KATA PENGANTAR. Tangerang Selatan, 25 Januari 2017 Kepala, R. Achmad Widijanto, S.Si, MM NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Tangerang Selatan, 25 Januari 2017 Kepala, R. Achmad Widijanto, S.Si, MM NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan adalah salah satu entitas akuntansi dibawah Badan Pusat Statistik, berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Tangerang Selatan, 25 Januari 2017 Kepala, R. Achmad Widijanto, S.Si, MM NIP Kata Pengantar i

3 DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar i Daftar Isi ii Indeks Calk iii Daftar Tabel vi Daftar Singkatan viii Daftar Lampiran ix Pernyataan Tanggung Jawab x Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5 III. Laporan Operasional 6 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7 V. Catatan Atas Laporan Keuangan 8 A. Penjelasan Umum 8 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 25 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 35 D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 48 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 54 F. Pengungkapan Penting Lainnya 58 VI. Lampiran dan Daftar 62 Daftar Isi ii

4 INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Halaman LAPORAN REALISASI ANGGARAN Catatan B.1 Pendapatan 25 Catatan B.2 Belanja 26 Catatan B.3 Belanja Pegawai 31 Catatan B.4 Belanja Barang 32 Catatan B.5 Belanja Modal 33 NERACA Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 35 Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 35 Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 36 Catatan C.4 Piutang PNBP 36 Catatan C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 36 (TP/TGR) Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 37 Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar 37 Catatan C.8 Belanja Dibayar di Muka 38 Catatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Catatan C.10 Persediaan Catatan C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) 40 Catatan C.12 Tagihan Penjualan Angsuran 40 Catatan C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 40 Catatan C.14 Tanah 41 Catatan C.15 Peralatan dan Mesin 42 Catatan C.16 Gedung dan Bangunan Catatan C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan iii

5 Halaman Catatan C.18 Aset Tetap Lainnya 43 Catatan C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 44 Catatan C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 44 Catatan C.21 Aset Tak berwujud 44 Catatan C.22 Aset Lain-lain 45 Catatan C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 46 Catatan C.24 Uang Muka dari KPPN 46 Catatan C.25 Utang kepada Pihak Ketiga 46 Catatan C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan 47 Catatan C.27 Pendapatan Diterima di Muka 47 Catatan C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar 47 Catatan C.29 Ekuitas 47 LAPORAN OPERASIONAL Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 48 Catatan D.2 Beban Pegawai 48 Catatan D.3 Beban Persediaan 49 Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 49 Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 50 Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 50 Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 50 Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 51 Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 51 Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 52 Catatan D.11 Beban Lain-lain 52 Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 53 Catatan D.13 Pos Luar Biasa 53 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Catatan E.1 Ekuitas Awal 54 Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan iv

6 Halaman Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 54 Catatan E.3 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas 54 E.3.1 Penyesuain Nilai Aset 54 E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan 54 E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap 55 E.3.4 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 55 E.3.5 Koreksi Lain-lain 55 Catatan E.4 Transaksi Antar Entitas E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) 56 E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar 56 E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan 57 Hibah Langsung Catatan E.5 Ekuitas Akhir 57 PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 58 Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 58 Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan v

7 DAFTAR TABEL Hal Tabel 1 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 25 Tabel 2 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA Tabel 4 : Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja 31 Desember Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Program per Desember 2016 Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2016 dan 31 Desember Tabel 7 : Perbandingan Belanja Pegawai Tahun 2016 dan Tabel 8 : Perbandingan Belanja Barang Tahun 2016 dan Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2016 dan Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan Tabel 14 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan Tabel 15 : Rincian Piutang PNBP TA 2016 dan Tabel 16 : Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR TA 2016 dan Tabel 17 : Rincian Bagian Lancar TPA TA 2016 dan Tabel 18 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar TA 2016 dan Tabel 19 : Rincian Belanja Dibayar di Muka TA 2016 dan Tabel 20 : Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2016 dan Tabel 21 : Rincian Persediaan TA 2016 dan Tabel 22 : Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2016 dan Tabel 23 : Rincian Tagihan TPA TA 2016 dan Tabel 24 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang TA Tabel 25 : Rincian Tanah 41 Tabel 26 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA Tabel 27 : Rincian Aset Tak Berwujud TA Tabel 28 : Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya TA Tabel 29 : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 dan Tabel 30 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2016 dan Daftar Tabel vi

8 DAFTAR TABEL Hal Tabel 31 : Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan Tabel 32 : Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2016 dan Tabel 33 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2016 dan Tabel 34 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan Tabel 35 : Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan Tabel 36 : Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2016 dan Tabel 37 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 dan Tabel 38 : Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2016 dan Tabel 39 : Rincian Beban Lain-lain TA 2016 dan Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 : : : : : Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan 2015 Rincian Koreksi Nilai Persediaan Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap Rincian Koreksi Atas Lain-lain Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Daftar Tabel vii

9 DAFTAR SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BPS : Badan Pusat Statistik BPK : Badan Pemeriksa Keuangan DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan SAI : Sistem Akuntansi Instansi SAK : Sistem Akuntansi Keuangan SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara LRA : Laporan Realisasi Anggaran PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak TP : Tuntutan Perbendaharaan TGR : Tuntutan Ganti Rugi KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan UP : Uang Persediaan SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara LO : Laporan Operasional LPE : Laporan Perubahan Ekuitas Daftar Singkatan viii

10 DAFTAR LAMPIRAN 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja 3. LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan 4. Neraca per 1 Januari 2016 dan 31 Desember Neraca Percobaan Kas dan Akrual 6. Laporan Operasional 7. Laporan Perubahan Ekuitas 8. Aset Tak Berwujud (ATB) 9. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 10. Laporan Posisi BMN di Neraca 11. Laporan Barang Persediaan 12. Berita Acara Opname Phisik 13. Laporan Kondisi Barang 14. Laporan Terkait Penyusutan 15. Laporan CRBMN 16. Berita Acara Rekonsiliasi SAIBA (BPS-KPPN) 17. Berita Acara Rekonsiliasi SIMAK BMN (BPS-KPKNL) 18. Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara 19. Surat Pernyataan Rekening Bendaharawan dan Daftar Rekening 20. Rekapitulasi Laporan Rekening Aktif dan Penutupan Rekening 21. Rekening Koran 22. Monitoring UP 23. Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) 24. Surat Setoran Pengembalian Belanja 25. LPJ Bendahara Pengeluaran 26. Daftar Piutang TP/TGR 27. Rekap Kerjasama dan Pendukungnya 28. Laporan Barang Pengguna 29. Barang Bersejarah 30. Formulir Memo Penyesuaian dan Kartu Belanja yang Masih Harus Dibayar 31. Laporan Kinerja Satker 32. Lampiran Pendukung Lainnya Daftar Lampiran ix

11 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN Jl. Raya Pahlawan Seribu-Puspitek Kel. Kademangan Kec. Setu Kota Tangerang Selatan Banten Telp./Fax : , bps3674@bps.go.id, Website : tangselkota.bps.go.id PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Tangerang Selatan, 25 Januari 2017 Kepala, R. Achmad Widijanto, S.Si, MM NIP Pernyataan Tanggung Jawab x

12 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp dari estimasi pendapatan sebesar Rp0. Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp atau mencapai 96,57 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2016 dan 31 Desember TA 2015 Uraian Anggaran (dalam Rupiah) 31 Desember Desember 2015 Realisasi % Real. thd Anggaran Realisasi Pendapatan Negara Belanja Negara , NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ; Aset Tetap (Netto) sebesar Rp ; Piutang Jangka Panjang (Netto) sebesar Rp0; dan Aset Lainnya (Netto) sebesar Rp Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

13 Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp dan Rp LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-lo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp , sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp( ). Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp dan Pos- Pos Luar Biasa sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp( ). 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp dikurangi Defisit-LO sebesar Rp( ) kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi sebesar Rp( ) dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai Rp CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

14 Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan basis akrual. Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

15 PENDAPATAN I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) TA 2016 TA 2015 % thd Angg ANGGARAN REALISASI REALISASI Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1-1,318, ,224,213 JUMLAH PENDAPATAN - 1,318, ,224,213 BELANJA B.2. Belanja Operasi Belanja Pegawai B.3 2,344,272,000 2,303,660, ,157,905,897 Belanja Barang B.4 8,548,638,000 8,214,790, ,143,797,021 Belanja Bantuan Sosial B Jumlah Belanja Operasi 10,892,910,000 10,518,450, ,301,702,918 Belanja Modal Belanja Tanah B Belanja Peralatan dan Mesin B.7 13,500,000 13,414, ,526,000 Belanja Gedung dan Bangunan B Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B Belanja Modal lainnya B Jumlah Belanja Operasi 13,500,000 13,414, ,526,000 JUMLAH BELANJA 10,906,410,000 10,531,865, ,333,228,918 Ringkasan Laporan Keuangan - 4 -

16 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN NERACA PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 URAIAN II. NERACA ( Dalam Rupiah) CATATAN ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran C Kas di Bendahara Penerimaan C Kas Lainnya dan Setara Kas C Piutang PNBP C Bagian Lancar TP/TGR C Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C Belanja Dibayar di Muka C Persediaan C.9 76,326, ,856,723 Persediaan yang belum diregister - - Jumlah Aset Lancar 76,326, ,856,723 PIUTANG JANGKA PANJANG Tagihan TP/TGR C Tagihan Penjualan Angsuran C Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C Jumlah Piutang Jangka Panjang - - ASET TETAP Tanah C.13 3,563,140,000 3,563,140,000 Peralatan dan Mesin C.14 1,610,696,162 1,479,294,664 Gedung dan Bangunan C.15 1,858,637,960 1,858,637,960 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C Aset Tetap Lainnya C.17 42,793,051 32,159,246 Konstruksi dalam pengerjaan C Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (1,232,163,784) (940,346,602) Jumlah Aset Tetap 5,843,103,389 5,992,885,268 ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud C.20 93,430,554 93,430,554 Aset Lain-Lain C ,672, ,345,605 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (194,528,970) (79,381,580) Jumlah Aset Lainnya 18,574, ,394,579 JUMLAH ASET 5,938,004,371 6,229,136,570 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari KPPN C Utang kepada Pihak Ketiga C.24 81,686,348 78,499,015 Pendapatan Diterima di Muka C Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 81,686,348 78,499,015 JUMLAH KEWAJIBAN 81,686,348 78,499,015 EKUITAS Ekuitas C.26 5,856,318,023 6,150,637,555 JUMLAH EKUITAS 5,856,318,023 6,150,637,555 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5,938,004,371 6,229,136,570 Ringkasan Laporan Keuangan - 5 -

17 III. LAPORAN OPERASIONAL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 ( Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 1,318,020 1,516,770 JUMLAH PENDAPATAN 1,318,020 1,516,770 BEBAN Beban Pegawai D.2 2,306,380,419 2,181,149,309 Beban Persediaan D.3 182,362,110 78,263,643 Beban Barang dan Jasa D.4 7,573,930,360 1,301,177,462 Beban Pemeliharaan D.5 104,348, ,295,074 Beban Perjalanan Dinas D.6 495,909, ,179,400 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7-15,985,025 Beban Bantuan Sosial D Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 336,303, ,184,572 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D Beban Lain-lain D JUMLAH BEBAN 10,999,233,938 4,634,234,485 SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (10,997,915,918) (4,632,717,715) KEGIATAN NON OPERASIONAL D.12 Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar - - Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban - - Jangka panjang Surplus (Defisit) Kegiatan Non 4,539,150 4,707,443 Operasional Lainnya SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 4,539,150 4,707,443 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA - - POS LUAR BIASA D.13 Pendapatan PNBP - - Beban Perjalanan Dinas - - Beban Persediaan - - SURPLUS/DEFISIT LO (10,993,376,768) (4,628,010,272) Ringkasan Laporan Keuangan - 6 -

18 IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN EKUITAS AWAL E.1 6,150,637,555 6,311,696,483 SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (10,993,376,768) (4,628,010,272) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI E.3 EKUITAS DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN E KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR PENYESUAIAN NILAI ASET E.3.2-9,692,378 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E SELISIH REVALUASI ASET TETAP E KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 (49,499,599) 8,880,027 KOREKSI LAIN-LAIN E JUMLAH (49,499,599) 18,572,405 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 10,748,556,835 4,448,378,939 EKUITAS AKHIR E.5 5,856,318,023 6,150,637,555 Ringkasan Laporan Keuangan - 7 -

19 A. PENJELASAN UMUM V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A.1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja. 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. 13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah. 14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah. 15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Catatan Atas Laporan Keuangan - 8 -

20 16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan. 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara. 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara. 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga. 22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat. 23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga 24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara. 27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. 28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan NomorPER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Catatan Atas Laporan Keuangan - 9 -

21 29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan. 30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga. 31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga. 32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. 33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Profil dan Kebijakan Teknis BPS A.2 Profil dan Kebijakan Teknis Badan Pusat Statistik Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dan visi pembangunan nasional untuk tahun yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, BPS berupaya meningkatkan kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik. Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti; 1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil; 2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan 3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional yaitu Mewujudkan bangsa yang berdaya saing sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Catatan Atas Laporan Keuangan

22 Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua , BPS menetapkan visi tahun : Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua ( The Agent of Trustworthy Statistical Data for All ) Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Dengan visi BPS , eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN dan tugas, fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan. Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan Visi BPS djabarkan sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Catatan Atas Laporan Keuangan

23 Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistic pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini. MISI BPS Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional VISI BPS Pelopor data statistik terpercaya untuk semua 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan TUJUAN Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS untuk kurun waktu adalah sebagai berikut. Catatan Atas Laporan Keuangan

24 Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan: Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan: Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun Catatan Atas Laporan Keuangan

25 masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak. Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu penguatan kelembagaan. Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah: Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik), Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel), Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil). Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut: 1. Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban, o Efektif : memberikan hasil maksimal, o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal, o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus, o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2. Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: o Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang Catatan Atas Laporan Keuangan

26 diemban dan institusi, o Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, o Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan, o Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak, o Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. 3. Amanah Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: o Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual, o Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas, o Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa, o Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah. Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di Daerah. Di bawah ini Struktur Organisasi BPS Kota Tangerang Selatan. Catatan Atas Laporan Keuangan

27 STRUKTUR ORGANISASI BPS KOTA TANGERANG SELATAN Kepala R. Achmad Widijanto, S.Si, MM NIP Gol. IV/b Sub Bag Tata Usaha Jefri Lody, S.ST NIP Gol. III/d Seksi Stat. Produksi Moch. Yunus, SE NIP Gol. III/d Seksi Stat. Distribusi Nyimas Iyus Y., SE NIP Gol. III/d Seksi IPDS Nuraeni A., S.ST NIP Gol. III/d Seksi Stat. Sosial Ai Budiman, B.St NIP Gol. III/d Seksi Ner. Wil. & Analisis Stat. Heru Susanto, S.ST, M.Si NIP Gol. III/d KSK / Tenaga FungsionalKhusus Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI Catatan Atas Laporan Keuangan

28 dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Basis Akuntansi A.4 Basis Akuntansi Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran A.5 Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan Akuntansi A.6 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan untuk Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan Catatan Atas Laporan Keuangan

29 praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh BPS RI yang merupakan entitas pelaporan dari Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut: Pendapatan- LRA (1) Pendapatan- LRA Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Pendapatan- LO (2) Pendapatan- LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Catatan Atas Laporan Keuangan

30 Belanja (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset Aset Lancar (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal. Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: Catatan Atas Laporan Keuangan

31 b. Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. c. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Uraian Belum dilakukan pelunasan s.d.tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN Penyisihan 0.5% 10% 50% 100% Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/GantiRugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (duabelas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal Catatan Atas Laporan Keuangan

32 neraca dikalikan dengan: Harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; Harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; Harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan Catatan Atas Laporan Keuangan

33 BMN/BMD. Penyusutan Aset Tetap c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan asset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu asett etap. Penyusutan asset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah; b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan BarangMilik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun Gedung danb angunan 10 s.d. 50 tahun Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun AsetT etap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun Piutang Jangka Panjang d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang Catatan Atas Laporan Keuangan

34 diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan. Aset Lainnya e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kewajiban (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Catatan Atas Laporan Keuangan

35 Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas (7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan Atas Laporan Keuangan

36 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja antara lain: Pendapatan Uraian 2016 Angggaran Awal Anggaran Revisi Pendapatan dari Pengelolaan BMN - - Pendapatan Lain-lain - - Jumlah Pendapatan - - Belanja Belanja Pegawai 2,258,013,000 2,344,272,000 Belanja Barang 8,569,574,000 8,548,638,000 Belanja Bantuan Sosial - - Belanja Modal 13,500,000 13,500,000 Jumlah Belanja 10,841,087,000 10,906,410,000 Realisasi Pendapatan Rp B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp Pendapatan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan hanya terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya adalah sebagai berikut: Uraian Tabel 1 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 2016 Anggaran Realisasi % Real Angg. Pendapatan dari Pengelolaan BMN - Rp 1,318,020 Jumlah - Rp 1,318,020 Realisasi Pendapatan TA 2016 mengalami penurunan sebesar 78,89 persen dibandingkan TA Penurunan ini disebabkan: 1. Menurunnya Pendapatan dari Pengelolaan BMN yang hanya bersumber dari pendapatan sewa rumah dinas, sedangkan Tahun 2015 ada perolehan pendapatan dari penjualan hasil produksi (publikasi); 2. Menurunnya Pendapatan lain-lain. Pada tahun 2015 BPS Kota Tangerang Selatan ada perolehan pendapatan penyelesaian tuntutan ganti rugi non Catatan Atas Laporan Keuangan

37 bendahara sebesar Rp Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 Uraian Realisasi 31 Desember TA 2016 Realisasi 31 Desember TA 2015 Naik/Turun (%) 1. Pendapatan dari pengelolaan BMN (13,10) 2. Pendapatan Jasa Pendapatan Iuran dan Denda Pendapatan Lain-Lain Jumlah (78,89) Realisasi Belanja Negara Rp B.2 Belanja Realisasi Belanja kantor Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan pada TA 2016 adalah sebesar Rp atau sebesar 96,57 persen dari anggaran senilai Rp Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016 Uraian Anggaran Realisasi Belanja Penyerapan (%) Belanja Pegawai 2,344,272,000 2,303,660, Belanja Barang 8,548,638,000 8,214,790, Belanja Modal 13,500,000 13,414, Bantuan Sosial Total Belanja Kotor 10,906,410,000 10,531,865, Pengembalian Belanja - (160) 0 Jumlah 10,906,410,000 10,531,865, Pada Tahun 2016 kantor BPS Kota Tangerang Selatan terdapat pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS sebesar Rp160 yang bersumber dari Pembayaran Kekurangan Gaji Bulan April s.d. Juli 2016 untuk 1 Pegawai. Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Catatan Atas Laporan Keuangan

38 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja S.d. 31 Desember ,000,000,000 12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 - Belanja Pegawai Anggaran Belanja Barang Realisasi Belanja Modal Tabel 4 Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja 31 Desember 2016 Program Kelompok Belanja Anggaran Realisasi Persen DMPTL PPIS 1. Belanja Pegawai (51) ,27 2. Belanja Barang (52) ,52 3. Belanja Modal (53) - - Jumlah ,34 1. Belanja Pegawai (51) Belanja Barang (52) ,98 3. Belanja Modal (53) Jumlah ,98 PSPA 1. Belanja Modal (53) ,37 Jumlah ,37 Jumlah Bruto ,57 Pengembalian Belanja - (160) - Jumlah Netto ,57 Penyerapan terbesar berdasarkan pada Tabel 4 yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara pada Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang mencapai 99,37 persen dari total anggaran PSPA. Berikut rincian anggaran dan realisasinya berdasarkan rincian komponen : Catatan Atas Laporan Keuangan

39 Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Program per 31 Desember 2016 No Uraian Pagu Realisasi Persentase Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2,745,583,000 2,699,040, Belanja Gaji dan Tunjangan 1,339,272,000 1,331,582, Belanja Lembur 15,000, Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito 990,000, ,077, Belanja Barang Operasional 209,774, ,678, Belanja Barang Non Operasional 6,405,000 6,286, Belanja Jasa 49,200,000 46,987, Belanja Pemeliharaan 105,752, ,497, Belanja Perjalanan Dalam Negeri 30,180,000 29,930, B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 13,500,000 13,414, Belanja Modal Peralatan dan Mesin 13,500,000 13,414, C Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 8,147,327,000 7,819,410, Laporan Diseminasi Statistik 28,120,000 8,922, Peningkatan Kualitas dan Layanan Publik 28,120,000 8,922, Laporan Metadata Statistik 8,735,000 1,035, Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus Publikasi/Laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan 1.Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran 8,735,000 1,035, ,515,000 12,111, ,515,000 12,111, Catatan Atas Laporan Keuangan

40 No Uraian Pagu Realisasi Persentase Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat 228,130, ,196, Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi Tahun ,414, ,103, Susenas Modul Kesehatan dan Perumahan 42,716,000 18,093, Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 1.Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan 2.Survei Luas Panen dan Luas Lahan untuk Pengecekan Keakurasian Data Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Publikasi/Laporan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan 1.Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH Publikasi/Laporan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi 1.Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan 28,760,000 5,913, ,790,000 2,945, ,970,000 2,968, ,497,000 1,992, ,497,000 1,992, ,962,000 17,996, , , Survei Industri Besar/Sedang Tahunan 27,732,000 5,045, Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan 4.Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captiva Power dan Updating Direktori 7,595,000 6,845, Survei Konstruksi 6,235,000 5,956, Publikasi/Laporan Statistik Distribusi 2,133, , Kompilasi Data Transportasi 2,133, , Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi 7,691,750,000 7,559,321, Publisitas SE ,690, ,660, Listing Usaha/Perusahaan 7,479,060,000 7,346,661, Catatan Atas Laporan Keuangan

41 No Uraian Pagu Realisasi Persentase Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) Publikasi/Laporan Statistik Harga 25,867,000 1,310, Indeks Kemahalana Konstruksi 25,387,000 1,310, Survei Harga Perdagangan Besar 480, Publikasi/Laporan Statistik Keuangan, TI, Pariwisata 1.Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah 10,232, , , Survei Bidang Jasa Pariwisata 9,665, , Publikasi/Laporan Neraca Produksi 12,160,000 2,740, Penyusunan Matriks Trade and Transport Margin (TTM) Berbasis SNA Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010= , , ,890,000 2,470, Publikasi/Laporan Neraca Pengeluaran 14,691,000 8,106, Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO SISI USES 2.Penyusunan Komponen PMTB dan Inventori Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO SISI USES 6,130,000 6,116, ,569, Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan Publikasi/Laporan Analisis dan Pengembangan Statistik 1.Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 1,992,000 1,990, ,135,000 8,665, ,135,000 8,665, Catatan Atas Laporan Keuangan

42 Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2016 dan 31 Desember TA 2015 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada 31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 143,05 persen dibandingkan realisasi belanja pada 31 Desember Hal ini disebabkan antara lain: 1. Belanja pegawai mengalami peningkatan karena pada bulan Juni 2016 ada pengajuan Gaji Ketigabelas dan Tunjangan Hari Raya. 2. Belanja barang mengalami peningkatan karena ada kegiatan Sensus Ekonomi 2016 yang memiliki anggaran besar. Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015 Naik/ (Turun) Persen (%) Belanja Pegawai ,75 Belanja Barang ,189 Belanja Modal ( ) (57,45) Jumlah ,05 Belanja Pegawai Rp B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Belanja pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang diperkerjakan oleh Pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Berdasarkan Tabel 7 Perbandingan Realisasi belanja pegawai TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 6,75 persen dari realisasi belanja pegawai TA Hal ini disebabkan antara lain ada pengajuan Pembayaran Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketigabelas di bulan Juni 2016, dan adanya penambahan pegawai. Catatan Atas Laporan Keuangan

43 Tabel 7 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 Uraian Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015 Naik / (Turun) Persen (%) Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 1,331,582,954 1,293,996,696 37,586, Belanja Lembur Belanja Vakasi Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito 972,077, ,372, ,704, Jumlah Belanja Kotor 2,303,660,555 2,159,369, ,291, Pengembalian Belanja Pegawai (160) (1,463,413) (1,463,573) (99.99) Jumlah Belanja Bersih 2,303,660,395 2,157,905, ,754, Belanja Barang Rp B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 283,189 persen dari Realisasi Belanja Barang TA Hal ini disebabkan : 1. Pada Belanja Barang Non Operasional terjadi kenaikan pada Belanja Honor Output Kegiatan, terutama pada pembayaran honor Petugas Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) yang melibatkan 2 petugas Koordinator Lapangan, petugas Pencacah Lapangan, dan 575 petugas Pemeriksa/Pengawas Lapangan, 2. Pada Belanja Jasa juga mengalami peningkatan terkait pelaksanaan SE2016. Belanja Jasa ini mencakup sewa gudang penyimpanan dokumen SE2016, sewa ruang seleksi calon petugas SE2016, sewa ruang posko SE2016, dan sewa kendaraan roda 4 dalam rangka pengiriman dokumen ke BPS Provinsi Banten dan pendistribusian dokumen ke kecamatan. Tabel 8 Perbandingan Belanja Barang Tahun 2016 dan 2015 Uraian Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015 Naik / (Turun) Persen (%) Belanja Barang Operasional 207,678, ,401,742 29,276, Belanja Barang Non Operasional 7,194,696,550 1,040,806,850 6,153,889, Belanja Jasa 171,087,921 95,404,290 75,683, Belanja Barang Persediaan 40,920,900 94,508,925 (53,588,025) - Belanja Pemeliharaan 104,497, ,495,814 4,001, Belanja Perjalanan Dalam Negeri 495,909, ,179,400 (138,270,400) (21.80) Jumlah Belanja Kotor 8,214,790,169 2,143,797,021 6,070,993, Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih 8,214,790,169 2,143,797,021 6,070,993, Catatan Atas Laporan Keuangan

44 Belanja Modal Rp B.5 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 masing-masing sebesar Rp dan Rp Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami penurunan sebesar 57,45 persen dibandingkan TA Hal ini disebabkan oleh menurunnya anggaran belanja modal, serta kecilnya pembelian peralatan dan mesin pada tahun Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 Uraian Jenis Belanja Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015 Naik/Turun Persen (%) Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan ( ) (57,45) Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Kotor ( ) (57,45) Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Bersih ( ) (57,45) Belanja Modal Tanah Rp0 B.5.1 Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp.0. Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 sama dengan Realisasi Belanja Modal Tanah TA Hal ini disebabkan belanja modal tanah (pembangunan gedung kantor dan rumah dinas) sudah dilaksanakan pada TA Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar Rp , mengalami penurunan sebesar 57,45 persen bila dibandingkan dengan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 sebesar Rp Hal ini disebabkan menurunnya anggaran dan realisasi belanja modal peralatan dan mesin dan kecilnya pembelian peralatan dan mesin pada tahun 2016 Catatan Atas Laporan Keuangan

45 Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015 URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 Naik / Turun (%) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0 10,890,000 (100.00) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 13,414,500 20,636,000 (34.99) Jumlah Belanja Kotor 13,414,500 31,526,000 (57.45) Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja Bersih 13,414,500 31,526,000 (57.45) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp0 B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 sama dengan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA Hal ini disebabkan pembangunan gedung kantor dan rumah dinas sudah dilaksanakan pada TA Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI 30 JUNI 2016 REALISASI 30 JUNI 2015 NAIK (TURUN) % Belanja Modal Tanah Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Rp0 B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2016 sama dengan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA Hal ini disebabkan tidak terdapatnya anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan. Belanja Modal LainnyaRp0 B.5.5 Belanja Modal Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 sama dengan TA Hal ini disebabkan tidak terdapatnya anggaran belanja modal lainnya. Catatan Atas Laporan Keuangan

46 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0 C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Tabel 12 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2016 dan 2015 No Keterangan Tahun 2016 Tahun BRI KC. Jakarta - Tangerang Uang Tunai Kwitansi UP yang belum di SPM-kan 0 0 Jumlah 0 0 Kas di Bendahara Penerimaan Rp0 C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan tidak memiliki rekening Bendahara Penerimaan. Tabel 13 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015 No Keterangan Tahun 2016 Tahun Jumlah 0 0 Catatan atas Laporan Keuangan

47 Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0 C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Tabel 14 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 No Keterangan Tahun 2016 Tahun Jumlah 0 0 Piutang PNBP Rp0 C.4 Piutang PNBP Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan sebagai berikut: Tabel 15 Rincian Piutang PNBP TA 2016 dan 2015 Uraian Tahun 2016 Tahun Jumlah - - Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp0 C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

48 Tabel 16 Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR TA 2016 dan 2015 No Nama Tahun 2016 Tahun Jumlah - - Bagian Lancar TPA Rp0 C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TPA merupakan TPA yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 17 Rincian Bagian Lancar TPA TA 2016 dan 2015 No Nama Tahun 2016 Tahun Jumlah - - Penyishan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar Rp0 C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

49 Tabel 18 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar TA 2016 dan 2015 Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan Piutang Bukan Pajak Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Bagian Lancar TP/TGR Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Bagian Lancar TPA Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih Belanja Dibayar di Muka Rp0 C.8 Belanja Dibayar di Muka Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja Dibayar di Muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut: Tabel 19 Rincian Belanja Dibayar di Muka TA 2016 dan 2015 No Jenis Tahun 2016 Tahun Jumlah - - Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp0 C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

50 Tabel 20 Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2016 dan 2015 No Jenis Tahun 2016 Tahun Jumlah - - Persediaan Rp C.10 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp dan Rp Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 21 Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 Persediaan Tahun 2016 Tahun 2015 Barang Konsumsi 76,326,793 42,062,693 Barang untuk Pemeliharaan - - Suku Cadang - - Aset Tetap Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat - 74,794,030 Jumlah 76,326, ,856,723 Pada Aplikasi SAIBA Satker BPS Kota Tangerang Selatan terdapat jurnal umum terkait koreksi saldo awal dari BPS Pusat yang merupakan neraca audited hasil pemeriksaan BPK di BPS RI, yaitu senilai Rp , sisi debet pada barang konsumsi dan sisi kredit pada asset tetap lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat. Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp0 berada dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan. Catatan atas Laporan Keuangan

51 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Rp0 C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 22 Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2016 dan 2015 No Debitur TH 2016 TH Jumlah - - Tagihan Penjualan Angsuran Rp0 C.12 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut: Tabel 23 Rincian Tagihan TPA TA 2016 dan 2015 No Debitur 2016 Tahun Jumlah - - Penyishan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang Rp0 C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jangka Panjang untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

52 Tabel 24 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang TA 2016 Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan Bagian Lancar TP/TGR Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Bagian Lancar TPA Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Jumlah Penyisihan Piutang Tanah Rp C.14 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki kantor BPS Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp dan Rp Tidak terdapat penambahan atau pengurangan atas pengadaan tanah. Aset berupa tanah untuk rumah negara terletak di Perumahan Ciater Permai Blok E 5 No. 17 Kec. Serpong Tangerang Selatan. Sedangkan aset berupa tanah untuk gedung kantor terletak di Jl. Raya Pahlawan Seribu Puspitek Kel. Kademangan Kec. Setu Tangerang Selatan. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,563,140,000 Mutasi tambah: Pembelian 0 Mutasi kurang: Penyitaan pengadilan 0 Saldo per 31 Desember ,563,140,000 Rincian saldo tanah per 31 Desember 2016 disajikan pada Tabel 25. Tabel 25 Rincian Tanah No Luas Lokasi Nilai m2 Jl. Raya Pahlawan Seribu Puspitek Kel. Kademangan Kec. Setu Tangerang Selatan 3,233,103, m2 Perumahan Ciater Permai Blok E 5 No. 17 Kec. Serpong Tangerang Selatan Jumlah 330,037,000 3,563,140,000 Catatan atas Laporan Keuangan

53 Peralatan dan Mesin Rp C.15 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp dan Rp Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,479,294,664 Mutasi tambah: - Pembelian 13,414,500 - Transfer Masuk 132,313,998 Mutasi kurang: - Penghentian dari penggunaan (14,327,000) Saldo per 31 Desember ,610,696,162 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni ,089,402,816 Nilai Buku per 31 Desember ,293,346 Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin sebagai berikut: 1. Pembelian berupa: a. Lemari arsip sebanyak 3 buah senilai Rp dengan Nomor SP2D dan tanggal SP2D 5 Februari 2016; b. Vacuum cleaner (mesin penghisap debu) sebanyak I buah senilai Rp dengan Nomor SP2D dan tanggal SP2D 5 Februari Transfer masuk berupa: a. Mesin absensi sebanyak 1 buah senilai Rp ; b. Scanner (peralatan personal komputer) sebanyak 1 buah senilai Rp ; c. Firewall sebanyak 1 buah senilai Rp ; d. Switch sebanyak 1 buah senilai Rp Mutasi kurang merupakan penghentian penggunaan sebuah sepeda motor senilai Rp dan direklasifikasi ke dalam Aset Lainnya. Karena pada tahun 2015 sepeda motor Honda Supra 125 Metalik dengan Nomor Polisi B 6808 NIQ atas nama Khoirul Minan telah hilang. Tuntutan ganti rugi telah dibayar secara sekaligus di Bank Negara Indonesia pada tanggal 30 November 2015 dengan NTPN A691F2UG4JF592T9 dan NTB Rincian aset tetap peralatan dan mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan

54 Gedung dan Bangunan Rp C.16 Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp dan Rp Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,858,637,960 Mutasi tambah: Pembangunan tambahan ruang kelas - Mutasi kurang: - Saldo per 31 Desember ,858,637,960 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (142,760,968) Nilai Buku per 31 Desember ,715,876,992 Rincian aset tetap gedung dan bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp0 C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0. Aset Tetap Lainnya Rp C.18 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp dan Rp Mutasi Aset tetap Lainnya tersebut berupa buku sebanyak 72 buah senilai Rp , CD/VC/DVD/LD sebanyak 1 buah senilai Rp18.000, reklasifikasi masuk berupa serial lainnya sebanyak 89 buah senilai Rp , dan serial lainnya sebanyak 227 buah senilai Rp Mutasi transaksi terhadap Aset Tetap Lainnya pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

55 Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,159,246 Mutasi tambah: Reklasifikasi Masuk 10,633,805 Mutasi kurang: - Saldo per 31 Desember ,793,051 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember Nilai Buku per 31 Desember ,793,051 Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp0 C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp dan Rp Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 26 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2016 Akumulasi No Aset Tetap Nilai Perolehan Penyusutan Nilai Buku 1 Tanah 3,563,140, ,563,140,000 2 Peralatan dan Mesin 1,610,696,162 1,089,402, ,293,346 3 Gedung dan Bangunan 1,858,637, ,760,968 1,715,876,992 4 Aset Tetap Lainnya 42,793, ,793,051 Akumulasi Penyusutan 7,075,267,173 1,232,163,784 5,843,103,389 Aset Tak Berwujud Rp C.21 Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp dan Rp Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Kantor BPS Kota Tangerang Selatan berupa software yang digunakan untuk Catatan atas Laporan Keuangan

56 menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,430,554 Mutasi tambah: Pembelian - Mutasi kurang: - Saldo per 31 Desember ,430,554 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (81,751,737) Nilai Buku per 31 Desember ,678,817 Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 27 Rincian Aset Tak berwujud TA 2016 No. Uraian Nilai 1 Software Komputer a. Ms./Windows Server Standard Rp 6,490,000 b. Ms./SQL Enterprise 2008R2 OLP Rp 69,630,000 c. Anti Virus Rp 583,000 d. Anti Virus/SCEndPoint Prtcn SubsVL OLV/Mkh AP Rp 431,002 e. Knowledgelake Connect Rp 5,500,000 f. Kofax Mobile Capture/SDK Devices Rp 1,956,233 g. Kofax Mobile Capture/APP Devices Rp 700,319 Point Prtcn Rp 8,140,000 Jumlah Rp 93,430,554 Aset Lain-lain Rp C.22 Aset Lain-lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp dan Rp Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember ,345,605 Mutasi tambah: - reklasifikasi dari aset tetap 14,327,000 Mutasi kurang: - penggunaan kembali BMN yang dihentikan - - penghapusan BMN - Saldo per 31 Desember ,672,605 Akumulasi Penyusutan (112,777,233) Nilai Buku per 31 Desember ,895,372 Catatan atas Laporan Keuangan

57 Transaksi penambahan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penambahan adalah dari reklasifikasi sepeda motor yang hilang Tahun 2015 senilai Rp Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp dan Rp Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 28 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya TA 2016 Akumulasi Aset Tetap Nilai Perolehan Penyusutan/ Amortisasi Nilai Buku Aset Tak Berwujud 93,430,554 81,751,737 11,678,817 Aset Lain-lain 119,672, ,777,233 6,895,372 Jumlah 213,103, ,528,970 18,574,189 Uang Muka dari KPPN Rp0 C.24 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Utang kepada Pihak Ketiga Rp C.25 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp dan Rp Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketigas pada BPS Kota Tangerang Selatan per Catatan atas Laporan Keuangan

58 tanggal pelaporan sebagai berikut: No Uraian Jumlah Penjelasan 1 Belanja pegawai yang masih harus dibayar a. Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) Rp 77,224,989 2 Belanja barang yang masih harus dibayar a. Belanja Langganan Listrik bulan Desember 2016 Rp 3,416,467 b. Belanja Langganan Telepon bulan Desember 2016 Rp 330,892 c. Belanja Koneksi Internet bulan Desember 2016 Rp 714,000 Total Rp 81,686,348 Tunjangan Kinerja Bulan Desember 2016 Penggunaan langganan daya dan jasa Bulan Desember 2016 yang belum dibayar Pendapatan yang Ditangguhkan Rp0 C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan Nilai Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan pendapatan negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember Pendapatan Diterima di Muka Rp0 C.27 Pendapatan Diterima di Muka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun. Beban yang Masih Harus Dibayar Rp0 C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp0 dan Rp0, merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya Ekuitas Rp C.29 Ekuitas Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan

59 D. PENJELASAN ATAS POS- POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan PNBP Rp D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp dan Rp Pendapatan tersebut terdiri dari: Tabel 29 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 dan 2015 NAIK URAIAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 (TURUN) % Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 1,318,020 1,318,020 - Pendapatan Penjualan Hasil Produksi - 198,750 (100.00) Jumlah 1,318,020 1,516,770 (13.10) Pendapatan dari Pengelolaan BMN merupakan Pendapatan L-O yang diperoleh dari pendapatan sewa bangunan yaitu sewa rumah dinas Kepala Kantor dibayar sama setiap bulan sebesar Rp Beban Pegawai Rp D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Tabel 30 Rincian Beban Pegawai Tahun 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Gaji 1,331,582,794 1,292,044, Beban Tunjangan-Tunjangan 974,797, ,105, Beban Honorarium dan Vakasi Beban Lembur Jumlah 2,306,380,419 2,181,149, Catatan atas Laporan Keuangan

60 Beban Persediaan Rp D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barangbarang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 31 Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Persediaan Konsumsi 182,362,110 78,263, Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan Beban Persediaan Suku Cadang Beban Persediaan Lainnya Jumlah Beban Persediaan 182,362,110 78,263, Beban Barang dan Jasa Rp D.4 Beban Barang dan Jasa Jumlah Beban Barang dan Jasa pada Tahun 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 32 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2016 dan 2015 NAIK URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 (TURUN) % Beban Keperluan Perkantoran 119,194,590 91,924, Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 1,138, Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 45, , Beban Honor Operasional Satuan Kerja 87,300,000 63,634, Beban Bahan 199,370,750 82,440, Beban Honor Output Kegiatan 6,938,000, ,841, Beban Barang Non Operasional Lainnya 57,325,000 7,525, Beban Langganan Listrik 42,424,482 40,434, Beban Langganan Telepon 5,030,748 4,952, Beban Sewa 33,000, Beban Jasa Profesi 6,500,000 21,000, Beban Jasa Lainnya 84,600, Jumlah 7,573,930,360 1,263,084, Catatan atas Laporan Keuangan

61 Beban Pemeliharaan Rp D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untukmempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 33 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 24,856,200 23,606, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 79,492,018 76,653, Beban Pemeliharaan Lainnya Jumlah 104,348, ,259, Beban Perjalanan Dinas Rp D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 34 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Perjalanan Biasa 105,580,000 40,144, Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 216,030, ,630, Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 161,829, ,385, ,470,000 5,020, Jumlah 495,909, ,179, Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp0 D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa Catatan atas Laporan Keuangan

62 kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 35 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Barang Fisik Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda Jumlah Beban Bantuan Sosial Rp0 D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 36 Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 % NAIK (TURUN) Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Belanja Modal BLU Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

63 Tabel 37 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 dan 2015 URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 252,501, ,838, Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 37,282,657 37,306, Beban Amortisasi Software 23,357, Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintah 23,162,090 24,039, Jumlah Penyusutan 336,303, ,184, Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud Beban Penyusutan aset lain-lain Jumlah Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 336,303, ,184, Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp0 D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 38 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Pendek Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Panjang Jumlah Beban Lain-lain Rp0 D.11 Beban Lain-lain Jumlah Beban Lain-lain untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Lain-lain merupakan beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian atas Belanja Lain-Lain untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan

64 Tabel 39 Rincian Beban Lain-lain TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BEBAN TAHUN 2016 TAHUN 2015 NAIK (TURUN) % Beban Aset Extrakomtabel Peralatan dan Mesin Beban Aset Extrakomtabel Gedung dan Bangunan Beban Aset Extrakomtabel Aset Tetap Lainnya Jumlah Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp0 D.12 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 40 Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan 2015 URAIAN TAHUN 2016 NAIK TAHUN 2015 (TURUN) % Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Pos Luar Biasa Rp0 D.13 Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. BPS Kota Tangerang Selatan tidak memiliki pos luar biasa. Catatan atas Laporan Keuangan

65 E. PENJELASAN ATAS POS- POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal Rp E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Defiait LO Rp ( ) E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp( ) dan Rp( ). Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. E.3 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Penyesuaia Nilai Aset Rp0 E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode pada 31 Desember dan 2015 Rp0 dan Rp Penyesuaian nilai aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan Akibat penerapan kebijakan harga perolehan. Koreksi Nilai Persediaan Rp0 E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 41 Rincian Koreksi Nilai Persediaan Jenis Persediaan Koreksi Barang Konsumsi - Suku Cadang - Barang Persediaan Lainnya - Jumlah - Catatan atas Laporan Keuangan

66 Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp0 E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tabel 42 Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap Jenis Aset Tetap Nilai Koreksi Peralatan dan Mesin - Koreksi Nilai Saldo Awal - Jumlah - Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Rp E.3.4 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan revaluasi nilai. Pada BPS Kota Tangerang Selatan koreksi aset tetap non revaluasi berasal dari reklasifikasi masuk aset tetap lainnya berupa serial lainnya. Koreksi Lain-lain Rp0 E.3.5 Koreksi Lain-lain Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara antara lain koreksi atas pendapatan koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan utang. Koreksi Lain-lain terdiri dari: Tabel 43 Rincian Koreksi Lain-lain Jenis Pendapatan Koreksi Koreksi Beban - Koreksi Pendapatan Koreksi Piutang Koreksi Kewajiban Koreksi Hibah - Jumlah - Catatan atas Laporan Keuangan

67 Transaksi Antar Entitas Rp E.4 Transaksi Antar Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN. Tabel 44 Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Transaksi Antar Entitas Nilai Diterima dari Entitas Lain (1,318,020) Ditagihkan ke Entitas Lain 10,531,865,064 Transfer Masuk 218,009,791 Transfer Keluar - Pengesahan Hibah Langsung - Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung - Jumlah 10,748,556,835 E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL) / Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada peridoe hingga 31 Desember 2016, DDEL sebesar Rp( ) sedangkan DKEL sebesar Rp E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL, dan antara KL dengan BA-BUN. Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp terdiri dari: No Jenis Entitas Asal Nilai 1 Peralatan dan Mesin BPS Provinsi Banten 131,722,748 2 Persediaan BPS Provinsi Banten 86,287,043 Jumlah - 218,009,791 Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp0. Catatan atas Laporan Keuangan

68 E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan hibah langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp0. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp0. Ekuitas Akhir Rp E.5 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas akhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Catatan atas Laporan Keuangan

69 F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA F.1 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan tidak terdapat kejadian-kejadian penting setelah tanggal Neraca. F.2 Pengungkapan Lain-lain 1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Nomor 091/KPA/3674 Tahun 2016 Tentang Perubahan Pertama atas Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001/KPA/3674 Tahun 2016 tentang Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan pada tanggal 4 Oktober 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan, sebagai berikut: Semula: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Penandatangan/Penguji SPM Bendahara Pengeluaran : Faizin, S.Si, ME : Jefri Lody, S.ST : Moch. Yunus, SE : Mariyani, SE Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Penandatangan/Penguji SPM Bendahara Pengeluaran : Faizin, S.Si, ME : Heru Susanto, S.ST, M.Si : Jefri Lody, S.ST : Mariyani, SE 2. Sepanjang periode yang berakhir sampai 31 Desember 2016 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan melakukan 7 kali revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut: a. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 2 Maret 2016 merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Kategori revisi anggaran dilakukan dalam rangka perubahan rincian anggran yang disebabkan penambahan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran rincian anggaran belanjanya tetap dan revisi administrasi yang disebabkan Catatan atas Laporan Keuangan

70 oleh kesalahan administrasi. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sebelas miliar seratus enam puluh tiga juta dua ratus empat ribu rupiah). b. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 14 Juni 2016 merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pencantuman tanda blokir pada anggaran kegiatan yang dihemat sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sebelas miliar seratus enam puluh tiga juta dua ratus empat ribu rupiah). c. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 27 Juli 2016 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan sebagai tindak lanjut Surat Menteri Keuangan Nomor: S-522/MK.02/2016 tanggal 23 Juni 2016 perihal Perubahan Pagu Anggaran Belanja K/L dalam APBN-P Tahun Anggaran Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar enam ratus tiga puluh delapan juta empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah). d. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 20 September 2016 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penghematan anggaran (self blocking), sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar enam ratus tiga puluh delapan juta empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Catatan atas Laporan Keuangan

71 e. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 10 Oktober 2016 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka perubahan rencana penarikan dana yang ada di Halaman III dan pergantian Pejabat Penanda Tangan SPM. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar enam ratus tiga puluh delapan juta empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah). f. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-6 tanggal 25 November 2016 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penambahan pagu anggaran belanja gaji dan tunjangan. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar sembilan ratus enam juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). g. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-7 tanggal 01 Desember 2016 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka perubahan rencana penarikan dana yang ada di Halaman III. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar sembilan ratus enam juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). 3. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan melakukan kerja sama dengan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan dalam rangka Pembentukan Tim- Tim Kerja (Panitia Pelaksana Kegiatan) Lintas SKPD Pada Kegiatan Koordinasi Penyusunan, Pengumpulan Data dan Informasi Pembangunan Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran Sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran Perjanjian Kerja Sama tersebut memiliki Nomor:800.05/Kep.107-Bappeda/2016 tanggal 5 Februari Bentuk kerja sama adalah Swakelola Tipe I dengan anggaran sebesar Rp ,- dan Realisasi sampai tanggal 31 Desember Catatan atas Laporan Keuangan

72 2016 sebesar Rp ,-. Sedangkan penanggung jawab kegiatan adalah Drs.H.Muhamad, M.Si. Sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran BPS Kota Tangerang Selatan mempunyai tugas diantaranya mengompilasi Data Profil Kota Tangerang Selatan dari hasil pengumpulan data SKPD dan instansi lain di Kota Tangerang Selatan, menyusun dokumen hasil Kompilasi Data Profil Kota Tangerang Selatan, mengumpulkan dan menyusun dokumen Data Indikator Ekonomi Daerah Kota Tangerang Selatan, dan mengumpulkan dan menyusun dokumen Data Indikator Kesejahteraan Masyarakat Kota Tangerang Selatan. Catatan atas Laporan Keuangan

73 Lampiran A1 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 No Aset Tetap Masa Nilai Perolehan Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku Manfaat Per Tahun 2016 Per Per A Tanah 1 Tanah Persil - 3,563,140, ,563,140,000 B Peralatan dan Mesin Jumlah 3,563,140, ,563,140,000 1 Alat Bantu 7 69,300,000 14,850,000 9,900,000 24,750,000 44,550,000 2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 412,295, ,274,322 48,088, ,362, ,933,244 3 Alat Ukur 5 6,097,506 1,219,502 1,219,500 2,439,002 3,658,504 4 Alat Pengolahan 4 3,539,712 3,539,712-3,539,712-5 Alat Kantor 5 165,326,621 71,990,170 33,016, ,006,249 60,320,372 6 Alat Rumah Tangga 5 299,354, ,067,608 57,921, ,988,923 96,366,037 7 Alat Studio 5 11,442,505 2,030,429 2,347,001 4,377,430 7,065,075 8 Alat Komunikasi 5 4,427,500 3,542, ,500 4,427,500-9 Komputer Unit 4 412,795, ,900,657 56,459, ,359,673 78,435, Peralatan Komputer 4 226,115,938 73,644,105 42,507, ,151, ,964,267 C Gedung dan Bangunan Jumlah 1,610,696, ,058, ,344,311 1,089,402, ,293,346 1 Bangunan Gedung Kantor Permanen 50 1,399,371,960 81,327,586 28,043, ,371,079 1,290,000,881 2 Rumah Negara Golongan I Tipe C Permanen ,153,000 11,775,405 6,876,835 18,652, ,500,760 3 Pagar Permanen ,113,000 10,185,106 4,552,543 14,737, ,375,351 D Jaringan Jumlah 1,858,637, ,288,097 39,472, ,760,968 1,715,876,992 1 Jaringan Listrik Jaringan Telepon E Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 Konstruksi Dalam Pengerjaan F Aset Tetap Lainnya Jumlah Bahan Perpustakaan Tercetak 42,775, ,775,051 2 G Bahan Perpustakaan Terekam dan Bentuk Mikro Aset Lainnya 18, ,000 Jumlah 42,793, ,793,051 1 Aset Tak Berwujud* 93,430, ,751,737 11,678,817 2 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 119,672,605 79,381,580 33,395, ,777,233 6,895,372 Jumlah 213,103,159 79,381,580 33,395, ,528,970 18,574,189 Total * Beban Amortisasi 7,288,370,332 1,019,728, ,212,835 1,426,692,754 5,861,677,578 Catatan atas Laporan Keuangan

74

KATA PENGANTAR. Setu, 26 Juli 2016 Kepala, ( Faizin, S.Si, ME ) NIP Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Setu, 26 Juli 2016 Kepala, ( Faizin, S.Si, ME ) NIP Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN TANGERANG

BPS KABUPATEN TANGERANG BPS KABUPATEN TANGERANG Jl. Ki Mas Laeng No.36 Tigaraksa Tangerang 15720 Telp/Fax: 021-5996105 E-mail : bps3603@bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis

Lebih terperinci

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/ BPS PROVINSI BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1-2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : bps3600@mailhost.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

BPS KOTA TANGERANG SELATAN

BPS KOTA TANGERANG SELATAN BPS KOTA TANGERANG SELATAN Jl. Raya Pahlawan Seribu-Puspitek, Setu Tangerang Selatan - Banten Telp/Fax: 021-75791502, Email : bps3674@bps.go.id, Website : tangselkota.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/ BPS PROVINSI BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1-2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : bps3600@mailhost.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rangkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala, Bambang Suyatno,SH, MM NIP

KATA PENGANTAR. Rangkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala, Bambang Suyatno,SH, MM NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Setu, 13 Juli 2015 Kepala BPS Kota Tangerang Selatan. ( Faizin, S.Si, ME ) NIP

KATA PENGANTAR. Setu, 13 Juli 2015 Kepala BPS Kota Tangerang Selatan. ( Faizin, S.Si, ME ) NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar Simalungun Jl. Asahan - Sumatera Km. 3,5 Utara Pematangsiantar 21151 Telp.

Lebih terperinci

Serang, 20 Januari 2017 Kepala, Ir. Dadang Ahdiat NIP

Serang, 20 Januari 2017 Kepala, Ir. Dadang Ahdiat NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Serang, 20 Januari 2015 Kepala, Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Serang, 20 Januari 2015 Kepala, Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP BPS PROVINSI BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1-2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : bps3600@mailhost.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl.Simpurusiang Jl.Simpurusiang Masamba - Sulawesi Selatan 92961 Masamba - Sulawesi Selatan Telp. 0473-21626 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Serang, 29 Januari 2015 Kepala, Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Serang, 29 Januari 2015 Kepala, Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP BPS PROVINSI BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1-2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : bps3600@mailhost.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Balai Embrio Ternak Cipelang Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2015 Po Box 485 Bogor 16004 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PANDEGLANG

BPS KABUPATEN PANDEGLANG BPS KABUPATEN PANDEGLANG Jalan Raya Labuan Km 4 No. 01, Cikoneng, Kaduhejo, Pandeglang 42253, Telp/Fax (0253) 201138 / 203949 E-mail : bps3601@bps.go.id, Homepage: http://pandeglangkab.bps.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2017 Jl. Raya Puputan No 1 Renon, Denpasar, Bali Telf. 0361 238159 Fax. 0361 238162 E-Mail: bps5100@bps.go.id KATA

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG LOMBOK JL. SOEKARNO-HATTA BARAT - Nusa Tenggara NO.2, Barat GERUNG 83363

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional III Bandar Lampung Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl. Jend.Ahmad Yani No 21 Tanjungpinang 29124 Telp: (0771) 4500150,4500155/Fax: (0771) 4500157

Lebih terperinci

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Keuangan. Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Keuangan. Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 BPS KOTA TOMOHON Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 3 Desember 26 Jl. Nimawanua Kel. Lansot, Kec. Tomohon Selatan, Kota Tomohon 9543 Telp. (43) 35994, E-mail: bps773@bps.go.id BPS KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 Po Box 485 Bogor 16004 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab ii DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab Hal Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Laporan Keuangan Wilayah Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl. Jend.Ahmad Yani No 21 Tanjungpinang 29124 Telp: (0771) 4500150,4500155/Fax: (0771)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Kec. Banggai Tengah Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Kab. Banggai Laut - Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cilegon, 20 Januari 2016 Kepala, (Nandang Efendi, S.Si.) NIP

KATA PENGANTAR. Cilegon, 20 Januari 2016 Kepala, (Nandang Efendi, S.Si.) NIP BPS KOTA CILEGON Jl. Sukabumi II Kav. Blok I Cilegon, Tel.(0254) 385524, 3850400 Fax. (0254) 385040 E-mail : bps3672@mailhost.bps.go.idd KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LK Berbasis Akrual Reviu Inspektorat Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan LRA LO Neraca LPE CaLK Telaah Laporan Keuangan Monitoring & Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tahun 2015 (Audited) RKA KL GPP Persediaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau Putussibau Jl. Jend. - D.I. Kalimantan Pandjaitan Barat Nomor 78711

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Raya Raya Pendidikan Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi Selatan Selatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP 1 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. TAPAK LEBAR LUBUK JL.DEPATI LINGGAU SAID,No. - Sumatera 01, Selatan Kel. TAPAK

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA. 018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 PO BOX 485 BOGOR 16004 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967) 583210

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. TAPAK LEBAR LUBUK JL.DEPATI LINGGAU SAID,No. - Sumatera 01, Selatan Kel. TAPAK

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau Putussibau Jl. Jend. - D.I. Kalimantan Pandjaitan Barat Nomor 78711

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PANDEGLANG

BPS KABUPATEN PANDEGLANG BPS KABUPATEN PANDEGLANG Jalan Raya Labuan Km 4 No. 01, Cikoneng, Kaduhejo, Pandeglang 42253, Telp/Fax (0253) 201138 / 203949 E-mail : bps3601@bps.go.id, Homepage: http://pandeglangkab.bps.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ` BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Lintas Sumatera Km. 3 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya www.kejari-pulaupunjung.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN (01) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (01) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahunan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Neg

2018, No Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Neg No.133, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Dana Dekonsentrasi. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DRAF PERKA DEKONSENTRASI RANCANGAN PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 28 April 2017 Kepala, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 28 April 2017 Kepala, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain NIP i KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Hanoman No. 18 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 1850146 Semarang Telp. Semarang 0247600803

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED) PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 216 (AUDITED) Nomor LAP-166/PW11/1/217 Tanggal 12 April 217 Jalan Raya

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Pahlawan Purworejo - Jawa Tengah Jalan Pahlawan No.5 Purworejo - Jawa Tengah 54171 Telp. 0275-323180 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO. PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA 005 01 0500 401432 Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A PASURUAN - Jawa Timur 67129 PASURUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN. (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN. (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TAHUN 2016 (Audited) PPATK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN AUDITED LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau Putussibau Jl. Jend. - D.I. Kalimantan Pandjaitan Barat Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Sultan Trenggono No. 23 Demak Jl. Sultan - Jawa Trenggono Tengah 59516 No. 23 Telp. Demak 0291-6904046 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANGSEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonogiri Periode 31 Desember Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN 2015 (UNAUDITED) NOMOR : LAP-14 /PW04/1/2016 TANGGAL : 18 JANUARI 2016 Jalan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA NEGARA (402572) LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA NEGARA (402572) LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA NEGARA (402572) LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Jl.Negara Kandangan Km. 3,5 No.56 Hulu Jl.Negara Sungai Selatan Kandangan - Kalimantan Km. 3,5 Selatan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanTahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

BPS Kabupaten E n d e Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

BPS Kabupaten E n d e Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 BPS Kabupaten E n d e Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. El Tari - Ende Kode Pos 86318 Homepage: http://endekab.bps.go.id, E-mail: bps5311@bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Masjid Agung No._ Sungguminasa Gowa Jalan - Sulawesi Masjid Selatan Agung 92111 No. 25 Sungguminasa Telp.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Rawasari Selatan No. 51 Cempaka Putih Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang Jakarta Pusat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 57/PB/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Pengadilan - Padang Kempas Kab. Kaur Bintuhan Jl. Pengadilan - Bengkulu - Padang Kempas Kab. Kaur Telp.

Lebih terperinci

Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan - 1 - Catatan Atas Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl. Wolter Monginsidi Tenggarong - 2 - KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Sultan Trenggono No. 23 Demak Jl. Sultan - Jawa Trenggono Tengah 59516 No. 23 Telp. Demak 0291-6904046 - Jawa

Lebih terperinci

Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK PADANG

Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK PADANG Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK PADANG Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl. Alai Pauh V No. 13 Kel. Kapalo Koto Kec. Pauh Padang 25163 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017 Jln. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101 Telp.0341-801468, Fax. 0341-801496 e-mail

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Lampiran iv Pernyataan Tanggung Jawab v Ringkasan Laporan Keuangan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015 AUDITED NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Raya Raya Pendidikan Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi Selatan Selatan

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan Telp. (0351)

Lebih terperinci