MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SAINS DALAM MENCAMPUR WARNA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SAINS DALAM MENCAMPUR WARNA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SAINS DALAM MENCAMPUR WARNA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B I Gusti Ayu Inten Anggreni 1, I Made Suara 2, I Komang Ngurah Wiyasa 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ayuinten29@yahoo.com 1,imadesuara@yahoo.co.id 2,wiyasangurah@yahoo.co.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna melalui penerapan metode eksperimen pada anak kelompok B di TK Titi Dharma Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 28 orang anak TK pada kelompok B3 Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang kemampuan kognitif sains dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar format observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis statistik kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna dengan penerapan metode eksperimen pada siklus I sebesar 40,85% yang berada pada kategori sangat rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 91,07% tergolong pada kategori sangat tinggi. Jadi terjadi peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak sebesar 40%. Disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelas B 3 di TK Titi Dharma Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada siklus I sebesar 40,85% menjadi sebesar 91,07% pada siklus II yang berada pada kategori sangat tinggi. Kata-kata kunci: eksperimen, mencampur warna, kognitif sains Abstract This study aimed at knowing the development of science cognitive ability in mixing color activities through the implementation of experiment method to the B group students of Titi Dharma Kindergarten Denpasar in academic year 2013/2014. The type of this study is Classroom Action Research which is conducted in two cycles. The subject of this study was 28 students of kindergarten in B3 group, second semester in academic year 2013/2014. The research data about science cognitive ability was gathered by observation method with observation sheet instrument. The result data research was analyzed by using descriptive statistic and quantitative statistic analysis. The result of data analysis showed that there is an increase in science cognitive ability in mixing color by the implementation of experiment method in cycle I as big as 40.85% categorized as very low and develop in cycle II into 91.07% categorized as very high. In conclusion, there is an increase of students science cognitive ability in mixing color on children by 40%. It was concluded that the application of the expremental method can improve the cognitive of science abilities trough color blending on children in B 3 class of Titi Dharma kindergarten Denpasar, academic year 2013/2014. It can be seen from the increasing average percentage of science in cognitive abilities through color blending on cycle as many as I 40,85% and 91,07% on II cycle which was very high. Keywords: experimental, mix colors, cognitive science

2 PENDAHULUAN Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki sikap egosentris, suka berfantasi dengan hal-hal baru. Anak dalam masa ini tergolong berada dalam masa peka, masa tumbuh dan berkembangnya anak. Berdasarkan pendapat dari Jamaris (dalam Sujiono, 2009:54) perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Oleh sebab itu, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya cenderung akan mendapat hambatan. Sejalan dengan Montessori (dalam Sujiono, 2009:54) menyatakan bahwa masa ini merupakan periode sensitif (sensitive periods), selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya. Usia keemasan merupakan masa anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulus dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Hainstok (dalam Sujiono, 2009:54), pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga anak siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas perkembangan yang diharapkan muncul pada pola prilaku sehari-hari. Menurut pendapat diatas bisa dikatakan bahwa saat anak tumbuh dan berkembang ini merupakan kesempatan bagi orang tua maupun pendidik untuk memberikan stimulus-stimulus menggali setiap potensi anak atau memberikan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi menggali pengetahuan yang baru. Berdasarkan teori perkembangan anak, diyakini bahwa setiap anak lahir dengan lebih dari satu bakat. Untuk itulah anak perlu diberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangannya dengan cara memperkaya lingkungan bermainnya. Itu berarti orang dewasa perlu memberi peluang kepada anak untuk menyatakan diri, berekspresi, berkreasi dan menggali sumber-sumber terunggul yang tersembunyi dalam diri anak. Pada hakikatnya anak adalah makhluk individu yang membangun sendiri pengetahuannya. Anak lahir dengan membawa sejumlah potensi yang siap untuk ditumbuhkembangkan asalkan lingkungan menyiapkan situasi dan kondisi yang dapat merangsang kemunculan dari potensi yang tersembunyi tersebut. Untuk dapat menggali sejumlah potensi yang dimiliki oleh anak perlu dilakukan upaya yaitu upaya dari berbagai pihak. Upaya tersebut berupa penyelenggaraan Pendidikan bagi Anak Usia Dini dapat dilakukan dalam bentuk Formal, Nonformal Dan Informal. Setiap bentuk penyelenggaraan memiliki kekhasan tersendiri baik dalam bentuk formal, nonformal, dan informal. Penyelenggaraan Pendidikan bagi Anak Usia dini pada jalur Formal adalah TK atau RA. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur Nonformal diselenggarakan oleh masyarakat atas kebutuhan dari masyarakat sendiri, yang termasuk didalamnya adalah TPA, KB, SPS. Sedangkan penyelenggaraan pendidikan di jalur Informal dilakukan oleh keluarga atau lingkungan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2009 bahwa tujuan Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu anak didik mengembangkan berbagi potensi baik psikis dan fisik yang meliputi lingkup perkembangan nilai agama dan moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional kemandirian. PAUD mengembangkan potensi anak secara komprehensif. Posisi anak usia dini di satu pihak berada pada masa sangat penting dan potensi untuk pengembangan masa depannya, akan tetapi di pihak lain termasuk masa rawan dan labil manakala anak kurang mendapat rangsangan yang positif dan menyeluruh. Pemberian rangsangan melalui pendidikan untuk anak usia dini perlu diberikan secara komprehensif, dalam makna anak tidak hanya dicerdaskan otaknya dalam hal kognitif, akan tetapi juga cerdas pada aspek-aspek lain dalam kehidupannya, seperti: kehalusan budi dan rasa atau emosi, panca indera termasuk fisiknya dan

3 aspek sosial dalam berinteraksi dan berbahasa untuk dapat berkomunikasi. Secara universal kecerdasan kognitif anak sangatlah penting untuk dibahas. Kognitif merupakan hal utama yang berperan penting untuk dapat melakukan berbagai hal. Menurut Sujiono, dkk (2004:1.3) kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Terdapat beberapa pendapat dari para ahli psikologi yang berkecimpung dalam dunia pendidikan mendefinisikan intelektual atau kognitif dengan berbagai peristilah. Pendapat Terman (dalam Sujiono, dkk, 2004:1.4) kognitif adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Colvin (dalam Sujiono, dkk, 2004:1.4) kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sedangkan menurut Hunt (dalam Sujiono, dkk, 2004:1.4 ) kognitif adalah teknik untuk memproses informasi yang disediakan oleh indra. Dapat ditarik kesimpulan mengenai beberapa pendapat para ahli bahwa kognitif merupakan kemampuan berpikir yang abstrak terhadap suatu hal atau peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Jika adanya hambatan pada aspek kognitifnya tentu sangatlah menganggu perkembangan aspek-aspek lainnya. Dilihat dari kenyataan di lapangan masih terdapat masalah yang terjadi terkait dengan kemampuan kognitif anak salah satunya kemampuan kognitif sains. Sains menurut Sumantoro (dalam Putra, 2013:40) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menggali dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Sedangkan menurut Putra (2013:51) sains adalah pengetahuan yang mempelajari, menjelaskan, serta menginvestigasi fenomena alam dengan segala aspeknya yang bersifat empiris. Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik dari pembelajaran berbasis sains itu sendiri adalah memberikan kesempatan langsung bagi anak untuk melakukan sesuatu hal yang baru melewati proses sehingga memperoleh hasil (pengetahuan). Model pembelajaran berbasis sains ini lebih menekankan kepada proses pencarian pengetahuan daripada transfer pegetahuan. Pembelajaran berbasis sains mempunyai keterkaitan terhadap kognitif sains karena merupakan suatu pemikiran dalam memecahkan suatu eksperimen, jadi anak bereksplorasi terhadap pengetahuan yang diperoleh melalui prosesnya. Berdasarkan hasil observasi di TK Titi Dharma Denpasar pada tanggal 27 Agustus 2013 ditemukan kegiatan pembelajaran dalam hal aspek kognitif terutama kognitif sains dalam mencampur warna masih belum memenuhi peningkatan perkembangan anak, kondisi ini memiliki implikasi terhadap hasil belajar anak sehingga belum mencapai hasil yang optimal. Untuk itu peran peneliti disini adalah mengevaluasi kegiatan yang telah terlaksana sebelumnya, dengan mencari tau penyebabnya. Jika penyebab telah diketahui barulah peneliti bisa mengambil tindakan. Tindakan yang diambil berupa pengembangan proses pembelajaran pada anak usia dini seperti dilihat dari penetapan tujuan perkembangan, tema yang dibahas, penggunaan alat peraga atau media dan permainan, serta metode yang digunakan perlu mempertimbangkan aspek perkembangan anak itu sendiri. Agar anak mencapai perkembangan yang optimal dalam kegiatan pembelajaran maka metode dan media sangat dibutuhkan. Dalam hal ini media memiliki dua sisi yang sama pentingnya sebagai alat peraga bagi guru untuk mempermudah menyampaikan materi kepada anak didik serta mempermudah anak didik melihat langsung dan memahami materi yang disampaikan. Sebagai sebuah media pembelajaran, media tersebut harus bisa digunakan dalam penyampaian materi pelajaran. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam mengimplementasikan media, idealnya suatu media tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk menerapkannya menjadi menarik, maka media tersebut tidak akan bermakna sebagai suatu alat pembelajaran, dan

4 sebaliknya dalam penyampaian materi pembelajaran tanpa media sebagai alat peraga tentu tidak akan efektif dan tidak akan menarik bagi anak didiknya. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas kelompok B TK Titi Dharma Denpasar pada tanggal 27 Agustus 2013, bahwa hambatan yang sering ditemui dalam kegiatan pembelajaran mencampur warna yang menyangkut tentang kemampuan kognitif sains belum tercapai sepenuhnya. Walaupun kegiatan tersebut sudah berlangsung sesuai penjelasan dari guru namun terdapat beberapa anak yang mengalami kendala, masih adanya anak yang kurang kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga nilai kemampuan anak masih kurang memuaskan. Dilihat dari jumlah anak 28 orang 17 orang anak masih memperoleh nilai kurang memuaskan (**) karena dilihat dari lembar kerja anak yang telah diselesaikan masih adanya hasil yang kurang rapi dan belum memenuhi hasil yang memuaskan. Disamping itu sulitnya menerapkan metode yang tepat untuk kegiatan mencampur warna agar memperoleh hasil memuaskan bagi anak didik. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak B di TK Titi Dharma Denpasar perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil temuan, maka peneliti mengadakan diskusi dengan guru-guru di TK Titi Dharma mengenai solusi untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif sains dalam mencam pur warna. Solusi tersebut yaitu dengan menerapkan metode eksperimen. Metode eksperimen sendiri merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (2006: 84) menyatakan bahwa metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Sementara itu, Mulyani Sumantri dkk (dalam Putra, 2013 : 132) menyatakan bahwa metode eksperimen diartikan sebagai cara belajarmengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami serta membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan. Hal yang lebih rinci dipaparkan menurut Sujiono dkk (2004:7.9) yang beranggapan bahwa metode eksperimen ialah suatu cara anak melakukan berbagai percobaan yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usianya, guru sebagai fasilitator, alat untuk berbagai percobaan sudah dipersiapkan guru. Melalui metode ini anak dapat menemukan sesuatu berdasarkan pengalamannya. Pendapat dari Djamarah, Mulyani dan Sujiono dapat ditarik kesimpulannya bahwa suatu metode eksperimen merupakan cara yang bisa dilakukan guru sebagai fasilitator bagi anak didik didalam penerapannya melewati proses untuk melakukan berbagai percobaan atau eksplorasi bagi anak itu sendiri dan memperoleh hasil dari pengalaman yang dilakukan anak. Adapun metode atau teknik eksperimen sering kali digunakan karena memiliki kelebihan-kelebihan. Kelebihan metode eksperimen ini menurut Putra (2013:138) adalah sebagai berikut, (a) metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima informasi dari guru atau buku. (b) Siswa bisa mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi. (c) Dengan metode ini, akan terbina manusia yang dapat menghadirkan terobosanterobosan baru dari penemuan, sebagai hasil percobaan, yang diharapkan bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. (d) Siswa memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen. (e) Siswa terlibat aktif dalam mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan saat percobaan. (f) Siswa dapat menggunakan serta melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah. (g) Siswa bisa memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas, dan menghilangkan verbalisme. (h) Siswa lebih aktif berfikir dan berbuat, karena hal itulah yang sangat diharapkan dalam dunia pendidikan modern, siswa lebih aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru. (i) Dengan melaksanakan proses eksperimen, siswa bisa memperoleh ilmu pengetahuan sekaligus menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat percobaan. (j)

5 Dengan eksperimen, siswa membuktikan sendiri kebenaran suatu teori, sehingga akan mengubah sikapnya yang percaya terhadap hal-hal yang tidak logis. Pendapat dari Putra tentang kelebihan metode eksperimen dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode eksperimen dapat memberikan pengalaman bagi siswa dan melakukan uji coba dengan melewati proses sesuai dengan pedoman, sehingga anak bisa berpikir ilmiah dan anak belajar aktif untuk menemukan temuan-temuan ilmiah secara nyata. Ketika anak akan melaksanakan suatu eksperimen maka perlu memperhatikan langkah-langkah eksperimen. Menurut Roestiyah (2008: 81) langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut, (a) perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen. (b) Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan. (c) Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabelvariabel yang harus dikontrol ketat. (d) Siswa memperhatikann urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung. (e) Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat. (f) Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan sebagainya. (g) Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. (h) Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikannya ke kelas, serta mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab. Dengan menerapkan metode eksperimen yang memiliki keunggulan sebagai suatu metode dapat memberikan anak kesempatan melakukan sendiri dan aktif untuk berekplorasi. Melalui metode ini guru bisa mengaplikasikannya dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak yaitu salah satunya melalui kegiatan mencampur warna. Kegiatan mencampur warna adalah kegiatan yang sederhana jika diterapkan di Taman Kanakkanak dan anak memperoleh pengetahuan baru melalui warna-warna yang akan dicampur nantinya. Warna merupakan suatu kesan yang akan menghasilkan karya indah bila seseorang dapat mengkreasikannya. Warna merupakan benda yang sangat mudah ditemui. Warna menjadi salah satu media belajar bagi anak. Pengertian warna menurut Nugraha dan Dwiyana (2007: 5.34) warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh bendabenda dikenainya. Pigmen dipermukaan suatu benda (apapun) bila disinari oleh cahaya (putih) secara sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu, sehingga mampu ditangkap oleh mata (retina) dengan baik. Warna merupakan suatu media yang sangat menarik dilihat oleh anak didik. Anak yang memiliki rasa ingin tahu akan sangat suka membubuhkan warna di setiap media yang anak temui baik itu berupa gambaran dengan mengisi atau menghiasi bidang gambar yang ingin diwarnai. Terdapat banyak kegiatan anak usia dini yang ada kaitanya dengan warna seperti mewarnai gambar, melukis, finger painting, membatik dan jumputan, mencampur warna (bereksperimen). Hal yang sering dilakukan dalam kegiatan yang melibatkan warna tersebut biasanya anak sering kali mencampur warna yang anak miliki. Mencampur warna adalah suatu tindakan fisik dalam memilih warna yang dicampurkan dengan air atau bahan pewarna lainnya sehingga memperoleh warna yang diinginkan. Warna yang diinginkan tersebut akan dituangkan kedalam media berupa kertas atau benda lain sehingga menghasilkan suatu hasil karya seni yang mempunyai nilai tinggi. Melalui kegiatan mencampur warna anak dapat memperoleh pengetahuannya dan hal-hal baru yang membuat anak lebih yakin dari hasil yang diperoleh karena tindakan yang anak lakukan sendiri secara langsung tentunya akan sangat membantu terhadap peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna nantinya. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka diadakanlah suatu penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan Kognitif Sains Dalam Mencampur Warna Melalui

6 Penerapan Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B di TK Titi Dharma Denpasar. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelompok B 3 di TK Titi Dharma Denpasar dalam kegiatan pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah anak TK sebanyak 28 orang dengan jumlah perempuan sebanyak 9 orang anak dan lakilaki 19 orang anak dari kelompok B 3 semester II di TK Titi Dharma Denpasar. Objek yang ditangani dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelompok B3 di TK Titi Dharma Denpasar pada semester II. Penelitian ini direncanakan dilakukan dengan menggunakan 2 siklus, tetapi tidak menutup kemungkinan dilanjutkan ke siklus berikutnya apabila belum memenuhi target penelitian. Akhir siklus I ditandai dengan pelaksanaan kegiatan mencampur warna dengan metode eksperimen, begitupun siklus II dan siklus selanjutnya bila belum memenuhi hasil yang diingikan dan belum memenuhi target penelitian. Adapun rancangan dari penelitian tindakan kelas ini adalah: Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Siklus II Pengamatan? Pelaksanaan Gambar 1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto, Suhardjono dan Supardi (2009: 16) Masing-masing siklus terdiri atas (1) perencanaan yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada rencana tindakan ini adalah menyusun Peta Konsep, RKM, Rencana Kegiatan Harian (RKH), menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam kegiatan pembelajaran, mengatur posisi anak dalam melaksanakan kegiatan, menyiapkan instrumen penilaian. (2) Pelaksanaan pada tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh guru/peneliti adalah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana kegiatan harian (RKH) yang telah dipersiapkan dengan mengkemas suatu kegiatan yang berkaitan dengan metode dan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan kognitif sains anak. (3) Pengamatan dilakukan untuk mencatat hal-hal penting yang berkaitan saat proses pembelajaran berlangsung. Halhal penting tersebut akan menjadi data yang akurat, bahan pertimbangan bagi guru atau peneliti dalam perbaikan siklus berikutnya. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran yang sedang berlangsung. (4) Refleksi dilakukan untuk mengadakan perbaikan terhadap hal-hal yang dianggap kurang dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini peneliti mencari penyebab terjadinya kekurangan dari hasil proses pembelajaran agar nantinya diperoleh pemecahan masalahnya dan bisa diterapkan untuk siklus selanjutnya. Apabila siklus I telah terjadi peningkatan itu berarti siklus PTK akan berakhir, karena satu siklus PTK dapat terjadi pada satu atau lebih lebih pertemuan. Dari satu siklus PTK dapat terdiri dari beberapa pertemuan yang nantinya bisa menerapkan metode/model serta media yang digunakan. Namun jika tindakan perbaikan belum berhasil pada siklus I maka akan dilaksanakan siklus II dengan langkah yang sama. Selain dari rancangan penelitian tindakan kelas peneliti juga memperhatikan variabel yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah metode eksperimen dalam mencampur warna sedangkan variabel terikat adalah kemampuan kognitif sains. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Menurut Margono (dalam Tim PG-PAUD, 2008:5) observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak

7 pada objek penelitian. Pendapat dapat dipertegas bahwa metode observasi pada prinsipnya merupakan cara memperoleh informasi atau data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang akan diamati. Dalam penelitian ini, metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan kognitif sains anak dalam mencampur warna. Sedangkan untuk instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi. Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka dilakukan analisis data. Dalam menganalisis data ini dapat digunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Menurut Agung (2010: 76) menyatakan bahwa, metode analisis statistik adalah cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan teknik dan rumus-rumus statistik deskriptif seperti frekuensi, grafik, angka rata-rata (Mean), median (Me), dan modus (Mo) untuk menggambarkan keadaan suatu objek tertentu sehingga diperoleh kesimpulan umum. Dalam penerapan metode analisis statistik deskriptif ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan disajikan ke dalam: (a) tabel distribusi frekuensi,(b) menghitung angka rata-rata (mean), (c) menghitung modus, (d) menghitung median, (e) menyajikan data ke dalam grafik polygon. Sedangkan metode analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase mengenai keadaan suatu objek yang diteliti sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2011: 67) Metode analisis deskritif ini digunakan untuk menentukan tingkat tinggi rendahnya kemampuan kognitif sains anak Taman Kanak-kanak dalam mencampur warna yang dikonversikan ke dalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima. Tingkatan kemampuan kognitif sains anak Taman Kanak-kanak dengan metode eksperimen dapat ditentukan dengan membandingkan M (%) atau rata-rata persen ke dalam PAP skala lima dengan kreteria sebagai berikut. Tabel 1. Pedoman PAP Skala Lima tentang Kemampuan Kognitif Sains Anak ( Agung, 2010, 9) Persentase Kriteria Kemampuan Kognitif Sains Anak Dalam Mencampur Warna Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi/Sedang Kurang mampu Sangat kurang mampu Tingkat keberhasilan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak dapat ditentukan dengan cara membandingkan M (%) atau rata-rata persen ke dalam PAP skala lima. Penerapan metode eksperimen dalam kegiatan mencampur warna dikatakan berhasil apabila minimal berada pada kriteria sangat tinggi dengan skor pada rentang % anak memperoleh skor (***) atau (****), apabila indikator keberhasilan pada pencapaian perkembangan sudah tercapai maka penelitian dihentikan dan akan dijadikan simpulan pembahasan bahwa siklus tersebut telah dicapai. HASIL DAN PEMBAHASAN Data kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada siklus I disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung mean (M), median (Md), modus (Mo), grafik polygon dan membandingkan rata-rata atau mean dengan model PAP skala lima. Berdasarkan perhitungan terlihat hasil analisis dari siklus I sebesar 40,85 belum mencapai tingkat keberhasilan yang ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan kognitif sains anak kelompok B TK Titi Dharma Denpasar pada siklus I ini belum mencapai kriteria sehingga dilanjutkan ke siklus II.

8 M= 40,85 Mo= 43 Md= 44,71 Gambar 2. Grafik tentang kemampuan kognitif sains pada siklus I Untuk menentukan tingkat kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelompok B dapat dihitung dengan membandingkan rata-rata persen (M%) dengan kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima sebesar 40,85% berada pada tingkat penguasaan 0-41% yang berarti bahwa kemampuan anak kelompok B pada siklus I berada pada kriteria sangat rendah. Dari hasil pengamatan dan temuan selama pelaksanaan tindakan pada siklus I terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelompok B TK Titi Dharma masih berada pada kriteria sangat rendah, sedangkan dari hasil kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna itu masih perlu ditingkatkan pada siklus II. Adapun kendalakendala yang dihadapi peneliti saat penerapan siklus I antara lain anak masih belum memahami dengan metode eksperimen yang diterapkan peneliti sehingga anak-anak masih dibantu untuk mengerjakan eksperimennya, anak masih bingung terhadap proses atau langkahlangkah dalam mengerjakan suatu eksperimen, anak merasa bosan dengan satu kegiatan mencampur warna yang diulang-ulang. Adapun solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yaitu peneliti menjelaskan kembali metode eksperimen dengan kegiatan yang dipilih peneliti dalam penelitiannya. Hal ini bertujuan agar anak mampu menyelesaikan eksperimennya, sehingga tidak ada lagi hambatan dalam penerapan penelitian ini. Peneliti menjelaskan kembali langkahlangkah dalam bereksperimen, mulai dari bahan dan alat yang akan digunakan dalam kegiatan, sehingga anak mampu menyelesaikan kegiatannya. Memvariasikan kegiatan mencampur warna agar anak tidak cepat merasa bosan, misalnya kegiatan mencampur warna tidak hanya dilakukan dengan bereksperimen dilaboratorium tetapi juga bisa melakukannya melalui goresan tangan melalui mewarnai. Dari kegiatan mewarnai, mencampur warna bisa diperoleh dengan menggoreskan pensil warna, krayon, dengan menghasilkan degradasi warna yang indah atau memadukan warna agar menghasilkan warna yang baru. Ini tentunya membuat anak lebih menyukai kegiatan mencampur warna dengan mewarnai gambar. Kegiatan mencampur warna bisa dilakukan dengan kegiatan finger painting. Kegiatan finger painting dilakukan untuk mengajak anak mengaduk warna yang diinginkan dan melukis dengan jari tangannya. Tentunya kegiatan ini sangatlah mudah dan bervariasi. Selanjutnya berdasarkan perhitungan terlihat hasil analisis dari siklus II sebesar 91,07 terjadi peningkatan sesuai dengan tingkat keberhasilan yang ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelompok B TK Titi Dharma Denpasar pada siklus II telah mencapai kriteria. Dilihat dari nilai M% = 91,07% berada pada tingkat penguasaan % yang berarti bahwa kemampuan anak pada kelompok B pada siklus II berada pada kriteria sangat tinggi.

9 ,5 80,5 84,5 88,5 92,5 96,5 100,5 M= 91,07 Mo= 92,5 Md= 96,5 Gambar 3. Grafik tentang kemampuan kognitif sains pada siklus II Melalui proses perbaikan kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan tindakan siklus I maka pada pelaksanaan di siklus II telah tampak adanya peningkatan proses pembelajaran yang diperlihatkan melalui peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelompok B di TK Titi Dharma Denpasar. Adapun temuan-temuan yang diperoleh selama tindakan pelaksanaan siklus II adalah pada kenyataan sudah terjadi peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna pada anak kelompok B melalui penerapan metode eksperimen. Anak-anak pada awal siklus I merasa bosan setelah diterapkannya kegiatan mencampur warna pada siklus II dengan kegiatan yang lebih menarik anak menjadi antusias untuk mengikutinya. Secara umum penerapan metode eksperimen dalam kegiatan mencampur warna telah memperoleh hasil pada capaian anak sangat baik. Hal ini dilihat dari adanya peningkatan rata-rata persentase (M%) pada peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna dari siklus I II, sehingga peneliti memandang penelitian ini cukup sampai di siklus II dan tidak dilakukan ke silkus berikutnya. Penyajian hasil penelitian yang telah dipaparkan memberikan gambaran bahwa dengan penerapan metode eksperimen ternyata dapat meningkatkan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna anak. Hal ini dapat dilihat dari analisis mengenai kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna anak dapat diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif diperoleh rata-rata persentase kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna anak kelompok B semester II di TK Titi Dharma Denpasar pada siklus I sebesar 40,85% dan rata-rata persentase kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna pada anak kelompok B semester II di TK Titi Dharma Denpasar pada siklus II sebesar 91,07%, ini menunjukkan adanya peningkatan rata-rata persentase sebesar 40% dengan kategori sangat tinggi. Peningkatan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna ini mencerminkan bahwa penerapan metode eksperimen dalam kegiatan pembelajaran perlu dilanjutkan dalam pembelajaran selanjutnya. Penerapan metode eksperimen dilakukan dalam beberapa proses kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna. Dalam menerapkan metode ini dapat memberikan anak kesempatan melakukan sendiri dan aktif untuk berekplorasi. Anak dapat memperoleh pengetahuannya dan hal-hal baru yang membuat anak lebih yakin dari hasil yang diperoleh karena tindakan yang anak lakukan sendiri secara langsung tentunya akan sangat membantu terhadap peningkatan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna pada anak nantinya. Proses pembelajaran dilakukan pada area yang berbeda-beda. Jika kegiatan mewarnai bentuk gambar sederhana anak-anak melakukan kegiatan tersebut pada area seni. Jika indikator yang diterapkan mengenai apa yang terjadi jika warna dicampur anak-anak akan melakukannya pada area IPA. Perpindahan area tersebut membuat suasana anak dalam belajar berbeda-beda, anak akan bereksplorasi untuk menghasilkan pengetahuan yang baru dengan ide dan imajinasinya. Dalam kegiatan ini tentunya mendidik anak melakukan hal secara

10 mandiri serta bertanggung jawab dengan kegiatan tersebut. Keberhasilan dalam penelitian ini sesuai dengan kajian-kajian teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini, metode eksperimen merupakan suatu cara yang dilakukan melalui percobaanpercobaan atau praktek langsung yang bisa dikerjakan sendiri maupun berkelompok untuk memperoleh hasil atau pembuktian tentang suatu kebenaran. Penerapan metode eksperimen dalam penelitian ini dilaksanakan dalam kegiatan mencampur warna. Kegiatan mencampur warna merupakan suatu kegiatan yang menarik bagi anak yang bertujuan meningkatkan kemampuan kognitif sains anak. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut ini berarti bahwa dengan penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna pada anak kelompok B di TK Titi Dharma Denpasar, dan oleh karenanya metode dan media pembelajaran yang demikian sangat perlu diterapkan secara berkelanjutan untuk memperoleh hasil yang maksimal. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna pada anak kelas B 3 di TK Titi Dharma Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase kemampuan kognitif sains dalam kegiatan mencampur warna pada siklus I sebesar 40,85% menjadi sebesar 91,07% pada siklus II yang berada pada kategori sangat tinggi. Peningkatan kemampuan kognitif sains dalam mencampur warna jika didukung melalui kegiatan-kegiatan yang lebih menarik dan bervariasi dengan menerapkan metode eksperimen tentunya anak akan memperoleh hasil yang lebih maksimal. Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan adapun saran yang ingin peneliti sampaikan yaitu kepada anak disarankan dalam melakukan proses pembelajaran sesuai dengan yang dijelaskan oleh pendidik agar nantinya mencapai hasil yang dinginkan terlebih dengan melihat proses pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak didik. Kepada guru disarankan haruslah selalu lebih meningkatkan hal-hal baru yang bisa diterapkan dalam mengkemas suatu proses pembelajaran, baik dalam penggunaan metode/model, kegiatan serta media yang menarik bagi anak. Kepada peneliti lain hendaknya dapat melaksanakan PTK dengan berbagai model dan media pembelajaran lain yang lebih baru dan bervariasi untuk diterapakn, karena nantinya akan dilihat perbandingan keunggulan dari setiap PTK yang diterapkan. DAFTAR RUJUKAN Agung, A. A. Gede Bahan Kuliah Statistika Deskriptif. Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan Ganesha Singaraja , Penelitian Konvensional. Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha. Arikunto, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Menteri Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. N.K., Roestiyah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

11 Nugraha, Ali dan Dwiyana, A. Sy. Dina Dasar-dasar Matematika dan Sains. Jakarta: Universitas Terbuka. PG-PAUD, Tim Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Putra, Sitiatava Rizema Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press. Sujiono, Yuliani Nurani, dkk Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka , Yuliani Nurani Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B TK NIRARTA III Desak Made Rai Antari 1, Md. Suara 2, I.G.A

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK Dewi Fransiska Reti Raya 1, I Wayan Sujana 2, I Wayan Wiarta 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Luh Suarsini¹, Ni Ketut Suarni², I Nyoman Wirya³ 1, 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR I Gst Ayu Agung Ngurah Kartika 1, I Wayan Wiarta 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK Ni Made Seroni¹, Gede Raga 2, Nice Maylani Asril 3 ¹ ² 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN Ni Komang Ayu Sri Lestari 1, I Gede Raga 2, I Gde Wawan Sudatha 3 1,2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN METODE PROYEK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BERSAMA BERBANTUAN MEDIA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL DI TK DHARMAPATNI DENPASAR BARAT Ni Wayan Sriantari Puspa Dewi 1, I

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR Ni Wyn Sukertini 1, Ni Nym Ganing 2, I Nengah Suadnyana 3 1

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM Ni Kd. Dewi Wahyuni 1, I Wyn. Wiarta 2, I Ngh.Suadnyana

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI 1 Luh Meryati, 2 A. A. Gede Agung, 3 Nice Maylani Asril 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUKURAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 1 DENPASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUKURAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 1 DENPASAR PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUKURAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 1 DENPASAR Ida Ayu Sri Susanti Atma Sari 1, I Wayan Darsana, 2, Made Suara 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw 188 Nurdin SMA Negeri 3 Majene nurdin.chem@gmail.com Abstrak Penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B Ni Gst Putu Wahyu Suryastuti 1, Desak Putu Parmiti 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD, 2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A Ni Wayan Kiki Handayani 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Luh Srinadi¹, I Nyoman Jampel², I Gde Wawan Sudatha³ ¹Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ²

Lebih terperinci

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BERAT RINGAN DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B 1 TK PERTIWI PULOSARI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Yurizky Enis Kusumaswari 1, Sri Anitah 1, Siti

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nurmainis ABSTRACT The background of this research because of the low number

Lebih terperinci

PENERAPAN PERMAINAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK KELOMPOK A1 TK NEGERI PEMBINA DENPASAR

PENERAPAN PERMAINAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK KELOMPOK A1 TK NEGERI PEMBINA DENPASAR PENERAPAN PERMAINAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK KELOMPOK A1 TK NEGERI PEMBINA DENPASAR Ni Md Kriswidyantari 1, I Wyn Sujana 2, I Km Ngr Wiyasa 3 1,2 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK Ni Luh Tika Kristina Dewi 1, I.G.A. Agung Sri Asri 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN Ratih Juliana, Marmawi, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL IMPROVING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH GUIDED DISCOVERY IN KINDERGARTEN SALAFIYAH

Lebih terperinci

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS and CIRCLE TIME (BCCT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK KELOMPOK B TK BUMI GORA BPKBM NTB Yuniar Lestarini, A.A.I.N. Marhaeni, W. Suastra

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA LISAN ANAK KELOMPOK B3 TK WIDYA SANTHI DENPASAR Md Pramesti Yogidibrata 1, Ni Wyn. Suniasih 2,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK Luh Putu Rosalina Dewi 1, A. A. Gede Agung 2, I Gde Wawan Sudatha 3, 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DI TK MURNI KUSUMA

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DI TK MURNI KUSUMA PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DI TK MURNI KUSUMA Ni Kadek Sarnyani 1, Drs I Nyoman Wirya, M.Pd 2, Didith Pramunditya Ambara, S.Psi.,M.A 3

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK K. Suprismayanti 1, D. Putu Parmiti 2, Didith Pramunditya Ambara 3 1,3 Jurusan PG PAUD, 2 Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA Kartika Teti Kadarsih 1), Usada 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: kartikateti@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK Gadys Nazilati Milayka 1, DB. Kt. Ngr. Semara Putra 2, Ni Wayan Suniasih 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No. 1 Tahun 2015) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa Penerapan Model Pembelajaran Self Regulated Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII A SMP Bhaktiyasa Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013 Oleh Komang Sudadiartharia, NIM 0815051029 Jurusan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR

MODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR Dwi Yulianti 1, Wiyanto 2, Sri S. Dewanti H. 3 1,2 FMIPA, 3 PGTK FIP Universitas Negeri Semarang, Jl Raya Sekaran Gunung Pati

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) TK Pertiwi Wonosari Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A Yayuk Dwi Rahayu Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI Yusvarita* Abstract: Underdeveloped children s kinesthetic intelligence in kindergarten Toyibah Talawi,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak 1 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD OLEH ERMALINDA Abstrak The researc start from the fart in the school that learning often dominated by

Lebih terperinci

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata...

Ilmi et al., Penerapan Strategi PAIKEM dengan Media Nyata... 1 Penerapan Strategi Pembelajaran PAKEM dengan Media Nyata untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PA Kelas SDN Sumbersari 0 Jember (mplementation of PAKEM Learning Strategy

Lebih terperinci

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo Khurotun (10261306) Maahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP

Lebih terperinci

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK p-issn: 2460-1780 Jurnal PTK & Pendidikan e-issn: 2549-2535 Vol. 3 No. 1. Januari - Juni 2017 (1-8) Agustus 2017 PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A Umayah Nurul Khotimah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (umayahsalsa@gmail.com).(nurul_art77@yahoo.com)

Lebih terperinci

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI KEGIATAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK A TK/RA MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B Siti Khotimah Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM Dwi Inayati Hanum Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen... 1 Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator di SDN 4 Alasbuluh Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 (Implementation

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK Desak Putu Budiartini 1, I Nyoman Jampel 2, Nice Maylani Asril 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA GELANG KARET PADA KELOMPOK A Titik Wahyuningsih PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: titikwahyuningsih@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A Sokhibah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Horasma Sinamo, Siti Halidjah, K.Y. Margiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B Ni KD Surya Warniti 1, I Ketut Ardana 2, M.G.Rini Kristiantari 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SDN PURO PAKUALAMAN ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SDN PURO PAKUALAMAN ARTIKEL SKRIPSI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SDN PURO PAKUALAMAN ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK Komang Dewi Sukaryasih 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang  koresponden: Abstrak Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI

Lebih terperinci

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I Ni Pt. Loka Eka Putri 1, I Ngh. Suadnyana 2, Ni Nym. Ganing 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA GELOMBANG PINTAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA GELOMBANG PINTAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA GELOMBANG PINTAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI Ni Ketut Rina Trisnawati 1, Nyoman Wirya 2, Didith Pramunditya Ambara 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Asmaul Khusnah Dewi Komalasari PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan. Teratai No. 4 Surabaya (asmaulkhusnah245@yahoo.com).(dewikomalasari.satmoko@yahoo.com)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA Putu Diah Febryani 1, Desak Putu Parmiti 2, Nice Maylani Asril

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI. PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI Mahdalena Abstrak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A Samsiatiningsih Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK Ni Nyoman Rai Wahyuni, I.G.A Agung Sri Asri 2, Ni Wayan Suniasih 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B

MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B I Gusti Ayu Mas Siwilatri 1, Made Putra 2, I Wayan Sujana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU 1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU Oleh: Adillah Harniati 1 Sehatta Saragih 2 Syarifah Nur Siregar 2 flo_anteredium@yahoo.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ni Made Rai Purnamayanti, IGA. Pt. Tuti Indrawati dan Ni Luh Sukanadi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B Ni Made Rian Pratiwi 1, I Ketut Gading 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN GUIDED INQUIRY PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109

Lebih terperinci

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitria Maharani 1, Rukayah 2, Siti Kamsiyati 2 1

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN REBUT TEMPAT DENGAN MEMANFAATKAN VARIASI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK IKAL WIDYA KUMARA DENPASAR Kadek Junia Dwi Antariyani

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT 1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR Ida Ayu Sugiantiningsih 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA Oleh I Gusti Agung Gede Darma Putra NIM 0816011167 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Putu Eka Budi Utami 1, Ketut Pudjawan 2, I Kadek Suartama 3 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN Sustri Fatmawati Abstrak Kemampuan sains anak di TK Harapan Bunda Kabupaten Solok

Lebih terperinci