ISO Nur Hadi Wijaya
|
|
- Susanti Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISO 9001 Nur Hadi Wijaya
2 ISO 9000 Pengertian ISO : The Internasional Organization for Standardization Standar Syarat dasar ISO 9000 Kalibrasi & Pengukuran Memegang peran utama ISO 9000 Sistem Manajemen KUALITAS Meliputi standar produk, kalibrasi & pengukuran, keseluruhan proses dari pembelian produk sampai pengiriman akhir produk. ISO 9000 Standar ISO 9000 adalah Quality Management System (QMS) Struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur-prosedur, proses-proses & sumber-sumber daya untuk penerapan manajemen berkualitas
3 Tujuan dan Manfaat ISO 9000 Tujuan ISO 9000 Mempromosikan arus pertukaran barang/ jasa internasional pengembangan standarisasi Meningkatkan KUALITAS panduan pada organisasi suatu kriteria yang dipergunakan mengukur system KUALITAS Manfaat ISO Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global. 3. Menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem oleh pelanggan 4. Terbuka kesempatan pasar baru 5. Meningkatkan KUALITAS dan produktivitas 6. Meningkatkan kesadaran KUALITAS dalam perusahaan 7. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organisasi 8. Terjadi perubahan positif
4 ISO Seri 9000 Standar Internasional Sistem Manajemen KUALITAS Standar tersukses yang pernah diterbitkan oleh ISO
5 ISO? ISO tahun standar ISO 9000 (jaminan KUALITAS) What is ISO? ISO 9000 Organisasi Internasional untuk Standarisasi The International Organization for Standarization markas di Genewa Dikembangkan oleh The International Organization For Standarization (1987) Pengembangan ISO oleh TC 176 (Technical Committee) ISO 9000 direvisi setiap 5-8 tahun sekali ISO 9000 Sistem Manajemen KUALITAS? Yaitu meliputi standar produk, kalibrasi dan pengukuran, keseluruhan proses (pembelian bahan baku produk pengiriman/ penjualan produk.
6 ISO seri 9000: 2015 Diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebuah federasi dunia badan-badan standar nasional yang berpusat di Swiss
7 Mengapa ISO 9001 Mendapatkan Revisi?
8 Mengapa ISO 9001 Mendapatkan Revisi?
9 I S O??? Perkembangan ISO seri Terbit pertama tahun 1987, standar terbagi dalam 3 seri yaitu ISO 9001, 9002, 9003 : Revisi I tahun 1994, standar terbagi dalam 3 seri yaitu ISO 9001, 9002, 9003 : Revisi II tahun 2000, standar terbagi dalam 1 seri yaitu ISO 9001 : 2000 Revisi IV tahun 2015, standar terbagi dalam 1 seri yaitu ISO 9001 : Revisi V tahun 2015, standar terbagi dalam 1 seri, 10 Klausul dengan pendekatan Pengelolaan Resiko
10 Mereka adalah : ISO-9001 : 2015 ISO : 2005 QS-9000 : 1994 SA-8000 : 1998 ISM Code : 1993 OHSAS(?) upcoming ISO-18000(?) TL-9000 : 1998 HACCP : 1988 AS-9000 : 1997
11 Mereka adalah : Standar Pemberlakuan Pasar 1. ISO-9001 : 2015 suka rela - generic industries (QMS) 2. ISO : 2005 suka rela - generic industries (EMS) 3. ISM Code : 1993 mandatory - shipping industries (safety and prevention pollution at sea) 4. QS-9000 : 1996 mandatory - suppliers of automotive (to the industries (QMS); of The Big Three)
12 Mereka adalah : Standar Pemberlakuan Pasar 5. HACCP : 1988 mandatory - food industries (safety and (to some quality food MS); countries) 6. AS-9000 : 1997 mandatory - suppliers of aerospace to the aerospace industries; industries 7. SA-8000 : 1997 suka rela - generic (social accounta bility); 8. TL-9000 : 1998 mandatory - suppliers of telecommuni to the telecommu cation industries nication industries
13 Apa yang Baru di ISO 9001: 2015 o 4.1 ISO 9001: 2015 o 4.2 ISO 9001: 2015 o 4.3 ISO 9001: 2015 o 4.4 ISO 9001: 2015 o 4.5 ISO 9001: 2015 o 4.6 ISO 9001: 2015 o 4.7 ISO 9001: 2015 o 4.8 ISO 9001: Pendekatan Proses - Tidak Manual Mutu - Tidak ada Prosedur Wajib - No Management Representative - Catatan dan Dokumen Menjadi Informasi Dokumentasi - Aksi Pencegahan - Dari Produk untuk Produk dan Layanan - Berpikir Berbasis Risiko
14 ISO ISO 9000 : 2015 Quality Manajement System (QMS) Fundamentals and vocabulary replacing ISO 8402 dan ISO 9000 ISO 9001 : 2015 Quality Manajemen System (QMS) Requirements replacing the 1994 version of ISO 9001,ISO 9002, ISO 9003 ISO 9004 : 2015 Quality Manajemen System (QMS) Guidance for performance improvement ISO 19011
15 Penerapan ISO 9000 Penerapan ISO 9000 Perlu komitmen 3 unsur Fundamentalnya : Penerapan ISO 9000 standar perusahaan Penilaian oleh pihak lain pelanggan, pemasok Persetujuan dari pihak 3 Lembaga Sertifikasi
16 Bagian ISO 9000 ISO 9000 Standar manajemen KUALITAS dan jaminan KUALITAS Berisi pedoman yang digunakan bersamaan dengan ke empat standar ISO 9001 Sistem KUALITAS Model untuk jaminan KUALITAS dalam perancangan/ pengembangan, produksi, instalasi dan pelayanan jasa ISO 9002 Sistem KUALITAS Model untuk jaminan KUALITAS dalam produksi dan instalasi ISO 9003 Inspeksi akhir ditambah test
17 Standar Aktual ISO 8402 Terminologi ISO 9000 Standar manajemen KUALITAS dan jaminan KUALITAS (pedoman seleksi dan penggunaan) ISO 9001 Sistem KUALITAS model untuk jaminan KUALITAS dalam desain / pengembangan, produksi, instalasi & pelayanan ISO 9002 Sistem KUALITAS model untuk jaminan KUALITAS dalam produksi dan instalasi ISO 9003 Sistem KUALITAS model untuk jaminan KUALITAS dalam inspeksi akhir dan tes ISO 9004 Manajemen KUALITAS dan unsur sistem KUALITAS Pedoman bagiani ISO / 9004, Bagian 2 standar rancangan untuk konsep final standar bidang jasa
18 Sistem Manajemen Kualitas (QMS) Kumpulan sistem / prosedur terdokumentasi & praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses & produk terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu untuk memenuhi pelanggan dan pasar Karakteristik Umum QMS Mencangkup suatu lingkup yang luas dari aktivitas-aktivitas dalam organisasi modern (Melalui 5 pendekatan utama) 5 Pendekatan utama aktivitas a. Kon i ideal menuju keunggulan ( transcendent quality) b. Atribut produk yang memenuhi kualitas ( product based quality) c. Kesesuaian/ ketepatan dalam penggunaan produk (used-based quality) d. Kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan standar (manufacturingbased quality) e. Derajat keunggulan pada tingkat harga yang kompetitif (valuebased quality)
19 Sistem Manajemen Kualitas (QMS) Berfokus pada konsistensi dari proses kerja Berlandaskan pada pencegahan kesalahan sehingga bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif QMS bersifat closed loop system deteksi, umpan balik & koreksi. Mencangkup elemen-elemen tujuan, pelanggan, hasil, proses, masukan, pemasok, pengukuran
20 Langkah-langkah menerapkan QMS 1. MeKUALITASskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen kualitas yang akan diterapkan (ISO 9001 : 2000) 2. Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi. 3. Menetapkan suatu kelompok (working group)/komite pengarah yang terdiri dri manajer-manajer senior 4. Menugaskan wakil manajemen 5. Menetapkan tujuan-tujuan kualitas implementasi sistem beberapa prosedur kerja, sehingga harus dibentuk team building program
21 Langkah-langkah menerapkan QMS 6. Meninjau ulang sistem manajemen kualitas yang sekarang 7. Mendefiniskan struktur organisasi & tanggung jawab Job description. 8. Menciptakan kesadaran kualitas pada semua tingkat dalam organisasi 9. Mengembangkan peninjauan ulang dari QMS dalam manual (buku panduan) KUALITAS. 10. Menyepakati bahwa fungsi-fungsi & aktivitas dikendalikan oleh prosedur-prosedur. memilih aktivitas penting 11. Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur operasional/ prosedur terperinci 12. Memperkenalkan dokumentasi
22 Elemen ISO Kebijakan dan tanggung jawab manajemen 2. Sistem KUALITAS yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur proses, dan sumber-sumber untuk menerapkan manajemen KUALITAS 3. Pemeriksaan perjanjian 4. Pengendalian rancangan 5. Pembelian 6. Pembelian produk yang dipasok pelanggan 7. Identifikasi dan kemampu telusuran produk 8. Pengendalian proses 9. Pengujian dan pemeriksaan 10.Pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian alat 11.Inspeksi dan keadaan/ status pengujian 12.Pengendalian produk yang tidak sesuai/ cacat 13.Tindakan korektif 14.Penanganan produk yang tidak sesuai/ cacat 15. Tindakan korektif 16.Penanganan, penyimpanan, pengepakan, pengiriman 17.Rekaman/ catatan KUALITAS 18.Pemeriksaan KUALITAS internal 19.Pelatihan 20.Training 21.Pelayanan 22.Teknik-teknik statistik
23 Diagram Alir Proses Implementasi QMS Pelatihan ISO 9000 Dokumentasi sistem KUALITAS ISO 9000 Implementasi sistem KUALITAS ISO 9000 AUDIT INTERNAL Apakah sesuai dgn ISO 9000 Aplikasi ke Lembaga Registrasi AUDIT KECUKUPAN Apakah Sesuai dgn ISO 9000 Evaluasi Kesesuaian Apakah sesuai dengan ISO 9000 Rekomendasi o/ tim evaluasi Apakah Sesuai dgn Iso 9000 Sertifikat ISO 9000 Diteruskan Permohonan Pemberian sertifikat ISO 9000 oleh Lembaga Registrasi Pemantauan setiap 6 bulan Perbaikan Sertifikat ISO 9000 Ditangguh kan Kunjungan Lanjutan Apakah Sesuai dgn ISO 9000 Sertifikat ISO 9000 dicabut
24
25 TUV B4T BVQI WQA Intertex MBRIO URS
26 TERIMA KASIH
BAB II TINJAUAN PUSTAKA International Organization for Standardization (ISO)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. International Organization for Standardization (ISO) 1. Pengertian ISO (International Organization for Standardization) ISO 9001:2000 adalah suatu standar
Lebih terperinciMIA APRIANTHY ( )
OLEH: I PUTU WIDHARMADI (122080050) ACHMAD ANWARUDIN (122080002) MIA APRIANTHY (122080076) KELOMPOK II PENDAHULUAN Seri ISO 9000 adalah suatu system terpadu untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciPENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas
1 PENGANTAR TIN420 Sistem Manajemen Kualitas Kontrak Perkuliahan 2 Kode Mata Kuliah : TIN-420 Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas Kelas/Seksi : 10 Kode Nama Dosen : 6623 Taufiqur Rachman E-mail
Lebih terperinciSistem manajemen mutu Persyaratan
SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1
Lebih terperinciZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran
Lebih terperinci5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan
Lebih terperinciISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national
Lebih terperinciANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000
ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 Hendang Setyo Rukmi Ambar Harsono Boga Kascaryanjati Teknik Industri Institut Teknologi Nasional hendang@itenas.ac.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan perubahan barang dan jasa (Suardi,2001). ISO dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Latar Belakang Pendirian ISO ISO ( International Organization for Standarization ) merupakan badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN RESERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001:2008 PADA PT SUWASTAMA DI SUKOHARJO. Oleh: Rizky Nur Ayuningtyas Putri F.
IMPLEMENTASI DAN RESERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001:2008 PADA PT SUWASTAMA DI SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya
Lebih terperinciSISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN
SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN ISO 22000 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS Budaya Kerja 5S/5R Budaya Kerja K3 Sistem Manajemen Halal ISO 9001 Konsumen/Masyarakat IMPLEMENTASI ISO 9001:
Lebih terperinciScanned by CamScanner
Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PT WASKITA KARYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG Oleh : Ir. Ida Bagus Rai Adnyana, MT. Ir. I Gusti Ketut Sudipta,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicapai seseorang. Performance diterjemahkan menjadi kinerja, juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Pegawai Kinerja berasal dari kata Job performance yaitu prestasi kerja yang dicapai seseorang. Performance diterjemahkan menjadi kinerja, juga berarti prestasi kerja,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi dan liberalisasi pasar modal dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi dan liberalisasi pasar modal dunia berlangsung semakin cepat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan perubahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gudang (warehause) 2.1.1 Pengertian Gudang Gudang atau tempat penyimpanna barang merupakan salah satu icon yang berperan penting dalam perusahaan yang bergerak dibidang apapun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Perkembangan Mutu Kata mutu memiliki banyak definisi yang berbeda, dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Pengertian mutu dapat ditinjau dari definisi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi
Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Manajemen Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Pengertian kualitas ditinjau dari definisi
Lebih terperinciPenilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk
PSN 305-2006 Pedoman Standardisasi Nasional Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar Isi... i
Lebih terperinciLanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.
STANDARISASI (ISO) Sistem manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The International Organization for Standardization) Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kualitas 2.1.1 Pengertian Dasar Dari Kualitas Menurut Gaspersz, definisi kualitas adalah konsistensi peningkatan atau perbaikan dan penurunan variasi karakteristik
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO SECARA BERSAMAAN
PENERAPAN STANDAR ISO 9001 DAN ISO 14001 SECARA BERSAMAAN Sumito Abstrak ISO seri 9000 tentang sistem manajemen mutu pertama kali diterbitkan oleh organisasi standardisasi internasional (ISO) pada tahun
Lebih terperinciPenjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14001
Penjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14001 Masyarakat dunia sudah semakin sadar akan isu lingkungan dan menuntut setiap organisasi serta korporasi untuk beroperasi secara hijau. Sertifikasi ISO 14001
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU
SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) ISO 9001:2008 1 0 PENDAHULUAN What is ISO? International Organization for Standardization beranggota lebih dari 166 negara. Kata ISO berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PERGURUAN TINGGI. Dudung Juhana STIE Pasundan Bandung
Majalah Bisnis dan Iptek Vol.8, No. 2, Oktober 2015, 85-91 Juhana, Sistem Manajemen Mutu 2015 SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PERGURUAN TINGGI Dudung Juhana STIE Pasundan Bandung Email: dudung@stiepas.ac.id
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...i ABSTRACT...ii PRAKATA...iii-vi DAFTAR ISI...vii-xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Penelitian...1-3 1.2 Identifikasi Masalah...3 1.3 Maksud
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001:2008 *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 USULAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001:2008
Lebih terperinciBAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan observasi langsung pada PT. BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTR dan melakukan wawancara dengan bagian MR (Management Representative)
Lebih terperinciUNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Lebih terperinci-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU
-1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen
Lebih terperinciSistem manajemen mutu Persyaratan
Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kualitas Definisi manajemen kualitas dapat dibagi berdasarkan struktur kata yang membentuknya, yaitu : Menurut James A.F. Stonner (Management 6th Edition,
Lebih terperinciSistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS 1 SNI Standar Nasional Indonesia Dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) SNI SNI 19-14001 14001-1997: 1997: Sistem manajemen
Lebih terperinciPengantarTeknikIndustri
LOGO Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret PengantarTeknikIndustri Pendahuluan Sistem Kualitas - 2 Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. E-mail : ekop2003@yahoo.com atau eko@uns.ac.id HP atau WA :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Dasar Kualitas Produk dan jasa berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen ( kepuasan pelanggan). Untuk mengetahui apa yang di
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu Fokus utama sebuah organinsasi adalah memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, hal tersebut dapat diwujudkan dengan pemberian jaminan mutu pada produk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mutu 2.1.1 Definisi Mutu International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan mutu sebagai totalitas fitur dan karakteristik dari suatu produk atau jasa yang
Lebih terperinciAnalisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak
Analisis Sistem Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Farida Pulansari Teknik Industri FTI-UP Veteran Jawa Timur Abstrak Sertifikasi ISO 9000 mutlak
Lebih terperinciRekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008
Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Sistem Manajemen Mutu Dasar sistem manajemen mutu adalah merupakan uraian proses kerja yang harus dilaksanakan secara berurutan, konsisten dan sesuai dengan prosedur
Lebih terperinci3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini memiliki peranan besar bagi pertumbuhan ekonomi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Perkembangan industri yang semakin pesat memicu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Audit Operasinal 2.1.1 Pengertian Audit Operasional Audit operasional merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan untuk menilai efisiensi dan
Lebih terperinciISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT
ISO 14001 : Environmental Management System Lely Riawati, ST., MT Global Environmental Issues Environment Click to edit Master text styles Surrounding where an organization operates, including air, water,
Lebih terperinciMANAJEMEN MUTU TERPADU
MANAJEMEN MUTU TERPADU DIKLAT TEKNIS PELAYANAN PRIMA TURWELIS Widyaiswara Madya Badikltda Jabar www.themegallery.com Nama : Dra. Turwelis, S.Pd Tempat/tgl Lahir : Bandung, 26 Pebruari 1964 Jabatan : Widyaiswara
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. dari kemampuan, motivasi dan kesempatan ( Robbins, 1996 ). Menurut Ramlan dan Ismulyana ( 2005 ), kinerja pelayanan dan
22 II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Menurut Donely et al( 1994 ), kinerja merujuk pada tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI MANAJEMEN KUALITAS
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI MANAJEMEN KUALITAS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL VIII MANAJEMEN KUALITAS A. Pengantar
Lebih terperinciKEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI
KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi peranan Dalam penelitian ini, Peranan Audit Internal dapat diartikan sebagai alat bantu manajemen yang diharapkan dapat dimanfaatkan serta dijadikan acuan dan alat
Lebih terperinciChecklist Audit Mutu ISO 9001:2008
Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan harapan pelanggan yang semakin meningkat. Melihat kondisi ini, tidak ada pilihan lain lagi bagi instansi untuk bertahan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan usaha yang sangat ketat saat ini dan masa mendatang, mendorong perusahaan meningkatkan mutu dan daya saing dengan
Lebih terperinciHANS PUTRA KELANA F
KAJIAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU (ISO 9001:2000 DAN ISO 22000:2005) DI PERUSAHAAN GULA RAFINASI MELALUI MAGANG DI PERUSAHAAN JASA KONSULTASI, PREMYSIS CONSULTING, JAKARTA HANS PUTRA KELANA F24104051 2009
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi spareparts. Perusahaan ini menghasilkan produk seperti dies, mould,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain dapat dilakukan melalui berbagai cara. Cara yang paling sering dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, persaingan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dapat dilakukan melalui berbagai cara. Cara yang paling sering dilakukan adalah
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA
ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina
Lebih terperinciStandar Kualitas Internasional
MENGELOLA KUALITAS Definisi Kualitas Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Terdapat tiga pendekatan : 1. Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka 2.1.1 Kualitas 2.1.1.1 Pengertian Dasar Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi dari yang konvesional sampai yang lebih strategik.
Lebih terperinciPerancangan dan Penerapan ISO 9001:2008 di PT. Teno Tract Indonesia
Perancangan dan Penerapan ISO 9001:2008 di PT. Teno Tract Indonesia Diah Parwati 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: PT. Teno Tract Indonesia, a foundation piling company, had dealt with many type of building
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM
SEJARAH PERKEMBANGAN Nur Hadi Wijaya, STP, MM 1. Sejarah awalnya masih dianggap tidak penting Sistem subsisten (produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri) Sistem Barter (tidak dalam kondisi menawar) hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dibukanya Asean Free Trade Area (AFTA) persaingan di diunia industri mengalami peningkatan khususnya di kawasan Asia tenggara. Peningkatan tersebut menuntut
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Proses Menurut Wikipedia proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ISO (International Organization for Standardization) ISO (International Organization for Standardization) merupakan pengembang standard internasional terbesar di dunia. Standard
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM
45 BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM 3.1 Langkah-langkah yang dijalankan Berikut ini ialah diagram alir yang akan menunjukkan langkahlangkah yang dilakukan yang dimulai dari tahap paling awal sekali hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 1. Pengertian Mutu Mutu merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang
Lebih terperinci12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras
Persyaratan ISO 9001:2008 Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Model ISO 9001:2008 2 1 Pendekatan Proses Digunakan dalam pengembangan, implementasi, dan peningkatan efektifitas SMM. Proses adalah suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (UKM) merupakan salah satu universitas swasta di kota Bandung yang banyak dikenal masyarakat, terlihat dari banyaknya peminat mahasiswa baru yang mendaftar
Lebih terperinciKLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001
KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dimasa yang akan datang (Rivai, 2004:35). Proses bisnis sumber daya manusia berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu organisasi, tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan itu
Lebih terperinciPT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)
PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) Sistem suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur Manajemen suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI ABSTRAK Fakultas Teknik Univ. Mahasaraswati Denpasar Tujuan utama dalam konstruksi adalah ketepatan
Lebih terperinciPEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan
PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing
Lebih terperinciISO 1001 By: Ryan Torinaga
ISO 1001 By: Ryan Torinaga Daftar Isi Arti ISO Tujuan ISO 9001 Klausul ISO 9001 Kunci Penerapan ISO Cara Penerapan ISO Arti dari ISO Berarti Sama Badan standarisasi dunia Didirikan sejak tahun 1947 Terdiri
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari
Lebih terperinciQ # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan di PT. ADIPERKASA ANUGRAH PRATAMA, yang terletak di Jl. Pajajaran No. 10. Jati Uwung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik persaingan dengan kompetitor lokal maupun asing. Hal tersebut dapat dilihat dengan ada-nya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS PROYEK
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas
Lebih terperinciPengantar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point)
Pengantar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) 1 Pendahuluan Teknologi Dampak positip pengawetan peningkatan tampilan peningkatan gizi kecepatan penyajian > Dampak pengiring?? 2 Kemungkinan selama
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kualitas 2.1.1 Pengertian dasar Dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,
Lebih terperinciSTUDI TERHADAP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR QUALITY CONTROL PADA SISTEM MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM UNTUK MEMENUHI SERTIFIKASI QMS
STUDI TERHADAP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR QUALITY CONTROL PADA SISTEM MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM UNTUK MEMENUHI SERTIFIKASI QMS 9001:2008 Muhammad Arzein Lubis 1), Yetti Meuthia Hasibuan 2), Nismah
Lebih terperinciPSN 307 2006. Pedoman Standardisasi Nasional
Pedoman Standardisasi Nasional Penilaian kesesuaian - Pedoman bagi lembaga sertifikasi untuk melakukan tindakan koreksi terhadap penyalahgunaan tanda kesesuaian atau terhadap produk bertanda kesesuaian
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN
MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN PUSAT PEMBINAAN AGAMA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 00019 01 004. Revisi : 03 Tanggal : 4 Oktober 2011 Disetujui oleh : Ketua Pusat Pembinaan Agama Tanggal: 04-10-2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Industri tekstil dan produk tekstil mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara. Namun dalam beberapa tahun terakhir industri tekstil mengalami penurunan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Menurut Fandy Tjiptono & Gregorius (2007:308), Mutu suatu produk
BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Konsep Mutu 2.1.1. Pengertian Mutu Menurut Fandy Tjiptono & Gregorius (2007:308), Mutu suatu produk adalah kondisi fisik, sifat, dan kegunaan suatu barang yang dapat memberi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Mutu Definisi mutu dari beberapa pakar mutu diantaranya : 1. Philip B. Crosby Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan, seperti jam tahan
Lebih terperinciSTUDY PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 PADA PROYEK BANDARA KUALA NAMU KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR.
STUDY PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 PADA PROYEK BANDARA KUALA NAMU KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR Disusun oleh : WIDIA SARI 03 0404 061 DOSEN PEMBIMBING CO-PEMBIMBING IR. SYAHRIZAL,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk memenuhi kelancaran terselenggaranya setiap kegiatan perusahaan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Literatur Untuk memenuhi kelancaran terselenggaranya setiap kegiatan perusahaan yang berbasis pada sistem manajemen mutu, maka perusahaan telah menyediakan sumber daya
Lebih terperinciSistem mutu adalah rangkaian struktur organisasi, tanggung jawab,
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Mutu Mutu ialah karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa, yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat (Nezvizond Chatab,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah, tujuan dalam melakukan penelitian, batasan terhadap penelitian serta sistematika penulisan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka tantangan terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab I : Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997 lalu, namun dunia usaha di Indonesia masih terus
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinci