ARRAY. 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT
|
|
- Sri Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARRAY 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT
2
3 Aplikasi 2x Java Piramida Bilangan Piramida bilangan adalah deretan bilangan yang tersusun sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu piramida bilangan. Puncak piramida ditempati oleh bilangan l, baris kedua oleh bilangan 2,1,2, baris ketiga oleh 3, 2,1,2,3, dan seterusnya. Angka 1 akan menjadi cermin yang simetris bagi deret, baik di sebelah kanan, maupun di sebelah kiri.
4 /** * Title : Program Membuat Piramida Bilangan * Deskripsi : Membuat struktur tampilan piramida bilangan. */ public class PiramidaBilangan /** main method */ public static void main(string[] args) int jumbaris; System.out.println ( " \nprogram MENCETAK PIRAMIDA BILANGAN" ); System.out.println (" \n"); // Menginstruksikan user untuk memasukkan jumlah baris System.out.print("Masukkan jumlah baris : "); jumbaris = InputConsole.readInt (); for (int baris = 1; baris < (jumbaris + 1); baris++) tengah // Untuk mamanipulasi tampilan for (int kolom = 1; kolom < (jumbaris + 1) - baris; kolom++) System.out.print (" "); Latihan 36 PiramidaBilangan : // Mencetak spasi di urutan depan hingga posisi // Mencetak bilangan di urutan depan hingga posisi tengah for (int bilangan = baris; bilangan >= 1; bilangan--) System.out.print ( bilangan) ; // Mencetak bilangan di urutan dari posisi tengah hingga belakang for (int bilangan = 2; bilangan <= baris; bilangan++ ) System.out.print (bilangan) ; // Memulai baris baru System.out.println () ; } } }
5 Latihan 37 Bilangan Prima : Bilangan Prima adalah bilangan yang lebih besar dari 1 dan habis dibagi oleh bilangan itu sendiri dan bilangan 1 terdiri dari: 2, 3, 5, 7, dan seterusnya.
6 /** * Title : program Bilangan prima * Deskripsi : Mengaplikasikan beberapa elemen kendali * (while, for, if) untuk mencari bilangan Prima */ public class Bilanganprima /**Main method*/ public static void main(string[] args) int jumbilprima; int counter = 1; // Counter penghitung jumlah bilangan prima int bilangan = 2; // Bilangan yang diperiksa atau bukan // Variabel ini diinisialisasi dengan 2 // karena merupakan bilangan prima pertama // Selanjutnya bilangan ini akan diupdate // dangan bilangan berikutnya (3,4,5,..) boolean testprima = true; // Kondisi yang akan menyatakan // suatu bilangan sebagai prima // atau bukan. System.out.println ("\n PROGRAM MENCARI N BILANGAN PRIMA " + " PERTAMA"); System.out.println (" PROGRAM MENCARI N BILANGAN PRIMA " + "-----\n"); // Meninstruksikan user untuk memasukkan N // (jumlah bilangan prima) yang akan dicari. System.out.println (" Masukkan jumlah Bilangan PRIMA :"); jumbilprima = InputConsole.readInt(); System.out.println("\n Mencari " + jumbilprima + " Bilangan Prima Pertama : \n"); // Blok yang mengulang pemeriksaan bila bilangan // yang baru adalah bilangan prima while (counter <= jumbilprima) // mengasumsikan suatu bilangan merupakan bilangan Prima testprima = true; // Mengeset testprima menjadi false, jika bilangan // tersebut ternyata bukan bilangan prima for (int pembagi = 2; pembagi <= bilangan/2; pembagi++) if (bilangan % pembagi== 0) // Jika bernilai true, maka // bilangan bukan Prima testprima = false; break; // Ke1uar dari blok perulangan for } } // Mencetak bilangan Prima dan menambahl<an counter if (testprima) if (counter%10 == 0) // Mencetak bilangan Prima System.out.println (bilangan) ; } else System.out.print(bilangan + " " ); counter++; // menambah satu ke counter } // Memeeriksa apakah bilangan selajutnya merupakanprima bilangan++; } } }
7 ARRAY ATAU LARIK 8 th week Estu Sinduningrum ST,MT
8 Definisi Larik Larik atau array dapat didefinisikan sebagai tabel yang terstruktur. Semua array terdiri dari tabel 2 yang dapat diisi dengan variabel 2 bertipe sama. Array bertipe integer hanya dapat menampung integer. Array bertipe char hanya dapat menampung karakter. Tiap tabel memiliki indeks (nomor tabel), pada java indeks dimulai dari 0 (nol). Tiap tabel dapat diisi oleh satu variabel.
9 Definisi Larik Array adalah: Suatu entitas (kesatuan) yang beranggotakan elemenelemen/ variabel bertipe data sama dan dapat diakses dengan memanggil nama array beserta indeks elemennya
10 Definisi Larik Variabel array dapat dideklarasikan dengan dua cara: 1. tipedata [ ] namaarray; atau 2. tipedata namaarray [ ]; // Bentuk ini sering dipakai
11
12 Array 1 tingkat Array 1 tingkat hanya terdiri atas satu jenis indeks. Saat mendeklarasikan array kita harus menentukan banyaknya indeks dan tipe data untuk variabel
13 Array 1 tingkat
14 Array 1 tingkat
15 Array 1 tingkat
16 Array 2 tingkat Pada dasarnya konsep array 2 tingkat sama seperti array 1 tingkat, hanya saja pada deklarasinya array 2 tingkat ada dua macam indeks yang harus kita tentukan. Salah satu penggunaan array 2 tingkat adalah pada operasi matriks, dimana saat mendeklarasikan array kita harus menentukan jumlah kolom dan jumlah indeks baris.
17 Array 2 tingkat
18 Array 2 tingkat
19 Array 2 tingkat
20 Contoh Contoh pertama akan membentuk variabel array deretbilangan dengan tipe integer sebanyak 10 elemen. Pada contoh kedua akan terbentuk varibel array namahari dengan tipe String sebanyak 7 elemen. Perhatikan ilustrasi berikut.
21 Ilustrasi array
22 Menginisialisasi Array Pada saat array terbentuk pertama kali, elemen-elemennya akan memiliki nilai default 0 untuk tipe numerik, blank (kosong) untuk char, dan salah (false) untuk boolean. Gunakan bentuk berikut untuk mengakses suatu elemen dari array. namaarray[indeks]; Indeks adalah bilangan integer yang merrunjukkan letak urutan elemen dalam array. Indeks dari array berukuran N dimulai dari 0 hingga N-1. Gunakan method length ( ) untuk mengetahui berapa panjang/jumlah elemen.
23 Menginisialisasi Array Anda harus menunjuk elemen tersebut dan kemudian mengisinya nilai yang dikehendaki untuk menginisialisasi suatu elemen. Bila ingin menginisialisasi seluruh elemen dari array, bisa digunakan statement perulangan. Sebagai ilustrasi, kita ingin rnembuat array deretbilangan yang elernenelemennya adalah 10, 20, 30,..,100). Proses inisialisasi elemennya bisa dilakukan dalam tiga cara, yaitu: pertama bersamaan dengan deklarasi variabel, kedua dengan mengakses dan memberi nilai elemen satu persatu, atau ketiga dengan bentuk perulangan (biasanya for) agar lebih praktis.
24 Menginisialisasi Array 1. int il deretbilangan = (10, 20, 30,40, 50, 60, 70, 80, 90, 100 ); 2. Inisialisasi elemen satu per satu sebagai berikut: deretbilangan [0] = 1g0; deretbilangan [l] = 20; deretbilangan [9] = 100; 3. Inisialisasi dengan for sebagai berikut: for (i = 0, i < 10, i++) deretbilangan [i] = 10 + l0*i; }
25 Melewatkan Array ke Method Java menggunakan dua jenis nrekanisme untuk tnelervatkan argumen ke suatu method: 1. Untuk variabel bertipe data primitif, yang akan dilewatkan ke method adalah nilai aktualnya. Perubahan nilai variabel pada saat nrengoperasikannya di dalam method tidak akan mengubah nilai variabel tersebut. Mekanisme ini dinamakan Pass by Value. 2. Pada variabel array, nilai yang dilewatkan pada hakikatnya adalah alamat referensi rnemory yang menunjuk array tersebut, bukan nilai aktual masing-masing elemennya. Bila alar,rat referensi ini berubah pada saat mengoperasikannya di dalam method, maka akan mengubah nilai variabel array asalnya. Mekanisme ini disebut Pass by Reference.
26 Melewatkan Array ke Method Namun, bila kita mengambil nilai suatu elemen dari array, dan kemudian melewatkannya ke method, maka elemen itu akan diperlakukan seperti pada tipe data primitif.
27 Menyalin (meng-copy) Array Ada tiga cara menyalin array, Yaitu: 1. Menggunakan perulangan untuk meng-copy masing-masing elemen Contoh berikut akan meng-copy array deretbilangan menjadi array baru sepuluhbilangan: for (int i = 0; i < deretbilangan.length; i++) sepuluhbilangan [i] = deretbilangan [i]; 2. Mcmakai method static arraycopy () dari kelas java.lang.system Bentuk: arrycopy (arrayasal, posisiarmyasal, arraybaru, posisiarrayasal panjang); posisiarrayasal dan posisiarraybaru menunjukkan posisi elemen yang akan di-copy pada array asal dan array baru. Banyaknya elemen yang akan di-copy ditunjukkan oleh panjang. int[] arrayasal = (10,20, 30,40,50,60,70,80,90, 100); int[] arraybaru = new int[arrayasal.length]; System.an:rycopy (zrmyasr I, 0, armybzru, Q a rray Asa l - I e n gth ) ; 3. Menggunakan method clone
28 Array Multidimensi Selain berupa deretan variabel satu dimensi, kita dapat pula membuat arrayyang berukuran lebih dari satu dimensi atau disebut juga array multidimensi. Pada bagian ini kita akan membahas mengenai array dua dimensi atau yang lebih dikenal sebagai matrix dua dimensi berukuran m x n. Keterangan: exy = Elemen pada baris ke-x dan kolom ke-y. Gunakanlah bentuk deklarasi berikut untuk membuat matriks dua dimensi. Tipedata[] [] matriks = new tipedata[jumlahbaris] [jumlahkolom];
29 Susunan elemen array multidimensi
30 Contoh: int [] [] = new int [3][2]; //Membuat matriks berukuran 3x2 int [] U = new int [4][4]; //Membuat matriks 4x4 Selain bentuk di atas deklarasi matriks dapat dilakukan seperti di bawah ini: int [] [] matriks = 2,3,6,7}, (10,4, l, 0}, (9,2,0,0}, 3,0. l, 1) }; Anda harus mencantumkan indeksnya (no baris dan no kolom) secara jelas untuk menugaskan elemen matriks dengan suatu nilai. misalnya: matriks [3] [1] = 9; //Menugaskan elemen pada baris ke 3 dan kolom ke 1 dengan nilai 9.
31 Operasi Matriks Matriks memiliki operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada bagian ini kita akan rnembahas penjumlahan dan perkalian matriks. Penjumlahan Syarat Penjumlah Matriks: Dua matriks A dan B dapat dijumlahkan bila kedua matriks tersebut berdimensi sama. Perkalian Matriks Syarat Perkalian matriks : Matriks A (mxn) dapat dikalikan dengan B (pxq) bila Jumlah kolom matriks A = jumlah baris matriks B. Jadi n = p.
32 Latihan 38 : Operasi Matriks Cij = aij x b1j + ai2 x b2j + ai2 x b2j
33 /** Title * Deskripsi: Matriks * dua matriks dalam satu file java. * Sebelum mengkompile file ini kompilelah file * InputConsole.java terlebih dahulu. */ public class Matriks /** Main method */ public static void main (String [] args) System.out.println("\n PROGRAM PENJUMLAHAN Dan PERKALIAN MATRIKS"); // Membuat dua matriks berdimensi dua (mxn) di mana m = n = 3 System.out.print("Masukkan orde matriks :"); int ordematriks = InputConsole.readInt(); System.out.println(); int[][]matriks1= new int[ordematriks][ordematriks]; int[][]matriks2= new int[ordematriks][ordematriks]; // Menginstruksikan user untuk menginputkan tiap-tiap elemen // Memasukkan entry matriks 1 for (int i=0; i<matriks1.length; i++) for (int j=0; j<matriks1[i].length; j++) int indeksbaris = i+1; int indekskolom = j+1; System.out.print("Masukkan elemen Matriks A pada baris ke "+ indeksbaris +" kolom ke " + indekskolom +" : "); matriks1 [i][j] = InputConsole.readInt(); } System.out.println(" "); // Memasukkan entry matriks 2 for (int i=0; i< matriks1.length; i++) for (int j=0; j< matriks1[i].length; j++) int indeksbaris = i+1; int indekskolom = j+1; System.out.print("Masukkan elemen Matriks B pada baris ke "+ indeksbaris + " kolom ke " + indekskolom + " :"); matriks2 [i][j] = InputConsole.readInt(); } // Menambahkan dua matriks dan mencetak hasilnya di monitor int[][] matrikshasil = jumlahmatriks(matriks1,matriks2) ; System.out.println("\n Penjumlahan Matriks"); cetakhasil (matriks1, matriks2, matrikshasil,'+'); // Mengalikan dua matriks dan mencetak hasilnya di monitor matrikshasil = kalimatriks(matriks1, matriks2); System.out.println("\nPerkalian matriks" ) ; cetakhasil(matriks1, matriks2, matrikshasil,'x' ) ; } /** Method penjumlahan dua matriks */ public static int[][] jumlahmatriks(int[][] matriks1, int [][] matriks2) int[][]hasil = new int[matriks1.length][matriks1[0].length]; for (int i = 0; i<hasil.length; i++) for (int j = 0; j<hasil[0].length; j++) hasil [i][j] = matriks1[i][j] + matriks2[i][j]; return hasil; } /** Method perkalian dua matriks */ public static int[][] kalimatriks(int[][] matriks1, int[][] matriks2)
34 int[][]hasil=new int[matriks1.length][matriks2[0].length]; for (int i =0; i<hasil.length; i++) for (int j=0; j<hasil.length; j++) for (int k =0; k<matriks1[0].length; k++) hasil [i][j] += matriks1[i][k]*matriks2[k][j]; return hasil; } /** Method untuk mencetak hasil di monitor */ public static void cetakhasil ( int[][] matriks1, int[][] matriks2, int[][] matriks3, char op) for (int i = 0; i<matriks1.length; i++) for (int j= 0; j<matriks1.length; j++) System.out.print("" + matriks1[i][j]); if (i== matriks1.length/2) System.out.print(" " + op + " " ); else System.out.print(" "); for (int j= 0; j<matriks2[0].length; j++) System.out.print("" + matriks2[i][j]); if (i== matriks1.length/2) System.out.print(" " + op + " " ); Else System.out.print(" "); for (int j= 0; j<matriks3[0].length; j++) System.out.print("" + matriks3[i][j]); System.out.print(" "); } } }
35 Mengurutkan Elemen Array (Sorting) Misalkan ada array: (2, l, 17,89, 4, 5), dan Anda diminta untuk mengurutkan data mulai dari yang terkecil sampai terbesar sehingga menjadi (1,2,4,5,17,89).
36 Mengurutkan Elemen Array (Sorting) Algoritma Sorting (pengurutan) suatu deretan elemen adalah sebagai berikut: 1. Cari bilangan yang terbesar dan merneriksa posisi bilangan tersebut (apakah sudah terletak di paling kanan?). 2. Bila belum, letakkan bilangan tcrbesar tersebut pada posisi paling kanan. Proses ini sekaligus berarti saling bertukar posisi antara bilangan yang semula menempati posisi paling kanan dengan posisi bilangan terbesar tersebut. 3. Selanjutnya, mencari lagi bilangan terbesar dari deretan sisa dan letakkan bilangan tersebut di belakang bilangan terbesar hasil proses pertama. 4. Lakukan proses di atas sampai selesai.
37 Dari deretan 2, l, 17, 89, 4, 5}, maka proses sorting secara manual menjadi: Tahap 1 :2,1,17,89,4,5 // Mencari terbesar pertama Tahap 2 : 7, I, 17, 5, 4,89 // Menukarkan posisi (swap) Tahap 3 :2,1,17,5,4,89 l //Mencari terbesar kedua Tahap 4 :2, 1,4,5, 17,89 // Menukarkan posisi (swap) Tahap 5 :2,1,4,5,17,89 // Posisi bilangan 5 dan 4 telah sesuai lewati Tahap 6 :2,1,4,5, 17,89 // Cari terbesar sisa Tahap 7 :1,2,4,5,17,89 // Tukarkan posisi...selesai.
38 Latihan 39 : Mengurutkan Elemen Array (Sorting)
39 /** * Title : Mengurutkan Array * Description : Mengurutkan Array secara naik * (terkecil sampai terbesar) */ public class SortingArray2 /** Main method */ public static void main (String [] args) int [] deretanbilangan = new int[10]; System.out.println("\nPROGRAM MENGURUTKAN ELEMEN ARRAY"); System.out.println(" \n"); // Membuat deretan bilangan random System.out.print("Deretan bilangan random sebelum diurutkan :"); for (int i = 0; i< deretanbilangan.length; i++) deretanbilangan [i] = (int)(math.random()*100); System.out.print(deretanBilangan [i]+" "); } System.out.println(); // Mengurutkan elemen array sorting(deretanbilangan); // Mengurutkan hasil pengurutan System.out.println(); System.out.print("Deretan bilangan setelah diurutkan :"); cetakderetan(deretanbilangan); } /** Method mencetak bilangan ke monitor console */ static void cetakderetan(int[] deretan) for (int i = 0; i < deretan.length; i++) System.out.print(deretan[i] + " "); System.out.println(); } /** Method untuk mengurutkan array */ static void sorting(int[] deretan) int nilaimax; int indeksnilaimax; for (int i = deretan.length-1; i >= 1; i --) // Mencari nilai maksimum dalam deretan [0..i] nilaimax = deretan[i]; indeksnilaimax = i; for (int j= i-1; j >= 0; j --) if (nilaimax < deretan[j]) nilaimax = deretan[j]; indeksnilaimax = j; } } /** Menukar posisi elemen deretan[i] dengan elemen deretan[indeksnilaimax] jika diperlukan*/ if (indeksnilaimax!=i) deretan[indeksnilaimax] = deretan[i]; deretan[i] = nilaimax; } } Estu } Sinduningrum, } ST, MT
40 Mencari Elemen Array (Searching) Ada dua algoritma untuk mencari elemen array, yaitu: 1. Pencarian Linier (Linear Search) Algoritma ini akan mencari elemen berdasarkan suatu kunci (key), yang berupa bilangan atau karakter yang diinginkan dosesnya berlangsung dengan mencocokkan tiap-tiap elemen dengan kunci tersebut. Bila ditemukan. maka method akan mengembalikan indeks dari elemen itu, sedangkan bila tidak ada, maka method akan mengembalikan nilai integer -1.
41 Latihan 40 : Mencari Elemen Array (Searching)
42 /** * Title : Mengurutkan Array * Description : Mengurutkan Array secara naik * (terkecil sampai terbesar) */ public class PencarianLinier /** Main Method */ public static void main(string[] args) int[] deretan = new int[10]; System.out.println("\n PROGRAM PENCARIAN LINIER"); System.out.println(" \n"); // Membuat deretan bilangan random System.out.print("Deretan Bilangan"); for (int i = 0; i < deretan.length; i++) deretan[i] = (int) (Math.random()*100); System.out.print(deretan[i]+" "); } System.out.println(); // Menginstruksikan user untuk memasukkan kunci System.out.print("\n Masukkan kunci "); int kunci = InputConsole.readInt(); int indeks = carikunci (kunci, deretan); if (indeks!= -1) System.out.println("\nKunci tidak ditemukan pada"+"deretan bilangan"); } /** Method mencari kunci pada deretan bilangan */ public static int carikunci (int kunci, int[] deretan) for (int i = 0; i < deretan.length; i ++) if (kunci == deretan[i]) return i; return -1; } }
43 Mencari Elemen Array (Searching) 2. Pencarian Biner (Binary Search) Algoritma pencarian biner merupakan perbaikan dari konsep sebelumnya (pencarian linier) karena lebih efisien. Dengan algoritma ini,kita tidak perlu merneriksa semua elemen sehingga menghemat waktu pencarian. Algoritma ini dibangun berdasarkan ide sebagai berikut: a. Urutkan terlebih dahulu elemen-elemen alray berdasarkan nilainya. Urutan boleh naik (bilangan terkecil dahulu, kemudian terakhiri bilangan terbesar) atau turun.
44 Pencarian Biner (Binary Search) b. Selanjutnya, ambillah nilai elemen yang terletak pada posisi tengah urutan array tersebul Kita sebut nilai elemen ini sebagai nilai tengah. Nilai tengah ini membagi array menjadi dua segmen; segmen pertama berisi elemen terkecil sampai nilai tengah, sedangkan segmen kedua berisi elemen nilai tengah sampai nilai terbesar.
45 Pencarian Biner (Binary Search) Bandingkanlah nilai elcmen yang dicari (kunci) dengan nilai tengah ini. Proses pembandingan ini nremilikitiga kemungkinan: a. Bila nilai kunci sama dengan nilai tengah, maka pencarian selesai. b. Bila nilai kunci lebih kecil dari nilai tengah, maka algoritma akan mengabaikan setengah bagian dari array (mulai dari nilai tengah sampai nilai elemen terbesar). Selanjutnya. proses pencarian difokuskan untuk segmen yang lain, yaitu elemen terkecil sampai kepada nilai tengah. Kemudian, algoritma akan membagi lagi Segmen tersebut menjadi dua, dilanjutkan proses pembandingan dan seterusnya.
46 Pencarian Biner (Binary Search) Bila nilai kunci lebih besar dari nilai tengah, maka algoritma akan mengabaikan segmen yang berisi nilai terkecil sampai nilai tengah. Selanjutnya kaidah pencarian mengikuti pola pembagian segmen menjadi dua dan membandingkannya dengan nilai tengah, sama seperti butir sebelumnya. Demikian seterusnya sampai elemen yang dicari ditemukan atau elemen array sudah selesai diperiksa.
47 Ilustrasi Pencarian Biner Ambil data array pada contoh sebelumnya 2, l, l7, 89, 4, 5l } Anda akan mencari elemen (kunci) dengan nilai = 2. Tahap l: Proses mengurutkan elemen array: (1, 2,4,5,17,89). Tahap 2: Algoritma akan mencari nilai tengah. Penentuan nilai tengah dengan memperhitungkan indeks elenren, (indeks elemen pertama + indeks elemen tetakhir) /2. Bila jumlah elemen gasal, tidak masalah. Bila genap, ambil pembulatan. Dari contoh di atas, nilai tengahnya adalah 4. Nilai tengah ini membagi array menjadi dua segmen: Segmen pertama : 1,2, 4
48 Ilustrasi Pencarian Biner Tahap 3: Proses Pembandingan; nilai kunci < nilai tengah. berarti proses pencarian selanjutnya adalah pada segmen pertama dengan elemen-elemen 1,2,4. Tahap 4: Dari segmen pertama tersebut dicari lagi nilai tengahnya, diperoleh 2. Tahap 5: Proses Pembandingan: nilai kunci = nilai tengah, pencarian selesai.
49 Latihan 41 : PencarianBiner.java
50 /** * Title : Pencarian Biner * Description : Mendemonstrasikan Pencarian Elemen Array * dengan konsep Biner */ public class PencarianBiner /** Main Method */ public static void main(string[] args) int[] deretanterurut = new int[10]; System.out.println("\n PROGRAM PENCARIAN BINER"); System.out.println(" \n"); // Membuat list yang terurut dan menampilkannya ke console/ System.out.print("Deretan bilangan terurut"); for (int i = 0; i< deretanterurut.length; i++ ) deretanterurut[i] = 2*i + 1; System.out.print(deretanTerurut[i] +" "); } System.out.println(); // Menginstruksikan user untuk memasukkan kunci. // Kunci ini adalah nilai elemen yang akan dicari System.out.print("\n Masukkan kunci :"); int kunci = InputConsole.readInt(); int indekselemen = carikunci (kunci, deretanterurut); if (indekselemen!=-1) System.out.println("\n Kunci ditemukan pada indeks ke "+ indekselemen); else System.out.println("\n Kunci tidak ditemukan pada " + "deretan ini"); } /** Method mencari kunci dari deretan terurut */ public static int carikunci(int kunci, int[] deretanterurut) int indeksterkecil = 0; // Nilai awal indeks elemen array // selalu dimulai 0 int indeksterbesar = deretanterurut.length -1; return carikunci (kunci, deretanterurut, indeksterkecil, indeksterbesar); } /* Proses pencarian */ public static int carikunci (int kunci, int[] deretanterurut, int indeksterkecil, int indeksterbesar) //Keluar dari proses pencarian karena tidak ditemukan kunci int indekstengah = (indeksterkecil + indeksterbesar)/2; if (kunci < deretanterurut [indekstengah]) return carikunci (kunci, deretanterurut, indeksterkecil, indekstengah-1); else if (kunci == deretanterurut [indekstengah]) return indekstengah; else return carikunci (kunci, deretanterurut, indekstengah+1, indeksterbesar); } }
51 TERIMA KASIH
Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek
Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Array 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Mendeklarasikan dan membuat array Mengakses elemen-elemen didalam
Lebih terperinciArray. Pengantar. int a, b, c, d, e;
Array Pengantar Program yang cukup kompleks membutuhkan variabel dalam jumlah besar. Kita mungkin saja mendeklarasikan variabel-variabel tersebut satu per satu. Andaikan sebuah program membutuhkan 5 (lima)
Lebih terperinciLarik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;
Matakuliah : Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Larik/ Array Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Larik/ Array Variabel digunakan hanya untuk menyimpan 1 (satu) buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya: int
Lebih terperinciPercabangan & Perulangan
Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN
PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum
Lebih terperinciModul Praktikum Bahasa Pemrograman 1
Modul Praktikum Tahun Ajaran 2009/2010 Revisi : Eko Andriyanto Wicaksono, S.Kom Materi 6 Array Pengenalan Array Pada Bab sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai macam
Lebih terperinciPemrograman Dasar A R R A Y
Pemrograman Dasar A R R A Y Array Sebagian besar program komputer menangani data dalam jumlah yang suangat besar Taruhlah kalian menulis program yang membaca 100 angka. Apakah kalian akan mendeklarasikan
Lebih terperinciArray Pendeklarasian Array
Pada Bab sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah
Lebih terperinciPENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II. 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT
PENYELEKSIAN /PERCABANGAN & PERULANGAN Part II 5 th week Estu Sinduningrum ST,MT Review last week Percabangan Pada java terdapat beberapa percabangan, yaitu : 1. if 2. if-else 3. switch 4. case Penyeleksian
Lebih terperinciKENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.
KENDALI PROSES Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan. PERINTAH KONDISIONAL Pemrograman Java memiliki 2 Decision-making
Lebih terperinciOPERASI PERNYATAAN KONDISI
OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR TIPE-TIPE FUNGSI ATAU METHOD
LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR TIPE-TIPE FUNGSI ATAU METHOD Disusun oleh : Nama : Ach Fauzan NIM : 135150201111002 Asisten 1 : Fadel Trivandi Dipantara Asisten 2 : Karid Nurvenus Asisten 3 : Apiladosi
Lebih terperinciTipe data primitif adalah tipe data dasar yang dikenali oleh Java dan bukan merupakan class. Tipe data primitif ini dapat dikenali dengan ciri
Tipe data primitif adalah tipe data dasar yang dikenali oleh Java dan bukan merupakan class. Tipe data primitif ini dapat dikenali dengan ciri sebagai berikut: memiliki keyword huruf kecil semuanya memiliki
Lebih terperinciPemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom
Pemrograman Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mengenal Tipe Data, Variabel Mengenal Operator 2 public class Main { Komentar /** Bentuk Dasar Kode Java * @param args */ public static void main(string[]
Lebih terperinciBAB 7 Java Array. Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier yang berbeda untuk tiap variabel.
7.1 Tujuan BAB 7 Java Array Dalam bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai array dalam Java. Pertama, kita akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan array, kemudian kita juga akan mendefinisikan
Lebih terperinciDasar Pemrograman Java
Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid
Lebih terperinciPerulangan / Looping
PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Perulangan / Looping Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 7 Aspek Dasar
Lebih terperinciArray 1 Dimensi pada Java
Array 1 Dimensi pada Java A. PENGENALAN ARRAY Dalam mendeklarasikan variabel, kita sering menggunakan tipe data yang sama namun dengan nama variabel atau identifier yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kita
Lebih terperinciIF PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T.
IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN 05 Oleh : Andri Heryandi, M.T. JENIS-JENIS PERULANGAN Perulangan FOR Perulangan DO WHILE Perulangan WHILE Oleh : Andri Heryandi, M.T. 2 PERULANGAN FOR Perulangan
Lebih terperinciMODUL 3 ARRAY. Pemograman Berorientasi Objek
MODUL 3 ARRAY A. PENGENALAN ARRAY Array adalah suatu wadah bentukan yang menyediakan penyimpanan sejumlah item yang bertipe sama. Array digunakan untuk mengelompokkan informasi yang berhubungan. Dalam
Lebih terperinciModul 3: Kendali program dan teknik. penyimpanan data
Modul 3: Kendali program dan teknik Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat mebuat program java dengan konsep kondisional, loop dan mengelola data dengan array. 1 Pengantar : Dalam modul ini
Lebih terperinciPERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM
PERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui array, percabangan, dan perulangan pada Java. 2. Praktikan mengetahui bentuk umum dari array, percabangan, dan perulangan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN
PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obyektif: Praktikan mengetahui array, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum dari array, percabangan, dan perulangan dalam
Lebih terperinciBAB 4 ARRAY. number1 = 10; number2 = 20; number3 = 30;
BAB 4 ARRAY Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen
Lebih terperinciBAB 7. Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier berbeda untuk tiap variabel.
7.1 Tujuan BAB 7 Java Array Dalam bab ini, kita akan mendiskusikan mengenai array dalam Java. Pertama, kita akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan array, kemudian kita juga akan mendiskusikan bagaimana
Lebih terperinciMethod. Pemrograman Dasar Sistem Informasi PTIIK Herman Tolle
Method Pemrograman Dasar Sistem Informasi PTIIK Herman Tolle Definisi Metode: Sekumpulan baris kode program yang mempunyai fungsi tertentu dan dapat dipanggil dari fungsi utama, Dapat dipanggil berulang
Lebih terperinciREVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera
REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,
Lebih terperinciA. TEORI ARRAY 1 DIMENSI
MODUL 7 ARRAY Dalam pendeklarasian variabel, seringkali menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil
Lebih terperinciCara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti
KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Deskripsi Singkat Praktikum pemrograman berorientasi objek adalah praktikum yang menggunakan bahasa Java sebagai bantuan dalam memahami konsep pemrograman
Lebih terperinciTIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)
TIPE DATA PADA JAVA Pertemuan (K-04/L-04) Alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang apa itu tipe data dan mengenal ada berapa tipe data yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman Java. Sudah
Lebih terperinciA. TEORI ARRAY 1 DIMENSI
MODUL 6 ARRAY Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil
Lebih terperinciVariabel dengan tipe dasar hanya dapat menyimpan sebuah nilai
Variabel dengan tipe dasar hanya dapat menyimpan sebuah nilai 5 buah nilai dengan tipe yang sama dapat saja disimpan dalam 5 buah variabel, tetapi bagaimana dengan 100 nilai? Disimpan dengan 100 variabel?
Lebih terperinciPertemuan 4 Array pada Java
Pertemuan 4 Array pada Java Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami pengertian Array pada Java 2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk umum dari Array 3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis Array pada Java
Lebih terperincia. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.
Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram
Lebih terperinciARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork
ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinciMethod / Fungsi / Sub Program
PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015 Method / Fungsi / Sub Program Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Programming
Lebih terperinciPERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM
PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan memahami perbedaan objek dan class pada Java. 2. Praktikan memahami konsep berorientasi objek. 3. Praktikan dapat membuat program sederhana dengan
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM 5 ARRAY A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Membuat dan menggunakan array 2. Berinteraksi dengan array multi dimensi 3. Mengkopi elemen array 4. Memahami konsep referensi array B. DASAR TEORI Array adalah
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII
Lebih terperinciPercabangan dan Perulangan
Percabangan dan Perulangan uliana Setiowati Politeknik Elektronika egeri Surabaya 2011 1 Topik Percabangan switch Perulangan Special Loop Control 2 Flowchart Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM 2 ARRAY
MATERI PRAKTIKUM 2 ARRAY A. Teori 1. Deklarasi dan Penciptaan Array Array adalah bentukan yang menyediakan penyimpanan sejumlah item bertipe sama. Item-item array dapat berupa data sederhana atau komposit.
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman
I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA
Lebih terperinciArray. Adharul Muttaqin Universitas Brawijaya Malang. Array
Array Adharul Muttaqin Universitas Brawijaya Malang Array Array merupakan memory pada komputer yg digunakan untuk menyimpan sejumlah data bertype sama. Di Java, Array merupakan sebuah object yang menampung
Lebih terperinciPraktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:
Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram
Penerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram Aurelia 13512099 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciTPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 Mas ud Effendi
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Mas ud Effendi Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB : PENGENALAN OBJECT ORIENTED PROGRAMMING NAMA : ABDUL LATIF NIM : 0000 TANGGAL : 0/09/06 ASISTEN : - AFIFUR
Lebih terperinciModul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek
Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Kontrol Keputusan dan Pengulangan 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Menggunakan struktur kontrol keputusan
Lebih terperinciTes Asisten Praktikum Alpro Lanjut
Tes Asisten Praktikum Alpro Lanjut Tingkat kesulitan: Mudah Estimasi waktu pengerjaan: 90 menit Buatlah sebuah program yang akan meminta input n (1-300), dan menampilkan hasil penjumlahan dari setiap pembagi
Lebih terperinciTurbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C
1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA yang dibina oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh: Adhe
Lebih terperinciTipe Data dan Operator
Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Objek (PBO) PERTEMUAN X (LOOPING)
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) PERTEMUAN X (LOOPING) Looping (Perulangan) Looping/perulangan adalah pernyataan dalam pemrograman dimana program akan mengulang sebuah atau sekelompok pernyataan selama
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Definisi Array Deklarasi & Inisialisasi Array Pengaksesan & Pengisian Array Penelusuran Array Mencari Nilai Ekstrim Array /
Lebih terperinciPenyeleksi Kondisi / Percabangan
PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Penyeleksi Kondisi / Percabangan Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.
Pemrograman Dasar 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. 2 Pencabangan Bersyarat Pernyataan
Lebih terperinciModul 3 Flow Control dan Input
Modul 3 Flow Control dan Input Flow control terbagi menjadi dua, yaitu control seleksi dan control perulangan. 1. KONTROL SELEKSI Kontrol seleksi digunakan untuk membuat pemilihan terhadap aksi yang akan
Lebih terperinciif (ekspresi_boolean) { Pernyataan1; } else { Pernyataan2; }
PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN DAN PERULANGAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami logika percabangan 2. Memahami logika perulangan 3. Memakai percabangan dan perulangan yang tepat 4. Memahami pemberian kondisi
Lebih terperinciTipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if
Struktur kontrol keputusan pernyata-an dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Tipe : If switch Tipe if : If tanpa else (if)
Lebih terperinciLecture Notes Algoritma dan Pemrograman
Menukar Isi Dua Variabel (ed. ) / Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Menukar Isi Dua Variabel Thompson Susabda Ngoen Salah satu kegiatan pengolahan data adalah menukar isi dua variabel, misalnya pada
Lebih terperinciint i = 0; while (i < 10) { System.out.println( Informatika Unpas ); i++; }
I. Bahan Kajian 1. Perulangan (Iterasi) Perulangan(iterasi), menyatakan bahwa suatu instruksi tertentu akan diulang sampai tercapai kondisi tertentu, tanpa kita harus menulis perintah tersebut secara berulang.
Lebih terperinciArray 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM 18 Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep array dan penyimpanannya dalam memori 2. Mempelajari pengunaan variabel array berdimensi satu 3. Memahami penggunaan variabel array berdimensi
Lebih terperinciJAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet
JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa
Lebih terperinciARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera
ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE
Lebih terperinciMODUL III ARRAYLIST TUGAS PENDAHULUAN
MODUL III ARRAYLIST TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan pengertian ArrayList? 2. Jelaskan perbedaan Array dan ArrayList? 3. Tuliskan contoh sintak ArrayList! 1. TUJUAN Mahasiswa dapat memahami konsep ArrayList
Lebih terperinciAlgoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir
Algoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir Bahan Kuliah IF2251 Strategi Algoritmik 1 Definisi Brute Force Brute force : pendekatan yang lempang (straightforward) untuk memecahkan suatu masalah
Lebih terperinciint fungsi_2() { int main() { fungsi_1(); fungsi_2(); return 0;
Bab 6 Sub Rutin A. Pengertian Sub Rutin Suatu program komputer biasanya merupakan suatu sistem besar yang terdiri dari sub sistem - sub sistem yang mempunyai tugas sendiri-sendiri, saling bekerja sama
Lebih terperinciStruktur Kontrol. Gambar 1: Flowchart Statement If
Struktur Kontrol Struktur Kontrol Keputusan Struktur kontrol keputusan adalah statement dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode dan mengabaikan blok kode yang lain. 1.
Lebih terperinciSekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama : public class Hello {
Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama : /** * My first j ava program */ public static void main(string[] args) //menampilkan string Hello world pada layar System. out. println("hello
Lebih terperinciObyektif : KONTROL ALUR PROGRAM
KONTROL ALUR PROGRAM Obyektif : 1. Mengetahui dan memahami tentang percabangan (seleksi) 2. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 3. Dapat membuat program tentang control alur program PERCABANGAN
Lebih terperinciTujuan Instruksional. Mahasiswa mampu :
Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Mengulang dan mengingatkan kembali tentang Dasar Pemrograman Mengigatkan kembali pemahaman tentang Flow Control, Looping, dll Penting!! Kehadiran kurang dari 80%
Lebih terperinciBAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR
BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman
Lebih terperinciPEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita
PEMROGRAMAN JAVA Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (William
Lebih terperinciStruktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN
MK. Pemrograman Berorientasi Objek Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN Karmilasari Struktur Kontrol Percabangan If, If-Else, If bersarang Switch - Case Pengulangan 2 Percabangan : IF Pada percabangan
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Praktikum 13 Algoritma Pencarian (Searching) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep pencarian dengan metode sequential search dan
Lebih terperinciBAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY
Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan
Lebih terperinciPerulangan, Percabangan, dan Studi Kasus
Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan
Lebih terperinciAlgoritma Searching Tenia wahyuningrum, S.Kom. MT dan Sisilia Thya Safitri, MT
Algoritma Searching Tenia wahyuningrum, S.Kom. MT dan Sisilia Thya Safitri, MT mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? Mengapa tombol power ada di atas? Mengapa diberi
Lebih terperinciModul 3 Percabangan dan Perulangan
Modul 3 Percabangan dan Perulangan Pada Modul ini akan dibahas if-else while go-to ( java ) for for enhanced What's your problem 5W 1H ( What, When, Where, Why, Who ) & How merupakan dasar dari pembentukan
Lebih terperinciGambar 1. Langkah-langkah pengurutan metode Insertion Sort (1)
PRAKTIKUM 9-10 ALGORITMA PENGURUTAN (INSERTION DAN SELECTION) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami mengenai algoritma pengurutan insertion sort dan selection sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma
Lebih terperinciPencarian (Searching)
Praktikum 11 Pencarian (Searching) POKOK BAHASAN: Konsep pencarian dengan sequential search dan binary search Struktur data proses pencarian Implementasi algoritma pencarian sequential search dan binary
Lebih terperinciArray Multidimensi. Pemrograman Dasar. Java
Array Multidimensi Pemrograman Dasar Java Array 0 1 2 3 4 banyaknya elemen: 5 index elemen dari 0 s.d array.length-1 Deklarasi dan Pembuatan Array Menggunakan operator new new Type [panjangarray ] Ukuran
Lebih terperinciMetode Binnary Searching di Java Console
Metode Binnary Searching di Java Console Oleh: Yudi Setiawan Dalam pemrograman, pencarian data merupakan suatu hal yang sangat gampang dilakukan. Anda sebagai programmer bisa menggunakan beberapa teknik
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 28 BINARY SEARCH TREE 2 A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep menghapus node pada Binary Search Tree. Node yang dihapus adalah node
Lebih terperinciPRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT MODUL 1
LABORATORIUM KOMPUTER DASAR PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT SEMESTER :GENAP TAHUN : 2013/2014 MODUL 1 Judul
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT
PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT A. Seleksi kondisi if Sintaks dari pernyataan seleksi kondisi if: if (condition/boolean exp) statement; atau if (condition/boolean exp) { Tanda kurung () yang mengapit
Lebih terperinciGambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting
MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ( Implementasi Rekursi Pada Java)
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ( Implementasi Rekursi Pada Java) Di susun oleh: Wahyono ( 06/193218/PA/10892 ) Praktikan Algoritma dan Pemrograman Kelas A 7 Mei 2007 LABORATORIUM KOMPUTASI
Lebih terperinciBAB V. STATEMEN KONTROL
BAB V. STATEMEN KONTROL Statemen kontrol digunakan untuk mengatur jalannya alur program sesuai dengan yang diinginkan. Statemen ini dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu pemilihan, pengulangan dan peloncatan
Lebih terperinciBAB II VARIABEL DAN TIPE DATA
BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan
Lebih terperinciBahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java
Bahasa Pemrograman :: Julio Adisantoso ILKOM IPB 26 April 2010 Bahasa Pemrograman :: 1 2 Program Hello World Java literal Tipe data Pernyataan print Latihan 3 BufferReader JOptionPane 4 Panjang array 5
Lebih terperinci2 TIPE DATA DAN VARIABEL
BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:
Lebih terperinciPertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan
Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol percabangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else,
Lebih terperinciIdentifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya
Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan
Lebih terperinciBahasa Pemrograman 2.
Bahasa Pemrograman 2 Pengenalan JAVA 1 anton@ukdw.ac.id Instalasi JDK Download JDK for free Instalasi biasa Set PATH dan JAVA_HOME set PATH=%PATH%; set JAVA_HOME=
Lebih terperinciARRAY, SORTING & SEARCHING
Materi kuliah ARRAY, SORTING & SEARCHING Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengertian Array (1/3)
Lebih terperinciTIPE DATA Pertemuan (K-03/L-03)
TIPE DATA Pertemuan (K-03/L-03) Coba Anda jawab, dimana Anda berteduh? Pasti jawabnya di rumah, lalu apakah rumah Anda punya nama? Jawabnya adalah ya, yaitu Rumah No.X (misal). Jadi apa itu data? Analogi
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.
LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan
Lebih terperinci