BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
|
|
- Sukarno Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sokoguru utama perekonomian negara Indonesia. Sebagai gambaran bagaimana UMKM menyangga perekonomian Indonesia, kita dapat melihat jumlah unit usaha pada tahun 2007 dan 2008, pelaku usaha dengan skala UMKM merupakan mayoritas dengan pangsa pasar sebesar 99,99% pada kedua tahun tersebut. Dari keseluruhan tenaga kerja yang bekerja pada sektor usaha tersebut tercatat masing-masing berada ditingkat 96,95% dan 97,04%. Selain itu dari segi pembentukan PDB (atas dasar harga berlaku) UMKM memberikan kontribusi sebesar 56,23% dan 55,56% (Bank Indonesia, 2009). Dari pernyataan diatas menunjukkan besarnya peran UMKM dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan PDB di Indonesia. Besaran jumlah UMKM tidak menjamin stabilitas dan konsistensinya pada perekonomian di Indonesia. Sebagai usaha dengan skala kecil sampai menengah tetap harus mampu memecahkan permasalahan yang mereka hadapi. Khan dan Rocha (1982) mengidentifikasi masalah berulang yang biasa dialami oleh UMKM. Terdapat empat area masalah yang saling berhubungan diantaranya yaitu informasi mengenai target pasar, akuntansi, pengendalian sediaan, dan manajemen kas. Ketidaktahuan akan target pasar dapat mengarahkan lambatnya putaran sediaan, yang kondisi sebenarnya dikaburkan oleh informasi akuntansi yang kurang baik, selain itu kekurangan sejumlah kas yang tidak terdeteksi dengan tepat waktu akan mengakibatkan krisis keuangan dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kebangkrutan. Pelaku usaha harus memiliki strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan dengan perusahaan-perusahaan besar maupun global. Wahyono (2004) menyebutkan terdapat empat strategi yang dapat dijalankan para pelaku usaha untuk dapat bersaing di era global saat ini, yaitu: penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk atau jasa, peningkatan 1
2 kualitas sumber daya manusia, marketplace yang tepat, dan membentuk sistem informasi yang akurat untuk membantu pengambilan keputusan. Romney dan Steinbart (2015) menjelaskan dengan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) secara baik dapat memberikan value added yaitu meningkatkan kualitas dan mengurangi kos dari produk dan jasa, meningkatkan efisiensi, berbagi pemanfaatan informasi, meningkatkan efisiensi dan efektifitas supply chain, meningkatkan struktur pengendalian internal, dan meningkatkan kualitas pembuatan keputusan. Dengan menerapkan SIA yang baik dapat memberikan banyak kelebihan bagi perusahaan, selain dapat mencapai keputusan yang tepat, perusahaan dapat membuat keputusan strategis dan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dan bahkan pada lingkungan global. Pratama dan Sugiharto (2014) menyebutkan adanya pencatatan akuntansi secara terkomputerisasi, kesalahan dalam input data yang dilakukan secara manual dapat diminimalkan dan membuat data tersebut cepat diolah dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada pencatatan secara manual. Romney dan Steinbart (2015) menambahkan penggunaan basis data secara baik dapat memberikan keuntungan yaitu: data menjadi terintegrasi, dapat berbagi pemanfaatan data, meminimalkan redundancy dan inkonsistensi data, dan juga independensi data. Yousef (2006) mengemukakan penggunaan basis data yang tepat guna telah menjadi banyak perhatian bagi para ahli yang terjadi diantara tahun 1960 sampai 1970-an atau biasa disebut tahun emas basis data. Codd (1970) mengembangkan sistem data relasional bagi bank data dan mengajukan model data relasional sebagai pondasi untuk melindungi pengguna sistem data terstruktur dari gangguan terjadinya perubahan representasi data yang disebabkan oleh pertumbuhan bank data dan perubahan lalu lintas data. Chen (1976) mengajukan suatu data model yang menggabungkan beberapa informasi semantik penting mengenai dunia nyata yaitu model hubungan-entitas (entity-relationship model). Model tersebut dipercaya dapat digunakan sebagai dasar penyatuan dari perbedaan sudut pandang data antara 2
3 model jaringan (network model), model relasional (relational model), dan model seperangkat entitas (entity set model). McCharthy (1982) menunjukkan beberapa masalah dalam pengembangan data model akuntansi yang dapat menghasilkan formulasi yang baik pada sistem akuntansi double-entry. Kemudian beliau mengajukan kerangka akuntansi tergeneralisasi yang disebut model akuntansi REA. Model tersebut dapat digunakan pada lingkungan shared data dimana antara akuntan dan non-akuntan menggunakan data dari pemotretan peristiwa yang sama. Beliau juga berargumen bahwa model akuntansi REA adalah kerangka umum yang dapat menjadi solusi sederhana dan komprehensif seperti pelaksanaan pemeriksaan (audit) dan pengendalian internal. Boehm (1981) dalam Moody dan Shanks (2003) menyebutkan secara relatif, nilai kos yang terjadi jika pengendalian masalah dilakukan pada tahap perancangan akan mencapai 3,5 kali lipat, pada tahap implementasi 50 kali lipat, sedangkan pada tahap setelah penerapan akan mencapai 170 kali lipat. Tingkat cost of error yang terjadi akibat kesalahan perancangan basis data dapat dilihat pada gambar sebagai berikut. Gambar 1.1 Cost of Error Pada Tahapan Pengembangan (Moody dan Shanks, 2003) Walrad dan Mos (1993) dalam Moody dan Shanks (2003) menambahkan studi empiris telah menunjukkan apabila penjaminan kualitas dilakukan semakin awal pada tahap pengembangan dapat menekan kos lebih efektif senilai 33 kali lipat daripada melakukan pengujian saat diakhir masa pengembangan. 3
4 Menurut Yuliana (2001) diagram REA menyediakan dua informasi basis data SIA, yaitu relationship antara praktek bisnis perusahaan dan cardinality, menyajikan informasi yang berguna untuk menggambarkan prinsip dan kebijaksanaan perusahaan yang dimodelkan. Setiap kejadian dari dari entity-agent menunjukkan orang atau organisasi tertentu dan setiap kejadian suatu entity-event menunjukkan aktivitas atau transaksi bisnis spesifik. Dari beberapa pernyataan diatas menjelaskan perancangan basis data dengan menggunakan model REA dapat memberikan beberapa kelebihan sebagai berikut (1) memberikan informasi yang lebih berkualitas guna pembuat keputusan dibandikan dengan SIA tradisional, (2) selain menyediakan informasi keuangan model tersebut juga dapat menyediakan informasi non-keuangan, (3) diagram tersebut dapat juga digunakan untuk menganalisis proses bisnis dan kebijakan perusahaan, (4) meminimalkan kesalahan dalam pelaksanaan masukan data, dan (5) data yang disimpan oleh perusahaan lebih berkualitas karena terintegrasi, meminimalkan duplikasi data, dan memudahkan pemakaian atau penggunaan data. Pada penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Handojo (2004) dalam pembuatan SIA terkomputerisasi atas siklus pembelian-penjualan dan Indah (2013) dalam pembuatan sistem informasi penjualan masih menggunakan data model hubungan-entitas (E-R data model). Rancangan basis data tersebut memiliki kelemahan yaitu tidak mudah dipahami oleh sebagian besar perancang sistem yang tidak memiliki pemahaman prosedur akuntansi. Jika basis data tidak mudah untuk dikembangkan, pengembangan sistem akan stagnan dan mengalami kesulitan pada saat melakukan integrasi dengan sistem informasi lainnya. Penulis melakukan penelitian pada Bloem Bakery yang berlokasi di Yogyakarta. Pada pra penelitian penulis menemukan bahwa SIA sebelumnya masih menggunakan menggunakan model data hubungan-entitas. Selain itu belum ditemui pembukuan baku yang dapat menjadi acuan bagi setiap toko yang dimiliki oleh Bloem Bakery. Minimnya informasi yang dapat dihasilkan menjadi hambatan bagi manajemen untuk membuat keputusan dan memahami kinerja dari 4
5 toko-toko yang ada. Pengajuan kepada pemilik usaha dilakukan untuk dapat menilai manfaat perancangan basis data menggunakan model data REA. Bloem Bakery memiliki tujuan untuk membuka beberapa toko untuk memperluas jangkauan dan memaksimalkan potensi produksi. Informasi mengenai penjualan dan biaya menjadi sangat diperlukan oleh perusahaan guna melakukan evaluasi dan pelaporan kepada pemilik usaha. Kinerja penjualan menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut; Begitu juga biaya yang mendukung kinerja penjualan tersebut. Model data REA menyarankan kedua siklus yaitu siklus penjualan dan pengeluaran agar dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. 1.2.Perumusan Masalah Dari latar belakang dan permasalahan yang yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini dilakukan dengan merancang dan mengusulkan basis data terintegrasi dengan menggunakan model data REA. Rumusan masalah pada penelitian tersebut terdiri dari: 1) Bagaimana model data REA mendukung sistem informasi akuntansi Bloem Bakery pada siklus pendapatan dan pengeluaran perusahaan? 2) Sejauh mana sistem informasi akuntansi dengan model data REA dapat mendukung kelangsungan usaha pada perusahaan? 1.3.Batasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah, yaitu: 1. Sesuai dengan besaran objek UMKM yang diambil maka penulis menentukan batasan lingkup sistem informasi akuntansi berupa siklus pendapatan dan pengeluaran. 2. Fokus penilitian ini pada pengolahan data transaksi yang berguna untuk mendapatkan informasi keuangan dan membatasi informasi non-keuangan, misalnya informasi pemasaran, penggajian, dan produksi. 1.4.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis dan merancang basis data yang sesuai dengan proses bisnis objek penelitian, 5
6 2) Mengembangkan basis data yang mendukung sistem informasi akuntansi objek penelitian berbantu model data REA, dan 3) Mengajukan hasil rancangan basis data kepada perusahaan. 1.5.Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini yaitu mendukung kinerja perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini berbantu model data REA, dengan rincian sebagai berikut: 1) Menghasilkan basis data yang terorganisir dan terintegrasi dengan menggunakan biaya yang murah dan peralatan yang sederhana, 2) Memudahkan dan mempercepat pelaksanaan transaksi penjualan dan penerimaan kas serta pembelian, perolehan jasa dan pengeluaran kas yang terjadi pada perusahaan, dan 3) Memudahkan pembuatan laporan yang dilakukan oleh perusahaan. 1.6.Metodologi Penelitian Metoda-metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Studi kasus dengan teknik pengumpulan informasi: wawancara, observasi dan analisis dokumen. 2) Analisis dan perancangan basis data dengan pendekatan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) atau pendekatan tradisional dengan tehnik rancangan Model Data REA. 1.7.Sistematika Penelitian Penelitian ini terdiri dari 5 bab yang berurutan, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab pertama berisi dasar-dasar penelitian yang akan dilakukan dari tujuan sampai hasil yang ingin dicapai. Bab tersebut terbagi menjadi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI Bab kedua berisi landasan teori yang akan digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa teori yaitu sistem informasi akuntansi, basis data, diagram hubungan-entitas, dan model data REA. 6
7 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ketiga berisi penjelasan metoda-metoda yang akan digunakan untuk menghasilkan rancangan basis data. BAB IV : PERANCANGAN DAN PENGUSULAN RANCANGAN BASIS DATA Bab keempat berisi analisis dan pembahasan mengenai rancangan basis data sistem informasi akuntansi yang akan diusulkan pada objek penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab kelima berisi kesimpulan dan saran-saran yang didapatkan dari hasil usulan rancangan basis data pada penelitian ini. 7
BAB I. Pendahuluan. digunakan manajemen dalam mengetahui kondisi bisnis dan membantu
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dapat digunakan manajemen dalam mengetahui kondisi bisnis dan membantu proses pengambilan keputusan yang ada. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) semakin pesat sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi (TI) semakin pesat sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia. Kini segala aspek kehidupan manusia tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan dalam kecanggihan teknologi yang kita rasakan sekarang. Salah satunya teknologi sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu kunci bangsa indonesia keluar dari krisis. UKM banyak yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan memiliki kedudukan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bidang yang sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran UMKM dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Informasi dikatakan baik bila informasi tersebut tepat waktu (time liness),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia bisnis pariwisata, persaingan kini semakin ketat. Perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik terus dilakukan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia bisnis dan industri. Dalam organisasi bisnis modern sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keberadaan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi berpengaruh langsung kepada berbagai bentuk usaha di Indonesia. Kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki pertumbuhan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang ini untuk selalu meningkatkan efisiensi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan ketatnya persaingan di dunia UKM khususnya bidang kerajinan kulit saat ini, maka sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap UKM yang bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ciri negara berkembang antara lain adalah sebagian besar mata pencaharian bersifat tradisional, perekonomian negara masih bergantung pada perekonomian luar, tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan. Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak-pihak di dalam perusahaan, tetapi juga diperlukan
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 MANAJEMEN DESAIN DATABASE
PERTEMUAN 6 MANAJEMEN DESAIN DATABASE A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan database managemen system. mahasiswa harus mampu: 1. Menggunakan REA sebagai alat design
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesatnya tingkat konsumsi setiap individu mengakibatkan sebagian masyarakat yang berlaku sebagai konsumen memiliki banyak sekali kebutuhan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Bentuk usaha ini dicita-citakan oleh bangsa Indonesia sebagai bangun usaha yang paling cocok.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi Surya Mandiri setiap proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan dan menghasilkan output yang berguna bagi. rakyat kecil atau rakyat kebanyakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UKM (Usaha Kecil dan Menengah) merupakan wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan, disamping mengurangi tingkat pengangguran UKM juga memegang peranan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi saat ini, diantaranya teknologi sistem informasi yang sangat banyak dibutuhkan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010 APLIKASI BUKU BESAR PADA PT MANUNGGAL PRATAMA PALEMBANG Susan Meyranti Putri (2008130001) Tsunaiyatul
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
1 ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang berkembang saat ini, persaingan dalam dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan memiliki siklus-siklus penting yang merupakan transaksi yang dapat diolah untuk menjadi informasi dalam organisasi perusahaan. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Di era modern ini, perkembangan bisnis kuliner terjadi sangat pesat. Teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Di era modern ini, perkembangan bisnis kuliner terjadi sangat pesat. Teknologi informasi menjadi faktor yang dapat mendukung bisnis untuk menjadi lebih baik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat menunjang setiap kegiatan operasionalnya dan membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ` Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang yang tak luput dari pengaruh globalisasi. Yang mana Era Globalisasi ini telah menjangkau berbagai aspek kehidupan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000). Informasi akuntansi dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berjalannya waktu, Teknologi Informasi (TI) yang telah berproses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berjalannya waktu, Teknologi Informasi (TI) yang telah berproses sekarang ini telah memudahkan segala aktifitas bisnis. Karena teknologi berkaitan langsung dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki segala bidang kehidupan. Sejalan dengan perkembangan zaman, komputer berdampak pada persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dalam negeri tetapi harus berani melakukan inovasi yaitu dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang sangat maju dan juga telah dilaksanakannya perdagangan bebas, maka para pengusaha di dalam negeri harus memutar otak
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dunia bisnis. Menurut Elliot (1992) teknologi informasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan sistem dan teknologi informasi semakin mendominasi aktivitas berbisnis. Gartner (2015) melaporkan bahwa investasi yang dilakukan dalam bidang TI tahun 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan Martabak dan Terang Bulan. Bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi setiap harinya banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwarna. (Iskandar Alisyahbana, 1980). Kemajuan teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mulai dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu meskipun istilah teknologi sendiri belum diketahui, hal ini dikarenakan adanya dorongan untuk hidup yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. LSP memiliki beragam jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga Sertifikasi Profesi atau biasa disebut LSP merupakan lembaga pelaksana asesmen kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapatkan lisensi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 APLIKASI SISTEM INFORMASI ARUS KAS PADA TAMAN KANAK KANAK SION PALEMBANG Estinna Darmawan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA RUMAH MAKAN PECEL PINCUK KALIBATA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA RUMAH MAKAN PECEL PINCUK KALIBATA Selviany / 21208146 Pembimbing: Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.,MM Suryandari Sedyo U, SE., MM Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan suatu perusahaan yang handal. Dan ketidak lancaran. pengelolaan suatu informasi dapat mengakibatkan kekacauan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern, kebutuhan akan teknologi informasi sekarang ini memang menjadi salah satu faktor yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah system yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, serta informasi lain yang diperoleh dalam proses transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi
B a b 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu masyarakat Indonesia yang tidak dapat bekerja di perkantoran. disebut dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai sumber daya alam melimpah. Namun Indonesia belum bisa mengelola sumber daya alam tersebut dengan baik sehingga
Lebih terperinci12Feb. Sistem Informasi Akuntansi I. Pendekatan REA Untuk Membuat Model Proses Bisnis Afrizon, SE, M.Si, Ak. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 12Feb Pendekatan REA Untuk Membuat Model Proses Bisnis Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Pendekatan SPA / REA Filosofi SPA / REA : Pengakuan
Lebih terperinciAnalisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian
Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian 1 Gatot Fajar Setiadi 2 Yuki Istianto 1 Jl. Kebagusan Wates Rt003/04
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010 / 2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010 / 2011 SISTEM APLIKASI PENJUALAN ALAT TULIS KANTOR DAN ALAT- ALAT TEKNIK BERBASIS WEBSITE PADA CV. SURYA IKABA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi berkembang sangat pesat. Seiring dengan perubahan zaman, dari perusahaan kecil sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Perusahaan didirikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun perekonomian dan perindustrian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun bisnis ritel di Indonesia tidak terkendala bahkan masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. HD Finance adalah perusahaan yang bergerak dibidang kredit motor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. HD Finance adalah perusahaan yang bergerak dibidang kredit motor bertempat di kawasan Surabaya. Dalam pemasaran jasanya lebih banyak menawarkan jasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaannya tidak dimanajemen dengan baik. Semarang merupakan kota. yang banyak UMKM yang semakin tahun meningkat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian rakyat yang tangguh. UMKM mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi
Lebih terperincicek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).
2. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Kas Kas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank perusahaan. Kas meliputi uang koin, uang kertas, cek, wesel (kiriman uang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dengan perusahaan lainnya dalam mencapai sasaran yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan yang berkembang. Suatu perusahaan yang baru berdiri maupun
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam mendukung kegiatan operasional setiap bidang usaha memudahkan manusia dalam mendapatkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, kebutuhan manusia akan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, kebutuhan manusia akan teknologi informasi semakin berkembang. Teknologi informasi menjadi kebutuhan pokok setiap individu dalam
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA CV AGUNG CELLULAR Valentina 2007130005 Abstrak
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN SCORING PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dasanya, supaya manusia dapat bertahan hidup membutuhkan asupan nutrisi gizi baik dari makanan dan minuman. Tanpa makanan dan minuman manusia tidak akan bertahan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011 APLIKASI SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PAJAK BADAN USAHA PADA RUMAH MAKAN PINDANG MERANJAT SYAFIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Sejalan dengan kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama pada bidang teknologi dan informasi yang berbasis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak kegiatan yang diharapkan dapat terselesaikan dalam waktu sesingkat dan secepat mungkin. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Berdasarkan data tahun 2017 pada Dinas Koperasi dan hingga triwulan III tahun 2017 jumlah UMKM Binaan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2017 pada Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era komputerisasi seperti sekarang ini, komputer menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perusahaan, sehingga banyak sekali instansi pemerintah ataupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Dengan adanya dukungan teknologi informasi pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era informasi, dimana informasi dan teknologi tumbuh dan berkembang mempengaruhi kehidupan manusia, sesuai dengan pengertian teknologi menurut Miarso (2007
Lebih terperinciKOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA TOKO KUE BOLU ENAK. AYU WIDIYA LESTARININGSIH Dr. WIDYATMINI
KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA TOKO KUE BOLU ENAK AYU WIDIYA LESTARININGSIH 21212300 Dr. WIDYATMINI PENDAHULUAN METODE PENELITIAN HASIL & PEMBAHASAN PENUTUP LATAR BELAKANG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menggunakan sistem pembukuan manual dalam mencatat setiap transaksi yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Toko Jaya Raya merupakan suatu toko yang bergerak di bidang perdagangan spare parts elektronik baik dalam skala kecil maupun besar, selama ini masih menggunakan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan dari kemampuannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini, membuat perusahaan kecil maupun besar mengubah sistem yang selama ini berjalan didalam perusahaan
Lebih terperinciPEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE
PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE 1/total Outline PROSES DESAIN DATABASE DIAGRAM HUBUNGAN-ENTITAS (ENTITY- RELATIONSHIP) MODEL DATA REA MEMBANGUN DIAGRAM REA UNTUK SATU SIKLUS TRANSAKSI MENGIMPLEMENTASIKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya teknologi saat ini sangat membantu dalam berbagai macam usaha, baik usaha kecil hingga usaha yang berskala besar, teknologi membantu dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE
BAB III PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE A. Proses Desain Database Enam langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database: 1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian besar bersifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting bagi masyarakat di tengah krisis ekonomi. Dengan memupuk UMKM diyakini akan dapat dicapai pemulihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat modern. Misalnya seorang karyawan bagian penjualan membutuhkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari hari pada masyarakat modern. Misalnya seorang karyawan bagian penjualan membutuhkan informasi mengenai persediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini perlu melakukan peninjauan terhadap berbagai penelitian-penelitian terkait, yang pernah dilakukan sebelumnya guna mendapatkan referensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penulis untuk membahas topik tersebut didasari oleh beberapa pokok pikiran;
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mengambil topik tentang harga pokok produksi pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ketertarikan penulis untuk membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, pertumbuhan perekonomian bertumbuh sangat pesat khususnya di Negara Indonesia, seiring dengan berkembangnya industri makro maupun mikro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menunjang segala aktifitas mereka baik pendidikan, ekonomi, hiburan,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan. atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi mengumpulkan,memproses, menyimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun perkembangan dan kemajuan teknologi di dunia khususnya dibidang komputer semakin canggih, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam era globalisasi saat ini. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dapat dengan cepat dan mudah diketahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini,teknologi infromasi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan organisasi. Saat ini organisasi dihadapkan pada lingkungan yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, perekonomian Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaanperusahaan baru yang bermunculan untuk memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
KODE MATA KULIAH : EAS 401 MATA KULIAH : AKUNTANSI I BOBOT SKS : 3 SKS JURUSAN : AKUNTANSI TK/SEMESTER : II/III SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Koperasi Jala Bhakti Sedana merupakan koperasi yang berada di sekitar area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada Koperasi
Lebih terperinciSISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG
SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG Oleh : Aji Raino Baswananda Pembimbing : Dr St. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses penjualan merupakan salah satu bagian penting dalam dunia bisnis, yang tidak mungkin bisa diabaikan dan merupakan kunci untuk mencapai sasaran suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, teknologi informasi yang terkomputerisasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di. Indonesia. Berdasarkan data tahun 2016 pada Dinas Koperasi dan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Salah satu potensi yang mendapat perhatian pemerintah dan perlu dikembangkan adalah sektor usaha kecil dan menengah. Kondisi ini mengharuskan setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Dengan semakin berkembangnya usaha yang telah dijalankan oleh PT. PLN (Persero), sehingga menuntut sistem pengolahan informasi yang semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan sejenis maupun tidak sejenis, besar maupun kecil menjadi semakin tinggi. Tingginya persaingan tersebut,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciSama halnya dengan yang diutarakan oleh Mc.Leoad R.J. (1997) dan Indriantoro. (2000) dalam Lestari dan Zulaikha (2007) bahwa perkembangan teknologi
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini memberikan banyak manfaat pada berbagai sektor bisnis. Penggunaan teknologi informasi pada perusahaan diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam setiap aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah perekonomian indonesia, terutama pada era akhir 1990-an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) pernah berperan sebagai penyelamat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Informasi administrasi dan keuangan sangat penting untuk dukungan operasional yang efisien dari proses perawatan pasien. Masalah yang terjadi dalam
Lebih terperinciMODEL DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH
MODEL DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH Joko Sutopo 1,Zulhawati 2 Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta jksutopo@gmail.com 1,zulhawati@gmail.com 2 ABSTRAK Pengelolaan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2009/2010 APLIKASI SISTEM INFORMASI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. TIRTA MUSI MARIANA PALEMBANG Dea Amanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000). Informasi akuntansi dapat menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk
Lebih terperinci