Analisa Perbandingan Aplikasi Pendeteksi Plagiat Terhadap Karya Ilmiah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Perbandingan Aplikasi Pendeteksi Plagiat Terhadap Karya Ilmiah"

Transkripsi

1 Analisa Perbandingan Aplikasi Pendeteksi Plagiat Terhadap Karya Ilmiah Afdhal, Taufan Chalis dan Tauiq A. Gani Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik - Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia afdhal@unsyiah.ac.id Abstrak Beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan dikejutkan oleh munculnya pemberitaan tentang kasus yang terkait dengan plagiarisme terhadap sejumlah karya ilmiah. Plagiarisme telah menciptakan iklim yang buruk, khususnya terhadap dunia pendidikan. Tindakan ini dapat membunuh ide dan gagasan serta menurunkan tingkat kreativitas. Tindakan ini juga mengakibatkan terjadinya degradasi moral dan mental kaum intelektual. Terbitnya Permendiknas No. 7 Tahun 2010 diharapkan mampu mencegah dan menanggulangi tindakan tersebut. Namun, tanpa metode yang tepat tindakan ini sulit dicegah. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, muncul sejumlah aplikasi anti-plagiat sebagai alternatif untuk mencegah tindakan plagiarisme. Aplikasi-aplikasi tersebut dianggap efektif dan eisien untuk mencegah plagiarisme sejak dini. Sejumlah aplikasi ini menawarkan berbagai itur dan tingkat kinerja yang lebih baik antara satu sama lain. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan pengujian untuk mengetahui tingkat kinerja yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut. Aplikasi yang diuji terdiri dari: Viper Anti-Plagiarism, Plagtracker, Plagiarism Detector dan Turnitin. Untuk mengetahui tingkat kinerja yang dihasilkan, penelitian ini menetapkan tiga parameter utama yang diuji yaitu: persentase similaritas, similaritas berdasarkan jumlah sumber referensi dan waktu pendeteksian. Dari hasil pengujian diketahui bahwa masing-masing aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi kepada pengguna sebelum mengambil keputusan aplikasi mana yang akan diadopsi. Kata kunci: Karya Ilmiah, Plagiarisme, Aplikasi Anti-Plagiarisme I. PENDAHULUAN Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan sering dikejutkan oleh munculnya sejumlah pemberitaan tentang kasus yang terkait dengan penciplakan atau plagiasi terhadap karya tulis seperti laporan, skripsi, tesis, disertasi, artikel-artikel pada jurnal ilmiah dan tulisan-tulisan pada koran dan majalah. Hal ini terjadi bukan hanya dilingkungan siswa ataupun mahasiswa. Plagiasi terhadap karya tulis juga kerap terjadi di lingkungan dosen ataupun peneliti dalam melakukan publikasi terhadap sebuah karya. Publikasi karya ilmiah merupakan suatu kewajiban bagi dosen dan peneliti untuk menunjukkan hasil karyanya kepada masyarakat luas, sehingga karya tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik dimasa sekarang maupun dimasa mendatang. Namun, tujuan mulia ini sering ternoda oleh sejumlah kasus plagiarisme terhadap karya tulis tersebut. Tindakan ini tidak hanya terjadi di dalam dunia pendidikan, namun juga telah lama terjadi di berbagai sektor lainnya, misalnya: penciplakan dan penggandaaan secara ilegal terhadap karya musik dan ilm, perangkat lunak komputer, fotograi, lukisan, sketsa, dan lain-lain. Sebenarnya tindakan buruk ini sudah terjadi sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Hal ini sudah menjadi kebiasaan yang tidak baik dalam kehidupan manusia khususnya dunia pendidikan. Pada awalnya, kegiatan ini dimulai oleh hal-hal kecil seperti kebiasaan seseorang saat menjadi siswa ataupun mahasiswa yang melakukan tindakan curang seperti menyontek atau menyalin kembali tugas yang diberikan oleh guru atau dosen dari rekannya. Hal ini seolah menjadi jalan pintas untuk menyelesaikan tugas atau laporan tanpa memikirkan efek yang akan ditimbulkan kedepan. Kebiasaan ini telah menjadi preseden yang sangat buruk untuk perkembangan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Hal ini akan menyebabkan terjadi degradasi moral dan terpuruknya mental serta karakter si pelaku. Dampak buruk yang ditimbulkan bukan hanya untuk si pelaku saja, namun juga merugikan orang lain. Bahaya terbesar yang ditimbulkan dari tindakan plagiarisme adalah membunuh ide atau gagasan serta kreativitas dalam berkarya. Sebagai civitas akademika, mahasiswa dan dosen memiliki kebebasan dan otonomi keilmuan dalam berkarya, namun harus menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran dalam menghasilkan karya ilmiah. Pada dasarnya, sebuah karya ilmiah bersifat unik. Sebuah karya ilmiah harus menyajikan informasi yang benar-benar baru. Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dibuktikan dengan kajiankajian yang relevan, sehingga informasi yang diberikan dapat dijadikan referensi selanjutnya bagi pengguna yang membutuhkannya. Keakuratan suatu karya ilmiah sangat dipengaruhi oleh keberhasilan suatu penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu, plagiat adalah tindakan yang tidak dibenarkan dan sangat bertolak belakang dengan etika penulisan sebuah karya ilmiah dalam dunia akademik 193

2 dan dapat digolongkan sebagai kejahatan yang mencuri karya dan hak cipta orang lain. Salah satu upaya pemerintah Republik Indonesia untuk mengatasi terjadinya plagiat adalah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas R.I.) Nomor 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. Permendiknas ini diharapkan mampu untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya plagiat di perguruan tinggi dengan menetapkan sejumlah sanksi yang berat bagi si pelaku. Permendiknas menetapkan bahwa pencegahan plagiat wajib dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kode etik civitas akademika. Salah satu metodenya adalah mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah ke portal Garba Rujukan Digital (Garuda). Selain itu, permendiknas juga menetapkan bahwa setiap karya ilmiah yang akan digunakan untuk proses kenaikan pangkat dan jabatan akademik dosen harus dilakukan peer review oleh paling sedikit 2 (dua) orang dosen yang memiliki pangkat setara atau lebih tinggi [1]. Namun, fakta dilapangan diketahui bahwa sejumlah metode yang tersebut didalam Permendiknas R.I Nomor 17 Tahun 2010 ini belum mampu mencegah terjadinya sejumlah kegiatan plagiarisme di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK), plagiarisme semakin mudah dilakukan dan meningkat secara dramatis. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus terjadi, maka tindakan plagiat akan terus berkembang dan merusak citra pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk mencegah tindakan plagiat sejak dini. Salah satu metode yang ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunakan perangkat lunak aplikasi anti-plagiarisme. Perangkat lunak ini bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap tingkat similaritas atau kesamaan antara suatu karya ilmiah dibandingkan dengan karya ilmiah lainnya. Ketidaktahuan atau kesengajaan dalam hal meniru karya ilmiah seseorang akan mengakibatkan munculnya kesamaan (similaritas) terhadap karya ilmiah tersebut. Tingginya tingkat similaritas antara satu tulisan dengan tulisan lainnya yang akan disajikan oleh perangkat lunak aplikasi tersebut dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya tindakan plagiasi. Saat ini sebagian besar aplikasi tersebut dapat diakses secara online dan tersedia secara gratis maupun berbayar. Masing-masing aplikasi memiliki struktur yang berbeda dan mempunyai keunikan tersendiri. Cara pengoperasian dari berbagai aplikasi ini hampir sama, mula-mula pengguna melakukan pengunggahan dokumen yang akan di deteksi, kemudian aplikasi akan menjalankan fungsinya dan terakhir aplikasi akan menyajikan data berupa persentase similaritas antara dokumen yang diunggah dengan sejumlah dokumen yang memiliki similaritas dengan dokumen yang telah diunggah sebelumnya. Metode dinilai efektif dan eisien digunakan untuk mencegah tindakan plagiat sejak dini. Namun demikian, sejumlah aplikasi ini menawarkan berbagai itur dan tingkat kinerja yang lebih baik antara satu sama lain. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui tingkat kinerja yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut. Untuk mengetahui tingkat kinerja yang dihasilkan, penelitian ini menetapkan tiga parameter utama yang diuji yaitu: persentase similaritas, similaritas berdasarkan jumlah sumber referensi dan waktu pendeteksian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi kepada pengguna sebelum mengambil keputusan aplikasi mana yang akan diadopsi. II. A. Pengertian Plagiarisme DASAR TEORI Menurut American Historical Association 1889, dalam buku Statement on Standards of Professional Conduct, kata plagiarisme berasal dari bahasa latin yang berakar dari kata plagiarius, yang berarti penculikan, dan kata plagiare, yang berarti mencuri [2]. Sedangkan menurut Merriam-Webster Online Dictionary, plagiarize berarti menjiplak yaitu tindakan menggunakan kata-kata atau ide-ide orang lain tanpa memberikan kredit kepada orang tersebut [3]. Permendiknas R.I. Nomor 17 Tahun 2010 menyatakan bahwa tindakan plagiat atau plagiarisme adalah tindakan penciplakan karya ilmiah milik orang lain baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja untuk memperoleh kredit poin atau suatu nilai dari sebuah karya dengan mengutip sebagian atau seluruh bagian dari karya tersebut tanpa mencantumkan sumber referensi yang tepat dan benar [1]. Hal tersebut bermakna bahwa plagiarisme merupakan tindakan yang mengandung unsur penganiayaan terhadap hak kekayaan intelektual seseorang. Bila dipelajari lebih jauh, arti dan makna plagiat sangat beragam. Secara umum, plagiarisme diartikan sebagai tindakan kejahatan dengan mengambil karya orang lain baik secara keseluruhan maupun sebagian dari karya asli tanpa mencantumkan karya tersebut sebagai referensi. B. Ruang Lingkup dan Pelaku Plagiarisme Pelaku plagiarisme disebut dengan plagiator. Plagiator adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan intelektual dengan menciplak karya milik orang lain baik bertindak untuk diri sendiri, kelompok atau untuk dan atas nama suatu institusi [1]. Secara umum, tindakan plagiarisme adalah mengambil suatu karya dari sumber tertentu tanpa menyatakan sumber tersebut secara memadai bahkan tidak menyebutkan sumber tersebut sama sekali. Menurut Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010, ruang lingkup plagiat meliputi [1]: 1. Mengutip istilah, kata-kata, kalimat atau suatu informasi dari suatu sumber baik secara acak maupun terstruktur tanpa menyebutkan sumber tersebut. 2. Menggunakan ide, gagasan, pendapat, pandangan atau suatu teori tanpa menyatakan sumber yang memadai 3. Merumuskan kata-kata atau kalimat sendiri dari sumber tertentu tanpa menyebutkan sumber tersebut. 194

3 C. Jenis-jenis Plagiarisme Berdasarkan arti dan maknanya, plagiarisme dapat diklasiikasikan berdasarkan beberapa aspek dan unsur yang dicuri. Didalam artikelnya Beberapa Catatan Tentang Plagiarisme, Sastroasmoro merangkumkan dan mengklasiikasikan tindakan plagiarisme terdiri dari [4]: 1. Plagiarisme berdasarkan aspek: Plagiarisme ide, yaitu mengulang kembali suatu penelitian yang pernah dilakukan dengan mengubah judul, namun isi, metode dan hasilnya bersumber dari karya orang lain. Plagiarisme isi, yaitu mengubah data hasil percobaan suatu karya dan menyesuaikan data tersebut dengan judulnya tanpa melakukan penelitian lagi. Plagiarisme kata, kalimat dan paragraf. Modus plagiarisme jenis ini adalah mengutip kata, kalimat atau paragraf saja tanpa mencantumkan sumber karya tersebut. Plagiarisme total, konsepnya adalah melakukan copy-paste, tanpa ada yang dirubah sedikitpun. 2. Plagiarisme berdasarkan unsur disengaja dan tidak disengaja. 3. Plagiarisme berdasarkan proporsi atau presentasi kata, kalimat, paragraf. Plagiarisme ringan : <30%, plagiarisme sedang : 30-70%, dan plagiarisme berat : >70%. 4. Plagiarisme berdasarkan pola: Plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarizing). Plagiarisme kata demi kata dilakukan dengan cara mengutip setiap kata dari artikel asli. Walaupun tidak semua diambil, namun akan tampak persamaannya karena kata inti yang digunakan sama, hanya sedikit perbedaan pada kata konjungsi sebagai pelengkap kalimat. Plagiarisme mosaik. Plagiarisme jenis ini kerap terjadi, dimana penulis memanfaatkan karya asli sebagai pedoman. Kata-kata yang digunakan dalam karya asli diganti dengan kata-kata baru namun ia tidak menyebutkan sumbernya. Dari segi bahasa memang tidak terlihat adanya unsur plagiasi, namun jika kita perhatikan dengan seksama, maka struktur bahasa yang digunakan akan sangat mirip dengan aslinya. Self-Plagiarism/auto-plagiarism Jenis plagiasi ini adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang penulis ingin menulis karya secara instan, dimana si pelaku menulis ulang kata-katanya yang pernah dipublikasikan. Kasus lainnya adalah si penulis yang sama ingin membuat karya ilmiah lain, dimana ide, gagasan dari artikel sebelumnya dicantumkan kembali pada artikel baru namun tidak membuat kutipan. Menurut situs plagiarism.org, terdapat 10 (sepuluh) jenis plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah yang paling sering dilakukan pada saat dilakukannya publikasi terhadap karya tersebut. Jenis-jenis plagiarisme tersebut meliputi [5]: 1. Clone: melakukan duplikasi dan mengirimkan karya orang lain, kata demi kata sebagai miliknya 2. Ctrl+C: mengambil teks yang berisi bagian yang signiikan dari satu sumber tanpa perubahan 3. Find-Replace: mengubah kata-kata kunci dan frase, tetapi tetap mempertahankan isi penting dari sumber 4. Remix: mencampurkan parafrase dari berbagai sumber, dan dicocokan secara berbarengan. 5. Recycle: mengambil dari hasil pekerjaan penulis sebelumnya tanpa kutipan. 6. Hybrid: menggabungkan secara sempurna tulisan dengan sumber yang dikutip dengan bagian-bagian yang disalin tanpa kutipan. 7. Mashup: menyalin materi dari berbagai sumber Error: memasukkan kutipan dari sumber informasi yang tidak ada atau dari sumber yang tidak akurat 9. Agregator: memasukkan kutipan yang tepat berdasarkan sumbernya, namun isi artikel tersebut hampir tidak ada karya yang asli. 10. Re-tweet: memasukkan kutipan yang tepat, tetapi tulisan bertumpu terlalu dekat pada kata-kata dan atau struktur asli teks pada karya yang dikutip. D. Pencegahan dan Penanggulangan Berdasarkan Permendiknas R.I. Nomor 17 Tahun 2010 bahwa upaya pencegahan dapat dilakukan dengan [1]: 1. Pengawasan pimpinan perguruan tinggi terhadap pelaksanaan kode etik civitas akademika 2. Setiap karya harus dilampirkan pernyataan bebas plagiat 3. Setiap karya harus diunggah ke portal garuda 4. Setiap karya yang akan digunakan untuk kenaikan pangkat harus dilakukan peer-review. Sementara penanggulangan dan sanksi terhadap dugaan telah terjadinya plagiat adalah sebagai berikut [1]: 1. Bila diduga terjadi unsur plagiat, langkahnya adalah mempersandingkan karya ilmiah yang diduga telah mengandung unsur plagiat dengan sumber referensi yang diduga telah diambil isinya. 2. Bila terbukti terjadi plagiasi, akan diberikan sanksi teguran, peringatan tertulis, penundaan hak dan pembatalan nilai. 3. Bila dilakukan oleh peneliti atau dosen, maka sanksi yang diberikan adalah teguran, peringatan tertulis, penundaan hak, penurunan pangkat, pencabutan hak, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian secara tidak hormat. Menurut Kurniawati dkk [6], dalam hal meminimalisasi plagiasrisme dapat dilakukan pedeteksian dokumen dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pendeteksi pencegahan plagiasi. Hal ini dapat mencegah terjadinya penyalinan kembali (copy-paste) terhadap dokumen yang asli. III. APLIKASI ANTI-PLAGIARISME Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, muncul berbagai jenis perangkat lunak aplikasi untuk meminimalisir terjadinya plagiasi terhadap suatu karya ilmiah sejak dini pada lingkungan perguruan tinggi. Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan berbagai metode dan sejumlah itur-itur yang membuat penggunanya dapat dengan mudah mengoperasikannya. 195

4 Berdasarkan hasil penelurusan penulis pada internet, terdapat sejumlah aplikasi anti-plagiarisme yang disajikan secara online, baik secara gratis maupun harus berbayar. Contoh-contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya tindakan plagiat sejak diri, misalnya: Viper Anti-Plagiarism Scanner [7], Plagtracker [8], Plagiarism Detector [9], dan Turnitin [10]. Manfaat utama dari penggunaan aplikasi tersebut adalah untuk mengecek tingkat similaritas atau kesamaan antara suatu karya ilmiah dibandingkan dengan karya ilmiah lainnya, sehingga dapat dilakukan pencegahan dini terhadap terjadinya plagiasi. A. Viper Anti-Plagiarism Scanner Viper Anti-Plagiarism Scanner adalah aplikasi yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi ini tidak sepenuhnya berbasis web, namun sebelum digunakan pengguna harus melakukan instalasi terlebih dahulu dari sisi komputer pengguna. Versi yang dirilis terakhir adalah Sebelum mengakses aplikasi ini, pengguna harus melakukan pendaftaran untuk mendapatkan akun dengan menggunakan . Setelah pendaftaran dilakukan, aplikasi ini akan mengirimkan username dan password ke pengguna yang telah terdaftar. Untuk melakukan pendeteksian similaritas menggunakan Viper Anti-Plagiarism Scanner, pengguna harus melakukan login dengan akun yang telah dibuat sebelumnya. Setelah login selesai, akan muncul menu beranda dimana pengguna dapat melakukan pengunggahan terhadap dokumen yang telah disiapkan. Sebagai catatan, banyaknya isi dokumen yang bisa diunggah ke dalam aplikasi ini adalah 540 query. Jika isi dokumen melebihi jumlah 540 query, maka aplikasi ini akan menolak pada saat proses pengunggahan. Hasil scanning akan ditampilkan pada menu baru yang muncul secara otomatis setelah proses pendeteksian (scanning) berhasil dilakukan. Aplikasi ini akan menampilkan hasil pendeteksian secara keseluruhan dalam bentuk persentase. Selain itu, aplikasi ini juga akan memberikan rujukan terhadap situs apa saja yang memiliki tingkat similaritas dengan dokumen yang diungguh beserta rinciannya yang terdiri dari jumlah kata/kalimat yang serupa dan persentase kemiripan dokumen yang diunggah dengan dokumendokumen yang beredar pada berbagai situs. Aplikasi ini akan menyajikan kembali dokumen yang telah diunggah dengan cara memberikan label kuning pada kata/kalimat yang memiliki tingkat similaritas dengan sumber rujukan tertentu. B. Plagtracker Berbeda dengan Viper Anti-Plagiarism Scanner, aplikasi anti-plagiat Plagtracker bisa diakses langsung secara online tanpa memerlukan instalasi dari sisi pengguna. Pengguna dapat langsung digunakan secara gratis dengan mengakses aplikasi ini via situs Kelemahan aplikasi ini adalah mengharuskan penggunanya untuk melakukan copy-paste terhadap ile yang ingin discan. Selain itu, aplikasi ini hanya mampu melakukan scanning sekali dalam satu hari. Jika kita melakukan scan ile dalam jumlah yang besar, maka pengguna diwajibkan membeli akun premium. Kelebihan aplikasi ini adalah menyediakan fasilitas pengecekan grammar, namun hal ini dibatasi untuk pemilik akun premium saja. C. Plagiarism Detector Berbeda dengan dua aplikasi sebelumnya, Plagiarism Detector adalah aplikasi berbayar (tidak gratis), namun penyedia aplikasi ini menyediakan versi demo (trial) yang dapat digunakan dengan sejumlah batasan. Aplikasi ini hampir sama dengan Viper Anti-Plagiarism Scanner yang memerlukan instalasi dari sisi pengguna dan untuk mengoperasikan aplikasi ini juga mewajibkan pengguna berada dalam status online. Sama halnya dengan Plagtracker, aplikasi ini memiliki keistimewaan yang ditawarkan bagi penggunanya yaitu menyediakan beragam opsi pengecekan baik via web (internet) maupun dari directory pengguna ataupun dapat digunakan keduaduanya. Namun, hal ini dibatasi untuk pengguna yang telah membayar saja. Untuk versi demo, opsi yang hanya diperbolehkan adalah melakukan pengecekan berbasis internet. Untuk batasan pengecekan ile, aplikasi ini tidak memberi batasan khusus seperti dua aplikasi sebelumnya. D. Turnitin Berbeda dengan ketiga aplikasi sebelumnya, Turnitin adalah aplikasi yang tidak hanya melakukan scanning untuk pengecekan similaritas, namun juga menyediakan layanan berupa manajemen aplikasi secara lebih terstruktur. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, pengguna diwajibkan berlangganan (berbayar). Untk menggunakan aplikasi ini dapat diakses langsung dari situs com. Aplikasi ini beroperasi dengan cara melakukan scanning terhadap ile pengguna dan membandingkan similaritasnya terhadap ile atau teks yang ada di database turnitin dan seluruh ile yang beredar di internet. Turnitin menyediakan 3 (tiga) tingkatan pengguna yang dapat mengakses aplikasi, yaitu administrator, instructor (dosen) dan student (mahasiswa). Administrator mempunyai hak akses atas instructor dan student. Instructor mempunyai hak akses terhadap student dan student hanya memiliki hak akses terhadap dirinya sendiri. Aplikasi ini juga bisa membuat class & assignment agar manajemen submit (pengiriman) artikel lebih mudah diatur. Kelemahan aplikasi ini adalah ile yang sudah di unggah sepenuhnya menjadi database Turnitin, tidak bisa di hapus permanen. IV. METODE EVALUASI Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya bahwa penggunaan aplikasi anti-plagiarisme dapat mengurangi dan meminimalisir terjadi tindakan plagiasi secara mudah, efektif dan eisien. Oleh karena itu, melalui penelitian ini penulis akan mereview dan menganalisa beberapa aplikasi tersebut dengan membandingkannya hasil pengoperasiannya secara satu persatu. Penelitian ini membatasi bahwa aplikasi yang direview hanya 4 (empat) aplikasi, yaitu: Viper Anti-Plagiarism Scanner [7], Plagtracker [8], Plagiarism Detector [9], dan Turnitin [10]. Untuk aplikasi Viper Anti-Plagiarism Scanner yang digunakan adalah versi (full-free), Plagtracker versi free 196

5 account, Plagiarism Detector versi demo dan Turnitin versi free-trial 60 days yang diberi hak akses oleh Turnitin kepada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala. Adapun tahapan ataupun langkah-langkah dari metode evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan 3 (tiga) dokumen (ile) yang akan diuji dengan jenis yang berbeda-beda. Ketiga dokumen tersebut terdiri dari: dokumen(1): jurnal ilmiah hasil unduhan berbahasa Inggris, dokumen(2): jurnal ilmiah hasil unduhan berbahasa Indonesia dan dokumen(3): tugas akhir mahasiswa. 2. Melakukan scanning terhadap ketiga dokumen diatas secara satu per satu. Dokumen yang pertama diuji adalah dokumen(1) secara masing-masing untuk keempat aplikasi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan langkah ketiga. 3. Melakukan observasi dan pencatatan data statistik yang dihasilkan dari masing-masing aplikasi yang terdiri dari tiga parameter yaitu: sumber referensi yang similar, persentase tingkat similiritas, dan waktu scanning. 4. Setelah langkah ketiga selesai, dilanjutkan kembali ke langkah kedua untuk menguji dokumen(2) dan seterusnya sampai dengan selesai. Untuk menjaga tingkat objektivitas yang sama, maka perangkat yang digunakan untuk melakukan pengujian memiliki spesiikasi yang sama. Demikian juga untuk tempat dilakukan pengujian menggunakan lokasi yang sama dimana setiap komputer yang digunakan memiliki kecepatan (bandwidth) internet yang sama. Dan sebagai tambahan bahwa penelitian ini tidak berailiasi dengan aplikasi manapun. V. PENGUJIAN APLIKASI Pengujian pendeteksian simililaritas sebagai indikator terdapat dugaan terjadi plagiasi dengan menggunakan Viper Anti-Plagiarism Scanner, Plagtracker, Plagiarism Detector, dan Turnitin adalah sebagai berikut: A. Pengujian Menggunakan Viper Anti-Plagiarism Viper Anti-Plagiarism Scanner adalah sebagai berikut: dokumen(1) adalah 25%. Sumber rujukan yang similar adalah 23 referensi. Total waktu scanning adalah 3 menit 59 detik. dokumen(2) adalah 92% internet. Sumber rujukan yang similar hanya 3 referensi. Total waktu scanning adalah 1 menit 11 detik. dokumen(3) adalah 11%. Total sumber rujukan yang similar adalah 19 referensi. Total waktu scanning adalah 14 menit 19 detik. B. Pengujian Menggunakan Plagtracker Plagtracker adalah sebagai berikut: dokumen(1) adalah 12%. Sumber rujukan yang similar adalah 14 referensi. Total waktu scanning hanya 26 detik. Tingkat similaritas yang terdeteksi berdasarkan hasil scanning terhadap dokumen(2) adalah 42%. Total sumber rujukan yang similar adalah 3 referensi. Total waktu scanning hanya 8 detik. Tingkat similaritas yang terdeteksi berdasarkan hasil scanning terhadap dokumen(3) adalah 4%.Total sumber rujukan yang similar adalah 5 referensi. Total waktu scanning hanya 22 detik. C. Pengujian Menggunakan Plagiarism Detector Plagiarism Detector adalah sebagai berikut: dokumen(1) adalah 10%. Total sumber rujukan yang similar adalah 16 referensi. Total waktu scanning adalah 11 menit 23 detik. dokumen(2) adalah 100%. Total sumber rujukan yang similar hanya 3 referensi. Total waktu scanning adalah 6 menit 36 detik. dokumen(3) adalah 7%. Total sumber rujukan yang similar adalah 9 rujukan. Total waktu scanning adalah 15 menit 16 detik. D. Pengujian Menggunakan Turnitin Turnitin adalah sebagai berikut: dokumen(1) adalah 44%. Total sumber rujukan yang similar adalah 40 referensi. Total waktu scanning adalah 42 detik. dokumen(2) adalah 90%. Total sumber rujukan yang similar hanya 4 referensi. Total waktu scanning sama dengan dokumen(1) yaitu 42 detik. Tingkat similaritas yang terdeteksi berdasarkan hasil scanning terhadap dokumen(3) adalah 11%. Total sumber 197

6 rujukan yang similar adalah 5 rujukan. Total waktu scanning dokumen(3) juga sama dengan dokumen(1) dan dokumen(2) yaitu 42 detik. VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian terhadap seluruh aplikasi dengan menggunakan ketiga dokumen tersebut, maka dapat diketahui kinerja dari keempat aplikasi tersebut. Dalam penelitian ini, ada 3 (tiga) parameter utama yang digunakan untuk menetahui tingkat kinerja dari keempat aplikasi tersebut, yaitu: (1) persentase similaritas, (2) tingkat similaritas berdasarkan jumlah referensi, dan (3) waktu pendeteksian. A. Persentase Similaritas Pada pengujian tingkat similaritas berdasarkan persentase sumber rujukan yang similar dengan dokumen yang telah disiapkan, hasil yang diperoleh untuk setiap dokumen yang discan adalah sebagaimana yang ditunjukkan oleh gambar 1. B. Tingkat Similaritas Berdasarkan Jumlah Referensi Tingkat similaritas berdasarkan jumlah referensi untuk masing-masing dokumen per-aplikasi dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 menunjukkan bahwa jumlah referensi yang didapatkan oleh aplikasi Turnitin, khususnya untuk dokumen(1) sangat signiikan dibandingkan dengan ketiga aplikasi lainnya. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena dokumen(1) merupakan jurnal yang berbahasa Inggris. Sebagaimana diketahui kelebihan Turnitin terletak pada database internal. Selain database internal, Turnitin juga mampu melakukan deteksi dengan membandingkan tingkat similaritas dokumen yang diperiksa dengan sejumlah sumber yang beredar di internet. Pada gambar 4 terlihat bahwa secara rata-rata jumlah sumber referensi yang similar lebih banyak ditemukan oleh Turnitin dibandingkan dengan aplikasi lainnya. C. Perbandingan Waktu Pendeteksian Gambar 1. Persentase Similaritas Per-Dokumen Per-Aplikasi Gambar 2 menunjukkan bahwa aplikasi Turnitin memiliki persentase rata-rata similaritas yang lebih tinggi dibandingkan tiga aplikasi lainnya. Disini terlihat bahwa Turnitin mampu mencari dan membandingkan lebih banyak kesamaan antara dokumen yang dilakukan pengecekan dengan seluruh sumbersumber referensi yang beredar diinternet. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena Turnitin memiliki database internal sebagai data tambahan untuk pengecekan similaritas selain dari artikel yang bersumber diinternet. Gambar 2. Persentase Rata-rata Tingkat Similaritas Per-Aplikasi Gambar 4. Similaritas Berdasarkan Jumlah Referensi Per Aplikasi Salah satu parameter lainnya untuk melihat aplikasi yang memiliki kinerja yang baik adalah waktu yang dibutuhkan untuk proses pendeteksian. Sebagaian dari aplikasi anti-plagiarisme yang diuji, terlihat bahwa semakin banyak kata/kalimat yang terdapat pada sebuah dokumen, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan. Pada gambar 5 terlihat bahwa waktu scanning yang dibutuhkan untuk dokumen(3) lebih lama dari dokumen(1) dan dokumen(2). Namun, kasus ini justru berbeda pada aplikasi Plagtracker dan Turnitin. Waktu scanning yang dibutuhkan oleh Plagtracker dan Turnitin terlihat tidak terpengaruh terhadap jumlah isi (content) dari dokumen yang diperiksa. Waktu yang dibutuhkan oleh Plagtracker dan Turnitin relatif lebih singkat dibandingkan dengan Viper Anti-Plagiarism Scanner dan Plagiarism Detector. Bila dibandingkan antara Plagtracker dengan Turnitin, waktu scanning yang dibutuhkan oleh Plagtracker relatif lebih singkat. Hal ini dapat dilihat dari gambar 6, waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh Plagtracker untuk melakukan proses pendeteksian similaritas hanya 14 detik. Berbeda dengan waktu scanning yang dibutuhkan oleh Gambar 3. Jumlah Referensi Per-Dokumen Per-Aplikasi Gambar 5. Waktu Scanning (jam:menit:detik) per dokumen 198

7 Gambar 6. Waktu Scanning Rata-rata (jam:menit:detik) Plagtracker relatif lebih singkat dibandingkan dengan aplikasi lainnya, Aplikasi Turnitin justru menunjukkan bahwa waktu scanning untuk semua jenis dokumen adalah sama yaitu 42 detik. Hal ini berlaku baik untuk jurnal yang berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia dan jurnal atau skripsi yang isi (kata/kalimat)-nya lebih banyak. D. Perbandingan Fitur dan Kinerja. Secara umum ke empat aplikasi tersebut dapat bekerja dengan baik, namun bila dibandingkan satu per satu, baik dari sisi itur yang dimiliki maupun kinerja yang telah dihasilkan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan sejumlah varibel yang ditunjukkan pada tabel 1, terlihat bahwa Turnitin unggul dari 7 sisi yang meliputi: tampilan yang user friendly, kemudahan tingkat pengoperasian, memiliki class management sebagai itur tambahan, menghasilkan similaritas diatas 25% dengan sumber referensi yang similar diatas 10 referensi, waktu yang dibutuhkan untuk proses pedeteksian hanya 42 detik dan tidak memiliki syarat dan ketentuan tambahan seperti yang ditentukan oleh Viper Anti-Plagiarism Scanner hanya 540 query per akun dan Plagtracker yang hanya mengizinkan 1 (satu) dokumen per hari untuk versi trial. Meskipun Turnitin unggul dibandingkan dengan aplikasi yang lain, namun aplikasi ini tidak gratis (berbayar) dan untuk menjalankan class management dibutuhkan konigurasi lebih lanjut. Dari sejumlah variabel yang diuji, Turnitin memiliki kemampuan yang sedikit lebih baik dibandingkan aplikasi lainnya. Namun demikian, setiap pengguna berhak menimbang lebih lanjut variabel apasaja yang dibutuhkannya sebagai acuan. VII. KESIMPULAN Tindakan plagiarisme berdampak buruk untuk iklim pada dunia pendidikan. Tindakan ini dapat menurunkan tingkat kreativitas dan menghilangkan ide atau gagasangagasan baru. Tindakan ini juga akan mengakibatkan terjadinya degradasi moral dan mental kaum intelektual. Table 1. Perbandingan Fitur dan Kinerja Terbitnya Permendiknas No. 7 Tahun 2010 diharapkan mampu mencegah dan menanggulangi tindakan tersebut. Namun, tanpa metode yang tepat tindakan ini sulit dicegah. Munculnya sejumlah aplikasi anti-plagiarisme sebagai alternatif untuk pencegahan dini terhadap tindakan plagiarisme dianggap efektif dan eisien. Manfaat utama penggunaan aplikasi tersebut adalah untuk mengetahui tingkat similaritas. Tingginya tingkat similaritas antara satu karya dengan karya lainnya yang disajikan oleh aplikasi tersebut dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya tindakan plagiasi. Sejumlah aplikasi ini telah menawarkan berbagai itur dan tingkat kinerja yang lebih baik antara satu sama lain. Berdasarkan hasil pengujian pada penelitian ini diketahui bahwa dari keempat aplikasi yang diuji, Turnitin merupakan aplikasi anti-plagiat dengan rating sangat baik, yang memiliki kinerja yang lebih baik dan memiliki itur terlengkap dibandingkan aplikasi lain. Oleh karena itu, aplikasi ini menduduki urutan teratas. Urutan kedua ditempati oleh Plagiarism Detector, sedangkan Viper Anti-Plagiarism Scanner menempati urutan ketiga. Kedua aplikasi ini memperoleh rating dengan kategori baik. Urutan terakhir dari hasil pengujian ditempati oleh Plagtracker. Namun demikian, setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi oleh para pengguna sebelum mengambil keputusan aplikasi mana yang akan diadopsi. REfERENSI [1] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas R.I.) Nomor 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi. [2] Statement on Standards of Professional Conduct, Published by the American Historical Association. Washington, D.C. February 2011 [3] Merriam-Webster Online Dictionary, [online] accessed Februari 2014 available at plagiarism [4] Sastroasmoro, S., Beberapa Catatan Tentang Plagiarisme, Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 57, No. 8, Agustus [5] Type of Plagiarism, [online] accessed Februari 2014 available at [6] Kurniawati, A., Wulandari, L., Wicaksana, I.W.S., Perbandingan Tools Deteksi Plagiarisme Untuk Dokumen, hal [online] accessed Juni 2014 available at gunadarma.ac.id/ 736/ [7] Viper-the-Anti-plagiarism-Scanner, [online] accessed Februari 2014 available at [8] Plagtracker, [online] accessed Februari 2014 available at [9] Plagiarism Detector, [online] accessed Februari 2014 available at plagiarism-software-demo-download_en.php?gclid=cn3p- OHTwr8CFQyTjgodDzkAhA [10] Turnitin, [online] accessed Februari 2014 available at turnitin.com 199

SNETE 2014 Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014

SNETE 2014 Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 PROSIDING () SNETE 2014 Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2014 tanggal 19-20 Agustus 2014 di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan - Sumatera Utara Tim Editor: Dr. Fitri Arnia, ST., M.Eng.Sc Zulhelmi,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME Disusun Oleh : TIM LPPM STIKES AN NUR PURWODADI 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM nina@ugm.ac.id INTISARI Perpustakaan menjadi salah satu lalu lintas lajunya informasi. Setiap karya yang dihasilkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkah rahmat dan hidayahnya sehingga Panduan Anti Plagiarisme Universitas Ngudi Waluyo dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun dengan baik.

Lebih terperinci

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi. KEPUTUSAN REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG NOMOR: 592/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME IKIP VETERAN SEMARANG REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG Menimbang : Mengingat : a. bahwa guna peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN PLAGIARISME DALAM PENELITIAN Pendahuluan Plagiarisme dalam penelitian dapat saja terjadi karena ketidaksengajaan ataupun disengaja. Oleh karena itu perlu diketahui apa pengertian plagiarisme dan apa saja

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan : 1. Plagiarisme adalah perbuatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME KEPUTUSAN REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG NOMOR: 592/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME IKIP VETERAN SEMARANG REKTOR IKIP VETERAN SEMARANG Menimbang : a. Bahwa guna peningkatan kwalitas

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017 PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017 BAGIAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI JL. KI AGENG SELO NO. 15

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja

Lebih terperinci

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME ANTI PLAGIARISME U N I T P E N J A M I N M U T U P E N D I D I K A N J A S M A N I K E S E H A T A N D A N R E K R E A S I U N I V E R S I T A S N U S A N T A R A P G R I K E D I R I A. PENDAHULUAN Perguruan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN VIPER, SOFTWARE ANTI PLAGIARISM

PENGGUNAAN VIPER, SOFTWARE ANTI PLAGIARISM PENGGUNAAN VIPER, SOFTWARE ANTI PLAGIARISM Madlazim Jurusan Fisika FMIPA UNESA 31 Agustus 2014 Untuk menjawab pertanyaan apakah sebuah artikel plagiat dari artikel lain atau bukan, ibarat mencari jarum

Lebih terperinci

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2011 Trisno Zuardi-2010 A. Latar Belakang Ƒ Setiap perguruan tinggi mengembang misi untuk

Lebih terperinci

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK] ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK] TEORI PRAKTEK Etika dan kode etik penulisan Membuat kutipan yang masih diperbolehkan Pemahaman tentang plagiasi Cara mengecek

Lebih terperinci

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan Plagiarisme Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat Acuan Dalam pembahasan ini digunakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi berkembang dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kemampuan mahasiswa di bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH Tri Tarwiyani S. Fil. M. Phil, Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Dunia pendidikan Indonesia saat ini sedang menghadapi shok terapi. Hal

Lebih terperinci

SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT

SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT SELF PLAGIARISM dan PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT di PERGURUAN TINGGI Menurut Permendiknas (No. 17/2010): Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja

Lebih terperinci

A. Pendahuluan B. Definisi Plagiarisme sengaja tidak

A. Pendahuluan B. Definisi Plagiarisme sengaja tidak A. Pendahuluan Jenjang pendidikan tinggi merupakan pendidikan yang berada diranah perguruan Tinggi. Disamping tempatnya pada terdidik dan pendidik menimba ilmu, di perguruan tinggi pula pada pendidik dan

Lebih terperinci

Livia Melda Christanti

Livia Melda Christanti PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN DOSEN PJMK : Drs. H. Mohammad Adib, MA PLAGIARISME : AKAR PERILAKU KORUPTIF DI SEKITAR KITA TUGAS INDIVIDUAL Disusun Oleh : Livia Melda Christanti 071211531006

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut

Lebih terperinci

TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH. Oleh: Hamdan Hadi Kusuma

TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH. Oleh: Hamdan Hadi Kusuma TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh: Hamdan Hadi Kusuma I. Pendahuluan Tujuan pendidikan tinggi adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME Oleh Didi Sukyadi Kepala Perpustakaan UPI Plagiarisme merupakan salah satu bentuk pencurian dan dapat didefinisikan sebagai penggunaan kata-kata atau pikiran seseorang sebagai

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Lebih terperinci

Menjamurnya Mahasiswa Plagiator

Menjamurnya Mahasiswa Plagiator Menjamurnya Mahasiswa Plagiator Plagiarisme atau yang biasa di sebut dengan plagiat telah menjamur di Indonesia, terutama dikalangan mahasiswa, bagaimana tidak, banyak sekali praktek plagiasi di lingkungan

Lebih terperinci

Metodologi Desain. Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya

Metodologi Desain. Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya Metodologi Desain Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya Referensi Adalah sumber acuan (rujukan, petunjuk) jawaban dari beragam kebutuhan anda seharihari. Pembagiannya ada berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hadirnya teknologi informasi berdampak pada banyak sektor, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Hadirnya teknologi informasi berdampak pada banyak sektor, termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hadirnya teknologi informasi berdampak pada banyak sektor, termasuk sektor pendidikan. Dalam dunia pendidikan, sangatlah diperlukan informasi untuk mendukung

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si Oleh: Sincletica Margareth Unus Pasi NIM : 071211532026 DEPARTEMEN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR)

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR) PELAKSANAAN KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR) (Universitas Terbuka, Doc., 2009) Sumber Rujukan SK Rektor Universitas Terbuka No. 176/2010 tentang Kode

Lebih terperinci

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PLAGIARISME ditinjau dari aspek hukum dan latar belakangnya BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 20 Sistem Pendidikan Nasional; Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Metodologi Penelitian Kode Etik Penulisan Ilmiah Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan The Center for

Lebih terperinci

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI Oleh Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 13/05/2015 1 A. Latar Belakang Dasar: Permendiknas RI No. 17 Th. 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

Lebih terperinci

Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat

Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat Pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi dosen Universtias Sriwijaya 23-24 Mei 2017 DANIEL SAPUTRA PUSBANGDIK UNSRI Apa itu Plagiat?? Plagiarisme Plagiarius (Latin)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 2 M o d u l T u r n i t n u n t u k M a h a s i s w a S k r i p s i / T e s i s

DAFTAR ISI. 2 M o d u l T u r n i t n u n t u k M a h a s i s w a S k r i p s i / T e s i s DAFTAR ISI I. Bagan Alir... 3 A. Bagan Alir Bebas Plagiat Skripsi/ Tesis Mahasiswa... 3 B. Bagan Alir Pemanfaatan Turnitin untuk Mahasiswa Skrispi/ Tesis... 4 II. Membuat Akun... 5 III. Mendaftar di Kelas...

Lebih terperinci

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Memperhatikan: Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG KODE ETIK PELAKU PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Surakarta membeli software anti plagiasi TURNITIN.Software ini mulai

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Surakarta membeli software anti plagiasi TURNITIN.Software ini mulai BAB IV PEMBAHASAN MASALAH Dalam upaya menanggulangi tindakan plagiarisme karya ilmiah di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta membeli software

Lebih terperinci

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN H. M. Nur Kholis Setiawan Fakultas Syari ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta nkholissetiawan@uin-suka.ac.id 081328725909 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), perangkat keras komputer. Sedangkan Akhmad Fauzi (2008:5) menyebutkan bahwa,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), perangkat keras komputer. Sedangkan Akhmad Fauzi (2008:5) menyebutkan bahwa, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), Teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH Ono Suparno ono.suparno@ipb.ac.id Seminar Jurnal dan Launching Sekolah Jurnal Forum Mahasiswa Pascasarjana dan Bogor Science Club Institut Pertanian

Lebih terperinci

Pengaplikasian Template Modul

Pengaplikasian Template Modul MODUL PERKULIAHAN Pengaplikasian Template Modul Petunjuk Penggunaan Template untuk Modul Perkuliahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program MK10230 Mochamad

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak dilakukan oleh para jurnalis dalam tugasnya sehari-hari. Jurnalisme kloning merupakan aktivitas tukar menukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan suatu cara menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau gagasan pokok yang menjadi

Lebih terperinci

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia Plagiarisme dan Upaya Pencegahannya di Lingkungan Akademik di Indonesia Wasmen Manalu Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor wasmenmanalu@ymail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kemudian di kamus Longman Dictionary of English Language and Culture,

BAB II LANDASAN TEORI. Kemudian di kamus Longman Dictionary of English Language and Culture, BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Plagiarisme Henry Soelistyo, (2011) menyatakan bahwa secara etimologis plagiat berasal dari bahasa Inggris Plagiarism yang apabila dirunut sebenarnya berasal dari bahasa Yunani

Lebih terperinci

PLAGIARISM dalam penulisan artikel ilmiah. Kecurangan di dunia ilmiah. (1,6)

PLAGIARISM dalam penulisan artikel ilmiah. Kecurangan di dunia ilmiah. (1,6) PLAGIARISM dalam penulisan artikel ilmiah Isnani A. S. Suryono Editor The Medical journal of Indonesia Kecurangan di dunia ilmiah. (1,6) Merupakan perekayasaan, pemalsuan, atau plagiarisme yang dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN PENGGUNAAN JARINGAN

BAB I KEBIJAKAN PENGGUNAAN JARINGAN BAB I KEBIJAKAN PENGGUNAAN JARINGAN A. Kebijakan IT Seiring dengan pengembangan fasilitas TIK dan pemanfaatannya oleh komunitas, kebijakan maupun etika pemanfaatan TIK dirasa perlu dirumuskan. Adapun tujuannya

Lebih terperinci

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si Tempat / Tgl. Lahir: Bengkalis, 23 April 1969 RIWAYAT SINGKAT C:\USERS\MY MINE\DESKTOP\CURRICULUM VITAE

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Palembang-Prabumulih, KM. 32 Inderalaya (OI) 30662 Telp. (0711) 580069, 580225, 580169, 580275 Fax (0711) 580644 Website: www.unsri.ac.id

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA Disampaikan oleh: Prof. Dr.rer.nat. H. Rayandra Asyhar, M.Si. Wakil Rektor Bid. Akademik, Kemhswaan & Kerjasama PENGANTAR 1. UU RI No.12 Tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dijelmakan dalam suatu bentuk ciptaan atau penemuan. 1 HKI merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. dijelmakan dalam suatu bentuk ciptaan atau penemuan. 1 HKI merupakan suatu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan hasil dari intelektual manusia yang dijelmakan dalam suatu bentuk ciptaan atau penemuan. 1 HKI merupakan suatu hak milik yang

Lebih terperinci

Plagiarisme Akademik 1

Plagiarisme Akademik 1 Artikel 1: Plagiarisme Akademik 1 Oleh: Andreas Lako Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Semarang Beberapa waktu lalu, muncul lagi berita buruk yang mencoreng wajah dunia pendidikan

Lebih terperinci

Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010)

Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010) Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010) Daftar Pertanyaan dan Jawaban: 1. Menurut Bapak, apa saja yang dapat dikategorikan sebagai tindakan plagiasi? Sebetulnya banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat banyak sekali perguruan tinggi yang terdapat di hampir setiap daerah untuk memenuhi Sumber Daya Manusia yang semakin berkembang dalam ilmu

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, manusia semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, manusia semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, manusia semakin dimudahkan untuk melakukan berbagai macam hal dengan menggunakan teknologi terutama

Lebih terperinci

TURNITIN (PERANGKAT LUNAK ANTI PLAGIASI) Siti Nuzilah, Dra., MHum

TURNITIN (PERANGKAT LUNAK ANTI PLAGIASI) Siti Nuzilah, Dra., MHum TURNITIN (PERANGKAT LUNAK ANTI PLAGIASI) Siti Nuzilah, Dra., MHum TurnItIn adalah nama suatu web yang menyediakan fasilitas pengecekan orisinalitas suatu karya, pengelolaan kelas (class) oleh instructor,

Lebih terperinci

PANDUAN MEMBUAT BLOG WordPress.com

PANDUAN MEMBUAT BLOG WordPress.com PANDUAN MEMBUAT BLOG WordPress.com Dani Iswara daniiswara@gmail.com http://daniiswara.net/ Mei 2008 2 3 Sekilas Blog Web log = blog : situs web yang ditulis berdasarkan kronologis waktu. Pengelolaan yang

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( 071211531061 ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Kebijakan Privasi Dalam Kebijakan Privasi ( Kebijakan ) ini, kami, Qualcomm Incorporated dan anak perusahaan kami (secara bersama-sama disebut kami, kami, atau milik kami ), memberikan informasi mengenai

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BENTUK TINDAK PLAGIAT PADA PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNSYIAH

IDENTIFIKASI BENTUK TINDAK PLAGIAT PADA PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNSYIAH Rio Satria dkk, (2017). Identifikasi Bentuk Tindak Plagiat pada Penulisan Skripsi 231 IDENTIFIKASI BENTUK TINDAK PLAGIAT PADA PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNSYIAH Rio Satria

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin 270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol

Lebih terperinci

BAB II PLAGIARISME DAN KARYA ILMIAH. Dari sisi etimologis, kata plagiat berasal dari bahasa Inggris

BAB II PLAGIARISME DAN KARYA ILMIAH. Dari sisi etimologis, kata plagiat berasal dari bahasa Inggris BAB II PLAGIARISME DAN KARYA ILMIAH A. Plagiarisme 1. Pengertian Plagiarisme Dari sisi etimologis, kata plagiat berasal dari bahasa Inggris plagiarism, sebelumnya plagiary. Kata Inggris ini diderivasi

Lebih terperinci

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas. 1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

PANDUAN ANTI PLAGIARISME

PANDUAN ANTI PLAGIARISME PANDUAN ANTI PLAGIARISME Purwani Istiana Purwoko 2016 A. Pendahuluan Perguruan Tinggi memiliki tanggungjawab yang besar untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait dengan pencegahan tindakan plagiarisme.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan tokoh utama dalam pembentukan kultur akedemik. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses kreatif, tidak hanya

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter siswa. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter siswa. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peranan yang cukup penting dalam membentuk kepribadian, karakter, serta tingkah laku moral para peserta didik. Di bangku sekolah, para peserta

Lebih terperinci

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani KEGIATAN SOSIALISASI ATURAN DAN PROSES KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN DI LINGKUNGAN UNJANI Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani 27 Mei 2015 Elis Dwiana Ratnamurni Dosen adalah pendidik profesional

Lebih terperinci

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com 8 Intellectual Property Rights and Ethics Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com Sumber Understanding Computers in a Changing Society, 3rd Edition Copycat Materi Hak kekayaan intelektual

Lebih terperinci

PANDUAN DIGITAL LIBRARY

PANDUAN DIGITAL LIBRARY PANDUAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR 2012 Isi panduan: membuka digital library, mendaftarkan akun, hirarki pengguna,mengedit profil, memberi komentar, upload jurnal, panduan cko (chief knowledge

Lebih terperinci

REFERENCE MANAGER (MENDELEY)

REFERENCE MANAGER (MENDELEY) REFERENCE MANAGER (MENDELEY) MENDELEY? Software akademik gratis Kompatibel dengan semua browser Bisa dipasang pada Windows, Linux, dan Mac, mobile Keuntungan Menggunakan Mendeley Versi berbasis web yang

Lebih terperinci

Pemanfaatan Fungsi pada References

Pemanfaatan Fungsi pada References Agustus 2015 Pemanfaatan Fungsi pada References Ms. Word 2010 Penulis: Ayuningtyas Editor: Tegar Heru Susilo OKK 2015 - STIKOM SURABAYA KATA PENGANTAR Dalam setiap penulisan karya ilmiah selalu terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN. pada tahun 2015 akan mencapai 139 juta orang 1. Membesarnya penggunaan

BAB I PENDAHALUAN. pada tahun 2015 akan mencapai 139 juta orang 1. Membesarnya penggunaan 1 BAB I PENDAHALUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini internet semakin banyak digunakan masyarakat.internet seakan menjadi kebutuhan tersendiri bagi sebagian besar masyarakat. Berdasarkan statistic yang

Lebih terperinci

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG Kerjasama Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan FIKP UMRAH Tanjungpinang dengan KEMENAG KABUPATEN BINTAN

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS

ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS Selama Setahun, 100 Dosen Jadi Plagiat Republika Online www.republika.co.id Pendidikan Dunia Kampus 2 Okt

Lebih terperinci

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Objek Penilitian Perkembangan internet di era globalisasi yang semakin canggih, seperti penyebaran informasi yang semakin cepat dan efisien. Fasilitas

Lebih terperinci

PEDOMAN UNGGAH MANDIRI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA IAIN ANTASARI (Format digital pedoman dapat diunduh di alamat:

PEDOMAN UNGGAH MANDIRI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA IAIN ANTASARI (Format digital pedoman dapat diunduh di alamat: PEDOMAN UNGGAH MANDIRI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA IAIN ANTASARI (Format digital pedoman dapat diunduh di alamat: http://idr.iain-antasari.ac.id/1022/) UPT PERPUSTAKAAN PUSAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS?

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS? LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Apakah Saudara mengetahui, memahami plagiat? Apakah ada sosialisasi tentang plagiat? Apakah semua Mahasiswa FIS UNY wajib mengerjakan TAS? Apakah Sauadara mengetahui,

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( ) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dosen PJMK : Drs. H. Moh. Adib, MA. Tugas Essay Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai Pahlawan dalam Pemberantasan Plagiarisme Disusun Oleh : Handris

Lebih terperinci

PANDUAN MENULIS DI MAJALAH FAKULTAS ONLINE

PANDUAN MENULIS DI MAJALAH FAKULTAS ONLINE PANDUAN MENULIS DI MAJALAH FAKULTAS ONLINE MOHON DIBACA DENGAN SEKSAMA: 1. Menulis di Majalah Online merupakan keharusan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah dengan metode Project Based Learning (PrBL).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka proses dan media penyimpanan data pun semakin berkembang. Dengan adanya personal computer (PC), orang dapat menyimpan,

Lebih terperinci

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi PLAGIARISME Kasus Pelanggaran Etik dalam Penelitian dan Karya Ilmiah Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

Lebih terperinci

LAPORAN KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT MANAJER

LAPORAN KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT MANAJER LAPORAN KEIKUTSERTAAN DALAM PELATIHAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT MANAJER Yang diselengarakan oleh DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGIKEMENTERIAN

Lebih terperinci

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Kata plagiarisme berasal dari kata latin yaitu plagiarius yang berarti

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Kata plagiarisme berasal dari kata latin yaitu plagiarius yang berarti BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1. Plagiarisme Kata plagiarisme berasal dari kata latin yaitu plagiarius yang berarti merampok, membajak. Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual.

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu nilai tertinggi karya tulis adalah orisinalitas atau keaslian. Pernyataan ini mengandung makna, bahwa sebuah karya tulis harus memiliki nilai kualitas dalam

Lebih terperinci

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING Untuk kegiatan Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 1 Daftar Isi A. SEKILAS TENTANG MODUL MATERI CML OBM... 4 B. PENGANTAR COMPUTER MEDIATED LEARNING UNIVERSITAS INDONESIA...

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INVERTED INDEX PADA PROSES PENELUSURAN KESAMAAN ISI FILE DOKUMEN PDF TUGAS AKHIR MAHASISWA

PEMANFAATAN INVERTED INDEX PADA PROSES PENELUSURAN KESAMAAN ISI FILE DOKUMEN PDF TUGAS AKHIR MAHASISWA PEMANFAATAN INVERTED INDEX PADA PROSES PENELUSURAN KESAMAAN ISI FILE DOKUMEN PDF TUGAS AKHIR MAHASISWA Djoni Setiawan K. 1, Hendra Bunyamin 2 1 Program Studi D3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

Sofiyan Arif Kurniawan

Sofiyan Arif Kurniawan Mengenal 4shared Sofiyan Arif Kurniawan sofiyanarifkurniawan@gmail.com http://sosofiyan.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Plagiarisme Ada beberapa definisi menurut para ahli lainnya (dalam Novanta, 2009), yaitu : 1. Menurut Ir. Balza Achmad, M.Sc.E, plagiarisme adalah berbuat

Lebih terperinci