BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Selain bermasyarakat, sebagai manusia khususnya sebagai umat muslim,
|
|
- Suhendra Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selain bermasyarakat, sebagai manusia khususnya sebagai umat muslim, ada hukum-hukum tersendiri yang mengatur untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya hukum muamalah (jual beli). Pengertian muamalah secara umum yakni bagian dari hukum Islam yang membahas mengenai hubungan antara sesama manusia. 1 Dalam Islam, mengetahui hukum-hukum muamalah sama pentingnya dengan mengetahui hukum-hukum dalam ibadah. Bahkan ada kalanya lebih penting sebab beribadah kepada Allah merupakan hubungan antara Allah dengan pribadi manusia masing-masing. Adapun muamalah merupakan perhubungan dengan sesama manusia yang hasilnya akan kembali kepada diri sendiri dan masyarakat di sekitar tempat manusia berada. Pada prinsipnya segala bentuk muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan mas}lah}ah, sedangkan yang merusak hidup dan mendatangkan mudarat bagi banyak orang dan dibiarkan begitu saja, maka itu tidak dibenarkan oleh syariat. Dijelaskan juga dalam QS. Annisa [4]: 29 1 Dimyaudin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), xv. 1
2 2 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 2 Setiap perbuatan yang secara sadar dilakukan oleh seseorang pasti mempunyai tujuan tertentu yang jelas, tanpa mempersoalkan apakah perbuatan yang dituju itu baik atau buruk, mendatangkan manfaat atau menimbulkan mafsadat. Sebelum sampai pada pelaksanaan perbuatan yang dituju itu ada serentetan perbuatan yang mendahuluinya yang harus dilalui. 3 Para ulama sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mencukupi kebutuhan dirinya tanpa bantuan orang lain. 4 Namun, yang menjadi permasalahan, ketika jual beli tersebut sudah sesuai dengan asas suka sama suka, tetapi setelah melakukan jual beli tersebut ternyata mengandung kepada perbuatan yang mengakibatkan pada hal-hal yang menuju kepada kerusakan. Seperti yang dijelaskan dalam kaidah fikih: 5 د ر ء ال مف اس د ا و ل ى م ن ج ل ب ال م ص ال ح ف إ ذ ا ت ع ار ض م ف س د ة و م ص ل ح ة ق د م د ف ع ال مف س د ة غ ال ب ا Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada menarik kemaslahatan, dan apabila berlawanan antara mafsadah dan maslahah, maka secara umum didahulukan yang menolak mafsadah 2 Kementerian Agama, al-qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesi, 2012), Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid 2, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), Rachmat Syafe i, Fiqh Mu amalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), Abdul Mudjib, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kalam Mulia, Cetakan Ketujuh, 2008), 39.
3 3 Hukum Islam tidak hanya mengatur tentang perilaku manusia yang sudah dilakukan tetapi juga yang belum dilakukan. Hal ini bukan berarti bahwa hukum Islam cenderung mengekang kebebasan manusia. Tetapi karena memang salah satu hukum Islam adalah untuk mewujudkan kemas}lah}atan dan menghindari kerusakan (mafsadah). Secara garis besar tujuan syariat adalah untuk kemas}lah}atan (kebaikan) umat manusia di dunia dan di akhirat baik dengan menarik manfaat maupun mencegah adanya kerusakan. Seperti halnya ketetapan hukum, ketetapan dhari> ah khususnya sadd al-dhari> ah. Menurut Imam Asy-Syatibi mendefenisikan sadd al-dhari> ah ialah: 6 ألت و ص ل با م ص ل ح ة م ف س د ة Melakukan suatu pekerjaan yang semula mengandung kemas}lah}atan menuju kapada suatu kemafsadatan. Dalam berbisnis yang baik bukan hanya bisnis yang membawa banyak keuntungan tetapi juga bisnis yang dapat membawa banyak manfaat seperti halnya pada prinsip muamalah dalam Islam. Selain itu, ada aspek hukum yang perlu diperhatikan dalam bisnis yaitu aspek yang bersifat normatif karena menetapkan yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Jika aspekaspek tersebut terpenuhi maka akan tercipta sistem perekonomian yang berkesinambungan. Di Indonesia telah memiliki undang-undang untuk melindungi warga negaranya termasuk termasuk undang-undang yang mengatur tentang perlindungan konsumen, yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dalam undang-undang tersebut disebutkkan bahwa 6 Rachmat Syafe i, Ilmu Ushul Fiqih, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), 132.
4 4 konsumen, termasuk konsumen muslim berhak untuk mendapatkan barang dan jasa yang nyaman dikonsumsi serta tidak melanggar syariat Islam dalam transaksinya. Salah satu pengertian nyaman bagi konsumen muslim bahwa barang tersebut tidak bertentangan dengan kaidah agama, akad atau transaksi jual belinya harus transparan dan jelas tanpa ada pemaksaan atau penipuan. Dalam undang-undang ini juga disebutkan bahwa konsumen berhak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi, jaminan barang dan transaksinya. Dengan demikian perusahaan tidak dapat melakukan transaksi penjualan tanpa hukum-hukum yang jelas sesuai dengan syariat Islam. 7 Ada cara-cara jual beli yang dianjurkan dalam Islam agar tidak merugikan orang lain. Membolehkan sesuatu yang dilarang dan melarang sesuatu yang dibolehkan dalam jual beli sesuai dengan syariat merupakan hal yang sangat penting dalam menetapkan hukum bagi Islam, demi menciptakan berbagai kemas}lah}atan dan menghindari kemafsadatan dan keburukan. Maksudnya, seseorang melakukan suatu pekerjaan yang pada dasarnya dibolehkan karena mengandung suatu kemaslahatan, tetapi berakhir pada suatu kemafsadatan. 8 Hal tersebut terjadi di CV. Surya Global yang menjadi distributor roti di sekitar Surabaya. Selain sebagai distributor, CV. Surya Global juga melakukan transaksi jual beli roti yang didistributorkan tersebut. Sistim ketika menjadi distributor roti ini ialah dengan cara sebagai distributor memberikan uang sebesar Rp (dua ratus juta) kepada 7 Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 8 Nasrun Haroen, Ushul Fiqh I, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), 161.
5 5 pihak pabrik roti. Namun uang tersebut tidak diolah ataupun diputar untuk penjualan roti. Tetapi uang tersebut dibiarkan dan disimpan begitu saja sebagai jaminan distributor roti terhadap pihak pabrik roti. Jadi ketika distributor roti ingin memasok roti ditempatnya, maka distributor roti membayar kembali kepada pihak pabrik roti sejumlah roti yang dipesan. Sehingga secara otomatis roti yang sudah dibeli oleh distributor kepada pabrik itu sudah menjadi milik distributor. Sebagai distributor roti, tidak ingin roti yang dipasok tersebut mengalami kerugian. Jangka waktu kedaluwarsa roti tersebut hanya 6 hari. Ketika sekitar 2 hari sudah mendekati waktu kedaluwarsa tersebut, maka distributor roti menarik roti yang sudah \disebarkan sekitar wilayah Surabaya. Sehingga untuk menjaga kualitas maka roti yang dipasok oleh distributor di wilayah Sutabaya, maka harus dihabiskan dalam waktu sebelum kedaluwarsa yang ditentukan untuk diganti dengan roti baru yang lebih fresh. Dalam hal ini, jual beli roti memang diperbolehkan dalam Islam layaknya jual beli makanan pada umumnya. Hal tersebut banyak membawa manfaat bagi masyarakat yang mengonsumsi, salah satunya untuk kesehatan. Namun hal tersebut menjadi perhatian ketika roti yang dijual tepat pada tanggal kedaluwarsa. Sehingga, apabila roti tersebut dijual kepada masyarakat dan membawakan suatu kemadaratan atau membahayakan maka harus dicegah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Seperti yang terjadi di daerah Rangkah Surabaya yang ada sebagian masyarakat dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah. Masyarakat
6 6 tersebut menganggap sebagai perbaikan gizi apabila mengonsumsi makanan berupa roti. Tak heran ketika ada distributor roti yang menjual roti dalam keadaan tepat pada tanggal kedaluwarsa dengan harga 50% (lima puluh persen) atau lebih murah dari harga normal menjadi suatu hal yang menarik perhatian masyarakat untuk membeli. Banyak masyarakat yang antusias untuk membeli roti tersebut, meskipun dalam keadaan yang mendekati masa kedaluwarsa. Akan tetapi, ada masalah yang ditimbulkan dari roti yang dijual oleh distributor. Masyarakat membeli roti bukan hanya untuk dikonsumsi sendiri, namun juga untuk mengambil keuntungan dari roti tersebut. Seperti, dimanfaatkan dengan cara dijual kembali kepada masyarakat sekitar daerah konsumen dengan harga yang lebih murah. Hal tersebut yang menjadikan perantara menuju kepada mafsadah. Jual beli seperti itu akan ada dampak yang diterima masyarakat. Sedangkan dalam Islam, telah terdapat hukum yang mengatur tentang jual beli. Seperti yang dijelaskan dalam kaidah fikih: ا ل ص ل ف ال م ع ام ال ت ا ل ب اح ة ح ت ي د ل الد ل ي ل ع ل ى الت ح ر ي ه ا Hukum asal dalam segala hal adalah boleh, hingga ada dalil yang menunjukkan akan keharamannya. 9 Kondisi konsumen yang banyak dirugikan, memerlukan peningkatan upaya untuk melindunginya, sehingga hak-hak konsumen dapat ditegakkan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa Keuangan Syariah, (Jakarta: Erlangga, 2014), Ahmadi Miru, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen di Indonesia, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), 4.
7 7 Wujud perhatian dan tanggung jawab itu adalah bahwa pemerintah kemudian ditetapkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen oleh pemerintah. Undang-Undang ini dibuat untuk memberikan perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dari hal-hal yang dapat merugikan konsumen itu sendiri. Rata-rata masyarakat sebagai konsumen tidak sadar akan hak-haknya sebagai konsumen. Seringkali konsumen mudah terbujuk untuk membeli suatu barang atau jasa yang ditawarkan produsen. Sehingga dapat menimbulkan penyesalan kepada pihak pembeli yang mendapat dampak dari apa yang dikonsumsi. B. Identifikasi dan Batasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: a. Faktor-faktor yang menjadi penyebab distributor menjual kembali roti semi kedaluwarsa. b. Alasan yang membuat masyarakat tertarik untuk membeli roti semi kedaluwarsa. c. Penyebab masyarakat (reseller) menjual kembali roti semi kedaluwarsa terhadap masyarakat lain. d. Dampak yang ditimbulkan dari mengonsumsi roti semi kedaluwarsa bagi masyarakat yang mengonsumsi.
8 8 e. Praktik yang terjadi di lapangan tentang jual beli roti semi kedaluwarsa. f. Tinjauan sadd al-dhari> ah dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen terhadap jual beli roti semi kedaluwarsa. 2. Batasan Masalah Mengingat luasnya masalah dalam studi penelitian, maka diperlukan adanya pembatasan masalah agar pembahasan dalam penelitian lebih terfokus yaitu: a. Praktik jual beli roti semi kedaluwarsa. b. Analisis sadd al-dhari> ah dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen terhadap jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan pembahasan, antara lain: 1. Bagaimana praktik jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya? 2. Bagaimana tinjauan sadd al-dhari> ah dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Kosumen terhadap jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya? D. Kajian Pustaka Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka menyusun dan melengkapi penelitian ini. Kegunaannya ialah untuk hasil yang
9 9 telah dilakukan oleh penelitian terdahulu juga menentukan posisi pembeda dari penelitian ini baik dari aspek yang diteliti, lokasi, dan objeknya. Ada beberapa penelitian yang membahas tentang konsumen dan segala permasalahan yang berkaitan dengan konsumen baik secara kepustakaan maupun studi lapangan. Adapun beberapa penelitian yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diangkat penulis, antara lain: - Skripsi Ahmad Zamzami, Jual Beli Makanan Cacat Produk di Desa Winong Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo (Studi Perspektif Sosiologi Hukum Islam), 2010, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada penelitian ini penulis menyimpulkan pada dampak sosiologi hukum Islam terkait kesadaran hukum masyarakat dalam pelaksanaan jual beli makanan cacat produk di sekitar obyek penelitian sangat berpengaruh dalam kehidupan bermuamalah masyarakat serta belum sepenuhnya tercapai sehingga masih membutuhkan informasi terutama dalam hal jual beli Skripsi Alim Sudarsono, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Dalam Jual Beli Makanan di Tempat Pariwisata Pemandian Air Hangat Pacitan, 2010, UIN Sunan Kalijaga. Pada penelitian ini penulis menyimpulkan pada bentuk tinjauan hukum Islam terhadap adanya perlindungan konsumen terhadap tanggung jawab pelaku usaha pada kepuasan kepada konsumen berupa bentuk ganti rugi barang dengan cara kekeluargaan sesuai dengan Hukum Islam karena telah 11 Ahmad Zamzami, Jual Beli Makanan Cacat Produk di Desa Winong Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo (Studi Perspektif Sosiologi Hukum Islam), (Skripsi--Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010), 70.
10 10 menjalankan secara jelas hak-hak dan kewajiban-kewajiban para pihak. Karena konsumen juga mempunyai hak khiya>r Skripsi Huru ina Nihlati, Tinjauan Sadd al-dhari> ah terhadap Penggunaan Pupuk Kimia (Studi Kasus di Desa Dadapan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan), 2013, IAIN Sunan Ampel Surabaya. Pada penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa analisis sadd al-dhari> ah terhadap penggunaan pupuk kimia perlu dicegah karena penggunaan pupuk kimia termasuk kategori haram lighoiri, yaitu haram karena adanya sesuatu atau alasan tertentu dalam artian sebenarnya perbuatan itu diperbolehkan dan pada hakikatnya tidak jelek tetapi untuk kedepanya perbuatan tersebut membawa kepada kerusakan atau kejelekan maka dalam hal ini prnggunaan pupuk kimia perlu dicegah. 13 Hal ini terlihat jelas sangat berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yang berjudul Analisis Sadd Al-Dhari> ah dan Undang- Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Roti Semi Kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya yang mana perbedaan tersebut terdapat pada objek penelitian, karena dalam penelitian ini penulis memfokuskan terhadap praktik jual beli roti semi kedaluwarsa dari distributor di CV. Surya Global Surabaya. 12 Alim Sudarsono, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Dalam Jual Beli Makanan di Tempat Pariwisata Pemandian Air Hangat Pacitan, (Skripsi-- Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010), Huru ina Nihlati, Tinjauan Sadd az{-z{ari> ah Terhadap Penggunaan Pupuk Kimia (Studi Kasus di Desa Dadapan Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan), (Skripsi-- Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2010), 66
11 11 E. Tujuan Penelitian Dengan berdasarkan pada kondisi-kondisi yang dikemukakan pada latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengidentifikasi praktik jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. 2. Mengetahui analisis Sadd Al-Dhari> ah dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen tentang jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. F. Kegunaan Hasil Penelitian Dengan tercapainya tujuan di atas, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam menambah khazanah ilmu pengetahuan serta praktek bermuamalah yang sesuai dengan syariat dan hukum normatif. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada kalangan akademisi sebagai bahan penelitian lebih lanjut, khususnya beberapa konsep yang membahas masalah muamalah. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pengamat hukum bisnis dan pelaku bisnis. Serta memberikan pemahaman kepada para pengusaha muslim khususnya, dan masyarakat pada umumnya, untuk menumbuhkan motivasi agar menggunakan cara berbisnis menurut
12 12 hukum Islam dalam pengelolaan bisnisnya, yang merupakan bagian dari hukum nasional yang berlaku di Indonesia. G. Definisi Operasional Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam memahami istilah-istilah yang dicakup dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan pengertian istilah yang akan banyak digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah tersebut antara lain: Sadd al-dhari> ah : Metode penetapan hukum yang bertolak dari upaya menghindari sesuatu mafsadah dengan cara menutup (melarang) sarana yang menuju kepadanya, meskipun pada awalnya bukan terlarang (diperbolehkan). Seperti halnya jual beli roti yang pada mulanya diperbolehkan, namun menjadi sesuatu yang dilarang karena roti yang diperjualbelikan semi kedaluwarsa. UUPK : Undang-Undang perlindungan Konsumen; Upaya hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen serta menjamin adanya kepastian hukum kepada konsumen. Jual Beli Roti : Persetujuan saling mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. Dimana obyek yang diperjualbelikan ialah makanan berupa roti.
13 13 Kedaluwarsa : Terlewat dari batas waktu berlakunya sebagaimana yang ditetapkan (tentang makanan). Dalam hal ini terdapat pada roti yang diperjualbelikan. H. Metode Penelitian 1. Data yang Dikumpulkan a. Data yang diperoleh dari sumber primer, antara lain: 1) Distributor roti 2) Harga roti 3) Kandungan roti 4) Jangka waktu roti 5) Penjual roti 6) Pembeli roti b. Data tentang landasan hukum dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang diperoleh dari buku, kitab, jurnal, dan skripsi terdahulu. 2. Sumber Data Sumber data ini adalah data yang diperoleh dari tempat, orang atau benda yang dapat memberikan suatu data sebagai penyusunan informasi bagi peneliti. Sumber data yaitu dari mana data tersebut diperoleh, baik data primer maupun data sekunder. 14 Sumber yang dimaksud sebagai berikut: a. Sumber Primer 14 Narbuko Cholid, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 164.
14 14 Sumber primer yaitu sumber yang langsung berkaitan dengan obyek penelitian. 15 Penulis dalam penelitian ini menggunakan, antara lain: 1. Distributor roti 2. Masyarakat pengonsumsi roti 3. Reselle roti 4. Masyarakat pengonsumsi roti dari reseller 5. Ahli kesehatan b. Sumber Sekunder Data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada, yang berupa dokumen-dokumen, laporan laporan, buku buku yang menunjang yang di dalamnya mengandung tentang teori yang dibahas. 16 Antara lain sebagai berikut: 1. Abdul Mudjib, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih, Abdul Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, Ahmadi Miru, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen, Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid 2, Az. Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, Celine Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), S. Margono, Metodelogi Penelitian Pendikan, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 1997), 5.
15 15 7. Dimyaudin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, Firdaus, Ushul Fiqh, Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, Masykur Anhari, Ushul Fiqh, Nasrun Haroen, Ushul Fiqh I, Rachmat Syafe i, Ilmu Ushul Fiqih, Rachmat Syafe i, Fiqh Muamalah, Satria Efendi, Ushul Fiqih, Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan oleh peneliti antara lain: a. Observasi Langsung Peneliti melakukan kunjungan lapangan, yaitu peneliti berkesempatan untuk melakukan observasi langsung. Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena di lapangan yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antaraspek dalam fenomena tersebut. 17 Peneliti melakukan kunjungan di CV. Surya Global untuk melihat praktik jual beli roti semi kedaluwarsa. 17 Masruhan, Metodologi Penelitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013), 222.
16 16 b. Wawancara Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan. Wawancara mendalam dilakukan terhadap sumber informasi yang dianggap memiliki kompetensi dalam masalah yang diteliti. Dengan demikian dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai objek yang diteliti. 18 Metode ini dilakukan dengan memberi sejumlah pertanyaan kepada responden untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam hal ini peneliti langsung melakukan wawancara kepada pimpinan tempat penelitian, karyawan tempat penelitian, reseller roti, dan 3 konsumen tempat penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, dan lain sebagainya. 19 Dokumen dalam pengertian lain merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dengan adanya dokumentasi dalam suatu penelitian maka dapat meningkatan keabsahan dan penelitian akan lebih terjamin, karena peneliti betul-betul melakukan penelitian ke lapangan secara langsung Ibid., Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi. (Jakarta : PT Rineka Cipta 2006), Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta, 2010), 240.
17 17 Dalam hal ini peneliti langsung melakukan dokumentasi di CV. Surya Global yang berhubungan dengan hal-hal yang dibahas dalam penelitian. 4. Teknik Pengolahan Data Setelah data berhasil dihimpun dari lapangan atau penelitian. Peneliti menggunakan teknik pengelolaan data dengan tahapan sebagai berikut: a. Editing Data yang sudah dikumpulkan tersebut lalu diperiksa kembali secara cermat. Pemeriksaan tersebut meliputi segi kelengkapan sumber informasi, kejelasan makna, kesesuaian dan keselarasan antara satu dan yang lainnya, relevansi dan keseragaman, serta kesatuan kelompok data berikut data yang diperoleh. Yaitu dengan mengadakan pemeriksaan kembali data-data tentang praktik jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. b. Organizing Menyusun data yang diperoleh secara sistematis menurut kerangka paparan yang telah direncanakan sebelumnya. 21 Dalam hal ini peneliti menyusun dan mensistematiskan data tentang praktik jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. c. Analizing Menganalisis data tersebut sehingga diperoleh kesimpulankesimpulan tertentu. 22 Peneliti menganalisis aturan hukum Islam, dalam hal ini lebih terfokus pada sadd al-dhari> ah dan Undang-Undang 21 Ibid., Ibid., 244.
18 18 Perlindungan Konsumen tentang jual beli roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. 5. Teknik Analisis data Setelah data yang diperlukan oleh peneliti telah didapatkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data. Semua data yang diperoleh baik itu secara observasi, wawancara, dan dokumentasi diolah atau dianalisis untuk mencapai akhir dari penelitian, yakni kesimpulan. Dalam hal ini penyusun menggunakan jenis penelitian kualitatif (lapangan), secara langsung penyusun mencari data ke lapangan untuk mengetahui praktik jual beli roti semi kedaluwarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik jual beli roti semi kedaluwarsa dari distributor hingga konsumen, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data secara deskriptif analitis yaitu teknik analisis data dengan cara mengambarkan atau menguraikan sesutau hal menurut apa adanya yang ada dilapangan tentang praktik jual beli roti semi kedaluwarsa, kemudian diteliti dan dianalisi sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Kondisi obyektif dari obyek penelitian dan kemudian diuraikan dalam bentuk kalimat atau suatu pernyataan berdasarkan data primer dan data sekunder. Selanjutnya peneliti menjelaskan data tentang praktik jual beli roti semi kedaluwarsa dan dipaparkan mengenai tinjauan hukumnya berdasarkan sadd al-dhari> ah dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
19 19 Adapun analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 23 a. Memahami seluruh data yang telah didapatkan oleh peneliti data berbagi sumber yakni: wawancara, pengamatan yang telah dicacatkan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, foto, gambar dan lain sebagianya. b. Mengadakan reduksi data (memilah sesuai dengan fokus penelitian) yang dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi, membuat rangkuman dengan mempertahankan inti, proses dan pernyataan yang ada dari narasumber. c. Memerikasa keabsahan data dengan melakukan penafsiran dalam mengolah data sementara menjadi teori yang subtantif. Metode analisis ini juga peneliti gunakan untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas berkenaan dengan permasalahan yang diteliti, yakni pemahaman mengenai dampak dari jual beli roti semi kedaluwarsa. I. Sistematika Pembahasan Sistem pembahasan ini bertujuan agar penyusunan penelitian terarah sesuai dengan bidang kajian untuk mempermudah pembahasan. Penelitian ini terbagi atas lima bab dan dari kelima bab tersebut terdiri dari sub bab, dimana antara satu dengan yang lain saling berkaitan sebagai pembahasan yang utuh. Adapun sistematika pembahasan adalah sebagai berikut : 23 Ibid., 246.
20 20 Bab pertama, merupakan pendahulan yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab kedua, pembahasan tentang landasan teori yang berisi pengertian sadd al-dhari> ah, landasan hukum sadd al-dhari> ah, kedudukan sadd aldhari> ah, macam-macam sadd al-dhari> ah, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dalam hal ini meliputi latar belakang dan dasar perlindungan konsumen, tujuan perlindungan konsumen, pengertian konsumen, hak dan kewajiban konsumen, pengertian pelaku usaha, hak dan kewajiban pelaku usaha, serta pasal-pasal yang mengatur masalah ini, barang kedaluwarsa dan kriteria kedaluwarsa. Bab ketiga, pembahasan tentang praktik jual beli roti semi kedaluwarsa yang terjadi, berisi tentang praktik jual beli roti semi kedaluwarsa dari distributor hingga oleh konsumen dimanfaatkan kembali. Bab keempat, merupakan tinjauan sadd al-dhari> ah dan Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap jual beli sari roti semi kedaluwarsa di CV. Surya Global Surabaya. Bab kelima, merupakan penutup, yang di dalamya berisi tentang kesimpulan dan saran yang merupakan upaya untuk memahami dan menjawab pertanyaan atas rumusan masalah. Kesimpulan merupakan upaya untuk memahami dan menjawab pertanyaan atas rumusan masalah. Sedangkan saran
21 21 merupakan upaya penulis dalam memberi pendapat solusi yang dapat dipertimbangkan terhadap tempat penelitian.
BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH
90 BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH A. Tinjauan Tentang Jual Beli Sepatu Solid di Kecamatan Sedati Sidoarjo Dengan mengikuti empat mazhab fiqh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA A. Analisis Aplikasi Right Issue di Bursa Efek Indonesia Surabaya Ada dua jenis perdagangan di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Hutang piutang antara petani tambak dengan tengkulak yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA
BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA A. Analisis Transaksi Jual Beli BBM Dengan Nota Print Berbeda di SPBU Pertamina Surabaya Utara Jual beli
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
74 BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Analisis Aplikasi Perjanjian Sewa Safe Deposit Box di PT. BNI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Rekondisi 1. Proses Jual Beli Praktik jual beli barang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA A. Analisis Terhadap Proses Jual Beli Motor Melalui Pihak Ke-Tiga Di UD. Rabbani Motor Surabaya Penulis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI
BAB IV ANALISIS SADD AL-DHAR@I AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI A. Analisis Praktek Terhadap Jual Beli Kredit Baju Pada Pedagang Perorangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK A. Analisis terhadap Mekanisme Hak Khiya>r pada Jual Beli Ponsel Bersegel Akad merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM SLAM TERHADAP TRANSAKSI SHARE SWAP DAN AKIBAT HUKUMNYA
50 BAB IV ANALISIS HUKUM SLAM TERHADAP TRANSAKSI SHARE SWAP DAN AKIBAT HUKUMNYA A. Analisis Terhadap Tata Cara Akad Dalam Transaksi Share swap Akad merupakan suatu perbuatan yang sengaja dibuat oleh dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jual beli merupakan salah satu cara manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan dan diperbolehkan. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi
BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi Bisnis database pin konveksi adalah sebuah bisnis dimana objek yang diperjualbelikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP A. Deskripsi akad jasa pengetikan skripsi dengan sistem paket di Rental Biecomp Jemurwonosari Surabaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SADD AŻ-ŻARI< AH TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KIMIA DI DESA DADAPAN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS SADD AŻ-ŻARI< AH TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KIMIA DI DESA DADAPAN KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN A. Dampak Penggunaan Pupuk Kimia di Desa Dadapan 1. Dampak Positif Penggunaan pupuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA A. Kedudukan Koperasi Dalam Perspektif Hukum Islam Dalam garis besarnya,
Lebih terperinciBAB IV. suatu transaksi. Pembiayaan yang terjadi yaitu pembiayaan mura>bah}ah bi alwaka>lah.
BAB IV ANALISIS SADD AZ -Z ARI< AH TERHADAP PEMBIAYAAN MURA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. praktek yang merupakan hasil interaksi sesama manusia adalah terjadinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan berinteraksi, mereka dapat mengambil dan memberikan manfaat. Salah satu praktek yang merupakan hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA A. Aplikasi Tabungan Rencana Multiguna PT. Bank Syariah Bukopin, Tbk Cabang Surabaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade Center Surabaya Jual beli merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang memiliki prospek ke depan yang
Lebih terperinciBAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan
66 BAB IV MEKANISME PENUNDAAN WAKTU PENYERAHAN BARANG DAN TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUNDAAN WAKTU PENYERAHAN BARANG DENGAN AKAD JUAL
Lebih terperinciHijab Secara Online Menurut Hukum Islam
BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN HAK KHIYA>R KONSUMEN TERHADAP SISTEM RETUR DALAM JUAL BELI FASHION HIJAB SECARA ONLINE MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN A. Hak Khiya>r Konsumen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN
BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pesanan Makanan Dengan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO A. Analisis Terhadap Sudut Kepemilikan Dari Obyek Sewa Tanah Fasum di Desa
Lebih terperinciJUAL BELI TANAMAN HIAS MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Toko Eny s Green Desa Kadireso Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali)
JUAL BELI TANAMAN HIAS MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Toko Eny s Green Desa Kadireso Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali) Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Perubahan Harga Jual Beli Sapi Secara Sepihak Di Desa
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR A. Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Pulsa Dengan Harga Dibawah Standar Sebagaimana penjelasan yang telah tertulis pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak
BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Pemberian Komisi Kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan, tukar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA 1. Analisis Proses Praktik Transaksi Bisnis di Pasar Syariah Az-Zaitun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA A. Analisis terhadap Praktek Pengambilan Keuntungan pada Penjualan Onderdil di Bengkel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri
BAB IV ANALISIS DATA A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pertukaran merupakan bagian aktifitas terpenting dalam masyarakat dan merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan petunjuk bagi umatnya yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur an. Al-Qur an yang secara harfiah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI TENTANG URF
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG URF A. Pengertian Urf Secara umum, adat dapat dipahami sebagai tradisi lokal (local custom) yang mengatur interaksi masyarakat. Dalam ensiklopedi disebutkan bahwa adat adalah
Lebih terperinciMusha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya
BAB IV ANALISIS FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 08/DSN-MUI/IV/2000 TERHADAP PENANGGUNGAN RISIKO OLEH NASABAH DALAM AKAD PEMBIAYAAN MUSHᾹRAKAH DI BMT MUDA KEDINDING SURABAYA A. Analisis Aplikasi Penanggungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA Bedasarkan penjelasan yang terdapat pada bab sebelumnya, maka
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG DANA ZAKAT MA L DI YAYASAN NURUL HUDA SURABAYA. A. Analisis Mekanisme Hutang Piutang Dana Zakat
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG DANA ZAKAT MA L DI YAYASAN NURUL HUDA SURABAYA A. Analisis Mekanisme Hutang Piutang Dana Zakat Dalam terjadinya hutang piutang dana zakat yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA A. Tinjauan Terhadap Praktik Perpanjangan Sewa-Menyewa Mobil Secara Sepihak
Lebih terperinciPENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)
36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU
BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU A. Analisis Pendapat Tokoh NU Sidoarjo Tentang Memproduksi Rambut Palsu Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, karena manusia diberi kelebihan akal untuk berpikir dan menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna di muka bumi ini, karena manusia diberi kelebihan akal untuk berpikir dan menjalankan kehidupannya, sehingga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI
59 BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURAbah}ah,
Lebih terperinciMURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL AKAD MURA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Uang Dengan Jumlah Yang Tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI BUY ON RUMORS SELL ON NEWS DALAM PERDAGANGAN SAHAM DI BEI SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI BUY ON RUMORS SELL ON NEWS DALAM PERDAGANGAN SAHAM DI BEI SURABAYA Strategi buy on rumors sell on news merupakan salah satu strategi dalam pemasaran di bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Prosedur Performance Bond di Bank Bukopin Syariah Cabang
Lebih terperinciBAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA
BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA A. Analisis Pembulatan Harga jual pada transaksi jual beli BBM (Bahan Bakar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH TUMBUK DESA DI DESA CENDIREJO KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN NIKAH TUMBUK DESA DI DESA CENDIREJO KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR A. Analisis terhadap penyebab larangan nikah Tumbuk Desa di desa Candirejo Kecamatan
Lebih terperinciSadd al-dhari< ah merupakan bentuk wasilah atau perantara. Al-Syaukani
BAB IV ANALISIS SADD AL-DHARI< AH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI ROTI SEMI KEDALUWARSA DI CV. SURYA GLOBAL SURABAYA A. Analisis Sadd al-dhari< ah terhadap Praktik Jual Beli Roti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Istishna merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG A. Praktek Ganti Rugi Dalam Jual Beli Anak Burung Di Pasar Burung Empunala Mojokerto Jual beli yang terjadi di Pasar Burung Empunala
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya
BAB V PEMBAHASAN A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya Tulungagung Dalam bab ini akan disajikan beberapa uraian pembahasan yang sesuai dengan hasil penelitian, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk yang berkodrat hidup dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan bagian terkecil dari suatu masyarakat yang tidak dapat dibagi lagi, dalam hal ini manusia disebut sebagai makhluk individu. Selain sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain disebut muamalat. 1. dibenarkan (syara ). Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran Islam.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa menghindarkan diri dari kehidupan bermasyarakat. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia selalu berhubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempelajari dan menelaah sejumlah literatur atau bahan pustaka baik berupa
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Jenis Penelitian Pada dasarnya penelitian ini adalah dengan metode kepustakaan (Library research) yaitu penulis melakukan penggalian data dengan cara mempelajari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA A. Analisis Dari Segi Penerimaan Zakat Zakat melalui sms (short message service)
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN
58 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktek Sistem Jual Beli Ikan Dengan Perantara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA Sebagaimana penelitian yang dilakukan di lapangan dan yang menjadi obyek penelitian adalah pohon mangga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat nilai lebih yang merupakan keuntungan atau laba bagi sha>h{ib al ma>l
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akad mura>bah{ah merupakan akad pembiayaan yang saling menguntungkan oleh sha>h{ib al ma>l dengan pihak yang membutuhkan melalui transaksi jual beli dengan penjelasan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK TERCANTUM PADA AKAD MUSHArakah di KSPPS BMT Harapan Ummat Sidoarjo
Lebih terperincis}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN BAGI HASIL SIJANGKA MUD{Arabah Ketentuan bagi hasil dalam
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Islam telah mengatur mengenai jual-beli dalam Al-Quran dan hadis, dari zaman ke zaman jual-beli mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Baik dari segi teori maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jual beli merupakan salah satu aktivitas bisnis yang sudah berlangsung cukup lama dalam masyarakat. Namun demikian, tidak ada catatan yang pasti kapan awal mulanya
Lebih terperinciJUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING
JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING حفظه هللا Ustadz Dr. Muhammad Arifin bin Badri MA Publication : 1436 H_2015 M JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING حفظه هللا Oleh : Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri MA Sumber: Majalah
Lebih terperinciBAB IV. Analisis Hukum Islam Terhadap Penjualan Obat Generik Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pada Tiga Apotek di Surabaya
78 BAB IV Analisis Hukum Islam Terhadap Penjualan Obat Generik Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pada Tiga Apotek di Surabaya A. Tinjauan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 Terhadap Mekanisme Penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jasa perbankan dalam rangka menjamin terlaksananya transaksi yang terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik proyek dari kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masih banyak terdapat anggapan bahwa islam menghambat kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat pembangunan. Pandangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain, agar mereka saling tolong menolong dan saling tukar menukar kebutuhan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT telah menjadikan manusia saling membutuhkan satu sama lain, agar mereka saling tolong menolong dan saling tukar menukar kebutuhan, dalam segala urusan kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari berbagai hal, seperti transaksi finansial, perdagangan, dan ekonomi. Bahkan aktivitas utang piutang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Analisis Praktik Utang Piutang Hewan Ternak Di Desa Ragang Dari data mengenai proses dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA A. Analisis Pelaksanaan Transaksi Jual Beli Tanah Milik Anak yang Dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami maksud judul skripsi ini, terlebih dahulu akan diuraikan arti dari beberapa istilah yang ada dalam judul skripsi makelar
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, kebutuhan yang diperlukan tidak cukup hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, kebutuhan yang diperlukan tidak cukup hanya aspek rohani saja, namun manusia juga membutuhkan kepentingan jasmani. Untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan lainnya yang terbatas pada aturan-aturan pokok, dan seluruhnya tidak diatur secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON A. Analisis Tentang Aplikasi Pemberian Hadiah Jalan Sehat Dari Hasil Penjualan Kupon Di Desa Made Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN. A. Praktik Transaksi Jual Beli alat terapi di pasar Babat Dalam analisis Penulis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI A. Analisis terhadap Mekanisme Transaksi Penetapan Harga pada Pasar Oligopoli oleh Produsen Allah memberikan kesempurnaan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia yang dalam pelaksanaanya merupakan suatu proses yang berkesinambungan pada setiap jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, untuk memenuhi kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dijadikan Allah sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat melangsungkan hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang dimiliki masyarakat. Dalam meningkatkan pemberdayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberdayaan masyarakat sangatlah diperlukan karena merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat melalui perwujudan potensi kemampuan yang dimiliki masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai the way of life merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah dan aturan-aturan (syariat) pada semua aspek kehidupan manusia guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan, mengembangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Allah yang paling mulia karena adanya akal yang dimilikinya. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan, mengembangkan, dan menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari bentuk kegiatan muamalah adalah utang-piutang untuk menutup kebutuhan. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman ke arah yang lebih modern,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK
101 BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan dan penganalisaan terhadap penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia sehari-hari sebagai subjek hukum ataupun sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari kegiatan bermuamalah. Sebagai contoh dalam sehari-hari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA DI COUNTER KAAFI CELL DAN ANUGRAH CELL SIDOARJO A. Analisis Praktek Jual Beli Handphone Servis yang
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia Dalam praktek kekinian akan banyak dijumpai muamalah yang terkait
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN
69 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN A. Analisis Sistem Penetapan Harga {Pada Jual Beli Air Sumur di
Lebih terperinciplace, product, process, physical evidence
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN MARKETING MIX DALAM KONSEP BISNIS SYARIAH DI BANK JATIM SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Penerapan Marketing Mix di Bank Jatim Syariah Cabang Surabaya
Lebih terperinci