjadi dalam diri neurotik sering beralasan, jelas, dan berhubungan dengan faktor-faktor yang menahun seperti kemarahan, dan rasa takut yang dipendam. Selain ibunya, putrinya yang bernama Alyona turut memberikan kecemasan pada diri Anna. Alyona seharusnya memfokuskan diri untuk menyelesaikan tahun terakhirnya di institut, namun Alyona malah berpacaran dengan seorang deputi direktur paruh baya di institut tempat ia belajar. Hal tersebut menyebabkan Anna merasa kehilangan sosok putri yang dicintainya. Bagi Anna, Alyona sudah berubah. Alyona tidak memikirkan keluarga, dan pendidikannya. Ia tidak peduli atas usaha keras ibunya bekerja mencari uang untuk membiayai kuliahnya. Anna yang sudah dibebani pikiran tentang keuangan juga memikirkan masa depan dan takut terjadi sesuatu yang buruk menimpa putrinya. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Вскоре после этого мы с Тимочкой почти перестали видеть нашу молодую маму (22 года), она сдавала в институте госэкзамены, закончилась ее преддипломная практика (в том НИИ с замдиректора она защищала диплом якобы, но все свободное время была только с этим пожилым человеком 37 лет, шутка ли!), все мысли о нем (Vremya Noč : 31 ) /Vskore posle étogo my s Timočkoj počti perestali videt našu moloduju mamu (22 goda), ona sdavala v institute gosékzamny, zakončilas ee preddiplomnaja praktika (v tom NII s zamdirektora ona zaščiščala diplom jakoby, no vse svobodnoe vremja byla tol ko s étim požilym čelovekom 37 let, šutka li!), vse mysli o nem/ Segera setelah semua ini Tima dan Aku hampir berhenti untuk melihat ibu muda kami (22 tahun), Ia mengambil ujian negara di institut, ia harus menyelesaikan praktik sarjananya ( di Institut Lembaga Penelitian itu ia mempertahankan ijazah yang diduga karena wakil direktur, tetapi semua waktu luangnya hanya dengan orang lanjut usia itu 37 tahun, bukan lelucon!), semua pikiran tentang dia. Andrei pun turut memberikan kecemasan pada diri Anna. Ia adalah anak tertua dan menurut Anna seharusnya bisa membantu dirinya bekerja memenuhi kebutuhan hidup seharihari setidaknya memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Andrei justru banyak menimbulkan kesulitan kepada ibunya sendiri. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Требует на что? На что, спрашиваю, ты тянешь у матери, отрываешь от бабушки Симы и малышки? На что, на что, отвечает, давай я сдам мою комнату и буду иметь без тебя столькото рублей. (Vremya Noč :12 )

11 /Trebuet na čto? Na čto, sprašivaju, ty tjaneš u materi, otryvaeš ot babuški Simy i malyški? Na čto, na čto, otvečaet, davaj ja sdam moju komnatu i budu imet bez tebja stol ko-to rublej/ Ia menuntut untuk apa? Untuk apa, aku bertanya, kamu menyeret ibumu sendiri, memisahkan dari nenek Sima dan seorang anak kecil? Untuk apa, untuk apa, ia menjawab, biarkan aku menyewakan kamarku dan kamu akan memilikinya tanpa begitu banyak rubel. Hidup dalam kemiskinan mempengaruhi hubungan Anna dengan teman-temannya. Setelah Anna dipecat dari pekerjaannya, semua teman-temannya satu persatu meninggalkannya dan sibuk dengan kehidupan masing-masing. Mereka menjauhi Anna karena ia berbeda dari mereka yang hidup berkecukupan, tinggal di apartemen yang bagus, dan memiliki keluarga yang bahagia. Kondisi yang seperti itu menimbulkan kesepian, perasaan ditinggalkan, dan amarah dalam diri Anna. Meskipun merasa sakit hati atas perbuatan teman-temannya, tetapi kesulitan keuangan dan kebutuhan hidup yang mendesak menyebabkan ia mau tidak mau harus mendatangi temannya untuk mendapatkan pinjaman uang. Salah satunya Masha. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Машуня какая ни на есть, а все же последнее, что у меня осталось, о моей жизни прошлой я не найду тут места рассусоливать, о том, как мои бывшие подруги вдруг рассосались, ушли в семьи, когда меня выгнали с работы... (Vremya Noč : 47 ) /Mašunja kakaja ni na est, a vse že poslednee, čto u menja ostalos, o moej žizni prošloj ja ne najdu tut mesta rassusolivat, o tom, kak moi byvše podrugi vdrug rassosalis, ušli v sem i, kogda menja vygnali s raboty / Masha seperti yang lain, tetapi yang terakhir, bahwa aku yang tertinggal, tentang kehidupan masa laluku aku tidak menemukan tempat sejenis, tentang bagaimana mantan teman-teman menghilang, pergi ke keluarga mereka, ketika aku dipecat dari pekerjaanku Anna mendapatkan tekanan-tekanan dari keluarga, teman-teman dan lingkungan kerjanya yang melelahkan. Keluarganya tidak hidup bahagia, dan saling terpisah. Setiap hari ia pergi bekerja, namun penghasilannya tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Anna sering kesulitan tidur ketika malam hari karena ia menderita insomnia. Malam hari adalah waktu dimana Anna bisa melepaskan rasa lelahnya dan beristirahat karena hanya pada malam hari ia bisa terbebas dari pekerjaan mengurus cucunya, dan pekerjaan di kantor. Namun, pada kenyataannya pada malam hari Anna tidak dapat terlelap meskipun kondisi tubuhnya sudah sangat letih. Kesulitan tidur yang diderita Anna muncul dari rasa insecure, dan juga tertekan dengan permasalahan yang terus menjeratnya. Ia merasa takut tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah pensiun, ia takut kedua anaknya semakin menjauhinya, dan ia takut kehidupannya kedepan akan menjadi lebih buruk. Ketika tertidur, Anna tidak dapat tidur nyenyak seperti orang lain pada umumnya. Anna akan terbangun, tertidur lagi, terbangun, dan tertidur lagi.

12 Amarah dan rasa takut yang sudah lama selalu ia represi menyebabkan dirinya tanpa sadar terbangun berteriak-berteriak histeris dan menangis. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Вечером я устроила жуткий крик, просто кричала и все, выла, не могла остановиться (Vremya Noč : ) /Večerom ja ustroila žutkij krik, prosto iv se, vyla, ne mogla ostanovit sja / Pada malam hari aku bangun berteriak menyeramkan, hanya berteriak dan terus, tidak dapat menghentikan Dalam menghadapi hubungan dengan lingkungan sosialnya, Anna menggunakan orientasi moving toward people (compliant). Menurutnya semua orang tua akan mencintai anak-anaknya dengan sepenuh hati. Seseorang yang mencintai anaknya dengan tulus akan mendapatkan cinta yang sama.hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Родители вообще, а бабки с дедами в частности, любят маленьких детей плотской любовью, заменяющей им все Но что делать? Так назначено природой, любить. Отпущено любить, и любовь простерла свои крылья и над теми, кому не положено, над стариками. Грейтес/.ь! (Vremya Noč : 63) /Roditeli voobšče, a babki s dedami v častnosti, ljubjat malen kix detej plotskoj ljubov ju, zamenjajuščej im vse.. No čto delat? Tak naznačeno prirodoj, ljubit. Otpuščeno ljubit, i ljubov prosterla svoi kryl ja in ad temi, komu ne položeno, nad starikami. Grejtes!/ Semua orang tua pada umumnya, kakek dan nenek pada khususnya, mencintai fisik bayi, menggantikan mereka semua Tapi apa yang harus dilakukan?alam menunjukkan cinta. Memberikan cinta, dan cinta membentangkan sayapnya dan di atas semua orang, yang tidak seharusnya, dari orang tua. Nikmatilah! Pemenuhan neurotic needs yang sesuai dengan moving toward people (compliant) dalam diri Anna, yaitu neurotic needs poin pertama: kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa keinginan yang begitu besar untuk menyenangkan keluarganya menyebabkan Anna rela melakukan apapun agar kebutuhan keluarganya dapat tercukupi. Ia menginginkan orang-orang terkasihnya tersebut membalas dengan perasaan yang sama seperti yang telah diberikannya dengan tulus. Anna mencurahkan kasih sayang dan membesarkan kedua anaknya meskipun hanya seorang diri, ia selalu mendengarkan dan menuruti keinginan ibunya meskipun sebenarnya bertentangan dengan keinginannya. Anna sangat menghargai cinta dan takut untuk ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat dicintainya. Pada malam hari ia merasakan kembali bahagia menjadi seorang ibu yang memberikan cinta kepada anaknya.

13 Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Ночами, только ночами я испытывала счастье материнства. Укроешь, подоткнешь, встанешь на колени Им не нужна была моя любовь. Вернее, без меня бы они сдохли, но при этом лично я им мешала. Парадоск! (Vremya Noč : 74 ) /Nočami, tol ko nočami ja ispytyvala sčast e materinstva. Ukroeš, podotkneš, vstaneš na koleni Im ne nužna byla moja ljubov. Vernee, bez menja by oni sdoxli, no pri étom lično ja im mešala. Paradosk!/ Di malam hari, hanya malam hari aku merasakan kembali kebahagiaan keibuan.. Melindungi, melipatkan, bangun di pangkuan mereka tidak membutuhkan cintaku. Lebih tepatnya, tanpa aku mereka akan mati, tetapi aku pribadi mengganggu bagi mereka. Paradoks! Selain itu, pemenuhan neurotic needs yang sesuai dengan orientasi moving toward people (compliant) adalah neurotic needs poin kedua, yaitu kebutuhan neurotik akan mitra yang bersedia mengurus kehidupan. Anna sangat menghargai cinta, dan sangat takut ditinggalkan sendirian dan diabaikan. Oleh karena itu, sebenarnya ia menginginkan keluarganya berada didekatnya. Namun, pada kenyataannya Ibunya berada di rumah sakit jiwa, Alyona dan Andrei menjauhinya dan memilih untuk tinggal terpisah. Orang yang berada disampingnya hanyalah Tima yang merupakan cucu pertamanya. Oleh karena itu, Anna memiliki ketergantungan yang besar dengan cucunya Tima, begitu pula sebaliknya. Tima pun membutuhkan neneknya karena neneknya satu-satunya yang ia miliki setelah Alyona menelantarkannya. Anna akan melakukan apa saja untuk cucunya tersebut. Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini: Но по порядку. Мое визгливое солнышко уже уснуло, разметавши ножки и ручки, сирота ты сирота, теперь бабе можно остаться наедине с бумагой и карандашом, поскольку на авторучку мне не заработать. (Vremya Noč : 75 ) /No po porjadku. Moe vizglivoe solnyško uže usnulo, razmetavši nožki i ručki, sirota ty sirota, teper babe možno ostat sja naedine s bumagoj i karandašom, poskol ku na avtoručku mne ne zarabotat / Tetapi aku beritahu. matahariku yang cempreng sudah tertidur, yang menyebar ke kaki dan tangan, yatim, kamu yatim, sekarang nenek bisa ditinggal sendirian dengan kertas dan pensil, semenjak tidak mendapatkan pulpenku. Selain moving toward people (compliant), dalam diri Anna juga terdapat orientasi moving away from people (detached). Anna menggunakan neurotic trends ini dengan cara menjauhi orang lain disekitarnya yang tak mempedulikannya dan hanya berfokus pada dirinya sendiri, dan cucunya Tima. Kemudian ia juga bersikap mandiri berusaha melakukan apapun seorang diri. Pemenuhan neurotic needs yang sesuai dengan mekanisme pertahanan neurotic trends moving away from people (detached) adalah poin sembilan, yaitu kebutuhan neurotik untuk

14 berdiri sendiri dan independensi. Anna sudah berusaha untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang dari keluarga dan teman-temannya. Sangat disayangkan usaha-usahanya tersebut tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Ia tidak dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang terdekatnya tersebut. Pada akhirnya, Anna memutuskan untuk memisahkan diri dalam hal hubungan sosialnya dengan orang lain karena ia merasa jauh lebih baik hidup sendiri karena tidak ada orang yang dapat menyakiti dan memanfaatkannya lagi. Usaha kerasnya telah gagal dalam mencari kehangatan hubungan dengan keluarga dan teman-temannya. Lambat laun kekecewaan dan amarah yang terus direpresi menyebabkan Anna mencoba untuk menjauhkan diri dari orang-orang sekitarnya dengan berpura-pura menjadi seorang yang kuat padahal ia seorang perempuan yang rapuh. Masa pensiun Anna semakin mendekat, ia merasa akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan Tima seorang diri. Oleh karena itu, ketika Alyona kembali hanya pada saat kesulitan seperti itu, moving away from people (detached) Anna adalah dengan berbicara sinis dan juga meminta Alyona untuk membiayai kebutuhan hidup Tima anaknya yang sudah lama ia telantarkan. Ia meluapkan amarahnya yang sejak lama direpresinya dengan mengatakan kata-kata kasar seperti brengsek dan kacang walnut 2 kepada Alyona. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: При чем ты, при чем здесь ты? Дело идет о твоем сыне, о жизни твоего сына! Делай чтонибудь, плати ему хоть те деньги! Которые ты заграбастала! Да! Хоть деньги! Ему надо печень! Грецкий орех, да! Не давись от смеха, что смешного, сволочь, собака! Черт! (Vremya Noč : 107 ) / pri čem ty, pri čem zdes ty? delo idet o tvoem syne, o žizni tvoego syna! delaj čto-nibud, plati emu xot te den gi! kotorye ty zagrabasmala! da! xot den gi! emu nado pečen! greckij orex, da! ne davis ot smexa, čto smešnogo, svoloč, sobaka! čert!/ Kapan kamu, kapan kamu disini? urusan tentang putramu, tentang kehidupan putramu! Lakukan sesuatu, setidaknya membayarkannya uang! Yang kamu monopoli! Ya! Setidaknya uang! Dia perlu hati! Kacang walnut, ya! jangan tertawa tertahan, apa yang lucu, brengsek, anjing! Setan! Selain itu, Anna menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu membina keluarganya dengan baik. Ia cemas tidak akan mendapatkan cinta dari keluarganya karena 2 Kacang walnut (Грецкий орех) merupakan idiom yang sangat umum di Rusia yang berarti gila kepada seorang anak. Kata ini biasanya diucapkan oleh ibu, ayah, nenek, ataupun kakek ketika mereka marah dengan anak atau cucunya dan memberikan ancaman hukuman. diunduh pada tanggal 15 Juni 2013 pukul WIB

15 merasa tidak dapat lagi memenuhi harapan-harapan mereka. Oleh karena itu terkadang ia memilih sikap hidup tanpa didampingi siapapun. Neurotic trends terakhir yang terdapat dalam diri Anna adalah moving against people (aggressive), hal ini terlihat dari neurotic needs poin tujuh yang dibutuhkan Anna, yaitu kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi. Anna menyukai dunia tulis menulis, ia selalu menggambarkan dirinya sebagai penyair. Neurotic trends ini menyebabkan Anna mencari penghargaan dalam lingkungan sosialnya, baik penghargaan itu berasal dari keluarganya sendiri ataupun dari luar. Ia mengatakan kepada keluarganya dan orang lain bahwa dirinya akan membuat dan menerbitkan buku kumpulan karya tulisnya. Bahkan Anna ingin agar orang lain memanggilnya dengan sebutan penyair Anna.... Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Я поэт. Некоторые любят слово «поэтесса» несколько букв разницы: она Анна Андреевна, я тоже, но Андриановна. Когда я изредка выступаю, я прошу объявить так: поэт Анна. (Vremya Noč : 143 ) /Ja poét. Nekotorye ljubjat slovo «poétessa» neskol ko bukv raznicy: ona anna Andreevna, ja tože, no Andrianovna. Kogda ja izredka vystupaju, ja prošu ob javit tak: poet Anna/ Aku seorang penyair. Beberapa orang menyukai kata «penyair»... Hanya berbeda beberapa huruf: Ia Anna Andreevna, aku juga, tapi Andriovna. Sesekali ketika Aku berbicara, aku meminta untuk mengumumkan seperti ini: Penyair Anna. Akan tetapi dari ketiga neurotic trends diatas, moving away from people (detached) dan moving against people (aggressive) ini tidak sepenuhnya dimiliki oleh Anna Andriovna karena mekanisme pertahanan neurotic trends yang mendominasi dalam diri Anna adalah moving toward people (compliant). Dibandingkan dengan keinginan untuk berdiri sendiri dan hidup mandiri, Anna lebih sering menginginkan keberadaan keluarganya yang mau menyayangi dan mencintainya. Ia merasa takut ketika Alyona dan cucunya tidak berada di dalam kamar. Ia membayangkan berbagai kemungkinan buruk yang menimpa mereka diluar sana. Alyona, Andrei, Tima, dan Sima telah meninggalkannya. Anna merasa kehidupannya telah berakhir. Ia merasa tidak berdaya, dan ditinggalkan karena ia merasa mereka pergi dan menghilang untuk selama-lamanya. Hal tersebut terlihat dari kutipan dibawah ini: Далее. Я решительно поднялась к себе и вошла в комнату своей дочери, и там при свете включенной лампочки никого не оказалось. На полу лежала сплющенная пыльная соска. Она их увела, полное разорение. Ни Тимы, ни детей. Куда? Куда-то нашла. Это ее дело. Важно, что живы. Живые ушли от меня. Алена, Тима, Катя, крошечный Николай тоже ушел. Алена, Тима, Катя, Николай, Андрей, Серафима, Анна, простите слезы. (Vremya Noč : 174 )

16 /Dale. Ja rešitel no podnjalas k sebe i vošla v komnatu svoej dočeri, i tam pri svete vključennoj lampočki nikogo ne okazalos. Na polu ležala spljuščennaja pyl naja soska. Ona ix uvela, polnoe razorenie. ni timy, ni detej. Kuda? Kuda-to našla. éto ee delo. važno, čto živy. Živye ušli ot menja. Alena, tima, katja, krošečnyj Nikolaj tože ušel. Alena, Tima, Katja, Nikolaj, Andrej, Serafima, Anna, Prostate slezy/ Lebih lanjut. Aku naik dengan tegas dan memasuki kamar putrinya, dan kesana ketika cahaya lampu menyala, tidak ada seorang pun. Di lantai tergeletak dot yang hancur berdebu. Ia mencuri mereka, kehancuran penuh. Tima pun, putri-putrinya pun. Kemana? Ia pergi entah kemana.itu urusannya. Yang penting ialah hidup. Hidup telah pergi dariku. Alyona, Tima, Katya, Nikolay kecil juga pergi. Alyona, Tima, Katya, Nikolay, Andrei, Serafima, Anna, maafkan diriku. air mata. Ketika terjaga pada malam hari, Anna selalu teringat masa lalunya yang bahagia, dekat dengan keluarga dan teman-temannya. Kebutuhan Anna yang terbesar adalah adanya orang lain yang berada di sisinya untuk mencintai dan menyayanginya sesuai dengan neurotic needs poin satu dan dua, kebutuhan akan kasih sayang dan mitra yang mengurus kehidupan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Kecenderungan neurotic trends yang dominan merupakan salah satu hal yang menetapkan perilaku dan sikap Anna terhadap orang lain disekitarnya. Namun, kedua neurotic trends lainnya seperti ketika Anna ingin hidup dan berdiri sendiri tanpa orang-orang disekitarnya karena takut merasakan lagi penghianatan, sakit hati, perasaan dimanfaatkan, dan dikucilkan oleh orang-orang terdekatnya tersebut dan ketika memiliki kekaguman dan gambaran yang tinggi atas dirinya sendiri sebagai seorang penyair tetap dapat muncul dalam dirinya. Anna mengembangkan gambaran ideal dirinya (self image) dengan menjadi orang yang tegar dan mandiri, berperilaku seakan-akan mampu hidup tanpa kehadiran dan bantuan keluarganya untuk menunjukkan dirinya tidak lemah meskipun sebenarnya ia membutuhkan kehadiran keluarganya. Anna bersikap acuh dan terlihat tidak peduli dengan kedua anaknya ketika mereka berada disampingnya. Padahal sebenarnya Anna sangat peduli dengan semua hal yang dilakukan dan dialami kedua anaknya. Ketika Andrei ditahan atas kasus pencurian, Anna bergegas mendatangi kantor polisi. Ia juga begitu over protective 3 terhadap Alyona. Anna tidak dapat bertanya langsung bagaimana kehidupan putrinya itu berjalan dan permasalahan yang dihadapinya karena ketika berbicara satu sama lain mereka akan bertengkar. Sikap over protective menyebabkan Alyona yang telah dewasa merasa jenuh dan mengabaikan larangan-larangan Anna. Oleh karena itu, tanpa sepengetahuan putrinya, Anna 3 Sikap dan perilaku orang tua yang terlalu memberikan perlindungan kepada anak sehingga mereka merasa terbatasi dan terkekang. (Mueller, 2011: 17)

17 mencuri dan membaca diam-diam buku harian Alyona. Hal tersebut terlihat pada kutipan dibawah ini: Я говорила все это лишь для того, чтобы взбодрить ее, шокировать, сердце мое обливалось кровью, мать в маразме, сын в тюрьме, помолитесь обо мне, как писала гениальная. Я хотела вывести мою дочь из сна разума, в котором она пребывала по причине Андрюшиной тюрьмы, своих отметок, прыщей и какой-то ее первой любви, насчет чего она вела дневник, а я прочла. (Vremya Noč : 88 ) /Ja govorila vse liš dlja togo, čtoby vzbodrit ee, šokirovat, serdce moe oblivalos krov ju, mat v marazme, syn v tjur me, pomolites obo mne, kak pisala genial naja. Ja xotela vyvesti moju doč iz sna razuma, v kotorom ona prebyvala po pričine Andrjušinoj tjurmy, svoix otmetok, pryščej i kakoj-to ee pervoj ljubvi, nasčet čego ona vela dnevnik, a ja pročla/ Aku mengatakan semua itu hanya untuk itu, agar menghiburnya, mengejutkan, hatiku berdarah, ibu gila, putra di penjara, doakanlah aku, ia menulis dengan jenius. Aku ingin mengembalikan pikiran putriku dari tidur untuk suatu alasan. Dimana ia mengunjungi sebagai akibat Andrei di penjara, tandanya, jerawat dan beberapa cinta pertamanya, Ia menyimpan buku harian tentang semua, dan aku membacanya. Kemudian Self image Anna juga terlihat dari cara dia berpura-pura menjadi seorang perempuan yang tegar, mampu menjadi kepala keluarga, dan mampu berdiri atas kemampuan diri sendiri. Anna memegang prinsip bahwa tidak hal apapun yang dapat menghalangi seorang ibu mencari nafkah untuk keluarganya. Prinsip itulah yang ia jadikan self image untuk dirinya sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan dibawah ini: Есть ли силы, способные остановить женщину, которая стремится накормить ребенка. Есть ли такие силы? (Vremya Noč : 117 ) /Est li sily, sposobnye ostanovit ženščinu, kotoraja stremitsja nakormit rebenka. est li takie sily?/ Apakah ada kekuatan, dapat menghentikan seorang perempuan yang berusaha memberi makan anaknya. Apakah ada kekuatan seperti itu? Self image pada diri Anna tidak sesuai dengan kenyataan, karena self image dirinya bersifat statis, tidak fleksibel, dan juga keras kepala. Anna berpendirian bahwa self image nya yang mandiri, tidak mau terlihat lemah memang dirinya yang sesungguhnya. Hal inilah yang membedakan seorang neurotik dengan non-neurotik. Self image seorang non-neurotik cendrung dinamis dan fleksibel. Self image mereka adalah untuk merefleksikan kekuatan baru, perkembangan baru dan tujuan baru. Self-image Anna bertindak sebagai pengganti ketidakpuasan terhadap rasa yang didasarkan pada realitas terhadap kepantasan dan kepercayaan diri yang dimilikinya. Anna memiliki sedikit percaya diri karena merasa tidak aman atau cemas terhadap keadaan yang telah terjadi dan yang akan menimpanya. Self-image Anna yang tidak fleksibel ini menjadi salah satu pemicu konflik dasar dengan orang-orang sekitarnya. Menjauhkannya dalam memecahkan permasalahan yang berakibat hanya memunculkan rasa kegagalan dalam diri Anna.

18 Kesimpulan Tokoh Anna Andriovna dalam novel Время Ночь/Vremya Noč /Waktu Malam terbukti mengalami gangguan kejiwaan neurosis. Neurosis pada diri Anna dapat terlihat dari kecemasan terus menerus, gangguan tidur, merasa tidak nyaman dan ditinggalkan. Analisis tokoh, latar sosial, dan neurosis menjelaskan serta memberikan gambaran lingkungan, waktu, keadaan sosial yang menyebabkan neurosis pada tokoh Anna Andriovna. Permasalahan yang terjadi lebih sering berasal dari keluarganya sendiri. Perilaku keluarganya terhadap Anna menyebabkan dirinya merepresi terus menerus rasa permusuhan dan amarahnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan penyebab neurosis Anna tidak hanya berasal dari dirinya sendiri yang terlihat pada keterbatasannya dalam menghadapi permasalahannya, dan gagalnya Anna untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya. Tetapi juga berasal dari lingkungan sosialnya terutama keluarganya. Ketakutan yang disertai dengan kecemasan, ketegangan batin, frustrasi, konflik-konflik emosional menyebabkan Anna menggunakan mekanisme pertahanan diri untuk mengatasi neurosisnya. Kebutuhan neurosis (neurotic needs) yang terdapat dalam diri Anna adalah neurotic needs poin satu: kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan, poin dua: kebutuhan neurotik akan mitra yang bersedia mengurus kehidupan, poin tujuh: kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi dan terakhir poin sembilan: kebutuhan neurotik untuk berdiri sendiri dan independensi. Untuk mengetahui sikap dan perilaku kompulsif seorang nerotik, maka dapat dilihat dari neurotic trends mereka. Neurotic trends adalah mekanisme pertahanan yang digunakan seorang neurotik untuk mengatasi neurosis dan menghadapi lingkungan sekitarnya. Terdapat tiga neurotic trends dalam diri Anna, yaitu moving toward people (compliant) dan moving away from people (detached) dan moving against people (aggressive). Akan tetapi neurotic trends yang paling mendominasi adalah moving toward people (compliant). Oleh karena itu dapat dikatakan cara Anna mengatasi neurosis dan menghadapi lingkungan sosialnya adalah dengan cara mengontrol anak-anaknya, berusaha melakukan cara apapun agar orang lain tertarik dan menyayanginya karena dirinya sangat membutuhkan cinta, dan ia juga tidak mengajukan banyak permintaan atas kebutuhannya sendiri karena tidak ingin menyusahkan dan dijauhi orang-orang yang disayanginya. Penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Anna Andriovna yang merupakan neurotik memiliki intensitas kecemasan yang besar, self imagenya tidak fleksibel, dan hanya terdapat satu neurotic trends yang mendominasi sehingga menyebabkan dirinya mengalami gangguan neurosis. Anna Andriovna berbeda dengan orang normal (non-neurotik). Pada diri non-

19 neurotik intensitas kecemasan lebih sedikit, self imagenya fleksibel, dan ketiga neurotic trends seimbang. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca mengenai neurosis dan faktor penyebabnya dengan menampilkan contoh penderita neurotik (tokoh Anna Andriovna). Daftar Referensi Buku: Barrentsen, A.A. dkk Russiche Gramatika. Amsterdam: Universitei Van. Berry, Ruth Freud A Beginner s Guide. Jakarta: Penerbit Erlangga. Davidson, J and Burke, Ronald Women in Management Worldwide: Facts, Figures and Analysis. United Kingdom: Ashgate Publishing. Endraswara, Suwardi Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress. Hall, Calvin S. dan Lindzey, Gardener Teori-teori Psikodinamik (klinis).yogyakarta: Penerbit Kanisius. Harjana, Andre Kritik Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa. Horney, Karen Our Inner Conflicts. New York: W.W. Norton & Co Neurosis and Human Growth New York: W.W. Norton & Co In The Neurotic Personality of Our Time. New York: W.W. Norton & Co. Kutha Ratna, Nyoman Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. K.S, Yudiono Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. Lipovetsky, Mark Russian Postmodernist Fiction: Dialogue with Chaos. New York: M. E. Sharpe, Inc. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Petrushevskaia, Liudmila Время Ночь /Vremya Noč. Moskva: Vagrius. Schultz, D. & Schultz, S. E Theories of Personality (9th ed). Belmont, CA: Wadsworth. Siswanto, Wahyudi Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo. Sudjiman, Panuti Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Tuloli, Nani Teori Fiksi. Gorontalo: Nurul Jannah. Wade, Carol dan Carol Travis Psikologi jilid 1. Jakarta: Erlangga. Wellek, Rene dan Austrin Warren Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia. Tesis Muff, Rebecca Contemporary Russian Women Writers: Rejecting Definition in Literary Rebellion. Thesis Honors Program at Texas A&M University: Not published. Mueller, Deborah Pampered Children and the Impact of Parenting Styles. The Degree of Master of Arts in Adlerian Counseling and Psychotherapy: Not published. Jurnal Crozier, Brian The Other Side of Perestroika: The Hidden Dimension of The Gorbachev Era. Kuntjojo Psikologi Abnormal. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra atau kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai perwujudan kehidupan manusia dan masyarakat melalui bahasa, sebagai

Lebih terperinci

KAREN HORNEY ( )

KAREN HORNEY ( ) KAREN HORNEY (1885-1952) Latar Belakang Kehidupan Ayah: pelaut serius, taat pada agama, kaku, pendiam Ibu: atraktif, penuh semangat Kagum sekaligus takut pada ayah, mendekati ibu dan mencintai saudara

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menimbulkan stress. Keinginan untuk mendapatkan penerimaan (acceptance)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menimbulkan stress. Keinginan untuk mendapatkan penerimaan (acceptance) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penolakan Sosial 2.1.1 Konsep Penolakan Sosial Penolakan merupakan keadaan yang sangat umum dan berpotensi untuk menimbulkan stress. Keinginan untuk mendapatkan penerimaan (acceptance)

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Siti Fatimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Karya sastra adalah suatu kegiatan kreatif, hasil kreasi pengarang. Ide

Lebih terperinci

Keywords: Anxiety, Character, Short Story

Keywords: Anxiety, Character, Short Story KECEMASAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN PATAH HATI YANG KEMBALI MENEMUKAN CINTA MELALUI MIMPI KARYA EKA KURNIAWAN (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) Elvi Sri Handayani, Emil Septia, Ricci Gemarni

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL OLENKA KARYA BUDI DARMA (TINJAUAN TEORI CARL GUSTAV JUNG) SKRIPSI

ANALISIS STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL OLENKA KARYA BUDI DARMA (TINJAUAN TEORI CARL GUSTAV JUNG) SKRIPSI ANALISIS STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL OLENKA KARYA BUDI DARMA (TINJAUAN TEORI CARL GUSTAV JUNG) SKRIPSI Oleh: DINO PURBO CAHYANTO NIM 09340044 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI) KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI) Disusun Oleh: JOANITA CITRA ISKANDAR - 13010113130115 FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos.

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos. 7 BAB II LANDASAN TEORI E. Pengertian Psikologi Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos berarti ilmu. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perceraian merupakan kata yang umum dan tidak asing lagi di telinga masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi trend, karena untuk menemukan informasi

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Melalui analisis yang telah dilakukan oleh penulis, berdasarkan teori psikoanalisis

Bab 4. Simpulan dan Saran. Melalui analisis yang telah dilakukan oleh penulis, berdasarkan teori psikoanalisis Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Melalui analisis yang telah dilakukan oleh penulis, berdasarkan teori psikoanalisis sosial Karen Horney, dapat dipahami kecemasan yang dialami oleh tokoh Aku. Kecemasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut. BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep. 1. Pengertian Novel. Novel atau sering disebut sebagai roman adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang yang tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Novel merupakan salah satu karya sastra yang populer. Novel adalah salah satu hiburan dalam jenis bacaan bagi para pembacanya. Novel pada masa kini, sudah banyak

Lebih terperinci

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan Sektor Petrus & Paulus Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka Rabu, 25 September 2013 A. Perjalanan Hidup Perjalanan hidup manusia di dunia ini dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu Oleh: Esa Putri Yohana 1 Abstrak Skripsi ini berjudul Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

#### Selamat Mengerjakan ####

#### Selamat Mengerjakan #### Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya / Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah karya seni; ia harus diciptakan dengan suatu daya kreativitas, kreativitas itu tidak saja dituntut dalam upaya melahirkan pengalaman batin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Karya sastra lahir dari pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa awal adalah masa dimana seseorang memperoleh pasangan hidup, terutama bagi seorang perempuan. Hal ini sesuai dengan teori Hurlock (2002) bahwa tugas masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asa Nonami merupakan seorang novelis terkenal di Jepang, ia lahir pada 19 Agustus 1960 di Tokyo. Asa Nonami adalah penulis cerita fiksi kejahatan dan cerita horor,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai preposisi penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan preposisi-preposisi

Lebih terperinci

BAB V. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel Sebuah Cinta

BAB V. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel Sebuah Cinta BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel

Lebih terperinci

CHAPTER I INTRODUCTION

CHAPTER I INTRODUCTION CHAPTER I INTRODUCTION 1.1 Background of the Study Psikologi sastra merupakan hubungan antara ilmu sastra dan psikologi. Menurut Rene Wellek dan Austin Warren, istilah psikologi sastra mempunyai empat

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa

Bab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa Bab 5 Ringkasan Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa tokoh Kazue Sato mengalami gejala gangguan kepribadian ambang, karena ditemukan 5 kriteria gangguan kepribadian

Lebih terperinci

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir : 103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata yang indah, gaya bahasa, dan gaya bercerita yang menarik (Zainuddin, 1992:99).

BAB I PENDAHULUAN. kata-kata yang indah, gaya bahasa, dan gaya bercerita yang menarik (Zainuddin, 1992:99). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sastra adalah karya seni yang dikarang menurut standar bahasa kesusastraan, penggunaan kata-kata yang indah, gaya bahasa, dan gaya bercerita yang menarik (Zainuddin,

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

UNGKAPAN PERASAAN DALAM BAHASA RUSIA. Nia Kurnia Sofiah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ABSTRAK

UNGKAPAN PERASAAN DALAM BAHASA RUSIA. Nia Kurnia Sofiah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ABSTRAK UNGKAPAN PERASAAN DALAM BAHASA RUSIA Nia Kurnia Sofiah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya niadee@gmail.com ABSTRAK Bahasa menunjukkan bangsa. Ungkapan ini sangat tepat untuk menggambarkan bagaimana karakter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia banyak mengalami masalah-masalah kompleks dalam kehidupannya yang sebenarnya berasal dari diri sendiri, sehingga tanpa sadar manusia menciptakan mata

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memang tidak luput dari masalah. Permasalahan tersebut meliputi masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan, dan sesama, interaksinya dengan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging structured population) karena dari tahun ke tahun, jumlah penduduk Indonesia

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Penokohan merupakan satu bagian penting dalam membangun sebuah cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (fiction), wacana naratif (narrative discource), atau teks naratif (narrativetext).

BAB I PENDAHULUAN. (fiction), wacana naratif (narrative discource), atau teks naratif (narrativetext). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra adalah sebuah karya imajiner yang bermedia bahasa dan memiliki nilai estetis. Karya sastra juga merupakan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan

Lebih terperinci

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: Human Relations Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan Fakultas FIKOM Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia dalam kehidupannya. Kemajuan zaman memiliki nilai yang positif dalam kehidupan manusia, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit

Lebih terperinci

NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI

NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia diciptakan pastilah memiliki sebuah keluarga, baik keluarga kecil maupun keluarga besar dan keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang mana

Lebih terperinci

BAB 5. Ringkasan. memaparkan ringkasan isi skripsi yang mengenai latar belakang penyebab hiperseksual

BAB 5. Ringkasan. memaparkan ringkasan isi skripsi yang mengenai latar belakang penyebab hiperseksual BAB 5 Ringkasan Pada bab ini yang juga merupakan bab terakhir dalam skripsi ini, penulis akan memaparkan ringkasan isi skripsi yang mengenai latar belakang penyebab hiperseksual pada tokoh Yuriko Hirata

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih kita kenal sebagai bunuh diri atau disebut juga jisatsu. Jisatsu merupakan suatu bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya terdapat daya kreatif dan daya imajinasi. Kedua kemampuan tersebut sudah melekat pada jiwa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan hasil studi pustaka yang telah dilakukan, ditemukan beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. (Stanley Hall dalam Panuju, 2005). Stres yang dialami remaja berkaitan dengan proses perkembangan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami

BAB V PEMBAHASAN. dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang. setalah subjek mengalami gangguan somatoform, subjek mengalami BAB V PEMBAHASAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Subjek merupakan seorang pria berusia 39 tahun, sudah berkeluarga dan memiliki gangguan somatoform tipe konversi sejak tiga tahun yang lalu. Masa kanak-kanak

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cuarahan hati pengarang. Cara pengarang menghadirkan tokoh merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. cuarahan hati pengarang. Cara pengarang menghadirkan tokoh merupakan hal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra memiliki fungsi sesuai sifatnya. Konsep dan fungsi sastra tidak banyak berubah. Karya sastra sebagai proses kreatif yang dimunculkan oleh pengarang, membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan merupakan sebuah bentuk ekspresi atau pernyataan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Sebagai ekspresi kebudayaan, kesusastraan mencerminkan sistem sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis

Lebih terperinci

KONFLIK ITRAPSIKIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI (Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney)

KONFLIK ITRAPSIKIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI (Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney) KONFLIK ITRAPSIKIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI (Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney) Disusun Oleh: NURUL INTAN MAULUDIYAH - 13010113130106 FAKULTAS ILMU BUDAYA,

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Penelitian ini melibatkan beberapa konsep, antara lain sebagai berikut: 2.1.1 Gambaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:435), gambaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian Sebelumnya Seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Chaplin,gangguan jiwa adalah ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data

Lebih terperinci

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA)

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA) GUIDENA, Vol.1, No.1, September 2011 MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA) Nurul Atieka Universitas Muhammadiyah Metro PENDAHULUAN Semua orang dalam membina keluarga, menginginkan keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih dan terus

BAB I PENDAHULUAN. dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih dan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Status dan kondisi anak Indonesia adalah paradoks. Secara ideal, anak adalah pewaris dan pelanjut masa depan bangsa. Secara real, situasi anak Indonesia masih

Lebih terperinci

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH-TOKOH NOVEL BIOLA PASIR DARI MASA LALU KARYA D.K. SUMIRTA Ni Komang Dewi Anggraeni email: dewianggraeni081292@gmail.com Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI TOKOH MIYUKI DALAM NOVEL IKITEMASU, 15 SAI KARYA MIYUKI INOUE

PSIKOLOGI TOKOH MIYUKI DALAM NOVEL IKITEMASU, 15 SAI KARYA MIYUKI INOUE 1 PSIKOLOGI TOKOH MIYUKI DALAM NOVEL IKITEMASU, 15 SAI KARYA MIYUKI INOUE Tyas Ilmayuni Aimmatu Wicaksono Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstract The object

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) merupakan suatu gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan mengatur perilaku, khususnya untuk mengantisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang sering kita dengar dalam dunia kesehatan. Hal ini berarti setiap pasien yang dirawat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seperti halnya puisi karya Nita Widiati Efsa yang berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seperti halnya puisi karya Nita Widiati Efsa yang berisi tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini karya sastra banyak berisi tentang realitas kehidupan sehari-hari, seperti halnya puisi karya Nita Widiati Efsa yang berisi tentang percintaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengarang suatu novel, seorang pengarang menggunakan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengarang suatu novel, seorang pengarang menggunakan pengalaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengarang suatu novel, seorang pengarang menggunakan pengalaman sosialnya dalam karya yang akan dibuat. Secara umum dapat digambarkan bahwa seorang pengarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Salah satu tahapan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Salah satu tahapan individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan hidup manusia dialami dalam berbagai tahapan, yang dimulai dari masa kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dalam setiap tahapan perkembangan terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebahagiaan adalah hal yang selalu ingin dicapai oleh semua orang. Baik yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka ingin dirinya

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri) MODUL PERKULIAHAN Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 03 MK61112 Aulia Kirana,

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi dan Sastra Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, sedangkan objek ilmu-ilmu kealaman adalah gejala alam. Masyarakat adalah

Lebih terperinci

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PERBANDINGAN PENGGAMBARAN KARAKTER TOKOH PEREMPUAN PADA NOVEL SITTI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI DAN ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA BERDASARKAN PERIODE

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya. Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya. Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian Konflik Dalam Naskah Drama Bapak Karya Bambang Soelarto dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Wujud konflik yang terjadi dalam naskah drama Bapak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra memuat perilaku manusia melalui karakter tokoh-tokoh cerita. Hadirnya tokoh dalam suatu karya dapat menghidupkan cerita dalam karya sastra. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masyarakat, seorang remaja merupakan calon penerus bangsa, yang memiliki potensi besar dengan tingkat produktivitas yang tinggi dalam bidang yang mereka geluti

Lebih terperinci

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BAGIAN PSIKOLOGI KLINIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNDIP BEKERJASAMA DENGAN RS. HERMINA BANYUMANIK SEMARANG PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014

Lebih terperinci

Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra

Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra Sarry Kaswinda Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia hidup bersama dengan orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut Walgito (2001)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengalaman Memaafkan. kebanyakan berfokus pada memaafkan sebagai proses dengan individu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengalaman Memaafkan. kebanyakan berfokus pada memaafkan sebagai proses dengan individu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Memaafkan 1. Definisi Pengalaman Memaafkan Memaafkan merupakan sebuah konsep dimana terdapat pelaku dan korban yang berada dalam sebuah konflik dan sedang berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling menarik dari percepatan perkembangan seorang remaja adalah

BAB I PENDAHULUAN. paling menarik dari percepatan perkembangan seorang remaja adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan satu masa yang sangat menyulitkan, di mana terjadi percepatan perkembangan baik secara fisik, seksual, maupun sosial. Hal yang paling menarik dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil karya manusia yang mengekspresikan pikiran, gagasan, pemahaman, dan tanggapan perasaan penciptanya tentang hakikat kehidupan dengan

Lebih terperinci

1. Disosiasi: Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya.

1. Disosiasi: Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya. 1. Disosiasi: Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya. 2. Identifikasi: Proses dimana seseorang untuk menjadi seseorang yang ia kagumi berupaya dengan mengambil/menirukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan proses kreatif seorang pengarang melalui daya imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini dapat berupa

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan Bab 5 Ringkasan 5.1 Ringkasan Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan tentang teori psikologi penyakit skizofrenia yang akan saya gunakan untuk membuat analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra (sansekerta/shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik yang berdasarkan aspek kebahasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses saling tolong menolong dan saling memberi agar kehidupan kita. saling mencintai, menyayangi dan mengasihi.

BAB I PENDAHULUAN. proses saling tolong menolong dan saling memberi agar kehidupan kita. saling mencintai, menyayangi dan mengasihi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dunia ini kita sebagai manusia tidak bisa hidup dalam kesendirian, kita sebagai makhluk yang sosialis, tentunya membutuhkan proses saling tolong menolong

Lebih terperinci

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan dunia imajinasi yang diciptakan oleh pengarang. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar pengarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan kejiwaan itu terjadi karena tidak terkendalinya emosi dan perasaan dalam diri. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan jabaran dari kehidupan yang terjadi di muka bumi ini. Sastra merupakan salah satu seni yang

Lebih terperinci

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RSUD UNDATA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Ibaraki. Dia lahir pada tanggal 26 Januari Namanya mulai dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Ibaraki. Dia lahir pada tanggal 26 Januari Namanya mulai dikenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suzuran No Saku Koro Ni merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh Yukino Sai. Yukino Sai adalah sastrawan modern Jepang yang berasal dari Provinsi Ibaraki.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa tua merupakan masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia, dalam masa ini akan terjadi proses penuaan atau aging yang merupakan suatu proses yang dinamis sebagai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Indayani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Nurgiyantoro (2012:70) dalam penciptaan sebuah karya sastra, pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada hakekatnya pengarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra adalah hasil karya imajinasi, dan seni kreatif manusia. Sehingga karya sastra mampu menimbulkan imajinasi tertentu pada benak penikmatnya. Sedangkan sebagai

Lebih terperinci