LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB"

Transkripsi

1 LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB Oleh : Mala Septiani G Agustina Dwi W G Emiria Yulianti G DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 FORMAT HALAMAN PENGESAHAN LJPS

2 1. Judul Kegiatan : 2. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : orang 3. Guru Pembimbing : a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIP : c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : 4. Media presentasi yang akan digunakan : Menyetujui, Kepala Sekolah Guru Pembimbing ( ) ( ) NIP. NIP. DAFTAR ISI

3 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Perumusan Masalah Metode Penelitian... II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik responden Hasil Perhitungan... III. KESIMPULAN... IV. DAFTAR PUSTAKA... V. LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN

4 1.1 Latar belakang Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan hidup yang bermacam-macam. Seperti halnya para siswa yang juga memiliki kebutuhan yang beragam. Mulai dari kebutuhan pangan, sandang, dan pakan sampai kebutuhan lain yang berupa kebutuhan tambahan seperti buku-buku, peralatan sekolah, perlengkapan praktikum serta kebutuhan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan yang beragam itu, para siswa tentunya membutuhkan sumber dana sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sumber dana bisa berasal dari orang tua, maupun pihak-pihak lainnya. Besarnya dana juga beragam karena dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan atau pengeluaran siswa. Pada kesempatan kali ini kami mencoba melakuakan penelitian untuk menduga rata-rata besarnya uang saku bulanan mahasiswa IPB Bogor. 1.2 Tujuan Penelitian ini kami lakuakan bertujuan untuk menduga rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB Bogor. 1.3 Perumusan masalah Uang Saku Dalam menjalani pendidikannya di sebuah lembaga pendidikan, tentunya seorang mahasiswa memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu, setiap mahasiswa pasti memiliki sejumlah uang saku untuk memenuhi kebutuhannya. Uang saku adalah sejumlah uang yang dipergunakan oleh seseorang (mahasiswa) untuk memenuhi kebutuhan aktifitasnya. Setiap orang (mahasiswa) memiliki jumlah uang saku yang berbeda-beda tergantung pada keadaan ekonomi keluarganya. Seorang mahasiswa yang memiliki keluarga yang sejahtera, dalam hal ini status ekonomi keluarga tersebut yang tinggi tentu akan memiliki uang saku yang lebih besar daripada seseorang mahasiswa yang mempunyai keluarga yang kondisi ekonominya pas-pasan. Pada penelitian ini kami ingin melihat rata-rata besarnya uang saku

5 bulanan mahasiswa IPB Bogor dengan cara melakuakan survey kepada para mahasiswa tersebut dengan menggunakan sebuah kuesioner. 1.4 Metode Penelitian Metode Pengumpulan data Metode pengumpulan data dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu penelitian survey, metode kualitatif, dan metode pengamatan. Alat yang lazim digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian survey adalah kuesioner atau wawancara. Kuesioner merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian survey. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner ini memiliki kelebihan dalam sistematika dan tata urut pertanyaan. Hal ini dikarenakan pertanyaan-pertanyaan itu telah disesuaikan dan disusun secara urut sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Sedangkan kekurangan kuesioner adalah memiliki sifat yang kaku. Maksudnya peneliti tidak leluasa mengubah pertanyaan sesuai dengan pengetahuan responden. Bentuk-bentuk pertanyaan dalam suatu kuesioner terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya sudah kita tentukan sebelumnya, jadi responden hanya menjawab dengan jawaban yang telah tersedia. Sedangkan pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang jawabanya sesuai dengan keinginan responden tanpa ada opsi jawaban di dalam kuesioner tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pertanyaan di suatu kuesioner adalah kejelasan dan ketegasan. Jelas berarti bahwa responden seketika setelah membacanya akan mengerti dengan jelas pertanyaan yang dimaksud dalam kuesioner.. Tegas berarti bahwa setiap satu pertanyaan hanya dapat diberikan satu interpretasi. Pertanyaan yang terlalu panjang dan rumit akan membingungkan responden. Selain itu juga, yang harus diperhatikan adalah susunan dan tata urut pertanyaan serta tampilan dari kuesioner itu yang dibuat supaya lebih menarik. Penarikan Contoh Berlapis

6 Var ( µ L µ L1 ( y 2 1 = 2 Ni n i i ) i si ) = N ( )( ) 2 Ni = 1 N N n i = 1 i i Pada dasarnya, metode penarikan contoh berlapis yaitu metode pengambilan contoh dari suatu populasi dengan cara membagi populasi (N) menjadi beberapa lapisan (kelas) atau biasa dikenal dengan istilah subpopulasi. Penggunaan metode ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik dari populasi itu sendiri. Misalkan populasi siswa di suatu sekolah, itu terbagi menjadi 3 karakteristik siswa yaitu siswa kelas 1, 2, dan 3. Oleh karena itu dalam melakukan pengambilan contohnya dengan menggunakan metode penarikan contoh berlapis, dimana tiap angakatan siswa tersebut (kelas 1, 2,dan3) dijadikan lapisan. Lapisan (subpopulasi) ini tidak boleh saling tumpang tindih, bila seluruh subpopulasi ini dijumlahkan maka akan diperoleh jumlah populasi itu sendiri. Misalkan N 1, N 2,..., N L merupakan suatu subpopulasi (lapisan), maka : N 1 + N N L = N Dalam metode penarikan contoh berlapis ini hal pertama yang dilakukan adalah menentukan lapisan-lapisan dari populasi yang akan diambil contohnya, setelah itu kita ambil contoh dari lapisan-lapisan tersebut sesuai dengan yang kita tentukan. Pengambilan dilakukan secara bebas untuk setiap lapisan yang berbeda. Ukuran contoh yang diambil dari masing-masing lapisan dilambangkan dengan n 1, n 2,..., n l. Dari contoh yang telah diambil dengan metode penarikan contoh berlapis ini dapat dihitung dugaan rata-rata dari populasi itu dengan menggunakan rumus : Keterangan : µ = dugaan rata-rata populasi L = banyakanya lapisan N i = jumlah populasi pada lapisan ke-i (subpopulasi ke-i) N = jumlah seluruh populasi yi = rata-rata pada lapisan ke-i Dugaan nilai variance (ragam) dari rata-rata duga populasi itu dapat dicari dengan menggunakan rumus : Keterangan :

7 Var (µ ) = dugaan dari dugaan rata-rata populasi N = jumlah seluruh populasi N i = jumlah populasi pada lapisan ke-i (subpopulasi ke-i) n i = jumlah contoh yang diambil pada lapisan ke-i s i = ragam dari contoh yang diambil dari lapisan ke-i Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Bentuk pertanyaan pada kuesioner yang kami gunakan adalah pertanyaan tertutup dengan tujuan untuk memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan. Sumber Data Data untuk penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner ke berbagai fakultas di IPB Bogor. Yang menjadi responden adalah mahasiswa S 0 dan S 1 yang masih aktif yang kami bagi menjadi 9 lapisan (subpopulasi) berdasarkan pada fakultas masing-masing. Pelaksanaan Pengumpulan Data Pelaksanaan kuesioner ini kami lakukan pada tanggal Maret Dalam melakukan penyebaran kuesioner ini, kami menggunakan penarikan contoh berlapis, dimana setiap satu fakultas dijadikan satu lapisan. Dalam hal ini kami membaginya menjadi 9 lapisan, yaitu Faperta, FKH, FPIK, Fapet, Fahutan, FATETA, FMIPA, FEM, dan TPB. Penggunaan metode ini didasarakan pada beberapa pertimbangan yaitu : 1. Metode penarikan contoh berlapis menurut kami yang paling cocok digunakan dalam penelitian ini, karena kami menganggap pengeluran mahasiswa antar fakultas berbeda dan pengeluran mahasiswa dalam satu fakultas relatif berbeda. 2. Metode ini relatif paling mudah dibandingkan dengan metode-metode lain bila digunakan dalam penelitaian yang kami lakukan ini.

8 Populasi Mahasiswa IPB Jumlah Mahasiswa Berdasarkan sumber yang kami dapat dari pihak Rektorat IPB, populasi mahasiswa IPB saat ini berjumlah mahasiswa. Pada penelitian ini mengambil contoh dari keseluruhan populasi sebanyak 812 responden. Dengan ukuran contoh tersebut, diharapkan dapat mewakili populasi secara keseluruhan Lapisan (representatif). Tetapi dari 812 kuesioner yang kami sebarkan hanya 589 kuesioner yang layak untuk diolah. II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Kami membagi populasi mahasiswa IPB ke dalam 9 lapisan berdasarkan fakultas dan ditambah Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Kesembilan lapisan tersebut antara lain: Fakultas Pertanian (i=1) Fakultas Kedokteran Hewan (i=2) Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan (i=3) Fakultas Peternakan (i=4) Fakultas Kehutanan (i=5) Fakultas Teknologi Pertanian (i=6) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (i=7) FakultasEkonomi Manajemen (i=8) Tingkat Persiapan Bersama (i=9) Adapun jumlah masing anggota populasi pada masing-masing lapisan (N i ) adalah sebagai berikut : i N i Populasi Mahasiswa IPB Jumlah Mahasiswa Lapisan

9 Populasi Mahasiswa IPB Jumlah Mahasiswa Total Tabel 1. Jumlah anggota masing masing lapisan Lapisan i Grafik 1. populasi mahasiswa IPB 3000 Berikut adalah hasil data primer dari yang diperoleh dari penyebaran kuesioner : i Kuesioner 1500 yang disebar 1000 Kuesioner yang layak untuk diolah Lapisan Total 589 Tabel 2. Penyebaran Kuesioner Jumlah Mahasiswa N i Populasi Mahasiswa IPB Grafik Jumlah Mahasiswa Data Penyebaran Kuesioner Lapisan Kuesioner yang disebar Kuesioner yang layak untuk diolah Penyebaran Kuesioner 2. Data Dari kuesioner yang layak diolah, diperoleh dugaan rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB pada masing-masing lapisan, yaitu sebagai berikut : i µ 2 i 1 Rp 497,143 Rp 17,147,515,528 2 Rp 526,829 Rp 18,458,678,645 3 Rp 473,913 Rp 19,272,698,210 4 Rp 448,352 Rp 15,497,252,747 5 Rp 485,833 Rp 15,323,735,955 6 Rp 489,796 Rp 21,117,665,816 s i

10 7 Rp 519,375 Rp 14,208,465,190 8 Rp 494,444 Rp 21,761,006,289 9 Rp 478,333 Rp 17,204,545,455 Untuk penyebaran data yang lebih jelas dari setiap lapisan, dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 4. frekuensi uang saku mahasiswa. 2.2 Hasil Perhitungan Menduga rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB : µˆ = Y = µ ˆ = Y = µˆ = Y = 1 N L i = 1 1 (12.071) [ ] N i y i ,8 [( ) ( ) ] 2 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai dugaan rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB sebesar Rp ,8. III. KESIMPULAN Jadi, darai hasil penelitian yang kami lakukan dapat disimpilkan bahwa rata-rata uang saku mahasiswa IPB yaitu sebesar Rp ,8. IV. DAFTAR PUSTAKA Cochran, William G Teknik Penarikan Sampel. UI Press, Depok. Scheaffer, R.L., W. Mendenhal & L. Ott Elementary Survey Sampling. Fourth Edition. PWS Publishing Company, Boston. Wardojo Ikhtisar Tentang Research. Bina Ilmu, Surabaya. Wong T.Q Marketing Research. Marketing Institute of Singapore, Singapore.

11 V. LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 4. Frekuensi Uang Saku Faperta Mahasiswa FKH FPIK Fapet Uang Saku (Rp) Frekuensi

12 Fahutan TPB Fateta FMIPA FEM Lampiran c b c e c000000fb bc d c e110004ee c d c000000fb02ceff d e f6d616e d d a2d d Tujuan : Menduga besarnya rata-rata uang saku per bulan mahasiswa IPB Fakultas :

13 Angkatan : Jenis Kelamin : O laki-laki O perempuan Pada setiap nomor, pilihlah jawaban yang paling mewakili Anda dengan cara menyilang (X) jawaban yang sesuai dengan yang Anda pilih! 1. Apakah Anda tinggal di sekitar kampus IPB (kost/kontrak)? a. Ya b. Tidak 2. Siapakah yang membiayai hidup Anda sehari-hari? a. Orang tua b. Wali c. Lainnya, 3. Apakah pekerjaan orang tua/wali Anda? a. Pegawai Negeri (SIPIL/BUMN) b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. Buruh/karyawan e. Lainnya, 4. Berapa penghasilan orang tua/wali Anda dalam satu bulan? a. gaji<=rp ,- b. Rp ,-<gaji<= Rp ,- c. Rp ,-<gaji<= Rp ,- d. Rp ,-<gaji<= Rp ,- e. gaji>= Rp ,- 5. Berapa biaya yang Anda keluarkan dalam sehari? a. biaya<=rp ,- b. Rp ,-< biaya <= Rp ,- c. Rp ,-< biaya <= Rp ,- d. Rp ,-< biaya <= Rp ,- e. biaya >= Rp ,- 6. Berapa besarnya uang saku yang Anda peroleh setiap bulan? a. uang saku<=rp ,- b. Rp ,-< uang saku <= Rp ,- c. Rp ,-< uang saku <= Rp ,- d. Rp ,-< uang saku <= Rp ,- e. uang saku >= Rp ,- Lampiaran 3 BIODATA Nama lengkap : Tempat, tanggal lahir : Alamat/tlp :

14 Asal sekolah : Alamat sekolah : Nama orang tua : Riwayat pendidikan : Pengalaman organisasi : Motto hidup :

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya teknologi berdampak pada peningkatan penggunaan alat komunikasi. Masyarakat cenderung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

Kode Unit Kerja IPB KODE UNIT KERJA IPB

Kode Unit Kerja IPB KODE UNIT KERJA IPB Kode Unit Kerja IPB KODE UNIT KERJA IPB No Unit Kode 1 Rektor, Wakil Rektor, Sekretaris Institut IT3 2 Majelis Wali Amanat IT3.MWA 3 Senat Akademik IT3.SA 4 Dewan Audit IT3.DA 5 Dewan Guru Besar IT3.DGB

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat konsumen akan semakin terbuka dalam menerima segala informasi. Dalam proses memperoleh informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan turut berimplikasi pada naiknya permintaan akan produk-produk yang dinilai memiliki gizi tinggi,salah

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN 17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden disusun ke dalam bentuk kartu stimuli, diantara tiap kartu berisi kombinasi dari taraftaraf atribut yang berbeda dengan kartu-kartu lainnya (Lampiran 4). 3. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan penelitian utama mengenai Pakaian Batik bersama-sama dengan dua penelitian lainnya yang berjudul Kepribadian, Konsep Diri, dan Gaya

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 I. Penjelasan Umum PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 Secara umum pengertian statistika

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan 3 Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan Nilai Skala Tingkat Penggunaan 1 Sama sekali tidak menggunakan 2 Jarang menggunakan 3 Agak sering menggunakan 4 Sering menggunakan 5 Sangat sering menggunakan

Lebih terperinci

Daftar Program Studi yang sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional

Daftar Program Studi yang sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional Daftar Program Studi yang sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional Daftar Program Studi yang Sudah Mempunyai Sertifikasi Akreditasi Internasional No. Fakultas Program Studi Lembaga Akreditasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053

METODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung (bersama) tentang Pakaian Batik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data

Lebih terperinci

= Kegiatan ekstrakurikuler di luar perkuliahan = Kondisi belajar

= Kegiatan ekstrakurikuler di luar perkuliahan = Kondisi belajar L A M P I R A N LAMPIRAN 1 Peubah yang Digunakan Peubah laten: PRES LTR_ORTU FAK_EKO KEG_EXTRA KON_BEL LITRATUR KOMPTISI CITA_2 = Prestasi belajar = Latar belakang orang tua = Faktor ekonomi = Kegiatan

Lebih terperinci

PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN

PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN (Studi Kasus: Mahasiswa IPB Program Strata Satu yang Mengambil Mata Kuliah Metode Statistika 2009/2010) EKA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei

Lebih terperinci

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler

Lebih terperinci

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris LAMPIRAN 19 Lampiran 1 Nama file Daftar file data sumber kolom baris Keterangan cal00ipb.dbf 116 8456 Data pelamar (USMI) tahun 2000 cal01ipb.dbf 128 9280 Data pelamar (USMI) tahun 2001 cal02ipb.dbf 129

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data

Lebih terperinci

B. Asal SLTA, Sebaran Nilai, Jalur Masuk, dan Kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa TPB IPB

B. Asal SLTA, Sebaran Nilai, Jalur Masuk, dan Kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa TPB IPB B. Asal SLTA, Sebaran Nilai, Jalur Masuk, dan Kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa TPB IPB Tabel B.1 Jumlah Mahasiswa Baru TPB IPB Berdasarkan Jalur Masuk dan Jenis Kelamin Tahun 2012/2013 SNMPTN-UNDANGAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Formulir Evaluasi Proses Belajar Mengajar

Lampiran 1 Formulir Evaluasi Proses Belajar Mengajar LAMPIRAN Lampiran 1 Formulir Evaluasi Proses Belajar Mengajar 12 13 Lampiran 2 Hasil pembersihan data EPBM mata kuliah Fakultas R Null Null(%) R1 Redu Redu(%) R2 FEM 1087 39 0.35% 1048 738 6.62% 310 TPB

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS)

PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) PANDUAN LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA (LJPS) HIMPUNAN KEPROFESIAN GAMMA SIGMA BETA (GSB) DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 I. Penjelasan Umum Lomba Jajak Pendapat Statistika 2009

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Persaingan global memaksa Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersaing dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi lain di dunia. Perguruan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telepon (0251) 8622642 Facsimile (0251) 8622708, http://www.ipb.ac.id Nom or Lampiran Perihal -b9~8 /IT3/TU/2012

Lebih terperinci

f/{}tj . LEMBAR DISPOSISI 1(h V Y IA VI, INSTITUT PERTANIAN BOGaR DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN SISTEM IN FORMASI _., DEPARTEMENPENDIDlKAN NASIONAL

f/{}tj . LEMBAR DISPOSISI 1(h V Y IA VI, INSTITUT PERTANIAN BOGaR DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN SISTEM IN FORMASI _., DEPARTEMENPENDIDlKAN NASIONAL DEPARTEMENPENDIDlKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGaR. LEMBAR DISPOSISI DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN SISTEM IN FORMASI Tgl.Terima : 19/~/t.3 Ag.No. : "u;-9 [ ] Penting Tgl.Surat : I4(G!1s [ ] Rahasia No.Surat

Lebih terperinci

SILABUS (GBPP Perkuliahan)

SILABUS (GBPP Perkuliahan) Fakultas/Prodi Mata Kuliah/Kode : MIPA/Statistika Semester / SKS : Ganjil / 3(2-2) Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi Mata Kuliah Prasyarat : Analisis Perancangan Survei SILABUS (GBPP Perkuliahan)

Lebih terperinci

ANALISIS KONJOIN UNTUK MENILAI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA. Abstrak

ANALISIS KONJOIN UNTUK MENILAI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA. Abstrak ANALISIS KONJOIN UNTUK MENILAI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI STATISTIKA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Asep Rusyana, Nanny Salwa, Muzamil, Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah arusyana@yahoo.com Abstrak Analisis konjoin

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 45 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Secara administratif PT Ultrajaya Milk Industry berlokasi di Jalan Raya Cimareme 131, Kecamatan Padalarang, Kabupaten

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian 36 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode survey. Penelitian dengan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ),

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ), 57 BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4.1 Profil Kampus Institut Pertanian Bogor 4.1.1 Sejarah Singkat IPB Estafet sejarah perkembangan Institut Pertanian Bogor dimulai dari tahapan

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA INDUK (MASTER PLAN) KAMPUS IPB DARMAGA TAHUN 2004

PERUBAHAN RENCANA INDUK (MASTER PLAN) KAMPUS IPB DARMAGA TAHUN 2004 Lampiran : Ketetapan Majelis Wali Amanat IPB Nomor : 30/ MWA-IPB/2004 Tanggal : 07 Juli 2004 Tentang : Pengesahan Perubahan Rencana Induk (Master Plan) Kampus IPB Darmaga -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Semoga laporan tengah tahunan ini dapat bermanfaat untuk kebaikan dimasa mendatang dan mendapat tanggapan.

Semoga laporan tengah tahunan ini dapat bermanfaat untuk kebaikan dimasa mendatang dan mendapat tanggapan. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH s.w.t. bahwa laporan tengah tahunan tahun 2013 Sub Bidang Layanan Sirkulasi telah selesai disusun salah satu bentuk pertanggung jawaban kerja dan

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga

Lebih terperinci

SAMPLING METHODS Metode Penarikan Contoh STK221 3(2-2)

SAMPLING METHODS Metode Penarikan Contoh STK221 3(2-2) SAMPLING METHODS Metode Penarikan Contoh STK221 3(2-2) Pustaka Scheaffer RL, Mendenhall W, Ott RL. 2006. Elementary Survey Sampling, 6th ed. Belmont: Duxbury Press. Levy PS, Lemeshow S. 1999. Sampling

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian.

BAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian. BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan pembahasan tentang pengaruh biaya sewa tempat terhadap minat nasabah dalam memilih produk gadai emas syariah di BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR Oleh : Dini Vidya A14104008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pada 94 orang responden. Jumlah responden tersebut ditentukan dengan metode slovin yang didasarkan pada

Lebih terperinci

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini 15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu

Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu 55 Lampiran 1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu Tabel 4 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Situ Lengkong Panjalu No. Karakteristik Pengunjung* Persentase (%) 1. Tingkat pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR VIVI PRILIYANTI

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR VIVI PRILIYANTI ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR VIVI PRILIYANTI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian mengenai Hubungan Tinggi Badan menurut Umur dengan Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada akhir Mei 2013-Juni 2013. Screening miopia

Lebih terperinci

ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA RINDY ANGGUN PERTIWI

ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA RINDY ANGGUN PERTIWI ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA RINDY ANGGUN PERTIWI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Biro Riset dan Pengembangan Gedung Student Center Lantai 1 Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Contact

Lebih terperinci

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan I

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan I Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan I 1 Pengantar Setelah mengikuti mata ajaran ini selama satu semester, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar metode statistika, dan dapat menerapkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peubah penjelas beserta peubah boneka yang terbentuk. 1. Peubah jenis kelamin (JK) Jenis Kelamin (1) Laki-laki 1 Perempuan 0

Lampiran 1. Peubah penjelas beserta peubah boneka yang terbentuk. 1. Peubah jenis kelamin (JK) Jenis Kelamin (1) Laki-laki 1 Perempuan 0 8 Lampiran 1. Peubah penjelas beserta peubah boneka yang terbentuk 1. Peubah jenis kelamin (JK) Jenis Kelamin (1) Laki-laki 1 Perempuan 0 2. Peubah pekerjaan orang tua (PEKERJ) Pekerjaan Orang Tua (1)

Lebih terperinci

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, 35 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng merupakan salah satu pasar hewan yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TPB IPB DENGAN METODE CHAID YUNIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TPB IPB DENGAN METODE CHAID YUNIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TPB IPB DENGAN METODE CHAID YUNIAH DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 6 ABSTRAK

Lebih terperinci

minimal. Fakta yang ditambahkan adalah sebagai berikut: Kendala dalam kode DLV yang ditambahkan adalah:

minimal. Fakta yang ditambahkan adalah sebagai berikut: Kendala dalam kode DLV yang ditambahkan adalah: Pubian Natar Metro Batanghari Gambar 3 Ilustrasi answer set pertama pada kasus tambahan pertama. Kemudian kasus di atas ditambah dengan kendala yang menyatakan bahwa warna kota yang terhubung oleh jembatan

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KINI DAN AKAN DATANG (SEBUAH WACANA) oleh: Sumarlinah

PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KINI DAN AKAN DATANG (SEBUAH WACANA) oleh: Sumarlinah Sitorus, Abner. 2004. Membangun katalog komputer dengan menggunakan MS Access. Media Pustakawan. Vol. 11, No. 1, p. 33-36. Soderdahl, Paul A. 2003. Implementing the SFX Link Server at the University of

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN PERMOHONAN TERSEBUT PALING LAMBAT SUDAH DITERIMA TANGGAL 14 JULI 2017 PERMOHONAN DI JILID RAPI DAN DISAMPAIKAN KE :

PEMBERITAHUAN PERMOHONAN TERSEBUT PALING LAMBAT SUDAH DITERIMA TANGGAL 14 JULI 2017 PERMOHONAN DI JILID RAPI DAN DISAMPAIKAN KE : PEMBERITAHUAN DISAMPAIKAN KEPADA MAHASISWA DI : 1. UNIVERSITAS INDONESIA (UI) JAKARTA, 2. UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) YOGYAKARTA, 3. UNIVERSITAS BRAWIJATA (UB) MALANG, 4. INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)

Lebih terperinci

Kelas 2. Kelas 1 Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika

Kelas 2. Kelas 1 Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika 4 Kelas 2 Kelas 1 N3 N4 N3 N4 Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika BAHAN DAN METODE Bahan Data yang digunakan adalah data nilai capaian mahasiswa dalam

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP/14 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit M.

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI PETANI TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Kasus di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

ANALISIS PERSEPSI PETANI TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Kasus di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor) ANALISIS PERSEPSI PETANI TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Kasus di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor) SKRIPSI AJEN MUKAROM H34066008 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

ABSTRAK. viii PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: ABSTRAK Restoran Padang Sederhana (RP Sederhana) adalah salah satu Rumah makan Padang yang terkenal di Bandung terletak di jl Dr Djundjunan 120 Bandung yang berdiri sejak bulan Juli 2005. Masalah yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor) ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUKU BERTEMAKAN ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor) Oleh KUSUMANINGRUM FATIMAH H24101049 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau

Lebih terperinci

1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG

1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG 54 LAMPIRAN 55 56 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk

Lebih terperinci

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI 15 BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam melaksanakan penelitian, para peneliti dapat memilih bermacammacam metodologi. Metodologi merupakan kombinasi tertentu yang meliputi strategi, domain, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan (teknik pengumpulan data) kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui metode survey (Singarimbun,

Lebih terperinci

A. Pengantar. B. Metodologi Survey. C. Karakteristik Responden. C.1. Usia Responden

A. Pengantar. B. Metodologi Survey. C. Karakteristik Responden. C.1. Usia Responden Daftar Isi Daftar Isi... 2 A. Pengantar... 3 B. Metodologi Survey... 3 C. Karakteristik Responden... 3 C.1. Usia Responden... 3 C.2. Jenis Kelamin Responden... 4 C.3. Tingkat Pendidikan Responden... 5

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing UMKM merupakan penelitian survai dengan tujuan explanatory. Metode survai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 = 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian 96 LAMPIRAN 97 Lampiran : Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Tanggal : No. Responden Selamat pagi / siang, Ibu-ibu. Saya Wiwien Wirasati mahasiswa Program Pasca Sarjana IPB yang sedang melakukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data PENDAHULUAN Dasar Statistika & Pengumpulan Data Arti Statistik & Statistika Statistik Sekumpulan data atau angka yang menjelaskan atau merangkum mengenai kejadian tertentu. Statistika Ilmu dan metode yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERBEDAAN HASIL MENTAL MAGERY ANTARA SUAMI DAN ISTRI MENGGUNAKAN THE SIGN TEST

IDENTIFIKASI PERBEDAAN HASIL MENTAL MAGERY ANTARA SUAMI DAN ISTRI MENGGUNAKAN THE SIGN TEST JIMT Vol. 9 No. 1 Juni 2012 (Hal. 47 51) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X IDENTIFIKASI PERBEDAAN HASIL MENTAL MAGERY ANTARA SUAMI DAN ISTRI MENGGUNAKAN THE SIGN TEST Yulianti 1, S.

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Analisis dan Usulan Game Edukasi Berbasis Praktik Materi Pelajaran untuk Anak Sekolah Usia Dini Baik Secara Online maupun Offline Guna Meningkatkan Kembali Minat Anak Untuk

Lebih terperinci

A. Pengantar. B. Metodologi Survey. C. Karakteristik Responden. C.1. Usia Responden

A. Pengantar. B. Metodologi Survey. C. Karakteristik Responden. C.1. Usia Responden Daftar Isi Daftar Isi... 2 A. Pengantar... 3 B. Metodologi Survey... 3 C. Karakteristik Responden... 3 C.1. Usia Responden... 3 C.2. Jenis Kelamin Responden... 4 C.3. Tingkat Pendidikan Responden... 5

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL KATEGORI PROYEK SAINS OSN PERTAMINA 2014

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL KATEGORI PROYEK SAINS OSN PERTAMINA 2014 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL KATEGORI PROYEK SAINS OSN PERTAMINA 2014 1. Persyaratan dan Kriteria Pengusul Proyek Sains A. Kriteria Pengusul 1. Tim Proyek Sains berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

, April 2011 p : 17-26 ISSN : 0853-811 Vol 16 No.1 PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN (Bogor Agricultural University Student s Preference towards

Lebih terperinci

Seleksi Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)

Seleksi Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) . Formulir Pendaftaran DEPARTEMEN AGAMA RI Winuhoro H.B Seleksi Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2010 DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH

Lebih terperinci

KEANDALAN PROSEDUR DAN EFEKTIVITAS PENYALURAN KREDIT PADA WANITA PEDESAAN MELALUI PENDEKATAN BERKELOMPOK

KEANDALAN PROSEDUR DAN EFEKTIVITAS PENYALURAN KREDIT PADA WANITA PEDESAAN MELALUI PENDEKATAN BERKELOMPOK KEANDALAN PROSEDUR DAN EFEKTIVITAS PENYALURAN KREDIT PADA WANITA PEDESAAN MELALUI PENDEKATAN BERKELOMPOK (Studi Kasus Karya Usaha Mandiri Cabang Nanggung, Bogor) Oleh IKA ANGGIE WIASTI H24103901 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN 6.1. Karakteristik Pengunjung Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung aktual, yakni pengunjung yang ditemui secara langsung di kawasan Wana Wisata curug Nangka (WWCN).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

PROPOSAL PMW 2016 FORM 1. KUESIONER

PROPOSAL PMW 2016 FORM 1. KUESIONER Sistematika penulisan Proposal PMW a. HALAMAN SAMPUL (lampiran 1) b. HALAMAN PENGESAHAN (lampiran 2) c. DAFTAR ISI PROPOSAL PMW 2016 FORM 1. KUESIONER Identitas Diri Responden Kuesioner: Nama:... NIM:...

Lebih terperinci

ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN SRI DIAH NOVITA SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN

Lebih terperinci

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Hotel Papyrus, 18-19 Desember 2015 SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor www.ipb.ac.id ISU UTAMA

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8

METODE PENELITIAN. Setiabudi 8 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

TINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH....... i Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN... 1.1 Pengertian Programa Penyuluhan Pertanian... 1.2 Latihan... 1.4 Rangkuman

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN LAYANAN DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA IPB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 GIOVANNI ANGGRA JESSICA

ANALISIS KEPUASAN LAYANAN DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA IPB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 GIOVANNI ANGGRA JESSICA ANALISIS KEPUASAN LAYANAN DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA IPB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 GIOVANNI ANGGRA JESSICA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM MAGISTER STATISTIKA TERAPAN DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM MAGISTER STATISTIKA TERAPAN DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM MAGISTER STATISTIKA TERAPAN DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) PROGRAM MAGISTER STATISTIKA TERAPAN DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA 2 0 1

Lebih terperinci

KUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola?

KUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola? 62 Lampiran 1 KUESIONER Bersama ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. Adapun kuesioner ini merupakan survey tentang Analisis Efektifitas Iklan Coca Cola yang

Lebih terperinci

PROGRAM SARJANA REGULER UNIVERSITAS INDONESIA LULUSAN TAHUN

PROGRAM SARJANA REGULER UNIVERSITAS INDONESIA LULUSAN TAHUN KUESIONER TRACER STUDY PROGRAM SARJANA REGULER UNIVERSITAS INDONESIA LULUSAN TAHUN 2000-2006 No Responden : / / Kata pengantar dari peneliti: Yang terhormat Saudara alumni, saat ini kami sedang mengadakan

Lebih terperinci

RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM MASTER STATISTIKA TERAPAN DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM MASTER STATISTIKA TERAPAN DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) RANCANGAN KURIKULUM PROGRAM MASTER STATISTIKA TERAPAN DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) PROGRAM MASTER STATISTIKA TERAPAN DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA 2 0 1 2 I.

Lebih terperinci

KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK

KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN

Lebih terperinci

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB PENDAHULUAN KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB oleh: Yuyu Yulia 1 dan Sri Rahayu 2 Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai tujuan menghasilkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3. 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari lima bauran promosi, yaitu promosi penjualan, penjualan pribadi (personal selling), iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation),

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B LAPORAN AKHIR PKM-M PENANAMAN PEMAHAMAN KONSEP KESEJAHTERAAN HEWAN PADA ANAK USIA DINI DI TK AGRIANANDA IPB DRAMAGA BOGOR SEBAGAI SALAH SATU CARA PEMBENTUKAN SIKAP SIMPATI DAN EMPATI DALAM UPAYA MENEKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BERDASARKAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA DAN EPBM AHMAD CHAERUS SUHADA

ANALISIS KINERJA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BERDASARKAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA DAN EPBM AHMAD CHAERUS SUHADA ANALISIS KINERJA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BERDASARKAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA DAN EPBM AHMAD CHAERUS SUHADA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci