Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini"

Transkripsi

1 Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk tujuan pendidikan khususnya dalam lingkungan sivitas akademika Universitas Mercu Buana Jakarta Saya Paham Akhiri Presentasi

2 Modul ke: 14 Dr. Fakultas Program Pasca Sarjana Audit Organisasi Nur Kholisoh, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi

3 Pengertian Menurut Hardjana (2000:1) Audit komunikasi diperkenalkan oleh George Odiorne dalam An Application of Communication Audit yang diterbitkan dalam jurnal Personnel Psychology 7. Audit dimaksudkan bahwa : Proses proses komunikasi bagaimanapun dapat diperiksa dievaluasi dan diukur secara cermat dan sistematik sebagaimana halnya dengan catatan keuangan.

4 Pengertian Kegiatan kegitan komunikasi sebagai pelaksanaan dari sistem komunikasi ataupun program komunikasi khusus dapat diukur, sehingga kualitas dan kinerja anggota seluruh organisasi dapat diketahui dan bila diperlukan dapat diperbaiki sehingga efektivitas dan efisiensi komunikasi dapat meningkat.

5 Pengertian Menurut Hardjana (2000:!3) Audit komunikasi adalah : kajian mendalam dan menyeluruh tentang pelaksanaan system komunikasi keorganisasian yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan efektifitas organisasi.

6 Pengertian Istilah tersebut mengacu pada : Istilah kajian bukan riset atau penelitian sengaja digunaan untuk menunjukkan bahwa audit komunikasi merupakan riset evaluasi yang bersifat ilmiah dan mempunyai implikasi kebijakan. Khususnya untuk memperkokoh, memperbaiki dan mengganti kebijakan komunikasi dan terutama pelaksanaan dari kebijakan tersebut.

7 Pengertian Kajian mendalam dan menyeluruh yang dimaksudkan untuk memperboleh pemahaman tentang segala macam masalah. Ungkapan sistem komunikasi keorganisasian.

8 Pengertian Ungkapan system komunikasi dalam definisi ini adalah dalam artian luas yang juga berlaku bagi kegiatan komunikasi khusus seperti kampanye untuk tujuan pendidikan misalnya, PR dan program inovasi yang pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang merupakan satu system mandiri. Ungkapan untuk meningkatkan efektivitas organisasi yang menunjukkan audit dilakukan dengan tujuan jelas dan tegas yakni memperbaiki kinerja organisasi

9 Pengertian Tujuan untuk mempengaruhi kebijakan dalam definisi audit komunikasi sangat kritis karena tanpa tujuan eksplisit tersebut pemeriksaan dan pengujian secara seksama dan menyeluruh tentang sysetm komunikasi itu hanya merupakan evaluasi system komunikasi yang umumnya berupa profil komunikasi dalam praktek kerja organisasi.

10 ALASAN DAN TUJUAN AUDIT KOMUNIKASI Adapun tujuan dari audit adalah : Menentukan lokasi dimana kelebihan muatan informasi ataupun kekurangan muatan informasi terjadi berkaitan dengan topik-topik, sumber-sumber dan saluran komunikasi tertentu. Menilai kualitas informasi yang dikomunikasikan oleh dan atau kepada sumber-sumber informasi.

11 ALASAN DAN TUJUAN AUDIT KOMUNIKASI Mengukur kualitas hubungan komunikasi, secara khusus mengukur sejauhmana kepercayaan antarpribadi, dukungan, keramahan dan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan dilaksanakan.

12 ALASAN DAN TUJUAN AUDIT KOMUNIKASI Mengenali jaringan-jaringan yang aktif beroperasional untuk desas desus, pesanpesan sosial dan pesan-pesan kedinasan, kemudian dibandingkan dengan jaringan komuniasi resmi atau jaringan yang dibentuk sesuai dengan bagan organisasi..

13 ALASAN DAN TUJUAN AUDIT KOMUNIKASI Mengenai sumber-sumber kemacetan arus informasi dan para penyaring informasi dengan membandingkan peran peran komunikasi dalam praktek seperti isolate, liaison, group member dengan peran-peran yang seharusnya. Mengenali kategori-kategori dan contoh-contoh tentang pengalaman dan peristiwa-peristiwa komunikasi yang tergolong positif atau negatif..

14 ALASAN DAN TUJUAN AUDIT KOMUNIKASI Menggambarkan pola-pola komunikasi yang terjadi pada tingkatan pribadi, kelompok dan organisasi dalam kaitannya dengan topik, sumber, saluran, frekuensi, jangka waktu dan kualitas interaksi. Memberikan rekomendasi-rekomendasi etntang perubahan ataupun berkaitan dengan sikap, perilaku, praktek-praktek kebiasaan dan keterampilan yang didasarkan atas hasil analisis audit komunikasi..

15 Alasan Pokok Penyelenggaraan Audit Komunikasi Ingin mengetahui apakah program-program komunikasi berjalan dengan baik. Ingin membuat diagnosis tentang masalah yang terjadi. Ingin melakukan evaluasi atas kebijakankebijakan baru dan praktek-praktek komunikasi yang terjadi.

16 Alasan Pokok Penyelenggaraan Audit Komunikasi Ingin memeriksa hubungan antara komunikasi dengan tindakan operasional lainnya. menyusun anggaran belanja. menetapkan sebuah patok banding. mengukur kemajuan atau perkembangan dengan menggunakan patok banding yang sudah ditetapkan.

17 KAPAN AUDIT KOMUNIKASI BOLEH DILAKUKAN Pada dasarnya audit komunikasi boleh dilakuan kapan saja, pada dan antara sepanjang garis penghubung antara dimensi persolaan dan perencanaan. Disatu pihak audit komunikasi dapat dilakukan bila muncul persoalan besar yang harus dipecahkan, dilain pihak audit komunikasi juga dibutuhkan untuk memperoleh gambaran pada saat kini yang dapat digunakan sebagai pangkal pengembangan perencanaan komunikasi.

18 MANFAAT AUDIT KOMUNIKASI BAGI ORGANISASI Audit komunikasi dapat membawa manfaat managerial keorganisasian dan memberikan sumbangan ilmiah

19 Manfaat Manajerial dari Audit Komunikasi Untuk membandingkan status sistem komunikasi antara sebelum pengukuran dan sesudah pengukuran dilakukan guna menentukan dampak dari program-program komunikasi yang baru. Untuk mengetahui dan mengukur dampak dari program-program yang sedang berlangsung, sebagaimana dituntut oleh semua organisasi yang baik

20 Manfaat Manajerial dari Audit Komunikasi Untuk membandingkan data antara sebelum survei dan sesudah survei dilakukan guna menentukan dampak dari inovasi-inovasi keorganisasian mengetahui dan menentukan struktur organisasi sebagai alat dari suatu organisasi yang sukses.

21 Manfaat Manajerial dari Audit Komunikasi Mengetahui dan menentukan kelompok-kelompok kunci dalam kegiatan komunikasi sebelum dilakukan restrukturisasi terutama penting bagi organisasi.

22 Manfaat Manajerial dari Audit Komunikasi Mengetahui dan menentukan pos-pos biaya komunikasi yang penting. Untuk mengembangkan program-program pelatihan komunikasi yang baru guna mengatasi persoalan-persoalan yang ditemukan dalam audit komunikasi.

23 Sumbangan Ilmiah dari Audit Komunikasi : Mengukur secara tepat arus informasi, isi pesan dan sikap maupun persepsi penanggung jawab komunikasi tentang hal-hal tersebut. Memberikan data empiris yang akurat tentang sikap, persepsi dan perilaku komunikasi.

24 Sumbangan Ilmiah dari Audit Komunikasi : Menggunakan berbagai teknik pengukuran dan kemungkinan untuk penggunaan suatu gabungan antara berbagai teknik pengukuran tersebut dala pengumpulan data.

25 Sumbangan Ilmiah dari Audit Komunikasi : Membuat pengukuran komunikasi dalam jangka waktu panjang dan berulang. Menggunakan prosedur baku dalam penerapan alat-alat dan dalam pengumpulan data maupun analisis data.

26 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Pendekatan Konseptual Yaitu berkaitan dengan pengertian tentang kinerja organisasi dibidang komunikasi. Efektivitas system komunikasi yang diawali dengan pemilihan seperangat standar untuk. mengukur kinerja organisasi..

27 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Standar yang paling umum dalam audit komunikasi adalah efisiensi dan efektivitas. Efisiensi Adalah kegiatan dijalankan secara benar, berkaitan dengan cara kerja. Aspek kriteria dari efisiensi antara lain : - Biaya finansial - Waktu - Ketepatan pesan - Kemudahan pemahaman pesan..

28 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Efektivitas Adalah kegiatan yang dilakukan adalah benar, berkaitan dengan penyimpangan tujuan.. Efektivitas berkaitan dengan kesesuaian antara penyampaian informasi dan kebutuhan informasi.

29 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Aspek kriteria efisiensi adalah : - Receiver - Isi pesan - Ketepatan waktu - Saluran (media) - Format kemasan - Sumber (source).

30 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Pendekatan Survei masalah pokok dalam pendekatan survei sebagai alat tunggal adalah : Mencari dan menentukan sebuah alat ukur yang kemudian digunakan untuk memeriksa organisasi. Yang membedakan antara audit komunikasi dan riset evaluatif adalah pada makna data. Dalam audit komunikasi, data adalah alat yang digunakan untuk memperbaiki organisasi..

31 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Jadi, data dianggap sebagai sarana yang bermanfaat untuk mengubah, mempertahankan, melanjutkan atau mengganti pelaksanaan sistem komunikasi..

32 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Pendekatan Prosedur Merupakan pendekatan yang paling kompleks di bidang audit komunikasi, karena melibatkan sekelompok auditor dengan alat ukur ganda untuk seluruh organisasi dalam suatu kurun waktu yang panjang.

33 PENDEKATAN-PENDEKATAN AUDIT KOMUNIKASI Pendekatan ini dinyatakan sebagai pendekatan baku karena meliputi : - Perencanaan audit - Pengumpulan data - Penyediaan umpan balik - Laporan singkat tertulis - Laporan akhir penulis - Presentasi lisan pada pertemuan resmi - Rekomendasi.

34 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Survei dengan kuesioner Dalam survei yang menggunakan kuesioner perlu diperhatikan benar-benar panjang kuesioner yang dibutuhkan, terutama bila kuesioner tersebut harus diisi sendiri oleh responden dan tidak dibicarakan oleh pewawancara.

35 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Wawancara tatap muka Dilakukan dengan wawancara diadik sebagai tanya jawab dyadic atau tatap muka perorangan-pertemuan satu pewawancara dengan satu responden. Tujuan wawancara ini adalah untuk memeriksa, menguji, ataupun melengkapi data yang diperoleh melalui alat-alat ukur lain.

36 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Teknik analisis jaringan pada dasarnya bertujuan untuk memetakan kegiatankegiatan komunikasi yang melibatkan responden dalam organisasi ataupun unit kerjanya baik formal atau informal. Responden secara khusus diminta menunjukkan sejauh mana dan dengan intensitas bagaimana ia terlibat dalam komunikai rekan-erkan dalam unit atau departemen tempat kerjanya dan beberapa dalam jam kerjanya. orang kunci di luar atau departemennya di

37 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Pengalaman komunikasi Dalam analisis pengalaman komunikasi, responden diminta menguraikan peristiwa-peristiwa komunikasi yang dapat dianggap sebagai contoh khas dari peristiwa komunikasi yang sukses atau yang gagal.

38 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Catatan harian komunikasi Metode buku catatan harian komunikasi hanya cocok untuk organisasi dengan struktur yang komplek dan jelas. Dalam metode ini setiap responden diminta membuat catatan dalam buku harian selama satu minggu tentang kegiatan komunikasi yang dilakukan (percakapan antarapribadi, pembicaraan telepon, pertemuan, diterima maupun dikirim). pertemuan atau rapat, pesan tertulis yang

39 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Metode in tidak lazim untuk responden kategori pekerja (tangan) kasar, karena pekerja tangan umumnya tidak menghargai dokumen, sehingga tidak dapat diharapkan membuat catatan harian yang cermat. Untuk kalangan pekerja perkantoran dan manajemen pada segenap jenjang manajerial, Metode ini cukup efektif karena tugas dan pekerjaannya berkaitan dengan komunikasi.

40 TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK AUDIT KOMUNIKASI Teknik Observasi Pada dasarnya merupakan kegiatan-kegiatan mengamati dan mencatat perilaku yang dapat dilakukan atas perilaku orang lain maupun perilakunya sendiri.

41 Teknik Analisis Data Pada dasarnya bertujuan untuk membuat analisis dari pesan-pesan yang ada dalam dokumen. Pada dasarnya teknik ini melibatkan pemilihan komunikasi-komunikasi tertulis atau dokumen yang hendak dipelajari, membuat kategorikategori pengukuran berdasarkan sampling atau keseluruhan dokumen.

42 Teknik Analisis Data Mengukur frekuensi pemunculan kategori-kategori menurut aturan-aturan coding yang ditentukan, menggunakan uji statistik tertentu atas data-data dalam penelitian dan menarik kesimpulan-kesimpulan dari data-data tersebut.

43 Terima Kasih Dr. Nur Kholisoh, M.Si

14Ilmu. Audit Komunikasi dan Analisis Jaringan. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Pengertian dan Model Penelitian Audit Komunikasi.

14Ilmu. Audit Komunikasi dan Analisis Jaringan. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Pengertian dan Model Penelitian Audit Komunikasi. Modul ke: Audit Komunikasi dan Analisis Jaringan Pengertian dan Model Penelitian Audit Komunikasi Fakultas 14Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting Pengertian

Lebih terperinci

IKLIM ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN. Pokok Bahasan. 1. Pemahaman Iklim Komunikasi Dalam Organisasi 2. Analisa Iklim Komunikasi Dan Kepuasan Komunikasi

IKLIM ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN. Pokok Bahasan. 1. Pemahaman Iklim Komunikasi Dalam Organisasi 2. Analisa Iklim Komunikasi Dan Kepuasan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN IKLIM ORGANISASI Pokok Bahasan 1. Pemahaman Iklim Komunikasi Dalam Organisasi 2. Analisa Iklim Komunikasi Dan Kepuasan Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk

Lebih terperinci

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk

Lebih terperinci

MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan Communication Audit In PR Activities. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas

MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan Communication Audit In PR Activities. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas Modul ke: MANAGEMENT PR Pokok Bahasan Communication Audit In PR Activities Fakultas Ilmu Komunikasi Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id DEFINITION Audit Komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Surakarta merupakan upaya reformasi pelayanan publik yang menjalankan sistem pelayanan perizinan terpadu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian audit komunikasi pada umumnya merupakan jenis penelitian terapan yang menggunakan strategi penelitian ganda (multiple research strategies), istilah

Lebih terperinci

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i i iii iv v i iv vii ix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM AUDIT KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH

PEDOMAN UMUM AUDIT KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH PEDOMAN UMUM AUDIT KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Dalam rangka perwujudan tata kelola pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan unsur pokok pada suatu organisasi karena di dalam organisasi terdapat interaksi sosial berlandaskan adanya pertukaran makna. Komunikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hirearki

PENDAHULUAN. beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hirearki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang tergabung dengan organisasi baik di lingkungan masyarakat dan pekerjaan. Selain menguasai bahasa yang menekan pengorganisasian (organizing),

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Materi ke-7 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan organisasi. Fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan sampai dengan pengawasan

Lebih terperinci

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan

2 Program auditor operasional ditandatangani oleh: a. Direktur b. Internal Auditor c. Kepala Akuntansi dan Keuangan KUESIONER UNTUK VARIABEL INDEPENDEN PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS PENGGAJIAN PADA KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN PTP. NUSANTARA IV (PERSERO) No. PERTANYAAN DAN PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN Program Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Kredit Guna Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit (Studi Kasus pada PT. BPR KERTAMULIA,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan

BAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh pengalaman merek, kepribadian merek, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan untuk restoran

Lebih terperinci

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

Organisasi dan Efektivitas Organisasi Modul ke: Organisasi dan Efektivitas Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya perusahaan diartikan sebagai suatu unit produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Organisasi Definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Iklim Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id b A. Iklim Organisasi Payne dan Pugh (1976)

Lebih terperinci

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang memberikan kemungkinan hidup, perkembangan dan memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. penting yang memberikan kemungkinan hidup, perkembangan dan memperlancar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan informasi dalam suatu organisasi merupakan salah satu unsur penting yang memberikan kemungkinan hidup, perkembangan dan memperlancar kegiatan di dalamnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin pesat telah mempengaruhi dunia usaha terutama dalam bidang jasa. Dalam hal ini perusahaan jasa semakin dirasakan manfaatnya

Lebih terperinci

AUDIT KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI. Oleh: Wina Puspita Sari, M.

AUDIT KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI. Oleh: Wina Puspita Sari, M. AUDIT KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KOMUNIKASI DALAM SUATU ORGANISASI Oleh: Wina Puspita Sari, M.Si Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Abstract Every organization

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser dari sistem tradisional menjadi sistem yang berbasis kinerja yang dilakukan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu periode. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No.1

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu periode. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses penyusunan laporan keuangan merupakan proses terpenting dari suatu organisasi untuk mengetahui bagaimana kinerja atau eksistensi suatu organisasi dalam

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45).

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah anggaran atau penganggaran (budgeting) sangat dipahami dalam setiap organisasi, termasuk organisasi pemerintahan. Sebagai organisasi, aparat pemerintahan

Lebih terperinci

Pengertian. Audit SDM:

Pengertian. Audit SDM: Audit SDM Audit SDM: Pengertian Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen SDM untuk pemenuhan tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebenaran atas bukti dan informasi yang diberikan oleh klien. SPAP (Standar

BAB I PENDAHULUAN. kebenaran atas bukti dan informasi yang diberikan oleh klien. SPAP (Standar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang auditor profesional dituntut memiliki skeptisisme profesional (professional skepticism) untuk menentukan sejauh mana tingkat keakuratan dan kebenaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) Nomor Kep-306/BEJ/07-2004 menyebutkan bahwa perusahaan yang go public diwajibkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Panduan Pertanyaan Pertanyaan ditujukan kepada karyawan dari berbagai jabatan baik general manajer, manajer, senior staff, staff, dan non staff pada Departemen HR Human Resource

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak dalam bidang komunikasi, khususnya dalam memberikan pelayanan jasa surat menyurat.

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Variable Dependen dan Skala Pengukuran. yang memadai dalam akuntansi. dan pengetahuan yang memadai dalam akuntansi

DAFTAR TABEL. Variable Dependen dan Skala Pengukuran. yang memadai dalam akuntansi. dan pengetahuan yang memadai dalam akuntansi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1 Variable Independen dan Skala Pengukuran Variable Dependen dan Skala Pengukuran Tanggapan responden mengenai Controller mempunyai dasar teknis yang memadai dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Modul ke: 04 Dr. Fakultas Sekolah Pasca Sarjana STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Work Design and Job Analysis: An overview for Managers Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis moneter yang menimpa beberapa tahun silam. Hal ini terbukti dengan persiapanpersiapan

Lebih terperinci

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Alur Pikir Penelitian Kerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan kepada posisi strategis koperasi pertanian khususnya KUD sebagai organisasi ekonomi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI SUDIN KOMINFOMAS TERHADAP IKLIM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN KERJA HUMAS WALIKOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SKRIPSI

PERSEPSI PEGAWAI SUDIN KOMINFOMAS TERHADAP IKLIM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN KERJA HUMAS WALIKOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SKRIPSI PERSEPSI PEGAWAI SUDIN KOMINFOMAS TERHADAP IKLIM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN KERJA HUMAS WALIKOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA INTERNAL UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN (Studi Pada Penerbitan Majalah KILAS di Energi Mega Persada) SKRIPSI

EFEKTIVITAS MEDIA INTERNAL UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN (Studi Pada Penerbitan Majalah KILAS di Energi Mega Persada) SKRIPSI EFEKTIVITAS MEDIA INTERNAL UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN (Studi Pada Penerbitan Majalah KILAS di Energi Mega Persada) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu

Lebih terperinci

internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang.

internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang. BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan mengacu pada perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI Anton Soekiman 1 dan Metta Prasetya 2 1 Komunitas Bidang Ilmu Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Fakultas Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif dimana metode ini terbatas hanya membahas pada usaha mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin di capai baik berupa laba yang maksimal, pertumbuhan jangka panjang juga untuk menjaga kelangsungan hidupnya, seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan operasionalnya. Secara umum setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan suatu perusahaan tentunya tidak terlepas dari transaksitransaksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa yang dijual dipasaran. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalam organisasi

Lebih terperinci

Standar Audit? i Oleh: Revoldi H. Siringoringo

Standar Audit? i Oleh: Revoldi H. Siringoringo 1 Menulis Laporan Hasil Audit Kinerja Sesuai Standar Audit? i Oleh: Revoldi H. Siringoringo Pengantar Pada bagian pertama tentang apakah APIP telah melaksanakan audit sesuai Standar telah dibahas secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif. Sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha mengalokasikan sumber daya manusia secara penuh demi tercapainya tujuan. Apabila suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI PENDAHULUAN DAN PROGRAM PEMERIKSAAN

PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI PENDAHULUAN DAN PROGRAM PEMERIKSAAN PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI PENDAHULUAN DAN PROGRAM PEMERIKSAAN Disusun untuk memenuhi tugas Audit Sektor Pemerintah Semester VIII DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 KELAS 8A ALIH PROGRAM ASRI DWI HATMINI 11 FAJAR

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 47 Universitas Indonesia

BAB 3 METODOLOGI. 47 Universitas Indonesia BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan pendekatan kualitatif. Secara garis besar penelitian ini lebih berorientasi pada upaya

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional dan kinerja auditor

Abstrak. Kata kunci: etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional dan kinerja auditor Judul : Pengaruh Etika Profesi Dan Komitmen Profesional Auditor Terhadap Kinerja Auditor Dengan Skeptisisme Profesional Sebagai Variabel Mediasi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Dewa Ayu Astina

Lebih terperinci

ETIK UMB. Komunikasi Efektif. HARIS UTOMO, S.STP. M.Si. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

ETIK UMB. Komunikasi Efektif. HARIS UTOMO, S.STP. M.Si. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk Modul ke: ETIK UMB Komunikasi Efektif Fakultas Desain dan Seni Kreatif HARIS UTOMO, S.STP. M.Si Program Studi Desain Produk http://mercubuana.ac.id 07/06/2016 Menurut Srijanti, dkk (2006) komunikasi adalah

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman

Lebih terperinci

probity audit di Inspektorat Kabupaten Rembang. Selain itu, penelitian

probity audit di Inspektorat Kabupaten Rembang. Selain itu, penelitian BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI Bab konklusi dan rekomendasi berisi simpulan dan rekomendasi yang dapat diberikan dari penelitian ini. Bab ini terdiri dari konklusi, keterbatasan, dan rekomendasi. 5.1.

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan didukung metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa dipilihnya metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran Pada bab 5 ini akan diberikan suatu konklusi, implikasi dan rekomendasi berdasarkan pada uraian dan pembahasan pada bab-bab terdahulu. Selanjutnya konklusi, implikasi dan rekomendasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi oleh alat ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 35 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang berisi informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Saat proses tersebut berlangsung, sumber

Lebih terperinci

Tabel 3.1 : Operasionalisasi Variabel Kinerja. Variabel Indikator Ukuran Skala

Tabel 3.1 : Operasionalisasi Variabel Kinerja. Variabel Indikator Ukuran Skala Tabel 3.1 : Operasionalisasi Variabel Kinerja Variabel Indikator Ukuran Skala Kinerja Produktivitas evektivitas layanan Efisiensi efisiensi Hasil yang diharapkan kualitas hasil Interval Kualitas Layanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai organisasi mulai dari organisasi perusahaan, pemerintahan, dan juga perguruan tinggi.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 122 KUESIONER PENELITIAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris Pada Badan Pemeriksa Keuangan dan Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian... 7 1.5. Ruang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta didukung dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

PENYUSUNAN PESAN BISNIS 1 MODUL 4 ISI MODUL 4 TUJUAN MODUL A. B. C. Perencanaan Pesan Bisnis Pengorganisasian Pesan Bisnis Revisi Pesan Bisnis Setelah mempelajari modul 4 mahasiswa diharapkan mampu Mendiskusikan perencanaan pesanpesan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Survey Pendahuluan. PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Survey Pendahuluan. PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam BAB I PEMBAHASAN I.1 Survey Pendahuluan PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia dewasa ini cenderung menurun dikarenakan adanya krisis moneter yang berkepanjangan. Ada beberapa perusahaan yang tidak

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dimensi Student Satisfaction Inventory dan Metode Servqual dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, yaitu suatu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si PROSES KOMUNIKASI Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si PROSES KOMUNIKASI 1. Sumber / Pengirim pesan / Komunikator 2. Pesan berupa lambang / tanda seperti kata-kata tertulis atau lisan 3. Saluran Suatu yang dipakai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi apa saja yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi apa saja yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi-dimensi apa saja yang meningkatkan maupun menurunkan kepuasan pengguna layanan e-government sebagai bentuk evaluasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola

BAB I PENDAHULUAN. pengalihasandian. Keberlangsungan ini pada akhirnya akan membentuk suatu pola BAB I PENDAHULUAN To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication with others. (Anthony

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pengembangan bisnis ditunjang oleh strategi pemasaran yang dilakukan diantaranya pengembangan teknologi, pembukaan kantor cabang baru dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. SDM merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 39 BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai cara-cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Untuk memulai penelitian diawali dengan menentukan tipe dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya manusia merupakan aset perusahaan dan sumber daya vital sebagai penentu keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:

BAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009: BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Komunikasi organisasi sendiri dapat didefinisikan sebagai pertunjukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang ditandai dengan jatuhnya nilai mata uang menyebabkan banyak perusahaan yang dalam tiga dekade terakhir ini berhasil keluar

Lebih terperinci

KUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS

KUESIONER Profil Responden  KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS KUESIONER Profil Responden 1. Nama : 2. Umur : tahun 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Masa Kerja : tahun 5. Golongan : 6. Pendidikan terakhir : 7. Pendidikan dan pelatihan tentang audit yang pernah diikuti:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menyatakan. bahwa: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Proses pembelajaran yang baik harus diawali oleh visi dan misi. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009:213) Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan

Lebih terperinci