BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini"

Transkripsi

1 BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data dan Analisis Awal Pada awal tahap analisis, peneliti menyajikan data prosentase hasil dari jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini peneliti menggunakan program SPSS. Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan frekuensi disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut: 1. Tingkat Pemahaman Pesan (X 1 ) Tingkat pemahaman pesan merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur kemudahan pesan iklan dalam menyampaikan informasi kepada target audiens. Tabel 3.1 Saya melihat pesan iklan secara keseluruhan mudah untuk dipahami Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 22 32,4 Setuju 35 51,5 Netral 11 16,2 Total Sumber : Tingkat Pemahaman Pesan, kuesioner 1 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pesan dalam iklan secara keseluruhan mudah untuk dipahami dengan persentase 51,5% menjawab setuju, 32,4% menjawab sangat setuju, dan hanya 16,2% menjawab netral. 89

2 90 Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pesan iklan layanan masyarakat ini ditampilkan secara jelas dan sederhana. Sehingga audiens lebih mudah dalam memahami makna yang disampaikan dalam iklan mengenai bahaya rokok serta dampaknya bagi kesehatan. 2. Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan (X 2 ) Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur kemampuan pesan dalam iklan untuk menarik perhatian target audiens secara langsung melalui perasaan dan emosi. Variabel ini diukur berdasarkan penggunaan daya tarik pesan negatif berupa rasa takut dan rasa bersalah. Tabel 3.2 Saya tertarik melihat iklan tersebut karena dalam pesan yang disampaikan terdapat kesan menakut-nakuti Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 19 27,9 Setuju 28 41,2 Netral Tidak Setuju 4 5,9 Total Sumber : Tingkat Ketertarikan Pesan, kuesioner 2 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan audiens dengan persentase 41,2% menjawab setuju, 27,9% menjawab sangat setuju, 25% menjawab netral, dan 5,9% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan

3 91 bahwa pesan yang mengandung kesan menakut-nakuti dalam iklan layanan masyarakat anti rokok ini mampu menarik perhatian audiens untuk menyaksikan iklan ini. Namun bagi beberapa responden, pesan yang mengandung kesan seperti ini dianggapnya biasa. Karena tingkatan takut yang dimiliki seseorang berbeda-beda sehingga menyebabkan seseorang akan berbeda pula dalam menyikapi sebuah permasalahan. Tabel 3.3 Saya tertarik melihat iklan tersebut karena dalam pesan yang disampaikan mengandung kesan yang mampu menimbulkan perasaan bersalah Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 24 35,3 Setuju 23 33,8 Netral 16 23,5 Tidak Setuju 5 7,4 Total Sumber : Tingkat Ketertarikan Pesan, kuesioner 3 Dari tabel di atas dapat dilihat 35,3% menjawab sangat setuju, 33,8% menjawab setuju, 23,5% menjawab netral, dan 7,4% menjawab tidak setuju. Ini menunjukan bahwa dalam pesan iklan layanan masyarakat anti rokok dengan menggunakan penonjolan yang mampu meningkatkan perasaan bersalah dapat menarik perhatian audiens untuk menyaksikan iklan. Penonjolan daya tarik dengan menggunakan perasaan bersalah lebih mendapatkan hasil yang baik dibanding rasa takut. Karena tingkat kepekaan seseorang akan lebih terlihat dengan jelas apabila hal yang dilakukannya akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Hal ini terlihat dari tagline yang ada dalam pesan yaitu asapmu membunuh mimpi-mimpi orang

4 92 disekitarmu, namun kedua daya tarik tersebut tetap memiliki satu kesatuan yang saling berhubungan dalam menimbulkan kesan negatif dari pesan iklan 3. Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser (X 3 ) Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur ketertarikan audiens terhadap endorser yang digunakan dalam iklan. Variabel ini diukur dari tingkat kesamaan dan kesukaan audiens terhadap diri endorser. Tabel 3.4 Saya melihat kesamaan pada diri saya dengan pemeran iklan sebagai orang yang terkena dampak dari rokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 10 14,7 Setuju Netral 23 33,8 Tidak Setuju 16 23,5 Sangat Tidak Setuju 2 2,9 Total Sumber : Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser, kuesioner 4 Dari tabel di atas dapat dilihat 33,8% menjawab netral, 25% menjawab setuju, 23,5% menjawab tidak setuju, 14,7% menjawab sangat setuju, dan hanya 2,9% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa audiens merasa ragu dengan daya tarik berupa kesamaan terhadap endorser yang menggambarkan orang terkena dampak negatif dari rokok. Karena beberapa responden berfikir bahwa mereka merupakan perokok dan merasa

5 93 hanya sebagai perokok bukan sebagai penderita kanker. Padahal penyebab penyakit kanker yang diderita oleh endorser tersebut merupakan dampak dari paparan asap rokok. Tabel 3.5 Saya melihat bahwa pemeran iklan memiliki penampilan fisik yang unik Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 10 14,7 Setuju 27 39,7 Netral 18 26,5 Tidak Setuju 13 19,1 Total Sumber : Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser, kuesioner 5 Dari tabel di atas dapat dilihat 39,7% menjawab setuju, 26% menjawab netral, 19,1% menjawab tidak setuju, dan 14,7% menjawab sangat setuju. Hasil ini dapat menyimpulkan bahwa penonjolan fisik endorser berupa penyakit yang diderita akibat dampak dari asap rokok yang ditampilkan dalam iklan layanan masyarakat ini mampu menarik perhatian audiens. Sehingga dengan memperhatikan endorser tersebut secara tidak langsung juga mampu menarik minat responden untuk melihat iklan secara keseluruhan.

6 94 Tabel 3.6 Saya melihat bahwa pemeran iklan memiliki karakter yang kuat dalam iklan Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 19 27,9 Setuju 32 47,1 Netral 12 17,6 Tidak Setuju 4 5,9 Sangat Tidak Setuju 1 1,5 Total Sumber : Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser, kuesioner 6 Dari tabel di atas dapat dilihat 47,1% menjawab setuju, 27,9% menjawab sangat setuju, 17,6% menjawab netral, 5,9% menjawab tidak setuju, dan hanya 1,5% menjawab sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan karakter yang terdapat pada diri endorser mampu memberikan daya tarik kepada audiens. Dan yang dimaksud dengan karakter yang kuat yaitu terlihat pada pembawaan diri endorser dalam iklan tersebut sehingga responden melihat bahwa endorser memang merupakan korban dari asap rokok.

7 95 4. Tingkat Keahlian Endorser (X 4 ) Tingkat Keahlian Endorser merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur keahlian endorser dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Variabel ini dapat diukur berdasarkan pada pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan endorser sesuai dengan topik yang diiklankan. Tabel 3.7 Saya melihat bahwa pemeran iklan memiliki pengetahuan mengenai bahaya merokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 16 23,5 Setuju 33 48,5 Netral 16 23,5 Tidak Setuju 3 4,4 Total Sumber : Tingkat Keahlian Endorser, kuesioner 7 Dari tabel di atas dapat dilihat 48,5% menjawab setuju, 23,5% menjawab sangat setuju, 23,5% menjawab netral, dan hanya 4,4% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas audiens menilai bahwa endorser yang ada dalam iklan layanan masyarakat ini memiliki pengetahuan mengenai bahaya merokok. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang endorser akan menambah kepercayaan audiens terhadap pesan yang disampaikan.

8 96 Tabel 3.8 Saya melihat bahwa pemeran iklan memiliki pengalaman tentang bahaya asap rokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 30 44,1 Setuju 31 45,6 Netral 7 10,3 Total Sumber : Tingkat Keahlian Endorser, kuesioner 8 Dari tabel di atas dapat dilihat 45,6% menjawab setuju, 44,1% menjawab sangat setuju, dan 10,3% menjawab netral. Hal ini menunjukan bahwa endorser iklan layanan masyarakat mampu menyampaikan pengalamannya mengenai dampak negatif dari asap rokok. Dan pengalaman yang diungkapkan secara jelas dengan menunjukan fakta yang ada dari diri seorang endorser iklan, mampu menimbulkan keyakinan pada diri audiens terhadap apa yang disampiakan endorser. Tabel 3.9 Saya melihat bahwa pemeran iklan memiliki keterampilan untuk meyakinkan khalayak dalam menyampaikan pesan Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 20 29,4 Setuju 35 51,5 Netral 11 16,2 Tidak Setuju 2 2,9 Total Sumber : Tingkat Keahlian Endorser, kuesioner 9

9 97 Dari tabel di atas dapat dilihat 45,6% menjawab setuju, 44,1% menjawab sangat setuju, dan 10,3% menjawab netral. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa endorser endorser iklan layanan masyarakat memiliki kemampuan untuk meyakinkan audiens dalam menyampaikan pesan iklan. Hal ini terlihat bahwa endorser yang bukan merupakan seorang ahli atau orang terkenal bahkan hanya sebagai orang yang menjadi korban dari asap rokok ini, dengan pengetahuan dan pengalamannya mengenai hal tersebut secara otomatis membuat audiens merasa yakin dengan iklan yang disampaikan pada iklan tersebut. 5. Tingkat Kepercayaan Endorser (X 5 ) Tingkat Kepercayaan Endorser merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur kepercayaan endorser dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Variabel ini dapat diukur berdasarkan pada kejujuran, integritas, dan pembawaan dirinya secara objektif dalam menyampaikan pesan. Tabel 3.10 Saya melihat bahwa pemeran iklan dapat dipercaya dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya rokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 23 33,8 Setuju 33 48,5 Netral 11 16,2 Tidak Setuju 1 1,5 Total Sumber : Tingkat Kepercayaan Endorser, kuesioner 10

10 98 Dari tabel di atas dapat dilihat 48,5% menjawab setuju, 33,8% menjawab sangat setuju, 16,2% menjawab netral dan hanya 1,5% yang menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa endorser iklan layanan masyarakat memiliki integritas dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya rokok sehingga audiens merasa lebih percaya. Tabel 3.11 Saya melihat bahwa pemeran iklan jujur dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya rokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 20 29,4 Setuju Netral 13 19,1 Tidak Setuju 1 1,5 Total Sumber : Tingkat Kepercayaan Endorser, kuesioner 11 Dari tabel di atas dapat dilihat 50% menjawab setuju, 29,4% menjawab sangat setuju, 19,1% menjawab netral dan hanya 1,5% yang menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa audiens melihat endorser iklan layanan masyarakat jujur dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya rokok sehingga responden merasa percaya dengan pesan yang disampaikannya.

11 99 Tabel 3.12 Saya melihat bahwa pemeran iklan tidak memihak dalam menyampaikan informasi mengenai bahaya rokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 10 14,7 Setuju 35 51,5 Netral 15 22,1 Tidak Setuju 8 11,8 Total Sumber : Tingkat Kepercayaan Endorser, kuesioner 12 Dari tabel di atas dapat dilihat 51,5% menjawab setuju, 22,1% menjawab netral, 14,7% menjawab sangat setuju dan 11,8% yang menjawab tidak setuju. Dengan begitu dapat dilihat bahwa endorser iklan layanan masyarakat mampu menyampaikan informasi mengenai bahaya rokok secara objektif tanpa memihak salah satu pihak. 6. Sikap Untuk Berhenti Merokok (Y) Sikap untuk Berhenti Merokok merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur keinginan audiens untuk berhenti merokok setelah menyaksikan iklan layanan masyarakat ditelevisi.

12 100 Tabel 3.13 Saya melihat iklan layanan masyarakat muncul keinginan untuk berhenti merokok Jawaban Jumlah Responden (N) Presentase (%) Sangat Setuju 23 33,8 Setuju 19 27,9 Netral 24 35,3 Tidak Setuju 2 2,9 Total Sumber : Sikap Untuk Berhenti Merokok, kuesioner 13 Dari tabel di atas dapat dilihat 35,3% menjawab netral, 33,8% menjawab sangat setuju, 27,9% menjawab setuju dan hanya 2,9% yang menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas audiens merasa netral untuk adanya keinginan berhenti merokok setelah menyaksikan iklan layanan masyarakat tersebut. B. Analisis Data Pada bagian ini menyajikan hasil pengolahan data dan analisis terkait dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini membahas tentang hubungan 5 variabel independen yaitu tingkat pemahaman pesan (X 1 ), tingkat ketertarikan pesan (X 2 ), tingkat ketertarikan terhadap endorser (X 3 ), tingkat keahlian endorser (X 4 ) dan tingkat kepercayaan endorser (X 5 ) terhadap variabel dependen yaitu sikap untuk berhenti merokok (Y).

13 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menyatakan kehandalan atau konsistensi yang dilakukan dalam instrumen kuesioner. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dihitung berdasarkan Cronbach s Alpha dengan menggunakan program SPSS. Angka reliabilitas alpha (yang dapat diterima) berkisar antara 0 dan 1. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach s Alpha > 0,6. Jadi semakin mendekati 1 dikatakan bahwa reliabilitas semakin tinggi. a. Hasil Uji Reliabilitas Item-item Variabel Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan Tabel 3.14 Reliabilitas Variabel Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan Rasa_Takut Cronbach's Alpha Reliability Statistics N of Items Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation.555. a Cronbach s Alpha if Item Deleted Perasaan_Bersalah.555. a a. The value is negative due to average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. Sumber: Analisis Data Primer

14 102 Berdasarkan hasil tabel Reliability Statistics diatas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan memperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,712. Berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,6 dan bisa dikatakan bahwa instrumen dalam kuesioner reliable atau konsisten. Dalam artian bahwa pengukuran dari suatu test mengenai tingkat ketertarikan terhadap pesan iklan dengan dua item pertanyaan berupa rasa takut dan perasaan bersalah ini menunjukan hasil yang konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dalam kondisi yang sama. Dari hasil tabel Item-Total Statistics dapat diketahui bahwa Corrected Item- Total Correlation item pernyataan tentang rasa takut dan perasaan bersalah terdapat nilai yang sama 0,555. Nilai ini merupakan hasil korelasi antara skor item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Hal ini terjadi karena dalam variabel tersebut hanya memiliki dua item pernyataan sehingga hasil skor item dengan skor total terbagi secara rata. Sedangkan Alpha if Item Deleted tidak nampak hasilnya dikarenakan jumlah pertanyaan yang hanya dua butir sehingga jika salah satu item pernyataan dihapus maka tidak dapat diuji nilai reliabilitasnya. b. Hasil Uji Reliabilitas Item-item Variabel Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser

15 103 Tabel 3.15 Reliabilitas Variabel Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Cronbach s Alpha if Item Deleted Kesamaan Fisik_Unik Karakter_Kuat Sumber: Analisis Data Primer Berdasarkan hasil tabel Reliability Statistics diatas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser memperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,659. Berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,6 dan bisa dikatakan bahwa instrumen kuesioner reliable atau konsisten. Dengan arti bahwa pengukuran dari suatu test mengenai tingkat ketertarikan terhadap endorser iklan dengan 3 item pertanyaan yaitu kesamaan, fisik yang unik, dan karakter yang kuat, menunjukan hasil yang konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dalam kondisi yang sama. Dari hasil tabel Item-Total Statistics dapat diketahui bahwa Corrected Item- Total Correlation butir pertanyaan tentang kesamaan terdapat nilai 0,386. Nilai ini merupakan hasil korelasi antara skor

16 104 item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Dan untuk item pernyataan berikutnya juga dilakukan perhitungan yang sama. Sedangkan Alpha if Item Deleted merupakan besarnya reliabilitas alpha jika salah satu item dihapus. Misal item pernyataan mengenai kesamaan terhadap endorser dihapus, maka nilai koefisiens alphanya meningkat menjadi 0,686. Hal ini terjadi karena pada item pernyataan tersebut memilki nilai korelasi yang paling rendah dari kedua item yang ada. Sehingga dengan dihilangkannya item pernyataan tersebut akan meningkatkan nilai reliabilitas pada variabel tersebut. Dan ini merupakan cara untuk mengintepretasi item pernyataan berikutnya sampai item yag terakhir. c. Hasil Uji Reliabilitas Item-item Variabel Tingkat Keahlian Endorser Tabel 3.16 Reliabilitas Variabel Tingkat Keahlian Endorser Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Cronbach s Alpha if Item Deleted Pengetahuan

17 105 Pengalaman Meyakinkan Sumber: Analisis Data Primer Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Keahlian Endorser memperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,693. Berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,6 dan bisa dikatakan bahwa instrumen kuesioner reliable atau konsisten. Dengan arti bahwa pengukuran dari suatu test mengenai tingkat keahlian endorser iklan dengan 3 item pertanyaan yaitu pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan untuk meyakinkan menunjukan hasil yang konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dalam kondisi yang sama. Dari hasil tabel Item-Total Statistics dapat diketahui bahwa Corrected Item- Total Correlation item pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki endorser mempunyai nilai 0,559. Nilai ini merupakan hasil korelasi antara skor item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Dan untuk item pernyataan berikutnya juga dilakukan perhitungan yang sama. Sedangkan Alpha if Item Deleted merupakan besarnya reliabilitas alpha jika salah satu item dihapus. Misal item pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki endorser dihapus, maka nilai koefisiens alphanya menurun menjadi 0,532. Hal ini terjadi karena pada item

18 106 pernyataan tersbut menghasilkan nilai korelasi tertinggi dibandingkan kedua pernyataan lainnya. Sehingga jika dihilangkan item pernyataan tersebut maka hasil reliabilitasnya kan menurun. Dan cara seperti ini juga digunakan untuk mengintepretasikan item pernyataan berikutnya sampai item yang terakhir. d. Hasil Uji Reliabilitas Item-item Variabel Tingkat Kepercayaan Endorser Tabel 3.17 Reliabilitas Variabel Tingkat Kepercayaan Endorser Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation Cronbach s Alpha if Item Deleted Dapat_Dipercaya Jujur Objektif Sumber: Analisis Data Primer Berdasarkan hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Kepercayaan Endorser memperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,801. Berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,6 dan bisa dikatakan bahwa instrumen kuesioner reliable atau konsisten. Dengan

19 107 arti bahwa pengukuran dari suatu test mengenai tingkat kepercayaan endorser iklan dengan 3 item pertanyaan yaitu dapat dipercaya, jujur, dan objektif menunjukan hasil konsistensi yang tinggi setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dalam kondisi yang sama. Dari hasil tabel Item-Total Statistics dapat diketahui bahwa Corrected Item- Total Correlation item pernyataan mengenai dapat dipercaya dari endorser mempunyai nilai 0,620. Nilai ini merupakan hasil korelasi antara skor item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Dan untuk item pernyataan berikutnya juga dilakukan perhitungan yang sama. Sedangkan Alpha if Item Deleted merupakan besarnya reliabilitas alpha jika salah satu item dihapus. Misal item pernyataan mengenai dapat dipercaya dari endorser dihapus, maka nilai koefisiens alphanya menurun menjadi 0,757. Hal ini terjadi karena nilai korelasi pada item pernyataan tersebut memiliki nilai yang tinggi sehingga jika dihilangkan maka nilai reliabilitas pada variabel ini juga menurun. Dan ini merupakan cara untuk mengintepretasi item pernyataan berikutnya sampai item yang terakhir. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

20 108 hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan apabila hasil penelitian tidak mendukung penyataan hipotesis maka hipotesis ditolak. Adapun hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: H 1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Pemahaman Pesan iklan layanan masyarakat terhadap Sikap untuk Berhenti Merokok. H 2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan iklan layanan masyarakat terhadap Sikap untuk Berhenti Merokok. H 3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Ketertarikan terhadap Endorser iklan layanan masyarakat terhadap sikap untuk berhenti merokok. H 4 : Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Keahlian Endorser iklan layanan masyarakat terhadap sikap untuk berhenti merokok. H 5 : Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kepercayaan Endorser iklan layanan masyarakat terhadap sikap untuk berhenti merokok. Hubungan antara tingkat pemahaman pesan (X 1 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y), tingkat ketertarikan terhadap pesan (X 2 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y), tingkat ketertarikan terhadap endorser (X 3 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y), tingkat keahlian endorser (X 4 )

21 109 dengan sikap untuk berhenti merokok (Y), serta tingkat kepercayaan endorser (X 5 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) dapat diuji dengan menggunakan analisis korelasi sederhana (korelasi bivariat dengan Rank Kendall s tau). Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for Windows. a. Hubungan antara tingkat pemahaman pesan (X 1 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) Rumusan untuk H 1 dalam penelitian ini: : p = 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pemahaman pesan dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 1 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). : p 0 Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pemahaman pesan dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 1 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). Berikut ini merupakan hasil ouput perhitungan korelasi menggunakan program SPSS 16 for Windows. Tabel 3.18 Hasil uji korelasi antara tingkat pemahaman pesan dengan sikap untuk berhenti merokok Kendall s tau_b Tingkat Pemahaman Pesan Tingkat Pemahaman Pesan Sikap untuk Berhenti Merokok Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N 68 68

22 110 Sikap untuk Berhenti Merokok **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pemahaman terhadap pesan (X 1 ) iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) dengan nilai korelasi 0,420 dengan signifikansi 0,000. Dari hasil output didapat signifikasi sebesar 0,000 0,01 (lebih kecil) maka H 1 dalam penelitian ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pemahaman pesan dalam iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok. Arah hubungan antara tingkat pemahaman pesan dengan sikap untuk berhenti merokok adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap pesan, maka semakin tinggi pula sikap untuk berhenti merokok, dimana derajat korelasi keduanya sedang yaitu 0,420. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan koefisien determinasi yaitu 0,420 2 x 100%, maka menghasilkan prosentase sebesar 17,6%. Nilai R 2 menunjukan bahwa sikap untuk berhenti merokok dapat dipengaruhi oleh variabel tingkat pemahaman pesan sebesar 17,6%.

23 111 Dari hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa tingkat pemahaman pesan mempunyai hubungan signifikan dengan sikap untuk berhenti merokok. Walaupun pemahaman terhadap pesan memiliki derajat korelasi sedang, yang membuktikan bahwa pesan iklan layanan masyarakat anti rokok yang disampaikan secara sederhana dan jelas juga merupakan faktor yang penting. Yang mana hal ini mampu memudahkan audiens dalam memahami makna dari pesan tersebut. Namun dalam memahami makna dalam sebuah pesan iklan, audiens harus melakukan proses berfikir dengan mencerna informasi dan kemudian dievaluasi. Setelah melakukan proses kognitif, baru menerapkannya sebagai wujud perubahan sikap. Dengan melalui beberapa proses pemikiran yang sedikit panjang tersebut, maka hal ini yang membuat derajat hubungan antara dua variabel tersebut sedang. b. Hubungan antara tingkat ketertarikan terhadap pesan (X 2 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) Rumusan untuk H 2 dalam penelitian ini: : p = 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap pesan dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 2 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y).

24 112 : p 0 Ada hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap pesan dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 2 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). Berikut ini merupakan hasil ouput perhitungan korelasi menggunakan program SPSS 16 for Windows. Kendall s tau_b Tabel 3.19 Hasil Uji Korelasi antara tingkat ketertarikan terhadap pesan dengan sikap untuk berhenti merokok Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan Sikap untuk Berhenti Merokok **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tingkat Ketertarikan terhadap Pesan Sikap untuk Berhenti Merokok Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Berdasarkan hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap pesan (X 2 ) iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) dengan nilai korelasi 0,638 dengan signifikansi 0,000. Dari hasil output didapat signifikasi sebesar 0,000 0,01 (lebih kecil) maka H 2 dalam penelitian ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap pesan dalam iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok.

25 113 Arah hubungan antara tingkat ketertarikan terhadap pesan dengan sikap untuk berhenti merokok adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat ketertarikan terhadap pesan, maka semakin tinggi pula sikap untuk berhenti merokok, dimana derajat korelasi keduanya kuat yaitu 0,638. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan koefisien determinasi yaitu 0,638 2 x 100%, maka menghasilkan prosentase sebesar 40,7%. Nilai R 2 menunjukan bahwa sikap untuk berhenti merokok dapat dipengaruhi oleh variabel tingkat ketertarikan terhadap pesan sebesar 40,7%. Dari hasil tersebut menunjukan hubungan yang kuat antara tingkat ketertarikan terhadap pesan dengan sikap untuk berhenti merokok. Hal ini membuktikan bahwa daya tarik negatif yang menggunakan kedekatan berupa rasa takut dan rasa bersalah pada pesan iklan layanan masyarakat mampu menarik perhatian audiens. Selain itu penggunaan rasa takut yang menyebutkan konsekuensi negatif dari perilaku yang tidak baik akan mampu memperkuat makna dari pesan yang disampaikan. Dan penggunaan rasa bersalah dalam sebuah pesan juga akan menambah kesan negatif yang digunakan untuk membujuk para audiens dengan menegaskan atau menyimpulkan bahwa rasa bersalah dapat dihapus dengan mengikuti anjuran yang terdapat pada pesan iklan. Dengan beberapa alasan diatas maka hal itu bisa menjadi salah satu sebab hubungan yang kuat antara dua variabel tersebut.

26 114 c. Hubungan antara tingkat ketertarikan terhadap endorser (X 3 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) Rumusan untuk H 3 dalam penelitian ini: : p = 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 3 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). : p 0 Ada hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 3 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). Berikut ini merupakan hasil ouput perhitungan korelasi menggunakan program SPSS 16 for Windows. Kendall s tau_b Tabel 3.20 Hasil Uji Korelasi antara tingkat ketertarikan terhadap endorser dengan sikap untuk berhenti merokok Tingkat Ketertarikan Endorser Sikap untuk Berhenti Merokok **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tingkat Ketertarikan Endorser Sikap untuk Berhenti Merokok Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N 68 68

27 115 Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap endorser (X 3 ) iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) dengan nilai korelasi 0,599 dengan signifikansi 0,000. Hasil output menunjukan signifikasi sebesar 0,000 0,01 (lebih kecil) maka H 3 dalam penelitian ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat ketertarikan terhadap endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok. Arah hubungan antara tingkat ketertarikan terhadap endorser dengan sikap untuk berhenti merokok adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat ketertarikan terhadap endorser, maka semakin tinggi pula sikap untuk berhenti merokok, dimana derajat korelasi keduanya sedang yaitu 0,599. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan koefisien determinasi yaitu 0,599 2 x 100%, maka menghasilkan prosentase sebesar 35,9%. Nilai R 2 menunjukan bahwa sikap untuk berhenti merokok dapat dipengaruhi oleh variabel tingkat ketertarikan terhadap endorser sebesar 35,9%. Tingkat ketertarikan terhadap endorser mempunyai hubungan dengan derajat korelasi yang sedang terhadap sikap untuk berhenti merokok. Hal ini membuktikan bahwa daya tarik yang dimunculkan seorang endorser mampu menarik perhatian audiens. Ketertarikan

28 116 terhadap endorser yang digunakan berupa pendekatan akan kesamaan yang terdapat pada diri endorser sebagai orang yang terkena dampak negatif dari asap rokok. Kesamaan ini juga didukung dengan penojolan akan fisik yang melihatkan dampak negatif dari rokok serta memunculkan kekuatan karakter yang ada pada diri endorser. Namun setiap orang pasti memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat ketertarikan terhadap sesuatu hal. Dengan demikian maka hal itu bisa menjadi salah satu sebab hubungan yang sedang antara dua variabel tersebut. d. Hubungan antara tingkat keahlian endorser (X 4 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) Rumusan untuk H 4 dalam penelitian ini: : p = 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat keahlian endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 4 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). : p 0 Ada hubungan yang signifikan antara tingkat keahlian endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 4 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y).

29 117 Berikut ini merupakan hasil ouput perhitungan korelasi menggunakan program SPSS 16 for Windows. Kendall s tau_b Tabel 3.21 Hasil Uji Korelasi antara tingkat keahlian endorser dengan Tingkat Keahlian Endorser sikap untuk berhenti merokok Sikap untuk Berhenti Merokok **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tingkat Keahlian Endorser Sikap untuk Berhenti Merokok Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Berdasarkan hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat keahlian endorser (X 4 ) iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) dengan nilai korelasi 0,464 dengan signifikansi 0,000. Hasil output menunjukan signifikasi sebesar 0,000 0,01 (lebih kecil) maka H 4 dalam penelitian ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keahlian endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok. Arah hubungan antara tingkat keahlian endorser dengan sikap untuk berhenti merokok adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat keahlian endorser, maka semakin tinggi pula

30 118 sikap untuk berhenti merokok, dimana derajat korelasi keduanya sedang yaitu 0,464. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan koefisien determinasi yaitu 0,464 2 x 100%, maka menghasilkan prosentase sebesar 21,5%. Nilai R 2 menunjukan bahwa sikap untuk berhenti merokok dapat dipengaruhi oleh variabel tingkat keahlian endorser sebesar 21,5%. Hasil pengujian menunjukan hubungan yang sedang antara tingkat keahlian endorser dengan sikap untuk berhenti merokok. Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki seorang endorser mengenai bahaya asap rokok dapat mempengaruhi audiens. Hal ini berdasarkan pemikiran bahwa audiens akan merasa lebih percaya terhadap endorser yang memiliki keahlian sesuai konteks iklan. Namun endorser yang memiliki kredibilitas yang baik tidak hanya memiliki keahlian, tetapi juga harus memiliki kepercayaan sehingga endorser merasa lebih yakin dalam menerima pesan tersebut. Dengan alasan seperti itu yang bisa menjadi salah satu penyebab hubungan yang sedang antara dua variabel tersebut. e. Hubungan antara tingkat kepercayaan endorser (X 5 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) Rumusan untuk H 5 dalam penelitian ini:

31 119 : p = 0 Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 5 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). : p 0 Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok (X 5 ) dengan sikap untuk berhenti merokok (Y). Berikut ini merupakan hasil ouput perhitungan korelasi menggunakan program SPSS 16 for Windows. Kendall s tau_b Tabel 3.22 Hasil Uji Korelasi antara tingkat kepercayaan endorser dengan sikap untuk berhenti merokok Tingkat Kepercayaan Endorser Sikap untuk Berhenti Merokok **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tingkat Kepercayaan Endorser Sikap untuk Berhenti Merokok Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).000 N 68 68

32 120 Berdasarkan hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan endorser (X 5 ) iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok (Y) dengan nilai korelasi 0,547 dengan signifikansi 0,000. Hasil output menunjukan signifikasi sebesar 0,000 0,01 (lebih kecil) maka H 5 dalam penelitian ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan endorser dalam iklan layanan masyarakat anti rokok dengan sikap untuk berhenti merokok. Arah hubungan antara tingkat kepercayaan endorser dengan sikap untuk berhenti merokok adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi kepercayaan endorser, maka semakin tinggi pula sikap untuk berhenti merokok, dimana derajat korelasi keduanya sedang yaitu 0,547. Dari hasil tersebut dilakukan perhitungan koefisien determinasi yaitu 0,547 2 sebesar 29,9%. Nilai R 2 x 100%, maka menghasilkan prosentase menunjukan bahwa sikap untuk berhenti merokok dapat dipengaruhi oleh variabel tingkat kepercayaan endorser sebesar 29,9%. Dari hasil penghitungan tingkat kepercayaan endorser berhubungan signifikan terhadap sikap untuk berhenti merokok dengan derajat korelasi yang sedang. Kejujuran, integritas serta objektifitas yang terdapat pada diri endorser nyatanya mampu

33 121 membentuk keyakinan akan pesan yang disampaikan. Sama halnya dengan keahlian pada endorser, seorang endorser yang memiliki kredibilitas yang baik harus juga memiliki keahlian dan kepercayaan sehingga audiens akan merasa yakin dengan pesan yang disampaikan oleh endorser maka audiens lebih merasa percaya. Dengan beberapa alasan diatas maka hal itu bisa menjadi salah satu penyebab hubungan antara dua variabel tersebut sedang.

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

Lama Usaha (tahun) Pendidikan

Lama Usaha (tahun) Pendidikan LAMPIRAN 1 PROFIL RESPONDEN No Alamat Jenis Kelamin (L/P) Pendidikan Lama Usaha (tahun) Lama Kredit (tahun) Jenis Usaha 1 Kel. Maligas L SMP 11 10 Toko Sembako 2 Kel. Maligas L SMP 10 9 Usaha Tahu Tempe

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER. Pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas produk terhadap Minat Beli Produk

LEMBAR KUESIONER. Pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas produk terhadap Minat Beli Produk Lampiran 1.Kuesioner Penelitian LEMBAR KUESIONER Assalamu alaikum Wr. Wb. Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas penyusunan skripsi, maka peneliti berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

Raharjo Raharjo@gmail.com http://raharjo.ppknunj.org

Raharjo Raharjo@gmail.com http://raharjo.ppknunj.org Uji Validitas dan Reliabilitas Raharjo Raharjo@gmail.com http://raharjo.ppknunj.org Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

KUESIONER KEPUASAN KERJA GURU

KUESIONER KEPUASAN KERJA GURU KUESIONER KEPUASAN KERJA GURU Petunjuk Pengisian: 1. Berilah tanda chek ( ) pada kolom tanggapan di belakang pernyataan yang tersedia sesuai dengan permintaan pada setiap sub variabel yang ada. 2. Setiap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional. 126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah

Lebih terperinci

Semoga kuesioner ini bermanfaat bagi anda yang telah mengisinya. Atas perhatian dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

Semoga kuesioner ini bermanfaat bagi anda yang telah mengisinya. Atas perhatian dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih. Bandung, Desember 2013 Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Konsumen Suzuki Karimun Di Bandung Dengan Hormat, Berkaitan dengan pelaksanaan penelitian skripsi yang merupakan syarat utama sidang Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Iklan layanan masyarakat berhentilah merokok yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan yang berisi testimoni perokok pasif yang terkena penyakit

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel

BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari uji validitas dan reliabilitas serta uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel siswa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

Lampiran 1 :Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Lampiran 1 :Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 112 Lampiran 1 :Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen HARAPAN PELANGGAN Reliability Statistics Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items.705.704 3 Scale Mean if Item-Total Statistics Scale

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUISIONER PENELITIAN

Lampiran 1. KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1. KUISIONER PENELITIAN A. Data Responden 1. Usia :... tahun 2. Jenis Pekerjaan : a. Buruh c. Pegawai Swasta e. Praktisi b. PNS d. Wiraswasta f. Lainnya... 3. Lama berinvestasi :... tahun 4. Sumber

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian L Kuesioner Penelitian Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone HT Mobile Pada PT.SINAR JAYA SUKSES MANDIRI Kepada Yth. Bapak/Ibu responden Saya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai presentasi dan analisis data yang terdiri dari gambaran umum penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan hasil uji

Lebih terperinci

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi 61 Bab V Evaluasi Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai langkah-langkah evaluasi kerangka kerja yang dilakukan dalam penelitian ini. Evaluasi kerangka kerja bertujuan mendapatkan informasi yang luas

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis regresi

Lebih terperinci

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AUDITOR PADA INSTANSI SWASTA DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

LAMPIRAN. Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LAMPIRAN Kuesioner Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kepada Yth :... Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari agar sudi

Lebih terperinci

saya jamin kerahasiaannya

saya jamin kerahasiaannya 59 Assalamu alaikum wr. wb. Ibu yang saya hormati, saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi mengenai hubungan di antara ibu mertua dan menantu perempuan. Berkenaan dengan hal tersebut, saya mohon

Lebih terperinci

Modul 3 Merancang dan Menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Modul 3 Merancang dan Menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Modul 3 Merancang dan Menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Pendahuluan Sebagaimana telah dibahas dalam perkuliahan di kelas bahwa terdapat dua jenis data, yaitu data primer dan data

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari Uji Validitas Instrumen by Ifada Novikasari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2016 Uji Validitas Instrumen a. Validitas Isi/Konten Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

Lebih terperinci

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation. Tingkat Suku Bunga Kredit

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation. Tingkat Suku Bunga Kredit Lampiran Deskripsi Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tingkat Suku Bunga Kredit 115 11 19 15.89 2.131 Kualitas Pelayanan 115 18 25 21.11 1.343 Permintaan Kredit Pemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penyebaran kuesioner dimulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab VI ini peneliti akan menganalisa dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai " Pemahaman Bahasa Jurnalistik Wartawan Non-Sarjana jurnalistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan 74 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menganalisis dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai Peranan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Melalui Ruangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Bahasan. dan pembahasan mengenai hasil analisis data. Pada penelitian aktual peneliti membagikan 40 kuesioner tambahan, penelitian

BAB IV. Hasil dan Bahasan. dan pembahasan mengenai hasil analisis data. Pada penelitian aktual peneliti membagikan 40 kuesioner tambahan, penelitian BAB IV Hasil dan Bahasan Dalam bab ini dikemukakan analisis dan bahasan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian dilakukan melalui dua tahap yaitu: tahap pretest dan penelitian aktual.

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 118 Lampiran 1. KUESIONER IKLAN MANULIFE TERHADAP BRAND AWARENESS NASABAH PT. ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DI KOTA MEDAN Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Anda diminta untuk memberikan tanggapan atas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam

Lebih terperinci

Perlu disampaikan bahwa angket ini semata-mata bertujuan untuk kepentingan. penyusunan tesis dan sama sekali tidak dikaitkan dengan hubungan pribadi

Perlu disampaikan bahwa angket ini semata-mata bertujuan untuk kepentingan. penyusunan tesis dan sama sekali tidak dikaitkan dengan hubungan pribadi Lampiran. 1 ANGKET / KUISIONER INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA UNTUK PENYUSUNAN TESIS JUDUL : ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA KARTU AXIS DI KOTA MEDAN Bapak/Ibu yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan suatu peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan suatu peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (005) penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variable penelitian

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. penelitian yang berupa angket bersifat close-ended questionare (angket

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. penelitian yang berupa angket bersifat close-ended questionare (angket BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang berupa angket bersifat close-ended questionare

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 1.1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapangan yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PEMULA 3.1 Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

Tabel r ( person product moment) Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0.05

Tabel r ( person product moment) Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0.05 Tabel r ( person product moment) Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0.05 N 1-thailed 2-thailed N 1-thailed 2-thailed 3 0.998 0.997 46 0.246 0.291 4 0.900 0.950 47 0.243 0.288 5 0.905 0.978 48

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Atas kesediaan Sdr/Sdri meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini, penulis mengucapkan terimakasih

KUESIONER PENELITIAN. Atas kesediaan Sdr/Sdri meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini, penulis mengucapkan terimakasih LAMPIRAN-LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth : Pelanggan kartu Halo Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan untuk penyelesaian tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

New Wave Marketing - Marketeers Marketer of the Year Indonesia : (14 Oktober 2011)

New Wave Marketing - Marketeers Marketer of the Year Indonesia : (14 Oktober 2011) New Wave Marketing - Marketeers. 2011. Marketer of the Year Indonesia : 2011. http://www.marketeers.com (14 Oktober 2011) The Nielsen Company. 2011. Belanja Iklan Produsen Motor : 2011. http://www.nielsencompany.com

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER. Nama saya Ibramsyah Citra Putra, saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa

LAMPIRAN KUESIONER. Nama saya Ibramsyah Citra Putra, saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER Dengan Hormat, Nama saya Ibramsyah Citra Putra, saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa Universitas Bina Nusantara Fakultas Multimedia dan Komunikasi

Lebih terperinci

2 jam 4 jam. 3 jam 5 jam. 5. Dari mana Anda mengetahui informasi mengenai produk Yamaha mio GT? Keluarga / relasi / teman

2 jam 4 jam. 3 jam 5 jam. 5. Dari mana Anda mengetahui informasi mengenai produk Yamaha mio GT? Keluarga / relasi / teman LAMPIRAN 1 KUESIONER Kuesioner 1 : Data Responden Petunjuk : Berilah tanda Checklist ( ) pada tempat yang telah disediakan 1. Jenis kelamin Pria wanita 2. Usia 20 tahun 21-23 tahun 24 tahun 3. Tingkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Kuesioner ANGKET PENELITIAN PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Bapak/Ibu yang terhormat, saya adalah salah seorang mahasiswa USU, memohon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana menekankan pada empat hal yang dicari dari hubungan-hubugan

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian korelasional (correlational research). Menurut Mamang (2010), penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2010), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN PENGARUH FAKTOR HARGA, PRODUK JASA, FASILITAS FISIK, KEANDALAN, RESPON, JAMINAN DAN SIKAP PERHATIAN KARYAWAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PINJAMAN KREDIT ANTARA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci