MENGATUR LINK PAJAK. Gambar 1.29 Menu List Tax codes

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGATUR LINK PAJAK. Gambar 1.29 Menu List Tax codes"

Teguh Pranoto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 MENGATUR LINK PAJAK Salah satu jenis pajak yang sangat populer di kalangan dunia usaha di Indonesia adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Istilah PPN di negara-negara barat seperti Eropa, Amerika dinamakan Value Added Taxes atau VAT. Sedangkan di Negara Australia, sebagai si pembuat software MYOB ACCOUNTING, istilah yang di pakai adalah Good and Service Tax atau GST. Sedangkan di Indonesia istilah yang sering di pakai sehubungan dengan akuntansi yang berhubungan dengan PPN adalh PPN Masukan (GST Paid on Purchases), yaitu PPN yang dibayar pengusaha kena pajak pada waktu pembelian barang kena pajak, penerimaan atau pembelian jasa kena pajak, dan impor barang kena pajak. Sedangkan PPN Keluaran (GST Collected on Sale) adalah PPN yang dipungut oleh pengusaha kena pajak pada waktu penjualan barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak. Adapun tatacara mengaitkan akun PPN dengan kode pajak Eropa GST adalah sebagai berikut 1) Pilih dan klik meni List + Tax codes. Perhatikan gambar 1.29 sebagai alat bantu. Gambar 1.29 Menu List Tax codes 2) Kotak dialog Tax codes List ditampilkan. Dikotak dialog tersebut terlihat kode jenis pajak yang berlaku di negara Australia. Jenis-jenis pajak tersebut tidak seluruhnya cocok dengan jenis-jenis pajak yang berlaku di Indonesia. Untuk itu jenis-jenis pajak tersebut sebaiknya dihapus dan tinggalkan untuk jenis pajak GST 0% dan N-T (Non-Taxable).

Gambar 1.30 Tax code List 3) Pilih dan sorot GST (Good and Service). 4) Klik tombol [Edit]. 5) Kotak dialog Tax code Information berikut tampilannya : Gambar 1.

2 Gambar 1.30 Tax code List 3) Pilih dan sorot GST (Good and Service). 4) Klik tombol [Edit]. 5) Kotak dialog Tax code Information berikut tampilannya : Gambar 1.30 Tax codes Information (untuk penggantian kode pajak) Keterangan : - Tax codes : Diisi dengan PPN (huruf kapital semua) - Description : Diketik Pajak Pertambahan Nilai - Tax Type : Pilih dan klik Value Added Tax - Rate : Diisi dengan tarif PPN di Indonesia sebesar 10% - Linked Account for tax collected diisi dengan kode akun PPN Outcome. - Linked Account for tax paid : Dipilih dan diisi dengan kode akun PPN Masukan. 6) Jika sudah selesai, klik tombol [OK].

MENGELOLA KARTU PIUTANG Kartu piutang harus dikelola dengan baik,agar dapat diketahui nama costumer (pelanggan) dan jumlah piutang pada akhir bulan, umur utang,

Demikian juga dengan kartu utang, untuk mengetahui nama supplier (pemasok/vendor), dan jumlah hutang pada akhir bulan, umur utang, tanggal jatuh temponya serta

3 MENGELOLA KARTU PIUTANG Kartu piutang harus dikelola dengan baik,agar dapat diketahui nama costumer (pelanggan) dan jumlah piutang pada akhir bulan, umur utang, tanggal jatuh temponya serta jumlah penjualannya. Demikian juga dengan kartu utang, untuk mengetahui nama supplier (pemasok/vendor), dan jumlah hutang pada akhir bulan, umur utang, tanggal jatuh temponya serta jumlah pembeliannya. Membuat kartu piutang Langkah-langkah untuk membuat kartu piutang adalah sebagai berikut : 1. Klik Command Centre Card File Gambar 1.31 Command Centre Card File dan Tab Card List 2. Klik Tab Card List Gambar 1.32 Jendela Card List 3. Klik Tab [Costumer] 4. Klik [New].

Misalnya 2/10, n/30, dan dikenakan denda 1% jika terlambat melunasi piutang atau meebihi 30 hari setelah penjualan.

4 Gambar 1.33 Card Information Card Type Customer 5. Ketik Nama Customer. 6. Masukkan data customer sesuai dengan field yang disediakan, untuk pindah dari satu field ke field yang lain gunakan tombol <Tab> 7. Klik Tab [Selling Details], untuk mengisi syarat pembayaran. Misalnya 2/10, n/30, dan dikenakan denda 1% jika terlambat melunasi piutang atau meebihi 30 hari setelah penjualan. Maka isikan data seperti pada baris atau kotak isian Costomer Terms Information Gambar 1.34 Tab Selling Details Keterangan : Sales Layout : Pilih Item (penjualannya berupa barang) A/R Balance (Account Receivable Balance) : Saldo piutang jumlah ini secara default sama dengan Rp.0,00. Jumlah saldo muncul setelah ada pencatatan saldo awal atau transaksi. Income Account : Pilih Sales Payment is Due : Pilih syarat pembayaran, misalnya In a Given # OF Days.

Discount Days : Isi jangka waktu untuk memperoleh potongan dalam contoh ini tidak ada (sesuai dengan permintaan di kasus) Balance Due Days : Isi jangka waktu jatuh tempo dalam contoh ini 30.

5 Discount Days : Isi jangka waktu untuk memperoleh potongan dalam contoh ini tidak ada (sesuai dengan permintaan di kasus) Balance Due Days : Isi jangka waktu jatuh tempo dalam contoh ini 30. % Discount for early Payment : Isi % potongan pembayaran yang diberikan, dalam contoh ini tidak ada discount (Sesuai dengan permintaan di kasus) % Monthly Charge for late payment : Isi % denda keterlambatan pembayaran, dalam contoh ini tidak ada (Sesuai dengan permintaan di kasus) Tax code : Pilih kode pajak yang sesuai. Tax ID No : Diisi dengan NPWP Credit Limit : Batas maksimum kredit yang dapat diberikan kepada costumer Kotak periksa Use Customer s Tax code : Tandai jika untuk menggunakan kode pajak pelanggan. 1. Jika Term, kode pajak dan data lainnya sudah diisi dengan benar. Klik [OK]. 2. Selanjutnya klik [OK], untuk mengakhiri pembuatan satu customer. 3. Untuk membuat kartu customer berikutnya ikuti langkah-langkah 4-9. Setelah semua data customer dimasukkan, hasilnya seperti gambar 1.35 berikut : Gambar 1.35 Jendela Menu Card List Saldo Awal Kartu Piutang Awal Adapun langkah-langkah untuk mencatat saldo awal piutang usaha ke dalam tiaptiap kartu Piutang (customer) adalah sebagai berikut : 1. Klik Menu Setup pada baris menu. 2. Sorot Balances.

37 berikut : Gambar 1.37 Jendela Customer Balances (untuk mengisi saldo awal Kartu Piutang) 5. Klik Add Sale. 6.

6 3. Pilih dan klik Customer Balances, sebagai bantuan, lihat gambar di bawah ini: Gambar 1.36 Jendela Menu Setup Balances Customer Balnces 4. Selanjutnya, keluar jendela Customer Balance seperti terlihat pada gambar 1.37 berikut : Gambar 1.37 Jendela Customer Balances (untuk mengisi saldo awal Kartu Piutang) 5. Klik Add Sale. 6. Klik dropdown pada baris Customer Detail. 7. Sorot dan klik nama customer yang akan diisi saldo piutangnya. 8. Klik Tab [Use Customer], sehingga kotak dialog Historical Sale ditampilkan. Lihat gambar 1.38 berikut :

7 Gambar 1.38 Jendela Historical Sale (tempat untuk mencatat saldo awal piutang) 9. Isi kotak Historical Sale sebagai berikut : Gunakan tombol <Tab> pada keyboard untuk berpindah pada setiap kotak isian. Customer name : diisi/ dipilih nama customer. Term : Periksa syarat pembayaran, koreksi jika belum benar. Invoice # : Isi nomor faktur, atau terima saja nomor yang ada. Date : Isi sesuai dengan tanggal faktur, jika tidak ada datanya, isi tanggal awal periode (dalam kasus ini ditulis 25 November 2009). Customer PO # : Isi dengan nomor order pembelian dari pelanggan. Memo : Isi dengan keterangan atau terime saja yang diberikan program. Tax code : Pilih sesuai dengan jenis pajak (Misalnya PPN,N-T, atau yang lainnya) Yakin sudah benar? 10. Klik [Record] 11. Untuk mengisi kartu piutang berikutnya, lakukan langkah-langkah yang sama seperti yang dicontohkan di atas (langkah ke-5 s.d ke-10) Membuat Kartu Utang Langkah-langkah untuk membuat kartu utang adalah sebagai berikut : 1. Klik Command Centre Card File 2. Klik Tab Cards List.

Jika Command Centre Card File sedang terbuka, maka anda dapat langsung mengikuti langkah ke-3 dan seterusnya. 3. Klik Tab [Supplier] 4. Klik [New]. 5. Ketik Nama Supplier. 6. Masukkan data Supplier.

8 Jika Command Centre Card File sedang terbuka, maka anda dapat langsung mengikuti langkah ke-3 dan seterusnya. 3. Klik Tab [Supplier] 4. Klik [New]. 5. Ketik Nama Supplier. 6. Masukkan data Supplier. 7. Klik Tab [Buying Detail], Selanjutnya isikan data seperti pada jendela Supplier Term Information. Gambar 1.39 Card Information Bunying Details 8. Jika Terms, kode Pajak dan data lainnya sudah diisi dengan benar. Klik [OK]. 9. Selanjutnya, klik [OK], untuk mengakhiri pembuatan satu kartu supplier. 10. Untuk membuat kartu supplier berikutnya, ikuti langkah-langkah 4-9.hasil dari pembuatan kartu utang seperti gambar 1.37 berikut : Gambar 1.40 Card List Daftar Nama Supplier setelah dicatat

dokumen-dokumen yang mirip

MENGELOLA KARTU PIUTANG

MENGELOLA KARTU PIUTANG Kartu piutang harus dikelola dengan baik,agar dapat diketahui nama costumer (pelanggan) dan jumlah piutang pada akhir bulan, umur utang, tanggal jatuh temponya serta jumlah penjualannya.