DAMPAK KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE CAMEL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAMPAK KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE CAMEL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN"

Transkripsi

1 DAMPAK KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE CAMEL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Rahayu Agustin Djawoto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The problem in this research is how the influence of CAMEL ratio which is analogized with the Capital Adequacy ratio (CAR), Return on Assets Risked (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) and Loans to Deposit ratio (LDR) is to the stock price of the government banking company in the Indonesia Stock Exchange whether partially or simultaneous and has dominant influence to the stock price. Based on the result of research it is found that partially Return on Risked Assets (RORA) and Return on Assets (ROA) have significant influence to the stock prices whereas the Capital Adequacy Ratio (CAR), the Net Profit Margin (NPM) and the Loans to Deposit ratio (LDR) have no significant influence to the stock price. The results of the simultaneous test indicates that there are influence of Capital Adequacy Ratio between (CAR), Return on Assets Risked (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) and Loans to Deposit ratio (LDR) altogether to the stock price. While the ratio of CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA and LDR) which has the dominant influence is Return on Assets (ROA) ratio to the stock price on the government banking company in the Indonesia Stock Exchange. Keywords: capital adequacy ratio (CAR), return on assets risked (RORA), net profit margin (NPM), return on assets (ROA) and loans to deposit ratio (LDR) and stock price ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh rasio CAMEL yang diproksikan dengan Capital Adequacy Rasio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) dan Loans to Deposit Rasio (LDR) terhadap harga saham perusahaan perbankan milik pemerintah di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik secara parsial maupun simultan dan yang berpengaruh dominan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial, Return on Risked Assets (RORA) dan Return on Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan untuk Capital Adequacy Rasio (CAR), Net Profit Margin (NPM) dan Loans to Deposit Rasio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil uji secara simultan menunjukkan terdapat pengaruh antara Capital Adequacy Rasio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) dan Loans to Deposit Rasio (LDR) secara bersama-sama terhadap harga saham. Sedangkan dari rasio CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA dan LDR) yang memiliki pengaruh dominan adalah rasio Return on Assets (ROA) terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci : CAR, RORA, NPM, ROA, LDR, dan Harga Saham. PENDAHULUAN Lembaga perbankan mempunyai fungsi sebagai lembaga perantara yaitu lembaga penghubung antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus spending unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (defisit spending unit). Adapun menurut Kasmir (2004:8) secara sederhana bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya. Para pemodal tertarik untuk

2 menginvestasikan dananya karena investasi dalam bentuk saham menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, baik dari deviden maupun dari capital gain. Akan tetapi investasi dalam bentuk saham juga mempunyai risiko yang tinggi sesuai dengan prinsip investasi yaitu low risk low return high risk high return. Untuk mengurangi risiko saham dibutuhkan informasi yang aktual, akurat dan transparan. Para investor dalam melakukan transaksi jual beli saham tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu terdiri dari faktor mikro perusahaan dan faktor makro ekonomi. Faktor mikro (internal perusahaan) yang mempengaruhi transaksi perdagangan saham antara lain : harga saham, tingkat keuntungan yang diperoleh, tingkat risiko, kinerja perusahaan dan corporate action yang dilakukan perusahaan tersebut. Sedangkan faktor makro (eksternal perusahaan) adalah tingkat perkembangan inflasi, nilai tukar atau kurs rupiah, keadaan perekonomian, dan kondisi sosial politik negara yang bersangkutan. Falsafah yang melandasi kegiatan usaha bank adalah kepercayaan dari masyarakat atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya harus selalu menjaga kinerjanya sebagai fungsi dari nilai perusahaan, karena apabila kinerja sebuah perusahaan meningkat, maka nilai keusahaannya akan semakin tinggi, sedangkan pada bank yang telah memiliki status go public hal tersebut akan diikuti dengan kenaikan harga saham sebagai wujud dari meningkatnya kinerja perusahaan. Sebaliknya apabila terdapat persepsi yang buruk mengenai kinerja perusahaan maka akan diikuti dengan penurunan harga saham dikarenakan hilangnya kepercayaan terhadap perusahaan tersebut, hal ini yang menjadi landasan mengapa harga saham relevan berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan. Untuk mengetahui informasi keuangan yang dihasilkan oleh pihak bank yang dapat bermanfaat untuk memprediksi harga saham, maka dapat dilakukan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan perusahaan merupakan salah satu alat untuk memperkirakan atau mengetahui kinerja perusahaan yang melakukan penyimpanganpenyimpangan yang mungkin terjadi pada pihak manajemen, karena pada dasarnya untuk menganalisis kinerja perusahaan digunakan analisis fundamental (kondisi internal perusahaan). Analisis fundamental merupakan analisis yang berkaitan dengan kondisi internal atau keuangan perusahaan. Terdapat dua macam analisis untuk menentukan nilai saham yaitu analisis sekuritas fundamental (fundamental security analysis) yaitu pertimbangan keputusan investasi yang didasarkan pada kinerja perusahaan yang menerbitkan saham yang tercermin dalam laporan keuangan, dan analisis teknis (technical analysis) yaitu analisis yang cenderung mengevaluasi pergerakan harga saham di pasar bursa. Sedangkan dalam perusahaan yang telah go public nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mencerminkan kinerja dari perusahaan, dalam hal ini merupakan perusahaan perbankan. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham. Sebaliknya apabila terdapat berita buruk mengenai kinerja perusahaan maka akan menyebabkan penurunan harga saham pada perusahaan tersebut. Maka dari itu dengan mengetahui dari laporan keuangan perusahaan, maka para investor dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, karena dengan mengetahui informasi dari kondisi laporan keuangan perusahaan, investor dapat memilih dan menyeleksi saham mana yang dinilai akan lebih menguntungkan nantinya sebelum mengambil keputusan berinvestasi. Disinilah penulis termotivasi untuk mengembangkan serta menemukan suatu indikator lain yang dapat digunakan untuk menunjukan hasil yang mungkin bisa menghasilkan analisis rasio keuangan yang berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara 2

3 (BTN) dan Bank Mandiri, karena bank umum milik Pemerintah merupakan salah satu omset atau keuntungan yang besar untuk Pemerintah, bank ini juga mendapat perhatian lebih dari Pemerintah. Sehingga dapat digunakan sebagai tolok ukur penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan aspek yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor: 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang System Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia N0.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 yang mengatur tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank yang berpedoman pada CAMEL yaitu : a) Capital (Permodalan) untuk rasio kecukupan modal. b) Assets Quality (Kualitas Aktiva) untuk rasio-rasio kualitas aktiva. c) Management (Manajemen) untuk menilai kualitas manajemen. d) Earning (Rentabilitas) untuk rasio-rasio rentabilitas bank. e) Liquidity (Likuiditas) untuk menilai kemampuan bank dalam memenuhi semua kewajibannya. CAMEL disini berunsurkan variabel-variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risk Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pengaruh rasio keuangan dengan menggunakan metode CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA dan LDR) terhadap harga saham perusahaan perbankan milik Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara parsial maupun simultan?, (2) Dari analisis rasio keuangan yang menggunakan metode CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA dan LDR) manakah yang dominan pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan perbankan milik Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara parsial maupun simultan, adakah pengaruh dari kinerja perusahaan perbankan yang dinilai berdasarkan rasio keuangan dengan metode CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA, dan LDR) terhadap harga saham perusahaan perbankan milik Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta untuk mengetahui analisis rasio keuangan dengan metode CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA, dan LDR) manakah yang dominan pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan perbankan milik Pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Pengertian Perbankan Bank adalah sebuah lembaga atau perusahaan yang aktifitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito tabungan dan simpanan yang lain dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian menempatannya kembali pada masyarakat yang membutuhkan dana (devisit spending unit) melalui penjualan jasa keuangan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak. Sedangkan pengertian perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank itu sendiri, diantaranya mencakup tentang kelembagaan, kegiatan usaha, produk-produk, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Fungsi Bank Bank memiliki fungsi dasar sebagai lembaga perantara serta sebagai pengatur lalu lintas keuangan (financial intermediary), yang tugasnya menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang memiliki kekurangan dana untuk berbagai tujuan (Idroes dan Sugiyarto, 2006:6) yang intinya adalah untuk kesejahteraan masyarakat banyak. Secara lebih spesifik, fungsi bank dapat dibagi sebagai berikut: 3

4 1. Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan baik dalam hal penghimpunan maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak disalah gunakan oleh bank, akan dikelola dengan baik, dan juga percaya bahwa pada suatu saat yang telah dijanjikan dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Selain itu dana yang ada pada bank akan dijamin keamanannya oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). 2. Agent of Development Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, kedua hal tesebut tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tesebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dimana selalu berkaitan dengan penggunaan uang. 3. Agent of Services Disamping kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasajasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan. Penilaian Kesehatan Bank Menurut Metode CAMEL Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek penting yang sangat berpengaruh terhadap kondisi serta kinerja suatu bank yang melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas terhadap risiko pasar. Perkembangan metodologi penilaian kondisi bank senantiasa bersifat dinamis dan selaras, sehingga sistem penilaian tingkat kesehatan bank harus mencerminkan pada kondisi bank saat ini dan diwaktu yang akan datang. Metodologi penelitian kesehatan bank saat ini adalah mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor: 6/10/PBI/2004 mengenai perihal sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran No. 6/23/DPNP Jakarta, 31 Mei 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yakni dengan menggunakan rasio CAMEL. Rasio CAMEL terdiri dari komponen-komponen Capital, untuk rasio kecukupan modal yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan perbankan saat beroperasi.. Assets, untuk rasio kualitas aktiva yang digunakan untuk mengukur kualitas aktiva produktif yang digunakan untuk mengoptimalkan penanaman aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba. Management, untuk menilai kualitas manajemen. Earnings, untuk rasio rentabilitas bank yang digunakan untuk mengukur profitabilitas bank dalam memperoleh laba dan Liquidity, untuk mengukur rasio likuiditas bank yaitu mengetahui kemampuan bank dalam dalam membayar kembali kewajibannya pada para nasabah. Pengertian Saham Saham merupakan suatu bukti kepemilikan sebagian maupun keseluruhan dari perusahaan dan merupakan salah satu hal yang dapat mencerminkan kinerja dan nilai dari suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai atau harga saham dari suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula penilaian terhadap perusahaan tersebut, dan berlaku pula sebaliknya. Pengertian saham menurut Husnan (2005:36) saham adalah bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan. 4

5 5 Harga Saham Harga saham dapat diartikan sebagai harga pasar (market value) yaitu harga saham yang ditentukan oleh mekanisme modal. Harga saham pada hakikatnya adalah penerima besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh setiap investor untuk penyertaan dalam perusahaan. Harga pasar saham adalah harga terakhir yang melaporkan saat suatu surat berharga atau efek terjual di bursa. Menurut Sunariyah (2000:154) harga saham dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni harga pasar, harga nominal, dan harga perdana sebagai berikut: 1. Harga Pasar (market value) Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan invesor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi, harga ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya. 2. Harga Nominal Harga nominal adalah harga saham yang tercantum dalam sertifikat saham, yang telah ditetapkan oleh emiten serta dengan mendapatkan persetujuan dari Bapepam (Badan Pemeriksa dan Pengawas Pasar Modal) untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. 3. Harga Perdana Harga perdana adalah harga pada waktu saham tersebut dicatat di bursa efek, yang harganya ditentukan oleh penjamin emisi dan emiten berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Analisis Sekuritas Menilai sekuritas khususnya saham dapat digunakan dalam berbagai analisis sekuritas. Analisis saham merupakan salah satu dari sekian tahapan yan terjadi dalam proses investasi yang berarti melakukan analisis terhadap individual atau sekelompok sekuritas. Menurut Ghozali dan Sugiyanto (2002:91-96), untuk menentukan harga saham terdapat dua pendekatan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental merupakan salah satu cara yang lazim digunakan oleh para pemodal untuk menilai saham dan bertujuan untuk memprediksi harga saham. Analisis fundamental memiliki asumsi dasar bahwa harga saham tidaklah diukur dari standar harga di pasar, melainkan diprediksikan terlebih dahulu dengan melakukan analisis perusahaan. Analisis fundamental merupakan analisis yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan analisis fundamental diharapkan calon investor akan mengetahui bagaimana operasional dari perusahaan yang nantinya akan menjadi milik investor apakah sehat atau tidak ataukah menguntungkan atau tidak dan sebagainya, sehingga para calon investor dapat mengambil keputusan terhadap modalnya. Sedangkan analisis teknikal merupakan menentukan harga saham dengan menggunakan data pasar dari saham misalnya harga saham, volume transaksi saham dan indeks pasar. Kinerja Perusahaan Kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Dengan adanya kinerja yang baik maka kemampuan organisasi atau suatu perusahaan untuk dapat meraih tujuan-tujuannya dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien dapat tercapai. Efisien adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar, dimana

6 dengan adanya input yang minimal akan dicapai output yang optimal. Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih dan melakukan pekerjaan yang tepat dengan cara atau alat yang tepat, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi yang tertuang dalam strategi planning suatu organisasi. Jadi, kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai suatu organisasi secara kuantitas maupun kualitas yang dapat diukur tingkat keberhasilannya berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir (2007:2) laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut seperti para pemegang saham, pengelola perusahaan serta para calon investor. Laporan keuangan dimaksudkan untuk melayani kebutuhan pemakai, terutama pemilik dan kreditur. Laporan keuangan terdiri atas neraca (balance sheet), laporan rugi laba (income statement), laporan sumber dan penggunaan dana (source and use of founds), dan laporan sumber dan penggunaan kas (cash flow statement) (Moeljadi, 2006:43). Laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik oleh perusahaan mempunyai tujuan-tujuan tertentu dalam penerbitannya tersebut. Tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, serta menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Analisis Rasio Keuangan Pengertian Rasio Keuangan Menurut Prastowo dan Julianty (2005:80) mengemukakan bahwa analisis rasio adalah suatu rasio yang mengungkapkan hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah yang lainnya atau perbandingan antara satu pos dengan pos lainnya. Penggunaan analisis rasio sebagai teknik analisis memiliki keunggulan sebagai berikut : (1) Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. (2) Mengetahui posisi perusahaan ditengah industri lain. (3) Sangat bermanfaat sebagai bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi. (4) Lebih mudah memperbandingkan perusahaan yang satu dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series. (5) Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang. Analisis Rasio CAMEL Metode CAMEL selain dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank, sebenarnya juga dapat digunakan untuk mengevalusi kinerja bank. Taswan (2006:361) mengemukakan bahwa tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja perusahaan suatu bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar. Penelitian ini mengukur kinerja keuangan perbankan dengan menggunakan metode CAMEL. Pemilihan metode CAMEL untuk mengukur kinerja keuangan objek penelitian yang dilakukan mengingat objek penelitian adalah perusahaan- 6

7 perusahaan perbankan, yang tentunya akan lebih sesuai bila perhitungan kinerjanya dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan untuk perbankan juga. Dalam menilai kinerja suatu bank, sebagai pelaksana salah satu fungsi pengawasan, Bank Indonesia sebagai otoritas bank di Indonesia telah menerapkan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Rasio CAMEL terdiri dari komponen-komponen : a. Capital, untuk rasio kecukupan modal suatu bank yang digunakan untuk mengetahui kecukupan modal untuk mendukung kegiatan bank. Kemampuan permodalan juga digunakan untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan serta perubahan pada kekayaan bank selama periode tertentu. b. Assets, digunakan rasio kualitas aktiva untuk mengukur kualitas aktiva produktif. kemampuan bank dalam mengoptimalkan aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh laba c. Management, digunakan untuk menilai kualitas managemen. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasional pokok bank. d. Earnings, untuk rasio-rasio rentabilitas bank, digunakan untuk mengukur produktivitas aset, yaitu kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang dimiliki. e. Liquidity, digunakan untuk mengukur likuiditas bank. Kemampuan dalam mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayar utang-utangnya dan membayar kembali kepada deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Hipotesis Penelitian Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan teori dan kerangka berpikir diatas, maka didapat hipotesis penelitian sebagai berikut : Ha1 : Diduga terdapat pengaruh antara kinerja perusahaan perbankan dengan menggunakan metode CAMEL yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) baik secara parsial maupun simultan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Ha2: Diduga diantara analisis rasio keuangan dengan metode CAMEL yang terdiri dari variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Rasio keuangan dengan menggunakan variabel Return On Assets (ROA) yang berpengaruh dominan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian kausal komparatif yang bertujuan untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat (hubungan kausal) (Malhotra, 2009:100). Hal ini sesuai dengan maksud dan tujuan dari penelitian ini, yaitu membahas dan menganalisa tentang pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Asset (RORA), Net Profit Margin (NPM), Retun On Asset (ROA), dan 7

8 Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan milik Pemerintah yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: (1) Bank menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode pengamatan yaitu tahun 2009 sampai tahun (2) Laporan keuangan harus mempunyai tahun buku yang berakhir pada akhir bulan tiap tahun. Hal ini untuk menghindari pengaruh parsial dalam perhitungan rasio keuangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Dimana penulis akan mengolah data sekunder yang didapat antara lain : neraca, laporan laba rugi, berbagai macam literatur, studi pustaka (library research) dan referensi agar dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dan dasar dalam penyelesaian laporan penelitian ini. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Independen atau Variabel Bebas a). Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1) Rasio ini digunakan sebagai indikator terhadap mengukur kemampuan bank dalam menutupi penurunan aktiva akibat terjadinya kerugian-kerugian atas aktiva bank dengan menggunakan modalnya sendiri. CAR merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Secara sistematis dapat ditulis sebagai berkut : Modal CAR = 100% ATMR b) Return On Risked Assets (RORA) (X2) Rasio Kualitas Aktiva digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk memperoleh laba. RORA diperoleh dari laporan perhitungan rasio keuangan bank dengan perbandingan antara Operating Income dengan total loans dan investments yang dimiliki. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: Operating Income RORA = 100% Total Loans Investment c) Net Profit Margin (NPM) (X3) Merupakan rasio keuangan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. NPM diperoleh dari perbandingan antara Net Income dengan Operating Income. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: Net Income NPM = 100% Operating Income d) Return On Asset (ROA) (X4) ROA (Return on Total Assets) adalah rasio perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang dipergunakan pada periode tertentu. ROA diperoleh dari perbandingan antara Net Income dengan Total Asset. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut: 8

9 Net Income ROA = 100% Total Asset e) Loan to Deposit Ratio (LDR) (X5) Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Rasio ini membandingkan antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Total Kredit Yang Diberikan LDR = 100% Dana Pihak Ketiga Variabel Dependen atau Variabel Bebas Harga Saham Variabel dependen atau variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Harga saham merupakan harga penutupan dari masing-masing perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia yang tidak pernah dislisting dan menggunakan data laporan keuangan tahunan selama tahun 2009 sampai tahun 2011 dengan satuan rupiah. Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam analisis merupakan data historis, artinya data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga penutupan (closing price) karena harga inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi adalah suatu studi mengenai ketergantungan variabel dependen (variabel terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas). Tujuan dari analisis regresi, selain untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen (variabel terikat) dengan variabel independen (variabel bebas). Dalam penelitian ini, teknik analisis data dilakukan dengan analisis regresi. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Sedangkan untuk mengolah data digunakan bantuan komputer dengan Software Statistical Program For Social Sciense (SPSS). Secara umum bentuk fungsi regresi berganda adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007:275) : 9

10 10 Y = a + b 1X 1+b 2X 2+b 3X 3 +b 4X 4+b 5X 5 Dimana : Y = Harga Saham Perusahaan Perbankan a = Bilangan Konstanta b 1; b 2 ;b 3 ;b 4 ;b 5= Koefisien regresi (besarnya perubahan variabel terikat akibat perubahan tiap unit variabel bebas) X1 = Capital Adequacy Ratio (CAR) X2 = Return on Risked Assets (RORA) X3 = Net Profit Margin (NPM) X4 = Retun On Asset (ROA) X5 = Loan to Deposit Ratio (LDR) Koefisien Determinasi Berganda Simultan (R 2 ) Untuk mengetahui atau menguji apakah model analisis tersebut sudah cukup layak dan seberapa besar konstribusi atau sumbangan variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel dependen (variabel terikat), maka perlu diketahui koefisien determinasinya (R 2 ). Adapun rumus koefisien determinasinya adalah sebagai berikut : R 2 = Regression sum of square Total sum of square Keterangan : Apabila R 2 berada di antara 0 sampai 1 (0 < R 2 <1), berarti : a. Bila R 2 mendekati 1 (semakin besar nilai R 2 ) artinya bahwa kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah semakin mendekati 100%, dimana kontribusi antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. b. Bila R 2 mendekati 0 (semakin kecil nilai R 2 ) artinya bahwa kontribusi dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah. Jadi apabila semakin tinggi R 2 maka semakin kuat besarnya pengaruh hubungan antara variabel bebas (X i) terhadap variabel terikat (Y) atau dengan kata lain bahwa model yang digunakan adalah mendekati kebenaran, sebaliknya apabila nilai R 2 semakin kecil maka semakin lemah pengaruh hubungan antara variabel bebas (X i) terhadap variabel terikat (Y). Pengujian Hipotesis a. Analisis Koefisien Korelasi Simultan (uji F) Uji F digunakan untuk menguji signifikasi variabel bebas (variabel independen) terhadap variabel terikat (variabel dependen) secara bersama-sama. Pada penelitian ini, Uji F digunakan untuk mengetahui signifikasi rasio keuangan dengan menggunakan metode CAMEL yang terdiri dari variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Retun On Asset (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Langkah-langkah pengujian yang akan dilakukan adalah : 1. Merumuskan hipotesis yang akan diuji. H 0 : b 1 = b 2 =b 3= b 4 =b 5 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel bebas (variabel independen) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat (variabel dependen).

11 H 1 : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel bebas (variabel independen) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat (variabel dependen). 2. Menentukan besarnya level of significance (α = 5 % atau 0,05). 3.Menghitung besarnya F hitung dengan rumus : 2 R / k 2 1 R / n k 1 F hitung = Keterangan : F : Pengujian Koefisien R 2 : Koefisien determinasi berganda K : Jumlah variabel bebas n : Jumlah data b. Analisis Koefisien Korelasi Parsial (uji t) Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (variabel independen) secara parsial terhadap variabel terikat (variabel dependen), dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Tahapan yang akan digunakan adalah : 1. Merumuskan hipotesis yang akan diuji. H 0 = b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (variabel independen) secara parsial terhadap variabel terikat (variabel dependen). H 1 = b 1 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (variabel independen) secara parsial terhadap variabel terikat (variabel dependen). 2. Menentukan besarnya level of significance (α = 5 % atau 0,05) 3. Menghitung besarnya nilai t hitung : t hitung = Keterangan : bi = koefisien regresi Se = standart eror c. Analisis Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ) Koefisien determinasi parsial adalah kemampuan untuk mengetahui besarnya prosentase variabel bebas (variabel independen) mempengaruhi variabel terikat (variabel dependen) untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh dominan (Djarwanto, 2001:2002). Rumus yang digunakan sebagai berikut : 11 n xy x y r 2 = n x x n y 2 y Keterangan : r 2 = Koefisien determinasi partial n = Banyaknya data yang diteliti x = Variabel bebas (variabel independen) y = Variabel terikat (variabel dependen) Untuk membantu kelancaran analisis data, maka peneliti menggunakan alat bantu program statistik komputer SPSS (Statistical Program for Social Science).

12 12 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Variabel dependen / Variabel Terikat Harga Saham Tabel 1 Hasil Perhitungan Harga Saham Pada Bank Umum Milik Pemerintah Tahun Harga Saham BRI BTN BNI Bank Mandiri Sumber: Bursa Efek Indonesia Variabel indepeden / variabel Bebas Capital Adequacy Rasio (CAR) (X1) Tabel 2 Hasil Perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) Tahun Keterangan BRI BTN BNI Mandiri Modal ATMR CAR 11,71% 12,86% 13,66% 15,44% Modal ATMR CAR 13,13% 12,62% 21,44% 14,96% Modal ATMR CAR 16,23% 11,82% 22,05% 19,14% Sumber: Laporan keuangan yang telah dihitung oleh peneliti Return on Risked Asset (RORA) (X2) Tabel 3 Hasil Perhitungan Return On Risked Assets (RORA) Tahun Keterangan BRI BTN BNI Mandiri Operating Income Total Loans Investment RORA 4,40% 1,92% 2,98% 5,64% Operating Income

13 Total Loans Investment RORA 6,20% 2,63% 4,25% 5,83% Operating Income Total Loans Investment RORA 6,52% 2,60% 4,62% 5,36% Sumber: Laporan keuangan yang telah dihitung oleh peneliti Net Profit Margin (NPM) (X3) Tabel 4 Hasil Perhitungan Net Profit Margin (NPM) Tahun Keterangan BRI BTN BNI Mandiri Net Income Operating Income NPM 85,37% 66,33% 73,36% 68,58% Net Income Operating Income NPM 79,66% 72,48% 74,48% 67,06% Net Income Operating 2011 Income NPM 86,94% 73,32% 80,20% 76,89% Sumber: Laporan keuangan yang telah dihitung oleh peneliti Return on Asset (ROA) (X4) Tabel 5 Hasil Perhitungan Return On Asset (ROA) Tahun Keterangan BRI BTN BNI Mandiri Net Income Total Aktiva ROA 2,31% 0,84% 1,09% 1,81% Net Income Total Aktiva ROA 2,84% 1,34% 1,65% 2,08% Net Income Total Aktiva ROA 3,25% 1,26% 1,94% 2,30% Sumber : Laporan keuangan yang telah dihitung oleh peneliti

14 14 Loan to Deposit Rasio (LDR) (X5) Tabel 6 Hasil Perhitungan Loans to Deposit Ratio (LDR) Tahun Keterangan BRI BTN BNI Mandiri Kredit yang diberikan Dana pihak ketiga LDR 80,30% 96,33% 56,77% 61,69% Kredit yang diberikan Dana pihak ketiga LDR 74,02% 102,43% 70,15% 72,33% Kredit yang diberikan Dana pihak ketiga LDR 74,27% 95,75% 70,70% 80,86% Sumber: Laporan keuangan yang telah dihitung oleh peneliti Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas. Nilai tolerance semua variabel bebas atau variabel dependen lebih besar dari 0,10, demikian pula nilai VIF semuanya kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak mengindikasikan adanya multikolinieritas. b. Uji Autokorelasi. Nilai Durbin-Watson persamaan regresi adalah 2.213, nilai du = karena nilai DW lebih besar dari nilai du tabel maka model regresi pada penelitian ini bebas dari autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat pola grafik scatterplot. Hasil dari grafik scatterplot menunjukkan tidak adanya pola-pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat heteroskedastisitas. d. Uji Normalitas. Hasil uji normal probably plot menunjukkan bahwa dari semua persamaan regresi yang diukur berdasarkan pendekatan kolmogrov smirnov dan pendekatan grafik, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Uji Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang digunakan dalam model penelitian yaitu dengan menggunakan data Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1), Return on Risked Assets (RORA) (X2), Net Profit Margin (NPM) (X3), Return on Assets (ROA) (X4), Loans to Deposit Ratio (LDR) (X5) terhadap Harga Saham (Y) secara linear. Analisis regresi tersebut menghasilkan koefisien-koefisien regresi yang menunjukkan arah hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Dari data tabel persamaan regresi yang di dapat adalah sebagai berikut: HS = 4,279+ 1,583 CAR + 1,089 RORA 2,000 NPM + 47,025 ROA 0,551 LDR Dari hasil pengamatan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel dapat diinterprestasikan pengaruhnya terhadap harga saham sebagai berikut:

15 1. Konstanta (α) Besarnya nilai konsanta (α) adalah 4,279, hal ini menunjukkan bahwa jika tidak terdapat variabel independen yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) pada analisis regresi, maka nilai dari variabel harga saham sebesar 4,279 rupiah. 2. Koefisien Regresi Capital Adequacy Ratio (CAR) Besarnya nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1) adalah 1,583 yang berarti menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan harga saham. Hasil ini mengindikasi bahwa jika variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) naik sebesar satu satuan maka harga saham akan naik sebesar 1,583 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 3. Koefisien Regresi Return on Risked Assets (RORA) Besarnya nilai Return on Risked Assets (RORA) (X2) adalah 1,089 yang berarti menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara Return on Risked Assets (RORA) dengan harga saham. Hasil ini mengindikasikan bahwa jika variabel Return on Risked Assets (RORA) naik sebesar satu satuan maka harga saham akan naik sebesar 1,089 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 4. Koefisien Regresi Net Profit Margin (NPM) Besarnya nilai Net Profit Margin (NPM) (X3) adalah -2,000 yang menunjukkan arah hubungan negatif (berlawanan arah) antara Net Profit Margin (NPM) dengan harga saham. Hasil ini menunjukkan bahwa jika variabel Net Profit Margin (NPM) naik sebesar satu satuan maka harga saham akan turun sebesar 2,000 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 5. Koefisien Regresi Return on Assets (ROA) Besarnya nilai Return on Assets (ROA) (X4) adalah 47,025 yang menunjukkan arah hubungan positif (searah) antara Return on Assets (ROA) dengan harga saham. Hasil ini menunjukkan bahwa jika variabel Return on Assets (ROA) naik sebesar satu satuan maka harga saham akan naik sebesar 47,025 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. 6. Koefisien Regresi Loans to Deposit Ratio (LDR) Besarnya nilai Loans to Deposit Ratio (LDR) (X5) adalah 0,551 yang menunjukkan arah hubungan negatif (berlawanan arah) antara Loans to Deposit Ratio (LDR) dengan harga saham. Hasil ini mengindikasi bahwa jika variabel Loans to Deposit Ratio (LDR) naik sebesar satu satuan maka harga saham akan turun sebesar 0,551 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan. Pengujian Secara Simultan Koefisien Determinasi dan Korelasi a. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase kontribusi variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. 15

16 16 Model Tabel 7 Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi R Model Summary b R Square Adjust ed R Square Std. Error of the Estimat e Durbin - Watso n a a. Predictors: (Constant), ldr, rora, roa, car, npm b. Dependent Variable: harga saham Sumber : Printout Hasil Olahan SPSS 16.0 Melihat hasil output SPSS 16.0 tersebut di atas diketahui R square (R 2 ) sebesar 0,943 atau 94,3% yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yang terdiri atas Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama terhadap variabel harga saham adalah besar. Sedangkan sisanya (100% - 94,3% = 5,7%) dipengaruhi oleh faktor lainnya. b. Koefisien Korelasi Berganda Koefisien korelasi berganda digunakan untuk mengukur keeratan hubungan secara simultan antara variabel bebas yang terdiri atas Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Koefisien korelasi berganda ditujukan dengan (R) sebesar 0,971 atau 97,1% yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel bebas yang terdiri atas Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu harga saham secara bersama-sama memiliki hubungan yang kuat. Uji Hipotesis Uji F Uji F digunakan untuk menguji secara simultan pengaruh rasio CAMEL yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Negara Indoesia dan Mandiri dengan taraf signifikan 5%.

17 17 Tabel 8 Uji F Variabel Independen terhadap Harga Saham Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), ldr, rora, roa, car, npm b. Dependent Variable: harga saham Sumber : Printout Hasil Olahan SPSS 16.0 Dari hasil tabel output didapat F hitung sebesar 19,773 sedangkan nilai signifikan nya adalah 0,001 yang artinya bahwa nilai signifikan F lebih kecil dari nilai α = 0,05. Hasil ini memberikan arti bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA) dan Loans to Deposits Ratio (LDR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham (Y). Uji t Uji hipotesis yang kedua adalah uji t yaitu menguji koefisien regresi secara parsial untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yaitu harga saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari BRI, BTN, BNI dan Mandiri. Tabel 9 Uji t Variabel Independen terhadap Harga Saham Coefficient 2 Model (Constant) Car Rora Npm Roa Ldr Unstandardized Coefficients Std. B Error Standardized Coefficients Beta T Sig Collinearity Correlations Statistics Zeroorder Partial Part Tolerance VIF a. Dependent Variable: harga saham Sumber : Printout Hasil Olahan SPSS 16.0 Berdasarkan Tabel 12, dari uji signifikansi simultan parameter individual (uji statistik t) didapat hasil sebagai berikut: 1. Nilai variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan nilai t hitung = 1,363 dengan nilai probability 0,222 dan oleh karena nilai probability > 0,05 hal ini berarti nilai t yang diperoleh adalah tidak signifikan, hal ini berarti bahwa untuk variabel Capital

18 Adequacy Ratio (CAR) (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. 2. Nilai variabel Return on Risked Assets (RORA) berpengaruh positif dan nilai t hitung = 2,780 dengan nilai probability 0,032 dan oleh karena nilai probability < 0,05 hal ini berarti nilai t yang diperoleh adalah signifikan, hal ini berarti bahwa untuk variabel Return on Risked Assets (RORA) (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. 3. Nilai variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan nilai t hitung = -2,285 dengan nilai probability 0,062 dan oleh karena nilai probability > 0,05 hal ini berarti nilai t yang diperoleh adalah tidak signifikan, hal ini berarti bahwa untuk variabel Net Profit Margin (NPM) (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. 4. Nilai variabel Return on Assets (ROA) berpengaruh positif dan nilai t hitung = 6,445 dengan nilai probability 0,001 dan oleh karena nilai probability < 0,05 hal ini berarti nilai t yang diperoleh adalah signifikan, hal ini berarti bahwa untuk variabel Return on Assets (ROA) (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. 5. Nilai variabel Loans to Deposit ratio (LDR) berpengaruh negatif dan nilai t hitung = -1,946 dengan nilai probability 0,100 dan oleh karena nilai probability > 0,05 hal ini berarti nilai t yang diperoleh adalah tidak signifikan, hal ini berarti bahwa untuk variabel Loans to Deposit ratio (LDR) (X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Koefisien Determinasi Parsial Koefisien determinasi parsial ini digunakan untuk mengetahui faktor manakah yang paling berpengaruh dari variabel bebas atau variabel independen yang terdiri atas Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Risked Assets (RORA), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Loans to Deposit Ratio (LDR) terhadap Harga Saham pada perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Tingkat koefisien determinasi dari masing-masing variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 10 Koefisien Korelasi dan Determinasi Parsial 18 Variabel Nilai r r 2 CAR 0,486 0, RORA 0,75 0,5625 NPM -0,682 0, ROA 0,935 0, LDR -0,622 0, Sumber : Printout Hasil Olahan SPSS 16.0 Dari korelasi parsial di atas maka dapat diperoleh koefisien determinasi parsial dan pengertiannya sebagai berikut :

19 19 a. Koefisien determinasi parsial variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0, hal ini berarti sekitar 23,61% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Harga Saham perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. b. Koefisien determinasi parsial variabel Return on Risked Assets (RORA) sebesar 0,5625 hal ini berarti sekitar 56,25% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel Return on Risked Assets (RORA) terhadap Harga Saham perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. c. Koefisien determinasi parsial variabel Net Profit Margin (NPM) sebesar 0, hal ini berarti sekitar 46,51% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. d. Koefisien determinasi parsial variabel Return on Assets (ROA) sebesar 0, hal ini berarti sekitar 87,42% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. e. Koefisien determinasi parsial variabel Loans to Deposit Ratio (LDR) sebesar 0, hal ini berarti sekitar 38,68 % yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham perusahaan perbankan milik Pemerintah di Bursa Efek Indonesia. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan adalah Return on Assets (ROA) karena mempunyai koefisien determinasi partialnya paling besar. SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) Secara simultan atau bersama-sama kinerja keuangan yang diproksikan dengan rasio CAMEL (CAR, RORA, NPM, ROA dan LDR) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan milik pemerintah yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) periode sebesar 94,3%, sedangkan selebihnya sebesar 5,7% disebabkan oleh faktor diluar aspek fundamental(kinerja keuangan perusahaan) seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas, volume transaksi dan kondisi lingkungan yangmencakup kestabilan ekonomi dan politik. (2) Secara parsial rasio Return on Risked Assets (RORA) dan Return on Assets (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan milik pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun , sedangkan untuk rasiocapital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), dan Loans to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan milik pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode (3) Tidak signifikannya rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), dan Loans to Deposit Ratio (LDR) lebih dikarenakan investorcenderung lebih tertarik memperoleh keuntungan atau return yaitu berupacapital gain. (4) Terdapat pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen yaitu Return on Assets(ROA) terhadap harga saham.

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bahkan dunia. dana tersebut ke masyarakat serta memberi jasa-jasa bank lainnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perekonomian negara Republik Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai salah satu sumber perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi jual beli berbagai instrumen atau sekuritas jangka panjang. Pasar modal mempunyai peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari. pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan perekonomian negara Indonesia tidak lepas dari pengaruh peran perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sebagai penghimpun

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana (emiten) dengan pihak yang memiliki dana (surplus fund). Instrumen investasi yang diperdagangkan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Disusun Oleh : DWI LESTARI B ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Pada masyarakat umum pengertian bank sering kali disamakan dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Pada masyarakat umum pengertian bank sering kali disamakan dengan BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Bank 1. Pengertian Bank Pada masyarakat umum pengertian bank sering kali disamakan dengan pengertian perbankan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun ) PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun 2008-2012) Nama : Sakinah Febrianty NPM : 26210334 Kelas : 3EB12 Latar Belakang Berdasarkan Laporan Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham akan bereaksi negatif bila terjadi kemelut dalam negeri seperti kerusuhan

BAB I PENDAHULUAN. saham akan bereaksi negatif bila terjadi kemelut dalam negeri seperti kerusuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saham sangat rentan terhadap situasi politik dan ekonomi. Bursa saham akan bereaksi negatif bila terjadi kemelut dalam negeri seperti kerusuhan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh investor untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh investor untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh investor untuk mengakumulasikan kekayaan dengan cara memperdagangkan sekuritas-sekuritas yang ada. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak lepas dari sektor perbankan khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Perbankan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis Kesehatan Bank terhadap Harga Saham pada Perbankan BUMN Go Public periode tahun 2007-2011,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RENTABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RENTABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Rentabilitas... (Afriyeni) Jurnal KBP Volume 1 - No. 3, Desember 2013 ANALISIS PENGARUH RENTABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Afriyeni AKBP Padang (afriyeni.yen@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik masingmasing variabel penelitian seperti minimum, maximum, mean, standar deviasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Hasil penelitian Ardiani (2007) menunjukkan bahwa secara simultan CAR, RORA, ROA, LDR, NPM dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaanperusahaan pada sektor perbankan.

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE 2008-2012 Nama : Yuyun Fitriyani NPM : 28210809 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya adalah sektor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan september 2013 sampai dengan bulan januari 2013. Penelitian ini mengambil data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

PENGARUH BOPO, CAR, LAR DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE HARDI NOVIAN

PENGARUH BOPO, CAR, LAR DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE HARDI NOVIAN PENGARUH BOPO, CAR, LAR DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012 HARDI NOVIAN 100462201189 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran penting di dalam sektor perekonomian. Di Indonesia bank merupakan sebuah lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis Tinjauan teoritis ini sangat diperlukan untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan dalam ulasan penelitian. Studi kepustakaan yang

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Peran Bank Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat,

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu

BAB I PENDAHULUAN. atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Landasan atau dasar kegiatan usaha bank adalah kepercayaan dari masyarakat atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu menjaga kinerjanya

Lebih terperinci

Muhammad Faisal Bahri* Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Muhammad Faisal Bahri* Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON-PERFORMING LOAN, NET INTEREST MARGIN, OPERATIONAL EFFICIENCY RATIO, LIQUIDITY TO DEBT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA (Studi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di babbab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR),

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Merkusiwati,

Lebih terperinci

Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Pengaruh Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional, dan Loan to Deposit Ratio Pada Perusahaan DESMALINI 100462201030 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci