KABUPATEN TANAH BUMBU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KABUPATEN TANAH BUMBU"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016 i

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena kami telah diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan dokumen Revisi Rencana Strategis Ini. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun yang memuat Visi, Misi dan Program pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu. Rencana Strategis disusun sebagai acuan dan pedoman dalam rangka pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan guna menentukan langkah kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran sehingga dapat berjalan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak Atas kerjasamanya sehingga Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Tanah Bumbu tahun ini dapat tersusun. Batulicin, Mei 2016 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Drs. H. RAHMAT HM, M.Pd Pembina Utama Muda NIP ii

3 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman i ii BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sitematika Penulisan... 4 GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya Kinerja Pelayanan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaahan Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 53 BAB V BAB VI 4.1 Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Strategi dan Kebijakan SKPD RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program dan Kegiatan Indikator Kinerja INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 71 BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN iii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Dinas Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu menyusun Rencana Strategis Tahun yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kab. Tanah Bumbu. 1.2 Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu mencakup: Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

5 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Kab. Tanah Bumbu Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupatern/Kota; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No PER.06/MEN/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2005 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Tanah Bumbu; 2

6 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2007 tentang pembentukan, kedudukan,tugas pokok dan susunan organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor.40 Tahun 2007) Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang RPJP Kabupaten Tanah Bumbu tahun Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun Peraturan Bupati Tanah Bumbu No.07 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor.14 Tahun 2008 Tentang Susunan organisasi dan tata kerja unit pelaksana Teknis Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2008 Nomor 14). 1.3 Maksud dan Tujuan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu tahun merupakan suatu dokumen perencanaan resmi Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan guna mengarahkan pelayanan bidang kelautan dan perikanan khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (Lima) tahun ke depan. Sebagai suatu dokumen perencanaan resmi Renstra disusun dengan tujuan sebagai berikut : 2.Tersusunnya Visi, Misi, Tujuan, sasaran straregi dan kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu dalam Penyelenggaraan Tugas dan fungsinya. 3.Teridentifikasinya Program dan Indikator Kinerja dalam Penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama 5 (lima) tahun. 4. Tersusunnya acuan dan pedoman dalam penyusunan rencana kerja untuk waktu 5 (lima) tahun ke depan. 5.Merupakan bagian dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang berkaitan dengan rencana pembangunan Perikanan dan Kelautan. 6. Tersusunnya dokumen perencanaan yang merupakan dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu baik Tahunan maupun 5 (lima) tahunan. 6.1 Sistematika Penulisan 3

7 Sistematika penulisan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu: BAB I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD dan Penentuan Isu-isu Strategis Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kaidah Pelaksanaan 4

8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD A. Tugas dan Fungsi Tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Bumbu secara umum telah dituangkan dalam Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 16 tahun 2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, yang meliputi : Tugas Pokok : Melaksanakan urusan Pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan. Fungsi : 1. Perumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 2. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Tangkap; 3. pembinaan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang Budidaya Perikanan; 4. pembinaan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang kelautan pesisir, pulau-pulau kecil dan pengawasan; 5. Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis dan; 6. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan; Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Unsur-Unsur Organisasi yang ada pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu yaitu: 1. Sekretariat Tugas Melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan penyusunan program dan rencana kerja dinas, keuangan,umum dan 5

9 kepegawaian, keprotokolan, evaluasi, dokumentasi, dan pelaporan serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada semua unsur organisasi. Uraian Tugas dimaksud : 1. Menyusun program kerja sekretariat; 2. Melaksanakan fasilitasi pengumpulan data dalam rangka penyusunan program Dinas; 3. Menyusun petunjuk teknis kegiatan sekretariat; 4. Melaksanakan kegiatan umum yang meliputi ketatausahaan rumah tangga dan protokol, kehumasan, ketatalaksanaan perlengkapan dll; 5. Melaksanakan pengeloaan kepegawaian; 6. Melaksanakan penyusunan program dinas; 7. Melaksanakan pengelolaan keuangan; 8. Melaksanakan fasilitasi evaluasi kegiatan dinas; 9. Melaksanakan pengelolaan dokumentasi kegiatan Dinas; 10. Melaksanakan fasilitasi pelaporan dinas; 11. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas sekretariat; 12. Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan 13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Tugas Melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat, penggandaan, rumah tangga, perlengkapan, pendistribusian, keprotokolan kehumasan dan ketatalaksanaan serta pengelolaan kepegawaian. Uraian Tugas dimaksud : a. Menyusun rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan kerja tahunan; b. Melaksanaan kegiatan surat menyurat,pengetikan dan penggandaan; 6

10 c. Menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit dan Rencana Tahunan Barang Unit (RKBU dan RTBU); d. Melaksanakan urusan pengadaan dan urusan rumah tangga yang berkenaan dengan penyediaan sarana alat kantor dan keperluan kantor; e. Melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor dan keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur organisasi unit; f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan barang/aset unit; g. Melaksanakan pelayanan administrasi, perjalanan dinas, akomodasi tamu humas dan keprotokolan; h. Melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi bazzeting, formasi, duk, data pegawai, pengarsipan berkas pegawai dan rekapitulasi absensi pegawai; i. Menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan pensiun; j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait dibidang tugasnya; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program dan rencana kerja kegiatan Dinas dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan dinas. Uraian Tugas dimaksud : a. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, analisa dan penyajian data; b. Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kerja Dinas; c. Menghimpun, menyiapkan vahan dan menyusun rencana strategis serta laporan akuntabilitas Dinas; 7

11 d. Menyusun rencana anggaran bulanan dan triwulan Dinas; e. Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun pra Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sebagai bahan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja daerah dan anggaran Belanja Negara (APBD dan APBN); f. Menghimpun, menyiapkan bahan dan meyusun rencana anggaran Dinas; g. Menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja Dinas; h. Melakukan pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan keperluan/kebutuhan kantor; i. Menyiapkan bahan dan membuat pertanggujawaban pelaksanaan anggaran; j. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan sebagai bahan perhitungan anggaran; k. Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara pengarsipan administrasi keuangan; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya 3. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan Tugas : Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian dan pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi pelaksana dinas. Uraian Tugas dimaksud : a. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program evaluasi pengembangan kinerja kegiatan dan rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan; b. Menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan program evaluasi pengembangan kinerja kegiatan dan rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan; c. Menyiapkan bahan dalam rangka evaluasi terhadap sistem pelaksanaan Kegiatan; 8

12 d. Menyiapkan bahan dalam rangka pemantauan pelaksanaan tata naskah dan tata kearsipan agar diperoleh surat menyurat dan kearsipan/dokumentasi yang benar, tertib dan rapi sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; e. Menghimpun dan menyiapkan bahan untuk mendokumentasikan hasil kegiatan administrasi keuangan, kepegawaian maupun kegiatan masingmasing bidang; f. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan pelaksananan tugas untuk dilaporkan kepada atasan atau satuan kerja yang membutuhkan laporan pengembangan kinerja SKPD; dan g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas. 2. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil perikanan Tugas Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Uraian Tugas dimaksud : 1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 2. Membangun, merawat promosi hasil perikanan dan kegiatan invenstasi lainnya; 3. Melaksanakan kegiatan perizinan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 4. Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan terdiri dari : 1. Seksi Bina Usaha Pengolahan Hasil dan Mutu Perikanan; Tugas Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis, pembinaan, pengawasan, pengendalian usaha dan mutu serta informasi pasar produk kelautan dan perikanan. 9

13 Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data produksi hasil perikanan; b. Merumuskan bahan dan menyusun program di bidang bina usaha pengolahan hasil dan mutu perikanan; c. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis di bidang bina usaha pengolahan hasil dan mutu perikanan; d. Menyiapkan bahan regulasi dan deregulasi usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan; e. Melaksanakan pembangunan, dan pembinaan pasar; f. Merumuskan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian penyebaran informasi dan harga pasar bidang kelautan dan perikanan; g. Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbinga teknis, peningkatan mutu pengolahan hasil kelautan dan perikanan; h. Melaksanakan pembinaan pasca panen, aquabisnis/agroindustri kelautan dan perikanan;. i. Melaksanakan pembinaan pola konsumsi, harga/nilai tukar produk dan jaringan distribusi usaha kelautan dan perikanan; j. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan teknologi serta penanganan pasca panen, pengolahan hasil kelautan dan perikanan; k. Melaksanakan bimbingan dan pengawasan mutu yang melibatkan produk, tenaga, sarana, prosedur dan metode pengujian serta unit pengolahan hasil perikanan; l. Memberikan bimbingan pengadaan, pengolahan distribusi bahan baku dan hasil bahan pangan asal ikan m. Melaksanakan pengembangan pengolahan dan produk bernilai tambah tinggi n. Mengawasi, menganalisa dan menanggulangi cemaran mikroba dan bahan berbahaya lainnya serta perairan/lingkungan tempat hidup ikan o. Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas. 10

14 2. Seksi Pemasaran, promosi hasil perikanan dan invenstasi usaha Tugas Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis kegiatan dibidang pemasaran, promosi, dan investasi usaha kelautan dan periknan. Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan data pengolahan data dan pemasaran, usaha dan investasi; b. Merencanakan operasional, mengatur dan melaksakan kegiatan penyusunan program dibidang pemasaran, promosi dan invenstasi usaha; c. Mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan petunjuk teknis bidang pemasaran, promosi dan investasi usaha; d. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelayanan penerbitan izin usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; e. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pengelolaan perizinan usaha kelautan dan perikanan; f. Memfasilitasi dan memberikan informasi pengembangan usaha, promosi dan investasi, pemasaran produk kelautan dan perikanan; g. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi rekomendasi dan perijinan usaha perikanan/aquabisnis sesuai dengan kawasan; h. Memfasilitasi, pelayanan penerbitan izin usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; i. Menyiapkan bahan kerjasama dengan instansi terkait di bidang pengelolaan perizinan usaha kelautan dan perikanan; j. Melaksanakan temu karya, temu usaha, temu wicara di bidang usaha kelautan dan perikanan; k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; 3. Bidang Perikanan Tangkap Tugas Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perikanan tangkap. 11

15 Uraian Tugas dimaksud : 1. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang perikanan tangkap; 2. Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang perikanan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Mengelola dan memanfaatkan sumber daya ikan; 4. Melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengembangan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian pengembangan teknologi dan sumber daya perikanan; 5. Melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengembangan, pemanfaatan serta pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana penangkapan; 6. Melaksanakan identifikasi, inventarisasi analisa kebutuhan serta produksi pengembangan teknologi penangkapan; 7. Melaksanakan pengelolaan, riset, pemetaan dan koordinasi tata ruang wilayah perikanan tangkap di perairan umum dan wilayah laut; 8. Merencanakan penetapan sasaran areal, target dan realisasi produksi perikanan tangkap; 9. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; 10. Mengendalikan pengelolaan kesekretariatan; dan 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. Bidang Perikanan Tangkap terdiri dari : 1. Seksi Sumber daya Ikan dan Pengembangan Teknologi Penangkapan Tugas Menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis kegiatan dibidang sumber daya ikan dan pengembangan teknologi penangkapan. Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data-data nelayan, data sumberdaya ikan dan data produksi penangkapan; 12

16 b. Menyiapkan bahan penyusunan, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan teknis dibidang sumber daya ikan dan pengembangan teknologi penangkapan; c. Melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan estimasi stock ikan; d. Melaksanakan kegiatan dan koordinasi perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan plasma nutfah sumber daya ikan; e. Menyiapkan bimbingan teknis, pemantauan, evaluasi pelaksanaan program pembinaan tenaga penyuluh dan nelayan; f. Melaksanakan koordinasi pembuatan dan penyebarluasan peta pola migrasi dan penyebaran ikan; g. Melaksanakan kegiatan identifikasi, inventarisasi analisa kebutuhan serta sarana produksi pengembangan teknologi penangkapan; h. Melaksanakan kegiatan pengelolaan riset, pemetaan dan pembangunan tata ruang wilayah perikanan tangkap di perairan umum dan wilayah laut; i. Merencanakan penetapan sasaran areal, target dan realiasasi produksi perikanan tangkap j. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawab. 2. Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan Tugas Bertugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan sarana dan prasarana penangkapan. Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data sarana dan prasarana perikanan tangkap; b. Menyiapkan program, mengoordinasikan, mengatur, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan; c. Merencanakan, mengatur dan mengoordinasikan pembuatan alat penangkap ikan; 13

17 d. Melaksanakan kegiatan identifikasi, inventarsasi analisa kebutuhan sarana dan prasarana penangkapan; e. Menyiapkan bahan dan memfasilitasi rekomendasi perizinan; f. Merencanakan, mengatur dan mengoordinasikan kegiatan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT ; g. Merumuskan bahan dan memfasilitasi rekomendasi dan perizinan penggunaan sarana/prasarana alat tangkap ikan sesuai dengan kewenangannya; h. Merencanakan, mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan standarisasi kelaikan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan; i. Melakukan evaluasi evaluasi pelaksanaan tugas; dan j. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas dan tanggung jawab. 4. Bidang Budidaya Perikanan Tugas Melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang budidaya perikanan. Uraian Tugas dimaksud : 1. Melaksanakan pengumpulan dan pengoahan data bidang budidaya perikanan; 2. Menyusun program, mengatur dan mengendalikan perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan teknologi dan pembudidayaan ; 3. Menyusun program, mengatur, mengendalikan perumusan kebijakan teknis dibidang sarana dan prasarana budidaya dan kesehatan ikan; 4. Melaksanakan kegiatan pembudidayaan ikan dan perlindungannya; 5. Melaksanakan kegiatan dibidang produk pembenihan dan mutu benih/induk ikan ; 6. Merumuskan kegiatan pelayanan perijinan, akreditasi dan rekomendasi dibidang budidaya perikanan; 7. Melaksanakan pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan dan pelaksanaan kebijakan keramba jaring apung; 14

18 8. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya Bidang Budidaya Perikanan terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan Teknologi dan Pembudiyaan Tugas Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan teknologi dan pembudidayaan. Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, data pembudidaya, data produksi budidaya perikanan; b. menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan operasional dibidang pengembangan teknologi dan pembudidayaan; c. melaksanakan kegiatan dibidang produk pembenihan perikanan di air tawar, air payau dan laut; d. melaksanakan kegiatan dibidang mutu benih/ induk ikan; e. melaksanakan kegiatan pengadaan, penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan ; f. melaksanakan kegiatan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan; g. Melaksanakan kegiatan pemberian rekomendasi ekspor, impor, induk dan benih ikan; h. Melaksanakan kegiatan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk/benih ikan i. Melaksanakan kegiatan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk perjenis, induk dasar dan benih alam ; j. Memfasilitasi kegiatan perijinan dan penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja asing; k. Melaksanakan kegiatan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, pengedaran dan/atau pemeliharaan ikan; l. Melaksanakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya; m. Mengelola sistem informasi benih ikan; 15

19 n. Melaksanakan kegiatan dibidang teknologi pembudidayaan ikan spesifik lokasi; o. Melaksanakan pembinanan dan pengembangan kerja sama kemitraan usaha pembudidayaan ikan; p. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya dan Kesehatan Ikan Tugas Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan di bidang sarana dan prasarana budidaya dan kesehatan ikan. Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data sarana dan prasarana budidaya perikanan; b. Melaksanakan pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan laut; c. Membina dan melaksanakan kegiatan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan; d. Mengelola penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan; e. Melaksanakan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan; f. Melaksanakan pengawasan alat pengangkut, unit penyimpanan hasil produksi budidaya ikan dan unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya; g. Melaksanakan koordinasi masalah wabah dan wilayah wabah penyakit; h. Melaksanakan kebijakan keramba jaring apung; i. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 16

20 5. Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan Tugas Melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan, pesisir, pulau-pulau kecil dan pengawasan. Uraian Tugas dimaksud : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data bidang kelautan, pesisir pulau-pulau kecil dan pengawasan; b. Menyusun program, mengatur dan mengendalikan perumusan kebijakan teknis dibidang konservasi dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan pesisir dan pulau-pulau kecil; c. Menyusun program, mengatur dan mengendalikan perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha; d. Menyusun program, mengatur dan mengendalikan perumusan kebijakan teknis dibidang sarana prasarana pengawasan dan penegakan hukum; e. Memberdayakan masyarakat pesisir; f. Melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut; g. Melaksanakan eksplorasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa, dan wilayah perairan lainnya; h. Melaksanakan kegiatan reklamasi pantai dan mitigasi bencana alam di wilayah pesisir dan laut; i. Melaksanakan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut, pemetaan, riset, zonasi dan tata ruang, inventarisasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; j. Rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengalami kerusakan; k. Mengelola jasa kelautan dan kemaritiman; l. Melaksanakan pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan; 17

21 m. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pengawasan lembaga sertifikasi perbenihan ikan, mutu benih dan induk, pakan, obat dan bahan baku; n. Melaksanakan pengawasan pemanfataan dan perlindungan sumber daya di pulau-pulau kecil dan wilayah laut yang berbasis masyarakat dan; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau kecil dan Pengawasan terdiri dari : 1. Seksi Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Tugas Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang konservasi dan pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan. a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data konservasi dan sumberdaya kelautan dan perikanan; b. Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan operasional di bidang konservasi dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan; c. Mengelola Sumber daya kelautan dan ikan; d. Melaksanakan penataan ruang laut; e. Melaksanakan koordinasi di bidang perijinan terpadu pengelolaan dan pemanfaatan wilayah laut; f. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan daerah lain terutama dengan wilayah yang berbatasan dalam rangka pengelolaan laut terpasu; g. Melaksanakan perencanaan dan pemetaan serta riset potensi sumber daya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan; h. Melaksanakan penetapan jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan; i. Melaksanakan perlindungan jenis ikan yang dilindungi; j. Melaksanakan mitigasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut; k. Mengelola dan konservasi plasma nutfah spesifik lokasi; l. Melaksanakan eksplorasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya; 18

22 m. Melaksanakan koordinasi pengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi perairan; n. Rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengalami kerusakan (kawasan mangrove, lamun, dan terumbu karang; o. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Tugas Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan dibidang pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha. a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, data pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat pesisir; b. Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan operasional dibidang pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha; c. Mengelola dan menyebarluaskan informasi lingkungan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk sumber daya alam diwilayah laut; d. Memberdayakan masyarakat pesisir; e. Melaksanakana kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM dibidang keluatan dan perikanan; f. Mengelola jasa kelautan dan kemaritiman diwilayah laut; g. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Seksi Sarana Prasarana Pengawasan dan Penegakan Hukum Tugas Menyiapkan Bahan Perumusan Kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan dibidang Sarana prasarana pengawasan dan penegakan hukum. a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, data sarana pengawasan, kelompok pengawasan dan data kasus; b. Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan operasional dibidang Sarana prasarana pengawasan dan penegakan hukum; 19

23 c. Melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum, pemberian informasi apabila terjadi pelanggaran; d. Merencanakan pengawasan dan pengendalian tata ruang laut; e. Mengawasi pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan; f. Mengawasi perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan; g. Membina, memantau dan mengawasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan; h. Mengawasi mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya; i. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi undang-undang dan peraturan serta penegakan hukum bidang kelautan dan perikanan; j. Pengawasan PMMT atau HACCP di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan; k. Memantau mutu eksport hasil perikanan; l. Mengawasi pemanfaatan dan perlindungan sumberdaya dipulau-pulau kecil; m. Mengawasi pemanfaatan sumberdaya ikan; n. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas; dan o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 5. Kelompok Jabatan Fungsional Tugas Melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan fungsinya. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian, yang dipimpin oleh seorang tenaga kerja fungsional senior dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan unsur-unsur organisasi lainnya yang terkait serta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 20

24 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari : a. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batulicin Pangkalan pendaratan Ikan (PPI) Batulicin mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan operasionalisasi Pangkalan Pendaratan Ikan b. Balai Benih Udang Galah (BBUG) Pulau Salak Balai Benih Udang Galah (BBUG) Pulau salak mempunyai tugas melaksanakan pembenihan Ikan/Udang, perekayasaan dan kajian ilmiah terhadap teknologi pembenihan ikan B. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2005 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Tanah Bumbu, yang kemudian disempurnakan lagi melalui Peraturan Bupati Tanah Bumbu No.16 Tahun 2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari : A. Kepala Dinas B. Sekretariat Dinas a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Sub Bagian Evaluasi,Dokumentasi & Pelaporan C. Bidang Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan, terdiri dari : a. Seksi Bina Usaha Pengolahan hasil dan Mutu Perikanan b. Seksi Pemasaran, Promosi Hasil Perikanan dan Investasi Usaha D. Bidang Perikanan Tangkap, terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Ikan dan Pengembangan Teknologi Penangkapan b. Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan E. Bidang Budidaya Perikanan, terdiri dari : 21

25 a. Seksi Pengembangan Teknologi dan Pembudidayaan b. Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya dan Kesehatan Ikan F. Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan a. Seksi Konservasi dan pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha c. Seksi Sarana Prasarana Pengawasan dan Penegakan Hukum G. Kelompok Jabatan Fungsional H. Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari : a. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batulicin b. Balai Benih Udang Galah (BBUG) Pagatan 2.2 Sumber Daya SKPD Sebagai Upaya dalam menunjang pembangunan sektor perikanan dan Kelautan pada masa yang akan datang maka diperlukan sumber daya manusia yang mencukupi serta kuantitas maupun kualitas. Kondisi Sumberdaya manusia yang ada pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten tanah Bumbu saat ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 1. PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Berdasarkan Jenjang Jabatan No Jabatan Jumlah (orang) 1 Kepala Dinas 1 2 Sekretaris 1 3 Kepala Bidang 4 4 Kepala Seksi 8 5 Kepala Sub Bagian 2 6 Kepala UPTD 2 7 Kepala bagian TU UPTD 2 8 Staf Administrasi Dinas 4 9 Staf Administrasi UPTD 1 10 Staf Lapangan/Fungsional 3 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 2. PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan 22

26 No Jabatan Jumlah (orang) 1 Pembina Utama Muda 1 2 Pembina Tk.I 1 3 Pembina 3 4 Penata Tk.I 9 5 Penata 6 6 Penata Muda 3 7 Pengatur Tk.I 1 8 Pengatur 2 9 Pengatur Muda 2 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 3. PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) 1 Strata 2 / Pasca Sarjana 2 2 Strata 1 / Sarjana 17 3 D.IV 2 4 D.III 2 5 D.II 1 6 SMA / Sederajat 4 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 4. PTT Dinas Kelautan dan Perikanan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) 1 Strata 1 / Sarjana 8 2 D.III 2 3 SMA / Sederajat 22 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun

27 Tabel 5. Data Pegawai Naik Pangkat, Berkala, Punya Karpeg, Mengikuti Diklat Kepemimpinan Dan Sudah Memiliki Karis/ Karsu Dinas Kelautan Dan Perikanan Tahun 2015 No Data Pegawai Jumlah (orang) 1 Pegawai Yang Naik Pangkat 10 2 Pegawai Yang Berkala 10 3 Pegawai Yang Sudah Mempunyai Kartu Pegawai 24 4 Pegawai Yang Sudah Melaksanakan Diklat Kepemimpinan 15 5 Pegawai Yang Sudah Memiliki Karis/Karsu 23 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 6. Aset Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 No Data Aset Jumlah 1 Tanah (ha) 2 Gedung dan Bangunan 56 3 Barang lainnya (Buah/Unit) 937 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 7. Fasilitas Penunjang Dinas Kelautan dan Perikanan No. DATA ASET Tahun 1. Pangkalan Pendaratan Ikan Balai Benih Udang Galah Sentra Pengolahan 2009 Sumber : LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun

28 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi A. Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan bagian yang menangani tentang ketata usahaan Dinas yang dalam pelaksanaannya dibagi menjadi sub bagian. Secara umum bertugas melakukan pengumpulan data, koordinasi, penyusunan program dan rencana kerja dinas, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan, surat menyurat dan penggandaan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat dan protocol. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelayanan rumah tangga Dinas yang meliputi personalia, inventaris dan pemeliharaan aset dinas, expedisi surat serta urusan rumah tangga Dinas lainnya. Tabel 7. Jumlah Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2015 No Jenis Surat Jumlah (buah) 1 Surat Masuk Surat Keluar 996 Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Dalam mengadakan pembangunan, peran pemerintah secara aktif sangatlah penting. Untuk dapat mencapai tujuan dengan baik dan cepat, kebijaksanaan pembangunan itu harus dituangkan dalam suatu rencana yang menyeluruh dan mencakup segala bidang kehidupan. Ruang lingkup perencanaan meliputi : Identifikasi potensi, pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, investasi, pembangunan kawasan industri perikanan, industri pariwisata bahari dan Penyusunan kerangka acuan dengan menetapkan tujuan, sasaran, keluaran, manfaat, anggaran, kualifikasi pelaksanaan kegiatan dan waktu yang dibutuhkan pada masing-masing usulan kegiatan. Adapun manfaat dari perencanaan itu sendiri adalah membantu proses managemen pengelolaan anggaran dalam hubungannya dengan pemanfaatannya untuk kepentingan pembangunan bidang kelautan dan perikanan. 25

29 Tabel 8. Data Jumlah Pagu Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 No. SUMBER DANA Jumlah Pagu (Rp) 1. APBD II ,- 2. TUGAS PEMBANTUAN / APBN ,- Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 9. Data Target dan Realisasi PAD Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 No. Uraian Jumlah (rp) 1. Target Realisasi Sumber : Bagian Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 B. Perikanan Tangkap dan Budidaya Pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu berorientasi pada pembangunan kelautan perikanan secara nasional khususnya Bidang Perikanan Tangkap, Potensi penangkapan ikan laut sangat tinggi dengan garis pantai sepanjang 158,7 km yang terbentang dari Kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Kusan Hilir, Sungai Loban, Angsana dan Satui. Dalam rangka meningkatkan pendapatan nelayan dan keluarganya, fokus pengembangan adalah melalui peningkatan produktifitas hasil tangkapan. Tabel 10. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2015 No. Kegiatan Perikanan Tangkap Jumlah (Ton) 1. Perairan Laut ,42 2. Perairan Umum 2.665,97 Jumlah ,394 Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai potensi yang cukup besar di sektor perikanan yang meliputi pengembangan budidaya air tawar (kolam, keramba, jaring apung) dengan luas lahan 6.092,92 Ha dan sudah tergarap seluas 34,44 Ha dan budidaya air payau (tambak) ,00 Ha dengan Luas lahan yang sudah digarap Ha. Potensi budidaya ikan air tawar terdapat di daerah aliran sungai dan tandon/cekdam dengan memanfaatkan sisi sungai yang potensial untuk pengembangan budidaya ikan dalam keramba dan jaring apung. 26

30 Tabel 11. Jumlah Produksi Budidaya Tahun 2015 No. Kegiatan Budidaya Jumlah (Ton) 1. Tambak 1.414,5 2. Kolam 837,7 3 Keramba 5,2 4 Jaring Apung 116 Jumlah 2.373,4 C. Pengawasan dan Perlindungan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sumberdaya hayati kelautan dan perikanan memegang peranan yang sangat penting, sebab dengan adanya sumberdaya hayati tersebut masyarakat perikanan dapat memanfaatkan potensi kelautan dan perikanan yang lestari dan berwawasan lingkungan. Untuk itu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu bekerjasama dengan lintas sektor seperti Bagian Hukum Setda Kabupaten Tanah Bumbu, Bappeda, DPRD, Dinas Perhubungan, Kejaksaan, Camat, Polri, LANAL, tokoh agama dan tokoh masyarakat membuat, melaksanakan dan menegakkan peraturan daerah. Kegiatan Pengawasan dan Perlindungan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dimaksudkan untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan serta produksi dari sektor perikanan dan kelautan. Seiring dengan peningkatan kegiatan pengawasan, tingkat partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menunjang pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan melalui Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) juga meningkat. Sampai dengan tahun 2015 Jumlah POKMASWAS yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 25 kelompok. Diharapkan tingkat partisipasi masyarakat ini semakin meningkat sehingga minimal semua desa-desa perikanan memiliki satu atau lebih POKMASWAS. Tabel 12. Data Aktifitas Kegiatan Patroli/Pengawasan Perairan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Kegiatan Jumlah (Kali) 1 Patroli Laut 7 2 Patroli Perairan Umum 1 Jumlah 8 Sumber : Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil 27

31 Tabel 13. Data Kejadian Kasus Pelanggaran di Perairan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Jenis Pelanggaran Jumlah (Kali) 1 Nelayan Andon - 2 Pengguna Bahan Peledak/Setrum - 3 Penangkap Satwa Dilindungi 2 4 Alat Tangkap yang dilarang 2 5 Tidak lengkap Dokumen Kapal 4 Jumlah 8 Sumber : Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil Tabel 14. Data Penanganan Kasus Pelanggaran di Perairan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Uraian Jumlah (Kali) 1 Dimeja hijaukan - 2 Dilakukan Pembinaan 8 3 Gagal Diproses - Jumlah 8 Sumber : Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil Pengelolaan dan pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan beserta ekosistemnya, merupakan langkah awal dalam mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan. Memadukan berbagai sektor kekuatan bidang perikanan menjadi sesuatu yang sinergis dan terarah merupakan suatu tantangan dalam pembangunan perikanan. Wilayah pesisir memiliki arti strategis karena merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut, memiliki potensi sumberdaya pesisir, laut dan jasa-jasa lingkungan yang sangat kaya (baik jenis maupun jumlah). Sumberdaya pesisir meliputi pulau-pulai besar dan kecil, dikelilingi ekosistem pesisir tropis, seperti hutan mangrove, terumbu karang dan padang lamun. 28

32 Tabel 15. Data Kondisi Hutan Mangrove Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No. KECAMATAN/DESA Luas Eksisting 1. Simpang Empat 3.456,8 2. Batulicin 287, Kusan Hilir 1.520,68 4. Sungai Loban 622,34 5. Angsana 252, Satui : 871,761 Jumlah 7.015,403 Sumber : Laporan Akhir Tahun Seksi Konservasi dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Langkah-langkah pelestarian bidang kelautan dan perikanan telah diupayakan seperti rehabilitasi hutan mangrove, identifikasi terumbu karang, transplatasi terumbu karang dan pembuatan terumbu buatan serta melakukan terobosan dalam pencadangan kawasan konservasi perairan. Tabel 16. Kondisi Hutan Mangrove No Lokasi Kecamatan Luas (ha) Baik Rusak Ringan Rusak Berat 1 Simpang Empat 3456,8 2352, Batulicin 287, , ,971 3 Kusan Hilir 1520,68 150,18 314,14 4 Sungai Loban 622, ,2 840,46 5 Angsana 252, ,53 302,181 6 Satui 871, , ,245 Total 7012, ,997 Sumber : Laporan Akhir Tahun Seksi Konservasi dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Potensi terumbu karang Kabupaten Tanah Bumbu cukup besar dan kondisinya relative masih cukup baik dan menarik yang tersebar di perairan Sungai Loban sampai dengan perairan Angsana dan telah dilakukan kajian secara ilmiah 29

33 berupa identifikasi kondisi terumbu karang dan keragaman ikan hias di kawasan terumbu karang Kima dan terumbu karang mangkok di perairan Angsana. Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas organik yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan terumbu untuk menahan nutrient dalam sistem dan berperan sebagai kolam untuk menampung segala masukan dari luar. Keberadaan terumbu karang dengan berbagai fungsinya sangat penting untuk dipertahankan. Fungsi tersebut diantaranya mampu melindungi kestabilan pantai dari hempasan gelombang, tempat dan sumber makanan bagi biota laut lainnya, ekowisata bahari (marine ecotourism) dan sebagainya. Kawasan terumbu karang, dari Kec.Sei Loban s/d Kec. Angsana terletak pada posisi titik koordinat: A LS C LS BT BT B LS D LS BT BT Tabel 17. Kondisi Tutupan Terumbu Karang No Kecamatan Luas Presentasi Luas Terumbu Karang (%) (di Pesisir) Tutup an Sangat Baik Baik Sedang Rusak/Mati Pasir 1 Satui 43,14 5,96 4,39 22,44 10,31 2 Angsana 89,18 17,42 7,24 14,05 50,47 3 Sungai Loban 188,61 19,78 34,53 53,25 81,09 4 Kusan Hilir 0,14 0,1 0 0,04 0 Total 321,07 43,26 46,16 89,78 141,87 Tabel 18. Data Perkembangan Identifikasi dan Keberadaan Terumbu Karang Di Perairan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No. URAIAN Tahun (Unit) Teridentifikasi Jenis Teridentifikasi Titik Koordinat Jumlah Gugusan Sumber : Hasil analisis Citra satelit Alos dalam RZWP3K Kab. Tanah Bumbu 30

34 Tabel 19. Data Perkembangan Kegiatan Transplantasi Terumbu Karang dan Terumbu karang buatan di perairan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun No. Tahun Kegiatan Jumlah Sumber Dana APBN APBD I APBD II Lokasi Transplantasi 50 buah - Angsana Transplantasi 100 buah - Sei. Cuka Terumbu karang Buatan Transplantasi 110 meja - - Sei. Dua laut Sumber : Renstra pesisir kabupaten Tanah Bumbu Kawasan Terumbu Karang tersebar di 51 titik dari perairan Satui sampai Simpang Empat. D. Usaha Kelautan dan Perikanan Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia yang professional melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan, magang, studi banding yang tidak saja ditujukan kepada masyarakat kelautan perikanan tetapi termasuk juga kepada aparat-aparat pembina kegiatan pemanfaatan kelautan dan perikanan itu sendiri dalam rangka peningkatan pengelolaan potensi sumberdaya alam kelautan perikanan, peningkatan mutu hasil perikanan dan dalam rangka pengurangan kerusakan lingkungan regional dalam mendukung terciptanya situasi nasional yang kondusif. Investor bidang kelautan dan perikanan akan bertambah, karena akan terjadi pergeseran basis dari pemanfaatan intensif (padat modal dan teknologi) dari darat ke pemanfaatan di wilayah pesisir dan laut sebagai akibat intensitas pemanfaatan sumberdaya wilayah daratan yang sangat tinggi, sedangkan sumberdaya alam di darat sudah sampai pada batas yang mengkhawatirkan, yang pada waktunya akan habis. Peningkatan akses pasar yang tidak hanya lokal tetapi juga nasional bahkan internasional (distribusi ekspor) sesuai dengan jenis komoditas yang diusahakan dan diperlukan pasar. Tabel 20. Data Jumlah RTP Pengolahan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Uraian Jumlah (RTP) 1 Jumlah Pengolah Jumlah Pedagang Keliling 70 Sumber: Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 31

35 Tabel 21. Data Keragaan Aktivitas Pembinaan Kelompok Pengolah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun No Jenis Aktifitas Jumlah (Kali) 1 Pengolah Kerupuk 19 2 Pengolah Amplang 10 3 Pengolah Abon 4 4 Pengolah Terasi 1 5 Pengolah Ikan Kering 18 Sumber: Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tabel 22. Data Jumlah Produksi Hasil Olahan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Jenis Perlakuan Olahan Jumlah (Ton) 1 Pengeringan/Penggaraman 1.183,33 2 Pengolahan Kerupuk 30,23 3 Pengolahan Amplang 24,25 4 Pengolahan Abon 9,28 5 Pengolah Terasi 3,45 6 Rumput Laut - 7 Bakso Ikan 58,57 Jumlah Sumber: Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kegiatan pelayanan perijinan usaha perikanan pada tahun 2005 sampai tahun 2006 masih mengacu pada perda Kabupaten Kotabaru Nomor 14 tahun 2001 tentang izin usaha dan penguatan hasil perikanan dan SK Bupati Kabupaten Tanah Bumbu No 144 Tahun 2003 tentang Sumbangan sukarela pengusaha perikanan (SP III Pengusaha Perikanan). Tahun 2007 pemungutan dilaksanakan berdasarkan Undang-undang No 31 Tahun 2004 tentang perikanan dan Perda Kabupaten Tanah Bumbu No 13 Tahun 2006 Tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan. Pelaksana kegiatan perijinan dilakukan pada 10 kecamatan dengan desa yang memiliki potensi usaha perikanan. Pelayanan Perijinan Usaha Perikanan meliputi : Pemberian Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) Pemberian Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 32

36 Pemberian Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) Pemberian Surat Keterangan Asal Ikan (SKA) Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan perizinan adalah terpenuhinya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) bidang kelautan dan perikanan yang dipungut melalui Retribusi izin usaha perikanan dan Sumbangan pihak ke III pengusaha perikanan. Tabel 24. Data Pembuatan Izin Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan 2015 No Jenis izin Jumlah (buah) 1 SIUP SIPI SIKPI 56 4 SIBI 1 Jumlah 479 Tabel 25. Data Target dan Realisasi Penerimaan Retrebusi Izin Usaha PerikananKabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Jenis Penerimaan Target Realisasi (Rp) 1 Retribusi Izin Usaha SP Jumlah Sumber: Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 E. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Salah satu upaya menumbuh kembangkan usaha di bidang perikanan dengan menciptakan suatu kondisi yang kondusif dalam rangka mewujudkan pengembangan usaha perikanan dan menunjang investasi daearah adalah dengan cara menyediakan kemudahan untuk mendapatkan berbagai fasilitas yang menunjang keberhasilan usaha perikanan seperti kemudahan untuk mendapatkan sarana produksi/perbekalan melaut dan jaminan pemasarannya melalui penyediaan prasarana penangkapan ikan berupa pelabuhan perikanan ataupun Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sebagai tempat berlabuh bagi kapal-kapal perikanan, mengisi bahan perbekalan serta bongkar muat ikan hasil tangkapannya. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) batulicin merupakan satu -satunya Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Kabupaten Tanah Bumbu yang pembangunnya dirintis sejak tahun 2003, secara resmi baru dioperasikan tanggal 24 Desember

37 Walaupun sarana dan prasarana penunjang operasionalnya masih terbatas, tetapi aktifitas bongkar muat hasil perikanan di sebagian wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan sekitarnya sudah dapat dilakukan di PPI Batulicin. Tabel 26. Jumlah Armada Yang Masuk di PPI Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Jenis Armada Jumlah (Unit) 1 Sepeda Motor Pick up Truck 43 4 Kapal Jumlah Sumber: Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 Tabel 27. Data Perkembangan Produksi Ikan di PPI Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No JENIS IKAN Jumlah (ton) 1. Kembung lelaki Kembung Perempuan Layang Ketombong/Bentong Tongkol Tongkol Sisik Tenggiri Bandeng Bawal Udang Cumi-cumi Cepa/kuwe Bogor/kurisi Selangat Trakulu/Kuwe Bagong/Semar Serisi/tetengkek Selar/Como

38 19. Selar Manyung Talang-talang Tembang Kakap merah Lemurus/Sarden Baronang Ikan Jenis Lain Jumlah Sumber: Data PPI 2015 Tabel 28. Data Pendapatan PPI Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015 No Jenis Pendapatan Jumlah (Rp) 1 Retribusi Sewa/Kontrak Jumlah Sumber: Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun

39 Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Renstra SKPD Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke- (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) Produksi Perikanan , , , , , Perikanan Tangkap (Ton) , Perikanan Budidaya (Ton) 1.033, Konsumsi Perkapita (Kg) 41,6 45,70 46,40 47,1 47,8 48,5 54,3 56,23 47,6 47,8 46,21 118,8 121,2 101,1 100,0 95,3 3 Cakupan Bina Kelompok Nelayan 61,4 51,28 36,14 28,09 21,51 27,16 22,64 26,85 11,80 5,21 44,2 44,1 74,3 42,0 24,2 4 Produksi Perikanan kelompok 29,55 30,94 19,94 30,92 34,12 32,28 31,40 25,97 28,71 28,95 109,2 101,5 130,2 92,9 84,8 5 Unit Pengolahan Ikan luasan kawasan yang terehabilitasi 1 ha 2 ha 2 ha 2 ha 2 ha 1 ha 2 ha 2,5 ha 2 ha 2 ha prosentase wilayah bebas illegal fishing dan kegiatan merusak sumberdaya kelautan dan perikanan 40% 50% 60% 70% 80% 40% 50% 60% 70% 80%

40 2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel

41 Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Uraian Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun ke- Rasio antar realisasi dan anggaran pada tahun ke Anggaran Rata-rata pertumbuhan PAD Bidang Kelautan dan Perikanan Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) ,13 1,07 0,93 0,91 0,95 Bidang PPI Retribusi Perizinan Usaha ,00 0,82 0,83 0,94 0,17 Perikanan Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) ,00 0,86 0,44 0,73 0,79 Bidang Perikanan - Lain-lain PAD yang syah (kredit alat tangkap dan mesin perikanan) ,00 0,00 0,00 0,00 - Lain-lain PAD yang syah (Penjualan Hasil ,00 1,05 1,01 1,01 0,22 Perikanan) BELANJA DAERAH ,83 0,89 0,86 0,61 0,79 Belanja Tidak Langsung ,97 0,96 0,95 0,97 0,96 - Belanja Pegawai ,97 0,96 0,95 0,97 0,96 Belanja Langsung ,80 0,87 0,85 0,54 0,74 - Belanja Pegawai ,95 0,96 0,90 0,95 0,97 - Belanja Barang dan Jasa ,88 0,84 0,79 0,39 0,70 - Belanja Modal ,61 0,84 0,92 0,87 0,70 Real isasi 38

42 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Tantangan 1. Terbatasnya sarana dan prasarana kelautan dan perikanan 2. Masih rendahya produktivitas serta daya saing usaha kelautan dan perikanan 3. Belum optimalnya penerapan alih teknologi bidang kelautan dan perikanan 4. Keharusan penyediaan stock ikan yang cukup untuk Kalimantan Selatan karena masyarakatnya yang terkenal gemar makan ikan. 5. Pengembangan usaha perikanan yang berwawasan ramah lingkungan. 6. Dalam pengembangan Kelautan dan Perikanan, masih dihadapkan pada permasalahan implementasi kebijakan tata ruang 7. Masih rendahnya pengetahuan serta keterampilan masyarakat dibidang kelautan dan perikanan Peluang 1. Dengan berlakunya persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang merupakan tantangan sekaligus peluang bagi bidang Kelautan dan Perikanan sehingga dari sudut pandang peluang berarti terbukanya potensi pasar hasil Kelautan dan Perikanan 2. Meningkatnya Jumlah penduduk yang barakibat meningkatnya permintaan dunia akan produk perikanan. 3. Penyakit ternak yang berdampak pada manusia masih belum dapat diatasi sehingga masyarakat beralih mengkonsumsi ikan 4. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan mengenai penunjukkan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai kawasan minapolitan 5. Tersedianya potensi Sumberdaya Kelautan dan perikanan kabupaten Tanah Bumbu yang masih cukup besar dan berpeluang untuk dimanfaatkan secara optimal 6. Adanya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan perikanan dan kelautan 7. Kebijakan pusat dalam peningkatan anggaran pembangunan secara langsung ke kabupaten/kota melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) 39

43 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Pembangunan Tanah Bumbu pada RPJM Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun , merupakan tahapan ketiga dari pelaksanaan RPJP Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun , tentunya akan menuntut perhatian lebih, karena tidak hanya untuk melanjutkan halhal yang belum terselesaikan, juga dalam rangka melaksanakan rencana pembangunan tahapan kedua dari RPJP Daerah, dan tentunya juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul dimasa yang akan datang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun ini, selain menyelesaikan isu yang bersifat lokal, juga mempertimbangkan isu-isu yang bersifat nasional dan global. Seperti pertumbuhan dan pemerataan, kemiskinan, pengangguran, lingkungan hidup dan penataan ruang Berdasarkan RPJMD Kab. Tanah Bumbu tahun , maka visi dan misi dalam RPJMD adalah: Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI) Misi : Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal poin guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritime serta menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata. 40

44 2. Meningkatkan kegiatan industry dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industry guna menopang daya saing masyarakat local di tengah arus regional dan nasional. 3. Pengelolaan dan Pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan local untuk menghadirkan kesejahteraan. 4. Menyelenggarakan program penguatan kualitas SDM yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar moral. 5. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan dan Birokrasi yang baik, efektif dan bersih. Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai mana penjabaran diatas, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu memiliki peranan kebijakan sebagai berikut : Misi 1 Kebijakan : 1. Pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana industry perikanan 2. Peningkatan nilai tambah produk perikanan. 3. Peningkatan kegiatan promosi dan sistem pemasaran 4. Kegiatan gemar ikan dan pasar murah 5. Peningkatan pembinaan dan pelatihan kelompok Misi 3 Kebijakan : 1. Pengembangan kawasan budidaya air tawar dan perikanan tangkap. 2. Peningkatan pembinaan dan pelatihan kelompok 3. Peningkatan pelestarian perlindungan dan konservasi ekosistem terumbu karang. 4. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove 5. Pengembangan system pengawasan oleh masyarakat Misi 5 Kebijakan : 41

45 Melaksanakan pelayanan yang optimal serta melakukan penganggaran/pembelanjaan yang efektif dan efisien Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati tersebut dalam tabel 3.1 No Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Misi dan Program Permasalahan Pelayanan Faktor SKPD KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong Misi 1. Menyelenggarakan Penataan dan Pengelolaan Pelabuhan sebagai terminal Poin guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata Program: a Pembangunan pelabuhan Internasional b Pengembangan dan peningkatan Sarpras angkutan laut, serta sarpras industri perikanan dan maritim Kualitas Produk Olahan masih relatif rendah Sistem Pemasaran Produk yang masih bersifat lokal dan konvensional Masih Rendahnya Kualitas Kemasan olahan Hasil Perikanan, Terbatasnya Sarana Peralatan Pengolahan Hasil Perikanan Belum Terpenuhinya Kebutuhan Es Bagi Nelayan dan Pedagang Pengumpul Hasil pengolahan perikanan belum menjamin keamanan pangan Kurangnya Promosi hasil pengolahan 1 Unit rumah kemasan 8 unit Pabrik Es (milik swasta) 1 Unit Sentra PHP (Pengolahan Hasil Perikanan) 58 Unit Pengolahan Ikan 8 Unit Kemitraan Terbatasnya Alih Teknologi pemanfaatan dan pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan masih Adanya Lahan Tambak Marginal, Terbatasnya sarana dan Prasarana Budidaya Lahan Tambak tidak termanfaatkan karena masuk KSDA. Potensi ha Tambak, aktif ha 1 unit BBUG 6.092, 92 ha Budidaya air Tawar, aktif 34,44 Ha 42

46 c d Revitalisasi dan penggalian potensi objek-objek wisata bahari Pengembangan pusat informasi maritim berbasi IT 2 MISI 3. Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk menghadirkan kesejahteraan Program Belum Tersedianya TPI di Setiap Kecamatan 1 Unit PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan) a b c d e f Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Manajemen sistem pengelolaan limbah dan sampah berbasis industri Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi Pengembangan kawasan budidaya laut/payau dan air tawar Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan melalui penyediaan akses modal dan fasilitas lainnya peningkatan hasil produksi dan pemasaran hasil produksi pertanian, peternakan dan perkebunan Potensi Sumberdaya Kelauatn dan Perikanan yang besar namun belum termanfaatkan secara optimal(produksi dan Produktifitas kelautan perikanan belum optimal) Kondisi Nurshing Ground sudah Mulai Rusak Adanya Konversi Lahan dan Pemanfaatan yang berlebihan 634,80 Km Luas Perairan Laut Luas Mangrove Ha 3 MISI 5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang baik, efektif dan bersih Program kualitas SDM kelautan dan perikanan masih relatif rendah Belum Terkelolanya Kawasan terumbu karang dengan baik Berkurangnya Hasil Tangkapan Ikan Tertentu Belum Maksimalnya Peningkatan Produksi Perikanan pada BBUG Kurangnya Kapasitas SDM POKDAKAN dalam rangka mengadopsi teknologi Budidaya Perikanan Lemahnya SDM Nelayan 321,7 Ha Luas terumbu Karang dengan 57 gugusan/spot ,03 Ton Produksi Ikan Laut 2.665,47 Ton Produksi Perairan Umum Ton Produksi Budidaya 83 Pokdakan RTP RTP Nelayan 209 KUB Nelayan 3 Koperasi Nelayan a pelayanan perizinan terpadu satu pintu 43

47 b c anggaran daerah elektronik (ebudgeting) dan tata kelola pemerintah berbasis elektronik (egov) Pengembangan Pusat Pelayanan pengaduan masyarakat d e f pengembangan aparatur dan lembaga pemerintahan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa pengembangan pemberdayaan masyarakat belum maksimalnya aktifitas kelembagaan Rendahnya semangat kerja aparatur Masih rendahnya disiplin dan profesionalisme aparatur 85 orang pegawai 3.2 Telaahan Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi Sebagai SKPD yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di sektor kelautan dan Perikanan, rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu tahun ini disusun dengan memperhatikan pula rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan Perikanan serta Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode tahun Sebagai bagian dari lembaga Pemerintahan Indonesia yang membidangi urusan Kelautan dan Perikanan, maka visi KKP selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritime dunia. Visi KKP adalah sebagai berikut a. Visi Terwujudnya pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan untuk kemakmuran rakyat Visi KKP mengandung 3 esensi yaitu kedaulatan (soverignity), keberlanjutan (sustainability), dan kemakmuran (prosperity) b. Misi 1. Mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan 2. Memperkuat jati diri sebagai Negara maritime/kepulauan. 3. Mewujudkan kualitas hidup masyarakat kelautan dan perikanan yang tinggi, maju dan sejahtera, serta berkepribadian dalam berkebudayaan. 44

48 4. Mewujudkan usaha kelautan dan perikanan yang berkelanjutan yang di dukung oleh sumberdaya manusia kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan IPTEK yang inovatif 5. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime/kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional c. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka mencapai sasaran program prioritas cabinet kerja. Oleh karena itu tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah : mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan. d. Sasaran Strategis Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan berdasakan tujuan yang akan dicapai : 1. Meningkatnya kesemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan. 2. Meningkatnya pengelolaan SDKP yang berkelanjutan 3. Meningkatnya produksi, usaha, dan investasi bagi kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan 4. Meningkatnya produk kelautan dan perikanan yang dikembangkan dan dipasarkan bagi kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan 5. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan 6. Terselenggarakannya pengendalian dan pengawasan SDKP yang berdaulat Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan khususnya diwilayah provinsi kalimantan selatan, Dinas perikanan dan kelautan provinsi kalimantan selatan melakukan pembangunan kelautan dan perikanan dengan vis, misi, dan tujuan serta sasaran sebagai berikut : a. Visi Perikanan dan Kelautan yang Tangguh Berorientasi Kelestarian, Berkelanjutan dan Berbasis Kesejahteraan Masyarakat b. Misi Misi yang dilaksanakan yaitu : 45

49 1. Meningkatkan Perekonomian di bidang Perikanan dan Kelautan 2. Meningkatkan Kelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan c. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai sesuai misi yang telah di agendakan adalah: 1. Meningkatkan Produksi Perikanan 2. Meningkatkan Konsumsi Ikan per Kapita 3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Perikanan dan Kelautan 4. Meningkatkan Perdagangan Komuditas Bidang Perikanan dan Kelautan 5. Meningkatkan Kepatuhan (Compliance) Pelaku usaha Perikanan dan Kelautan terhadap Per Undang-Undangan yang Berlaku. 6. Pengelolaan Ruang Laut 7. Meningkatkan Ekosistem Pesisir dan Laut d. Strategi dan Kebijakan Strategis dan Kebijakan pembangunan kelautan perikanan provinsi kalimantan selatan adalah : 1. Menumbuh kembangkan perikanan budidaya berbasis masyarakat, ramah lingkungan dan berlandaskan IPTEK a) Peningkatan kualitas SDM b) Peningkatan kemampuan usaha pembudidaya c) Pengembangan prasarana budidaya d) Pengembangan teknologi e) Pengembangan ikan lokal komoditas unggulan f) Pengembangan perbenihan unggul g) Pengendalian hama dan penyakit ikan h) Pengembangan pakan alternatif 2. Mengembangkan perikanan penangkapan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan a) Peningkatan kualitas SDM b) Peningkatan kemampuan usaha penangkapan c) Pengembangan sarana/prasarana penangkapan d) Pengembangan teknologi penangkapan e) Penerapan alat bantu penangkapan f) Peningkatan daya jangkau area penangkapan 3. Meningkatkan investasi, memperluas jaringan pasar, meningkatkan mutu, diversifikasi produk olahan baru, dan konsumsi ikan masyarakat a) Peningkatan kualitas SDM 46

50 b) Peningkatan kemampuan usaha pengolahan c) Pengembangan prasarana pengolahan dan pemasaran d) Pengembangan teknologi pengolahan e) Meningkatkan higienitas dan mutu hasil olahan f) Meningkatkan investasi dan pengembangan kemitraan g) Peningkatan jaringan kerjasama antar daerah h) Meningkatkan konsumsi ikan 4. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan a) Pengembangan wawasan SDM mengenai kelestarian b) Meminimalisasi IUU (Illegal Unreported Unregulated) fishing c) Koordinasi lintas sektoral penegakan hukum d) Pengembangan sistem pengawasan oleh masyarakat e) Pemantauan pemanfaatan SDKP f) Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan 5. Pengelolaan dan penataan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil a) Rehabilitasi kawasan ekosistem laut (mangrove dan terumbu karang) b) Pembinaan dan pengelolaan masyarakat pesisir c) Pengembangan kawasan konservasi laut d) Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil e) Revitalisasi program reservaat (suaka perikanan) f) Pengembangan Kualitas SDM g) Pengembangan jasa kelautan h) Penyempurnaan Rencana Zonasi WP3K 6. Penyusunan program perencanaan yang efisien dan efektif a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan b) Inventarisasi/identifikasi dan penyusunan rencana kegiatan c) Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan antar sektor dan wilayah d) Mengembangkan dan meningkatkan statistik perikanan dan kelautan Dalam upaya mendukung dan mewujudkan visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan serta visi, misi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan ada beberapa faktor penghambat yaitu : a. Belum lengkapnya Sarana dan prasarana produksi dan pemasaran hasil perikanan b. Masih Maraknya Penyetruman Ikan dan Penangkapan anak Ikan c. Penurunan Kualitas SDA dan Lingkungan 47

51 d. Potensi sumberdaya Pulau-pulau kecil belum dimanfaatkan secara optimal e. Lemahnya kapasitas kelembagaan untuk pengelolaan pulau-pulau kecil f. Belum optimalnya pemanfaatan/pengelolaan pasar ikan, cold storage dan pabrik es g. Sebagian besar kelompok/ukm di Kal-Sel belum berbadan hukum h. Belum semua BBI local dan UPR bersertifikat CPIB dan yang bersertifikat CPIB sebagian kadaluarsa Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra SKPD Provinsi Permasalahan Sebagai Faktor Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong Meningkatkan ketersediaan produk 2 Meningkatnya Pemasaran (anatar Pulau dan Eksport) 3 Meningkatnya konsumsi ikan masyarakat 4 Meningkatnya usaha/investasi di bidang perikanan dan kelautan 5 Meningkatnya ragam olahan hasil perikanan 6 Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha perikanan dan kelautan Mutu hasil produk perikanan masih kurang sehingga nilai jual rendah dan keamanan pangan merupakan syarat yang paling utama Banyaknya lembaga perbankan namun lembaga tersebut kurang percaya untuk menyalurkan kredit untuk investasi usaha dibidang perikanan karena dianggap usaha perikanan beresiko tinggi Tersedianya sentra pengolahan namun terkendala Kurangnya Pengetahuan serta keterampilan pengolah dalam diversifikasi hasil olahan sehingga ragam olahan hasil perikanan terbatas. kurangya keterampilan dalam diversifikasi pengolahan Belum Lengkapnya sarana dan Prasarana Pengolahan Produk olahan masih kalah bersaing dengan produk luar Kurang promosinya hasil olahan Jangkauan Pemasaran Produk olahan masih bersifat pasar local Belum terjaminnya keamanan pangan angka Konsumsi ikan dikisaran 47 kg/kapita kurang berminat lembaga perkreditan/perbankan dalam menyalurkan kredit, karena usaha perikanan dinilai beresiko tinggi masih banyak kelompok yang belum berbadan hukum kurangya keterampilan dalam diversifikasi pengolahan Masih banyaknya pelaku illegal fishing Perlunya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku usaha perikanan dan kelautan Tersedianya Sentra Pengolahan Produk Hasil Olahan Sudah memenuhi syarat Produksi ikan segar kab. Tanah Bumbu lebih dari Ton/ tahun Banyaknya lembaga perbankan Tersedianya Sentra Pengolahan adanya kegiatan sosialisasi, pembinaan serta patroli 48

52 7 Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan 8 Meningkatnya penyerapan tenaga kerja bidang perikanan dan kelautan Penurunan kualitas SDA dan lingkungan Adanya Kegiatan pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan perairan umum 3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel 3.3. Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Rencana Tata Permasalahan Faktor Ruang Wilayah No terkait Tugas dan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong Fungsi SKPD Rencana pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat maupun kualitas SDM dalam pengelolaan wilayah pesisir. Masih belum memadainya sarana dan prasarana yang mendukung pembangunan kelautan dan perikanan. Masuknya nelayan madura (biasanya pada bulan Oktober) untuk mencari kerang mata 7, kerang mutiara dan teripang. Hal ini berpotensi konflik. Masih belum ditaatinya alur kapal angkutan batubara dari pelabuhan khusus dimana ada beberapa kasus kapal tersebut melewati kawasan budidaya masyarakat (keramba). Terjadinya tumpang tindih pemanfaatan ruang wilayah pesisir yang berakibat adanya konflik kepentingan. belum terciptanya suatu kawasan Meningkatnya kerusakan lingkungan hidup akibat meningkatnya eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali. Kecenderungan menyusutnya ekosistem wilayah pesisir terutama mangrove dan terumbu karang akibat kerusakan dari tingkat sedang sampai berat. Hal ini sebagai akibat adanya konversi lahan mangrove menjadi tambak, pemukiman maupun pelabuhan khusus. Menurunnya kualitas lingkungan perairan dan berakibat terhadap penurunan produktivitas perikanan. Terjadinya pencemaran baik akibat limbah dari stockfile batubara, perekebunan kelapa sawit yang masuk di perairan sungai, kemudian mengalir ke laut. Akumulasi limbah yang dihasilkan dari aktifitas di daratan/pesisir yang menurunkan kualitas perairan wilayah pesisir. Belum adanya kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil. Kawasan Cagar Alam Selat Laut Menhut No. 23 (tahun 1998) banyak beralih fungsi dan mendapat gangguan. Rencana pembangunan pelsus di Angsana dapat mengakibatkan konflik. Terjadinya pendangkalan dan sedimentasi di wilayah pesisir yang Luas terumbu Karang 330 ha, 178,5 ha kondisi baik,87,5 ha kondisi rusak ringan, dan 64 ha (19,4) dalam kondisi rusak berat Luas Mangrove ,5 ha, ha kondisi baik adanya peran serta masyarakat dengan membentuk kelompok pelestari mangrove 49

53 2 Minapolitan Status tata ruang yang direncanakan untuk menjadi daerah minapolitan sebagian dalam status lahan pertanian Belum terciptanya suatu kawasan perikanan yang terpadu dimana seluruh aktifitas dari hulu sampai dengan hilir dilaksanakan dalam satu kawasan menggangu alur lalu lintas kapal nelayan Usaha-usaha yang dilakukan selama ini baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat dalam menghadapi mitigasi bencana di kawasan pesisir belum maksimal. Kondisi struktur siring/penahan abrasi yang tidak efektif (diperkirakan tidak dapat bertahan lama). Masih kurangnya SDM sulitnya pelaku usaha perikanan dalam mengskses permodalan Sumberdaya energi listrik belum memadai Penerapan teknologi tepat guna belum sepenuhnya diaplikasikan sepenuhnya oleh masyarakat banyaknya tangkahan untuk pendaratan ikan Potensi perikanan budidaya tersebar diwilayah pesisir memiliki pelabuhan samudra sebagai tempat mobilisasi pengiriman hasil perikanan ke luar daerah akses jalan sudah mengalami peningkatan untuk menuju ibukota propinsi ketersediaan penyuluh perikanan untuk mendukung suksesi minapolitan 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan pada SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan banyak permasalahan-permasalahan dihadapi antara lain yaitu : 1.Degradasi sumberdaya ikan baik perairan laut maupun perairan umum maupun budidaya. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kualitas sumberdaya ikan terkait dengan degradasi kualitas lingkungan pesisir, termasuk oleh aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran perairan baik laut maupun umum adalah : a. Kegiatan perikanan yang merusak b. Penangkapan ikan yang berlebihan c. Penangkapan ikan secara illegal, yang merusak lingkungan (penggunaan bahan peledak, racun, listrik dan obat) d. Rendahnya Produktivitas nelayan kabupaten Tanah Bumbu e. Hal ini disebabkan oleh Penggunaan kapal berukuran kecil yaitu dibawah 5 GT ( gross tonnage) 2.Kurangnya sarana dan prasarana pendukung produksi dan pengolahan serta pemasaran. Faktor yang menyebabkan hal ini adalah belum lengkapnya sarana dan prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) belum berfungsi sebagaimana 50

54 mestinya serta masih kurangnya sarana pendukung pada Balai Benih Udang Galah (BBUG) Selain itu kurangnya sarana pada pengolahan dan pemasaran berimabas pada Keamanan pangan produk hasil pengolahan ikan yang belum memenuhi persyaratan mutu serta masih lemahnya sistem jaringan pemasaran hasil kelautan perikanan 3.Kurang optimal kegiatan pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Hal ini disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana dalam pengawasan seperti Kapal Pengawas serta masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 4.Adanya konflik dalam pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan Permasalahan ini terjadi karena adanya nelayan skala besar dengan nelayan skala kecil/tradisional, pemilik tanah, pemangku adat, serta tumpang tindihnya kewenangan antar instansi Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi RPJMD, Kajian terhadap Renstra SKPD Provinsi, Kajian terhadap RTRW, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan disajikan pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Faktor yang Mempengaruhi Standar Capaian/Kondisi Saat INTERNAL EKSTERNAL Permasalahan Aspek Kajian yang ini (DILUAR Pelayanan SKPD Digunakan (KEWENANGAN KEWENANGAN SKPD) SKPD) Belum Optimalnya Belum Menunjukkan Terbatasnya Pemanfaatan dan Tingkat Gambaran Pelayanan SKPD Sumberdaya Pengelolaan perkembangan Pelaksana Sumberdaya Kelautan signifikan dan Perikanan Kajian Terhadap Visi Misi RPJMD dan Renstra SKPD Provinsi Kajian Terhadap RTRW Kajian Nilai Tukar Nelayan dan Budidaya Kajian Rentabilitas Alat Tangkap Kajian Stock Sumberdaya Ikan Masih Belum Optimal Masih Belum Optimal Belum Terealisasi Belum Terealisasi Belum Terealisasi Penyelarasan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renstra SKPD Provinsi Belum maksimalnya Implementasi Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulaupulau Kecil Harmonisasi Kewenangan antar instansi Sumberdaya Manusia bidang Kelautan dan perikanan yang terbatas Masih adanya tumpang tindihnya Pemanfaatan ruang dan kewenangan antar instansi Terbatasanya Anggaran Terbatasanya Anggaran Terbatasanya Anggaran 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 51

55 Berdasarkan pada gambaran pelayanan SKPD; visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada Renstra SKPD Provinsi, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan identifikasi masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai berikut: Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi dijelaskan sebagai berikut 1. Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya a. Lemahnya kualitas SDM nelayan mengenai system administrasi kelompok serta pemahaman dalam penerapan teknologi. b. Berkurangnya hasil tangkapan ikan tertentu c. Kurangnya promosi hasil pengolahan serta belum terjaminnya keamanan pangan hasil olahan d. Rendahnya akses permodalan 2. Degradasi Habitat dan Ekosisitem Wilayah Pesisir a. Pencemaran lingkungan wilayah pesisir dan laut b. Ancaman abrasi dan sedimentasi c. Mitigasi bencana dan perubahan iklim d. Adanya Konversi lahan dan pemanfaatan yang berlebihan 3. Hukum dan Kelembagaan a. Lemahnya penataan dan penegakan Hukum b. Masih rendahnya pemanfaatan informasi oleh nelayan 4. Sarana dan prasarana a. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang Kelautan dan Perikanan. b. Peralatan penangkapan ikan yang dimiliki masih sederhana 5. Belum termanfaatkannya secara maksimal potensi perikanan yang sangat besar, terutama untuk perikanan air tawar dan perikanan air payau. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu A. Visi : Terwujudnya Sumberdaya kelautan dan perikanan yang produktif dan berdaya saing serta berkelanjutan Penjelasan Visi Proses perencanaan pembangunan sektor Kelautan dan Perikanan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu harus melibatkan para Stekholder terkait dan dilaksanakan secara 52

56 akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan yang ada. Sejalan dengan itu, maka pengertian Produktif, Berdaya saing serta berkelanjutan adalah : 1. Produktif, dalam sudut pandang perncanaan bidang kelautan dan perikanan mengandung arti segala sumberdaya yang tercakup dalam lingkup sektor kelautan perikan harus mampu menghasilkan dan mampu memberi kontibusi nyata dalam pertumbuhan pembangunan Kabupaten Tanah bumbu. 2. Berdaya Saing yang dimaksudkan dalam visi sektor Kelautan dan Perikanan mengandung filosofi bahwa segala sesuatau yang masih dalam proses ataupun yang telah menghasilkan semua sumberdaya bidang kelautan dan perikanan diharapkan memiliki kekuatan yang tangguh untuk bersaing dimasa mendatang. 3. Berkelanjutan yang diinginkan dalam visi pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan yaitu dalam mengelola dan memanfaatkan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan untuk pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Kelautan dan Perikanan tetap sangat memperioritaskan pengelolaan dan pemanfaatan yang berorientasi kelestarian ekosistem sumberdaya kelautan kelautan dan Perikanan dengan harapan bahwa sumberdaya Kelautan dan Perikanan masih dapat dinikmatai oleh generasi Kabupaten Tanah Bumbu berikutnya. B. Misi : Dalam upaya merealisasikan Visi yang di inginkan maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu maka diperlukan langkah kongkrit berupa 4 buah misi yaitu : 1. Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal 2. Meningkatkan produk olahan yang bernilai tambah serta mengembangkan sistem pemasaran produk perikanan yang berdaya saing tinggi 3. Meningkatkan kelestarian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara berkelanjutan 4. Melaksanakan pelayanan aparatur Penjelasan Misi: Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan. Karena itu, ada 4 (empat) Misi atau langkah utama yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi Dinas Kelautan dan Perikaan. Sebagai sebuah lembaga pemerintahan yang memegang fungsi dan peran penting dalam pembangunan di sektor kelautan dan perikanan maka misi pertama hingga keempat menggambarkan pewujudan pelaksanaan yang hendak dicapai oleh dinas kelautan selama periode lima tahun kedepan 53

57 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tujuan Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan 6 (enam) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut: 1. Meningkatkan Sarana prasarana Kelautan dan Perikanan 2. Menyediakan Produk olahan yang bernilai tambah dan berdaya saing. 3. Mengembangkan dan memperluas system jaringan pemasaran produk olahan 4. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara berkelanjutan 5. Terlaksananya Aktifitas kelembagaan. 6. Meningkatnya Semangat Kerja Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan Sasaran Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti diatas berkualias, maka sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu dijabarkan sebagai berikut: 1. Meningkatnya Produksi Perikanan Meningkatnya produksi perikan dapat terukur dengan Ton Produksi Perikanan Produksi perikanan Tangkap Produksi Perikanan Budidaya 2. Meningkatnya PAD Sektor Perikanan Retribusi Penjualan Benur Udang Galah 3. Meningkatnya Produk Olahan yang Bernilai Tambah dan Berdaya Saing Tinggi 4. Meningkatnya Produk Olahan yang Bernilai Tambah dan Berdaya Saing Tinggi dapat terukur dari Angka Konsumsi Ikan Jumlah Produk Bakso Ikan (Fokus Sentra) 5. Terwujudnya Sistem Pemasaran yang Mudah di Akses Terwujudnya Sistem Pemasaran yang Mudah di Akses dapat diukur dengan : Terbentuknya kerjasama Unit Kemitraan Pemasaran 54

58 6. Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dapat terukur dengan : Luas Kawasan Konservasi yang Terehabilitasi dan Terkelola Menurunkan kasus illegal fishing 7. Tersedianya Operasional Kantor Tersedianya operasional kantor dapat terukur dengan : % Tingkat Ketersediaan Layanan Administrasi Perkantoran 8. Meningkatnya Disiplin Aparatur Meningkatnya disiplin Aparatur dapat terukur dengan % Tingkat Kelengkapan Sarana dan Prasarana Aparatur % Tingkat Kedisiplinan Aparatur dalam Kehadiran Penggunaan Atribut Pegawai Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD, disajikan dalam tabel

59 No Visi Misi TUJUAN Tabel 4.1 Tujuan sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016 s.d 2020 SASARAN INDIKATOR SASARAN Kondisi awal Renstra Satuan TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE Terwujudnya Sumberdaya kelautan dan perikanan yang produktif dan Berdaya Saing Serta Berkelanjutan 1. Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal meningkatkan Sarana prasarana kelautan dan perikanan Meningkatnya Produksi Perikanan Meningkatnya PAD Sektor Perikanan Produksi Perikanan - Produksi Perikanan Tangkap - Produksi Perikanan Budidaya Retribusi Penjualan Benur ,69 Ton , , , , , ,39 Ton , , , , , ,30 Ton 4.100, , , , , Rp Meningkatkan produk olahan yang bernilai tambah serta mengembangkan sistem pemasaran produk perikanan yang berdaya saing tinggi 2 3. Meningkatkan kelestarian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara berkelanjutan Menyediakan Produk olahan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi Mengembangkan dan Memperluas Sistem Jaringan Pemasaran Produk Olahan Kelautan dan Perikanan Meningkatkan Pengelolan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara Berkelanjutan Meningkatnya Produk Olahan yang bernilai Tambah dan berdaya Saing Tinggi Terwujudnya Sistem Pemasaran yang mudah di akses Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir Angka Konsumsi Ikan Jumlah Produksi Bakso Ikan (Fokus Sentra) Terbentuknya Kerjasama Unit Kemitraan Pemasaran Luas Kawasan Konservasi yang Terehabilitasi dan terkelola 46,21 Kg/Kapita 47,3 48,5 49,8 51,1 51,5 38,64 ton 40,57 42,59 44,72 46,95 49,29 10 Unit M Menurunkan kasus illegal fishing 53 Kasus

60 4.3. trategi dan Kebijakan SKPD Strategi Adapun strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penerapan Teknologi Anjuran yang direkomendasikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Teknologi sangat berperan penting dalam pengelolan sumberdaya kelautan dan perikanan, dengan menggunakan teknologi yang konvensional tentunya sangat jauh hasil yang diperoleh jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi yang lebih muktakhir begitu juga dengan pengelolaan sumberdaya kelautan. Pengggunaan teknologi termuktahir yang dianjurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tentunya akan memberi hasil yang jauh lebih positif dan telah teruji dalam pengelolaan sumberdaya hulu-hilir bidang kelauatan dan perikanan 2. Normalisasi saluran dan Revitalisasi Tambak serta pelaksanaan program PITAP (Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipasi masyarakat) Potensi lahan tambak ha yang aktif dan 6.092, 92 ha untuk Budidaya air Tawar yang aktif 34,44 Ha. Dari data tersebut terlihat bahwa masih banyak lahan yang belum termanfaatkan secara optimal hal ini disebabkan adanya lahan tambak marginal dan Kawasan budidaya air payau sebagian juga merupakan kawasan sumber daya alam (KSDA), untuk perlunya normalisasi saluran dan revitalisasi tambak serta pelaksanaan program PITAP (Pengelolaan Irigasi Tambak partisipasi Masyarakat) baik disekitar tambak produksi maupun di kawasan lahan tambak marginal 3. Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Nelayan Kabupaten Tanah Bumbu memiliki data nelayan sebanyak 1,587 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang tergabung dalam 209 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan serta telah berdiri 3 buah koperasi nelayan yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu khususnya wilayah kecamatan yang berhadapan dengan pesisir laut serta perairan umum, namun terkait dengan sumberdaya manusia merupakan salah satu kendala dalam pertumbuhan perkembangan perikanan tangkap terutama dalam hal pengelolaan administrasi kelompok sangat kurang sehingga dinamika kelompok tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Setiap perkembangan teknologi 57

61 penangkapan ikan tentunya tidak bisa diikuti atau diterima langsung oleh masyarakat nelayan, untuk itu diperlukan bimbingan dari Dinas Kelautan dan Perikanan atau Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) lainnya dalam hal ini melakukan pembinaan dan pelatihan kelompok nelayan. 4. Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan POKDAKAN Salah satu upaya pengembangan budidaya perikanan untuk pelaku utama/usaha dengan tujuan untuk merangsang wirausaha baru dan memperluas kawasan budidaya air tawar yang belum termanfaatkan secara optimal yang salah satunya adalah upaya pengembangan budidaya dalam rangka peningkatan perekonomian pokdakan, untuk menunjang hal tersebut perlu pengembangan sumberdaya manusia pada sektor perikanan dan kelautan melalui peningkatan pembinaan dan pelatihan POKDAKAN yang di fasilitasi oleh dinas. 5. Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan bagi Masyarakat pesisir Wilayah pesisir memiliki arti strategis karena merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut, sumberdaya yang dimiliki sangat berpotensi untuk dimanfaatkan akan tetapi tingkat kesejahteraan masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir masih menempati strata ekonomi yang paling rendah bila dibandingkan dengan masyarakat darat lainnya. Hal ini disebabkan sebagian tingkat pendidikan masyarakat pesisir masih rendah untuk mengatasi hal tersebut Dinas kelautan dan perikanan melalui Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta pengawasan memberikan bimbingan teknis dan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam hal pelatihan kelestarian sumberdaya alam, kegiatan wisata bahari, penyadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana, serta pengolahan hasil dari mangrove bekerjasama dengan Dinas perikanan dan Kelautan provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan wawasan, keterampilan serta kesejahteraan masyarakat pesisir. 6. Melibatkan masyarakat dan swasta dalam perlindungan dan konservasi ekosistem terumbu karang Keberhasilan dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan, tidak hanya bisa dilakukan oleh satu pihak saja, dan untuk mencapai keberhasilan tersebut perlu melibatkan seluruh unsur yang ada seperti masyarakat pesisir itu sendiri pihak swasta yang berusaha diwilayah pesisir dan stakeholder lainnya, 58

62 pelibatan seluruh unsur masyarakat ditujukan untuk menumbuhkan rasa memiliki sehingga tercipta rasa tanggung jawab dalam menjaga kelestrarian sumberdaya. 7. Mengembangkan dan meningkatkan program pelestarian mangrove berbasis masyarakat Potensi lahan kelautan dan perikanan Kabupaten Tanah Bumbu cukup besar dan berpeluang untuk dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal tanpa menggangu lingkungannya dengan mengutamakan kelestarian sumberdaya hayati. Dilakukan peningkatan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan dengan cara mangrove (pohon bakau) di wilayah pesisir yang mengalami abrasi. 8. Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan Kabupaten Tanah Bumbu Mempunyai Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang besar, Sumberdaya dimaksud harus dimanfaatkan sebesarbesarnya bagi pembangunan dalam upaya pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu. Untuk Meningkatkan kelestarian Sumberdaya kelautan Seksi Konservasi dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 27 Tahun 2014 Pasal 23 yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan yang diimplementasikan melalui bimbingan teknis konservasi dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan kepada masyarakat dan kelompok masyarakat pelestari sumberdaya perikanan dan kelautan, melaksanakan eksplorasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan peraiaran danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya, melaksanakan koordinasi pengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi perairan, rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengalami kerusakan (ka wasan mangrove, lamun dan terumbu karang). Upaya peningkatkan kelestarian Sumberdaya kelautan terus ditingkatkan dalam hal ini melalui kegiatan rehabilitasi mangrove dan terumbu karang. 59

63 9. Peningkatan sarana prasarana pengawasan Pemanfaatan dan Pengelolaan sumberdaya alam perlu dilaksanakan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peraturan-peraturan di bidang kelautan dan perikanan lebih mengarah dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan, agar pelaksanaan sejalan dengan peraturan yang berlaku perlu adanya pengawasan dan pengendalian di lapangan. Dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian sebagai upaya penegakan peraturan di bidang kelautan dan perikanan, perlu di dukung adanya sarana prasarana pengawasan hal ini untuk lebih megoptimalkan pengawasan. 10. Optimalisasi Pemanfaatan dan penyediaan sarana prasarana Pengolahan Untuk memudahkan dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan oleh dinas terkait dan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pengolahan perikanan maka disediakan sarana prasarana pengolahan yang dapat dimanfaatkan oleh pengolah (UMKM) guna meningkatkan produksi hasil olahan secara optimal. 11. Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga melalui pola kemitraan Dalam rangka untuk mengoptimalkan pemanfaatan sarana prasarana yang ada serta meningkatkan hasil produksi, usaha dan investasi bagi kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan melalui pemasaran hasil produksi perikanan, maka perlu adanya kerjasama dengan pihak ketiga melalui pola kemitraan agar terwujud sistem pemasaran yang baik. 12. Meningkatkan sosialisasi gemar ikan dan kegiatan pasar murah hasil kelautan dan perikanan Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang dilakukan olehdinas kelautan dan perikanan melalui Bidang P2HP/ promosi dan pemasaran hasil perikanan melakukan kegiatan sosialisasi gemar makan ikan yang target utamanya adalah anak-anak TK. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan/menciptakan kegemaran makan ikan bagi anak usia dini, selain kegiatan di atas untuk meningkatkan angka konsumsi ikan seksi ini juga melaksanakan kegiatan pasar murah yang bertujuan untuk mempromosikan hasil kelautan dan perikanan, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut angka konsumsi ikan di Tanah Bumbu semakin meningkat 60

64 13. Memperioritaskan penyediaan anggaran untuk kegiatan rutin dan mendukung Tupoksi Dinas 14. Memberikan Apresiasi Terhadap Aparatur yang memiliki Kedisiplinan tinggi Kebijakan Kebijakan pembangunan sektor kelautan perikanan Kabupaten Tanah Bumbu didasarkan pada pendekatan pembangunan yang diarahkan agar mampu memainkan peranan utama dalam perbaikan perekonomian daerah, dalam arti dapat memposisikan sebagai penggerak pembangunan ekonomi daerah dan membudayakan masyarakat pembudidaya ikan/nelayan agar mampu mandiri dalam melaksanakan usahanya yang meliputi ; 1. Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana industry perikanan 2. Pengembangan kawasan budidaya air tawar dan perikanan tangkap 3. Peningkatan Pembinaan dan Pelatihan Kelompok 4. Peningkatan Pelestarian perlindungan dan konservasi ekosistem terumbu karang melalui partisipasi masyarakat 5. Peningkatan partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan Ekosistem mangrove 6. Pengembangan wawasan SDM mengenai kelestarian 7. Pengembangan sistem pengawasan oleh masyarakat 8. Peningkatan nilai tambah produk perikanan 9. Peningkatan kegiatan promosi dan sistem pemasaran 10. Kegiatan gemar ikan dan pasar murah hasil kelautan dan perikanan 11. Melaksanakan pelayanan yang optimal serta melakukan penganggaran yang efektif dan efisien. 12. Menerapkan Absensi Teknologi sidik jari dan absensi manual Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah SKPD, dan disajikan dalam tabel

65 Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan VISI : Terwujudnya Sumberdaya kelautan dan perikanan yang Produktif dan Berkelanjutan Serta Berdaya saing MISI I : Mengelola dan manfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara Produktif dan Berkelanjutan Meningkatkan Produksi dan Produktifitas Perikanan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1 Meningkatnya Produksi Perikanan 1 Penerapan Teknologi Anjuran Yang Direkomendasikan Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 Pengembangan dan Peningkatan Sarana Prasarana Industri Perikanan 2 Normalisasi saluran dan Revitalisasi Tambak serta pelaksanaan Program PITAP (Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipasi Masyarakat) 1 Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar dan Perikanan Tangkap 2 Peningkatan Kualitas SDM masyarakat Kelautan dan Perikanan 1 Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Nelayan 2 Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan POKDAKAN 3 Mengembangkan dan Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Pelatihan Bagi Masyarakat Pesisir 1 Peningkatan Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Meningkatkan Pengelolan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara Berkelanjutan 1 Terehabilitasi dan Terkelolanya Sumberdaya Perikanan dan Kelautan 2 Terawasinya wilayah laut dan Perairan Umum 1 Melibatkan masyarakat dan Swasta dalam Perlindungan dan Konservasi Ekosisitem Terumbu Karang 2 Mengembangkan dan Miningkatkan Program Pelestarian Mangrove Berbasis Masyarakat 1 Meningkatkan Kelestarian Sumberdaya Kelautan 2 Peningkatan Sarana Prasarana Pengawasan 1 Peningkatan Pelestarian Perlindungan dan Konservasi Ekosistem Terumbu Karang Melalui Partisipasi Masyarakat 1 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove 1 Pengembangan Wawasan SDM Mengenai Kelestarian 1 Pengembangan Sistem Pengawasan Oleh Masyarakat MISI 2 : Meningkatkan produk olahan yang bernilai tambah dan berdaya saing Tinggi serta mengembangkan sistem pemasaran produk Hasil Olahan Kelautan dan Perikanan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Menyediakan Produk olahan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi Mengembangkan dan Memperluas Sistem Jaringan Pemasaran Produk Olahan Kelautan dan Perikanan 1 Meningkatnya Produk Olahan yang bernilai Tambah dan berdaya Saing Tinggi 2 Terwujudnya Sisitem Pemasaran yang mudah di akses 1 Optimalisasi Pemanfaatan dan Penyediaan sarana prasarana Pegolahan 1 Meningkatkan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Melalui Pola Kemitraan 2 Menigkatkan sosialisasi Gemar Ikan dan kegiatan Pasar Murah Hasil Kelautan dan Perikanan 1 Peningkatan Nilai Tambah Produk Perikanan 1 Peningkatan Kegatan Promosi dan Sistem Pemasaran 1 Kegiatan Gemar Ikan dan Pasar Murah Hasil Kelautan dan Perikanan MISI 3: Melaksanakan pelayanan aparatur Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 62

66 Terlaksananya Aktifitas kelembagaan Tersedianya Operasional Kantor Memperioritaskan penyediaan anggaran untuk kegiatan rutin dan mendukung Tupoksi Dinas Melaksanakan pelayanan yang optimal serta melakukan penganggaran yang efektif dan efisien. Meningkatnya Semangat Kerja Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan Meningkatnya Disiplin Aparatur Memberikan Apresiasi Terhadap Aparatur yang memiliki Kedisiplinan tinggi Menerapkan Absensi Teknologi sidik jari dan absensi manual 63

67 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan bidang kelautan dan perikanan disusun berdasarkan skala prioritas yang sudah ditetapkan dalam rangka mendorong peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang dimiliki secara optimal dengan tetap menjaga kelestariannya. Program dan kegiatan yang disusun selama 5 (lima) tahun kedepan secara garis besar adalah sebagai berikut : A. Program Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 6. Penyediaan alat tulis kantor 7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 10. Penydiaan Makan dan Minum 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 12. Penyedia jasa tenaga non PNS 13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah B. Program Peningkatan disiplin aparatur 1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu C. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Pembinaan Ekonomi Masyarakat Pesisir D. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 1. Pengembangan, pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Perairan Umum E. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut. 1. Penyuluhan Hukum dalam pendayagunaan Sumberdaya Laut F. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul 2. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 64

68 3. Pengembangan sarana dan prasarana Budidaya G. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan 2. Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap H. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1. Peningkatan promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan 2. Pembinaan, pengembangan unit usaha pengelolaan dan pemasaran serta peningkatan mutu hasil perikanan 3. Pemeliharaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan Indikator Kinerja Tujuan arah pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada dasarnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha yang berwawasan lingkungan. Dengan demikian indikator yang diperlukan dari kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan ini adalah sebagai berikut : 1. Produksi Perikanan Tangkap 2. Produksi Perikanan Budidaya 3. Kawasan Ekosistem Pesisir dan perairan umum yang terehabilitasi 4. Meningkatkan Kesadaran Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut 5. Jumlah Kasus Ilegal Fishing 6. Angka Konsumsi Ikan 7. Jumlah Produksi Hasil Olahan 8. Jumlah Kelompok Nelayan yang mendapat Pendampingan dan Bantuan 9. Jumlah Kelompok Budidaya yang terbina dan terlatih serta mendapat bantuan 10. Jumlah Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir yang mendapat akses permodalan 11. Tingkat ketersediaan layanan administrasi perkantoran 12. Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana aparatur 13. Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran penggunaan atribut pegawai Sejara jelas rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilahat dalam bentuk tabel 5.1 berikut ini : 65

69 66

70 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM (OUT COME) DAN Kegiatan (OUT PUT) DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANA AN TARGET KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RPJMD TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp LOK ASI 1 meningkatkan Sarana prasarana kelautan dan perikanan 2 Menyediakan Produk olahan yang bernilai 1 Meningkatn ya Produksi Perikanan 2 Meningkatn ya PAD Sektor Perikanan 1 Meningkatn ya Produk Olahan yang Produksi Perikanan Produksi Perikanan Tangkap Produksi Perikanan Budidaya Meningkatnya PAD Sektor Perikanan Hasil Olahan Kelautan dan Perikanan yang Program Pengembangan Perikanan Tangkap Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan Kegiatan Pengembangan sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Kegiatan Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap Program Pemgembanga n Budidaya Perikanan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul Program Optimalisasi Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap Jumlah Kelompok Nelayan yang mendapat pendampingan dan Bantuan Jumlah PPI Yang terpelihara Jumlah Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap Jumlah Kelompok Nelayan yang Mendapat Bantuan Jumlah Kelompok Nelayan yang mendapat pendampingan Produksi Perikan Budidaya Jumlah Kelompok Budidaya yang mendapat pendampingan dan Bantuan Jumlah Sarana dan Prasarana Budidaya Jumlah Kelompok Budidaya yang mendapat Bantuan Jumlah Pokdakan Yang Dibina Jumlah Benih Udang Galah Konsumsi Ikan Ton 260 Kelompok ,17 Ton 50 Kelompok 1 komplek 1 komplek 23 Jenis 5 Jenis 130 Kelompok 10 Kelompok 130 Kelompok 40 Kelomok 2.386,3 Ton Ton 80 Kelompok 87 Kelompok 5 jenis 20 Kelompok 52 Kelompok 60 Kelompok 35 Kelompok 300,000 Ekor 315,000 Ekor 46,21 kg/kapita 47,3 kg/perkapit a ,41 Ton 50 Kelompok 1 komplek 7 jenis 10 Kelompok 40 Kelomok Ton 75 Kelompok 7 jenis 40 Kelompok 35 Kelompok ,71 Ton 49 Kelompok 1 komplek 10 jenis ,34 Ton 49 Kelompok 1 komplek 8 jenis ,6 Ton 48 Kelompok 1 komplek 9 jenis ,6 Ton 246 Kelompok 1 komplek 39 jenis 9 Kelompok 9 Kelompok 8 Kelompok 46 Kelompok 40 Kelomok Ton 75 Kelompok 6 jenis Kelomok Ton 65 Kelompok 5 jenis Kelomok Ton 64 Kelompok 4 jenis Kelompok 25 Kelompok 24 Kelompok 40 Kelompok 335,000 Ekor Kelompok Ekor Kelompok 355,000 Ekor Kelompok Ton 246 Kelompok 27 jenis Kelompok ,000 Ekor 47,3 kg/perkapit a PPI Batuli ci - 67

71 tambah dan berdaya saing tinggi 3 Mengembangk an dan Memperluas Sistem Jaringan Pemasaran Produk Olahan Kelautan dan Perikanan 4 Meningkatkan Pengelolan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara Berkelanjutan bernilai Tambah dan berdaya Saing Tinggi 1 Terwujudny a Sisitem Pemasaran yang mudah di akses 1 Pengendalia n Kerusakan Ekosistem Pesisir Bernilai Tambahah Terbentuknya Kerjasam Unit Kemitraan Pemasaran Luas Kawasan Konservasi yang Terehabilitasi dan terkelola Menurunkan kasus illegal fishing dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan Pembinaan, Pengembangan Unit Usaha Pengolahan dan Pemasaran Serta Peningkatan Mutu Hasil Perikanan Kegiatan Peningkatan Promosi Dan Pemasarn Hasil Kelautan Dan Perikanan Kegiatan Pemeliharaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan Program Perberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kegiatan Pembinaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Kegiatan Pengembangan, Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Perairan Umum Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengawasandan Perlindungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaa n Sumberdaya Laut Jumlah Produksi Hasil Olahan Jumlah Upi dan Pemasar Yang Mendapat Pembinaan dan Pendampingan Jumlah UPI Yang Memenuhi Standar Mutu Pangan Jumlah Produksi dan Hasil olahan Perikanan yang di promosikan Jumlah Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang terpelihara Jumlah Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan Jumlah Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir yang mendapat akses permodalan Jumlah Kelompok yang dibina Kawasan ekosistem Pesisir dan Perairan Umum yang Terahabilitasi Luas Rehabilitasi Mangrove Luas Rehabilitasi Terumbu Karang Jumlah Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Perlindungan Meningkatnya Kesadaran Hukum Dalam Pendaya Gunaan Sumberdaya Laut 1.367,68 Ton 1388,19 Ton 32 UPI 75 UPI 6 jenis 6 jenis Ton 75 UPI ,13 Ton 75 UPI ,58 Ton 75 UPI ,35 Ton 75 UPI ,35 Ton 12 UPI 42 UPI 36 UPI 6 UPI 6 UPI 102 UPI 3 Unit/ Tahun 2 Kelompok 2 Kelompok 2 Kelompok 4 Kelompok 5 Kawasan 3 Kawasan 10 ha M Jenis 10 unit/tahun Jenis 10 unit/tahun Jenis 10 unit/tahun Jenis 10 unit/tahun Unit 12 unit 15 unit 15 unit 16 unit 16 unit Kelompok 4 Kelompok 3 Kawasan M Kelompok 4 Kelompok 3 Kawasan M Kelompok 4 Kelompok 3 Kawasan Kelompok 4 Kelompok 3 Kawasan ,5 ha 100 M2 100 M2 100 M2 100 M2 100 M2 500 m2 44 Unit 10 Unit 25 Kelompok M2 2 Unit M2 2 Unit UPI 6 Jenis 43 unit/tahun Kelompok Kelompok 15 Kawasan M2 20 Unit Kelompok

72 Jumlah Kasus ILLegal Fishing Kegiatan Penyuluhan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut Jumlah Pembinaan Pokmaswas Jumlah Sosialisasi Undang-undang 11 Kali 15 Kali 15 Kali 25 Kaali 5 Kali Kali Kali Kali Kali Kali Jumlah Patroli 50 kali 10 Kali 10 Kali 10 Kali 10 Kali 10 Kali 50 Kali 15 Kali 20 Kali 76 Kali Terlaksananya Aktifitas kelembagaan 1 Tersedianya Operasional Kantor Terselenggaran ya administrasi perkantoran Program Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasion al Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum Kegiatan Rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Kegiatan Penyedia jasa tenaga non PNS Kegiatan Rapatrapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Tingkat Ketersediaan Layanan Administrasi Perkantoran Tersedianya Jasa Komunikasi, sumberdaya air dan listrik Terpeliharanya dan beroperasionaln ya Kendaraan Dinas/Operasio nal Tersedianya jasa administrasi Keuangan tersedianya bahan kebersihan terpeliharanya peralatan kerja Tesedianya Alat Tulis Kantor Tersedianya Barang cetakan dan Penggandaan Tersedianya alat dan komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya makan dan Minum Terselengarany a rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah Tersedianya Jasa Tenaga Non PNS Terselengarany a rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah 100% 100% 204 bulan 204 bulan 32 Unit/Tahun 144 Bulan 144 Bulan 16 item/tahun 31 unit/ Tahun 71 Item/Tahun lembar 7 Item/Tahun 31 Unit 31 Unit 750 Kotak 750 Kotak 30 Kali 57 Kali 780 Org/Bulan 124 Kali 251 Kali Unit/Tahun item/tahun unit/ Tahun Item/Tahun lembar Item/Tahun Org/Bulan % 204 bulan Unit/Tahun Bulan item/tahun unit/tahun Item/Tahun lembar Item/Tahun unit 1500 kotak 140 Kali Org/Bulan kali % 204 bulan Unit/Tahun Bulan item/tahun unit/tahun Item/Tahun lembar Item/Tahun Unit 1500 kotak 140 Kali Org/Bulan Kali % 204 bulan Unit/Tahun Bulan item/tahun unit/tahun Item/Tahun lembar Item/Tahun Unit 1500 kotak 140 Kali Org/Bulan Kali % 204 bulan Unit/Tahun Bulan item/tahun unit/tahun Item/Tahun lembar Item/Tahun Unit 1500 kotak 140 Kali Org/Bulan Kali % 204 bulan Unit/Tahun Bulan item/tahun unit/tahun Item/Tahun lembar Item/Tahun Unit 1500 kotak 140 Kali Org/Bulan Kali Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan 69

73 6 Meningkatnya Semangat Kerja Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan 1 Meningkatn ya Disiplin Aparatur Tingkat Disiplin Aparatur Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Program peningkatan disiplin aparatur Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tingkat Kelengkapan Sarana dan Prasarana Aparatur Tersedianya Kendaraan Dinas Operasional Terpelihara Bangunan Gedung Kantor Tingkat Kedisiplinan Aparatur dalam Kehadiran Penggunaan Atribut Pegawai Tersedianya Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu % 100% 100% % 2 Unit 2 Unit 2 Unit 3 unit unit % 100% % % 85 Stell 85 Stell Stell Stell % 2 Unit 4 unit 100% 90 Stell % 2 Unit 4 unit 100% 90 Stell % 8 Unit 15 unit 100% 445 Stell Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan Dislut kan 70

74 BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini. 71

75 Tabel 6.1 Indikator SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 s.d 2020 No Indikator Satuan Kondisi Kinerja Awal RPJMD Target Capaian Kinerja Program Target Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD 1 Produksi Perikanan Ton , , , , , , ,60 1 Produksi Perikanan Tangkap Ton , , , , , , ,60 2 Produksi Perikan Budidaya Ton 2.386, , , , , , , Kawasan ekosistem Pesisir dan Perairan Umum yang Terahabilitasi Meningkatnya Kesadaran Hukum Dalam Pendaya Gunaan Sumberdaya Laut Kawasan ,00 Kelompok ,00 5 Jumlah Kasus ILLegal Fishing Kasus Angka Konsumsi Ikan Kg/Kapita 46,21 47,3 47,3 7 Jumlah Produksi Hasil Olahan Ton 1.367, , , , , ,35 72

76 Jumlah Kelompok Nelayan yang mendapat pendampingan dan Bantuan Jumlah Kelompok Budidaya yang terbina dan terlatih Serta Mendapat Bantuan Jumlah Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir yang mendapat akses permodalan Tingkat Ketersediaan Layanan Administrasi Perkantoran Tingkat Kelengkapan Sarana dan Prasarana Aparatur Tingkat Kedisiplinan Aparatur dalam Kehadiran Penggunaan Atribut Pegawai Kelompok Kelompok Kelompok % % %

77 BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah, Rencana Strategis (Re nstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kelautan dan Perikanan, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan selama periode , mengikuti periode berlakunya RPJMD Kab. Tanah Bumbu Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pencapaian RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu. Selain itu Renstra SKPD ini juga berperan sebagai arah tujuan,sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dalam pembangunan sektor Kelautan dan Perikanan selama 5 (lima) tahun ke depan. Renstra Bappeda merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kelautan dan Perikanan yang merupakan rencana tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu selama periode lima tahun, dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan diterbitkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, dan di dalam pelaksanaannya, senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapa ian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat Kab. Tanah Bumbu. KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. TANAH BUMBU Drs. H. RAHMAT HM, M.Pd NIP

78 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Dharma Praja Komplek perkantoran Gunung Tinggi-Batulicin (Gedung 10) Kabupaten Tanah Bumbu-Kalimantan Selatan Kode Pos No.Telp/Fax (0518) 70332, dislutkan_tanbu@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 800/225/PRC/V/2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BAPPEDA KABUPATEN TANAH BUMBU Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun , dipandang perlu menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra -SKPD) Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun ; b. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 97 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menetapkan Renstra-SKPD untuk menjadi pedoman unit kerja dilingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah; c. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu memerlukan Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif; Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu tentang Penetapan Rencana Kerja Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

KABUPATEN TANAH BUMBU

KABUPATEN TANAH BUMBU PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016-2021 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah. II. URUSAN PILIHAN A. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Kelautan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 2. Pelaksanaan

Lebih terperinci

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten. Sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

Lebih terperinci

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN LAMPIRAN XXIX PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kelautan 1. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. B. URUSAN PILIHAN 1. KELAUTAN DAN PERIKANAN a. KELAUTAN 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan

Lebih terperinci

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. - 602 - CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Kelautan 1. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG Menimbang : DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUT AN DAN PERl KANAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 49 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito 56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito No.76, Provinsi Lampung, Lampung 35221(0721) 418519Dinas Kelautan dan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA DINAS KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008)

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008) B.3. Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008) 1. Kepala Dinas 1.1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, merumuskan sasaran,

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN - 1 - Tgl. 3-12-2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah

BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Pada waktu penjajahan Belanda dan Jepang, dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TAPIN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. Bahwa sebagai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN I. TUGAS POKOK. Dinas

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TA. 2016

RENCANA KERJA TA. 2016 RENCANA KERJA TA. 206 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 205 Rencana Kerja Dinas Kelautan dan TA. 206 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Tahun Anggaran 204 disusun berdasarkan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 2018 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Jalan Sei Batugingging No 6, Telp (061) 4568819 Kode

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21 DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI SATPOL PP DAN DAMKAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Pembentukan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 (tentang Pembentukan, Organisasi

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci