JURNAL. Disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh FEBRIANI KRISTINA LANUWU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL. Disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh FEBRIANI KRISTINA LANUWU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA"

Transkripsi

1 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA JURNAL Disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh FEBRIANI KRISTINA LANUWU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

2

3

4

5

6 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MENURUT TEORI NEWMAN PADA SISWA KELAS VIISMP KRISTEN 2 SALATIGA Febriani Kristina Lanuwu 1 Novisita Ratu 2 Erlina Prihatnani 3 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga, Jawa Tengah Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIPUKSW, lanuwufebri@yahoo.com 2 Dosen Pendidikan Matematika FKIPUKSW, Novisita.ratu@staff.uksw.edu 3 Dosen Pendidikan Matematika FKIPUKSW, erlina.prihatnani@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung campuran bilangan bulat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.subjek dalam penelitian sebanyak 2 anak, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah teknik Purposive Sampling.Intrumen dalam penelitian ini adalah tes berbentuk soal cerita operasi hitung campuran bilangan bulat yang terdiri dari 3 soal. Hasil menunjukkan bahwa kesalahan tiap subjek berbeda untuk setiap soalnya dan kesalahan pada setiap soal pun berbeda antara subjek 1 dan subjek 2. Terdapat siswa yang melakukan kesalahan pada setiap soal, yaitu subjek AC dan KAE.Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek AC pada soal nomor 1 adalah Process Skills Error (salah hitung), Encoding Error (salah dalam penulisan notasi) dan Reading Error (mengabaikan salah satu informasi pada soal), sedangkanjenis kesalahan pada soal nomor 2 adalah Encoding Error (salah dalam penulisan notasi) dan Corelles Error (ceroboh tidak menuliskan jawaban akhir), dan untuk soal nomor 3 jenis kesalahan yang dilakukan adalah Reading Error (salah dalam memahami soal) yang berdampak pada kesalahan Transform Error dan Reading Comprehension Error. Jenis Kesalahan dengan tipe berbeda untuk setiap soalnya juga dilakukan oleh subjek KAE. Jenis kesalahan KAE untuk soal nomor 1 adalah Reading Error (salah membaca informasi penting pada soal), Transform Error (gagal untuk mengubah soal dalam kalimat matematika), sedangkan pada soal nomor 2 jenis kesalahan yang dilakukan adalah Transform Error (gagal mengubah soal menjadi kalimat matematika). Adapunjenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek ini pada soal nomor 3 adalah Transform Error (gagal mengubah soal menjadi kalimat matematika) yang berdampak pada jenis kesalahan Reading Comprehension Error (tidak dapat memproses soal). Kata kunci : analisis kesalahan, teori newman, bilangan bulat, soal cerita. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu tentang struktur yang terorganisasikan dengan baik. Menurut Uno (2007:136) matematika merupakan suatu bidang ilmu yang bisa dijadikan sebagai alat pikir, komunikasi, memecahkan masalah dalam beberapa persoalan praktis yang unsur-unsurnya bersifat logika dan intuisi, analisis dan kontruksi, generalitas dan individualitas serta mempunyai cabang antar lain aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. Matematika sangat diperlukan dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh 1

7 karena itu, matematika sudah mulai diajarkan secara formal pada jenjang pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan menengah atas bahkan dibeberapa jurusan pada perguruan tinggi. Meskipun demikian, matematika justru merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan siswa dapat dilihat dari masih terdapatnya siswa yang melakukan kesalahan saat mengerjakan matematika, termasuk saat mengerjakan soal cerita. Bilangan bulat merupakan salah satu materi yang biasa menyajikan soal dalam bentuk cerita. Rahardjo dan Astuti (Wijaya, dkk, 2012) menyatakan bahwa soal cerita merupakan suatu soalyang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dicari penyelesaiannya menggunakan kalimat matematika yang memuat bilangan, operasi hitung, dan relasi (=, <, >,, ) (Rahardjo dan Astuti dalam Wijaya, dkk, 2012). Sejalan dengan hal tersebut, Atim (Wijaya, dkk, 2012) menyatakan soal cerita merupakan permasalahan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat bermakna dan mudah dipahami. Suhertin (Grahita, 2014) mengungkapkan bahwa penyebab kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita matematika dikarenakan siswa tidak menguasai bahasa, contohnya siswa tidak paham dengan pertanyaan yang ada di soal, siswa tidak memahami arti kata, tidak memahami konsep dan siswa kurang, menguasai teknik berhitung. Hanifah (Rindyana, 2012) juga mengungkapkan bahwa kesulitan dan kesalahan yang siswa lakukan disebabkan karena masih banyak siswa yang tidak memahami soal. Salah satu materi yang juga melibatkan soal cerita adalah bilangan bulat. Bilangan bulat telah diajarkan sejak jenjang SD. Salah satu KD di SMP tentang bilangan bulat adalah penerapan operasi hitung bilangan bulat dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. Tidak semua siswa dapat menyelesaikan soal cerita terkait KD tersebut. Soal cerita tersebut dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Soal Studi Pendahuluan Hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 3 siswa SMPK 2 menunjukkan bahwa untuk satu soal terkait dengan penerapan operasi hitung bilangan bulat masing-masing siswa memiliki tipe kesalahan yang berbeda. Siswa KC, telah dapat memberikan jawaban yang benar, meskipun demikian subjek tersebut melakukan kesalahan dalam menuliskan informasi 2

8 yang terdapat pada soal. Berbeda dengan KC, siswa CE telah dapat menuliskan informasi dengan benar namun subjek ini salah dalam mentranformasi apa yang dikatakan ke dalam bentuk model matematika. Adapun siswa ketiga, yaitu BP melakukan kesalahan dalam memahami soal.atas dasar hasil tersebut maka perlu adanya analisis kesalahan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Analisis kesalahan merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan secara sistematis kesalahan-kesalahan yang dibuat atau dilakukan oleh si peserta didik yang sedang belajar dengan menggunakan teoriteori dan prosedur-prosedur berdasarkan linguistik (Crystal dalam Pateda, 1989). Menurut Hastuti (Widianingsih, 2014) pengertian analisis kesalahan ialah sebuah proses yang didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang jelas (sesuatu yang telah ditargetkan). Adapun menurut Ellis (Al- Ilmullah, dkk, 2010) analisis kesalahan merupakan suatu prosedur kerja, yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan. Analisis kesalahan perlu dilakukan agar guru dapat mengetahui seberapa pemahaman konsep siswa terhadap suatu materi pembelajaran terutama pada soal cerita bilangan bulat. Terdapat beberapa teori analisis kesalahan yang dapat digunakan sebagai alat acuan dalam melakukan analisis terhadap kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, misalnya teori Nolting. Teori ini mengelompokkan 3 jenis kesalahan yaitu kesalahan konsep, kesalahan kecerobohan dan kesalahan memahami soal. Lebih detail dari pada teori Nolting terdapat teori Newman. Teori Newman membagi ke dalam 6 tipe kesalahan yaitu kesalahan membaca soal (reading error), kesalahan memahami soal (reading comprehension error), kesalahan transformasi (tranform error), kesalahan keterampilan proses (process skill error), kesalahan menggunakan notasi (encoding error) dan kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat (corelles error)menurut White (2010). Dibandingkan dengan teori analisis kesalahan Nolting, analisis kesalahan Newman mengklasifikasikan kesalahan dengan lebih banyak kriteria.misalnya untuk kriteria kesalahan memahami soal pada Nolting, pada teori Newman diklasifikasikan lagi menjadi reading error dan reading comprehension error. Oleh karena itu, maka dalam penelitian ini akan melakukan analisis kesalahan atas dasar teori Newman. 3

9 Teori yang diperkenalkan oleh seorang guru di Australia yang bernama Newman pada tahun 1997 memiliki indikator untuk masing-masing jenis tipe kesalahan.indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tipe Kesalahan Reading error Reading comprehension error Transform error Process skill error Encoding error Corelles error Tidak Melakukan Kesalahan Tabel 1. Indikator Tipe-tipe kesalahan menurut Newman Indikator Kesalahan membaca Kesalahan dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaan Siswa salah dalam membaca informasi penting Siswa tidak menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan soal. Siswa sebenarnya sudah dapat memahami soal, tetapi belum menangkap informasi yang ditanyakan pada soal Siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dari permasalahan Kesalahan tranformasi Siswa gagal dalam memahami soal untuk diubah dalam bentuk kalimat matematika yang benar Kesalahan dalam keterampilan proses Siswa dalam menggunakan aturan sudah benar Kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi Kesalahan dalam menggunakan notasi Kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat Tidak terdapat kesalahan dalam menyelesaikan soal Sumber : Grahita, 2014 Terdapat beberapa penelitian yang menggunakan analisis Newman diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Priyoko (2014) yang berjudul Analisis Kesalahan Siswa Menurut Newman Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Operasi Hitung Pengurangan Bilangan Bulat Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Salatiga. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Priyoko menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan memahami, kesalahan transformasi, dan kesalahan keterampilan proses. Penelitian yang lain yaitu penelitian oleh Tulus (2012) yang berjudul Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan Siswa Kelas VII SMP PGRI Banyubiru. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa antara lain kesalahan kecerobohan atau kurang cermat, kesalahan keterampilan proses, kesalahan memahami soal, kesalahan menggunakan notasi. Berdasarkan uraian penting analisis kesalahan dan adanya hasil penelitian yang relevan tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan dan penyebab kesalahan berdasarkan teori analisis Newman. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung campuran bilangan bulat. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar guru untuk memberikan bantuan yang tepat kepada siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Tujuan dari penelitian ini adalah 4

10 untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan dan penyebab dari siswa yang melakukan kesalahan Newman. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada quality (kualitas) atau hal yang terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/fenomena/gejala sosial yang memiliki makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan suatu pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori (Satori dan Komariah, 2010:22). Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan suatu informasi mengenai analisis kesalahan berdasarkan teori Newman dalam menyelesaikan soal cerita pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas VII SMPK 2 Salatiga.Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa kelas VII. Penelitian ini diawali dari analisis hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 3 siswa kelas VII. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa dari ketiga siswa tersebut menunjukkan adanya kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita operasi campuran bilangan bulat. Sebagai tindak lanjut maka dilakukan penelitian ini dengan menggunakan teori Newman berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut. Diberikan 3 butir soal terhadap siswa kelas VII dan kemudian hasil dari siswa tersebut dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang melakukan kesalahan pada setiap soal ada 2 orang. Oleh karena itu, maka dipilihlah 2 subjek ini untuk diwawancarai guna mengetahui penyebab dari kesalahan yang dilakukan subjek pada saat mengerjakan setiap soal yang diberikan. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006:246). Adapun subjek yang akan diambil adalah subjek yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1) bersedia dipilih sebagai subjek, 2) memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, 3) melakukan kesalahan pada setiap soal yang diberikan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dan metode wawancara. Soal tes dalam penelitian ini berbentuk soal cerita yang berkaitan dengan materi operasi hitung campuran bilangan bulat dan dengan diberikan soal ini diharapkan dapat mencakup kemungkinan siswa melakukan kesalahan berdasarkan tahapan Newman. Adapun instrumen dapat dilihat pada Gambar 2. Sebelum digunakan, instrumen tes telah divalidasi oleh 2 dosen dan 1 guru dan dinyatakan layak dipakai untuk pengambilan data. 5

11 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Gambar 2. Instrumen Soal Tes Analisis data dalam penelitian ini bersumber dari hasil atau lembar jawaban siswa dan hasil wawancara terhadap siswa. Hasil tes menjadi dasar untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa.adapun wawancara digunakan untuk mengetahui penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis dari hasil tes, maka dipilihlah 2 subjek dalam penelitian ini yaitu subjek AC dan subjek KAE. Kedua subjek ini dipilih karenasubjek inilah yangmelakukan kesalahan untuk setiap soal. Pemilihan ini diharapkan dapat menjawab hipotesis awal bahwa setiap subjek melakukan kesalahan yang berbeda pada setiap soal yang diberikan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui alasan penyebab dari kesalahan yang subjek lakukan dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan bulat. Wawancara dilakukan pada hari Rabu, 25 November 2015 di SMP Kristen 2 Salatiga. 6

12 a. Subjek AC Jawaban subjek AC terhadap soal nomor 1 dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Jawaban Subjek AC untuk Soal Nomor 1 Berdasarkan jawaban tersebut, kesalahan yang nampak yaitu pada perkalian 3 x (-8) dimana seharusnya adalah (-3) x 7. Ketika dilakukan wawancara dan ditanyakan apa yang salah dari jawaban tersebut, subjek menjawab menghitung jumlah selisih waktu.selain itu juga subjek salah dalam menempatkan notasi negatif pada suatu bilangan dimana seharusnya (-3) x 8 bukan 3 x (-8). Kesalahan tersebut juga diakui oleh subjek dimana subjek berkata bahwa terbalik meletakkan negatif. Kesalahan yang lain juga dilakukan oleh subjek adalah tidak menggunakan salah satu informasi penting yang ada pada soal yaitu suhu awal pada pukul sebesar 8 0 C. Hal ini diperkuat dengan wawancara berikut. P : Apa ada yang kurang ya? S : iya miss. P ; apa ya de? S : 8 0 C. Penyebab dari kesalahan yang dilakukan subjek adalah subjek kurang teliti dalam membaca soal. Berdasarkan penjelasan diatas maka jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek AC adalah Process Skills Error, Encoding Error dan Reading Error. Jawaban subjek untuk soal nomor 2 dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Jawaban Subjek AC untuk Soal Nomor 2 Berdasarkan jawaban subjek, maka kesalahan yang dilakukan subjek nampak pada perkalian (-8) x 2 dan (-4) x 1 yang seharusnya 8 x (-2) dan 4 x (-1). Hal ini diperkuat dengan jawaban subjek ketika ditanya apa benar (-8) x 2 dan (-4) x 1? dan subjek menjawab : terbalik miss. Adapun kesalahan lain yang dilakukan subjek adalah tidak menjumlahkan (-20) dengan 150. Hal tersebut diperkuat dengan petikan wawancara berikut. 7

13 P : ini hasil akhirnya belum ada ya? S : belum dijumlahkan. Alasan dari subjek melakukan kesalahan tersebut adalah kurang teliti dalam mengerjakan soal.bedasarkan analisis tersebut maka jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek adalah Encoding Error dan Corelles Error. Jawaban subjek AC untuk soal nomor 3 dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Jawaban Subjek AC untuk Soal Nomor 3 Tidak seperti pada soal nomor 1 dan 2 subjek AC untuk soal nomor 3 melakukan kesalahan dalam membaca salah satu informasi yang ada pada soal yaitu pola minum obat A. Ketika wawancara subjek mengatakan bahwa pola minum obat A adalah 3, istirahat, 3, 3, 3, dst. Selain kesalahan tersebut subjek juga salah dalam memahami satu informasi lagi yang ada pada soal, dimana subjek mengatakan bahwa obat B dengan obat A masing-masing 50 butir. Berdasarkan kesalahan yang dilakukan subjek maka jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek adalahreading Error yang akhirnya berdampak pada jenis kesalahan Transform erro (gagal mengubah soal dalam kalimat matematika) dan Reading Comprehension Error (tidak dapat memproses soal). a. Subjek KAE Jawaban subjek KAE terhadap soal nomor 1 dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Jawaban Subjek KAE untuk Soal Nomor 1 Berdasarkan jawaban subjek, maka kesalahan yang nampak adalah subjek tersebut salah dalam penggunaan model matematika untuk menyelesaikan soal tersebut. Terlihat bahwa subjek membagi waktu dengan suhu yaitu 18 : 3 = 6 dan hal tersebut diperkuat dengan wawancara antar peneliti dan subjek. Ketika peneliti bertanya suhu 3 0 C itu naik atau turun? subjek menjawab bahwa suhu naik miss. Kesalahan yang lain juga dilakukan subjek pada 8

14 saat wawancara pada tahapan ketiga dimana peneliti meminta subjek untuk menjelaskan cara penyelesaian dengan menggunakan kalimat matematika yang benar. Salah satu penjelasan dari subjek bahwa dia mengatakan = Berdasarkan petikan wawancara tersebut, terlihat bahwa subjek tidak memahami soal dengan baik dan benar. Oleh karena itu jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek adalah Reading Error dan Transform Error. Jawaban subjek untuk soal nomor 2 dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Jawaban Subjek KAE untuk Soal Nomor 2 Berdasarkan jawaban subjek, kesalahan yang nampak adalah subjek mengurangi jumlah soal yang dikerjakan dengan poin untuk jawaban salah yaitu = 30. Terlihat bahwa subjek tidak memahami soal dengan baik. Ketika dilakukan wawancara subjek ini melakukan kesalahan dalam menjelaskan cara penyelesaian soal tersebut dengan menggunakan kalimat matematika yang benar. Hal ini dapat dilihat pada salah satu jawaban subjek ketika diminta peneliti untuk menjelaskan cara penyelesaian dan subjek mengatakan bahwa kan kalau benar semua nilainya 100 miss. Selain itu, subjek juga mengatakan bahwa point siswa A = 34.Berdasarkan penjelasan kesalahan yang dilakukan dan petikan wawancara tersebut, maka jenis kesalahan yang dilakukan subjek adalah Transform Error. Jawaban subjek KAE untuk soal nomor 3 dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Jawaban Subjek KAE untuk Soal Nomor 3 Berdasarkan jawaban dari subjek tersebut, nampak sekali bahwa pada soal nomor 3a ataupun 3b subjek tidak menggunakan model matematika dalam penyelesaian soal tersebut, subjek langsung menuliskan jawaban saja. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa peneliti mengira subjek hanya mencontoh jawaban teman saja. Peneliti kemudian bertanya kepada subjek. P : apakah soal nomor 3 ini kamu kerjakan sendiri? S : iya miss. 9

15 Ketika ditanyakan kembali bagaimana kamu bisa mendapatkan jawaban 3a dan 3b?, subjek tersebut hanya bisa menjelaskan dari mana dia mendapakan jawaban 3a yaitu 50 obat B dibagi dengan aturan minum obat B yaitu 2 kali sehari. Tetapi untuk jawaban 3b subjek tersebut tidak dapat menjelaskan bagaimana cara penyelesaian hingga dia mendapatkan jawaban tersebut dan subjek hanya mengatakan bingung. Berdasarkan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa jenis kesalahan yang dilakukan subjek adalah Transform Error dan berdampak pada jenis kesalahan Reading Comprehension Error (tidak dapat memproses soal). Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka rekapan hasil dari kedua subjek yaitu AC dan KAE dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 2. Rekapan hasil analisis kesalahan subjek 1(AC) No. Soal Jenis Kesalahan Penyebab 1 D, E, A Subjek salah dalam menghitung selisih waktu dari pukul ke pukul 01.00, subjek salah dalam meletakkan notasi negatif pada suatu bilangan, subjek tidak menggunakan salah satu informasi yang ada pada soal. 2 E, F Subjek salah dalam meletakkan notasi negatif seharusnya (-2) dan (-1) bukan (-8) dan (-4) dan subjek tidak menuliskan jawaban akhir dari soal tersebut dimana subjek tidak menjumlahkan 152 dengan (-20). 3 A, C, B Subjek salah dalam membaca informasi penting pada soal, subjek gagal memahami soal untuk diubah dalam bentuk kalimat matematika yang benar dan akhirnya subjek tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dari permasalahan. Tabel 3. Rekapan hasil analisis kesalahan subjek 2 (KAE) No. Soal Jenis Kesalahan Penyebab 1 A, C Subjek salah dalam membaca informasi penting yang ada pada soal, dimana subjek mengatakan bahwa suhu naik sebesar 3 0 C setiap 1 jam padahal pada soal suhu turun bukan naik, subjek juga gagal dalam memahami soal untuk diubah kedalam bentuk kalimat matematika yang benar. 2 C Subjek gagal dalam memahami soal untuk diubah dalam bentuk kalimat matematika yang benar, dimana subjek mengatakan bahwa kalau benar semua mendapatkan nilai C, B Subjek gagal memahami soal untuk diubah dalam bentuk kalimat matematika yang benar dimana subjek tidak dapat menjelaskan bagaimana penyelesaian untuk jawaban soal 3b dan subjek juga tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dari permasalahan yang ada pada soal. 10

16 Tabel 4. Rekapan hasil analisis kesalahan subjek 1 (AC) dan 2 (KAE) Subjek Soal Nomor 1 Soal Nomor 2 Soal Nomor 3 AC D, E, A E, F A, C, B KAE A, C C C, B Keterangan : A :Reading Error B :Reading Comprehension Error C :Transform Error D :Process Skills Error E : Encoding Error F : Corelles Error X : Tidak melakukan kesalahan KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa terdapat subjek yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal cerita matematika dan jenis kesalahan yang dilakukan pun berbeda-beda pada setiap soal yang diberikan. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek AC terhadap soal nomor 1 adalah Process Skills Error (salah hitung), Encoding Error (salah meletakkan notasi), dan Reading Error(tidak menggunakan salah satu informasi), sedangkan jenis kesalahan untuk soal nomor 2 adalah Encoding Error (salah meletakkan notasi) dan Corelles Error (ceroboh tidak menuliskan jawaban akhir), dan untuk soal nomor 3 jenis kesalahan yang dilakukan adalah Reading Error (salah dalam membaca informasi pada soal) yang berdampak pada jenis kesalahan yang lain yaitu Transform Error dan Reading Comprehesion Error. Subjek kedua yaitu subjek KAE memiliki jenis kesalahan yang berbeda dengan subjek AC untuk setiap soal yang diberikan. Jenis kesalahan yang dilakukan subjek KAE pada soal nomor 1 adalah Reading Error (salah dalam membaca informasi pada soal) dan Transform Error(gagal merubah soal kedalam kalimat matematika), sedangkan nomor 2 jenis kesalahan yang dilakukan adalah Transform Error (gagal mengubah soal kedalam kalimat matematika). Adapun jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek ini pada soal nomor 3 adalah Transform Error (gagal mengubah soal kedalam kalimat matematika) dan Reading Comprehension Error (tidak dapat memproses soal). DAFTAR PUSTAKA Al-Ilmullah, Syarifah Fatimah, dkk, Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Karangan Sederhana Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FBS UNM. Jurnal : UNM. ESALAHAN%20BERBAHASA%20DALAM%20KARANGAN%20SEDERHANA%20MAH ASISWA%20JURUSAN%20PENDIDIKAN%20BAHASA%20JERMAN%20FBS%20UNM. Diunduh pada tanggal 5 Februari Apriyanto, Tulus Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan SOal Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan Siswa Kelas VII SMP Banyubiru. Jurnal :FKIP UKSW. 11

17 Diunduh pada tanggal 27 Juli Grahita, Agustina Identifikasi Kesalahan Siswa dan Pemberian Scaffolding dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VII C SMP Pangudi Luhur Salatiga. Skripsi: FKIP UKSW. Diunduh tanggal 3 Agustus Pateda, M 1989.Analisis Kesalahan.NTT: Nusa Indah. Priyoko, Aditya Deddy Analisis Kesalahan Siswa Menurut Newman Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Operasi Hitung Pengurangan Bilangan Bulat Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Salatiga.Jurnal:FKIP UKSW. Diunduh tanggal 29 juli 2015 Rindyana, Bunga Suci Bintari, dkk Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman.Jurnal: UNS. Diunduh pada tanggal 10 Agustus Satori.Djam an dan Aan Komariah, 2010.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Sugiyono, 2006.Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA. Widianingsih, Retno Kurniasari, Analisis Kesalahan Ejaan Pada Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas VI Sekolah Dasar Terbitan Yudhistira dan Erlangga. Skripsi: UNY Diunduh pada tanggal 2 Februari Wijaya & Masyirah, Aris Arya, 2012.Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi SistemPersamaan Linear Dua Variabel.Jurnal: FMIPA UNESAhttps:// MENYELESAIKAN-SOAL-CERITA-MATERI-SISTEM-PERSAMAAN-LINEAR-DUA- VARIABEL#scribd. Diunduh pada tanggal 26 Agustus Uno, H Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Askara. White, A. L Numeracy, Literacy and Newman s Error Analysis.Journal of Science and Matehmatics. Educational in Southeast Asia, vol.33 No. 2, Diunduh pada tanggal 2 Februari

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat. ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI OPERASI HITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Aditya Deddy Priyoko, Tri Nova Hasti Yunianta,

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika

JURNAL. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA MATERI PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 BANYUBIRU JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN Susilowati & Ratu p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN DAN SCAFFOLDING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL ANALYSIS OF STUDENT ERROR BASED ON STAGE OF NEWMAN

Lebih terperinci

STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP Cindy Indra Amirul Fiqri 1, Gatot Muhsetyo 2, Abd. Qohar 3 1 Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Desy Yusnia 1), Harina Fitriyani 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Kelas V terdiri dari 48 siswa yaitu 29 siswa

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN Ayu Dinar Karunia Suci Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI Purwati 1, Dadang Setia Haryanto 2 Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN 2615-1421 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal. 66-70 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis,

Lebih terperinci

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan... 1 Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Open Ended Berdasarkan Metode Newman Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegipanjang Di SMPN 11 Jember (The Analysis of Student's Error in Solving Open

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA Ariyanto Putra Pratama Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: arylucas69@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Konsep secara umum menurut Poh (2007) adalah ide abstrak yang digeneralisasikan dari fakta-fakta atau pengalaman yang spesifik. Pendapat lain dari Soedjadi

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT p-issn: 2338-4387 e-issn: 2580-3247 ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT Dwi Oktaviana IKIP PGRI Pontianak e-mail: dwi.oktaviana7@gmail.com

Lebih terperinci

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA Itsna Dzuriyati Mahmudah 1, Sri Sutarni 2 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta 1, Staf Pengajar

Lebih terperinci

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI Della Narulita 1), Masduki 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, 2) Dosen Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat BAB V PEMBAHASAN A. Jenis-Jenis Kesalahan yang Dilakukan Siswa Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat memaparkan pembahasan setiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

Kata Kunci : Analisis Kesalahan Newman, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

Kata Kunci : Analisis Kesalahan Newman, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN PADA SISWA KELAS X DI SMK DIPONEGORO SALATIGA Puput Miherda, Sutriyono,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Siswa sangat lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk (Untung, 2008). Lemahnya pemahaman siswa tentang konsep

1. Pendahuluan Siswa sangat lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk (Untung, 2008). Lemahnya pemahaman siswa tentang konsep 1. Pendahuluan Siswa sangat lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk (Untung, 2008). Lemahnya pemahaman siswa tentang konsep bangun ruang sebagaimana dikemukakan oleh Blanco, salah

Lebih terperinci

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear M-89 Rhomiy Handican 1, Ratih Eka Safitri 2 Universitas Negeri

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA Siti Imroatun, Sutriyono, Erlina Prihatnani Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN Eri Sudiono Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sutama (2014 :56) menyatakan matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yang kebenaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Identifikasi Kesalahan a. Konsep Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu obyek. Penggunaan konsep diharapkan dapat menyederhanakan pemikiran

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA Emilia Silvi Indrajaya, Novisita Ratu, Kriswandani Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Kartina 1, Rita Desfitri 1, Puspa Amelia 1 1 Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE KESALAHAN SISWA DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING

ANALISIS TIPE KESALAHAN SISWA DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING ANALISIS TIPE KESALAHAN SISWA DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI OPERASI BILANGAN PECAHAN KELAS VII C SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Masalah Masalah sebenarnya sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Masalah tidak dapat dipandang sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan sangat penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Selain itu matematika juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika dapat disebut pula sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pecahan merupakan materi dasar dalam matematika, oleh karena itu sangat penting bagi semua siswa untuk dapat menguasai materi tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari pecahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Pengertian-pengertian tentang sebuah konsep, beberapa para ahli mendefinisikan konsep itu berbeda-beda. Gambaran mental dari objek, proses atau apapun yang

Lebih terperinci

SKIM PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT OLEH SISWA SD JURNAL. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana

SKIM PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT OLEH SISWA SD JURNAL. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana SKIM PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT OLEH SISWA SD JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi S1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh Ayu Ostyaningsih 202013020 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA DALAM MENERJEMAHKAN SOAL CERITA KEDALAM MODEL MATEMATIKA DAN PENYELESAIANNYA PADA POKOK BAHASAN SPLDV

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA DALAM MENERJEMAHKAN SOAL CERITA KEDALAM MODEL MATEMATIKA DAN PENYELESAIANNYA PADA POKOK BAHASAN SPLDV DESKRIPSI KESALAHAN SISWA DALAM MENERJEMAHKAN SOAL CERITA KEDALAM MODEL MATEMATIKA DAN PENYELESAIANNYA PADA POKOK BAHASAN SPLDV Suparman pontoh, Abas Kaluku,Yus Iriyanto Abas Pendidikan matematika, FMIPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.

BAB I PENDAHULUAN. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika dapat disebut pula sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Aris Arya Wijaya 1, Masriyah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa Email: arisarya99@gmail.com 1, masriyah_djalil@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Hakikat Matematika Menurut Hariwijaya (2009) matematika adalah bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan

Lebih terperinci

Annida Dwi Listiana, Analisis Kesalahan Siswa... 61

Annida Dwi Listiana, Analisis Kesalahan Siswa... 61 Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN 2615-1421 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal. 60-65 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI HIMPUNAN BAGI SISWA KELAS VII SMP SEMESTER

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI TEORI NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI TEORI NEWMAN ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI TEORI NEWMAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna memcapai Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu proses yang dilalui individu untuk meningkatkan kualitas pribadi dalam hidup bermasyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan

Lebih terperinci

Mega Ristiana. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana

Mega Ristiana. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 02 SALATIGA Mega Ristiana Mega_ristiana@yahoo.com

Lebih terperinci

THEOFELUS GALIH SAPUTRO

THEOFELUS GALIH SAPUTRO KESALAHAN-KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI SMP 04 BOPKRI KELET-KELING JEPARA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL

DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL 1 2 DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd 1 Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Pd 2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang wajib untuk dimiliki setiap manusia. Di dalam pendidikan 12 tahun yang kita jalani mulai dari SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah

Lebih terperinci

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika   ABSTRACT ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI SISWA KELAS IX SMPN SE-KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU (THE ANALYSIS OF ERROR ON SOLVING GEOMETRY PROBLEM OF STUDENT AT CLASS IX JUNIOR HIGH SCHOOL

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah terdiri dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah terdiri dari BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bilangan Bulat Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah terdiri dari bilangan cacah yaitu 0,1,2,3, dan yang negatifnya yaitu -1,-2,-3,-4, dan seterusnya.

Lebih terperinci

KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS PISA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP

KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS PISA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS PISA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP Erna Hartika Wati 1), Budi Murtiyasa 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Matematika UMS, 2) Guru Besar Pendidikan

Lebih terperinci

SAP (1) PROGRAM STUDI : S-1 PGSD Bobot : 2 sks, T/P/L : 2/0/0

SAP (1) PROGRAM STUDI : S-1 PGSD Bobot : 2 sks, T/P/L : 2/0/0 [ FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jl. Diponegoro 56 60 SALATIGA SAP (1) Semester : 2 Form : Kode: : JG 234 Matakuliah : Konsep Dasar Matematika I PROGRAM STUDI :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA Vivin Isna Tuti, Wahyudi, S.Pd., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si., M.Pd. Program s1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut: 139 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang dilakukan subyek kelas IX dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Hasil akhir bukan hal yang penting, akan tetapi proses dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN Analisis Kesalahan Menyelesaikan... (Puspita Rahayuningsih&Abdul Qohar) 109 ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelum ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelum ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelum ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Materi yang disajikan dalam buku ini

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 66 Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Timss Menurut Teori Newman: Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS KESALAHAN PROSEDURAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK AKAR KELAS X SMK TI PELITA NUSANTARA TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL ANALISIS KESALAHAN PROSEDURAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK AKAR KELAS X SMK TI PELITA NUSANTARA TAHUN AJARAN 2016/2017 JURNAL ANALISIS KESALAHAN PROSEDURAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK AKAR KELAS X SMK TI PELITA NUSANTARA TAHUN AJARAN 2016/2017 AN ANALYSIS OF STUDENTS PROCEDURAL ERROR IN PROBLEM SOLVING OF ROOT

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA MATERI STATISTIKA BAGI SISWA KELAS VII C SMP KRISTEN 02 SALATIGA

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA MATERI STATISTIKA BAGI SISWA KELAS VII C SMP KRISTEN 02 SALATIGA ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA MATERI STATISTIKA BAGI SISWA KELAS VII C SMP KRISTEN 02 SALATIGA JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, yang berarti bahwa manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan.

Lebih terperinci

Disusun untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh YULIANA ISMAWATI JURNAL

Disusun untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh YULIANA ISMAWATI JURNAL ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SPLDV SISWA BERKEMAMPUAN TINGGI DI KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA BERDASARKAN TAHAPAN POLYA DITINJAU DARI TINGKAT KESUKARAN SOAL JURNAL Disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika... 1 Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Berdasarkan Kategori Kesalahan Newman di Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember (Analysis of 8th Grade

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS Mahardiningrum & Ratu p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATHEMATICS PROBLEM SOLVING PROFILE OF PANGUDI

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DIKELAS VII SMP NEGERI 2 LIMBOTO JURNAL OLEH SARTIKA HATI NIM. 411 411 035 DOSEN PEMBIMBING: Dr. Abdul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika dapat disebut pula sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN Dinawati Trapsilasiwi 16, Susi Setiawani 17, Irma Khoirul Ummah 18 Abstrak. This study aimed to analyze the mathematical

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SPLDV

PENGARUH PENGUASAAN MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SPLDV PENGARUH PENGUASAAN MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SPLDV Irvan Setiyohadi, Bambang Priyo Darminto Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG PADA BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMP PGRI BANYUBIRU

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG PADA BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMP PGRI BANYUBIRU ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG PADA BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII SMP PGRI BANYUBIRU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM

DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR (Penelitian pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo) JURNAL OLEH SITI NURJANNAH NIM. 411 409 020 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Prosedur Newman

Abstrak. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Prosedur Newman Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pecahan Kelas IV SD Indri Istiqomah, Nelly Zakiyah (138620600031, 138620600203/8/PGSD-A1) S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Lebih terperinci

PERBEDAAN KECERDASAN SPASIAL ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN DAN SISWA PEREMPUAN PADA KELAS X SMA NEGERI 1 SALATIGA

PERBEDAAN KECERDASAN SPASIAL ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN DAN SISWA PEREMPUAN PADA KELAS X SMA NEGERI 1 SALATIGA PERBEDAAN KECERDASAN SPASIAL ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN DAN SISWA PEREMPUAN PADA KELAS X SMA NEGERI 1 SALATIGA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh

Lebih terperinci

SKIM PENYELESAIAN SOAL PYTHAGORAS PADA SEGITIGA BAGI SISWA SMP KELAS IX

SKIM PENYELESAIAN SOAL PYTHAGORAS PADA SEGITIGA BAGI SISWA SMP KELAS IX SKIM PENYELESAIAN SOAL PYTHAGORAS PADA SEGITIGA BAGI SISWA SMP KELAS IX JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika Disusun oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh MUHAMMAD TOHA ANSHORI NIM : F04211013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA p-issn 2086-6356 e-issn 2614-3674 Vol. 9, No. 1, April 2018, Hal. 30-36 ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA Asri Dwi Kusumawati 1, Sutriyono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di perguruan tinggi mempunyai tujuan pembelajaran. Menurut Subroto (2012: 15), tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci tentang

Lebih terperinci

Kata Kunci: pembelajaran humanistik, keaktifan belajar, hasil belajar.

Kata Kunci: pembelajaran humanistik, keaktifan belajar, hasil belajar. 5 PENGARUH PEMBELAJARAN HUMANISTIK TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Eka Rofikoh, Kriswandani,

Lebih terperinci

ANALISIS PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PYTHAGORAS PADA SISWA SMP

ANALISIS PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PYTHAGORAS PADA SISWA SMP ANALISIS PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PYTHAGORAS PADA SISWA SMP Gianlucy Rahmawati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: gianlucy245@gmail.com

Lebih terperinci

Elok Rufaiqoh

Elok Rufaiqoh Analisis Kesalahan Keterampilan Proses Siswa Berdasarkan Tahapan Newman dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Lingkaran di Kelas VIII MTs Negeri Jember 1 (The Analysis of Process Skill Student

Lebih terperinci

Faiha Nukma Nur Kholishoh 1), Ikrar Pramudya 2), Ira Kurniawati 3)

Faiha Nukma Nur Kholishoh 1), Ikrar Pramudya 2), Ira Kurniawati 3) ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN FONG S SCHEMATIC MODEL FOR ERROR ANALYSIS PADA MATERI VOLUME PRISMA DAN LIMAS DITINJAU DARI GENDER SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics Education

Unnes Journal of Mathematics Education UJME 1 (2) (2013) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme ANALISIS KESALAHAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DENGAN PROSEDUR NEWMAN Seto Satoto,

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 03 TUNTANG TENTANG BANGUN DATAR DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 03 TUNTANG TENTANG BANGUN DATAR DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 03 TUNTANG TENTANG BANGUN DATAR DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE JURNAL Disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar

Lebih terperinci

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VII SMP PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN CAMPURAN BERDASARKAN KRITERIA KESALAHAN WATSON SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Oleh DESI YULIANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam hal ini, peneliti akan mendeskripsikan tentang kesulitan

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman Jurnal UJMC, Volume 4, Nomor 1, Hal. 49-56 pissn : 2460-3333 eissn : 2579-907X Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman Wilda Mahmudah STKIP Qomaruddin

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH BERBENTUK OPEN-ENDED BERDASARKAN TAHAPAN POLYA PADA SISWA SMP NEGERI 5 SALATIGA DALAM MATERI LINGKARAN

PROFIL PEMECAHAN MASALAH BERBENTUK OPEN-ENDED BERDASARKAN TAHAPAN POLYA PADA SISWA SMP NEGERI 5 SALATIGA DALAM MATERI LINGKARAN PROFIL PEMECAHAN MASALAH BERBENTUK OPEN-ENDED BERDASARKAN TAHAPAN POLYA PADA SISWA SMP NEGERI 5 SALATIGA DALAM MATERI LINGKARAN SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI SALATIGA 02 PADA POKOK BAHASAN SOAL CERITA PECAHAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI SALATIGA 02 PADA POKOK BAHASAN SOAL CERITA PECAHAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013 ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI SALATIGA 02 PADA POKOK BAHASAN SOAL CERITA PECAHAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Disusun oleh Sutriana Epriyanti ( )

Disusun oleh Sutriana Epriyanti ( ) DESKRIPSI ANALISIS KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SPLDV SISWA SMA KELAS XI JURNAL Tugas ini disusun untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh Sutriana Epriyanti (202010150) PROGRAM STUDI S1

Lebih terperinci

JENIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

JENIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN JENIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN Marta Mila Sughesti 1), Gatot Muhsetyo 2), Hery Susanto 3) 1 SMA Negeri 2 Situbondo 2 Pendidikan Matematika Pascasarjana

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd JURNAL ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 SEMEN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL BERDASARKAN METODE NEWMAN ERROR ANALYSIS

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR TUNTANG

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR TUNTANG STRATEGI PEMECAHAN MASALAH HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP PANGUDI LUHUR TUNTANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika Disusun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi lingkungannya.

TINJAUAN PUSTAKA. keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi lingkungannya. 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika Menurut Slameto (2013:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Maelatun Sangadah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA Shofia Hidayah Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang shofiahidayah@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN Christina Khaidir 1,Elvia Rahmi 1 christinakhaidir@yahoo.co.id Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan usaha, pengaruh, terampil, bertanggung jawab, produktif dan berbudi pekerti luhur.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan usaha, pengaruh, terampil, bertanggung jawab, produktif dan berbudi pekerti luhur. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Berawal dari pendidikan yang berkualitaslah suatu bangsa menjadi maju. Dengan pendidikan yang baik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari siswa ketika di SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari matematika

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoris 1. Identifikasi Kesalahan a. Definisi Konsep Santrock (2007) dalam bukunya mendefinisikan bahwa konsep adalah kategori-kategori yang mengelompokkan objek, peristiwa,

Lebih terperinci

ITSNA DZURIYATI MAHMUDAH A

ITSNA DZURIYATI MAHMUDAH A KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

permasalahannya Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

permasalahannya Rumusan Masalah Tujuan Penelitian RINGKASAN PENGUASAAN OPERASI HITUNG DASAR DAN KESALAHAN YANG DIBUAT SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG DASAR PADA KELAS VI SEKOLAH DASAR KOTAMADYA BANDUNG (Ade Rohayati, Nurjanah : 199) Latar

Lebih terperinci

Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010

Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010 Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMP Negeri Di Pacitan Pada Ujian Nasional Tahun 2009/2010 P 32 Oleh : Nely Indra Meifiani Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Nailul Asrof ( /8/A2) S1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Nailul Asrof ( /8/A2) S1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ANALISIS MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA SUB MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP Nailul Asrof (138620600128/8/A2) S1 PGSD Universitas

Lebih terperinci