Analisa Keputusan Pemilihan Investasi Alat Berat di Pertambangan Batu Bara PT. IR
|
|
- Hengki Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisa Keputusan Pemilihan Investasi Alat Berat di Pertambangan Batu Bara PT. IR Alfa Firdaus, Andy Hariyanto Program Studi Teknik Industri - Universitas Mercu Buana Jakarta Jl. Meruya Selatan, Jakarta alfa_firdaus@mercubuana.ac.id; andye.hari@gmail.com Abstrak -- Pemilihan alternatif investasi bagi perusahaan sangat penting, selain masuk kedalam cash flow, perusahaan membutuhkan modal yang akan ditanamkan sebagai investasi pada setiap unit bisnis. Dikarenakan investasi memerlukan modal yang besar dan berdampak jangka panjang, aktivitas tersebut menuntut adanya keputusan strategis yang memerlukan pertimbangan teknik dan ekonomi yang baik. Dari berbagai alternatif yang ada, penulis menggunakan analisa yaitu dengan menghitung produktivitas excavator dan metode ekonomi teknik sebagai tools untuk pemilihan investasi yaitu dengan metode Nilai Sekarang Bersih (NPV) dimana semua arus kas masuk dan keluar diperhitungkan pada waktu sekarang dan Nilai Tahunan Bersih dimana semua arus kas masuk dan keluar diperhitungkan merata pada setiap periode waktu. Dengan perhitungan produktivitas dan investasi yang sudah dilakukan, alternative terbaik yang paling menguntungkan, lebih produktif, dipilihlah excavator Zaxis untuk diajukan kepada manajemen perusahaan untuk dibeli. Dibutuhkan suatu metode untuk menghitung seberapa tepatnya pemilihan peralatan dengan harga yang bersaing dan kualitas yang bagus, serta after sales nya mulai dari biaya perawatan, pemakaian bahan bakar, dan nilai sisa peralatan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Merencanakan investasi peralatan Hydraulic Excavator dalam rangka untuk membantu proses operasional penambangan di area atau konsesi pertambangan milik IR. 2. Menganalisa dan menilai kelayakan dari penambahan atau investasi peralatan Hydraulic Excavator sesuai dengan produktivitas alat tersebut. II. METODOLOGI PENELITIAN Kata Kunci: Investasi, Ekonomi Teknik, Produktivitas, NPV, Metode Nilai Tahunan I. PENDAHULUAN Peralatan sangat penting didalam proses pertambangan batu bara. Dikarenakan pentingnya peralatan ini, dan merupakan investasi yang besar dan sifatnya menunjang operasional dalam kegiatan pertambangan Batu Bara dibutuhkan suatu seleksi pemilihan yang tepat, efektif dan efesien sesuai dengan penggunaanya dan yang paling penting sesuai dengan budget dari perusahaan untuk pembelian asset (capital expenditures). Saat ini banyak distributor untuk penyedia peralatan yang cukup dikenal di Indonesia dengan merk, tipe dan spesifikasi masingmasing yang ditawarkan, tentunya dengan harga yang berbeda seperti PT Trakindo dengan merk Caterpillar produksi dari Amerika, PT United Tractor dengan merk dari Jepang, PT Hexindo Adi Perkasa dengan merk dari Jepang, Kobelco dari Jepang, Hyundai dan Samsung dari Korea Selatan serta manufaktur lain dari China. 91 Gambar 1. Kerangka Penelitian
2 III. PENGOLAHAN DATA Didalam proses pengolahan data, hal pertama yang harus diketahui adalah produktivitas masingmasing alat didalam beroperasi dengan perbandingan apple to apple. Setelah itu baru kita hitung nilai investasi masing-masing alat excavator mana yang menguntungkan. Tahapan pengolahan data secara detail sebagai berikut : 1. Menghitung produktivitas masing-masing alat. 2. Menganalisa terhadap alternatif pilihan untuk investasi alat excavator dari beberapa alternatif manufakturer yang ditawarkan. 3. Menentukan pilihan investasi alat yang mana yang lebih menguntungkan untuk di usulkan kepada pihak manajemen perusahaan. Untuk mendapatkan angka produksi aktual, menentukan efesiensi harus sesuai dengan kondisi operasi alat yang aktual pada saat bekerja. Akan tetapi dikarenakan produk alat ini termasuk baru/ unit new maka perhitungan efesiensi kerja yang didasarkan pada tabel ini diambil dengan kondisi operasi yang terbaik. OPERATING CONDITIONS JOB EFFICIENCY Good 0.83 Average 0.75 Rather Poor 0.67 Poor 0.58 Waktu siklus atau cycle time excavator di hitung pada saat posisi bucket menggali/ mengisi (land bucket), boom mengayun (swing loaded), membongkar beban (dump bucket), dan mengayun balik tanpa beban (swing empty). Data yang didapatkan dari manufakturer untuk waktu siklus seperti terlihat dalam tabel dibawah ini : Gambar 2. Hydraulic Excavator Perhitungan kapasitas produksi masing-masing alat Data yang berhasil dikumpulkan untuk spesifikasi teknis masing-masing unit sebagai berikut : BRAND KOMATSU HITACHI TYPE PC-8 Zaxis -3 Engine Model SAA6D107E Isuzu AA-6BG1T Flywheel Power 148 hp (110 kw) 147 hp (108 kw) Max. Pressure kpa - Max. Flow 439 Liter / min 388 Liter / min Swing Speed 12.4 rpm 13.3 rpm Swing Hydraulic Pressure kpa kpa (4410 psi) Operating Weight (Std. U/C) 20,001 kg 19,400 kg Operating Weight (Long U/C) 21,437 kg 19,900 kg Fuel Tank Capacity 400 L 360 L Cooling System 20,4 L 23 L Engine Oil 23.1 L 25 L Swing Drive 6.6 L 6,2 L Hydraulic Tank 135 L 135 L Max. Travel Speed 5,5 kph 5,5 kph Max. Drawbar Pull 178 kn (40,120 lb) 184 kn (41,500 lb) Bucket Capacity 0.93 m3 0.9 m3 Max. Digging Depth 6,62 m 6,67 m Max. Loading Height 7,11 m 6,78 m Max. Digging Height 10,0 m 9,6 m Max. Reach on Ground 9,87 m 9,75 m Bucket Digging Force (SAE) 138 kn (31,080 lb) 129 kn (29,100 lb) Stick Digging Force (SAE) 101 kn (22,710 lb) 102 kn (24,500 lb) Distributor PT. United Tractors PT. Hexindo Adiperkasa 92 KOMATSU PC HITACHI ZAXIS Waktu Gali Waktu 6 6 Buang Waktu Putar 6 4 Kapasitas bucket excavator sangat tergantung dari jenis material yang digali, oleh sebab itu ada faktor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket sehingga volume dari bucket yang ada benar-benar terisi oleh material. Faktor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket (heaped capacity). Besarnya faktor koreksi dapat dilihat dari tabel dibawah ini : MATERIAL BFF (%) Tanah dan tanah organic Pasir dan kerikil Lempung keras Lempung basah Batuan dengan peledakan buruk Batuan dengan peledakan baik Dari data-data yang sudah didapat dan dikumpulkan dan setelah itu dihitung menggunakan rumus produktivitas masing-masing alat excavator didapatkan hasil sebagai berikut : Jenis Excavator Produktivitas (M 3 / jam) PC 74, ,7446
3 Zaxis Perhitungan investasi menggunakan metode Nilai Sekarang Bersih (Present Worth Method). Dari alternatif pilihan investasi alat excavator yang diterima dari supplier/ distributor, didapatkan data-data seperti yang disampaikan pada tabel dibawah ini: Keterangan PC Zaxis Harga Mesin () Umur Mesin (Tahun) 5 5 Biaya Operasional (/ Tahun) Biaya Perawatan (/ Tahun) Nilai Jual Kembali () Bunga (%) Dengan menggunakan metode net present value dimana semua arus kas keluar dan masuk dihitung berdasarkan nilai sekatang dengan menambahkan biaya investasi, biaya perawatan dan biaya operasional, didapatkan hasil nilai sekarang pengeluaran sebagai berikut : PC Zaxis Total Pengeluaran nilai sekarang , ,138 Selain pengeluaran dihitung pula nilai sekarang pendapatan untuk masing-masing excavator dan didapatkan hasil sebagai berikut : PC Zaxis Nilai sekarang pendapatan (Nilai akhir 7.140, , Perhitungan investasi menggunakan metode Nilai Tahunan (Annual Worth Method). Metode nilai tahunan digunakan untuk mengetahui arus kas yang masuk dan keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar. Dalam diagram arus kas yang ada untuk masing-masing alat excavator didapatkan nilai tahunan bersih pengeluaran sebagai berikut : PC Zaxis Total Pengeluaran nilai tahunan ,63 Sedangkan untuk nilai tahunan pendapatan (nilai sisa) adalah sebagai berikut : PC Zaxis Nilai tahunan pendapatan (Nilai akhir/ salvage value) 1.883, ,22 IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa Produktivitas Excavator Produktivitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal tertentu seperti topografi, keahlian operator, pengoperasian dan pemeliharaan alat. Berdasarkan teori yang ada, pengalaman di lapangan, serta perhitungan dapat diketahui bahwa faktor faktor yang secara langsung menyebabkan tidak tercapainya target produksi excavator adalah waktu siklus/ cycle time dan produksi per siklus (kapasitas bucket dikalikan faktor koreksi). Sedangkan faktor yang secara tidak langsung menyebabkan produksi tidak tercapai adalah kondisi alam/ topografi tanah. Analisis waktu siklus/ cycle time excavator Satu waktu edar excavator dihitung dari waktu penggalian mengayun saat bucketnya penuh - waktu pemuatan truk mengayun saat bucketnya kosong. Besarnya waktu edar excavator dipengaruhi oleh jenis material yang digali, besarnya sudut ayunan, dan kemampuan excavator itu sendiri. Dari rumus
4 menghitung produktivitas excavator, semakin tinggi waktu edar/ cycle time maka nilai produktivitas semakin rendah begitu pula sebaliknya semakin rendah waktu cycle time maka produktivitas yang dihasilkan semakin besar. Dari tabel yang ada cycle time excavator lebih rendah artinya dalam bergerak atau bermanufer excavator ini lebih cepat daripada excavator Analisis keterisian bucket excavator Produksi per siklus atau faktor keterisian bucket dihasilkan dari ukuran bucket dikali dengan faktor Nilai tahunan bersih (NTB) ,3 PC ,410 Zaxis koreksi. Faktor koreksi disini perlu adanya untuk menyatakan volume dari bucket excavator yang benarbenar terisi oleh material. Faktor koreksi ini disebut faktor keterisian bucket atau faktor keterisian bucket. Semakin besar nilai faktor keterisian bucket, maka semakin besar produksinya. Dari perhitungan yang dihasilkan faktor keterisian bucket excavator lebih besar dibandingkan dengan excavator. Kesimpulannya untuk produktivitas masingmasing alat excavator berdasarkan perhitungan dengan efesiensi kerja yang sama, tetapi dengan waktu siklus/ cycle time yang lebih rendah excavator Zaxis lebih produktif dibandingkan PC. Analisa pengambilan keputusan investasi excavator Dari beberapa metode analisa ekonomi teknik untuk menghitung investasi mana yang terbaik untuk memilih alat excavator bagi PT IR, yang dipilih yaitu dengan menggunakan metode analisa nilai sekarang bersih (present worth analysis) dan metode analisa nilai tahunan bersih (annual worth analysis). Analisa nilai sekarang bersih (present worth analysis) Dengan menggunakan metoda nilai sekarang bersih (NSB = NPV), dimana semua arus kas masuk dan arus keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang, maka didapatkan hasil sebagai berikut : Zaxis ,190 Dari table hasil perhitungan nilai sekarang bersih (NSB = NPV) masing-masing alat excavator diketahui : - NSB excavator PC = ,588 - NSB excavator Zaxis = ,190 NSB Zaxis > NSB PC, untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternative, maka alternatif dengan nilai NSB terbesar merupakan alternative investasi yang paling menarik untuk dipilih, maka Zaxis lebih menguntungkan. Analisa nilai tahunan bersih (annual worth analysis) Metode nilai tahunan bersih (annual worth analysis) digunakan untuk mengetahui arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi setiap tahun dengan nilai uang tahunan yang sama besar, didapatkan hasil sebagai berikut : NTB Zaxis > NSB PC, untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternative, maka alternatif dengan nilai NTB terbesar merupakan alternative investasi yang paling menarik untuk dipilih, maka Zaxis lebih menguntungkan. Pemilihan investasi alat hydraulic excavator Dengan kondisi saat ini dimana harga minyak dunia sangat tinggi berbanding lurus dengan harga batu bara sebagai pengganti energy alternatif yang lain yang digunakan sebagai pembangkit listrik dan banyak digunakan di Negara China dan India. Selain itu diperkirakan pada tahun 2012 harga batu bara akan naik sampai 10% per ton nya (sumber 2/Harga-Batu-Bara-Akan-Naik-10-Persen), maka dengan investasi ini perusahaan optimis bisa cepat berproduksi dan mengembalikan modal usaha serta menghasilkan laba. Pemilihan alternatif ini dilakukan oleh penulis agar jenis alat dari brand tertentu yang dipilih dari 2 alternatif yang ada, nantinya benar-benar bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dari tools ekonomi teknik yang digunakan, maka didapatkan perbandingan sebagai berikut : Dari kesimpulan tabel analisa menggunakan metode perhitungan ekonomi teknik didapatkan pilihan alternatif investasi jatuh kepada mesin alat Zaxis sehingga hasil inilah yang akan diajukan ke manajemen agar dipertimbangkan untuk dibeli. Nilai sekarang V. KESIMPULAN DAN SARAN bersih (NPV) Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh PC ,588 penulis dengan mengumpulkan data dan mengolah nya dengan cara perhitungan menggunakan rumus 94
5 produktivitas alat excavator dan tools ekonomi teknik, ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Produktivitas alat excavator dipengaruhi oleh kapasitas bucket, faktor koreksi, waktu siklus (cycle time) dan efesiensi kerja. 2. Dari perhitungan produktivitas antara excavator PC dengan Zaxis, diperoleh bahwa produktivitas Zaxis lebih produktif. Walaupun dari spesifikasi teknis PC memiliki ukuran bucket lebih besar akan tetapi dari waktu siklus/ cycle time, Zaxis lebih cepat sehingga dalam perhitungan pembaginya Zaxis lebih produktif. 3. Dalam membandingkan alternative-alternatif, harus dibuat konsekuensi-konsekuensi yang sesuai satu sama lainnya selama masih dapat dilaksanakan. Yaitu, konsekuensi itu harus dinyatakan dalam angka dan satuan-satuan yang sama harus digunakan pada angka-angka ini. Di dalam keputusan ekonomi, satuan-satuan uang merupakan satu-satunya yang memenuhi spesifikasi. 4. Walaupun terlihat harga mesin alat Zaxis lebih mahal dibandingkan dengan PC, dari perhitungan metode Nilai Sekarang Bersih dan Nilai Tahunan Bersih, investasi yang lebih menguntungkan yaitu dengan pembelian n Zaxis. 5. Biaya-biaya yang mempengaruhi didalam perhitungan investasi ini antara lain biaya investasi, biaya operasional, biaya perawatan dan nilai jual kembali. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan perusahaan, antara lain sebagai berikut : 1. Dari produktivitas dan nilai investasi yang sudah dihitung, usulan agar dipertimbangkan oleh perusahaan yatu membeli alat excavator Zaxis. 2. Agar perusahaan didalam membandingkan alternatif tidak hanya didasarkan kepada harga yang murah, tetapi dari sisi lain perlu dicermati misalnya quality, delivery, biaya after sales (biaya operasional, perawatan dan biaya lainnya). 3. Dalam pengoperasian dilapangan ada faktor yang mempengaruhi efesiensi kerja yaitu keahlian operator, oleh karena itu disarankan perusahaan merekrut operator yang ahli dan memberikan training yang tepat agar produktivitas alat terpenuhi sesuai harapan. [3] Degarmo E. Paul, Sullivan G. William, Bontadelli A. James, Wicks M. Elin. Alih Bahasa : Tim Penerjemah PT Prenhallindo. 1. Engineering Economy Tenth Edition. Jakarta : PT Prenhallindo. [4] Ferianto. 7. Ekonomi Teknik : Analisa Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Penerbit ANDI. [5] Giatman M. 5. Ekonomi Teknik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. [6] Grant L. Eugene, Ireson W. Grant, Leavenworth S. Richard. Alih Bahasa : Rineka Cipta. 1. Dasardasar Ekonomi Teknik Jilid 1. Jakarta : Rineka Cipta. [7] Indonesianto, Yanto. (9), Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan, UPN Veteran Yogyakarta, Yogyakarta [8] Muhammad Kholil. Modul Ekonomi Teknik. Universitas Mercubuana : Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB. [9] Pamangku Aji Evaluasi Teknis Produksi Excavator Untuk Pengupasan Lapisan Penutup Pada Penambangan Batu Bara PIT K, Site Binungan. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. [10] Syarifah. (6), Kajian Produktivitas Alat Muat dan Alat Angkut PT. Sapta Indra Sejati untuk Pengupasan Tanah Penutup Pada Penambangan Batubara Binungan Mine Operation PT. Berau Coal Kalimantan Timur, Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. DAFTAR PUSTAKA [1] Afrizal Nursin Alat Berat. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik. [2] Bagus Juang. 9. Kajian Analis Produktifitas Alat Berat. Depok : Politeknik Negeri Jakarta Div Jalan Tol. 95
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Produktivitas Excavator Produktifitas alat pada kenyataan di lapangan tidak sama jika dibandingkan dengan kondisi ideal alat dikarenakan hal-hal tertentu seperti
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. - Afrizal Nursin Alat Berat. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik.
DAFTAR PUSTAKA - Afrizal Nursin. 1995. Alat Berat. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik. - Bagus Juang. 2009. Kajian Analis Produktifitas Alat Berat. Depok : Politeknik Negeri Jakarta Div
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dibuat Oleh :
TUGAS AKHIR Analisa Keputusan Pemilihan Investasi Alat Berat Hydraulic Excavator Komatsu PC200 atau Hitachi Zaxis 200 didalam Proses Pertambangan Batu Bara di PT IR Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT IR merupakan perusahaan induk dengan beberapa bisnis utama yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan kepemilikan beberapa konsesi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
T u g a s A k h i r BAB III METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Observasi Study pustaka Pemilihan bahan dan alat Prosedur pambongkaran alat 1.Pengenalan Excavator Halla HE 280. 2.Pengenalan
Lebih terperinciALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.
ALAT GALI Yang termasuk alat gali adalah : 1. Backhoe atau Pull Shovel 2. Power Shovel atau Front Shovel menggunakan prime mover excavator : 3. Dragline bisa wheel (roda ban) atau crawler (roda rantai)
Lebih terperinciejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012
ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN 0000-0000,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012 ANALISA TEKNIS PRODUKSI ALAT BERAT UNTUK PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT X PT. BINTANG SYAHID
Lebih terperinciINVESTASI MESIN RUBBER INJECTION BERDASARKAN UMUR EKONOMIS MESIN DI PT.IRC INOAC INDONESIA RUBBER GOODS DIVISION
INVESTASI MESIN RUBBER INJECTION BERDASARKAN UMUR EKONOMIS MESIN DI PT.IRC INOAC INDONESIA RUBBER GOODS DIVISION Alfa Firdaus, Muhammad Kholil Jurusan Teknik Industri, Universitas Mercu Buana Jl. Raya
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT
KAJIAN TEKNIS KERJA ALAT GALI MUAT UNTUK PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK PADA LOKASI TAMBANG BATUBARA DI PIT PINANG SOUTH PT. KALTIM PRIMA COAL, SANGATTA, KALIMANTAN TIMUR Oleh : Muhammad Syaiful Irianto
Lebih terperinci4.1. Pengolahan Data BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data-data yang diperlukan sebagai bahan penulis untuk melakukan analisa untuk melakukan analisa sesuai
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN
PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN Hj. Rezky Anisari, ST,MT (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik
Lebih terperinciKESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN
KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN Rezky Anisari (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PEMBAHASAN START. Identifikasi masalah. Pengolahan data stockpile hingga menjadi model. Analisa pengadaan alat berat
BAB III METODOLOGI DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang alur kegiatan analisa pengadaan alat berat di terminal curah batubara. Diagram alir kegiatan dapat dilihat pada gambar 3.1. START
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT LIEBHERR 9400 DALAM KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RAHMAN ABDIJAYA JOB SITE PT ADARO INDONESIA Saipul Rahman 1*, Uyu Saismana 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT
KAJIAN TEKNIS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. YUSTIKA UTAMA ENERGI KALIMANTAN TIMUR Oleh: Efigenia
Lebih terperinciOPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT
OPTIMALISASI PRODUKSI PERALATAN MEKANIS SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT. PUTERA BARAMITRA BATULICIN KALIMANTAN SELATAN Oleh Riezki Andaru Munthoha (112070049)
Lebih terperinciLOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)
LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q) q 60 E Q q = q 1. k dimana, q 1 = kapasitas munjung k = factor bucket Waktu siklus a)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bukit Makmur Mandiri Utama (PT BUMA) adalah sebuah perusahaan kontraktor pertambangan yang memiliki kerjasama operasional pertambangan dengan PT Bahari Cakrawala
Lebih terperinciRezky Anisari (1) 1. PENDAHULUAN
Jurnal INTEKNA, Tahun XII, No. 1, Mei 2012 : 23-28 KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. UNIRICH MEGA PERSADA SITE HAJAK KABUPATEN BARITO UTARA
Lebih terperinciAlta Firdaus, Resa Taruna Suhada dan Andy Hariyanto Teknik Industri, Universitas Mereu Buana Jakarta
ANALISA KEPUTUSAN PEMILIHAN INVESTASI ALAT BERAT HYDRAULIC EXCAVATOR KOMATSU PC200 ATAU HITACHI ZAXIS 200 OIOALAM PROSES PERTAMBANGAN BATU BARA 01 PT.IR Alta Firdaus, Resa Taruna Suhada dan Andy Hariyanto
Lebih terperinciTINJAUAN KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT JENIS EXCAVATOR BERDASARKAN PERKIRAAN LAMANYA WAKTU SEWA PERTAHUN
TINJAUAN KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT JENIS EXCAVATOR BERDASARKAN PERKIRAAN LAMANYA WAKTU SEWA PERTAHUN Melvin. Napitupulu NRP : 9221020 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
Lebih terperinciEVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 3, Desember 216 : 57-61 EVALUASI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT 4 PT DARMA HENWA SITE ASAM-ASAM Achmad 1*, Agus Triantoro 2,
Lebih terperinciPENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
Jurnal Teknik Industri Universitas Bung Hatta, Vol. 1 No. 2, pp. 186-194, Desember 2012 PENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL Dedi Dermawan Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk yang semakin pesat berdampak pada pembangunan. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan
Lebih terperinciFarisyah Melladia Utami, Angga Kurniawan, Muhammad Wahyudi ABSTRAK
STUDI PERBANDINGAN ANTARA MODEL MATCH FACTOR DENGAN MODEL ANTRIAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN ALAT GALI DAN ALAT MUAT PENAMBANGAN BATUBARA PT.BUKIT ASAM, TANJUNG ENIM Farisyah Melladia
Lebih terperinciPERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN
PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS BULLDOZER PADA AKTIVITAS DOZING DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA TABALONG KALIMANTAN SELATAN Hj. Rezky Anisari rezky_anisari@poliban.ac.id Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Lebih terperinciJurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 mor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015 KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT UW PT.BORNEO ALAM
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI PENGADAAN ALAT BERAT DI PT. KARBINDO ABESYAPRADHI DENGAN METODE NPV DAN IRR
ANALISIS INVESTASI PENGADAAN ALAT BERAT DI PT. KARBINDO ABESYAPRADHI DENGAN METODE NPV DAN IRR RIZTO SALIA ZAKRI PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda
Lebih terperinci2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA BAB I KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT 1 1.1. KINERJA SAAT INI 1 Grafik 1.1. Produksi dan Pertumbuhan Produksi Alat Berat di Indonesia, 2006 2016 2 Grafik
Lebih terperinciANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR
ANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR Deviana 1, Tommy Christian Yuwono 2, dan Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK : dalam pengadaan alat berat untuk sebuah proyek konstruksi,
Lebih terperinciPERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA
PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA MUHAJIR SORDIAN SUHARTA Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8
PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 Aulia Firdaus 1, Turmizi 2, Ariefin 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
Lebih terperinciANALISA JUMLAH ARMADA TRUCK YANG EKONOMIS MENGGUNAKAN TEORI BARISAN PADA PEKERJAAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
ANALISA JUMLAH ARMADA TRUCK YANG EKONOMIS MENGGUNAKAN TEORI BARISAN PADA PEKERJAAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS A r m e d y NRP : 9021048 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL
Lebih terperinciEVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 3, Desember 216 : 62-66 EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU Agus Arie Yudha 1*, Agus Triantoro 2, Uyu Saismana
Lebih terperinci2 Dosen Jurusan Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.
KESERASIAN KERJA ALAT GALI-MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA KEGIATAN PENGAMBILAN LUMPUR DAN TANAH PUCUK DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA KABUPATEN SUMBAWA BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Khaerul Nujum 1, Ag.
Lebih terperinci2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT 1 1.1. KINERJA SAAT INI 1 Grafik 1.1. Produksi dan Pertumbuhan Produksi Alat Berat di Indonesia, 2006
Lebih terperinciBAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200
BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200 3.1 Definisi Excavator secara umum Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan mengangkut suatu material (tanah, batubara, dan
Lebih terperinciBAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang
BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan Cadangan Batubara yang terdapat dalam daerah penambangan Sangasanga mempunyai kemiringan umum sekitar 10-15 dan dengan cropline yang berada di sisi barat daerah
Lebih terperinciPENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR
PENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR Abstrak Oleh : James Wilson Siahaan Prodi Teknik Pertambangan
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA Kelvin Rudy Sutanto 1, Michael Halmar Kosasi 2, Andi 3 ABSTRAK : Pemilihan alat berat mempengaruhi efisiensi dan profitabilitas pada
Lebih terperinciEVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL
Jurnal Geomine, Vol., No. : April 0 EVALUASI PRODUKSI OVERBURDEN PADA FRONT KERJA EXCAVATOR HITACHI SHOVEL Amrun Liemin *, Anshariah, Hasbi Bakri Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR. Mesin Diesel. Diferensial Kontrol Kemudi Drive Shaft. Gambar 3.1 Powertrain (Ipscorpusa.com, 2008)
BAB III TEORI DASAR 3.1. Penggunaan Bahan Bakar pada Mesin Kendaraan 3.1.1 Sistem Penggerak Daya mesin dan gigi pengoperasian merupakan faktor utama yang menentukan besar tenaga yang tersedia untuk drawbar
Lebih terperinciEVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB
EVALUASI PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PADA PT PAMA PERSADA NUSANTARA DISTRIK KCMB Hambali 1*, Nurhakim 2, Riswan 2, Marselinus Untung Dwiatmoko 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di Indonesia. PT. ABC merupakan kontraktor yang menyediakan
Lebih terperinciBAHAN AJAR (HAND OUT)
BAHAN AJAR (HAND OUT) Matakuliah : Tenologi Alat Berat SKS : 3 SKS Sub Bahasan : Pengenalan komponen dan pengenalan sistem excavator Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif Kode : OTO 017 Pertemuan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE
EVALUASI KINERJA EXCAVATOR BACKHOE CAT 385 DAN CAT 345 TERHADAP PRODUKSI PENAMBANGAN SAKELOLA PAKET 09-218 BANKO BARAT TAHUN 2013 PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK THE EVALUATION OF BACKHOE EXCAVATOR CAT 385
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan akan energi mengalami peningkatan yang sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan sumber energi utama bagi manusia. Indonesia
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan Pemilihan metode penambangan Block Cut Open Pit Mining dikarenakan seam batubara mempunyai kemiringan yang cukup signifikan yaitu sebesar 10-15 sehingga batas akhir
Lebih terperinciANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG ELSA RAHMA AFRILA
ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN BATU KAPUR PADA BULAN APRIL 2017 DI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG ELSA RAHMA AFRILA PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT
STUDI ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT Viranggo Linardyi NRP. 9721016 NIRM. 41077011970253 Pembimbing : Yohanes Lim Dwi Adianto,Ir.,MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan zaman, yang juga diiringi dengan laju pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan manusia dalam hal ketersediaan energi perlu ditingkatkan pula.
Lebih terperinci2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT 1 1.1. KINERJA SAAT INI 1 Grafik 1.1. Produksi dan Pertumbuhan Produksi Alat Berat di Indonesia, 2006
Lebih terperinciArtikel Pendidikan 23
Artikel Pendidikan 23 RANCANGAN DESAIN TAMBANG BATUBARA DI PT. BUMI BARA KENCANA DI DESA MASAHA KEC. KAPUAS HULU KAB. KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Oleh : Alpiana Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram
Lebih terperinciMENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT
MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT Q Metode Perhitungan Produksi Alat Berat : q q N 60 Cm E E dimana : Q = produksi per jam, m /jam, cu.yd/jam q = produksi (m, cu.yd) dalam satu siklus N = jumlah siklus dalam
Lebih terperinciSeminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut Untuk Pencapaian Target Produksi Batugamping Sebesar 24.500 Ton/Hari Pada Crusher Tuban I PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur
Lebih terperinciJurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept. 2015 Feb. 2016 RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PIT 3000 BLOCK 1A NORTH BLOCK QUARTER II TAHUN 2015 DI
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI TON/BULAN DI PT SEMEN PADANG INDARUNG SUMATERA BARAT
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. Nomor. 2 Periode: Sept. 205 Feb. 206 KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI 780.000 TON/BULAN DI PT SEMEN PADANG INDARUNG
Lebih terperinciRE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 2016
JP Vol. No.4 Agustus 207 ISSN 2549-008 RE DESAIN PENGATURAN PERALATAN COALGETTING UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI DESEMBER 206 RE DESIGN OF SETTING COALGETTING EQUIPMENT TO FULFILL PRODUCTION TARGET ON
Lebih terperinciSTUDI TEKNIS PENGEBORAN 3 STEEL DAN 4 STEEL UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN
STUDI TEKNIS PENGEBORAN 3 STEEL DAN 4 STEEL UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN Ramadhani Febrian Malta 1, Nurhakim 2, Riswan 2, Basri 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya.
BAB II TEORI DASAR 2.1 Hydraulic Excavator Secara Umum. 2.1.1 Definisi Hydraulic Excavator. Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk operasi loading dan unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya,
Lebih terperinciPEMBUATAN PROGRAM ANALISA BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BELI-SEWA BACKHOE
PEMBUATAN PROGRAM ANALISA BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BELI-SEWA BACKHOE Fandi 1, Christopher 2 dan Ratna 3 ABSTRAK : Dalam pengadaan alat berat untuk sebuah proyek konstruksi, dikenal dua alternatif
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Produktifitas Alat-Alat Mekanis Pemindahan tanah mekanis adalah segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan pemberaian (loosening / breaking) dan penggalian (digging),
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG) DI LABUAN MARINGGAI BERDASARKAN ANALISA BEBAN MODAL
ISSN: 1410-2331 ANALISIS INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG) DI LABUAN MARINGGAI BERDASARKAN ANALISA BEBAN MODAL Lebinner Sinaga, Muhammad Kholil Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciSKRIPSI TRI GAMELA SALDY NIM : Oleh
STUDI KEEKONOMIAN JASA RENTAL ALAT BERAT PADA KEGIATAN PEMINDAHAN OVERBURDEN PIT MUARA TIGA BESAR SELATAN PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK SUMATERA SELATAN PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Oleh TRI GAMELA SALDY
Lebih terperinciPANITIA PELELANGAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012
PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) Nomor : 02/UMUM/PAN-PU/APBDP-JBI/2012 KEGIATAN PEKERJAAN : Pengadaan Motor Grader,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya
Lebih terperinciGAYA SILINDER STICK DAN SILINDER BUCKET PADA EXCAVATOR 320 CATERPILLAR AKIBAT GAYA POTONG
Jurnal Mekanikal, Vol. 3 No. 2: Juli 212: 293-31 ISSN 286-343 GAYA SILINDER STICK DAN SILINDER BUCKET PADA EXCAVATOR 32 CATERPILLAR AKIBAT GAYA POTONG Muhammad Zuchry Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik,Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LADASA TEORI Dalam penulisan tugas akhir ini diperlukan teori-teori yang mendukung, diperoleh dari mata kuliah yang pernah didapat dan dari referensi-referensi sebagai bahan pendukung. Untuk mencapai
Lebih terperinciPENGADAAN EKSKAVATOR MINI
BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN PENGADAAN EKSKAVATOR MINI L O K A S I P E K E R J A A N : S A N G A T T A KEGIATAN : Pengadaan Alat-alat Berat pada UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Pekerjaan Umum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Proses penelitian dalam rangka untuk memecahkan masalah diperlukan data-data dan informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dan berkaitan secara sistematis dengan masalah
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan dan Alat Berat
MODUL PERKULIAHAN Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pengertian tentang kapasitas produksi Dozer shovel/wheel loader dan Motor grader. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik
Lebih terperinciTabel I-1 Aktivitas operasional Alat Berat CV Kurnia Gemilang. Jenis Pekerjaan. Komatsu Type PC Sumber : CV Kurnia Gemilang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV Kurnia Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan alat berat untuk pekerjaan penggalian material pasir dan batu atau pertambangan galian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan para pengusaha suatu waktu akan dihadapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu.
Lebih terperinciBAB III METODOLODI PERHITUNGAN
21 BAB III METODOLODI PERHITUNGAN 3.1 TINJAUAN UMUM Metodologi yang dimaksud dalam tugas akhir ini adalah metode pengumpulan data dan pengolahan data, guna menunjang penyelesaian laporan Tugas akhir dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang juga diiringi dengan laju pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan manusia dalam hal ketersediaan energi perlu ditingkatkan pula.
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Analisis Kinerja Penggalian Bucket Wheel Excavator () dalam Upaya Mencapai Target Produksi Over Burden di PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Pertambangan Tanjung
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PERSEWAAN CRAWLER TRACTOR DI KOTA Y. Pingkan Ane Kristy Pratasis ABSTRAK
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PERSEWAAN CRAWLER TRACTOR DI KOTA Y Pingkan Ane Kristy Pratasis ABSTRAK Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek proyek konstruksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang pertambangan merupakan salah satu bidang usaha yang membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
rosiding Teknik ertambangan ISSN: 2460-6499 Evaluasi roduktivitas Alat Gali - Muat dan Angkut pada enambangan Batubara di it 3 Timur Tambang Banko Barat T Bukit Asam (ersero) Tbk, Kecamatan Lawang Kidul,
Lebih terperinciJurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept Feb. 2016
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: Sept. 2015 Feb. 2016 KAJIAN TEKNIS PENINGKATAN PRODUKSI ALAT GALI-MUAT & ALAT ANGKUT PADA KEGIATAN PENGUPASAN TOPSOIL DI STOCKPILE PT. KALTIM PRIMA
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA SEBESAR TON/BULAN PT
KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA SEBESAR 30000 TON/BULAN PT.DEBBIA LOGISTIC SITE AMPAH BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH SKRIPSI Oleh BOWO HADI NUGROHO NPM
Lebih terperinciPengaruh Pembebanan Overload Bucket Terhadap Kekuatan Material Komponen Arm Pada Excavator Hitachi 2500 Tipe Backhoe
Pengaruh Pembebanan Bucket Terhadap Kekuatan Material Komponen Arm Pada Excavator Hitachi 2500 Tipe Backhoe Lia Pongsapan Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Balikpapan Jalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. UMUM Penelitian ini berupa analisa perbandingan pengecoran menggunakan alat berat concrete pump dan concrete bucket untuk pekerjaan konstruksi pada proyek bangunan. Permodelan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Capital Budgeting dan Pengambilan Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan ekonomi saat ini, peluang dan hambatan yang dihadapi oleh perusahaan semakin banyak sehingga persaingan pun semakin ketat. Agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AP-10 BATANG WELERI (III) JATENG
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR MANAJEMEN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AP-10 BATANG WELERI (III) JATENG Management of Heavy Equipment on Earth Working AP 10 Batang Weleri
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Kerangka pemecahan masalah atau biasa disebut dengan metodologi penelitian adalah suatu proses berpikir dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data baik melalui
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISA. 1. Lokasi Proyek Letak proyek pembangunan Gateway Pasteur Apartement ini berada di Jln. Gunung Batu,Bandung.
BAB III METODE ANALISA 3.1 Umum Penelitian ini berupa analisa perbandingan pembiayaan yang dilihat dari segi sewa dan beli alat berat untuk pekerjaan konstruksi pada proyek pembangunan.permodelan penggunaan
Lebih terperinciBAB II EARTHMOVING DAN HAULING
BAB II EARTHMOVING DAN HAULING I. PENDAHULUAN Earthmoving merupakan proses atau metode pemindahan material berupa tanah atau batu dari 1 loksasi ke lokasi lainnya. Biasanya aktivitas earthmoving terkait
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI. Gambar 3.1 Powertrain
BAB III DASAR TEORI.1 Penggunaan Bahan Bakar Pada Mesin Kendaraan.1.1 Sistem Penggerak (Propulsion System) Daya mesin (engine horsepower) dan operating gear merupakan faktor utama yang menentukan besar
Lebih terperinciSTUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE
STUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE ADARO KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Farida Kesumawati 1, Nurhakim
Lebih terperinciA Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*
A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah 150.000.000 2 Bangunan 150.000.000 3 Peralatan Produksi 1.916.100.000 4 Biaya Praoperasi* 35.700.000 B Jumlah Modal Kerja 1 Biaya bahan baku 7.194.196.807 2 Biaya
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE
KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE TECHNICAL STUDY OF STRIPPING OVERBURDEN IN SITE WEST BANKO PIT 3 WEST PT. BUKIT ASAM (PERSERO),
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR
57 ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR PADA PROYEK PERUMAHAN PERTAMINA CIBUBUR Z.A Fikri 1), Budi Rahmawati 2), Ninik Paryati 3) 1,2,3) Teknik Sipil Universitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia No. 83
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT BACKHOE LIEBHERR R 996 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT JUPITER PT KALTIM PRIMA COAL
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT BACKHOE LIEBHERR R 996 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT JUPITER PT KALTIM PRIMA COAL TECHNICAL STUDY PRODUCTIVITY OF BACKHOE LIEBHERR R 996 ON STRIPPING OVERBURDEN
Lebih terperinciRINTA ANGGRAINI
TUGAS AKHIR OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET 4) KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR RINTA ANGGRAINI 3 040 67 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu kegiatan penambangan tidak akan terlepas dari suatu kegiatan penggalian, muat dan pengangkutan material. Semua kegiatan ini selalu berkaitan dengan masalah
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat Angkut pada Kegiatan Pengupasan Overbuden Pit 4200 Blok 1E South Block 1 PT. Trubaindo Coal Mining, Kecamatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi matakuliah yang pernah didapatkan serta
Lebih terperinciSIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH
SKRIPSI SIMULASI PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PENGGALIAN TANAH CHANDRA ADIYUGA PRATAMA NPM : 2012410093 PEMBIMBING : Theresita Herni Setiawan, Ir., MT. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
Lebih terperinci