EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA"

Transkripsi

1 EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA Deni Mariana, Stefie Cuhadi, Sanny Khosasi, Noerlina N Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, , mariana.deni@rocketmail.com, stevcuhadi@gmail.com, sannykhosasi@yahoo.com Abstrak Penelitian ini menjelaskan mengenai masalah - masalah yang terdapat dalam proses bisnis sistem aplikasi G.P.H (Ground Handling, Pax on Board dan Hotel Crew) modul Material Management pada PT.Garuda Indonesia. Masalah-masalah yang ada dalam perusahaan di identifikasi dengan menggunakan Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Data penelitian terdiri dari data kualitatif yang dihasilkan dari pengumpulan informasi secara internship, wawancara, observasi dan evaluasi. Hasil dari Fit/Gap Analysis menunjukkan sebagian besar user requierement adalah fit dan hasil Risk Analysis menunjukkan sebagian besar resiko yang muncul di kategorikan pada level High High. Dapat disimpulkan bahwa masalah masalah yang telah ditemukan dapat ditangani dengan melakukan reengineering terhadap proses bisnis, memberikan training kepada user yang terlibat dan melakukan evaluasi secara berkala. Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Informasi, Material Management, Fit/Gap Analysis, Risk Analysis. Abstract This research aims to explain more about problems that was in G.P.H (Ground Handling, Pax on Board and Hotel Crew) application system of Materials Management in PT Garuda Indonesia. Problems that was found in the respective company will be analysed through Fit/Gap Analysis as well as Risk Analysis. Research data will be processed through qualitative data which came from internship programme, interview, observation and evaluation. Result from Fit/Gap Analysis showed that majority of risk that occured could be categorized in High High level. Thus, it could be concluded that problems which had been found could be resolved by having reengineering the business process, provide training to the users involved and conduct periodic evaluations.. Keywords: Evaluation, System Information, Material Management, Fit/Gap Analysis, Risk Analysis. Pendahuluan Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan dan kompleksitas proses bisnis. Semakin besar perusahaan, semakin dibutuhkan suatu teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja serta menyediakan dan mempermudah pemrosesan informasi yang real time dan akurat mulai dari mendukung proses pengambilan keputusan, peningkatan produktivitas sampai dengan keberhasilan dan kemajuan perusahaan. Investasi dalam teknologi informasi merupakan salah satu investasi terbesar yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan performansi, efisiensi, efektivitas serta daya saing perusahaan (Govindaraju & Gondodiwirjo, 2008). PT. Garuda Indonesia merupakan salah satu penyedia jasa penerbangan terbaik Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun Untuk mempermudah kegiatan bisnisnya, PT. Garuda Indonesia menggunakan teknologi informasi berbasis sistem SAP/ERP dimana menurut Saputro, Handayani, Nizar, Budi (2010 : ) dalam rangka penyederhanaan, pengintegrasian dan pengotomatisasian proses bisnis suatu perusahaan membutuhkan sistem ERP yang merupakan packaged business software system untuk otomatisasi dan integrasi sebagian besar proses bisnis, penyebaran data dalam satu basis data, serta memproduksi dan mengakses informasi pada lingkungan yang real time. PT. Garuda Indonesia mengimplementasikan SAP/ERP pada beberapa modul diantaranya modul Material Management, Human Resources dan Financial Accounting. Modul material management di PT. Garuda Indonesia mencakup pengaturan,

2 pengadaan serta pendistribusian material. Modul material management di PT. Garuda Indonesia digunakan juga untuk mengembangkan sistem aplikasi G.P.H untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis perusahaan. Adapun sistem aplikasi G.P.H terdiri dari Ground Handling, Pax on Board dan Hotel Crew yang mengatur tentang kebutuhan pesawat dan crew serta total biaya yang harus dibayarkan oleh PT. Garuda Indonesia untuk setiap satu kali penerbangan dimulai dari sebelum take off hingga landing di tempat tujuan. Agar tujuan penerapan sistem aplikasi G.P.H dalam membantu proses bisnis perusahaan dapat tercapai, mka kami tim penulis melakukan penyusunan skripsi dengan judul EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA Metode Penelitian 1. Studi kepustakaan Pembahasan topik ini dilakukan dengan cara mencari, mencatat, membaca dan mengumpulkan buku - buku, kutipan, jurnal, literatur, internet, studi kasus dan referensi dari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang akan diteliti. 2. Penelitian lapangan Mengadakan penelitian untuk memperoleh data langsung dari objek penelitian untuk dapat memahami dan melihat keadaan yang sebenarnya terjadi pada PT. Garuda Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan dengan cara: a. Observasi Melakukan pengamatan atau observasi secara langsung terhadap kegiatan perusahaan dan peninjauan terhadap teknologi informasi perusahaan. b. Wawancara Melakukan tanya jawab secara lisan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan sehingga memperoleh informasi yang terkait secara akurat dan jelas. c. Studi Dokumentasi Mempelajari dokumen- dokuman yang berkaitan dengan proses bisnis sistem aplikasi G.P.H pada PT. Garuda Indonesia. 3. Metode evaluasi Melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses bisnis sistem aplikasi G.P.H pada PT. Garuda Indonesia dengan menggunakan Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Hasil dan Bahasan 1. Fit/Gap analysis proses bisnis sistem aplikasi G.P.H Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil pengamatan, wawancara dan uji coba di PT. Garuda Indonesia, evaluasi terhadap sistem aplikasi GPH yang berjalan akan dilakukan dengan menggunakan metode Fit/Gap Analysis. Dengan metode ini, akan dilakukan identifikasi terhadap komponen-komponen yang telah sesuai (fit) didalam proses bisnis dan gap yang membutuhkan solusi dan perbaikan. Dalam penelitian ini, Fit/Gap Analysis dapat mengidentifikasi dan menganalisis apakah fungsi-fungsi dalam sistem aplikasi GPH yang digunakan oleh PT. Garuda Indonesia sudah memenuhi kebutuhan user dan mendukung proses bisnis perusahaan khususnya kebutuhan untuk pemesanan kamar hotel untuk crew, pemesanan paket makanan untuk satu penerbangan dan penanganan terhadap handling pesawat sebelum dan sesudah tinggal landas. Tabel 1.1 Fit/Gap Analysis Ground Handling 1. Menggambarkan setiap pembagian tugas dan proses bisnis dalam Ground Handling dengan menggunakan flowchart. H P Notasi flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembagian tugas bagi tiap unit yang bertanggung jawab dan proses bisnis dalam Ground Handling kurang tepat. Melakukan perbaikan terhadap notasi flowchart pada sistem aplikasi Ground Handling sehingga proses bisnis, pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

3 Tabel 1.1 Fit/Gap Analysis Ground Handling 2. Menggunakan SOP Procedures) sebagai acuan dalam melaksanakan proses bisnis dan pembagian tugas pada masingmasing unit yang terkait dalam Ground Handling. 3. Menginformasikan kepada vendor untuk setiap pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia. H P Pada sistem aplikasi Ground Handling sudah ada SOP (Standard yang digunakan sebagai acuan dalam menjalankan proses bisnis dan panduan bagi setiap unit dalam menjalankan kewajiban masing-masing hanya saja SOP (Standard tersebut kurang lengkap dan tidak detail. L G Hal ini dilakukan untuk meningkat hubungan kerjasama yang baik antara PT. Garuda Indonesia dengan vendor. Melengkapi dan membuat SOP Procedures) yang lebih detail agar menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Membuat dan mengirimkan Proof of Payment sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia kepada vendor. 1. Menggambarkan setiap pembagian tugas dan proses bisnis dalam Pax on Board dengan menggunakan flowchart. 2. Menggunakan SOP Procedures) sebagai acuan dalam melaksanakan proses bisnis dan pembagian tugas pada masingmasing unit yang terkait dalam Pax on Board. Tabel 1.2 Fit/Gap Analysis Pax on Board H P Notasi flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembagian tugas bagi tiap unit yang bertanggung jawab dan proses bisnis dalam Pax on Board kurang tepat. H P Pada sistem aplikasi Pax on Board belum ada SOP Procedures) yang digunakan sebagai acuan dalam menjalankan proses bisnis dan panduan bagi setiap unit dalam menjalankan kewajiban masing-masing hanya saja SOP (Standard tersebut kurang lengkap dan tidak detail. Melakukan perbaikan terhadap notasi flowchart pada sistem aplikasi Pax on Board sehingga proses bisnis, pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Melengkapi dan membuat SOP (Standard Operational Procedures) yang lebih detail agar menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

4 3. Tiap unit yang terlibat harus bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban masingmasing sesuai dengan yang telah digambarkan dalam proses bisnis. 4. Membuat TVF (Transaction Verification Form) sebagai dasar yang digunakan untuk melakukan pembayaran. 5. Sistem aplikasi Pax on Board mampu digunakan dan dimengerti oleh seluruh end-user dengan baik. 6. Menginformasikan kepada vendor untuk setiap pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia. Tabel 1.2 Fit/Gap Analysis Pax on Board H P Unit Inflight Service (CI) seharusnya menggunakan Logistic Invoice Verification (MIRO) dalam SAP tetapi pada kenyataannya proses Logistic Invoice Verification masih dilakukan secara manual yang memperlambat proses pencocokan invoice dari vendor. H P Telah menggunakan TVF (Transaction Verification Form) sebagai salah satu dasar dalam melakukan pembayaran tetapi pada Pax on Board TVF (Transaction Verification Form) dibuat oleh unit CI (Inflight Service), menyebabkan tidak efektifnya proses pengecekan invoice karena unit CI (Inflight Service) tidak mengetahui dengan jelas pemesanan apa yang telah dilakukan oleh masing-masing BO (Branch Office). M P Beberapa user masih belum mengerti dan belum terbiasa untuk menggunakan sistem aplikasi yang telah disediakan. L G Hal ini dilakukan untuk meningkat hubungan kerjasama yang baik antara PT. Garuda Indonesia dengan vendor. Memberlakukan policy atau kebijakan / aturan yang mengikat agar prosedur dan sistem yang diterapkan benarbenar dijalankan oleh setiap user. TVF (Transaction Verification Form) sebaiknya dibuat oleh unit AA (Finance Manager Branch Office) karena lebih mengetahui jenis pemesanan dan transaksi yang terjadi, sehingga proses Logistic Invoice Verification (MIRO) menjadi lebih efektif. Memberikan training agar seluruh end user dapat menggunakan sistem aplikasi Pax on Board dengan baik sehingga tujuan dari penerapan sistem aplikasi ini dapat tercapai. Membuat dan mengirimkan Proof of Payment sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia kepada vendor.

5 Tabel 1.3 Fit/Gap Analysis Hotel Crew Rank 1. Untuk menjamin pengendalian internal yang baik dan menghindari kecurangan yang mungkin terjadi maka sebaiknya pembuatan PO (Purchase Order) dan GR (Good Receipt) dipisahkan di 2 divisi yang berbeda. 2. Proses bisnis Hotel Crew tetap dapat berjalan pada kondisi irreguler seperti terjadi gangguan pada database IOCS (Integrated Operation Control System ). 3. Membuat TVF (Transaction Verification Form) sebagai dasar yang digunakan untuk melakukan pembayaran. Degree H G Pembuatan PO (Purchase Order) dan GR (Good Receipt) dilakukan pada 1 unit yang sama yaitu KK (Stasion Manager) sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan penyalahgunaan tanggung jawab. H G Penanganan pada kondisi irregular masih belum maksimal dan tidak ada pedoman atau penggambaran alur untuk prosedur yang harus dilakukan saat kondisi irregular terjadi. H G Pembuatan TVF (Transaction Verification Form) belum dilakukan. Adapun TVF (Transaction Verification Form) ini dibuat dengan tujuan untuk dijadikan dasar dalam melakukan pembayaran. Proses PO (Purchase Order) tetap dilakukan oleh bagian KK, sedangkan proses GR (Good Receipt) dipindahkan ke bagian AA (Finance Manager Branch Office). Melakukan improvement pada web dengan memberikan fasilitas input manual pada saat terjadi keadaan yang tidak diinginkan seperti misalnya sistem IOCS (Integrated Operation Control System ) down atau belum di update. Pembuatan TVF (Transaction Verification Form) oleh unit AA (Finance Manager Branch Office). 4. Menggambarkan setiap pembagian tugas dan proses bisnis dalam Hotel Crew dengan menggunakan flowchart. 5. Menggunakan SOP Procedures) sebagai acuan dalam melaksanakan proses bisnis dan pembagian tugas pada masingmasing unit yang terkait dalam Hotel Crew. H P Notasi flowchart yang digunakan untuk menggambarkan pembagian tugas bagi tiap unit yang bertanggung jawab dan proses bisnis dalam Hotel Crew kurang tepat. H P Pada sistem aplikasi Hotel Crew belum ada SOP Procedures) yang digunakan sebagai acuan dalam menjalankan proses bisnis dan panduan bagi setiap unit dalam menjalankan kewajiban masing-masing hanya saja SOP (Standard tersebut kurang lengkap dan tidak detail. Melakukan perbaikan terhadap notasi flowchart pada sistem aplikasi Hotel Crew sehingga proses bisnis, pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Melengkapi dan membuat SOP (Standard yang lebih detail agar menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti.

6 Tabel 1.3 Fit/Gap Analysis Hotel Crew 6. Menggunakan database H P Database IOCS (Integrated IOCS (Integrated Operation Control System) Operation Control tidak selalu update System) yang update sehingga dapat sebagai referensi untuk menyebabkan kesalahan membuat PO (Purchase dalam pembuatan PO Order). (Purchase Order). Contohnya database IOCS (Integrated Operation Control System) tidak menyediakan informasi terbaru ketika terjadi pergantian anggota crew yang bertugas dalam satu penerbangan. Mengkomunikasikan dan bekerja sama dengan pihak OG (Line Station and Quality Control) yang bertanggung jawab untuk melakukan update terhadap IOCS (Integrated Operation Control System) sehingga data yang diambil akurat, handal dan real time. 7. Tiap unit yang terlibat harus bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya masingmasing sesuai dengan yang telah digambarkan dalam proses bisnis. 8. Sistem mampu menyediakan informasi yang detail dan akurat tentang pemesanan hotel selama terjadi RON (Remind Over Night). 9. Melakukan Logistic Invoice Verification (MIRO), pengecekan terhadap invoice secara efektif. H P Tidak semua unit melaksanakan kewajiban masing-masing sesuai dengan yang telah digambarkan dalam proses bisnis. Sebagai contoh, unit IBS (Stategic Sourcing) tidak melakukan update terhadap kondisi kontrak. M P Sistem mampu untuk menampilkan data-data crew yang akan melakukan RON (Remind Over Night) dalam 1 penerbangan dan dapat men-generate jumlah dan tipe kamar yang dibutuhkan tetapi sistem tidak menyediakan informasi mengenai berapa lama crew akan melakukan RON. M P Logistic Invoice Verification (MIRO) telah dilaksanakan hanya saja dilakukan setiap 1 bulan sekali. Dimana dikhawatirkan terjadinya penumpukkan dokumen dan transaksi sehingga akan sangat sulit untuk mencari letak kesalahan apabila terjadi selisih antara jumlah tagihan dengan jumlah PO (Purchase Order) dan GR (Good Receipt) yang ada. Memberlakukan policy atau kebijakan / aturan yang mengikat agar prosedur dan sistem yang diterapkan benar-benar dijalankan oleh setiap user. Mengadakan improvement terhadap web Hotel Crew yang ada menjadi lebih detail dan akurat mengenai pemesanan kamar dengan menambahkan kolom untuk meng-entry jumlah hari menginap crew di hotel tersebut. Logistic Invoice Verification (MIRO) sebaiknya dilakukan setiap 2 minggu sekali sehingga dapat meminimalisir kesalahan pengecekan sebelum melakukan pembayaran.

7 Tabel 1.3 Fit/Gap Analysis Hotel Crew 10. Menginformasikan L G Hal ini dilakukan untuk kepada vendor untuk meningkat hubungan setiap pembayaran yang kerjasama yang baik antara telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia PT. Garuda Indonesia. dengan vendor. Membuat dan mengirimkan Proof of Payment sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh PT. Garuda Indonesia kepada vendor. 2. Risk analysis proses bisnis sistem aplikasi G.P.H Setelah dilakukan analisis terhadap kebutuhan dengan menggunakan Fit/Gap Analysis, selanjutnya dilakukan Risk Analysis. Risk Analysis dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul apabila fungsi yang direkomendasikan pada tahap sebelumnya tidak digunakan. Risk Analysis ini dilakukan terhadap kebutuhan yang memiliki degree gap dan partial serta terdapat rekomendasi atas kebutuhan tersebut. Risiko-risiko yang telah dianalisis kemudian dipetakan ke dalam Risk Probability-Impact Matrix. Pemetaan ini dilakukan agar memudahkan dalam membaca hasil Risk Analysis. Gambar 2.1 Risk Probability/Impact Matrix Ground Handling

8 Gambar 2.2 Risk Probability/Impact Matrix Pax on Board Gambar 2.3 Risk Probability/Impact Matrix Hotel Crew Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari implementasi sistem aplikasi G.P.H belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dari PT. Garuda Indonesia secara keseluruhan. Setelah dilakukan evaluasi dengan metode Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis, ditemukan berbagai hambatan hambatan yang ada dalam proses bisnis dengan tingkat kepentingan yang High yang mana akan berakibat pada terganggu nya proses bisnis perusahaan serta berbagai resiko yang akan muncul apabila hambatran tersebut tidak ditangani. Dengan banyaknya hambatanhambatan yang ditemukan maka PT Garuda Indonesia diharapkan untuk menjalankan usulan usulan yang telah direkomendasikan agar semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga operasi bisnis perusahaan dapat meningkat. PT Garuda Indonesia sebaiknya melakukan reengineering terhadap proses bisnis sistem aplikasi G.P.H. Selanjutnya untuk memaksimalkan kinerja sistem aplikasi G.P.H ini, perlu diberikan training kepada seluruh user yang menggunakan sistem aplikasi G.P.H ini. Setelah sistem aplikasi ini berjalan dengan baik, perlu dilakukan pula evaluasi secara berkala untuk mengetahui proses bisnis mana yang masih kurang efektif, sehingga kedepannya proses tersebut dapat diperbaiki dan dikembangkan.

9 Referensi Govindaru, Rajesri. Gondodiwirjo, Leksananto. (2008). Studi Mengenai ERP System Berbasis Technology Acceptance Model. Jurnal Manajemen Teknologi. 7 (1), Adoption Saputro,J.W., Handayani, Putu Wuri., Nizar, Achmad., Budi, Indra. (2010). Journal of Information Systems. 6, Schwalbe, Kathy. (2010). Information Technology Project Management. ( 6th Edition). United State of America: Course Technology, Cengage Learning,. Pol, P., Paturkar, M. (2011). Building Tomorrow Enterprise : Method Gap Analysis. India : Infosys Technologies Limited. Riwayat Penulis Deni Mariana lahir di kota Bagan Siapi-api pada 7 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun Stefie Cuhadi lahir di kota Pekanbaru pada 8 Mei Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun Sanny Khosasi lahir di kota Sibolga pada 25 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA Stella Gloria, Dennis, Manda Kusuma Wardhani Yuliana Lisanti Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, evaluasi merupakan suatu proses yang penting dalam suatu pengembangan sistem yang ada pada sebuah perusahaan. Pada proses pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, salah satunya adalah teknologi informasi yang kini telah menjadi salah satu bagian penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi telah menjadi salah satu sumber daya bagi perusahaan untuk dikelola. Pengumpulan data, analisis, produksi dan distribusi informasi di dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat bahwa informasi merupakan sumber dan faktor utama yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Yanti; Zulfanahri; Meyli Monica Yohanes; Vinsencia Vinny Monica Information Systems Department, School

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan 96 BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan Untuk menganalisa kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan digunakan metode analisa Fit/Gap. Analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi tersebut di dalam perusahaannya. canggih, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi tersebut di dalam perusahaannya. canggih, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkembangan teknologi dan informasi sedang mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA Stephanie Surja 1 ; Lius Steven Sanjaya 2 1,2 Information Systems Department, School of Information Systems, BINUS University

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI ERP

ANALISIS IMPLEMENTASI ERP TUGAS AKHIR ANALISIS IMPLEMENTASI ERP (ENTERPRISE RESOURCES PLANNING) PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DENGAN METODE BUSINESS PROCESS RE-ENGINEERING (Studi Kasus: PT. Apac Inti Corpora (AIC), Bawen Semarang) Diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP adalah sebuah paket software yang mengintegrasikan semua informasi dalam perusahaan seperti informasi keuangan dan akuntansi (Finance & Accounting), informasi sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang semakin ketat membuat peranan sistem informasi tidak dapat dipungkiri lagi. Sistem informasi telah menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahan yang modern harus dapat bersaing dalam persaingan dunia bisnis. Dengan berbagai tekanan bisnis yang ada, perusahaan menanggapi dengan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi teknologi sudah semakin berkembang pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, mengakibatkan semakin besarnya tingkat persaingan di dalam dunia usaha. Untuk itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012), Sistem

Lebih terperinci

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER 4.1 Arsitektur Bisnis Arsitektur Bisnis pada aplikasi Global Purchase Order (GPO) ini digambarkan melalui beberapa komponen yang tercantum pada bab ini dan bab sebelumnya yaitu

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara perbaikan struktur organisasi dan manajemen, sumber daya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia yang melakukan penerbangan perdana pada tanggal 26

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi informasi seperti saat ini, hampir seluruh perusahaan didunia tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan perusahaan di seluruh Indonesia harus berfikir

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu teknologi dan informasi pada era globalisasi ini, membuat persaingan bisnis semakin kompetitif terutama perusahaan yang bergerak pada sektor

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut dengan istilah Official schedule adalah schedule. penerbangan yang dihasilkan oleh operations center system dan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perusahaan yang bergerak di industri airlines, produk utama yang dijual kepada konsumen adalah: tempat, waktu dan tujuan perjalanan yang disebut dengan istilah

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM

PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM PENERAPAN SIX SIGMA PADA IMPLEMENTASI SAP MODUL TRAINING & EVENT MANAGEMENT DI PT.TELKOM Arief Purnomo¹, Wiyono.², Retno Novi Dayawati³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini manusia telah terkoneksi ke dalam situasi yang segala sesuatunya memerlukan informasi yang sangat dibutuhkan dan bisa didapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan berbagai perbaikan dan kualitas dari dalam perusahaan. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Agar setiap perusahaan memiliki keunggulan kompetitif maka diperlukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT.PLN (Persero) adalah satu- satunya perusahaan milik negara yang menyediakan jasa terhadap energi listrik di Indonesia. PT.PLN (Persero) saat ini telah menggunakan sistem informasi untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pun semakin tinggi. Untuk itu, agar dapat bersaing, efisiensi dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pun semakin tinggi. Untuk itu, agar dapat bersaing, efisiensi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada era globalisasi, teknologi yang semakin maju, persaingan dalam dunia bisnis pun semakin tinggi. Untuk itu, agar dapat bersaing, efisiensi dan efektivitas memiliki

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat saat ini dapat terlihat dalam berbagai kalangan baik dari kalangan anak muda hingga kalangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Garuda Indonesia adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa transportasi udara dan jasa-jasa lain yang terkait. Sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN, PRODUKSI, DAN PENJUALAN PADA PT MAHA JAYA PLASTINDO INDONESIA Hariyanto Susilo; Steven Pratama; Gian Triangga; Hendro Nindito School of Information System, Binus University

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB Agus Hendri Susanto Valentino Adi Setyo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim Rochmadi, Dipl. Ing BINUS

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENGENDALIAN PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS BERBASIS WEB PADA PT. BERLIAN MITRA SEJAHTERA Aditya Haswandana, Arta Moro Sundjaja, Moh. Heykal Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Sehubungan dengan hal ini, semua perusahaan yang bersaing berlomba-lomba untuk menerapkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X Ali Reza Yudhistira Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya alipunya@ymail.com Abstrak Rumah makan X saat ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan informasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba (keuntungan). Berbagai strategi dan teknik telah banyak digunakan dalam upaya untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian ini berdasarkan kerangka penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, penulis dapat memberikan kesimpulan / jawaban atas pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi saat ini, perusahaan yang mengalami kompleksitas dalam menangani proses bisnis berjalan, membutuhkan software yaitu ERP (Enterprise Resource Planning)

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT.

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT. RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT. CORFINA CAPITAL Ester Widya 1, Rufina 2, Linardi Lianto 3, Eka Miranda 4 1,2,3,4 School

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Roland Kencana merupakan perusahaan industri manufaktur di bidang furniture. Perusahaan furniture ini memproduksi peralatan dapur (kitchen set), perlengkapan kamar

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO Dwi Ayu Astarinda, Ali Rasyidi, Widya Susanti Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari evaluasi dari kebutuhan yang telah di bahas pada bab 3 sebelumnya, analisis pembahasan akan dilanjutkan dengan metode Risk Analysis

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam perusahaan. Dengan adanya sistem informasi, organisasi atau perusahaan dapat menjamin kualitas informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini dimana era teknologi informasi sudah semakin maju dan terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk bersaing

Lebih terperinci

ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY

ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY ERP SYSTEM EVALUATION ON SOFI XP BASED ACCOUNTING MODULE IN SOFTWARE HOUSE INDUSTRY Shinta Mardallena 1 ; Melen 2 ; Denen Davinelya 3 ; Noerlina 4 1,2,3,4 Program Information System Audit, School of Information

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Dengan adanya dukungan teknologi informasi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan memiliki serta menerapkan teknologi informasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii ABSTRACT In this global economy era, we need a changing in our system, especially for Accounting Information System (AIS). Extending information using computer technology in a company could be more effective

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi dalam suatu perusahaan merupakan kebutuhan yang sangat penting saat ini, terutama pada perusahaan yang memiliki proses bisnis yang komplek dengan skala

Lebih terperinci