BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan dalam sebuah pekerjaan dikaitkan dengan keberadaan sebuah masalah. Sering kali kita sulit untuk menentukan sasaran apa saja yang sebenarnya lebih penting bila dibandingkan dengan sasaran yang lain (Suryaningrat, 2007, h. 51). Pengambilan keputusan merupakan hasil yang dilakukan setelah proses komunikasi dan partisipasi secara terus menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pernyataan yang disetujui antar alternatif atau antar prosedur untuk mencapai tujuan tertentu (Ramadhani, 2013, h.26). Perencanaan kegiatan proyek merupakan masalah yang sangat penting karena merupakan dasar bagi proyek agar selesai dengan waktu optimal (Dimyati & Nurjaman, 2014, h. 1). Pada umumnya perencanaan proyek berupa tindakan pengambilan keputusan yang berisi data maupun informasi tentang fakta-fakta kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan pada masa mendatang (Dimyati & Nurjaman, 2014, h. 27). Aspek-aspek dalam perencanaan terdiri atas ruang lingkup, sasaran dan tujuan, studi kelayakan, struktur dan hierarki proyek, perencanaan sumber daya, program mutu, dan program keselamatan serta kesehatan kerja (Husen, 2009, h. 86). PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan merupakan sebuah perusahaan besar yang mempunyai komplek perumahaan serta perkantoran yang membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang kegiatan sehari-harinya. Hadi dalam Susilo (2009;2015) mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut divisi General Services (GS), Surface Facilities (SF) & Healthy Safety Security Environmental (HSSE) melakukan perencanaan penyediaan air bersih untuk komplek perumahaan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan. Berdasarkan laporan pekerjaan proyek penyediaan air bersih (RKS, 2009;2015) untuk komplek perumahan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan menunjukkan bahwa sejak 2009 proyek penyediaan air bersih ini dikelola dengan menggunakan air sumur tanah dan air balong. Leonard dalam Susilo (2009) 1

2 mengungkapkan bahwa di tahun sumur tanah banyak yang mati serta air balong tidak mencukupi dan menyebabkan keterbatasan suplai air yang harus dipenuhi. Hal tersebut menjadi kendala besar bagi perusahaan (Susilo, 2009). Kebutuhan sumber air bersih terkandung dalam Q.S. Az-Zumar ayat 21 yaitu Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan- Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Dalam tafsir Al Mishbah, Quraish Shihab mencantumkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menguatkan ayat ini. Perumpamaan apa yang ditugaskan kepadaku oleh Allah untuk kusampaikan dari tuntunan dan pengetahuan adalah bagaikan hujan yang lebat yang tercurah ke bumi. Ada di antaranya yang subur, menampung air sehingga menumbuhkan aneka tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Ada juga yang menampung air itu, lalu Allah menganugerahkan kepada manusia kemampuan untuk memanfaatkannya, maka mereka dengan air itu dapat minum, mengairi sawah dan menanam tumbuhan, dan ada lagi yang turun di daerah yang datar tidak dapat menampung air, tidak juga menumbuhkan tanaman (HR Bukhari dan Muslim) Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan air dari langit, lalu ia terserap ke dalam bumi, kemudian Dia mengalirkannya ke bagianbagian bumi sesuai apa yang dikehendaki-nya, dan ditumbuhkan-nya mata air-mata air di antara yang kecil dan yang besar sesuai kebutuhan. Untuk itu Allah Ta ala berfirman maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi. Oleh karena itu, air merupakan kebutuhan sumber daya penting bagi manusia dan perlu dimanfaatkan dengan baik, dan menjadi fokus perhatian perusahaan. Menurut Hadi dalam Susilo (2009), Asset 3 Surface Facilities sedang berupaya melakukan perencanaan ulang penyediaan air bersih untuk komplek perumahan dan perkantoran dengan beberapa alternatif pilihan dan kriteria yang telah ditetapkan. Selain perencanaan yang dilakukan untuk Tahun 2015, Asset 3 Surface Facilities juga akan mulai mempersiapkan kontrak penyediaan air alternatif 2

3 sampai kontrak baru beroperasi (Susilo, 2009). Menurut Leonard dalam Susilo (2009), kronologis penyediaan air bersih untuk komplek perumahan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1. 3 Kronologis Penyediaan Air Bersih Untuk Komplek Perumahan dan Perkantoran PEP Air sumur tanah Reverse Osmosis (RO) Kualitas air minum (MenKes 2002) Sumur tanah banyak yang mati Keterbatasan air Air balong tidak mencukupi Amandemen kontrak dengan PT. X Reverse Osmosis (RO) Kualitas air minum (MenKes 2010) Sumber: Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (2009;2015) (Alternatif) Menggunakan air laut sebagai air baku untuk diproses menggunakan RO Plant Tipe Sea Water. Menggunakan suplai air bersih yang berasal dari permukaan (gunung, danau, dll) dengan penggunaan Road Tank dan dikirim ke WTP. Mengadop kontrak yang sudah berjalan ini yaitu penggunaan air bersih dengan sistem RO. Sumber air baku mutlak diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih (Rasmiputri, 2009, h.16). Leonard dalam Susilo (2009) mengungkapkan sumber air baku disini dimaksudkan sebuah sumber air bersih yang berasal dari mata air, air laut ataupun air permukaan yang akan digunakan sebagai air minum atau air kebutuhan komplek perumahan dan perkantoran. Dari Tabel 1.2. dapat terlihat bahwa terdapat 2 (dua) alternatif perencanaan penentuan sumber air baku yaitu: menggunakan air laut atau air permukaan sebagai sumber air baku untuk proyek penyediaan air bersih untuk komplek dan perumahan di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan. Menurut Leonard dalam Susilo (2009), adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan sumber air baku antara air laut dan air permukaan yang ditujukkan pada Tabel

4 Tabel 1. 4 Perbandingan Air Laut dan Air Permukaan Air Laut Air Permukaan Persiapkan pompa transfer & flowline laut ke area WTP Persiapkan tangki feed & produk Persiapkan pengamanan pompa & flowline Cari sumur tanah baru Cari supplier air (road tank) Menggunakan kontrak payung untuk memastikan continuous supply Pengamanan road tank Sumber: Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (2009;2015) Dalam menentukan sumber air baku yang tepat untuk proyek ini, para pihak pengambil keputusan tentunya harus melakukan penilaian dari kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan dalam situasi keputusan. RKS Proyek Penyediaan Air Bersih (2009; 2015) menyebutkan untuk menentukan standar mutu air minum atau air untuk kebutuhan komplek perumahan serta perkantoran, PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan perlu menjamin kualitas air bakunya berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Standar baku air minum tersebut disesuaikan dengan Standar Internasional yang dikeluarkan oleh WHO. Dengan banyaknya kriteria yang diperlukan dalam menentukan suatu keputusan maka diperlukan suatu metode pengambilan keputusan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis memberikan usulan pengambilan keputusan pada penentuan sumber air baku untuk proyek penyediaan air bersih di komplek perumahan dan perusahaan di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu metode yang menggunakan metode pendekatan praktis untuk memecahkan keputusan kompleks yang meliputi perbandingan berbagai macam alternatif (Tantyonimpuno dan Retnaningtias, 2006, h.77). Metode AHP memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai bobot relative dari suatu kriteria majemuk atau alternatif majemuk terhadap suatu kriteria (Marimin dan Maghfiroh, 2010, h. 91). Menurut Julkarnaen dalam Anonymous (2015), AHP adalah metode pengambilan keputusan yang memanfaatkan persepsi responden yang dianggap ahli sebagai input utamanya. Kriteria ahli maksudnya adalah orang yang mengerti benar permasalahan yang 4

5 diajukan, merasakan akibat suatu masalah atau punya kepentingan terhadap masalah tersebut. Metode AHP diharapkan dapat membantu mengambil keputusan yang tepat untuk memilih sumber air baku. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, ada beberapa permasalahan yang perlu diuraikan dan dianalisis diantaranya yaitu: a. Bagaimana kondisi manajemen proyek penyediaan air bersih komplek perumahaan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan saat ini? b. Variabel apa saja yang dapat menjadi indikator dalam perencanaan ulang terhadap proyek penyediaan air bersih untuk komplek perumahaan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan? c. Bagaimana cara membuat perencanaan ulang untuk proyek ini dengan penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah: a. Mengidentifikasi kondisi eksisting, melakukan analisis serta evaluasi dari permasalahan yang ada di perusahaan dalam manajemen proyek penyediaan air bersih komplek perumahaan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan. b. Menentukan variabel-variabel yang dapat menjadi indikator dalam perencanaan ulang terhadap proyek penyediaan air bersih untuk komplek perumahaan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan. c. Memberikan alternatif solusi untuk hasil yang optimal dari sumber air baku terhadap perencanaan yang dibuat untuk pekerjaan penyediaan air bersih komplek perumahaan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan dengan penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai alat pengambil keputusan. 5

6 1.4 Pembatasan Masalah Pada dasarnya manajemen proyek meliputi tahapan perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan. Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini lebih terarah kepada permasalahan, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Studi kasus penelitian adalah proyek penyediaan air bersih untuk komplek perumahan dan perkantoran di PT. Pertamina EP Asset 3 Klayan. b. Objek penelitian pada manajemen proyek ini hanya berfokus pada aspek perencanaan untuk menentukan sumber air baku yang paling optimal. c. Periode penelitian April 2015-Oktober d. Responden penelitian adalah General Services, Asset 3 Surface Facilities dan Asset 3 Healthy Safety Security and Environmental. e. Metode pengambilan keputusan yang digunakan untuk menentukan sumber air baku pada proyek ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). 1.5 Sistematika Penulisan Seluruh rangkaian dari kegiatan penelitian ini akan disajikan ke dalam bentuk laporan yang terdiri atas beberapa bab dan sub bab, dimana isinya merupakan gambaran umum dan pokok-pokok bahasan. Berikut ini adalah sistematika pembahasan dalam penulisan laporan penelitian ini: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi teori-teori yang mendukung dan mendasari dari pelaksanaan penelitian. Diantaranya teori tentang konsep dasar manajemen proyek terutama indikator perencanaan untuk pelaksanaan suatu pekerjaan/proyek. 6

7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang langkah langkah sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dibuat dengan membuat flowchart penelitian tugas akhir beserta dengan uraian-uraiannya. BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi data-data yang telah diperoleh selama penelitian berlangsung, mengenai objek penelitian, proses pengerjaan dan hasil pengamatan serta pengolahan data dengan penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). BAB V ANALISIS Pada bab ini berisikan analisa-analisa yang dapat diambil dari hasil pengamatan dan hasil pengolahan data. Kemudian hasilnya dibandingkan untuk memperoleh keputusan yang tepat terhadap perencanaan proyek ini. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian dan beberapa saran yang ditujukan baik pada proses pengerjaanya maupun pada pihak-pihak terkait yang dapat dijadikan suatu bahan perbaikan untuk kedepannya. 7

Prosiding Teknik Industri ISSN:

Prosiding Teknik Industri ISSN: Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Usulan Pengambilan Keputusan pada Penentuan Sumber Air Baku untuk Proyek Penyediaan Air Bersih Komplek Perumahan dan Perkantoran dengan Metode Analytical Hierarchy

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan dari penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. Motekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boneka, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku bergantung sepenuhnya dari supplier. Saat ini perusahaan memiliki 2 supplier produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ilmiah memerlukan suatu kerangka penelitian sebelum pelaksanaannya. Kerangka penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan terarah, berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi komputer dari waktu ke waktu membawa dampak semakin banyaknya sarana-sarana yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dampak perkembangannya

Lebih terperinci

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH DJOKO SURYANTO Hp. 0812 952 6683 ALASAN MERUBAH POLA PIKIR TENTANG PENGENDALIAN BANJIR DI INDONESIA 1. TURUNNYA HUJAN ADALAH RAHMAT ALLAH DENGAN TUJUAN UNTUK SUMBER KEHIDUPAN

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

Fakultas Teknik Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman era persaingan global saat ini, perusahaan dituntut untuk melakukan peningkatan produktivias dalam rangka untuk menghasilkan output yang optimal. Output

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak terbesar di Indonesia. PT. CPI memperhatikan kebutuhan masyarakatyang tinggal di lingkungan PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pengalaman yang lalu hanya beberapa hari saja TPA Leuwigajah ditutup, sampah di Bandung Raya sudah menumpuk. Oleh karena itu sebagai solusinya Pemerintah

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan pesawat dan helikopter, serta untuk industri pesawat dunia. Pada saat ini, PT DI sedang melakukan

Lebih terperinci

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Arti surat ar-araf ayat 56,57,58 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-nya

Lebih terperinci

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth. Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia Assalaamu`alaikum Wr. Wb. Salam beriring do`a saya sampaikan kepada Bapak, semoga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokal agar tetap dapat bersaing dengan produk internasional. kerajinan negara sendiri yang beranekragam.

BAB I PENDAHULUAN. lokal agar tetap dapat bersaing dengan produk internasional. kerajinan negara sendiri yang beranekragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Persaingan kehidupan di zaman modern ini semakin ketat, baik dalam hal mode dan gaya hidup. Hal ini dapat menjadi motifasi anak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. program studi. Masuk ke dalam konsentrasi yang diidam-idamkan atau yang

BAB 1 PENDAHULUAN. program studi. Masuk ke dalam konsentrasi yang diidam-idamkan atau yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keputusan merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam proses menghadapi alternatif yang dipilih, begitu juga memilih konsentrasi program studi. Masuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. Karya Mina Putra adalah perusahaan pengolahan kayu bangkirai menjadi berbagai macam produk konstruksi bangunan, antara lain Antislip, Decking, dan Beam.

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini, dukungan teknologi informasi turut serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, memungkinkan terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karena tanpa pengaturan sumber daya manusia yang tepat, maka. banyak artinya tanpa dikelola oleh manusia secara baik.

BAB I PENDAHULUAN. Karena tanpa pengaturan sumber daya manusia yang tepat, maka. banyak artinya tanpa dikelola oleh manusia secara baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan suatu pekerjaan, ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang tersebut berhasil menyelesaikan pekerjaan diantaranya adalah faktor shift kerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang dapat mengimplementasikan strategi secara tepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang dapat mengimplementasikan strategi secara tepat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang dapat mengimplementasikan strategi secara tepat dan efektif dapat menciptakan keunggulan kompetitif dan memenangkan persaingan (Kendrick & Saaty, 2007).

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan

Lebih terperinci

Sumber Air dan Karakteristiknya

Sumber Air dan Karakteristiknya Sumber Air dan Karakteristiknya Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); hingga apabila angin itu Telah membawa awan mendung, kami halau ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya kondisi perekonomian menyebabkan persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut menuntut para pelaku bisnis melakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan

Lebih terperinci

MENGATASI BANJIR JAKARTA HARUS MENGGUNAKAN HUKUM SEBAB - AKIBAT

MENGATASI BANJIR JAKARTA HARUS MENGGUNAKAN HUKUM SEBAB - AKIBAT MENGATASI BANJIR JAKARTA HARUS MENGGUNAKAN HUKUM SEBAB - AKIBAT Hukum Sebab-Akibat Non Phisik Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Q.S. Al Zalzalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan tersebut apabila

I. PENDAHULUAN. manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan tersebut apabila I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya Alam dan Lingkungan (SDAL) sangat diperlukan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan tersebut apabila dilakukan secara berlebihan dan tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Samosir merupakan daerah agronomis, dimana banyak masyarakatnya yang pekerjaan utamanya adalah bertani dan bercocok tanam. Lahan-lahan pertanian di Samosir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang sistematis atau tahap-tahap penelitian yang diawali dengan mengidentifikasi masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. World Business Council for Sustainable Development (2005), kondisi air di dunia

BAB I PENDAHULUAN. World Business Council for Sustainable Development (2005), kondisi air di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Air berperan utama dalam pemenuhan hajat hidup manusia, khususnya dalam mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun dalam bentuk gas. Buangan cair yang berasal dari masyarakat yang di kenal sebagai air buangan atau air limbah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan ekploitasi sumberdaya mineral atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi maupun sosial.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hal yang sama, persaingan-persaingan antar perusahaan sudah beralih

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hal yang sama, persaingan-persaingan antar perusahaan sudah beralih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan dewasa ini globalisasi telah masuk ke semua aspek kehidupan, sehingga persaingan pun semakin ketat dan tajam. Dalam dunia usaha juga mengalami hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu bisnis perusahaan, user yang mengalami masalah dengan teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan yang menyediakan helpdesk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Dalam pelaporan keuangan akhir-akhir ini aset menjadi perhatian

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Dalam pelaporan keuangan akhir-akhir ini aset menjadi perhatian BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Dalam pelaporan keuangan akhir-akhir ini aset menjadi perhatian utama bagi pemerintah umumnya, karena peranan daerah semakin kuat dengan diberlakukannya UU otonomi khusus

Lebih terperinci

Mengapa belum signifikan???

Mengapa belum signifikan??? Pengantar buku Disadari bahwa telah banyak penelitian dan publikasi mengenai permasalahan dan usulan penyelesaian banjir di Kota Jakarta, tetapi sampai saat ini penyelesaiannya belum signifikan, Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Kota Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Keraton Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1756. Berdirinya Keraton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jenis Kredit Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

BAB I PENDAHULUAN. Jenis Kredit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. Rumah menjadi sebuah kebutuhan penting dalam hidup manusia dan masuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iii vi viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 A. Latar

Lebih terperinci

2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process

2.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penetapan Kriteria dan Sub Kriteria Pemilihan Pemasok Analytic Hierarchy Process ABSTRAK UD Bandung Textile adalah merupakan unit dagang untuk penjualan kain yang menjual kain di kota Bandung. UD Bandung Textile didirikan pada tahun 1995 dengan menjual beberapa jenis kain yaitu bahan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. repository.unisba.ac.id

BAB I Pendahuluan. repository.unisba.ac.id BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya dunia fashion yang ditandai dengan kemunculan produk produk sepatu yang sangat bervariasi, produk produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Derry Auto Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Derry Auto Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derry Auto Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan roda empat. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Derry

Lebih terperinci

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth. Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia Assalaamu`alaikum Wr. Wb. Salam beriring do`a saya sampaikan kepada Bapak, semoga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas perusahaan. Manusia juga memegang peranan sebagai pengelola sumber daya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, banyak hal yang harus dikembangkan untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Salah satu hal yang dapat menjadi acuan utama didalam mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Kompetisi. Inovasi. Integrasi. Tiga kata yang saat ini sangat layak

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Kompetisi. Inovasi. Integrasi. Tiga kata yang saat ini sangat layak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kompetisi. Inovasi. Integrasi. Tiga kata yang saat ini sangat layak diperhatikan lebih dalam dan harusnya diterapkan oleh para pelaku bisnis, terutama perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Air adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan di dunia ini. Distribusi air secara alamiah, dipandang dari aspek ruang dan waktu adalah tidak ideal. Sebagai contoh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Umum antara lain adalah melayani dan memenuhi segala permintaan supplies

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Umum antara lain adalah melayani dan memenuhi segala permintaan supplies BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Diantara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dihampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan dapat dipecahkan dengan upaya

Lebih terperinci

Bagaikan Hujan Yang Menyuburkan Tanaman

Bagaikan Hujan Yang Menyuburkan Tanaman Bagaikan Hujan Yang Menyuburkan Tanaman Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????

Lebih terperinci

MENJADIKAN AIR HUJAN SEBAGAI BERKAH YANG BERMANFAAT

MENJADIKAN AIR HUJAN SEBAGAI BERKAH YANG BERMANFAAT MENJADIKAN AIR HUJAN SEBAGAI BERKAH YANG BERMANFAAT 11/24/2017 Naskah Siaran RRI KIPRAH DESA Dr. Choirul Amri, S.TP, M.Si Jurusan kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta INTRO KABAR LANGIT Para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang utama bagi perusahaan. Maju mundurnya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh karyawan yang bekerja pada perusahaan. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sumber daya alam termasuk didalamnya air beserta kekayaan alam

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sumber daya alam termasuk didalamnya air beserta kekayaan alam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Air Minum (PAM) sebagai perusahaan milik Negara atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mengemban kewenangan penuh dalam pemenuhan hajat hidup warga Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap individu berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi ini disebut dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Karakter Morfologi Penciri Ketahanan Kekeringan Pada Beberapa Varietas Kedelai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Karakter Morfologi Penciri Ketahanan Kekeringan Pada Beberapa Varietas Kedelai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penentuan Karakter Morfologi Penciri Ketahanan Kekeringan Pada Beberapa Varietas Kedelai Hasil pengamatan morfologi pada beberapa varietas kedelai yang selanjutnya diuji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa/i Program Studi S1 Teknik Arsitektur yang dilaksanakan pada semester VII

Lebih terperinci

Kuesioner Penentuan Kriteria yang Relevan Dalam Upaya Pemilihan Supplier Kain untuk Bahan Baku Celana

Kuesioner Penentuan Kriteria yang Relevan Dalam Upaya Pemilihan Supplier Kain untuk Bahan Baku Celana Kuesioner Penentuan Kriteria yang Relevan Dalam Upaya Pemilihan Supplier Kain untuk Bahan Baku Celana Kepada responden yang terhormat, Saya Defri Alexia, saat ini saya sedang melakukan survei terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Persebaran populasi maja di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Persebaran populasi maja di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Persebaran populasi maja (Aegle marmelos) Persebaran populasi maja di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto pada delapan belas (18) situs beserta jumlah maja yang ditemukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah permintaan kabel listrik di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 kenaikan permintaan kabel di Indonesia meningkat sebesar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kotak Media Solusi (KMS) adalah nama usaha bidang media di internet yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan terhadap artikel yang sering diistilahkah freemium, dimana jasanya adalah memberi artikel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelangsungan suatu industri pengolahan kayu sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku utamanya, yaitu kayu. Saat ini industri perkayuan di Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Penelitian Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka sebelumnya peneliti membuat perencanaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaringan Logistik dan Distribusi di Indonesia semakin lama semakin berkembang. Banyaknya persaingan serta kebutuhan konsumen dalam pemakaiannya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kayu, rotan, getah, dan lain-lain, tetapi juga memiliki nilai lain berupa jasa

I. PENDAHULUAN. kayu, rotan, getah, dan lain-lain, tetapi juga memiliki nilai lain berupa jasa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan merupakan asset multi guna yang tidak saja menghasilkan produk seperti kayu, rotan, getah, dan lain-lain, tetapi juga memiliki nilai lain berupa jasa lingkungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Gambaran Umum Proyek Jumlah proyek yang ditangani oleh divisi Project Engineering pada PT. Pertamina Balongan saat ini adalah 10 unit proyek skala besar dan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI DAN SELEKSI SUPPLIER PADA PT. TANIA SELATAN PALEMBANG Andi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era pasar bebas, setiap perusahaan harus siap untuk bersaing secara global. Persaingan merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi sangat di perlukan adanya sistem pendukung keputusan untuk mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi sangat di perlukan adanya sistem pendukung keputusan untuk mendapatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat memerlukan kemudahan untuk penanganan informasi, terutama untuk bidang Organisasi, dalam dunia Organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang, pasti bekerja sama dengan pemasok untuk menjamin ketersediaan barang yang

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung ) RINGKASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di industri jasa penerbangan membuat bisnis layanan semakin berat untuk dihadapi. Upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi yang berbasis pada teknologi informasi komputer menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk menunjang persaingan didalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penggunaan komputer saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan primer. Komputer merupakan alat bantu yang sempurna apabila digunakan dengan baik karena mampu memberikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iii iii iv 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 5 2 TINJAUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan air bersih untuk domestik dan industri telah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan air bersih untuk domestik dan industri telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan air bersih untuk domestik dan industri telah melahirkan berbagai metode pengolahan air. Pengolahan air yang dilakukan bertujuan untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman hayati merupakan jutaan tumbuhan, hewan dan mikroorganisme, termasuk yang mereka miliki, serta ekosistem rumit yang mereka bentuk menjadi lingkungan

Lebih terperinci

SKALA PRIORITAS PENANGANAN GEDUNG SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN KAPUAS

SKALA PRIORITAS PENANGANAN GEDUNG SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN KAPUAS SKALA PRIORITAS PENANGANAN GEDUNG SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN KAPUAS Satriadi, R. Sutjipto Tantyonimpuno, Tri Joko Wahyu Adi Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Salah satunya yang terkenal industri sangkar burung di kecamatan Jebres

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Salah satunya yang terkenal industri sangkar burung di kecamatan Jebres BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sangkar burung merupakan kerajinan tangan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Sangkar burung sendiri yang berasal dari provinsi Jawa Tengah. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS 1 Rikky Wisnu Nugrha, 2 Romi 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Perusahaan yang mampu memenuhi keinginan konsumen,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasok merupakan salah satu mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam mengatur suatu perencanaan konstruksi dan rencana pelaksanaan perlu adanya metodologi yang baik dan benar karena metodologi merupakan acuan untuk menentukan langkah-langkah

Lebih terperinci

yang tidak diberi perlakuan) yaitu kelas X. ATPKJ.

yang tidak diberi perlakuan) yaitu kelas X. ATPKJ. 55 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Belajar Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dimana yang menjadi kelas eksperimen (kelas yang diberi perlakuan) yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor perumahan selaku penanam modal umumnya selalu memiliki pertimbangan atau faktor-faktor pertimbangan sebelum mengambil suatu keputusan. Sebagai contoh harga,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia

TUGAS AKHIR. Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia TUGAS AKHIR Evaluasi Supplier Menggunakan Metoda Analytical Hierarchy Process Pada PT. Pertamina Drilling Service Indonesia Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. IV di atas, maka didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. IV di atas, maka didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1 SIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan pada bab IV di atas, maka didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Hasil analisa menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Karya Toha Putra merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang percetakan yang telah berdiri semenjak 1962. Perusahaan yang didirikan oleh bapak H. Sayid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi sebagai urat-nadi berkehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan nasional yang sangat penting perannya dalam ketahanan nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Supplier memegang peranan penting untuk meningkatkan kinerja perusahan dalam konteks supply chain. Kualitas kinerja perusahaan seperti kualitas produk dan kecepatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu elemen dalam perusahan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya pada organisasi International Organization for Migration

Lebih terperinci