BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
|
|
- Susanto Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA Tuan Marvelinus adalah salah satu klien dari Kantor Konsultan Pajak DRS S yang memiliki badan usaha yang dijalankan secara perseorangan ( Wajib Pajak Orang Pribadi ) dan juga berbadan usaha ( Wajib Pajak Badan ) Marvelinus memiliki kewajiban perpajakan atas Wajib pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan yang diharuskan untuk melakukan kewajiban hitung, setor dan melaporkan pajaknya. Sebagai wajib pajak orang Pribadi, Marvelinus memiliki usaha yaitu Perdagangan eceran barang listrik dan elektronik, serta memiliki sebuah usaha
2 berbentuk Badan yang bernama CV Liverpool FC yang bergerak dibidang penjualan spareparts atau aksesoris motor, memiliki kewajiban sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi, yaitu melaporkan Surat Pemberitahuaan Tahunan Orang Pribadi dan untuk Badan, memiliki kewajiban untuk melaporkan Surat Pemberitahuaan Tahunan Badan, Membayarkan PPn serta PPh 4 ayat 2. Oleh karena itu dengan adanya Program Penghapusan sanksi dan Reiventing Tuan Marvelinus ingin memanfaatkan dengan ikut serta dalam Program penghapusan sanksi dan Reiventing atas Wajib pajak Orang Pribadi dan Badan usahanya CV Liverpool FC. 4.1 Kondisi yang melatarbelakangi atas keikutsertaan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam program penghapusan sanksi Berikut adalah penerimaan Bruto Marvelinus, mulai tahun sebelum melakukan pembetulan : Tabel 4.1 Peredaran Bruto Sebelum Pembetulan
3 Bulan Peredaran Bruto Januari Rp Rp Febuari Rp Rp Maret Rp Rp April Rp Rp Mei Rp Rp Juni Rp Rp Juli Rp Rp Agustus Rp Rp September Rp Rp Oktober Rp Rp November Rp Rp Desember Rp Rp total Rp Rp Sumber data : Surat Pemberitahuaan Tahunan Tuan Marvelinus tahun 2011, 2012 dan 2013 Atas usaha Tuan marvelinus sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki usaha Perdagangan eceran listrik dan elektronik pada tahun 2011 melaporkan pendapatan bruto selama setahun sejumlah Rp , dan pada tahun 2012 mengalami penurunan pendapatan bruto dengan hanya melaporkan pendapatan sejumlah Rp , pada Tahun 2013 mengalami kenaikan pendapatan bruto dengan melaporkan sejumlah Pembetulan Peredaran Bruto
4 Pembetulan penerimaan Bruto Marvelinus dilakukan mulai tahun 2011,2012 dan 2013, karena data peredaran bruto dalam Surat Pemberitahuaan Tahunan yang sudah dilaporkan bukan merupakan data yang sebenarnya, Maka Tuan Marvelinus melakukan Pembetulan, berikut data penghasilan Bruto setelah dibetulkan Tabel 4.2 Peredaran Bruto Setelah Pembetulan Bulan Peredaran bruto januari Rp Rp Rp febuari Rp Rp Rp maret Rp Rp Rp april Rp Rp Rp mei Rp Rp Rp juni Rp Rp Rp juli Rp Rp agustus Rp Rp september Rp Rp oktober Rp Rp november Rp Rp desember Rp Rp Total Rp Rp Rp
5 Sumber : Surat Pemberitahuaan Tahunan Pembetulan ke 1 Tuan Marvelinus tahun 2011, 2012 dan 2013 Dilakukan pembetulan SPT tahun 2011,2012 dan 2013 atas Peredaran Bruto yang belum belum benar dalam pelaporan SPT pada tahun 2011,2012 dan 2013 maka sebagai dampak dari pembetulan yang telah dilakukan Tuan Marvelinus, timbulah peredaran bruto yang lebih besar pada Pembetulan SPT tahun yang dibetulkan pada mei 2015 dan sudah dilaporkan pembetulan atas SPT pada 29 mei 2015 serta sudah dilakukan pembayarkan pajak kurang bayar atas pembayaran pajak pada tahun 2011, 2012 dan Berikut adalah jumlah pajak atas kurang bayar pada SPT 2011, 2012 dan 2013 Tabel 4.3 Jumlah Kurang Bayar Jumlah Kurang bayar Nominal 2011 Rp Rp Rp Sumber Data : Surat Setoran Pajak Tuan Marvelinus tahun 2011,2012 dan 2013 Jumlah kurang bayar SPT 2011, 2012 dan 2013 berasal dari hitungan sebagai berikut :
6 Tabel 4.4 Hitungan Kurang Bayar PEREDARAN USAHA DI KENAI NORMA 30% PTKP PKP TARIF PPH 21 PPH 25 PPH 29 KB 2011 NORMAL PB NORMAL PB NORMAL PB Perhitungan jumlah kurang bayar bisa didaptakan dengan melakukan perhitungan atas peredaaran usaha x norma tarif 30% - PTKP = PKP x Tarif PPh 17 PPH 25 atas SPT tahun 2011,2012 dan 2013 serta SPT Pembetulan tahun 2011,2012, Surat Tagihan Pajak Atas Pembetulan Peredaran Bruto Atas pembetulan SPT yang dilakukan Tuan Marvelinus pada tahun 2011,2012 dan 2013 yang menimbukan selisih kurang bayar, kekurangan pembayaran pajak yang timbul sebagai akibat dilakukan Pembetulan SPT tahun 2011, 2012 dan 2013 sudah dibayarkan oleh Tuan marvelinus. maka pada 19 juni 2015 DJP menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai denda sanksi
7 administrasi atas dilakukannya pembetulan SPT sebesar 2% / bulan. Berikut adalah jumlah Surat Tagihan Pajak (STP) atas pembetulan SPT : Tabel 4.5 Tagihan denda Atas Pembetulan Surat Tagihan Pajak Pembetulan SPT 2011 Pembetulan SPT 2012 Pembetulan SPT 2013 Total Besaran Denda Rp Rp Rp Rp Data Diolah, 2016 Berikut adalah rincian Perhitungan denda atas pembetulan SPT Tahun 2011, 2012 dan 2013 : 1. Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak 2012 terdiri dari bunga pasal 8 ayat 2 memiliki denda atas pembetulan sebesar 2%, dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut jumlah pajak terhutang x 2% x jumlah bulan.
8 -Contoh Perhitungan : Rp x 2 % x 36 bulan, maka denda atas pembetulan SPT tahun 2011 sebesar Rp Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak 2011 terdiri dari bunga pasal 8 ayat 2 memiliki denda atas pembetulan sebesar 2%, dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut jumlah pajak terhutang x 2% x jumlah bulan. -Contoh Perhitungan : Rp x 2% 27 bulan, maka denda atas pembetulan SPT tahun 2012 sebesar Rp Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak 2013 terdiri dari bunga pasal 8 ayat 2 memiliki denda atas pembetulan sebesar 2%, dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut jumlah pajak terhutang x 2% x jumlah bulan. -Contoh Perhitungan : Rp x 2% x 14 bulan, maka denda atas pembetulan tahun 2013 sebesar Rp Dengan alasan Pembetulan SPT atas peredaran bruto yang mengakibatkan timbulnya denda atas sanksi administrasi sebesar Rp , Tuan Marvelinus ikut serta dalam pengajuan permohonan penghapusan sanksi pajak.
9 4.2 Kondisi yang melatarbelakangi atas keikutsertaan Wajib Pajak Badan dalam Program Penghapusan sanksi Pada Tahun 2014 CV Liverpool FC melakukan keterlambatan pembayaran dan keterlambatan pelaporan pajak atas PPH 4 ayat 2 atas PP no 46 sebesar 1% dari peredaran bruto, berikut adalah omset Peredaran Bruto CV Liverpool FC pada tahun 2014 Tabel 4.6 Peredaran Bruto CV Liverpool FC Tahun 2014 MASA OMSET JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
10 Sumber data : Surat Pemberitahuaan Tahunan CV Liverpool FC tahun ( 2014 ) Maka atas alasan khilaf dan tidak tau akan peraturan pembayaran pajak, maka CV Liverpool FC mengikuti program penghapusan sanksi pada tahun Terlambat melaporkan dan membayarkan pajak Wajib Pajak Badan CV Liverpool FC pada tahun 2014 terlambat melaporkan dan membayarkan pajak terutang PPh 4 ayat 2 atas PP No 46 sebesar 1 % dari peredaran bruto masa April sampai desember 2014 dengan alasan khilaf. Berikut adalah jumlah pajak yang tidak dibayarkan dan dilaporkan oleh CV Liverpool FC bedasarkan STP yang telah diterbitkan : Tabel 4.7 Jumlah Pajak Yang Tidak Dibayarkan Dan Dilaporkan MASA OMSET PPh Terutang PP 46 APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Total Sumber Data : Surat Tagihan pajak CV LIVERPOOL FC (2014)
11 Wajib Pajak Badan CV Liverpool FC tidak membayarkan dan melaporkan pajak terhutangnya, sehingga memiliki pajak terhutang sebesar Rp dan sudah dibayarkan oleh CV Liverpool FC pada Desember 2014 sebesar Rp Dengan adanya keterlambatan pembayaran dan pelaporan pajak, maka CV Liverpool FC pada Maret 2016 mendapatkan Surat Tagihan pajak atas denda dan sanksi keterlambatan pembayaran dan pelaporan Berikut adalah jumlah tagihan denda atas keterlampatan pelaporan pajak, sebagai berikut : Tabel 4.8 Tagihan Denda Atas Keterlambatan Pembayaran Pajak Dan Pelaporan Pajak No Masa/tahun Nominal 1 April desember 2014 Rp Sumber data:surat Tagihan Pajak CV Liverpool tahun( 2014 ) Berikut adalah Rincian denda dan sanksi bunga atas keterlambatan pembayaran dan pelaporan
12 1..CV Liverpool FC melakukan keterlambatan pelaporan atas PPh 4 ayat 2 masa April Desember 2014 dan mendapatkan tagihan denda terdiri dari Denda pasal 7 KUP atas keterlambatan pelaporan pajak dengan perhitungan Rp x jumlah masa. Maka atas keterlambatan pelaporan yang dilakukan pada masa april desember 2014 CV Marvelinus memiliki tagihan denda sebesar Rp Selain melakukan keterlambatan pelaporan atas PPh 4 ayat 2, CV Liverpool FC tidak membayarkan pajak atas PPh 4 ayat 2 masa april desember Rincian denda keterlambatan pembayaran pajak didapatkan dari Jumlah Tagihan pajak yang tertera dalam Surat Tagihan Pajak ( STP) dengan rumus ( jumlah pajak terhutang x 0,02 x jumlah bulan) dengan rincian sebagai berikut : 1.Bulan april terlambat 9 bulan, (Rp x 0,02% ) x 9 = Rp Bulan mei terlambat 8 bulan, ( Rp x 0,02% ) x 8 = Rp Bulan juni terlambat 7 bulan ( Rp x 0,02% ) x 7 = Rp
13 4.Bulan juli terlambat 6 bulan ( Rp x 0,02%) x 6 = Rp Bulan agustus terlambat 5 bulan ( Rp x 0,02% ) x 5 = Rp Bulan september terlambat 4 bulan( Rp x0,02% ) x 4 = Rp Bulan oktober terlambat 3 bulan ( Rp x 0,02% ) x 3 = Rp Bulan November Terlambat 2 bulan (Rp ,02%)x 2 = Rp Bulan Desember terlambat 1 bulan ( Rp x 0,02% ) x 1 = Rp Total denda atas keterlambatan pembayaran pajak PPh 4 ayat 2 sebesar Rp. Rp Jadi sesuai Tagihan pajak atas keterlambatan pelaporan dan pembayaran pajak PPH 4 ayat 2 bedasarkan PP No 46 sebesar 1% masa April-Desember CV Liverpool FC memiliki denda sebesar Rp Terlambat Membayar Pajak Wajib Pajak Badan CV Liverpool FC pada tahun 2013 dan 2014, masa Januari dan masa Desember tidak melakukan
14 pembayaran pajak atas PPn terutangnya, maka alasan atas alasan khilaf tidak melakukan pembayaran Pajak PPn Terutang maka CV Liverpool FC ikut serta dalam program penghapusan sanksi dengan membayarkan Pajak PPn Terutangnya. Dengan sudah dibayarkan pajak terutangnya maka pada Maret tahun 2016 CV Liverpool FC mendapatkan surat tagihan pajak atas keterlambatan pembayaran pajak atas PPN. berikut adalah jumlah pembayaran pajak yang dibayarkan terlambat : Tabel 4.9 Jumlah Pajak Terlambat Dibayar NO Masa/tahun Nominal 1 Desember 2014 Rp Januari 2013 Rp Desember 2013 Rp TOTAL Rp Sumber data : Surat Tagihan Pajak CV Liverpool FC tahun (2013 dan 2014) Bedasarkan Surat Tagihan Pajak (STP) yang diterbitkan, maka CV Liverpool Fc memiliki pajak terhutang sebesar Rp
15 Atas keterlambatan pembayaran pajak pada januari 2013, masa desember 2013, dan masa desember 2014 Pajak Pertambahan Nilai (PPn) maka CV Liverpool FC mendapatkan surat tagihan pajak atas denda keterlambatan pembayaran PPn Berikut adalah jumlah tagihan denda atas keterlambatan pembayaran pajak PPn, sebagai berikut : Tabel 4.10 Tagihan atas Denda Keterlambatan pembayaran NO Masa/tahun Nominal 1 Desember 2014 Rp Januari 2013 Rp Desember 2013 Rp Rp Sumber data : Surat Tagihan Pajak CV Liverpool FC tahun ( 2013 dan 2014 ) Dengan sudah dilakukan Pembayaran Pajak terutang atas PPN, Direktur Jendral Pajak menerbitkan Surat Tagihan pajak atas keterlambatan pembayaran PPn, Berikut adalah Rincian Tagihan atas denda keterlambatan pembayaran Pajak :
16 1.Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak Desember 2014 terdiri dari pasal 9 ayat (2a) atas keterlambatan pembayaran dengan denda bunga sebesar 2% memiliki perhitungan (jumlah pajak terhutang x 2%) x jumlah bulan, Contoh perhitungan : ( Rp x 0,02 %) x 10 bulan sebesar Rp Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak januari 2013 terdiri dari pasal 9 ayat 2a atas keterlambatan pembayaran dengan denda bunga sebesar 2% memiliki perhitungan (jumlah pajak terhutang x 2%) x jumlah bulan, Contoh perhitungan : ( Rp x 0,02 %) x 13 bulan sebesar Rp (Rp x 0,02 %) x 31 bulan sebesar Rp , dengan total denda yang harus dibayarkan Rp Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak Desember 2013 terdiri dari pasal 9 ayat 2a ats keterlambatan pembayaran dengan denda bunga sebesar 2% memiliki perhitungan (jumlah pajak terhutang x 2%) x jumlah bulan, contoh perhitungan : (Rp x 0,02 % x 11 bulan ) sebesar Rp (Rp x 0,02 % x 22 bulan ) sebesar Rp
17 dengan total denda yang harus dibayarkan Rp Dengan keikutsertaan CV Liverpool FC atas Program Penghapusan Sanksi, dengan mengajukan Permohonan penghapusan sanksi atas keterlambatan pembayaran dan pelaporan pajak maka denda ditagihkan melalui Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Pajak memiliki kesempatan untuk dihapuskan seluruhnya atas denda sanksi administrasi yang ditagihkan. 4.3 Pelaksanaan PMK 91 atas Orang Pribadi Dengan adanya program penghapusan sanksi pada tahun 2015 yang dengan keikutsertaannya dapat menghapuskan denda atas sanksi administrasi yang diterima oleh wajib pajak atas belum benar nya dalam melakukan kewajiban perpajakan yaitu hitung setor lapor maka salah satu
18 yang mengikuti program penghapusan sanksi/reiventing adalah wajib pajak orang pribadi Marvelinus. Maka untuk mengajukan permohonan penghapusan sanksi terdapat beberapa tahaan proses yang dilalui oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Marvelinus diantaranya Pada Juni 2015 wajib pajak orang Pribadi Marvelinus dengan keinginan sendiri dan sadar akan kesalahannya, membetulkan SPT atas tahun 2011,2012 dan 2013 atas peredaran bruto yang.sebelumnya dilaporkan dengan data yang belum benar. Dan sudah melakukan pembayaran pajak atas kurang bayar yang disebabkan oleh selisih atas peredaran btuto pada tahun 2011, 2012 dan 2013, Maka pada 7 maret 2016 Marvelinus mendapatkan Surat Tagihan pajak atas denda pembetulan SPT yang dilakukan sendiri yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Pajak. Maka wajib pajak orang pribadi marvelinus mengajukan permohonan penghapusan sanksi setelah Surat Tagihan Pajak diterbitkan, dengan mengajukan permohonan penghapusan sanksi sesuai peraturan menteri keuangan no 91 dengan mengunakan bahasa indonesia dan disampaikan ke kantor pajak tempat wajib pajak terdaftar dengan melengkapi dokumen sebagai berikut : Kelengkapan pengajauan : - Surat Permohonan pengurangan/penghapusan sanksi - Surat Pernyataan yang dibuat oleh wajib pajak - Foto Copy Surat Pemberitahuaan Tahunan (SPT) Pembetulan
19 - Foto Copy Bukti penerimaan Surat / bukti penyampaiaan SPT - Foto Copy Surat Setoran Pajak (SSP) - Foto Copy Surat Tagihan pajak (STP) Pengajuan permohonan penghapusan sanksi atas pembetulan Peredaran buro SPT dan 2013 yang diajukan oleh wajib pajak orang pribadi Marvelinus dilakukan pada Maret hingga tulisan penelitian ini diselesaikan oleh penulis pada juli 2016, jawaban atas pengajuan penghapusan sanksi yang dilakukan oleh Marvelinus belum mendapatkan jawaban dari Direktur Jendral Pajak sesuai dengan ketentuan dalam PMK 91 Apabila Direktur Jenderal Pajak belum menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya permohonan. Apabila jangka waktu ini terlewati maka permohonan tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak, jadi pada kasus Tuan Marvelinus pengajuan yang telah diajukan pada Maret 2016 diharuskan mendapatkan jawaban paling lambat september 2016, apabila belum ada keputusan yang diterbitkan oleh Direktur jendral Pajak maka pengajuan yang diajukan dianggap diterima. 4.4 Pelaksanaan PMK 91 atas Wajib Pajak Badan
20 Wajib Pajak Badan CV Liverpool yang dimiliki oleh Marvelinus, memanfaatkan Program penghapusan sanksi untuk mendapatkan keringanan atas kelalaian dalam melakukan kewajiban perpajakan diantaranya keterlambatan pembayaran dan pelaporan PPH pasal 4 ayat 2 atas PP No 46 sebesar 1% dari peredaran bruto dan keterlambatan pembayaran pajak PPn. atas keterlambatan pembayaran pajak yang sudah dibayarkan oleh CV Liverpool FC Maka pada tanggal 7 maret 2016 CV Liverpool Mendaptakan Surat tagihan pajak atas Denda keterlambatan pembayaran pajak PPh 4 ayat 2 atas PP No 46 sebesar 1% dari peredaran bruto, dan pada tanggal 8 maret 2016 mendapatkan surat taghan pajak atas denda keterlambatan melakukan pelaporan pajak atas PPn. Pada maret 2016 Wajib pajak badan CV Liverpool mengajukan permohonan penghapusan sanksi dan sudah diajukan dengan menyampaikan formulir penghapusan sanksi dan dilengkapi dokumen sebagai berikut : Kelengkapan pengajuan - Surat Permohonan pengurangan / penghapusan sanksi - Surat Pernyataan yang dibuat oleh wajib pajak - Foto copy Surat Setoran Pajak - Foto Copy Surat Tagihan Pajak ( STP)
21 Pengajuan permohonan penghapusan sanksi yang sudah diajukan oleh wajib pajak Badan CV Liverpool FC dan hingga tulisan penelitian ini diselesaikan oleh penulis pada juli 2016, jawaban atas pengajuan penghapusan sanksi yang dilakukan oleh CV Liverpool FC belum mendapatkan jawaban dari Direktur Jendral Pajak sesuai dengan ketentuan dalam PMK 91. Apabila Direktur Jenderal Pajak belum menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya permohonan. Apabila jangka waktu ini terlewati maka permohonan tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak, jadi pada kasus CV Liverpool FC pengajuan yang telah diajukan pada Maret 2016 diharuskan mendapatkan jawaban paling lambat september 2016, apabila belum ada keputusan yang diterbitkan oleh Direktur jendral Pajak maka pengajuan yang diajukan dianggap diterima. Surat Penghapusan sanksi *lampiran 4.5 Peluang apa yang dapat diperoleh Wajib Pajak atas Keikutsertaan Program Penghapusan Sanksi
22 Atas keikutsertaan Wajib pajak Orang pribadi dan Wajib Pajak Badan atas program penghapusan sanksi maka permohonan sanksi yang telah diajukan kepada Direktur Jendral Pajak (DJP) akan mendapatkan balasan atau jawaban berupa Surat Keputusan Pengurangan / Penghapusan sanksi Administrasi, Namun atas keikutsertaan Wajib Pajak orang Pribadi Marvelinus dan Badan Usaha CV Liverpool FC dalam program penghapus sanksi pajak hingga tulisan ini selesai dibuat pada juli 2016, belum ada jawaban yang diberikan oleh DJP atas pengajuan penghapusan sanksi yang diajukan, maka penulis menjabarkan peluang apa saja yang bisa didapatkan oleh Wajib pajak jika mengikuti program penghapusan sanksi. Berikut peluang yang akan didapatkan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Tuan Marvelinus dan Badan Usaha CV Liverpool. 1. Penghapusan atas denda Sanksi Administrasi Dihapuskan seluruhnya (100%) Atas setiap penghapusan sanksi yang diajukan oleh Wajib Pajak dengan mendapatkan jawaban dihapuskan seluruhnya, maka denda atas sanksi administrasi yang diterima oleh Wajib pajak akan dihapuskan seluruhnya. 2. Penghapusan atas denda sanksi administrasi Pajak Ditolak Atas setiap penghapusan sanksi yang diajukan oleh Wajib Pajak dengan mendapatkan jawaban Ditolak, maka wajib pajak
23 diharuskan membayarkan semua denda sanksi administrasi yang tertera dalam Surat Tagihan Pajak (STP). Atas jawaban ditolak yang diberikan bisa dimungkinkan karena alasan data yang kurang lengkap, pengajuan dengan format yang salah.
BAB I PENDAHULUAN. Tahun Pembinaan Wajib Pajak dengan moto Reach the Unreachable, Touch
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Direktur Jendral Pajak (DJP) mencanangkan tahun 2015 sebagai Tahun Pembinaan Wajib Pajak dengan moto Reach the Unreachable, Touch the Untouchable yang memiliki arti
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pelaporan Pajak Tahun Sebelum Pembetulan
pembetulan. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaporan Pajak Tahun 2011-2014 Sebelum Pembetulan Bapak Agung merupakan klien KKP Indojasa Pratama sejak Tahun 2007 memiliki usaha dibidang perdagangan alat-alat listrik
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Bapak Joewono merupakan wajib pajak orang pribadi yang harus memenuhi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari
Lebih terperinciKementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI BUNGA YANG TERBIT BERDASARKAN PASAL 19 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-40/PJ/2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 91/PMK.03/2015
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.671, 2015 KEMENKEU. Sanksi Administrasi. Surat Pemberitahuan. Pembetulan. Keterlambatan. Pembayaran. Penyetoran. Pajak. Penghapusan. Pengurangan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan hasil pengamatan ini penulis akan menyampaikan mengenai Prosedur penghapusan sanksi administrasi atas pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak
Lebih terperinci2017, No dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pe
No.694, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat Pemberitahuan, dan Keterlambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak. Pengurangan atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi SKB CV. MMC Sehubungan dengan PP Nomor 46 Tahun 2013 CV. MMC merupakan perusahaan dalam bidang jasa konsultan bisnis yang berdiri pada tahun 2005. Perusahaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pajak Pertambahan Nilai-nya sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pelaksanaan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Pada PT SCE, maka dapat disimpulkan PT SCE telah memenuhi kewajiban Pajak Pertambahan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi yang Melatarbelakangi Kesalahan atas Kewajiban Pemotongan PPh 23
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kondisi yang Melatarbelakangi Kesalahan atas Kewajiban Pemotongan PPh 23 PT. AMK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ekspor impor barang. Kewajiban perpajakan PT.
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi Atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat Pemberitahuan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam setiap perusahaan yang belum mampu melakukan pembukuan maka
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV. 1 Analisa Prosedur Pajak Perusahaan Dalam setiap perusahaan yang belum mampu melakukan pembukuan maka perusahaan tersebut wajib melakukan pencatatan. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penghitungan Pajak yang Dilakukan oleh PT Semar Jaya Indah Tahun
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penghitungan Pajak yang Dilakukan oleh PT Semar Jaya Indah Tahun 2015 PT. Semar Jaya Indah salah satu klien Badan Usaha Kantor Konsultan Pajak Darriono Prajetno. PT. Semar Jaya Indah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS
BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh
Lebih terperinci, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan
No.1645, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Sanksi Administrasi. Pengurangan. Pajak Bumi dan Bangunan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG
Menimbang : PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, DAN/ATAU
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN, PENGADMINISTRASIAN, SERTA PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI SEHUBUNGAN DENGAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bagian ini penulis akan mengamati kasus yang penulis dapatkan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan di KKP Anton dan Rekan yaitu tentang pemeriksaan pajak
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Pembahasan Masalah. Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai
44 44 BAB III PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai Tahun Pembinaan Wajib Pajak (TPWP). Pihak-pihak atau objek yang dibina oleh DJP adalah kelompok
Lebih terperinci197/PMK.03/2015 PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK P
197/PMK.03/2015 PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK P Contributed by Administrator Monday, 02 November 2015 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI
Lebih terperinci1
0 1 2 3 4 SOAL TEORI KUP Menurut Pasal 1 UU KUP, Penelitian adalah serangkaian kegiatan menilai kelengkapan Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya, termasuk penilaian kebenaran penulisan dan perhitungannya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pajak Apabila membahas pengertian pajak banyak para ahli dalam bidang perpajakan yang memberikan pengertian mengenai pajak, diantaranya : Menurut Djajadiningrat dalam
Lebih terperinciBAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PT SM ANUGRAH RAYA TAMA
ANALISIS PENERAPAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA PT SM ANUGRAH RAYA TAMA Wilianto Taufik, Yunita Anwar Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No.9 Kemanggisan/Palmerah Jakarta Barat 11480 Phone
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Perusahaan ini telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan PJ.091/KUP/S/022/2014-00 Dasar Hukum Pasal 16 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.04/2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.04/2008 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PEMBETULAN ATAS SURAT TAGIHAN ATAU SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN DAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN ATAS SANKSI
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bapak Aji merupakan wajib pajak orang pribadi yang sesuai dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang
Lebih terperinci: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat
Lebih terperinci2 Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Car
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.257, 2015 KEMENKEU. Sanksi Administratif. Bunga Yang Terbit. Penghapusan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG PENGHAPUSAN SANKSI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran PT. Citra Inti Garda Sentosa (CIGS) dalam melakukan transaksi penjualan ataupun pembelian yang dalam hal ini
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Biotek Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi (obatobatan hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan PJ.091/KUP/S/021/2014-00 Dasar Hukum Pasal 36 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
Lebih terperinciSelf assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP
Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP Pajak pada prinsipnya terutang pada saat timbulnya objek pajak yang dapat dikenai pajak, tetapi untuk kepentingan administrasi perpajakan
Lebih terperincibahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.
Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI BUNGA YANG TERBIT BERDASARKAN PASAL 19 AYAT (1) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran.
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perekonomian negara sama halnya dengan perekonomian rumah tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran. Pajak merupakan
Lebih terperinciNomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 /PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT
Lebih terperinciFORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
2013, No.1556 10 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 198/PMK.09/2013 TENTANG PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam evaluasi penerapan dan perbandingan Pajak Pertambahan Nilai sebelum dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan penelusuran atas laporan laba rugi, neraca,
Lebih terperinci2017, No Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pa
No.692, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bunga yang Terbit. Penghapusan Sanksi Administrasi PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66/PMK.03/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT IO merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang wajib menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan analisa dan penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan PPN Keluaran Dalam hal menghitung Pajak Pertambahan Nilai atau PPN khusunya Pajak Keluaran yang diterbitkan dan dipungut oleh perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. memiliki pengenaan pajak pada Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 yang penjelasaannya. telah diatur dalam UU PPh Nomor 36 Tahun 2008.
BAB IV PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada perusahaan ini memiliki pengenaan pajak pada Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 yang penjelasaannya telah diatur dalam UU PPh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Pelaksanaan Pemotongan / Pemungutan PPh Pasal 23 PT DEF
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Pelaksanaan Pemotongan / Pemungutan PPh Pasal 23 PT DEF Selama Tahun 2016 PT.DEF merupakan anak perusahaan yang bergerak dalam bidang Garmen dan bukan merupakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang yakni barang IT yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Konsultan Pajak D. Sarwono yang mengikuti program tax amnesty yaitu Bapak
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaporan Harta Bapak Richard Selama Ini Tax amnesty adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan,
Lebih terperinci..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 40/PJ./2009 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU...,...20... 1) Nomor :...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Penerapan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan dengan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) No: PEM- 00025/WPJ.19/KP.0303/2013
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Yth. : 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJP 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak 3. Para Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi
Lebih terperincisebagai akibat dari (15): keterlambatan penyampaian SPT atas: SPT :... (16) Tahun Pajak/Masa Pajak*) :... (17) Tanggal :... (18)
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 91/PMK.03/2015 TENTANG : PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT
Lebih terperinci..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-40/PJ./2009 TENTANG : TATA CARA PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU...,...20... 1) Nomor
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/2014-00 Apa yang dimaksud Emas Perhiasan? Emas perhiasan adalah perhiasan dalam bentuk apapun yang bahannya sebagian atau seluruhnya dari
Lebih terperinciMANAJEMEN PERPAJAKAN
MANAJEMEN PERPAJAKAN MODUL 9 Dosen : Jemmi Sutiono Ruang : B-305 Hari : Minggu Jam : 13:30 16:00 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011 Manajemen Perpajakan Jemmi Sutiono Pusat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis
BAB IV PEMBAHASAN Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis melakukan pemeriksaan pajak dengan menguji dan memeriksa ketaatan perpajakan, serta kebenaran jumlah dalam SPT
Lebih terperinciYth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)
LAMPIRAN I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-40/PJ./2009 tentang Tata Cara Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak Bagi Wajib Pajak yang Memenuhi Persyaratan Tertentu,.....20 1) Nomor : (2)
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
28 28 BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Pajak 1. Pengertian Pajak Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.747, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. STPPBB. Penerbitan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 /PMK.03/2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA PAJAK INTERNAL DJP; PENGADILAN PAJAK; DAN MAHKAMAH AGUNG.
PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK INTERNAL DJP; PENGADILAN PAJAK; DAN MAHKAMAH AGUNG. 1 ALUR KUP WP SPT SKP Inkraacht 3 bulan (dikrim) Daftar Inkraacht Pemeriksaan Keberatan Inkraacht 5 tahun 3 bulan(dite rima)
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.03/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI DAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap
Lebih terperinciBAB 3 KETENTUAN SUNSET POLICY DAN DASAR HUKUM PERPANJANGAN SUNSET POLICY
47 BAB 3 KETENTUAN SUNSET POLICY DAN DASAR HUKUM PERPANJANGAN SUNSET POLICY 3.1. Ketentuan Sunset Policy dalam Pasal 37 A UU KUP Dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), sunset
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58;
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang PT ABC PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.14, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Perpajakan. Pembetulan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN DENGAN
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.47389/PP/M.X/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Tergugat Nomor
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.03/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.03/2008 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN ATAU PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN PERSYARATAN WAJIB PAJAK YANG DAPAT DIBERIKAN PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI DALAM
Lebih terperinciPengabdian Masyarakat 2016 BAGIAN 3 PELATIHAN PENYUSUNAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KOPERASI DI KOTA BANDUNG
Pengabdian Masyarakat 2016 BAGIAN 3 PELATIHAN PENYUSUNAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KOPERASI DI KOTA BANDUNG 1 1 IKATAN AKUNTAN INDONESIA IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
Lebih terperinciTENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...
11 2012, No.526 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENCABUTAN PENETAPAN WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA TERTENTU DALAM RANGKA PENGEMBALIAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciPPh Pasal 25. Rp Rp. Angsuran PPh pada tahun Berjalan
PPh Pasal 25 Rp Rp Angsuran PPh pada tahun Berjalan Pendahuluan PPh pasal 25 UU No. 36 Tahun 2008 membahas tentang besarnya angsuran pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak pada tahun berjalan. Besarnya
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT PT. TRT adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produsen bahan kimia yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penggunaan E-SPT Di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penggunaan E-SPT Di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga Penggunaan Aplikasi E-SPT di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga secara resmi dapat digunakan pada tahun 2007. Wajib
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PAJAK 1. Pengertian Pajak Menurut S.I.Djajadiningrat (Resmi,2009:1) Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membayar pengeluaran umum (Mardiasmo 2011). Pajak merupakan sektor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
Lebih terperinciPERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Nomor Pokok
Lebih terperincimenggunakan PTKP lama dan baru serta penghitungan kompensasi kelebihan bayar pph 21 akibat perubahan PTKP pada PT. PJK.
menggunakan PTKP lama dan baru serta penghitungan kompensasi kelebihan bayar pph 21 akibat perubahan PTKP pada PT. PJK. BAB IV PEMBAHASAN 27 4.1 Perubahan PPh Pasal 21 Bagi Pegawai Tetap Menggunakan PTKP
Lebih terperinciLAMPIRAN A KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 05/PJ.24/1995 TENTANG
1 0 2 LAMPIRAN A KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 05/PJ.24/1995 TENTANG BENTUK SURAT TAGIHAN PAJAK DAN SURAT KETETAPAN PAJAK PENGHASILAN, PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA PAJAK PENJUALAN
Lebih terperinciKUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK
KUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK PELAPORAN PELAPORAN PAJAK KE KPP DOMISILI MENGGUNAKAN SPT. Surat Pemberitahuan (SPT) merupakan dokumen yang menjadi alat kerja sama antara wajib Pajak dan administrasi
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah singkat perusahaan PT Cahaya Terang Abadi didirikan pada tanggal 30 November 2009 sampai dengan sekarang perusahaan ini bergerak dibidang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Penyebab Terjadinya Piutang Pajak Pada Bab ini akan dibahas mengenai laporan perkembangan piutang pajak pada KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu. Laporan perkembangan piutang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2013 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.hukumonline.com PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2013 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI 50%
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak FASILITAS PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI 50% UNTUK KETETAPAN PEMERIKSAAN/VERIFIKASI DITERBITKAN TAHUN 2015 KPP Penanaman Modal Asing Satu, 11 November
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS
BAB 4 EVALUASI PPH PASAL 22 BENDAHARAWAN PEMERINTAH PADA PPPTMGB LEMIGAS IV.1. Mekanisme PPh Pasal 22 Bendaharawan Pemerintah di LEMIGAS LEMIGAS merupakan Satuan Kerja yang melakukan pemungutan PPh Pasal
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGURANGAN DENDA ADMINISTRASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh koperasi KPRI Gotong
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh koperasi KPRI Gotong Royong Kewajiban perpajakan yang sudah dipenuhi oleh koperasi sebagai Wajib Pajak
Lebih terperinciSoal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru)
Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru) Tuan Wahyudi (PKP) seorang pengusaha garmen yang memiliki 5 kios di Jakarta, Bandung,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR...
Judul : Tata Cara Perhitungan, Penyetoran, Dan Pelaporan PPh Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Memiliki Usaha Lebih dari Satu Usaha (Studi Kasus Tuan AX Klien CV. Sukartha Karya Sejahtera) Nama
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN SERTA PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 26 TAHUN (STUDI KASUS: PERUM PERURI)
ANALISIS PENERAPAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN SERTA PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 26 TAHUN 2010-2012 (STUDI KASUS: PERUM PERURI) Anggraini Larasati, Hanggoro Pamungkas Universitas Bina
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 243/PMK.03/2014 TENTANG SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciHukum Pajak. Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap
Hukum Pajak Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap 2015-2016 Tujuan Pembelajaran Fakultas Hukum Mahasiswa memahami pemungutan pajak melalui sistem self assessment; Mahasiswa memahami berbagai
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan
No.180, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. SPT. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 /PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 243/PMK.03/2014
Lebih terperinci1 Catatan Revaluasi Aktiva Tetap Perusahaan
Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aktiva tetap perusahaan untuk tujuan perpajakan, dengan syarat telah memenuhi semua kewajiban pajaknya sampai dengan masa pajak terakhir sebelum masa pajak
Lebih terperinci