Genetika dari Hemokromatosis Keturunan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Genetika dari Hemokromatosis Keturunan"

Transkripsi

1 Genetika dari Hemokromatosis Keturunan Hayyu Indrianingrum Program Studi Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Abstrak Hemokromatosis adalah salah satu penyakit genetik yang paling sering ditemukan pada penduduk bangsa kulit putih, yang mana mempengaruhi satu dari tiga ratus orang. Diagnosis tersebut telah diubah secara keseluruhan berdasarkan atas penemuan dari gen HFE. Pada individu tertentu, diagnosis tersebut mulai sekarang dapat dipastikan pada lebih dari 45% kumpulan tunggal dari sebuah plasma transferin jenuh (TS) dan bersifat homozigot untuk mutasi C282Y. Biopsi hati hanya diperlukan untuk mencari sirosis setiap kali ada hepatomegali dan / atau serum ferritin > 1000 μg/ml dan / atau AST serum tinggi. Skrining keluarga adalah wajib, terutama berpusat pada saudara kandung. Pengobatan tetap berdasarkan terapi bagian vena akan meningkatkan banyak ciri dari penyakit (salah satu yang paling sulit disembuhkan, akan tetapi menjadi tandatanda kunci) dan memungkinkan harapan hidup normal diberikan saat diagnosis dibuat sebelum berkembangnya sirosis atau penyakit kencing manis tergantung insulin. Mengingat meratanya diagnosis yang bersifat non-invasi, kehebatan dan kemanjuran dari sebuah terapi yang sangat sederhana, hemokromatosis seharusnya diuntungkan dari skrining populasi. Skrining ini dapat berdasarkan, pertama-tama, pada penilaian dari transferin jenuh, diikuti ketika tinggi dengan mencari mutasi C282Y. Penemuan gen HFE juga telah membuka jalan untuk individualisasi jenis sindrom kelebihan zat besi yang tidak terkait HFE. Kata kunci : Hemokromatosis, penyakit genetik, gen HFE, Sirosis, Venesection 1. PENDAHULUAN Sampai penemuan gen HFE dan mutasinya, hemokromatosis keturunan (HHC) bukan kondisi diagnosa yang umum. Namun, kita tahu bahwa HHC adalah penyebab utama dari penyakit kelebihan besi dan penyakit keturunan yang paling umum yang mempengaruhi keturunan (Caucasians) Eropa utara. Bentuk umum dari HHC adalah mutasi pada satu titik pada gen HFE. Dua dari mutasi ini (dikenal sebagai kondisi resesif autosomal) biasanya ada pada seseorang dengan kelebihan zat besi yang tinggi. Proses terjadinya penyakit ini adalah saat gen HFE yang dimiliki kedua orang tuanya bermutasi dalam tubuh anak mereka, saat gen HFE yang dimiliki mereka berdua bertemu dalam tubuh anaknya. Maka, HFE yang bermutasi dalam tubuh anaknya bertemu juga dengan kandungan zat besi dari tubuh anak itu sendiri. Maka anak tersebut akan mengidap Hemokromatosis Keturunan. Orang-yang memiliki penyerapan besi berlebihan, dapat menyebabkan pengendapan logam dalam pankreas, hati, jantung, dan organ lainnya. Kelebihan zat besi dapat menjadi racun dan bahkan fatal. Diagnosis HHC yang tepat dan pengobatan dengan proses mengeluarkan darah dapat mencegah kerusakan organ.

2 Dua mutasi pada gen HFE telah dikaitkan dengan fenotip hemochromatosis: mutasi besar disebut C282Y, dan mutasi kecil, yang disebut H63D, kurang sangat terkait dengan HHC. Kelebihan zat besi terjadi terutama pada orang yang memiliki mutasi C282Y dan H63D. Uji terhadap kedua saat ini sudah banyak dan tersedia secara komersial; tes telah membantu untuk mendirikan diagnosa definitif, khususnya pada pasien dan keluarga mereka dengan bentuk klasik dari HHC. Di Amerika Serikat, sekitar 80 sampai 85 persen pasien dengan kelebihan zat besi memiliki mutasi pada gen HFE terkait dengan HHC. Namun, banyak orang yang memiliki mutasi utama, terutama perempuan, tidak mengekspresikan fenotipe kelebihan besi. Kemudian ada yang lain dari HHC (misalnya, mereka terjadi secara hitam Afrika atau Melanesia) di mana mutasi terjadi pada gen lain yang tak dikenal. Sebelum penemuan gen HFE dan identifikasi mutasi utama yang menyebabkan HHC, dokter mengandalkan biopsi hati untuk diagnosis karena hati adalah organ utama yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan detoksifikasi dari besi. Hal ini merupakan organ pertama dan terutama yang rusak akibat kelebihan zat besi yang tinggi. Memang, standar yang baik untuk diagnosis kelebihan zat besi masih pada biopsi hati Tes genetik telah merevolusi diagnosis HHC karena dokter sekarang dapat membuat diagnosa pada kebanyakan pasien tanpa biopsi hati. Biopsi tetap penting untuk menilai keberadaan dan tingkat keparahan fibrosis hati. 2. METODE PENELITIAN Hemokromatosis keturunan ialah penyakit genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang dimakan. Kelebihan zat besi tersebut kemudian disimpan dalam organ-organ tubuh, terutama hati, jantung, dan pankreas. Kerusakan organ-organ tubuh akibat zat besi yang terlalu banyak disimpan menyebabkan gangguan yang mengancam jiwa, seperti : kanker, penyakit jantung, dan hati. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca khusunya masyarakat mengenaihal-hal yang berhubungan dengan hemokromatosis. Mulai dari definisi, gejala, penyebab, cara mendiagnosa penyakit tersebut serta diet yang tepat untuk penderita hemokromatosis. Untuk mendeteksi penyakit hemokromatosis pada seseorang, maka diperlukan pemahaman secara dini terhadap hemokromatosis agar penanganannya dapat dilakukan dengan cepat, yaitu dengan mengetahui gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit hemokromatosis, penyebab awal penyakit hemokromatosis, pengaruh dari hemokromatosis terhadap organ-organ tubuh manusia, perawatan dan penggunaan obat-obatan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dapat dikatakan bahwa hemokromatosis terjadi pada saat tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan, baik makanan alami maupun bahan pangan yang diperkaya dengan zat besi. Hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah zat besi di dalam tubuh secara bertahap dan menumpuk di jaringan dan organ tubuh yang dikenal sebagai kelebihan zat besi. Jika hal ini terjadi terus-menerus selama bertahuntahun tanpa mendapatkan perhatian medis dan perawatan yang tepat, maka kelebihan zat besi ini dapat merusak tubuh. Hemokromatosis sebagian besar disebabkan karena faktor genetis, seseorang yang mewarisi gen dengan sifat ini dari kedua orang tuanya dapat menderita hemokromatosis pada suatu saat nanti. Efek ini sebenarnya sudah ada sejak lahir, namun jarang sekali menampakkan tanda dan gejela sebelum menjelang dewasa. Kondisi ini dikenal dengan istilah hemokromatosis herediter (bawaan). Oleh karena sebabnya genetik, maka hemokromatosis herediter (bawaan) dikenal juga sebagai hemokromatosis primer. Ketika penderita hemokromatosis primer mengonsumsi bahan pangan dengan kandungan zat besi tinggi atau berlebih, maka zat besi berlebih inipun akan diserap dari saluran pencernaan dan disimpan di dalam jaringan dan organ tubuh, umumnya hati. Hasilnya tentu saja adalah pembengkakan hati.

3 Ada jenis lain hemokromatosis, yaitu tipe sekunder (didapatkan) yang disebabkan secara tidak langsung oleh kondisi kesehatan lainnya. Penyakit seperti thalassemia atau anemia sideroblastik khususnya pada orang yang menerima sejumlah besar transfusi darah, dapat menyebabkan hemokromatosis. Meskipun cukup jarang, hemokromatosis juga dapat ditemukan pada orang-orang dengan anemia hemolitik, alkoholisme kronik, dan kondisi lainnya. Gen yang bermutasi pada penderita hemokromatosis keturunan disebut HFE. Seorang anak mewarisi satu gen HFE dari setiap orang tuanya. Jika kedua orang tuanya meloloskan gen HFE yang bermutasi kepada anaknya, maka anak tersebut kemungkinan besar dapat mengidap penyakit hemokromatosis. Gen HFE memiliki dua mutasi yang umum, yaitu : C282Y dan H63D. Pengujian genetik dapat mengungkapkan apakah seseorang mengalami mutasi pada gen HFE atau tidak. Jika seseorang mewarisi dua gen yang abnormal, maka dia dapat mengembangkan hemokromatosis, namun tidak semua orang dengan dua gen abnormal memiliki tanda dan gejala hemokromatosis. Sedangkan jika seseorang mewarisi satu gen yang abnormal, maka dia tidak akan mengalami Hemokromatosis, tetapi tubuhnya mungkin akan menyerap zat besi lebih banyak dari orang yang normal. Dia pun kemudian dianggap sebagai pembawa (carrier) mutasi gen dan mutasi tersebut dapat diturunkan kepada anakanaknya. Tanda-tanda awal dan gejala Hemokromatosis keturunan mirip dengan gejala penyakit umum lainnya, sehingga sulit untuk didiagnosis. Tanda dan gejalanya termasuk : Nyeri perut. Kelelahan. Warna kulit menjadi lebih gelap. Nyeri sendi. Kekurangan energi. Kehilangan rambut tubuh. Kehilangan hasrat seksual. Kehilangan berat badan. Beberapa penderita Hemokromatosis keturunan tidak memiliki gejala, sementara yang lainnya mengalami berbagai masalah. Gejala ini bervariasi pada orang-orang dan mungkin berbeda untuk pria dan wanita. Meskipun Hemokromatosis keturunan sudah ada sejak lahir, kebanyakan orang tidak mengalami tanda dan gejala sampai di kemudian hari, biasanya antara usia 30 sampai 50 tahun pada pria dan setelah usia 50 tahun pada wanita. Wanita umumnya mengalami gejala setelah menopause, ketika dirinya tidak lagi kehilangan zat besi melalui proses menstruasi dan kehamilan. Hemokromatosis sering kali lolos dari diagnosis dokter karena gejalanya tidaklah khas dan muncul dalam tempo waktu yang lama. Pada tahap lanjut, pemeriksaan fisik mungkin akan menunjukkan pembesaran hati dan limpa, dan perubahan warna kulit. Beberapa pemeriksaan penunjang akan diperlukan, seperti tes : Serum ferritin (tinggi) Serum besi (tinggi) Kadar saturasi transferrin (tinggi) Selain tes-tes tersebut di atas, beberapa tes tambahan lain dapat dilakukan seperti tes kadar gula darah, alpha fetoprotein, EKG (untuk melihat fungsi jantung), tes radiografi (CT, MRI dan USG), serta tes fungsi hati. Di negara maju di mana efek genetik telah ditemukan pada banyak keluarga dengan riwayat hemokromatosis, tes darah dapat digunakan untuk menemukan perubahan genetik ini dan menegakkan diagnosis hemokromatosis, sebagaimana juga menentukan siapa yang berisiko tinggi akan menderitanya. Terapi untuk hemokromatosis atau kelebihan zat besi menitikberatkan pada mengurangi zat besi dalam tubuh hingga ke batas normal dan mengobati jika terjadi kerusakan organ. Phlebotomy adalah salah satu prosedur standar yang banyak diterapkan untuk

4 tujuan ini, sekitar satu setengah liter darah diambil dari tubuh setiap minggu hingga kadar besi berada pada rentang normal. Prosedur ini mungkin tidak akan serta merta berhasil, perlu waktu bulanan bahkan hingga tahunan pada beberapa kasus. Setelah itu, jumlah phlebotomy yang diperlukan semakin sedikit guna mempertahankan kadar besi di dalam tubuh. Seberapa sering seorang pasien memerlukan tindakan ini tergantung pada gejala, kadar hemoglobin, dan serum ferritin, dan seberapa banyak asupan zat besi yang didapatkan dari diet. Kondisi-kondisi kesehatan lain yang menyertai hemokromatosis selayaknya diterapi atau ditangani secara sesuai. Jika Anda didiagnosis dengan hemokromatosis, maka Anda diharapkan mengikuti diet tertentu yang akan disarankan oleh ahli nutrisi Anda guna mengurangi penyerapan zat besi dari diet Anda. Diet ini akan melarang mengonsumsi alkohol sama sekali, terutama bagi mereka yang telah mengalami kerusakan hati. Harapan ke depan atau prognosis bergantung pada deteksi dan terapi, kerusakan hati dapat terjadi dari waktu ke waktu. Kelebihan zat besi juga bisa ditumpuk pada jaringan tubuh lainnya, seperti : tiroid, testis, pankreas, kelenjar pituitari, jantung, dan sendi. Jika terapi dimulai sebelum organ-organ ini terpengaruhi, sedemikian sehingga penyakit-penyakit, seperti : penyakit jantung, hati, artritis, dan diabetes biasanya dapat dicegah. Bagaimana seseorang bisa berhasil dengan baik tergantung pada jumlah kerusakan organ. Beberapa kerusakan organ masih dapat dipulihkan ketika deteksi dini hemokromatosis bisa dicapai dan dilakukan terapi secara agresif dengan phlebotomy. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi adalah kegagalan dan kanker hati, sementara penyakit ini dapat mengarah pada pembentukan artritis, diabetes, masalah-masalah jantung, peningkatan resiko terinfeksi bakteri-bakteri tertentu, sirosis hati, nyeri perut berkepanjangan, atrofi testikular, kelelahan, dan perubahan pada warna kulit. Besi memainkan peran penting dalam beberapa fungsi tubuh, termasuk membantu proses pembentukan darah. Kebanyakan orang menyerap sekitar 10 persen dari besi yang ditelan. Ketika tubuh telah cukup menyimpan besi, maka tubuh akan secara otomatis mengurangi jumlah besi yang diserap oleh usus untuk menghindari penumpukan yang berlebihan. Pada penderita Hemokromatosis keturunan, tubuh menyerap sebanyak 30 persen dari besi yang ditelan. Oleh karena tubuh tidak dapat menggunakan atau menghilangkan zat besi tambahan, maka kemudian besi tersebut disimpan dalam jaringan organ, terutama hati. Pada akhirnya, tubuh penderita Hemokromatosis keturunan dapat menimbun 5 (lima) sampai 20 kali lebih banyak zat besi daripada tubuh orang yang normal. Selama bertahun-tahun, besi yang berlebihan ditimbun dapat merusak organ, menyebabkan kegagalan organ, dan penyakit kronis seperti kanker hati dan diabetes. Bentuk-bentuk dan jenis-jenis lain dari penyakit Hemokromatosis antara lain adalah meliputi: 1. Hemokromatosis Juvenile Pada hemokromatis ini, akumulasi besi dimulai jauh lebih awal dan gejala biasanya muncul antara usia 15 hingga 30 tahun. Meskipun Hemokromatosis ini juga merupakan penyakit warisan, kelainan genetik yang menyebabkannya tidak melibatkan gen HFE, namun disebabkan oleh mutasi pada gen yang disebut hemojuvelin. 2. Hemokromatosis Neonatal Dalam gangguan ini besi terkumpul dengan cepat di hati bayi dan dapat menyebabkan kematian. Berbagai macam jenis tes atau uji untuk mendiagnosis penyakit Hemokromatosis, antara lain adalah : 1) Saturasi Transferin (TS) Saturasi transferin (TS) adalah rasio dari dua tes darah sederhana, yang menunjukkan akumulasi

5 besi. Serum besi dibagi dengan kapasitas pengikatan besi total (TIBC) untuk memberikan persentase TS. Tes ini harus dilakukan setelah puasa semalam. Rata-rata normal adalah 30% (sedikit lebih tinggi pada pria daripada wanita). Jika pada dua kesempatan ini adalah lebih dari 55% pada pria atau 50% pada wanita, GH sangat mungkin dan satu harus melanjutkan untuk mengukur 2) Serum Feritin Hal ini menunjukkan jumlah zat besi yang tersimpan dalam tubuh. Tingkat signifikan lebih dari 300 μg/l (mikrogram per liter) pada laki-laki dan 200 μg/l pada wanita adalah bukti lebih lanjut dari GH. Harus disadari bahwa pada tahap awal akumulasi besi, serum feritin mungkin dalam kisaran normal. TS dibesarkan dengan tingkat feritin serum normal tidak mengesampingkan diagnosis GH. 3) Gene Uji Sebuah tes darah sederhana untuk mutasi gen HFE positif di lebih dari 90% dari mereka terpengaruh. Ini akan mengidentifikasi anggota keluarga yang beresiko memuat besi. 4) Biopsi Hati Sebuah contoh kecil dari hati akan dihapus menggunakan jarum biopsy, yang menunjukkan apakah kerusakan jaringan seperti sirosis hadir. Dianjurkan ketika membaca feritin serum lebih dari 1000 μg/l, ada bukti dari fungsi hati yang abnormal atau tes HFE negatif. Berikut ini adalah beberapa perawatan dan obat-obatan yang diperuntukkan bagi penderita penyakit Hemokromatosis, yaitu : 1. Pengurangan Darah Pengobatan Hemokromatosis keturunan dapat dilakukan dengan menghilangkan darah dari tubuh secara teratur, sama seperti mendonorkan darah. Metode ini disebut phlebotomy. Tapi dalam kasus ini, tujuannya adalah untuk mengurangi kadar zat besi yang di atas normal. Jumlah darah yang diambil tergantung pada usia, kesehatan secara keseluruhan, dan tingkat keparahan kelebihan zat besi. Beberapa orang membutuhkan banyak phlebotomy untuk dapat mencapai tingkat zat besi normal. 2. Jadwal Awal Pengobatan Awalnya, darah dapat diambil sekali atau dua kali seminggu di rumah sakit atau klinik dokter. Setelah kadar zat besi kembali normal, pasien mungkin harus mendapat asupan darah empat sampai enam kali setahun. Mengobati Hemokromatosis sebelum terjadi kerusakan organ-organ dapat mencegah komplikasi serius, seperti : penyakit hati, penyakit jantung, dan diabetes. Jika pasien sudah memiliki salah satu komplikasi ini, proses mengeluarkan darah dapat memperlambat perkembangan penyakit dan dalam beberapa kasus bahkan menyembuhkan. Jika pasien sudah memiliki kanker hati, dokter dapat merekomendasikan skrining periodik dengan melakukan USG perut dan tes darah. 3. Obat Dalam situasi tertentu, pasien mungkin tidak dapat menjalani proses pengeluaran darah atau memiliki komplikasi jantung yang disebabkan oleh Hemokromatosis. Dokter dapat merekomendasikan obat yang membantu tubuh mengeluarkan beberapa zat besi dari darah. Obat dapat disuntikkan ke dalam tubuh oleh dokter atau diminum dalam bentuk pil. Obat ini menyebabkan tubuh

6 mengeluarkan zat besi melalui urin atau feses dalam suatu proses yang disebut chelation. Efek sampingnya dapat menyebabkan rasa sakit dan kemerahan di tempat obat itu disuntikkan, serta gejala flu. Berikut adalah beberapa saran bagi penderita hemokromatosis sehingga dapat hidup dengan sesehat mungkin, yaitu : Pemeriksaan kesehatan : Periksalah kadar zat besi dalam tubuh Anda secara teratur. Phlebotomy : Pastikan Anda mendapatkan phlebotomy ketika Anda membutuhkannya. Karena phlebotomy adalah terapi terbaik untuk hemokromatosis yang ada saat ini. Hemokromatosis tidak dapat dirawat hanya dengan mengubah diet semata. Suplemen besi : Jangan mengonsumsi pil zat besi, suplemen zat besi ataupun mutivitamin yang diperkaya dengan zat besi. Namun mengonsumsi makanan alami yang mengandung zat besi tidak masalah. Vitamin C : Oleh karena vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh, maka hindari mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C 500 mg ke atas per hari. Makan makanan mengandung vitamin C (seperti buah jeruk) tidak masalah. Makanan : Jangan memakan ikan atau kerangkerangan yang mentah. Memasak dengan baik akan membantu membunuh kuman yang berbahaya. Mereka dengan hemokromatosis lebih rentan terhadap bakteremia, suatu infeksi bakteri pada aliran darah. Alkohol : Hemokromatosis dan alkohol samasama berkontribusi dalam kerusakan hati, jika Anda dapat maka hentikan konsumsi alkohol, apalagi jika sudah terdapat kerusakan hati. Olahraga : Anda dapat berolahraga secara normal, olahraga akan sangat membantu kesehatan Anda. Perlakuan yang sederhana dan efektif terdiri dari penghapusan reguler darah. Dikenal sebagai terapi venesection atau proses mengeluarkan darah, prosedur adalah sama seperti untuk donor darah. Setiap Liter darah dihapus berisi seperempat gram besi. Tubuh kemudian menggunakan beberapa besi disimpan kelebihan untuk membuat sel darah merah baru. Venesection biasanya akan dilakukan seminggu sekali, tergantung pada derajat kelebihan zat besi. Pengobatan mungkin perlu dilanjutkan pada frekuensi ini sampai 2 tahun, terkadang lebih lama. Selama perawatan, kadar feritin serum dimonitor, menunjukkan ukuran kadar zat besi yang tersisa. Pengobatan biasanya harus dilanjutkan sampai tingkat feritin serum mencapai 20 μg/l (menunjukkan kadar zat besi minimal atau tidak ada). Ini bukan akhir dari cerita. Kelebihan zat besi akan terus diserap sehingga individu akan memerlukan terapi venesections sesekali (terapi pemeliharaan), rata-rata setiap 3 sampai 4 bulan, selama sisa hidupnya. Pemantauan saturasi transferin dan serum feritin digunakan untuk menilai apakah venesection diperlukan kurang lebih sering. Saturasi transferin harus dijaga di bawah 50% dan ferritin serum di bawah 50 μg/l. Grafik di sebelah kanan memberikan contoh bagaimana pengobatan dapat mempengaruhi kadar

7 besi selama pengobatan. Serum feritin menurun terus, tetapi saturasi transferin tetap tinggi sampai kekurangan zat besi terjadi, kemudian jatuh tajam. Bagaimana dengan makanan? Seberapa efektifkah pengobatan? Pengobatan Venesection besi akan menyebabkan jaringan untuk dimobilisasi dan kadar zat besi akan kembali normal. Namun, tidak akan menyembuhkan beberapa kondisi klinis yang serius seperti diabetes atau sirosis jika mereka sudah hadir pada waktu pengobatan dimulai. Ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk diagnosis dini. Kelelahan, kelesuan, dan sakit perut harus menurun. Cardiomyopathy harus meningkatkan penyediaan kerusakan jantung tidak parah. Pada kasus yang berat, pengobatan khelasi besi dapat membalikkan gagal jantung kongestif. Bronzing kulit harus memudar. Sirosis akan tetap sama. Disfungsi seksual dan arthritis biasanya tidak membaik. Memang arthritis dapat muncul kemudian bahkan jika tidak hadir pada saat diagnosis dan pengobatan. Menyediakan tidak ada, kelebihan zat besi ini besar lama di waktu pengobatan dimulai, mereka yang menjalani pengobatan memiliki harapan hidup normal. Hal ini tidak mungkin untuk mengobati GH dengan diet rendah zat besi. Diet alami gizi dianjurkan - grafik di sebelah kanan menggambarkan kandungan besi dari sampel makanan, asupan ratarata mingguan dan jumlah zat besi yang dihapus pada setiap perlakuan. Kami membuat rekomendasi berikut: a) Hindari suplemen vitamin atau tonik yang mengandung zat besi, dan sereal sarapan sangat diperkaya dengan zat besi. Dosis besar vitamin C juga harus dihindari, karena membuat proses deposit besi di beberapa organ tubuh menjadi lebih mudah dan juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. b) Mengurangi asupan jeroan (seperti : hati, ginjal, dan lain-lain) dan daging merah. Tingkat penyerapan zat besi dari daging merah adalah 20% sampai 30% sedangkan sayuran dan biji besi memiliki lebih sedikit dan tingkat 1 sampai 20% dari penyerapan. Meminimalkan asupan alkohol, terutama pada saat makan, karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi dan juga dapat menyebabkan

8 penyakit hati. Produk susu teh dan semua diambil dengan makan mengurangi jumlah besi. 4. KESIMPULAN Hemokromatosis ialah penyakit genetik yang menyebabkan tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang dimakan. Hemokromatosis terjadi saat tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan baik makanan alami maupun bahan pangan yang diperkaya dengan zat besi. Gen yang bermutasi pada penderita Hemokromatosis keturunan disebut HFE dengan dua mutasi yang umum, C282Y dan H63D. Jika seseorang mewarisi dua gen yang abnormal, maka dia memungkinkan untuk mengidap hemokromatosis, namun tidak semua orang dengan dua gen abnormal memiliki tanda dan gejala hemokromatosis. Sedangkan jika seseorang mewarisi satu gen yang abnormal, maka dia tidak akan mengalami Hemokromatosis, tetapi ia dapat dianggap sebagai pembawa (carrier) mutasi gen dan mutasi tersebut dapat diturunkan kepada anak-anaknya. Tanda-tanda awal dan gejala Hemokromatosis, antara lain nyeri perut, kelelahan, warna kulit menjadi lebih gelap, nyeri sendi, kekurangan energi, kehilangan rambut tubuh, kehilangan hasrat seksual, kehilangan berat badan. Beberapa cara untuk mendiagnosis hemokromatosis, antara lain Saturasi Transferin (TS), Serum Feritin, Gene Uji, dan Biopsi Hati. Diet alami gizi yang dianjurkan untuk penderita hemokromatosis : a. Hindari suplemen vitamin atau tonik yang mengandung zat besi, dan sereal sarapan sangat diperkaya dengan zat besi. b. Mengurangi asupan jeroan (hati, ginjal dll) dan daging merah. c. Meminimalkan asupan alkohol. DAFTAR ACUAN Agus Harnowo, Putro. Hemokromatosis, Ketika Tubuh Kebanyakan Serap Zat Besi. Garisson, Cheryl The Iron Disorders Institute Guide To Hemochromatosis Secpnd Edition. Sourcebooks, Inc. Harnowo, Putro Agus Hemokromatosis, Ketika Tubuh Kebanyakan Serap Zat Besi. detikhealth. Jakarta: detikhealth Publishing. Legawa, Cahya Sekilas tentang Hemokromatosis. Bhyllabus. Tedjapranata, Mulyadi. Cara meningkatkan kadar Hb dan menurunkan kadar Ferritin. Wijayakusuma, Hembing Tumpas Hepatitis dengan Ramuan Herbal. Jakarta : Pustaka Bunda.

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis Apakah hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati. Ini mungkin disebabkan oleh obat-obatan, penggunaan alkohol, atau kondisi medis tertentu. Tetapi dalam banyak

Lebih terperinci

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya Apakah diabetes tipe 1 itu? Pada orang dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat membuat insulin. Hormon ini penting membantu sel-sel tubuh mengubah

Lebih terperinci

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru

Lebih terperinci

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Prostat Kanker prostat merupakan tumor ganas yang paling umum ditemukan pada populasi pria di Amerika Serikat, dan juga merupakan kanker pembunuh ke-5 populasi pria di Hong Kong. Jumlah pasien telah

Lebih terperinci

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Mengenal Penyakit Kelainan Darah Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.

Lebih terperinci

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko Apakah kanker rahim itu? Kanker ini dimulai di rahim, organ-organ kembar yang memproduksi telur wanita dan sumber utama dari hormon estrogen dan progesteron

Lebih terperinci

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes type 2: apa artinya? Diabetes tipe 2 menyerang orang dari segala usia, dan dengan gejala-gejala awal tidak diketahui. Bahkan, sekitar satu dari tiga orang dengan

Lebih terperinci

Kanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan

Kanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan Kanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan Apakah kanker Prostat itu? Kanker prostat berkembang di prostat seorang pria, kelenjar kenari berukuran tepat di bawah kandung kemih yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata Paham BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya tinja yang keras sehingga buang air besar menjadi jarang, sulit dan nyeri. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari

Lebih terperinci

MAKALAH GIZI ZAT BESI

MAKALAH GIZI ZAT BESI MAKALAH GIZI ZAT BESI Di Buat Oleh: Nama : Prima Hendri Cahyono Kelas/ NIM : PJKR A/ 08601241031 Dosen Pembimbing : Erwin Setyo K, M,Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. serta diwariskan melalui cara autosomal resesif (Cappillini, 2012).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. serta diwariskan melalui cara autosomal resesif (Cappillini, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Thalassemia atau sindrom thalassemia merupakan sekelompok heterogen dari anemia hemolitik bawaan yang ditandai dengan kurang atau tidak adanya produksi salah

Lebih terperinci

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Neuropati otonom Neuropati otonom mempengaruhi saraf otonom, yang mengendalikan kandung kemih,

Lebih terperinci

Berbagai Penyakit. Yang Menyerang Liver (Hati)

Berbagai Penyakit. Yang Menyerang Liver (Hati) Seri penyuluhan kesehatan Berbagai Penyakit Yang Menyerang Liver (Hati) Dipersembahkan dengan gratis Oleh: Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Pengertian

Lebih terperinci

HEPATITIS FUNGSI HATI

HEPATITIS FUNGSI HATI HEPATITIS Hepatitis adalah istilah umum untuk pembengkakan (peradangan) hati (hepa dalam bahasa Yunani berarti hati, dan itis berarti pembengkakan). Banyak hal yang dapat membuat hati Anda bengkak, termasuk:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kehamilan Risiko Tinggi Kehamilan berisiko adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB V KOLESTEROL TINGGI Kolesterol selalu menjadi topik perbincangan hangat mengingat jumlah penderitanya semakin tinggi di Indonesia. Kebiasaan dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting

Lebih terperinci

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia A. Topik : Sistem Hematologi B. Sub Topik : Anemia C. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Umum : Setelah penyuluhan peserta diharapkan dapat mengtahui cara mengatasi terjadinya

Lebih terperinci

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan (menyerap) gula

Lebih terperinci

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang Gejala Kanker Payudara dan Penyebabnya Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling pribadi. Penting artinya memeriksa kondisi payudara secara berkala. Benjolan, penebalan, dan perubahan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data mengenai jumlah serta tingkat penderita diabetes di Indonesia didapat dari beberapa website berita dan pengetahuan di media internet : - www.nationalgeographic.co.id

Lebih terperinci

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN 1 VIRUS HEPATITIS B Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage Oleh AROBIYANA G0C015009 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNUVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tanya-Jawab seputar. Diabetes

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tanya-Jawab seputar. Diabetes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tanya-Jawab seputar Diabetes Diabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Tubuh memproduksi insulin, suatu hormon yang dikeluarkan

Lebih terperinci

THALASEMIA A. DEFINISI. NUCLEUS PRECISE NEWS LETTER # Oktober 2010

THALASEMIA A. DEFINISI. NUCLEUS PRECISE NEWS LETTER # Oktober 2010 THALASEMIA A. DEFINISI Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya penderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandung badan inklusi di darah tepi menyebabkan anemia pada

BAB I PENDAHULUAN. mengandung badan inklusi di darah tepi menyebabkan anemia pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Adanya eritropoiesis inefektif dan hemolisis eritrosit yang mengandung badan inklusi di darah tepi menyebabkan anemia pada talasemia mayor (TM), 1,2 sehingga diperlukan

Lebih terperinci

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya Apakah Kolesterol Kita dapat mengaitkan kolesterol dengan makanan berlemak, tetapi sebagian besar zat lilin dibuat oleh tubuh kita sendiri. Hati

Lebih terperinci

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B HEPATITIS REJO PENGERTIAN: Hepatitis adalah inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan kimia ETIOLOGI : 1. Ada 5

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9 Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Status Gizi a. Definisi Status Gizi Staus gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam

Lebih terperinci

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Leukemia Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sumsum tulang dan sel-sel darah putih. Leukemia merupakan salah satu dari sepuluh kanker pembunuh teratas di Hong Kong, dengan sekitar 400 kasus baru

Lebih terperinci

Etiology dan Faktor Resiko

Etiology dan Faktor Resiko Etiology dan Faktor Resiko Fakta Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus hepatitis C merupakan virus RNA yang berukuran kecil, bersampul, berantai tunggal, dengan sense positif Karena

Lebih terperinci

Mitos dan Fakta Kolesterol

Mitos dan Fakta Kolesterol Mitos dan Fakta Kolesterol Oleh admin Selasa, 01 Juli 2008 09:19:20 Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang

BAB I PENDAHULUAN. Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Era Globalisasi seharusnya membawa pola pikir masyarakat kearah yang lebih modern. Dimana saat ini telah berkembang berbagai teknologi canggih yang dapat membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati, ditandai dengan pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Keadaan tersebut terjadi karena

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes dan Diagnosa Prediabetes Sebelum Terjadi Diabetes

Obat Herbal Diabetes dan Diagnosa Prediabetes Sebelum Terjadi Diabetes Obat Herbal Diabetes dan Diagnosa Prediabetes Sebelum Terjadi Diabetes Mempelajari Prediabetes, Mendiagnosa Diabetes dan Mengetahui Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Ada beberapa cara untuk mendiagnosis

Lebih terperinci

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Mengapa disebut sebagai flu babi? Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Indonesia sering terdengar kata Transisi Epidemiologi atau beban ganda penyakit. Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dirawat di Rumah Sakit minimal selama 1 bulan dalam setahun. Seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dirawat di Rumah Sakit minimal selama 1 bulan dalam setahun. Seseorang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kronis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang dirawat di Rumah Sakit minimal selama 1 bulan dalam setahun. Seseorang yang menderita penyakit

Lebih terperinci

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya?

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya? Kanker Testis Apa yang dimaksud dengan kanker testis? Kanker testis merupakan tumor ganas pada jaringan testis. Kanker testis dibagi menjadi 2 jenis yaitu sel spermatogonium kanker dan sel spermatogonium

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Katarak Asal kata katarak dari bahasa Yunani cataracta yang berarti air terjun. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata yang biasanya bening

Lebih terperinci

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15 Kanker payudara adalah penyakit dimana selsel kanker tumbuh di dalam jaringan payudara, biasanya pada ductus (saluran yang mengalirkan ASI ke puting) dan lobulus (kelenjar yang membuat susu). Kanker atau

Lebih terperinci

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap

Lebih terperinci

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012 DIABETES UNTUK AWAM Desember 2012 Apa itu Tubuh Manusia? Tubuh manusia seperti mesin yang komplex Glukosa adalah bahan bakar dari tubuh manusia Bagaimana tubuh kita menggunakan glukosa? Glukosa digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. mengancam hidup seperti penyakit kardiovaskuler.

BAB 1 : PENDAHULUAN. mengancam hidup seperti penyakit kardiovaskuler. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK)merupakan penyakit jantung yang terutama disebabkan oleh penyempitanarteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau keduanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, didapatkan peningkatan insiden dan prevalensi dari gagal ginjal, dengan prognosis

Lebih terperinci

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL Pendahuluan Parasetamol adalah golongan obat analgesik non opioid yang dijual secara bebas. Indikasi parasetamol adalah untuk sakit kepala, nyeri otot sementara, sakit menjelang

Lebih terperinci

Kekurangan Zat Besi dan Anemia pada Atlit

Kekurangan Zat Besi dan Anemia pada Atlit Kekurangan Zat Besi dan Anemia pada Atlit Latihan dan kompetisi dalam pertandingan ultra-endurance seperti Ironman Triathlon adalah tantangan fisik yang sangat besar. Bayangkan jika tantangan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KEPATUHAN 1. Defenisi Kepatuhan Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkanpenggunaan obat sesuai petunjuk

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004). BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu PTM yang menyita banyak perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. absolute atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. absolute atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolute atau

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes Kering

Obat Herbal Diabetes Kering Obat Herbal Diabetes Kering Obat herbal diabetes kering bisa menjadi solusi untuk luka diabetes anda. Sekali lagi benar benar kenali penyakit diabetes yang anda derita. Ketika anda salah mengenal penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan yang optimal manusia tidak dapat melakukan semua aktifitas kesehariannnya dengan sempurna.perilaku

Lebih terperinci

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini? Kanker Serviks Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker

Lebih terperinci

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi Komplikasi diabetes mellitus pada kesehatan gigi masalah dan solusi pencegahannya. Bagi penderita diabetes tipe 2 lebih rentan dengan komplikasi kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan zaman membawa dampak yang sangat berarti bagi perkembangan dunia, tidak terkecuali yang terjadi pada perkembangan di dunia kesehatan. Sejalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anemia adalah penyebab kedua terkemuka didunia dari kecacatan dan dengan demikian salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius global ( WHO, 2014).

Lebih terperinci

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan Mengatur Berat Badan Pengaturan berat badan adalah suatu proses menghilangkan atau menghindari timbunan lemak di dalam tubuh. Hal ini tergantung pada hubungan antara jumlah makanan yang dikonsumsi dengan

Lebih terperinci

Obat Diabetes Paling Ampuh

Obat Diabetes Paling Ampuh Obat diabetes paling ampuh merupakan hal yang paling dicari oleh orang-orang penderita diabetes mellitus. Beragam obat diabetes pun banyak ditawarkan di publik. Baik obat herbal diabetes rumahan yang dapat

Lebih terperinci

Seberapa banyak zat besi yang dibutuhkan anak?

Seberapa banyak zat besi yang dibutuhkan anak? Pernahkan anda bertanya-tanya kenapa banyak cereal dan susu formula bayi mengandung banyak zat besi? Zat besi adalah gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah penyakit yang terjadi apabila tubuh tidak dapat menggunakan energi dari glukosa yang ada, disebabkan karena tidak cukup memproduksi

Lebih terperinci

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Limfoma Limfoma merupakan kanker pada sistem limfatik. Penyakit ini merupakan kelompok penyakit heterogen dan bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis utama: Limfoma Hodgkin dan limfoma Non-Hodgkin. Limfoma

Lebih terperinci

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi Komala Appalanaidu Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (ria_not_alone@yahoo.com) Diterima: 15 Maret

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja merupakan tahap dimana seseorang mengalami sebuah masa transisi menuju dewasa. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai

Lebih terperinci

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan) Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan) Diabetes merupakan penyakit yang mempengaruhi kemampuan tubuh anda untuk memproduksi atau menggunakan insulin. Yaitu, hormon yang bekerja untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ketahun dan merupakan penyakit kronis yang memerlukan terapi medis secara

Lebih terperinci

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus. CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum

Lebih terperinci

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anemia Anemia secara praktis didefenisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung eritrosit di bawah batas normal. Namun, nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit

Lebih terperinci

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami 8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami 8 Cara Menurunkan kadar gula secara alami ini dapat anda lakukan secara mandiri. Namun akan lebih baik lagi apabila anda bekerja sama dengan keluarga anda. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, serta kanker dan Diabetes Melitus

Lebih terperinci

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu) 14 (polidipsia), banyak kencing (poliuria). Atau di singkat 3P dalam fase ini biasanya penderita menujukan berat badan yang terus naik, bertambah gemuk karena pada fase ini jumlah insulin masih mencukupi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara

Lebih terperinci

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur BAB XXIV Kanker dan Tumor Kanker Masalah pada leher rahim Masalah pada rahim Masalah pada payudara Masalah pada indung telur Jenis kanker lain yang sering ditemukan Ketika kanker tidak dapat disembuhkan

Lebih terperinci

Hepatitis C: Bom Waktu didalam Hati

Hepatitis C: Bom Waktu didalam Hati Hepatitis C: Bom Waktu didalam Hati Apa hati itu? Hati adalah organ terbesar dalam tubuh manusia. Berat sekitar 1,5-3 kg pada orang dewasa. Apa saja fungsi hati? Membuat bahan yang diperlukan tubuh u/

Lebih terperinci

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..?

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..? Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..? Penyakit Diabetes bisa disembuhkan setelah para ilmuwan menemukan bahwa gumpalan beracun dari sel berhenti memproduksi hormon insulin. Para ilmuwan di Universitas

Lebih terperinci

Cara Baca Uji C-Peptide Diabetes dan Memilih Obat Diabetes Ampuh

Cara Baca Uji C-Peptide Diabetes dan Memilih Obat Diabetes Ampuh Cara Baca Uji C-Peptide Diabetes dan Memilih Obat Diabetes Ampuh Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui tipe diabetes adalah dengan melakukan pemeriksaan C-peptide. Yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan pustaka Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai Aplikasi Informasi Diet Berdasarkan Golongan Darah, aplikasi ini dirancang untuk dapat membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus, merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus, merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes mellitus, merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan tidak efektif dari produksi insulin,

Lebih terperinci

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima. Menjelang haid atau menstruasi biasanya beberapa wanita mengalami gejala yang tidak nyaman, menyakitkan, dan mengganggu. Gejala ini sering disebut dengan sindrom pra menstruasi atau PMS, yakni kumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Saat ini masyarakat dihadapkan pada berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit Lupus, yang merupakan salah satu penyakit yang masih jarang diketahui oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada dasarnya menginginkan dirinya selalu dalam kondisi yang sehat, baik secara fisik maupun secara psikis, karena hanya dalam kondisi yang sehatlah manusia

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes Pencegah Ketoasidosis & Keton

Obat Herbal Diabetes Pencegah Ketoasidosis & Keton Obat Herbal Diabetes Pencegah Ketoasidosis & Keton Obat Herbal Diabetes Pencegah Ketoasidosis Diabetes ketoasidosis (Diabetic Keto Acidosis DKA) adalah suatu kondisi serius yang dapat mengakibatkan Diabetik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit akibat infeksi dan sisi yang lain banyak ditemukan masalah

Lebih terperinci

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami? Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami? Bicara tentang diabetes pasti juga perlu membicarakan mengenai diet makanan bagi penderita diabetes. Diet makanan bagi penderita diabetes dapat

Lebih terperinci

Thalassemia. Abdul Muslimin Dwi Lestari Dyah Rasminingsih Eka Widya Yuswadita Fitriani Hurfatul Gina Indah Warini Lailatul Amin N

Thalassemia. Abdul Muslimin Dwi Lestari Dyah Rasminingsih Eka Widya Yuswadita Fitriani Hurfatul Gina Indah Warini Lailatul Amin N Thalassemia Abdul Muslimin Dwi Lestari Dyah Rasminingsih Eka Widya Yuswadita Fitriani Hurfatul Gina Indah Warini Lailatul Amin N Maiyanti Wahidatunisa Nur Fatkhaturrohmah Nurul Syifa Nurul Fitria Aina

Lebih terperinci

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Zat Besi 2.1.1. Fungsi Zat Besi Zat besi (Fe) merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh, zat ini terutama diperlukan dalam hematopoiesis (pembentukan darah) yaitu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sehat adalah komponen yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kondisi masyarakat yang sehat menjadikan masyarakat tersebut produktif. Kondisi kesehatan

Lebih terperinci

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes Konsumsi obat herbal untuk diabetes dari tahun ke tahun di Negara Indonesia terus meningkat, patut kita syukuri bahwa ini menandakan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun terus meningkat, data terakhir dari World Health Organization (WHO)

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun terus meningkat, data terakhir dari World Health Organization (WHO) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) dimasukkan sebagai salah satu target SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu mengurangi sepertiga angka kematian dini dari Penyakit

Lebih terperinci

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi Bab 1: Mengenal Hipertensi Daftar Isi Pengantar... vii Bab 1. Mengenal Hipertensi... 1 Bab 2. Faktor Risiko... 11 Bab 3. Diagnosis... 17 Bab 4. Komplikasi Hipertensi... 27 Kiat Menghindari Stroke... 33

Lebih terperinci

Seri penyuluhan kesehatan. Kanker Leher Rahim. Dipersembahkan dengan gratis. Oleh: Klinik Umiyah. Jl. Lingkar Utara Purworejo,

Seri penyuluhan kesehatan. Kanker Leher Rahim. Dipersembahkan dengan gratis. Oleh: Klinik Umiyah.  Jl. Lingkar Utara Purworejo, Seri penyuluhan kesehatan Kanker Leher Rahim Dipersembahkan dengan gratis Oleh: Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia Pengertian dan gejala kanker leher

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Penyakit Hiperurisemia 1. Pengertian Penyakit Hiperurisemia Penyakit hiperurisemian adalah jenis rematik yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan

Lebih terperinci

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS PADA IBU-IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI Kudarti 1, Ike Rina Wulandari 2, Rifa Caturiningsih 3 Prodi DIII Kebidanan, Akademi Kebidanan Mardi Rahayu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan kemakmuran di negara berkembang banyak disoroti. Peningkatan pendapatan perkapita dan perubahan gaya

Lebih terperinci