BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT HASIL USAHA PENANGKAPAN IKAN LAUT DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA
|
|
- Erlin Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT HASIL USAHA PENANGKAPAN IKAN LAUT DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Zakat Hasil Usaha Penangkapan Ikan Laut di Pekalongan Utara Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, usaha penangkapan ikan laut sudah menjadi usaha yang bisa dikatakan sebagai usaha yang dapat mendatangkan hasil yang besar. Hal ini dapat dilihat dari laba yang didapatkan para pengusaha penangkapan ikan laut yang mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah setiap tahunnya, tanpa mengesampingkan adanya keuntungan dan kerugian dalam setiap jenis usaha apapun. Para pengusaha penangkapan ikan laut menjalankan kewajibannya menunaikan zakat setiap tahun. H. Maksum menerangkan bahwa zakat usaha penangkapan ikan laut ini selain sebagai pelaksanaan perintah agama dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur dari para pengusaha atas rizki yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka. 1 Menurut penjelasannya, zakat hasil usaha penangkapan ikan laut dilaksanakan sebagaimana zakat perdagangan. Hal ini didasarkan adanya modal yang harus disiapkan setiap kali pelayaran. Selain itu, hasil tangkapan dari setiap pelayaran ini diperdagangkan, dalam hal ini ditangani oleh TPI Pekalongan. Maka dari itu, zakat hasil usaha penangkapan ikan laut 1 Wawancara dengan H. Maksum pada tanggal 5 September
2 59 dilaksanakan sebagaimana zakat perniagaan. Karena pelaksanaannya disamakan dengan zakat perdagangan, maka ketentuan-ketentuan syariatnya pun juga disamakan dengan zakat perdagangan. Baik syarat, rukun, maupun tata caranya. Dalam nash Al Quran maupun Hadits, Hasil usaha penangkapan ikan laut belum ada ketentuan apakah ada kewajiban zakat ataupun tidak. Meski demikian, melihat hasil yang didapatkan begitu melimpah bahkan melebihi beberapa komoditas pertanian seperti yang penulis ketahui, bahwa hasil dari pertanian tidaklah sebanyak hasil usaha penangkapan ikan laut yang terkena wajib zakat, maka perlu adanya hukum yang mengatur tentang zakat usaha penangkapan ikan laut ini. Dari keterangan yang penulis dapatkan dari H. Maksum, zakat hasil usaha penangkapan laut di kecamatan pekalongan utara yang dilaksanakan dengan menyamakannya dengan zakat perniagaan, maka perhitungan untuk harta yang dikeluarkan hanyalah harta yang bersumber dari hasil penangkapan ikan laut sendiri, dipisahkan dengan harta yang lain. Yakni para pengusaha mengelompokkan harta kekayaan mereka yang bersumber dari hasil usaha penangkapan ikan laut dari harta kekayaan lainnya. H. Alimin, H. Nastan dan H. Apong sependapat dengan pendapat ini, yakni memisahkan harta kekayaan yang didapat dari hasil usaha penangkapan ikan laut dengan harta yang lain. Sedangkan menurut Heri Irawan, penghitungan harta kekayaan tidaklah dipisahkan. Yakni pengeluaran zakat hasil usaha penangkapan ikan laut digabungkan dengan harta lain.
3 60 Menurut Fahmi Adita, zakat usaha penangkapan ikan laut dilaksanakan setelah menzakati kapal dalam waktu pembelian pertama. Karena kapal tersebut termasuk harta hak milik. Dari ketiga pendapat ini terlihat jelas adanya perbedaan antara pengusaha satu dengan lainnya tentang mekanisme pelaksanaan zakat hasil usaha penangkapan ikan laut. Menurut penulis, hal ini dikarenakan perbedaan pemahaman di antara para pengusaha ikan laut akan perhitungan zakat hasil usaha penangkapan ikan laut. Untuk menganalisis ketiga pendapat ini, maka perlu penulis paparkan pengelompokkan harta hasil usaha yang akan dikeluarkan zakatnya. Hal ini dikarenakan ketidaksamaan semua harta dalam tata cara pengeluaran zakatnya. Yakni tidak semua hasil usaha dizakati dengan cara yang sama dengan zakat perniagaan sebagaimana zakat usaha penangkapan ikan laut. Tidak semua usaha dizakati dengan 2,5%, dan usaha itupun membutuhkan investasi modal masing-masing. Zakat perniagaan (sebagai dasar tata cara pengeluaran zakat usaha penangkapan ikan laut) yang pengeluaran zakatnya adalah 2,5% tentunya berbeda dengan zakat pertanian yang zakatnya diperinci dengan 5% jika pengairannya dengan mesin dan 10% jika pengairannya secara alami. 2 Dengan demikian pengelompokan harta sebelum dihitung untuk dikeluarkan zakatnya merupakan hal yang perlu dilakukan oleh pengusaha penangkapan ikan laut, terutama apabila seorang pengusaha penangkapan ikan I, hlm Taqiyuddin Ad Dimasyqi, Kifayah al Akhyar, (Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah, 2005), Juz
4 61 laut memiliki usaha lain selain usaha penangkapan ikan laut. Maka pengelompokan harta ini seyogyanya dilakukan olehnya. Jika semua harta digabungkan, maka akan menyulitkan penghitungan perkembangan suatu harta yang harus dikeluarkan zakatnya. Setelah masing-masing harta dihitung dan dikeluarkan zakatnya, barulah ia bisa menggabung harta usaha penangkapan ikan laut dengan harta yang lain yang juga telah dihitung dan dikeluarkan zakatnya. Dengan demikian, harta yang sudah dihitung tadi sudah menjadi harta yang bersih yang telah diambil zakatnya, dan dalam pembagiannya disebut sebagai pembagian zakat mal. Dari ketiga pendapat yang diutarakan para pengusaha penagkapan ikan laut di kecamatan pekalongan utara, maka pendapat mayoritas pengusaha lah (yakni H. Maksum, H. Alimin, H. Nastan dan H. Apong yang mengelompokkan harta sebelum dihitung dan dikeluarkan zakatnya) yang menurut penulis telah memenuhi kriteria. Menurut penulis pengelompokkan harta ini merupakan hal yang perlu dilakukan sebagai ihityat dari pengusaha untuk menghindari hal yang syubhat supaya tidak bercampurnya hasil usaha penangkapan ikan laut dengan harta yang lain. Setelah dihitung seluruh hasil usaha penangkapan ikan laut dan kadar yang harus dikeluarkan zakatnya, maka waktu pelaksanaan zakatnya bisa digabung dengan zakat harta yang lain. Sedangkan pendapat Fahmi Adita yang menyatakan bahwa kapal harus dikeluarkan zakatnya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan zakat hasil usaha penangkapan ikan laut tidak lah mempunyai dasar dan penulis tidak sependapat dengan pendapat ini. Karena kapal memang merupakan harta (al
5 62 mal) yang mengandung arti nama bagi semua benda yang ada di bawah kekuasaaan manusia. 3 Meski demikian, sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa tidak semua harta manusia wajib dizakati. Hanya empat jenis harta yang wajib dizakati: emas perak, tanaman, hewan ternak, dan harta dagagan. Kewajiban zakat pada harta-harta tersebut adalah karena adanya unsur berkembang (an nama ), 4 sedangkan kapal sendiri tidak memenuhi kriteria harta yang terkena wajib zakat. B. Pandangan Hukum Islam Terhadap Zakat Hasil Usaha Penangkapan Ikan Laut di Kecamatan Pekalongan Utara Usaha penangkapan ikan laut merupakan kegiatan penangkapan ikan di laut lepas yang tidak dalam keadaan dibudidayakan di mana dalam usaha tersebut terjadi perputaran uang dari modal untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Modal tersebut digunakan untuk melengkapi berbagai perbekalan yang dibutuhkan dalam kegiatan pelayaran, seperti oli, solar, es, jaring, bahanbahan pokok makanan dan lain sebagainya. Tanpa adanya modal, maka usaha penangkapan ikan laut ini tidak akan berjalan dengan baik. Hasil yang diperoleh dari usaha ini tidak menentu sebagaimana telah disebutkan di bab III dalam tabel produksi dan nilai produksi perikanan laut tahun Dalam dua tabel yang penulis paparkan yang didapatkan 3 Ali Ahmad Al Jurjawi, Hikmah At Tasyri Wa Falsafatuhu, (Beirut: Darul Fikr, 1997), cet. ke-5, h Yang dimaksud berkembang di sini adalah bertambah dan banyak. Seorang yang memiliki lima ekor kambing yang dikembangbiakkan selama beberapa waktu, kemudian kambing-kambing itu bertambah, baig dalam segi kualitas (gemuk) maupun kuantitas (dari lima menjadi sepuluh dan seterusnya), maka pertambahan itu dikatakan sebagai nama (berkembang). Lihat: Forum Kalimasada Lirboyo, Kearifan Syariah Menguak Rasionalitas Syariat dari Perspektif Filosofis, Medis, Dan Sosiohistoris, (Kediri: Lirboyo Press & An-Najma, 2009), hlm. 214
6 63 dari TPI Kota Pekalongan, dapat disimpulkan bahwa hasil yang didapatkan oleh para pengusaha penangkapan ikan laut tidaklah menentu. Dalam bulan yang sama di tahun 2014 dan 2015, hasil yang didapatkan tidaklah sama. Pengusaha penangkapan ikan laut di Kecamatan Pekalongan Utara melaksanakan zakat usaha penangkapan ikan laut dengan ketentuan sebagaimana zakat perniagaan, baik syarat maupun cara penghitungan nishab dan kadar yang dikeluarkan. Untuk mengetahui apakah yang telah dilakukan para pengusaha penangkapan ikan laut ini sesuai syariat ataupun tidak, maka perlu dilakukan analisa dilihat dari perspektif hukum Islam. 1. Kewajiban Zakat Usaha Penangkapan Ikan Laut Usaha penangkapan ikan laut sendiri dapat dikatakan sebagai hal baru yang ketentuannya belum diatur pada zaman Rasulullah SAW. Sebagaimana disebutkan dalam literatur fiqih, bahwa ada dua kategori dalam bab zakat, yaitu: zakat yang berkenaan dengan badan (shadaqat al fithr) dan zakat yang berkenaan dengan dengan harta (zakat mal). Dalam kaitannya dengan zakat harta, sudah menjadi kesepakatan ulama bahwa tidak semua harta wajib dizakati. Hanya ada empat jenis harta yang wajib dizakati: emas-perak, tanaman, hewan ternak dan harta dagangan. 5 Sedangkan ikan laut sendiri tidak ada ketentuan apakah wajib dikeluarkan zakatnya ataupun tidak. Meskipun demikian, dalam al Quran disebutkan: ي أ ه ي ا ٱ ذ ل ين ء ام ن و ا ٱ هف ق وا م ن ط ي ب ت م ا ك س ب ت و م ذما ٱ خ ر ج ن ا ل ك م ن ٱ ل ر ض و ل ت ي ذمم و ا ٱل خ ب يث م ن ه ت نف ق ون و ل س ت ب اذ ي يه ا ذ ل ٱ ن ت م م و وا ي ه و و ٱل م م و ا ٱ ذن ٱ ذ ه ن ي ح م ي ٧٦٢ 5 Ibid
7 64 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Al Baqarah: 267) Dalam tafsir ibnu katsir disebutkan Ibnu Abbas berkata bahwa dengan ayat tersebut Allah memerintahkan hambanya yang beriman untuk berinfaq dari harta yang baik yang diberikan oleh Allah kepada mereka melalui usaha mereka. Sedangkan yang dimaksud dari hasil usaha yang baik-baik طيبات ما كسبتم),(من ulama berbeda pendapat. Sedangkan menurut Mujahid, yang dimaksud dari hasil usaha yang baik-baik adalah emas, perak, buah-buahan dan pertanian yang ditumbuhkan oleh Allah di bumi untuk manusia. Berbeda dengan Ibnu Abbas yang berpendapat bahwa Allah memerintahkan hamba-nya untuk berinfaq dari sebaik-baik hartanya, dan melarang mereka untuk berinfaq dengan harta yang kotor. 6 Ada baiknya kita sebagai orang beriman mengambil pendapat yang dinyatakan oleh Ibnu Abbas sebagai ihtiyath (kehati-hatian) kita menjalankan perintah Allah. Dari pendapat Ibnu Abbas dapat dipahami bahwa ayat di atas bersifat umum. Yakni Allah memerintahkan hamba- Nya yang beriman untuk berinfaq dari segala apa yang baik-baik yang Allah rizkikan kepada mereka yang mereka usahakan dengan segala jenis usaha yang baik-baik. Maka segala jenis usaha yang dijalani oleh hamba 6 Isma il bin Umar bin Katsir al Qurasyiy, Tafsir al Quran al Adhim, (Dar Thayyibah li an Nasyri wa at Tauzi, 1999), Juz: I, hlm. 697
8 65 Allah yang beriman terkena khithab dari ayat ini, tak terkecuali usaha penangkapan ikan laut. Syaikh fakhruddin ar Razi dalam tafsirnya menjelaskan ayat ini, bahwa ulama berbeda pendapat tentang maksud dari (أنفقوا) dalam ayat tersebut, apakah yang dimaksud dari shighat amr tersebut adalah untuk perintah wajib (lil wujub) atau sebatas anjuran (at tathawwu ) hingga muncul lah tiga pendapat tentang shighat amr dalam lafadh tersebut. Pertama, yang dimaksud dari lafadh tersebut adalah zakat-zakat yang diwajibkan. Pendapat ini didasarkan oleh shighat lafadh (أنفقوا) yang merupakan amr (perintah) dan secara dhahir, perintah ditujukan untuk mewajibkan. Sedangkan bentuk infaq yang wajib hanyalah zakat dan beberapa jenis nafaqah lainnya (seperti menafkahi keluarga). 7 Pendapat Kedua, yang dimaksud dari lafadh (أنفقوا) dalam ayat tersebut adalah shadaqah tathawwu. Pendapat ini berdasarkan sebab turunnya ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Ali, al Hasan, dan Mujahid RA. bahwasanya orang-orang bershadaqah dengan buah-buahan dan dan harta yang jelek. Maka turunlah ayat tersebut. 8 Pendapat ketiga yang dimaksud dari lafadh (أنفقوا) dalam ayat tersebut meliputi kedua jenis shadaqah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Pendapat ini berdasarkan mafhum dari amr tersebut adalah 7 Muhammad Bin Umar bin Hasan ar Razi, Mafatiih al Ghaib, (Mauqi at Tafasir, CD: maktabah syamilah) Juz: III, hlm Ibid. hlm 501
9 66 mengunggulkan (tarjih) sisi perintah atas sisi meninggalkan tanpa adanya keterangan (dalam ayat tersebut) boleh atau tidaknya meninggalkan perintah tersebut. 9 Penulis mengambil pendapat pertama, yakni shighat amr dalam ayat tersebut sebagai perintah wajib. Karena ayat tersebut merupakan dasar diwajibkannya zakat di mana dalam ayat tersebut menyinggung tentang zakat pertanian. Ayat tersebut juga menjadi dasar kewajiban zakat pertanian. Sedangkan dari lafadh من طيبات ما كسبتم dalam ayat tersebut, bersifat umum. Maka ayat tersebut mencakup semua harta yang didapatkan manusia dengan segala jenis bentuk usaha. 10 Ibnu Abbas dalam tafsir ibnu katsir juga menyinggung keumuman ayat tersebut 11. dari طيبات ما كسبتم Dengan pendapat-pendapat dari ulama tersebut, maka surat al baqarah ayat 267 bisa menjadi dasar kewajiban zakat usaha penangkapan ikan laut. Hal ini dimaksudkan sebagai ihtiyath kita menjalankan perintah Allah, di mana pendapat yang paling berhati-hati dari ayat tersebut adalah kewajiban zakat semua bentuk usaha yang dijalani seorang mukmin dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Maka zakat usaha penangkapan ikan laut harus dilaksanakan jika telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. 9 Ibid, Muhammad Bin Umar bin Hasan ar Razi. hlm Ibid 11 Isma il bin Umar bin Katsir al Qurasyiy, Tafsir al Quran al Adhim, Juz: I, hlm. 697
10 67 2. Pelaksanaan zakat usaha penangkapan ikan laut yang didasarkan pada zakat perdagangan Pengusaha ikan laut di Kecamatan Pekalongan Utara melaksanakan zakat dari usahanya sebagaimana pelaksanaan zakat perniagaan dengan segala ketentuannya. Mereka melaksanakannya setelah menghitung hasil bersih selama satu tahun yang didapatkan mencapai satu nishab. Maka mereka mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5% Usaha penangkapan ikan laut sendiri dilakukan dengan cara pemilik kapal melakukan pelayaran untuk mencari ikan, kemudian setelah mendapatkan hasil maka ikan hasil tangkapan dijual. Dalam kitab Al Fiqhu Ala Al Madzahib Al Arba ah dijelaskan, bahwa menurut madzhab Hanafiyah sesuatu yang diambil dari laut tidak terkena zakat apapun, seperti anbar, mutiara, marjan, ikan, dan sebagainya, kecuali jika dipersiapkan untuk diperdagangkan. Sedangkan menurut madzhab Malikiyah: sesuatu yang dikategorikan dalam benda laut seperti anbar, mutiara, atau marjan, tidak terkena kewajiban apapun. Maka barang tersebut menjadi milik dari yang menemukan, kecuali jika ia mengetahui bahwa barang tersebut sudah menjadi milik seseorang dari kaum jahiliyah atau yang lainnya. Jika seperti itu, maka barang tersebut seperti rikaz dan luqathah beserta hukumnya. Dalam madzhab Hanabilah dikatakan bahwa barangsiapa yang menemukan minyak misik, mutiara, marjan, atau sebagainya di laut, maka
11 68 dia tidak terkena kewajiban zakat apapun dari temuannya itu meskipun mencapai satu nishab. 12 Pendapat dari madzhab hanafiah diperkuat oleh syaikh Taqiyuddin (yang bermadzhab syafi i) dalam kitabnya Kifayah al Akhyar fi Ghayah al Ikhtishar. Beliau berkata bahwa segala jenis barang yang dipersiapkan untuk diperdagangkan dengan segala syaratnya, maka wajib dikeluarkan zakat. Dalil yang digunakan adalah surat al Baqarah ayat 267 (yang telah di bahas di atas), menurut imam Mujahid, bahwa yang dimaksud dari lafadh tersebut adalah perdagangan. Dalil lain yang digunakan adalah adanya hadits yang diriwayatkan oleh al Hakim: ف ال ب ص ق ت ا Lafadh (البز) adalah kain yang dipersiapkan untuk diperdagangkan. Syaikh Taqiyuddin menjelaskan bahwa dalam zakat hadits tersebut bukanlah dari dzat nya العين),(زكاة yakni bukan dari pakaiannya. Maka yang dimaksud hadits tersebut adalah zakat tijarahnya. 13 Berdasarkan pendapat dari madzhab Hanafiyah dan pendapat syaikh Taqiyuddin, maka melaksanakan zakat usaha penangkapan ikan laut berdasarkan ketentuan zakat perdagangan bisa dibenarkan. Dengan syarat, usaha tersebut sudah benar-benar memenuhi syarat yang ditetapkan dalam ketentuan hukum perdagangan menurut Islam. 12 Abdurrahman Al Jaziriy, Al Fiqhu Ala Al Madzahib Al Arba ah, (Beirut: Darul Kutub al Ilmiyyah, t.th), Juz I, hlm Taqiyuddin Ad Dimasyqi, Kifayah al Akhyar, (Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah, 2005), Juz I, hlm. 144
12 69 Adapun syarat-syarat harta yang sah diperdagangkan ada lima: a. Suci. b. Bisa dimanfaatkan. c. Barang dimiliki oleh penjual. d. Bisa diserahkan kepada pembelinya. e. Barang tersebut bisa diketahui (ma lum). 14 Dari kelima syarat tersebut, jikia diperinci maka hasil usaha penangkapan ikan laut tentunya bersifat suci. Karena semua binatang laut adalah suci meskipun sudah mati atau menjadi bangkai. Ikan hasil tangkapan pun bisa dimanfaatkan oleh pembeli, misalnya sebagai lauk pauk. Kemudian, ikan tersebut juga menjadi milik pengusaha yang menerjunkan anak buahnya untuk melakukan pelayaran. Ikan-ikan tersebut juga bisa diserahkan dari penjual ke pembeli, yakni ikan tersebut sudah dalam genggaman si penjual dan bukanlah ikan yang terlepas di laut. Dan ikan tersebut sudah diketahui oleh pembeli, baik rupa, jenis, maupun ukurannya. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil usaha penangkapan ikan laut sudah memenuhi persyaratan harta perdagangan. 14 Ibid, hlm.196
Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban
Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban Kempat madzhab sepakat bahwa satu ekor unta hanya untuk tujuh orang dalam berudh-hiyah. Keempat madzhab juga sepakat bahwa
Lebih terperinciالحكمة ضالة الموافي انما وجدها اخذها "
BAB IV ANALISIS KOMPARASI PENDAPAT YU>SUF QARD}A>WI> DAN MUH{AMMAD AL-GAZA>LI TENTANG PENENTUAN PROSENTASE ZAKAT PROFESI A. Persamaan antara Yu>suf Qard}a>wi> dengan Muh}ammad al-gaza>li> 1. Tipologi Berfikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama pembawa rahmat bagi seluruh alam, Islam hadir dengan ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan manusia. Islam tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Analisis Praktik Utang Piutang Hewan Ternak Di Desa Ragang Dari data mengenai proses dan
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa
05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI
BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI A. Analisis Perhitungan Iddah Perempuan Yang Berhenti Haid Ketika
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURAbah}ah Yang Direalisasi Sebelum Barang Yang Dijual
Lebih terperinciPAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)
PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor dan untuk memberi makan orang-orang miskin. Diriwayatkan dari Ibnu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciA. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA A. Analisis Aplikasi Right Issue di Bursa Efek Indonesia Surabaya Ada dua jenis perdagangan di Bursa Efek
Lebih terperinciUNTUK KALANGAN SENDIRI
SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang
Lebih terperinciBAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap Penyelesaian Masalah Perjanjian Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karunia dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ajaran agama Islam, waktu yang tersedia hendaknya diisi dengan kegiatan melaksanakan ibadah kepada Allah dan kegiatan mencari rezeki, sebagai karunia dari
Lebih terperinciPANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI
PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman Publication: 1434 H_2013 M PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul
Lebih terperinciHadits-hadits Shohih Tentang
Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA A. Analisis Dari Segi Penerimaan Zakat Zakat melalui sms (short message service)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembiayaan pembangunan di Indonesia pajak merupakan sumber pendapataan yang terbesar. Pajak adalah iuran wajib kepada negara 1 yang terutang oleh orang pribadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA Sebagaimana penelitian yang dilakukan di lapangan dan yang menjadi obyek penelitian adalah pohon mangga,
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk
Lebih terperinciKepada Siapa Puasa Diwajibkan?
Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kamis, 27 Oktober 2005 17:17:15 WIB Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Para ulama telah sepakat bahwa puasa wajib atas seorang mus-lim yang berakal, baligh, sehat,
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf
KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan
Lebih terperinciMakalah Syar u Man Qoblana
Makalah Syar u Man Qoblana Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah : Ushul Fiqih Dosen Pengampu : Misbah Khoirudin Zuhri, MA. Di Susun Oleh: 1. Ludia Nur Annisa (1604026142) 2. Dina Zulfahmi (1604026152) PROGRAM
Lebih terperinciAGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH
AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH حىت حيبك اهلل رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir as-sa di Publication: 1433 H_2012 M AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH رمح اهلل Oleh: Syaikh Abdurrohman bin Nashir
Lebih terperinciTAFSIR SURAT AL-BAYYINAH
PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi
Lebih terperinci(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat
(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya
Lebih terperinciKEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat
KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 183-184 رحمه هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah ayat 183-184 رحمه هللا Oleh: Imam Ibnu Katsir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdimensi sosial ekonomi dan dengan zakat, di samping ikrar tauhid (syahadat)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah salah satu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari lima rukun Islam. Seorang mukmin diakui sebagai saudara seagama apabila telah menunaikan zakat.
Lebih terperinci"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"
Sifat Wara' ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya sebagaimana mestinya,
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan kita sekarang ini kesenjangan sosial merupakan keadaan yang masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan, sedangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Perubahan Harga Jual Beli Sapi Secara Sepihak Di Desa
Lebih terperinciBAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT
Lebih terperinciUstadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014
MeNCiNTai A H L U B A I T هللا ىلص NABI حفظو هللا Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Mencintai AHLUL BAIT Rasulullah Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Disalin dari Majalah
Lebih terperinciKaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN
Kaidah Fiqh اال ض ط ر ار ال ي ب ط ل ح ق الغ ي Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN Disalin dari Majalah al-sunnah, Ed.
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI
59 BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK A. Analisis terhadap Mekanisme Hak Khiya>r pada Jual Beli Ponsel Bersegel Akad merupakan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Allah memberikan rizki pada manusia melalui berbagai cara, Pekalongan. Dan di kecamatan Pekalonagn Urata terdapat TPI yang hasil
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah memberikan rizki pada manusia melalui berbagai cara, diantaranya melalui hasil dari laut yang melimpah. Seperti di negara Indonesia ini, dimana negara
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa
KAIDAH FIQH اإل ت ل ف ي س ت و ي ف ي ه الم ت ع م د و ال ج اه ل و الن اس ي Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq
Lebih terperinciAPAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه
APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد
Lebih terperinciBAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni
15 BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH A. PENGERTIAN SYIRKAH Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni bercampurnya salah satu dari dua harta dengan yang lainnya,
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA A. Analisis terhadap Praktek Pengambilan Keuntungan pada Penjualan Onderdil di Bengkel
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
ZAKAT PENGHASILAN الر ح يم الر ح من االله ب س م Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG MENGINGAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN : a. bahwa kedudukan hukum
Lebih terperinciQawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M
Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai the way of life merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah dan aturan-aturan (syariat) pada semua aspek kehidupan manusia guna memperoleh
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M
KAIDAH FIQH إ ع م ال الد ل ي ل ي أ و ل م ن إ ه ال أ ح د ه ا م ا أ م ك ن "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن
Lebih terperinciIDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TIDAK DITETAPKANNYA NAFKAH IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK (STUDI ATAS PUTUSAN NOMOR 2542/PDT.G/2015/PA.LMG) A. Pertimbangan Hukum Hakim yang Tidak Menetapkan Nafkah
Lebih terperinciKaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M
Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT A. Analisis Terhadap Pemberian Wasiat Dengan Kadar Lebih Dari 1/3 Harta Warisan Kepada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI
BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI A. Persamaaan antara Hukum Islam dan Hukum Perdata dalam mengatur Objek Jaminan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Uang Dengan Jumlah Yang Tidak
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia Dalam praktek kekinian akan banyak dijumpai muamalah yang terkait
Lebih terperincis}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN BAGI HASIL SIJANGKA MUD{Arabah Ketentuan bagi hasil dalam
Lebih terperinci1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an
7 Keistimewaan Lailatul Qadar Muhammad Abduh Tuasikal Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciCARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN
CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan
Lebih terperinciOleh: Shahmuzir bin Nordzahir
Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM A. Persamaan dan Perbedaan Konsep Uang dalam Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi Islam 1. Persamaan
Lebih terperinciBAB II KONSEPSI DASAR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM.. yang berarti jual atau menjual. 1. Sedangkan kata beli berasal dari terjemahan Bahasa Arab
RASCAL321RASCAL321 BAB II KONSEPSI DASAR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM A. Pengertian Jual Beli Seperti yang kita ketahui jual beli terdiri dari dua kata yaitu jual dan beli. Jual berasal dari terjemahan
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka
KAIDAH FIQH إ ن م ا ال ب ي ع ع ن ت ر اض Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication 1437 H_2016 M Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama
Lebih terperinciBAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL BENSIN MELEBIHI BATAS HARGA RESMI DARI PEMERINTAH DI DESA SAWAHMULYA KECAMATAN SANGKAPURA (PULAU BAWEAN) KABUPATEN GRESIK A. Analisis Terhadap Faktor
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN
69 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN A. Analisis Sistem Penetapan Harga {Pada Jual Beli Air Sumur di
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah
Lebih terperinciPENGERTIAN TENTANG PUASA
PENGERTIAN TENTANG PUASA Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Murabahah 1. Definisi Murabahah BAB II LANDASAN TEORI Salah satu skim fiqih yang paling popular di gunakan oleh perbankan syariah adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi murabahah ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup di dunia mempunyai tujuan yang sangat mulia, yaitu menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun. Manusia juga diberi pedoman
Lebih terperinciBersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.
Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA http://warisislam.com http://wariscenter.com و الس م اء ر ف ع ه ا و و ض ع ال م يز ان )7( أ ل ت ط غ و ا ف ي ال م يز ان )8( و أ ق يم وا ال و ز ن ب ال ق س ط و ل ت خ
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam menyalurkan kebutuhan biologisnya. diliputi rasa kasih sayang antara sesama anggota keluarga.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Islam dengan disyari atkannya nikah pada hakekatnya adalah sebagai upaya legalisasi hubungan seksual sekaligus untuk mengembangkan keturunan yang sah dan
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA
56 BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA A. Analisis Penerapan Akad Bayʽ Bithaman Ajil dalam Peningkatan Keuntungan
Lebih terperinciMAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA
MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang
Lebih terperinciSyarah Istighfar dan Taubat
Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan
Lebih terperinciMURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL AKAD MURA
Lebih terperinciPengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis
Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat ditumbuhkembangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Dengan pendidikan segala potensi dan bakat yang terpendam dapat ditumbuhkembangkan, yang diharapkan
Lebih terperinciPengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Pengertian Ikhlas ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 مع الا خلاص» باللغة
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar
14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinciIMAM / BILAL BERTUGAS USTAZ ASWANZIE ABBYD BIN ZAINAL ABIDIN USTAZ MUHAMMAD ALI BIN JANAS MUAZZIN/BILAL KHATIB /IMAM
IMAM / BILAL BERTUGAS USTAZ ASWANZIE ABBYD BIN ZAINAL ABIDIN KHATIB /IMAM USTAZ MUHAMMAD ALI BIN JANAS MUAZZIN/BILAL ٱ ڦ ٻ و إ ذ ق ال ر ب ك ل ل م ل ئ ك ة إ ني ج اع ل ف ي ا ل ر ض ق ال وا أ ت ج ع ل ف يه
Lebih terperinciAl-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir
Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Yang Maha Agung, Maha Mulia dan Maha Besar Syaikh Dr. Said bin 'Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 1437 H_2015 M Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Yang Maha Agung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman
Lebih terperinciTAFSIR SURAT AL- ASHR
TAFSIR SURAT AL- ASHR Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 250 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. العصر سورة TAFSIR SURAT AL- ASHR (MASA) 1 Mereka menyebutkan bahwa 'Amr bin al-'ash pernah diutus
Lebih terperinciBAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya
BAB VI KELUARNYA DABBAH 1. Bentuk Dabbah Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya seperti sapi, mempunyai dua tanduk, matanya seperti
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.Mr A. Analisis Pertimbangan Hakim Pada Putusan Nomor 1375/Pdt.G/2013/PA.Mr
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M
KAIDAH FIQH الت اب ع ت ب ع Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا
Lebih terperinciOleh : Ahmad Abdillah NPM:
PETUNJUK-PETUNJUK RASULULLAH SAW TERHADAP PENDIDIKAN PEMUDA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MASA KINI (Kajian terhadap Kitab al-hady an-nabawiy fi Tarbiyah al-aula d fi Ḍaui al-kita b wa as-sunnah)
Lebih terperinci