BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitan Sebelumnya (State of the art) Dalam sebuah penelitian umumnya dibutuhkan hasil penelitian sebelumnya sebagai suatu referensi atau perbandingan untuk penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, perbandingan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lainnya dirangkum dalam bentuk tabel yang akan menunjukkan judul, peneliti, metodologi, masalah peneliti dan hasil penelitian. Tabel 2.1 State of The Art N o Judul Peneliti Metodologi Hasil Penelitian 1 Peranan Management Public Relations dalam Mempertahankan Citra Perusahaan Jasa Perhotelan: pada Re-Opening Hotel Mandarin Oriental, Jakarta (2011) Aryanti Puspokusum o Kualitatif Sebuah perusahaan hotel tentu saja memiliki Public Relations dalam mempertahankan citra positif perusahaan tersebut di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran Public Relations dalam membangun citra Hotel Mandarin Oriental setelah re-opening; (2) untuk mengetahui kegiatan - kegiatan promosi apa saja yang dilakukan oleh Public Relations untuk mendukung re-opening Hotel Mandarin Oriental; (3) untuk mengetahui hambatan apa saja yang ditemui selama kegiatan promosi Public Relations untuk mendukung reopening Hotel Mandarin 7

2 8 N o Judul Peneliti Metodologi Hasil Penelitian Oriental. 2 Aktivitas Public Relations Mal Ciputra Seraya Pekanbaru dalam Upaya Meningkatkan Citra Perusahaan (2014) Sylvia Monani Deskriptif Kualitatif Berdasarkan hasil penelitian, PR Mal Ciputra berperan sebagai teknisi dan manajer. Peran teknisi dilihat mulai dari publikasi dan pembuatan event mal. Peran PR sebagai manajer terlihat dari penanganan kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di Mal Ciputra. Public Relations Mal Ciputra juga memiliki fungsi sebagai communicator yaitu sebagai komunikator yang mewakili perusahaan untuk menyampaikan informasi dan komunikasi kepada publiknya. Aktivitas yang telah dilakukan oleh public relations Mal Ciputra dalam upaya meningkatkan citra perusahaan adalah : a) Internal Relations, b) Eksternal Relations, c) Relationship Marketing, d) Media Relations, e) Promotions and Special Events, f) Publisitas, g) Sponsorship, h) Manajemen Krisis dan Manajemen Isu, dan i) Community Relations.

3 9 N o Judul Peneliti Metodologi Hasil Penelitian Pelaksanaan aktivitas public relations Mal Ciputra Seraya Pekanbaru tersebut didukung oleh faktor-faktor yaitu adanya manajemen pengelolaan yang baik, pemanfaatan perkembangan IPTEK, SDM yang kreatif dan inovatif. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya yaitu masih adanya tenant nakal dan terbatasnya fasilitas lokasi parkir, sewa dan pesaing. 3 Peranan Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT Mitra Garuda Lestari (2011) 4 From image management to relationship building: A public relations approach to nation branding Dinda Rizlani Deskriptif Kualitatif Macmillan Deskripstif Kulitatif Public Relations mengutamakan dalam menjaga hubungan dengan publiknya yang tujuannya agar hubungan yang baik dapat memberikan kontribusi pada pandangan publik mengenai citra perusahaan. Public Relations tidak hanya membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang menjadi fokus utama pemasaran tetapi juga melakukan pendekatan

4 10 N o Judul Peneliti Metodologi Hasil Penelitian (2010) kepada para stakeholders meskipun tidak memiliki keterlibatan secara langsung dengan perusahaan. 5 Return of Reputation (2011) Knowlton Deskriptif Kualitatif Penelitian Hill & Knowlton mencoba memahami bahwa citra perusahaan berperan secara signifikan dalam pengambilan seorang analis investasi ketika menilai kinerja perusahaan. Hasilnya sangat mencolok, yaitu citra merupakan faktor penentu yang penting pada skala global.

5 Landasan Konseptual Komunikasi Dalam kehidupan manusia, komunikasi merupakan bagian terpenting karena komunikasi dilakukan manusia dalam rangka memperoleh informasi dan pengetahuan. Komunikasi dilakukan manusia baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Pengertian komunikasi menurut beberapa tokoh: 1. Dalam fungsi public relations komunikasi merupakan alat yang penting. Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku Manajemen Public Relation & Media Komunikasi Rosady Ruslan (2006) yaitu berasal dari perkataan bahasa latin : Communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran Pikiran. Secara garis besar dalam suatu proses komunikasi harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu petukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan). Prosesnya sendiri dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan. 2. Menurut Rosady Ruslan (2006) proses komunikasi adalah satusatunya cara mengelola aktivitas yang ada di dalam organisasi. 3. Para ahli komunikasi menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah pemahaman bersama antara orang-orang yang menyampaikan pesan dan orang yang menerima pesan. Bahkan fakta yang ada menunjukan bahwa kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communias yang artinya bersama. Komunikasi berusaha mencari kebersamaan dengan si penerima pesan. Karena itu dapat didefinisikan sebagai transisi informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol bersama dari satu orang atau kelompok ke yang lainnya. Romli (2014) Dalam sebuah organisasi seperti rapat dan briefing komunikasi akan sering terjadi di antara para anggota yang terlibat di dalamnya. Maka berdasarkan definisi komunikasi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pemahaman bersama antara orang-orang yang menyampaikan pesan dan

6 12 orang yang menerima pesan.oleh sebab itu, komunikasi diperlukan agar pesan dapat tersampaikan dan dipahami dengan baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut Tujuan Komunikasi Menurut William I. Gorden, dalam Deddy Mulyana (2005) dalam mengklasifikasikan tujuan serta fungsinya komunikasi dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1. Sebagai komunikasi sosial Fungsinya untuk mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting. Tujuannya untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan hubungan orang lain. 2. Sebagai komunikasi ekspresif Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui perasaan-perasaan non-verbal.perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara ekspresif lewat perilaku non-verbal. 3. Sebagai komunikasi ritual Fungsinya sebagai suatu komunitas sering melakukan upacaraupacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antroprolog sebagai rites of passage, tujuannya untuk upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. 4. Sebagai komunikasi instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan dan juga menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan

7 13 membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Menurut Gibson, dalam komunikasi perlu dilakukan tindakantindakan dalam melakukan komunikasiberikut,tujuannya adalah agar Ulbert (2007): 1. Mendorong saling mempercayai Komunikasi itu dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan antara komunikator dan komunikan.tujuannya jika tidak ada unsur saling mempercayai, komunikasi tidak akan berhasil. Tidak adanya rasa saling percaya akan menghambat komunikasi 2. Meningkatkan umpan balik Kesalahpahaman dapat dikurangi jika proses umpan balik dilakukan dengan baik. Mekanisme umpan balik dalam organisasi sama pentingnya dengan komunikasi antar pribadi. Seorang komunikator memerlukan adanya mekanisme umpan balik sehingga mereka tahu apakah pesannya sudah dipahami oleh komunikan. 3. Mengatur arus informasi Mengatur arus informasi agar tidak memberikan beban informasi kepada pihak komunikan.hanya informasi penting dan yang diperlukan oleh komunikan yang disampaikan. Komunikasi diatur mutunya, jumlahnyadan cara penyampaiannya. Tujuannya agar informasi yang disampaikan sistematis,ringkas dan memilki bobot kepentingan yang cukup. 4. Pengulangan Pengulangan membantu komunikan dengan tujuan untuk mengintepretasikan pesan yang tidak jelas atau terlalu sulit untuk dapat dipahami pada saat pertama kali didengar.bagi seorang manajer, permasalahan-permasalahan penting yang tidak disampaikan kepada bawahan dapat diulangi paling tidak dua tiga kali.

8 14 5. Menggunakan bahasa yang sederhana Bahasa yang kompleks, istilah-istilah teknis dan jaringan menyebabkan komunikasi sulit dipahami oleh komunikan.hampir setiap gagasan dapat disampaikan dalam bahasa yang sederhana, tujuannya agar setiap orang dapat memahaminya. 6. Penetapan waktu Suatu permasalahan dalam komunikasi dimana komunikator mulai menyampaikan pesan pada saat penerima belum siap untuk mendengarkannya. Jadi, beberapa orang menjumpai bahwa pesan yang disampaikan terkadang tidak sistematis sehingga mereka tidak dapat menghubungkan satu topik dengan topik yang lain secara sistematis. Oleh karenanya,cara yang tepat adalah dengan mengelola waktu untuk berkomunikasi dengan tujuan agar pesan yang disampaikan tersusun dengan baik,ringkas dan mudah dipahami. 2.3 Teori Hubungan Masyarakat (Humas) Definisi Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Onong Uchjana Effendy, Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama Kriyantono (2008). Menurut Cutlip, Center dan Broom dalam bukunya Effective Public Relations (2006) menyatakan bahwa public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasidengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Di dalam suatu perusahaan atau organisasi, humas sudah memainkan peran yang sangat penting bagi organisasi tersebut.kesadaran pentingnya sebuah divisi humasbagi sebuah organisasi sudah semakin banyak disadari.humas membantu perusahaan dalam menciptakan, membangun serta menjaga citra dan reputasi dimata publik. Dari berbagai pengertian dan definisi humas yang telah dijabarkan diatas, humasadalah suatu fungsi manajemen yang melakukan kegiatan terencana dan terus-menerus dalam

9 15 mengevaluasi perilaku publik, mengidentifikasikan kebijakan prosedur organisasi, merencanakan dan mengeksekusi program-program untuk penerimaan publik, menjaga relasi antara organisasi, mempengaruhi pendapat publik, serta mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif. Menurut International Public Relations Association (IPRA), dalam buku Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, menyebutkan berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli atau pakar public relations, walaupun ada perbedaan, tetapi terdapat kesamaan arti, diantaranya Rosady Ruslan (2008): 1. Public Relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh good will, kepercayaan, saling pengertian, dan citra baik dari masyarakat. 2. Public Relations merupakan unsur yang cukup penting dalam mendukung manajemen untuk mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau lembaga. 3. Public Relations adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu lembaga atau organisasi dengan pihak masyarakat melalui suatu proses komunikasi timbal balik, hubungan yang harmonis, saling mempercayai, dan menciptakan citra yang positif. Jadi, humas menurut penulis adalah fungsi manajemen yang menyampaikan pesan kepada publiknya tentang perusahaan atau organisasi baik itu informasi, klarifikasi maupun pembinaan hubungan yang harmonis dengan publik internal maupun publik eksternal dengan tujuan terciptanya image yang baik tentang perusahaan/organisasi Peran Hubungan Masyarakat (Humas) Peran humas secara umum adalah : sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili oleh publiknya. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya. Peranan Back UpManagement, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. Membentuk corporate image, artinya humas berperan untuk berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau

10 16 lembaganya.peran Humas mencakup internal humas dan external humas. Rosady Ruslan (2010) Menurut Dozier dan Broom (1995) dalam Manajemen Public Relations & Media Komunikasi : Konsep dan Aplikasi Rosady Ruslan (2007) peran Public Relations dalam suatu organisasi dapat dibagi menjadi empat, yaitu : 1. Expert Prescriber : public relations berperan sebagai penasehat ahli, sehingga dituntut untuk mencarikan solusi dalam menyelesaikan masalah dengan publik perusahaan atau organisasi. 2. Communications Facilitator : public relations berperan sebagai fasilitator antara perusahaan dengan publiknya. Dimana Public Relations membantu pihak manajemen sebagai pendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publik. Begitu juga sebaliknya, public relations diharapkan dapat memberikan penjelasan informasi, keinginan, dan harapan organisasi kepada publik. Tujuannya adalah agar tercipta saling mempercayai, menghargai, dan mendukung satu dengan yang lainnya. 3. Problem Solving Process Facilitator : public relations menjadi fasilitator dalam memecahkan permasalahan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengan dihadapi secara rasional dan profesional. 4. Communications Technician : peranan ini menjadikan public relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masingmasing bagian atau tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari bawahan ke atasan. Namun dapat dijelaskan secara garis besar perananpublic relations menurut Rosady Ruslan (2010) yaitu : 1. Communicator artinya kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media

11 17 cetak/elektronik dan lisan. Di samping itu, communicator juga bertindak sebagai persuader. 2. Relationship, yaitu kemampuan peran humas membangun hubungan positif antara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal serta, berupaya menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama dan toleransi antara kedua belah pihak tersebut. 3. Back up Management yaitu, melakukan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain, seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan/organisasi. 4. Good Image Maker, menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi, dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra atau nama baik lembaga/organisasi dan produk yang diwakilinya. Dalam menjalankan fungsi, peran, dan tugasnya humas memiliki beberapa sasaran dan kegiatan khusus.sehingga keberadaan humassemakin lama sudah semakin berkembang disetiap kehidupan.humas tidak hanya berkembang dalam perusahaan yang berorientasi kepada profit di dalam sebuah organisasi. Jadi kesimpulan yang didapat yaitu, bahwa Humas memiliki peran sebagai orang yang menghubungkan antara manajemen perusahaan terhadap publik untuk menjembatani hubungan komunikasi, sehingga humas dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan kedua belah pihak Tugas Hubungan Masyarakat (Humas) Tugas humasterbagi dua yaitu publik internal dan publik eksternal.kedua publik tersebut merupakan sasaran humas untuk dapat membina hubungan yang harmonis dengan melakukan komunikasi. Dalam upaya menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publik maka tugas humas pada dasarnya terbagi dua yaitu: 1. Membina hubungan publik internal

12 18 Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri dan mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. 2. Membina hubungan publik eksternal Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya. Jefkins (2003). Tugas humasyang terdapat pada eksternal public relations adalah Rudy May (2005): a. Hubungan dengan pelanggan (customer relation), dimana hal ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti memberi member informasi kepada pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu penyelenggaraan acara. b. Hubungan dengan penduduk atau dengan masyarakat (community relations), hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk atau masyarakat sekurangkurangnya meliputi penduduk disekitar organisasi atau lembaga yang bersangkutan. c. Hubungan dengan pers/media massa (press relation), hal ini mencakup kegiatan membuat kliping serta menganalisa opinion public (opini publik) atau aspirasi kelompokkelompok tertentu. d. Hubungan dengan instansi-instansi pemerintah (governmentrelation), merupakan salah satu peran humas yang mencakup penyelenggaraan hubungan komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah propinsi/kabupaten/kota/kepolisian/perusahaan dan lembaga. Jadi, tugas dari humas dalam sebuah organisasi melingkupi berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan segala hal yang terkait dengan informasi mengenai perusahaan. Tugas humas juga berhubungan dengan menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak diluar organisasi yang memiliki

13 19 pengaruh besar bagi organisasi.humasbertugas untuk menjalin komunikasi yang baik secara internal dan eksternal. Humas juga bertugas dalam membangun citra perusahaan serta mempertahankan reputasi perusahaan, karena keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari apakah humas sudah melakukan tugas nya dengan baik atau tidak Tujuan dan Fungsi Hubungan Masyarakat (Humas) Yulianita dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations (2005) mengkaji beberapa tujuan humas yang dikutip dari pendapat beberapa ahli, seperti: 1. Humas bertujuan untk meningkatkan citra yang baik dan mengurangi citra yang yang buruk terhadap organisasi yang bersangkutan (Frank Jefkins) 2. Humas berusaha untuk memperoleh atau menambah penilaian yang baik atas suatu organisasi serta berusaha untuk melindungi organisasi dari pendapat masyarakat yang bersifat negatif, bila mendapat serangan yang kurang wajar, padahal organisasi yang bersangkutan tidak bersalah (Dimock Marshall, et al) Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, Yulianita merumuskan tujuan humas secara universal sebagai berikut, Humas bertujuan untuk menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi daripada publik yang bersangkutan, dan memperbaikinya jika citra itu menuru atau rusak. Kemudian, melihat kepada rumusan di atas, Yulianita menarik empat prinsip utama dalam tujuan humas sebagai berikut: 1. Menciptakan citra yang baik 2. Memeilhara citra yang baik 3. Meningkatkan citra yang baik 4. Memperbaiki citra jika citra organisasi menurun atau rusak Lalu, Kasali (2006) juga menambahkan bahwa tugas seorang praktisi humas adalah menegakkan citra organisasi yang diwakilinya agar menimbulkan pemahaman yang benar dan meminimalisir kelahiran isu yang dapat merugikan.

14 20 Sementara itu, Sukatendel dalam Soemirat & Ardianto (2003) menjelaskan bahwa humas dapat dianggap sebagai suatu metode komunikasi yang dapat membentuk suatu citra yang baik dari publik dan rekan organisasi dengan dasar menghormati kepentingan bersama Kegiatan Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Fawkess (2012) dalam Theaker dan Yaxley (2013), terdapat tiga belas kegiatan utama humas yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Komunikasi internal (Internal Communication) 2. Humas perusahaan (Corporate PR) 3. Hubungan dengan media (Media Relations) 4. Komunikasi antar bisnis (Business to Business) 5. Komunikasi urusan publik (Public Affairs) 6. Hubungan dengan komunitas (Community Relations/Corporate Social Responbility) 7. Hubungan dengan investor (Investor Relations) 8. Komunikasi strategis (Strategic Communication) 9. Manajemen isu (Issues Management) 10. Manajemen krisis (Crisis Management) 11. Copywriting 12. Manajemen publikasi (Publication Management) 13. Manajemen acara (Events/Exhibitions Management) Berdasarkan pendapat fawkes di atas, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut kegiatan humas manakah yang paling banyak digunakan oleh humas dalam proses pengelolaan citra, khususnya oleh humas PT Besar Satu Indonesia (BIG ONE). 2.4 Teori Citra (Image) Definisi Citra (Image) Katz dalam Nurjaman dan Umam (2012) mengatakan bahwa citra adalah cara pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, komite, atau aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.

15 21 Definisi lain diungkapkan oleh Ardianto (2013) dalam Hand Book of Public Relations, citra adalah perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, organisasi atau lembaga yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa citra merupakan gambaran atau persepsi publik terhadap perusahaan, organisasi, seseorang atau aktivitas, yang dinilai berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Citra itu sendiri merupakan asset penting dari suatu perusahaan atau organisasi, karena dapat menjadi identitas yang melekat.oleh karena itu, citra diciptakan agar bernilai positif Jenis-Jenis Citra (Image) Menurut Ruslan (2005) yang dikutip dari Frank Jefkins (1992) ada beberapa jenis citra. Menurutnya, ada enam jenis citra yang biasanya terkait dengan sebuah organisasi, yakni: 1. Cerminan citra (The Mirror Image) 2. Citra yang sungguhnya (The Current Image) 3. Citra yang diharapkan (The Wish Image) 4. Citra perusahaan (The Corporate Image) 5. Citra berlapis (The Multiple Image) 6. Citra yang baik ataupun buruk (Good or Bad Image) Pembentukan Citra (Image Development) Melihat kepada tujuan organisasional, Davis (2005) menjelaskan citra sebagai sebuah bentukan persepsi akan suatu perusahaan, produk, maupun jasa dari organisasi itu sendiri. Lebih lanjut lagi, Davis menambahkan bahwa citra merupakan bentukan dari semua kesan yang diterima, baik melalui nama, perilaku, aktivitas yang dihasilkan maupun bukti-bukti lainnya. Nimpoeno dalam Soemirat & Ardianto (2003) menjelaskan proses pembentukan citra melalui model sebagai berikut:

16 22 Gambar 2.2 Model Pembentukan Citra Sumber: Soemirat & Ardianto (2003) Dari model diatas, dapat dijabarkan bahwa proses pembentukan citra dipengaruhi oleh stimulus rangsang yang dikatakan sebagai sebuah input dan menghasilkan output berupa respon atau tanggapan perilaku tertentu.dengan kata lain, dapat dilihat bahwa dalam model pembentukan citra, respon terhadap stimulus yang masuk berperan penting dalam proses pengorganisasian dan pembentukan citra.selanjutnya, dapat dilihat bahwa pembentukan citra banyak dipegaruhi oleh persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap yang terbentuk. Berdasarkan penjabaran model di atas, dapat disimpulkan pula bahwa output yang dihasilkan dalam proses pembentukan citra ini berupa sikap, pendapat, tanggapan, ataupun perilaku individu tertentu terhadap organisasi. Kemudian, untuk mendukung moel di atas, Soemirat & Ardianto juga membuat sebuah model komunikasi dalam humas yang berorientasi kepada pembentukan citra. Model komunikasi dalam humas yang dibentuk oleh Soemirat & Ardianto adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Model Komunikasi Humas Sumber: Soemirat & Ardianto (2003)

17 23 Menurut Kasali (2006), pembentukan citra yang baik dimaksudkan untuk kelangsungan organisasi tersebut dan seluruh orang yang terlibat di dalamnya. Kasali berpendapat bahwa pembentukan citra ini sangat erat kaitannya dengan persepsi, sikap, dan opini individu dalam publik yang terkait dengan organisasi, khususnya para pemangku kpentingan (stakeholder). Kemudian, Kasali menambahkan bahwa proses pembentukan citra yang baik banyak dipengaruhi oleh pembentukan opini publik. Proses ini dimulai dengan pengumpulan nilainilai individu yang terekam melalui pengalaman masa lalu atau nilai yang berlaku dalam masyarakat. Lalu, nilai-nilai tersebut akan dicocokan dengan informasi baru yang masuk kepada individu dan akan menginfluensi bagaimana seorang bertindak dan membentuk opini Kerangka Pemikiran Komunikasi Humas Kegiatan Humas : Membangun Relasi Mengelola Citra Perusahaan Komunikasi dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan, karena dengan berkomunikasi kita dapat menyampaikan informasi-informasi penting. Biasanya sebuah komunikasi didalam sebuah perusahaan dinamakan humas (hubungan masyarakat) yang dimana kegiatan utama humas adalah membangun relasi dengan

18 24 perusahaan lain, membangun kerjasama yang baik antar perusahaan, bahkan menjalin komunikasi antara perusahaan dengan perusahaan maupun perusahaan dengan masyarakat. Selain itu, tugas humas juga mengelola citra perusahaan, bukan hanya itu namun humas juga harus meningkatkan sebuah citra perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal ini ditujukan agar dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Strategi Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: 1) Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Public Relations Public relations adalah fenomena yang mulai ramai dibicarakan pada abad ke-20, yang mana public relation adalah layaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Dalam definisi dari komunikasi manusia adalah komunikasi yang menggambarkan dalam mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari sebuah individu atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Pengertian Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti sama, communico,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam menyampaikannya atau dengan kata lain penyampaian informasi tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam menyampaikannya atau dengan kata lain penyampaian informasi tidak BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan proses yang dilakukan oleh manusia dalam membina hubungan dengan individu lain. Dalam proses komunikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi memiliki istilah dalam bahasa Inggris yang disebut communication atau dari kata communis yang memiliki arti sama atau sama maknanya atau

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ibis Hotel Jakarta Slipi) maka penulis menggunakan teori-teori dasar yang berkaitan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ibis Hotel Jakarta Slipi) maka penulis menggunakan teori-teori dasar yang berkaitan 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dengan judul Peranan Public Relations dalam proses pencitraan (Studi Kasus : Ibis Hotel Jakarta Slipi) maka penulis menggunakan teori-teori dasar yang berkaitan diantaranya

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berarti sama, communico, communication, atau commmunicare yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. berarti sama, communico, communication, atau commmunicare yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2.1Teori Dasar 2.1.1 Komunikasi 2.1.1.1 Teori Komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis yang berarti sama, communico, communication, atau commmunicare yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penulis melakukan beberapa cara untuk mengumpulkan data yang di lakukan di Pemda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi adalah suatu instrumen yang penting dalam

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations (PR) Public Relations termasuk kedalam salah satu bentuk kegiatan promosi yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations) BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Hubungan Masyarakat (Humas) 2.1.1 Pengertian Humas (Public Relations) (Cutlip, Center dan Broom, 2009:4) menyatakan bahwa, Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, profit maupun organisasi non profit. Mulai dari yayasan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, profit maupun organisasi non profit. Mulai dari yayasan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Humas Pada dasarnya, Humas (Hubungan Masyarakat) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang di perlukan oleh setiap organisasi atau perusahaan, profit maupun organisasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST A. Kerangka Teori 1. Definisi Public Relations Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode komunikasi yang meliputi berbagai bentuk komunikasi.

Lebih terperinci

KEGIATAN HUMAS DALAM MENGELOLA CITRA PERUSAHAAN PT BESAR SATU INDONESIA (BIG ONE)

KEGIATAN HUMAS DALAM MENGELOLA CITRA PERUSAHAAN PT BESAR SATU INDONESIA (BIG ONE) KEGIATAN HUMAS DALAM MENGELOLA CITRA PERUSAHAAN PT BESAR SATU INDONESIA (BIG ONE) Sarah Jalan Manggis Raya No. 16, Jakarta Barat +6287788296962 Sarahdoank05@gmail.com Yuanita Safitri, S.Sos., M.I.Kom ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka 7 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Public Relations (PR) 2.1.1.1 Pengertian PR Institute of Public Relations dalam Jefkins (2003) menyatakan definisi PR adalah keseluruhan upaya yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Pemkot ataupun lembaga lain harus mempunyai humas yang bisa membangun citra positif serta memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan Masyarakat (humas) merupakan bentuk kegiatan dan sekaligus suatu proses komunikasi. Proses komunikasi dalam kegiatan humas merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada pengelolaan komplain Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya kepada pelanggan di media sosial. Pemilihan fokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

PROGRAM EKSTERNAL RELATIONS KELURAHAN HARAPAN BARU BEKASI DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN WARGA

PROGRAM EKSTERNAL RELATIONS KELURAHAN HARAPAN BARU BEKASI DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN WARGA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 682~687 PROGRAM EKSTERNAL RELATIONS KELURAHAN HARAPAN BARU BEKASI DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN WARGA Siti Qonaah AKOM BSI Jakarta siti.sqa@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori. public yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Terdapat banyak

BAB II. Landasan Teori. public yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Terdapat banyak BAB II Landasan Teori 2.1 Teori-teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Public Relations Pada dasarnya Public Relations merupakan kegiatan komunikasi yang melibatkan seluruh anggota organisasi untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini, teknologi komunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang strategi Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, maka dapat diambil kesimpulan:

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan) Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting mengingat manusia tidak mungkin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. melalui komunikasi manusia dapat bertukar pikiran. Dalam buku Pengantar

BAB 2 LANDASAN TEORI. melalui komunikasi manusia dapat bertukar pikiran. Dalam buku Pengantar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kehidupan manusia, melalui komunikasi manusia dapat bertukar pikiran. Dalam buku Pengantar Teori &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pameran Polo Ralph Lauren adalah event rutin tahunan yang diselenggrakan di hampir seluruh cabang Polo Ralph Lauren di Indonesia. Dengan tujuan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar/umum Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Pengertian Public Relations Menurut Scott M. Cutlip, Allen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Istilah komunikasi telah banyak didefinisikan oleh pakar, akademisi, dan praktisi. Setiap ahli memasukkan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori Teori Umum Pada bab ini penulis akan membahas mengenai teori teori yang terdapat pada judul skripsi. Penulis juga akan membahas teori teori yang berhubungan dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori dasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori dasar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori dasar penelitian dan akan dikembangkan diteori khusus. Beberapa teori umum atau teori dasar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi memiliki banyak arti yang berbeda-berbeda. Laswell yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah topik yang sering diperbincangkan, tidak hanya oleh para ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam. Sehingga komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum 14 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum yang saling berkaitan dengan topik ini, secara garis besar menjelaskan peran dan strategi humas dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Raymond S. Ross, komunikasi merupakan proses memilih yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Raymond S. Ross, komunikasi merupakan proses memilih yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Menurut Raymond S. Ross, komunikasi merupakan proses memilih yang diperlukan dan membuang yang tidak diperlukan serta mengirimkan simbolsimbol sedemikian rupa sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam melakukan Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa Sambang Desa merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk 11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi menjdi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Humas Humas adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama terhadap perusahaan (organisasi), saling memahami signifikansi masing-masing dan membuat

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Teori 1. Strategi Humas Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan ( planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. 6 Sebuah strategi public

Lebih terperinci

STAKEHOLDER RELATIONS

STAKEHOLDER RELATIONS Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS COMMUNITY RELATIONS Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PROGRAM COMMUNTY RELATIONS Community Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KOMINFO PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R

Lebih terperinci

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN Agnita Yolanda 1* Nurismilida 2 Lely Khairuna 3 13 Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu hingga kini, kebutuhan komunikasi tidak bisa dihindari oleh manusia. Komunikasi menjadi kebutuhan untuk saling bertukar informasi, menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia )

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia ) BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia ) Hubungan manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Orangorang juga ada yang menterjemahkan menjadi hubungan manusia atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berdasarkan peneitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah Wahyu (2005) dengan judul Pengaruh Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja pada CV. Jaya

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk menjalin hubungan dengan khalayaknya serta untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggunakan strategi komunikasi dengan membentuk kepanitiaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih informan yang memiliki hubungan langsung dengan hotel Ibis Jakarta Slipi yang mengetahui

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci