GAMBARAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PERPUSTAKAAN

Transkripsi

1 GAMBARAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta WULAN MAHMUDAH PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2016 i

2 ii

3 iii

4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb). Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada : 1. Kuswanto Hardjo, dr., M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Reni Merta Kusuma, M. Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Dian Puspitsari, M.Keb selaku dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah mencurahkan kesempatan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis dari awal pembuatan usulan sampai selesai. 4. Sri Subiyatun, S.SiT., M.Kes selaku penguji yang berkenan memebrikan pengarahan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah. 5. Kepala Puskesmas dan Bidan di ruang KIA Puskesmas Kalasan Sleman yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu dalam terlaksananya penelitian ini. 6. Kedua Orang Tua, Adik, dan semua saudara yang selalu memberikan dukungan do a dan semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian. 7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2013 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah bersedia membantu dan memberikan nasehat dorongan pada penulis. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semuanya. Yogyakarta, Agustus 2016 Penulis iv

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN.... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii INTISARI.... ix ABSTRAK.... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 E. Keaslian Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN TEORI... 7 A. Pemanfaatan... 7 B. Perilaku... 8 C. Kehamilan D. Antenatal Care E. Buku KIA F. Kerangka Teori G. Kerangka Konsep H. Pertanyaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Variabel Penelitian E. Definisi Oprasional F. Alat dan Metode Pengumpulan Data G. Uji Validitas dan Reliabilitas H. Metode Pengolahan dan Analisis Data I. Etika Penelitian J. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan v

6 B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

7 DAFRTAR TABEL Hal Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel Penelitian Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pernyataan Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tabulasi Silang Gambaran Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil Di Puskesmas Kalasan Sleman Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Gambaran Pemanfaatan Dari Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hami Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Gambaran Pemanfaatan Informasi Kesehatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Selama Masa Kehamialan vii

8 DAFTAR GAMBAR Hal 2.1 Gambar Kerangka Teori Gambar Konsep Penelitian viii

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Surat Studi Pendahuluan Surat Uji Validitas Surat Ijin Penelitian Permohonan Menjadi Responden Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kuesioner penelitian Kunci Jawaban Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku KIA oleh Ibu Hamil Berdasarkan Umur, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan Lampiran 10. Distribusi Frekuensi Uji Deskriftif Pemanfaatan Buku KIA oleh IbuHamil Berdasarkan Penggunaan dan Informasi Kesehatan Buku KIA Lampiran 11. Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 12. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah Lampiran 13. Jadwal Penyusunan Karya tulis Ilmiah ix

10 GAMABARAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA Wulan Mahmudah 1, Dian Puspitasari 2 INTISARI Latar Belakang: Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Buku KIA saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Hasil penelitian Riskesdas tahun 2013 secara nasional, ibu yang memiliki buku KIA (80,8%) namun yang bisa menunjukan ketenaga kesehatan (40,4%), sedangkan ibu yang tidak memiliki buku KIA (19,2%) (Kemenkes 2015). Profil kesehatan DIY tahun 2014 jumlah ibu hamil (K1/K4) tertinggi terdapat di Sleman. Dengan jumlah K1 mencapai 100% dan K4 95,1%. Data cakupan kunjungan K1 pada tahun 2014 di Puskesmas Kalasan Sleman mencapai (100%), cakupan K4 tertinggi di Puskesmas Kalasan (96,24%). (Dinkes Sleman, 2014). Tujuan: Mengatahui gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil di Puskesmas Kalsan Sleman. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling dengan jumlah sampel sebesar 40 reponden. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur dan analisa data menggunakan univariat. Hasil: Gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil di Puskesmas Kalasan Sleman yaitu dari penggunaan sebanyak 21 responden (52,5%), pemanfaatan informasi kesehatan sebanyak 23 responden (57,5%). Kesimpulan: Pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil di puskesmas Kalasan Sleman 22 responden (55%) dalam kategori negatif. Kata Kunci: pemanfaatan, perilaku, ibu hamil, buku KIA 1 Mahasiswa program studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarata 2 Dosen pembimbing Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarata x

11 DESCRIPTION OF THE USE OF MOTHER AND CHILD HEALTH BOOK (KIA) BY EXPECTANT MOTHER IN PUSKESMAS KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA Wulan Mahmudah 1, Dian Puspitasari 2 ABSTRACT Background: Maternal and Child Health Program (MCH) is one of the main priorities of health development in Indonesia. MCH handbook is currently not used optimally. According to Riskesdas results in 2013, the mothers who had MCH book were (80.8%), but only (40.4%) can show the book. Meanwhile the mothers who had not MCH book were (19.2%) (Health Ministry, 2015). DIY health profile in 2014 stated that the highest number of expectant mothers (K1 / K4) was in Sleman, with K1 reached 100% and K4 reached 95.1%. The coverage data of K1 visit in 2014 in Puskesmas Kalasan Sleman reached (100%), while the highest K4 visit in Puskesmas Kalasan reached (96.24%). (Health Service Sleman,2014). Objective: This study aims to describe the use of Mother and Child Health (MCH) book by expectant mother in Puskesmas Kalasan Sleman. Methods: This study is descriptive quantitative. The sampling technique used was purposive sampling with 40 respondents as sample. This study used a questionnaire as a measurement. The data were analyzed using univariate analysis Result: The description of MCH book use in Puskesmas Kalasan Sleman was 21 respondents (52.5%), health information was 23 respondents (57.5%). Conclusion: The use of MCH book by expectant mothers in Puskesmas Kalasan Sleman was 22 respondents (55%) in the negative category. Keywords: Use, Behaviors, Expectant Mother, MCH book 1 Diploma Midwifery Student of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarata 2 Diploma Midwifery Thesis Supervisor of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarata xi

12 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rendahnya akses pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang berkualitas adalah salah satu faktor yang sangat memengaruhi terjadinya kematian ibu maupun anak. Bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan KIA adalah buku KIA. Buku KIA saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Keberhasilan penggunaan buku KIA hanya terjadi apabila ibu, suami, keluarga aktif membaca, mempelajari, memahami secara bertahap isi buku KIA, dan menerapakan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian Riskesdas tahun 2013 secara nasional, ibu yang memiliki buku KIA (80,8%) namun yang bisa menunjukan ketenaga kesehatan (40,4%) sedangkan ibu yang tidak memiliki buku KIA (19,2%) (Kemenkes 2015). Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, bayi dan neonatal. Salah satu tujuan ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan perinatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan primer (Colti S, 2012). Upaya pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan di masyarakat dengan menempatkan pogram KIA sebagai 1

13 2 program utama melalui strategi making pregnancy safer (MPS) (Kemenkes, 2013). Strategi KIA antara lain pemberdayaan perempuan/suami dan keluarga, pemberdayaan masyarakat, adanya kerjasama lintas sektor/mitra lain termasuk pemerintah lain dan lembaga legislatif dan terakhir adalah peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu dengan komponen kesehatan reproduksi yang lain. Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara kesehatannya dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, Kartu Menuju Sehat (KMS) balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan dirumah dan dibawa setiap kali ibu atau anak akan datang ketempat-tempat pelayanan kesehatan dimana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA (Ernoviana, 2005). Pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga kesehatan untuk ibu hamil selama masa kehamilan disebut Antenatal Care (ANC). Pelayanan tersebut merupakan bentuk upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan dan meminimalisasi risiko kejadian kesakitan dan kematian ibu (Farodis, 2012). Indikator ANC untuk mengevaluasi program pelayanan kesehatan ibu adalah cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antental pertama kali, sedangkan K4 adalah jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal sesuai paling standar empat kali,

14 3 dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada trimester pertama, minimal 1 kali pada trimester kedua, dan minimal 2 kali pada trimester ketiga. (Kemenkes, 2013). Buku KIA diberikan pada kunjungan K1 dan digunakan ibu pada masa kehamilan, setiap ibu hamil yang datang untuk pemeriksaan antenatal care diwajibkan membawa buku KIA. Ibu hamil yang membaca buku KIA dapat menambah pengetahuan tentang perawatan kehamilan. Apabila ibu hamil mempunyai pengetahuan baik terhadap kesehatan maka akan memahami pentingnya menjaga kesehatan dan memotivasi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan profil kesehatan DIY tahun 2014 jumlah ibu hamil (K1/K4) tertinggi adalah Sleman, jumlah K1 mencapai 100% dan K4 95,1%. Sleman terdiri dari 25 Puskesmas, data cakupan kunjungan K1 pada tahun 2014 di daerah Sleman mencapai (100%). Cakupan K4 tertinggi di Puskesmas Kalasan (96,24%). (Dinkes Sleman, 2014). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan di Puskesmas Kalasan pada tanggal, 26 April 2016 didapatkan jumlah ibu hamil bulan Maret dan April 2016 total sebanyak 65 orang, kemudian setelah dilakukan wawancara kepada 5 ibu hamil yang melakukan ANC, ada 1 ibu hamil yang mengetahu isi dan memanfaatkan buku KIA dan 4 ibu hamil kurang mengetahui isi dan memanfaatkan buku KIA. Dari wawancara tersebut menunjukan pada ibu hamil banyak yang belum mengetahui isi dan memanfaatkan buku KIA.

15 4 Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa jauh ibu hamil memahami dan memanfaatkan buku KIA dengan menuangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiyah dengan judul Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kalasan Sleman. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian adalah bagaimana Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) oleh ibu hamil di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus a) Untuk mengetahui pemanfaatan dari penggunaan buku KIA oleh ibu hamil di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta. b) Untuk mengetahui pemanfaatan dari informasi kesehatan buku KIA oleh ibu selama kehamilan di Puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta.

16 5 D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitia ini adalah : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan bermanfaat dapat menambah wawasan dan sebagai bahan acuan khususnya dalam ilmu pengetahuan di bidang kebidanan yang berkaitan dengan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada ibu hamil. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Ibu Hamil Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan ibu tentang buku KIA. b) Bagi Bidan di Puskesmas Kalasan Sleman Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan memberikan data konkrit menegenai pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA dan sebagai masukan untuk para tenaga kesehatan khususnya Bidan di Puskesmas agar meningkatkan kinerja dalam pelayanan KIA. c) Bagi Perpustakaan Stikes Jendral A.Yani Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), terutama bagi mahasiswa Stikes A Yani Yogyakarta.

17 6 E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil Perbedaan 1. Colti dkk Analisis Mengetahui Cross Variabel yang a. Desain (2013) Kualitas hubungan sectional berhubungan adalah penelitian Penggunaan pengguanaan pengetahuan dengan b. Variabel Buku Kesehatan KIA dengan nilai p value =0,027, penelitian Ibu dan Anak pengetahuan (p value 0,05), c. Lokasi dan dan sedangkan variabel waktu hubungan yang tidak penelitian penggunaan berhubungan adalah buku KIA peran tenaga dengan kesehatan dengan peran tenaga kesehatan nilai p value = 0,046 (p value 0,05). 2. Paramita dkk (2012) Hubungan Antara Pemanfaatan Mengetahuai hubungan antara Cross sectional Sebesar 61,2% ibu hamil di Bpm Ny.E dikategorikan kurang a. Desain penelitian b. Variabel Buku KIA pemanfaatan dalam memanfaatan penelitian dengan tingkat Buku KIA buku KIA untuk c. Lokasi dan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan tingkat memperoleh informasi tentang waktu penelitian Hamil tentang pengetahuan tanda-tanda bahaya Tanda-tanda dan sikap kehamilan. Ibu hamil Bahaya ibu hamil mempunyai Kehamilan di tentang pengetahuan yang Bpm Ny.E tanda-tanda cukup mengenai Kecamatan bahaya tanda-tanda bahaya Ambarawa kehamilan kehamilan dengan Periode Januari- presentase 46,9% Maret Sartika Hubungan Mengatahui Purposive Pengetahuan dengan dkk Penegetahuan hubungan sampling penggunaan buku (2014) dan Sikap Ibu pengetahaun KIA p-value = 0,025 Hanil Tentang dan sikapa dengan level ibu hamil Antenatal Care Dengan penggunaan Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado tentang antenatal care dengan penggunaan buku KIA sinificance<0,05, dan diperoleh p-value = 1,000 dengan level sinificance<0,05 menunjukan tidak ada hubungan sikapa dengan penggunaan buku KIA a. Desain penelitian b. Variabel penelitian c. Lokasi dan waktu penelitian

18 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Kalasan terletak di wilayah Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman bagian Timur. Kecamatan Kalasan terdiri dari 4 Desa, yaitu Desa Purwomartani seluas 37%, Desa Selomartani seluas 24%, Desa Tirtomartani seluas 20%, dan Desa Tamanmartani seluas 19%. Puskesmas Kalasan memiliki luas tanah m dan luas bangunan 910 m. Puskesmas Kalasan merupakan puskesmas induk yang memiliki fasilitas rawat inap. Puskesmas Kalasan buka setiap hari Senin-Kamis pukul WIB, pada hari Jum at Puskesmas buka pukul WIB dan hari Sabtu pukul WIB. Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan kehamilan, pelayanan KB, pelayanan imunisasi, pertolongan persalinan, konseling dan penyuluhan. Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Kalasan Sleman buka setiap hari Senin dan Rabu selama jam kerja. Pada setiap pelayanan ANC, ibu hamil melakukan pendaftaran diloket pendaftaran dan menunggu antrian, setelah di panggil ibu masuk ke poli KIA untuk mendapatkan pelayanan antenatal dan bidan memberikan konseling pada ibu hamil. Jika ibu disarankan untuk berkonsultaasi dengan dr. Obgyn, poli gigi, dan labolatorium maka ibu diminta untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan ditulis dibuku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai catatan perkembangan kesehatan. 43

19 44 2. Karasteristik Responden Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, gravida ibu yang di sajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil Di Puskesmas Kalasan Sleman. Karakteristik Frekuensi Presentase (%) Umur <20 3 7,5 % % > ,5 % Pendidikan Tidak Sekolah 1 2,5 % SD 13 32,5 % SMP 7 17, %5 SMA % PT 7 17,5 % Pekerjaan Bekerja % Tidak Bekerja % Gravida Primigravida % Multigravida % Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari 40 ibu hamil mayoritas umur ibu hamil berada pada rentang usia tahun sebanyak 22 responden (55%). Pendidikan ibu hamil mayoritas berpendidikan SD sebanyak 13 responden (32,5%), mayoritas ibu hamil tidak bekerja sebanyak 24 responden (60%), dan jumlah mayoritas gravida ibu hamil adalah multigravida sebanyak 26 responden (65%).

20 45 3. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman Gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gambaran Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil Di Puskesmas Kalasan. Pemanfaatan Buku KIA Frekuensi Presentase Negatif % Positif % Jumlah % Sumber : Data Pimer 2016 Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui sebagian besar responden mempunyai perilaku negatif tentang pemanfaatan Buku KIA sebanyak 22 responden (55%). Gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil berdasarkan karakteristik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Tabulasi Silang Gambaran Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil Di Puskesmas Kalasan Sleman Berdasarkan Karakteristik. Pemanfaatan buku KIA Positif Negatif Umur < > Jumlah Gravida Primigravida Multigravida Jumlah Pendidikan Tidak Sekolah SD SMP SMA PT Jumlah Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja Jumlah Sumber : Data Primer 2016 Total

21 46 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas yang berumur tahun sebanyak 12 responden dikategorikan negatif dalam pemanfaatan buku KIA, mayoritas gravida multigravida sebanyak 26 responden dalam kategori negatif, dengan latar belakang pendidikan terakhir SD yaitu 11 responden dikategorikan negatif, dan 19 responden yang tidak bekerja dikategorikan negatif. 4. Gambaran Pemanfaatan Dari Penggunaan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman. Gambaran pemanfaatan dari penggunaan buku KIA oleh ibu hamil dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Gambaran Pemanfaatan Dari Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Hamil Di Puskesmas Kalasan. Penggunaan Buku KIA Frekuensi Presentase Negatif % Positif % Jumlah % Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai perilaku negatif tentang penggunaan Buku KIA sebanyak 21 responden (52,5%). 5. Gambaran Pemanfaatan Informasi Kesehatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman. Gambaran pemanfaatan informasi kesehatan buku KIA oleh ibu hamil dapat dilihat pada tabel berikut:

22 47 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Gambaran Pemanfaatan Informasi Kesehatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Ibu Selama Masa Kehamilan Di Puskesmas Kalasan. Pemanfaatan Informasi Buku Frekuensi Presentase KIA Negatif 23 57,5 % Positif 17 42,5 % Jumlah 40 Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai perilaku negatif tentang pemanfaatan Buku KIA sebanyak 23 responden (57,5%). B. Pembahasan 1. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman Hasil penelitian pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Kalasan dapat dikategorikan negatif sebanyak 22 responden (55%). Hasil penelitian sama dengan penelitian yang dilakukan Paramita dkk (2012) sebesar 61,2% ibu hamil di BPM Ny.E dikategorikan kurang dalam memanfaatatkan buku KIA untuk memperoleh informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian serupa dengan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 diketahui setelah dilakukan wawancara pada ibu hamil yang sedang melakukan pemeriksaan, ibu hamil kurang memanfaatkan buku KIA selama kehamilan hal ini tidak sesuai anjuran (Kemenkes, 2015) bahwa penggunaan buku KIA oleh ibu hamil yaitu berperan aktif membaca

23 48 dan mengerti isi buku KIA dengan benar, jika ada yang tidak dipahami bertanya pada kader dan petugas kesehatan. Teori Notoatmodjo (2010) mengatakan faktor yang mempengaruhi perilaku dalam pemanfaatan buku KIA adalah faktor predisposisi yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai-nilai, tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan dan pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku. Tinggkat pendidikan yang tinggi akan memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kesehatan. Hasil tabulasi silang antara usia responden dengan penggunaan buku KIA oleh ibu hamil termasuk dalam kategori negatif banyak ditunjukan pada rentang usia tahun sebanyak 15 responden (65,2%). Hasil penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang dilakukan Sartika dkk (2014) yang menyatakan usia berpengaruh terhadap pemenfaatan buku KIA, dan ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Lawrence Green yang menyatakan bahwa semakin cukup usia, tingkat kematangan seseorang akan lebih baik, ketika kematangan usia seseorang cukup tinggi maka pola pikir akan menjadi lebih dewasa. Hasil tabulasi silang antara gravida dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil menunjukan dalam kategori negatif paling banyak terdapat pada ibu hamil dengan gravida multigravida sebanyak 14 responden (60,9%).

24 49 Menurut teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2010), ibu yang pertama hamil akan memiliki motovasi tinggi untuk memeriksakan kehamilan. Sedangkan ibu yang sudah hamil lebih dari dua kali akan cenderung lebih jarang dalam melakukan pemeriksaan kehamilan karena beranggapan telah memiliki pengalaman dalam menjaga kahamilannya. Hasil tabulasi silang antara pendidikan dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil menunjukan kategori paling banyak berada pada jenjang pendidikan SD sebanyak 11 responden (47,8%). Pendidikan dapat memengaruhi seseorang termasuk juga pola hidup terutama dalam memotivasi untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Peran serta ibu hamil dalam bidang kesehatan diwujudkan dalam aktifnya memanfaatkan dan menggunakan buku KIA sebagai panduan dalam pemberian informasi/layanan KIA. Pendidikan yang rendah akan memengaruhi pengetahuan yang dimiliki ibu hamil. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh ibu hamil maka semakin tinggi penegetahuan dan kesadaran akan tanggung jawab terhadap kesehatannya (Notoatmodjo, 2010) Hasil tabulasi silang antara pekerjaan dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil menunjukan bahwa kategori paling banyak terdapat pada ibu hamil yang tidak bekerja sebanyak 19 responden (82,6%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa ibu yang tidak bekerja lebih banyak waktu untuk memerhatikan kehamilannya dan mendapat informasi mengenai

25 50 kesehatan ibu dan janin melalui tenaga kesehatan. Hal ini sesuai teori yang dikemukakan Lawrence Green yang menyatakan ibu yang bekerja memiliki kesibukan yang banyak sehingga tidak sempat untuk memeriksakan kehamilannya. 2. Gambaran Pemanfaatan Dari Penggunaan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kalasan Sleman Hasil penelitian Pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil dilihat dari cara pengguanaannya dikategorikan negatif sebanyak 21 responden (52,5%). Dari hasil rekapitulasi menggunakan kuesioner dapat disimpulkan bahwa ibu hamil terbukti perilaku negatif dalam penggunaan buku KIA. Dari hasil kuesioner ibu banyak menjawab benar nomer 1 sudah baik dalam penggunaan buku KIA yaitu selalu membawa buku KIA pada saat datang ke fasilitas tenaga kesehatan namun ibu hamil masih beranggapan buku KIA hanya wajib dibaca oleh tenaga kesehatan dan ibu hamil, dan menjawab salah kuesioner nomer 2, seharusnya buku KIA boleh dibaca oleh suami dan keluarga untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan Colti dkk (2014) yang berjudul Analisa Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Anak menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA, akan tetapi hasil menunjukan pengetahuan ibu tentang buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA mayoritas baik.

26 51 Dapat diketahui pada saat pelaksanaan penelitian dilakukan juga wawancara pada ibu hamil di Puskesmas Kalasan Sleman mayoritas kurang aktif dalam membaca buku KIA dikarenakan ibu mengatakan informasi diperoleh hanya pada saat pelayanan kehamilan. Hal ini tidak sesuai anjuran (Kemenkes, 2015) bahwa penggunaan buku KIA oleh ibu hamil yaitu berperan aktif membaca dan mengerti isi buku KIA dengan benar, jika ada yang tidak dipahami bertanya pada kader dan petugas kesehatan. Pengetahuan tentang buku KIA akan meningkatkan kepatuhan ibu dalam penggunaan buku KIA sehingga dapat meningkatkan derajat kesejahteraan ibu dan anak. 3. Gambaran Pemanfaatan Informasi Kesehatan Oleh Ibu Selama Masa Kehamilan di Puskesmas Kalasan Sleman Hasil penelitian Pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil dilihat dari pemanfaatan informasi buku KIA dikategorikan negatif sebanyak 21 responden (52,5%). Hasil penelitian menggambarkan responden tidak memanfaatakan isi informasi kesehatan dari isi buku KIA. Dari kuesioner responden paling banyak menjawab benar nomer 14 yang menyatakan hanya memanfaatkan informasi selalu mencuci tangan setelah buang air kecil dan air besar, dan menjawab salah nomer 18 yaitu bahwa ibu hamil boleh tidur terlentang selama ibu masih merasa nyaman, seharusnya dalam keadaan hamil, tidak disarankan bagi ibu hamil untuk tidur terlentang lebih dari 10 menit. Terlebih pada usia kehamilan lebih dari 16 minggu, ibu akan merasa

27 52 sesak dan tidak nyaman dan dapat mengganggu tumbuh kembang janin karena tidur terlentang akan menghambat peredaran darah serta nutrisi ke plasenta (Nirwana, 2011). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Paramita dkk (2012) sebesar 61,2% ibu hamil di Bpm Ny.E kurang dalam memanfaatakan buku KIA untuk memperoleh informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Responden memiliki beberapa karakteristik dan setiap responden memiliki latar belakang yang menentukan tingkat perilakunya, meskipun dinamika yang didapatkan bahwa tingkat perilaku responden dalam kategori negatif, hal ini disebabkan karena adanya salah satu faktor yang mendominasi tingkat perilakunya. Sesuai dengan teori menurut Lawren Green (1980) dalam Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa faktor pembentuk perilaku seseorang adalah faktor predisposisi (presdisposing faktors) yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, tingkat pendidikan, tingkat sosial yang terdapat dalam individu maupun masyarakat. Tingkat pendidikan dan pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku. Semakin tinggi tingkat pendidikan, sikap dan kepercayaan ibu hamil maka semakin mudah menerima informasi dan semakin tinggi pula kesadaran ibu dalam berperilaku menggunakan dan memanfaatkan buku KIA. Pada ibu hamil dengan pendidikan tinggi diharapkan banyak mengetahui dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan kesehatan. Hasil dari penelitian di

28 53 Puskesmas Klasan Sleman bahwa responden mayoritas berlatar belakang pendidikan SD (Sekolah Dasar), meskipun demikian ibu hamil dalam memperoleh sumber infomasi dan pengetahuan baru tentang pemanfaatan buku KIA tersedia beragam alternatif sumber informasi yang bisa diperoleh ibu dalam memenuhi kebutuhan informasi kesehatan. Keterbatasan penenilitian ini adalah: C. Keterbatasan Penelitian 1. Dalam penelitian peneliti memiliki keterbatasan yang terkait kualitas data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, pengumpulan data dengan pengisian kuesioner cenderung bersifat subjektif sehingga kejujuran responden menentukan kebenaran data yang diberikan. 2. Penelitian ini hanya satu variabel saja sehingga tidak dapat menggali lebih banyak lagi mengenai pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil.

29 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil di Puskesmas Kalasan memiliki kategori negatif sebanyak 22 responden (55%). 2. Pemanfaatan dari penggunaan buku KIA oleh ibu hamil di Puskesmas Kalasan Sleman memiliki kategori negatif sebanyak 21 responden (52,5%). 3. Pemanfaatan dari informasi kesehatan buku KIA oleh ibu selama kehamilan di Puskesmas Kalasan Sleman memiliki ktegori negatif sebanyak 23 responden (57,5%). B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Ibu Hamil Diharapkan bagi ibu hamil untuk terus menambah informasi tentang buku KIA dengan cara ikut berperan aktif membaca buku KIA, menanyakan hal yang kurang jelas dari buku KIA dan mengikuti kelas ibu sehingga memiliki wawasan yang lebih luas. 54

30 55 2. Bagi Bidan di Puskesmas Kalasan Sleman Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan jaga di Puskesmas Kalasan Sleman untuk selalu meningkatkan dalam program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) khususnya dalam memberikan konseling dan memotivasi ibu hamil untuk aktif membaca dan memanfaatkan isi informasi kesehatan buku KIA. 3. Bagi Perpustakaan Stikes Jendral A.Yani Yogyakarta Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai media bacaan mahasiswa dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran terutama yang berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA, selain itu diharapkan bagi Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dapat menyediakan lebih banyak referensi yang dapat menunjang terutama tentang buku KIA.

31 Daftar Pustaka Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifudin Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Budiman, dan Riyanto. (2013). Kapita Saleka Kuesioner : Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Buku Kesehatan ibu dan Anak Departemen Kesehatan Republik Indonesia Bakti Husada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Colti dkk. Analisis Kualitas Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. 2014; 10 (1): Dinkes DIY Profil Kesehatan Provinsi Yogyakarta Tahun 2014.Yogyakarta: Dinkes DIY Dinkes Sleman, Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun Yogyakarta: Dinkes Sleman. Ernoviana, M, H Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto. Yogyakarata. Unuversitas Gadjah Mada. Farodis, Zian Panduan Lengkap Menejemen Kebidanan. Yogyakarta: D- Medika. Hani, U, dkk Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisilogis. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, Aziz Alimul (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknis Analisis Data. Surabaya: Salemba. Kamus Umum Bahasa Indonesia. /2015/07/definisi-pengertian-pemanfaatan.html diakses pada 15 Juni Kemenkes RI Riset Kesehatan Dasar Jakarta: Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan RI. Kemenkes RI Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

32 , Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. Kemenkes R.I. 2015, Petunjuk Teknis Penggnaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jakarta: Kemenkes RI. Lestari dan Titik. (2015). Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mulia Medika. Marmi, Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mufdlilah ANC FOKUS. Yogyakarta: Nuha Medika. Nirwana, Kapita Selekta Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika. Notoatmojdo, Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarata: PT Rineka Cipta. Notoatmojdo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nursalam Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Kepeawatan. Jakarta : Salemba Medika. Paramita dkk. Hubungan antara Pemanfaatan Buku KIA dengan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan di BPM Ny. E Kecamatan Ambarawa Periode Januari-Maret 2012; 3(1) : Riwidikdo, H. (2009). Stastik Kesehatan. Yogyakarta: mitra Cendekia Press. Sartika dkk, (2014). Hubungan Penegetahuan dan Sikap Ibu Hanil Tentang Antenatal Care Dengan penggunaan Buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manad. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wawan, A dan Dewi, M, Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia, Yogyakarta: Nuru Medika.