BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Setiap manusia yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial (social relation). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain yang karena berhubungan menimbulkan interaksi sosial (social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi (intercomunication). Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui media. 7 Menurut Harold untuk mendefisinisikan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut Who (siapa), Says What (mengatakan apa), in Which Channel (dengan saluran apa ), To Whom (kepada siapa), With What effect (dengan pengaruh bagaimana). 8 Yang terpenting dalam komunikasi 7 EffendyOnong U, Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2005) hal Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2002) hal,62 9

2 10 adalah bagaimana caranya agar suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan 9. Dampak yang ditimbulkan dapat diklaifikasikan menurut kadarnya, yakni: a. Dampak kognitif, dampak yang timbul pada komunikan sehingga komunikan menjadi tahu dan meningkat intelektualitasnya b. Dampak afekti, tujuan komunikator bukan hanya sekedar membuat komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya; menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya. c. Dampak behavioral, dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang muncul dari lubuk hati. 10 Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses Primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer 9 Effendi Onong U, Ilmu dan Teori Komunikasi. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 1986),hal Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2005), Cet. IX, hal 11

3 11 dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lainnya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya yang banyak, media itu bisa melalui surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, bahkan satelit dan masih banyak lagi media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi Teknologi Komunikasi Teknologi berasal dari kata Yunani techno yang artinya keterampilan atau seni, dari kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi. Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu sedangkan teknologi mempunyai arti; (1) penerapan ilmu untuk petunjuk praktis, (2) cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek dan industri, dan (3) kumpulan cara untuk memenuhi obyek dari kebudayaan. 12 Teknologi saat ini juga memudahkan dalam proses komunikasi baik pada jarak yang dekat maupun jarak yang jauh sehingga komunikasi lebih efektif. Teknologi mengambil peranan penting dalam berkomunikasi. Menurut O Brien perilaku manusia sosioteknologi terdiri dari lima komponan perilaku manusia dan 11 Onong Uchjana Effendy, Ibid hal Ansita dkk., Teknologi Industri Media dan Perubahan Sosial, Malang: Program Studi Magister Sosiologi Pascasarjana UMM, 2010, hal 85.

4 12 teknologi dalam berinteraksi meliputi: (1) struktur masyarakat, (2) sistem dan teknologi informasi, (3) masyarakat dan budaya, (4) strategi komunikasi, dan (5) proses sosial. 13 Media teknologi komunikasi merupakan perangkat teknologi (hardware maupun software) yang dipergunakan untuk mendukung proses informasi dan komunikasi. Fasilitas media teknologi komunikasi memudahkan orang untuk saling berinteraksi, meskipun dipisahkan oleh jarak geografis, tetapi dengan bantuan media interaksi dapat dilaksanakan dengan mudah. 14 Perkembangan teknologi komunikasi saat ini begitu cepat, setiap hari pasti selalu ada informasi terbaru tentang perkembangan tersebut. Sebagai contohnya adalah berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel sampai jenis nirkabel, seperti Handy Talky (HT), telepon seluler (smartphone), dan PDA. Saat ini smartphone merupakan benda elektronik dan paling banyak dipakai dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. smartphone mampu memperpendek jarak yang jauh, sehingga dapat saling berkomunikasi pada saat bersamaan. smartphone membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan oleh jasa telekomunikasi. Keberadaan smarthone kini sudah mengalahkan telepon kabel. Teknologi seluler selalu berkembang terus dan tidak pernah akan berhenti 13 Ansita dkk., Ibid hal Ansita dkk., Ibid, 116

5 13 disatu titik. Teknologi berkaitan erat dengan desain dan kualitas suatu produk sehingga masyarakat tidak akan jenuh dengan teknologi yang semakin canggih. A. Smartphone Smartphone merupakan sebuah device yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi (seperti menelpon atau SMS) juga di dalamnya terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan berkemampuan seperti layaknya komputer. Dalam pengembangan awal, kita hanya mengenal adanya Smartphone dan PDA. Smartphone pada umumnya digunakan untuk melakukan komunikasi seperti menelpon, sedangkan PDA digunakan sebagai asisten pribadi dan organizer. Dengan PDA kita bisa menyimpan data contact, to do list sampai sinkronisasi antara komputer dan PDA. Smartphone atau bisa juga disebut handphone (telepon genggam atau telepon seluler) merupakan telepon yang termasuk dalam sambungan telepon bergerak, dimana yang menghubungkan antar sesama ponsel tersebut adalah gelombang-gelombang radio yang dilewatkan dari pesawat ke BTS (Base Tranceiver Station) dan MSC (Mobile Switching Center) yang bertebaran di sepanjang jalur perhubungan kemudian diteruskan ke pesawat yang dipanggil. Semakin maraknya penggunaan smartphone saat ini, muncul ide untuk menciptakan kebergantungan pemilik ponsel tersebut pada kartu telepon prabayar (voucher). Perkembangan produk kartu prabayar dalam

6 14 waktu yang singkat dapat menyaingi penggunaan sistem abonemen (pascabayar). Perkembangan teknologi yang maju dengan sangat pesat, terus menciptakan berbagai jenis smartphone yang memiliki klasifikasi sebagai smartphone hight technology. Pengguna smartphone yang membludak di Indonesia bisa dilihat langsung di tempat-tempat umum seperti sekolah, kampus, stasiun, halte, bahkan di bus sekalipun. Pengguna alat sosial media ini seakan telah membudaya di masyarakat Indonesia. B. Perkembangan Smartphone Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. telekomunikasi bergerak (mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan bahkan 5G. 15 Keberadaan teknologi informasi, jaringan internet dan percepatan aliran informasi dimungkinkan oleh penggunaan media elektronik dalam mengirim dan menerima informasi melalui radio, televisi, internet dan cellularphone. Efek yang ditimbulkan adalah waktu menjadi kecil, karena 15 Pasaribu, Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak: 1G to 4G, melalui:, diakses pada tanggal 17 April 2016 dari

7 15 apa yang terjadi di belahan dunia akan segera diketahui oleh semua orang. 16 Salah satu bentuk pesatnya perkembangan teknologi informasi yaitu cellularphone. Banyak kemudahan dan manfaat yang dapat diambil dari kemajuan teknologi smartphone. Hampir semua masyarakat sebagai pengguna teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan tidak dapat lepas dari peran teknologi informasi khususnya smartphone. Smartrphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel, wireless). Teknologi smartphone pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April Komunitas bisnis telefon bergerak, mengingatnya sebagai hari lahirnya smartphone. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak portable dilakukan.yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper, General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide cellularphone datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone). smartphone Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 16 Uno & Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2011,

8 16 kg dengan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi baru, smartphone tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telefon bergerak. Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah cellularphone pertama yang mendapat izin dari Federal Communications Commission (FCC) dan bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara. smartphone ini tersedia di pasaran pada bulan April Beratnya sekitar 16 ons atau 1,6 kg. 17 C. Dampak Penggunaan Smartphone Menurut Badwilan 18, penggunaan ponsel dapat membawa dampak dampak tertentu. Dampak-dampak tersebut dibagi pada aspek psikologis, sosial, keuangan dan kesehatan atau keselamatan jiwa seseorang. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah pada aspek psikologis dan sosial : 1. Aspek Psikologis Banyaknya pesan melalui SMS yang berisi ajakan-ajakan bersifat rasisme dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Contohnya yang marak ditemukan adalah pesan yang berisi pemboikotan barang produksi Amerika. Selain itu juga terdapat peredaran pesan teks, 17 Nikmah, Dampak Penggunaan Cellularphone Terhadap Prestasi Siswa, EJurnal Volume 5, Surabaya: Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2013, hal Badwilan, Rayyan Ahmad. Rahasia Dibalik Handphone. Jakarta : Darul Falah, 2004

9 17 gambar, maupun video yang bersifat pornografi. Mudahnya akses keluar-masuk pesan tersebut melalui ponsel membawa dampak negatif, terutama untuk generasi muda sekarang ini. 2. Aspek Sosial Salah satu hal yang sering terjadi adalah tindakan seseorang yang membiarkan ponsel miliknya tetap dalam keadaan hidup atau aktif sehingga mengeluarkan bunyi yang nyaring. Hal ini jelas mengganggu konsentrasi serta mengejutkan orang-orang disekitarnya. Seperti ketika sedang rapat bisnis, di rumah sakit, sedang di tempat-tempat ibadah, dan lain-lain. Hal ini tentu menjadi faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, dalam kegiatan sehari-hari khususnya dalam berinteraksi dengan individu lain karena perilaku komunikasi menetapkan siapa bicara dengan siapa, tentang apa, dan bagaimana. Pada kenyataannya, penggunaan smartphone memang sangat memengaruhi interaksi sosial remaja. Kini smartphone sudah menjadi media komunikasi pokok. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan kenyataan di lapangan. Semua orang pasti tidak bisa lepas dari gadget, baik dalam berkomunikasi ataupun sekadar mengunggah di media sosial. Hal tersebut memperlihatkan bahwa intensitas penggunaan smartphone berpengaruh terhadap interaksi sosial Hubungan Masyarakat Secara teoritis, hubungan masyarakat atau yang selanjutnya disebut humas adalah salah satu bidang dari ilmu komunikasi yang bersifat praktis, dimana

10 18 berhubungan langsung dengan praktik empiris 19. Dengan kata lain, humas adalah penerapan ilmu komunikasi dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintah maupun non pemerintah. Sementara menurut Paul W. Garret, humas adalah suatu sikap dan pikiran yang mendasar, suatu filsafat manajemen yang dengan sengaja dan mandiri menempatkan kepentingan masyarakat luas lebih dulu dalam setiap keputusan yang mempengaruhi operasi suatu perusahaan. 20 Menurut The International Public Relations Association (IPRA), hubungan masyarakat diartikan sebagai fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan berkesinambungan, yang dengan itu organisasi-organisasi dan lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungannya dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka, untuk mengorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara mereka, yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas, mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien. 21 Pengertian-pengertian mengenai humas tersebut sekiranya dapat menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh humas sebagai salah satu fungsi manajemen yang menyangkut pengelolaan hubungan perusahaan dengan masyarakat. Secara lebih singkat, dapat dijelaskan bahwa hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen mengenai hubungan-hubungan antara dua atau lebih 19 Liliweri, Alo Strategi Komunikasi Masyarakat. LKiS. Yogyakarta, 2010, Hal Moore, Frazier. HUMAS:Membangun Citra dengan Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung, 2005, Hal 7 21 Effendy Onong. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Penerbit Remaja Rosda Karya.. Bandung, 2006, Hal 21

11 19 organisasi dan publik, baik nasional maupun internasional, yang menghasilkan jenis hubungan yang diinginkan atau dipergunakan oleh organisasi-organisasi dari khalayak tersebut Fungsi Humas Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan humas dalam mencapai tujuan organisasi atau lembaga Public Relations mempunyai fungsi timbal balik, keluar dan kedalam. Keluar, ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaganya. Kedalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan gambaran yang negatif (kurang menguntungkan) dalam masyarakat sebelum suatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Menurut F. Rachmadi fungsi humas yang utama adalah menyelenggarakan hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan disukai publik adalah: (1) kemampuan mengamati dan menganalisis problem, (2) kemampuan menarik perhatian, (3) kemampuan mempengaruhi opini, (4) kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya. 23 Sedangkan fungsi intelejensi PR pada dasarnya adalah proses pengidentifikasian mengenai kejadian dan perkembangan yang mungkin 22 Ibid Effendy Onong, Hal Elvinaro Ardianto. Public Relations Suatu Pendekatan Praktis. (Pustaka Bani Quraisy 2004). hal 21

12 20 mempengaruhi hubungan organisasi dengan masyarakat. Proses ini dapat berlangsung secara aktif dan pasif. 24 Dua fungsi Public Relations yakni fungsi konstruktif dan fungsi korektif, adalah: 1. Fungsi Konstruktif Fungsi ini sebagai perata jalan. Jadi humas merupakan garda terdepan yang di belakangnya terdiri dari rombongan tujuan-tujuan perusahaan. Ada tujuan marketing, tujuan produksi, tujuan personalia dan sebagainya. Peranan humas dalam hal ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijakan organisasi atau lembaga, humas mempersiapkan mental organisasi untuk memahami kepentingan publik, humas mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen, humas menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian, saling percaya dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik organisasi atau lembaga yang diwakilinya. 2. Fungsi Korektif Fungsi korektif berperan sebagai pemadam kebakaran yakni apabila api sudah terlanjur menjalar dan membakar organisasi atau lembaga, maka peranan yang dapat dimainkan oleh humas adalah memadamkan api tersebut. Apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadi masalah-masalah (krisis) 24 Ibid. Elvinaro Ardianto, hal 22

13 21 dengan publik, maka humas harus berperan dalam mengatasi terselesaikannya masalah tersebut. 25 Sementara Cutlip dan Center mengatakan bahwa fungsi PR meliputi halhal sebagai berikut: 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada perusahaan. 3. Melayani keiginan publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum. 4. Membina hubungan secara harmonis antar organisasi dan publik, baik internal maupun eksternal. 26 Kalau dipaparkan secara rinci, empat fungsi utama Public Relations adalah: Pertama, bertindak sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi perusahaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik. Kedua, sebagai target sasaran, yaitu publik internal dan publik eksternal. Ketiga, peranan back up management bahwa fungsi public relations melekat pada fungsi manajemen, berarti ia tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Keempat, menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang merupakan 25 Djanalis Djanaid. Public Relations, Teori Dan Praktik Hal Frida Kusumastuti. Dasar-dasar Humas. Ghalia Indonesia. Jakarta hal 23

14 22 tujuan akhir dari suatu aktifitas program kerja PR campaign, baik untuk keperluan publikasi maupun promosi. 27 Dari fungsi humas seperti yang telah dijelaskan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, internal maupun eksternal, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi Tugas Humas Tugas public relation secara umum adalah menyampaikan pesan atau informasi dari perusahaan secara lisan, tertulis atau visual kepada publiknya, sehingga masyarakat (publik) memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai kondisi perusahaan atau lembaganya, tujuan dan kegiatannya. Melakukan studi dan analisis atau reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan dan langkah tindakan perusahaan, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi perusahaan, memberi informasi kepada pejabat (eksekutif) tentang publik acceptance dan non acceptance atau cara-cara dan pelayanan perusahaan kepada perusahaan. Menyampaikan fakta-fakta dan pendapat kepada para pelaksana tugas guna membantu mereka dalam membarikan pelayanan yang mengesankan dan memuaskan publik. 27 Rosady Ruslan. Kampanye Public Relations. Rajawali Pers hal 11

15 23 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tugas humas adalah : a. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasi, baik itu yang berkenaan dengan kebijakan, produk, jasa, maupun dengan para personilnya. b. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan-kepentingan organisasi dan menyampaikan setiap informasi yang penting ini langsung kepada pihak manajemen atau pimpinan untuk di tanggapi atau ditindak lanjuti. c. memberi nasihat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai masalah komunikasi yang penting, berikut berbagai teknik untuk mengatasinya. d. Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak, perihal kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa dan personalia selengkap mungkin demi menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau kepentingan khalayak Humas dalam Memanfaatkan Teknologi Komunikasi Pada abad dua puluh satu ini berbagai media atau alat komunikasi dapat dijumpai dengan teknologi yang super canggih, misalnya berbagi alat elektronik (komputer, televisi, radio, telepon dan lain-lain, media cetak dan layanan internet 28 Frank Jefkins. Public Relations. Erlangga. Jakarta hal 28

16 24 ). Berbagai sarana komunikasi tersebut mempermudah human relations (hubungan manusia), mulai dari komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi organisasi, komunikasi public, komunikasi litas budaya dan momunikasi massa. Pengaruh positif dari perkembangan teknologi komunikasi tidak hanya dinikmati dalam hubungan manusia saja namun berbagai bidang juga merasakan atmosfir positif dari perkembangan tersebut. Bidang ekonomi, pendidikan dan budaya, sosial, pertahanan dan keamanan bahkan politikpun menggunakan berbagai media dan alat komunikasi yang telah mengalami perkembangan pesat tersebut. Hampir semua bidang pekerjaan mengguanakan perkembangan teknologi komunikasi, terutama pekerja atau masyarakat yang tinggal pada area metropolitan. Begitu juga dengan para pelaku HUMAS, pada masa sekarang ini tidak seorangpun pelaku HUMAS yang mampu bertahan pada posisinya tanpa bantuan dari teknologi komunikasi. HUMAS adalah teknik menyampaikan pesan kepada publik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan bertujuan untuk menciptakan citra positif perusahaan / produk di mata masyarakat. Dari penjelasan diatas bahwa penggunaan media yang dimana kemudian memiliki pengaruh yang kuat terhadap interaksi sosial, yang bagi Humas ini merupakan peluang untuk mencapai tujuan Humas bagi suau perusahaan. Bentukbentuk atau bagian-bagian dari internet dengan alat nya yaitu smartphone. Setiap waktu masyarakat bisa membaca pesan-pesan Humas seperti, membahas sebuah perusahaan, sebuah issue yang dimunculkan perusahaan.

17 Sosiologi Komunikasi Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran jerman sementara Claude Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis. Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Kajian dan sumbangan pemikiran Auguste Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi. Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungan dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang disebut oleh Comte dengan Social Dynamic, kesadaran Kolektif oleh durkheim dan interaksi Sosial Oleh Marx serta tindakan komunikatif dan teori komunikasi oleh Habernas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasangagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.

18 26 Selain apa yang disumbangkan Karl Marx dan Habermas mengenai teori kritis dalam komunikasi, sumbangan dari perspektif struktural fungsional dalam sosiologi yang diajarkan oleh Talcott Parson dalam teori sistem tindakan maupun dalam skema Agil, serta kajian Robert K. Merton tentang struktur fungsional, struktur sosial dan anomi, merupakan sumbangan-sumbangan yang amat penting terhadap lahirnya teor-teori komunikasi di waktu-waktu berikutnya Pengertian Sosiologi Komunikasi Menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 1992, 471), sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruhmempengaruhi antara para indovidu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Secara komprehensif sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi tersebut (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial di imasyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media masa itu. Komunikasi didalam masyarakat dibagi menjadi 5 jenis : 1. Komunikasi individu dengan individu (komunikasi antar pribadi)

19 27 Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui medium). Contohnya kegiatan percakapan tatap muka, percakaan melalui telepon, surat-menyurat pribadi. Fokus pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat hubungan (relationship), percakapan (discourse), interaksi, dan karakteristik komunikator. 2. Komunikasi kelompok Komunikasi kelompok, memfokuskan pembahasannya kepada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Bahasan teoretis meliputi dinamika kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan. 3. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya meliputi struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta kebudayaan organisasi. 4. Komunikasi sosial Komunikasi sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, di mana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah atau

20 28 lebih diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas. Komunikasi sosial sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh suatu masyarakat melalui komunikasi sosial kesadaran masyarakat dipupuk, dibina, dan diperluas. Melalui komunikasi sosial, masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsensus. 5. Komunikasi massa Komunikasi massa menurut Mc Quail adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan manggunakan media massa. Selanjutnya Mc Quail mengatakan ciri-ciri utama komunikasi massa: a) Sumbernya adalah organisasi formal dan pengirimnya adalah profesional b) Pesannya beragam dan dapat diperkirakan c) Pesan diproses dan distandarisasikan d) Pesan sebagai produk yang memiliki nilai jual dan simbolik e) Hubungan antara komunikan dan komunikator berlangsung satu arah f) bersifat impersonal, non-moral, dan kalkulatif Dengan demikian, lingkup komunikasi massa menyangkut sumber pemberitaan, pesan komunikasi, hubungan komunikan dan komunikator, dan dampak pemberitaan terhadap masyarakat.

21 29 Jadi, Sosiologi komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi dari sudut sosiologis. Dalam sosiologi komunikasi ini membahas tentang tinjauan sosiologis terhadap komunikasi baik sebagai aktivitas sosial, interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok maupun efek sosial dari komunikasi dalam masyarakat tersebut. Atau juga bisa diartikan, sebagai Suatu ilmu yang mempelajari atau meneliti tentang struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial didalam masyarakat yang mempengaruhi proses penyampaian pesan baik verbal maupun nonverbal dari komunikator kepada komunikan guna untuk menimbulkan feedback atau umpan balik yang sesuai dengan harapan. Sosiologi komunikasi berpendapat bahwa tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-fungsi sosial dan berbagai kebutuhan manusia diawali oleh dan dengan melakukan interaksi sosial atau tindakan komunikasi satu dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi sosial dan tindakan komunikasi itu dilakukan baik secara verbal, nonverbal, mapun simbolis. Kebutuhan adanya sinergi fungsional dan akselerasi positif dalam melakukan pemenuhan kebutuhan manusia satu dengan lainnya ini kemudian melahirkan kebutuhan tentang adanya norma-norma dan nilai-nilai sosial yang mampu mengatur tindakan manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya, sehingga tercipta keseimbangan sosial (sosial equilibirium) antara hak dan kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan manusia, terutama juga kondisi keseimbangan itu akan menciptakan tatanan sosial

22 30 (social order) dalam proses kehidupan masyarakat saat ini dan di waktu yang akan datang. Fokus interaksi sosial dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri. Sebagaimana dijelaskan oleh sosiologi bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia. Dominasi perspektif ini dalam sosiologi yang begitu luas dan mendalam, maka lahirlah kebutuhan untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi sosiologi yang dinamakan Sosiologi Komunikasi, yaitu perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok, masyarakat, budaya, dan dunia Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Adapun ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi adalah gejala, pengaruh dan masalah sosial yang disebabkan oleh komunikasi. Ruang lingkup kajian sosiologi, yaitu pengaruh atau akibat-akibat sosial yang terjadi atau ditimbulkan oleh komunikasi. Dalam hal ini yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana masalah sosial itu terjadi. Aspek komunikasi apa atau yang bagaimana yang menyebabkan timbulnya masalah tersebut. Dan dalam bahasan ini akan difokuskan pada sosiologi komunikasi massa. Pada dasarnya antara penelitian dibidang komunikasi dengan sosiologi komunikasi tidak mempunyai hubungan yang langsung. Akan tetapi penelitian dibidang komunikasi mempunyai kecenderungan untuk melakukan penelitian tentang:

23 31 a) Struktur, pusat perhatian, perilaku masyarakat yang menjadi sasaran komunikator, maksudnya bagaimana sesuatu peran itu disampaikan, ataupun apakah yang akan menjadi pusat perhatian penelitian tersebut. b) Efektifitas komunikasi massa, maksudnya sejauh mana pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh komunikasi massa. c) Efek-efek sosial dari komunikasi massa, maksudnya bagaimanakah pengaruh sosialdari komunikasi massa. Dan inilah sebenarnya yang menjadi salah satu bidang kajian sosiologi komunikasi massa. Dengan memperhatikan lingkup kajian sosiologi komunikasi tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa komunikasi dengan media massa mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu, disamping itu berbagai aspek komunikasi lainnya dapat pula menimbulkan akibat-akibat atau pengaruh sosial lainnya, misalnya, sistem komunikasi dapat menimbulkan pengaruh sosiologis, unsur-unsur komunikasi dapat menimbulkan pengaruh sosiologis. Gejala-gejala sosiologis yang terbentuk dalam berbagai kemungkinan antar lain: a) Suatu sistem komunikasi massa dapat menimbulkan pengaruh terhadap masyarakatnya, maksudnya, suatu sistem akan menentukan bagaimana suatu kegiatan itu akan dilaksanakan, sehingga hal ini juga mengandung suatu pengertian bahwa sistem komunikasi massa akan mempengaruhi masyarakatnya, misalnya sistem komunikasi massa komunis mempunyai pengaruh tertentu kepada masyarakatnya.

24 32 b) Sistem komunikasi massa dapat menyampingkan media komunikasi tradisional yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. c) Sistem komunikasi massa merupakan sarana yang kuat dan luwes untuk menpengaruhi masyarakat sehingga suatu sistem komunikasi massa dapat menimbulkan pengaruh sosiologis yang kuat. d) Sistem komunikasi massa dapat menimbulkan sikap dan pandangan yang seragam terhadap gejala sosial tertentu, maksudnya, sistem tersebut dapat mempengaruhi penilaian masyarakat mengenai suatu masalah sosial tertentu yang ditimbulkan oleh media komunikasi massa. e) Menurut Bungin, sosiologi komunikasi terdiri dari 4 konsep yang sekaligus menjadi ruang lingkup sosiologi komunikasi. Ke-empat konsep tersebut yakni sosiologi, masyarakat, komunikasi, dan teknologi media/informasi. 29 a. Sosiologi Asal kata Sosiologi adalah berasal dari kata sofie, yaitu bercocok tanam atau bertanam, kemudian berkembang menjadi Socius (bhs. Latin) yang berarti teman, kawan. Bearkembang lagi menjadi kata sosial yang berartiberteman, bersama, berserikat. Kata sosial secara khusus adalah hal-hal mengenai berbagai kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. 29 M. Burhan Bungin, Sosiologi komunikasi: teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Prenada Media Group, 2006). Hal. 27.

25 33 Dengan kata lain menurut Hassan Shadily, Sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya masyarakatnya), dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya. Berikut pengertian sosiologi menurut para ahli diantaranya adalah: 1) Van der Zanden Memberikan batasan bahwa sosiologi merupakan studi ilmiah tentang interaksi antar manusia. 2) Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok. 3) William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial. 4) Pitirim Sorokin mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang: a) hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejalagejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain sebaginya); b) hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya) c) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

26 34 5) Prof. DR. Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga, Sosiologi mendefinisikan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, hubungan antara masyarakat dan akibat dari hubungan tersebut. Karena sosiologi objeknya adalah masyarakat maka cakupan dari objek sosiologi itu adalah individu, kelompok, dan masyarakat. Proses hubungan inilah yang biasa disebut dengan istilah interaksi sosial. Dengan melihat pengertian sosiologi dan objek sosiologi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi mempunyai fungsi: 1) Berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat. 2) Mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan masyarakat. 3) Sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada interaksi manusia. b.masyarakat Menurut Ralph Linton, masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Selo Soemardjan menyatakan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.

27 35 Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak mutlak jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih, tetapi minimal adalah dua orang. Manusia tersebut hidup bersama dalam waktu cukup lama, dan akhirnya melahirkan manusia-manusia baru yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan antara manusia itu, kemudian melahirkan keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dan sebagainya. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan suatu kesatuan sosial peraturanperaturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Dalam sistem hidup tersebut, maka muncullah budaya yang mengikat antara satu manusia dengan lainnya. c. Komunikasi Masih ingatkah Anda bahwa istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris disebut communication, berasal dari bahasa Latin, communicatio? Sebagaimana Anda telah pelajari dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, kata communicatio berasal dari kata communis yang artinya sama. Tentu saja, konteks sama yang dimaksudkan ialah sama makna. 30 Kesamaan makna ini terjadi ketika misalnya Anda terlibat dalam percakapan dengan teman Anda, dimana tidak saja menggunakan bahasa yang sama, namun juga Anda berdua sama-sama mengerti dan memahami makna dari apa yang Anda berdua percakapkan itu. Jadi, kesamaan makna lebih mengarah pada kesamaan pandangan di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi mengenai isi dari pesan tersebut. 30 Dedi Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2005), hal 53

28 36 Berikut adalah pengertian komunikasi menurut beberapa ahli. Beberapa teori yang dikemukakan dalam buku Teori Komunikasi antara lain dari: 1) Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2) Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah satu perwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan kebersamaan tidak akan terjadi. 3) Barnlund: Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. 4) Berelson dan Steiner: Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. 5) Onong Uchyana: Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul kepastian, keraguan. Kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. 6) Sean Mac Bride komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu, baik melalui media maupun tidak, sarana atau tidak bersarana.

29 37 Lambang yang berisi pesan yang membawa pesan dan sarana yang membawa pesan tersebut sebenarnya adalah dua muka dari satu kenyataan. Lambang, gerak, angka, kata-kata, gambar semuanya adalah sarana komunikasi, dan medianya adalah tangan, halaman cetak, radio atau televisi, tidak hanya membawa pesan tetapi sekaligus sebagai lambang komunikasi. 31 Pada prinsipnya pernyataan ini benar, bahwa lambang gerak bahasa dan lainya itu adalah sarana dan media komunikasi. Onong Uchjana Effendi dalam membahas komunikasi primer dan sekunder 32 serta membenarkan lambang tersebut juga media, yakni sebagai media primer. Untuk kepentingan pendefinisian komunikasi, umumnya para pakar ilmu komunikasi merujuk pada pandangan Harold Lasswell dalam bukunya The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell yang menjelaskan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect? Bila diterjemahkan maka akan menjadi: Siapa Mengatakan Apa dengan Saluran Apa kepada Siapa dan dengan Efek Apa? Bila Anda menyimak baik-baik formulasi Lasswell ini maka Anda akan dapat memahami elemen-elemen penting dari komunikasi. Mari kita bahas satu per satu. 31 Sean Macbride, Many Voices One Word, dalam Aneka Suara Satu Dunia, Unesco-Balai Pustaka, hlm Onong Uchjana Effendi, Hubungan Masyarakat Suatu Tinjauan Komunikologis, Remaja Karya, Bandung, 1986, hlm. 93

30 38 Kata who (siapa) dalam konteks komunikasi merujuk kepada seorang pemberi pesan.pemberi pesan ini biasanya dikenal dengan sebutan sumber informasi, komunikator, atau pengirim pesan. Says what (mengatakan apa) merujuk pada apa yang diperkatakan. Dalam hal ini pesan atau isi dari percakapan/pembicaraan.pesan ini lalu kita kenal dengan sebutan verbal (melalui kata-kata dan atau tulisan) dan non verbal (menggunakan bahasa isyarat). In which channel (dengan saluran apa) mengarah pada alat atau saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Anda tentu tahu bukan, manusia dapat menggunakan bermacam-macam saluran dalam berkomunikasi. Media yang paling praktis dan semua orang menggunakannya saat berkomunikasi adalah panca indera manusia. Selain itu, kita juga mengenal saluran komunikasi menggunakan alat bantu seperti telephon, telegram, dan surat). Ada juga saluran komunikasi yang digunakan untuk khalayak yang jumlahnya lebih besar (massa) yaitu media cetak dan elektronik. To whom (kepada siapa) ditujukan untuk penerima pesan.penerima pesan ini disebut juga sebagai komunikan, atau receiver.bila anda berinisiatif menelpon sahabat anda, maka sahabat anda itu disebut sebagai komunikan.

31 39 With what effect (dengan efek apa) merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan dari komunikasi. Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap lawan bicara. 33 Jadi, berdasarkan uraian ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi itu terdiri dari sekurang-kurangnya 5 unsur yakni: 1) Komunikator (pemberi informasi). 2) Pesan. 3) Media (saluran). 2.5 Interaksi Sosial Manusia merupakan makhluk sosial, dimana manusia bergantung dan membutuhkan individu lain atau makhluk lainnya. Dalam hidup bermasyarakat, manusia dituntut untuk berinteraksi dengan sesama secara baik agar tercipta masyarakat yang tentram dan damai. Secara etimologis, interaksi terdiri dari dua kata, yakni action (aksi) dan inter (antara). Jadi, interaksi adalah tindakan yang dilakukan di antara dua atau lebih orang, atau tindakan yang berbalas-balasan. 34 Menurut H. Bonner, 35 interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Definisi ini menggambarkan kelangsungan timbal baliknya interaksi sosial antara dua atau lebih manusia itu. 33 Arifin, Anwar. Ilmu Komunikasi : Sebuah Pengantar Ringkas (Jakarta; Rajawali Pers, 1998), hal Bernard Raho, Sosiologi : Sebuah Pengantar, Syilvia: Surabaya, 2004, hal W.A. Gerungan, Psikologi Sosial, Ersco: Bandung, 1996), hal. 57.

32 40 Sedangkan menurut Soekanto 36, interaksi sosial adalah bentuk-bentuk yang tampak apabila orang-orang perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses sosial yang ada, menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara badaniyah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila orang-orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan lain sebagainya. 37 Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial), oleh karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubunganhubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu mereka saling menegur, berjabat tangan, saling bicara 36 Soerjono Soekanto. Sosiologi suatu pengantar. PT Rajawali Pers : Jakarta, hlm Soerjono Soekanto, Ibid hlm

33 41 atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk bentuk interaksi sosial Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intraksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto Interaksi sosial akan berlangsung apabila terjadi saling aksi dan reaksi antara kedua belah pihak. Interaksi sosial tidak akan terjadi jika manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya sebagai akibat hubungannya tersebut. Berlangsungnya suatu proses interaksi terutama antara individu dan kelompok didasari oleh beberapa faktor, antara lain faktor : a. Faktor Peniruan (Imitasi) Imitasi sangat kuat peranannya dalam interaksi sosial. Tampak jelas dalam dunia mode, adat istiadat, dunia usaha, perilaku kejahatan dan lain sebagainya. Faktor ini sangat berperan dalam pergaulan masyarakat. b. Faktor Sugesti Faktor sugesti yang dimaksudkan, sugesti secara psikologi dimana seorang individu menerima cara penglihatan atau pedoman tingkah laku dari orang lain tampak kritik. Sugesti ini merupakan proses pengoperan atau penerimaan sesuatu hal yang dilakukan seseorang atau masyarakat tampak kritik atau penelitian lebih cermat. c. Faktor Identifikasi 38 Soerjono Soekanto, Ibid, hlm. 55

34 42 Faktor identifikasi dimaksudnya adalah dorongan untuk yang berproses tidak saja lahiriah, tetapi juga meliputi batiniah. Pada tahap proses ini terjadi berlangsung tidak sadar, irasional untuk melengkapi norma yang berlangsung mulai dari lingkungan terkecil sampai pada masyarakat umum yang saling mengambil norma-norma, sikap perilaku, nilai-nilai dan lain sebagainya dari sekelilingnya yang secara umum dapat merubah masyarakat. d. Faktor Simpati Faktor yang dimaksudkan adanya persaan yang terdapat didalam diri seseorang dimanapun ia berada yang merasa tertarik kepada orang lain. Prosesnya berdasarkan persaan semata-mata dan tidak melalui penilaian berdasarkan rasio Syarat- syarat Terjadinya Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto 40, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi 1. Kontak sosial Kontak sosial berasal dari bahasa Latin con atau cum (yang artinya bersama-sama) dan tango yang artinya menyentuh). Jadi artinya secara harfiah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak sosial baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah, sedangkan dalam gejala sosial tidak selalu berarti hubungan badaniah. Kontak sosial dapat bersifat positif atau 39 Dewi Wualansari. Sosiologi Konsep dan Teori PT Refika Aditama : Bandung, Hlm Soerjono Soekanto.Ibid. Hlm

35 43 negatif. Bersifat positif mengarah pada kerjasama, dan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan. Kontak sosial juga akan bersifat primer dan sekunder apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, Adapun kontak sekunder merupakan kontak yang memerlukan perantara. Apabila dengan perkembangan teknologi dewasa ini, orang-orang dapat berhubungan satu dengan yang lainnya melalui telepon, telegraf, radio, termasuk TV dan tdak memerlukan suatu hubungan badaniah. 2. Komunikasi Komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap), persaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan tersebut kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan perasaan-persaan suatu kelompok manusia atau orang-perseorangan dapat diketahui oleh kelompok lain atau orang lainnya. Hal itu merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukannya Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Menurut Soerjono Soekanto Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat menghasilkan proses sosial yang asosiatif dan disosiatif yaitu faktor yang

36 44 dipengaruhi dari dalam dan diluar itu sendiri. Berikut ini adalah proses-proses interaksi yang terjadi antara lain: 41 a. Kerja sama (cooperation) Beberapa sosiologi menganggap bahwa kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok. Kerjasama yang dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang-perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerjasama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-groupnya) dan kelompok lainnya (yang merupakan out-group-nya). Charles H. Cooley menggambarkan bahwa betapa penting fungsi kerjasama yang timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerjasama yang berguna. 42 b. Persaingan (Competition) Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa terdapat tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau 41 Dewi Wualansari. Sosiologi (Konsep dan Teori) PT Refika Aditama : Bandung, Hlm Soerjono Soekanto. Sosiologi suatu pengantar. PT Rajawali Pers : Jakarta, Hlm

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm. Modul ke: 1 & 2 Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan

Lebih terperinci

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi

Sosiologi Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 01 85005 Rahmadya Putra Nugraha, M.Si Abstract Pembahasan tentang

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI Ruang Lingkup Sosiologi komunikasi Fakultas Komunikasi Program Studi Hubungan Masyaraakt TatapMuka Kode MK DisusunOleh 01 85005 Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan,

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Pengertian Sosiologi Komunikasi Ruang lingkup Sosiologi

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi BROADCASTING Modul ke: Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Pengertian Sosiologi Sosiologi Komunikasi

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Modul ke: 1 Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan Pengertian Komunikasi

Lebih terperinci

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi PENGANTAR SOSIOLOGI 1. Pengertian Dasar Sosiologi berasal dari kata latin socius dan kata yunani yaitu logos. Socius berarti kawan atau teman; Logos berarti pengetahuan. Maka sosiologi berarti pengetahuan

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk di Indonesia. Pengaruh globalisasi dirasakan diberbagai bidang kehidupan seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : 10.12.4809 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN

PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI Modul ke: KOMUNIKASI MASSA Pengertian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhamad, MA Program Studi ILMU KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi KOMUNIKASI Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain dalam kehidupannya. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak lepas dari hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 5 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 5 (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Proses dan Interaksi Sosial DESKRIPSI: Materi berupa uraian tentang struktur

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas 03FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi MARCOMM Ruang Lingkup Komunikasi Dalam memahami ruang lingkup komunikasi sama

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan seorang Humas disuatu Instansi pemerintah sangat dibutuhkan, seorang Humas bukan hanya sekedar satu arah arus informasi, ia juga memiliki fungsi

Lebih terperinci

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI Fitri Dwi Lestari ASAL USUL SOSIOLOGI Dari bukti peninggalan bersejarah, manusia prasejarah hidup secara berkelompok. ASAL USUL SOSIOLOGI Aristoteles mengatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Psikologi Sosial Kata psikologi mengandung kata psyche yang dalam bahasa Yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan dengan kata ilmu. Dengan demikian, istilah

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu yang tidak bisa hidup sendiri dan juga merupakan makhluk sosial yang selalu ingin hidup berkelompok dan bermasyarakat. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI BY : NURJANAH, M.SI MEMAHAMI PSIKOLOGI KOMUNIKASI Tujuan Pembelajaran: Mampu menjelaskan sejarah komunikasi dan psikologi komunikasi Mampu menguraikan lingkup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

Proses Komunikasi Di Perpustakaan Proses Komunikasi Di Perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu

BAB II URAIAN TEORITIS. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatic, sehingga

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

MODUL TIGA KOMUNIKASI

MODUL TIGA KOMUNIKASI MODUL TIGA KOMUNIKASI A. KOMUNIKASI Yang dimaksud dengan komunikasi di sini adalah komunikasi manusia (human communication), yakni komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Kata komunikasi berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hal yang Peneliti coba dalami dalam skripsi ini adalah seberapa jauh seorang Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Interaksi sosial merupakan sebuah syarat terjadinya aktivitas sosial. Dalam melakukan interaksi terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu kontak sosial

Lebih terperinci

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli:

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli: Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli: 1. Soerjono Soekanto : sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis dan empiris yang menganalisis atau mempelajari

Lebih terperinci

TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi

TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Wenny Maya Arlena, MSi Jakarta, 2011 Tehnologi? n Bahasa Latin texere ; artinya membentuk atau menumbuhkan. n Everett M. Rogers : Tehnologi adalah satu bentuk tindakan yang bertujuan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 PSIKOLOGI KOMUNIKASI oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada penelitian ini, peneliti ingin meneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur di Surabaya mengenai Surat Izin Mengemudi (SIM) online. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan

Lebih terperinci

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. Pertemuan 1 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Ruang Lingkup Sosiologi komunikasi DESKRIPSI Pokok bahasan ruang lingkup sosiologi membahas tentang pengertian sosiologi

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah menunjukan masa keemasannya dan semua perusahaan yang menyadari tentang begitu besarnya peranan media

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memperhatikan adalah mengarah kepada dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu perbuatan. 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena termasuk benda elektronik yang mudah digunakan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Long Distance Relationship adalah suatu hubungan dimana para pasangan yang menjalaninya dipisahkan oleh jarak yang membuat mereka tidak dapat saling bertemu

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Deskripsi Perkuliahan Mata kuliah ini merupakan tinjauan tentang komunikasi atau interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal serta saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arek TV merupakan salah satu media elektoronik di kota Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. Arek TV merupakan salah satu media elektoronik di kota Surabaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arek TV merupakan salah satu media elektoronik di kota Surabaya. Jangkauannya di wilayah surabaya dan sekitarnya seperti Jombang, Mojokerto, Kediri, Gembol, Madura,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergantung sekaligus menggunakannya dalam setiap aktifitas. Pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergantung sekaligus menggunakannya dalam setiap aktifitas. Pada zaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan, tentunya kita sebagai makhluk sosial perlu melakukan suatu interaksi. Apalagi, telekomunikasi pada zaman sekarang ini yang terus

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah Provinsi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia berinteraksi dengan lingkungannya (Tirtarahardja &Sula, 2000: 105).

BAB I PENDAHULUAN. manusia berinteraksi dengan lingkungannya (Tirtarahardja &Sula, 2000: 105). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dilahirkan dengan sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi dan potensi yang harus dikembangkan. Dalam upaya memenuhi kebutuhannya itu maka manusia berinteraksi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat berhubungan baik dengan manusia lainnya di dalam lingkungan sosial, tidak hanya secara pasif

Lebih terperinci

Berasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa

Berasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa Sosiologi Socius Logos Socius : teman atau kawan yang membentuk masyarakat (Latin) Logos : Ilmu (Yunani) Berasal dari bahasa latin karena merupakan akar dari segala bahasa Saling membutuhkan karena makhluk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 14 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian dampak konvergensi media pada kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci