INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN IV 2015

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN IV 2015"

Devi Makmur
6 tahun lalu
Tontonan:

dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 100,28). Kondisi ekonomi konsumen yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan konsumsi makanan dan non makanan.

1 No. 14/02/71/Th. X, 5 Februari 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN IV 2015 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2015 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara pada triwulan IV-2015 sebesar 108,42 artinya kondisi ekonomi dan tingkat optimisme konsumen meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 100,28). Kondisi ekonomi konsumen yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan konsumsi makanan dan non makanan. B. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan I-2016 Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan I-2016 diperkirakan sebesar 98,78, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan menurun. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada kondisi ekonominya diperkirakan akan menurun dibandingkan Triwulan IV Perkiraan ITK triwulan I-2016 Sulawesi Utara berada di bawah angka rata-rata nasional. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. 1. ITK Triwulan IV-2015 Nilai ITK di Sulawesi Utara pada triwulan IV-2015 sebesar 108,42, artinya kondisi ekonomi konsumen membaik dibandingkan triwulan III Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada triwulan IV-2015 juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya, ditandai dengan adanya peningkatan nilai ITK dari triwulan III-2015 (ITK 100,28). Kondisi ekonomi konsumen yang meningkat di triwulan IV-2015 ini dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan konsumsi makanan dan non makanan. Meningkatnya indeks konsumsi makanan dan non makanan didorong oleh adanya perayaan Natal dan persiapan menyambut tahun baru yang meningkatkan konsumsi masyarakat. Sementara itu peningkatan pendapatan dipicu oleh pemberian tunjangan hari raya dan peningkatan volume produksi di beberapa lapangan usaha yang berdampak pada peningkatan pendapatan. Kedua hal tersebut selain membawa dampak pada kenaikan indeks komoditi makanan dan indeks komoditi non makanan. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 14/02/71/Th. X, 5 Februari

Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2015 dan Triwulan IV-2015 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan III-2015 Triwulan IV-2015 (1) (2) (3) Pendapatan rumah tangga kini

2 Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2015 dan Triwulan IV-2015 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan III-2015 Triwulan IV-2015 (1) (2) (3) Pendapatan rumah tangga kini 98,29 113,54 Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 102,81 100,26 Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan, dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan rekreasi) 101,83 106,57 Indeks Tendensi Konsumen 100,28 108,42 Gambar 1 menunjukkan Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan yang merupakan salah satu indeks pembangun ITK. Pada triwulan IV-2015 indeks makanan lebih tinggi dibanding indeks non makanan. Indeks makanan sebesar 128,24 dan indeks non makanan sebesar 100,38. Komoditi yang volumenya meningkat dibanding triwulan sebelumnya adalah bahan makanan/minuman, makanan/minuman jadi, rokok, tembakau dan makan di rumah makan, pakaian, pembelian pulsa HP, dan transportasi. Adanya perayaan Natal dan persiapan menyambut tahun baru yang berlangsung di akhir triwulan IV ini menjadi faktor utama pendorong meningkatnya konsumsi makanan dan non makanan dibanding triwulan III Gambar 1 Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan Triwulan IV-2015 Perawatan kesehatan/ kecantikan Transportasi Akomodasi Hiburan/ rekreasi Pendidikan Pembelian Pulsa HP Pakaian Makanan/ Minuman Jadi, Rokok, Tembakau, dan Bahan Makanan/ Minuman Peningkatan kondisi ekonomi konsumen juga terjadi di seluruh wilayah SULAMPUA (Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua), kecuali Maluku Utara. Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua memiliki indeks di atas nasional. Provinsi dengan ITK tertinggi adalah Maluku (112,03) dan provinsi dengan nilai ITK terendah adalah Maluku Utara (99,14). 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 14/02/71/Th. X, 5 Februari 2016

3 Gambar 2 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2015 Wilayah SULAMPUA Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 Selain pada triwulan berjalan, juga diperkirakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan mendatang. Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan I-2016 diperkirakan sebesar 98,78, artinya kondisi ekonomi dan optimisme konsumen diperkirakan akan menurun dibanding triwulan IV-2015 (nilai ITK sebesar 108,42). Perkiraan menurunnya tendensi konsumen mengenai kondisi ekonominya dipengaruhi oleh kondisi di awal tahun dimana belum banyak aktivitas ekonomi yang berlangsung serta gebyar perayaan tahun baru yang mulai surut sehingga pendapatan serta konsumsi akan menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2016 menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk Triwulan I-2016 (1) (2) Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 98,84 Rencana pembelian barang-barang tahan lama (elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah), rekreasi, dan pesta/hajatan 98,64 Indeks Tendensi Konsumen 98,78 Provinsi yang mengalami kondisi ekonomi yang sama dengan provinsi Sulawesi Utara di triwulan I-2016 adalah Papua. Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Papua Triwulan I-2016 diperkirakan menurun baik dari sisi pendapatan maupun dari konsumsi, sehingga ITK mendatang diperkirakan sebesar 95,58. Provinsi lainnya di wilayah SULAMPUA mengalami kondisi yang sebaliknya. Kondisi ekonomi konsumen di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 14/02/71/Th. X, 5 Februari

4 Utara, dan Papua Barat di triwulan I-2016 diperkirakan mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Papua Barat diperkirakan memiliki ITK tertinggi di triwulan I-2016 yaitu sebesar 108,86, sementara Papua memiliki ITK terendah yaitu sebesar 95,58. Provinsi dengan ITK di atas angka nasional adalah Gorontalo, Maluku dan Papua Barat. Tabel 3 Indeks Tendensi Konsumen 1) Triwulan IV-2015 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I ) SULAMPUA ITK Triwulan IV-2015 menurut Variabel Pembentuknya Perkiraan ITK Triwulan I-2016 Menurut Variabel Pembentuk Provinsi Pendapatan Ruta Kini Pengaruh Inflasi Thd Tingkat Konsumsi Konsumsi Makanan & Non Makanan ITK Trw IV Pendapatan Ruta Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama Perkiraan ITK Trw I-2016 Sulut 113,54 100,26 106,57 108,42 98,84 98,64 98,78 Sulteng 101,56 100,14 114,03 103,85 109,49 94,71 104,13 Sulsel 103,65 99,88 103,91 102,68 104,90 103,42 104,37 Sultra 109,50 99,59 106,07 106,06 106,15 102,34 104,78 Gorontalo 102,73 97,79 102,82 101,40 105,26 110,59 107,21 Sulbar 109,41 107,91 110,08 109,15 106,42 95,49 102,46 Maluku 110,49 108,16 120,62 112,03 109,04 106,10 107,98 Malut 100,71 98,41 96,31 99,14 103,55 105,05 104,10 Papua Barat 114,28 102,41 110,46 110,22 109,20 108,23 108,86 Papua 117,43 102,72 109,52 111,72 97,23 92,68 95,58 Nasional Rata-rata 103,14 101,89 102,99 102,77 108,13 100,51 105,38 Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2) Angka Perkiraan ITK Triwulan I Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 14/02/71/Th. X, 5 Februari 2016

5 BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Dekky Tiwang, SE Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: Fax.: Homepage : Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 14/02/71/Th. X, 5 Februari

dokumen-dokumen yang mirip

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2017

No. 34/05/71/Th. XI, 5 Mei 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2017 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara pada triwulan I-2017 sebesar