BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditemukan hasil

Transkripsi

1 65 BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditemukan hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh merupakan jawaban dari fokus masalah. Adapun hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan anak tunagrahita ringan dalam keterampilan menyablon dibagi kedalam beberapa tahapan, yaitu kemampuan siswa dalam mengenal peralatan sablon, mengenal bahan baku sablon, sebagian besar sudah mampu, tetapi ada satu orang siswa yang masih belum mengerti dan memahami. Untuk kegiatan praktek kemampuan siswa dalam melakukan langkahlangkah dalam menyablon seperti membuat desain gambar, mengolesi minyak kelapa pada desain, mengolesi obat afdruk pada screen, mengeringkan screen, membuat negatif film, menyemprotkan air pada screen, mencampurkan cat, tinta, melakukan praktek sablon ke atas kaos sebagian besar siswa sudah mampu melakukannya walaupun belum sempurna, seperti ketika praktek sablon ke atas kaos hampir seluruh siswa dibantu oleh guru. 2. Cara guru membuat program pembelajaran keterampilan menyablon terlebih dahulu dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, sebab tujuan itulah yang menentukan isi dari persiapan mengajar, baik tujuan pembelajaran umum maupun khusus. Yang dijadikan sebagai pedoman pembuatan atau perumusan program pembelajaran keterampilan ini yaitu

2 66 kurikulum. Materi yang ada dalam kurikulum selanjutnya dijabarkan dan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Setelah penjabaran materi, maka guru mempersiapkan metode pendekatan, media pelajaran yang akan digunakan dan evaluasi hasil belajar yang akan dilakukan dalam pembelajaran keterampilan menyablon, sesuai dengan kemampuan siswa dan fasilitas yang tersedia di sekolah. 3. Cara guru dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan menyablon bagi anak tunagrahita ringan, yaitu terlebih dahulu melakukan penataan ruangan yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan dan menciptakan lingkungan kondusif dari hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar, yang terdiri dari kegiatan praktek dan pemberian materi teori. Materi yang diberikan diantaranya ada materi teori tentang macam alat-alat sablon dan bahan baku sablon. Selain materi teori terdapat materi praktek yaitu pembuatan desain/gambar, mengolesi minyak kelapa, mengolesi obat afdruk, mengeringkan screen, membuat negatif film, menyemprotkan air pada screen, mencampurkan cat atau tinta, melakukan praktek sablon ke atas kaos. Materi-materi tersebut diberikan dengan penerapan metode yang bervariasi. Seperti metode ceramah dan tanya jawab akan dilakukan apabila materi yang diberikan yaitu materi teori. Begitupun dengan materi praktek, metode yang digunakan yaitu lebih kepada demonstrasi dan penugasan. Adapun pendekatan yang digunakan ketika pembelajaran keterampilan menyablon berlangsung yaitu pendekatan kelompok dan juga pendekatan individu, hal ini tergantung dari materi yang

3 67 akan diberikan dan kemampuan siswa akan materi tersebut. Dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyablon media pelajaran diperlukan guna mendukung kelangsungan kegiatan tersebut. Untuk itu ada beberapa media atau pelengkapan menyablon (ketika praktek), yang diperlukan yaitu diantaranya rakel screen, kaca, busa dan sebagainya. Penggunaan media yang tepat dapat membantu proses pencapaian tujuan. Cara guru dalam mengevaluasi pembelajaran keterampilan menyablon kaos pada anak tunagrahita ringan, yaitu dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung dan setelah kegiatan berakhir. Evaluasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung berupa tes perbuatan, artinya selama anak melakukan kegiatan praktek menyablon guru akan menilai kemampuan anak tersebut apakah dia sudah mampu atau masih harus dibantu, selain itu juga ada tes lisan dengan tanya jawab seputar materi yang sedang diberikan. Sedangkan tes yang dilakukan setelah proses belajar mengajar berakhir atau pos tes, biasanya berupa tes tertulis dan juga tes lisan. Evaluasi ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan dan keefektifan proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Selain itu juga dilakukan tes formatif (setelah beberapa kali pertemuan atau setelah satu materi pelajaran selesai diberikan) dan pada akhir semester (tes sumatif). 4. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyablon diantaranya beberapa anak merasa kesulitan ketika harus menulis materi teori yang diberikan guru. Mereka beralasan bahwa guru terlalu cepat ketika menerangkannya sehingga mereka tertinggal ketika harus menulis.

4 68 Selain itu, dalam kegiatan praktek misalnya sebagian besar siswa mempunyai hambatan dalam mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan pisau sebagai alat bantunya, seperti kegiatan menyablon ke atas kaos. Mereka akan sangat berhati-hati dan mengerjakannya akan sangat lamban. Hambatan juga muncul dari kurangnya kedisiplinan siswa ketika proses belajar mengajar, terkadang anak-anak saling tunjuk untuk melakukan tugas yang diberikan oleh guru. Selain yang bersumber dari diri siswa hambatan lain muncul dari kemampuan guru dalam mengelola atau menguasai situasi kelas ketika pembelajaran, guru tidak mengawasi secara intensif apa yang sedang para siswa lakukan. 5. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyablon diantaranya apabila siswa merasa kesulitan untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan guru, maka guru akan memberikan bantuan dengan cara mencontohkannya terlebih dahulu tentang apa yang harus dilakukan. B. Rekomendasi Dari kesimpulan penelitian diatas, penulis memberikan rekomendasi sebagai berikui: 1. Bagi Pihak Sekolah (Tenaga Pelaksana Keterampilan Menyablon) a. Bagi guru keterampilan, hendaknya mengenali setiap kemampuan dan ketidak mampuan anak tunagrahita, agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat mengoptimalkan kemampuan yang ada pada setiap diri anak tunagrahita melalui materi yang sesuai dengan kemampuannya.

5 69 b. Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran keterampilan hendaknya guru dapat melakukan pengelolaan kelas dengan baik agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini hanya mengungkap tentang kemampuan anak tungrahita dalam keterampilan menyablon, persiapan guru dalam hal membuat program, pelaksanaan pengajaran, evaluasi yang dilakukan, hambatan yang dialami dan upaya yang dilakukan, peneliti harapkan selanjutnya diharapkan melakukan penelitian yang sama tentang pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyablon pada anak tungrahita dengan harapan bahwa hasil penelitian ini dapat disempurnakan dan menghasilkan program. C. Penutup Alhamdulillaahirobbil aalamiin, penulis panjatkan rasa syukur ini kepada Allah SWT, karena perkenan-nya lah penulis mampu menyelesaikan penyusunan hasil penelitian ini. Dalam menyelesaikan hasil penelitian ini penulis berusaha menyajikan hasil yang terbaik dengan seluruh kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, namun penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis masih kurang dan sangat terbatas. Maka dari itu disadari hasil penelitian ini masih banyak kekurangannya. Namun penulis berharap semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi semua pikak yang terkait dengan

6 70 permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini dan memberikan nilai guna dalam upaya pengembangan pendidikan luas biasa khususnya spesialisasi tunagrahita. Selesainya penulisan hasil penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan semua pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Semoga Allah SWT menjadikan amal terhadap bantuan yang telah diberikan dan pahala yang berlipat ganda... Amin.