PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HERBARIUM PADA SISWA MADRASAH ALIYAH KOTA TERNATE
|
|
- Sugiarto Suparman Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HERBARIUM PADA SISWA MADRASAH ALIYAH KOTA TERNATE Ilham Majid (1) dansunarti Mulaicin (2) (1) Staf Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unkhair (2) Alumni Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unkhair ABSTRAK Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar.pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru, fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metode tertentu dan biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produk desain media pada konsep tumbuhan paku, apakah dapat diterima (layak) dan dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Penelitian ini bersifat pengembangan dengan desain validasi produk, yang menggunakan 10 orang guru dari lima Madrasah Aliyah (MA) sebagai validator produk dan 10 orang dosen pendidikan biologi Unkhair sebagai validator ahli, yang berlangsung pada bulan Agustus sampai Desember Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk desain media dinyatakan valid dan layak digunakan berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli (dosen) rata-rata dan validator produk (guru) rata-rata 85.00, di lima MA di Kota Ternate yaitu, MA Negeri Model, MA Alkhairat, MA Ulul Albaab, MA Sasa, dan MA Pengembangan Bula. Kata kunci :Pengembangan, media pembelajaran, herbarium, tumbuhan paku Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru, fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar (Ardiani, 2008). Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar peserta didik dapat belajar. Menurut (Ahmadi dan Unbiyati, 2001), mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi dewasa berpikir dan mengembangkan potensi dirinya dan membantu peserta didik supaya cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri. Menurut Sardiman (2006), proses belajar mengajar akan senantiasa merupakan kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya. Dalam proses interaksi antara siswa dengan guru dibutuhkan komponen-komponen pendukung (ciri-ciri interaksi edukatif) yaitu; (1) Interaksi belajar mengajar memiliki tujuan untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. 192
2 Interaksi belajar mengajar sadar tujuan, dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian siswa mempunyai tujuan; (2) Ada tujuan suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain untuk mencapai yang telah dilaksanakan; (3) Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi khusus. Materi didesain sehingga dapat mencapai tujuan dan dipersiapkan sebelum berlangsungnya interaksi belajar mengajar; (4) Interaksi belajar mengajar ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Siswa sebagai pusat pembelajaran, maka aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi belajar mengajar; (5) Dalam interaksi belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing. Guru memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi dan sebagai mediator dan proses belajar mengajar; (6) Komponen-komponen tersebut dalam berlangsungnya proses belajar mengajar tidak dapat dipisah-pisahkan. Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran yang dapat dilihat dari segi fungsi dan nilainya. Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai. Motivasi dapat mendorong timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku (Hamalik, 1994). Menurut Sardiman (2006), motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar dan faktor dari dalam. Salah satu faktor luar yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah peranan media pembelajaran. Selanjutnya menurut Djamarah dan Zain (1995), dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Herbarium berasal dari kata hortus dan botanicus, artinya kebun botani yang di keringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Istilah herbarium lebih dikenal untuk pengawetan tumbuhan. Herbarium adalah material tumbuhan yang telah diawetkan (spesimen herbarium). Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metode tertentu. Herbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya. Selain itu, dalam herbarium juga memuat waktu dan nama pengkoleksi. Herbarium merupakan salah satu sumber pembelajaran yang penting dalam ilmu biologi tumbuhan. Salah satu koleksi kering yang dibuat berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dan memiliki kriteria-kriteria tersendiri. Tumbuhan paku (Pteridophyta atau Filicophyta), adalah satu divisi tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perkembangbiakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi. Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir jenis, dan diperkirakan 3000 diantaranya tumbuh di Indonesia. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media herbarium pada konsep tumbuhan paku. Kelayakan produk media akan dilakukan penilaian oleh validator produk yang terdiri dari 10 orang guru Madrasah Aliyah se-kota Ternate dan validator ahli, yang terdiri dari 10 orang dosen Pendidikan Biologi Unkhair. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui produk desain media pada konsep tumbuhan paku, apakah dapat diterima (layak) dan dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran ataukah tidak. 193
3 METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat pengembangan, yakni bentuk penelitian yang memuat butirbutir model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk (PPKI, 2000). Penelitian dilaksanakan pada lima Madrasah Aliyah (Negeri maupun Swasta) di Kota Ternate pada Agustus-Desember Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel untuk validitas produk (guru biologi MA) khususnya yang mengajar di kelas X MA berjumlah dua orang (masing-masing sekolah) di lima Madrasah Aliyah se-kota Ternate, yakni MA Negeri Model, MA Alkhairat, MA Ulul Albaab, MA Sasa, dan MA Pengembangan Bula. Selain itu, digunakan juga validator ahli terdiri dari 10 orang dosen pendidikan biologi FKIP Unkhair. ANALISA DATA Analisis data dilakukan setelah pengumpulan data dengan mengujicobakan media dan meminta tanggapan dari guru-guru, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Menghitung prosentasi data dengan menggunakan formulasi rumus sebagai berikut: x P = x 100% xi Keterangan: P : Prosentasi Σx : Jumlah jawaban penilaian Σxi : Jumlah jawaban tertinggi Setelah nilai prosentasi diperoleh, maka ditafsirkan dalam kalimat dengan kriteria sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2002) seperti berikut. Tabel 1. Kriteria nilai persentase Presentasi Kriteria Validasi Valid Cukup Valid Kurang valid ( revisi) 0-39 Tidak valid (revisi) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang pengembangan media pada konsep tumbuhan paku di 5 Madrasah Aliyah Kota Ternate, dipaparkan sebagai berikut: Hasil validasi guru mengenai media Hasil validasi guru mengenai media yang terdiri dari 10 orang guru (validator produk) yang berasal dari lima Madrasah Aliyah se-kota Ternate, dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. 194
4 Tabel 2. Hasil analisis validasi guru terhadap media Aspek yang dinilai Kriteria Pilihan Jawaban Prosentase Ket Item Rata-rata (%) 1. Bentuk media a. Warna media Valid b. Ukuran reprensentatif c. Gambar representatif 2. Penggunaan media 3. Kualitas desain media a. Mudah dibawa/simpan Valid b. Mudah digunakan c. Durasi waktu a. Pesan media Valid b. Kejelasan media c. Relevan media dengan materi 4. Tata ruang dan a. Tata tulis sesuai kaidah Valid bahasa pada b. Bahasa sesuai kaidah media c. Tata letak Jumlah Valid Sumber: Hasil penelitian 2012 Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa hasil validasi pengembangan media oleh 10 responden sebagai validator produk, secara umum valid berdasarkan uraian: kriteria 1 (bentuk media) dengan prosentasi 83,33%, kriteria 2 (penggunaan media) dengan jumlah prosentasi rata-rata 81,67%, kriteria 3 (kualitas desain media) dengan prosentasi rata-rata 85,00%, dan kriteria 4 (tata ruang dan bahasa pada media) dengan prosentasi rata-rata 92,50%. Prosentasi rata-rata dari ke-4 kriteria adalah 85,00%. Hasil validasi dosen mengenai media Hasil validasi dosen mengenai media, terdiri dari 10 orang dosen Pendidikan Biologi FKIP (validator ahli) dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa hasil validasi pengembangan media oleh 10 orang responden sebagai validator ahli, secara umum valid berdasarkan uraian: kriteria 1 (tata tulis dan bahasa media) dengan prosentase 73,75%, kriteria 2 (kualitas desain media) dengan jumlah prosentase rata-rata 80,00%, kriteria 3 (pesan media) dengan prosentase rata-rata 75,83%, kriteria 4 (bentuk media) dengan prosentase rata-rata 80,00%, kriteria 5 (pada media terdapat kejelasan petunjuk) dengan prosentase rata-rata75,00%, dan kriteria 6 (sumber dan daftar pustaka dalam media up-to date) dengan prosentase rata-rata 73,33%. Prosentase rata-rata dari ke-6 kriteria adalah 76,32%. 195
5 Tabel 3. Hasil analisis validasi dosen terhadap media Aspek yang dinilai Kriteria Item 1. Tata tulis dan bahasa pada media 2. Kualitas desain media a. Tata tulis sesuai kaidah b. Bahasa sesuai kaidah dengan materi 3. Penggunaan media a. Mudah dibawa/ simpan Pilihan Jawaban Prosentase Ket Rata-rata (%) Cukup Valid a. Pesan media Valid b. Kejelasan media c. Relevan media Valid b. Mudah digunakan/ sederhana c. Durasi waktu 4. Bentuk media a. Warna media Valid b. Ukuran reprensentatif c. Gambar/bahan media representative 5. Pada media terdapat kejelasan petunjuk Cukup Valid 6. Sumber dan daftar pustaka dalam media Cukup Valid up-to date Jumlah Valid Sumber: Hasil penelitian 2012 PEMBAHASAN Hasil validasi dosen dan guru terhadap media pada konsep tumbuhan paku dapat dibahas sebagai berikut: Hasil validasi guru terhadap media Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa hasil validasi guru dijabarkan sebagai berikut; prosentase rata-rata untuk aspek 1 (bentuk media) dengan prosentase 83,33%, kriteria 2 (pengguanan media) dengan jumlah prosentase rata-rata 81,67%, kriteria 3 (kualitas desain media) dengan prosentase rata-rata 85,00%, sedangkan pada kriteria 4 (tata ruang dan bahasa pada media) dengan prosentase rata-rata 92,50%. Jadi rata-rata prosentasi dari ke-4 kriteria adalah 85,00%. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa guru pada lima MA yang terdiri dari MA Negeri Model, MA Alkhairat, MA Ulul Albaab, MA Sasa, dan MA Pengembangan Bula memberikan penilaian atau validasi kelayakan media pembelajaran herbarium valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Suherlan (2000) dalam Riyana (2004), pembelajaran pada hakikatnya merupakan komunikasi yang transaksional, bersifat timbal balik antara guru dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa, dan lingkungan belajar dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan media pembelajaran guna menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, untuk meningkatkan pemahaman anak didik terhadap materi yang disajikan, serta untuk menyajikan data yang kuat dan terpercaya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Rossi dan Breidle (1996) dalam Sanjaya (2006), media pembelajaran merupakan seluruh alat dan 196
6 bahan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Lebih lanjut Gerlach dan Ely (1980) dalam Sanjaya (2006), media pembelajaran dapat berupa orang, bahan peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil validasi dosen terhadap media Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa hasil validasi dosen terhadap media oleh 10 responden sebagai validator, secara umum valid berdasarkan uraian: kriteria 1 (tata tulis dan bahasa media) dengan prosentase 73,75%, kriteria 2 (kualitas desain media) dengan jumlah prosentase 80,00%, kriteria 3 (penggunaan media) dengan prosentase ratarata 75,83%, kriteria 4 (bentuk media) dengan prosentase 80,00%, kriteria 5 (pada media terdapat kejelasan petunjuk) dengan prosentase 75,00%, dan kriteria 6 (sumber dan daftar pustaka dalam media up to date) dengan presentase 73,33%. Prosentase rata-rata dari ke-6 kriteria adalah 76,32%. Dari hasil validasi produk media herbarium ini dinyatakan valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran biologi pada konsep tumbuhan paku. Media ini dikembangkan untuk dapat menciptakan suasana belajar yang efektif bagi siswa yang lambat, tetapi juga dapat memacu efektifitas belajar bagi siswa yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan herbarium dapat dijadikan sebagai bahan peraga pelajaran botani dan sebagai pelengkap bahan praktikum yang bisa langsung dibawa ke dalam kelas atau ruangan (konstruktivis). Sasaran pengunaan media adalah agar siswa mampu menciptakan sesuatu yang baru, dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna, dengan demikian siswa mudah mengerti dan memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan adanya pengembangan media pembelajaran, dapat membantu guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi, dan siswa dapat memahami pelajaran lebih efektif. Respon oleh validasi ahli (dosen) terhadap media sangat baik, karena media herbarium mudah dibuat oleh guru dengan bentuk yang sederhana, serta mudah dibawa atau dipindahkan. Selain itu, pada media juga terdapat penjelasan singkat mengenai deskripsi singkat, habitat, dan morfologi sehingga memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sadiman (1984), media merupakan alat yang memungkinkan anak mudah untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan penyampaian materi pelajaran dengan ceramah tanpa alat bantu. Penelitian ini menghasilkan produk pengembangan media pembelajaran (herbarium) yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di tingkat SMA/MA sederajat pada konsep tumbuhan paku. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produk desain media pembelajaran herbarium dinyatakan valid dan layak digunakan berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli (dosen) rata-rata 76.32% dan validator produk (guru) rata-rata 85.62%, di lima MA se-kota Ternate (MA Negeri Model, MA Alkhairat, MA Ulul Albaab, MA Sasa, dan MA Pengembangan Bula). DAFTAR PUSTAKA Ahmad, F Upaya Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Persamaan Kuadrat Dengan Pendekatan Problem Solving. (Skripsi tidak dipublikasikan). Ahmadi dan Uhbiyati Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta. Semarang. 197
7 Anshori, M., dan Martono, D Biologi, Studi dan Pengajaran (Buku Sekolah Elektronik). Pusat Perbukuan DEPDIKNAS. Jakarta. Ardiani Pemanfaatan media pembelajaran. (Online) diakses 17 April 2012 Ariani Tumbuhan-Paku-Pterydophyta. (Online) diakses 21 Januari Pterydophyta-Tumbuhan Paku. (Online) di akses 19 April Arikunto, S Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Arsyad (Artikel 2008) Proposal Penelitian. (Online) diakses 28 Nopember BSNP Standar Isi. Pusat Kurikulum: Jakarta. Fath Pengertian media. (Online) diakses 17 April Djamarah dan Zain Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Banjarmasin. Gerlac dan Ely Proposal penelitian. (Online) diakses tanggal 24 Januari Hamalik Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara. Bandung. Latuheru, 1998 dalam Hamdani, Manfaat Media Pembelajaran, (Online) diakses 19 April Sanjaya, W Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana. Bandung. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Steenis, Van C.G.G.J., Bloembergen, S., dan Eyma, P.J Flora, Cetakan ke PT. Percetakan Penebar Swadaya. Jakarta. Suprihanto Pengertian Motivasi (Artikel 2009). (Online) diakses 15 Mei Tim Dosen UM Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Universitas Negeri Malang. Titin Interaksi Edukatif. (Online) diakses 21 April Umairacumay Makalah Herbarium.(Online) diakses 10 Februari
SUATU MODEL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE CULTURE UNTUK PENGAMATAN STRUKTUR MIKROSKOPIS KAPANG PADA MATAKULIAH MYCOLOGI
SUATU MODEL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE CULTURE UNTUK PENGAMATAN STRUKTUR MIKROSKOPIS KAPANG PADA MATAKULIAH MYCOLOGI SUNDARI 1 1 Dosen Pada Program Studi Pendidikan Biologi Email: sundari_sagi@yahoo.co.id
Lebih terperinciVol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA Oleh Vivy Rizki Novita 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciPEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.
PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH Oleh: Desti Indriyanti Destiindriyanti11@gmail.com FKIP UMRAH, Kepulauan Riau Abstrak Tumbuhan paku atau pterydophyta merupakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA TEMA LINGKUNGAN KELAS II SD NEGERI 02 MEDAYU KABUPATEN PEMALANG
PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA TEMA LINGKUNGAN KELAS II SD NEGERI 02 MEDAYU KABUPATEN PEMALANG Ali Fakhrudin 1, Arini Uly Inayati 2 1 Pascasarjana PGSD Universitas Sebelas Maret, 2 SD Negeri 02
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU ARNIS Guru SD Negeri 113 Pekanbaru arrnis6@gmail.com ABSTRAK Hasil observasi penulis di SDN 113
Lebih terperinciAnalisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium dan Herbarium untuk Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah
Jurnal BIOEDUKATIKA Vol. 3 No. 1 Mei 2015 ISSN: 2338-6630 Halaman 10-15 Analisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium Herbarium untuk Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Muhammad Joko Susilo Progam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pre-experimental design dengan one group pretest posttest design (Sugiyono, 2010). Dalam desain
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM
PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET
Lebih terperinciNurhikma Ramadhana Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XII IPA 2 SMAN 1 MAKASSAR (Studi pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan) Nurhikma Ramadhana
Lebih terperinciPeran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: ), Juni 2018
PENGEMBANGAN MODUL DAN LKM PADA MATA KULIAH GENETIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MIND MAPPING DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 PELAJARAN IPA MATERI ENERGI LISTRIK KELAS VI DI SD SKRIPSI OLEH : FATWA SUCI KARUNIA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 PELAJARAN IPA MATERI ENERGI LISTRIK KELAS VI DI SD SKRIPSI OLEH : FATWA SUCI KARUNIA NIM : 201110430311256 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI
ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Sutini ), Gardjito 1), Retni S. Budiarti 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017
KEVALIDAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI ASAM BASA VALIDITY STUDENTS ACTIVITIES SHEET BASED IN PROBLEM SOLVING TO PRACTISED THE SKILLS
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN Winna Risky Ginting 1,Yuspa Hanum 2 Program Studi Pendidikan Tata Boga FT Universitas Negeri Medan Email:
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang
ABSTRAK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TRAINER INTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PIKO. M. Rodhi Faiz, Dedi Tri Laksono
68 TEKNO, Vol : 21 Maret 2014, ISSN : 1693-8739 PENGEMBANGAN TRAINER INTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PIKO M. Rodhi Faiz, Dedi Tri Laksono Abstrak: Praktikum pembangkit tenaga listrik adalah salah satu
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN
PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO 6 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Alat - Alat Laboratorium Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU
1 PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU Oleh : Moh. Akbar 1 Abduh H Harun 2 Imran 3 ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciPendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak
Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA PERMAINAN HUNTING TREASURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI
PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA PERMAINAN HUNTING TREASURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI Fitri Nur Jannah Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif
Lebih terperinciEFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM
EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM. 11010151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF Artikel Skripsi PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6 ABSTRAK: LKS dalam penelitian ini dikembangkan dengan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH:
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA KELAS VII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Lebih terperinciBerdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa di SMA Negeri 10 Sarolangun masih belum memenuhi standar yang telah 1 XI IPA 1 65,24
1 PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK Fatkhurrizal Amri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo E-mail: rizal_zeduth@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN Linda Listriana (1) Ety Tejo Dwi Cahyowati (2) Indriati Nurul
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT Wahyu Agusman, Azrita, Wince Hendri Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi.
0 PENERAPAN EVERYONE IS A TEACHER HERE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SISWA KELAS XA SMA MUHAMMADIYAH 3 PEDAN, KLATEN
Lebih terperinciPengembangan Handout Berbasis Kontekstual pada Materi Faktorfaktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi untuk SMA/MA Kelas XI IPA
Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual pada Materi Faktorfaktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi untuk SMA/MA Kelas XI IPA Trio Salfrika, Adlim *triosalfrika30@gmail.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN MEDIA SOFTWARE MICROSOFT POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA I MAN MODEL KOTA BENGKULU Dedy Hamdani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
67 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pengembangan. Atau yang dikenal dengan istilah Reseach and Development ( R & D ) Metode
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI OLEH SUSIARTUN NIM RRA1C209027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasisitusi atau
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Arifta Yuhda Prawira Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika
Lebih terperinciberupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan berupa LKS berbasis
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH SHERLY CAROLLINA A1C112038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciSafrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan media chart tiga
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan media chart tiga dimensi (3D) menjahit celana mata
Lebih terperinciPengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Haris Zulvianda, Latifah Hanum, Muhamad Nazar Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111 *Corresponding
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 TAMBUSAI Restu Dewi (1), Ria Karno (2), Arief Anthonius Purnama (3) 1 Fakultas keguruan dan ilmu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK
Tersedia secara online EISSN: 252-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 217 Halaman: 147 151 PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang akan dilakukan dengan mengambil lokasi di MI Al-Ihsan Kabupaten Banjar. Dalam
Lebih terperinciRAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan
PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH KELAS X3 MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU. RAHMI Dosen Program
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dan dianalisis, maka penulis menyimpulkan bahwa: Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5 Martapura, kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI
KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Biologi Disusun
Lebih terperinciPengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 94 Makalah Pendamping
Lebih terperinciAlumni Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2,3)
ISSN:2777935 Penerapan RPP berbasis...(dina) hal:712 PENERAPAN RPP BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak adanya kesalahan dalam penafsiran dan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, ada beberapa istilah yang akan dijelaskan berkenaan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara bersama-sama mengembangkan lingkungan dan belajar bagaimana menunjukkan keproduktifannya. 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana merupakan penelitian yang menggunakan data yang berupa data statistik
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI OPTIMALISASI LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Peman Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 UPAYA PENINGKATAN
Lebih terperinciT-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Allen Marga Retta 1 1 Email: Allen_marga_retta@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DIDUKUNG MEDIA KONKRIT TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA
PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DIDUKUNG MEDIA KONKRIT TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN NGEPEH TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Fitri, W 1)., D.M. Taher 2),
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik simpulan: 1. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Produk Hasil Pengawetan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA
PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh produk berupa LKS praktikum berbasis inkuiri pada topik pembuatan dan pengujian sabun. Untuk dapat menghasilkan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 5 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 5 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011-2012 ROSWATI 1021-0593 Program Studi Pendidikan Bahasa Dan
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL. Oleh :
ANALISIS PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL Oleh : ELSADDAY TRIFOSA PURBA NPM : 1110013221049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG Sholehatul Novia 1, Widjianto 2, Sutarman 3 1 Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA POKOK BAHASAN ATURAN PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA UNTUK SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA POKOK BAHASAN ATURAN PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA UNTUK SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING ARTIKEL ILMIAH OLEH FAHRUR ROZI HADIYANTO NIM 209311423325 UNIVERSITAS
Lebih terperinciPengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa
Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Slamet Anwar (09320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Permasalahan yang diungkap dalam
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI
PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI Halim Hi. Djaham Lumuan Guru Fisika SMA Negeri 1 Banggai Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik. Kenyataannya,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto
Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Heru Wahyu Herwanto, Ruth Ema Febrita
Wahyu Herwanto, Ema Febrita; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Matakuliah Pemrograman Berorientasi Objek PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska
Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengembangkan Budaya Ilmiah dan Inovasi terbarukan dalam mendukung PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seyogyanya lebih memperhatikan komponen-komponen pengajaran seperti. sarana dan prasarana pengajaran serta evaluasi pengajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks karena banyak factor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor antara lain adalah
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA KEPING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
PENGGUNAAN MEDIA KEPING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA Abstrak: Permasalahan yang dibahas penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Bancaran IV Bangkalan tentang konsep
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN Anisah, Mustika Wati, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Maahas Pada Materi Gaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media Video
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Maahas Pada Materi Gaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media Video Taufik Nur Akbar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X
PENGARUH SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X Muzakkir (Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram) Email: muzakkirab08@gmail.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciKata kunci: bahan ajar berbasis masalah, PCK, kemampuan pemecahan masalah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH DAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BAGI PESERTA DIDIK SMA Shan Duta Sukma Pradana, Endang Purwaningsih,
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH
Jurnal Peluang, Volume 3, Nomor 2, April 2015, ISSN: 2302-5158 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA
Lebih terperinci146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016 Oleh : Pradipta Yafi Atprivema, Bambang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK Putri Rahayu 1, Gusmaweti 2, Erwinsyah Satria 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI. Oleh:
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI KELAS IX SMP N 16 KOTA JAMBI Oleh: 1) Elisabet Agsellina Y.S Lumbanbatu, 2) Maison, 3) Nehru 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan, prosedur dalam pengembangannya, subjek yang menjadi penelitian, teknik pengumpulan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : MUNTHOFIAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hlm. 4 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar yang merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
Lebih terperinci