ANALISIS PERSEPSI GURU DAN PESERTA DIDIK TERHADAP KUALITAS BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA NEGERI DI KABUPATEN PINRANG
|
|
- Veronika Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PERSEPSI GURU DAN PESERTA DIDIK TERHADAP KUALITAS BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA NEGERI DI KABUPATEN PINRANG Nurhani SMA Negeri 1 Pinrang, Kabupaten Pinrang nurh4nie@yahoo.co.id Abstract: Analysis of Teachers and Students Perceptions on the Quality of Physics Instructional Materials of Class XI at Public Senior High Schools in Pinrang. This is a descriptive study using survey which aims at describing the perception of teachers and students on Physies instructional materials used in class XI of senior high schools in Pinrang. The population was all Physics teachers and students in class XI science at SMAN in Pinrang. The samples comprised to 6 schools namely, SMAN 1 Pinrang, SMAN 2 Pinrang, SMAN 4 Pinrang, SMAN 6 Pinrang, SMAN 7 Pinrang, SMAN 11 Pinrang with the total number of 473 students. Data was collected using questionnaire and analyzed by employing manual calculation technique. The result of descriptive analysis indicates that the perception of teachers and students on the qualyty of Physics instructional materials used in class XI of SMAN in Pinrang 74,9%, which is classified in good category. Abstrak: Analisis Persepsi Guru dan Peserta Didik Terhadap Kualitas Bahan Ajar Fisika Kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif bersifat survey yang bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi Guru dan peserta didik terhadap bahan ajar mata pelajaran Fisika kelas XI SMA yang digunakan di Kabupaten Pinrang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru Fisika dan peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri kabupaten Pinrang, dan sampel terdiri 6 sekolah adalah SMA Negeri 1 Pinrang, SMA Negeri 2 Pinrang, SMA Negeri 4 Pinrang, SMA Negeri 6 Pinrang, SMA Negeri 7 Pinrang, SMA Negeri 11 Pinrang dengan jumlah peserta didik 473 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket. Tehnik analisa data menggunakan teknik perhitungan manual. Hasil analisa deskriptif menunjukkan bahwa: gambaran persepsi guru dan peserta didik terhadap kualitas bahan ajar Fisika kelas XI SMA yang digunakan di Kabupaten Pinrang menunjukkan persentase sebesar 74,9 % yang berada pada kategori baik. Kata Kunci: persepsi guru, peserta didik, buku ajar, LKPD Kurikulum pendidikan yang sedang dilaksanakan dewasa ini adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini menjadikan pergeseran paradigma pendidikan yang semula sentralis (terpusat) menjadi desentralis, yaitu kurikulum yang disesuaikan dengan kekhasan,kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Dalam tataran praktis pendidikan, KTSP menganut paradigma baru, yaitu menyangkut visi dan aksi pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan. Paradigma baru ini dapat dimaknai sebagai pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada sekolah dalam mengelola sekolah, termasuk didalamnya berinovasi dalam pengembangan kurikulum dan model-model pembelajaran. Otonomi yang luas ini senantiasa diimbangi dengan perubahan yang berorientasi kepada kinerja dan partisipasi secara menyeluruh dan komponen pendidikan terkait yaitu retrukturisasi pengelolaan sekolah dalam proses belajar dan iklim akademik sekolah. KTSP menerapkan pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning), menekankan tercapainya kompetensi siswa secara individual dan klaksikal, mengorientasikan pada hasil belajar (learning outcomes) dan memunculkan keberagaman. Melalui kurikulum ini, penyampaian pesan pembelajaran diharapkan menggunakan metode yang bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, serta penilaian menekankan proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. Berdasarkan paradigma desentralis dan pendekatan kontekstual KTSP sebagaimana tersebut di atas, sebagai konsekuensi atau terbitnya Undang- Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (SNP), maka pemerintah dalam hal ini Menteri 249
2 250 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 10, Nomor 3, Desember 2014, hal Pendidikan Nasional telah membuat peraturan penyelenggaraan pendidikan diseluruh Wilayah Negara Keasatuan Republik Indonesia (NKRI) agar memenuhi standar minimal tertentu. Berbagai standar tersebut adalah: (1) standar isi, (2) standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Pencapaian standar isi yang memuat standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melalui pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, serta standar kompetensi lulusan (SKL) setelah menyelesaikan pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu secara tuntas menjadi bagian penting. Hal ini disebabkan, inovasi dalam pengembangan KTSP dan model-model pembelajaran yang diberikan secara otonomi perlu diimbangi dengan standar isi yang ditentukan pemerintah. Agar peserta didik dapat mencapai SK, KD, maupun SKL yang diharapkan, perlu didukung oleh berbagai standar lainnya, antara lain standar proses, dan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Selain standar isi, pencapaian standar proses juga menjadi salah satu bagian yang mendapat perhatian. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Salah satu elemen dalam RPP adalah sumber belajar. Melalui peraturan ini, guru diharapkan untuk kemampuan standar proses yang memadai agar KTSP dapat berjalan. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar sebagai salah satu sumber belajar menjadi bagaian pencapaian standar proses. Pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan juga mendapat perhatian. Oleh karena itu, lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru telah mengatur berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik, baik yang bersifat kompetensi inti maupun kompetensi mata pelajaran. Melalui standar pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya, guru pada satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dituntut memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Dalam hal ini, pencapaian standar pendidik berhubungan dengan kemampuan guru dalam mengembangkan sumber belajar dan bahan ajar. Pencapaian standar pendidik berkaitan dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Hal ini terjadi karena guru memegang peranan yang sangat penting, yaitu sebagai mediator, fasilitator, motivator dan dinamisator dalam proses belajar-mengajar. Guru dalam menjalankan tugas memerlukan keterampilan dan kemampuan yang baik. Untuk melaksakan tugas mengajar dengan baik, guru harus memiliki kemampuan professional yang meliputi penguasaan bahan pelajaran serta konsep-konsep dasar keilmuan, pengelolaan program belajar mengajar, penguasaan kelas, penggunaan media dan sumber pembelajaran, penguasaan landasan-landasan kependidikan, pengelolaan proses belajar mengajar, penilaian prestasi siswa, pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah, dan pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran, peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensi
3 Nurhani, Analisis Persepsi Guru dan Peserta Didik terhadap Kualitas Bahan Ajar, 251 professional guru dapat dilakukan melalui pelatihan-pelatihan. Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui kualitas bahan ajar yang digunakan di sekolah di Kabupaten Pinrang, diperlukan adanya penilaian yang melibatkan guru dan peserta untuk menentukan pilihan. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru dan Peserta didik SMA Negeri di Kabupaten Pinrang terhadap kualitas bahan ajar Fisika kelas XI. METODE Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi guru dan peserta didik terhadap kualitas bahan ajar Fisika kelas XI di SMA Negeri Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni sampai dengan 21 Juni 2014 di Kabupaten Populasi dalam penelitian ini ada dua kelompok yakni, semua guru fisika SMA se-kabupaten Pinrang yang berjumlah 17 orang dari 11 SMA dan kelompok peseta didik yang berasal 11 SMA di Kabupaten Pinrang. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan monogram Harry King dan terpilih sampel yang terdiri dari 6 sekolah, 6 guru dan 473 peserta didik. Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi guru dan persepsi peserta didik tentang Bahan Ajar Fisika yang dipakai di Kabupaten Pinrang. Persepsi guru dan peserta didik tentang bahan ajar mata pelajaran fisika didefenisikan sebagai pandangan/penilaian guru dan peserta didik terhadap kualitas bahan ajar mata pelajaran fisika yang ditunjukkan dengan skor. Adapun kualitas bahan ajar ini meliputi komponen isi, bahasa, penyajian materi dan kegrafikaannya. Pengumpulan data menggunakan intrumen lembar kuesioner. Lembar Kuesioner yang digunakan adalah koesioner guru dan peserta didik tentang bahan ajar mata pelajaran fisika yang digunakan di SMA Kabupaten Pinrang yang meliputi persepsi guru dan peserta didik tentang komponen isi, bahasa, penyajian materi dan kegrafikaan bahan ajar mata pelajaran fisika. Kuesioner yang digunakan sebelumnya dinilai oleh 2 orang pakar dan hasil penilaian dari pakar tersebut kemudian dianalisis. Adapun syaratnya, jika nilai koefisien validitas isi tinggi (>75 %) maka dapat dinyatakan pengukuran atau intervensi yang dilakukan adalah valid. Teknik analisis data, dilakukan melalui tahap; 1) reduksi data, 2) penyajian data dan 3) penarikan kesimpulan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dalam hal ini perhitungan persentase. Adapun perhitungan persentase mengacu pada perhitungan analisis deskriftif tiap indikator dan analisis deskriptif tiap komponen. Untuk mengetahui persepsi guru dan peserta didik tentang bahan ajar mata pelajaran fisika SMA maka ditetapkan berdasarkan kriteria yang diadaptasi dari Riduwan (2003:14), sebagai berikut: Tabel 1. Interval Persentase Persepsi guru dan peserta didik tentang Bahan Ajar mata pelajaran fisika SMA kelas XI. Interval Persentase Persepsi Guru Dan Peseta didik mata pelajaran fisika (%) 75,01-100,00 50,01-75,00 25,01-50,00 0,00-25,00 HASIL DAN DISKUSI Kategori gambaran bahan ajar Sangat baik Baik Tidak baik Sangat tidak baik Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana persepsi guru dan peserta didik terhadap kualitas bahan ajar Fisika kelas XI di SMA Negeri kabupaten Pinrang. Untuk itu, maka hasil dan pembahasan penelitian ini mendeskripsikan persepsi peserta didik, dan pesepsi guru terhadap kualitas bahan
4 252 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 10, Nomor 3, Desember 2014, hal ajar Fisika kelas XI di SMA Negeri kabupaten Pinrang. A. Persepsi guru dan peserta didik terhadap kualitas buku peserta didik Buku yang dinilai adalah buku ajar yang berjudul Kajian Konsep Fisika yang ditulis oleh Muh. Farchani Rosyid dengan penerbit adalah PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Rata-rata persepsi guru terhadap kualitas buku peserta didik pada komponen-komponen isi dan konsep, koherensi penyajian gagasan, kelayakan bahasa dan kegrafikaan adalah 3,30. Hal ini berarti persepsi guru terhadap kualitas buku peserta didik berada pada kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa, secara umum guru guru mempunyai penilaian yang sangat baik terhadap kualitas bahan ajar yang digunakan pada SMA di Kabupaten Pinrang dalam hal ini adalah buku peserta didik. Persepsi terhadap buku ini yang baik, dapat disebabkan oleh kualitas buku terbitan swasta yang telah memiliki izin untuk edar. Karena hal mendasar bagi guru untuk menggunakan buku tersebut. Guru sudah cukup familiar dengan buku tersebut selain karena sudah lebih dua tahun telah digunakan oleh semua guru di Kabupaten Pinrang. Selain ini juga didukung oleh hasil analisis tentang pernyataan bagaimana pendapatmu terhadap komponen buku siswa dimana terdapat 83,33 % guru yang menyatakan buku tersebut tidak baru. Persepsi peserta didik terhadap buku siswa menunjukkan bahwa bahwa buku teks yang digunakan dapat membantu mereka dalam belajar, hal ini sejalan dengan teori (Tomlinson, 2008) yang menyatakan bahwa buku teks yang baik dapat memotivasi peserta didik untuk menyukai lingkungan belajar, penguasaan materi peserta didik juga dapat ditingkatkan, sehingga membuat belajar lebih efektif. B. Persepsi guru terhadap kualitas LKPD LKPD yang dinilai adalah LKPD yang berjudul Fisika yang ditulis oleh TIM Sinar Mandiri dengan penerbit adalah Percetakan Sinar Mandiri. Persepsi guru terhadap kualitas LKPD pada dimensi kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan kegrafikaan adalah 2,87 %. Hal ini berarti persepsi guru terhadap kualitas LKPD berada pada kategori baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa guru mempunyai penilaian yang baik terhadap kualitas LKPD yang digunakan pada SMA di Kabupaten Pinrang. Persepsi terhadap LKPD ini yang hanya berada pada kategori baik, dapat disebabkan oleh kualitas LKPD yang pada bagian tertentu dinilai belum baik seperti pada bagian kertas yang dinilai masih terlalu tipis, kotak/tempat mengisi jawaban tidak mencukupi dan lain sebagainya. Meskipun demikian LKPD ini telah memiliki izin untuk edar atau digunakan, hal ini atas rekomendasi dari forum MGMP dan DIKPORA Kabupaten Pinrang. Izin menjadi hal mendasar bagi guru untuk menggunakan LKPD tersebut. Guru sudah cukup familiar dengan LKPD tersebut oleh karena LKPD ini telah digunakan lebih dua tahun oleh semua guru di Kabupaten Pinrang. Selain itu, hal ini juga didukung oleh hasil analisis tentang pernyataan bagaimana pendapatmu terhadap komponen LKPD dimana terdapat 66,67 % guru yang menyatakan LKPD tersebut tidak baru. Dengan demikian persepsi guru terhadap LKPD adalah baik. C. Respon Guru dan Peserta Didik terhadap kesulitan materi fisika Respon Guru dan peserta didik terhadap kesulitan materi, menunjukkan bahwa terhadap Kompetensi Dasar (KD) 1.1. Menganalisis gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor pertanyaan. Guru dan peserta didik menganggap materi pada KD ini sedang. Hal ini juga bersesuaian dengan KD 1.2. Menganalisis keteraturan gerak palanet dalam
5 Nurhani, Analisis Persepsi Guru dan Peserta Didik terhadap Kualitas Bahan Ajar, 253 tata surya berdasarkan hukum-hukum Newton, KD 1.3. Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan, KD 1.4. Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran, KD 1.5. Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari, KD 1.7 Menunjukkan hibungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan, KD Mengimformasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut dan inersia, berdasarkan hukum ke II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar, KD Menganalisis Hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, KD 3.1. Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik, KD 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum termodinamika. Hal ini juga berlaku pada setiap SK yang ada, secara rata-rata baik guru maupun peserta didik menanggapi bahwa materi pada SK memiliki kesulitan sedang. Berdasarkan hasil analisis ini maka, dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama baik guru maupun peserta didik secara rata-rata menganggap bahwa materi fisika kelas XI SMA bidang fisika memiliki tingkat kesulitan sedang. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa persepsi guru dan peserta didik terhadap materi dalam buku ajar yang digunakan memiliki tingkat kesulitan sedang. Hal ini tidak berarti bahwa tidak ada materi yang dianggap susah atau mudah, namun secara rata-rata berada pada kategori sedang. SIMPULAN Simpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut : 1. Persepsi guru terhadap bahan ajar fisika kelas XI IPA SMA yang digunakan di Kabupaten Pinrang adalah keempat komponen berada pada kategori baik sedangkan komponen bahasa sudah baik, tetapi untuk komponen materi masih perlu ditambah karena ada materi esinsial yang belum tercakup. 2. Persepsi peserta didik terhadap bahan ajar fisika kelas XI IPA SMA yang digunakan di Kabupaten Pinrang untuk keempat komponen sudah baik tetapi dari segi bahasa masih perlu ditingkatkan karena ada beberapa istilah yang mereka tidak paham sedangkan materi sudah baik atau dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan buku ini berada pada kategori baik. SARAN Untuk melengkapi hasil di atas tersebut maka peneliti sarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Hendaknya guru dalam menggunakan bahan ajar yang ada, dapat lebih intens dalam melakukan pembimbingan terutama dalam hal penyelesaian 2. LKS/LKPD yang ada. Hal ini disebabkan adanya informasi tentang tanggapan siswa terhadap PBM dikelas yang mengatakan bahwa, terdapat bagian yang masih perlu mendapat penjelasan dari guru. 3. Dalam menggunakan bahan ajar, guru hendaknya dapat mengembangkan sendiri sehingga kekurangan bahan ajar yang ada dapat di tutupi melalui revisi yang dilakukan. Kepada para peserta didik sebaiknya sebelum memilih jenis buku teks yang akan dijadikan acuan terlebih dahulu mengadakan survey awal jenis buku tersebut. DAFTAR RUJUKAN Akhadiyah, Sobari Menulis 1. Jakarta: Depdikbud. Antony, Erieke Yuryevi Kontribusi Pelatihan MGMP dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Tesis: Pascasarjana
6 254 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 10, Nomor 3, Desember 2014, hal Universitas Muhammadiyah Surakarta. (tidak dipublikasikan) Daniyah, Pengaruh Keaktifan Guru Ekonomi Dalam MGMP Terhadap Kemampuan Mengelola Proses Belajar Mengajar DI SMA Se-Kabupaten Magelang. Skripsi: FE Universitas Negeri Semarang. (tidak dipublikasikan) Depdiknas, Pedoman MGMP. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah. Dick, Walter dan Lou Carey The Systematic Design of Instruction. New York: Longman Hartini, Sri Faktor-faktor Strategis Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Di SMP Negeri Se- Salatiga. Surakarta. Tesis: Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. (tidak dipublikasikan) Karim, Mariana, Pemilihan Bahan Pengajaran. Jakarta: Penlok P3G Mangkoesapoetra, Arif Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan. Mergel, Instructional Design and Learning Theory.(Online), (http/www. usask.ca/ education/ 802papers/ brenda/ mergel.html, diakses 12 Mei 2004). Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Sinar Grafika. Permendiknas No. 16 tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Jakarta: Dharma Bhakti. Permendiknas No.41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Dharma Bhakti. Romiszowski Developing Auto Instructional Materials. Philedelphia: Nicolas Publishing. Semiawan, Conny Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia Soekamto, Toeti dan Udin Saripudin Winataputra Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: P2T Universitas Terbuka. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, Yogyakarta: Andi Ofset Tomlison, Brian (ed) Material Development in Language Teaching Cambridge: Cambridege University Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Sinar Grafika.
10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA
10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013
1 DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013 Fanny Mitsalina, Zulhelmi, Fakhruddin Email : fanny.fm93@gmail.com,
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI
PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI Masrani (1), Nurul afifah (2), Rena Lestari (3) 1 Fakultas keguruan
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL
DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL Widya Arisya Putri* Muhammad Nasir** Azizahwati** e-mail : widyaarisya@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan digunakan dalam
Lebih terperinciPELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU
PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU Resiana Heri Agusti 1, Azhar 2, Azizahwati 2 Email : resiana.heri.agusti@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hambatan guru fisika dalam mengimplementasikan KTSP,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia
Lebih terperinci52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan
52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis,
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT
1 THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT Ayu Hermalinda*, Herdini**, Asmadi Muhammad Noer*** Email: ayuhermalinda.ipa4@gmail.com,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Pengembangan Media Pembelajaran (Yanto Wibowo) 331 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DEVELOPMENT OF MODULE AS A LEARNING
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN Susi Desnawati 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 75 Naskah diterbitkan: 30 Desember 2015 DOI: doi.org/10.21009/1.01212 Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor Upik Rahma Fitri a), Desnita, Raihanati
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN Syamsul Alam Suriazdin, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan media pembelajaran modul virtual yang digunakan diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang secara skematik tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
Lebih terperinciSILABUS Mata Pelajaran : Fisika
SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam
Lebih terperinciHarmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS (109-114) Tersedia Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/hsjpi PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PEMBELAJARAN PKn SMP Alif
Lebih terperinciKESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH
288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat
Lebih terperinci2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena
Lebih terperinciEVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
154 EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA P4TK Seni dan Budaya Sleman, Universitas Negeri Yogyakarta ismi_flo@yahoo.com,
Lebih terperinciBy Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT
DEVELOPING TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION INTERACTIVE LEARNING MEDIA FOR THE TECHNOLOGY OF INFORMATION AND COMMUNICATION SUBJECT WITH THE TOPIC OF GRAPHIC DESIGN FOR GRADE XII STUDENTS IN SMAN 1 SUKASADA
Lebih terperinciDRAPING DITINJAU JURUSAN FAKULTAS
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DRAPING DITINJAU DARI STANDAR PROSES DI SMK SYAFI I AKROM KOTA PEKALONGANN ARTIKEL JURNAL Diajukan Kepada Fakultas Teknikk Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU
Analisis Persepsi Siswa (Eko Wahyu Nugroho ) 1 ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU STUDENTS PERCEPTIONS ANALYSIS TO ENHANCE LEARNING
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Jefrianto¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciDeskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2
Deskripsi TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2 Matakuliah ini adalah matakuliah wajib bagi program Profesi Pendidikan Guru Fisika SMA-MA merupakan salah satu Matakuliah Pendidikan
Lebih terperinciYuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK DENGAN PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMA Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti***
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X Farida Haryati 1, Mujiyono Wiryotinoyo 2, Sudaryono 2 1 SMA N 1 Kota Jambi, 2 Universitas Jambi ABSTRACT This article is
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 3 BATANG ANAI
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 3 BATANG ANAI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2 Mata Pelajaran : FISIKA Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciJurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN PADA SEKOLAH BINAAN DI SAMBAS
Lebih terperinciPengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan
Pengembangan Berbasis Contextual Teaching and Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Zulis Shoidah, Fida Rachmadiarti, Winarsih Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C Lt.2 Surabaya 6021, Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL Disusun Oleh: Eva Riyanti 12416241011 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL
1 THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL Elvira Lastri*, Betty Holiwarni**, Abdullah*** Email: *elviralastri17@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA FLUIDA STATIS UNTUK MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA FLUIDA STATIS UNTUK MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA Siti Fatimah, Haratua Tiur Maria S., Erwina Oktavianty Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNTAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wonomulyo, dapat ditarik kesimpulan: 1. Karakteristik perangkat pembelajaran: - Karakteristik RPP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciFaktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1
Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XII JURUSAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 DAN SMK NEGERI
Lebih terperinciMeningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Jurnal Office, Vol.3, No.1, 2017 Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Hamran Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciE-journal Prodi Edisi 1
E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS POTENSI LOKAL KERAJINAN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA SMA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 PENGEMBANGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciTRIWIK DAMARJATI NIM
PENGARUH KOMPETENSI GURU MOTIVASI BELAJAR LINGKUNGANN SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS KEBIJAKAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA YOGYAKARTA TRIWIK DAMARJATI NIM 10703254001 Tesis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG Oleh Sri Handayani*, Sefna Rismen**, Ainil Mardiyah** *) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP sebagai seperangkat rencana dan
Lebih terperinciANALYSIS OF STANDARD PROCESS IMPLEMENTATION AT LEARNING SCIENCES BASED ON CURRICULUM 2013 IN CLASS VIII AT SMP NEGERI PEKANBARU
1 ANALYSIS OF STANDARD PROCESS IMPLEMENTATION AT LEARNING SCIENCES BASED ON CURRICULUM 2013 IN CLASS VIII AT SMP NEGERI PEKANBARU Dini Yatul Fitri 1, Zuhelmi 2, Syahril 3 HP: 085376607665 Email: diniyatulfitri@gmail.com,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA
IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA Harry Soeprianto, I Ketut Sarjana, Hapipi Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas
Lebih terperinciPerbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani
59 Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, 60-63 PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA SISWA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Lebih terperinciTHE PRACTICALITY TEST OF MAGNETIC EXPERIMENTAL DEVICES FOR PHYSICS LEARNING OF JUNIOR HIGH SCHOOL
1 THE PRACTICALITY TEST OF MAGNETIC EXPERIMENTAL DEVICES FOR PHYSICS LEARNING OF JUNIOR HIGH SCHOOL Hafiz Suhendra, Zulirfan, dan Hendar Sudrajad HP: 085376019415 Email: hafizhendra@gmail.com, zirfanaziz69@gmail.com,
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KELAS X SMA NEGERI 7 KEDIRI IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED
Lebih terperinciKESESUAIAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN MATERI PLANTAE YANG DIAJARKAN GURU DI SMA BANDUNG. Dosen Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau 2
KESESUAIAN INSTRUMEN EVALUASI DENGAN MATERI PLANTAE YANG DIAJARKAN GURU DI SMA BANDUNG Sepita Ferazona 1, Adi Rahmat 2, Siti Sriyati 2 1 Dosen Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau 2 Dosen Universitas
Lebih terperinciArwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF MODULUS TWIST EXPERIMENT EQUIPMENT AS A MEDIA HIGH SCHOOL PHYSICS LEARNING
1 DEVELOPMENT OF MODULUS TWIST EXPERIMENT EQUIPMENT AS A MEDIA HIGH SCHOOL PHYSICS LEARNING Afdal Hadi, Hendar Sudrajad, dan Yennita Afdal.hadi30@gmail.com ; Hp. 085271459931, hendarsudrajat@yahoo.com,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN
EFEKTIVITAS KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN Aprilia Nia Permatasari Burhanuddin Ahmad Yusuf Sobri E-mail: aprilianiania@gmail.com
Lebih terperinciABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK
ABSTRAK HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG by Desty Yusniarti.
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI BERBASIS TEKNIK INQUIRING MINDS WANT TO KNOW BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN Yunessa*), Zulfaneti, M. Si ** ), Alfi Yunita, M. Pd ** ) * )Mahasiswa
Lebih terperinciNikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciJCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017, 65-72 65 PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERVISI SETS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN
Pengembangan Perangkat Berorientasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik MAN Model Makassar Miftah miftahhasbi@rocketmail.com
Lebih terperinciANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015
i ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 MAJALENGKA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Lebih terperinciEdu Geography
Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS EKSPLORASI, ELABORASI, DAN KONFIRMASI (EEK) SERTA KEBENCANAAN SEBAGAI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kelompok kontrol 6,48 serta perhitungan gain score ternormalisasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dikemukakan pada bab IV, hasil perbandingan rata-rata nilai antara kelompok eksperimen yaitu 7,70 dan kelompok kontrol 6,48 serta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG Nisma Lubis 1,Wince Hendri 2, Gusmaweti 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp May 2013
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-2 MAN KOTA KEDIRI 3 PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS OF CLASS X-2
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PLAT (PENGALAMAN LAPANGAN ATAS TEMUAN) BERBASIS LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PLAT (PENGALAMAN LAPANGAN ATAS TEMUAN) BERBASIS LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Adchatul Fauziah; Riawan Yudi Purwoko; Puji Nugraheni Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY Berlinda Agustina AS, Muhammad Arifuddin Jamal, Sarah Miriam Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SETS ORIENTATION AT FOOD ADDITIVE MATTER Dayinta Yulia Apsari dan Ismono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.
PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciAktif Belajar Fisika XI SMA & MA
Cari Cari Aktif Belajar Fisika XI SMA & MA PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Cari i Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-Undang Aktif Belajar Fisika Untuk SMA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI
PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI Ria Asih Mulyani 1*), Vina Serevina 1, Raihanati 1 1 Program Studi Pendidikan Fisika,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA: PENGUJIAN JENIS KAWAT KONDUKTOR KOMERSIAL
Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika is licensed under A Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License. PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA: PENGUJIAN JENIS KAWAT KONDUKTOR KOMERSIAL
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA
PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA (JURNAL) Oleh SUCI RAHAYU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBuku Ajar FISIKA TEKNIK. Disusun Oleh Wahidin Abbas
Buku Ajar FISIKA TEKNIK Disusun Oleh Wahidin Abbas abbas@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 KATA PENGANTAR Dalam penyusunan Buku Ajar Fisika Teknik
Lebih terperinciPengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba
PENGARUH KINERJA DAN KREATIVITAS GURU KIMIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA SE-KABUPATEN BULUKUMBA EFFECT OF PERFORMANCE AND CREATIVITY OF CHEMISTRY TEACHER MOTIVATION HIGH SCHOOL STUDENT LEARNING
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA M. Khoirudin Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Email: irul_tpg13@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.
PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan nilai-nilai. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan selalu berlangsung dalam suatu lingkungan, yaitu lingkungan pendidikan. Lingkungan ini mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politis, keagamaan, intelektual,
Lebih terperinciANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013
1 ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Pepi Dayanti, Betty Holiwarni, Sri Haryati Pepidayanti93@gmail.com, Holi_warni@yahoo.com, Srifkipunri@yahoo.co.id No Hp. 082387835887
Lebih terperinciS u r a t n o. Dikpora Kab. Lombok Timur ABSTRAK
Jurnal EducatiO Vol. 6 No. 1, Juni 2011, hal. 1-15 HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PERENCANAAN DAN KINERJA GURU FISIKA SMA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PADA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 3 MALANG
282 Ma rifatun Nadhiroh, Yoto, Djoni Bangun, Pengembangan Buku Ajar Mata Pelajaran Mekanika... PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 3 MALANG
Lebih terperinciKAJIAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP
KAJIAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP Rohim Rochein Kafear 1, Tri Jalmo 2, Rini Rita Marpaung 2 Email: rohimkafear@gmail.com HP : 085269473137 Abstract This research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era informasi saat ini, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi prasyarat untuk memperoleh peluang partisipasi, adaptasi dan sekaligus untuk meningkatkan
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 2 (2) (2013) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej ANALISIS BUKU PELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI YANG DIGUNAKAN DI SALATIGA Hartono, Ihdina I.M. dan H.Susanto
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental
Lebih terperinciFISIKA SEKOLAH 1 FI SKS
FISIKA SEKOLAH 1 FI 132 2 SKS Latar Belakang Standar Isi UU RI No. 20/2003 tentang S P N PP RI No 19/2005 tentang S N P PERMENDIKNAS No.22/2006 tentang Standar ISI IPA berkaitan dengan cara mencari tahu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI KKNI UNTUK PENGUATAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA KULIAH EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI KKNI UNTUK PENGUATAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA KULIAH EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA Sanusi, Wasilatul Murtafiah, Edy Suprapto Dosen Program Studi
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama
Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 213 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama Putri Handayani Sitompul 1, Syarifuddin 2 1 SMP Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten
Lebih terperinci