PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DIAN SIMATUPANG 1
|
|
- Hendri Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DIAN SIMATUPANG 1
2 SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan B. Pokok Permasalahan II TUJUAN PENELITIAN III. TINJAUAN PUSTAKA IV. KERANGKA KONSEPSI V. METODE PENELITIAN VI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTIS VII BIAYA DAFTAR PUSTAKA DIAN SIMATUPANG 2
3 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Searching dan researching diarahkan untuk menemukan norma hukum yang akan digunakan untuk memberikan dasar pembenaran kepada peristiwa tertentu Diawali dengan pernyataan berbentuk intellectual statement yang berakhir pada pemberian alasan atas maksud penelitian tersebut Menemukan norma hukum yang dapat difungsikan sebagai dasar pembenar yang membahas pernyataan tersebut. Menggunakan sumber hukum yang menguatkan pernyataan masalah DIAN SIMATUPANG 3
4 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Latar belakang permasalahan mempelajari berbagai aspek kualitatif tertentu yang mencakup tindakan (actions), keadaan (circumstances), proses (processes), dan peristiwa (events) yang tergambarkan secara sistematis. DIAN SIMATUPANG 4
5 Subtansi Latar Belakang Situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti; Alasanpenelitimenginginkan penelitian terhadap masalah tersebut; Hal yang berkaitan dengan telah atau belum diketahuinya masalah yang akan diteliti DIAN SIMATUPANG 5
6 Penggunaan Catatan Kaki Dalam latar belakang permasalahan, penggunaan catatan kaki WAJIB dicantumkan. Catatan kaki berfungsi untuk: 1. Menunjuk referensi kutipan. 2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah tertentu tanpa mengganggu naskah. 3. Mengemukakan pustaka yang DIAN SIMATUPANG 6
7 POKOK PERMASALAHAN Pokok Permasalahan merupakan refleksi batasan kajian studi dalam penelitian yang harus dijawab dalam akhir penelitian. Pokok permasalahan minimal 2 dan maksimal 3. Pokok permasalahan diuraikan dalam bentuk KALIMAT TANYA. DIAN SIMATUPANG 7
8 Pokok Permasalahan Pokok Permasalahan, yaitu Identifikasi Masalah, yaitu tahapan pengenalan terhadap suatu obyek dalam situasi tertentu sebagai suatu masalah. Pembatasan Masalah, yaitu batasan suatu obyek menjadi masalah, sehingga dapat dibahas dan diindentifikasi. DIAN SIMATUPANG 8
9 Pokok Permasalahan Kata bagaimana digunakan untuk mengidentifikasikan persoalan yang menurut peneliti benar telah menjadi persoalan atau bersifat mengantarkan masalah penelitian. Kata mengapa merefleksikan keinginan peneliti untuk memecahkan persoalan hukum yang ada dalam penelitian atau melakukan penyelidikan. Kata bagaimanakah menunjukkan perhatian peneliti untuk mencari jawaban melalui suatu penelitian terlebih dahulu atau menggambarkan solusi. DIAN SIMATUPANG 9
10 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian pada hakikatnya menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian yang dibagi atas TUJUAN UMUM dan TUJUAN KHUSUS. TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai tingkat generalisasi yang akan dicapai dalam penelitian yang diuraikan dalam satu paragraf pernyataan. TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk mengkaji aspek masalah tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. DIAN SIMATUPANG 10
11 CONTOH Pokok Permasalahan 1. Mengapa sistem pembuktian terbalik sempurna belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia? 2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian terbalik? Tujuan Umum Penelitian ini mengkaji aspek hukum penerapan pembuktian terbalik dalam perkara tindak pidana korupsi di Indonesia. DIAN SIMATUPANG 11
12 TUJUAN PENELITIAN Pokok Permasalahan 1. Mengapa sistem pembuktian terbalik sempurna belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia? 2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian terbalik? Tujuan Khusus 1. Menjelaskan sistem pembuktian terbalik sempurna belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia. 2. Menguraikan tata cara menentukan batas hukum pembuktian terbalik. DIAN SIMATUPANG 12
13 TINJAUAN PUSTAKA Penggunaan pustaka untuk ditinjau secara singkat pada dasarnya bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah dalam penelitian yang akan disusun. Pustaka yang digunakan idealnya adalah pustaka inti yang berkaitan dengan topik penelitian. Pustaka juga menjadi rujukan konsep yang akan diteliti DIAN SIMATUPANG 13
14 KETENTUAN TINJAUAN PUSTAKA Pustaka yang di-review adalah buku atau artikel yang berkaitan dengan topik penelitian. Buku MPPH dan peraturan perundangundangan tidak termasuk yang direview. Pustaka yang dijadikan rujukan dalam penelitian harus dicantumkan NAMA PENGARANG, JUDUL, TAHUN, PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS INTERNET. Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka dengan uraian maksimal 2 paragraf. DIAN SIMATUPANG 14
15 ISI TINJAUAN PUSTAKA Menyampaikan secara singkat subtansi pustaka yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Uraikan kebaikan pustaka tersebut sebagai rujukan penelitian. Diulas beberapa segi materi yang menarik dalam buku tersebut, sehingga perlu menjadi rujukan. DIAN SIMATUPANG 15
16 KERANGKA KONSEP Perumusan konsep diserahkan kepada kebutuhan penelitian, yang dapat diperoleh dari semua sumber hukum yang dimiliki. Perumusan konsep dibutuhkan untuk memperoleh pemahaman inti dan dasar pijakan pada istilah yang akan dipergunakan dalam penelitian. DIAN SIMATUPANG 16
17 KERANGKA KONSEP Kerangka konsep hakikatnya merumuskan definisi operasional yang digunakan peneliti untuk maksud menyamakan persepsi. Definisi yang digunakan minimal 10 buah yang berasaldarisumberperaturan perundang-undangan, buku, artikel ilmiah, dan kamus. Definisi yang dijadikan acuan harus mencantukan catatan kaki untuk menunjukkan referensi definisi yang dimaksud. Definisi dalam judul lebih utama untuk DIAN SIMATUPANG 17 diuraikan pengertiannya.
18 METODE PENELITIAN Uraikan: Bentuk Penelitian: Kepustakaan-Normatif/Lapangan- Empiris Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif, eksplanatoris, eksploratoris, diagnostik Jenis Data: Primer/sekunder Macam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, Tersier Alat Pengumpulan Data: Studi Dokumen/Wawancara/Pengamatan Metode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatif Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe penelitian DIAN SIMATUPANG 18
19 BENTUK DAN TIPE PENELITIAN Bentuk Penelitian Ada dua, yaitu: Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian yang menekankan pada penggunaan data sekunder atau berupa norma hukum tertulis dan atau wawancara dengan informan serta narasumber DIAN SIMATUPANG 19
20 BENTUK DAN TIPE PENELITIAN Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang menekankan penggunaan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden dalam rangka mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu peraturan/hukum/kondisi tertentu atau melakukan kajian terhadap norma hukum tidak tertulis. DIAN SIMATUPANG 20
21 JENIS DATA Ada dua jenis data, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat (responden). 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung melalui penelusuran kepustakaan atau dokumentasi. DIAN SIMATUPANG 21
22 Penelusuran Literatur Hukum Sumber Hukum Primer, yang meliputi peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan konvensi Sumber Hukum Sumber sekunder, yang meliputi RUU, laporan penelitian, makalah, buku, dll Sumber Primer, yang meliputi kamus, bibliografi, buku tahunan, buku petunjuk, indeks, dll DIAN SIMATUPANG 22
23 ALAT PENGUMPULAN DATA Adatigaalatpengumpulandata yang digunakan dalam penelitian, yaitu: studi kepustakaan wawancara pengamatan DIAN SIMATUPANG 23
24 Alat Pengumpulan Data Studi Dokumen Lazimnya digunakan dalam penelitian kepustakaan. Dalam penelitian hukum, penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah yang bersifat yuridis-normatif. Wawancara Dilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan narasumber dapat dilakukan dengan kuesioner atau pedoman wawancara. Pengamatan Dilakukan untuk melakukan cara mengamati, terlibat atau tidak terlibat untuk menemukan gejala tertentu yang terjadi dalam masyarakat. DIAN SIMATUPANG 24
25 WAWANCARA Informan, yaitu orang yang mengetahui secara praktikal dan konseptual mengenai hal tertentu yang terkait dengan penelitian karena tugas/jabatan/kedudukan/fungsi. Narasumber, yaitu orang yang memiliki kualifikasi keahlian dan kemampuan akademik formal yang membidangi pengetahuan tertentu. Responden, yaitu orang yang dijadikan subyek penelitian dan atau yang menjadi obyek suatu masalah/kebijakan tertentu untuk mengetahui sikap dan persepsinya secara subyektif. DIAN SIMATUPANG 25
26 PENGAMATAN Pengamatan terlibat, yaitu peneliti menjadi bagian dari obyek masalah yang diteliti, sehingga keterlibatannya memudahkan dokumentasi hasil pengamatan. Pengamatan tidak terlibat, yaitu peneliti menjadi pihak di luar obyek yang diteliti dan tidak memiliki waktu yang gradual dalam melakukan pengamatan. DIAN SIMATUPANG 26
27 KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTIS Kegunaan teoretis dimaksudkan manfaat penelitian bagi pengembangan pengetahuan dan keilmuan tertentu Kegunaan Praktis dimaknai sebagai manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini bagi masyarakat atau komunitas publik secara keseluruhan atau stakeholder secara khusus DIAN SIMATUPANG 27
28 BIAYA Proposal penelitian merupakan usulan pembiayaan penelitian yang ditujukan kepada sponsor, sehingga perlu dirumuskan biaya yang dibutuhkan. Biaya harus proporsional dan mengandung ketepatan manfaat sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Biaya yang digunakan minimal berada pada kisaran Rp (lima juta rupiah) sampai dengan Rp (tigaratus juta rupiah) DIAN SIMATUPANG 28
29 KOMPONEN BIAYA Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan penelitian meliputi: 1. Pengumpulan Studi Dokumen 2. Administrasi Penelitian 3. Pengolahan Data 4. Transportasi dan Akomodasi 5. Honorarium Peneliti dan Narasumber 6. Pelaksanaan Presentasi Penelitian dll. DIAN SIMATUPANG 29
30 DAFTAR PUSTAKA Akhir penulisan proposal penelitian harus mencantumkan daftar pustaka sementara yang menjadi referensi penyusunan proposal. Daftar pustaka minimal berasal dari 15 pustaka yang di antaranya adalah semua buku MPPH. DIAN SIMATUPANG 30
31 PENELITIAN HUKUM PENELUSURAN DATA SUMBER PRIMER SUMBER SEKUNDER Ketaatan pada hukum Teori dan Konsep Analisis Data Penelitian Hukum Data Primer Wawancara DIAN SIMATUPANG 31
32 Jadwal Penugasan Proposal Penelitian 27 Februari 2008 (Ekstensi/E)/29 Februari 2008 (Reguler/R) Penyerahan Usulan Pokok Permasalahan kepada Pembimbing. 5 Maret (E/R) Penyerahan koreksi Pembimbing atas Usulan Pokok Permasalahan untuk disusun Proposal Penelitian Lengkap. 20 Februari-29 April 2008 (E/R) Masa Bimbingan Proposal Penelitian 2 April 2008 (E)/4 April 2008 (R) Penyerahan Proposal Penelitian Lengkap kepada Pembimbing. 16 April 2008 (E)/18 April 2008 (R) Penyerahan Koreksi Pertama Pembimbing. 30 April 2008 (E/R) Penyerahan Perbaikan Proposal Penelitian Lengkap kepada Pembimbing untuk dikoreksi dan diberikan nilai. 7 Mei 2008 Penyerahan kembali proposal penelitian dan nilainya masuk SIAK- NG. DIAN SIMATUPANG 32
33 SANKSI Pengurangan Nilai -20 tiap keterlambatan pengumpulan. Jumlah nilai pengurangan akan menjadi pengurang dalam nilai akhir Proposal Penelitian. DIAN SIMATUPANG 33
34 TERIMA KASIH Dian Puji N. Simatupang DIAN SIMATUPANG 34
KONSEP DASAR PENELITIAN HUKUM
KONSEP DASAR PENELITIAN HUKUM Tim Pengajar MPPH FHUI Bahan Perkuliahan Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Program Reguler Fakultas Hukum Universitas Indonesia Depok, 4 September 2015 MPPH FHUI 1 CIRI
Lebih terperinciMERUMUSKAN SISTEMATIKA DALAM PROPOSAL PENELITIAN
MERUMUSKAN SISTEMATIKA DALAM PROPOSAL PENELITIAN Oleh: Dr. Dian Puji N. Simatupang, S.H., M.H. Materi Kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia Depok, 5 Oktober
Lebih terperinciREVIEW BAHAN PERKULIAHAN METODE PENELITIAN DAN PENULISAN HUKUM 1 TIM PENGAJAR MPPH-FHUI
REVIEW BAHAN PERKULIAHAN METODE PENELITIAN DAN PENULISAN HUKUM 1 TIM PENGAJAR MPPH-FHUI REFERENSI Mamudji, Sri. Et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Depok: Badan Penerbit FHUI, 2005. Soekanto,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. hal-hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas, konsepsi,
35 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif dilakukan dengan cara menelaah dan menginterpretasikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisa (Soerjono Soekanto,
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
57 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum secara yuridis normatif dan penelitian hukum secara yuridis empiris. 1. Pendekatan secara yuridis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam kerangka penulisan ini adalah :
40 III. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang akan di bahas dan dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya maka dalam penelitian ini di perlukan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum dan masyarakat, dengan jalan menganalisisnya. Yang
67 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada
36 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah
48 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah secara yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara melihat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga, diadakan pemeriksaan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari
31 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Kecuali
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Masalah Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum normatif empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan ketentuan hukum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dalam mengolah dan menyimpulkan serta memecahkan suatu masalah.
III. METODE PENELITIAN Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian dibutuhkan metode ilmiah yang merupakan suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada
44 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah
38 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah secara yuridis normatif, yaitu dengan cara melihat dan menelaah perbandingan asas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini yang berdasarkan pokok permasalahan dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis
III. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka diperlukan suatu metodologi yang merupakan suatu usaha untuk menyelidiki dan menemukan serta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan peraturan perundang-undangan (statutory approach) yaitu
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statutory approach) yaitu menelaah dan memahami peraturan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hukum secara filosofi berupaya mencari kebenaran hakiki dari setiap gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. 1 Peneltian sangat diperlukan untuk memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN Metode sangat penting untuk menentukan keberhasilan penelitian agar dapat bermanfaat dan berhasil guna untuk dapat memecahkan masalah yang akan dibahas berdasarkan data yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris normatif yaitu jenis penelitian yang merupakan gabungan dari jenis penelitian hukum empiris dan normatif.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
36 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan proses pemecahan atau penyelesaian masalah melalui tahap-tahap yang telah ditentukan, sehingga mencapai tujuan penelitian. Pendekatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Yuridis Normatif (library Research)
44 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Berdasarkan klasifikasi penelitian hukum baik yang bersifat normatif maupun yang bersifat empiris serta ciri-cirinya, maka pendekatan masalah yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang
III. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang akan dibahas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka dalam penelitian ini diperlukan metode tertentu.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
III. METODE PENELITIAN Metode sangat penting untuk menentukan keberhasilan penelitian agar dapat bermanfaat dan berhasil guna untuk dapat memecahkan masalah yang akan dibahas berdasarkan data yang dapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. skripsi ini dan pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan bagian dari metode penelitian dalam penulisan skripsi ini dan pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian atau yang lebih dikenal dengan istilah metode penelitian.
III. METODE PENELITIAN Untuk mencari dan menemukan jawaban dari rumusan permasalahan yang telah diajukan pada bab sebelumnya dalam penelitian ini, maka peneliti akan menggunakan prosedur dan teknik penelitian
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN
I. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode sistematika dan pemikiran-pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
35 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua hal pendekatan, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pada penelitian ini penulis melakukan dua hal pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan yuridis normatif Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan Yuridis Normatif adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini yang berdasarkan pokok permasalahan dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Jakarta, dalam hal ini di Pengadilan Militer Utama Jakarta, dengan alasan karena pengadilan tersebut yang memiliki
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN. normatif empiris (applied normative law) adalah perilaku nyata (in action) setiap
32 I. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif empiris. Penelitian hukum normatif empiris (applied normative law) adalah perilaku nyata (in action) setiap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pendekatan yang dilakukan secara yuridis empiris dan yuridis normatif guna
III. METODE PENELITIAN A.Pendekatan Masalah Untuk membahas permasalahan yang penulis ajukan dalam skripsi ini, pendekatan yang dilakukan secara yuridis empiris dan yuridis normatif guna memperoleh suatu
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode
III.METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasari pada metode sistematika dan pemikiran-pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang di gunakan dalam pembahasan penelitian ini penulis
33 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang di gunakan dalam pembahasan penelitian ini penulis melakukan dengan dua (2) Pendekatan, yaitu denan cara yuridis normatif dan yuridis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, diperlukan data dan informasi yang relevan terhadap judul dan perumusan masalah serta identifikasi masalah, untuk itu agar diperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. normatif. Pendekatan yuridis normatif dilakukan untuk memahami persoalan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dilakukan untuk memahami persoalan dengan tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah dilaksanakan sebanyak empat tahapan dalam kurun waktu empat tahun (1999, 2000, 2001, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. untuk itu agar diperoleh data yang akurat, penulis menggunakan metode
36 III. METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas, diperlukan data dan informasi yang relevan terhadap judul dan perumusan masalah serta identifikasi masalah, untuk itu agar diperoleh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : a. Pendekatan Yuridis Normatif Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan dalam arti menelaah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi
BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka peneliti perlu
1 III.METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka peneliti perlu mengadakan pendekatan masalah. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan masalah yaitu langkah-langkah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai kaidah yang
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan pendekatan normatif, yaitu: 45 1. Pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mungkin dapat diberikan kepada hukum agar dapat tercapai sasaran dan tujuan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan nutuk mempelajari satu atau penelitian seyogyanya selalu
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga
39 III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum. bahan-bahan kepustakaan untuk memahami Piercing The
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum yang menggunakan sumber data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu mengkaji pelaksanaan atau implementasi ketentuan hukum positif (perundangundangan) dan kontak secara
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN
1 I. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif dilakukan untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Metode adalah suatu bentuk atau cara yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah dan menyimpulkan data yang dapat memecahkan suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 19 Jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari suatu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif dimaksudkan sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sekali dalam mencari, menemukan dan menganalisa suatu masalah yang akan
46 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan kebutuhan penelitian perlu sekali dalam mencari, menemukan dan menganalisa suatu masalah yang akan diteliti.
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai
36 I. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gamelan, maka dapat membeli dengan pengrajin atau penjual. gamelan tersebut dan kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gamelan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah jawa, kemudian alat musik ini digunakan sebagai hiburan seperti acara perkawinan maupun acara-acara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dengan seksama dan lengkap, terhadap semua bukti-bukti yang dapat diperoleh
37 III. METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode ilmiah yang dilakukan melalui penyelidikan dengan seksama dan lengkap, terhadap semua bukti-bukti yang dapat diperoleh mengenai suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitan hukum Normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris.
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penulisan skripsi ini menggunakan dua macam pendekatan masalah, yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. 1. Pendekatan yuridis normatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris (terapan), yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif-empiris (terapan), yaitu penelitian yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat yuridis empiris yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh setiap manusia, masyarakat, dan bahkan negara. Kenyataan telah membuktikan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. akan dipergunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan yuridis
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan suatu usaha dalam melakukan gerak langkah untuk mencari dan mendapatkan jawaban atas masalah yang akan diteliti. Pendekatan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 26
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode penelitian adalah cara berfikir dan
III. METODE PENELITIAN Untuk mengumpulkan data dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan suatu cara atau metode, yang diharapkan dapat menunjang serta mempermudah pelaksanaan penelitian, sehingga didapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan serta pokok bahasan, maka penelitian ini adalah
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan serta pokok bahasan, maka penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Menurut Abdulkadir Muhammad (2004:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain dan Jenis Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian menurut Sugiyono (2011: 3) pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran teratentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciCara Penyusunan Proposal Penelitian
Cara Penyusunan Proposal Penelitian PENGERTIAN PROPOSAL PENELITIAN MERUPAKAN SUATU RENCANA KERJA, PROSPEKTUS, GARIS BESAR ATAU KONSEP KERJA SUATU PENELITIAN. TUJUAN PENULISAN PROPOSAL MENGUNGKAPKAN MASALAH-MASALAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian hukum normatif empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan ketentuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersumber dari studi kepustakaan. Tipe penelitian yang digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
41 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan Yuridis Normatif Pendekatan yuridis normatif adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan
III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Untuk membahas permasalahan yang penulis ajukan dalam skrpsi ini, pendekatan yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. normatif empiris, yuridis normatif (library reseach) adalah pendekatan yang
1 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Dalam penelitian menggunakan metode pendekatan secara yuridis normatif dan normatif empiris, yuridis normatif (library reseach) adalah pendekatan yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. eksploratori, penelitian deskriptif, dan penelitian eksplanatori. 2 Begitu pula Robert
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Soerjono Soekanto melihat dari segi sifat penelitian, beliau membedakannya menjadi 3 (tiga) tipe, yaitu penelitian eskploratori, penelitian deskriptif, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tindak pidana korupsi di Indonesia saat ini telah berada dalam tahap yang parah, mengakar dan sudah meluas dalam masyarakat. Perkembangannya terus meningkat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah Pendekatan
31 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah Pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empris. Untuk itu diperlukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 yang penulis analisis dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 yang penulis analisis dapat diceritakan posisi kasusnya berawal dari PT. Prosam Plano yang dalam hal ini adalah sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penulis akan melakukan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Dalam melakukan penelitian untuk memperoleh bahan penulisan skripsi ini, maka penulis akan melakukan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dan membahas permasalahan adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk peneliti untuk mengumpulkan data dan membahas permasalahan adalah sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Salah satu tolak ukur keilmiahan suatu penelitian adalah metode yang digunakan. Dalam penelitian untuk menyusun skripsi ini, aspek-aspek metodeloginya meliputi jenis penelitian yang
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. menelaah hukum serta hal-hal yang bersifat teoritis yang menyangkut asas-asas hukum,
III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Metode penelitian yang dipakai adalah metode pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yuridis normatif dan yuridis empiris. Untuk itu diperlukan penelitian yang
28 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah Pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Untuk itu diperlukan penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, artinya penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENULISAN
49 BAB 3 METODE PENULISAN Dalam penulisan skripsi mengenai Documentary Credit ini diperlukan suatu metode penelitian untuk memberi batasan dan memperjelas penulisan. Metode penelitian akan menentukan jenis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
35 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka peneliti perlu mengadakan pendekatan masalah. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan masalah yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat
26 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Metode merupakan suatu bentuk cara yang digunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat memecahkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian
III. METODE PENELITIAN Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian dibutuhkan metode ilmiah yang merupakan suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian untuk
Lebih terperinciSumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: membaca, mengutip dan menelaah peraturan perundang undangan, dokumen,
35 B. Sumber dan Jenis Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari penelitian di lapangan yaitu data dari Pengadilan Negeri Tangerang,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN HUKUM. menganalisisnya. Untuk itu, diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta
III. METODE PENELITIAN HUKUM Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan cara menelaah kaidah-kaidah atau
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu Pendekatan Yuridis Normatif dan Pendekatan Yuridis Empiris. 1. Pendekatan Yuridis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
50 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Menurut Abdulkadir Muhammad yaitu penelitian hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek
Lebih terperinci