RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PROSES PERKREDITAN BARANG PRIORITAS PADA PT. METROPOLITAN MITRA SARANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PROSES PERKREDITAN BARANG PRIORITAS PADA PT. METROPOLITAN MITRA SARANA"

Transkripsi

1 Prosiding SENTIA 205 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PROSES PERKREDITAN BARANG PRIORITAS PADA PT. METROPOLITAN MITRA SARANA Yohannes Yahya Welim, T.W. Wisjhnuadji 2, Agripina Yetta 3,3 Sistem Informasi, 2 Sistem Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Yahyabl88@yahoo.com, 2 Wisnoex@yahoo.com, 3 agri.munze@gmail.com Abstrak Pada saat ini perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi sebagai sarana mempermudah kegiatan pekerjaan, misalnya perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan atau pendanaan seperti perbankan, leasing, dan sejenisnya. PT. Metropolitan Mitra Sarana sebagai brandstore, yang menggunakan nama Prioritas. Prioritas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan yang lokasinya di Tangerang,yang masih terdapat beberapa masalah seperti lambatnya pencarian data, banyaknya penggunaan kertas sebagai media untuk arsip, dan pembuatan laporan yang memakan waktu lama yang mengakibatkan pencapaian target pembayaran kredit konsumen tidak tercapai. Metodologi berorientasi obyek dengan menggunakan Activity diagram dan penjelasan proses yang akan dirancang dengan menggunakan use case diagram. dan Perancangan sistemnya dilakukan, menggunakan entity relationship diagram, Logical Record Structured (LRS). Kemudian Hasil yang diperoleh adalah semua permasalahan yang ada dapat diatasi, pekerjaan menjadi efisien dan efektif. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah mempermudah dalam pengecekan data konsumen pada saat bagian administrasi ingin melihat laporan rekapitulasi antara lain transaksi konsumen, pembayaran transfer yang mempermudah debitur dalam proses pembayaran kredit, di mana collector sebelumnya memberikan informasi sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kredit, sehingga diharapkan tercapainya target pembayaran kredit konsumen dan pemilihan kelayakan calon debitur dapat mempermudah surveyor dalam penganalisaan di lapangan. Kata kunci : collector, transfer, konsumen, debitur, kredit.. Pendahuluan.. Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi telah memasuki hampir semua ruang lingkup pekerjaan manusia. Dalam dunia bisnis saat ini dukungan teknologi informasi sudah menjadi sesuatu dasar dalam bisnis diberbagai bidang usaha. Dengan wujud komputerisasi pekerjaan menjadi lebih cepat, lebih mudah dan lebih akurat. Pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual yang banyak menggunakan tenaga, waktu dan biaya kini menjadi lebih berkurang, sehingga kesalahan yang sering terjadi karena kelalaian dan keterbatasan manusia dapat dikurangi, akhirnya pekerjaan yang dilakukan dapat lebih mudah, lancar, cepat, efektif dan efisien. Pada penerapannya sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi sebagai sarana mempermudah kegiatan pekerjaan, begitupun perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan atau pendanaan seperti perbankan, leasing, dan sejenisnya. Beberapa perusahaan atau badan usaha menggunakan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah aktivitas proses bisnis sehingga memberikan C-87 dampak yang baik kepada perusahaan khususnya pada pelayanan, efisiensi kerja dan kemajuan perusahaan..2. Permasalahan. a. Pemilihan calon debitur kurang selektif, sehingga sering mendapati debitur berkriteria buruk yang menyebabkan pembayaran kreditnya tidak selesai. b. Teknologi yang digunakan belum memadai seperti bagian administrasi mencatat dan menyimpan data konsumen, baik data konsumen yang sudah selesai kredit atau sedang dalam proses kredit disimpan ke dalam tumpukan arsip dan file excel. Hal ini dikhawatirkan file tersebut dapat rusak atau hilang, yang dapat berakibat semua data konsumen hilang. c. Penggunaan teknologi informasi belum tersedia sehingga menyulitkan jalannya proses perkreditan. d. Tidak adanya sistem pembayaran transfer, sehingga menyulitkan collector karena harus melakukan secara manual penagihan kredit konsumen apabila tanggal jatuh tempo kredit telah lewat, proses tersebut

2 Prosiding SENTIA 205 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: berdampak buruk pada pencapaian target perusahaan. e. Buruknya sistem analisa surveyor dalam ketentuan pemberian kredit..3. Tujuan. a. Merancang sebuah sistem komputerisasi perkreditan berorientasi obyek pada Prioritas yang diharapkan dapat menggantikan sistem manual yang ada. b. Memberikan penyimpanan data yang lebih aman dibandingkan dengan sistem berjalan, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya data rusak atau hilang. c. Mempermudah dalam pengecekan data konsumen pada saat bagian administrasi melakukan rekapitulasi laporan transaksi konsumen. d. Mempermudah debitur dalam proses pembayaran kredit, di mana collector sebelumnya memberikan informasi sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kredit, sehingga diharapkan tercapainya target pembayaran kredit konsumen. e. Memberi ketentuan khusus kelayakan calon debitur, agar mempermudah surveyor dalam penganalisaan di lapangan..4. Metode Penelitian. a. Wawancara Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber yang mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan sistem perkreditan barang di Prioritas. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan staff administrasi dan Kepala Operasional selaku pimpinan cabang Prioritas pada cabang Beringin Tangerang dalam memperoleh data yang diperlukan. b. Observasi Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang terjadi pada Prioritas sekaligus sebagai bahan masukan. c. Teknik Dokumentasi Merupakan metode pengumpulan data melalui arsip-arsip serta dokumendokumen yang terkait dengan kegiatan perkreditan barang agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam perancangan sistem perkreditan barang yang terkomputerisasi. d. Analisa Sistem Adalah suatu metode pengembangan sistem yang menghasilkan sistem yang Object Oriented di mana sistem itu sendiri mampu memberikan suatu definisi dan penjelasan secara baik dan jelas. Tahapan tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : ) Melakukan analisa pada sistem dengan mempelajari apa saja yang mampu dihasilkan oleh sistem yang telah ada. 2) Melakukan spesifikasi pada sistem, yaitu melakukan spesifikasi masukan seperti data, tahapan kegiatan dan lain lain sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : a) Activity Diagram Diagram yang menggambarkan alur kerja atau workflow sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas di dalam suatu proses. b) Use Case Diagram Diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user atau dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. e. Metode Perancangan Sistem Dalam tahap perancangan sistem yang berfungsi sebagai alat proses atau pengolahan data dengan menggunakan metode berorientasi objek. Tahapan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem yang diusulkan dengan disertai perancangan database dan spesifikasi program. Adapun tahapan tahapan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : ) Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan alat yang dapat mempresentasikan hubungan yang terjadi antara satu atau lebih komponen sistem. 2) Relasi Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan model conceptual secara terperinci dengan adanya primary key dan foreign key. C-88

3 Prosiding SENTIA 205 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: ) Logical Record Structure (LRS) Terdiri dari link diantara tipe record, link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. 4) Spesifikasi Basis Data Digunakan untuk menjelaskan tipe data yang ada pada model data konseptual secara detil. 5) Normalisasi Untuk mengorganisasikan field dengan menghilangkan group elemen yang berulang atau sebuah langkah atau proses untuk menyederhanakan hubungan elemen data di dalam tabel (record) dapat dilakukan dengan cara normalisasi. 6) Sequence Diagram Menggambarkan berbagai aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. 7) Class Diagram Menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. 2. Hasil dan Pembahasan. Langkah dalam membuat uruian prosedur mengacu pada prosedur proses perkreditan yang berjalan di PT. Metropolitan Mitra Sarana brand store Prioritas, yaitu sebagai berikut : a. Proses Pengajuan Kredit mengisi formulir pengajuan sewa beli (FPSB) dengan melampirkan persyaratan berupa fotocopy Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang kemudian diberikan ke supervisor untuk di proses. FPSB yang sudah terisi lengkap, kemudian FPSB di berikan staff admin untuk direkap. b. Proses Survey dan Persetujuan Kredit Staff admin memberikan dokumen yang berisi FPSB ke bagian surveyor, surveyor melakukan survey ke konsumen dan langsung dibuatkan lembar Laporan Analisa Kelayakan Kredit (LAKK). Setelah dapat hasil survey maka pimpinan cabang bersama dengan koordinator kredit dan collection menganalisa untuk pengambilan keputusan layak kredit. Jika pengajuan disetujui maka lembar LAKK diarsipkan oleh pimpinan cabang dan dokumen yang berisi FPSB diserahkan ke staff admin, jika tidak disetujui maka semua isi dokumen berupa FPSB dan LAKK diserahkan ke staff admin. c. Proses Pengiriman Barang Staff admin menginformasikan ke bagian gudang untuk menyiapkan barang sesuai dokumen yang disetujui, bagian gudang membuatkan faktur, kwitansi sewa beli dan Bukti Pengeluaran Barang (BPBK) yang akan diserahkan ke bagian pengiriman. Bagian pengiriman mengirimkan barang ke konsumen sesuai dengan BPBK setelah barang diterima konsumen maka konsumen membayar cicilan pertama atau tanda jadi dan bagian pengiriman memberikan kwitansi angsuran sewa beli ke konsumen beserta kartu pembayaran konsumen. Bagian pengiriman membuatkan 2 (dua) rangkap collection report pengiriman yang akan diserahkan rangkap satu ke staff admin beserta dengan cicilan atau uang tanda jadi dan rangkap dua ke collector. d. Proses Penagihan Kredit Collector melakukan konfirmasi jatuh tempo pembayaran kepada konsumen satu hari sebelum tanggal jatuh tempo berdasarkan Collection Report dan konsumen melakukan pembayaran ke staff admin di showroom Prioritas cabang Beringin Tangerang. Apabila konsumen tidak melakukan pembayaran tiga hari setelah tanggal jatuh tempo tanpa pemberitahuan terlebih dahulu maka konsumen tersebut dikenakan denda sebesar 0,5% per-hari dari nilai angsuran. e. Pembuatan Laporan Staff admin membuatkan laporan untuk diserahkan kepada kepala cabang. 2.. Analisa Proses. Pada analisa proses ini akan dijelaskan seluruh aktifitas yang dilakukan pada sistem berjalan melalui activity diagram di bawah ini : C-89

4 Lewat jatuh tempo Sebelum jatuh tempo Prosiding SENTIA 205 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: Supervisor Kepala Cabang Isi formulir PSB Terima Formulir PSB Cek Kelengkapan Formulir PSB Terima Formulir PSB Buat laporan Terima Laporan Gambar. Activity Diagram Proses Pengajuan Kredit Gambar 5. Activity Diagram Pembuatan Laporan Bagian Gudang Bagian Pengiriman Collector Informasikan Barang Pesanan Terima Informasi Barang Pesanan Entry Data Barang Buat Faktur Sewa Beli, Kwitansi, dan Kartu Menyiapkan Barang Pesanan sesuai Faktur Sewa Beli Dan Kwitansi Entry Angsuran Buat BPBK Terima BPBK, Kwitansi, dan Kartu << include >> Kirim Barang, Kwitansi dan Kartu Terima Barang, Kwitansi dan Kartu Entry Data Cetak Data Terima Uang Muka / Cicilan Pertama Isi Rangkap BPBK Dan Collection Report Bayar Uang Muka / Cicilan Pertama Gambar 6. Use case Diagram Master Terima Uang Muka / Cicilan Pertama, Rekap BPBK, Kwitansi Faktur Sewa Beli, Dan Collection Report Terima rangkap Collection Report Input Formulir Pengajuan Sewa Beli Gambar 2. Activity Diagram Proses Survey dan Persetujuan Kredit Surveyor Input LAKK << extend >> Cetak Faktur Sewa Beli Cetak Kartu Surveyor Forum Persetujuan Kredit Kepala Cabang Bagian Gudang Cetak Kwitansi Cek Formulir PSB Cetak BPBK Konfirmasi Waktu Survey Terima Konfirmasi Lakukan Survey Buat Lembar LAKK Tentukan Waktu Survey Terima Lembar LAKK dan Map Dokumen Bagian Pengiriman Cetak Collection Report Menganalisa Kelayakan Kredit Disetujui Mengarsipkan Lembar LAKK Gambar 7. Use case Diagram Transaksi Ditolak Serahkan Map Dokumen Terima Map Dokumen Rekap Map Dokumen Laporan LAKK Gambar 3. Activity Diagram Proses Pengiriman Barang Laporan Collection Report Laporan Tagihan Angsuran Collector Laporan Rekapitulasi Barang Pesanan Konfirmasi Jatuh Tempo Pembayaran Terima Konfirmasi Jatuh Tempo Pembayaran Lakukan Pembayaran Angsuran Laporan Barang Terkirim Terima Uang Angsuran dan Denda Gambar 8. Use case Diagram Laporan Terima Uang Angsuran Gambar 4. Actvity Diagram Proses Penagihan Kredit C-90

5 Prosiding SENTIA 205 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: *No_LAKK Nm_Surveyor Tgl_Survey *No_LAKK AJUKAN LAKK Kondisi_rmh Kemampuan_bayar Hasil_analisis Hasil_keputusan Keterangan *Id_barang M M Nm_barang KONSUMEN ISI FPSB PILIH BARANG Jenis_barang Merk_barang *No_KTP Tipe_barang Nm_lengkap *No_KTP Tgl_order *Id_barang Uk_barang Nm_panggil Jenkel *No_angs Tmpt_lahir M Nm_Angs Tgl_lahir PILIH ANGSURAN Bayar_DP Status_nikah Lama_cicilan Jml_tanggung Nm_ibu Biaya_angs Jenis_kartu *No_angs BUAT Nm_bank NPWP Almt Tlp Status_rmh Lama_tinggal Norek_listrik Tgl_fak M M COLLECTION Pekerjaan FAKTUR CATAT BPBK ISIKAN REPORT Jabatan Nm_perusahaan *No_CR Almt_perusahaan Tgl_BPBK Tgl_CR Tlp_perusahaan Status_pengiriman *No_CR No_platmobil Masa_kerja Nm_pengirim Penghasilan_tetap Penghasilan_tambahan *No_kwi DAPAT Sumber_penghasilan Nm_anak NmSekolah_anak Almt_sekolah_anak Nm_Saudara *No_kwi Jenkel_Saudara Tgl_kwi Hub_Saudara KWITANSI Denda Almt_Saudara Tlp_Saudara Nm_jamin Pekerjaan_jamin Jab_jamin Nm_perusahaan_jamin Almt_perusahaan_jamin Telp_jamin Masa_kerja_jamin Penghasilan_jamin Gambar 2 Rancangan Layar Master Gambar 9. Entity Relationship Diagram *No_KTP Nm_lengkap Nm_panggil Jenkel Tmpt_lahir Tgl_lahir Status nikah Jml_tanggung Nm_ibu Jenis_kartu Nm_bank NPWP Almt Tlp Status_rmh Telp_perusahaan Lama_tinggal Norek_listrik Pekerjaan Jabatan Nm_perusahaan Almt_perusahaan Tlp_perusahaan Masa_kerja Penghasilan_tetap Penghasilan_tambahan Sumber_penghasilan Nm_anak NmSekolah_anak Almt_sekolah_anak Nm_Saudara Jenkel_Saudara Hub_Saudara Almt_Saudara Tlp_Saudara Nm_jamin Pekerjaan_jamin Jab_jamin Nm_perusahaan_jamin Almt_perusahaan_jamin Telp_jamin Masa_kerja_jamin Penghasilan_jamin LAKK *No_LAKK Nm_surveyor Tgl_survey Kondisi_rmh Kemampuan_bayar Hasil_analisis Hasil_keputusan Keterangan No_order Barang FPSB No_KTP No_brg *Id_barang No_brg Nm_barang Tgl_order Jenis_barang Merk_barang Tipe_barang Uk_barang Angsuran No_angs *No_angs Nm_angs Bayar_DP Lama_cicilan Biaya_angs Faktur Catat BPBK No_fak No_BPBK Status_pengiriman Tgl_fak Tgl_BPBK No_platmobil Nm_pengirim No_order No_fak Kwitansi No_BPBK Collection Report *No_CR Tgl_CR Gambar 3 Rancangan Layar Transaksi *No_kwi Tgl_kwi denda Gambar 0. Logical Record Structure 2.2. Rancangan Layar Gambar 4 Rancangan Layar Laporan Gambar Rancangan Layar Menu Utama C-9 3. Penutup 3.. Kesimpulan a. Dapat menggantikan sistem yang ada, sehingga proses berjalan dengan efektif dan efisien. b. Dapat mempercepat dalam proses pengolahan data, dan penyimpanan data lebih aman. c. Dapat mempermudah dalam pengecekan data konsumen pada saat bagian administrasi merekap laporan transaksi konsumen. d. Dengan adanya sistem pembayaran transfer mempermudah debitur dalam proses pembayaran kredit, di mana collector sebelumnya memberikan

6 Prosiding SENTIA 205 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: informasi sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kredit, sehingga diharapkan tercapainya target pembayaran kredit konsumen. e. Dengan adanya ketentuan dalam pemilihan kelayakan calon debitur dapat mempermudah surveyor dalam penganalisaan di lapangan Saran a. Informasi yang disajikan pada dasarnya berasal dari data masukan, maka sebelum memasukan data harus dilakukan pengecekan terhadap kebenaran data agar informasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan keinginan user. b. Maintenance terhadap perangkat komputer. c. Pengawasan terhadap sistem dan adanya tanggung jawab dalam menangani sistem yang ada. d. Untuk pengembangan ke depannya dari sistem ini perlu adanya akses dari tugas masing-masing user baik dari staff admin, bagian gudang, bagian pengiriman, dan Daftar Pustaka: surveyor untuk dapat masuk ke dalam sistem dan terkoneksi ke masing-masing perangkat komputer user. Bentley, Lonnie D. and Whitten,Jeffrey L , Systems Analysis and Design for the Global Enterprise, 7th Edition. Beijing : Higher Education Press. Jogiyanto HM, MBA, Akt, Ph.D., 2009, Analisis dan Desain Sistem Informasi., Yogyakarta, Andi. 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Mulyanto, Agus. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sholiq. 200, Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek. Bandung: Muara Indah. Sembiring, Sentosa, SH, MH., 2008, Hukum perbankan Undang-undang perbankan no 0 tahun 998. Jakarta : Mandar Maju. C-92

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL Yohannes Yahya Welim 1, Muhammad Iqbal 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. RUANG KREASI

PEMODELAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. RUANG KREASI Prosiding SENTIA 2017 Politeknik Negeri Malang Volume 9 ISSN: 2085-2347 PEMODELAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. RUANG KREASI Yohannes Yahya Welim 1, Kusniati Rofiah 2 1,2

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN PADA POTMEETSHOP DENIM

SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN PADA POTMEETSHOP DENIM SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN PADA POTMEETSHOP DENIM Yohannes Yahya 1), T. W. Wisjhnuadji 2), Noviar Listianto 3) 1, 2, 3) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl.Raya Ciledug,Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI UMRAH PADA PT. BAITUL IZZA ZAHARA

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI UMRAH PADA PT. BAITUL IZZA ZAHARA RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI UMRAH PADA PT. BAITUL IZZA ZAHARA Yohannes Yahya Welim 1, Windy Meirizka Luthfianti 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informasi, Universitas Budi Luhur Jakarta

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG PADA PT. KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG PADA PT. KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG PADA PT. KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON Yohannes Yahya Welim 1), Suci Angga Nugraha 2) 1), 2 ) Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT JALAN PADA KLINIK DENGAN METODOLOGI OBJECT ORIENTED STUDI KASUS : KLINIK MAHARANI TANGERANG Anita Diana 1, Ganjar Tri Nugroho 2 1,2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG Basuki Rahmat Program Studi Sistem Informasi, AMIK Atma Luhur Jl. Jendral Sudirman, Kel.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, sebuah unit yang sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar adalah bagian administrasi. Keluar masuknya nilai tampaknya menjadi hal

Lebih terperinci

Perancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta

Perancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 460~474 Perancangan Sisem Informasi Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta 460 Marlina AMIK BSI Tangerang Abstrak CV. Prima

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka hampir setiap pekerjaan administrasi disegala bidang memanfaatkan teknologi informasi supaya menjadi lebih cepat, akurat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 41 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan di KPP Pratama Medan Belawan mulai dari analisa dokumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Pembuatan Perangkat Lunak Bantu Pembelian Barang Secara Kredit UD.XYZ

Pembuatan Perangkat Lunak Bantu Pembelian Barang Secara Kredit UD.XYZ 1 Pembuatan Perangkat Lunak Bantu Pembelian Barang Secara Kredit UD.XYZ Andryanto Kurniawan (04203118) UD.XYZ berdiri pada tahun 2004 di Mojokerto. UD.XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom PEMODELAN SISTEM METODOLOGI TERSTRUKTUR 1 TAHAPAN METODOLOGI TERSTRUKTUR ENTITY RELATIONSH IP ANALYSIS

Lebih terperinci

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2)

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2) Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol 2. Maret 2015 ISSN: 2406-7962 Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2) 1) Dosen Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom PEMODELAN SISTEM METODOLOGI TERSTRUKTUR TAHAPAN METODOLOGI TERSTRUKTUR ENTITY RELATIONSH IP ANALYSIS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Indah Sejahtera Com dalam hal pengolahan laporan penjualan aktiva tetap data diolah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA RESTORAN SOP BUNTUT IBU SAMINO

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA RESTORAN SOP BUNTUT IBU SAMINO IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA RESTORAN SOP BUNTUT IBU SAMINO Yohannes Yahya Welim 1), Ibnu Rian Permana 2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Budi Luhur Jakarta Jl Ciledug Raya,Petukangan Utara,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT JALAN PADA KLINIK MULIA ASIH TANGERANG

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT JALAN PADA KLINIK MULIA ASIH TANGERANG SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT JALAN PADA KLINIK MULIA ASIH TANGERANG Yohannes Yahya W. 1), TW Wisjhnuadji 2), Septi Triswati 3) 1), 2) &3) Dosen Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan, salah satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba. Semakin pesatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang kini mulai berkembang secara pesat, menuntut semua aspek kehidupan harus bisa menyesuaikan dengan keadaan. Pesatnya perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

PANDUAN ISI TUGAS AKHIR PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI

PANDUAN ISI TUGAS AKHIR PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI PANDUAN ISI TUGAS AKHIR PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI PROGRAM STUDI: KOMPUTERISASI AKUNTANSI JENJANG : DIPLOMA 3 PERIODE BIMBINGAN SEMESTER GASAL 2012/2013 (September 2012) Versi 1 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjualan merupakan salah satu aktivitas bisnis penting yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian besar perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Sejati Abadi dalam hal pengolahan laporan penjualan barang data diolah secara manual.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT. REKAYASA INDUSTRI Humisar Hasugian Jurusan Sistem Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 45 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MULTIKOMTECH DENGAN METODOLOGI BERORENTASI OBJEK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MULTIKOMTECH DENGAN METODOLOGI BERORENTASI OBJEK RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MULTIKOMTECH DENGAN METODOLOGI BERORENTASI OBJEK Aris Dwi Nandar Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pemesanan dan Penjualan Produk Sophie Martin Cabang BC. Rosida yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB

DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB Samsinar 1, Raditya Rimbawan Oprasto 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem evaluasi Prosedur Pembayaran Hutang yang diterapkan pada CV. Heru Computer masih dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu setiap pendataan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pengkajian dan penentuan dari sistem yang sedang berjalan atau sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi informasi yang semakin maju telah membawa manusia untuk selalu mengetahui perkembangan teknologi yang semakin hari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai aplikasi barang masuk dan keluar pada PT.GAC Samudera Logistic yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Penyewaan fasilitas olahraga adalah tempat untuk masyarakat berolahraga,yang didalam nya terdapat banyak fasilitas olahraga dengan jenis nya.oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum seleksi pendataan agunan pinjaman yaitu menganalisis tentang sistem

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA PUSKESMAS DTP SERANG KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA PUSKESMAS DTP SERANG KOTA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA PUSKESMAS DTP SERANG KOTA Dani Anggoro Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur, Jakarta, 12260 Telp : (021) 5853753 ext 253,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan sejenis maupun tidak sejenis, besar maupun kecil menjadi semakin tinggi. Tingginya persaingan tersebut,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perdagangan adalah usaha jual beli barang tanpa mengubah bentuk barang, sedangkan orang yang beraktifitas dalam perdagangan akan menitik beratkan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI WANITA MONITA MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT BERORIENTASI OBYEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI WANITA MONITA MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT BERORIENTASI OBYEK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTE INFORASI SIPAN PINJA PADA KOPERASI WANITA ONITA UNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT BERORIENTASI OBYEK eliya Triyani Program Studi Sistem Informasi STIK Atma Luhur Pangkalpinang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi informasi melalui sistem informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas, serta kecepatan informasi, akan tetapi dengan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini maju dengan sangat pesat. Mengapa tidak, karena Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah perancangan sistem dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 33 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan III.1.1. Analisa Input Berdasarkan pengamatan penulis proses simpan pinjam pada koperasi PT. Pacific Medan Industri sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perumahan Base Camp Perumahan Base Camp merupakan salah satu perumahan yang berada di wilayah kelurahan Jurumudi Baru,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA Humisar Hasugian ¹, Ahmad Nur Shidiq² ¹Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta 12260 E-mail : isar_hsg@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG ANALISA DAN PERANCANGAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI Juwita Fitria Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telp. (0717)433506

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini telah membawa kemajuan yang besar dalam berbagai bidang di setiap instansi pemerintah dan swasta, terutama bagi negara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Es Balok Pada PT. Cita Sumatera Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini Teknologi Informasi atau TI berkembang dengan sangat pesat dan hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 38 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya laju perkembangan teknologi informasi, teknologi komputer sebagai mesin pengolah dan penyimpanan data untuk penyimtakan informasi yang cepat dan akurat, adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran 11 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan sistem informasi ini pada dasarnya menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran tahapan-tahapan utama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dijelaskan sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

Rancangan Sistem Informasi Akademik. Pada. Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris IEC Metland Menteng. Dengan Metodologi Berorientasi Obyek

Rancangan Sistem Informasi Akademik. Pada. Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris IEC Metland Menteng. Dengan Metodologi Berorientasi Obyek Rancangan Sistem Informasi Akademik Pada Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris IEC Metland Menteng Dengan Metodologi Berorientasi Obyek Ahmad Ramadhan Sistem Informasi,FakultasTeknologiInformasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem evaluasi kredit modal kerja yang diterapkan pada Bank BPR Mitra Dana Mandiri Medan masih dilakukan secara semi komputerisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan piutang yang saat ini sedang berjalan di PT. Ekspedisi Muatan Kapal Laut masih dilakukan secara semi komputerisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan pendapatan yang saat ini sedang berjalan di CV. Bonie Mekar Jaya masih dilakukan secara manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku pelajaran. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem

Lebih terperinci