Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

Transkripsi

1 SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN KEARSIPAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PENGAWASAN KEARSIPAN TAHUNAN TAHUN 2017 TANGGAL 23 FEBRUARI 2016 Yang kami hormati Bapak/Ibu Kepala Lembaga Negara atau yang mewakili; Yang kami hormati Bapak/Ibu Kepala Lembaga Kearsipan Daerah Tingkat Provinsi se Indonesia; Yang kami hormati Bapak/Ibu Kepala Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi dan BUMN; Yang kami hormati Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia, Bapak Rudi Anton SH., MH ; Serta para undangan dan hadirin sekalian yang berbahagia. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua 1

2 Pertama-tama marilah kita bersama-sama memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat rahmat dan hidayah-nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan sehingga dapat hadir pada acara Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan dalam rangka Penyusunan Program Kerja Pengawasan Kearsipan Tahunan Tahun 2017, dalam keadaan sehat dan penuh semangat. Bapak/Ibu serta para hadirin yang berbahagia, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menyatakan bahwa penyelenggaraan kearsipan bertujuan untuk menjamin terciptanya arsip, ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, terwujudnya pengelolaan arsip yang andal, pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan, keselamatan dan keamanan arsip, keselamatan aset nasional dan mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip, kaidah dan standar kearsipan. Dalam rangka menjamin agar pencipta arsip baik di pusat maupun di daerah dapat menyelenggarakan kearsipan sesuai dengan peraturan perundang-undangan maka perlu 2

3 dilaksanakan pengawasan kearsipan. Terkait dengan hal ini ANRI telah menerbitkan Peraturan Kepala ANRI Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengawasan Kearsipan. Dalam Perka ini terdapat beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian yaitu pendelegasian kewenangan dari ANRI kepada Gubernur untuk melakukan pengawasan terhadap Kabupaten/Kota dan pencipta arsip tingkat daerah. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 7 Ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Daerah. Karena urusan kearsipan merupakan salah satu urusan wajib pada pemerintahan daerah, sehingga penyelenggaraannya harus diawasi. Untuk itu pengawasan terhadap urusan penyelenggaraan kearsipan pemerintah daerah kabupaten/kota dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di Daerah. Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengawasan Kearsipan dimana pengawasan kearsipan dilaksanakan terhadap penyelenggaraan kearsipan dan penegakan peraturan perundang-undangan kearsipan. Untuk itu dalam peraturan kepala tentang pengawasan juga mengatur tentang penerapan sanksi baik sanksi administratif 3

4 maupun sanksi pidana. Bapak/Ibu serta para hadirin yang berbahagia, Perlu diketahui bahwa Peraturan Kepala ANRI Nomor 38 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengawasan Kearsipan telah mengatur mengenai tahapan pengawasan kearsipan yaitu perencanaan program pengawasan kearsipan, audit kearsipan, penilaian hasil pengawasan kearsipan dan monitoring hasil pengawasan kearsipan. Oleh karena itu kegiatan Rakor Pengawasan ini merupakan langkah awal dalam melaksanakan pengawasan kearsipan secara nasional yaitu menyusun rencana program pengawasan kearsipan secara nasional yang melibatkan pencipta arsip dan lembaga kearsipan dalam proses penyusunan Program Kerja Pengawasan Kearsipan Tahunan (PKPKT) Tahun Dalam hal ini ANRI telah menyusun PKPKT Tahun 2016 yang dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengawasan kearsipan Tahun Diantaranya Audit Kearsipan Eksternal Tahun 2016 akan dilaksanakan terhadap 79 instansi tingkat pusat dan daerah yaitu: Kementerian sebanyak 34, Pemerintah Provinsi sebanyak 33, BUMN sebanyak 6 dan PTN sebanyak 6. Selanjutnya ada tahun 2017 ANRI menargetkan Audit Kearsipan Eksternal dapat dilaksanakan terhadap 610 instansi yaitu Lembaga Negara/lembaga pemerintah sebanyak 62, pada 4

5 pemerintah provinsi sebanyak 34, pada pemerintah daerah kabupaten/kota sebanyak 514. Untuk Audit Kearsipan Eksternal terhadap pemerintah daerah kabupaten/kota sudah didelegasikan kepada Gubernur. Bapak/Ibu serta para hadirin yang berbahagia, ANRI selaku Lembaga Pembina Kearsipan Nasional sangat berharap Pelaksanaan Audit Kearsipan Internal Tahun 2017 dapat dilaksanakan secara serentak oleh seluruh instansi baik di pusat maupun daerah, dengan demikian dapat memotret kondisi penyelenggaraan kearsipan di lingkungan instansi masing-masing. Terkait pendanaan dalam rangka melaksanakan audit eksternal oleh Gubernur terhadap Kabupaten/Kota, ANRI akan berupaya untuk mengajukan permohonan dana dekonsentrasi kepada pemerintah. Namun demikian, diharapkan setiap daerah provinsi tetap dapat menyiapkan anggaran pengawasan tersebut. Bapak/Ibu serta hadirin yang saya banggakan, Akhirnya, atas nama segenap pimpinan ANRI, saya mengucapkan selamat mengikuti Rapat Koordinasi 5

6 Pengawasan, semoga ikhtiar bersama kita bisa meningkatkan penyelenggaraan kearsipan secara nasional. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim, kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan dalam rangka Penyusunan Program Kerja Pengawasan Kearsipan Tahunan Tahun 2017 secara resmi saya buka.sekian dan terima kasih. Wassalaamualai kum Warohmatullaahi Wabarakaatuh. Jakarta, 23 Februari 2016 Kepala, Dr. Mustari Irawan, MPA 6