Distribution Geographic System Paket Perijinan Usaha di Wilayah Kota Surabaya menggunakan Metode K-Means berbasis GIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Distribution Geographic System Paket Perijinan Usaha di Wilayah Kota Surabaya menggunakan Metode K-Means berbasis GIS"

Transkripsi

1 Distribution Geographic System Paket Perijinan Usaha di Wilayah Kota Surabaya menggunakan Metode K-Means berbasis GIS Nur Ulfatur Roiha 1, Yoyon K. Suprapto 2 Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Indonesia nur.ulfatur14@mhs.ee.its.ac.id 1, yoyonsuprapto@ee.its.ac.id 2 Abstract This Paket perijinan pada aplikasi Surabaya Single Window banyak diminati oleh masyarakat karena proses perijinan hanya satu kali namun bisa mendapatkan banyak ijin usaha. Semakin meningkatnya permohonan paket perijinan usaha membuat stake holder harus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur terkait dengan perijinan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan distribusi paket perijinan di setiap kelurahan maupun kecamatan. Distribusi dan prediksi data ditampilkan dalam bentuk peta data spasial untuk memudahkan stake holder mengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan metode clusterisasi K-means. Keywords component; formatting; style; styling; insert (key words) I. PENDAHULUAN Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang menahbiskan dirinya sebagai Kota perdagangan dan jasa. Hal inilah yang menarik minat para investor untuk menanam modalnya di Surabaya yang mengakibatkan banyak pembangunan disegala sektor baik infrastruktur berupa jalan raya, pemukiman, pertokoan maupun gedung-gedung pencakar langit. Namun untuk mendirikan usaha, investor perlu untuk mengurus surat ijin usaha di UPTSA (Unit Pelayanan Satu Atap). Semua pemohon harus mengurus di UPTSA dan tidak perlu lagi berhubungan dengan masing-masing SKPD. Bahkan Pemerintah Kota Surabaya mempermudah perijinan dengan mengimplementasikan aplikasi SSW (Surabaya Single Window). Dengan adanya aplikasi ini pengurusan ijin dapat dilakukan di rumah dan tidak perlu hadir di UPTSA. cukup mengakses website surabaya.go.id dan mengupload semua dokumen persyaratan perijinan. Dokumen yang berbentuk digital ini secara otomatis akan dibroadcast ke SKPD terkait untuk dianalisa dan diterbitkan ijinnya. Dengan adanya sistem ini tidak ada pertemuan antara pemohon dan SKPD yang menerbitkan ijin usaha sehingga mencegah tindak korupsi maupun mencegah main mata antara pengusaha dan SKPD penerbit ijin. Adapun perijinan yang dilayani melalui aplikasi Surabaya Single Window diantaranya adalah Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), dokumen lingkungan (Amdal/UKL-UPL/SPPL Rekom Amdalalin, dan Rencana Drainase Kota), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan (HO), dan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dan masih banyak lainnya. Bagi pemohon yang ingin mendirikan usaha yang membutuhkan banyak ijin usaha, maka Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi pengurusan banyak ijin usaha dalam satu waktu secara paralel. Adapun perijinan paket yang disediakan adalah: 1. SKRK-Surat Rekom-IMB-HO-TDUP (25) 2. SKRK-Surat Rekom-IMB-HO (10) 3. SKRK-Surat Rekom-IMB (11) 4. Surat Rekom-IMB-HO-TDUP (12) 5. Surat Rekom-IMB-HO (13) 6. Surat Rekom-IMB (14) 7. Surat Rekom-HO-TDUP (15) 8. Surat Rekom-HO (16) 9. IMB-HO-TDUP (17) 10. IMB-HO (18) 11. HO-TDUP (19) 12. SKRK-IMB (20) Clustering paket perijinan dibutuhkan untuk mengetahui paket perijinan apa yang paling diminati maupun tidak begitu diminati oleh masyarakat. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan fasilitas maupun infrastruktur berdasarkan peningkatan perkembangan paket perijinan. A. Teori Dasar II. TINJAUAN PUSTAKA 1) Geographic Information System (GIS) Aronoff (1989), SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data berefer geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. Contoh Geographic Information System (GIS) dapat dilihat pada gambar 1. 7

2 Gambar 1. Peta Kota Surabaya 2) Data Mining Data mining disebut juga pattern recognition merupakan pengolahan data untuk menemukan pola yang tersembunyi dari data tersebut. Hasil dari pengolahan data dengan metode data mining ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan di masa depan [3]. Umumnya data mining digunakan untuk data yang berskala besar dan banyak diaplikasikan di berbagai bidang kehidupan baik industri, kesehatan, pendidikan, pedagangan dan masih banyak lainnya. Data mining merupakan metode pengolahan data berskala besar oleh karena itu data mining ini memiliki peranan penting dalam bidang industri, keuangan, cuaca, ilmu dan teknologi. Secara umum kajian data mining membahas metode-metode seperti, clustering, klasifikasi, regresi, seleksi variable, dan market basket analisis[3]. 3) Clustering Clustering merupakan suatu metode data mining dan digunakan untuk mencari data kemudian mengelompokkannya berdasarkan similarity (kemiripan karakteristik) antara satu data dengan data yang lain. Clustering sendiri merupakan salah satu metode data mining yang bersifat tanpa bimbingan/arahan (unsupervised). Hal ini artinya tidak ada guru dan tidak ada training/latihan serta tidak memerlukan target output. Clustering sendiri ada dua pengelompokan data, yaitu hierarchical clustering dan non-hierarchical clustering [7]. Hierarchical clustering merupakan suatu pengelompokan data yang diawali dengan mencari dua objek yang memiliki kemiripan kesamaan yang paling dekat. Kemudian dicari objek yang memiliki kesamaan terdekat yang kedua. Begitu seterusnya sehingga membentuk suatu hierarki. Mulai dari yang mempunyai kemiripan karakteristik terdekat sampai yang paling tidak mirip. Metode non-hierarchical berbeda dengan metode hierarchical. Jika pada metode hierarchical, hal pertama yang dilakukan adalah mencari kemiripan terdekat. metode non hierarchical, hal yang pertama dilakukan adalah menentukan jumlah cluster/kelompok yang hendak dibentuk. K-Means clustering termasuk dalam metode non-hierarchical [2]. 4) Selecting a Template (Heading 2) K-Means clustering merupakan salah satu metode yang menerapkan sistem kerja non hierarchical. Setiap objek dikelompokkan berdasarkan cluster yang telah dibentuk diawal. Setiap objek yang mempunyai kemiripan dengan anggota yang berada dalam cluster yang sama dibandingkan dengan objek yang diluar cluster mereka. Sehingga masingmasing cluster memiliki karakteristik yang unik [3]. Langkah-langkah untuk mengimplementasikan metode K- Means menurut Santosa [2] dilakukan berdasarkan tahapantahapan: a. Ditentukan jumlah cluster k yang diinginkan b. Inisialisasi centroid dari setiap cluster. Umumnya inisialisasi centroid dilakukan dengan cara diberikan angka-angka random. c. Setelah diketahui centroidnya, maka setiap objek akan diukur kedekatannya dengan masing-masing centroid. Objek yang paling dekat dengan centroid, maka akan menentukan objek tersebut akan menjadi anggota cluster yang mana. Perhitungan jarak antara objek dan pusat cluster dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti euclidean distance maupun manhattan distance. Perhitungan jarak dapat menggunakan metode Euclidean distance yang dapat dilihat pada persamaan 1: Selain menggunakan metode euclidean distance, untuk meng hitung jarak, juga bisa menggunakan metode manhattan distance. Persamaan metode manhattan distance dapat dilihat pada persamaan 2: Keterangan: n = Jumlah variabel Xi = Poin awal Yi = Target point d. Pada awalnya centroid bersifat dinamis sehingga perlu dihitung antara pusat cluster dengan anggota-anggota cluster. Umumnya centroid adalah rata-rata dari semua data / objek dalam cluster tertentu. Namun median dari cluster tersebut juga dapat dijadikan dasar perhitungan. e. setiap objek dapat menjadi centroid yang baru. Jika pusat cluster tidak berubah lagi maka proses clustering selesai. Atau, kembali ke langkah c sampai pusat cluster tidak berubah lagi (2) 8

3 B. Penelitian sebelumnya Metode K-Means dapat digunakan untuk mengkluster mahasiswa berdasarkan IPK dan kampung halaman. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi strategi promosi yang dilakukan di kota-kota di Indonesia [1]. Clustering K-means dapat digunakan untuk menemukan wilayah yang berpot menghasilkan bahan tambang sehingga dapat menjadi informasi penting bagi para investor maupun pengusaha. Pada penelitian ini K-means diaplikasikan berdasarkan jarak terdekat objek bukan berdasarkan karakteristik objek [2]. III. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana sebuah model clustering data mining bisa memberikan distribusi paket perijinan usaha berdasarkan atribut yang ada. Berikut adalah tahapan yang dilakukan pada penelitian kali ini: pada data, seperti kesalahan cetak (tipografi) dan membersihkan data yang tidak relevan termasuk data missing dalam atribut [8]. Data yang dilakukan cleaning adalah dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1. Data yang tidak sesuai standar NO_REG LUAS TANAH PA KE T KELURAHAN KECAMATAN JENIS USAH A BULAK BANTENG KENJERAN DR. SOETOMO TEGALSARI SAWAHAN SAWAHAN SEMEMI BENOWO --- SIMOKERT SIMOLAWANG --- O SIWALANKERT WONOCOL O O BABAT PAKAL --- JERAWAT KEPUTIH SUKOLILO BANYU URIP SAWAHAN 4 Data yang tersimpan dalam database sejumlah record namun yang tidak sesuai sesuai sebanyak 9 record. Tabel 2. Jumlah Data Jumlah data Sebelum Cleaning Jumlah Data Setelah Cleaning D. Transformation Pada proses ini dicari fitur-fitur yang mendukung data paket perijinan pada SSW (Surabaya Single Window) dan mengubah data-data agar dapat dilakukan clustering. Gambar 3. Tahapan Penelitian A. Basis Data SSW Data yang digunakan berasal dari Database SSW (Surabaya Single Window) yang menggunakan database oracle. Namun data ini masih harus diolah agar dapat digunakan karena masih berupa data kasar. B. Data Selection Pemilihan (seleksi) data dari database SSW yang hanya terkait dengan paket perijinan. C. Pre Processing atau Cleaning Proses cleaning meliputi: membuang duplikasi data ataupun data redundan, memeriksa data yang inkonsisten, memperbaiki field-field yang kosong memperbaiki kesalahan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Agar data diatas dapat diolah menggunakan metode K- Means clustering, maka data yang berjenis nominal seperti kelurahan, kecamatan dan jenis usaha diinisialisasikan dalam bentuk angka. Untuk inisialisasi dilakukan langkah-langkah: Terdapat pembagian wilayah berdasarkan asal kecamatan, yaitu: a. Kecamatan Bubutan meliput kelurahan: Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh b. Kecamatan Genteng, meliputi kelurahan: Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh c. Kecamatan Simokerto, meliputi kelurahan: Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambak Rejo d. Kecamatan Tegalsari, meliputi kelurahan: Dr. Soetomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo e. Kecamatan Bulak, meliputi kelurahan: Bulak, Kedung Cowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, f. Kecamatan Kenjeran, meliputi kelurahan: Bulak Banteng, Sidotopo Wetan, Tambak Wedi, Tanah Kali Kedinding 9

4 g. Kecamatan Krembangan, meliputi kelurahan: Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat h. Kecamatan Pabean Cantian, meliputi kelurahan: Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara i. Kecamatan Semampir, meliputi kelurahan: Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo j. Kecamata Dukuh Pakis, meliputi kelurahan: Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Gunung Sari, Pradah Kali Kendal k. Kecamatan Gayungan, meliputi kelurahan: Dukuh Menanggal, Gayungan, Ketintang, Menanggal l. Kecamatan Jambangan, meliputi kelurahan: Jambangan, Karah, Kebonsari, Pagesangan m. Kecamatan Karangpilang, meliputi kelurahan: Karangpilang, Kebraon, Kedurus, Waru Gunung n. Kecamatan Sawahan, meliputi kelurahan: Banyu Urip, Kupang Krajan, Pakis, Petemon, Putat Jaya, Sawahan o. Kecamatan Wiyung, meliputi kelurahan: Babatan, Balas Klumprik, Jajar Tunggal, Wiyung p. Kecamatan Wonocolo, meliputi kelurahan: Bendul Merisi, Jemur Wonosari, Margorejo, Sidosermo, Siwalankerto q. Kecamatan Wonokromo, meliputi kelurahan: Darmo, Jagir, Ngagel, Ngagel Rejo, Sawunggaling, Wonokromo r. Kecamatan Gubeng, meliputi kelurahan: Airlangga, Baratajaya, Gubeng, Kertajaya, Mojo, Pucang Sewu s. Kecamatan Gunung Anyar, meliputi kelurahan: Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Rungkut Tengah t. Kecamatan Mulyorejo, meliputi kelurahan: Dukuh Sutorejo, Kalijudan, Kalisari, Kejawan Putih Tambak, Manyar Sabrangan, Mulyorejo u. Kecamatan Rungkut, meliputi kelurahan: Kalirungkut, Kedung Baruk, Medoan Ayu, Penjaringansari, Rungkut Kidul, Wonorejo v. Kecamatan Sukolilo, meliputi kelurahan: Gebang Putih, Keputih, Klampis Ngasem, Medokan Semampir, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan, Semolowaru w. Kecamatan Tambaksari, meliputi kelurahan: Gading, Dukuh Setro, Kapas Madya, Pacarkeling, Pacarkembang, Ploso, Rangkah, Tambaksari x. Kecamatan Tenggilis Mejoyo, meliputi kelurahan: Kendangsari, Kutisari, Panjang Jiwo, Tenggilis Mejoyo y. Kecamatan Asemrowo, meliputi kelurahan: Asemrowo, Genting Kalianak, Tambak Sarioso z. Kecamatan Benowo, meliputi kelurahan: Kandangan, Romokalisari, Sememi, Tambak Oso Wilangun aa. Kecamatan Lakarsantri, meliputi kelurahan: Bangkingan, Jeruk, Lakarsantri, Lidah Kulon, Lidah Wetan, Sumur Welut bb. Kecamatan Pakal, meliputi kelurahan: Babat Jerawat, Benowo, Pakal, Sumber Rejo cc. Kecamatan Sambikerep, meliputi kelurahan: Bringin, Lontar, Made, Sambikerep dd. Kecamatan Sukomanunggal, meliputi kelurahan: Putat Gede, Simomulyo, Simomulyo Baru, Sonokwijenan, Sukomanunggal, Tanjung Sari ee. Kecamatan Tandes, meliputi kelurahan: Balongsari, Banjar Sugihan, Karangpoh, Manukan Kulon, Manukan Wetan, Tandes Kemudian kecamatan tersebut diurutkan dari yang terbesar berdasarkan freku permohonan ijin pelayanan paket yang berasal dari kecamatan tersebut. Setelah itu kecamatan yang memiliki freku terbesar diberi inisial dengan angka 1 dan wilayah yang memiliki freku terbesar kedua diberi inisial dengan angka 2, begitu seterusnya hingga kecamatan dengan freku paling sedikit. Hasil dari inisialisasi kecamatan dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Inisialisasi Data Kecamatan Kecamatan Freku Inisial Rungkut Mulyorejo Tambaksari Sukolilo Gubeng Wiyung Gunung Anyar Lakarsantri Tandes Dukuh Pakis Jambangan Sawahan Sambikerep Tenggilis Mejoyo Sukomanunggal Wonocolo Gayungan Wonokromo Asemrowo Pakal Karang Pilang Kenjeran Tegalsari Genteng Benowo Pabean Cantikan Bubutan Bulak Simokerto Semampir Krembangan Selain kecamatan, jenis usaha juga termasuk ke dalam data nominal sehingga perlu diinisialisasikan ke dalam bentuk angka. Seperti pada kecamatan, pada jenis usaha juga diberikan inisialisasi berdasarkan freku paket perijinan pada jenis tersebut. Hasil dari inisialisasi jenis usaha tersebut dapat dilihat pada tabel 4. 10

5 Tabel 4. Inisialisasi Jenis Usaha Rumah Tinggal Ruko Toko Modern Restoran Kos kosan 83 5 Toko 73 6 Gudang dan 68 7 industri Industri 59 8 Kantor 59 9 Gudang Gudang dan Rumah usaha Rumah tinggal dan toko Rumah tinggal dan Rumah tinggal dan kos kosan Hotel Home industri Minimarket Sekolah Klinik Guest house Bengkel Toko dan Salon Kantor bank Showroom Peran 8 27 Restoran dan kafe 8 28 Rumah tinggal 8 29 dan tempat usaha Katering 7 30 Toko dan 7 31 Rumah sakit 7 32 Apartemen 7 33 Karaoke keluarga 7 34 Kafe dan 7 35 Poliklinik 7 36 Gudang dan 6 37 industri dan Rumah tinggal 6 38 dan Rukan 6 39 Kafe 6 40 Panti pijat 6 41 Apotik 5 42 Tempat usaha 5 43 Peran 5 44 Percetakan 5 45 Parkir 5 46 Laboratorium dan klinik 5 47 Rumah tinggal 5 48 dan Kos kosan dan 4 49 rumah tinggal Toko dan 4 50 Rumah tinggal 4 51 dan Peran dan 4 52 industri Depot 4 53 Menara 4 54 telekomunikasi Gedung olah raga 4 55 futsal Panti asuhan 4 56 Pasar 4 57 Restoran dan toko 4 58 Rumah 4 59 Toko dan 4 60 Toko dan bengkel 4 61 Toko dan depo air 4 62 minum isi ulang Toko dan depot 4 63 Fitnes 3 64 Salon dan spa 3 65 Rumah tinggal 3 66 dan laundry Laundry 3 67 Rumah tinggal 3 68 dan salon Klinik utama 3 69 Kantor dan toko 3 70 Kafe dan salon 3 71 Losmen 3 72 Rumah tinggal 3 73 dan usaha Gedung pendidikan 3 74 Non rumah tinggal 3 75 Mix use atau 3 76 supermarket bahan bangunan dan peran dan apartement Toko swalayan 3 77 Toko roti dan 3 78 pembuatan roti Rumah tinggal 3 79 dan Workshop 3 80 Restoran dan

6 Workshop dan 3 82 Restoran dan 2 83 rumah tinggal Depot atau 2 84 Workshop dan 2 85 percetakan Rusunami atau 2 86 apartemen Pijat tradisional 2 87 Pijat refleksi 2 88 Perumahan 2 89 Perdagangan dan 2 90 jasa Lembaga 2 91 pendidikan Parkir dan 2 92 Klinik gigi 2 93 Karaoke keluarga dan 2 94 Karaoke dan 2 95 Kantor dan 2 96 showroom Kantor dan depot 2 97 Kantor dan 2 98 industri Industri dan 2 99 bengkel dan Kafe dan dan kos kosan Perdagangan dan jasa Ruko atau rukan Tempat usaha Tempat hiburan dan tempat usaha Hotel dan Tempat tinggal dan toko dan dan kafe dan Jasa pengiriman ekpedisi Karaoke Gudang dan pengelolaan dan pengemasan Ruko dan kos kosan Gudang dan pengemasan Klinik hewan Fasilitas umum Asrama Komplek ruko Fasum pendidikan Rumah tinggal dan industri Bengkel dan showroom Bengkel dan Klinik pratama Pujasera Pub dan bar dan penjualan minuman beralkohol Salon dan butik kantin Rumah tinggal dan bengkel Bengkel dan Rumah tinggal dan tempat usaha pra percetakan Salon dan kafe Showroom dan bengkel sepeda motor Showroom dan hotel Showroom dan sebagai kelengkapan Showroom Salon dan Rumah tinggal dan biro perjalanan wisata umroh dan haji Salon mobil dan billyard dan dan bar Sarana pelayanan kesehatan berupa Sarana pengobatan klinik Rumah tinggal dan cuci mobil 12

7 dan acessoris dan kafe Toko tempat penyimpanan barang Butik dan salon dan rumah tinggal Warung Wedding service Rumah usaha dan Workshop dan bengkel dan dan Workshop dan RUMAH TOKO BENGKEL DAN KANTOR Rumah tinggal dan terbuka Rumah tinggal dan home industri Rumah tinggal dan depot Ruko dan minimarket dan Ruko dan Ruko dan tempat tinggal Ruko dan tempat usaha kesehatan Kondominium Konveksi Klinik utama brain Komplek pertokoan Klinik pratama dan laboratorium Klinik pratama dan sarana penunjang beserta Tempat usaha atau Tempat usaha dan dan Tempat usaha dan Tempat usaha dan workshop Tempat usaha kesehatan Tempat usaha konfeksi Klinik rawat inap Ruko dan Klinik umum Klinik umum dan Bengkel dan rumah tinggal Bengkel mobil Bengkel mobil dan Bengkel motor Budidaya ikan hias Air isi ulang dan industri Sentra pkl Klinik kesehatan Karaoke dewasa dan dan kafe Rumah tinggal dan toko dan kos kosan Tempat tinggal dan toko dan Tempat tinggal dan toko dan sebagai kelengkapannya Tempat hiburan malam dan karaoke dan bar dan nightklub Tempat ibadah Tempat kos kosan Tempat parkir dan ballroom Software house Spbu dan dan toko Superblock apartemen Supermarket Swalayan Tempat hiburan dan karaoke Tempat bilyard dan karaoke Tempat hiburan Tempat hiburan dan bilyard dan kafe dan Rumah dinas

8 Rumah industri Sablon Restoran dan karaoke dan kelab malam dan bar Rukan dan Rumah tingggal dan kos kosan Ruang pamer keramik Restoran dan pub Restoran dan pub dan karaoke dan bar dan kafe Restoran dan atau kafe Kos kosan dan ruko Kos kosan dan toko Bengkel dan garasi dan pengangkutan dan Bengkel dan workshop dan Rumah tinggal dan usaha toko bangunan Rumah tinggal dan usaha dan workshop Rumah tinggal dan warung Apartemen dan dan sarana olah raga dan commercial area Rumah tinggal dan toko dan depot dan Rumah tinggal dan toko dan Rumah tinggal dan toko dan Rumah tinggal dan dan showroom dan workshop Rumah tinggal dan katering dan persewaan tenda Rumah tinggal dan klinik Rumah tinggal dan klinik dan spa dan klinik Rumah tinggal dan klinik dan rumah bersalin dan optik dan dan laboratorium Rumah tinggal dan klinik dokter gigi Apartement dan hotel Rumah tinggal dan kos kosan dan dan salon Rumah tinggal dan laundry Peran dan guest house Peran dan industri dan peran Peran dan showroom Pertokoan dan salon dan karaoke dan ruang serbaguna dan Bilyard Bilyard dan karaoke dan bar dan kafe dan pub dan dan peran dan pertokoan Billyard dan dan karaoke Pijat refleksi dan kafe Pijat refleksi dan salon dan spa Apotik dan klinik kesehatan Parkir gereja dan gedung sekolah minggu atau paud kristen dan pastori Perdagangan dan jasa komersial

9 Jenis Usaha Perdagangan dan toko dan dan Freku Inisial Bar dan Barber shop dan bauty salon dan massage Percetakan dan penjilidan Cuci mobil Cuci mobil dan bengkel mobil Cuci mobil dan motor Dapur untuk prasarana sekolah Depo air minum isi ulang Peran dan Mushola Universitas Non rumah tinggal Masjid Mess dan toko dan Pabrik limbah Pengadaan barang cetakan Penjualan alat tulis Penjualan alat tulis dan elektronik Perdagangan dan toko dan dan Perdagangan dan jasa komersial Perdagangan dan toko dan dan Penumpukan kayu Depot dan pengepakan makanan Depot dan tempat bermain anak Depot dan toko Diskotik dan bar dan kelab malam Fasilitas pendidikan sd dan smp dan pesantren Klinik kesehatan dan laboratorium Jenis Usaha Freku Inisial dan klinik dan Fasilitas umum kesehatan dan Garmen Gedung dinas tenaga kerja Gedung olah raga futsal Gedung pendidikan dan pelatihan Gedung pertemuan dan olah raga Gedung sekolah sd dan smp Gedung serbaguna Gudang dan workshop Gudang atau servis mesin Gudang dan bengkel Gudang dan terbuka Gudang dan pembuatan plastik Gudang dan pengisian elpiji dan Gudang dan percetakan Gudang transit Hotel backpacker Hotel dan apartement dan peran dan sarana dan olah raga dan Hotel dan peran dan apartemen Hotel dan peran dan Jasa penyiaran radio dan Kafe dan bar Kafe dan Kafe dan persewaan meeting room dan photo copy Kafe dan pub dan

10 bar dan dan karaoke Kafe dan pujasera Kafe dan dan bar Kafe dan dan kelab malam dan bar Kafe dan dan studio foto Kafe dan rumah tinggal Kafe dan rumah tinggal dan toko dan Kafe dan toko roti Kafe mix Kafe dan eatery Kantor dan Kantor dan hotel Kantor dan industri barang perhiasan Kantor dan kafe Kantor dan kerajinan Kantor dan kos kosan Kantor dan pabrik Kantor dan pengelasan tangki Kantor dan penyimpanan barang Kantor dan Kantor dan rumah toko Kantor dan rumah tinggal Kantor dan tempat usaha dan workshop Klinik bersalin Klinik dan laboratorium dan Klinik dan rawat inap Klinik dan salon Katering atau jasa boga Katering dan dan butik Keagenan dan biro Jenis Usaha perjalanan Kantor dan toko dan dan kafe Freku Inisial Kantor dan travel Kantor dan workshop Kantor dan dan industri Kantor dan hotel Kantor jasa pariwisata dan penyelenggara dan pertunjukan pariwisata dan pengurusan dokumen Kantor laboratorium Kantor penempatan kendaraan / garasi bus dan reparasi Toko roti dan usaha pembuatan roti Karaoke dan bar Karaoke dan pub dan bar Karaoke dan pub dan bar dan kafe dan dan rumah toko Karaoke dan pub dan bar dan kafe dan Karaoke dan pub dan bar dan Karaoke dan dan bar Karaoke dan dan pub dan bar dan peran dan pertokoan Karaoke dewasa Klinik dan spa dan salon Pondok pesantren mahasiswa Praktek dokter Praktek dokter dan Praktek dokter

11 Jenis Usaha gigi dan kos kosan Pub dan bar dan kafe dan dan diskotik dan ruko Freku Inisial Restoran dan kafe Restoran atau depot Restoran atau bangunan komersial Restoran dan butik Restoran dan butik dan photo studio Restoran dan butik dan toko Restoran dan gedung serbaguna Restoran dan industri dan tempat tinggal Restoran dan kafe dan bar dan karaoke dewasa dan penginapan dan sarana olah raga dan bilyard dan klub malam Restoran dan kafe dewasa Toko dan dan industri kecil Toko dan dan workshop Toko dan jasa pemotongan dan dan Toko dan kafe dan Toko dan kafe dan pembuatan roti Toko dan dan Toko dan dan dan kafe Toko dan pembuatan roti Toko dan pengolahan Toko dan peralatan Toko dan dan Toko dan dan kursus Jenis Usaha Freku Inisial pendidikan dan salon Toko dan showroom mebel Toko modern dan dan gedung serbaguna Toko modern dan khursus pendidikan Toko modern dan dan gedung serbaguna Setelah semua data paket peijinan ditransformasi ke dalam bentuk angka, maka data-data tersebut telah dapat dikelompokan dengan menggunakan algoritma K-Means Clustering. Perhitungan jarak digunakan Metode Eucledian Distance dan Manhattan distance sebagai pembanding. Penyajian data dalam bentuk spasial dapat dilihat pada gambar 4. Penyajian data dalam bentuk spasial memudahkan stake holder melihat data sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Gambar 4.Peta distribusi paket perijinan Kota Surabaya V. TINJAUAN PUSTAKA Clustering dengan menggunakan metode K-Means dapat digunakan untuk melihat distribusi paket perijinan di Kota Surabaya. Data disajikan dalam bentuk aplikasi data spasial untuk memudahkan stake holder untuk mengambil keputusan yang tepat Saran untuk penelitian berikutnya adalah dengan menambahkan fitur lain seperti lebar jalan. Karena perijinan paket umumnya digunakan oleh usaha yang membutuhkan lahan parkir maupun lebar jalan yang cukup besar. REFERENCES [1] Ong, Johan O Implementasi Algoritma K-Means clustering Untuk Menentukan Strategi Marketing President University. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 12, No. 1, Juni

12 [2] Santosa, B Data Mining: Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu [3] Agusta, Y K-Means - Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait. Jurnal Sistem dan Informatika Vol. 3 (Februari 2007): [4] Ian H. Witten, frank Eibe, and Mark A. Hall, Data Mining: Practical Machine Learning Tools and Techniques, 3 rd ed., Asma Stephan and Burlington, Eds. United States of America: Morgan Kaufmann, 2011 [5] Aradea, Satriyo A., Ariyan, Z., Yuliana,A Penerapan Decision Tree untuk penentuan pola data Penerimaan Mahasiswa Baru. Jurnal Penelitian Sitrotika Vol 7 No 1. Universitas Diponegoro, Semarang. [6] Yuhefizar, Budi Santosa, I Ketut Eddy P, Yoyon K Suprapto Combination of Cluster Method for Segmentation of Web Visitors. Jurnal TELKOMNIKA Vol 11 No 1, Maret

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU. REKAPITULASI BELUM REKAM ektp PERKELURAHAN

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU. REKAPITULASI BELUM REKAM ektp PERKELURAHAN NO KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH 1 SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 2 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU 1 / 60 6,661 3 KENJERAN SIDOTOPO WETAN 5,683 4 TAMBAK SARI PLOSO 5,205 5 GUBENG 2 / 60 MOJO 5,195 6 SUKOMANUNGGAL

Lebih terperinci

DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 / /2013 Tanggal : 2 JULI 2013

DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 / /2013 Tanggal : 2 JULI 2013 DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 /436.7.6/2013 Tanggal : 2 JULI 2013 PUKUL/WAKTU SDN AIRLANGGA I/198 HARI : Kamis SDN AIRLANGGA III/200 TANGGAL : 04 Juli

Lebih terperinci

Lampiran Surat Nomor : 005/ / /2014 Tanggal :

Lampiran Surat Nomor : 005/ / /2014 Tanggal : Lampiran Surat Nomor : 005/ /436.6.4/2014 Tanggal : NO SEKOLAH JADWAL & TEMPAT PELAKSANAAN 1 SDN Kedung Baruk II No. 591 2 SDN Mojo VIII/227 3 SDN Kemayoran I / 24 4 SDN Kedung Cowek II No.254 5 SDN Kertajaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN Nomor : 005/ / /2012 Tanggal : 04 Mei NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu

LAMPIRAN Nomor : 005/ / /2012 Tanggal : 04 Mei NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu LAMPIRAN Nomor : 005/ /436.6.4/2012 Tanggal : 04 Mei 2012 NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu 1 1 SDN AIRLANGGA I/198 2 2 SDN AIRLANGGA III/200 3 3 SDN AIRLANGGA V/573 (Digabung menjadi SDN AIRLANGGA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL

JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI NO INSTANSI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL TEMPAT PEMOTRETAN KETERANGAN BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK 1 DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

1 SD NEGERI KEBONSARI I SDN ALON-ALON CONTONG I/ SDN Asemrowo SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA

1 SD NEGERI KEBONSARI I SDN ALON-ALON CONTONG I/ SDN Asemrowo SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA 1 SD NEGERI KEBONSARI I 200 0 0 2 SDN ALON-ALON CONTONG I/87 120 0 0 3 SDN Asemrowo 120 0 0 4 SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA 80 0 0 5 SDN BABATAN I/456 80 0 0 6 SDN BABATAN IV/459 80 0 0 7 SDN BANGKINGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

DATA POS PIN POLIO TAHUN 2016 SURABAYA SELATAN

DATA POS PIN POLIO TAHUN 2016 SURABAYA SELATAN BIDANG : SEKRETARIAT DATA POS PIN POLIO TAHUN 216 SURABAYA SELATAN NO KECAMATAN KELURAHAN PUSKESMAS / PUSTU PKM TTU POSYANDU TK/PAUD RS JUMLAH POS PIN TARGET PIN REALISASI PIN KET Pustu MALL PASAR STASIUN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/3/436.1.2/2017 TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA.

TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA. SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/334/436.1.2/2014 TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA.

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 357 / / 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 357 / / 2008 TENTANG WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45 / 357 / 436.1.2 / 2008 TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TAMBAHAN JAM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN, KELURAHAN DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA

BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA 1 Amanat. KEGIATAN INI DILATAR BELAKANGI OLEH UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik pasal 38 berbunyi penyelenggara pelayanan publik berkewajiban menilai kinerja pelayanan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA Nomor : 188.45/631/436.1.2/2011 TENTANG BATAS KELURAHAN DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum terhadap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/214/436.1.2/2009

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/214/436.1.2/2009 KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/214/436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MILIK/DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA UNTUK PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

Lebih terperinci

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA ?il..ttt r77t ff./f PEMERNTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN OO1 TENTANG ORGANSAS KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TAMBAHAN JAM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI

Lebih terperinci

PROFIL KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 BAB II KEADAAN UMUM

PROFIL KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 BAB II KEADAAN UMUM BAB II KEADAAN UMUM Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur dan kota terbesar nomor dua di Indonesia. Dalam struktur perwilayahan Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya merupakan kota orde I yang ditetapkan

Lebih terperinci

PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH % KK MEMILIKI JUMLAH KK JUMLAH KK MEMILIKI DIPERIKSA

PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH % KK MEMILIKI JUMLAH KK JUMLAH KK MEMILIKI DIPERIKSA Tabel Permukiman-1. Keluarga Dengan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan Kota Surabaya Tahun 2006 PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK 1

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 Tabel DS-1. Penduduk Laki-laki Berusia 5-24 Tahun Menurut Golongan Umur dan Status No. Umur Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Diploma Universitas 1 5-6 - 67,293-2 7-12 - 146,464-3 13-15 - - 70,214 4 16-18 70,170

Lebih terperinci

Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 / /2016 Tanggal : 30 September 2016

Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 / /2016 Tanggal : 30 September 2016 Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 /436.6.4/2016 Tanggal : 30 September 2016 SEKOLAH SASARAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD KOTA SURABAYA TAHUN 2016 No Tempat pelaksanaan

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 Tabel DE-1. Luas Wilayah, Jumlah, Pertumbuhan dan menurut Kecamatan No. KECAMATAN Luas (Km2) Jumlah Tahun 2012 Pertumbuhan 2012 2012 1 SUKOMANUNGGAL 9.23 104,564 6.42 11,329 2 TANDES 11.07 97,124 3.36

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN MASYARAKAT DI LUAR JAM KERJA DI KECAMATAN, KELURAHAN DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAD V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengelompokkan Kecamatan berdasarkan nilai skor faktor dinilai cukup

BAD V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengelompokkan Kecamatan berdasarkan nilai skor faktor dinilai cukup BAD V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan basil analisa data dan pembahasan, serta melihat tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL

OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL Siti Intan Khairani (2510100025) Dosen Pembimbing Co - Dosen Pembimbing : Iwan Vanany, S.T.,M.T.,PhD : Dody Hartanto, S.T, M.T

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG PELAYANAN MASYARAKAT DI LUAR JAM KERJA DI KECAMATAN, KELURAHAN DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE

PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : TANGGAL : PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE RAYON SALURAN PRIMER SALURAN SEKUNDER Genteng Saluran Darmo Saluran Brawijaya Saluran Gajah Mada Saluran Hayam

Lebih terperinci

NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN NAMA INSTRUKTUR ASAL LEMBAGA

NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN NAMA INSTRUKTUR ASAL LEMBAGA Lampiran Surat Perintah Tugas Nomor : 800/9086/436.6.4/2016 Tanggal : 30 September 2016 SEKOLAH SASARAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD KOTA SURABAYA TAHUN 2016 NO 1 SDN KAPASARI VIII INDUK KLUSTER

Lebih terperinci

NO NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN NAMA INSTRUKTUR ASAL LEMBAGA

NO NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN NAMA INSTRUKTUR ASAL LEMBAGA Lampiran Surat Perintah Tugas Nomor : 800/9086/436.6.4/2016 Tanggal : 30 September 2016 SEKOLAH SASARAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD KOTA SURABAYA TAHUN 2016 NO NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN

Lebih terperinci

NO NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN NAMA INSTRUKTUR ASAL LEMBAGA

NO NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN NAMA INSTRUKTUR ASAL LEMBAGA Lampiran Surat Perintah Tugas Nomor : 800/9086/436.6.4/2016 Tanggal : 30 September 2016 SEKOLAH SASARAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD KOTA SURABAYA TAHUN 2016 NO NAMA SEKOLAH KETERANGAN KECAMATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /14/ /2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /14/ /2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/14/436.1.2/2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melakukan

Lebih terperinci

Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya

Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya Berikut dibawah ini adalah daftar nama, alamat dan no telpon SMP dan SMA Negeri yang ada di surabaya. SMP Negeri 1 Surabaya o Alamat : Jl Pacar No 4-6 Surabaya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 215 / /2009

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 215 / /2009 KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/ 215 /436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK/DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA BERUPA TAMAN DAN LAPANGAN BESERTA KELENGKAPANNYA OLEH DINAS

Lebih terperinci

,076,137, ,977,912,386 1,416,054,050,351 1,010,861,076, ,424,923,013 1,526,285,999, ,231,948,775 7.

,076,137, ,977,912,386 1,416,054,050,351 1,010,861,076, ,424,923,013 1,526,285,999, ,231,948,775 7. vi PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINGKASAN ANGGARAN DAN MENURUT DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2013 LAMPIRAN II NOMOR TANGGAL : PERATURAN : 8 : 28 Oktober 2013 TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program yang akan diimplementasikan, yaitu berupa kebutuhan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program yang akan diimplementasikan, yaitu berupa kebutuhan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN PERWAKILAN KANTOR PERTANAHAN KOTA SURABAYA DI PROVINSI

Lebih terperinci

PROFIL SANITASI KOTA SURABAYA

PROFIL SANITASI KOTA SURABAYA PROFIL SANITASI KOTA SURABAYA 3.1. KONDISI UMUM SANITASI Gambaran umum kondisi sanitasi Kota Surabaya akan lebih diarahkan pada perbedaan kondisi sanitasi setempat on site yang ditinjau berdasarkan kondisi

Lebih terperinci

PANJANG SALURAN TAHUN ANGGARAN Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151

PANJANG SALURAN TAHUN ANGGARAN Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151 TAHUN ANGGARAN 2016 No Nama Paket Pekerjaan JENIS SALURAN 1 Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151 2 Saluran Tipe B (JL. LAKARSANTRI III A RT 02 RW 03 ) TERSIER 464 3 Saluran Tipe A (JL.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jumlah penduduk dan luas wilayah Kota Surabaya tahun 2008

Lampiran 1 Jumlah penduduk dan luas wilayah Kota Surabaya tahun 2008 Lampiran Jumlah penduduk dan luas wilayah Kota Surabaya tahun 28 No. Kecamatan Luas wilayah (km 2 ) Jumlah Penduduk. Sukomanunggal 9.23 8.557 2. Tandes.7 3.6 3. Asemrowo 5.44 4.732 4. Benowo 23.74 38.297

Lebih terperinci

Persentase guru SD adalah perbandingan antara jumlah

Persentase guru SD adalah perbandingan antara jumlah Kenyataan saat ini masyarakat sudah mempunyai kepedulian yang cukup tinggi terhadap upaya peningkatan sumber daya manusia. Variabel-variabel pendidikan yang digunakan antara lain : 1. Persentase guru Taman

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGGANTIAN PEMBAYARAN REKENING TELEPON BAGI UNIT SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1965 TENTANG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAPRAJA SURABAYA DAN DAERAH TINGKAT II SURABAYA DENGAN MENGUBAH UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1950, TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 Tabel SP-1. Jumlah Rumah Tangga menurut Cara Pembuangan Sampah Kota: Surabaya Tahun Data : 2012 No. Kecamatan Jumlah RT Cara Pembuangan Angkut Timbun Bakar Ke Kali Lainnya 1 Sukomanunggal 29,811 131 -

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS

Lebih terperinci

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 217 / /2009

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 217 / /2009 KEPUTUSAN WALIKOTA NOMOR : 188.45/ 217 /436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MILIK/DIKUASAI PEMERINTAH KOTA BERUPA SEKOLAH OLEH DINAS PENDIDIKAN KOTA WALIKOTA, Menimbang

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM INDUSTRI KOTA SURABAYA DAN TINJAUAN KEPUSTAKAAN PENCEMARAN ATMOSFER

GAMBARAN UMUM INDUSTRI KOTA SURABAYA DAN TINJAUAN KEPUSTAKAAN PENCEMARAN ATMOSFER BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1-1 1.2. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran... 1-1 1.3. Lokasi Pekerjaan... 1-2 1.4. Lingkup Pekerjaan... 1-2 1.5. Peraturan Perundangan... 1-2 1.6. Sistematika Pembahasan...

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENUJU SURABAYA LEBIH BAIK sebagai KOTA JASA dan PERDAGANGAN yang CERDAS, MANUSIAWI, BERMARTABAT,

Lebih terperinci

Lahan Terbangun (HA) Luas wilayah (HA)

Lahan Terbangun (HA) Luas wilayah (HA) Tabel Lahan-1. Proporsi Kegiatan Terbangun Terhadap Luas Lahan No. Kecamatan Luas wilayah (HA) Lahan Terbangun (HA) Proporsi keg. Terbangun dengan Luas Lahan (%) Klasifikasi 1 2 3 4 5=4/5*100 6 Surabaya

Lebih terperinci

Banyaknya Industri dan Pekerja menurut Sub Sektor Number of Industries and Workers by Sub Sectors

Banyaknya Industri dan Pekerja menurut Sub Sektor Number of Industries and Workers by Sub Sectors Tabel : 06.01.01 Banyaknya Industri dan Pekerja menurut Sub Sektor Number of and Workers by Sub Sectors 2005-2011 Industri Kimia Agro Industri Logam Mesin dan Hasil Hutan/ Elektronika dan Aneka/ Tahun/

Lebih terperinci

Identifikasi Panjang Perjalanan Siswa Sekolah Dasar di Kota Surabaya

Identifikasi Panjang Perjalanan Siswa Sekolah Dasar di Kota Surabaya E47 Identifikasi Panjang Siswa Sekolah Dasar di Kota Surabaya Ayu Tarviana Dewi, Ketut Dewi Martha Erli Handayeni Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

DATA KEPALA SD NEGERI

DATA KEPALA SD NEGERI DATA KEPALA SD NEGERI NO 1 Suharti S.Pd SDN ASEMROWO II/63 ASEMROWO 2 Ismiyatun S.Pd SD NEGERI GREGES No. 129 ASEMROWO 3 Drs SIDIK WIJONO SD NEGERI SUKOLILO NO. 250 BULAK 4 DRA HJ SITI MAISAROH SD NEGERI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006 1 WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENGGANTIAN PEMBAYARAN REKENING TELEPON BAGI UNIT SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN SURABAYA I, SURABAYA II, SURABAYA III, SURABAYA IV DAN SURABAYA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /104/ /2014 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /104/ /2014 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/104/436.1.2/2014 TENTANG SATUAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA (SATLAK PB) DAN SATUAN TUGAS SATUAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA (SATGAS SATLAK PB)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG 1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PENGGANTIAN PEMBAYARAN REKENING TELEPON BAGI UNIT KERJA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Persepsi Masyarakat Pada Figur Tri Rismaharini Dalam Pileg 2014 Di Kota Surabaya Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunga n-

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN

POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN Achmad Miftahur Rozak 3609 100 052 Pembimbing Putu Gde Ariastita ST. MT Program Studi Perencanaan Wilayah

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN SURABAYA I, SURABAYA II, SURABAYA III, SURABAYA IV DAN SURABAYA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /674/ / 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /674/ / 2011 TENTANG WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/674/436.1.2/ 2011 TENTANG PENETAPAN PEMENANG LOMBA KEBERSIHAN SURABAYA GREEN AND CLEAN TAHUN 2011 Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan peran

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /410/ /2009

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /410/ /2009 WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/410/436.1.2/2009 TENTANG PENETAPAN PEMENANG LOMBA KEBERSIHAN SURABAYA GREEN AND CLEAN TAHUN 2009 Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan peran

Lebih terperinci

Wanita Tuna Susila Number of Localized Prostitution Complex, Pimpsand Prostitutes Localized Mucikari/ Wanita Tunasusila

Wanita Tuna Susila Number of Localized Prostitution Complex, Pimpsand Prostitutes Localized Mucikari/ Wanita Tunasusila Tabel : 04.04.01 Banyaknya Lokalisasi, Mucikari dan Wanita Tuna Susila Number of Localized Prostitution Complex, Pimpsand Prostitutes 1999 Lokalisasi/ T a h u n/ Localized Mucikari/ Wanita Tunasusila Y

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI DAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN TAHUN 2014 WILAYAH

Lebih terperinci

Jumlah Rekapitulasi Keluhan Masyarakat Bulan Januari s/d Desember 2012

Jumlah Rekapitulasi Keluhan Masyarakat Bulan Januari s/d Desember 2012 Jumlah Rekapitulasi Keluhan Masyarakat Bulan Januari s/d Desember 2012 No Instansi Keluhan Ditindak lanjuti Belum terjawab Keterangan / Jumlah 1 2 Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Dinas Kependudukan dan

Lebih terperinci

2009/ / /2012 (1) (2) (3) (4) 01. Sekolah/ Schools. 02. Kelas/ Classes

2009/ / /2012 (1) (2) (3) (4) 01. Sekolah/ Schools. 02. Kelas/ Classes Tabel : 04.01.16 4. SOSIAL BUDAYA / CULTURE SOCIAL Banyaknya Sekolah, Kelas, Murid, Ruang Belajar dan Guru pada Madrasah Tsanawiyah*) Number of School, Classes, Pupils, Classrooms and Teachers on Madrasah

Lebih terperinci

Jenis Industri/Type of Industries Sub-District

Jenis Industri/Type of Industries Sub-District Tabel : 06.01.09 Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Golongan Industri per Kecamatan Number of Large and Medium Scale Industries by Industrial Categories by Sub District 2011 Sub-District 10 12

Lebih terperinci

Wanita Tuna Susila Number of Localized Prostitution Complex, Pimpsand Prostitutes

Wanita Tuna Susila Number of Localized Prostitution Complex, Pimpsand Prostitutes Tabel : 04.04.01 Banyaknya Lokalisasi, Mucikari dan Wanita Tuna Susila Number of Localized Prostitution Complex, Pimpsand Prostitutes 2000 - Lokalisasi/ T a h u n/ Localized Mucikari/ Wanita Tunasusila

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Dimana sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Arrowiyah Pembimbing: Dr. Sutikno S.Si M.Si. Seminar Tugas Akhir SS091324

Arrowiyah Pembimbing: Dr. Sutikno S.Si M.Si. Seminar Tugas Akhir SS091324 Arrowiyah 1307 100 070 Pembimbing: Dr. Sutikno S.Si M.Si Seminar Tugas Akhir SS091324 1 Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Seminar

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KOTA SURABAYA WALIKOTA

Lebih terperinci

KELOMPOK NAMA SEKOLAH ALAMAT SEKOLAH

KELOMPOK NAMA SEKOLAH ALAMAT SEKOLAH 1 1 SDN ROMOKALISARI JL. ROMOKALISARI NO. 11 2 1 SDN BUBUTAN II JL. KOBLEN TENGAH 21 3 1 SDN KENJERAN 248 JL. PANTAI KENJERAN NO. 1 4 1 SDN DUKUH PAKIS I-486 JL.DUKUH PAKIS NO.69-71 5 1 SDN DUKUH MENANGGAL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian tentang Motif Pemirsa Surabaya dalam Menonton Serial Komedi OK-JEK di NET TV, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang mendorong sebagian

Lebih terperinci

Ruang Jenis & Status/ Sekolah/ Belajar/ Kelas/ Guru/ Murid/ Levels and Status Schools Classrooms Class Teachers Pupils (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ruang Jenis & Status/ Sekolah/ Belajar/ Kelas/ Guru/ Murid/ Levels and Status Schools Classrooms Class Teachers Pupils (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tabel : 04.01.01 4. SOSIAL BUDAYA / CULTURE SOCIAL Banyaknya Sekolah, Ruang Belajar, Kelas, Guru dan Murid menurut Jenis dan Status Sekolah Number of Schools, Classrooms, Classes, Teachers and Pupils by

Lebih terperinci

STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA

STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA Ratih Sekartadji 1, Hera Widyastuti 2, Wahju Herijanto 3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) Fathoni, A.K.R. dan Soedjono, E.S. Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP - ITS Surabaya email: addieet_90@enviro.its.ac.id

Lebih terperinci

DATA PESERTA NO NAMA UNIT KERJA KECAMATAN

DATA PESERTA NO NAMA UNIT KERJA KECAMATAN 1 Suharti S.Pd SDN ASEMROWO II/63 ASEMROWO 2 Ismiyatun S.Pd SD NEGERI GREGES No. 129 ASEMROWO 3 Drs SIDIK WIJONO SD NEGERI SUKOLILO NO. 250 BULAK 4 DRA HJ SITI MAISAROH SD NEGERI KANDANGAN II / 620 BENOWO

Lebih terperinci

---2 WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /565/ / 2010 TENTANG

---2 WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /565/ / 2010 TENTANG WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/565/436.1.2/ 2010 TENTANG PENETAPAN PEMENANG LOMBA KEBERSIHAN SURABAYA GREEN AND CLEAN TAHUN 2010 SURABAYA BERWARNA BUNGA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Ruang Jenis & Status/ Sekolah/ Belajar/ Kelas/ Guru/ Murid/ Levels and Status Schools Classrooms Class Teachers Pupils (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Ruang Jenis & Status/ Sekolah/ Belajar/ Kelas/ Guru/ Murid/ Levels and Status Schools Classrooms Class Teachers Pupils (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tabel : 04.01.01 4. SOSIAL BUDAYA / CULTURE SOCIAL Banyaknya Sekolah, Ruang Belajar, Kelas, Guru dan Murid menurut Jenis dan Status Sekolah Number of Schools, Classrooms, Classes, Teachers and Pupils by

Lebih terperinci

Direktorat P2TK Ditjen Dikdas Laporan Progres Pengiriman BSD per tanggal 15 Maret 2014

Direktorat P2TK Ditjen Dikdas Laporan Progres Pengiriman BSD per tanggal 15 Maret 2014 Direktorat P2TK Ditjen Dikdas Lapor Progres Pengirim BSD per tggal 15 Maret 2014 No Tahap Tgl Diproses Kecamat Nama Sekolah NPSN Jenjg 10 6 2014 03 06 23:32:39.513 Kec. Asemrowo SD HANURA BINA PUTRA 20533027

Lebih terperinci

Tabel : Banyaknya Industri dan Pekerja menurut Sub Sektor Number of Industries and Workers by Sub Sectors (1) (2) (3)

Tabel : Banyaknya Industri dan Pekerja menurut Sub Sektor Number of Industries and Workers by Sub Sectors (1) (2) (3) Tabel : 06.01.01Banyaknya Industri dan Pekerja menurut Sub Sektor Number of and Workers by Sub Sectors 2004-2010 Tahun/ Year Industri Kimia Agro Industri Logam Mesin dan Hasil Hutan/ Elektronika dan Aneka

Lebih terperinci

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 BAB III TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN 3.1. KEPENDUDUKAN Penduduk merupakan aspek penting dalam perkembangan suatu wilayah, karena selain sebagai obyek, penduduk juga berperan sebagai subyek dalam pembangunan.

Lebih terperinci

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMUNGUTAN PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMUNGUTAN PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMUNGUTAN PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA

Lebih terperinci

NO HARI TANGGAL NAMA SEKOLAH WILAYAH ALAMAT SEKOLAH KETERANGAN. 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya. 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya

NO HARI TANGGAL NAMA SEKOLAH WILAYAH ALAMAT SEKOLAH KETERANGAN. 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya. 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya 3 SMK ANTARTIKA Jl. Banyu Urip Kidul II / 39 Surabaya 4 SMK BERDIKARI I Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestopo no 79A 5 SMK BUBUTAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 188.45/130/436.2/2016 TENTANG TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERANGKAT DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2016-2021 WALIKOTA

Lebih terperinci

KOTA SURABAYA A. KONDISI UMUM. 1. Kondisi Geografis

KOTA SURABAYA A. KONDISI UMUM. 1. Kondisi Geografis KOTA SURABAYA A. KONDISI UMUM 1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Surabaya adalah 33.048 Ha dan luas wilayah laut yang dikelolah oleh Pemerintah Kota Surabaya sebesar 19.039 Ha.Kota Surabaya berbatasan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PELAYANAN PAJAK DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan

Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan LAMPIRAN NO. NAMA 1 Raya Diponegoro Pasar Kembang Raya Wonokromo Arteri Primer Tegalsari 2 A. Yani Raya Wonokromo Raya Waru (Sda) Arteri Primer Gayungan 3 Demak

Lebih terperinci

DAFTAR PESERTA SOSIALISASI PERIJINAN ONLINE KASEK SD DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA TAHUN 2017

DAFTAR PESERTA SOSIALISASI PERIJINAN ONLINE KASEK SD DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA TAHUN 2017 Lampiran Undangan Nomor : 005/8925/436.7.1/2017 Tanggal : 22 September 2017 DAFTAR PESERTA SOSIALISASI PERIJINAN ONLINE KASEK SD DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA TAHUN 2017 NO NAMA LEMBAGA NAMA WAKTU 1 SDN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci