HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA OLEH DEBORA JULIANI SITOMPUL TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

2

3

4

5

6

7 HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Debora Juliani Sitompul Sutriyono Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

8 Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Hipotesis yang diajukan adalah ada korelasi negatif antara orientasi masa depan dan prokrastinasi akademik. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga angkatan 2009 sampai 2011 sebanyak 48 Mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan skala orientasi masa depan dan prokrastinasi akademik. Analisis data menggunakan metode korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik. Artinya semakin tinggi orientasi masa depan maka akan semakin rendah prokrastinasi akademik dan sebaliknya. Kata kunci : Orientasi masa depan, prokrastinasi akademik i

9 Abstract The aim of research to determine the relationship of the future orientation with the student s academic procrastination Psychology UKSW Salatiga. The hypothesis is there is a negative correlation between future orientation and academic procrastination. Subjects in this study were students of Psychology UKSW class of 2009 to 2011 as many as 48 students. The data collection is done with the scale of future orientation and academic procrastination. Data analysis using product moment correlation. The results showed a negative relationship between the future orientation with academic procrastination. This means that the higher the future orientation of the lower academic procrastination and vice versa. Keywords : Future orientation, academic procrastinantion ii

10 1 PENDAHULUAN Mahasiswa adalah seseorang yang belajar atau menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik di universitas, institut ataupun akademik. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi individu. Ekspektasi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh mahasiswa begitu besar. Sebagai mahasiswa tentulah banyak sekali tugas-tugas akademik yang harus dikerjakan. Dalam melaksanakan tugas tersebut seringkali mahasiswa melakukan tindakan prokrastinasi atau penundaan pengerjaan tugas. Menurut Ghufron (2010), prokrastinasi akademik digunakan untuk menunjukan suatu kecenderungan menunda-nunda pengerjaan dan penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas akademis. Menurut Pattisina dkk (2005), suatu penundaan tersebut dilakukan oleh individu secara berulang-ulang dengan sengaja dan menimbulkan perasaan tidak nyaman misalnya perasaan cemas, merasa bersalah, panik dan lain sebagainya. Pada lingkungan akademik juga cukup sering terlihat secara langsung perilaku prokrastinasi di kalangan mahasiswa. Individu yang mengalami prokrastinasi sebenarnya bukan karena menghindari atau tidak mau tahu dengan tugas yang dihadapinya, tetapi individu hanya mengalihkan pikiran dan perhatiannya sehingga menunda waktu mengerjakannya yang menyebabkan kegagalan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu (Pattisina dkk, 2005). Fokus utama dalam diri individu bukan lagi pada kuliah dan menyelesaikan tugas akhir mereka, tetapi pada kegiatan lain yang lebih menyenangkan. Hal inilah yang menyebabkan kuliah mereka menjadi terlantar karena mahasiswa lebih menikmati aktivitas lain yang dianggap membawa kesenangan bagi mereka ketimbang harus menyelesaikan tugas akhirnya,

11 2 sehingga disisi lain mereka juga menganggap tugas akhir kuliah dapat dikerjakan kapan saja karena tidak memiliki batasan waktu yang telah ditentukan. Solomon & Rothblum (1984), mengemukakan beberapa faktor yang berkorelasi dengan prokrastinasi akademik, yaitu manajemen waktu yang buruk, lokus kendali diri, perfeksionis, takut gagal, dan menghindari tugas. Nurmi (1989), mengemukakan etiologi prokrastinasi ke dalam tiga kategori, yaitu: 1) takut gagal, 2) tidak menyukai tugas, dan 3) faktor lain. Beberapa faktor lain tersebut antara lain sifat ketergantungan pada orang lain dan banyak membutuhkan bantuan, pengambilan keputusan dengan resiko berlebihan, sikap kurang tegas, sikap memberontak, dan kesukaran dalam memilih keputusan. Secara sederhana, prokrastinasi akademik karena niat untuk segera memulai dan menyelesaikan tugas lebih rendah dari pada niat mengerjakan aktivitas lain. Akibatnya, perilaku prokrastinasi senantiasa terjadi selama masih ada aktivitas lain yang dianggap lebih menyenangkan. Individu pada dasarnya memiliki dorongan-dorongan yang timbul dari dirinya untuk bertumbuh dan mencapai aktualisasi dan realisasi diri yang lebih maju. Hanya bagaimana individu berusaha dan merealisasikan cita-cita dan harapan tersebut dengan motivasi yang ada dalam dirinya dan mengarahkan pemikiran ke arah yang lebih baik untuk masa depannya. Memotivasi diri menjadikan mahasiswa memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil pencapaian yang terbaik dan mampu mengarahkan tujuan hidupnya dan memiliki gambaran tentang orientasi masa depan untuk kehidupan lebih baik dan berkualitas pada masa yang akan datang. Menurut Nurmi (1989) menyatakan bahwa orientasi masa depan ini sangat erat kaitannya dengan harapan-harapan, tujuan, standar serta rencana dan strategi yang dilakukan untuk mencapai

12 3 sebuah tujuan, mimpi-mimpi dan cita-cita. Orientasi masa depan oleh Bandura (1986) lebih menekankan pada kemampuan seseorang dalam memikirkan masa depan sebagai suatu tampilan dasar dari cara berpikir. Menurut Saroni (2008), mahasiswa yang berorientasi ke masa depan akan termotivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan begitu mahasiswa akan berupaya untuk selalu mengejar pengetahuan dan menimba ilmu dengan sungguh-sungguh serta memiliki orientasi yang baik. Sehingga orientasi masa depan akan membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar giat dan menyelesaikan tugasnya. Tidak sedikit pula mahasiswa yang telah memiliki rencana atau tujuan ketika lulus kuliah mengalami tindakan prokrastinasi. Penelitian Budianto (2008), mengungkapkan bahwa 17,24% mahasiswa melakukan prokrastinasi tingkat tinggi, namun dari hasil penelitian Budianto (2008), menemukan jika mahasiswa memiliki rencana dan tujuan setelah lulus yaitu bekerja sesuai dengan minat dan jurusan yang diambil. Hal tersebut dapat disimpulkan jika kondisi dimana kuliah yang seharusnya menjadi prioritas utama mulai tergeser yang menyebabkan kuliah menjadi tidak terfokus dan terbengkalai yang berdampak pada lamanya waktu untuk lulus dan meraih gelar sarjana atau putus kuliah bahkan drop out (DO). Hasil penelitian Budianto (2008) tidak sejalan dengan Triana (2013), menemukan bahwa terdapat hubungan yang rendah antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fisipol universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian ini akan mengambil objek mahasiswa Psikologi UKSW tahun , hal ini karena berdasarkan salah satu mahasiswa psikologi dari angkatan 2010 menyatakan jika mahasiswa tersebut memiliki orientasi masa depan yaitu memiliki rencana

13 4 dan tujuan untuk bekerja setelah lulus, dan awalnya menginginkan dapat lulus dengan cepat, namun kenyataannya mahasiswa tersebut hingga saat ini belum lulus, sehingga dapat dikatakan mahasiswa tersebut mengalami prokrastinasi akademik. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan masalah penelitian berupa: hubungan antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

14 5 TINJAUAN PUSTAKA Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi akademik adalah kecenderungan untuk meninggalkan, menunda atau menghindari menyelesaikan aktifitas yang harusnya diselesaikan (Tuckman, 1991). Prokrastinasi sering dialami oleh hampir setiap orang, termasuk para siswa yang sering menunda untuk menyelesaikan segala tanggung jawabnya dalam proses belajar disekolah atau yang biasa disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik adalah perilaku menunda-nunda mengerjakan atau menyelesaikan tugas akademik, dan biasanya tugas baru mulai dikerjakan pada saat-saat terakhir batas pengumpulan tugas (Ferarri dalam Ghufron, 2010). Aspek Prokrastinasi Akademik Tuckman (1991), salah satu ahli yang mengembangkan alat ukur prokrastinasi, membahas perilaku prokrastinasi dari tiga aspek yakni: 1) Gambaran diri secara umum mengenai kecenderungan untuk menunda suatu tugas tertentu, aspek ini merujuk pada gambaran seseorang mengenai kebiasaan dan kecenderungannya untuk menunda melakukan ataupun menyelesaikan pengerjaan suatu tugas; 2) Kecenderungan untuk memiliki kesulitan melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan, dan ketika memungkinkan akan menghindari atau mencari jalan keluar dari hal tersebut, aspek ini merujuk kepada kecenderungan untuk menyerah

15 6 ketika menemui tugas yang sulit dan kecenderungan untuk memilih kesenangan yang mudah diperoleh; dan 3) Kecenderungan untuk menyalahkan orang lain akan keadaan sulit yang dialami, dimana aspek ini berfokus pada kecenderungan untuk menghindarkan tanggung jawab dari diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Kecenderungan ini dapat dilihat dari berbagai hal, seperti kepercayaan bahwa orang lain tidak berhak memberikan batas waktu kepada individu dalam mengerjakan sesuatu. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Ferrari (1995), menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik, pertama faktor internal yaitu faktor dalam diri individu yang turut membentuk perilaku prokrastinasi, meliputi faktor fisik seperti kondisi fisiologis seseorang yang mendorong kearah prokrastinasi seperti kelelahan dan faktor psikologis seseorang yang meliputi tipe kepribadian dan motivasi, semakin tinggi motivasi intrinsik yang dimiliki individu ketika menghadapi suatu tugas, akan semakin rendah kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi. Kedua faktor eksternal meliputi banyaknya tugas yang menuntut penyelesaian pada waktu yang hampir bersamaan, kondisi lingkungan dan pengasuhan otoriter ayah. Orientasi Masa Depan (Future Orientation) Trommsdoff (dalam Steinberg, 2009), mengemukakan bahwa orientasi masa depan merupakan fenomena kognitif motivasional yang kompleks, yaitu antisipasi dan evaluasi tentang diri di masa depan dalam interaksinya dengan lingkungan. Bandura (1986)

16 7 menekankan bahwa kemampuan untuk merencanakan masa depan merupakan salah satu ciri dasar pemikiran manusia. Bagaimana individu memandang masa depan berarti individu telah melakukan antisipasi terhadap kejadian-kejadian yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Orientasi masa depan merupakan ciri dari tingkah laku yang bertujuan dan berdasarkan hal ini maka orientasi masa depan diartikan sebagai bagaimana seseorang memandang masa depannya dimana hal ini menyangkut harapan, tujuan, perencanaan dan strategi pencapaian tujuan. Menurut Nurmi (1989) dalam mengarahkan diri ke masa depan, individu akan mengalami proses dalam diri yang meliputi tiga tahap yang saling berkaitan yaitu motivasi, perencanaan dan evaluasi. Aspek Orientasi Masa Depan Aspek-aspek orientasi masa depan Steinberg (2009), aspek-aspek orientasi masa depan meliputi: 1) Motivasi Suatu dorongan kebutuhan seseorang berupa harapan, perencanaan, kemampuan untuk berusaha dan konsisten pada rencana awal yang sudah ditentukan. 2) Afektif Representasi seseorang tentang pengalaman yang telah dialami yang menimbulkan rasa takut dan keinginan tentang masa depannya. 3) Kognitif Representasi seseorang tentang pengalaman yang telah dialami yang menimbulkan rasa takut dan keinginan tentang masa depannya.

17 8 Hubungan Orientasi Masa Depan Dengan Prokrastinasi Akademik Nurmi (1989) menyatakan bahwa orientasi masa depan ini sangat erat kaitannya dengan harapan-harapan, tujuan, standar serta rencana dan strategi yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan, mimpi-mimpi dan cita-cita. Orientasi masa depan oleh Bandura (1986) lebih menekankan pada kemampuan seseorang dalam memikirkan masa depan sebagai suatu tampilan dasar dari cara berpikir. Menurut Saroni (2008), mahasiswa yang berorientasi ke masa depan akan termotivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan begitu mahasiswa akan berupaya untuk selalu mengejar pengetahuan dan menimba ilmu dengan sungguh-sungguh serta memiliki orientasi yang baik. Sehingga orientasi masa depan akan membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar giat dan menyelesaikan tugasnya. Individu pada dasarnya memiliki dorongan-dorongan yang timbul dari dirinya untuk bertumbuh dan mencapai aktualisasi dan realisasi diri yang lebih maju. Hanya bagaimana individu berusaha dan merealisasikan cita-cita dan harapan tersebut dengan motivasi yang ada dalam dirinya dan mengarahkan pemikiran ke arah yang lebih baik untuk masa depannya. Dengan memotivasi diri menjadikan mahasiswa memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil pencapaian yang terbaik dan mampu mengarahkan tujuan hidupnya dan memiliki gambaran tentang orientasi masa depan untuk kehidupan lebih baik dan berkualitas pada masa yang akan datang. Mahasiswa yang berorientasi ke masa depan akan termotivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan begitu mahasiswa akan berupaya untuk selalu mengejar pengetahuan dan menimba ilmu dengan sungguh-sungguh serta memiliki orientasi yang

18 9 baik. Sehingga orientasi masa depan akan membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar giat dan menyelesaikan tugasnya. Penelitian Triana (2013) mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Fisipol Universitas Mulawarman Samarinda. Hal ini berarti seorang mahasiswa yang kurang mampu mengatur dan mengarahkan dirinya akan lebih bertindak kepada halhal yang lebih menyenangkan dirinya misalnya jalan-jalan ke Mall, berkumpul dan ngobrol bersama teman-teman tanpa batas waktu, begadang semalaman, dan juga aktivitas-aktivitas lain yang tidak bermanfaat dan membuang waktu sehingga mahasiswa cenderung menunda mengerjakan skripsi yang seharusnya ia kerjakan terlebih dahulu. Berdasarkan penjabaran tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Terdapat hubungan negatif orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik

19 10 METODE PENELITIAN Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu variabel tergantung dan variabel bebas. Variabel bebas Variabel tergantung : Orientasi masa depan : Prokrastinasi akademik Definisi Operasional Orientasi masa depan merupakan fenomena kognitif motivasional yang kompleks, yakni antisipasi dan evaluasi tentang diri di masa depan dalam interaksinya dengan lingkungan. Alat ukur yang digunakan adalah orientasi masa depan yang dikemukakan oleh Steinberg, (2009) adalah: motivasi, afektif dan kognitif. Prokrastinasi akademik adalah kecenderungan untuk meninggalkan, menunda atau menghindari menyelesaikan aktifitas yang harusnya diselesaikan (Tuckman, 1991). Prokrastinasi akademik menggunakan aspek yang dikemukakan Tuckman (1991), seperti: gambaran diri secara umum mengenai kecenderungan untuk menunda suatu tugas tertentu, kecenderungan untuk memiliki kesulitan melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan, dan ketika memungkinkan akan menghindari atau mencari jalan keluar dari hal tersebut dan kecenderungan untuk menyalahkan orang lain akan keadaan sulit yang dialami.

20 11 Populasi dan Sampel Populasinya dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKSW Fakultas Psikologi dari angkatan sebanyak 48 mahasiswa. Teknik sampling yaitu teknik yang digunakan untuk mengambil sampel (Sugiyono, 2012). Sampel harus benar-benar representative atau mewakili. Teknik pengambilan sampel untuk mahasiswa UKSW dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yang artinya pengambilan subyek yang ditemui dan sesuai dengan ciri atau karakteristik subjek penelitian yang telah ditemukan. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai peneliti untuk memperoleh data yang diselidiki (Suryabrata, 2004). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa UKSW Fakultas Psikologi yang mengalami prokrastinasi akademik. Skala Pengukuran Skala pengukuran Orientasi masa depan disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Steinberg, (2009). Seberapa tinggi oreintasi masa depan akan ditunjukan oleh skor yang diperoleh subjek melalui model alat ukur skala likert. Range skor untuk pernyataan 4 (SS), 3 (S), 2 (TS) dan 1 (STS). Prokrastinasi Akademik dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala yang dikemukakan oleh Tuckman (1990). Seberapa tinggi prokrastinasi akademik akan ditunjukan oleh skor yang diperoleh subjek melalui model alat ukur skala likert. Range skor untuk pernyataan 4 (SS), 3 (S), 2 (TS) dan 1 (STS).

21 12 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas : Uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data dikatakan valid jika memiliki r hitung lebih besar 0.3 (Ghozali, 2005). Hasil uji validitas untuk variabel prokrastinasi akademik sebanyak 35 item, diperoleh hasil sebanyak 13 item dinyatakan gugur karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih kecil dari 0,3, dan sebanyak 22 item dinyatakan tidak gugur karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari 0,3. Uji validitas untuk orientasi masa depan sebanyak 26 item, diperoleh hasil sebanyak 9 item gugur karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih kecil dari 0,3, dan sebanyak 17 item dinyatakan tidak gugur karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari 0,3. Uji Realibilitas : Untuk menunjuk sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan reliable bila memiliki Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Jika dilihat dari uji realibilitas, variabel prokrastinasi akademik memiliki nilai alpha 0,856 dan orientasi masa depan memiliki nilai 0,808 yang keduanya lebih besar dari 0,600 yang artinya data reliable dan dapat dinyatakan ke uji selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1 Reliabilitas Prokrastinasi Akademik Cronbach's Alpha N of Items

22 13 Tabel 2 Reliabilitas Orientasi Masa Depan Cronbach's Alpha N of Items Metode Analisis Data Untuk menganalisis hubungan antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik, digunakan analisa korelasi. Metode analisa yang digunakan adalah korelasi product moment. Perhitungan korelasi dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows.

23 14 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Partisipan Partisipan penelitian adalah mahasiswa psikologi dari angkatan 2009 sampai dengan angkatan 2011 sebanyak 48 responden, sebagian besar partisipan adalah laki-laki sebanyak 25 orang dan sebanyak 23 adalah perempuan. Jika dilihat dari angkatan sebagian besar adalah angkatan 2011 sebanyak 26 orang, angkatan 2010 sebanyak 15 orang dan angkatan 2009 sebanyak 7 orang. Uji Normalitas Penelitian ini menggunakan uji normalitas dan linearitas yang bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data penelitian pada masing masing variabel. Data dari variabel penelitian diuji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov test menggunakan SPSS. Hasil diketahui bahwa variabel prokrastinasi akademik memiliki memiliki koefisien normalitas 0,959 dan orientasi masa depan memiliki koefisien normalitas 0,199 yang mana nilai keduannya lebih besar dari 0,05 dengan demikian variabel prokrastinasi akademik dan orientasi masa depan memiliki distribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

24 15 Tabel 3 Uji Normalitas Data Prokrastinasi Akademik Orientasi Masa Depan N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Uji Linearitas Untuk uji linearitas menunjukan bahwa ada hubungan orientasi masa depan dan prokrastinasi akademik adalah linear, karena dari hasil uji linearitas diperoleh F beda = 14,096 dan nilai signifikansi 0,063 > 0,05. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hubungan orientasi masa depan dan prokrastinasi akademik ini menunjukan garis yang sejajar atau linear. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4 Uji Linearitas Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Prokrastinasi Akademik * Orientsi Masa Depan Between Groups (Combined) Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total

25 16 Analisis Deskriptif 1. Orientasi Masa Depan Variabel orientasi masa depan akan dibuat sebanyak 3 (tiga) kategori yaitu tinggi, sedang, rendah. Rumus untuk mencari interval yang digunakan untuk menentukan kategori orientasi masa depan mempunyai 17 item valid dengan pemberian skor antara 1 sampai 4, sehingga secara hipotetik pembagian skor tertinggi dan terendah yaitu : Jumlah skor tertinggi 17 x 4 = 68 Jumlah skor terendah 17 x 1 = 17 Interval ( ) Tabel 6 Kategorisasi Pengukuran Orientasi Masa Depan Interval Ketegori Jumlah Persentase 17 x < 34 Rendah % 34 x < 51 Sedang % 60 x 68 Tinggi % % Ratarata 62,75 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan orientasi masa depan sebagian besar dalam kategori tinggi sebesar 62,50 % dan kategori sedang sebesar 37,50 %. Dengan rata-

26 17 rata sebesar 62,75 yang orientasi masa depan pada mahasiswa yang menjadi partisipan adalah tinggi. 2. Prokrastinasi Akademik Variabel prokrastinasi akademik akan dibuat sebanyak 3 (tiga) kategori yaitu tinggi, sedang, rendah. Rumus untuk mencari interval yang digunakan untuk menentukan kategori prokrastinasi akademik mempunyai 22 item valid dengan pemberian skor antara 1 sampai 4, sehingga secara hipotetik pembagian skor tertinggi dan terendah yaitu : Jumlah skor tertinggi 22 x 4 = 88 Jumlah skor terendah 22 x 1 = 22 Interval ( ) Tabel 5 Kategorisasi Pengukuran Prokrastinasi Akademik Interval Ketegori Jumlah Persentase 22 x < 44 Rendah % 44 x < 66 Sedang % 66 x 88 Tinggi % Jumlah % Ratarata 63,86 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan prokrastinasi akademik sebagian besar dalam kategori sedang sebesar 60,42 % dan kategori rendah sebesar 39,58 %. Dengan rata-

27 18 rata sebesar 63,86 yang artinya prokrastinasi akademik pada mahasiswa psikologi yang menjadi partisipan adalah sedang. Pengujian Hipotesis Hasil korelasi product moment menunjukan ada hubungan negatif antara orientasi masa depan dan prokrastinasi akademik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7 Uji Korelasi Orientasi Masa Depan Prokrastinasi akademik Orientasi Masa Depan Pearson Correlation ** Prokrastinasi Akademik Sig. (1-tailed).000 N Pearson Correlation ** 1 Sig. (1-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Orientasi masa depan memiliki hubungan negatif dengan prokrastinasi akademik pada pada mahasiswa psikologi UKSW dari angkatan yang ditunjukan dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (5 %) dengan nilai r = sebesar -0,577. Sedangkan sumbangan efektif sebesar (0,577) 2 x 100% = 32,49 %, yang artinya orientasi masa depan memiliki sumbangan efektif terhadap prokrastinasi akademik sebesar 32,49 %.

28 19 Pembahasan Terdapat hubungan negatif antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik, yang artinya bahwa semakin tinggi orientasi masa depan pada mahasiswa psikologi maka prokrastinasi akademik akan menurun. Prokrastinasi akademik memiliki sumbangan efektif terhadap orientasi masa depan sebesar 32,49 %. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Triana (2013) mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik. Selain itu, hasil uji deskriptif juga dapat disimpulkan bahwa nilai prokrastinasi akademik dalam kategori sedang sebesar 73,86 dan orientasi masa depan mahasiswa memiliki kategori tinggi sebesar 62,75. Hal tersebut dapat diartikan bahwa rata-rata orientasi masa depan mahasiswa dalam penelitian ini adalah sedang yang artinya bahwa adanya kecenderungan mahasiswa masih bimbang dengan rencana atau tujuan masa depan setelah lulus. Hal ini terungkap berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap salah satu subjek penelitian mengungkapkan bahwa dalam mengerjakan tugas sebagai mahasiswa seperti skripsi mahasiswa terkadang melakukan penundaan untuk memulai mengerjakan skripsi dan terkadang terlambat dalam menyelesaikannya karena sering muncul perasaan malas pada diri subjek. Subjek pun terkadang melakukan hal-hal atau aktivitas yang sifatnya hiburan ketika sedang mengerjakan skripsi. Misalnya ketika mahasiswa ingin mengerjakan skripsi, teman-temannya mengajaknya untuk jalan-jalan atau sekedar berkumpul dan makan-makan di kafe. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa perilaku prokrastinasi akademik pada subjek dikarenakan faktor dari individu itu sendiri seperti munculnya rasa

29 20 malas sehingga adanya kecenderungan untuk menunda-nunda dan juga melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan daripada harus mengerjakan dan menyelesaikan skripsi. Tingkat prokrastinasi yang ditunjukkan dalam penelitian ini mengartikan bahwa lamanya kelulusan yang tertunda dari rata-rata subjek yang telah menempuh jenjang pendidikan lebih dari 4 tahun dikarenakan menunda dengan sengaja untuk memulai skripsinya atau walaupun subjek memiliki perencanaan untuk mengerjakan skripsi tetapi tidak segera memulainya. Adanya aktivitas lain yang dapat memberikan kesenangan sehingga subjek kurang mampu menahan dan mengatur atau mengontrol dirinya dalam melakukan sesuatu serta tidak memperdulikan konsekuensi jangka panjang. Kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif dapat diartikan sebagai kontrol diri. Ketidakmampuan subjek inilah yang menyebabkan terjadinya perilaku prokrastinasi akademik. Seorang mahasiswa yang kurang mampu mengatur dan mengarahkan dirinya akan lebih bertindak kepada hal-hal yang lebih menyenangkan dirinya misalnya jalan-jalan ke Mall, berkumpul dan ngobrol bersama teman-teman tanpa batas waktu, begadang semalaman, dan juga aktivitas-aktivitas lain yang tidak bermanfaat dan membuang waktu sehingga mahasiswa cenderung menunda mengerjakan skripsi yang seharusnya ia kerjakan terlebih dahulu.

30 21 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Terdapat hubungan negatif antara orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa psikologi UKSW Salatiga angkatan Hal ini berarti bahwa semakin tinggi orientasi masa depan akan menurunkan prokrastinasi akademik. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Saran Bagi Mahasiswa a. Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat membuat target pencapaian yang jelas, perencanaan yang terstruktur kapan untuk memulai dan menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa dengan membuat target pencapaian waktu yang telah ditetapkan. b. Diharapkan untuk memiliki rencana dan tujuan yang jelas mengenai masa depan dan melihat pertimbangan-pertimbangan jangka panjang yang ingin dilakukan sehingga mahasiswa bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam menyelesaikan kuliah demi mencapai tujuan orientasi masa depannya. 2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor lain selain prokrastinasi akademik yang mempengaruhi orientasi masa depan seperti motivasi dan kontrol diri untuk mendapatkan temuan yang lebih memiliki keeratan hubungan dengan orientasi pada mahasiswa.

31 22 DAFTAR PUSTAKA Bandura, (1986).Social Foundation Thought and Action a Social Cognitive and Theory Practice Hall inc. New Jersey. Budianto, (2008).Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik.(Skripsi tidak di publikasikan).fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Ferrari, J.B. Johnson, J. L. & Mc Cown, W. G. (1995).Procrastination and Task Avoidance. New York: Plenum Press Ghufron, (2010).Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Ghozali, (2005).Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Nurmi, J.E. (1989). Adolescent s Orientation to the Future: Development of Interest and Plans, and related Atributions and Effect in the Life-Span Context. Helsinki. The Finish Society of Science and Letters. Pattisina, E.C., Febriane, S., & Ivvaty,S. (2005). Jual Beli Gelar, Bentuk dari Neofeodalisme. Kompas Minggu, 11 September 2005 Saroni, M, (2008). Perlunya Pengawasan Terhadap Masa Depan. Solomon, L.J & Rothblum, E.D. (2005).Academic Procrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correlates. Journal of Counseling Psychology. Vol.31( ) Steinberg, et al. (2009).Age Differences in Future Orientation and Delay Discounting. Journal of Child Development. Volume 80, Number 1, Pages Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Suryabrata. (2004). Metodologi Penelitian.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Tuckman, B. W. (1991). The development and concurrent validity of the Procrastination Scale. Educational and Psychological Measurement, 51, 1991,

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan... HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota dari kelompokkelompok game yang bermain Ayo Dance di Salatiga, tepatnya anggota Narciz Community

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.554 22 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Lampiran 1. ANGKET FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013 PENGANTAR Salam sejahtera, Dalam rangka penyelesaian studi (S1) dan untuk mencapai gelar sarjana psikologi, dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Progam Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

Siswa dan Siswi SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Pasuruan.

Siswa dan Siswi SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Pasuruan. 79 Lampiran 1 Skala Uji Coba Alat Ukur Penelitian Kepada Yth: Pasuruan, 13 Maret s/d Selasa 20 Maret 2012 Siswa dan Siswi SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Pasuruan. Dengan hormat Dalam rangka pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Angket Kepuasan Kerja Dan Angket Intensi Turnover

LAMPIRAN A. Angket Kepuasan Kerja Dan Angket Intensi Turnover LAMPIRAN A Angket Kepuasan Kerja Dan Angket Intensi Turnover PENGANTAR Hal: Permohonan pengisian angket Dengan ini, saya: Nama : Tegar C. F. NPM : 802006037 Status : Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW memohon

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Universitas

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Universitas 97 Lampiran 1. Angket Penelitian SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI 92 Lampiran 1 PENGANTAR Instrumen penelitian ini disusun guna untuk mendapatkan data penelitian dengan tingkat ketercukupan data tertentu sesuai dengan masalah penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.5.3. Hasil uji validitas angket dengan riset partisipan perawat Uji validitas dilakukan pada 15 orang perawat di ruang Anggrek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. I. Pengantar

Daftar Kuesioner. I. Pengantar Daftar Kuesioner PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DENGAN YANG TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI KALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW SALATIGA

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat Dengan hormat, PENGANTAR (Permohonan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN MOTIVASI BERPRESTASI A-2 SKALA PENELITIAN KEPERCAYAAN DIRI

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN MOTIVASI BERPRESTASI A-2 SKALA PENELITIAN KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN 45 46 LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN MOTIVASI BERPRESTASI A-2 SKALA PENELITIAN KEPERCAYAAN DIRI 47 LAMPIRAN A-1 Skala Penelitian MOTIVASI BERPRESTASI 48 No Skala : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN (TRYOUT)

Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN (TRYOUT) LAMPIRAN 105 Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN (TRYOUT) 106 107 ANGKET PENELITIAN Kepada Yth. Siswa/siswi SMAN 1 Wonosari di Klaten Assalamu alaikum wr.wb. Ditengah kesibukan Saudara pada saat belajar, perkenankanlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek

Lebih terperinci

LAMPIRAN A UJI NORMALITAS, LINEARITAS DAN DAYA BEDA ITEM

LAMPIRAN A UJI NORMALITAS, LINEARITAS DAN DAYA BEDA ITEM 70 LAMPIRAN A UJI NORMALITAS, LINEARITAS DAN DAYA BEDA ITEM 71 SKALA ADVERSITY QUOTIENT Case Processing Summary N % Cases Valid 100 100.0 Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan

Lebih terperinci

Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama

Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test makna hidup harga diri N 80 80 Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Mean 79,64 109,85 Std. Deviation 8,070 9,834

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI PENARI BALI REMAJA DI KABUPATEN GIANYAR

KUESIONER HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI PENARI BALI REMAJA DI KABUPATEN GIANYAR KUESIONER HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI PENARI BALI REMAJA DI KABUPATEN GIANYAR OLEH: FRANSISKA FEBBY PETRIANI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner)

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana (S2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau

Lebih terperinci

Kumala Ayu Triana. Key Words: Procrastination, Future Orientation

Kumala Ayu Triana. Key Words: Procrastination, Future Orientation ejournal Psikologi, 2013, 1 (3): 280-291 ISSN 0000-0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN A. Informed Consent LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Menyatakan bahwa : 1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu menganai penelitian : HUBUNGAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN a. Sebelum Uji b. Setelah Uji 110 111 SEBELUM UJI ANGKET UJI COBA INSTRUMEN Petunjuk Pengisian Angket 1. Tulislah terlebih dahulu NAMA dan NIM pada tempat yang telah disediakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA LAMPIRAN 92 LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA 93 PENGANTAR Kepada : Yth. Siswa SMP Negeri 1 Mungkid Dengan hormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah saya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

74 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

74 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 74 75 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 76 Kepada Yth. Karyawan/i PT. Taewon Indonesia Bekasi Dengan hormat, Saya, Chandra Andhikajati, mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A RELIABILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN A RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN A RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Reliabilitas Aitem Locus of Control Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.22 23 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Blue Print Skala Harga Diri dan Skala Keharmonisan Keluarga

Blue Print Skala Harga Diri dan Skala Keharmonisan Keluarga 71 Blue Print Skala Harga Diri dan Skala Keharmonisan Keluarga 72 Lampiran 1 Aspek 1.Peneri maan Diri 2.Pengho rmatan Diri Indikator Perilaku a.menerim a diri apa adanya. b.puas dengan dirinya. c.disegani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini melakukan kajian tentang perbedaan tingkat learned helplessness siswa yang memiliki prestasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Running I Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability

Lebih terperinci

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG Nindya Prameswari Dewi dan Y. Sudiantara Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

Angket untuk Riset Partisipan Perawat

Angket untuk Riset Partisipan Perawat Lampiran 1. Angket penelitian Angket untuk Riset Partisipan Perawat Lembar Persetujuan Riset Partisipan Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu terlibat dalam proses penelitian saya sebagai riset partisipan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yang beralamat di Jalan Umbul Senjoyo No. 3 Kab.Semarang. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A-1 Skala Stres Kerja Karyawan. A-2 Skala Kecerdasan Emosi

LAMPIRAN A. A-1 Skala Stres Kerja Karyawan. A-2 Skala Kecerdasan Emosi LAMPIRAN A A-1 Skala Stres Kerja Karyawan A-2 Skala Kecerdasan Emosi 56 57 57 A-1. Skala Stres Kerja Pada Karyawan No. Angket : Jenis Kelamin : Instruksi/Petunjuk Mengerjakan Di bawah ada beberapa pernyataan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan penelitian Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai

Lebih terperinci

Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uj i Coba Instrumen Penelitian Reka pitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas

Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uj i Coba Instrumen Penelitian Reka pitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas 90 91 LAMPIRAN I Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uji Coba Instrumen Penelitian Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas 92 Surat Uji Coba Instrumen Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mengutamakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, teknologi dan budaya.

Lebih terperinci

Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. siswa untuk membaca buku. pentingnya buku. Ketertarikan terhadap buku bacaa. Memanfaatkan waktu untuk membaca buku

Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. siswa untuk membaca buku. pentingnya buku. Ketertarikan terhadap buku bacaa. Memanfaatkan waktu untuk membaca buku LAMPIRAN 72 73 Lampiran1. Kisi-kisi Angket Minat Baca Buku No Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. Positif Negatif Butir 1 Perasaan senang Semangat dalam 1, 4 2, 3 4 membaca buku membaca buku 2 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek di asrama SMP ICMBS Sidoarjo sebanyak 50 orang, yang terbagi dalam tiga kelas. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 1 Angket Penelitian 2 PENGANTAR Hal: Permohonan pengisian angket Dengan ini, saya: Nama : Salomina Patty NPM : 832012010 Status: Mahasiswa UKSW Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian 51 LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Ijin Penelitian 52 LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 53 LAMPIRAN 3 Angket Penelitian ANGKET PENELITIAN Identitas Siswa Nama :... Pendidikan Orang

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN. A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional A-2 Skala Personal Goal Setting A-3 Skala Leadership Coach

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN. A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional A-2 Skala Personal Goal Setting A-3 Skala Leadership Coach LAMPIRAN 74 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional A-2 Skala Personal Goal Setting A-3 Skala Leadership Coach 75 A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional 7 77 Salam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

Salam sejahtera, dengan hormat

Salam sejahtera, dengan hormat DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : Instrumen Penelitian PENGANTAR Salam sejahtera, dengan hormat Dalam rangka proses penyelesaian Tesis ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister Sains Psikologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Daftar Lampiran Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 3 Output SPSS Lampiran 4 Contoh Item Skala Kecemasan Komunikasi LAMPIRAN 1

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: TRY OUT SKALA REGULASI DIRI DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI

LAMPIRAN A: TRY OUT SKALA REGULASI DIRI DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LAMPIRAN A: TRY OUT SKALA REGULASI DIRI DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis kelamin : Fakultas : Status : Laki-laki/Perempuan (coret yang salah) B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Jawablah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN 54 BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN A. Pengujian Hipotesis 1. Uji Validitas dan Reabilitas Menurut Sumardi Suryabrata validitas soal adalah derajat kesesuain

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER LAMPIRAN A-1 Skala Penelitian CINDERELLA COMPLEX FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMK KRISTEN SALATIGA Gabriella Fanita Tresna Nusari Chr. Hari Soetjiningsih Fakultas Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Lebih terperinci