PENGARUH PENYULUHAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PERILAKU TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU POST PARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
|
|
- Handoko Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PERILAKU TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU POST PARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A.Yani Yogyakarta Disusun Oleh : Kristina Sabulinda L. NPM PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2012 i
2 ii
3 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya. Dengan segala kekuasaan dan rahmatnya akhirnya saya dapat menyusun dan menyelesaikan pembuatan Skripsi ini yang berjudul Pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum primipara di RSUD Pamenbahan Senopati Bantul. Penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada : 1. Bapak Dr.I Edy Purwoko, Sp.B, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Ibu Dwi Susanti, S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes A. Yani Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini. 3. Ibu Retno Mawarti, S.Pd.,M.kes, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada saya dalam menyusun skripsi ini. 4. Ibu Yanita Trisetyaningsih, S.Kep.,Ns, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada saya dalam meyusun skripsi ini. 5. Teristimewa untuk kedua orang tua, kakak-kakak yang terkasih serta Temanteman dan sahabat angkatan 2008 khususnya kelas B, yang telah memberikan dukungan dan doa demi terselesainnya skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan tenaga kesehatan pada khususnya. Yogyakarta, Agustus 2012 Penulis vi
4 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ii LEMBAR PENGESAHAN.... ii ii HALAMANPERNYATAAN iii iii HALAMAN MOTTO... iv iv HALAMAN PERSEMBAHAN.. v KATA PENGANTAR vi vi DAFTAR ISI..... viii vii DAFTAR TABEL xix DAFTAR GAMBAR xi x DAFTAR LAMPIRAN... xii xi INTISARI..... xiii xii ABSTRACT..... xiv xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Keaslian Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 5 A. Penyuluhan kesehatan Pengertian Tujuan dari penyuluhan kesehatan Ruang lingkup penyuluhan kesehatan Faktor-faktor yang mempengaruhi penyuluhan B. Perilaku Pengertian Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Proses perubahan perilaku C. Meyusui Pengertian Manfaat ASI Komponen dalam payudara Mekanisme menyusui Masalah yang sering muncul pada saat menyusui D. Teknik Menyusui Masa Menyusui Langkah-langkah menyususi yang benar Lama dan frekuensi menyusui Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar Kerangka Teori Kerangka Konsep Hipotesa.. 38 vii
5 BAB III METODE PENELITIAN Hal A. Rancangan Penelitian B. Tempat dan Waktu C. Populasi dan Sampel D. Variabel Penelitian E. Definisi Operasional F. Alat dan Metode Pengumpulan Data G. Analisa Data dan Model Statistik H. Etika Penelitian I. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V METODE PENELITIAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii
6 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 : Definisi Operasional Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden...49 Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Perilaku teknik menyusui yang benar sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan...50 Tabel 4.2 : Hasil analisis pengaruh penyuluhan terhadap perilaku teknik menyusui...51 ix
7 DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2. 1 Putting Susu Gambar 2. 2 Proses terbentuknya ASI Gambar 2. 3 Cara Mencuci Tanggal Gambar 2. 4 Membersihkan Payudaradan Putting Gambar 2. 5 Memerah ASI dan mengoleskan ke putting dan areola Gambar 2. 6 Posisi duduk ibu Gambar 2. 7 Posisi cradle hold Gambar 2. 8 Posisi cross-cradle hold Gambar 2. 9 football position Gambar Posisi lying down.. 32 Gambar posisibayi yang benar.. 32 Gambar Menyanggah Payudara 33 Gambar Merangsang Mulut Bayi Gambar Pengamatan Menyusui 34 Gambar Melepaskan Isapan Bayi Gambar Menyendawakan Bayi Gambar Kerangka teori Gambar Kerangka konsep x
8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penelitian Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Surat Ijin Mencari Data Lampiran 4. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 5. Surat Ijin penelitian Lampiran 6. Protap RSUD Panembahan Senopati Bantul Lampiran 7. Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Lampiran 8. Lembar Observasi (CHECK LIST) Lampiran 9. Leaflet Lampiran 10.Lembar balik. Lampiran 11. Lembar Kegiatan Bimbingan SKRIPSI xi
9 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PERILAKUTEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU POST PARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATIBANTUL Kristina Sabulinda L. 1, Retno Mawarti 2, Yanita Trisetyaningsih 3 INTISARI Latar Belakang:Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI dimana bila teknik menyusui tidak benar, dapat menyebabkan puting lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui sehingga menjadikan bayi jarang menyusu. Hal ini dapat berakibat pada pertumbuhan bayi dimana bayi kekurangan nutrisi sehingga dapat meningkatkan angka kematian bayi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen (Pretest-Posttest Design). Populasi merupakan ibu post partum primipara sesuai kriteria inklusi sebanyak 92. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48orang. Instrumen menggunakan check list dengan analisis uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Sebelum diberikan penyuluhan kesehatan perilaku ibu cukup sebanyak 25 responden (52,1%), setelah diberikan penyuluhan kesehatan ibu memiliki perilaku teknik menyusui baik sebanyak 44 responden (91,7%) terdapat peningkatan perilaku sesudah diberikan penyuluhan sebanyak (39,6%). Hasil penelitian mendapatkan nilai p_value 0,000 jika di bandingkan dengan standar normal kemaknaan atau sigfinikasi α < (0,05) dapat disimpulkan bahwa secara statistik hipotesis diterima. Simpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum RSUD Panembahan Senopati Bantul Saran : Ibu post partum dapat berkonsultasi kepada tenaga kesehatan apabila mengalami hambatan dalam menyusui khususnya tentang teknik menyusui sehingga segala permasalahan dalam menyusui dapat teratasi dengan baik. Kata Kunci:Ibu post partum, penyuluhan, perilaku teknik menyusui. 1 Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Dosen STIKES Aisyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta xii
10 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG TEKNIK MENYUSUITERHADAP PERILAKUTEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU POST PARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATIBANTUL EFFECT OF EXTENSION ABOUT TECHNIQUES BREASTFEEDING ON BEHAVIOR TECHNIQUES BREASTFEEDING THE RIGHT ON MOTHERS POST PARTUM IN RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Kristina Sabulinda L. 1, Retno Mawarti 2, Yanita Trisetyaningsih 3 ABSTRACT Background: The technique of breastfeeding is one of the factors that affecting production ASI which is not true when breastfeeding techniques, can cause the mother's nipples sore and makes breastfeeding so reluctant breastfed babies are rarely made. This can result in infant growth where infant malnutrition that may increase mortality baby. Purpose: to determine the effect of counseling on techniques breastfeeding the behavior technique breastfeeding of the correct on mothers post-partum in RSUD Panembahan Senopati Bantul. Methods: The study used method a quasi-experimental (Pretest-posttest Design). Population is mothers post partum primiparous who were treated join in RSUD Panembahan Senopati Bantul which investigators took from the last 3 months according to inclusion criteria as much as 92. Technique sampling Using a purposive sampling with total sample size 48 people. The instrument uses check list with a analysis test statistical using the test Wilcoxon Signed Rank Test. Results: Before given education health behavior mother quite as much as 25 respondents (52,1%) after being given counseling health the mother has a behavioral techniques breastfeeding good as much as 44 respondents (91,7%) there was an increase behavior after the extension given as much (39,6%). The results get the value p_value of 0,000 in comparison with standards normal of significance α < (0,05) can be concluded that the statistically Hipotesis isrejected. Conclusion: There was effect a significant between extension about techniques breastfeeding on behavior techniques breastfeeding partum the right on mothers post in RSUD Panembahan Senopati Bantul. Suggestion: Mother post partum to consult a worker health if experiencing barriers to breastfeeding, especially about techniques breastfeeding so that any problems with breastfeeding can be overcome with good. Keywords: Mother post partum, counseling, behavioral techniques breastfeeding Student S1 Nursing STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Lecturer STIKES Aisyah Yogyakarta 3 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta xiii
11 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui secara eksklusif merupakan cara pemberian makan bayi yang alamiah. Akan tatapi pada kenyataannya seringkali ibu-ibu kurang mendapatkan informasi bahkan mendapatkan informasi yang salah tentang manfaat ASI eksklusif, tentang bagaimana cara menyusui yang benar dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam menyusui bayinya (Roesli, 2002). Air Susu Ibu (ASI) memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan mempertahankan kelangsungan hidup bayi. Bayi di bawah umur 6 bulan dianjurkan hanya diberi ASI, hal ini merupakan salah satu cara dalam mencapai sasaran kesejahteraan ibu dan anak (SDKI, 2006). Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI dimana bila teknik menyusui tidak benar, dapat menyebabkan puting lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui sehingga menjadikan bayi jarang menyusu. Bila bayi jarang menyusu akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya (Roesli, 2005). Untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan anak, United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Heath Organization (WHO) merekomendasikan agar bayi sebaiknya disusui hanya air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia merubah rekomendasi lamanya yaitu pemberian ASI eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan (SDKI, 2007). WHO menetapkan Standar 80% pemberian ASI eksklusif, diantara mereka mengalami gangguan dalam menyusui, seperti bayi tidak mau disusui, pengeluaran ASI tersumbat dan payudara bengkak. Hal-hal yang menyebabkan terhambatnya ibu dalam memberikan ASI eksklusif harus segera di tangani. Disini pentinggnya peran tenaga kesehatan harus mendampingi dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. 1
12 2 Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) menunjukkan bahwa hampir semua bayi (95,9%) di Indonesia mendapatkan ASI, sebanyak 44% BBL mendapat ASI dalam 1 jam setelah lahir dan sebanyak 62% bayi mendapat ASI dalam 1 hari setelah lahir. Pemberian ASI eksklusif tidak diterapkan secara meluas. Terdapat 48% bayi di bawah umur 2 bulan yang mendapat ASI eksklusif, persentase ini menurun menjadi 46% untuk anak 2-3 bulan dan 4-5 bulan (SDKI, 2007). Berdasarkan data yang diperoleh dari seksi gizi, Dinkes Provinsi DIY Tahun 2011, pada tahun 2010 kabupaten Gunung Kidul berada pada peringkat pertama terendah dalam cakupan pemberian ASI eksklusif dari jumlah bayi, terdapat (31,08%) yang mendapat ASI eksklusif, Kabupaten Bantul merupakan Kabupaten terendah kedua dalam cakupan pemberian ASI eksklusif dari jumlah bayi terdapat (33,10%) yang mendapat ASI eksklusif. Kabupaten Kulonprogo berada pada peringkat ke 3 dari jumlah bayi, terdapat (34.71%) yang mendapat ASI eksklusif, Kota Yogyakarta berada pada peringkat kedua tertinggi dalam cakupan pemberian ASI eksklusif dari jumlah bayi, terdapat (35,51%) yang mendapat ASI eksklusif, dan cakupan pemberian ASI eksklusif tertinggi di Provinsi DIY terdapat pada Kabupaten Sleman dari jumlah bayi, terdapat (66,36%) yang mendapat ASI eksklusif. Dari data tersebut dapat disimpulkan pemberian ASI eksklusif sampai saat ini masih tergolong rendah (Dinas Kesehatan Propinsi DIY, 2010). Banyak ibu dalam meyusui tidak dilakukan dengan benar bahkan banyak pula ibu yang tidak bersedia menyusui bayinya di karenakan beberapa faktor. keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat memberikan ASI, yaitu dengan tanda-tanda dari bayi antara lain berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dengan lidah atau memainkan tangan di mulut. Kepekaan terhadap waktu menyusui tidak hanya cukup untuk keberhasilan menyusui, keberhasilan menyusui juga sangat besar di pengaruhi oleh teknik menyusui, terjadinnya kegagalan menyusui dapat disebabkan oleh teknik dan posisi menyusui yang kurang tepat (Perinasia, 2004).
13 3 Ada faktor faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan menyusui yaitu pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang baik dan benar yang meliputi posisi badan ibu dan bayi, posisi mulut bayi dan puting susu ibu (Kristiyansari, 2009). Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusui (Soetjiningsih, 1997). Namun pada kenyataan, teknik menyusui yang benar sering kali terabaikan. Ibu sering kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, misalnya pentingnya memberikan ASI, bagaimana ASI keluar (fisiologi menyusui), bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang baik sehingga bayi dapat menghisap secara efektif, dan ASI dapat keluar secara optimal, termasuk cara memberikan ASI bila ibu harus berpisah dari bayinya atau bekerja. Jika hal ini tidak ditindaklanjuti, akan berdampak pada pertumbuhan bayi. Bayi kurang optimal dalam mendapatkan nutrisi, sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat (Hegar, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di ruang Alamanda 3 RSUD Panembahan Senopati Bantul pada 20 Januari 2012, dengan cara observasi didapatkan data 10 ibu post partum primipara yang menyusui bayinya di ruang rawat gabung ditemukan 7 ibu menyusui dengan teknik yang tidak benar antara lain pada saat menyusui daerah areola (kehitaman sekitar puting) pada payudara ibu tidak dioleskan dengan ASI, badan bayi tidak menempel pada perut ibu, sebagian besar areola (kehitaman sekitar puting) tidak masuk kedalam mulut bayi, ibu menarik payudara saat melepas payudara dari mulut bayi, terdapat payudara lecet dan ibu merasa nyeri. Penyuluhan kesehatan tentang teknik menyusui diberikan pada hari pertama ibu masuk ke dalam ruangan almanda 3 minimal 3-4x selama ibu dirawat di ruangan tersebut. Dalam penyampaian penyuluhan teknik menyusui, tenaga kesehatan menggunakan metode demonstrasi akan tetapi tidak menggunakan alat bantu peraga dan leaflet. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apakah penyuluhan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar akan berpengaruh terhadap perilaku ibu menyusui dalam melakukan teknik menyusui yang benar di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
14 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum di RSUD Panembahan Senopati Bantul? C. Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum di RSUD Panembahan Senopati Bantul. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui perilaku ibu dalam melakukan teknik menyusui yang benar di RSUD Panembahan Senopati Bantul sebelum diberi penyuluhan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar. b. Mengetahui perilaku ibu dalam melakukan teknik menyusui yang benar di RSUD Panembahan Senopati Bantul setelah di beri penyuluhan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan tentang teknik menyusui yang benar pada ibu post partum dan dapat juga digunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya.
15 5 2. Manfaat praktis a. Bagi Rumah Sakit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dalam merencanakan serta melaksanakan penyuluhan tentang teknik menyusui yang benar. b. Bagi Ibu post partum. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan serta mengaplikasikan teknik menyusui yang benar pada ibu menyusui sehingga pemberian ASI pada bayi dapat optimal dan dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. c. Bagi Institusi Pendidikan, Stikes A. Yani Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dalam memberikan informasi dan pengembangan asuhan keperawatan di Stikes A. Yani Yogyakarta. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai sumber bacaan atau literatur dalam pelajaran keperawatan yang disimpan di perpustakaan institusi. d. Bagi peneliti Menambah pengetahuan tentang teknik menyusui dan ASI serta dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang diangkat sebagai topik penelitian. E. Keaslian Penelitian 1. Sumarni (2007) yang berjudul Hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang cara menyusui pada ibu yang memiliki berat bayi lahir rendah. Perbedaan pada peneliti terdapat pada variabel, metode, populasi, teknik pengambilan sampel, jumlah sampel, instrumen, dan analisis uji statistik. Jenis penelitian ini merupakan non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki BBLR di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan jumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan tabel krejcie dengan jumlah sampel 36 orang. Instrumen yang di gunakan adalah kuesioner. Hasil dari penelitian ini dimana berdasarkan
16 6 uji statistik menggunakan kofisien kontingensi didapatkan hasil p_value 0,00 dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan maka semakin mendukung sikap responden. 2. Maemunah (2002) yang berjudul Determinan persepsi ibu tentang menyusui di Kecamatan Benar Kabupaten Purworejo. Perbedaan dengan peneliti terdapat pada variabel, desain, populasi, teknik pengambilan sampel, instrumen dan uji statistik. Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel 119 orang Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Populasi merupakan ibuibu yang menyusui bayi umur 0-6 bulan. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk metode kuantitatif dan pedoman focus grub discusion indepth-interview untuk metode kualitatif. Uji statistik menggunakan pearson correlation. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil p_value 0,010 yang berarti Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan persepsi ibu tentang menyusui. 3. Nuryani (2006) yang berjudul Pengarh pemberian informasih kesehatan tentang proses persalinan terhadap lama persalinan pada ibu inpartu di Bidan praktek Swasta dan praktek Bidan Suharni Sleman Yogyakarta Tahun Perbedaan dengan peneliti terdapat pada variabel, desain, populasi, teknik pengambilan sampel, instrumen dan uji statistik. Desain dalam penelitian ini menggunakan pra eksperimen dengan rancangan the static group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu primipara kala 1. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling dengan jumlah sampel 30 orang, 15 orang untuk kelompok eksperimen dan 15 orang untuk kelompok kontrol. Uji statistik yang di gunakan menggunakan uji statistik parametrik uji T-tes Bebas dan uji statistik non parametrik dengan menggunakan wilcoxon. Hasil uji statistik di peroleh hasil 0,019 dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh pemberian informasih kesehatan tentang proses persalinan terhadap lama persalinan pada ibu inpartu.
17 7 4. Dewi (2008) yang berjudul Pengaruh ceramah dan leaflet terhadap pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi balita di Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta tahun Perbedaan dengan peneliti terdapat pada variabel, populasi, teknik pengambilan sampel, instrumen dan uji statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita gizi kurang sebanyak 54orang, dimana 27 ibu menjadi kelompok eksperimen dan 27 ibu menjadi kelompok control yang di tentukan secara random. Hasil dari penelitian ini dimana berdasarkan uji statistik menggunakan analisis varian dengan klasifikasi tunggal untuk menguji rata-rata hipotesis komparatif dapat di simpulkan bahwa edukasi dengan ceramah dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita secara dignifikan. 5. Afifah (2007) yang berjudul Faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif Studi Kualitatif di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Tahun 2007 Perbedaan dengan peneliti terdapat pada variabel, populasi, teknik pengambilan sampel, instrumen dan uji statistik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan wawancara yaitu dengan menggunakan wancara tidak berstruktur dengan teknik in depth interview. Hasil dari penelitian ini dimana faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif diantarannya adalah faktor pendorong (predisposing factors), Faktor pemungkin (enabling factors), dan faktor penghambat. Faktor pendorong (predisposing factors) dimana kurangnya pengetahuan subjek tentang ASI Eksklusif dan adanya ideologi makanan yang non Eksklusif. Faktor pemungkin (enabling factors) gagalnya pemberian ASI Eksklusif adalah kurangnya penyuluhan atau pengaraha tentang ASI Eksklusif dari Posyandu, Puskesmas, maupun pertemuan PKK dan fasilitas rawat gabung di BPS/RB/RS. Faktor penghambat pemberian ASI Eksklusif adalah keyakinan dan praktik yang keliru tentang makanan bayi, promosi susu formula yang sangat gencar, dan masalah kesehatan ibu dan bayi.
18 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Pembahasan 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul merupakan rumah sakit milik pemerintah daerah kabupaten Bantul yang didirikan pada tahun RSUD Panembahan Senopati Bantul terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 14, desa Borongan Trirenggo, Bantul, Yogyakarta dan merupakan rumah sakit type B non pendidikan. RSUD Panembahan Senopati Bantul mempunyai tujuan yaitu Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul, dengan visi Terwujudnya rumah sakit yang unggul dan menjadi pilihan utama masyarakat Bantul dan sekitarnya. Motto dari RSUD Panembahan Senopati Bantul Kepuasan anda adalah kebahagiaan kami. RSUD Panembahan Senopati Bantul memiliki ruang kebidanan yang diberi nama Ruang Alamanda. Ruang Alamanda terdiri dari 3 yaitu, Alamanda 1 merupakan ruang untuk proses persalinan, Alamanda 2 merupakan ruang rawat untuk ibu nifas patologis dan Alamanda 3 merupakan ruang rawat untuk ibu nifas dengan sistem rawat gabung antara ibu dan bayinya. Ruang alamanda 3 terdiri dari 12 ruangan yang dimana terdiri dari 3 ruang utama dengan 3 tempat tidur, 3 ruang kelas 2 dengan 6 tempat tidur dan 6 ruang kelas 3 dengan jumlah tempat tidur 18. yang memiliki jumlah perawat dan bidan sebanyak 23 orang. Total persalinan pada tahun 2011 di RSUD Panembahan Senopati Bantul sebanyak 3557 persalinan. Pada bulan Juni terdapat 197 ibu postpartum yang di rawat di ruang Alamanda 3. Ruang Alamanda 3 merupakan tempat dimana penelitian ini dilakukan. 2. Karakteristik Responden. Penelitian ini dilaksanakan di ruang Alamanda 3 di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada bulan Juni-Juli tahun Subjek penelitian ini adalah ibu postpartum primipara berjumlah 48 orang. Gambaran distribusi frekuensi 49
19 50 karakteristik subjek penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi berdasarkan variabel dalam penelitian. Variabel Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Jumlah Data Perkatagorik (n) Proporsi (%) Ibu a. Usia < 20 tahun 7 14, tahun 23 47, tahun 11 22,9 > 30 tahun 7 14,6 b. Pendidikan SD 4 8,3 SLTP / Sederajat 20 41,7 SLTA / Sederajat 22 45,8 Akademik / Perguruan Tinggi 2 4,2 c. Pekerjaan Bekerja 16 33,3 Ibu Rumah Tangga (IRT) 32 66,7 d. Umur Kehamilan Minggu 26 54,2 > 40 Minggu 22 45,8 Bayi a. Jenis Kelamin Laki-Laki 22 45,8 Perempuan 26 54,2 b. Berat Badan bayi gram 28 58,3 > 3000gram 20 41,7 (Data primer dan sekunder 2012) Dari tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa variabel usia responden sebagian besar ibu berumur antara tahun sebanyak 23 responden (47,9%), dan paling sedikit berumur lebih dari 30 tahun dan kurang dari 20 tahun dimana masing-masing sebanyak 7 responden (14,6%). Untuk variabel pendidikan sebagian besar ibu berpendidikan SLTA (SMA) sebanyak 22 responden (45,8%), dan paling sedikit ibu berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 2 responden (4,2%). Dari variabel pekerjaan ibu, sebagian besar ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 32 responden (66,7%), sedangkan ibu yang bekerja sebanyak 16 responden (33,3%). Umur kehamilan ibu dalam persalinan sebagian besar antara 37 sampai 40 minggu sebanyak 26 responden (54,2%), sedangkan umur kehamilan yang lebih dari 40 minggu sebanyak 22 responden (45,8%). Variabel berat bayi lahir
20 51 sebagian besar antara gram sebanyak 28 bayi (58,3%), sedangkan berat bayi lahir yang lebih dari 3000gram sebanyak 20 bayi (41,7%). Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perilaku teknik menyusui yang benar sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan Perilaku Jumlah data per katagori (n) dan Proporsi (%) ibu Pre_test (%) Post_test (%) Baik 7 14, ,7 Cukup 25 52,1 4 8,3 Kurang 16 33,3 0 0 Jumlah (Data primer 2012) Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku ibu sebelum diberikan penyuluhan kesehatan memiliki perilaku cukup sebanyak 25 responden (52,1%), sedangkan sebagian besar ibu post partum primipara setelah diberikan penyuluhan kesehatan memiliki perilaku teknik menyusui baik sebanyak 44 responden (91,7%). Sebelum diberikan penyuluhan kesehatan ibu yang memiliki perilaku teknik menyusui kurang sebanyak 16 responden (33,3%), sedangkan perilaku ibu setelah diberikan penyuluhan kesehatan memiliki perilaku teknik menyusui cukup sebanyak 4 responden (8,3%). 3. Pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu perlakuan pemberian penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap variabel terikat perilaku ibu. Uji statistik yang digunakan dalam analisis ini adalah wilcoxon signed rank test untuk melihat perbedaan perubahan perilaku setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar. Tingkat kemaknaan menggunakan p value < 0,05 pada interval kepercayaan 95%. Hasil analisis bivariabel mengenai pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
21 52 Tabel 4.3 Hasil analisis pengaruh penyuluhan terhadap perilaku teknik menyusui. N Mean Z p-value Negative Rank 0 0,00-5,852 0,000 Positive Rank 41 21,00 Ties 7 Total 48 ( Data primer 2012 ) Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 41 ibu yang memiliki perilaku teknik menyusui yang benar lebih baik dari sebelum di lakukan penyuluhan, dan terdapat 7 ibu yang memiliki hasil perilaku teknik menyusui tetap setelah sebelum di lakukan penyuluhan. Hasil analisis statistik menggunakan uji wilcoxon Signed Rank Test di peroleh p-value sebesar 0,000. Hal ini menujukkan bahwa jika di bandingkan dengan standar normal kemaknaan α (0,05) dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat pengaruh yang signifikan antara penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu postpartum. B. Pembahasaan Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh perlakuan penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perubahan perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum. Pengukuran yang di lakukan adalah pengukuran perilaku ibu sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan. Berikut pembahasan mengenai pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap perubahan perilaku ibu, antara lain : 1. Perilaku ibu dalam melakukan teknik menyusui yang benar sebelum di berikan penyuluhan Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus dari objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Menurut teori Notoatmodjo (2007) Karakteristik atau faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku di antarannya, faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor yang
22 53 termasuk dalam faktor eksternal diantaranya pendidikan, pekerjaan dan usia. Pendidikan mempengaruhi perilaku seseorang karena pendidikan sebagai bagian dari kesehatan masyarakat yang berfungsi sebagai media atau sarana untuk menyediakan kondisi sosio psikologis sedemikian rupa sehingga individu atau masyarakat berprilaku sesuai dengan norma-norma hidup sehat dengan kata lain bertujuan untuk mengubah perilaku individu atau masyarakat. Didalam teori Green (1980) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengarui perilaku antara lain faktor predisposisi yang meliputi pendidikan (Mubarok, W. I., dkk, 2007). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dimana dilihat dari distribusi frekuensi karakteristik responden pada tabel 4.1 diperoleh hasil sebagian besar ibu berpendidikan SLTA (SMA) sebanyak 22 responden (45,8%), dan berdasarkan jawaban chek list di peroleh hasil responden yang berpendidikan SLTA sebagian besar memiliki perilaku teknik menyusui cukup sebanyak 13 responden (27.1%). Tingkat pendidikan yang lebih tinggi mampu menyerap informasi dan lebih mempertimbangkan efek samping bagi kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku teknik menyusui ibu diantarannya adalah paritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden merupakan ibu post partum primipara sebanyak 48 responden (100%). Dimana ibu yang pertama kali melahirkan mempunyai pengalaman yang kurang dalam hal menyusui terutama dalam melakukan teknik menyusui yang benar. Selain faktor pendidikan, usia juga merupakan salah satu faktor yang mendukung terjadinnya perubahan perilaku. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik usia responden sebagian besar berusia antara 20 sampai 25 tahun sebanyak 23 responden (47,9%). Usia responden yang tergolong produktif dapat mendukung seseorang untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan antusias yang tinggi untuk mendapatkan informasi tentang teknik menyusui sehingga dapat mempengaruhi perubahan perilaku ibu dalam melakukan teknik menyusui. Usia mempengaruhi perilaku karena mencakup aspek kualitas dan kuantitas dalam perilaku untuk menggunakan frekuensi dan waktu yang positif, Notoatmojo (2007). Hal ini sesuai pula dengan hasil
23 54 penelitian dari Sumarni (2007) usia 20 sampai 40 tahun (70,6%) merupakan salah satu faktor pendukung dalam perubahan pengetahuan dimana ketika pengetahuan berubah akan mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku ibu Selain pendidikan dan usia, pekerjaan juga dapat mempengaruhi perilaku ibu. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik pekerjaan responden sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 32 responden (66,7%). Dimana pekerjan merupakan pengalaman yang dihasilkan melalui praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan dari perilaku terdahulu sehingga dapat merubah perilaku seseorang. Berdasarkan data distribusi frekuensi perilaku teknik menyusui yang benar sebelum dilakukan penyuluhan pada tabel 4.2 di dapatkan ibu yang memiliki perilaku teknik menyusui baik sebanyak 7 responden (14.6%) hal ini dapat di pengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, dan pekerjaan. Bertambahnya usia seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan mengambil pelajaran tentang kejadian yang memunculkan suatu pengetahuan baru dalam dirinya yang berkaitan dengan perilaku teknik menyusui, hal ini sesuai dengan hasil yang peneliti lakukan dimana sebelum dilakukan penyuluhan di dapatkan 7 responden (14.6%) yang berperilaku baik dan dari 7 responden tersebut sebagian besar ibu berusia sebanyak 4 responden (8.3%). Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku ibu juga di pengaruhi oleh faktor pekerjaan dimana terdapat sebagian besar Ibu yang mempunyai perilaku baik sebelum di berikan penyuluhan memilki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 4 responden (8.3%) sehingga waktu luang bersama bayi lebih banyak dan dapat melakukan teknik menyusui pada bayi dengan lebih baik dan terdapat 1 ibu yang memiliki pekerjaan sebagai bidan dimana pekerjaan bidan adalah seorang tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan lebih tentang menyusui.
24 55 2. Perilaku ibu dalam melakukan teknik menyusui yang benar sesudah di berikan penyuluhan. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus terhadap objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Kesehatan itu sangat dinamis dan relatif, maka dari itu orang yang sehatpun perlu diupayakan supaya menyampaikan perilaku kesehatan seoptimal mungkin oleh karena itu ibu post partum yang menyusui selalu berusaha untuk berperilaku yang benar untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologi bagi dirinya serta mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus seperti dalam melakukan teknik menyusui yang benar. Data distribusi frekuensi perilaku teknik menyusui menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku ibu post partum primipara setelah diberikan penyuluhan kesehatan baik sebanyak 44 responden (91,7%), sedangkan perilaku ibu cukup sebanyak 4 responden (8,3%). Hal ini di dukung oleh hasil yang peneliti lakukan dimana terjadinya peningkatan perilaku sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan sebanyak (39,6%). Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Nuryani (2004) di peroleh nilai p_value 0,019 dimana terdapat pengaruh yang bermakna antara pemberian informasih tentang proses persalinan terhadap lama persalinan kala 1 fase laten. Menurut Notoatmodjo (2003) Perilaku dapat berubah apabila dapat terjadi ketidakseimbangan dan tergantung pada stimulus yang diberikan dapat diterima atau ditolak. Apabila stimulus tidak dapat diterima maka stimulus tersebut tidak efektif mempengaruhi perilaku individu. Perilaku ibu melakukan teknik menyusui sesudah diberikan penyuluhan kesehatan sebagian besar ibu sudah dapat melakukan teknik menyusui dengan baik, dimana ibu memperhatikan materi yang diberikan, menanyakan kepada petugas kesehatan masalah-masalah maupun manfaat seputar ASI dan memperagakan ulang teknik menyusui yang telah di ajarkan sehingga ibu dapat memahami dengan baik tentang materi yang di sampaikan dan melakukan teknik menyusui dengan benar.
25 56 Hal ini sesuai dengan teori proses perubahan perilaku unfreezing to refreezing menurut Lewin (1951) yang dikutip (Suliha 2002). proses perubahan perilaku berlangsung dalam 5 tahap, yaitu fase pencarian, fase diagnosa masalah, fase penentuan tujuan, fase tingkah laku baru dan fase pembekuan ulang Bertambahnya usia seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan mengambil pelajaran tentang kejadian yang memunculkan suatu pengetahuan baru dalam dirinya berkaitan dengan perilaku teknik menyusui. Perilaku melakukan teknik menyusui yang benar sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dapat disebabkan oleh kurangnya informasi tentang teknik menyusui. Hal ini sesuai dengan tingkat pendidikan responden yang sebagian besar pendidikan SMA sebanyak 22 responden (45,8%), sehingga banyak ibu yang belum tepat melakukan teknik menyusui dengan benar. Dapat diketahui juga sebagian besar ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 32 responden (66,7%). Sehingga waktu bersama bayi lebih banyak dan dapat melakukan teknik menyusui pada bayi dengan lebih baik. 3. Pengaruh penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perubahan perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum. Berdasarkan hasil Analisa pengaruh penyuluhan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 41 ibu yang memiliki perilaku teknik menyusui yang benar lebih baik dari sebelum di lakukan penyuluhan, sedangkan ibu yang memiliki hasil perilaku teknik menyusui setelah di lakukan penyuluhan tetap sebanyak 7 ibu. Hasil analisis statistik di peroleh p-value sebesar 0,000. Hal ini menujukkan bahwa jika di bandingkan dengan standar normal kemaknaan atau sigfinikasi α < (0,05) dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat pengaruh yang signifikan antara penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu postpartum. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Suliha (2002) menyatakan bahwa penyuluhan kesehatan merupakan proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai hidup sehat. Penyuluhan kesehtan merupakan proses belajar pada
26 57 individu, kelompok, atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri menjadi mandiri. Dengan demikian penyuluhan kesehatan merupakan usaha atau kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, perilaku, maupun ketrampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal. Berdasarkan data distribusi Frekuensi Perilaku teknik menyusui yang benar pada table 4.2 terjadi peningkatan perilaku teknik menyusui sebelum di berikan penyuluhan kesehatan diantarannya perilaku kurang sebanyak 16 responden (33,3%) menjadi cukup sebanyak 4 responden (8,3%) dan menjadi baik sebannyak 12 responden (25%). Perilaku teknik menyusui cukup sebanyak 25 responden (52,1%) menjadi berperilaku baik sebanyak 25 responden (52,1%). Sedangkan perilaku teknik menyusui baik sebanyak 7 responden (14,6%) menjadi tetap baik setelah di lakukannya penyuluhan kesehatan. Perilaku teknik menyusui dapat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, dan pengetahuan (Notoatmodjo, 2003). Usia responden juga dapat mempengaruhi perilaku melakukan teknik menyusui ibu. Semakin dewasa usia seseorang tentunya akan memiliki pengalaman yang lebih dibandingkan dengan yang memiliki usia muda. Hal ini didukung pula dengan hasil yang peneliti lakukan dimana terdapat sebagian besar responden mempunyai umur 20 sampai 25 tahun sebanyak 23 responden (47,9%). Bertambahnya usia seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan mengambil pelajaran tentang kejadian yang memunculkan suatu pengetahuan baru dalam dirinya berkaitan dengan perilaku teknik menyusui. Perilaku melakukan teknik menyusui yang benar sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dapat disebabkan oleh kurangnya informasi tentang teknik menyusui dan tingkat pendidikan responden yang sebagian besar pendidikan SMA sebanyak 22 responden (45,8%), sehingga banyak ibu yang belum tepat melakukan teknik menyusui dengan tepat.
27 58 Berdasarkan pekerjaan responden dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu rumah tangga sebanyak 32 responden (66,7%). Perilaku melakukan teknik menyusui dapat dilakukan pada waktu luang Sehingga waktu bersama bayi lebih banyak dan dapat melakukan teknik menyusui pada bayi dengan cukup. Peningkatan signifikan terjadi setelah responden diberikan penyuluhan kesehatan serta mempraktekkan teknik menyusui yang dilakukan oleh peneliti secara kelompok kecil dengan metode demonstrasi dimana peneliti menggunakan alat bantu sederhana yaitu leaflet, boneka dan lembar balik, sehingga memberi keleluasaan pada responden secara pribadi bertanya dan mendemonstrasikan ulang dengan lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian Dewi (2008) edukasi dengan ceramah dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita secara signifikan. Dimana peningkatan pengetahuan di pengaruhi oleh pemberian informasi melalui penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah yang di sertai leaflet. Informasi dapat di peroleh dengan melihat dan mendengar sendiri serta melalui alat-alat komunikasi yang di terima oleh panca indera kemudian di terima dan di olah di otak. Leaflet merupakan bagian dari bentuk media cetak dimana memiliki salah satu keunggulan mempermudah pemahaman dan meningkatkan gairah belajar. Selain informasi yang terdapat dalam penyuluhan kesehatan, peningkatan signifikan perilaku ibu melakukan teknik menyusui juga dapat dipengaruhi oleh adanya motivasi. Motivasi tersendiri berupa penilaian atau evaluasi dari peneliti, sehingga para responden berusaha menampilkan yang terbaik dengan melakukan teknik menyusui dengan benar. Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak agar mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil dari dorongan dan gerakan ini di wujudkan dalam bentuk perilaku. Sesuai dengan teori manusia berperilaku atau beraktifitas karena adannya kebutuhan untuk mencapai tujuan atau gelombang dengan adannya need atau kebutuhan dalam diri seseorang. Maka akan muncul motivasi, penggerak atau pendorong. Sehingga manusia atau individu itu berperilaku, baru tujuan itu tercapai dan individu mengalami kepuasan (Notoatmodjo, 2003).
28 59 Pemberian penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam melakukan teknik menyusui yang benar. Dimana dengan peran tenaga kesehatan dalam melakukan penyuluhan dan memperaktekkan secara berulang-ulang dapat meningkatkan wawasan ibu dan menjadikan perubahan pada perilaku ibu menjadi lebih baik. Dengan pemberian penyuhan yang berulang-ulang dapat menanamkan nilai-nilai kesehatan dengan baik dan menjadikan derajat kesehatan lebih baik sehingga ibu dapat secara mandiri mengatasi masalah kesehatannya. C. Keterbatasan penelitian 1. Keterbatasan Peneliti Pelaksanaan penyuluhan teknik menyusui dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga untuk merubah perilaku ibu lebih baik sedikit terbatas. Peneliti kurang menganalisa faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku ibu yang baik sebelum di lakukannya penyuluhan. 2. Keterbatasan Responden Penelitian ini melakukan pemberian penyuluhan pada ibu post partum primipara dengan persalinan normal pada hari pertama, sehingga membuat ibu kesulitan dalam posisi duduk dan berjalan karena daerah persalinan masih terasa nyeri. 3. Keterbatasan Jalannya penelitian a. Keadaan sekitar ruangan kamar ramai saat dilakukan intervensi sehingga konsentrasi pasien berkurang. b. Bayi yang terkadang sedikit rewel sehingga konsentrasi ibu terganggu. c. Keterbatasan mengumpulkan subjek dalam satu ruangan sehingga peneliti melakukan penelitian didalam ruangan subjek dirawat.
29 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh p-value 0,000 hal ini menujukkan bahwa jika di bandingkan dengan standar normal kemaknaan α (0,05) secara statistik dapat di simpulkan bahwa hipotesis di terima yaitu Ada pengaruh yang signifikan antara penyuluhan tentang teknik menyusui terhadap perilaku teknik menyusui yang benar pada ibu post partum RSUD Panembahan Senopati Bantul. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi RSUD Panembahan Senopati Bagi RSUD Panembahan Senopati Bantul hendaknya menggunakan hasil penelitian sebagai masukan dalam merencanakan untuk memberikan penyuluhan kesehatan dan mensosialisasikan tentang teknik menyusui yang benar kepada ibu post partum khususnya pada ibu post partum primipara. 2. Bagi Ibu post partum. Ibu-ibu post partum hendaknya dapat berkonsultasi tenaga kesehatan apabila mengalami hambatan dalam menyusui khususnya tentang teknik menyusui sehingga segala permasalahan dalam menyusui dapat teratasi dengan baik.. 60
30 DAFTAR PUSTAKA Afifah (2007) factor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif Studi Kualitatif di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Tahun 2007 Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Anwar, S. (2002). Air Susu Ibu. Bandung: Alfabeta. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V1 Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitan : Suatu Pendekatan Praktek. (Edisi Revisi XIV). Cet. Empat belas. Jakarta : PT Rineka Cipta Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depkes. (2006). Sejarah Promosi Kesehatan dalam diakses 3 februari 2012 pukul wib. Dewi, dkk (2008). Pengaruh ceramah dan leafletbterhadap pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi balita di puskesmas umbulharjo I yogyakarta tahun 2008 Dinas Kesehatan Propinsi DIY. (2012). Profil Kesehatan Propinsi DIY Tahun Dinas Kesehatan propinsi DIY, Yogyakarta. Hegar, B., dkk. (2008). Bedah ASI. IDAI Cabang DKI Jakarta: EGC. Hendra. (2010). Penyuluhan Kesehatan dalam \kesehatan.html. Klein, S. & Thomson F., (2011). Panduan Lengkap Kebidanan. Yogyakarta: Pallmall. Kristiyanasari, W. (2009). ASI, Menyusui, & Sadari. Jogjakarta: Nuha Medika.
31 Machfoedz, I. (2005). Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promkes Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya. Maemunah, dkk (2002) Determinan persepsi ibu tentang menyusui di kecamatan bener kabupaten purworejo Moody, J. (2005). Menyusui: Cara Mudah, Praktis, & Nyaman. Jakarta: Arcan. Nisman, W. A., dkk (2011). Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta: Andi Bestbook. Notoatmodjo, S. (2005). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta (2007). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nuryani, E., dkk, (2004) pengaruh pemberian informasih kesehatan tentang proses persalinan terhadap lama persalinan pada ibu inpartu di bidan praktek swasta lestari barmadi dan praktek bidan suharni sleman Yogyakarta tahun Perinasia. (2004). Teknik Menyusui Yang Benar. Dari Diunduh tanggal 13 April Jam WIB. Proverawati. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika Roesli, U. (2002). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. Rulina, S. (2004). Manajemen Laktasi. Jakarta: Perinasia. Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Soetjiningsih, (1997). ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
32 Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Penerbit Andi Suliha, U. (2002). Pendidikan dan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Sumarni, T (2007) Hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang cara menyusui pada ibu yang memiliki berat bayi lahir rendah Susanto, N. (2010). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Digibooks. Susilo, R. (2011). Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Yogyakarta: Muha Medika. Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Syafrudin dkk. (2011). Untaian Materi Penyuluhan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jakarta: CV Trans Info Media.
PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI
PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI Triwik Sri Mulati, Dewi Susilowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENYUSUI IBU PRIMIPARA DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL¹
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENYUSUI IBU PRIMIPARA DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL¹ Dian Tri Widyasari², Syaifudin³ ABSTRACT The research purpose
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA
76 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No., April 07 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA Ratih Kumorojati *, Windayani ¹, Program Studi Kebidanan
Lebih terperinciDarmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DI BPM IDI ISTIADI BANJARBARU (Breast Care Behavior In Postpartum Mother at BPM IDI Istiadi Banjarbaru) Darmayanti Wulandatika Program Studi D3 Kebidanan
Lebih terperinciPutri Kusumawati Priyono
PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE SIMULASI DENGAN METODE SIMULASI DAN POSTER TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU MENYUSUI Putri Kusumawati Priyono ABSTRACT Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2005). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) akan dihasilkan oleh setiap ibu paska melahirkan. ASI tersebut digunakan sebagai nutrisi alami bagi bayinya. Bayi tumbuh dan berkembang secara optimal
Lebih terperinciHUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :
PERBEDAAN PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF ANTARA METODE CERAMAH DENGAN METODE LEAFLET DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: SY.A isyatun Abidah Al-Idrus 20151010273 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE
HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rien Ariani 201510104286 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA Yeti Nurhayati 1) 1 Prodi S-1 Keperawatan, STIKes Kusuma Husada Surakarta
Lebih terperinciProgram Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PERILAKU DALAM PEMBERIAN ASI DI DESA KENOKOREJO POLOKARTO SUKOHARJO Sri Handayani 1), Wahyuningsih Safitri 2), Wahyu Rima Agustin 2) 1) Program
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Sheila Anggri Aswari 201410104073 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI Tita Restu Yuliasri & Evi Setyaningrum Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : tita_dheta@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Frizka Indarningtyas
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012 Correlation Of Postpartum Mothers Knowledge And Attitudes About Breast
Lebih terperinciPengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo Knowledge About ASI Exclusive Breastfeeding in Rural Rambah Samo Samo I Rambah District of Rokan Hulu EKA YULI HANDAYANI*LILIS
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN
PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN Andriyani Puji Hastuti, Rofik Rismawati Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar belakang : Menyusui
Lebih terperinciOleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr. OEN SURAKARTA Oleh : Sri Aminingsih Warsini, Umi Padmiati 3 Abstract Background.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009 Putri Rahmasari 1, Sri Subiyatun 2, Ismarwati 3 Abstract:
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR THE EFFECT OF COUNSELLING TOWARD KNOWLEDGE OF POST PARTUM WOMENT ABOUT RIGHT BREASTFEEDING WAY Nurin Fauziah Akademi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK Data dari profil kesehatan kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Sariyanti 201410104095 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB. SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Arum Yuliasari 201310104148
Lebih terperinciLiva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Factors That Cause Colostrum Giving Women In The Postpartum Camar I Arifin Achmad Province Riau *Dosen STIKes Hangtuah Pekanbaru,
Lebih terperinci(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL Aprilia Megawati *),Shinta Ayu Nani **) *) Mahasiswa Akbid Uniska Kendal **)Dosen
Lebih terperinciWatik Ariyanti*) ABSTRAK
PERBEDAAN POLA PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI UMUR 0 6 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI KELURAHAN LANGENSARI KECAMATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM Surya Mustika Sari Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto surya.mustikasari@gmail.com
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah
PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Umul Faizah 2013010104208 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS Ina Kuswanti 1, Heronima Malo 1 STIKes Yogyakarta Jl. Nitikan Baru No 69 Yogyakarta inna.nugroho@gmail.com
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL p OLEH RISKHA SEPTIANINGRUM 030214B026 PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG
HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG Dewi Susanti, Yefrida Rustam (Poltekkes Kemenkes Padang ) ABSTRACT The aim of research
Lebih terperinciVolume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asupan nutrisi bagi bayi yang paling penting adalah air susu ibu (ASI). Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak pertama
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELUARAHAN SEI. PUTRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI RELATIONSHIP AWARENESS BREASTFEEDING MOM ABOUT
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE- DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN Andri Tri Kusumaningrum Program Studi D Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Ibu post
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Sylfia Pernanda INTISARI Latar Belakang : Faktor yang dapat mendukung kesuksesan
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN
PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinciDisusun Oleh: Wiwiningsih
PERSEPSI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2012 DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI ` Disusun Oleh: Wiwiningsih 201410104263 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciMENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016
MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016 PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN
GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN 2014 1 Sondang, 2* Hardiana 1,2 STIKes Prima Jambi
Lebih terperinciSri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN P4K PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGNONGKO KLATEN Sri Wahyuni,
Lebih terperinciTERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta
TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: sarwinantisyamsudin@yahoo.com Abstract: The purpose of this study was to know the effect
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA Disusun Guna Memenuhi Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Di Program Studi DIV Bidan
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penurunan AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia memang mengalami kemajuan yang cukup bermakna, namun demikian tingkat kematian bayi di Indonesia masih tergolong
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA
38 Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No., Agustus 06 TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA Lisa Novita Sari, Eva
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017 PENDAHULUAN Angka kematian bayi merupakan indikator
Lebih terperinciNur Faridah Trisiyah *), Dewi Novianty **) STIKes Patria Husada blitar ABSTRACT
DOI: 10.26699/jnk.v1i1.ART.p057-062 PENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR TERHADAP PERILAKU MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM (The Effect of Proper Breastfeeding Technique Counseling to Behavior of
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG
STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG dr. Andre, Feni Wilarsih Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Lebih terperinciANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM
ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM Iin Dwi Astuti & Titik Kurniawati Akademi kebidanan Abdi Husada Semarang Abstrak Dalam proses laktasi kadang
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG CARA MEMANDIKAN BAYI DAN PRAKTEK MEMANDIKAN BAYI IBU POST PARTUM PRIMIPARA TESIS Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi
Lebih terperinciGambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung Wanda Redisa Lambertus 1 & Imelda Sianipar 1* 1 STIK Immanuel Bandung Abstrak Latar
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG
PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG Lestari Puji Astuti (1), Ambar Sari (2) 1 2 D IV Bidan Pendidik, STIKES Karya Husada tari_rozai@yahoo.co.id
Lebih terperinciLaily Himawati 2, Retno Mawarti 3
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU TEKNIK MENYUSUI PADA IBU PRIMIPARA DI BPS KECAMATAN KALIBAWANG KULONPROGO TAHUN 2011 1 Laily Himawati 2, Retno Mawarti
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Program Studi DIII Kebidanan Fakultas
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014
http://jurnal.fk.unand.ac.id 635 Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014 Selvi Indriani Nasution 1, Nur Indrawati Liputo 2, Mahdawaty
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif
HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL. Niamarsha Mokodompit*, Adisti A Rumayar*, Sulaemana Engkeng*.
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Ns.M.Mursid,S.Kep Ns.Maslichah,S.Kep Dosen Program Studi
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN
SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN Penelitian Dilakukan di Puskesmas I Denpasar Barat OLEH: OLEH: LUH GEDE INTAN KENCANA PUTRI
Lebih terperinciSelvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI
HUBUNGAN DUKUNGAN BIDAN DENGAN KEBERLANJUTAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BULAN PERTAMA PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 1 Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemberian ASI dari ibu ke bayi yang dilakukan dengan baik dan benar.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Menyusui adalah proses yang alami dan bayi menghisap secara alamiah, akan tetapi bisa timbul kesulitan pada awalnya karena itu diperlukan cara menyusui yang baik dan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014
KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 Oleh: Rizqi Kamalah AKADEMI KEBIDANAN DHARMA PRAJA BONDOWOSO
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN 2015 1 Sondang, 2 Dame 1 STIKes Prima Jambi 2 Dinas
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postpartum atau masa nifas dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 2, Agustus 2017 155 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA Dechoni Rahmawati 1 *, Siti
Lebih terperinci1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU Wiwi Sartika Program Studi D III Kebidanan Universitas Abdurrab wiwi.sartika@univrab.ac.id ABSTRAK ASI
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Gizi Disusun oleh Nama :
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.
50 GIZIDO Volume 5 No. 1 Mei 013 Hubungan Pengetahuan Ibu Els Ivi Kulas HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN DAN MP- DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) Atikah*, R. Djoko Nugroho**,Siti Fatimah P** * ) Mahasiswa Peminatan
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI
PENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI Anita Liliana *), Elsi Dwi Hapsari **), Wenny Artanti Nisman **) *) Program Studi S-1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciImmawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif
PENGARUH LAMA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOJATI KECAMATAN METRO BARAT Immawati Akper Dharma Wacana Metro ABSTRACT Background: Infant mortality rate
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN
HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN Nur aini Rahmawati 1, Aris Budhi Arti 2 Abstak : Permasalahan yang utama adalah faktor sosial
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah-masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara
Lebih terperinciPENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUMON KECAMATAN TRUMON KABUPATEN ACEH SELATAN Cut Septiana Elvandari
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG Ratna Murniati *), Suprapti *), Erna Kusumawati *) *) Program Studi
Lebih terperinciAji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : LILIS WIJAYANTI 201310104246 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA Afroh Fauziah 1,Sudarti 2 INTISARI Latar Belakang:Angka Kematian Bayi
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI POLA HIDUP SEHAT SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Nurlathifah
Lebih terperinciSURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK
CHM-K Health Journal Volume o. Oktober 06 SURVEY FAKTOR-FAKTOR YAG MEMPEGARUHI PEMBERIA ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPAG Kristina Gotia,b*, Maria A. Makingb, Petrus K. S.Tageb
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN
HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN Roschidah Putri Rizani 1, Sudarti 2, Urip Tugiyarti 3, M.
Lebih terperinci