PENGE USAHA PEMASARAN OBJEK WISATA BENTENG PENDEM DAN KENDALA. A. Usaha Pemasaran Objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGE USAHA PEMASARAN OBJEK WISATA BENTENG PENDEM DAN KENDALA. A. Usaha Pemasaran Objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch"

Transkripsi

1 BAB III PENGE USAHA PEMASARAN OBJEK WISATA BENTENG PENDEM DAN KENDALA LOLA A. Usaha Pemasaran Objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch Menurut Oka A. Yoeti, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial (Oka A. Yoeti : 56) Tujuan umum dalam kegiatan promosi adalah tujuan umum promosi yang harus dibedakan dari tujuan pemasaran pada umumnya, biasanya berupa sasaran penjualan yang harus dicapai. Karena itu, tujuan promosi yang umum itu harus diungkapkan dalam bentuk angka-angka yang berasal dari penjualan. Porsi pasar atau jumlah kedatangan wisatawan dan jumlah malam menginap wisatawan. Jika tujuan umum pemasaran biasanya bersifat deskriptif dan filosofis yang diuraikan secara garis besar oleh organisasi pariwisata nasional, maka target pemasaran biasanya berupa perkiraan yang bersifat kuantitas akan hasil-hasil yang akan dicapai menurut jangka waktu tertentu. Hal inilah sebenarnya apa yang kita maksudkan dengan tujuan promosi pada umumnya. Hal ini perlu diketahui antara lain : sasaran khalayak, jenis dan ukurannya, hasilhasil komunikasi yang ingin dicapai, tanggapan masyarakat terhadap

2 media dean pesan iklan tertentu, penetapan isi pesan iklan, media yang akan dipergunakan (Salah Wahab. 1989: 93). 1. Usaha Dari Dalam Pihak Pengelola (Dinas Pariwisata) Usaha dari dalam dilakukan oleh pihak pengelola objek dan dinas pariwisata Kabupaten Ngawi. P ertama, pihak pengelola melakukan strategi pemasaran perbaikan image dan revitalisasi objek dengan cara melakukan promosi di berbagai media, baik media cetak, elektronik, maupun media internet. seperti buklet, blog resmi dan iklan di radio. (Sugiman.Pengelola Objek Benteng Pendem.20 April 2015). I. Media Cetak Pada media cetak pengelola menyebarkan buuklet, yang berisi tentang objek-objek wisata di Kabupaten Ngawi, wisata kuliner, dan event-event budaya Ngawi. Didalam buklet terdapat keter angan sejarah singkat objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch. I. Media Elektronik

3 Pada media elektronik pengelola menggunakan radio sebagai media promosi objek wisata Beteng Pendem. Stasiun yang sering menyiarkan informasi tentang event-event budaya adalah radio Bahana FM. Lokasi stasiun radio ini di Jl.Trunojoyo No.119 Ngawi-Jawa Timur. Radio Bahana biasa menyiarkan informasi tentang event budaya, salah satunya event yang berada di Benteng Pendem Van Den Bosch.

4 I. Media Internet. Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung, Salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah adalah melalui website. Website resmi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Ngawi adalah Didalam website tersebut terdapat informasi-informasi tentang objek wisata Kabupaten Ngawi, salah satunya objek Benteng Pendem yang baru-baru ini di buka untuk kawasan wisata. Gambar 2. Tampilan Website Resmi DISPAR Sumber ( Data Pribadi Rista, Juli 2015) 2. Usaha Dari Luar Pihak Pengelola. Usaha dari luar inilah yang banyak diterapkan. Admin tersebut bekerja melalui jejaring sosial dengan akun-akun yang mereka buat. Tujuan pengelola akun adalah untuk membuat suatu

5 komunitas, kemudian membuat suatu event-event di objek Benteng Pendem. Agar objek wisata ini ramai setiap harinya. Adapun akun-akun yang mereka buat.

6 a) Akun Sosial Media Facebook. Akun facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang popular saat ini. Maka kebanyakan admin membuat suatu group atau komunitas di akun ini. Ada 2 admin yang membuat group dan halaman di facebook. Admin pertama membuat halaman Selamatkan Benteng Pendem Ngawi yang beranggotakan 548 orang dan kemudian admin kedua membuat suatu group yang bernama Ngawi Photograpy yang beranggotakan orang. Para admin memiliki kegiatan masingmasing di halaman/group mereka. Adapun kegiatan yang para admin jalankan. 1. Admin Halaman Facebook Selamatkan Benteng Pendem Ngawi. Gambar 3. Tampilan Informasi dari Anggota Halaman Selamatkan Benteng Pendem Ngawi Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)

7 Gambar 4. Tampilan Profile dan Aktifitas Halaman Selamatkan Benteng Pendem Ngawi Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015). Halaman Selamatkan Benteng Pendem Ngawi beranggotakan 548 orang. Kegiatan di halaman ini hanyalah saling bertukar informasi tentang benteng pendem antara anggota satu

8 dengan anggota lainnya. Tetapi kebanyakan para anggota group menulis di dinding halaman group, tentang pengalaman-pengalaman menarik setelah mereka berkunjung di Benteng Pendem Van Den Bosch. Ada beberapa spam dari anggota yang menulis suatu berita yang tidak ada sangkut pautnya dengan objek wisata. Contohnya mereka menulis suatu informasi dengan tujuan menjual jasa/produk yang mereka tawarkan, misalnya menjual tiket kereta api online, menjual kaos online, dan masih banyak lagi jenisnya. Itu sangat menganggu sekali, seharusnya pemilik admin menyortir setiap post yang diupload para anggota. Admin bertugas sebagai pemilik halaman (yang mengoprasikan halaman) untuk memperbaharui informasi terbaru di objek wisata benteng pendem. Gambar 5. Tampilan Komentar dari Anggota Halaman Selamatkan Benteng Pendem Ngawi Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)

9

10 1. Admin Group Facebook Ngawi Photography Group Ngawi Photography beranggotakan orang rata-rata di group ini adalah para pecinta fotografy Ngawi walaupun ada beberapa yang berasal dari luar kota karena group bersifat publik. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan admin group, misalnya mengadakan hunting photo di area benteng pendem dengan tema yang berbeda-beda, contohnya tema budaya, tema vin tage, dan lain-lain. Pengelola group sengaja membuat event berkali-kali di lokasi yang sama. Karena maksud dari admin adalah untuk mempromosikan objek wisata Benteng Pendem agar dikenal lebih banyak orang hingga keluar kota bahkan luar provinsi. Didalam group terdapat berb agai hasil foto yang backgroundnya Benteng Pendem.

11 Gambar 6. Tampilan Kegiatan di Group Facebook Ngawi Photography Sumber (Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)

12 Gambar 7. Tampilan Group Facebook Ngawi Photography Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)

13 Gambar 8. Komentar Anggota Group Ngawi Photography Sumber (Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015) b) Akun Sosial Media Twitter Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial yang berupa microblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Di sosial media twitter terdapat beberapa admin yang membuat akun di sosial media twitter. Antaranya adalah akun Ke tiga adm in tersebut saling berkaitan dalam hal informasi yang disebarkan melalui akun meraka. Hanya saja ada beberapa hal yang membedakan tweets akun tersebut. Misalnya ada akun twitter lain mengupdate informasi tentang adanya sebuah event, dengan cara menandai salah satu admin diatas. Bahkan ada juga yang menandai ketiga admin sekaligus.

14 Gambar 9. Kegiatan yang ada di Sumber (Data Pribadi Rista, Juli memiliki followers (pengikut). Akun ini mempunyai berberapa event salah satunya adalah membuat kuis. Acara tersebut berhubungan dengan karena memperingati hari jadi Kuis tersebut menyuruh para followers (pengikut) untuk berfoto selfie di wisata objek yang berada Kabupaten Ngawi, salah satunya objek wisata Benteng Pendem dan kemudian mantion (kirim) kea Tetapi kebanyak followers (pengikut) yang mengikuti kuis tersebut berfoto selfie di objek wisata Benteng Pendem.

15 Gambar 10. Tampilan Profil Akun Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015) memiliki followers (pengikut). Akun ini hampir sama tetapi lebih besar acara yang mereka buat, karena ada ikut campur tangan dengan dinas pariwisata. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ngawi adalah acara adventure tourism dengan berkendara motor trail atau biasa disebut Trabas. Start dimulai dari depan benteng pendem lalu berkeliling kota Ngawi, Alas

16 Ketonggo, Monumen suryo dan kembali lagi di Benteng Pendem. Dan diikuti

17 oleh hampir 1000 peserta termasuk Bupati Ngawi. Pelaksanaan acara seperti itu dilakukan setiap tahunnya untuk memperingati ulang tahun jadi Ngawi. bertugas menyebarkan informasi ini di media sosial twitter agar wisatawan dari luar wilayah Ngawi mengetahui informasi tentang event tahunan ini.

18 Gambar 11. Tampilan Profil Akun Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)

19 memiliki 132 followers (pengikut). Kegiatan di akun ini juga sama tetapi lebih mengarah ke event-event kecil saja. Seperti kemaren dilaksanakan ngabuburit bareng dan buka bersama di lokasi Benteng Pendem. Banyak komunitas komunitas yang mengadakan meet up (kumpul bareng) dilokasi benteng pendem. Misalnya komunitas Pecinta Persinga (pecinta persatuan sepak bola Indonesia Ngawi), lalu pecinta club sepak bola Chelsea, dan masih banyak komunitas-komunitas lain yang berkumpul di objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch.

20 Gambar 12. Tampilan Profil Akun Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)

21 Gambar 13. Kegiatan Sumber (Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015) c) Akun sosial media Instagram Instagram dirilis tahun 2010 kemaren, termasuk jenis sosial media baru dikalangan masyarakat. Media ini hanya bisa mengupload sebuah foto dan video yang berdurasi maksimal 15 detik saja. Di sosial media instagram hanya mempunyai satu admin yang mempromosikan tentang objek wisata Benteng Pendem. Nama instagram akun tersebut adalah explore_ngawi. Akun ini memiliki 586 pengikut. Tidak ada kegiatan yang terdapat di explore_ngawi, karena pengikut hanya bisa melihat hasil foto, menyukai foto, dan berkomentar. Di dalam instagram explore_ngawi terdapat banyak foto objek wisata Kabupaten Ngawi, tetapi yang paling banyak

22 adalah foto Benteng Pendem Van Den Bosch.

23 Gambar 14. Tampilan Akun Instagram explore_ngawi Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)

24 Gambar 15. Komentar Akun Instagram explore_ngawi Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015) B. Data Kunjungan Wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata Benteng Pendem Van Den Bosch Kemajuan teknologi informasi merupakan salah satu faktor pendorong pemasaran pariwisata salah satunya adalah melalui media sosial. Banyak wisatawan lokal maupun domestik mengetahui informasi tentang objek wisata benteng pendem melalui media sosial seperti

25 facebook, twitter, instagram dan website. Dari situlah muncul

26 beberapa admin yang membuat suatu group atau komunitas di media sosial, salah satunya adalah komunitas Ngawi Photography. Dan kemudian bermunculan beberapa komunitas lainnya seperti komunitas motor trail,komunitas Persinga (pecinta sepak bola Ngawi) dan komunitas-komunitas lainnya. Hal tersebut berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan disetiap bulannya terutama pada akhir pekan karena setiap komunitas atau group yang berinteraksi melalui media sosial melakukan kumpul bareng dilokasi objek wisata, terutama di objek benteng pendem. Menurut mereka objek benteng pendem selain strategis lokasinya, juga luas tempatnya sangat tepat bila digunakan sebagai tempat berkumpulnya suatu komunitas. Selain komunitas atau group yang mengunjungi objek wisata benteng pendem ada jenis wisatawan lainnya seperti anak-anak, pelajar, orang dewasa dan orang tua. Karena benteng pendem merupakan tempat objek wisata keluarga, sebab objek ini dilengkapi dengan fasilitas taman bermain untuk anak-anak dan gazebo-gazebo kecil untuk keluarga bersantai. Kunjungan wisatawan meningkat pada hari-hari libur serta hari besar seperti lebaran dan tahun baru karena objek wisata ini lokasinya strategis dan harga tiketnyapun terjangkau (5000 per orang). Berikut ini merupakan tabel kunjungan wisata di objek wisata benteng pendem pada bulan Desember 2011 sampai Maret 2014 :

27 Table 1. Bulan Jumlah Wisatawan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari 15730

28 Maret April Jumlah (Sumber : Arsip objek wisata Benteng Pendem,Tanggal 12 Juni 2015) Dari tabel di atas dapat di lihat jumlah wisatawan yang banyak pengunjungnya pada bulan Oktober dan Desember karena pada bulan tersebut banyak hari libur seperti Hari Raya Idul Fitri, Cuti Bersama, Natal, Tahun Baru serta Idul Adha selain itu bulan Desember adalah pertama kalinya objek wisata benteng pendem ini dibuka untuk umum

29 jadi banyak wisatawan yang berkunjung. Selain itu jumlah wisatawan yang berkunjung di objek tersebut paling sedikit pada bulan Mei karena objek wisata benteng pendem belum dikenal oleh masyarakat luar daerah Ngawi karena masih baru dan dalam tahap pengembangan fasilitasfasilitas lainnya yang masih belum di bangun. Umumnya wisatawan yang berkunjung di objek wisata benteng pendem berasal dari dalam wilayah Kabupaten Ngawi karena mudah dijangkau dan biaya tiket yang dikeluarkan murah tidak seperti objek wisata lainnya. Akan tetapi juga ada sebagian kecil wisatawan dari luar daerah Kabupaten Ngawi seperti Kabupaten Sragen, Kabupaten Magetan, Kabupaten madiun, dan Kabupaten-Kabupaten lainnya. Karena objek wisata ini masih baru sehingga sebagian wisatawan belum mengetahui keberadaan objek wisata benteng pendem van den bosch. Tetapi setelah adanya pemasaran pariwisata oleh Dinas Pariwisata Ngawi, objek wisata ini menjadi topik utama dan membuat wisatawan dari luar daerah Ngawi menjadi penasaran ingin berkunjung di benteng pendem. Jenis wisatawan yang paling banyak berkunjung di objek wisata benteng pendem van den bosch adalah kelurga dan anak-anak karena terdapat taman bermain anak dan gazebo tempat untuk bersantai keluarga. Selain itu pada hari-hari biasa saja banyak pelajar yang berkunjung di objek tersebut apalagi jika hari libur kunjungan pelajar semakin tinggi. Jenis wisatawan yang paling sedikit berkunjung di

30 objek wisata ndayu Alam Asri orang tua karena sebagian orang tua itu kesadaran akan pentingnya berwisata kurang.(wawancara dengan Sugiman.Pengelola Objek Benteng Pendem. 20 April 2015). C. Kendala-Kendala Yang di Hadapi Pihak Pengelola Objek Wisata 1. Sumber Daya Manusia Kurangnya tenaga ahli seperti guide lokal di objek wisata Benteng Pendem yang menyebabkan banyak orang berkunjung tetapi tidak tahu akan sejarah Benteng Pendem. Dan petugas pengelola objek mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan dunia kepariwisataan umumnya mereka berlatar belakang pendidikan ekonomi, dan pertanian, maka dari itu mereka belum mengetahui bagaimana cara mempromosikan objek wisat kepada para wisatawan sebagai objek terfavorit di kota Ngawi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ketrampilan dan pengalaman dalam dunia kepariwisataan yang dimiliki oleh pengelola. 1. Kerusakan objek wisata

31 Banyak kerusakan di objek wisata ini karena sebagaian bangunan yang bagian samping runtuh dan belum diperbaiki bahkan bangunannya juga tidak direnovasi ulang atau ditata agar rapi. Di objek ini banyak bangunan yang berantakan tetapi tiang penyangga benteng masih kokoh dan arsitektur bangunan masih asli dari dulu belum disentuh maupun direnovasi sejak tahun Padahal lokasi

32 benteng Van Den Bosch sangat strategis untuk dijadikan objek wisata karena dekat dengan pusat kota Ngawi. 1. Fasilitas Fasilitas yang kurang memadai di objek wisata Benteng Pendem antara lain : kantin,kamar mandi umum, dan tempat parkir. Hal tersebut dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung kembali. Pihak pengelola harus meronovasi antin di objek wisata ini lebih baik lagi agara membuat pengunjung nyaman, dan kamar mandi umum juga supaya layak dan tidak menimbulkan kesan yang buruk. Tempat parkir di objek wisata Benteng Pendem sangatlah berantakan dan apa adanya karena hanya berada di pekarangan yang berada di depan pintu masuk, kurangnya penataan serta renovasi tempat parkir membuat risih pengunjung. Menambah tempat duduk di dalam objek wisata Benteng Pendem agar wisatawan bisa beristirahat, menambah pula wahana permainan anak-anak agar banyak peminat untuk berkunjung di objek wisata ini. Perlu didirikan juga toko khusus menjual cindera mata khas objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch dan toko oleh-oleh khas kota Ngawi. Di tahun ini pemerintah sudah mengeluarkan dana untuk perbaikan objek wisata ini. (Wawancara dengan Andik.Staff Dinas Pariwisata.Tanggal 11 mei 2015).

33

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian

Lebih terperinci

PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DI OBJEK WISATA BENTENG PENDEM VAN DEN BOSCH KABUPATEN NGAWI

PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DI OBJEK WISATA BENTENG PENDEM VAN DEN BOSCH KABUPATEN NGAWI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DI OBJEK WISATA BENTENG PENDEM VAN DEN BOSCH KABUPATEN NGAWI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media yang mendukung komunikasi suatu kelompok pada abad ini menandai

BAB I PENDAHULUAN. media yang mendukung komunikasi suatu kelompok pada abad ini menandai 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknologi dan arus informasi yang semakin pesat mempengaruhi perkembangan media untuk berkomunikasi dalam suatu kelompok dengan kecepatan tinggi. Teknologi dan arus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 140 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Strategi komunikasi pemasaran pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman menggunakan bauran pemasaran yaitu periklanan dan publisitas.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store Design & Display Terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ramai dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang berdatangan dari luar kota maupun wisatawan asing dari luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sandang. Dalam menaikan industri pariwisata Indonesia, menteri pariwisata Arief

BAB I PENDAHULUAN. sandang. Dalam menaikan industri pariwisata Indonesia, menteri pariwisata Arief BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat menunjang perekonomian suatu negara. Ini diakibatkan oleh pola pikir dan perilaku banyak orang yang menganggap bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu perusahaan pemerintah maupun swasta. Public Relations dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan promosi. Iklan, adalah salah satu cara untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi suatu aset dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain sektor pertanian,

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi

Lebih terperinci

juga telah mulai mengarah pada pentingnya pariwisata baik mereka yang terlibat langsung

juga telah mulai mengarah pada pentingnya pariwisata baik mereka yang terlibat langsung BAB I A. Latar Belakang Masalah Pariwisata memang menjadi suatu aktifitas yang mendapat perhatian besar baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintah. Bagi masyarakat internasional dengan semakin sadarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang mempunyai berbagai ragam kebudayaan dan sumber daya alam yang merupakan modal utama untuk meningkatkan taraf hidup bangsa melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Semua manusia pasti berinteraksi dan bersosialisasi dengan cara berkomusikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam menyebarkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.

Lebih terperinci

TOURISM AUTHORITY OF THAILAND

TOURISM AUTHORITY OF THAILAND Sambutan Direktur TAT, Kepada Teman & Rekan TAT Jakarta, Pertama-tama saya mewakili keluarga besar TAT Jakarta mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Lalu seperti biasa,

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo UNKL347

Gambar 1.1 Logo UNKL347 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 UNKL347 UNKL347 adalah sebuah bisnis ritel pakaian yang berdiri sekitar tahun 1996. UNKL347 didirikan oleh empat orang pemuda yang memiliki latar

Lebih terperinci

2016 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH MAKAN SAUNG POJOK DADAHA KOTA TASIKMALAYA

2016 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH MAKAN SAUNG POJOK DADAHA KOTA TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang sangat besar baik bagi negara, bagi wilayah setempat yang bersangkutan, maupun bagi negara asal

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Bonvieux adalah sebuah online shop yang khusus menyediakan produk

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Bonvieux adalah sebuah online shop yang khusus menyediakan produk BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profile Bonvieux adalah sebuah online shop yang khusus menyediakan produk fashion bagi perempuan dengan kategori top, bottom, aksesoris dan secara khusus beroperasi

Lebih terperinci

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum BAB 4 Konsep Desain Gambaran Umum Kabupaten Kediri memiliki potensi yang sangat luas untuk dikembangkan lebih jauh lagi, selain itu Kabupaten Kediri juga adalah Kabupaten yang memiliki ambisi yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan daya tarik yang digunakan untuk mengisi hari libur oleh masyarkat. Banyak sekali tujuan wisata kuliner khas dan tempat penginapan yang telah ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan Video Profil Museum Surabaya berbasis Online sebagai Upaya mengenalkan kepada Masyarakat

Lebih terperinci

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y MENGAPA MEDIA SOSIAL Selamat Datang di Era Generasi Y 1 Media Sosial di Indonesia 2 Dokter, Pasien, dan Media sosial Sisi positif Sisi Negatif 3 MENGENAL MEDIA SOSIAL Masihkah Anda ingat dengan perangko,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 14.572 pulau baik pulau besar ataupun pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan wisata terpenting. Selain terkenal dengan kulinernya, kota Bandung belakangan ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Medan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu kota Metropolitan di Indonesia. Berbagai suku, agama, ras, budaya, gaya hidup

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.3 Implementasi online booking pada ambarawa tour and travelling. Dalam perancangan program aplikasi ini Admin harus melakukan Login terlebih dahulu untuk dapat mengakses online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia modern saat ini mulai banyak peluang yang menggiurkan dalam menjalankan bisnis baru yaitu bisnis coffee shop, khususnya di kota Surabaya juga mulai

Lebih terperinci

2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi?

2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi? Daftar Pertanyaan Interview Narasumber :1. NOVANDA ( Pemilik KWIK ) 2. AGUNG ( Wakil sekaligus Tim Promosi ) TAHAP PERENCANAAN 1. Apa Tujuan Kampung Wisata Inggris Melakukan Promosi? 2. Siapa sasaran target

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan internet yang semakin aplikatif berbanding lurus dengan pertumbuhan pengguna internet khususnya di Indonesia. Berikut ini tersaji grafik pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat. Adanya internet menjadi bukti mempermudah pekerjaan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu elemen paling penting dalam kemajuan suatu daerah pada umumnya di Indonesia. Di Indonesia sektor pariwisata merupakan penunjang ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa

Lebih terperinci

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran BAB II OBJEK PENELITIAN A. GAMBARAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat situs jejaring sosial Facebook, gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL Nurcholisoh/35212481/3DD01 Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo,SE, MM Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai aset pariwisata yang banyak menarik perhatian para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kota besar yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan adalah kota Yogyakarta. Dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan banyaknya aset wisata yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Bisnis kuliner di era saat ini makin meningkat, hal ini diperkuat dengan pernyataan yang pernah disampaikan oleh Menteri Peindustrian Saleh Husin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, semua hal telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and Communication Technologies)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i HALAMAN SAMPUL DALAM... ii HALAMAN JUDUL... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i HALAMAN SAMPUL DALAM... ii HALAMAN JUDUL... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN... i HALAMAN SAMPUL DALAM... ii HALAMAN JUDUL... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN MOTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan wisata Jawa Barat merupakan kawasan wisata yang di unggulkan di tingkat Provinsi, yang berperan dalam pengembangan kepariwsataan Provinsi Jawa Barat. Kawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan di dunia ini dibagi menjadi kehidupan di siang hari dan kehidupan malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di siang hari, mereka

Lebih terperinci

BAB IV A. KESIMPULAN. Terjun Parang Ijo.Berdasarkan pengamatan dilapangan maka dapat mengambil

BAB IV A. KESIMPULAN. Terjun Parang Ijo.Berdasarkan pengamatan dilapangan maka dapat mengambil BAB IV A. KESIMPULAN Setelah melakukan pengamatan dan penelitian terhadap obyek wisata Air Terjun Parang Ijo.Berdasarkan pengamatan dilapangan maka dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran-saran yang

Lebih terperinci

dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km 2, di mana sekitar 39

dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km 2, di mana sekitar 39 BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Ngawi Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah

Lebih terperinci

HASIL OBSERVASI. No Hal yang diamati Hasil yang diamati

HASIL OBSERVASI. No Hal yang diamati Hasil yang diamati HASIL OBSERVASI No Hal yang diamati Hasil yang diamati 1. Menggunakan media cetak, seperi brosur dan surat kabar untuk menyebarkan informasi tentang objek wisata di kab.serang. 2. Menggunakan media elektronik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari sabang sampai marauke, mulai dari tempat wisata dan obyek wisata yang kaya akan keindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota besar sudah menjadi bagian dari kehidupan dan gaya hidup masyarakat perkotaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. dilakukan oleh pihak pengelola Agrowisata Gondang Winangoen. Mengelola

BAB IV PENUTUP. dilakukan oleh pihak pengelola Agrowisata Gondang Winangoen. Mengelola BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Unsur-unsur destinasi wisata yang ada dalam suatu tempat tujuan wisata merupakan salah satu tolak ukur pengelolaan sebuah destinasi wisata. Semakin lengkap unsur destinasi wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK 91 BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK A. Analisis Terhadap Strategi Pemasaran antara Sistem Online dan Sistem Offline 1. Strategi Pemasaran Sistem Online a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini dunia pariwisata semakin hari semakin berkembang pesat. Perkembangan pariwisata ini tidak hanya dirasakan di beberapa daerah saja namun telah menyebar ke

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek Toko Butik Amethyst Ungu pada

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek Toko Butik Amethyst Ungu pada BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kerja praktek Toko Butik Amethyst Ungu pada bagian Pemasaran (marketing) dan terfokus pada prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskirpsi Lokasi Salah satu obyek wisata yang mulai banyak diminati masyarakat Gorontalo khususnya sekitar Bone Bolango adalah objek wisata Pemandian Air Terjun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan budaya dan juga tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Banyak tempat wisata yang tereksplorasi keindahannya sehingga dimuat diberbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media. 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas secara berturut-turut mengenai (1) latar belakang, (2) pembatasan masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG

BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG Hari Ke 1 BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG 3.1 Realisasi Kegiatan Magang Pada saat pelaksanaan kegiatan magang, diberikan tugas untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rutin yang ada di Graha XL Bandung

Lebih terperinci

Dasar Penggunaan Internet Untuk Kelas IX

Dasar Penggunaan Internet Untuk Kelas IX 2015 Dasar Penggunaan Internet Untuk Kelas IX Berisi materi tentang pengenalan layanan internet dan tutorial cara membuat e-mail hingga cara mengelola suatu (Web Log) Blog Anggar Anugrah Satria Wiratama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan usaha pada dasarnya bertujuan untuk mendapat keuntungan yang maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi kegiatan ekonomi suatu negara. Industri pariwisata mampu memberikan pendapatan devisa negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae Restoran Mujigae merupakan salah satu restoran Korea yang ada di Indonesia, dimana restoran ini didirikan oleh Alvin Arief pada tanggal 10 April 2013 di Ciwalk.

Lebih terperinci

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi)

Marketing adalah 4 P. Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Marketing adalah 4 P Produk Promosi Price (Harga) Place (Tempat Distribusi) Promosi Bauran promosi merupakan tugas dari perusahaan dalam mendistribusikan total anggaran promosi melalui lima alat promosi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Kampung Budaya Sindangbarang Dalam mempromosikan Kampung Budaya Sindangbrang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai

Lebih terperinci

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN... i HALAMAN PERSETUJUAN...... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. jawaban atas perumusan masalah sebagai berikut: sosial media (facebook, twitter, path dan instagram), merchandise,

BAB IV PENUTUP. jawaban atas perumusan masalah sebagai berikut: sosial media (facebook, twitter, path dan instagram), merchandise, BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa pada bab sebelumnya tentang Efektivitas Promosi Grand Puri Water Park Yogyakarta.. Penulis menyimpulkan dari jawaban atas perumusan masalah sebagai

Lebih terperinci

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : tempat makan di Semarang karena :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : tempat makan di Semarang karena : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kelebihan Instagram dibandingkan media sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian dan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan untuk mencapai tujuan negara yaitu mewujudkan masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat pada saat ini, membuat komputer sebagai pengolah dan pemroses data yang dapat diandalkan semakin luas bidang aplikasinya.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. pemasaran LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN FOKUS PERTANYAAN PERTANYAAN Informan Kunci: Proses Komunikasi1. Menurut anda Pemilik usaha pemasaran pentingkah adanya komunikasi pemasaran dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab III ini, penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara secara langsung kepada informan tentang strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat pariwisata tidak hanya dapat diketahui melalui surat kabar, brosur ataupun majalah, namun dapat diketahui melalui

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan munculnya aktifitas wisata selancar (surfing). Aktifitas Selancar (surfing) sangat digemari oleh wisatawan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang

BAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan

Lebih terperinci

Memanfaatkan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan Usaha Sosial Anda

Memanfaatkan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan Usaha Sosial Anda Untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan Usaha Sosial Anda Menjual Ide HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Alfian Renata & Hangga Nuarta TERINSPIRASI DARI: Berbagai Sumber Saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang pesat, dalam hal ini pariwisata akan berkembang menjadi salah satu industri yang tumbuh

Lebih terperinci