SILABUS MATA PELAJARAN KESEHATAN BIOTA AIR (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN)

Transkripsi

1 SILABUS MATA PELAJARAN KESEHATAN BIOTA AIR (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 61 Jakarta Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian 1.1 Menghayati hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya sebagai bentuk kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1-11

2 1.2 Mengamalkan pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran kesehatan sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab sebagai hasil implementasi dari pembelajaran kesehatan 2.2 Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil implementasi dari pembelajaran kesehatan 2.3 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan laboratorium/lahan praktek sebagai hasil implementasi dari pembelajaran kesehatan. 2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari implementasi pembelajaran kesehatan 2-11

3 2.5 Menjalankan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi dalam mata pelajaran kesehatan 2.6 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3-11

4 3.1 Menganalisis hubungan antara lingkungan, komoditas dan pada biota perairan. 4.1 Mengolah, menalar dan menyaji hubungan antara lingkungan, komoditas dan pada biota perairan Peran dan fungsi lingkungan (biotik dan abiotik) dalam budidaya Hubungan antara lingkungan,, dan dalam bududaya perairan Konsep keseimbangan lingkungan, dan dalam budidaya perairan Mengamati Melihat makhluk hidup dan benda mati di dalam kolam Mengamati kondisi lingkungan budidaya Mengidentifikasi faktor penyebab (biotik dan abiotik) Membaca informasi tentang hubungan antara lingkungan, dan dalam budidaya perairan Menanya Diskusi kelompok tentang hubungan antara lingkungan, dan dalam budidaya perairan Mengeksplorasi/Eksperimen Eksplorasi lingkungan biotik dan abiotik Melakukan praktik pengukuran lingkungan biotik dan abiotik (media hidup) Mengasosiasi Menganalisis data hasil eksperimen, data dan diskusi Membuat kesimpulan hasil eksperimen, data dan diskusi Tugas Menuliskan jenis-jenis faktor biotik dan abiotik Menggambarkan jenis-jenis faktor biotik dan abiotik Mengklasifikasi kan lingkungan abiotik dan abiotik Observasi Ceklist pada saat praktik berkelompok Ceklist lembar kegiatan presentasi kelompok Ceklist lembar performansi Portofolio Laporan tertulis hasil dan praktik 18 JP Kebijakan DKP: Budidaya, Pedoman Teknis Departemen Kelautan dan Republik Indonesia, 2003 Kurniastuty, dkk, Hama dan. Balai budidaya Laut Lampung. Lampung, 2004 Teknologi Tepat Guna, Pedoman Teknis Menteri Negara Riset dan Teknologi, Effendi, I. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta

5 Mengkomunikasikan Wakil masing-masing kelompok mempresentasikan hasil dari identifikasi lingkungan biotik dan abiotik Tes Melakukan tes lisan atau tertulis dalam bentuk pilihan ganda/ isian/uraian singkat/b-s/ menjodohkan Direktorat Jenderal,. Petunjuk Teknis Budidaya. Ditjen. Jakarta Boyd, C. E And F. Lichtkoppler. Water Quality Management in Pond Fish Culture. Auburn University. Auburn Beveridge, M. Cage Aquaqulture. Fishing News Books Ltd, Farmhan Survey. England dan referensi lain yang terkait dengan hama dan ikan 5-11

6 3.2 Menganalisis hama dan pada kegiatan budidaya perairan 4.2 Mengidentifikasikan hama dan pada kegiatan budidaya perairan Hama : Jenis-jenis hama (pesaing, perusak, pemangsa) Penyebab serangan hama Penyakit : Jenis-jenis non infeksi (nutrisi, lingkungan dan genetik) Gejala serangan non infeksi Jenis-jenis infeksi (parasit, bakteri, jamur dan virus) Gejala serangan infeksi Identifikasi : Tingkah laku yang dibudidayakan Teknik pengambilan sampel Teknik penyimpanan dan pengawetan sampel Metode pemeriksaan Prosedur pemeriksaan Intensitas dan frekuensi kejadian serangan Mengamati Melihat jenis-jenis hama (pesaing, perusak dan pemangsa) Mencari informasi tentang tingkah laku yang dibudidayakan Menanya Diskusi kelompok jenis hama dan yang menyerang, konsep penyerangan hama dan pada yang dibudidayakan Mengeksplorasi/Eksperimen Melakukan identifikasi hama dan Mengasosiasi Menganalisis data hasil eksperimen, data dan diskusi Membuat kesimpulan hasil eksperimen, data dan diskusi Mengkomunikasikan Wakil masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kegiatan Tugas Melakukan identifikasi jenis hama yang menyerang Melakukan identifikasi jenis yang menyerang Observasi Ceklist pada saat praktik berkelompok Ceklist lembar kegiatan presentasi kelompok Ceklist lembar performansi Portofolio Laporan tertulis hasil dan praktik Tes Melakukan tes lisan atau tertulis dalam bentuk pilihan ganda/ isian/uraian singkat/b-s/ menjodohkan 42 JP Kebijakan DKP: Budidaya, Pedoman Teknis Departemen Kelautan dan Republik Indonesia, 2003 Kurniastuty, dkk.,. Hama dan. Balai budidaya Laut Lampung. Lampung, 2004 Teknologi Tepat Guna, Pedoman Teknis Menteri Negara Riset dan Teknologi, Effendi, I. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta

7 Direktorat Jenderal,. Petunjuk Teknis Budidaya. Ditjen. Jakarta Boyd, C. E And F. Lichtkoppler. Water Quality Management in Pond Fish Culture. Auburn University. Auburn Beveridge, M. Cage Aquaqulture. Fishing News Books Ltd, Farmhan Survey. England dan referensi lain yang terkait dengan hama dan ikan 7-11

8 3.3 Menerapkan yang terserang 4.3 Melakukan tindakan yang terserang Jenis-jenis obat Obat sintetis/kimiawi Obat herbal/alami Dosis Perhitungan dosis obat bentuk cair Perhitungan dosis obat bentuk bubuk Prinsip-prinsip Metode Metode oral Metode suntikan Metode perendaman Analisa hasil Perilaku ikan sebelum Perilaku ikan setelah Efektivitas dan efisiensi Mengamati Mencari informasi tentang fungsi, peran dan efek dari obat Pengobatan ikan sakit menggunakan metode perendaman, oral dan penyuntikan Menanya Jenis, dosis dan jumlah obat yang digunakan Prinsip-prinsip Metode Prosedur Mengeksplorasi/Eksperimen Pengobatan ikan sakit menggunakan metode perendaman, oral dan penyuntikan Mengasosiasi Hubungan antara jenis, dosis dan metode dengan Kesehatan Biota Air Mengkomunikasikan Hasil Tugas Mengamati jenis jenis obat dan penggolongannya Observasi Tingkah laku sebelum dan setelah Metode Portofolio Laporan tertulis hasil ikan Bahan presentasi ikan Tes Melakukan tes lisan atau tertulis dalam bentuk pilihan ganda/ isian/uraian singkat/b-s/ menjodohkan 36 JP Kebijakan DKP: Budidaya, Pedoman Teknis Departemen Kelautan dan Republik Indonesia, 2003 Kurniastuty, dkk., Hama dan. Balai budidaya Laut Lampung. Lampung, 2004 Teknologi Tepat Guna, Pedoman Teknis Menteri Negara Riset dan Teknologi, Effendi, I. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta

9 Direktorat Jenderal,. Petunjuk Teknis Budidaya. Ditjen. Jakarta Boyd, C. E And F. Lichtkoppler. Water Quality Management in Pond Fish Culture. Auburn University. Auburn Beveridge, M. Cage Aquaqulture. Fishing News Books Ltd, Farmhan Survey. England dan referensi lain yang terkait dengan hama dan ikan 9-11

10 3.4 Menerapkan tindakan preventif terhadap serangan hama dan 4.4 Melakukan tindakan preventif terhadap serangan hama dan Prinsip tindakan pencegahan hama dan Metode pencegahan serangan hama dan infeksi dan non infeksi Deteksi dengan bantuan alat mekanik/kimia/ bioteknologi Tindakan pencegahan hama pada kolam budidaya Mengamati Mencari informasi tentang tindakan pencegahan hama dan ikan Mencari informasi tentang metode pencegahan serangan hama dan infeksi dan non infeksi Menanya Metode pencegahan terhadap serangan hama dan Mengeksplorasi/Eksperimen Pencegahan menggunakan metode resirkulasi Mengasosiasi Dampak resirkulasi terhadap kualitas air dan pencegahan Dampak pemilihan metode pemberian pakan terhadap kondisi kualitas air media dan pencegahan Mengkomunikasikan Hasil perbaikan kondisi lingkungan budidaya terhadap keberhasilan pencegahan serangan hama dan Hasil pendataan kegiatan budidaya Mengkomunikasikan hasil Tugas Mengamati metode pencegahan Observasi Kualitas air media Manajemen pemberian pakan Manajemen proses budidaya Portofolio Laporan tertulis hasil pencegahan Bahan presentasi pencegahan Tes Melakukan tes lisan atau tertulis dalam bentuk pilihan ganda/ isian/uraian singkat/b-s/ menjodohkan 24 JP Kebijakan DKP: Budidaya, Pedoman Teknis Departemen Kelautan dan Republik Indonesia, 2003 Kurniastuty, dkk.,. Hama dan. Balai budidaya Laut Lampung. Lampung, 2004 Teknologi Tepat Guna, Pedoman Teknis Menteri Negara Riset dan Teknologi, Effendi, I. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta

11 Direktorat Jenderal,. Petunjuk Teknis Budidaya. Ditjen. Jakarta Boyd, C. E And F. Lichtkoppler. Water Quality Management in Pond Fish Culture. Auburn University. Auburn Beveridge, M. Cage Aquaqulture. Fishing News Books Ltd, Farmhan Survey. England