BAB I PENDAHULUAN. (Wijana, 2011:1). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa peran
|
|
- Hartono Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi verbal manusia yang berwujud ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau tulisan sebagai representasi ujaran itu (Wijana, 2011:1). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa peran bahasa sangat penting bagi masyarakat. Hubungan antarindividu di masyarakat terjalin salah satunya melalui bahasa. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, komunikasi verbal dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Salah satu kemajuan teknologi di bidang komunikasi adalah munculnya aplikasi media sosial. Aplikasi media sosial, seperti Facebook, Twitter, Path, dan Instagram, merupakan aplikasi digital yang bertujuan untuk mempermudah interaksi sosial melalui dunia maya. Interaksi sosial yang dimaksud adalah interaksi antarindividu berupa bertukar kabar, informasi, dan berita. Twitter merupakan salah satu aplikasi media sosial yang digunakan untuk mendukung komunikasi verbal. Hal tersebut dibuktikan dengan tersedianya kolom tweet yang digunakan sebagai tempat untuk menuliskan informasi, berita, gagasan, maupun curhatan. Perbedaan Twitter dengan aplikasi media sosial yang lain ialah Twitter sangat mengedepankan aktualisasi dan tweets yang diunggah sangat kontekstual. Perbedaan yang lain ialah spesialisasi tampilan unggahan dari tiap-taip aplikasi media sosial. Twitter lebih mengutamakan unggahan dalam bentuk tulisan atau teks. Unggahan dalam bentuk visual lebih 1
2 2 diutamakan di Instagram dan Path. Sementara itu, unggahan baik dalam bentuk teks maupun visual sama-sama relevan untuk media sosial Facebook. Berbagai akun terdapat dalam Twitter, mulai dari akun yang sifatnya personal, akun publik, akun informatif, serta akun hiburan. Parodi (PBL9) merupakan salah satu akun parodi di media sosial Twitter. PBL9 tidak seperti akun parodi pada umumnya karena parodi yang disajikan berupa parodi berita. Keunikan tersebut menjadikan akun PBL9 memiliki cukup banyak pengikut, yaitu sekitar 781 ribu pengikut per 1 Agustus Kreativitas berbahasa terdapat dalam PBL9. Kreativitas tersebut ditunjukan melalui penciptaan humor. PBL9 dalam menciptakan humor menggunakan berbagai macam topik. Selain itu, humor juga diciptakan melalui penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa dalam PBL9 meliputi bentuk dan relasi makna. Selain penggunaan bahasa, humor juga diciptakan melalui pelanggaran terhadap prinsip kerja sama. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian PBL9 berada pada ruang lingkup semantik dan pragmatik. Penggunaan bahasa dalam PBL9 dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan bentuk dan relasi makna. Prinsip kerja sama yang dilanggar terdiri dari empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat tiga masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini
3 3 a) apa yang dimaksud dengan PBL9? b) apa saja bentuk kebahasaan yang digunakan dalam PBL9? c) bagaimana prinsip kerja sama dipakai dalam PBL9? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini a) mendeskripsikan PBL9, b) menguraikan penggunaan bentuk kebahasaan dalam PBL9, c) menjelaskan pemakaian prinsip kerja sama dalam PBL Manfaat Penelitian Penelitian PBL9 memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan praktis. Manfaat teoretis penelitian ini adalah untuk menerapkan teori-teori di bidang linguistik, khususnya dalam kajian semantik dan pragmatik, dan hasil penelitian ini berupa temuan dalam PBL9 menggunakan berbagai macam topik, bentuk kebahasaan, relasi makna, dan pemakaian prinsip kerja sama. Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberi wawasan atau informasi kepada pembaca mengenai penggunaan berbagai bentuk kebahasaan dalam kajian semantik dan kajian pragmatik seperti pelanggaran prinsip kerja sama sebagai sarana menciptakan humor. 1.6 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian terkait humor, bentuk kebahasaan, dan prinsip kerja sama. Penelitian-penelitian sebelumnya meneliti humor, bentuk kebahasaan, dan prinsip kerja sama dalam tataran wacana, sementara penelitian
4 4 ini meneliti humor, bentuk kebahasaan, dan prinsip kerja sama dalam tataran kalimat dan wacana. Penelitian ini mengambil tujuh tinjauan pustaka yang paling relevan dengan objek penelitian. Dari ketujuh tinjauan pustaka tersebut belum ada penelitian terkait penggunaan bahasa dalam parodi berita di media sosial Twitter. Ketujuh tinjauan pustaka tersebut ialah penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2015), Sari (2012), Pravitasari (2013), Susanti (2012), Adiantie (2011), Kasih (2012), dan Wijana (2003). Wulandari (2015) meneliti wacana humor di Twitter dalam tesisnya yang berjudul Wacana Humor Politik dalam Akun pada Pilpres Dalam tesisnya tersebut Wulandari meneliti empat hal, yaitu struktur wacana humor politik, proses penciptaan humor politik, fungsi wacana humor politik, dan citra capres yang terepresentasi dalam wacana humor politik di akun Sari (2012) meneliti wacana di media sosial dalam tesisnya yang berjudul Analisis Wacana Percakapan Twitter (Kajian Sosiopragmatik). Dalam tesis tersebut Sari meneliti tiga hal, yaitu struktur percakapan di Twitter, karakteristik bahasa yang digunakan dalam Twitter, dan pengaplikasian prinsip kerja sama dalam percakapan Twitter. Pravitasari (2013) meneliti tentang wacana humor dalam skripsinya yang berjudul Wacana Rayuan Gombal Salah Satu Bentuk Humor. Dalam skripsi tersebut Pravitasari meneliti tiga hal, yaitu topik yang digunakan dalam wacana rayuan gombal, relasi makna dan gaya bahasa dalam wacana rayuan gombal, serta penyimpangan aspek pragmatik dalam wacana rayuan gombal.
5 5 Skripsi Wacana Marmut Merah Jambu Karya Raditya Dika: Analisis Semantik-Pragmatik yang ditulis oleh Susanti (2012) memuat penelitian dengan kajian semantik-pragmatik. Terdapat tiga hal yang diteliti dalam skripsi tersebut. Pertama, ragam bahasa yang digunakan dalam penciptaan humor wacana Marmut Merah Jambu. Kedua, pemanfaatan aspek semantik dalam penciptaan humor wacana Marmut Merah Jambu. Ketiga, penyimpangan aspek pragmatik dalam penciptaan humor wacana Marmut Merah Jambu. Adiantie (2011) juga menganalisis relasi makna dalam skripsinya yang berjudul Berbagai Macam Relasi Makna dan Fungsi Sosial Bahasa Gaul Remaja. Adiantie meneliti dua hal dalam skripsi tersebut, yaitu relasi makna antara bentuk bahasa gaul dalam Kamus Istilah Gaul SMS dan fungsi sosial yang diemban oleh bahasa gaul di dalam percakapan bahasa Indonesia. Kasih (2012) juga meneliti tentang penggunaan bahasa di media sosial dalam skripsinya yang berjudul Wacana Komentar Terhadap Artikel Berita dalam Situs Yahoo! Indonesia. Kasih meneliti tiga hal dalam skripsi tersebut. Pertama, aspek penyusun wacana dan bentuk-bentuk kebahasaan dalam wacana komentar terhadap artikel berita pada situs Yahoo! Indonesia. Kedua, maksim yang berlaku dalam wacana komentar terhadap artikel berita pada situs Yahoo! Indonesia. Ketiga, fungsi komentar terhadap artikel berita pada situs Yahoo! Indonesia. Wacana Dagadu, Permainan Bahasa, dan Ilmu Bahasa merupakan penelitian tentang permainan bahasa yang dilakukan oleh Wijana (2003). Hasil penelitian tersebut disampaikan pada Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar
6 6 Fakultas Ilmu Budaya. Dalam penelitian tersebut Wijana menguraikan plesetanplesetan masyarakat Yogyakarta dalam kaus oblong Dagadu, fungsi dan peranan plesetan yang meliputi permainan kata, permainan kata antarbahasa, redundansi, silap lidah, slang, wacana indah, kreasi dan translasi wacana, permainan bahasa dalam hidup manusia, serta kaitan antara permainan bahasa dan ilmu bahasa. Dari penelitian-penelitian di atas dapat dilihat bahwa penelitian tentang prinsip kerja sama, baik penerapan maupun pelanggaran, dan penggunaan bahasa sudah cukup beragam. PBL9 menjadi varian baru sebagai objek kajian dalam penelitian linguistik, terutama dalam ranah semantik dan pragmatik. PBL9 menghadirkan data kebahasaan dalam bentuk teks berita yang diparodikan. Hal tersebut menunjukkan kreativitas dan ekspresi kebahasaan yang unik dari pengguna akun media sosial, terutama Twitter. 1.7 Landasan Teori Penelitian ini menggunakan landasan teori dalam kajian semantik dan pragmatik. Landasan teori semantik untuk menganalisis bentuk kebahasaan dan relasi makna. Sementara itu, landasan teori pragmatik digunakan untuk menganalisis pemakaian prinsip kerja sama Semantik Semantik adalah istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya (Chaer, 2009:2). Dengan kata lain semantik merupakan bidang studi dalam linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Oleh karena itu,
7 7 semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik Bentuk Penggunaan bahasa dalam PBL9 berdasarkan bentuknya terdapat 20 aspek di dalamnya. Kedua puluh aspek tersebut, yaitu informatif, imperatif, interogatif, akronim, singkatan, interjeksi, redundansi, pemutusan kata, substitusi kata, permainan angka, permainan kata antarbahasa, plesetan dalam bentuk pengertian kata dan uraian dalam kalimat, serta permainan bunyi yang terdiri dari pasangan minimal, nearly homophone, homofoni, homografi, wacana indah, repetisi, serta substitusi bunyi. Penjelasan lebih rinci dari kedua puluh aspek tersebut akan disampaikan pada bab III Relasi Makna Hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa lainnya lagi dapat berupa kesamaan makna (sinonimi), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), ketercakupan makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi), dan sebagainya (Chaer, 2009:83). Dalam PBL9 terdapat 17 aspek relasi makna, yaitu sinonimi, polisemi, ketaksaan, hiponimi, homonimi, asosiasi, anastrof, elipsis, erotesis, hiperbol, paradoks, metafora, personifikasi, sinekdoke, metonimia, ironi, dan sinisme. Setiap kata memberikan kontribusi bagi unsur yang disertainya dalam setiap ujaran, contohnya jaket kakak dan jaket kulit. Pada jaket kakak terdapat relasi milik karena jaket merupakan benda, sedangkan kakak adalah pemiliknya.
8 8 Pada jaket kulit terdapat relasi bahan karena untuk menghasilkan produk jaket diperlukan bahan untuk memproduksinya dan kulit merupakan salah satu bahannya. Kontribusi yang diberikan sebuah kata pada unsur lain yang menyertainya memiliki relasi makna antarleksem. Relasi makna antarleksem dapat berupa relasi sintagmatik dan paradigmatik. Relasi sintagmatik adalah relasi satuan-satuan yang hadir bersama-sama dalam tuturan, sedangkan relasi paradigmatik adalah relasi antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain secara asosiatif (Wijana, 2010:28). Secara dominan relasi sintagmatik dan relasi paradigmatik dalam PBL9 hadir bersama-sama pada satu tuturan. (1) Ulang Tahun di Awal Bulan, Jadi Petaka Tak Bisa Hindari Traktiran Karena Baru Gajian Tuturan (1) PBL9 di atas secara utuh merupakan bentuk dari relasi sintagmatik. Sementara itu, frasa awal bulan dan kata gajian menunjukan relasi paradigmatik pada satuan lingual yang lain di luar tuturan (1) PBL9 tersebut. Adanya hubungan penanda waktu awal bulan dengan peristiwa gajian adalah contoh dari relasi paradigmatik. Selain penanda waktu awal bulan, terdapat penanda waktu lain yang memiliki hubungan dengan peristiwa lainnya, contohnya akhir pekan yang berhubungan dengan peristiwa liburan Pragmatik Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yaitu bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi (Wijana dan Rohmadi, 2011:4). Komunikasi yang baik diantaranya
9 9 harus mematuhi prinsip-prinsip tindak tutur dalam pragmatik. Salah satu prinsip tersebut adalah prinsip kerja sama Prinsip Kerja Sama Grice (via Wijana dan Rohmadi, 2011:44) mengemukakan bahwa dalam rangka melaksanakan prinsip kerja sama, setiap penutur harus mematuhi empat maksim percakapan (conversational maxim), yakni maksim kuantitas (maxim quantity), maksim kualitas (maxim of quality), maksim relevansi (maxim of relevance), dan maksim pelaksanaan (maxim of manner) (Grice, 1975:45--47; Parker, 1986:23; Wardaugh, 1986:202; Sperber & Wilson, 1986:33--34). Wijana dan Rohmadi (2011:45--49) menjelaskan maksim kuantitas menghendaki setiap peserta pertuturan memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya. Maksim kualitas adalah maksim percakapan yang mewajibkan setiap peserta percakapan hendaknya didasarkan pada bukti-bukti yang memadai. Untuk maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan. Sementara itu, maksim pelaksanaan mengharuskan setiap peserta percakapan berbicara secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak berlebih-lebihan, serta runtut. 1.8 Data dan Metode Penelitian Data dalam penelitian ini diambil dari salah satu akun media sosial di Twitter, Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 3 Januari 2015 hingga 28 Februari Rentang waktu tersebut dipilih karena memuat data-data yang beragam dari PBL9. Beragamnya data-data tersebut dibuktikan
10 10 dengan ditemukannya topik berita sejumlah 16 topik dan 37 bentuk penggunaan bahasa. Selain itu, pengumpulan data PBL9 pada rentang waktu tersebut cukup representatif, sesuai dengan kajian yang dibahas dalam penelitian. Waktu pengumpulan data yang kurang lebih hanya dua bulan juga dikarenakan waktu penelitian yang terbatas. Populasi data yang diambil berjumlah 268 buah dan sampel yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 186 buah. Unggahan tweet di akun PBL9 yang tidak termasuk dalam kategori data penelitian tidak diikutsertakan, seperti iklan atau endorse, pengumuman kegiatan, dan tweet lain yang diunggah untuk tujuan bisnis serta kepentingan pribadi sang pemilik akun. Langkah-langkah penelitian melalui tiga tahap, yaitu tahap penyediaan atau pengumpulan data, tahap penganalisisan data, dan tahap penyajian data (Sudaryanto, 1993:5). Metode penyediaan atau pengumpulan data dilakukan dengan metode simak tanpa libat cakap dan menggunakan teknik catat. Dalam metode simak tanpa libat cakap peneliti tidak ikut terlibat langsung dalam tuturan, tetapi memerhatikan dengan teliti dan tekun tuturan antara penutur dan lawan tutur (Sudaryanto, 1994:134). Teknik catat digunakan dalam pengambilan data dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan cara membaca teks-teks parodi berita dalam akun PBL9 di media sosial Twitter melalui website Selanjutnya, data-data tersebut dipindahkan dengan cara copy-paste teks yang berupa tweet PBL9 dari website ke media microsoft word di komputer.
11 11 Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah penganalisisan data. Analisis data dilakukan dengan metode padan. Metode padan merupakan metode yang alat penentunya berada di luar bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:13). Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan refensial dan pragmatis. Metode padan referensial menggunakan referen sebagai alat penentu analisis dan pragmatis menggunakan mitra wicara sebagai alat penentunya (Sudaryanto, 1993:15). Untuk memudahkan analisis, data yang sudah terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan aspek penggunaan bahasa dan aspek pelanggaran maksim prinsip kerja sama. Berikut contoh penerapan metode padan referensial dan pragmatis (Kesuma, 2007:50--51). (a) Amin Basuki menelepon Nugroho. Kalimat (a) itu dapat dipilah menjadi tiga konstituen, yaitu Amin Basuki, menelepon, dan Nugroho. Ketiga konstituen itu memiliki identitas sendiri-sendiri. Identitas Amin Basuki adalah pelaku, menelepon adalah perbuatan, dan Nugroho adalah penerima perbuatan. Penentuan identitas Amin Basuki sebagai pelaku, menelepon sebagai perbuatan, dan Nugroho sebagai penerima perbuatan itu merupakan penentuan identitas menurut metode padan referensial. (b) To, Marto, peganglah tangan Hendrik! Contoh (b) tersebut ditentukan sebagai kalimat perintah. Penentuan seperti itu dilakukan menurut jalur kerja metode padan pragmatis, yaitu contoh (b) itu ditentukan sebagai kalimat perintah karena bila dituturkan mengakibatkan mitra wicara, yakni Marto, melakukan tindakan memegang tangan Hendrik sehingga
12 12 muncul reaksi seperti dalam (b1) atau menolak untuk melakukan tindakan memegang tangan Hendrik sehingga muncul reaksi seperti (b2) berikut. (b1) Ya, saya pegangnya. (b2) Maaf ya, saya tidak mau (memegangnya). Mintalah bantuan orang lain saja. Hasil analisis data disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil analisis data secara formal disajikan menggunakan kaidah. Kaidah itu dapat berbentuk rumus, bagan/diagram, tabel, dan gambar (Kesuma, 2007:76--77). Dalam penelitian ini, kaidah yang akan digunakan adalah bagan, tabel, dan gambar. Selain disajikan dalam bentuk formal, hasil analisis data juga disajikan dalam bentuk informal untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi penelitian. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993:145). 1.9 Sistematika Penyajian Penelitian penggunaan bahasa dalam PBL9 disajikan dalam empat bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang mencakup latar belakang, ruang lingkup penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, data dan metode penelitian, serta sistematika penyajian. Bab II berisi pendeskripsian PBL9. Bab III berisi uraian penggunaan bahasa dalam PBL9. Bab IV berisi penjelasan pemakaian prinsip pragmatik dalam PBL9. Bab V berisi kesimpulan dan saran sebagai penutup analisis. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan sistem penomoran untuk data kebahasaan dengan angka Arab yang dimulai dengan angka 1 dan seterusnya
13 13 pada bab I--IV. Dalam keempat bab tersebut dimungkinkan terjadinya pengulangan data PBL9. Oleh karena itu, penomoran pada subbab-subbab selanjutnya menggunakan nomor data sesuai dengan nomor data pada kemunculannya yang pertama.
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna dan dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2004:1), sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang selanjutnya disebut WPP yang terdapat di surat kabar Minggu Pagi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengenai wacana Plesetan Pantun yang selanjutnya disebut WPP yang terdapat di surat kabar Minggu Pagi. Penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebencian. Benci (a) ialah sangat tidak suka dan kebencian (n) ialah sifat-sifat benci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berinteraksi dengan yang lain, manusia memiliki emosi yang dapat diekspresikan melalui banyak hal. Salah satu contoh emosi tersebut ialah perasaan kebencian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tiga Semprul Mengejar Surga (TSMS). TSMS merupakan tayangan komedi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini membahas aspek-aspek humor yang digunakan pada tayangan Tiga Semprul Mengejar Surga (TSMS). TSMS merupakan tayangan komedi berbentuk sinetron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.tanpa bahasa kehidupan manusia akan lumpuh dalam komunikasi atau beinteraksi antarindividu maupun kelompok.
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, pikiran maupun suatu informasi. Bahasa sebagai media penyampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan gagasan, pikiran maupun suatu informasi. Bahasa sebagai media penyampai gagasan, pikiran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyambut kedatangan siswa baru. Kegiatan ini
Lebih terperinciREALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan berita-berita dan sebagainya (Sugono ed., 2015:872). Beritaberita dalam surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini banyak menuntut masyarakat untuk memahami berbagai macam penggunaan bahasa yang digunakan sebagai suatu alat untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk sosial, dorongan untuk berkomunikasi muncul dari keinginan manusia untuk dapat berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki berbagai cabang disiplin ilmu. Cabang-cabang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik memiliki berbagai cabang disiplin ilmu. Cabang-cabang tersebut diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik dan sebagainya. Berbeda
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan Yang Relevan Sofa,S.IP(2008) yang menulis tentang, Penggunaan Pendekatan Pragmatik dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara bagi Siswa SMPN 3 Tarakan Kalimantan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan Yang Relevan Pengkajian teori tidak akan terlepas dari kajian pustaka atau studi pustaka karena teori secara nyata dapat dipeoleh melalui studi atau kajian kepustakaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, manusia dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk diteliti karena berbeda dengan acara komedi lainnya. WILK merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wacana Indonesia Lawak Klub (selanjutnya disebut WILK) menarik untuk diteliti karena berbeda dengan acara komedi lainnya. WILK merupakan bentuk parodi Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan seharihari. Ketika berbahasa ada bentuk nyata dari pikiran yang ingin disampaikan kepada mitra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah 1. Latar Belakang Bahasa adalah suatu simbol bunyi yang dihasilkan oleh indera pengucapan manusia. Bahasa sebagai alat komunikasi sangat berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat berkomunikasi antara sesama manusia lainnya. Salah satu media yang digunakan dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan ciri yang paling khas manusia yang membedakan dengan makhluk-makhluk lain. Dengan bahasa manusia dapat mengadakan komunikasi, sebab bahasa adalah alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat komunikasi. Manusia dapat menggunakan media yang lain untuk berkomunikasi. Namun, tampaknya bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya tidak pernah terlepas dari komunikasi. Manusia memerlukan bahasa baik secara lisan maupun tertulis sebagai sarana mengungkapkan ide,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sejenis Sebelumnya Penelitian tentang humor mengenai prinsip kerjasama sudah penah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain Rini Devi Ellytias (2013)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2003:xx). Humor ada dan berkembang di semua lapisan masyarakat. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humor merupakan rangsangan verbal dan atau visual yang secara spontan memancing senyum dan tawa pendengar atau orang yang melihatnya (Wijana, 2003:xx). Humor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses berbahasa adalah hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Dengan berbahasa, seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan manusia lain di sekitarnya. Sejak awal hidupnya dia sudah bergaul dengan lingkungan sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk hubungan makna yang terdapat dalam satuan bahasa yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia biasanya disebut dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan oleh manusia di segala bidang kehidupannya untuk komunikasi. Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk komunikasi. Fungsi bahasa tersebut bergantung
Lebih terperinciANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)
ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK) Oleh : Agung Nugroho A.310.010.128 Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis salah satu fungsinya adalah untuk berkomunikasi. Bahasa tulis dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai dua peran dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, yaitu sebagai pemberi informasi dan sebagai penerima informasi. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi. Keingintahuan tersebut menyebabkan perlunya berkomunikasi
Lebih terperincimenafsirkan makna homonim dan homofon, kesalahan dalam menafsirkan makna indiom, kesalahan dalam menafsirkan arti peribahasa, pengembalian stimulus,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pragmatik sebagai cabang ilmu linguistik yang selalu berkembang dari masa kemasa memegang perana penting dalam dunia kebahasaan. Sebagai mana yang kita ketahui bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial dan anggota masyarakat memerlukan bahasa sebagai media komunikasi untuk berinteraksi dengan makhluk lainnya untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini dikemukakan mengenai metode penelitian yang peneliti gunakan. Metode penelitian merupakan alat, prosedur, dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. aspek tersebut akan dipaparkan sebagai berikut. ini terdiri atas tiga, yakni (1) struktur dan keterpaduan Antarunsur dalam Wacana
BAB V PENUTUP Bab V ini memuat dua aspek, yakni (1) simpulan dan (2) saran. Kedua aspek tersebut akan dipaparkan sebagai berikut. 5.1 Simpulan Sesuai dengan jumlah masalah yang telah dirumuskan, simpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam teori semantik, atau dengan perkataan lain, membahas segala aspek makna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pragmatik adalah telaah mengenai segala aspek makna yang tidak tercakup dalam teori semantik, atau dengan perkataan lain, membahas segala aspek makna ucapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri khas manusia yang membedakan dari makhluk lain. Dengan bahasa, manusia dapat mengemukakan segala pengetahuan, perasaan, pikiran, gagasan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berikut beberapa penelitian yang dapat menjadi acuan dan perbandingan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hurford dan Hearsly menyatakan bahwa semantik merupakan cabang dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hurford dan Hearsly menyatakan bahwa semantik merupakan cabang dari linguistik yang mengkaji arti di dalam bahasa (Hurford dan Hearsly, 1983:1). Saat seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Pada umumnya seluruh kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan seseorang dalam bermasyarakat tidak lepas dari interaksi sosial antara individu dengan individu lain. Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan tindakannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa. Chaer dan Leonie (2010:14 15) mengungkapkan bahwa dalam komunikasi, bahasa berfungsi sebagai
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi sehari-hari, tetapi juga digunakan untuk pembuatan lagu-lagu yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia di dunia ini menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama. Bahasa adalah salah satu sarana untuk menyampaikan maksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangPenelitian. Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangPenelitian Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat saling menyapa dengan manusia lain serta mengungkapkan perasaan dan gagasannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem yang dibutuhkan bagi manusia untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Bahasa menyampaikan pesan, konsep, ide, perasaan atau pemikiran
Lebih terperinciSKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)
SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009) KARYA BENNY RACHMADI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan jalan yang ditempuh peneliti dalam menuju ke pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur kerja bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindak tutur atau tindak ujar (speech act) merupakan sesuatu yang bersifat pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik pragmatik
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS
TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA Oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Berdasarkan observasi penulis saat melakukan kegiatan PPL. Anak terlihat cenderung pasif melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Pada umumnya seluruh kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia memerlukan sarana untuk
Lebih terperinciPELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung verianingtias@gmail.com Abstrak Penelitian ini mengkaji prinsip kerja sama pada sinetron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut bahasa tulis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang ampuh untuk mengadakan hubungan komunikasi dan melakukan kerja sama. Dalam kehidupan masyarakat, bahasa menjadi kebutuhan pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa sebagai rangkaian makna yang bisa memberikan sesuatu arti untuk dapat dimengerti
Lebih terperinciREALISASI MAKSIM PERCAKAPAN DALAM ACARA HITAM PUTIH DI TRANS7
Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol. 1 No.1, 1 April 2016 REALISASI MAKSIM PERCAKAPAN DALAM ACARA HITAM PUTIH DI TRANS7 Haswinda Harpriyanti dan Helda Safitri Oktani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa dalam kegiatan berkomunikasi berfungsi sebagai alat penyampai pesan atau makna. Bahasa dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia politik senantiasa menjadi sorotan publik. Hal-hal yang terjadi di dunia politik kerap menimbulkan pro dan kontra. Pro dan kontra yang timbul tertuang baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai peristiwa yang terjadi di negeri ini, termasuk kisruh di lingkungan pemerintahan tak lepas dari sorotan masyarakat. Hal itu ditandai oleh semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sebuah wacana memiliki dua unsur pendukung utama, yaitu unsur dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan dengan aspek formal kebahasaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi tentang pengunduran diri seseorang dan faktor-faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wacana pidato pengunduran diri merupakan wacana yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang pengunduran diri seseorang dan faktor-faktor yang menyertainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia terjadi interaksi satu sama lain. Proses interaksi tersebut terjadi karena adanya komunikasi antar sesama anggota masyarakat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pragmatik Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu salah satunya yaitu tentang pragmatik. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sebuah sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Sesuai dengan fungsinya, bahasa memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia
Lebih terperinciBENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang telekomunikas. Saat ini untuk berkomunikasi dengan orang lain sangatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai perannya masing-masing, seorang pembicara perannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti melakukan percakapan. Percakapan dilakukan oleh setidaknya dua orang, yaitu seorang pembicara dan seorang pendengar atau lawan
Lebih terperinciPRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi
Pena pppp Vol.7,m,m[Type No.2 text]njnj Desember 2017 ISSN 2089-3973 PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi ABTRACT The results of this
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Nur Eva, 2014 Wujud prinsip kerja sama wacana humor Pada buku watir (kajian pragmatik)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi serta menyapaikan gagasan dan respon terhadap apa yang ia alami agar dapat bersosialisasi. Bloomfield (Sumarsono
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia kreatif menciptakan media baru sebagai sarana untuk mempermudah proses berkomunikasi. Media yang tercipta misalnya bentuk media cetak dan elektronik. Dua media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media yang utama dalam komunikasi manusia untuk menyampaikan informasi. Bahasa itu bersifat unik bagi manusia sekaligus bersifat universal. Anderson
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013
BAB I PENDAHULUAN Dalam bagian ini akan diuraikan, latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan. Adapun uraiannya sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan pendapatnya atau alasan (KBBI, 2005: 240). Menurut Widyamartaya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pada teks berita utama olahraga surat kabar Tribun Lampung edisi April 2010.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan relasi leksikal pada teks berita utama olahraga surat kabar Tribun Lampung edisi April 2010. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu maupun kelompok. Ramlan (1985: 48) membagi bahasa menjadi dua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini manusia dituntut dapat berkomunikasi dengan baik untuk memenuhi kepentingan mereka, baik secara individu maupun kelompok.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya maupun dengan penciptanya. Saat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi. Jelas tidaknya informasi yang disampaikan kepada masyarakat, sangat ditentukan oleh benar tidaknya bahasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup di masyarakat tidak hanya sebagai individu melainkan juga sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dan bekerja sama. Masyarakat Indonesia pada umumnya
Lebih terperinciKAJIAN PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR ON LINE
KAJIAN PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR ON LINE Oleh Syawaludin Nur Rifa i Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyimpangan prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan merupakan pesan yang disampaikan oleh komunikator tentang barang dan jasa kepada komunikan yang bertujuan untuk memberikan informasi, membujuk dan mempengaruhi
Lebih terperinciPENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI
PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa ini harus dibinakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana sekarang ini berkembang sangat pesat. Berbagai kajian wacana sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan tersebut. Wacana berkembang di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tulisannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan manusia salah satunya yaitu sebagai alat komunikasi dengan lingkungannya. Tuturan manusia dapat diekspresikan melalui media massa baik lisan
Lebih terperinci