VII ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI PASTEL & PIZZA RIJSTTAFEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VII ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI PASTEL & PIZZA RIJSTTAFEL"

Transkripsi

1 VII ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI PASTEL & PIZZA RIJSTTAFEL 7.1 Identifikasi Tujuan Pastel & Pizza Rijsttafel Melakukan Strategi Promosi Strategi promosi yang dilakukan untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan harus tepat dan efisien. Oleh karena itu hal pertama yang perlu diperhatikan dalam penentuan strategi promosi adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan strategi promosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen, dapat diketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah : 1. Menginformasikan produk dan lokasi Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan keberadaan produk pastel & pizza rijsttafel kepada konsumen dan calon konsumen yang belum mengetahui produk dan lokasi. Dengan kegiatan informasi tersebut, diharapkan ingatan konsumen akan semakin kuat dan merasa tertarik untuk mengunjungi dan membeli produk pastel & pizza rijsttafel. 2. Meningkatkan penjualan produk Peningkatan penjualan suatu produk merupakan salah satu tujuan utama dari pastel & pizza rijsttafel hingga akhirnya memperoleh laba yang besar. Kegiatan promosi ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan pastel & pizza rijsttafel dimana akan berpengaruh langsung kepada keberlangsungan usaha, kesejahteraan karyawan dan pengembangan usaha. 3. Menghadapi pesaing Pesaing pastel & pizza rijsttafel dalam hal ini memiliki dan menonjolkan keunikan masing-masing, dimana mereka pun gencar melakukan kegiatankegiatan promosi. Dalam hal ini diharapkan pastel & pizza rijsttafel dapat menghadapi pesaing secara sehat dan menyiapkan strategi promosi yang paling tepat, efektif dan efisien agar dapat mempertahankan pelanggan yang telah loyal dan yang baru akan di tuju oleh pastel & pizza rijsttafel.

2 7.2. Identifikasi Faktor Faktor Penyusun Strategi Promosi Setelah mengetahui tujuan promosi yang diinginkan oleh pastel & pizza rijsttafel, langkah kedua yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyusunan strategi promosi yang dilakukan oleh pastel & pizza rijsttafel. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pastel & pizza rijsttafel, serta dipadukan dengan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi, maka dapat diketahui faktor-faktor dan sub faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel, yaitu ; 1. Faktor Anggaran a. Sale Anggaran promosi yang dilakukan disesuaikan dengan penjualan pastel & pizza rijsttafel pada tahun sebelumnya. b. Cash Kondisi perputaran kas yang baik akan mempengaruhi dalam jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk kegiatan promosi. Besar kecilnya anggaran yang akan dialokasikan berdasarkan perkiraan pihak manajemen berdasarkan kemampuan perusahaan. Hal ini akan memprioritaskan berdasarkan kepentingan dari kegiatan perusahaan 2. Faktor Karakteristik Produk a. Sifat Produk Produk-produk yang terdapat di pastel & pizza rijsttafel termasuk dalam barang konsumsi, sehingga dalam kegiatan promosinya tidak memerlukan penerangan khusus dalam penggunaan dan langsung dapat digunakan. b. Mutu Produk Mutu produk merupakan faktor penting dalam memperkenalkan dan menawarkan produk yang mana berkaitan dengan kualitas produk tersebut. Dalam kegiatan promosinya, dapat dilihat dari kesegaran bahan baku, kandungan gizi dan higienitas produk pastel & pizza rijsttafel.

3 3. Faktor Karakteristik Pasar a. Luas Geografis Letak pastel & pizza rijsttafel berada dalam kawasan yang cukup strategis dan sangat memungkinkan dijangkau oleh pasar dari wilayah luar Bogor, seperti Jakarta, Depok, Tanggerang, Cianjur dan Sukabumi, karena letaknya yang berada di samping tol dengan akses jalan yang mudah. Dalam hal ini pastel & pizza rijsttafel perlu memperhatikan dan mempertimbangkan promosi yang tepat untuk pasar tersebut. b. Segmen Pasar Segmen pasar dapat dilihat berdasarkan jenis produk, tingkat kebutuhan dan harga yang ditawarkan kepada calon pembeli. Segmen pasar pastel & pizza rijsttafel adalah remaja dan keluarga serta masyarakat yang sedang berkunjung ke Kota Bogor atau masyarakat lokal yang menyukai makanan dan tempat bergaya Eropa. 4. Faktor Daur Hidup Produk a. Penjualan Dilihat dari segi produk, pastel & pizza rijsttafel berada dalam tahap pertumbuhan, dengan tingkat penjualan yang belum stabil dan masih banyaknya yang belum mengetahui pastel & pizza rijsttafel. b. Laba Pastel & pizza rijsttafel harus memperhatikan faktor laba, karena besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh dari hasil penjualan akan mempengaruhi pula besar kecilnya anggaran yang akan ditetapkan untuk kegiatan promosi. 5. Faktor Pesaing a. Tingkat Persaingan Pastel & pizza rijsttafel harus siap menghadapi persaingan dengan jenis produk yang sama atau dengan produk substitusi lain. Pastel & pizza rijsttafel harus lebih aktif dan efektif dalam melakukan kegiatan promosi.

4 b. Kegiatan Promosi Pesaing Pastel & pizza rijsttafel harus dapat mencermati kegiatan pesaing dalam mempromosikan produknya dan melakukan kegiatan promosi yang lebih efektif hingga pada akhirnya dapat diterima oleh konsumen. 6. Faktor Pelanggan a. Loyalitas Konsumen Kegiatan promosi yang dilakukan diharapkan dapat membentuk dan mempertahankann loyalitas konsumen sehingga akan menjadi pelanggan tetap dan akan melakukan pembelian ulang. Hubungan dengan pelanggan harus tetap terus dijaga dengan melakukan strategi promosi yang dapat memuaskan konsumen yang loyal. b. Karakteristik Konsumen Karakter konsumen yang dituju didasarkan oleh segmentasi ekonomi. Dimana kosumen pastel & pizza rijsttafel ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Remaja, orang tua dan keluarga menjadi sasaran pastel & pizza rijsttafel dengan produk dan suasana yang khas dan unik Analisis Model Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel Proses identifikasi yang dilakukan sebelumnya bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas dari tujuan kegiatan promosi yang ingin di capai dan faktor mana yang paling berperan dalam penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel. Analisis tujuan dari faktor-faktor penyusun strategi promosi dilakukan dengan menyusun model struktur hierarki keputusan dengan empat tingkat. Tingkat 1 adalah fokus, yaitu identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi. Tingkat 2 adalah tujuan pastel & pizza rijsttafel dalam melakukan kegiatan promosinya. Tingkat 3 adalah faktorfaktor yang mempengaruhi dalam kegiatan promosinya. Tingkat 4 adalah sub faktor penyusun strategi promosi, yaitu penjabaran dari faktor-faktor yang ada di tingkat 3. Model struktur hierarki keputusan tujuan promosi dan faktor-faktor penyusun strategi promosi pastel & pizza rijsttafel dapat dilihat pada Gambar 4.

5 Tingkat 1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Promosi Restoran Pastel & Pizza Rijsttafel Tingkat 2 Informasi Tk. Penjualan Hadapi Pesaing Tingkat 3 Anggaran K. Produk K. Pasar DHP Pesaing Konsumen Tingkat 4 Sale Sifat Luas Geo Penjln Tk. Pers Loyal Cash Mutu Seg Pasar Laba Keg. Prm K. knsmn Gambar 4. Model Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel Keterangan : Tingkat 1 : Fokus (Identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi) Tingkat 2 : Tujuan promosi Pastel & Pizza Risjttafel Menginformasikan produk dan lokasi Meningkatkan penjualan Menghadapi pesaing Tingkat 3 : Faktor Anggaran Karakteristik produk Karakteristik pasar Daur hidup produk Pesaing Konsumen Tingkat 4 : Subfaktor Sale Cash Sifat Mutu Luas geografis Jenis pelanggan Segmen pasar Penjualan Laba Tingkat persaingan Kegiatan promosi pesaing Loyalitas Karekteristik konsumen

6 Analisis Hasil Pengolahan Horisontal Pada analisis pengolahan horisontal terbagi menjadi tiga bagian yaitu pada tingkat 2, 3 dan 4. Pada tingkat 2 yaitu pengolahan horisontal terhadap elemen tujuan yang ingin di capai dari kegiatan promosi. Tingkat 3 yaitu pada faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi dan pada tingkat 4 yaitu pada subfaktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi. Pengolahan pada tingkat 2 bertujuan untuk mengetahui prioritas tujuan yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel. Berdasarkan hasil pengolahan dapat dilihat bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah untuk menginformasikan produk dan lokasi dengan bobot terbesar yaitu (0,528). Kemudian tujuan promosi selanjutnya adalah untuk meningkatkan penjualan dengan bobot (0,333) dan yang terakhir adalah untuk menghadapi pesaing dengan bobot (0,140). Data pengolahan pada tingkat 2 dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal antar Elemen Pada Tingkat 2. Elemen Tujuan Bobot Prioritas Menginformasikan Produk dan lokasi 0,528 1 Meningkatkan Penjualan 0,333 2 Menghadapi Pesaing 0,140 3 Rasio Inkonsistensi 0,05 Berdasarakan hasil yang diperoleh pada Tabel 10, bahwa prioritas utama dari tujuan promosi yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah menginformasikan produk dan lokasi. Dalam hal ini pihak pastel & pizza rijsttafel berharap agar produk-produknya tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian untuk keberadaan lokasi usaha, sebagai sarana transaksi penjualan produk pastel & pizza rijsttafel yang mereka tempati dapat diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga dikunjungi oleh banyak orang dan dapat menikmati keberagaman dari produk pastel & pizza rijsttafel. Prioritas kedua yang ingin dicapai adalah meningkatkan penjualan. Hal ini berkaitan dengan prioritas awal yang didapat yaitu menginformasikan produk dan lokasi, dimana dengan dikenalnya produk dan lokasi maka tingkat pengunjung akan meningkat dan tingkat penjualan pun akan ikut meningkat. Prioritas ketiga

7 yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah menghadapi pesaing. Pesaing pastel & pizza rijsttafel pada saat ini adalah produk produk sejenis yang dipasarkan oleh pastel & pizza rijsttafel, seperti pizza hut, pastel ma cik dan restoran - restoran keluarga. Oleh karena itu, pastel & pizza Rijsttafel harus menetapkan strategi promosi yang tepat agar dapat dikenal oleh konsumen dan dapat meningkatkan volume penjualan produk, sehingga laba yang diperoleh akan semakin besar. Pada hasil pengolahan tingkat 3 menunjukkan bahwa faktor yang dianggap paling mempengaruhi bagi pastel & pizza rijsttafel untuk menginformasikan produk dan lokasi adalah anggaran dengan bobot (0,241). Faktor anggaran tersebut membutuhkan perhatian yang lebih, karena umur usaha ini yang belum lama berdiri dan belum mempunyai dana yang besar untuk kegiatan promosi. Jumlah anggaran akan dapat menentukan strategi promosi yang akan digunakan hingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi dalam menginformasikan produk dan lokasi secara berturut-turut adalah konsumen (0,201), karakteristik produk (0,158), pesaing (0,136), daur hidup produk (0,132) dan karakteristik pasar (0,132). Hasil pengolahan tingkat 3 dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 3 Tujuan Faktor Yang Mempengaruhi Angg K.prod K.psar DHP Pesaing Knsmn RI Info , M. Pnjl M. Psng Keterangan : Info : Menginformasikan produk dan lokasi M. Pnjl : Meningkatkan penjualan M. Psng : Menghadapai pesaing Angg : Anggaran K. Prod : Karakteristik produk K. Psar : Karakteristik pasar DHP : Daur hidup produk Pesaing : Pesaing Knsmn : Konsumen

8 Faktor selanjutnya yang memiliki prioritas dalam meningkatkan penjualan adalah konsumen dengan bobot (0,408). Faktor ini di prioritaskan karena bagi pastel & pizza rijsttafel untuk meningkatkan penjualan suatu produk adalah konsumen harus dapat menikmati dahulu produk dari pastel & pizza rijsttafel. Dalam hal ini harus dilakukan promosi yang berorientasi pada konsumen sehingga konsumen akan terbentuk dan menjadi loyal, dimana akan berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam hal meningkatkan penjualan secara berurut adalah daur hidup produk (0,265), anggaran (0,119), karakteristik produk (0,105), karakteristik pasar (0,055) dan pesaing (0,049). Tujuan selanjutnya yang ingin dicapai oleh pastel & pizza rijsttafel adalah menghadapi pesaing. Faktor pesaing dengan bobot (0,279), merupakan faktor yang paling berpengaruh. Pastel & pizza rijsttafel melihat bahwa faktor pesaing dari tingkat persaingan yang ada dan kegiatan promosi pesaing yang dilakukan akan sangat mempengaruhi dari segi penjualan yang akan didapat oleh pastel & pizza rijsttafel. Melihat bahwa persaingan yang sekarang ini terjadi harus dihadapi dan kegiatan promosi yang dilakukan oleh para pesaing dijadikannya sebagai bahan referensi dan pelajaran sebelum akhirnya mengeluarkan promosi yang lebih baik dari pesaing. Faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam hal menghadapi pesaing secara berurut adalah karakteristik produk dan karakteristik pasar dengan bobot (0,181), konsumen (0,169), anggaran (0,132), dan daur hidup produk (0,056). Tabel 12. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Antar Elemen Pada Tingkat 4 Elemen Faktor Elemen Subfaktor Bobot Prioritas RI Anggaran Sale 0,250 2 Cash 0, ,00 K. Produk Sifat 0,250 2 Mutu 0, ,00 K. Pasar Luas Geografis 0, ,00 Daur Hidup Produk Pesaing Konsumen Segmen Pasar 0,250 2 Penjualan 0,500 1 Laba 0,500 1 Tingkat Persaingan 0,750 1 Kegiatan Promo Pesaing 0,250 2 Loyalitas Konsumen 0,500 1 Karakteristik Konsumen 0, ,00 0,00 0,00

9 Pada Tabel 12 diatas ini adalah hasil pengolahan pada tingkat 4, yang menunjukkan bahwa elemen subfaktor yang mempengaruhi pada faktor penyusun strategi promosi. Hasil pengolahan horisontal pada tingkat 4 menunjukan hasil bahwa dalam menetapkan anggaran promosinya memprioritaskan subfaktor cash (perputaran kas) dengan bobot (0,750). Subfaktor cash, dalam hal ini memberikan biaya promosi berdasarkan persentase dari perkiraan total penjualan tahun berjalan, jadi jika perputaran kas antara pemasukan dan pengeluaran kas berjalan dengan baik maka kondisi keuangan juga dalam keadaan baik sehingga anggaran untuk promosi bisa ditingkatkan. Subfaktor berikutnya yang menjadi prioritas dalam faktor anggaran yaitu sale (penjualan sebelumnya) dengan bobot (0,250). Tingkat penjualan sebelumnya yang meningkat menandakan bahwa permintaan yang meningkat, sehingga pastel & pizza rijsttafel dapat menentukan anggaran promosi dengan melihat prospek bisnis di masa depan. Faktor selanjutnya adalah karakteristik produk, dimana prioritas utamanya adalah pada subfaktor mutu produk dengan bobot (0,750). Pastel & pizza rijsttafel merasa sangat penting memberitahukan kepada konsumen mengenai mutu produk, agar konsumen tertarik untuk mengkonsumsinya. Prioritas kedua yaitu subfaktor sifat produk dengan bobot (0,250). Subfaktor dari karateristik pasar yang menjadi prioritas utama bagi pastel & pizza rijsttafel adalah luas geografis dengan bobot (0,750). Pastel & pizza rijsttafel memprioritaskan pada luas geografis sebagai subfaktor yang utama dikarenakan ingin memperkenalkan pastel & pizza rijsttafel dalam cakupan luas. Hal ini seiring dengan berkembangnya usaha dibidang kuliner, dimana kota Bogor sudah dikenal dengan kota wisata dan kuliner. Sasarannya adalah para calon wisatawan yang akan berkunjung ke kota Bogor. Subfaktor berikutnya adalah segmen pasar dengan bobot (0,250), dimana dalam hal ini adalah kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga. Faktor selanjutnya adalah faktor daur hidup produk, dimana masing-masing dengan bobot yang sama yaitu 0,500 adalah subfaktor penjualan dan laba. Pihak pastel & pizza rijsttafel menginginkan langkah-langkah yang diambilnya tersebut menjadi efisien dan efektif. Melihat bahwa pastel & pizza rijsttafel masih dalam tahap perkenalan mereka menduga dengan penjualan dan laba yang sesuai akan

10 dapat mengefektifkan kegiatan pastel & pizza rijsttafel untuk keberlangsungan kegiatan promosi, dimana dengan tingkat penjualan yang stabil akan menghasilkan laba yang stabil dan mempengaruhi kestabilan dalam kegiatan promosi pastel & pizza rijsttafel. Faktor selanjutnya adalah faktor pesaing dimana subfaktor yang diprioritaskan untuk faktor pesaing adalah tingkat persaingan dengan bobot (0,750). Hal ini menjadi prioritas karena menurut pastel & pizza rijsttafel, sebagai pendatang baru dengan jenis produk yang sudah ada dipasaran harus siap menghadapai persaingan dan dapat dilihat dengan berani mengeluarkkan produk sejenis namun memiliki keunikan tersendiri. Hal ini perlu didukung dengan promosi yang aktif. Subfaktor selanjutnya dalam faktor persaingan yaitu kegiatan promosi pesaing dengan bobot (0,250). Pada faktor konsumen, subfaktor loyalitas konsumen dan karakteristik konsumen mempunyai bobot yang sama yaitu (0,500). Pihak pastel & pizza rijsttafel melihat bahwa jika karakteristik yang dituju sudah tepat, yaitu kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga maka loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya. Selanjutnya konsumen yang sudah loyal, hanya perlu difokuskan dan dijaga dengan baik Analisis Hasil Pengolahan Vertikal Pengolahan secara vertikal yaitu menganalisis penyusunan prioritas setiap elemen pada tingkat hierarki keputusan terhadap sasaran utama atau fokus dari perusahaan. Analisis pengolahan vertikal ini dilakukan pada tingkat 2, 3 dan 4. Pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan hasil pengolahan horisontal. Penentuan tujuan promosi pada tingkat ini memberikan hasil yang sama karena elemen tujuan terhadap sasaran utama atau fokus. Sedangkan hasil pengolahan pada tingkat tiga yaitu elemen faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel menunjukkan bahwa prioritas utama adalah anggaran dengan bobot (0,241). Kegiatan promosi baru dapat berjalan jika didukung dengan anggaran. Dengan keterbatasan anggaran yang ada, pihak pastel & pizza rijsttafel harus dapat mengalokasikannya

11 dengan baik agar penggunaan anggaran tersebut dapat efektif dan efesien serta dapat memberikan pengembalian yang besar bagi pastel & pizza rijsttafel. Faktor konsumen menjadi prioritas kedua dengan bobot (0,201), karena kegiatan promosi yang akan dilakukan tergantung pada permintaan konsumen dan perilaku konsumen yang beraneka ragam. Melihat dari karakteristik dan segmen yang dituju, yaitu kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga maka pihak pastel & pizza rijsttafel harus menstrategikannya dengan baik, hingga pada akhirnya loyalitas akan terbentuk. Faktor karakteristik produk dengan bobot (0,158) menjadi prioritas ketiga dalam kegiatan promosi yang dilakukan oleh pastel & pizza rijsttafel dimana kualitas, mutu, keunikan produk serta penyajian dapat dijadikan sebagai keunggulan yang dapat di publikasikan. Dengan adanya sesuatu yang unik, lain daripada yang lain akan dapat menjadikannya daya tarik bagi konsumen, hingga pada akhirnya akan berkunjung dan membeli produk pastel & pizza rijsttafel. Faktor keempat yang diprioritaskan adalah faktor pesaing dengan bobot (0,136). Pastel & pizza rijsttafel dalam persaingan usaha ini memiliki pesaing sejenis yang cukup banyak dan sudah cukup lama dalam bidangnya serta mempunyai lokasi yang lebih strategis di bandingkan dengan pastel & pizza rijsttafel. Dengan sudah ketatnya persaingan yang ada, pihak pastel & pizza rijsttafel harus mengamati kegiatan-kegiatan promosi pesaing yang dapat dijadikan referensi dan membuat strategi yang lebih bagus lagi agar dapat bertahan dalam persaingan usaha tersebut. Daur hidup produk dan karakeristik pasar menjadi prioritas kelima dan keenam dengan bobot (0,132). Daur hidup produk yang masih dalam tahap perkenalan, dimana dalam kegiatan untuk promosi harus sangat diperhatikan sekali karena akan berakibat terhadap respon dari konsumen. Kemudian pada karaklteristik pasar dalam hal ini yaitu dengan memperhatikan luas geografis dan segmen pasarnya. Pastel & pizza rijsttafel harus bisa memperoleh konsumen yang potensial dimana promosi yang dilakukan harus tepat pada sasarannya.

12 Pengolahan vertikal pada tingkat empat ini menunjukan prioritas subfaktor yang merupakan penjelasan dari masing-masing faktor yang ada pada tingkat atasnya yaitu faktor anggaran, karakteristik, pasar, daur hidup produk, pesaing dan konsumen. Subfaktor yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel berturut-turut adalah cash dengan bobot (0,095), mutu (0,062), tingkat persaingan (0,054),loyalitas konsumen (0,053), karakteristik konsumen (0,053), luas geografis (0,052), penjualan (0,035), laba (0,035), sale (0,032), sifat (0,021), segmen pasar (0,017) dan kegiatan promo pesaing (0,018). Rasio inkonsistensi keseluruhan sebesar 0,06 menunjukan hasil yang didapatkan sudah konsisten. Hal ini berarti informasi yang dihasilkan cukup baik, dapat diterima, logis dan menunjukan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi. Tingkat 1 Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Penyusun Strategi Promosi Retoran Pastel&Pizza Rijsttafel Tingkat 2 Informasi 0,528 Tk. Penjualan 0,333 Hadapi Pesaing 0,140 Tingkat 3 Anggaran 0,241 K. Produk 0,158 K. Pasar 0,132 DHP 0,132 Pesaing 0,136 Konsumen 0,201 Tingkat 4 Sale 0,032 Sifat 0,021 Luas Geo 0,052 Penjln 0,035 Tk. Pers 0,054 Loyal 0,053 Cash 0,095 Mutu Seg Pasar 0,017 Laba 0,035 Keg. Prm 0,018 K. knsmn 0,053 Rasio Inkonsistensi Keseluruhan = 0,06 Gambar 5. Hasil Pengolahan Vertikal Model Struktur Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusun Strategi Promosi Pastel & Pizza Rijsttafel

13 Pada hierarki diatas, didapatkan hasil yang ingin dituju oleh perusahaan adalah mengnformasikan produk dan lokasi. Dalam hal ini perusahaan ingin agar keberadaan perusaahan mereka dapat diketahui oleh masyarakat luas, dimana lokasi sebagai sarana transaksi penjualan dari produk-produk yang ditawarkan. Kemudian keberadaan produk-produknya pun harus dikenal oleh masyarakat luas, hingga akhirnya konsumen akan datang ke lokasi perusahaan. Pengenalan perusahaan kepada masyarakat luas dengan melakukan kegiatan promosi akan mengingatkan kepada masyarakat luas akan keberadaan perusahaan tersebut. 7.3 Analisis Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Dalam pengambilan keputusan strategi promosi yang tepat, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai faktor kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel. Kendala dalam hal ini yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang berasal dari dalam maupun dari luar yang menyulitkan dan menghambat perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi. Faktor pendukung yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang memudahakan pastel & pizza rijsttafel dalam melakukann kegiatan promosi. Faktor kendala dan pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan strategi promosi Identifikasi Kendala yang Dihadapi dan Pendukung yang Dimiliki Pastel & Pizza Rijsttafel Dalam Penyusunan Strategi Promosi Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pastel & pizza rijsttafel, dapat diidentifikasikan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki dalam melakukan kegiatan promosi. Kendala yang dihadapi antara lain adalah : 1. Manajemen Kendala manajemen merupakan kendala yang berasal dari dalam perusahaan (internal) yang mengakibatkan terhambatnya dalam penyusunan strategi promosi. Sub kendala yang perlu diperhatikan antara lain adalah : a. Dana ; Ketersediaan untuk melakukan kegiatan promosi yang jumlahnya masih terbatas.

14 b. Sumber daya manusia ; Jumlah sumberdaya manusia yang terbatas untuk melakukan kegiaan promosi. 2. Pesaing Segala aktivitas promosi yang dilakukan oleh pesaing. Sub kendala yang perlu diperhatikan dalam kendala pesaing antara lain adalah : a. Promosi Pesaing ; Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pesaing yang dirasakan sebagai ancaman. b. Merek ; Semakin banyaknya merek-merek yang beredar, bahkan telah mempunyai posisi pasar yang kuat. c. Keseragaman Produk ; Banyaknya jenis produk baru yang diproduksi oleh pesaing Sedangkan untuk faktor pendukung yang dimiliki dalam melakukan kegiatan promosi antara lain adalah : 1. Perusahaan Keadaan suatu perusahaan berkenaan dengan unsur-unsur dan kegiatan yang terdapat di perusahaan yang mendukung. Sub pendukung antara lain adalah : a. Fasilitas ; Berkaitan dengan fasilitas fisik yang terdapat diperusahaan dan dapat menunjang dalam penentuan strategi promosi. b. Struktur Organisasi ; Struktur organisasi perusahaan yang fleksibel dan dapat saling bekerjasama dan mendukung satu dengan yang lainnya. 2. Produk Produk yang berkaitan dengan dengan keunggulan yang terdapat dalam produk tersebut. Sub pendukung yang perlu diperhatikan antara lain : a. Sifat Produk ; Berkaitan dengan kualitas produk pastel & pizza rijsttafel yang bergizi, higienis dan mempunyai cita rasa tersendiri. b. Keunikan Produk ; Berkaitan dengan keberagaman bentuk, keberagaman produk dan cara penyajian, menjadikannya mempunyai ciri khas tersendiri. 3. Unit Usaha Apple Pie Group (APG) Keberadaan unit usaha APG, dapat mendukung pastel & pizza rijsttafel dalam penentuan strategi promosi yang tepat untuk dilaksanakan. Dukungan tersebut

15 dapat berupa sarana tempat untuk berpromosi dan juga rekomendasi kepada para pengunjung untuk dapat mengunjungi pastel & pizza rijsttafel. Berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimilik oleh pastel & pizza rijsttafel tersebut, maka dapat disusun alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan oleh pastel & pizza rijsttafel untuk mencapai tujuan promosinya. Alternatif strategi promosi dibuat berdasarkan hasil pengamatan, wawancara dan dikaitkan dengan teori yang sudah ada. Alternatif strategi promosi tersebut antara lain adalah : 1. Alternatif 1, yaitu tidak melakukan perubahan. Pihak pastel & pizza rijsttafel melakukan promosi seperti biasa yang telah dilakukan selama ini (brosur, mini banner, spanduk, papan reklame, menjadi peserta pameran, potongan harga, spanduk, papan reklame) atau hanya perlu meningkatkan frekuensi pelaksanaannya saja. 2. Alternatif 2, yaitu menitikberatkan pada periklanan. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan media above the line (iklan di media cetak dan media elektronik), below the line (leaflet, spanduk, serta media luar ruangan seperti papan reklame dan banner). 3. Alternatif 3, yaitu menitikberatkan pada promosi penjualan. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan cara memberikan potongan harga (discount), memberikan hadiah (voucher), mengikuti pameran atau bazaar. 4. Alternatif 4, yaitu menitikberatkan pada hubungan masyarakat (humas) dan publisitas. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan cara menjadi sponsor pada acara-acara tertentu dengan tujuan untuk mengenalkan pastel & pizza rijsttafel dan menjaga hubungan baik dengan para pelanggan, menjadi narasumber bidang usaha makanan, menampilkan berita mengenai produk pastel & pizza rijsttafel maupun profil perusahaan. 5. Alternatif 5, yaitu menitikberatkan pada pemasaran langsung. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan cara menggunakan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan atau menyerahkan produk kepada konsumen tanpa menggunakan perantara. Saluran ini terdiri dari telepon, faksimili, , website dan delivery order.

16 7.3.2 Analisis Model Alternatif Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Alternatif strategi promosi yang tepat bagi pastel & pizza rijsttafel dapat dilihat pada Gambar 6, dengan ditentukan melalui model hirarki keputusan dengan lima tingkat. Tingkat 1 merupakan fokus dari hirarki tersebut, yaitu alternatif strategi promosi yang tepat bagi pastel & pizza rijsttafel. Tingkat 2 merupakan kendala dan pendukung yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memilih strategi promosi yang tepat. Tingkat 3 merupakan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki restoran dalam memilih strategi promosi yang tepat. Tingkat 4 adalah sub kendala dan sub pendukung yang merupakan penjabaran dari kendala dan pendukung yang berada pada tingkat 3. Adapun tingkat 5 merupakan alternatif strategi promosi yang dapat dijalankan oleh pastel & pizza rijsttafel. Tingkat 1 Alternatif Strategi Promosi yang Tepat Bagi RestoranPastel & Pizza Rijsttafel Tingkat 2 Kendala Pendukung Tingkat 3 Manjemen Pesaing Perusahaan Produk Unit Usaha APG Tingkat 4 Dana SDM Prom. Pesaing Merek Fasilitas Struktur Sifat Produk Keunikan Produk Kes. Produk Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4 Alt 5 Gambar 6. Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Untuk Pastel & Pizza Rijsttafel

17 Keterangan : Tingkat 1 : Fokus (Analisis Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat) Tingkat 2 : Dasar Pemilihan Kendala : Segala sesuatu baik yang datang dari dalam ataupun dari luar perusahaan yang menghambat pihak pastel & pizza rijsttafel Pendukung : Segala sesuatu yang memudahkan pihak pastel & pizza rijsttafel dalam pemilihan strategi promosi Tingkat 3 : Kendala dan pendukung yang terdiri dari manajemen, pesaing, perusahaan, produk dan unit usaha APG Tingkat 4 : Subkendala dan subpendukung Dana SDM Program Pesaing Merk Keseragaman Produk Fasilitas Struktur Sifat Produk Keunikan Produk Tingkat 5 : Alternatif strategi promosi Alt 1 : Tidak melakukan perubahan Alt 2 : Menitikberatkan pada periklanan Alt 3 : Menitikberatkan pada promosi penjualan Alt 4 : Menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas Alt 5 : Menitikberatkan pada pemasaran langsung Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Pengolahan horizontal yang pertama dilakukan pada tingkat 2 (Tabel 13) menunjukkan bobot dan prioritas untuk dijadikan dasar pemilihan dalam kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosi yang tepat. Tabel 13. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 2 Dasar Pemilihan Bobot Prioritas Kendala 0,250 2 Pendukung 0,750 1 Rasio Inkonsistensi 0,00 Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa faktor pendukung menempati prioritas pertama dengan bobot (0,750) dan faktor kendala menempati prioritas kedua dengan bobot (0,250). Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam menyusun strategi promosinya, lebih memperhatikan faktor pendukung yang dimiliki. Pihak pastel & pizza rijsttafel beranggapan bahwa dengan faktor pendukung yang dimiliki

18 pada saat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi tidak lupa untuk mengantisipasi setiap kemungkinan kendala yang dapat menghambat kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan promosinya. Pada Tabel 14, pengolahan kedua yang menunjukkan bobot dan prioritas elemen kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki pastel & pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosinya. Tabel 14. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 3 Dasar Pemilihan Elemen Bobot Prioritas RI Kendala Manajemen 0,250 2 Pesaing 0, ,00 Perusahaan 0,188 2 Pendukung Produk 0, ,06 Unit Usaha APG Group 0,081 3 Dapat dilihat bahwa elemen pesaing menjadi prioritas pertama dalam faktor kendala dengan bobot (0,750). Dalam hal ini terdapat beberapa produk sejenis dengan pastel & pizza rijsttafel yang merupakan pesaing dalam penjualan produk. Elemen pesaing merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan, dimana para pesaing yang dihadapai adalah pelaku bisnis yang sudah terlebih dahulu terjun dalam produk tersebut. Kendala manajemen (0,250) menjadi prioritas kedua dimana dengan baru berdirinya pastel & pizza rijsttafel dan dana yang dimiliki untuk melakukan kegiatan promosi pun masih terbatas sehingga membutuhkan strategi yang efektif dan efisien guna pemanfaatan dana yang maksimal Faktor pendukung menunjukan bahwa elemen produk menjadi prioritas utama yang diperhatikan dengan bobot (0,731). Produk yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel mempunyai ciri dan keunikan tersendiri yang harus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen. Prioritas kedua yaitu perusahaan, dimana dukungan dari perusahaan akan sangat berpengaruh dalam kegiatan promosi, dimana fasilitas yang dimiliki dan struktur organisasi yang fleksibel akan memudahkan dalam kegiatan strategi promosi. Kemudian prioritas yang ketiga adalah dukungan dari unit bisnis APG group, dimana dalam kegiatan promosi yang akan dilakukan dapat membantu dengan memperbolehkan produk pastel & pizza rijsttafel dijual di unit bisnis tersebut sebagai upaya memperkenalkan produk pastel & pizza rijsttafel.

19 Tabel 15. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 4 (Sub Kendala dan Sub Pendukung) Elemen Sub Elemen Bobot Prioritas RI Manajemen Dana 0,500 1 SDM 0, ,00 Promosi Pesaing 0,481 1 Pesaing Merk 0, ,03 Keseragaman Produk 0,405 2 Perusahaan Fasilitas 0,750 1 Struktur 0, ,00 Produk Sifat Produk 0,167 2 Keunikan Produk 0, ,00 Pengolahan horizontal pada tingkat 4 (Tabel 15), menunjukan bobot dan prioritas elemen sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki dalam menyusun strategi promosi yang tepat. Diketahui bahwa pada elemen manajemen, sub kendala dana dan sumber daya manusia memiliki bobot yang sama yaitu (0,500) sehingga keduanya sama-sama diprioritaskan. Pihak pastel & pizza rijsttafel merasa bahwa dana yang dimiliki untuk kegiatan promosi masih sangat terbatas sehingga dalam menyusun strategi promosi, mereka harus menggunakannya dengan efektif dan efisien. Selain itu, dari elemen sumber daya manusia yang mereka miliki masih sangat terbatas. Hal ini berpengaruh dalam proses penentuan strategi promosi dan operasional pelaksanaannya. Oleh karena itu, dalam penyusunan strategi promosinya, mereka sangat mempertimbangkan kedua sub kendala tersebut. Pada elemen pesaing, sub kendala promosi pesaing menempati prioritas pertama dengan bobot (0,481). Hal ini menjadi prioritas pertama, dikarenakan para pesaing sudah melakukan kegiatan promosi lebih gencar dengan menggunakan berbagai alat media komunikasi. Prioritas kedua adalah keseragaman produk (0,405), dimana produk yang dihasilkan oleh pesaing lebih beragam dan memudahkan konsumen untuk memilih. Kemudian prioritas yang ketiga adalah merk dengan bobot (0,114), dimana sudah banyaknya merek-merek yang beredar dan sudah lamanya terjun dalam bidang tersebut, menjadikannya sudah dikenal oleh konsumen.

20 Pada faktor pendukung elemen perusahaan, sub pendukung fasilitas menjadi prioritas utama dengan bobot (0,750). Dengan adanya fasilitas pendukung seperti alat produksi, alat komunikasi, interior unik, bangunan unik dan kendaraan operasional, akan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen dan akan mempermudah kegiatan promosi yang akan dilakukian. Kemudian sub pendukung selanjutnya adalah struktur organisasi dengan bobot (0,250), dimana struktur organisasi yang fleksibel dapat memperlancar kegiatan promosi yang akan dijalankan. Prioritas utama pada faktor pendukung elemen produk adalah keunikan produk dengan bobot (0,833). Keunikan produk seperti bentuk, rasa dan cara penyajian merupakan hal yang sangat mendukung pihak pastel & pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosinya. Sub pendukung selanjutnya yaitu sifat produk dengan bobot (0,167), memiliki peranan dalam hal kualitas dan kandungan gizi yang baik serta cita rasa yang enak akan diketahui oleh para pengunjung setelah mencobanya. Oleh sebab itu, pihak pastel & pizza rijsttafel merasa bahwa dari sub elemen keunikan produk terlebih dahulu yang menjadi akan menjadi daya tarik dan membuat konsumen membeli dan mencobanya, kemudian baru terasa nikmatnya produk pastel & pizza rijsttafel. Pengolahan yang keempat dilakukan pada tingkat 5 (Tabel 16) yang menunjukkan alternatif strategi promosi mana saja yang dianggap paling sesuai untuk masing-masing sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel. Tabel 16. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 5 (Elemen Alternatif Strategi Promosi) Elemen Alternatif RI Dana 0,107 0,162 0,229 0,069 0,433 0,05 SDM 0,087 0,153 0,451 0,204 0,106 0,07 Promosi Pesaing 0,071 0,205 0,442 0,159 0,122 0,08 Merk 0,086 0,370 0,312 0,096 0,136 0,06 Keseragaman Produk 0,092 0,086 0,307 0,390 0,125 0,05 Fasilitas 0,072 0,113 0,259 0,340 0,216 0,07 Struktur 0,411 0,216 0,164 0,137 0,072 0,07 Sifat Produk 0,077 0,208 0,439 0,166 0,110 0,04 Keunikan Produk 0,154 0,110 0,361 0,139 0,236 0,07 Unit Usaha APG Group 0,128 0,180 0,391 0,115 0,186 0,09 Keterangan :

21 Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4 Alt 5 : Tidak melakukan perubahan (menambah frekuensi pelaksanaan) : Menitikberatkan pada periklanan : Menitikberatkan pada promosi penjualan : Menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas : Menitikberatkan pada pemasaran langsung Pada alternatif strategi promosi yang dipilih sebagai prioritas pertama pada sub kendala manajemen berupa dana adalah alternatif 5, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada pemasaran langsung, dengan bobot 0,433. Kegiatan pemasaran secara langsung dengan menggunakan saluran seperti telepon, faksimili, , website, delivery order.strategi ini dinilai hanya memerlukan dana yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan melakukan strategi melalui media periklanan. Kegiatan promosi dengan pemasaran langsung ini juga sangat berpotensi untuk menghasilkan penjualan. Alternatif strategi selanjutnya secara urut beserta bobotnya adalah alternatif 3 (0,229), alternatif 2 (0,162), alternatif 1 (0,107), dan alternatif 4 (0,069). Alternatif strategi yang dipilih pada sub kendala manajemen berupa sumber daya manusia adalah alternatif 3, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan. Kegiatan promosi pejualan dalam strategi ini tidak memerlukan sumberdaya yang banyak akan tetapi yang memiliki keterampilan dan keahlian. Alternatif strategi lainnya secara berurut setelah alternatif strategi 3 beserta bobotnya adalah alternatif 4 (0,204), alternatif 2 (0,153), alternatif 5 (0,106), dan alternatif 1 (0,087). Alternatif 3 dengan bobot (0,442) dipilih sebagai prioritas pertama pada subkendala pesaing berupa promosi pesaing. Kegiatan promosi ini menitikberatkan pada promosi penjualan. Bentuk promosi yang dapat dilakukan pada strategi promosi ini diantaranya dengan memberikan potongan harga (discount) kepada konsumen yang datang dan voucher-voucher produk restoran. Mengadakan kegiatan-kegiatan internal dan kegiatan eksternal, seperti misalnya menjadi sponsor di acara-acara tertentu harapan dapat menjalin hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan serta dapat menjadikannya berhak media massa dan bedampak pada publisitas secara otomatis. Alternatif strategi lainnya secara berurut setelah yaitu alternatif 2 (0,205), alternatif 4 (0,159), alternatif 5 (0,122), dan alternatif 1 (0,071).

22 Alternatif 2 yaitu strategi promosi yang menitik beratkan pada periklanan dipilih sebagai prioritas pertama pada kendala pesaing berupa merk dengan bobot 0,370. Merk sebagai sebuah identitas, akan sangat berpengaruh sekali terhadap konsumen hingga menimbulkan suatu kesan. Penekanan pada sua merk akan dapat terasa dan mengenai ke pada konsumen dan calon konsumen dengan melakukan strategi periklanan yang berulang hingga akhirnya akan diingat oleh konsumen. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membuat membuat brosur dan leaflet dan lain sebagainya. Alternatif strategi lainnya yang berada di bawah prioritas pertama ini beserta bobotnya adalah alternatif 3 (0,312), alternatif 5 (0,136), alternatif 4 (0,096) dan alternatif 1 (0,086). Alternatif 4 (0,390) menempati prioritas pertama pada kendala pesaing berupa keseragaman produk. Kegiatan promosi seperti menjadi sponsor acaraacara dengan menampilkan keberagam produk yang dimiliki, melakukan kegiatan sosial dengan mengundang intansi dan media. Strategi tersebut dinilai akan sangat efektif dalam memberitahukan keberagaman produk yang dimiliki. Kegiatan promosi tersebut dapat menjangkau konsumen secara langsung sehingga para konsumen juga dapat secara langsung mengetahui produk tersebut. Lternatif lainnya secara berurut yaitu alternatif 3 (0,307), alternatif 5 (0,125), alternatif 1 (0,092), dan alternatif 2 (0,086). Pendukung perusahaan berupa fasilitas yang menunjang kegiatan promosi, memprioritaskan alternatif 4, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada humas dan publisitas dengan bobot 0,340. Kegiatan humas dan publisitas ini meliputi pemberian informasi kepada konsumen mengenai fasiltas serta layanan yang di miliki oleh pihak restoran, dimana menjadikannya keunggulan dari tempat lain. Pemilihan strategi ini sangat tepat untuk mengoptimalkan pendukung restoran berupa subpendukung fasilitas. Alternatif strategi lain yang menempati prioritas di bawah alternatif 4 beserta bobotnya yaitu alternatif 3 (0,259), alternatif 5 (0,216), alternatif 2 (0,113), dan alternatif 1 (0,072). Subpendukung struktur pada perusahaan memprioritaskan alternatif 1, yaitu tidak melakukan perubahan (menambah frekuensi pelaksanaan) dengan bobot 0,411 menjadi pendukung pada perusahaan. Struktur organisasi yang fleksibel dirasakan dapat mengoptimalkan kegiatan promosi yang dijalankan oleh

23 pastel & pizza rijsttafel. Alternatif strategi lainnya yang berada di bawah prioritas pertama ini beserta bobotnya adalah alternatif 2 (0,216), alternatif 3 (0,164), alternatif 4 (0,137), alternatif 5 (0,072). Subpendukung sifat produk pada pendukung produk memprioritaskan alternatif 3 sebagai strategi promosi dengan bobot 0,439. Sifat produk restoran ini yang memiliki cita rasa dan kualitas serta kandungan gizi yang baik, menjadikan pihak manajemen harus memberikan strategi promosi yang membuat konsumen menjadi percaya dan tertarik untuk datang dan membeli produk pastel & pizza rijsttafel dengan memberikan voucher atau potongan kepada konsumen. Alternatif strategi promosi lainnya adalah alternatif 2 (0,208), alternatif 4 (0,166), alternatif 5 (0,110) dan alternatif 1 (0,077). Alternatif 3 (0,361) menempati prioritas pertama pada subpendukung produk yaitu keunikan produk. Kegiatan promosi seperti mengikuti pameran, bazar, pemberian sampel produk, kupon, potongan harga dan lain sebagainya, akan sangat efektif dalam memberitahukan keunggulan dan keunikan mengenai produk yang mereka miliki. Kegiatan promosi ini, akan langsung dapat menjangkau konsumen, hingga para konsumen dapat secara langsung mengetahui keunikan produk yang dimiliki oleh perusahaan dan konsumen dapat melakukan pembelian secara langsung pada saat itu juga. Alternatif strategi selanjutnya secara berurut yaitu alternatif 5 (0,236), alternatif 1 (0,154), alternatif 4 (0,139), dan alternatif 2 (0,110). Pendukung selanjutnya yaitu unit usaha APG lainnya memprioritaskan alternatif 3 (0,391) dalam pemilihan strategi promosi pastel & pizza rijsttafel. Alternatif ini mengarah kepada promosi bersama antar unit-unit usaha APG, dimana akan sangat menarik bagi para konsumen. Hal ini juga untuk memperkenalkan seluruh unit usaha yang ada di APG, dimana pada strategi promosinya dapat dilakukan juga pemberian voucher, kupon dan program yang berkelanjutan dimana antar unit akan dapat saling menguntungkan dengan melakukan promosi di unit-unit APG. Hal ini akan menjadi strategi promosi yang efektif dalam memanfaatkan pendukung unit usaha APG lainnya. Alternatif lainnya secara berurut yaitu 5 (0,186), alternatif 2 (0,180), alternatif 1 (0,128), dan alternatif 4 (0,115).

24 7.3.4 Analisis Hasil Pengolahan Vertikal Pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan pengolahan secara horizontal, yaitu faktor kendala dengan bobot 0,250 dan faktor pendukung dengan bobot 0,750 sehingga pengolahan vertikal pada tingkat ini tidak akan dibahas kembali. Pada pengolahan tingkat 3, yang merupakan penjabaran dari faktor kendala dan pendukung yang terdapat pada tingkat 2 yang dijadikan dasar pemilihan. Hasil pengolahan pada elemen kendala yaitu pesaing (0,188) dan manajemen (0,063) sedangkan pada elemen pendukung yaitu produk (0,548), perusahaan (0,141) dan unit usaha APG Group (0,061). Pada pengolahan tingkat 4, yaitu subkendala dan subpendukung memberikan hasil dengan urutan sebagai berikut. Keunikan produk (0,457), fasilitas (0,106), sifat produk (0,091), promosi pesaing (0,090), keseragaman produk (0,076), struktur (0,035), dana (0,031), SDM (0,031) dan merk (0,021). Kemudian pada pengolahan tingkat 5 yaitu prioritas alternatif strategi promosi yang dapat digunakan oleh pastel & pizza rijsttafel dalam menghadapi kendala yang ada dan memanfaatkan pendukung yang dimiliki secara berurut adalah alternatif 3, alternatif 5, alternatif 4, alternatif 2 dan aternatif 1. Dalam mempromosikan pastel & pizza rijsttafel, pihak manajemen lebih menitikberatkan pada alternatif ketiga yaitu kegiatan yang menitikberatkan pada promosi penjualan. Kegiatan ini bersifat interaktif secara langsung dengan konsumen, dimana dengan adanya daya tarik yang ditawarkan secara langsung akan dapat langsung diraakan pada saat itu juga. Pihak pastel & pizza rijsttafel dapat melakukan alternatif strategi tersebut dengan memberikan kupon, voucher, cinderamata dan hadiah pada acara pameran atau bazar yang diikuti serta dapat juga dengan bekerjasama dengan unit usaha APG group lainnya. Hal ini dilakukan untuk merangsang konsumen, sehinga akan dapat melakukan pembelian yang berulang. Alternatif kedua yang dipilih adalah strategi alternatif kelima yang mana menitik beratkan pada kegiatan pemasaran langsung. Pihak pastel & pizza rijsttafel dapat melakukan pemasaran langsung konsumen kepada konsumen dengan menggunakan media seperti telepon, faksimil, , website, social media, delivery order sehingga dapat menjangkau kepada seluruh konsumen.

25 Semua bentuk promosi melalui pemasaran langsung tidak memerlukan dana yang sangat besar akan tetapi dapat menjangkau banyak calon konsumen. Alternatif keempat yaitu humas dan publisitas menjadi prioritas ketiga. Dimana bentuk kegiatan yang dapat dilakukan pada strategi ini diantaranya adalah dengan menjadi sponsor pada acara-acara tertentu dengan menampilkan keberagaman produk yang dimiliki, melakukan kegiatan sosial dengan meliputi media. Fasilitas dan keunikan produk yang dimiliki oleh pastel & pizza rijsttafel harus pula di publikasikan, untuk membuat masyarakat merasa tertarik untuk mendatangi restoran, hingga pada akhirnya akan membeli produk yang ditawarkan dan menikmati fasilitas dan suasana yang ada. Prioritas keempat, yaitu pada alternatif dua dengan bobot 0,140. Dimana pada alternatif tersebut adalah strategi promosi yang menitikberatkan pada periklanan. Strategi ini akan membutuhkan sumber dana yang sangat besar, dimana untuk kegiatan yang akan dilakukannya seperti above the line (iklan di media cetak dan elektronik), below the line (brosur, spanduk, reklame dan yang lainnya) merupakan media promosi yang membutuhkan dana yang sangat besar dan apabila dikaitkan dengan anggaran yang terdapat pada pastel & pizza rijsttafel yang masih terbatas, maka alternatif ini dirasakan belum dapat dilakukan. Alternatif ke satu, yaitu tidak melakukan perubahan menjadi prioritas terakhir dalam pemilihan alternatif strategi promosin pastel & pizza rijsttafel dengan bobot 0,130. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ingin melakukan perubahan dalam kegiatan promosii yang akan dilakukan. Rasio inkonsistensi secara keseluruhan adalah sebesar 0,07 Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang dihasilkan cukup baik dan menunjukkan tingat konsistensi dalam pengisian kuisioner serta berada dibawah rasio inkonsistensi 0,1.

26 Tingkat 1 Alternatif Strategi Promosi yang Tepat Bagi Restoran Pastel & Pizza Rijsttafel Tingkat 2 Kendala 0,250 Pendukung 0,750 Tingkat 3 Manjemen 0,063 Pesaing 0,188 Perusahaan 0,141 Produk 0,548 Unit Usaha APG 0,061 Tingkat 4 Dana 0,031 SDM 0,031 Prom. Pesaing 0,090 Merk 0,021 Fasilitas 0,106 Struktur 0,035 Sifat Produk 0,091 Keunikan Produk 0,457 Kes. Produk 0,076 Alt 1 0,130 Alt 2 0,140 Alt 3 0,350 Alt 4 0,183 Alt 5 0,198 Rasio Inkonsisensi Keseluruhan = 0,07 Gambar 7. Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Untuk Pastel & Pizza Rijsttafel

27 Kegiatan promosi yang sudah dijalankan oleh pihak Pastel Pizza & Rijsttafel selama ini yang terdapat pada bab enam, belum fokus dan berkelanjutan. Dimana pada strategi promosi yang dilakukan hanya berjalan dengan sendirinya saja dan kurang memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Strategi promosi yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya adalah dengan melakukan kegiatan promosi seperti periklanan (brosur,banner, kartu nama, papan reklame dan pengemasan), promosi penjualan (bonus produk, peserta bazaar, promo produk) dan hubungan masyarakat (peliputan media cetak dan elektronik, kerjasama dengan dinas serta kepedulian sosial). Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan tersebut, ternyata tidak dapat menghasilkan pendapatan perusahaan, yang terlihat dari jumlah penjualan dan juga dari hierarki pertama yang menghasilkan pilihan untuk menginformasikan dan mengenalkan produk. Kemudian berdasarkan hasil dari penilitan yang dilakukan, untuk strategi yang menjadi prioritas utama adalah dengan melakukan kegiatan promosi. Terkait dengan faktor-faktor yang terdapat didalamnya, bahwa dengan dukungan dari unit usaha groupnya strategi promosi penjualan akan lebih efektif dan efisien dimana akan langsung terlibat dengan konsumen group. Unit usaha di group tersebut lebih banyak konsumen yang datang dan akan lebih memudahkan untuk menawarkan produk dari group yang sama. Hal ini berarti, mengindikasikan untuk meningkatkan intensitas dari promosi yang terdahulu yaitu promosi penjualan dan lebih fokus sehingga dapat efektif dan efisien.

BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK 7.1 Identifikasi Tujuan IPO Aie Angek Melakukan Kegiatan Promosi Sebelum melakukan analisis pemilihan

Lebih terperinci

VI. PENERAPAN STRATEGI PROMOSI RESTORAN OBONK STEAK & RIBS BOGOR

VI. PENERAPAN STRATEGI PROMOSI RESTORAN OBONK STEAK & RIBS BOGOR VI. PENERAPAN STRATEGI PROMOSI RESTORAN OBONK STEAK & RIBS BOGOR 6.1 Strategi Promosi Restoran Obonk Steak & Ribs Kota Bogor Suatu usaha dalam pelaksanaannya, sangat memerlukan strategi promosi untuk menarik

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Biaya Pengeluaran Rata-rata Per Hari Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Barat Tahun 2006 dan 2008

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Biaya Pengeluaran Rata-rata Per Hari Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Barat Tahun 2006 dan 2008 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia mengalami banyak proses modernisasi yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan, antara lain pada aspek sosial, budaya, teknologi, dan ekonomi. Aspek sosial,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pemasaran Pemasaran sangat penting artinya dalam dunia usaha dan perekonomian, dimana dalam aktivitas ekonomi tidak hanya menjual atau menawarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, persaingan pun semakin ketat dalam proses penawaran serta penyajian dari makanan dan minuman. Dari perkembangan jaman inilah,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, tingkat perekonomian masyarakat yang semakin meningkat berimbas pada peningkatan daya beli masyararakat.

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan

Lebih terperinci

Elemen Tujuan Bobot Prioritas Mempertahankan Kualitas Beras 0,591 1 Mendapatkan Jalur Distribusi yang Lebih Efesien 0,409 2 Rasio Inkonsistensi 0,00

Elemen Tujuan Bobot Prioritas Mempertahankan Kualitas Beras 0,591 1 Mendapatkan Jalur Distribusi yang Lebih Efesien 0,409 2 Rasio Inkonsistensi 0,00 VII. ANALISIS PRIORITAS KEGIATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT 7.1 Analisis Hasil Pengolahan Horisontal Analisis pengolahan horisontal terbagi menjadi tiga bagian yaitu pada tingkat 2,

Lebih terperinci

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN Menurut Engel, et al (1995), proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan pengaruh yang berdampak pada gaya hidup dan pola makan serta kebudayaan masyarakat.

Lebih terperinci

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia. Berbagai tempat bisnis makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman saat ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan dengan beragam bentuk usaha, yang menandakan bahwa dunia usaha semakin maju. Dalam mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori dalam upaya pemecahan masalah yang kan diteliti. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan keindahan alami yang berpotensi menjadi tujuan wisata. Sayangnya potensi wisata ini belum ditangani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis sekarang ini telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan menjadikan daya tarik bisnis itu tersendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya. Demikian

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini BAB I PENDAHULUAN - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia telah dan akan semakin kompleks. Kebutuhan manusia yang mendasar atau disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Banyaknya pilihan masyarakat untuk menikmati sajian makanan ala Jepang di Indonesia, khususnya di Jakarta membuktikan bahwa pemain di bisnis makanan Jepang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari. Terutama dalam memenuhi kebutuhannya, karena setiap manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel Jawaban Pemiliki CUTE Butik No. Faktor Pertanyaan Jawaban 1 SWOT Indikator: Kekuatan Apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki CUTE Butik dalam menjalankan usahanya? Harga produk

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, dan mutu dari produk tersebut. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel Sense Experience (panca indera) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap experiential

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi penjualan telah menjadi alat penting bagi pemasar dan tingkat kepentingannya telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun. Promosi konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. Ganesha Mocktail Cafe yang berdiri sejak

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Rumah Imoet Segmentasi Segmentasi Geografis Berdasarkan hasil pengolahan data, segmen yang menjadi target pasar berdasarkan

Lebih terperinci

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara ataupun pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada mendapat

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini menganalisis tentang preferensi konsumen terhadap paket wisata Kusuma Agrowisata. Kerangka pemikiran teoritis disusun berdasarkan penelusuran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya Indonesia telah semakin modern, berdampak pada pergeseran budaya berbelanja masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV PROMOSI SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI TARGET PENJUALAN PADA PT. AVIA AVIAN BRANDS SIDOARJO

BAB IV PROMOSI SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI TARGET PENJUALAN PADA PT. AVIA AVIAN BRANDS SIDOARJO BAB IV PROMOSI SEBAGAI STRATEGI MENCAPAI TARGET PENJUALAN PADA PT. AVIA AVIAN BRANDS SIDOARJO A. Analisis Pelaksanaan Promosi Pada PT. Avia Avian Brands Sidoarjo Kegiatan promosi biasanya merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Frank J. Fabozzi, Franco Modigliani, dan Michael G. Ferri, Pasar dan Lembaga Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 1999, hlm. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Frank J. Fabozzi, Franco Modigliani, dan Michael G. Ferri, Pasar dan Lembaga Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 1999, hlm. 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prinsip dasar ekonomi bahwa setiap aset keuangan sama dengan nilai sekarang dari arus kas yang dihadapkan, sekalipun arus tersebut tidak diketahui secara rinci.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Burgerocks adalah salah satu merk burger yang memiliki konsep Burger bar yang sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun. Karena termasuk pendatang baru, maka

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK MAHKOTA DEWA DI PT. MAHKOTADEWA INDONESIA, JAKARTA. Oleh: Saur Costanius Simamora A

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK MAHKOTA DEWA DI PT. MAHKOTADEWA INDONESIA, JAKARTA. Oleh: Saur Costanius Simamora A ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK MAHKOTA DEWA DI PT. MAHKOTADEWA INDONESIA, JAKARTA Oleh: Saur Costanius Simamora A14102707 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci