BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan proses yang dikerjakan, siapa yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan proses yang dikerjakan, siapa yang"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan peninjauan atau analisis terhadap sistem yang berjalan yang didalamnya terdapat urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan proses yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan Analisis Dokumen Analisis dokumen berikut ini akan menganalisis dokumen yang digunakan dalam prosedur pengolahan data pembayaran pajak bumi dan bangunan yang sedang berjalan di PT. PLN (Persero) APJ Cianjur. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Nama dokumen : Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Sumber Fungsi : Pelanggan : Sebagai formulir yang berisi data pelanggan baru dan data pengajuan pemasangan Distribusi Rangkap Bentuk : Untuk diberikan kepada Administrator : 1 (satu) : Dokumen 59

2 60 2. Nama dokumen : Laporan Tunggakan Pelanggan Sumber Fungsi : Loket Pembayaran : Sebagai laporan data pelanggan yang masih menunggak Distribusi Rangkap Bentuk : Untuk diberikan kepada Administrator : 2 (satu) : Dokumen 3. Nama dokumen : Struk Tagihan Listrik Sumber Fungsi Distribusi Rangkap Bentuk : Loket Pembayaran : Sebagai Bukti pembayaran listik pelanggan : untuk diberikan kepada Pelanggan : 2 (dua) : Dokumen 4. Nama dokumen : Surat Peringatan Pemutusan Sumber Fungsi : Administrasi : Sebagai surat peringatan apabila pelanggan belum membayar listrik/menunggak selama 3 bulan Distribusi Rangkap Bentuk : untuk diberikam kepada Pelanggan : 1 (satu) : Dokumen

3 61 5. Nama dokumen : Laporan Data Pendapatan Sumber Fungsi Distribusi Rangkap Bentuk : Administrasi : Sebagai laporan yang berisi jumlah pendapatan : untuk diberikam kepada Pimpinan : 2 (satu) : Dokumen 6. Nama dokumen : Laporan Pemasangan Sumber Fungsi : Administrasi : Sebagai laporan yang berisi data pelanggan yang melakukan pemasangan Distribusi Rangkap Bentuk : untuk diberikam kepada Pimpinan : 2 (satu) : Dokumen Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Pembayaran Listrik di PT. PLN (Persero) APJ Cianjur bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang di hadapi sistem untuk dapat di jadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang di lakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat di buat diagram aliran dokument ( flowmap).

4 Flow Map Flow Map berfungsi untuk menggambarkan dokumen yang mengalir dan proses yang dilakukan. Flow Map yang ada di PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : Flow Map Input Data Lokasi dan Jaringan Berikut ini alur prosedur input data lokasi dan jaringan yang sedang berjalan pada PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Bagian Lapangan memberikan data desa, data kecamatan, data gardu dan data tiang kepada petugas administrasi. 2. Setelah menerima data desa, data kecamatan, data gardu dan data tiang petugas administrasi menginputkan data-data tersebut ke dalam database. Untuk memperjelas analisis prosedur input data lokasi dan jaringan maka dibuatkan alur dokumen pengolahan yang sedang berjalan di PT.PLN (Persero) APJ Cianjur.

5 63 BAGIAN LAPANGAN ADMINISTRATOR Data Desa Data Desa Input Data Desa Data Base Data Kecamatan Data Kecamatan Input Data Kecamatan Data Tiang Data Tiang Input Data Tiang Data Gardu Data Gardu Input Data Gardu Gambar 4.1 Flow Map Input Data Lokasi dan Jaringan Yang Sedang Berjalan Flow Map Pendaftaran Pemasangan Listrik dan Loket Yang Sedang Berjalan Berikut ini alur prosedur pendaftaran pemasangan listrik dan loket yang sedang berjalan pada PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan memberikan formulir pengajuan pemasangan listrik kepada petugas administrator. 2. Setelah menerima formulir pengajuan pemasangan listrik, petugas administrator memvalidasi formulir. Apabila petugas administrator meberikan

6 64 persetujuan pemasangan listrik maka formulir pengajuan pemasangan listrik valid tetapi apabila petugas administrator tidak mensetujuinya maka formulir pengajuan pemasangan listrik akan dikembalikan kepada pelanggan. 3. Kemudian petugas administrator menginputkan ke dalam database data pelanggan yang diambil dari formulir pengajuan pemasangan listrik valid. 4. Kemudian apabila ada data pengajuan loket baru maka petugas administrator menginputkan data loket ke dalam database. Untuk memperjelas analisis prosedur pemasangan listrik dan loket maka dibuatkan alur dokumen pengolahan yang sedang berjalan di PT.PLN (Persero) APJ Cianjur. PELANGGAN ADMINISTRATOR LOKET PEMBAYARAN Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Tidak Disetujui Ya Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Valid Input Data Pengajuan Pemasangan Data Base Input Data Loket Data Loket Data Loket Gambar 4.2 Flow Map Pendaftaran Pemasangan Listrik dan Loket Yang Sedang Berjalan

7 Flow Map Pembayaran Listrik Yang Sedang Berjalan Berikut ini alur prosedur pembayaran listrik prabayar yang sedang berjalan pada PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Petugas administrator menghitung tagihan listrik yang dilihat dari database berdasarkan data pemasangan, setelah itu petugas administrator membuat data tagihan dan memberikan data tagihan kepada loket pembayaran. 2. Petugas loket pembayaran menginputkan data tagihan ke dalam database. 3. Pelanggan memberikan struk tagihan bulan lalu kepada loket pembayaran. 4. Setelah itu petugas loket pembayaran melakukan pencarian data tagihan pelanggan, apabila tagihan pelanggan bulan lalu masih menunggak maka dilakukan proses perhitungan denda tetapi apabila tagihan pelanggan bulan lalu sudah dilunasi maka tidak dikenakan denda dan petugas langsung mencetak total tagihan untuk dijadikan struk tagihan listrik. 5. Kemudian struk tagihan listrik lembar satu diberikan kepada pelanggan dan struk tagihan listrik lembar dua diarsipkan di loket pembayaran. 6. Setelah proses pembayaran lisrik selesai, petugas loket pembayaran memcetak laporan tunggakan pelanggan dan memberikan lembar satu laporan tunggakan pelanggan kepada administrator dan mengarsipkan lembar dua. 7. Kemudian petugas administrasi menginputkan data tunggakan yang ada di laporan tunggakan pelanggan ke dalam database administrasi.

8 66 Untuk memperjelas analisis prosedur pembayaran listrik maka dibuatkan alur dokumen pengolahan yang sedang berjalan di PT.PLN (Persero) APJ Cianjur. PELANGGAN LOKET PEMBAYARAN ADMINISTRATOR Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu Data Tagihan Hitung Tagihan Listrik Input Data Tagihan Data Tagihan Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu Data Base Cari Tagihan Listrik Menunggak Ya 1 Lap. Tunggakan Pelanggan Tidak Hitung Denda Cetak Total Tagihan Struk Tagihan Listrik 1 Struk Tagihan Listrik Cetak Laporan Tunggakan Pelanggan Lap. Tunggakan Pelanggan Keterangan : Arsip 1 : Struk Tagihan Listrik Lembar ke-2 Arsip 2 : Laporan Tunggakan Pelanggan Lembar ke-2 Gambar 4.3 Flow Map Pembayaran Listrik Yang Sedang Berjalan

9 Flow Map Laporan Pendapatan dan Pembuatan Surat Peringatan Yang Sedang Berjalan Berikut ini alur prosedur laporan pendapatan dan pembuatan surat peringatan pemutusan yang sedang berjalan pada PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Petugas administrator mencari data pelanggan menungak dari database. 2. Kemudian petugas administrator membuat surat peringatan dan memberikannya kepada pelaggan. 3. Kemudian petugas administrator mencetak laporan data pendapatan. Kemudian petugas administrator memberikan lembar satu laporan pendapatan kepada pimpinan dan mengarispkan lembar dua laporan pendapatan. Untuk memperjelas analisis prosedur laporan pendapatan dan pembuatan surat peringatan maka dibuatkan alur dokumen pengolahan yang sedang berjalan di PT.PLN (Persero) APJ Cianjur.

10 68 PELANGGAN ADMINISTRATOR PIMPINAN Cari Data Pelanggan Menunggak Data Base 1 Data Pelanggan Menunggak Buat Surat Peringatan Surat Peringatan Pemutusan 1 Surat Peringatan Pemutusan Cetak Laporan Pendapatan Laporan Pendapatan Laporan Pendapatan 1 Keterangan : Arsip 3 : Surat Peringatan Pemutusan Lembar ke-2 Arsip 4 : Laporan Pendapatan Lembar ke-2 Gambar 4.4 Flow Map Laporan Pendapatan dan Surat Peringatan Yang Sedang Berjalan Flow Map Laporan Pemasangan Yang Sedang Berjalan Berikut ini alur prosedur laporan pemasangan yang sedang berjalan pada PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Petugas administrator mencetak laporan pemasangan dari database. 2. Kemudian petugas administrator memberikan lembar satu laporan pemasangan kepada pimpinan dan mengarispkan lembar dua laporan pemasangan.

11 69 Untuk memperjelas analisis prosedur laporan pemasangan maka dibuatkan alur dokumen pengolahan yang sedang berjalan di PT.PLN (Persero) APJ Cianjur. ADMINISTRATOR PIMPINAN Data Base Cetak Laporan Pemasangan Laporan Pemasangan 1 Lapotan Pemasangan Keterangan : Arsip 5 : Laporan Pemasangan Lembar ke-2 Gambar 4.5 Flow Map Laporan Pemasangan Yang Sedang Berjalan Diagram Konteks Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks yang sedang berjalan di PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut :

12 70 Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Surat Peringatan Pemutusan PELANGGAN Struk Tagihan Listrik Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Laporan Pendapatan Data Tiang Data Gardu SI Pembayaran Rekening Listrik Laporan Pemasangan PIMPINAN BAGIAN LAPANGAN Data Desa Data Kecamatan Gambar 4.6 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan Data Flow diagram Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data flow diagram berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain, dengan aliran data yang terdapat dalam sistem. Adapun DFD yang sedang berjalan saat ini di PT. PLN (Persero) APJ Cianjur yaitu :

13 71 Data Tiang Data Tiang Tiang_Admin BAGIAN LAPANGAN Data Gardu Data Desa Data Kecamatan 1.0 INPUT DATA LOKASI Data Desa Data Desa Desa_Admin Formulir Pengajuan Pemasangan Data Tiang PELANGGAN Formulir Pengajuan Pemasangan 2.0 PENDAFTARAN Data Pemasangan Pemasangan_Admin Data Loket Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu Data Loket Loket_Admin Struk Tagihan Listrik 3.0 PEMBAYARAN Data Pemasangan Data Tunggakan Tunggakan_Admin Surat Peringatan Pemutusan Laporan Pendapatan 4.0 LAPORAN PENDAPATAN DAN SURAT PERINGATAN Data Tunggakan PIMPINAN Laporan Pemasangan 5,0 LAPORAN PEMASANGAN Data Pemasangan Gambar 4.7 Data Flow Diagram level 1 yang berjalan Diagram Alir Data Level 2 Proses 1 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 1 seperti pada gambar berikut ini.

14 72 BAGIAN LAPANGAN Data Kecamatan 1.1 Input Data Kecamatan Data Kecamatan Kecamatan_Admin Data Kecamatan Data Desa 1.2 Input Data Desa Data Desa Desa_Admin Data Gardu 1.3 Input Data Gardu Data Gardu Gardu_Admin Data Gardu Data Tiang 1.4 Input Data Tiang Data Tiang Tiang_Admin Gambar 4.8 Data Flow Diagram level 2 proses 1 yang berjalan Diagram Alir Data Level 2 Proses 2 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 2 seperti pada gambar berikut ini.

15 73 Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik PELANGGAN 2.1 Input Data Pengajuan Pemasangan Data Pemasangan Pemasangan_Admin Formulir Pengajuan Pemasangan Listrik Data Loket 2.2 Input Data Loket Data Loket Loket_Admin Gambar 4.9 Data Flow Diagram level 2 proses 2 yang berjalan Diagram Alir Data Level 2 Proses 3 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 3 seperti pada gambar berikut ini. PELANGGAN Data Pemasangan Pemasangan_Admin Struk Tagihan Listrik Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu 3.3 Cari Data Tagihan Listrik Data Tagihan 3.1 Hitung Tagihan Listrik Data Tagihan Tagihan_Admin Data Tagihan 3.5 Cetak Total Tagihan Data Tunggakan 3.4 Hitung Denda Data Tunggakan Tunggakan_Loket Data Tagihan 3.2 Input Data Tagihan Data Tunggakan Data Loket Loket_Admin Tunggakan_Admin Data Tunggakan 3.7 Input Data Tunggakan Laporan Tunggakan 3.6 Cetak Laporan Tunggakan Pelanggan Gambar 4.10 Data Flow Diagram level 2 proses 3 yang berjalan

16 Diagram Alir Data Level 2 Proses 4 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 4 seperti pada gambar berikut ini. Tunggakan_Admin Data Tunggakan 4.1 Cari Data Pelanggan Menunggak Data Tunggakan 4.2 Buat Surat Peringatan Surat Peringatan Pemutusan Data Tunggakan 4.3 Cetak Laporan Pendapatan Laporan Pendapatan PELANGGAN PIMPINAN Gambar 4.11 Data Flow Diagram level 2 proses 4 yang berjalan Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan Dari data di atas maka dapat di tentukan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan di PT.PLN (Persero) APJ Cianjur. Evaluasi sistem dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan No Permasalahan Penyelesaian 1 kurang efektifnya proses Dengan mengembangkan sistem pengolahan data pembayaran rekening listrik prabayar yang terbatas pada beberapa komputer loket perusahaan. online ini dapat mempermudah dalam proses pengolahan data pembayaran tanpa harus terpaku pada beberapa komputer loket perusahaan.

17 75 2 Kurang efektifnya proses pengelolaan data pembayaran rekening listrik prabayar karena adanya kesulitan untuk melakukan pengecekan data tunggakan pelanggan dan denda karena dalam proses ini masih menggunakan program yang bersifat destop dan Dengan adanya sistem komputerisasi yang bersifat online dapat mempermudah proses pengecekan data tunggakan pelanggan dan denda karena semua komputer dapat mengakses database server sehingga tidak akan memakan waktu yang lama. tidak tersambung dengan database server. 3 Tidak adanya sistem yang ditujukan untuk pelanggan yang ingin mengetahui informasi tagihannya. Dengan adanya sistem komputerisasi yang bersifat online pelanggan dapat mengecek jumlah tagihannya dengan koneksi internet. 4 Tidak adanya sistem yang ditujukan untuk pimpinan yang ingin mengetahui informasi pendapatan perusahaan dan data pelanggan. Dengan adanya sistem komputerisasi yang bersifat online pimpinan dapat mengecek data pelanggan dan pendapatan perusahaan dengan koneksi internet.

18 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu tahapan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada serta dapat meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu sendiri. Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Maka untuk selanjutnya seorang analisis sistem merancang bagaimana membentuk sistem yang baru ataupun memperbaharui sistem yang lama. Tahap inilah yang dinamakan dengan istilah dari perancangan sistem. Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu : 1. Memperbaiki pengelolahan data menjadi komputerisasi. 2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data dan menampilkan data-data dan cara perhitungan atau informasi secara cepat dan tepat waktu.

19 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak sistem informasi pembayaran listrik prabayar yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk para pegawai beserta pelanggan untuk meningkatkan kinerja sehingga pemrosesan data bisa lebih cepat, efektif dan efisien. Perangkat lunak ini digunakan oleh pegawai bagian Administrator, Loket dan Pimpinan. Ketiga pengguna tersebut memiliki hak akses di dalam penggunaanya Perancangan Prosedur yang Diusulkan Dalam perancangan prosedur ini meliputi diagram kontek, data flow diagram dan kamus data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alir dokumen Diagram Konteks Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini sebagai berikut :

20 78 Display Tagihan Pelanggan Struk Pemasangan Listrik Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu Data Pemasangan Surat Peringatan Pemutusan PELANGGAN Struk Tagihan Listrik Data Tunggakan Data Login LOKET Display Laporan Pendapatan Data Pengajuan Pemasangan Listrik Surat Bukti Pemasangan Data Tiang Data Gardu Data Login SI Pembayaran Rekening Listrik Laporan Pendapatan Data Login PIMPINAN Laporan Pemasangan Display Laporan Pemasangan BAGIAN LAPANGAN Data Desa Data Kecamatan Data Login Data Tunggakan ADMINISTRATOR Data Pemasangan Data Tagihan Gambar 4.12 Diagram Konteks Yang Diusulkan Data Flow Diagram Data flow diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem, termasuk proses data dari penyimpanan data. Data flow diagram dari Sistem Informasi Pembayaran Listrik dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

21 79 Data Tiang BAGIAN LAPANGAN Data Gardu Data Desa Data Kecamatan 1.0 INPUT DATA LOKASI Data Tiang Tiang Data Login Struk Pemasangan Surat Bukti Pemasangan Data Tiang PELANGGAN Data Pengajuan Pemasangan Data Login 2.0 PENDAFTARAN Data Loket Data Pemasangan Loket Data Pemasangan Data Loket Pemasangan Data Pemasangan ADMINISTRATOR 3.0 HAK AKSES 6.0 LAPORAN PEMASANGAN Data Login Login PIMPINAN Laporan Pemasangan Display Laporan Pemasangan Data Pemasangan Display Laporan Pendapatan Struk Tagihan Listrik Data Login Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu LOKET Laporan Pendapatan Data Tunggakan Surat Peringatan Pemutusan Data Tagihan Data Login Display Tagihan Pelanggan Data Pemasangan 4.0 PEMBAYARAN Data Login Data Login 5.0 LAPORAN PENDAPATAN DAN SURAT PERINGATAN Data Tunggakan Data Tunggakan Tunggakan 7.0 TAMPIL LAPORAN DAN TAGIHAN Data Pemasangan Data Loket Data Tunggakan Data Tunggakan Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 1 Yang Diusulkan

22 Diagram Alir Data Level 2 Proses 1 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 1 seperti pada gambar berikut ini. BAGIAN LAPANGAN Data Kecamatan 1.1 Input Data Kecamatan Data Kecamatan Kecamatan Data Kecamatan Data Desa 1.2 Input Data Desa Data Desa Desa Data Desa Data Gardu 1.3 Input Data Gardu Data Gardu Gardu Data Gardu Data Tiang 1.4 Input Data Tiang Data Tiang Tiang Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Yang Diusulkan Diagram Alir Data Level 2 Proses 2 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 2 seperti pada gambar berikut ini.

23 81 PELANGGAN Data Pengajuan Pemasangan 2.1 Input Data Pengajuan Pemasangan Data Pengajuan Pemasangan BAGIAN LAPANGAN Data Login Login Data Login 2.2 Proses Login Data Survey 2.3 Validasi Survey Pengajuan Pemasangan Data Survey Pemasangan ADMINISTRATOR Data Login Data Survey Struk Pemasangan 2.5 Cetak Struk Pemasangan Data Pemasangan 2.4 Validasi Pembayaran Pemasangan Data Pemasangan Surat Bukti Pemasangan 2.7 Cetak Surat Bukti Pemasangan Data Pemasangan Data Loket 2.6 Input Data Loket Data Loket Loket Gambar 4.15 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Yang Diusulkan Diagram Alir Data Level 2 Proses 3 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 3 seperti pada gambar berikut ini. ADMINISTRATOR Data Login 3.1 Input Data Login Loket Data Login Data Login 3.2 Input Data Login Pimpinan Data Login Login Data Login 3.3 Input Data Login Bagian Lapangan Data Login Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 Yang Diusulkan

24 Diagram Alir Data Level 2 Proses 4 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 4 seperti pada gambar berikut ini. ADMINISTRATOR Data Tagihan Pemasangan Data Pelanggan 4.1 Hitung Tagihan Listrik Data Tagihan Tagihan Loket Data Tunggakan Data Tagihan LOKET Data Login Data Login 4.2 Proses Login Data Login 4.4 Hitung Denda Data Loket Data Tunggakan Login PELANGGAN 4.3 Cari Data Tagihan Pelanggan Data Tunggakan Data Tunggakan 4.5 Tunggakan Cetak Total Tagihan Data Tunggakan Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu Struk Tagihan Listik Gambar 4.17 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4 Yang Diusulkan Diagram Alir Data Level 2 Proses 5 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 5 seperti pada gambar berikut ini.

25 83 ADMINISTRATOR Data Tunggakan Tunggakan Data Tunggakan 5.1 Cari Data Pelanggan Menunggak Data Tunggakan Data Tunggakan 5.2 Cetak Surat Peringatan Surat Peringatan Pemutusan Data Tunggakan 5.3 Cetak Laporan Pendapatan Laporan Pendapatan PELANGGAN PIMPINAN Gambar 4.18 Data Flow Diagram Level 2 Proses 5 Yang Diusulkan Diagram Alir Data Level 2 Proses 7 Untuk mengetahui detail proses yang terjadi, maka proses di atas akan Dipecah kembali. Pemecahan proses 7 seperti pada gambar berikut ini. Data Tunggakan Pemasangan Data Pemasangan PELANGGAN Tunggakan 7.3 Tampil Laporan Pendapatan Data Login 7.4 Tampil Laporan Pemasangan Data Tunggakan Data Pelanggan Display Tagihan Pelanggan 7.1 Tampil Tagihan Pelanggan Display Laporan Penadapatan Display Laporan Pemasangan Data Login Login Data Login 7.2 Proses Login Data Login PIMPINAN Gambar 4.19 Data Flow Diagram Level 2 Proses 7 Yang Diusulkan

26 Kamus data Kamus data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan -kebutuhan informasi dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir dari sistem dengan lengkap, kamus data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Nama arus data :Data Desa Alias :- Aliran :Entitas Bagian Lapangan-Proses 1.2, Proses 1.2- File Desa, File Desa-Proses 1.3 Atribut :Kode_Desa, Kode_Kecamatan, Nama_Desa 2. Nama arus data :Data Kecamatan Alias : - Aliran :Entitas Bagian Lapangan-Proses 1.1, Proses 1.1- File Kecamatan, File Kecamatan-Proses 1.2 Atribut :Kode_Kecamatan, Nama_Kecamatan 3. Nama arus data :Data Gardu Alias : - Aliran :Entitas Bagian Lapangan-Proses 1.3, Proses 1.3- File Gardu, File Gardu-Proses 1.4 Atribut :Kode_Kecamatan, Nama_Kecamatan

27 85 4. Nama Arus Data :Data Tiang Alias :- Aliran :Entitas Bagian Lapangan-Proses 1.4, Proses 1.4- File Tiang Atribut :No_Gardu, No_Tiang, Nama_Desa, Nama_Kecamatan 5. Nama Arus Data :Data Loket Alias :- Aliran :Proses 2.1-Proses 2.2, Proses2.2-File Loket, File Loket-Proses 4.4 Atribut :Kode_Loket, Nama_Loket, Alamat_Loket 6. Nama Arus Data :Data Pemasangan Alias :Data Pengajuan Pemasangan, Struk Pemasangan, Surat Bukti Pemasangan Aliran :Entitas Pelanggan-Proses 2.1, Proses 2.1-File Pemasangan, Proses 2.1-Entitas Pelanggan, Proses 2.7-Entitas Pelanggan, File Pemasangan-Proses 4.1, File Pemasangan-Proses 6.0, Entitas Pelanggan- Proses 7.1, File Pemasangan-Proses 7.5 Atribut :No_Pelanggan, No_Pengajuan, No_KTP, Nama_Pelanggan, Telepon_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, No_Pelanggan_Terdekat, Daya,

28 86 Tarif, Jaminan_Layanan, Jumlah_Biaya, Tgl_Pemasangan, No_Tiang, 7. Nama Arus Data :Data Login Alias : - Tanggal_Pengajuan,Status_Pemasangan Aliran :Proses 3.1-Proses 3.2, Proses 3.2-Entitas Pimpinan, Proses 3.2-File Login, File Login-Proses 4.2, Entitas Pimpinan-Proses 7.3, Proses 7.3-Proses 7.4, File Login-Proses 7.3 Proses 7.4-Proses 7.5 Atribut :Username, Password, Hak_Akses 8. Nama Arus Data :Data Tunggakan Alias Aliran :Display Tagihan Pelanggan :Proses 4.3-File Tunggakan, File Tunggakan-Proses 4.4, Proses 4.4-Proses 4.5, File Tunggakan-Proses 5.1, Proses 5.1-Proses 5.2, File Tunggakan-Proses 5.3, File Tunggakan-Proses 7.1, File Tunggakan- Proses 7.4, Proses 7.1-Proses 7.2, Proses 7.2-Entitas Pelanggan Atribut :No_Transaksi, Denda, Total_Tagihan, Lama_Tunggakan/bulan, No_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Tgl_pembayaran, Nama_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, Biaya_Beban, Tarif_Meteran,

29 87 Jumlah_Tagihan, Bulan_dan_Tahun_Tagihan,Status_Pembayaran 9. Nama Arus Data :Data Tagihan Alias :- Aliran :Proses 4.1-File Tagihan, File Tagihan-Proses 4.4, Proses 4.3-File Tunggakan Atribut :No_Transaksi, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, No_Tiang, KWH_Terpakai, Biaya_Beban, Tarif, Jumlah_Tagihan, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Status_Pembayaran 10. Nama arus data :Struk Tagihan Listrik Alias Aliran :Struk Tagihan Listrik Bulan Lalu :Entitas Pelanggan-Proses 4.3, Proses 4.5-Entitas Pelanggan Atribut :No_Transaksi, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, jumlah_tagihan, Dendam Bulan_dan_Tahun_Tagihan 11. Nama arus data :Surat Peringatan Pemutusan Alias :- Aliran :Proses 5.2-Entitas Pelanggan

30 88 Atribut :No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Kecamatan, Nama_Desa, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Lama_Tunggakan/bulan, Total,_Tagihan, Denda, Jumlah_Tagihan 12. Nama arus data :Laporan Pemasangan Alias Aliran :Display Laporan Pemasangan :Proses 6.0-Entitas Pimpinan, Proses 7.5-Entitas Pimpinan Atribut :No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Daya, Tarif, Jaminan_Langganan, Jumlah_Biaya, No_Tiang 13. Nama arus data :Laporan Pendapatan Alias Aliran :Display Laporan Pendapatan :Proses 5.3-Entitas Pimpinan,Proses 7.4-Entitas Pimpinan Atribut :No_Transaksi, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan,Bulan_dan_Tahun_Tagihan,Bia ya_beban, Tarif_Meteran, Denda, Total_Tagihan, Lama_Tunggakan/bulan

31 Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan Database dalam sistem informasi pembayaran ditujukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasian, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Pada perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, Relasi Tabel, Entity-Relationship Diagram (ERD), Struktur File dan Kodifikasi Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasikan tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. 1. Bentuk Unnormal Kode_Desa, Kode_Kecamatan, Nama_Desa, Kode_Kecamatan, Nama_Kecamatan, No_Gardu, No_Tiang, Nama_Desa, Kode_Loket, Nama_Loket, Alamat_Loket, No_Pelanggan, No_Pengajuan, No_KTP, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Telepon_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, No_Pelanggan_Terdekat, Daya, Tarif, Jaminan_Layanan, Jumlah_Biaya, Tgl_Pengajuan, Tgl_Pemasangan, No_Tiang, Status_Pemasangan, Username, Password, Hak_Akses, No_Transaksi, Denda, Total_Tagihan, Lama_Tunggakan/bulan,

32 90 Tgl_pembayaran, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, Jumlah_Tagihan, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Status_Pembayaran, No_Transaksi, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, No_Tiang, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, Jumlah_Tagihan, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Status_Pembayaran, No_Transaksi, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Nama_Desa, Nama_Kecamatan, KWH_Terpakai, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, jumlah_tagihan, Denda, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Lama_Tunggakan/bulan, Total,_Tagihan, Denda, Jumlah_Tagihan, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Daya, Tarif, Jaminan_Langganan, Jumlah_Biaya, No_Tiang, No_Transaksi, No_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, Denda, Total_Tagihan, Lama_Tunggakan/bulan 2. Normal Kesatu Kode_Desa, Nama_Desa, Kode_Kecamatan, Nama_Kecamatan, No_gardu, No_Tiang, Kode_Loket, Nama_Loket, No_Pengajuan, No_Pelanggan, No_KTP, Nama_Pelanggan, Daya, Tarif, Jaminan_Langganan, Jumlah_Biaya, Tgl_Pengajuan, Tgl_Pemasangan, Status_Pemasangan, Username, Password, Hak_Akses, No_Transaksi, Denda, Total_Tagihan, Lama_Tunggakan,/bulan, Tgl_Pembayaran,

33 91 Alamat_Pelanggan, KWH_Terpakai Biaya_Beban, tarif_meteran, Jumlah_Tagihan,.Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Sattus_Pe,mabyaran, Total_tagihan, Denda, Jumlah_Tagihan, Telepon_Pelanggan, No_Pelanggan_Terdekat 3. Normal Kedua Desa Kecamatan Gardu Tiang Loket : Kode_Desa*, Nama_ Desa : Kode_Kecamatan*, Nama_Kecamatan : No_Gardu* :No_Tiang* :Kode_Loket*, Nama_Loket, Alamat_Loket Pemasangan :No_Pelangggan*, No_Pengajuan, No_KTP, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Telepon_Palanggan, No_Pelanggan_Terdekat, Daya, Tarif, Tgl_Pengajuan, Tgl_Pemasangan, Status_Pemasangan, Jaminan_Langganan, Jumlah_Biaya. Tagihan :No_Transaksi*, KWH_Terpakai, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, Jumlah_Tagihan, Bulan_dan_Tahun, Status_Pembayaran, Denda, Total_tagihan, Lama_Tunggakan/bulan, Tgl_Pemabayaran

34 92 4. Normal Ketiga Desa : Kode_Desa*, Kode_Kecamatan**, Nama_ Desa Kecamatan : Kode_Kecamatan*, Nama_Kecamatan Gardu Tiang Loket : No_Gardu, Kode_Desa** :No_Tiang*, No_Gardu** :Kode_Loket*, Nama_Loket, Alamat_Loket Pemasangan :No_Pelangggan*, No_Tiang**, No_Pengajuan, No_KTP, Nama_Pelanggan, Alamat_Pelanggan, Telepon_Palanggan, No_Pelanggan_Terdekat, Daya, Tarif, Tgl_Pengajuan, Tgl_Pemasangan, Jaminan_Langganan, Jumlah_Biaya, Status_Pemasangan. Tagihan :No_Transaksi*, No_Pelanggan**, KWH_Terpakai, Biaya_Beban, Tarif_Meteran, Jumlah_Tagihan, Bulan_dan_Tahun_Tagihan, Status_Pembayaran Tunggakan :Denda, Total_tagihan, Lama_Tunggakan/bulan, Tgl_Pemabayaran, No_Transaksi**, Kode_Loket**.

35 Relasi Tabel Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabeltabel yang menunjang entitas dan relasinya, yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database menjadi mudah dimodifikasi. Berikut ini adalah tabel relasi yang menggambarkan hubungan antar tabel yang dirancang pada database PT.PLN (Persero) APJ Cianjur yang digunakan pada sistem informasi pembayaran listrik : DESA - KODE_DESA* - NAMA_DESA - KODE_KECAMATAN ** KECAMATAN - KODE_KECAMATAN* - NAMA_KECAMATAN GARDU - NO_GARDU* - KODE_DESA** TIANG - NO_TIANG* - NO_GARDU** PELANGGAN - NO_PELANGGAN* - NO PENGAJUAN - NO_KTP - NAMA_PELANGGAN - ALAMAT_PELANGGAN - TELEPON_PELANGGAN - NO_PELAGGAN TERDEKAT - DAYA - TARIF - TGL PENGAJUAN - TGL_PEMASANGAN - JAMINAN_LANGGANAN - JUMLAH_BIAYA - STATUS_PEMASANGAN - NO_TIANG** LOKET - KODE_LOKET* - NAMA_LOKET - ALAMAT_LOKET TUNGGAKAN - DENDA - TOTAL_TAGIHAN - LAMA_TUNGGAKAN/BULAN - TGL_PEMBAYARAN - NO_TRANSAKSI** - KODE_LOKET** TAGIHAN - NO_TRANSAKSI* - KWH_TERPAKAI - BIAYA_BEBAN - TARIF_METERAN - JUMLAH_TAGIHAN - BULAN_DAN_TAHUN_TAGIHAN - STATUS_PEMBAYARAN - NO_PELANGGAN** Gambar 4.20 Relasi Tabel

36 Entity Relation Diagram Entity Relation Diagram (ERD) adalah pengekspresian dari keadaan sebenarnya ke dalam kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas melalui relasi diantara entitas-entitas tersebut. Adapun Diagram ERD pada sistem informasi pembayaran pajak adalah sebagai berikut: KECAMATAN 1 n MEMILIKI DESA 1 MEMILIKI n MENENTUKAN 1 TIANG n 1 MEMILIKI GARDU 1 PEMASANGAN 1 n MEMILIKI TAGIHAN 1 MEMILIKI LOKET 1 1 MENYERTAKAN 1 TUNGGAKAN Gambar 4.21 ERD Struktur File Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen yang menyatakan panjang data dan file datanya. Pengembangan struktur file yang akan diuraikan adalah sebagai berikut : 1. Struktur file Desa Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data desa dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:

37 95 Nama file Media Penyimpanan Primary Key : Desa : Hardisk : Kode_Desa Tabel 4.2 Struktur File Desa No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 Kode_Desa Varchar 3 Atribut Kunci 2 Nama_Desa Varchar 15 Atribut Penyerta 3 Kode_Kecamatan Varchar 2 Atribut Forign Key 2. Struktur file Kecamatan Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data Kecamatan dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut: Nama file Media Penyimpanan Primary Key : Kecamatan : Hardisk : Kode_Kecamatan Tabel 4.3 Struktur File Kecamatan No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 Kode_Kecamatan Varchar 2 Atribut Kunci 2 Nama_Kecamatan Varchar 15 Atribut Penyerta 3. Struktur file Gardu Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data Gardu dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:

38 96 Nama file Media Penyimpanan Primary Key : Gardu : Hardisk : No_Gardu Tabel 4.4 Struktur File Gardu No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 No_Gardu Varchar 7 Atribut Kunci 2 Kode_Desa Varchar 3 Atribut Forign Key 4. Struktur file Tiang Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data tiang dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut: Nama file Media Penyimpanan Primary Key : Tiang : Hardisk : No_Tiang Tabel 4.5 Struktur File Tiang No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 No_Tiang Varchar 10 Atribut Kunci 2 No_Gardu Varchar 7 Atribut Forign Key 5. Struktur file Pemasangan Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data pemasangan dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut: Nama file : Pemasangan

39 97 Media Penyimpanan Primary Key : Hardisk : No_Pelanggan Tabel 4.6 Struktur File Pemasangan No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 No_Pelanggan Bigint 12 Atribut Kunci 2 No_Pengajuan Bigint 8 Atribut Penyerta 2 No_KTP Bigint 16 Atribut Penyerta 3 Nama Varchar 20 Atribut Penyerta 4 Alamat Varchar 30 Atribut Penyerta 5 Telepon Varchar 12 Atribut Penyerta 6 No_Pelanggan_Terdekat Bigint 12 Atribut Penyerta 7 Daya Bigint 5 Atribut Penyerta 8 Tarif Bigint 15 Atribut Penyerta 9 Jaminan_Langganan Bigint 15 Atribut Penyerta 10 Jumlah_Biaya Bigint 15 Atribut Penyerta 11 Tgl_Pemasangan Varchar 15 Atribut Penyerta 12 No_Tiang Varchar 10 Atribut Forign Key 13 Tgl_Pengajuan Varchar 15 Atribut Penyerta 14 Status_Pemasangan Varchar 20 Atribut Penyerta 6. Struktur file Tagihan Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data tagihan dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:

40 98 Nama file Media Penyimpanan Primary Key : Tagihan : Hardisk : No_Transaksi Tabel 4.7 Struktur File Tagihan No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 No_Transaksi Bigint 12 Atribut Kunci 2 Biaya_Beban Bigint 15 Atribut Penyerta 3 Tarif_Meteran Bigint 15 Atribut Penyerta 4 Jumlah_Tagihan Bigint 15 Atribut Penyerta 5 Bulan_Tahun_Tagihan Varchar 15 Atribut Penyerta 6 Status_Pembayaran Varchar 15 Atribut Penyerta 7 KWH_Terpakai Bigint 20 Atribut Penyerta 8 No_Pelanggan Bigint 12 Atribut Forign Key 7. Struktur file Loket Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data loket dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut: Nama file Media Penyimpanan Primary Key : Loket : Hardisk : Kode_Loket Tabel 4.8 Struktur File Loket No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 Kode_Loket Varchar 2 Atribut Kunci

41 99 2 Nama_Loket Varchar 15 Atribut Penyerta 3 Alamat_Loket Varchar 20 Atribut Penyerta 8. Struktur file Tunggakan Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data tunggakan dari Pelanggan dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut: Nama file Media Penyimpanan : Tunggakan : Hardisk Primary Key : - Tabel 4.9 Struktur File Tunggakan No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 Denda Bigint 15 Atribut Penyerta 2 Total_Tagihan Bigint 15 Atribut Penyerta 3 Lama_Tunggakan/Bulan Bigint 20 Atribut Penyerta 4 Tanggal_Pembayaran Varchar 15 Atribut Penyerta 5 No_Transaksi Bigint 12 Atribut Forign Key 6 Kode_Loket Varchar 2 Atribut Forign Key 9. Struktur file Login Pada file ini menerangkan tentang field mengenai data login dari Pimpinan dan Loket dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut: Nama file Media Penyimpanan : Login : Hardisk

42 100 Primary Key : - Tabel 4.10 Struktur File Login No Nama Atribut Type Length Keterangan 1 Username Varchar 20 Atribut Penyerta 2 Password Varchar 200 Atribut Penyerta 3 Hak_Akses Varchar 20 Atribut Penyerta 4 Kode_loket Varchar 4 Atribut Penyerta Kodifikasi Kodifikasi merupakan suatu proses mempermudah dalam pengelompokan dan pemprosesan data yang terdapat dalam basis data, selain itu juga dapat menghindarkan dari kesalahan dalam penginputan data. Dengan kodefikasi sebagai berikut: 1. Field Kunci : Desa XXX 001 = 001(Nomor Urut Desa) Nomor Urut Desa 2. Field Kunci : Kecamatan XX 01 = 01(Nomor Urut Kecamatan) Nomor Urut Kecamatan

43 Field Kunci : Gardu XXX XXX Nomor Urut Gardu Inisial Desa BKT001 = BKT(Inisial Desa), 001(Nomor Urut Gardu) 4. Field Kunci : Tiang XXX XXX XXX Nomor Urut Tiang Nomor Urut Gardu Inisial Desa BKT = BKT(Inisial Desa), 001(Nomor Urut Gardu), 001(Nomor Urut Tiang) 5. Field Kunci : Pemasangan X XX X XXXXXXXX Nomor Urut Pelanggan Kode Jaringan Kode Kabupaten Kode Provinsi = 1(Kode Provinsi), 01(Kode Kabupaten), 1(Kode Jaringan), (Nomor Urut Pelanggan) 6. Field Kunci : Loket XX 01 = 01(Nomor Urut Loket) Nomor Urut Loket

44 Field Kunci : Tagihan XX XXXX Nomor Urut Transaksi Nomor Urut Loket = 01(Nomor Urut Loket), 0001(Nomor Urut Transaksi) Perancangan Antar Muka Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat maka akan dibuatkan suatu aplikasi program yang berisikan tentang perancangan input dan output yang dijadikan acuan oleh pemakai (user) dalam menjalankan program yang telah dibuat Struktur Menu Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer sehingga pada saat menjalankan program komputer, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Adapun menu tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

45 103 MENU UTAMA HALAMAN UTAMA PENGAJUAN PEMASANGAN LOGIN TAGIHAN PELANGGAN MENU BAGIAN LAPANGAN MENU ADMINISTRATOR MENU PIMPINAN MENU LOKET LOGOUT PEMBAYARAN LOGOUT LAPORAN PENGAJUAN LAPORAN PEMASANGAN LAPORAN PENDAPATAN DAFTAR HAK AKSES PENDAFTARAN PELANGGAN PENDAFTARAN LOKET TAGIHAN PENDAFTARAN LOGOUT LAPORAN PENGAJUAN LAPORAN PEMASANGAN LAPORAN PENDAPATAN SURVEY DESA KECAMATAN GARDU TIANG LOGOUT Gambar 4.22 Struktur Menu Berikut ini adalah tampilan menu yang terdapat pada sistem. 1. Tampilan Menu Utama Berikut tampilan menu utama yang ditujukan untuk umum : LOGO PT. PLN (Persero) APJ Cianjur MENU UTAMA Halaman Utama UCAPAN SELAMAT DATANG Pengajuan Pemasangan Tagihan Pelanggan Login AKSES GAMBAR NARASI 4.23 Gambar Menu Utama Pelanggan 2. Tampilan Menu Utama Administrator

46 104 Beikut tampilan menu utama administrator : LOGO PT. PLN (Persero) APJ Cianjur MENU UTAMA Halaman Utama UCAPAN SELAMAT DATANG Pengajuan Pemasangan Tagihan Pelanggan AKSES Logout MENU ADMIN Daftar Hak Akses Pendaftaran Pelanggan Pendaftaran Loket Tagihan Pembayaran Laporan Pengajuan Laporan Pemasangan Laporan Pendapatan GAMBAR NARASI 3. Tampilan Menu Utama Loket Gambar 4.24 Menu Utama Adminstrator Beikut tampilan menu utama loket : LOGO PT. PLN (Persero) APJ Cianjur MENU UTAMA Halaman Utama UCAPAN SELAMAT DATANG Pengajuan Pemasangan Tagihan Pelanggan AKSES Logout MENU LOKET Pembayaran GAMBAR NARASI Gambar 4.25 Menu Utama Loket 4. Tampilan Menu Utama Pimpinan

47 105 Beikut tampilan menu utama pimpinan : LOGO PT. PLN (Persero) APJ Cianjur MENU UTAMA Halaman Utama UCAPAN SELAMAT DATANG Pengajuan Pemasangan Tagihan Pelanggan AKSES Logout MENU PIMPINAN Laporan Pengajuan Laporan Pemasangan Laporan Pendapatan GAMBAR NARASI Gambar 4.26 Menu Utama Pimpinan Perancangan Input Rancangan masukan yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan masukan data ini harus dapat memberikan penjelasan dari pemakai, baik dari bentuk maupun dari masukan masukan yang harus di isi. Untuk lebih jelasnya bentuknya dapat di lihat berikut : 1. Tampilan Input Login Berikut tampilan Input login : LOGIN NO PELANGGAN : NO KTP : HAK AKSES : KODE LOKET : V V LOGIN BATAL Gambar 4.27 Input Login 2. Tampilan Input Data Gardu

48 106 Berikut tampilan input data gardu : DATA GARDU JARINGAN NO GARDU : NAMA DESA : V INISIAL DESA : PROSES BATAL SEARCH 4.28 Gambar Perancangan Input Data Gardu 3. Tampilan Input Data Tagihan Berikut tampilan input data tagihan : TAGIHAN LISTRIK PELANGGAN NO TRANSAKSI : NO PELANGGAN : V KWH TERPAKAI : BULAN & TAHUN : STATUS PEMBAYARAN : HITUNG Belum Lunas BATAL SEARCH CETAK SURAT PERINGATAN Gambar 4.29 Perancangan Input Data Tagihan 4. Tampilan Input Data Desa

49 107 Berikut tampilan input data desa : DATA DESA KODE DESA : NAMA DESA : KODE KECAMATAN : V PROSES BATAL SEARCH Gambar 4.30 Perancangan Input Data Desa 5. Tampilan Input Data Kecamatan Berikut tampilan input data kecamatan : DATA KECAMATAN KODE KECAMATAN : NAMA KECAMATAN : PROSES BATAL SEARCH Gambar 4.31 Perancangan Input Data Kecamatan 6. Tampilan Input Data Pembayaran

50 108 Berikut tampilan input data pembayaran : PEMBAYARAN REKENING LISTRIK NO PELANGGAN : CEK TAGIHAN NO TRANSAKSI NO PELANGGAN NAMA PELANGGAN BIAYA BEBAN TARIF METERAN JUMLAH TAGUHAN BULAN STATUS NAMA LOKET : NO TRANSAKSI : V V LAMA TUNGGAKAN : BULAN TANGGAL PEMBAYARAN : V V V BAYAR Gambar 4.32 Perancangan Input Data Pembayaran 7. Tampilan Input Data Tiang Berikut tampilan input data tiang : DATA TIANG JARINGAN NO GARDU : NO TIANG : PROSES BATAL SEARCH Gambar 4.33 Perancangan Input Data Tiang 8. Tampilan Input Data Hak Akses

51 109 Berikut tampilan input data hak akses : DAFTAR DATA HAK AKSES USERNAME : PASSWORD : HAK AKSES : NAMA LOKET : v v DAFTAR BATAL SEARCH Gambar 4.34 Perancangan Input Data Hak Akses 9. Tampilan Input Data Pengajuan Berikut tampilan input data pengajuan dari pelanggan : PENGAJUAN PELANGGAN BARU DATA PELANGGAN NO KTP : NAMA PEMOHON : ALAMAT PEMOHON : RT : RT : TELEPON PEMOHON : NO PELANGGAN TERDEKAT : DAYA : TANGGAL PENGAJUAN : V VOLT DAFTAR BATAL Gambar 4.35 Perancangan Input Data Pengajuan 10. Tampilan Input Data Survey

52 110 Berikut tampilan input data survey oleh bagian lapangan : DATA PELANGGAN SURVEY PELANGGAN BARU NO PELANGGAN : NO TIANG : V V VALID BATAL SEARCH Gambar 4.36 Perancangan Input Data Survey 11. Tampilan Input Data Pemasangan Berikut tampilan input data pelanggan baru : PENDAFTARAN PELANGGAN BARU DATA PELANGGAN NO PELANGGAN : V TANGGAL PEMASANGAN : LUNAS BATAL SEARCH Gambar 4.37 Perancangan Input Data Pemasangan 12. Tampilan Input Data Pendaftaran Loket

53 111 Berikut tampilan input data Pendaftaran Loket : PENDAFTARAN LOKET PEMBAYARAN BARU KODE LOKET : NAMA LOKET : ALAMAT LOKET : DAFTAR BATAL SEARCH Gambar 4.38 Perancangan Input Data Pendaftaran Loket Perancangan Output Rancangan keluaran yaitu informasi yang di hasilkan oleh system berupa laporan dari hasil proses masukan yang di terima oleh system informasi. Berikut adalah rancangan keluaran : 1. Tampil Laporan Pemasangan Berikut tampilan tampil laporan pemasangan : LAPORAN PEMASANGAN SORTIR BERDASARKAN : Desa V Kecamatan V REFRESH Jumlah Pemasangan Jumlah Biaya Pemasangan : <Jumlah Data> : Rp.<Jumlah Biaya Keseluruhan>,- NO PELANGGAN NO KTP NAMA ALAMAT NO TIANG DAYA TARIF JAMINAN LANGGANAN JUMLAH BIAYA TANGGAL PEMASANGAN Gambar 4.39 Tampilan Laporan Pemasangan 2. Tampil Laporan Pendapatan

54 112 Berikut tampilan tampil laporan pendapatan : LAPORAN PENDAPATAN SORTIR BERDASARKAN : Desa V Kecamatan V REFRESH Jumlah Pembayaran Total Tagihan : <Jumlah Data> : Rp.<Jumlah Tagihan Keseluruhan>,- NO TRANSAKSI NAMA ALAMAT BULAN TAGIHAN BEBAN TARIF METERAN LAMA MENUNGGAK DENDA TAGIHAN TOTAL TAGIHAN TANGGAL PEMBAYARAN 3. Tampil Tagihan Pelanggan Gambar 4.40 Tampil Laporan Pendapatan Berikut tampilan tampil tagihan pelanggan : DAFTAR TAGIHAN PELANGGAN GAMBAR Silahkan Masukan 12 Digit Nomor Pelanggan Nomor Pelanggan : REFRESH GAMBAR Jumlah Data Tagihan Pelanggan Total Tagihan Pelanggan : <Jumlah Data> : Rp.<Jumlah Tagihan Keseluruhan>,- NO TRANSAKSI NAMA ALAMAT BULAN TAGIHAN BEBAN TARIF METERAN LAMA MENUNGGAK DENDA TAGIHAN Gambar 4.41 Tampil Tagihan Pelanggan 4. Struk Tagihan Listrik Berikut tampilan struk tagihan listrik pelanggan :

55 113 STRUK PEMBAYARAN TAGIHAN LISTRIK LOKET : XXXXXX XXXXXX No : XXXXXX IDPEL : XXXXXXXXXXXXXXXX BL/TH : XXX-XXXX NAMA : XXXXXX XXXXXX TARIF/DAYA : XX/XXXXX RP TAG PLN : Rp.XXXXX,- PLN menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang sah, mohon disimpan ADMIN LOKET TOTAL BAYAR : Rp.XXXXX,- : Rp.XXXXX,- TERIMA KASIH (TANGGAL DAN JAM PADA SAAT MENCETAK) 5. Laporan Pemasangan Berikut tampilan laporan pemasangan : Gambar 4.42 Struk Tagihan Listrik LOGO PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ CIANJUR KOTA JL. DR. MUWARDI NO.165 Telp LAPORAN PEMASANGAN XX-XXXX-XXXX NO PELANGGAN NO KTP NAMA ALAMAT NO TIANG DAYA TARIF JAMINAN LANGGANAN JUMLAH BIAYA TANGGAL PEMASANGAN 6. Laporan Pendapatan Berikut tampilan laporan pendapatan : Gambar 4.43 Laporan Pemasangan LOGO PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ CIANJUR KOTA JL. DR. MUWARDI NO.165 Telp LAPORAN PENDAPATAN XX-XXXX-XXXX NO TRANSAKSI NAMA ALAMAT BULAN TAGIHAN BEBAN TARIF METERAN LAMA MENUNGGAK DENDA TAGIHAN TOTAL TAGIHAN TANGGAL PEMBAYARAN 7. Surat Peringatan Pemutusan Gambar 4.44 Laporan Pendapatan Berikut tampilan surat peringatan pemutusan :

56 114 PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ CIANJUR KOTA JL. DR. MUWARDI NO.165 Telp PEMBERITAHUAN PELAKSANAAN PEMUTUSAN SEMENTARA SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK Kepada Yth. Nama/No. Pelanggan : XXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXXXX Alamat/Kedudukan : XXXX XXXXX Telp.XXX-XXXXXX Tarif/Daya : XX/XXX Data Tagihan Listrik : Rekening Bulan : XXXX-XXXX Jumlah 2 Lbr Rp. XXXXXX Jumlah Biaya Keterlambatan s/d Bulan : XXXX-XXXXX Rp. XXXX Jumlah (Belum Termasuk Biaya Administrasi Bank Rp. XXXXXX Dengan ini diberitahukan bahwa pada hari ini sambungan listrik di pensil saudara terpaksa kami putus untuk sementara karena menurut catatan, saudara belum melunasi tagihan listrik tersebut bulan/tahun XXXX-XXXX pada waktu yang telah ditentukan Penyambungan kembali akan dilakukan apabila tagihan listrik tersebut serta biaya keterlambatan dilunasi di Loket Koperas/ Payment Point/ Bank Terdekat pada setiap hari kerja senin s/d kamis pukul s/d 13.00, jumat pukul s.d Apabila dalam jangka waktu 60 Hari sejak hari pertama dari jangka waktu akhir pembayaran bln XXXX-XXXX belum juga dilunasi, PLN berhak melakukan pemutusan rampung sambungan tenaga listrik dengan mengambil sebagian atau seluruh instalasi milik PLN. Permintaan penyambungan kembali diperlakukan sebagai perintaan penyambungan baru. Peminta diwajibkan membayar biaya penyambungan baru dan uang jaminan pelanggan serta rekening listrik, tagihan lainnya yang belum dilunasi Demikian mohon maklum Cianjur,XX-XXXX-XX Catatan : 1. ANGKA STAND METER /TTD PETUGAS MANAJER 2. PADA WAKTU MELAKUKAN PEMBAYARAN DIMOHON MENUNJUKAN SURAT PEMBERITAHUAN KEPADA PETUGAS LOKET PEMBAYARAN 3. DILARANG MENITIPKAN UANG KEPADA PETUGAS (Nama Manajer) ABAIKAN PEMBERITAHUAN INI, JIKA SAUDARA SUDAH MELUNASI MELUNASI REKENING LISTRIK Gambar 4.45 Surat Peringatan Pemutusan Perancangan Arsitektur Jaringan Perancangan arsitektur jaringan adalah bentuk umum dari suatu konfigurasi jaringan yang diusulkan dalam sistem informasi pembayaran rekening listrik di PT. PLN (Persero) APJ Cianjur yang dapat dilihat pada gambar berikut ini :

57 115 SERVER PLN LOKET PIMPINAN USER (PELANGGAN) Gambar 4.46 Perancangan Arsitektur Yang Diusulkan Spesifikasi perancangan arsitektur jaringan yang diusulkan Pada PT. PLN (Persero) APJ Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Komputer yang terkoneksi ke jaringan bisa lebih dari 4 komputer, 1 komputer Server yang dikelola oleh Administrator, 1 atau lebih komputer Admin loket, 1 atau lebih komputer Pimpinan dan User. 2. Jaringan koneksi internet dapat menggunakan saluran LAN Gateway, Modem, Router, Switch dan Hub.

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan 75 BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Tujuan Perancangan Sistem Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan

Lebih terperinci

Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk Dokumen Keluaran 40 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan peninjauan atau analisis terhadap sistem yang berjalan yang didalamnya terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini diterangkan secara singkat mengenai analisa sistem yang ada di toko sahabat teknik, untuk mempermudah dalam mengetahui kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM 24 BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis dokumen Dalam analisis dokumen ini, akan menghasilkan beberapa dokumen yang digunakan dalam proses pengolahan data nilai. Tujuan dari analisis dokumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem sangat bergantung pada sebuah landasan konseptual. tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem informasi yaitu menganalisa sistem yang telah ada. Analisa tersebut merupakan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Setelah penulis mengadakan penelitian di Tata Cell dan melihat langsung kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada 30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Berkut ini adalah sistem yang sedang berjalan di bagian penjualan pada PT Kasta Timbul. 4.1.1 Analisis Dokumen Berikut ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Dalam membangun suatu rancangan sistem tidak lepas dari adanya analisis

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Dalam membangun suatu rancangan sistem tidak lepas dari adanya analisis BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem ini digambarkan tentang sistem yang akan dibangun.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 35 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk 45 BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem utuh kedalam bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi 35 BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari

BAB IV ANALISIS SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari 54 BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. simpan pinjam rukun ikhtiar masih belum optimal dimana dalam pengolahan data

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. simpan pinjam rukun ikhtiar masih belum optimal dimana dalam pengolahan data BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada koperasi simpan pinjam rukun ikhtiar masih belum optimal dimana dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas BAB IV Analisis dan Perancangan Sistem 4.1. Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas Kesehatan Kota Bandung Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan, BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup 49 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan analisa prosedur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Sistem informasi perpustakaan merupakan suatu yang sangat penting di suatu perpustakaan. Karena kegiatan tersebut yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada PT. Rajawali Neon bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 43 BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis system merupakan gambaran tentang system yang saat ini sedang berjalan dan mempelajari system yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahapan yang diperlukan pada pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada mengenai kelebihan dan kekurangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan yaitu penguraian dari suatu sistem yang berjalan kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai sistem yang berjalan di koperasi karyawan PT. Rodamas Group.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih 43 BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai 41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahap analisis yang sedang berjalan ini akan menguraikan mengenai Deskripsi prosedur, Flowmap, Diagram konteks dan DFD, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas mengenai cara kerja sistem tersebut dan masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 38 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem informasi yang utuh ke dalam komponen sistem dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem informasi yang utuh ke dalam komponen sistem dengan maksud untuk 56 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan 48 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

Tujuan perancangan sistem informasi akademik berbasis client-server di. SMU PGII 2 Bandung ini diharapkan dapat berguna untuk mempermudah di

Tujuan perancangan sistem informasi akademik berbasis client-server di. SMU PGII 2 Bandung ini diharapkan dapat berguna untuk mempermudah di 53 4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Tujuan perancangan sistem informasi akademik berbasis client-server di SMU PGII 2 Bandung ini diharapkan dapat berguna untuk mempermudah di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

: Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : nama_barang, warna, ukuran, harga, jumlah. 3. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk 64 2. Nama Dokumen : Laporan Bulanan Deskripsi Fungsi Rangkap Atribut : Dokumen yang berisi hasil penjualan setiap bulan. : Untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. : Satu : nama_barang, warna, ukuran,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang berjalan Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisis sistem yang telah ada. Analisis terhadap sistem yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks, data flow diagram

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Bab ini menguraikan tentang prosedur sistem informasi penjualan makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan dalam sistem informasi pembagian bonus pegawai pada CV. Bivak belum diterapkan sepenuhnya atau masih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem adalah menguraikan dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem kegiatan di PMI Kota Bandung yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mempelajari sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, apa saja kendala, hambatan, serta kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh 33 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami system seperti apa yang sedang berjalan dengan cara menganalisa semua prosedur

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada bagian administrasi, pengolahan data tersebut diawali dari data order kertas ke bagian administrasi dengan mencatat data order

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisa prosedur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. berjalan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada bagian pemesanan

BAB III PEMBAHASAN. berjalan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada bagian pemesanan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Tour and Travel MARISSA HOLIDAY pada bagian pemesanan bus, sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan terlebih dahulu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan terlebih dahulu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisi Sistem Yang Berjalan Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data dilakukan beberapa langkah teknik pengumpulan data seperti observasi secara langsung bagaimana sistem berjalan, melakukan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang berjalan Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem menguraikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil dari pengamatan-pengamatan terhadap data di kantor dan secara langsung di lapangan yang dilakukan oleh penulis,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang

BAB IV PERANCANGAN DATABASE. bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem basis data yang saat ini sedang 33 BAB IV PERANCANGAN DATABASE 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang penting di dalam sebuah sistem informasi. Karena kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam analisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Melalui kerja praktek yang penulis lakukan selama kurang lebih 160 jam dengan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik merupakan pengembangan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan 40 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang

Lebih terperinci