Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran"

Transkripsi

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya padasalingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian evolusi. 2. Membedakan pengertian evolusi progresif dan regresif. 3. Menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin. 4. Menjelaskan teori evolusi sebelum Darwin. 5. Menjelaskan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos sehingga menemukan teori evolusi. 6. Menerangkan beberapa kesimpulan Darwin yang diambil berdasarkan hasil pengamatannya. 7. Menyebutkan beberapa tokoh yang memengaruhi teori evolusi Darwin. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian evolusi. B. Siswa dapat membandingkan perbedaan antara evolusi progresif dan regresif. C. Siswa dapat menyebutkan tokoh evolusi sebelum Darwin. D. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan George Cuvier. E. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan ciri burung finch di KepulauanGalapagos. F. Siswa dapat mendeskripsikan pengaruh studi geologi Darwin terutama tentang fosil sehingga Darwin mengemukakan teori evolusi. G. Siswa dapat menyebutkan beberapa kesimpulan Darwin. H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap teori evolusi Darwin. II. Materi Ajar Evolusi merupakan perkembangan makhluk hidup secara bertahap menuju kesempurnaan yang terjadi dalam waktu yang lama. Evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu evolusi progresif dan evolusi regresif. Orang yang dianggap paling berjasa dalam sejarah evolusi adalah Charles Robert Darwin. Sebelum Darwin, ada beberapa tokoh penting yang mengajukan beberapa pandangan tentang evolusi, antara lain Anaximander, Aristoteles, Erasmus Darwin, Count de Buffon, dan George Cuvier. Darwin mengutarakan teori evolusi setelah melakukan pengamatan dalam perjalanannya ke Kepulauan Galapagos. Darwin melihat adanya perbedaan cirri terhadap bentuk paruh burung finch yang berbeda jenis makanannya. Darwin juga menyusun beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan evolusi. Kesimpulan tersebut dinamakan teori seleksi alam.

2 III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Apersepsi: Guru meminta pendapat siswa apakah mereka percaya terhadap teori yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing dan diminta menjelaskan alasannya. 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian evolusi. 2. Guru meminta siswa membandingkan perbedaan antara evolusi progresifdan regresif. 3. Guru meminta siswa memberikan contoh evolusi progresif dan regresif. 4. Guru meminta siswa menguraikan pendapat dan pandangan beberapa tokoh tentang evolusi, antara lain menurut Anaximander, Aristoteles, Count de Buffon, dan George Cuvier. 5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi. 6. Guru meminta siswa mendeskripsikan tokoh yang menyatakan bahwa alam semesta selalu berubah dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks. 1. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian evolusi dan menyebutkan tokoh sebelum Darwin yang juga menyatakan pandangannya tentang evolusi. 2. Guru meminta siswa menyimpulkan perbedaan antara evolusi progresif dan evolusi regresif. Pertemuan Ke-2 Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan hal yang diketahuinya tentang perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos. 1. Guru meminta siswa menunjukkan perbedaan paruh burung finch di Kepulauan Galapagos yang menurut Darwin merupakan salah satu bukti adanya evolusi. Siswa diperbolehkan mencari informasi mengenai hal tersebut melalui internet atau studi literatur. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan secara sederhana tentang pengaruh studi geologi Darwin terhadap fosil sehingga tercetus teori evolusi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari fosil. 4. Guru meminta siswa menyebutkan buku yang di dalamnya menjabarkan pengaruh teori seleksi alam terhadap evolusi karangan Darwin. 5. Guru meminta siswa menyebutkan dan menjabarkan beberapa kesimpulan Darwin dalam menyusun teori evolusi. 6. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan Darwin. 1. Guru meminta siswa menyebutkan pengaruh perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos dan pengaruh teori yang dikemukakan oleh Jean Baptise Lamarck, Sir Charles Lyell, Alfred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus terhadap kesimpulan yang diambil Darwin berkaitan dengan teori evolusi dan seleksi alam. 2. Guru meminta siswa menyebutkan kesimpulan teori seleksi alam dalam teori evolusi Darwin. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi

3 B. Tanya jawab C. Penugasan (tabel perbandingan) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Tabel perbandingan (ranah kognitif). 2. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 3 dan 4 Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck. 2. Membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann. 3. Membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann. 4. Menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. 5. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya variasi dalam satu keturunan. 6. Menunjukkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 7. Menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos. 8. Menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Lamarck. B. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Lamarck dan Weismann. C. Siswa dapat membandingkan teori evolusi Darwin dan Weismann. D. Siswa dapat menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan. E. Siswa dapat menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. F. Siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu keturunan. G. Siswa dapat memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. H. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos. II. Materi Ajar Menurut Darwin evolusi berlangsung karena seleksi alam. Oleh karena itu, hanya individu yang memiliki sifat-sifat yang cocok dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup dan mampu menghasilkan keturunan fertil. Adapun menurut Lamarck evolusi berlangsung melalui mekanisme digunakan atau tidak digunakan. Artinya, organ tubuh yang digunakan akan terus berkembang, sedangkan organ tubuh yang tidak digunakan akan mereduksi atau menghilang. Beberapa petunjuk yang digunakan Darwin sebagai pendukung teori evolusinya adalah variasi dalam suatu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis suatu organisme. Menurut Darwin adanya variasi di antara individu disebabkan oleh beberapa faktor luar, seperti suhu, tanah, dan makanan. Jika beberapa varian masuk dalam lingkungan tertentu maka mereka akan memperlihatkan perkembangan yang

5 berbeda dengan varian yang berada di tempat lain. Adapun pengaruh penyebaran geografis yang dapat menguatkan teori evolusi Darwin ditunjukkan dengan adanya perbedaan ciri antara burung finch di Kepulauan Galapagos dan di Kepulauan Cape Verde. Meskipun kedua kepulauan tersebut memiliki flora dan fauna yang sama, jenis burung finch yang hidup di kedua kepulauan tersebut berbeda. Burung finch yang hidup di Kepulauan Galapagos berasal dari daratan Amerika Selatan, sedangkan burung finch yang hidup di Kepulauan Cape Verde berasal dari pantai Afrika. Hanya varian yang sesuai dangan lingkungan baru saja yang akan terus berkembang biak dan menghasilkan spesies baru. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-3 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah seorang bapak yang kakinya harus diamputasi karena kecelakaan akan menghasikan anak yang berkaki kurang sempurna seperti dirinya? Siswa diminta mengutarakan pendapatnya masing-masing. 1. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi Lamarck. 2. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut Lamarck tersebut. 3. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Lamarck dengan teori evolusi Weismann. 4. Guru meminta siswa memberikan contoh yang mendukung teori evolusi menurut Weismann. 5. Guru meminta siswa membandingkan teori evolusi Darwin dengan teori evolusi Weismann disertai dengan contoh yang mendukung. 6. Guru meminta siswa menjelaskan pendapat Weismann terhadap teori evolusi Darwin. Guru meminta siswa menyimpulkan perbandingan teori evolusi Lamarck, Darwin, dan Weismann. Pertemuan Ke-4 Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan beberapa variasi dalam satu keturunan yang menurut mereka merupakan petunjuk suatu evolusi. 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian variasi dalam satu keturunan. 2. Guru meminta siswa menjelaskan alasan variasi dalam satu keturunan dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam satu keturunan. 4. Guru meminta siswa memperlihatkan contoh variasi dalam satu keturunan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 5. Guru meminta siswa menjelaskan pengaruh penyebaran geografis terhadap proses evolusi burung finch di Kepulauan Galapagos. 6. Guru meminta siswa menyebutkan contoh pengaruh penyebaran geografis di Indonesia yang menunjukkan terjadinya evolusi. 1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan variasi dalam satu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis menjadi petunjuk terjadinya evolusi. 2. Guru meminta siswa menyebutkan contoh variasi dalam satu keturunan dan pengaruh penyebaran geografis terhadap perkembangan evolusi.

6 IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 5 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagaipetunjuk terjadinya evolusi. 2. Menetapkan umur fosil melalui beberapa metode perhitungan. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menerangkan pengertian fosil. B. Siswa dapat mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. C. Siswa dapat menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. D. Siswa dapat melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya fosil. E. Siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsur-unsur radioaktif. II. Materi Ajar Fosil merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah membatu. Ilmu yang mempelajari fosil disebut paleontologi. Orang yang pertama kali berpendapat bahwa fosil merupakan petunjuk adanya kehidupan di masa lalu adalah Leonardo da Vinci. Seorang paleontolog, yaitu George Cuvier menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup tertentu yang berbedabeda. Darwin menyatakan bahwa fosil merupakan petunjuk dari kehidupan yang berkelanjutan dan berkembang secara evolusi, contohnya fosil kuda. Penetapan umur suatu fosil dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain berdasarkan laju erosi, berdasarkan laju sedimentasi delta, dan menggunakan unsur-unsur radioaktif. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa menunjukkan beberapa gambar fosil yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian, siswa diminta menjelaskan secara ringkas uraian tentang gambar fosil yang dibawanya. 1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian fosil. 2. Guru meminta siswa mencari beberapa macam fosil melalui studi literatur yang dapat dijadikan petunjuk terjadinya evolusi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan fosil dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Guru meminta siswa melakukan kunjungan ke beberapa daerah tempat ditemukannya.guru meminta siswa menetapkan umur suatu fosil dengan perhitungan yang berdasarkan pada laju erosi, laju sedimentasi delta, dan unsurunsur radioaktif.

8 1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan fosil dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 2. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil perhitungan umur fosil. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (menghitung umur fosil dan mengunjungi daerah ditemukannya fosil) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar berupa daerah ditemukannya fosil. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Perhitungan umur fosil (ranah kognitif). 2. Laporan hasil observasi (ranah prikomotor) Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 6 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 2. Menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 3. Menjelaskan alasan biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 5. Menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organorgan analog. B. Siswa dapat menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog. C. Siswa dapat menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. D. Siswa dapat membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen. E. Siswa dapat menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. F. Siswa dapat menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni. G. Siswa dapat menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. H. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari domestikasi. I. Siswa dapat menunjukkan contoh domestikasi. J. Siswa dapat menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. K. Siswa dapat menyebut beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa. L. Siswa dapat menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. II. Materi Ajar Selain variasi pada satu keturunan, pengaruh penyebaran geografis, dan fosil, hal-hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk terjadinya evolusi adalah perbandingan anatomi, embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa. Menurut perbandingan anatomi, organ-organ tubuh makhluk hidup memiliki bentuk asal yang sama. Organ ini disebut sebagai organ homolog.berdasarkan perbandingan embriologi, perkembangan awal embrio Vertebrata memperlihatkan bentuk yang sama, meskipun pada perkembangan selanjutnya menunjukkan adanya perbedaan. Makin banyak perbedaan pada tahap-tahap perkembangan embrio Vertebrata, makin jauh hubungan kekerabatannya. Pada ilmu biokimia, jumlah presipitin dapat menunjukkan kedekatan hubungan antarspesies. Makin banyak presipitin

10 yang terbentuk, makin dekat kekerabatannya. Domestikasi adalah usaha mengubah tanaman atau hewan liar menjadi dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia. Salah satu usaha domestikasi adalah dengan cara menyilangkan beberapa varietas buah tomat. Adapun alat tubuh yang tersisa yang dapat dijadikan sebagai petunjuk suatu evolusi dapat terlihat pada beberapa alat tubuh berikut, umbai cacing, tulang ekor, otot penggerak telinga, dan gigi taring. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah tulang ekor mereka dapat digerakkan? Kemudian, siswa diminta mengutarakan alasan mengapa tulang ekor manusia tidak dapat digerakkan seperti yang dilakukan hewan. 1. Guru meminta siswa membedakan pengertian organ-organ homolog dengan organ-organ analog. 2. Guru meminta siswa menyebutkan organ yang termasuk organ homolog dan organ analog. 3. Guru meminta siswa menjelaskan alasan perbandingan anatomi tubuh dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Guru meminta siswa membandingkan antara evolusi divergen dan evolusi konvergen. 5. Guru meminta siswa menjelaskan alasan embriologi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 6. Guru meminta siswa menerangkan pengertian ontogeni dan filogeni. 7. Guru meminta siswa menunjukkan bahwa biokimia dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 8. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari domestikasi. 9. Guru meminta siswa menunjukkan contoh domestikasi. 10. Guru meminta siswa menjelaskan alasan domestikasi dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 11. Guru meminta siswa mencari informasi dan membuat artikel tentang beberapa bagian yang disebut sebagai alat tubuh yang tersisa (lihat Ayo Kembangkan Kreasi Anda, halaman 20). 12. Guru meminta siswa menjelaskan alasan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan perbandingan anatomi tubuh, perbandingan embriologi, biokimia, domestikasi, dan alat tubuh yang tersisa dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (membuat artikel) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar hewan atau tumbuhan hasil domestikasi. VI. Penilaian Penilaian meliputi:

11 A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: Produk = artikel tentang alat tubuh yang tersisa (ranah psikomotor dan ranah kognitif). Mengetahui, Dilaksanakan,... Kepala Sekolah Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 7 dan 8 Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian seleksi alam. 2. Membedakan macam-macam seleksi alam. 3. Menjelaskan alasan mutasi gen dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi. 4. Menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menerangkan pengertian dari seleksi alam. B. Siswa dapat membandingkan macam-macam seleksi alam. C. Siswa dapat menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi. D. Siswa dapat menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan evolusi. E. Siswa dapat menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta contohnya. F. Siswa dapat menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi genetik. G. Siswa dapat menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. H. Siswa dapat mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi. II. Materi Ajar Seleksi alam merupakan salah satu mekanisme yang menyebabkan terjadinya evolusi. Adanya seleksi alam dapat menyebabkan makhluk hidup yang tidak adaptif dengan lingkungan akan mati dan punah, sedangkan yang adaptif akan terus hidup dan berkembang biak. Seleksi alam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu seleksi berarah, seleksi pemutus, dan seleksi pemantap. Seleksi berarah adalah perubahan lingkungan yang menyatakan adaptasi ke arah lingkungan baru. Seleksi pemutus terjadi jika kondisi lingkungan yang berbeda menyebabkan suatu populasi terbagi menjadi dua subpopulasi. Adapun seleksi pemantap adalah seleksi yang bekerja pada varian tertentu dari suatu populasi yang menghasilkan populasi adaptif dan menyisihkan varian-varian dengan variasi yang ekstrem serta tidak adaptif. Mutasi gen adalah suatu perubahan struktur kimia DNA yang menyebabkan perubahan sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun. Mutasi gen dan rekombinasi genetik pada keturunan yang baru menyebabkan adanya variasi genetik. Banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies disebut angka laju mutasi. Mutasi pada makhluk hidup dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Mutasi bersifat menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif; menghasilkan spesies yang memiliki vitalitas dan viabilitas tinggi. Mutasi disebut merugikan jika menghasilkan gen letal; menghasilkan spesies atau

13 keturunan yang memiliki vitabilitas dan viabilitas yang rendah; menghasilkan spesies yang tidak adaptif. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-7 Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apabila pada suatu kandang di dalamnya terdapat burung merpati dan tersedia makanan baginya berupa telur semut, apakah setelah beberapa waktu yang lama paruh burung merpati tersebut akan menyesuaikan diri terhadap makanannya? Kemudian, siswa diminta mengaitkannya dengan kemungkinan adanya evolusi pada kasus tersebut. 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian dari seleksi alam. 2. Guru meminta siswa membandingkan macam-macam seleksi alam. 3. Guru meminta siswa menunjukkan contoh seleksi berarah sebagai petunjuk evolusi. 4. Guru meminta siswa mendiskusikan simulasi seleksi berarah (lihat Berpikir Kritis, halaman 21). 5. Guru meminta siswa menjelaskan seleksi pemutus dapat mengakibatkan terjadinya evolusi. 6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian seleksi pemantap sebagai petunjuk evolusi beserta contohnya. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian seleksi alam dan membedakan beberapa macam seleksi alam. Pertemuan Ke-8 Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan hal yang akan terjadi apabila kulit mengalami mutasi sehingga mengakibatkan terbentuk kanker kulit. Apakah menurut mereka hal tersebut akan diturunkan kepada keturunannya? 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mutasi gen dan pengaruhnya terhadap variasi genetik. 2. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. 3. Guru meminta siswa menjelaskan kerugian adanya mutasi gen bagi proses evolusi. 4. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian gen letal. 5. Guru meminta siswa berdiskusi tentang perbedaan vitalitas dan viabilitas suatu spesies. 6. Guru meminta siswa mendeskripsikan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi. 7. Guru meminta siswa menentukan banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies (angka laju mutasi). 1. Guru meminta siswa menyimpulkan alasan mutasi gen dapat menjadi petunjuk terjadinya evolusi. 2. Guru meminta siswa menyimpulkan keuntungan adanya mutasi gen bagi proses evolusi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (simulasi seleksi berarah)

14 V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 9 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan hukum Hardy Weinberg dalam evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian palung gen. B. Siswa dapat menjelaskan pengertian frekuensi gen. C. Siswa dapat menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg. D. Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy Weinberg. E. Siswa dapat menerapkan hukum Hardy Weinberg. II. Materi Ajar Dalam perkembangannya evolusi tidak hanya memusatkan perhatiannya pada genotipe individu, tetapi juga mengkaji pada palung gen. Palung gen adalah jumlah total gen yang ada pada suatu populasi. Landasan teori genetika populasi yang berkenaan dengan frekuensi gen dalam satu populasi yang besar dapat menggunakan model matematika dengan hukum Hardy Weinberg. Pada hokum tersebut terdapat suatu prinsip bahwa pada satu kondisi yang tetap frekuensi alel-alel dari satu gen cenderung stabil dari generasi ke generasi. Frekuensi gen pada hukum ini tertulis dengan rumus: (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1 III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan rumus hukum Hardy Weinberg. 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian palung gen. 2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian frekuensi gen. 3. Guru meminta siswa menjelaskan prinsip hukum Hardy Weinberg. 4. Guru meminta siswa menyebutkan syarat-syarat pada hukum Hardy Weinberg.

16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 10 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan pengaruh spesiasi dalam evolusi. 2. Menjelaskan macam mekanisme isolasi dalam proses evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi. B. Siswa dapat menjelaskan pengertian mekanisme evolusi. C. Siswa dapat menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida). II. Materi Ajar Spesiasi adalah proses pembentukan spesies baru. Di alam, spesiasi merupakan akibat adanya populasi yang terisolasi. Mekanisme isolasi merupakan suatu proses terbentuknya individu baru dengan beragam penghalang. Secara intrinsik, mekanisme isolasi dibedakan menjadi isolasi mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida. Mekanisme isolasi mencegah terjadinya perkawinan terdiri atas isolasi ekogeografi, isolasi habitat, isolasi iklim/musim, isolasi perilaku, dan isolasi mekanik. Mekanisme isolasi mencegah terbentuknya hibrida terdiri atas isolasi gamet, isolasi perkembangan, dan ketidakmampuan hidup suatu hibrida. Mekanisme isolasi mencegah kelangsungan hibrida terdiri atas kemandulan hibrida dan eleminasi hibrida karena seleksi. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa memberikan gambaran secara ringkas hubungan antara spesiasi dengan mekanisme isolasi. 1. Guru meminta siswa menerangkan pengertian spesiasi dalam evolusi. 2. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian mekanisme isolasi. 3. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang kemungkinan adanya mekanisme isolasi berupa bayi kembar dengan pembelahan yang tidak sempurna 4. Guru meminta siswa menjelaskan macam mekanisme isolasi (isolasi dalam mencegah terjadinya perkawinan, mencegah terbentuknya hibrida, dan mencegah kelangsungan hidup hibrida). 5. Guru meminta siswa menggambarkan tahapan evolusi yang terjadi di bumi C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit) Guru meminta siswa menyimpulkan pengaruh spesiasi dalam evolusi dan menyebutkan beberapa mekanisme isolasi dalam proses evolusi.

17 IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya Jawab C. Penugasan (menggambarkan proses evolusi) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B B. Lingkungan sekitar berupa bayi kembar dengan pembelahan tidak sempurna. C. Internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = gambar proses evolusi (ranah psikomotor dan kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

18 Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 11 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi. 4.2 Mengomunikasikan hasil studi evolusi biologi. Indikator : 1. Menjelaskan proses evolusi manusia. 2. Mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya secara evolusi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan proses evolusi manusia terbagi menjadi radiasi primata, radiasi hominoid, pramanusia, dan manusia modern. B. Siswa dapat mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya secara evolusi. II. Materi Ajar Proses evolusi pada manusia dibagi menjadi radiasi primata, radiasi hominoid, garis sebelum manusia (pramanusia), dan garis manusia masa kini (manusia modern). Pada radiasi primata ditemukan ciri-ciri khas, yaitu memiliki lima jari pada tangan dan kaki. Primata pertama hidup pada zaman Paleosen. Yang termasuk radiasi primata adalah tikus kesturi. Pada radiasi hominoid ditemukan beberapa ciri yang mirip dengan manusia, yaitu memiliki telapak kaki untuk berjalan. Radiasi ini meliputi gibbon, orang utan, gorila, dan simpanse. Mereka mulai hidup pada awal zaman Miosen. Pada zaman Pleistosen ditemukan Australopithecus dan Pithecanthropus erectus. Mereka termasuk dalam garis evolusi pramanusia. Adapun kelompok yang digolongkan dalam manusia masa kini (modern), antara lain manusia Neanderthal, manusia Cro Magnon, dan manusia Solo (Homo sapiens soloensis). III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa berimajinasi tentang kehidupan makhluk purba. Kemudian, siswa diminta mengutarakan pendapatnya, termasuk dalam kelompok apakah manusia purba yang sedang mereka imajinasikan tersebut? Bagaimana pula tingkah laku manusia purba tersebut pada zaman itu? 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan bahwa proses evolusi manusia meliputi radiasi primata, radiasi hominoid, pramanusia, dan manusia modern. 2. Guru meminta siswa mengelompokkan manusia modern dan nenek moyangnya berdasarkan urutan evolusi. Guru meminta siswa menyimpulkan proses evolusi pada manusia dan pengelompokannya. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab

19 V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 12 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi. Indikator : 1. Menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi Darwin. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi Darwin (organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil). B. Siswa dapat mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin. II. Materi Ajar Teori evolusi Darwin banyak mendapat dukungan, tetapi tidak sedikit pula jumlah orang yang menentangnya. Kelompok penentang Darwin berupaya keras untuk menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Darwin memiliki banyak kelemahan. Adapun bukti-bukti yang menunjukkan kelemahan teori Darwin tersebut antara lain berupa organ peninggalan (alat tubuh yang tersisa), variasi, dan fosil. Menurut penentang teori Darwin alat tubuh yang tersisa tidak dapat dijadikan bukti bahwa organ tersebut mengalami evolusi sebab sampai saat ini setiap organ peninggalan tersebut mempunyai fungsi khas bagi tubuh itu sendiri. Variasi juga bukan merupakan bukti evolusi sebab variasi merupakan hasil aneka kombinasi informasi genetik yang sudah ada dan tidak menambahkan karakteristik baru pada informasi genetika. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa mengutarakan pendapatnya tentang tingkat kepercayaan mereka terhadap teori evolusi Darwin. 1. Guru meminta siswa menyebutkan bukti baru yang menunjukkan kelemahan teori evolusi Darwin (berupa organ peninggalan, variasi, dan spesies serta fosil). 2. Guru meminta siswa mencari informasi yang membantah teori evolusi Darwin. Kemudian, siswa diminta membuat artikel mengenai hal tersebut. Guru meminta siswa menyimpulkan kelemahan-kelemahan teori evolusi Darwin. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan

21 V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = artikel (ranah psikomotor). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut: Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Skor yang Diperoleh 1. Kebenaran artikel Kemutakhiran data Hasil artikel 50 Jumlah skor 100 Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

22 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 13 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian bioteknologi. 2. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi pada zaman dahulu. 3. Menjelaskan pemanfaatan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi. B. Siswa dapat mendeskripsikan pemanfaatan mikroorganisme di bidang bioteknologi pada zaman dahulu. C. Siswa dapat menyebutkan tokoh yang berperan dalam bidang bioteknologi. D. Siswa dapat menjelaskan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang. II. Materi Ajar Bioteknologi merupakan aplikasi seluruh tubuh organisme atau bagian tubuh organisme dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Sebenarnya bioteknologi sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, yaitu saat manusia mulai menggunakan ragi dalam proses pembuatan roti dan minuman anggur. Bioteknologi makin berkembang setelah kemampuan mikroorganisme melakukan fermentasi berhasil diselidiki oleh Louis Pasteur. Seiring dengan perkembangan ilmu, bioteknologi modern mengembangkan biomolekuler dan pengendalian proses dengan menerapkan rekayasa genetika. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam produk bioteknologi sederhana yang dikenal oleh masyarakat. 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian bioteknologi. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan pemanfaatan mikroorganisme di bidang bioteknologi pada zaman dahulu. 3. Guru meminta siswa menyebutkan tokoh yang berperan dalam bidang bioteknologi. 4. Guru meminta siswa menjelaskan perkembangan bioteknologi pada zaman sekarang. 5. Guru meminta siswa melakukan diskusi tentang manfaat dan cara rekayasa genetika dalam meningkatkan produksi Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian bioteknologi dan perkembangannya di masyarakat. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan:

23 A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B B. Lingkungan sekitar dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: Laporan hasil diskusi (ranah psikomotor dan kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 14 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis bioteknologi. Indikator : 1. Menjelaskan empat macam langkah pengembangan bioteknologi. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa produksi makanan dan tanaman. B. Siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril. C. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi dalam kondisi steril. D. Siswa dapat mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi berupa aplikasi hasil-hasil keilmuan baru. II. Materi Ajar Dalam perkembangannya bioteknologi mengalami empat langkah penting, yaitu bioteknologi produksi makanan dan tanaman; bioteknologi produksi asamasam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril; proses-proses bioteknologi dalam kondisi steril; aplikasi hasilhasil keilmuan baru dalam bidang bioteknologi. Bioteknologi makanan dan tanaman dilakukan melalui fermentasi dengan mikroflora alami serta memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi nitrogen. Bioteknologi produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril merupakan proses dengan kemungkinan pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan dapat terjadi karena menggunakan metode fermentasi yang terbuka terhadap lingkungan. Proses bioteknologi dalam kondisi steril dapat menghasilkan hanya satu macam produk yang diinginkan sebab perkembangan dan pengaruh mikroorganisme lain dapat ditekan. Adapun aplikasi hasil-hasil keilmuan baru dalam bioteknologi dapat berupa penggunaan metabolit sekunder dan penggunaan reaktor-reaktor baru dalam pembuatan antibiotik monoklonal. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa menjelaskan pengertian steril dan nonsteril. Kemudian, siswa diminta menghubungkannya dengan perkembangan bioteknologi. 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa produksi makanan dan tanaman. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi yang berupa produksi asam-asam organik, zat pelarut, dan biomassa dalam kondisi nonsteril.

25 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi dalam kondisi nonsteril. 4. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi dalam kondisi steril. 5. Guru meminta siswa mendeskripsikan langkah pengembangan bioteknologi berupa aplikasi hasil-hasil keilmuan baru. Guru meminta siswa menyimpulkan empat macam langkah pengembangan bioteknologi. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

26 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 15 dan 16 Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas. Indikator : 1. Menjelaskan peranan protein sel tunggal sebagai hasil bioteknologi. 2. Menjelaskan bioteknologi dapat menghasilkan yoghurt, keju, kefir, dan kumiss. 3. Menjelaskan pengertian dari malting. 4. Menjelaskan proses pembuatan minuman anggur. 5. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik beserta jenis antibiotikya. 6. Menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi sebagai penghasil obat. 7. Menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan dalam bioteknologi sebagai bioinsektisida. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru hasil bioteknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein. B. Siswa dapat menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang digunakan sebagai PST. C. Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST. D. Siswa dapat menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt, mentega, keju, dan kefir. E. Siswa dapat menjelaskan pengertian dari malting. F. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan minuman anggur. G. Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik. H. Siswa dapat mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik. I. Siswa dapat mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivirus. J. Siswa dapat menjelaskan produksi interferon. K. Siswa dapat menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan sebagai bioinsektisida. L. Siswa dapat menjelaskan keuntungan dari pestisida biologis. II. Materi Ajar Dalam bioteknologi mikroorganisme berperan penting dalam banyak hal. Antara lain adalah menghasilkan dan mengubah bahan makanan; menghasilkan antibiotik, sebagai bioinsektisida. Bioteknologi dimanfaatkan dalam pembuatan bahan makanan baru, misalnya protein sel tunggal dan mikoprotein. Adapun pemanfaatan mikroorganisme dalam mengubah suatu bahan makanan menjadi bentuk lain, misalnya pemanfaatan bakteri untuk mengubah susu menjadi keju atau yoghurt. Beberapa jenis mikroorganisme mampu menghasilkan antibiotik. Antibiotik pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Fleming. Oleh karena itu, beberapa pakar bioteknologi

27 mengembangkan berbagai macam peran mikroorganisme untuk menghasilkan produk antibiotik terbaru. Mikroorganisme juga dapat menghasilkan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh gangguan fisiologis dan virus. Khusus untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh virus, dewasa ini dikembangkan interferon sebagai hasil dari mikroba yang telah direkayasa. Selain dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, mikroorganisme juga digunakan dalam bidang pertanian. Dalam bidang ini mikroorganisme dimanfaatkan sebagai bioinsektisida, misalnya Baculovirus sp., Bacillus thuringiensis, dan Trichoderma barzianum. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke-15 Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam makanan yang dihasilkan dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan bahan makanan baru. 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan pembuatan bahan makanan baru hasil bioteknologi berupa protein sel tunggal dan mikoprotein. 2. Guru meminta siswa menyebutkan jenis ganggang dan khamir yang digunakan sebagai PST. 3. Guru meminta siswa menjelaskan kelebihan dan kelemahan PST. 4. Guru meminta siswa menjelaskan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt, mentega, keju, dan kefir. 5. Guru meminta siswa membuat keju ( 6. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian malting. 7. Guru meminta siswa menjelaskan proses pembuatan anggur. Guru meminta siswa menyimpulkan peranan bioteknologi dalam menghasilkan makanan baru. Pertemuan Ke-16 Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam antibiotik, kemudian meminta menjelaskan hubungannya dengan bioteknologi. 1. Guru meminta siswa menyebutkan beberapa jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan antibiotik. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses pembuatan antibiotik. 3. Guru meminta siswa mendeskripsikan cara memproduksi vaksin antivirus. 4. Guru meminta siswa menjelaskan proses produksi interferon. 5. Guru meminta siswa menyebutkan jenis mikroorganisme yang berperan sebagai bioinsektisida. 6. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan dari pestisida biologis. Guru meminta siswa menyimpulkan penggunaan mikroorganisme sebagai penghasil obat dan sebagai bioinsektisida. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (membuat keju)

28 V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar. C. Laboratorium. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = keju (ranah psikomotor dan kognitif). Penilaian dapat menggunakan acuan penilaian sebagai berikut: Aspek yang Dinilai Skor Maksimal Skor yang Diperoleh 1. Metode yang digunakan dalam pembuatan keju Kecekatan dalam pembuatan keju Keju yang dihasilkan 40 Jumlah skor 100 Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

29 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 17 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas. Indikator : 1. Menyebutkan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi. 2. Menjelaskan proses bioteknologi dalam menghasilkan biogas. 3. Menjelaskan manfaat mikroorganisme dalam bidang pertambangan. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat mendeskripsikan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi. B. Siswa dapat menyebutkan bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas. C. Siswa dapat menerangkan rangkaian proses dalam pembuatan biogas. D. Siswa dapat menyebutkan jenis bakteri yang mampu membersihkan limbah minyak. E. Siswa dapat menyebutkan peranan beberapa mikroorganisme dalam bidang pertambangan. II. Materi Ajar Bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah limbah dan polutan serta mengekstrak beberapa logam. Contoh bakteri yang dikembangkan sebagai agen pembersih limbah adalah Clostridium butyrium. Adapun mikroorganisme yang diidentifikasi sebagai Thiobacillus ferooxidans dimanfaatkan untuk mengekstrak berbagai logam. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa apakah mereka dapat mengolahlimbah industri menggunakan mikroba. 1. Guru meminta siswa mendeskripsikan dua cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi. 2. Guru meminta siswa menyebutkan bakteri yang berperan dalam pembuatan biogas. 3. Guru meminta siswa menerangkan rangkaian proses dalam pembuatan biogas 4. Guru meminta siswa menyebutkan jenis bakteri yang mampu membersihkan limbah minyak. 5. Guru meminta siswa menyebutkan peranan beberapa mikroorganisme dalam bidang pertambangan. Guru meminta siswa menyimpulkan cara pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi polusi dan meningkatkan produksi pertambangan.

30 IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab C. Penugasan (mencari informasi tentang biogas) V. Sumber/Bahan Pembelajaran Sumber/bahan pembelajaran berupa: A. Buku Sains Biologi 3B, B. Lingkungan sekitar dan internet. VI. Penilaian Penilaian meliputi: A. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). B. Penilaian hasil belajar berupa: 1. Laporan hasil diskusi (ranah kognitif). 2. Produk = informasi tentang biogas (ranah psikomotor dan kognitif). Mengetahui,... Kepala Sekolah Dilaksanakan, Guru Biologi Drs. Mawar, M.Pd NIP Sri Lestari,S.Pi

31 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 18 Alokasi Waktu : 2 45 menit (2 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian kloning. 2. Menjelaskan proses terjadinya kloning. 3. Menyebutkan contoh organisme hasil kloning. I. Tujuan Pembelajaran A. Siswa dapat menjelaskan pengertian kloning. B. Siswa dapat mendeskripsikan proses yang terjadi pada kloning. C. Siswa dapat menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya organisme yang diperoleh dari kloning. D. Siswa dapat membedakan kloning dengan cara transplantasi nukleus. E. Siswa dapat mencari informasi tentang contoh organisme hasil kloning. II. Materi Ajar Kloning merupakan kumpulan sel turunan hasil sel induk yang diperoleh secara aseksual. Kloning pada hewan dapat dilakukan dengan transplantasi gen dan transplantasi nukleus. Transplantasi gen adalah pemindahan gen-gen dari suatu organisme ke organisme lain dengan cara sengatan listrik yang disisipi oleh gen tertentu. Transplantasi nukleus adalah pemindahan nukleus dari suatu sel ke sel lain yang menghasilkan embrio. III. Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan berbagai macam organism hasil kloning. 1. Guru meminta siswa menjelaskan pengertian kloning. 2. Guru meminta siswa mendeskripsikan proses yang terjadi pada kloning. 3. Guru meminta siswa menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya organisme yang diperoleh dari kloning. 4. Guru meminta siswa membedakan kloning dengan cara tranplantasi gen dan dengan transplantasi nukleus. 5. Guru meminta siswa mencari informasi tentang contoh organisme hasil kloning. Guru meminta siswa menyimpulkan pengertian, proses, dan contoh kloning. IV. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan: A. Diskusi B. Tanya jawab

TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI. Disusun Oleh Kelompok 1

TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI. Disusun Oleh Kelompok 1 TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI Disusun Oleh Kelompok 1 PERKENALAN KELOMPOK PENGERTIAN EVOLUSI Evolusi dari segi bahasa (Bahasa Inggris: evolution), berarti perkembangan. Dalam ilmu sejarah,

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen

Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen TEORI ASAL KEHIDUPAN Abiogenesis Biogenesis Evolusi KIMIA Evolusi Biologi ABIOGENESIS

Lebih terperinci

EVOLUSI PENGERTIAN EVOLUSI

EVOLUSI PENGERTIAN EVOLUSI PENGERTIAN EVOLUSI Evolusi berasal dari kata evolve yang artinya perubahan.dengan demikian evolusi dapat diartikan sebagai perubahan atau perkembangan struktur makhluk hidup secara bertahap menjadi lebih

Lebih terperinci

!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin!

!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin! !. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin! seleksi alam yang dimaksud dengan teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya

Lebih terperinci

TEORI EVOLUSI KELOMPOK 14 INDRIANI ( ) ESSY DUMAYANTI ( )

TEORI EVOLUSI KELOMPOK 14 INDRIANI ( ) ESSY DUMAYANTI ( ) TEORI EVOLUSI KELOMPOK 14 INDRIANI (1717021031) ESSY DUMAYANTI (1717021032) BAB 7 EVOLUSI APA ITU EVOLUSI Evolusi berarti perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan

Lebih terperinci

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani ADAPTASI DAN EVOLUSI Oleh : Aisyah Wardani EKOLOGI? EKOLOGI Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (jembatan ilmu alam dengan ilmu

Lebih terperinci

Pertanyaan : 2. Jelaskan perbedaan evolusi progesif dengan evolusi regresif!

Pertanyaan : 2. Jelaskan perbedaan evolusi progesif dengan evolusi regresif! 1. Apa yang dimaksud dengan evolusi? Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun

Lebih terperinci

EVOLUSI. Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi

EVOLUSI. Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi EVOLUSI Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN TEORI ABIOGENESIS MENYATAKAN BAHWA MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI BENDA TAK HIDUP, TEORI BIOGENESIS MENYATAKAN

Lebih terperinci

2.9.6 Menemukan persamaan dan perbedaan teori evolusi menurut para ahli

2.9.6 Menemukan persamaan dan perbedaan teori evolusi menurut para ahli RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA IT AINURRAFIQ : BIOLOGI : XII IPA/2 (Dua) : EVOLUSI : 2 x 45 menit I. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta

Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta ASAL USUL KEHIDUPAN Teori Abiogenesis Teori Biogenesis Teori Kosmozoa Percobaan Redi Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur Evolusi Kimia Evolusi Biologi Percobaan

Lebih terperinci

Teori Generatio Spontanea Biologi Kelas 3 > Asal-Usul Kehidupan

Teori Generatio Spontanea Biologi Kelas 3 > Asal-Usul Kehidupan Kapan dimana dan dengan cara bagaimana kehidupan di bumi ini berawal? adalah pertanyaan yang terus menggoda para ilmuwan. Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada

Lebih terperinci

EVOLUSI. SMA REGINA PACIS JAKARTA By Ms. Evy Anggraeny

EVOLUSI. SMA REGINA PACIS JAKARTA By Ms. Evy Anggraeny EVOLUSI SMA REGINA PACIS JAKARTA By Ms. Evy Anggraeny EVOLUSI Proses perubahan makhluk hidup Waktu lama Perlahan lahan Terbentuk spesies baru 2 ASAL USUL KEHIDUPAN Tokoh peneliti asal mula kehidupan Teori

Lebih terperinci

Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata.

Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. EVOLUSI YUNI WIBOWO Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: kreasi khusus ebolusi Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. Evolusi perubahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Mata Pelajaran : Biologi Kelas / semester : XII IPA / 2 Pertemuan ke : 1,2,3,4,5 Alokasi Waktu : 10 x 45 (5 Pertemuan) STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami teori evaluasi

Lebih terperinci

Teori Abiogenesis Klasik

Teori Abiogenesis Klasik Bab 7 EVOLUSI Pengertian Evolusi Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa inggris : to evolve yang berarti berkembang atau berusaha secara perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa latin : evolut yang

Lebih terperinci

Gambar 7.1 Evolusi manusia

Gambar 7.1 Evolusi manusia A. Teori Evolusi Gambar 7.1 Evolusi manusia Berdasarkan ilustrasi di depan Anda akan mendapatkan gambaran dan penjelasan tentang evolusi. Dari Gambar 7.1 terlihat bahwa evolusi tidak terlepas dari kehidupan

Lebih terperinci

Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro

Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro Kelompok 3 Nur Azizah Emy Kusumawati Muhammad Ali Sukron Fatimatus Zahro Ada petunjuk evolusi berdasarkan fosil hasilnya meragukan dikarenakan tidak utuh. Selain dengan bukti fosil, dapat dibuktikan dengan

Lebih terperinci

Modul 1. Konsep Teori Evolusi

Modul 1. Konsep Teori Evolusi i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Evolusi dilengkapi dengan beberapa praktikum mandiri. Bahan kuliah ini membahas mengenai perubahan pandangan mengenai teori evolusi. Perubahan pandangan dalam teori

Lebih terperinci

Makhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

Makhluk Manusia. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si Makhluk Manusia Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciriciri Biologis 2. Evolusi Primata dan Makhluk Manusia 3. Aneka Warna dan Organisma Manusia Dian

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

ANALISIS SK / KD. Indikator Pencapaian. 1. Membedakan pengertian. pertumbuhan dan perkembangan

ANALISIS SK / KD. Indikator Pencapaian. 1. Membedakan pengertian. pertumbuhan dan perkembangan ANALISIS SK / SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM : SMA ISLAM MIFTAHUSSA ADAH : BIOLOGI : XII / IPA Standar Dasar 1. Melakukan percobaan dan perkembangan pada tumbuhan 1.1 Merencanakan percobaan

Lebih terperinci

Pengertian Bioteknologi. Pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia

Pengertian Bioteknologi. Pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia BIOTEKNOLOGI Pengertian Bioteknologi Pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia PETA KONSEP Kelangsungan Hidup Manusia Ditunjang Oleh Teknologi melalui

Lebih terperinci

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat. 39. Untuk memperoleh bibit tomat yang berbuah besar dan tanpa biji dilakuan mutasi buatan yang bertujuan membentuk poliploidi. Bagi tanaman, hal itu merugikan karena. a. tidak mampu membentuk alat vegetatif

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4 1. Organisme yang dapat dimanfaatkan sebagai protein sel tunggal (PST) adalah... Chlorella Candida

Lebih terperinci

Review Pertemuan ke-4

Review Pertemuan ke-4 lmu Kealaman Dasar (AD) Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya Pertemuan ke-5 Prepared by AKA-T UMS Review Pertemuan ke-4 Menjelaskan pembentukan alam semesta. Menjelaskan tentang tata surya Menjelaskan

Lebih terperinci

Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya

Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya I. Pendahuluan Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Biologi Kelas/ Semester : XII (Duabelas)/ 2 Pertemuan : 27 Alokasi Waktu : 2 45 Menit Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

KONTRAK PERKULIAHAN GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Dosen Pengampu : Karyadi Baskoro, MSi Semester : 8 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Teori asal usul kehidupan Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup, Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk

Teori asal usul kehidupan Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup, Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk EVOLUSI Teori asal usul kehidupan Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup, Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda hidup. Para tokoh pendukung

Lebih terperinci

BIOLOGI SESI 10 EVOLUSI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

BIOLOGI SESI 10 EVOLUSI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA 10 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SESI 10 EVOLUSI A. Teori Asal-Usul Kehidupan Pada bab ini kita akan merunut lebih awal tentang asal usul kehidupan yang sampai saat ini masih

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FRM/FMIPA/062-01 18 Februari 2011 1. Fakulltas/Program Studi : MIPA / Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Biologi 2. Mata Kuliah/Kode

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios =

Lebih terperinci

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2 Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu

Lebih terperinci

MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata

MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan II MANUSIA DILIHAT DARI TEORI EVOLUSI MATERI: Teori Evolusi Perbedaan dan Persamaan Manusia dengan mahluk primata Learning Outcome

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2007/2008

PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 2007/2008 PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Tahun Ajaran : 007/008 NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK 1 Siswa mampu 1.1. Merencanakan

Lebih terperinci

Eksplorasi. Pengenalan konsep

Eksplorasi. Pengenalan konsep Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evaluasi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 4. 1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi Biologi. Materi Pokok : Sejarah Perkembangan

Lebih terperinci

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup BIOTEKNOLOGI Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup seperti jamur,bakteri, virus dan sebagainya

Lebih terperinci

Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi

Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan 1 ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Struktur Bagian Tubuh Tanaman a. Mekanisme fotosintesis b. Mekanisme respirasi, fotorespirasi,

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam Uraian Materi Variasi Genetik Terdapat variasi di antara individu-individu di dalam suatu populasi. Hal tersebut menunjukkan adanya perubahan genetis. Mutasi dapat meningkatkan frekuensi alel pada individu

Lebih terperinci

BIOPROSES 3 SKS. By: KUSNADI,MSI.

BIOPROSES 3 SKS. By: KUSNADI,MSI. BIOPROSES 3 SKS By: KUSNADI,MSI. Pengertian dan ruang lingkup Bioproses adalah kajian mengenai prosesproses yang melibatkan organisme (mikroorganisme) sebagai jasad pemroses substat (bahan Baku) menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMAN 7 TASIKMALAYA. Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (Pertemuan ke 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMAN 7 TASIKMALAYA. Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (Pertemuan ke 1) PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 7 TASIKMALAYA Jalan Air Tanjung No.25 Telp. (0265)321564 Kawalu Kota Tasikmalaya E-mail : sman7tasik@gmail.com RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP Biologi berasal dari bahasa Yunani: Bios (hidup) & Logos (Ilmu Pengetahuan) Biologi: ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL KISI-KISI PENULIS USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KOMPETESI DAR 1 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac. ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id BAB IX IPA, TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA

Lebih terperinci

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita

Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran. Nopsi Marga Handayani Sekar Manik Pranita Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran Nopsi Marga Handayani 14148118 Sekar Manik Pranita - 14148159 Perjalanan Panjang Manusia Sebelum abad ke-18 Gagasan evolusi muncul Abad ke-18

Lebih terperinci

Nama : Fajiarsih.L Isra Sagita Lia Fitri Zhafirah.I

Nama : Fajiarsih.L Isra Sagita Lia Fitri Zhafirah.I Nama : Fajiarsih.L Isra Sagita Lia Fitri Zhafirah.I KELAS : XII IPA 3 Biologi Pilihlah satu jawaban yang paling tepat 1. Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain; 1. Semua spesies mempunyai potensi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XII BIOTEKNOLOGI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XII BIOTEKNOLOGI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XII BIOTEKNOLOGI Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA. Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA. Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si Teori Sejarah Kehidupan : Teori Penciptaan Terpisah: Spesies tidak berubah dan ada banyak asal mula spesies sebanyak spesiesnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bioteknologi sebagai teknik manipulasi organisme atau komponen organisme untuk melakukan tugas-tugas praktis atau menghasilkan produk yang bermanfaat (Campbell

Lebih terperinci

Pemuliaan Tanaman dan Hewan

Pemuliaan Tanaman dan Hewan Pemuliaan Tanaman dan Hewan Apakah kamu tahu bahwasanya dewasa ini makin banyak macam-macam tanaman dan hewan apa itu pemuliaan tanaman dan hewan? Berbagai macam tanaman dan hewan yang memiliki bibit unggul

Lebih terperinci

Menurut Campbell (2003) mengemukakan ada beberapa konsep spesies antara lain:

Menurut Campbell (2003) mengemukakan ada beberapa konsep spesies antara lain: SPESIASI KELOMPOK 4 Ifandi Septa Adi 201310070311103 Rizqah Maftuhah 201310070311109 Ema Dwi Andriyani 201310070311110 Faidatu Ummi 201310070311121 Herly Dwi lestari 201310070311129 Spesies Spesies dalam

Lebih terperinci

staff.unila.ac.id/priyambodo

staff.unila.ac.id/priyambodo Overview Perkembangan Teori Evolusi Konsep evolusi pradarwin Konsep evolusi Darwin Overview Perkembangan Teori Evolusi Overview Perkembangan Teori Evolusi TEORI EVOLUSI PRADARWIN Overview Konsep evolusi

Lebih terperinci

MENGENAL BIOTEKNOLOGI

MENGENAL BIOTEKNOLOGI MENGENAL BIOTEKNOLOGI Bioteknologi?? Organization for Economic Cooperation and Development Penerapan prinsip sains (science) dan rekayasa (engineering) untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan

Lebih terperinci

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI Nama : Elba Saskia Permatasari No : 14 Kelas : X-IPA-2 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI Dengan perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi makhluk hidup,

Lebih terperinci

- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917)

- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917) BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI : - Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917) - Berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan teknologi yang berarti cara untuk

Lebih terperinci

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP No Materi pokok Lingkup materi 1 Makhluk Hidup a. Asal usul makhluk hidup b. Ciri-ciri makhluk hidup c. Perbedaan makhluk hidup dan benda mati d. Pengukuran Pada makhluk

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2 1. Pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan suatu sistem terpadu yang saling terkait dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan suatu sistem terpadu yang saling terkait dalam berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah merupakan suatu sistem terpadu yang saling terkait dalam berbagai kondisi fisik, kimia serta proses biologi yang secara nyata dipengaruhi oleh faktor lingkungan

Lebih terperinci

URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan

URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan kloning pada organisme multiseluler melalui kultur sel tunggal.

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Standar Kompetensi Kompetensi dasar Uraian Materi Indikator

Lebih terperinci

Profile. : Undang Lukman H : Karawang : Jangli Krajan Barat No.15 Website: Lukmanguru.wordpress.

Profile. : Undang Lukman H : Karawang : Jangli Krajan Barat No.15 Website: Lukmanguru.wordpress. Profile Nama TTL Alamat : Undang Lukman H : Karawang 170679 : Jangli Krajan Barat No.15 e-mail:kimlu17@yahoo.co.id. Website: Lukmanguru.wordpress.com RUANG LINGKUP BIOLOGI Standar Kompetensi: Memahami

Lebih terperinci

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi

Lebih terperinci

Oleh : Erwin Maulana Farda Arifta Nanizza Lidwina Roumauli A.S Ramlah Hardiani

Oleh : Erwin Maulana Farda Arifta Nanizza Lidwina Roumauli A.S Ramlah Hardiani BIOTEKNOLOGI JAGUNG BT DAN KULTUR JARINGAN PISANG Oleh : Erwin Maulana 115100301111050 Farda Arifta Nanizza 115100301111054 Lidwina Roumauli A.S 115100307111008 Ramlah Hardiani 115100307111006 JURUSAN

Lebih terperinci

4. Sruktural 5. Fisiolois 6. Inang 7. Partenogenesis: perkembangan individu dari gamet yang tidak dibuahi, terutama banyak terjadi pada invertebrata.

4. Sruktural 5. Fisiolois 6. Inang 7. Partenogenesis: perkembangan individu dari gamet yang tidak dibuahi, terutama banyak terjadi pada invertebrata. Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya

Lebih terperinci

Bidang Kajian Bioteknologi

Bidang Kajian Bioteknologi Bidang Kajian Bioteknologi BIOTEKNOLOGI Arti Bioteknologi suatu penerapan biosin dan teknologi yang menyangkut penerapan praktis organisme hidup, atau komponen selulernya pada industri jasa manufaktur

Lebih terperinci

S I L A B U S. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Mata Pelajaran : Biologi 4 Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1

S I L A B U S. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Mata Pelajaran : Biologi 4 Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Mata Pelajaran : Biologi 4 Kelas/Program : XII/IPA Semester : 1 S I L A B U S Standar Kompetensi: : 3. Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI DASAR Program studi Bioteknologi. By : Seprianto, S.Pi, M.Si

BIOTEKNOLOGI DASAR Program studi Bioteknologi. By : Seprianto, S.Pi, M.Si BIOTEKNOLOGI DASAR Program studi Bioteknologi By : Seprianto, S.Pi, M.Si Pertemuan ke 11 Tugas Tugas Diberikan dalam bentuk kelompok Bahan yang di presentasikan masing masing kelompok mendapat topik yang

Lebih terperinci

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI Aplikasi Bioteknologi mampu meningkatkan kualitas suatu organisme dengan memodifikasi fungsi biologis suatu organisme

Lebih terperinci

MUSEUM PALEOANTROPOLOGI

MUSEUM PALEOANTROPOLOGI MUSEUM PALEOANTROPOLOGI dr. Tutiek Rahayu, M.Kes Tutik_rahayu@uny.ac.id 1 MATERI PAMERAN MUSEUM Sejarah hayat awal mula terjadinya kehidupan hingga kini. Pohon hayat menggambarkan perkembangan & pertumbuhan

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI MODERN WAHANA BIOLOGI. Bentuk pemanfaatan teknologi modern dengan prinsip biologi

BIOTEKNOLOGI MODERN WAHANA BIOLOGI. Bentuk pemanfaatan teknologi modern dengan prinsip biologi BIOTEKNOLOGI MODERN WAHANA BIOLOGI Bentuk pemanfaatan teknologi modern dengan prinsip biologi Pembagian Bioteknologi 2 Berdasarkan Pemanfaatan Teknologinya, Bioteknologi dibedakan menjadi : Bioteknologi

Lebih terperinci

Evolusi, Spesiasi dan Kepunahan

Evolusi, Spesiasi dan Kepunahan Spesiasi Evolusi, Spesiasi dan Kepunahan Biodiversitas dari planet bumi merupakan hasil dari 2 proses utama: spesiasi dan kepunahan. Apa yang dinamakan spesies? Spesies merupakan suatu kelompok yang saling

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman

Lebih terperinci

Matakuliah Bioproses JASAD PEMROSES DAN PENGEMBANGAN GALUR PEMROSES. By: KUSNADI,MSI.

Matakuliah Bioproses JASAD PEMROSES DAN PENGEMBANGAN GALUR PEMROSES. By: KUSNADI,MSI. Matakuliah Bioproses JASAD PEMROSES DAN PENGEMBANGAN GALUR PEMROSES By: KUSNADI,MSI. KELOMPOK MIKROORGANISME DALAM BIOPROSES 1. BAKTERI 2. FUNGI : YEAST/KHAMIR/RAGI MOLDS/KAPANG MUSHROOM/CENDAWAN 3. MIKROALGA

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN PERTANIAN Struktur & Komponen Sel Teknik Dasar Macam Kuljar 1 Macam Kuljar 2 Bahan Genetik Perubahan Genetik UTS Manipulasi Genetik Rekombinasi DNA Rekayasa Genetik Enzim Restriksi Ligase Teknik Transformasi

Lebih terperinci

Mikrobiologi Industri, Pangan dan Bioteknologi. 1. Mikrobiologi Industri 2. Mikrobiologi Pangan 3. Bioteknologi

Mikrobiologi Industri, Pangan dan Bioteknologi. 1. Mikrobiologi Industri 2. Mikrobiologi Pangan 3. Bioteknologi Mikrobiologi Industri, Pangan dan Bioteknologi 1. Mikrobiologi Industri 2. Mikrobiologi Pangan 3. Bioteknologi Bioteknologi Konvensional Pemanfaatan mikrobia alami (belum diubah kodratnya) dalam proses

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Buku Pustaka. Penilaian MKA Bioteknologi Pertanian 9/16/2012. Materi Kuliah Bioteknologi Pertanian Prodi Agroteknologi Pertemuan Ke 1

PENDAHULUAN. Buku Pustaka. Penilaian MKA Bioteknologi Pertanian 9/16/2012. Materi Kuliah Bioteknologi Pertanian Prodi Agroteknologi Pertemuan Ke 1 Materi Kuliah Pertanian Prodi Agroteknologi Pertemuan Ke 1 PENDAHULUAN Ir. Sri Sumarsih, MP. Email: Sumarsih_03@yahoo.com Weblog: Sumarsih07.wordpress.com Website: agriculture.upnyk.ac,id MATERI KULIAH

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004). 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Enzim merupakan senyawa protein yang disintesis di dalam sel secara biokimiawi. Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan penting adalah enzim selulase. Enzim selulase

Lebih terperinci

06 KEHIDUPAN DI BUMI

06 KEHIDUPAN DI BUMI 06 KEHIDUPAN DI BUMI 1. Asal Mula Kehidupan di Bumi Ada beberapa hipotesis atau teori tentang asal mula kehidupan di bumi: a. Generatio Spontanea Orang menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan

Lebih terperinci

EVOLUSI: Perubahan secara bertahap dari satu kondisi ke kondisi yang lain dlm waktu yg sangat lama

EVOLUSI: Perubahan secara bertahap dari satu kondisi ke kondisi yang lain dlm waktu yg sangat lama EVOLUSI: Perubahan secara bertahap dari satu kondisi ke kondisi yang lain dlm waktu yg sangat lama Evolusi molekuler / kimia / anorganik (. asal mula terjadinya kehidupan pada tingkat molekuler? ) Evolusi

Lebih terperinci

5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi)

5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi) 5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi) 5. CEKAMAN LINGKUNGAN BIOTIK 1. PENYAKIT TANAMAN 2. HAMA TANAMAN 3. ALELOPATI PEMULIAAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Klasifiasi Makhluk Hidup

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI OLEH; HIDAYATUL FITRI STIKES PAYUNG NEGERI KAMBUS B STUDI; S1 KESEHATAN MASYARAKAT

BIOTEKNOLOGI OLEH; HIDAYATUL FITRI STIKES PAYUNG NEGERI KAMBUS B STUDI; S1 KESEHATAN MASYARAKAT BIOTEKNOLOGI DI S U S U N OLEH; HIDAYATUL FITRI STIKES PAYUNG NEGERI KAMBUS B STUDI; S1 KESEHATAN MASYARAKAT DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN

Lebih terperinci

Konsep dasar proses kloning manusia ini dapat dilihat pada Gambar 1. Seorang wanita mendonorkan sel telurnya untuk digunakan dalam proses kloning.

Konsep dasar proses kloning manusia ini dapat dilihat pada Gambar 1. Seorang wanita mendonorkan sel telurnya untuk digunakan dalam proses kloning. Saya, saya dan saya Wah, kesannya egois sekali! Saya, saya, dan saya Me, Myself, and I Ya, itulah yang terjadi kalau saya membuat fotokopi diri saya sendiri, alias kloning. Saya bisa berhadapan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Standar Kompetensi: Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui

Lebih terperinci

SEJARAH TEORI EVOLUSI

SEJARAH TEORI EVOLUSI SEJARAH TEORI EVOLUSI Teori yang dinamis. Evolusi : suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit berlangsung lama. Perubahan terjadi menuju arah yang lebih kompleks struktur dan fungsi mahluk

Lebih terperinci

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta KISI KISI TES UJI KOMPETENSI GURU Mata Pelajaran : Biologi Tingkat : SMA No Standar Kompetensi Guru Memahami konsep-konsep,

Lebih terperinci

REPRODUKSI MIKROORGANISME

REPRODUKSI MIKROORGANISME REPRODUKSI MIKROORGANISME PENDAHULUAN Reproduksi mikroorganisme ialah perkembangbiakan mikroorganisme. Mikroorganisme mengadakan perkembangbiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Reproduksi

Lebih terperinci

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu. memahami hakikat Biologi sebagai ilmu. mengidentifikasi ruang lingkup Biologi; mendeskripsikan objek dan permasalahan Biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ,

Lebih terperinci

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT BIOINDUSTRI: Definisi dan Ruang Lingkup Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Email

Lebih terperinci

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : BIOLOGI : SMA Kompetensi 1.Pedagogi guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,

Lebih terperinci

MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI.

MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI. MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI. J U R U S AN B I OLOGI FAK U LTAS M I PA U N E J 2017 Apakah hanya sekedar teori...??? hmmmm...??? Kasus 1 Dua-duanya punya paru-paru Dua-duanya

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN

BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN Emil Riza Pratama (1308104010039) Fitria (1308104010013) Jamhur (1308104010030) Ratna sari (308104010005) Wilda Yita (1308104010012) Vianti Cintya Putri (1308104010015) Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Evolusi sampai saat ini merupakan teori yang masih menjadi perdebatan diantara para ilmuan di seluruh dunia. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan

Lebih terperinci

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA PERBEDAAN UTAMA ANTARA BIOKIMIA DAN KIMIA ADALAH BAHWA REAKSI BIOKIMIA BERLANGSUNG DI DALAM BATASAN

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI PETA KONSEP DEFINISI BIOTEKNOLOGI. Kultur In vitro Rekayasa Genetika. Penerapan Bioteknologi

BIOTEKNOLOGI PETA KONSEP DEFINISI BIOTEKNOLOGI. Kultur In vitro Rekayasa Genetika. Penerapan Bioteknologi BIOTEKNOLOGI PETA KONSEP BIOTEKNOLOGI DEFINISI BIOTEKNOLOGI Penerapan Bioteknologi Kultur In vitro Rekayasa Genetika Tumbuhan Hewan Bidang Pangan Bidang Pengobatan Bidang Pertanian dan Peternakan Pembuatan

Lebih terperinci

Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan

Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan Kurikulum Program Magister Sains Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS) PPS 500 Bahasa Inggris 3(3-0) Genap STK 511 Analisis Statistik 3(2-2)

Lebih terperinci

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI 1.1. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu: micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

PENGUJIAN KESETIMBANGAN HARDY-WEINBERG. Tujuan : Mempelajari kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan frekuensi alel dan gen.

PENGUJIAN KESETIMBANGAN HARDY-WEINBERG. Tujuan : Mempelajari kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan frekuensi alel dan gen. PENGUJIAN KESETIMBANGAN HARDY-WEINBERG Tujuan : Mempelajari kesetimbangan Hardy-Weinberg dengan frekuensi alel dan gen. PENDAHULUAN Pada tahun 1908, ahli Matematika Inggris G.H. Hardy dan seorang ahli

Lebih terperinci

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

GENETIKA DAN HUKUM MENDEL GENETIKA DAN HUKUM MENDEL Pengertian Gen Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan

Lebih terperinci

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional Johny S. Tasirin dan Semuel P. Ratag Seminar Nasional Pertanian Pengembangan Sumber Daya Pertanian Untuk Menunjang Kemandirian Pangan Dies Natalis

Lebih terperinci