STRATEGI PRODUKSI PROGRAM FARHAN ASRI IN THE MORNING DI RADIO DELTA FM UNTUK MEMPERBANYAK PENDENGAR DELTA FM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PRODUKSI PROGRAM FARHAN ASRI IN THE MORNING DI RADIO DELTA FM UNTUK MEMPERBANYAK PENDENGAR DELTA FM"

Transkripsi

1 STRATEGI PRODUKSI PROGRAM FARHAN ASRI IN THE MORNING DI RADIO DELTA FM UNTUK MEMPERBANYAK PENDENGAR DELTA FM Raissa Lauwsen* / Rahmat Edi Irawan** Perumahan Puri Nirwana 1 Blok D No.12a Cibinong Bogor raissalauwsen@yahoo.co.id ABSTRAK This research aims to find out production steps and also production strategy of Farhan Asri In The Morning program which capable to increase Delta FM listeners. This research use qualitative methods to investigate the object in depth. Analysis done by coding and categorizing data. This research shows that production strategies which obtained by Farhan Asri In The Morning are using consultant, topic sharing relevant with listener s life, use Farhan dan Asri as announcers, use celebrities to be sources, fast response with happening event, willing to reject clients only for maintain the listeners, choose lighter topic sharing in Monday and Friday, and also make preferred music survey which will be played on Delta FM. The conclusion is application of economic media theory clearly visible in Farhan Asri In The Morning programming which media more concerned with the business side to increase its target audience. (RL) Keywords : production, radio, Delta FM, listeners Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan produksi serta strategi produksi program Farhan Asri In The Morning yang mampu memperbanyak pendengar Delta FM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan menyelidiki objek secara mendalam. Analisis dilakukan dengan cara koding dan kategorisasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa strategi produksi yang dilakukan Farhan Asri In The Morning adalah dengan menggunakan jasa konsultan, topik pembicaraan yang relevan dengan kehidupan para pendengar, menggunakan Farhan dan Asri sebagai penyiar, menggunakan selebritis sebagai narasumber, cepat tanggap dalam peristiwa yang baru saja terjadi, rela menolak klien demi mempertahankan pendengar, memilih topik yang ringan untuk hari Senin dan Jumat, dan melakukan riset musik enak yang akan diputarkan di Delta FM. Simpulannya adalah penerapan teori ekonomi media terlihat jelas dalam proses produksi program Farhan Asri In The Morning dimana media kini lebih mementingkan sisi bisnis untuk memperbanyak pendengarnya. (RL) Kata kunci : produksi, radio, Delta FM, pendengar PENDAHULUAN Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama ketika memasuki era digital, media massa seperti media cetak dan elektronik mulai dibayang-bayangi oleh kekuatan internet. Manusia modern kini lebih suka mengakses media sosial melalui perangkatnya yang terhubung dengan internet daripada menikmati media massa. Inilah yang dikhawatirkan oleh orang-orang media massa, yaitu media mereka ditinggalkan dan dilupakan. *Raissa Lauwsen adalah Mahasiswi Universitas Bina Nusantara **Rahmat Edi Irawan adalah Dosen Pembimbing Skripsi

2 Namun tidak sedikit pula para audien yang setia kepada media massa yang telah lama mereka nikmati, terutama radio. Pendengar radio mungkin tidak sebanyak dahulu, namun masih banyak dari mereka yang setia atau bahkan pindah ke frekuensi radio lain yang menarik baginya namun tidak meninggalkan kenikmatan mendengarkan radio tersebut. Maka dari itu, pasti ada hal-hal tertentu yang dilakukan oleh tim produksi untuk mempertahankan pendengarnya bahkan meningkatkan rate pendengarnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang merubah formatnya untuk meraih pangsa pendengar tersebut. Radio memasuki masa keemasan sebagai media berorientasi pasar. Reformasi radio artinya perubahan secara mendasar struktur, kepemilikan, visi, misi, orientasi, dan format siaran radio. (Masduki, 2005: 2) Hal seperti ini pula yang dilakukan oleh Delta FM. Delta yang dinaungi oleh Masima Group pun mulai merubah imagenya sebagai radio yang sangat serius dan formal menjadi radio yang lebih muda dan santai. Ini bisa dilihat dari lagu-lagu dan program-program baru yang disajikan oleh Delta FM. Salah satu program andalan Delta FM saat ini adalah Farhan Asri In The Morning. Sejak 2 Januari 2012, Farhan Asri In The Morning hadir menemani pendengarnya setiap hari Senin hingga Jumat jam WIB dengan mengikuti konsep baru Delta FM yang lebih muda dan enerjik. Tidak hanya di Jakarta, Farhan Asri In The Morning pun mengudara di stasiun daerah jaringan Delta FM di Bandung, Makassar, Manado, Medan, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Menurut produser Farhan Asri In The Morning, Budi Utomo, program ini fun and more fun tapi tidak mengarah ke funny atau mencoba untuk melucu. Semua dibiarkan menyenangkan dan mengalir. Rasa seperti inilah yang menjadi kekuatan Farhan Asri In The Morning. Farhan Asri In The Morning juga sangat menemani pendengar. Program ini mencoba lebih mengakrabkan dengan pendengar sehingga pendengar merasa dekat dan hangat. Selain memiliki fungsi hiburan, media massa pun memiliki fungsi informasi. Media massa berperan dalam menyajikan berita bagi masyarakat. Hal ini pun disadari oleh Farhan Asri In The Morning. Berita-berita yang disajikan Farhan Asri In The Morning dikemas secara fun. Berita aktual seserius apapun itu dibahas dengan cara yang menyenangkan sehingga lebih mudah dipahami pendengar. Pendegar diajak untuk memiliki pengetahuan yang luas, up to date, namun tidak stress dalam mencerna informasi tersebut. Keberhasilan program tersebut telah berhasil menaikan pamor serta meningkatkan angka pendengar Delta FM. Bahkan baru-baru ini Nielsen mengabarkan bahwa Delta FM berhasil mendapatkan pendengar lebih banyak daripada Jak FM yang menjadi pesaing Delta FM. CUMMULATIVE DELTA FM Jumlah Angka Pendengar Gambar 1 Angka Pendengar Delta FM (Sumber: Nielsen) Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dilihat bahwa bagaimana sebuah strategi produksi perlu disusun dengan sedemikian rupa agar meraih pangsa pendengar. Lagi-lagi kembali kepada hasil akhir strategi ini yaitu mendapatkan keuntungan ekonomi sebanyak-banyaknya melalui pengiklan yang

3 masuk. Karena seperti yang telah diketahui bahwa semakin banyak pendengar maka semakin banyak pengiklan yang masuk. Strategi produksi ini pun tidak mudah. Bahkan seperti yang telah dijabarkan di atas bahwa beberapa stasiun radio, termasuk Delta FM, merubah format yang sebelumnya telah dipertahankan bertahun-tahun. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pra produksi, produksi, pasca produksi, serta strategi produksi program Farhan Asri In The Morning di Delta FM agar dapat menarik minat target pendengarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pra produksi, produksi, pasca produksi, serta strategi produksi program Farhan Asri In The Morning di Delta agar dapat menarik minat target pendengarnya. METODE PENELITIAN Di dalam dunia nyata, banyak hal yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan merujuk pada data numerik seperti yang disajikan oleh penelitian kuantitatif saja. Ada kasus-kasus khusus yang memerlukan pengamatan yang teliti. (Mustari, 2012: 18) Maka untuk meneliti bagaimana strategi produksi siaran program Farhan Asri In The Morning, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena data kualitatif merupakan penelitian yang diambil melalui metode wawancara atau observasi secara mendalam. (Mustari, 2012: 18) Dengan menggunakan penelitian kualitatif ini, peneliti yakin akan memperoleh banyak unsur yang berhubungan dengan kondisi alamiah individu atau kelompok tertentu yang terkait. Menurut Mustari (2012: 55-69), pemilihan teknik dan alat pengumpulan data perlu mendapat perhatian yang cermat. Alat atau instrumen pengumpulan data yang baik akan menghasilkan data yang berkualitas. Kualitas data menentukan kualitas penelitian. Berikut adalah metode pengumpulan data yang dipakai oleh peneliti : 1. Wawancara (Interview) Ini adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang utama dalam kajian pengamatan. Ada dua sifat wawancara, yaitu langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung ditujukan langsung kepada ornag yang diperlukan keterangan atau datanya dalam penelitian.sedangkan wawancara tidak langsung adalah wawancara yang ditujukan kepada orang-orang lain yang dinilai dapat memberikan keterangan mengenai keadaan orang yang diperlukan datanya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara langsung dan tidak langsung. Peneliti juga menggunakan jenis wawancara terstruktur dimana peneliti menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum wawancara, jenis wawancara semiterstruktur yang menggunakan bahasa yang berbeda ketika mewawancarai tetapi tetap jelas informasi apa yang diinginkan oleh peneliti, serta wawancara tidak terstruktur dimana peneliti secara spontan melakukan wawancara tanpa membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu. 2. Pengamatan (Observasi) Observasi dapat membantu menegaskan atau menolak dan juga melihat kembali tentang apa saja yang telah ditemukan lewat wawancara. Melalui observasi ini peneliti dapat membandingkan apakah data wawancara sesuai dengan kenyataan di lapangan. Peneliti menggunakan jenis observasi penyertaan, yaitu peneliti menjadi salah seorang peserta yang terlibat langsung dengan peristiwa yang dikaji. Peneliti melakukan kerja praktek di Delta FM sehingga peneliti dapat mendalami penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisa data yang terdiri dari koding (coding) dan kategorisasi (categorizing). Koding dilakukan terlebih dahulu pada awal riset. Fungsi koding adalah untuk mengubah bentuk data, dan menguranginya untuk membangun kategori; seiring dengan munculnya kategori utama, maka teori akan berkembang. Selama analisa berlangsung, terjadi perbandingan konstan (constant comparison), yaitu masing-masing data dibandingkan dengan bagian lain ketika pencarian persamaan, perbedaan, dan koneksi atau hubungan-hubungan. Seluruh data dikode dan dikategorikan hingga mengarah pada pembentukan konsep utama. Tujuannya adalah untuk mencari tema-tema yang mengaitkan gagasan untuk menemukan alur riset. Langkah-langkah proses koding : 1. Koding terbuka atau open coding (memilah-milah data) 2. Koding aksial atau axial coding (memunculkan kembali data dalam bentuk baru) 3. Koding selektif atau selective coding (pemilihan kategori inti dan menghubungkannya dengan kategori lain) (Daymon & Holloway, 2008: )

4 Keabsahan data penelitian dilakukan dengan teknik kredibilitas. Teknik ini meliputi empat kegiatan : 1. Memperpanjang cara observasi agar cukup waktu untuk mengenal responden atau informan, lingkungannya dan kegiatan serta peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hal ini juga sekaligus untuk mengecek informasi agar dapat diterima sebagai orang dalam. 2. Pengamatan terus menerus agar penelitian terperinci dan mendalam sehingga dapat membedakan mana yang bermakna dan mana yang tidak. 3. Triangulasi berupa pengumpulan data yang lebih dari sumber yang menunjukkan informasi yang sama.peer debriefing dengan cara membicarakan masalah penelitian dengan orang lain. (Endraswara, 2006: ) HASIL DAN BAHASAN Delta FM yang pernah berada di frekuensi 95.5 FM dan kini berada di 99.1 FM ini sebenarnya dari dulu sudah memiliki pendengar yang cukup banyak. Namun seiring berjalannya waktu, perubahan karakteristik pasar, perubahan tren, dan perubahan keinginan pasar membuat Delta FM mau tidak mau harus mengikuti arus perubahan tersebut. Tak mau terus berlarut dalam penurunan angka pendengarnya, Delta FM bertransformasi menjadi The All New Delta FM. Salah satu hal yang paling terasa dalam perubahan ini adalah lebih banyaknya lagu daripada bicaranya. Berbanding terbalik dengan format Delta FM yang dulu dimana lebih banyak bicara daripada lagunya. Peneliti melihat bahwa program Farhan Asri In The Morning di Delta FM adalah program morning show atau siaran pagi yang ditayangkan pada prime time pagi yaitu pukul WIB. Program ini dibawakan oleh Farhan dan Asri yang disiarkan secara relay di 8 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Jogja, Makassar, Manado, Bandung, Medan dan Surabaya. Siaran secara relay ini diharapkan mampu benar-benar memancing minat pendengar. Program ini tergolong sebagai karya artistik dengan jenis sequence, yaitu program harian berdurasi panjang antara satu sampai empat jam setiap satu edisinya. Kemasannya yang menarik dengan segmen-segmen seru seperti Selepon (Selebriti on the Phone), Infus (Informasi Bagus), Beritahu, dan Delta Flash membuat Farhan Asri In The Morning sukses menaikan jumlah angka pendengar Delta FM yang dulu kian lama kian menurun. Di Indonesia, program siaran radio pada jam WIB adalah program yang paling diandalkan. Hal ini cukup beralasan karena rata-rata orang berangkat aktivitas adalah sekitar pukul tersebut. Sehingga program siaran pagi adalah etalase atau pintu masuk utama orang untuk mendengarkan siaran radio. Jika program siaran paginya bagus, maka selanjutnya orang akan tetap mendengarkan siaran tersebut dan betah untuk berlama-lama mendengarkannya. Dengan kata lain jika pendengar program siaran pagi jumlahnya meningkat, maka pendengar radio tersebut secara keseluruhan pun meningkat. Dulu target pendengar Delta FM adalah SES A dan B+. Namun sejak tahun 2011 target pasarnya diperluas menjadi SES A, B, dan C+. Perubahan ini berkaitan erat dengan teori ekonomi media, yaitu kini media tidak lagi hanya mengutamakan sisi edukasi dan informasi namun juga terfokus pada pencarian laba secara ekonomi sebanyak-banyaknya. Prinsip ini tidak bisa disalahkan juga, karena pada dasarnya media, terutama stasiun swasta, adalah berbasis bisnis. Delta FM pun menganut prinsip seperti ini. Ekonomi media yang ada terlihat pada usaha Delta FM untuk merubah format siarannya menjadi lebih santai agar banyak pasar yang menjadi pendengarnya. Semakin banyak pendengarnya, semakin banyak pengiklan yang mau memasang iklan produknya di Delta FM. Semakin banyak pengiklan yang masuk, semakin banyak pendapatan Delta FM. Namun bukan berarti Delta FM tidak lagi memikirkan bagaimana mencerdaskan masyarakat, tetapi cara untuk mencerdaskan itulah yang dirubah oleh Delta FM agar Delta FM mampu mengeruk laba sebanyak-banyaknya tapi juga mampu mengedukasi masyarakat. Idealisme mereka yang dulu yaitu terfokus pada edukasi masyarakat kini mereka kikis perlahan karena mereka juga memikirkan laba perusahaan. Salah satu caranya adalah membuat konten-konten yang menarik, lagu-lagu yang enak, dan topik pembicaraan yang bersahabat. Ketika pendengar sudah banyak, maka pelan-pelan disuntikan informasi-informasi untuk mengedukasi mereka. Dapat dikatakan pula bahwa kini konsep mereka berbanding terbalik dengan konsep yang dulu. Dulu mereka memberikan informasi terus menerus lalu banyak pendengar, sekarang mereka mencari banyak pendengar lalu memberikan informasi. Peneliti juga melihat bahwa untuk memproduksi program Farhan Asri In The Morning ini melewati tiga tahapan, yaitu : 1. Tahapan pra produksi : Melakukan perencanaan per minggu, perencanaan per bulan, dan perencanaan per tahun. Mereka sudah memiliki kalender tahunan yang secara detail menunjukan ada event apa saja

5 pada setahun tersebut berikut jatuhnya hari apa. Misalnya hari Kartini pada tanggal 21 April 2013 jatuh pada hari Sabtu. Lalu dalam perencanaan per bulan dan per minggu misalnya pada bulan Februari, Delta FM mengangkat tentang bulan kasih sayang atau valentine. Kemudian per minggunya dibuat detail topik tentang kasih sayang seperti apa yang akan dibawakan per harinya. 2. Tahapan produksi : Melakukan eksekusi siaran sesuai rencana siar dan rundown, membuat daftar audio atau efek suara yang dibutuhkan, dan mengkonfirmasi apakah narasumber bisa on-air atau tidak. 3. Tahapan pasca produksi : Mengevaluasi siaran menggunakan bukti siar baik evaluasi secara internal yaitu bagaimana cara pembawaan materi oleh penyiar atau durasi sudah cocok dengan rundown atau tidak, serta evaluasi eksternal yaitu menyerahkan bukti siar kepada klien pemasang iklan di Delta FM agar mereka dapat menilai apakah pemutaran iklan sudah sesuai dengan perjanjian atau tidak. Peneliti menilai bahwa kendala-kendala yang ditemui selama ketiga tahapan ini beragam, yaitu misalnya pada tahapan pra produksi tiba-tiba ada peristiwa besar yang terjadi mendadak. Contohnya ketika Ustadz Jeffry (UJ) meninggal dunia pada dini hari, maka topik siaran harusnya diganti menjadi tentang UJ. Namun siaran pada hari tersebut adalah tapping atau sudah direkam terlebih dahulu beberapa waktu sebelumnya, tepatnya sehari sebelumnya. Maka mau tidak mau topik yang diangkat tetap topik yang lama sedangkan peristiwa wafatnya UJ hanya disajikan kepada pendengar Delta FM melalui segmen Delta Flash. Kendala lainnya yang cukup fatal yang peneliti temui adalah pada saat proses produksi yaitu Asri yang beberapa bulan terakhir ini setiap jam 9 pagi sudah harus meninggalkan studio Delta FM karena ada syuting di sebuah stasiun TV swasta. Hal ini jelas mengganggu jalannya siaran walau sampai sekarang masih bisa ditoleransi oleh kru Delta FM. Sehingga mau tidak mau Asri dan Farhan merekam suara mereka atau tapping atau bisa dikatakan juga tidak live on air untuk ditayangkan pada jam 9 sampai 10 tersebut. Ini adalah bentuk kecurangan kecil yang dilakukan oleh mereka. Di satu sisi mungkin mereka ingin tetap adanya kesinambungan suara Asri dari awal hingga akhir, namun pada akhirnya mereka tidak jujur dengan publik. Kendala lain secara teknis adalah jika tiba-tiba jaringan siaran terputus karena mati lampu atau human error. Sedangkan kendala pada tahap pasca produksi tidak ada yang terlalu berarti. Hanya saja jika bukti siar tidak terekam akan menjadi kendala cukup besar untuk tahapan ini karena bukti siar adalah pedoman evaluasi siaran yang paling utama. Sementara itu SWOT Farhan Asri In The Morning yang ditemukan oleh peneliti adalah : 1. Strengthness (Kekuatan) : Program ini dibawakan oleh dua artis kondang yaitu Farhan dan Asri. Nama mereka yang cukup tenar di mata masyarakat menjadikan program ini lebih mudah populer. 2. Weakness (Kelemahan) : Isi program ini terkadang garing atau tidak lucu karena memaksakan diri untuk selalu menghibur. Hal ini dapat menyebabkan pendengar pindah ke frekuensi lain. 3. Opportunity (Peluang) : Peluang utamanya adalah karena Farhan Asri In The Morning ini adalah program andalan yang tayang di jam prime time pagi dan disiarkan di 8 kota besar di Indonesia. Ini dapat menarik minat pengiklan untuk memasang iklan produknya di Delta FM. 4. Threat (Ancaman) : Banyaknya stasiun radio yang memiliki format siaran sama membuat Delta FM memiliki banyak kompetitor seperti Jak FM dan Gen FM. Namun untuk mengatasi hal itu semua Delta FM memiliki strategi khusus untuk tetap mempertahankan bahkan menaikan angka pendengarnya, yaitu : 1. Menyajikan program yang diinginkan pendengar atau bukan diinginkan oleh Delta FM itu sendiri dimana kedekatan antara penyiar dengan pendengar pun menjadi modal utama untuk meraup pendengar. 2. Mempercayakan duo Farhan dan Asri Welas untuk menyajikan morning show yang menjadi sumber kekuatan Delta FM. 3. Memilih Asri Welas sebagai peluru untuk menyasar target pendengar kelas C ke bawah untuk mengimbangi Farhan yang sudah terkenal sangat cerdas. 4. Narasumber-narasumber yang diundang atau ditelepon dalam program Farhan Asri In The Morning ini adalah para artis, sesuai dengan tagline Farhan Asri In The Morning yaitu

6 The Show With Stars yang artinya pertunjukkan dengan bintang. Narasumber atau si artis ini yang ditelepon pun bukan sembarangan selebritis yang dipilih secara acak, melainkan selebritis yang memiliki kaitan dengan tema tersebut. 5. Mengganti tema atau topik yang sesuai bila memang diperlukan karena kalau mereka tetap idealis dengan tema yang ada malah bisa jadi mereka ditinggalkan oleh pendengar mereka saat itu juga. 6. Berani menolak klien demi mempertahankan pendengarnya terlebih dahulu karena untuk menaikan rating terlebih dahulu harus meningkatkan pendengar, lalu baru pengiklan akan banyak yang masuk. 7. Sebagai media informasi, di dalam program Farhan Asri In The Morning terdapat segmen Delta Flash yaitu update berita terkini dan informasi lalu lintas setiap 30 menit sekali. Informasi-informasi yang disajikan pun tidak diambil dari sembarang sumber, namun dari sumber-sumber yang terpercaya karena sekalipun sumber itu adalah dari internet yang informasinya belum tentu valid. 8. Salah satu cara Delta FM mendapatkan pengiklan yang banyak (ekonomi media) tidak terlepas dari strategi arahan konsultan. Strategi yang dilaksanakan sesuai arahan konsultan ini pun membuahkan hasil terutama berhasil mengalahkan angka pendengar kompetitor Delta FM yaitu Jak FM. Strategi-strategi ini membuahkan karya nyata, yaitu berdasarkan hasil riset Nielsen jumlah pendengar Delta FM yang sempat tidak ada atau nol kini melesat menjadi 720 pendengar. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan langkah langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Seluruh strategi produksi program Farhan Asri In The Morning di radio Delta FM untuk memperbanyak pendengar Delta FM sangat erat kaitannya dengan teori ekonomi media; 2. Analisa keterkaitan tersebut diperoleh dengan analisa tahapan produksi program yaitu pada tahapan pra produksi program diawali dengan proses meeting yang membahas perencanaan per minggu, per bulan, dan per tahun. Kalender tahunan yang mereka punya akan mempermudah untuk menentukan topik apa yang akan diangkat per minggu, per bulan, dan per tahun. Lalu seperti pada proses produksi program lainnya, dilakukan eksekusi program ada proses ini yang disesuaikan dengan rundown, membuat daftar efek suara yang dipergunakan, dan memastikan narasumber bisa hadir atau ditelepon pada saat itu. Kemudian setelah kedua proses tersebut berlangsung, proses pasca produksinya adalah evaluasi siaran dengan menggunakan bukti siar. Evaluasi ini terbagi menjadi dua yaitu evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi internal adalah untuk isi program tersebut dan evaluasi eksternal untuk klien pemasang iklan. 3. Strategi produksi yang digunakan dalam program Farhan Asri In The Morning untuk menarik minat pendengar Delta FM pada khususnya yaitu dengan meminta bantuan konsultan untuk membimbing mereka, membuat topik pembicaraan yang relevan dengan kehidupan para pendengarnya sehari-hari, menggunakan Farhan dan Asri sebagai penyiar yang dinilai memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat pendengar Delta FM pada pagi hari, menggunakan para selebritis sebagai narasumber untuk memancing minat pendengar, cepat tanggap dalam peristiwa yang baru saja terjadi, tidak takut menolak klien demi mempertahankan target pendengar, memilih topik yang ringan untuk hari Senin dan Jumat, dan melakukan riset musik enak yang akan diputarkan di Delta FM. Strategi ini membuahkan hasil cukup signifikan yaitu jumlah pendengar Delta FM yang sempat nol kini melesat menjadi 720 pendengar berdasarkan data survey dari Nielsen. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut : 1. Diharapkan ilmu produksi siaran radio yang khususnya telah dibuktikan langsung melalui penelitian ini dapat mememperluas pengetahuan bagi dunia akademis khususnya ilmu penyiaran karena radio adalah dasar dari media penyiaran. 2. Delta FM haruslah mempertahankan strateginya yang baik ini agar jumlah pendengarnya terus meningkat sehingga pendapatan yang dihasilkan Delta FM pun semakin meningkat. Namun jangan sampai Delta FM berkeras kepala jika memiliki suatu pandangan atau

7 idealisme karena itu justru menjadi bumerang tersendiri. Delta FM harus tetap membuka pikiran sehingga bisa bergerak dinamis dan diminati masyarakat luas. REFERENSI BUKU Bakhtiar, S. (2006). Cara Gampang Jadi Penyiar Radio. Yogyakarta: Indonesia Cerdas. Daymon, C., & Holloway, I. (2008). Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Maketing Communications. Yogyakarta: Bentang. Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kuswayatno, L. (2008). Berkomputer. Bandung: Grafindo Media Pratama. Masduki. (2005). Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS. Mustari, M. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: MedPress. Thompson, A., Peteraf, M., Gamble, J., & Strickhald III, A. (2007). Crafting and Executing Strategy: The Quest for Competitive Advantage. New York: Irwin McGraw-Hill. Triantoro, I. (2010). Broadcasting Radio. Jakarta: Pustaka Book Publisher. Vivian, J. (2008). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana. West, R., & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika. Wibowo, F. (2009). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Wibowo, W. (2003). Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wiryanto. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Yulia, W. (2010). Andai Aku Jadi Penyiar. Yogyakarta: Andi Offset. JURNAL Universitas Indonesia. (2008). Sastra dan Sejarah Seputar Era VOC. Wacana, 288. Yudiningrum, F. R. (2010). Iklan dan Kompetisi Media. Jurnal Komunikasi Massa, Vol.3, 1. SITUS Nur, V. (2010, November 4). Vidinur.com. Diakses 29 Mei, 2013, dari Vidinur: vidinur.com/2010/11/04/ses-socio-economic-status-ndonesia/ Female Radio. (2013, March 5). Diakses 20 Juli, 2013, dari Wikipedia: RIWAYAT PENULIS Raissa Lauwsen lahir di kota Bogor pada 21 Oktober Penulis menamatkan pendidikan Strata-1 di Binus University dalam bidang Broadcasting pada tahun Rahmat Edi Irawan adalah dosen bidang penyiaran pada peminatan Broadcasting Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Menyelesaikan Strata-1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Jakarta (1994), Strata-2 Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta (2012), dan saat ini sedang menyelesaikan pendidikan Strata-3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran. Saat ini juga menjadi praktisi penyiaran sejak tahun 1996.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama ketika memasuki era digital, media massa seperti media cetak dan elektronik mulai dibayang-bayangi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Objek penelitian ini adalah program Farhan Asri In The Morning yang menjadi program unggulan di radio 99.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh hampir semua orang melalui perangkat mobile technology yang semakin terkonvergensi oleh hadirnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Radio merupakan salah satu media yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Karena media yang diperlukan untuk mengakses radio sangat mudah didapatkan. Radio berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program talk show merupakan suatu format acara yang dikemas dengan adanya suatu perbincangan maupun diskusi dengan mengundang narasumber maupun bintang tamu. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu media elektronik dan media cetak, sebagaimana diketahui dengan istilah media massa adalah media yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan massa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi (TV) merupakan salah satu media massa yang sangat penting bagi seluruh masyarakat di dunia. Ketika TV diciptakan, media massa seperti radio dan

Lebih terperinci

STRATEGI PRODUKSI PROGRAM STAND UP COMEDY DI METRO TV

STRATEGI PRODUKSI PROGRAM STAND UP COMEDY DI METRO TV STRATEGI PRODUKSI PROGRAM STAND UP COMEDY DI METRO TV Devie Aryanthi* / Endang Setiowati** Jalan Asia Baru Kepa duri Rt.02 Rw.04 No.54 Jakarta Barat 11510 +6285697462337 Devie.aryanthi@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Moderen ini kebutuhan soal informasi sangat lah penting, bahkan sudah menjadi kebutuhan di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini siapa yang tidak kenal Radio Gen FM? Radio Gen FM merupakan salah satu radio yang ternama di Jakarta, Radio Gen FM berdiri dibawah PT Radio Attahiriyah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Tanpa adanya komunikasi bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang menggunakan komunikasi dalam proses interaksi terhadap sesama. Komunikasi terdapat sebuah media massa yang berisikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat bergerak maju bergeser menjadi serba modern. Berbagai peralatan dalam menunjang kebutuhan hidup mengandalkan pertimbangan yang rasional. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyampaian informasi melalui media massa sangat beragam, salah satunya adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews melainkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan interaksi dengan sesamanya. Interaksi yang terjadi dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Global Trend adalah salah satu program yang disiarkan oleh televisi berlangganan indovision yakni MNC Fashion. Global Trend berisikan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh BAB I BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam proses perancangan sebuah iklan, umumnya masyarakat beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh proses kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Pesbukers di ANTV merupakan program variety show yang banyak digemari oleh masyarakat. Pada awalnya Pesbukers tayang hanya selama bulan puasa, yang hanya menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media massa di era globalisasi membuat pola pikir masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media massa di era globalisasi membuat pola pikir masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa di era globalisasi membuat pola pikir masyarakat semakin berkembang. Seiring dengan berjalannya waktu, media massa berkembang pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, masyarakat lebih moderen ditandai dengan adanya perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal jarak

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada motif audiens atau khalayak masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program acara Good Morning Hard Rockers Surabaya. Motif merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini kita dengan mudah dapat menikmati penyiaran radio dan telinga kita dimanjakan melalui bunyi-bunyian dan suara, karena adanya dampak

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian analisis tugas production assistant dalam program Sarah Sechan dilakukan

Lebih terperinci