OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB)"

Transkripsi

1 OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB) Oleh BAYU WIDHA PRANATA H DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

2 ABSTRAK Bayu Widha Pranata. H Optimalisasi Distribusi Buku Bertemakan Islam dan Pengaruh Biaya Distribusi Optimal Terhadap Marjin Pemasaran (Studi Kasus pada CV Pustaka Ulil Albab). Dibawah bimbingan Muhammad Syamsun. CV Pustaka Ulil Albab (CV PUA) merupakan salah satu penerbit buku Islam yang telah menerbitkan berbagai judul buku dan telah mempunyai agenagen sebagai salah satu partner dalam mendistribusikan buku-bukunya di berbagai daerah di Indonesia. Tersebarnya agen-agen CV PUA di berbagai daerah di Indonesia menyebabkan munculnya biaya distribusi yang cukup berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan, sehingga dibutuhkan informasi tentang biaya distribusi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi daerah-daerah yang menjadi tujuan pemasaran buku CV PUA dan sistem distribusi yang diterapkan. Mengidentifikasi biaya distribusi dari produsen ke masing-masing tujuan pemasaran. Mengidentifikasi alokasi optimum distribusi buku CV PUA ke berbagai tujuan pemasaran tersebut. Mengetahui alokasi distribusi riil yang dilakukan CV PUA. Mengetahui pengaruh biaya distribusi optimal terhadap marjin pemasaran bagi CV PUA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan dan literatur-literatur. Pengolahan data dilakukan menggunakan program linier yang dibantu dengan program LINDO. Buku Bersanding dengan Al-Qur an didistribusikan oleh CV PUA ke 36 agen yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sistem distribusi yang diterapkan oleh CV PUA adalah distribusi selektif yang bertujuan meniadakan agen-agen yang tidak menguntungkan dan meningkatkan volume penjualan dengan jumlah transaksi yang lebih terbatas. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data dengan menggunakan program LINDO, didapatkan bahwa alokasi distribusi buku Bersanding dengan Al-Qur an oleh CV PUA telah mencapai titik optimal. Biaya distribusi optimal yang dikeluarkan oleh CV PUA adalah sebesar Rp ,5. Setelah dilakukan analisis marjin pemasaran didapatkan bahwa marjin pemasaran tidak mengalami perubahan, karena penetapan harga buku dilakukan oleh CV PUA bukan hasil tawar menawar yang dilakukan antara agen dengan konsumen akhir, sehingga biaya distribusi optimal tidak dapat dilihat pengaruhnya terhadap marjin pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang dapat diberikan kepada CV PUA adalah mempertahankan tingkat penjualan buku ke agen-agen tersebut dan untuk mempertahankan kondisi optimal saat ini, sebaiknya CV PUA memprioritaskan pengiriman ke daerah tujuan yang biaya distribusi per-eksemplar rendah dan pengiriman via Pos Indonesia, seperti daerah Bekasi.

3 OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh BAYU WIDHA PRANATA H DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

4 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh BAYU WIDHA PRANATA H Menyetujui, Agustus 2007 Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc Dosen Pembimbing Mengetahui, Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen Tanggal Ujian : 02 Agustus 2007 Tanggal Lulus :

5 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji senantiasa dipanjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta alaa yang telah memberikan Rahmat, Hidayah, dan Karunia- Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pertumbuhan industri penerbitan buku yang semakin pesat mengakibatkan tersebarnya distribusi buku ke berbagai daerah di Indonesia, sehingga perusahaan harus mengoptimalkan distribusi bukunya. Skripsi ini berjudul Optimalisasi Distribusi Optimalisasi Distribusi Buku Bertemakan Islam Dan Pengaruh Biaya Distribusi Optimal Terhadap Marjin Pemasaran (Studi Kasus : CV Pustaka Ulil Albab). Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan sabar untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan pengarahan kepada penulis. 2. Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM dan Eko Ruddy Cahyadi, S.Hut, MM atas kesediaannya untuk meluangkan waktu menjadi dosen penguji. 3. Manajer dan karyawan CV Pustaka Ulil Albab, Bogor yang telah memberikan informasi dalam skripsi ini. 4. Seluruh staf pengajar dan karyawan/ wati di Departemen Manajemen FEM IPB. 5. Ibunda, Ayahanda, adik, dan kakak tercinta, yang telah memberikan curahan kasih sayang, motivasi, bimbingan, do a, dan kepercayaan kepada penulis, jazakumullahu khoiron katsiro. 6. Rekan-rekan Majlis Ta lim Al-Furqon; Fandy, Faiz, Anry, Kemal, Tri, Wira, Idham, Imron, dan senior-senior; Mas Sugeng, Mas Muji, dll, serta iii

6 rekan-rekan Ihya us Sunnah dan At-tauhid atas dukungan dan motivasinya, jazakumullahu khoiron katsiro. 7. Asep, Fandy, Hendra, Henry, Made, Ai, dan Sri serta rekan-rekan seperjuangan di Departemen Manajemen Angkatan 40 yang telah menemani dan memotivasi selama ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah Subhanahu wa ta alaa memberikan pahala atas kebaikannya. Setiap anak Adam melakukan kesalahan. Skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran konstruktif diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Amin. Bogor, Agustus 2007 Penulis iv

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Nganjuk pada tanggal 26 Desember Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan H. Muhammad Harijanto dan Hj. Choirijah. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Bhayangkari pada tahun 1991, lalu melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri 1 Kauman Nganjuk. Pada tahun 1997, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Nganjuk dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Nganjuk dan masuk program IPA pada tahun Pada tahun 2003, penulis diterima di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor. Selama kuliah penulis aktif di Forum Kajian Islam Mahasiswa, Majlis Ta lim Al-FurQon sebagai pengurus. Selain itu, penulis pernah menjadi pengajar di Bimbingan Belajar Bahasa Arab yang didirikan oleh Forum Kajian Islam Mahasiswa. ii

8 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran dan Bauran Pemasaran Distribusi Distribusi Fisik (Logistik) Saluran Distribusi Program Linier Model Transportasi Dualitas Analisis Sensitivitas Marjin Pemasaran Optimalisasi Hasil Penelitian Terdahulu III. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengolahan dan Analisis Data Sistem Distribusi Perusahaan Linier Programming Lindo Model Transportasi Dualitas Analisis Sensitivitas Analisis Margin Pemasaran Optimalisasi v

9 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum dan Perkembangan Perusahaan Bidang Usaha Perusahaan Sistem Distribusi yang Dilakukan CV PUA Analisis Alokasi Distribusi Buku Bersanding dengan Al-Qur an CV PUA Analisis Primal Analisis Dual Analisis Sensitivitas Analisis Sensitivitas Biaya Distribusi Analisis Sensitivitas Kendala Permintaan dan Penjualan Analisis Penyimpangan Distribusi Aktual terhadap Distribusi Optimal Perbandingan Biaya Distribusi Buku pada Kondisi Aktual dengan Kondisi Optimal Analisis Marjin Pemasaran KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

10 DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun Daftar Agen Buku Bersanding dengan Al-Qur an Biaya Distribusi per Buku Berdasarkan Tujuan Analisis Primal Terhadap Biaya Distribusi Analisis Dual terhadap Penjualan Buku Analisis Sensitivitas terhadap Biaya Angkut/Buku di tiap-tiap Agen Buku Analisis Sensitivitas terhadap Kendala Permintaan dan Penjualan Penyimpangan Antara Distribusi Aktual dan Optimal Buku Bersanding dengan Al-Qur an (buku) Penyimpangan Biaya Distribusi Aktual dan Optimal (Rupiah) Marjin dan Persentase Marjin Pemasaran Daerah Tujuan Banda Aceh Marjin dan Persentase Marjin Pemasaran Daerah Tujuan Jakarta Marjin dan Persentase Marjin Pemasaran Daerah Tujuan Samarinda vii

11 DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Gambar Saluran distribusi barang konsumen Alur Kerangka Pemikiran Konseptual Pola Saluran Distribusi viii

12 DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Biaya Distribusi Aktual Buku Bersanding dengan Al-Qur an Jumlah Penjualan Aktual Buku Bersanding dengan Al-Qur an Jumlah Permintaan Buku Bersanding dengan Al-Qur an Nama Daerah Tujuan dan Variabel yang Mewakilinya Hasil Pengalokasian Optimal Buku Bersanding dengan Al-Qur an Persentase Optimal Pengiriman Buku Bersanding dengan Al-Qur an Biaya Distribusi Optimal (hasil pengolahan Linier Programming) Input data (model LP) Hasil Output Optimal ix

13 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku yang merupakan salah satu sarana penyebaran infomasi, mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan manusia yang unggul. Buku menyediakan berbagai ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas dirinya, sehingga akan tercipta manusia yang kompeten yang ikut secara aktif di dalam persaingan sehat untuk mencari dan mendapatkan yang terbaik dalam segala bidang. Penyebaran buku ke berbagai daerah telah memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dan mempelajari beragam ilmu pengetahuan yang menjadi kebutuhan mereka. Salah satu kebutuhan masyarakat adalah kebutuhan rohani. Di negara Indonesia, pemenuhan kebutuhan rohani manusia ditekankan agar tercipta kehidupan bangsa yang beradab dan beragama. Buku mempunyai peranan yang cukup penting dalam memenuhi kebutuhan rohani tersebut, yaitu dengan pengajaran terhadap pengetahuan agama. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005 adalah sebesar jiwa, dan mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, sehingga ajaran-ajaran Islam sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam budaya, pemikiran, dan kepercayaan (Depag, 2005). Tabel 1 : Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun 2005 Agama Jumlah Penduduk Persentase Islam Kristen Katolik Hindu Budha ,20 % 6,21 % 3,32 % 2,20 % 1,07 % Total % Sumber : Depag, 2005 Buku-buku bertemakan Islam, sebagai sarana pembelajaran masyarakat, telah tumbuh pesat di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penerbit-penerbit Islam di Indonesia. Pendataan Ikatan Penerbit

14 2 Indonesia (IKAPI) Pusat menunjukkan pada periode tahun atau kurang dari empat tahun, sudah tercatat sekitas 20 penerbit buku bertemakan Islam baru yang menjadi anggota IKAPI. Angka ini jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan jumlah penerbit buku bertemakan Islam pada kurun waktu yang hanya sebanyak 6 penerbit saja (Kompas, 2003a dalam Fatimah, 2006). Pendataan terakhir oleh IKAPI hingga Maret 2006, jumlah penerbit buku Islam yang terdaftar menjadi anggota IKAPI sebanyak 190 penerbit, jumlah ini belum termasuk pertumbuhan penerbit buku bertemakan Islam yang tidak menjadi anggota IKAPI yang bisa dipastikan jumlahnya akan jauh lebih besar lagi. (Republika, 2006). Selain itu, pertumbuhan buku-buku bertemakan Islam yang pesat dapat dilihat dari semakin gencarnya diadakan pameran-pameran buku bertemakan Islam atau yang lebih dikenal dengan Islamic Book Fair yang diadakan hampir setiap tahun semenjak tahun Pada pameran pertama itu diikuti oleh 24 penerbit buku-buku bertemakan Islam dan tahun 2003 jumlah peserta meningkat menjadi 48 penerbit, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya (Kompas, 2003b dalam Fatimah, 2006). Pada tanggal 26 Maret hingga 3 April 2005 kembali diselenggarakan Islamic Book Fair di Istora Gelora Bung Karno, Senayan-Jakarta. Pameran ini diikuti lebih dari 100 penerbit buku-buku bertemakan Islam. Pada tanggal 03 hingga 11 Maret 2007, diadakan Islamic Book Fair yang ke-6 di Istora Senayan, Jakarta. Jumlah peserta acara ini sebanyak kurang lebih 165 penerbit buku Islam, jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2006 yang pesertanya 145 penerbit (Erlangga, 2007). Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kemudahan dalam menerbitkan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) setelah era reformasi di negara Indonesia ini, sebagai contoh, pada periode tahun telah terbit 900 SIUPP telah diterbitkan padahal pada tahun 1987 hanya ada 267 SIUPP yang telah diterbitkan (Eko, 2006). Kenyataan ini menunjukkan bahwa kebebasan berpendapat, berekspresi, dan mempublikasikan ide yang terbuka lebar. Pertumbuhan penerbit buku bertemakan Islam yang pesat tersebut, menuntut para penerbit melakukan inovasi dan peningkatan kualitas buku-buku yang diterbitkan untuk memenuhi segmen pasar yang dipilih. Namun, terciptanya inovasi dan kualitas yang bagus oleh penerbit tidak akan dapat dirasakan oleh

15 3 konsumen tanpa adanya saluran distribusi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, saluran distribusi merupakan hal harus diperhatikan oleh para penerbit agar tercipta hubungan yang baik dan berkelanjutan antara penerbit dan konsumen. Setiap buku adalah unik, artinya penerbit memiliki banyak produk yang harus dijual, tetapi masing-masing adalah suatu ciptaan unik oleh individu yang bebas yang memutuskan secara pribadi seperti apa produknya itu. Penjualan buku tidak menjamin pembeli tetap menjadi pelanggan sebuah penerbit, berbeda dengan barang komersial lain yang jika konsumen puas maka konsumen tersebut akan menjadi pelanggan tetap produk tersebut dan juga pada produsen produk tersebut. Hal ini menjadi sebuah masalah yang harus diperhatikan penerbit untuk berusaha memelihara sebanyak mungkin saluran distribusi buku-bukunya. CV Pustaka Ulil Albab (CV PUA) merupakan salah satu penerbit bukubuku yang bertemakan Islam yang telah banyak menerbitkan buku. CV PUA dalam kegiatan operasionalnya mendistribusikan sendiri buku-buku yang diterbitkan ke agen-agen tanpa melalui distributor tunggal di luar penerbit. CV PUA telah memiliki agen-agen yang tersebar di wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Kendari. Salah satu judul buku yang diterbitkan oleh CV PUA adalah Bersanding dengan Al-Qur an. Buku tersebut telah didistribusikan oleh CV PUA ke agenagennya yang berada di berbagai daerah di Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Pemilihan saluran distribusi dan alokasi distribusi merupakan keputusan yang penting bagi penerbit, karena saluran distribusi dan alokasi distribusi yang berbeda akan membutuhkan biaya distribusi yang berbeda pula. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan yang matang akan distribusi buku, agar tercipta saluran dan alokasi distribusi yang efektif dan efisien dengan biaya yang rendah. Dengan demikian perumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem distribusi yang digunakan oleh CV PUA? 2. Berapa biaya distribusi dari produsen ke masing-masing tujuan pemasaran?

16 4 3. Bagaimana alokasi optimum distribusi buku CV PUA ke berbagai tujuan pemasaran tersebut? 4. Apakah alokasi distribusi riil yang dilakukan CV PUA sudah optimal? 5. Bagaimana pengaruh biaya distribusi optimal terhadap marjin pemasaran bagi CV PUA? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi sistem distribusi yang diterapkan oleh CV PUA. 2. Mengidentifikasi biaya distribusi dari produsen ke masing-masing tujuan pemasaran. 3. Mengidentifikasi alokasi optimum distribusi buku CV PUA ke berbagai tujuan pemasaran tersebut. 4. Mengetahui alokasi distribusi riil yang dilakukan CV PUA. 5. Mengetahui pengaruh biaya distribusi optimal terhadap marjin pemasaran bagi CV PUA Kegunaan Penelitian 1. Bagi penulis, sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi. 2. Sebagai media bagi penulis untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan meningkatkan daya nalar serta daya analisis. 3. Sebagai bahan masukan bagi penerbit tentang distribusi optimal dalam penyaluran buku ke agen-agen. 4. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya Ruang Lingkup Penelitian Optimalisasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah optimalisasi distribusi pemasaran salah satu buku yang diterbitkan oleh CV PUA yang berjudul Bersanding dengan Al-Qur-an. Sedangkan analisis terhadap marjin pemasaran adalah menganalisis perubahan marjin pemasaran CV PUA sebagai distributor buku Bersanding dengan Al-Qur an dan hanya menganalisis perubahan marjin pemasaran pada pola saluran distribusi tingkat satu CV PUA setelah

17 5 didapatkan biaya distribusi optimal, bukan menganalisis tentang upaya peningkatan atau memaksimalkan marjin pemasaran.

18 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran dan Bauran Pemasaran Menurut Kotler (2000), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler (2000), bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat aspek atau variabel (4P), yaitu : a. Product (produk), komponen-komponen dari produk di antaranya keragaman produk, kualitas, desain, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan. b. Price (harga), komponen-komponennya seperti daftar harga diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit. c. Promotion (promosi), komponen-komponennya seperti promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, public relation, dan pemasaran langsung. d. Place (tempat), komponen-komponennya seperti saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan, dan transportasi Distribusi Distribusi Fisik (Logistik) Distribudi fisik adalah seperangkat kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan arus bahan atau barang jadi dari tempat asal menuju tempat pemakai atau konsumen untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan distribusi fisik adalah mengantarkan produk pada waktu yang tepat dengan tingkat biaya serendah mungkin (Kotler, 2005). Pedagang besar atau grosir (distributor) mempunyai perbedaan dengan pengecer dalam beberapa hal. Pertama, pedagang-pedagang besar kurang memperhatikan promosi, suasana, dan lokasi karena mereka bertransaksi dengan pelanggan bisnis dan bukan konsumen akhir. Kedua, transaksi perdagangan besar

19 7 biasanya lebih besar daripada transaksi eceran dan pelanggan besar biasanya meliputi daerah perdagangan yang lebih luas daripada pengecer. Ketiga, pemerintah berhubungan dengan pedagang besar dan pengecer dengan cara yang berbeda dalam hal hukum dan pajak (Kotler, 2005) Saluran Distribusi Kotler (2000) memberikan definisi saluran pemasaran atau saluran distribusi sebagai rangkaian organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk barang atau jasa untuk dikonsumsi. Produk barang atau jasa dihasilkan oleh produsen dengan melakukan proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi yang diinginkan oleh konsumen. Produsen sering melakukan kegiatan pemasaran untuk mencapai tingkat penjualan yang diharapkan, salah satu pemasaran yang ditempuh oleh produsen adalah pemasaran hubungan, yaitu, pemasaran yang mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama, seperti pelanggan, pemasok, dan distributor, dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang. Pemasaran hubungan membangun ikatan ekonomi, teknik, dan sosial yang kuat di antara pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat mengurangi biaya transaksi dan waktu bagi produsen. Produsen mempertimbangkan secara matang saluran pemasaran yang dipilih untuk menyalurkan produknya sampai ke tangan konsumen sehingga didapatkan keputusan yang tepat, karena saluran pemasaran yang berbeda memberikan keuntungan yang berbeda pula. Keputusan yang tepat atas pemilihan jalur dari saluran pemasaran produk di antara jalur-jalur yang ditempuh, dapat meningkatkan efisiensi biaya pemasaran dan membuat produk-produk tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar serta dapat mempermudah dalam mencari besarnya marjin yang diterima setiap lembaga yang terlibat. Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen kepada konsumen akhir serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya. Lembaga pemasaran timbul karena adanya keinginan konsumen untuk memperoleh

20 8 komoditi yang sesuai dengan waktu, tempat, dan bentuk yang diinginkan konsumen. Tugas lembaga pemasaran adalah menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi keinginan konsumen semaksimal mungkin dan konsumen memberikan balas jasa kepada lembaga pemasaran berupa margin pemasaran (Sudiyono, 2002). Terdapat empat level saluran pemasaran untuk menyampaikan barang ke konsumen (Kotler, 2005), yaitu : 1. Saluran level-nol (saluran pemasaran langsung) terdiri dari perusahaan manufaktur langsung menjual kepada pelanggan. 2. Saluran satu level berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer. 3. Saluran dua level berisi dua perantara umumnya adalah pedagang besar dan pengecer. 4. Saluran tiga level berisi tiga perantara yaitu pedagang besar, agen, dan pengecer. P R O D U S E N Pedagang Besar Pedagang Besar Agen Pengecer Pengecer Pengecer K O N S U M E N Gambar 2. Saluran distribusi barang konsumen (Kotler, 2005) Menurut Kotler (2005), terdapat tiga sistem atau strategi distribusi pemasaran, yaitu 1) distribusi eksklusif, 2) distribusi selektif, dan 3) distribusi intensif. 1) Distribusi eksklusif adalah produsen sangat membatasi perantara dalam memasarkan produknya. Distribusi ini digunakan apabila produsen ingin tetap memegang kendali atas tingkat dan keluaran layanan yang ditawarkan perantara. Produsen mengharapkan untuk memperoleh penjualan yang lebih berdedikasi dan lebih mengenal produk yang ditawarkan sehingga kemitraan yang

21 9 besar antara produsen dengan penyalur sangat diperlukan. 2) Distribusi selektif adalah produsen menggunakan beberapa perantara yang telah dipilih dan bersedia memasarkan dan menjual produknya. Strategi ini digunakan perusahaanperusahaan mapan dan perusahaan-perusahaan baru yang mencari distributor. Strategi ini biasa dipakai untuk memasarkan produk baru dengan meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan dan meningkatkan volume penjualan dengan jumlah transaksi lebih terbatas. 3) Distribusi intensif yaitu produsen menempatkan produknya di sebanyak mungkin gerai untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen Program Linier Menurut Mulyono (1991), Linier Progamming (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya yang ditemukan oleh George B. Dantzig. Linier Programming diterapkan dalam berbagai masalah, seperti masalah ekonomi, masalah industri, militer, transportasi, sosial dan lain-lain. Dalam penerapannya di bidang transportasi, model perencanaan linier tersebut adalah model transportasi. Linier Progamming merupakan metode perhitungan untuk perencanaan terbaik di antara kemungkinan-kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan. Penentuan rencana terbaik tersebut terdapat banyak alternatif dalam perencanan untuk mencapai tujuan spesifik pada sumberdaya yang terbatas dan LP mempunyai beberapa kelebihan dalam penerapannya (Soekartawi, 1992): a. Mudah dalam pelaksanaannya, terlebih lagi apabila menggunakan alat bantu komputer. b. Dapat menggunakan banyak variabel, sehingga berbagai kemungkinan untuk memperoleh pemanfaatan sumber daya yang optimum dapat dicapai, c. Fungsi tujuan (objective function) dapat difleksibelkan sesuai dengan tujuan penelitian atau berdasarkan data yang tersedia.

22 10 Disamping memiliki kelebihan-kelebihan, LP juga memiliki kelemahankelemahan : a. Proses analisis akan sulit dilakukan bahkan tidak mungkin dilakukan apabila tidak terdapat alat bantu, yaitu komputer, b. Penggunaan asumsi linieritas yang di dalam kenyataannya kadang-kadang asumsi ini tidak sesuai. Sedangkan menurut Supranto (1988), ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu persoalan dapat dipecahkan dengan teknik LP : 1. Fungsi obyektif harus didefinisikan dengan jelas dan dinyatakan sebagai fungsi obyektif yang linier. 2. Harus ada alternatif pemecahan untuk dipilih salah satu yang terbaik. 3. Sumber-sumber dan aktivitas mempunyai sifat yang ditambahkan (additivity). 4. Fungsi obyektif dan ketidaksamaan menunjukkan adanya pembatasan harus linier. 5. Variabel keputusan harus positif, tidak boleh negatif ( X j 0, untuk semua j). 6. Sumber-sumber dan aktivitas mempunyai sifat yang dapat dibagi (divisibility). 7. Sumber-sumber dan aktivitas mempunyai jumlah yang terbatas ( finitness). 8. Aktivitas harus proposonal terhadap sumber-sumber. Hal ini berarti ada hubungan yang linier antar aktivitas dengan sumber-sumber. 9. Model programming deterministik, artinya sumber dan aktivitas diketahui secara pasti ( single-valued expactations) Model Transportasi Model transportasi adalah suatu model dalam pemrograman linier yang berusaha menentukan rencana transportasi sebuah barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Data model ini mencakup (Taha, 1996) : 1. Tingkat penawaran di setiap sumber dan jumlah permintaan di setiap tujuan. 2. Biaya transportasi per unit barang dari setiap sumber ke setiap tujuan. Menurut Mulyono (1991), masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas,

23 11 menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transport minimum. Karena hanya terdapat satu barang, sebuah tujuan dapat menerima permintaannya dari satu sumber atau lebih. Tujuan dari model adalah menentukan jumlah yang harus dikirim dari setiap sumber ke setiap tujuan sedemikian rupa sehingga biaya transportasi total diminimumkan. Asumsi dasar dari model ini adalah bahwa biaya transportasi di sebuah rute tertentu proposional secara langsung dengan jumlah unit yang dikirimkan. Menurut Dimyati dan Dimyati dalam Rustiani (2006), ciri-ciri khusus persoalan transportasi adalah : 1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan. 2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu. 3. Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber. 4. Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu. Suatu model transportasi dinyatakan seimbang (balanced transportation model) apabila total penawaran sama dengan total permintaan. Dengan kata lain : m Σ a i = Σ n b j...(1) i= 1 j= 1 Dalam kenyataan sehari-hari, batasan ini tidak selalu terpenuhi. Sering terjadi permintaan dan penawaran tidak sama, artinya jumlah permintaan tidak seimbang dengan jumlah penawaran, ataupun sebaliknya. Model persoalan seperti ini disebut model transportasi yang tidak berimbang (Unbalanced Transportation Model). Tetapi setiap persoalan transportasi dapat dibuat seimbang dengan cara memasukkan variable semu yang disebut sebagai variable dummy. Jika jumlah penawaran melebihi permintaan, maka dibuat suatu tujuan dummy untuk menyerap kelebihan tersebut, yaitu sebanyak Σ i a i - Σ j b j. Sebaliknya, jika jumlah permintaan melebihi penawaran, maka dibuat suatu sumber dummy yang akan menambah jumlah penawaran, yaitu sebanyak Σ j b j - Σ i a i.

24 12 Ongkos transportasi per unit (C ij ) dari sumber dummy ke seluruh tujuan adalah nol. Hal ini dapat dipahami karena pada kenyataannya dari sumber dummy tidak terjadi pengiriman. Begitu pula dengan ongkos transportasi per unit (C ij ) dari semua sumber ke tujuan dummy adalah nol Dualitas Menurut Taha (1996), masalah dual adalah sebuah masalah LP yang diturunkan secara matematis dari suatu model LP primal. Masalah dual dan primal sangat berkaitan erat sedemikian rupa sehingga pemecahan simpleks optimal dari salah satu masalah akan secara otomatis menghasilkan pemecahan optimum untuk masalah lainnya. Interpretasi ekonomi dari permasalahan dual ada dua hal, yaitu : harga dual (dual price) dan pengurangan biaya (reduced costs). Menurut Mulyono (1991), dual price menunjukkan besarnya perubahan nilai fungsi tujuan sebagai akibat dari kenaikan atau penurunan satu unit kapasitas aktif. Sedangkan reduced cost menunjukkan biaya imbangan dari ada atau tidaknya variabel dalam solusi optimal Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas adalah analisis yang berkaitan dengan perubahan diskrit parameter untuk melihat berapa besar perubahan dapat ditolerir sebelum solusi optimum kehilangan optimalitasnya. Jika suatu perubahan kecil dalam suatu parameter menyebabkan perubahan drastis dalam solusi, dikatakan bahwa solusi sangat sensitif terhadap nilai parameter tersebut. Sebaliknya, jika perubahan parameter tidak mempunyai pengaruh besar terhadap solusi dikatakan solusi relatif insensitif terhadap nilai parameter itu (Mulyono,1991). Menurut Taha (1996), analisis sensitivitas dapat dimasukkan ke dalam tiga kategori : perubahan dalam koefisien tujuan yang dapat mempengaruhi optimalitas, perubahan dalam sisi kanan yang dapat mempengaruhi kelayakan dan perubahan keduanya yang dapat mempengaruhi baik optimalitas dan kelayakan.

25 Marjin Pemasaran Marjin pemasaran mengacu pada perbedaan harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima oleh produsen (Sudiyono, 2002). Dalam marjin pemasaran terdapat dua komponen yaitu komponen biaya pemasaran dan komponen keuntungan lembaga pemasaran. Marjin pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut : Perbedaan kegiatan dari setiap lembaga akan menyebabkan perbedaan harga jual antara lembaga yang satu dengan lembaga yang lain sampai tingkat konsumen akhir. Semakin banyak lembaga yang terlibat di dalam penyaluran produk dari produsen hingga konsumen akan semakin besar perbedaan harga produk tersebut di titik produsen dibandingkan dengan harga yang akan dibayar konsumen Optimalisasi Optimalisasi adalah serangkaian proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam situasi tertentu. Optimalisasi dapat mengidentifikasikan penyelesaian terbaik suatu masalah yang diarahkan pada tujuan maksimalisasi atau minimalisasi melalui fungsi tujuan dengan pendekatan normatif (Nasendi dan Anwar dalam Rustiani, 2006). Nilai keuntungan maksimum yang dihasilkan dari proses produksi untuk meminimumkan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dengan memperhatikan kendala-kendala yang berada di luar jangkauan pelaku kegiatan, merupakan tujuan dilakukannya optimalisasi. Oleh karena itu, dalam upaya melaksanakan tujuan tersebut, kegiatan produksi berusaha untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas di antara berbagai produk yang bersaing (Buffa dan Sarin dalam Rustiani, 2006). Riset operasi berusaha menentukan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah pengambilan keputusan di bawah pembatasan sumber daya yang terbatas. Dengan demikian riset operasi merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang membantu proses optimalisasi.

26 Hasil Penelitian Terdahulu Rustiani (2006), dengan judul Optimalisasi Distribusi Sarimi Pada PT Sari Indo Prakarsa Di Wilayah Bogor dan Depok. Penelitian ini menfokuskan pada pengalokasian distribusi yang dapat meminimalisasikan biaya distribusi yang dilakukan oleh PT SIP Bogor. Biaya distribusi aktual PT SIP untuk tahun 2006 adalah sebesar Rp ,00. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan Linier Programming didapatkan biaya distribusi optimal sebesar Rp ,00 sehingga biaya yang dapat dihemat sebesar Rp ,00. Berdasarkan hasil LP, presentase pengiriman yang terbesar adalah menuju daerah Kecamatan Bogor Utara karena biaya angkut murah. Sedangkan, hasil analisa penyimpangan menunjukkan bahwa distribusi aktual yang dilakukan PT SIP belum optimal dalam menghemat biaya distribusi. Sholeh (2005) dengan judul Optimalisasi Distibusi Pemasaran Ikan Bandeng di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya alokasi distribusi pemasaran ikan bandeng di Kabupaten Lamongan ke berbagai daerah tujuan yang paling optimum. Alokasi optimum yang dimaksud adalah alokasi distribusi yang menggunakan biaya distribusi paling minimum dengan memperhatikan berbagai kendala yang ada, yaitu besarnya produksi dan besarnya jumlah permintaan daerah-daerah tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi pemasaran ikan bandeng dari Kabupaten Lamongan belum berada pada kondisi optimal. Jika pemasar mendistribusikan ikan bandeng dari Kabupaten Lamongan sesuai dengan alokasi distribusi optimum maka biaya yang dapat dihemat adalah sebesar Rp ,00. Aditya (2002) dengan judul Optimalisasi Distribusi Teh Botol Sosro di PT. Sasana Caraka Mekarjaya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis upaya distribusi yang dilakukan oleh PT Sasana Caraka Mekarjaya dan menganalisis berapa besar penyimpangan antara distribusi aktual dan optimal. Hasil penelitian menunjukkan distribusi aktual Teh botol Sosro selama tahun 2000 adalah sebesar krat dan total distribusi optimal sebesar krat sehingga terdapat kekurangan pada distribusi aktual sebesar krat. Biaya distribusi aktual Tahun 2000 mencapai Rp ,00. Setelah dilakukan pengalokasian produk dengan

27 15 program linier maka, biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp ,00 dan biaya yang dapat dihemat adalah sebesar Rp ,00 dari anggaran PT Sinar Sosro.

28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak orang dan 87,20 % dari total jumlah penduduk menganut agama Islam. Hal ini merupakan peluang yang cukup besar bagi industri penerbitan buku yang bertemakan Islam untuk menerbitkan buku-buku Islam didukung oleh kebebasan mengemukakan pendapat setelah terwujudnya Era Reformasi serta semakin mudahnya menerbitkan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Keadaan tersebut di atas memberikan pengaruh yang cukup besar dalam pertumbuhan perindustrian buku Islam. Hal ini terlihat dari jumlah anggota penerbit Buku Islam yang tergabung dalam IKAPI mengalami peningkatan. Pada kurun waktu jumlah penerbit buku Islam yang berjumlah 6 penerbit, pada kurun waktu meningkat menjadi 20 penerbit buku yang menjadi anggota IKAPI dan jumlah tersebut belum termasuk penerbit yang tidak tergabung dengan IKAPI. Pertumbuhan tersebut menyebabkan semakin tinggi tingkat persaingan di perindustrian buku Islam sehingga menuntut setiap penerbit untuk mencapai efisiensi pada kinerjanya, salah satunya dalam pemasaran. Pencapaian efisiensi pemasaran bertujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat, sehingga penerbit dapat memaksimalkan keuntungan. Untuk mengetahui tingkat optimalisasi distribusi pemasaran buku, dilakukan analisis dengan Linier Programming untuk mengetahui biaya distribusi optimal ke daerah-daerah tujuan distribusi. Setelah diperoleh biaya ditribusi optimal dilakukan analisis penyimpangan dan analisis perubahan margin pemasaran dibandingkan dengan biaya distribusi aktual yang dikeluarkan penerbit sehingga didapatkan informasi yang dapat dijadikan masukan bagi penerbit dalam melaksanakan kegiatan distribusi pemasaran bukunya.

29 17 Produsen (Daerah Supply) Jumlah Penawaran Tujuan CV PUA : - Alokasi Optimal - Minimalisasi biaya Permodelan dengan LP Biaya Angkut Distribusi Aktual Analisa dengan Metode Transportasi Jumlah Permintaan Daerah Permintaan Output : Primal Dual Sensitivitas Analisis Margin Pemasaran Analisis Penyimpangan Analisis Margin Pemasaran Umpan Balik Gambar 3. Diagram alur Kerangka Pemikiran Penelitian Distribusi Buku Bersanding dengan Al-Qur an CV Pustaka Ulil Albab. = Lingkup Penelitian

30 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV Pustaka Ulil Albab (CV PUA) yang berada di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa CV PUA merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam yang mempunyai saluran distribusi di berbagai daerah di Indonesia Jenis dan Sumber Data Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa data kualitatif diperoleh dari wawancara langsung dengan manajer CV Pustaka Ulil Albab mengenai gambaran umum perusahaan, pola dan sistem distribusi buku serta agen-agen CV PUA. Data sekunder yang berupa data kuantitatif diperoleh dari dokumen yang terdapat dalam perusahaan mengenai biaya distribusi, data penjualan dan permintaan, data-data statistik, dan data yang diperoleh dari literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data secara kualitatif dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan keragaan dan sistem distribusi perusahaan. Sedangkan perolehan kuantitatif diperlukan untuk mengkaji perubahan marjin pemasaran perusahaan setelah diperoleh biaya distribusi optimal dan mengkaji data rencana distribusi buku. Data sekunder yang diperoleh berupa biaya distribusi dan data-data stastistik dari perusahaan tersebut diolah secara manual, kemudian ditabulasikan berdasarkan aktivitas-aktivitas yang akan dimasukkan ke dalam program linier. Dari aktivitas-aktivitas tersebut disusun suatu persamaan sebagai fungsi tujuan serta persamaan dan pertidaksamaan sebagai kendala, selanjutnya persamaan dan pertidaksamaan itu diolah dengan menggunakan komputer yang dibantu dengan program LINDO untuk mendapatkan output yang berupa jumlah alokasi optimal, biaya distribusi optimal, dan sensitivitas keputusan optimal. Selanjutnya, dilakukan analisis penyimpangan antara alokasi aktual dan alokasi optimal distribusi buku, sehingga

31 19 didapatkan biaya distribusi optimal. Analisis yang terakhir yaitu, analisis terhadap perubahan marjin pemasaran buku setelah didapatkan biaya distribusi optimal. Hasil analisis tersebut dapat menjadi sebuah umpan balik bagi perusahaan Sistem Distribusi Perusahaan Mekanisme sistem distribusi buku dianalisis dengan menggambarkan bagaimana sistem rencana distribusi buku yang dilakukan oleh CV PUA Linier Programming Menurut Mulyono (1991), Linier Progamming (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya Lindo LINDO (Linier Interactive of Descrete Optimize) adalah sebuah program paket yang didesain khusus oleh Prof. Linus Schrage, Graduate School of Business Chicago, untuk menyelesaikan soal pemrograman linier, termasuk pemrograman Linier Integer Binary. Dari sudut teori sistem, pemrograman ini menghendaki masukan model matematik pemrograman linier dengan format standar. Masukan tersebut diolah agar menghasilkan keluaran. Hasil olahan program akan ditampilkan dalam dua macam format yaitu format LINDO dan format simpleks. Kemampuan program LINDO dalam versi personal users mampu mengolah data yang memiliki ukuran matriks 119 kolom dan 59 baris. Ukuran kolom menunjukkan jumlah maksimum variabel keputusan, sedangkan ukuran baris menyatakan jumlah maksimum fungsi kendala ditambah satu fungsi tujuan. Nama variabel keputusan paling banyak 8 karakter dan karakter pertama harus berupa huruf sedangkan sisanya boleh berupa bilangan atau huruf atau kombinasi keduanya. Model pemrograman LINDO memerlukan dua unsur dasar, yaitu :

32 20 1. Variabel putusan adalah variabel yang akan dicari dan memberi nilai paling baik dengan tujuan yang hendak dicapai. 2. Variabel tujuan menunjukkan fungsi matematik yang menjadi kendala bagi usaha untuk memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan dan mewakili kendala-kendala yang dihadapi Model Transportasi Secara umum, model transportasi dengan tujuan meminimumkan biaya dapat diformulasikan sebagai berikut ( Taha, 1996) : Meminimumkan Z = m n Σ Σ C ij X ij... (2) i=1 j= 1 Dengan kendala : n Σ X ij a i ; i = 1,2,...,m j= 1 m Σ X ij b j ; j = 1,2,..., n i= 1 X ij 0, untuk semua i dan j Dimana : Z = Fungsi tujuan C ij = Biaya transportasi per unit buku X ij dari sumber i ke tujuan j X ij = Jumlah satuan ( unit ) yang dikirimkan dari sumber i ke tujuan j a i = Jumlah penawaran yang tersedia dari daerah sumber i, i = 1,2,...,m b j = Jumlah permintaan di daerah tujuan j, j = 1,2,...,n m = Jumlah daerah sumber n = Jumlah daerah tujuan Fungsi tujuan dari model perencanaan ini adalah meminimumkan total biaya transportasi dari daerah sumber ke daerah-daerah tujuan, dengan kendala-kendala sebagai berikut : a. Jumlah buku yang akan dikirim dari daerah sumber ke daerah tujuan harus lebih kecil atau sama dengan penawaran buku di daerah sumber tersebut. b. Jumlah buku yang diterima di daerah tujuan harus lebih besar atau sama dengan jumlah permintaan buku di daerah tujuan tersebut. c. Variabel-variabel keputusan bernilai non-negatif.

33 21 Asumsi yang digunakan dalam menyederhanakan permasalahan adalah : 1. Kapasitas gudang tidak menjadi kendala. 2. Tidak terjadi perdagangan antar daerah. 3. Biaya distribusi yang diteliti merupakan biaya distribusi salah satu judul buku yang dapat mewakili judul buku yang lain dalam bentuk dan berat. 4. Judul buku dianggap memenuhi selera konsumen, sehingga penawaran buku pada suatu daerah sumber dapat diterima di daerah tujuan manapun. Definisi operasional yang digunakan dalam model ini : a. Daerah sumber adalah penerbit buku. b. Daerah tujuan adalah daerah yang menerima kiriman buku dari sumber. c. Titik sumber dan titik tujuan untuk menentukan biaya transportasi, maka harus ditentukan titik sumber di daerah sumber dan titik tujuan di daerah tujuan. d. Biaya transportasi adalah besarnya tarif angkutan untuk masing-masing daerah tujuan yang dikeluarkan oleh perusahaan. e. Jumlah buku yang diminta adalah jumlah buku pada daerah tujuan yang harus disalurkan. f. Jumlah buku yang ditawarkan adalah jumlah buku pada daerah sumber yang dapat disalurkan ke daerah lain Dualitas Menurut Mulyono (1991), dual price menunjukkan besarnya perubahan nilai fungsi tujuan sebagai akibat dari kenaikan atau penurunan satu unit kapasitas aktif. Sedangkan reduced cost menunjukkan biaya imbangan dari ada atau tidaknya variabel dalam solusi optimal Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas adalah analisis yang berkaitan dengan perubahan diskrit parameter untuk melihat berapa besar perubahan dapat ditolerir sebelum solusi optimum kehilangan optimalitasnya. (Mulyono,1991).

34 Analisis Marjin Pemasaran Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh biaya distribusi optimal terhadap marjin pemasaran dan pengaruh biaya distribusi optimal terhadap salah satu komponen marjin pemasaran, yaitu keuntungan. Secara matematis sebagai berikut: Mi = Hji Hbi...(3) Mi = Bi + π i...(4) Hji Hbi = Bi + π i...(5) Keterangan: Mi = marjin lembaga pemasaran tingkat distributor Hji = harga penjualan lembaga pemasaran tingkat distributor Hbi = harga pembelian lembaga pemasaran tingkat distributor Bi = biaya pemasaran lembaga pemasaran tingkat distributor π i = keuntungan lembaga pemasaran tingkat distributor i = bilangan asli ( 1,2, 3, 4,...,n ) Optimalisasi Optimalisasi adalah serangkaian proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik dalam situasi tertentu. Optimalisasi dapat mengidentifikasikan penyelesaian terbaik suatu masalah yang diarahkan pada tujuan maksimalisasi atau minimalisasi melalui fungsi tujuan dengan pendekatan normatif (Nasendi dan Anwar dalam Rustiani, 2006)

35 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum dan Perkembangan Perusahaan CV Pustaka Ulil Albab (CV PUA) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan buku-buku yang bertemakan Islam. CV PUA berlokasi di Jln. Perum Bukit Asri Ciomas A2 N0. 30 Bogor dan berdiri pada tahun Pertumbuhan industri penerbitan buku di Indonesia yang meningkat dan keinginan untuk ikut berperan dalam industri penerbitan merupakan motivasi CV PUA didirikan. Selain itu, perusahaan didirikan karena luasnya pasar yang ditunjukkan oleh jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Pada awal didirikannya, CV PUA berfokus menerbitkan buku-buku saku yang berukuran 9,5 cm x 13 cm dan pada akhirnya CV PUA juga menerbitkan bukubuku yang berukuran sedang yang berukuran 12,5 cm x 17,5cm dan berukuran besar yang berukuran 15,5 cm x 23,5 cm. Hingga saat ini CV PUA telah menerbitkan 21 judul buku. Buku-buku CV PUA merupakan buku-buku yang ditulis oleh para ulama Timur Tengah yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Judul-judul buku yang telah diterbitkan CV PUA adalah : Tanda Husnul Khotimah Pembatal Keislaman 3. Kiat Mencetak Anak Shaleh 4. Kaidah Beribadah Melalui Perantara 5. Kaidah Boikot 6. Panduan Lengkap Sujud Sahwi 7. Rambu-Rambu Pemukulan Dalam Pendidikan Anak 8. Penjelasan Tuntas Hadits Jibril 9. Berkenalan dengan Ikhlas & Syirik Kecil 10. Menggunjing Dosa Besar yang Dianggap Biasa 11. Adakah Sandiwara (Sinetron, Film, dll) Islami...? 12. Panduan Bertaubat & Melebur Dosa 13. Aqiqoh Menurut al-qur an dan as-sunnah 14. Khitanan, Menurut al-kitab & as-sunnah

36 Adab Buang Hajat 16. Terjemah Bulughul Marom Jilid Terjemah Bulughul Marom Jilid Sukses di Malam Pertama 19. Bersanding dengan Al-Qur an 20. Keabsahan Hadits Ahad dalam Aqidah & Hukum 21. Shohih Azbabun Nuzul Saat ini, CV PUA telah berkembang dan mempunyai beberapa agen di wilayah Indonesia. Perusahaan telah memiliki beberapa karyawan, yaitu manajer, layout, editor bahasa, pemasaran, administrasi dan pegawai freelance yang terdiri dari penerjemah, editor isi, dan design cover. Operasional perusahaan telah didukung oleh komputer untuk layout dan administrasi, sebuah mobil dan motor untuk produksi dan pemasaran buku Bidang Usaha Perusahaan CV Pustaka Ulil Albab bergerak dalam penerbitan buku-buku Islam dan agen buku-buku Islami dari penerbit lain. Buku-buku yang telah diterbitkan oleh CV PUA didistribusikan sendiri oleh CV PUA tanpa menunjuk distributor yang menangani khusus distribusi buku-buku CV PUA. CV PUA telah bekerjasama dengan agen-agen buku diberbagai wilayah Indonesia sebagai penyalur bukubuku yang diterbitkan CV PUA, untuk kemudian disalurkan lagi ke pengecerpengecer dan dikonsumsi oleh konsumen akhir. Dalam menerbitkan buku-bukunya, CV PUA memiliki tahapan-tahapan. Tahap pertama yaitu penerjemahan buku-buku yang akan diterbitkan, karena CV PUA memilih buku-buku para ulama Timur Tengah yang telah dikenal oleh kaum muslimin. Hal ini dapat menjadi salah satu nilai jual yang menguntungkan. Sebagian besar para ulama Timur Tengah memberikan izin kepada kaum muslimin yang berkeinginan untuk menterjemahkan dan menerbitkan buku-bukunya ke berbagai bahasa di dunia tanpa meminta royalti kepada penerbit. Selanjutnya, tahap kedua adalah pengeditan bahasa dan pengeditan isi. Pengeditan dilakukan agar kesalahan-kesalahan pada saat penerjemahan dapat dibetulkan. Setelah pegeditan selesai, maka tahap selanjutnya adalah pencetakan buku tersebut. CV PUA tidak

37 25 mencetak sendiri buku-buku yang akan diterbitkan, akan tetapi, pencetakan buku yang akan diterbitkan dilakukan oleh perusahaan percetakan di Jakarta yang telah melakukan kerjasama dengan CV PUA. Setelah buku dicetak, kemudian buku didistribusikan ke agen-agen. Selain mendistribusikan buku-buku PUA sendiri, CV PUA juga melakukan kerjasama dengan penerbit-penerbit lain untuk mendistribusikan buku-buku mereka, diantaranya Pustaka Tazkia, Jendela Ilmu, Pustaka Cahaya Islam, dan lain-lain. Khusus untuk penelitian ini, penulis hanya membahas mengenai buku yang diterbitkan oleh CV PUA yang berjudul Bersanding dengan Al-Qur an sebagai acuan untuk distribusi buku-buku yang lain Sistem Distribusi yang Dilakukan CV PUA CV Pustaka Ulil Albab merupakan perusahaan dalam bidang penerbitan dan distribusi buku-buku Islami yang telah memiliki pasar di berbagai wilayah di Indonesia. Luasnya daerah pemasaran CV PUA tersebut, maka diperlukan sistem distribusi buku yang tepat agar barang sampai ke tangan agen pada keadaan dan waktu yang tepat, sehingga proses penyaluran buku berjalan seoptimal mungkin. Pola saluran distribusi yang digunakan CV PUA dalam memasarkan buku dapat dilihat pada gambar 4. Produsen Konsumen Produsen Agen Konsumen Produsen Agen Pengecer Konsumen Gambar 4. Pola Saluran Distribusi Sistem/ strategi distribusi yang diterapkan oleh CV PUA dalam memasarkan buku-bukunya adalah distribusi selektif, yaitu strategi selektif dengan memilih agen-agen yang mempunyai kemampuan membayar tepat dan lancar artinya, distribusi ini bertujuan untuk meniadakan agen-agen yang tidak menguntungkan dan meningkatkan volume penjualan dengan transaksi lebih terbatas.

OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB)

OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB) OPTIMALISASI DISTRIBUSI BUKU BERTEMAKAN ISLAM DAN PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI OPTIMAL TERHADAP MARJIN PEMASARAN (STUDI KASUS : CV PUSTAKA ULIL ALBAB) Oleh BAYU WIDHA PRANATA H24103068 DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Optimalisasi Distribusi Sistem distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Sistem Produksi Secara umum produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi 2.2 Saluran Distribusi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi 2.2 Saluran Distribusi 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Menurut Nasution (2004), distribusi fisik merupakan sambungan kunci (key link) antara produksi dan pemasar yang akan meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan. Secara

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Rancamaya yang berlokasi di Jl. Raya Rancamaya Rt 01/01, Kampung Rancamaya Kidul, Desa Rancamaya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan nilai yang optimal dengan biaya tertentu yang dikeluarkannya. Proses penciptaan nilai yang optimal dapat

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT (Studi Kasus pada PT Adi Putra Perkasa, Cicurug - Sukabumi) Oleh ASEP SOLEHUDIN H24103066 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) Menurut Sri Mulyono (1999), Program Linier (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan. Kotler (2005) mendefinisikan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI 34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Puyuh Bintang Tiga (PPBT) yang berlokasi di Jalan KH Abdul Hamid Km 3, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output) yang berupa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi 34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model transportasi berusaha menentukan sebuah rencana transportasi sebuah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, yaitu kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Konsep Tataniaga Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya melibatkan individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi dunia saat ini mendorong persaingan diantara para pelaku bisnis yang semakin ketat. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO RINGKASAN ISVENTINA. H14102124. Analisis Dampak Peningkatan Ekspor Karet Alam Terhadap Perekonomian Indonesia: Suatu Pendekatan Analisis Input-Output. Di bawah bimbingan DJONI HARTONO. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS. Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS. Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H24103005 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK Dedi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB LANDASAN TEORI Efisiensi Menurut Vincent Gaspersz (998, hal 4), efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output Efisiensi

Lebih terperinci

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Produksi Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasi masukan (input) menjadi hasil keluaran

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Istilah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasi adalah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perencanaan produksi yang optimal akan sia-sia jika distribusi yang diterapkan suatu perusahaan tidak tepat dan efektif. Hal tersebut dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris selama Perang Dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam

Lebih terperinci

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA. Oleh PATAR NAIBAHO H

KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA. Oleh PATAR NAIBAHO H KAJIAN PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI PT. WISKA Oleh PATAR NAIBAHO H24050116 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 ABSTRAK Patar Naibaho H24050116. Kajian Perencanaan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI. Oleh PUJI NURYADIN H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI. Oleh PUJI NURYADIN H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI Oleh PUJI NURYADIN H24076096 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENDEKATAN KUANTITATIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PEMECAHAN MASALAH. Dewi Atika Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

PENDEKATAN KUANTITATIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PEMECAHAN MASALAH. Dewi Atika Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan PENDEKATAN KUANTITATIF SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PEMECAHAN MASALAH Dewi Atika Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rinadya Yoghurt yang berlokasi di Bukit Asri Ciomas Blok A5 No. 9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

Lebih terperinci

ANALISIS KERANJANG BELANJA PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN (STUDI KASUS TOSERBA YOGYA BANJAR) SKRIPSI. Oleh TRI LESTARI H

ANALISIS KERANJANG BELANJA PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN (STUDI KASUS TOSERBA YOGYA BANJAR) SKRIPSI. Oleh TRI LESTARI H ANALISIS KERANJANG BELANJA PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN (STUDI KASUS TOSERBA YOGYA BANJAR) SKRIPSI Oleh TRI LESTARI H24052006 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354). BAB III MODEL TRANSPORTASI. Pendahuluan Permasalahan transportasi berkaitan dengan pendistribusian beberapa komoditas dari beberapa pusat penyediaan, yang disebut dengan sumber menuju ke beberapa pusat

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kenyataan bahwa betapa besarnya manfaat suatu produk bagi pembeli, namun produk tersebut tidak mencari sendiri pembelinya.

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT

OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT 1 OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : NUR HAYATI ZAENAL A14104112 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR SKRIPSI MAULANA YUSUP H34066080 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pendistribusian barang atau jasa merupakan salah satu bagian penting dari kegiatan sebuah instansi pemerintah ataupun perusahaan tertentu Masalah transportasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh SITI CHOERIAH H

PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh SITI CHOERIAH H PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Oleh SITI CHOERIAH H24104026 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 04 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI ENDANG SUPARMAN SKOM,MM Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA MARKETING

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA CV. CELUP MITRA SAUDARA. Oleh OKTAVIA H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA CV. CELUP MITRA SAUDARA. Oleh OKTAVIA H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA CV. CELUP MITRA SAUDARA Oleh OKTAVIA H 24102094 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 ABSTRAK Oktavia. H 24102094. Analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen memiliki ruang lingkup yang sangat luas di dalam dunia bisnis, dapat berarti

Lebih terperinci

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Riset Operasi Bobot: 3 SKS Riset Operasi Bobot: 3 SKS Tujuan Perkuliahan Setelah mahasiswa mengikuti kuliah ini selama satu semester, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan metode-metode kuantitatif dalam pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Pedagang Karakteristik pedagang adalah pola tingkah laku dari pedagang yang menyesuaikan dengan struktur pasar dimana pedagang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor) ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor) Oleh KUSUMANINGRUM FATIMAH H24101049 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

KAJIAN OPTIMALISASI DISTRIBUSI SAYURAN PADA PT. X. Oleh HANDAYANI H

KAJIAN OPTIMALISASI DISTRIBUSI SAYURAN PADA PT. X. Oleh HANDAYANI H KAJIAN OPTIMALISASI DISTRIBUSI SAYURAN PADA PT. X Oleh HANDAYANI H24060840 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN Handayani. H24060840. Kajian Optimalisasi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi Menurut Salvatore (2002), produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumberdaya menjadi output berupa barang atau

Lebih terperinci

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah BISNIS Disusun oleh: NIM : 10.11.3615 RAFIKATURRAHMAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN ILMU KOMPUTER AMIKOM 2011 ABSTRAK Dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Fungsi Produksi Produksi dan operasi dalam ekonomi menurut Assauri (2008) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE 13 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Bidang usaha peternakan saat ini sudah mengalami kemajuan pesat. Kemajuan ini terlihat dari konsumsi masyarakat akan kebutuhan daging meningkat, sehingga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang berdiri di tengah kehidupan masyarakat. Berdirinya suatu perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat mempunyai tujuan

Lebih terperinci

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XIV PEMODELAN (Modeling) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pemodelan dalam RO Outline:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Program linier merupakan suatu model matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber yang tersedia. Kata linier digunakan untuk menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini diberikan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan berpikir dalam penelitian ini, seperti pengertian persediaan, metode program linier. 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengumpulan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pengumpulan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung mulai tanggal 28 Mei 2013 sampai 28 Juni 2013, sesuai dengan izin yang diberikan oleh Kepala Cabang PT. Mega

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI FRUIT TEA DI WILAYAH BOGOR (STUDI KASUS PADA KANTOR PENJUALAN (KP) BOGOR PT. SINAR SOSRO)

ANALISIS EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI FRUIT TEA DI WILAYAH BOGOR (STUDI KASUS PADA KANTOR PENJUALAN (KP) BOGOR PT. SINAR SOSRO) ANALISIS EFEKTIVITAS SALURAN DISTRIBUSI FRUIT TEA DI WILAYAH BOGOR (STUDI KASUS PADA KANTOR PENJUALAN (KP) BOGOR PT. SINAR SOSRO) Oleh ETTY NUR BAETI H24103062 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear 5 BAB II LANDASAN TEORI A Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear Persamaan linear adalah bentuk kalimat terbuka yang memuat variabel dengan derajat tertinggi adalah satu Sedangkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat dan mengalami persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu negara, kontribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2010. Lokasi penelitian berada di PT Perikanan Nusantara Cabang Benoa, Bali (Peta lokasi kantor PT Perikanan

Lebih terperinci

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 407 418. OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ Diah Purnama Sari, Faigiziduhu Bu ulolo, Suwarno Ariswoyo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Abstrak Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M.T Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dunia bisnis, manajemen rantai suplai merupakan strategi klasik yang banyak digunakan oleh industri atau perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI PEMEGANG POLIS AJB BUMIPUTERA 1912 TERHADAP EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING (STUDI KASUS : KANTOR OPERASIONAL BOGOR SILIWANGI)

ANALISIS PERSEPSI PEMEGANG POLIS AJB BUMIPUTERA 1912 TERHADAP EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING (STUDI KASUS : KANTOR OPERASIONAL BOGOR SILIWANGI) ANALISIS PERSEPSI PEMEGANG POLIS AJB BUMIPUTERA 1912 TERHADAP EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING (STUDI KASUS : KANTOR OPERASIONAL BOGOR SILIWANGI) Oleh: Nur Hamidah H24102100 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi Menurut Salvatore (2001), produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumberdaya menjadi output berupa barang atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Program linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA (STUDI KASUS PT BANK X Tbk) Oleh HENI ROHAENI H

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA (STUDI KASUS PT BANK X Tbk) Oleh HENI ROHAENI H ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA (STUDI KASUS PT BANK X Tbk) Oleh HENI ROHAENI H24053163 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN PADA MEDIA TELEVISI (STUDI KASUS PADA PRODUK TEBS DI KOTA BOGOR) Oleh KURNIA DEWI H24104097 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat untuk melakukan penawaran ke pasar sehingga dapat memuaskan konsumen. Hal ini

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN (STUDI KASUS BANCASSURANCE AIG LIPPO CAB. BOGOR) Oleh : M. YUSUF H

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN (STUDI KASUS BANCASSURANCE AIG LIPPO CAB. BOGOR) Oleh : M. YUSUF H ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN (STUDI KASUS BANCASSURANCE AIG LIPPO CAB. BOGOR) Oleh : M. YUSUF H24102048 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 7 NO 1 (2012) OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP.

I. PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 7 NO 1 (2012) OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP. OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP Deny Utomo *) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penjualan air mineral dengan model linear programing

Lebih terperinci

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming

Lebih terperinci

MEMPELAJARI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MI INSTAN DI PT JAKARANA TAMA. Oleh : JULIET RESISCA H

MEMPELAJARI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MI INSTAN DI PT JAKARANA TAMA. Oleh : JULIET RESISCA H MEMPELAJARI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MI INSTAN DI PT JAKARANA TAMA Oleh : JULIET RESISCA H24052526 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 ABSTRAK

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Distribusi 2.1.1. Pengertian Distribusi Kebanyakan produsen bekerja sama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan produk-produk mereka ke pasar. Mereka membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode-metode ilmiah dari teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian persoalan untuk menentukan model program linier dalam produksi.. 2.1 Teori

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH PENGIRIMAN PAKET KILAT UNTUK JENIS NEXT-DAY SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKITAN KOLOM. Oleh: WULAN ANGGRAENI G

PENYELESAIAN MASALAH PENGIRIMAN PAKET KILAT UNTUK JENIS NEXT-DAY SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKITAN KOLOM. Oleh: WULAN ANGGRAENI G PENYELESAIAN MASALAH PENGIRIMAN PAKET KILAT UNTUK JENIS NEXT-DAY SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKITAN KOLOM Oleh: WULAN ANGGRAENI G54101038 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR. Oleh : YULI HERNANTO H

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR. Oleh : YULI HERNANTO H PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BOGOR Oleh : YULI HERNANTO H 24076139 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep program linier ditemukan dan diperkenalkan pertamakali oleh George Dantzig yang berupa metode mencari solusi masalah program linier dengan banyak variabel keputusan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Produksi dan Operasi Manajeman (management) merupakan proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan (Bateman, Thomas S. : 2014)

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan Point Pembahasan Definisi manajemen pemasaran Trend bisnis saat ini dan dampaknya pada perubahan konsep manajemen pemasaran Tugas seorang pemasar/departemen pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI xvi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Matriks 2.1.1 Pengertian Matriks Matriks adalah susunan elemen-elemen yang berbentuk persegi panjang yang terdiri dari baris dan kolom dan dibatasi dengan tanda [ ] atau (

Lebih terperinci