Harmony IV. Modal Approach
|
|
- Harjanti Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Harmony IV Modal Approach Setelah mempelajari Orkestrasi sekarang kita kembali lagi pada persoalan Kord & Progresi. Pelajaran Harmoni yang sudah kita lalui pada bagian awal tadi sudah membahas banyak hal dalam Tonalitas atau Tonal Approach. Sekarang kita akan mencoba menerapkan kedalam Sistem Modes atau Modal Approach. Telah kita ketahui dalam Sistem Tonal nada terpenting adalah nada pertama atau Tonika, nada ini menjadi pusat bagi nada-nada lainnya. Ada juga nada lain yang juga penting,yaitu nada ke lima atau Dominan dan setelah itu nada ke empat atau Subdominan. Sekarang hal itu akan kita terapkan juga pada Sistem Modal, misalnya dapat kita lihat pada Dorian Modes dibawah ini : Kord V dalam Dorian Progression adalah Kord minor, tapi biasanya pada saat menjadi Half Cadence Kord V Kord tersebut cenderung menjadi Dominant 7 Chord (lihat Progrssi minor). Pada akhir buku pertama kita dapat melihat Pustaka Skala (Scale Library), sekarang kita ambil salah satu Scale atau Modal yang lain lagi, misalnya Nepolitan Mayor Modes : Jika kita mecoba membuat Progression dari Neapolitan Mayor Modes maka kita akan mendapatkan hasilnya seperti ini : Sekarang kita akan mencoba dengan Modal yang lain lagi,misalnya Hungarian minor Modes :
2 Jika kita membuat Progression dari Hungarian minor Modes maka kita akan mendapatkan hasilnya seperti ini : Setelah kita mengetahui Chord Progression yan kita dapatkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat Tema Melodi dari Modes yang akan kita gunakan. Sebagai contoh kita akan menggunakan Hungarian minor Modes. Dibawah ini dapat kita lihat sebuah Frasa Melodi yang berangkat dari Hungarian minor Modes : Dari Frasa Melody tersebut kita mendapatkan 2 jenis Metrum yaitu 4/4 & 5/4, kita juga mendapatkan Pola Ritme (Rhythm Pattern) seperti yang dapat kita lihat dibawah ini : Selain itu kita juga mendapatkan beberapa Motif seperti yang dapat kita lihat dibawah ini :
3 Kita sudah mengumpulkan semua bahan dasar(modes, Chord Progression, Rhythm dan Melodic Idea), setelah itu kita menentukan Instrument yang akan kita gunakan,lalu mulai menulis. Hal yang sangat penting untuk di ingat pada saat memulai adalah Struktur atau bangunan dari Musik yang akan kita buat, karena pada dasarnya ada cara untuk bertutur didalam semua kesenian, baik itu di Musik, Sastra, Teater, Film, Tari dan hal itu juga terjadi pada Arsitektur. Pada prinsipnya sama seperti membuatcerita,ada Prologue, pengenalan Tema melalui Motif atau seperti pengenalan Tokoh dan cara mengawali sebuah cerita. Dalam hal ini tidak ada rumus yang baku dan pasti, semua tergangtung dari pengalaman Mendengar, Membaca, Melihat contoh contoh yang sudah dibuat oleh seniman seniman lain dalam karya Musik, Sastra, Teater, Film,Tari ataupun Seni Rupa. Dengan kata lain hal hal yang mempengaruhi sebuah karya adalah Pengalaman dan Reference yang dimiliki oleh si seniman tersebut. Poli Tonal & Poli Modal Setelah kita memahami Sistem Tonal dan Sistem Modal, sekarang kita akan mempelajari cara untuk menggunakan 2 Sistem atau lebih pada saat yang bersamaan, tehnik ini disebut Poly Tonal atau Poly Modal. Dapat kita lihat pada contoh diatas Tonal untuk Piano Tangan Kiri (Bass Clef) adalah A minor, Tonal untuk Piano Tangan Kanan (Treble Clef) adalah E Mayor, sedangkan Flute menggunakan Hungarian minor Modes. Sekarang kita lihat hubungan antara ke tiga Skala tersebut.
4 Pada A minor dan E Mayor Scale ada beberapa Nada yang sama yaitu A,B & E,juga kadang kadang G#. Pada A minor dan D Hungarian minor Scale ada beberapa Nada yang sama yaitu A,D,E & F, juga kadang kadang G#. Pada E Mayor dan D Hungarian minor Scale ada beberapa Nada yang sama yaitu E,G#,A & C#. Pada ke tiga Scale tersebut juga ada Nada yang sama,yaitu E & A. Dari contoh kasus diatas dapat disimpulkan bahwa semua Scale dan Modes dapat dicampur selama ada satu atau beberapa nada yang sama. Ritme (Rhythm) Polo Ritme (Poly Rhythm) Selain istilah Poly Tonal & Poly Modal tentunya kita sering mendengar istilah Poliritme (Poly Rhythm). Poly Rhythm adalah permainan dari beberapa pola Ritme yang dilakukan pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat kita lihat pada contoh dibawah ini.
5 Pada contoh 1 dapat kita lihat Poly Rhythm 2:3 dan 3:4 Pada Contoh 2 dapat kita lihat Poly Rhythm 2:3,3:4,4:5,5:6 & 6:7 dengan pola percepatan atau Accelerando. Pada contoh 3 dapat kita lihat Poly Rhythm 3:5:2.
6 Birama Ganjil (Odd Meter) Kecenderungan Musik yang umum dan biasa kita dengar bermain pada Birama 2/4,3/4 & 4/4. Sementara dari contoh contoh yang kita lihat diatas ada Birama 5/4 & 7/4. Sebenarnya Birama atau Metrum tidak hanya terbatas pada contoh contoh yang kita dapatkan diatas tadi, masih ada banyak lagi Birama Birama yang tidak umum tapi banyak dan sering digunakan pada Musik Classic, Romantic, Modern dan Kontemporer, hal ini juga berpengaruh pada Musik - Musik yang berikutnya seperti Jazz dan Rock, dan pada akhirnya juga merambah kepada Musik Pop. Dalam Musik Tradisi pun hal ini terjadi sejak ratusan tahun baik disadari maupun tidak disadari. Contohnya pada Musik Timur Tengah hal ini sudah menjadi bagian dari sistem yang berlaku, juga pada musik India. Jadi Birama Ganjil atau Odd Meter bukanlah hal yang baru, tehnik ini sudah lama menjadi permainan diantara para Maestro musik diseluruh dunia sejak ratusan bahkan mungkin ribuan tahun. Untuk mulai mempelajari hal ini kita akan mulai dengan membahas Birama. Seperti yang kita ketahui Birama 4/4 adalah pengelompokan 4 Nada 1/4, artinya ada dalam satu Birama ada 4 Nada yang bernilai 1/4. Angka 4 didepan atrinya jumlah Nada sedangkan angka 4 yang dibelakang adalah menandakan nilai dari Nada tersebut 1/4 atau satuan terkecil dalam system yang digunakan, artinya Birama 4/8 adalah pengelompokan 4 Nada 1/8, atau dengan kata lain satuan terkecil adalah 1/8. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa sebelum kita membahas Birama Ganjil maka kita harus memulai dengan membahas satuan terkecil lebih dahulu. Satuan yang dapat kita gunakan adalah 1/2 untuk Birama 2/2, 3/2 & 4/2,satuan 1/4 untuk Birama 2/4, 3/4, 4/4, 5/4, 6/4 dan 7/4,satuan 1/8 untuk birama 3/8, 4/8, 5/8, 6/8, 7/8, 9/8, 11/8, 13/8 dan seterusnya,satuan 1/16 untuk birama 3/16, 5/16, 7/16, 9/16, 11/16, 13/16, 15/16, 17/16 danseterusnya. Efek dari satuan 1/2 menghasilkan rasa rentang waktu yang lebar & panjang,satuan 1/4 memberikan rasa normal beat,sedangkan satuan 1/8 & 1/16 memberikan rasa Sinkop (Sincopation) atau meloncat. Didalam satu Birama dapat dibagi menjadi unit unit kecil,yaitu 1 ketuk,2 ketuk & 3 ketuk,hal ini dapat kita lihat dari hal yang paling sederhana yaitu Birama 3/4, 4/4 & 5/4. Pada Birama 3/4 Aksen jatuh pada ketukan 1 & 3,grouping Pada Birama 4/4 Aksen jatuh pada ketukan 1 & 3,grouping Pada Birama 3/4 Aksen jatuh pada ketukan 1 & 3,grouping Unit kecil ini sangat membantu kita untuk memahami dan merasakan Birama Ganjil,dibawah ini dapat kita lihat bagaimana cara membagi satu Birama dalam satuan yang lebih kecil : 5/ , / / , 3 + 4, , , / , 5 + 4, / , 6 + 5, , , dan seterusnya.
7 Birama yang Tidak Beraturan (Irregular Metrum) Irregular Metrum atau perubahan Birama secara terus menerus terjadi karena tuntutan kebutuhan dari Aksen Melody, hal ini umum dilakukan oleh banyak Komponis Musik Modern diawal abad 20, seperti Bela Bartok (Hungaria), Igor Stravisky (Rusia), Olivier Messiaen (France)dan lainnya, dan hal itu juga berpengaruh pada perkembangan Musik Jazz di akhir abad 20. Sebenarnya hal ini terinspirasi dan juga dipengaruhi oleh Musik Musik Tradisi seperti Musik India dan Afrika dan juga dari daerah daerah lainnya. Dibawah ini dapat kitalihat beberapa cuplikan dari karya karya Komposer yang disebutkan diatas. Histoire du Soldat Igor Stravinsky
8 Turanggalila Symphonie Olivier Messiaen (Part Piano) Serial Music & Atonal Musik ini diawali oleh 3 Wina (Arnold Schoenberg,Alban Berg & Anton Webern ) pada saat sekitar Perang Dunia ke II di Jerman. Aturan yang digunakan adalah seperti pembalikan dari aturan baku dari Tonal Harmony & Counterpoint, juga memperlakukan semua nanda secara setara (Equal )atau dengan kata lain : tidak ada nada utama(tonal) disini. Serial Music adalah Musik yang menggunakan ke dua belas nada dengan system deret, tangga nada sudah tidak digunakan disini, yang berlaku disini adalah Row atau deret yang digunakan.untuk membuat sebuah Row atau deret digunakan angka 0 11 yang mereprentasikan nada C B, dibawah ini dapat kita lihat koresponden antara angka dengan nada : C C#/Db D D#/Eb E F F#/Gb G G#/Ab A A#/Bb B Disini dapat kita lihat hubungannya dengan Transpose pada Sequencer, yang menjadi perbedaan adalah Transpose pada Sequencer menggunakan angka 12 untuk Octave sedangkan pada system deret hanya menggunakan angka 0 11 saja*. Seperti yang sudah kita ketahui hal yang terpenting pada system Tonal adalah Key Center yang menjadi titik pusat dari semua nada dalam system tersebut, maka urutan nada menjadi hal yang sangat penting dalam system Tonal. Sedangkan pada Serial Music hal tersebut diharamkan, tidak boleh ada Key Center, tidak ada tingkatan seperti yang ada dalam Tonal Music, yang menjadi benang merah nya adalah deret itu sendiri. Penggunaan Interval Consonant sangat berperan pada Tonal System untuk memberikan rasa aman dan Interval Dissonant digunakan untukmemberikan ketegangan, sedangkan pada Serial Music
9 kebalikannya, Interval Consonant menjadi hal yang harus dihindari. Semakin tajam Interval yang digunakan akan semakin baik. Catatan Kaki *Lihat Transpose di buku II Row atau Deret Cara membuat sebuah Row atau Deret adalah dengan cara menyusun angka 0 11 dengan tidak berurutan, setelah itu baru kita memindahkannya menjadi urutan nada. Hal tersebut dapat kita lihat pada contoh dibawah ini : Misalnya kita menyusun Deret seperti ini Number Note E D# F Bb A F# D G# C C# G B Hasilnya adalah : atau atau atau dan seterusnya. Pada saat kita membuat Musik dari deret yang sudah kita buat (seperti contoh diatas)semua variant atau kemungkinan dapat kita gunakan, hanya urutan dari deret nada tersebut yang tidak berubah. Jika pada Tonal & Modal System rasa yang terbentuk dibangun dari Tonal Center dan Interval dari Modes yang kita gunakan, sedangkan pada Serial Music rasa yang terbentuk dibangun dari Deret atau Row yang kita buat, karena itu didalam Musik jenis ini mempertahankan Deret menjadi hal yang sangat penting.
10 Untuk menghindari pengulangan yang membosankan maka perubahan atau variant dari sebuah deret hanya dapat dilakukan dengan beberapa cara atau tehnik. 1. Transpose : penggunaan tehnik Transpose disini sama persis dengan tehnik transpose pada Musik Tonal. Original Transpose 3 rd minor 2. Inversion : Jika kita menaruh satu titik sebagai sumbu (misalnya nada C ), lalu kita membuat langkah yang berlawanan dari langkah deret Original maka kita akan mendapatkan deret yang baru. Original Inversion
11 3. Retrograde : Jika kita membalik sebuah deret dan menuliskannya dari akhir ke awal, kita akan Mendapatkan deret yang baru. Original Retrograde 4. Retrograde Inversion : Inversion yang dibaca mundur. Original Retrograde Inversion
12 Harmoni dari Serial Music dibangun dan dibentuk dengan permainan tehnik yang telah kita lihat di atas. Ritme Seperti juga pada permainan Interval pada sebuah Deret,Regular Ritme seperti Beat juga sesuatu yang harus dihindari, karena Beat akan membentuk gravitasi pada Ritme. Bahkan beberapa Komposer mempergunakan Deret untuk digunakan dalam membuat pola Ritme. Hal yang terpenting disini adalah menghindari pengulangan, sebab sesuatu yang terdengar berulang dalam dalam musik akan memberikan kenyamanan bagi orang yang mendengarkannya, sama seperti terbentuknya Tonal Center dalam musik Tonal. Tehnik Retrograde(mundur) juga bisa dipergunakan sebagai salah satu cara untuk membuat Ritme dalam musik seri (Serialism Music). Penutup Setelah membaca isi buku ini mungkin pembaca akan merasa kurang atau sedikit sekali informasi yang lebih terperinci tentang topik yang sudah kita bahas sebelumnya. Memang penulis juga menyadari hal itu, karena buku ini memang dibuat untuk memicu semangat berfikir dari para pembaca. Kita semua bisa melangkah lebih jauh lagi jika kita terus menerus menumbuhkan budaya berfikir pada diri kita masing masing. Pada dasarnya mempelajari musik Barat tidak akan membuat kita menjadi Barat, akan tetapi mempelajari sistem yang berlaku dalam musik tertentu seperti teori musik yang sudah berlaku umum di negara negara yang sudah maju adalah hal yang sangat diperlukan. Hal itu terjadi di mana mana dan berulang dalam sejarah peradaban manusia seperti Eropa yang belajar dari puncak peradaban Bani Umayah(Andalusia) untuk bergerak kearah zaman Rennaisance, dan juga terjadi pada Japan dengan restorasi Meiji. Selama kita tetap berpegang pada akar budaya kita sendiri, baru kita akan bisa tumbuh sederajat dan saling berbagi dengan bangsa bangsa lain di dunia.
Harmoni I. Progresi I IV V
Harmoni I Setelah kita mengetahui Skala dan Modal selain juga Kord dalam StrukturTonalitas, kita sudah mempunyai Pengetahuan Dasar Musik. Persoalan berikutnya adalah cara menggunakannya pada saat membuat
Lebih terperinciTeori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi
Teori Musik Dasar Musik adalah salah satu produk kebudayaan,baik musik yang tercipta dari sistem komunal seperti Musik Tradisi maupun musik yang diciptakan oleh perorangan seperti Musik Classic,Jazz,Rock,Pop
Lebih terperinciHarmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI
Harmoni II Progresi II V I VI Sekarang kita membahas Progresi II V I VI, progresi ini sangat umum digunakan oleh Musisi Pop dan Jazz. Dasar dari progresi ini dapat kita lihat dibawah ini : Disini dapat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA Komposisi Sonata Piano Berdasarkan tiga lagu dolanan Jawa Tengah yaitu Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Suwe Ora Jamu, untuk piano tunggal terdapat tiga movement, antara
Lebih terperinciBuku Dua Metrum. 1.Pembuka. 2.birama 2/4
Buku Dua Metrum 1.Pembuka Jika kita bermain dalam sebuah Combo(1), selain dari Tempo dan Kunci (Key) kita juga akan bertanya tentang Beat(2). Karena didalam Beat inilah terletak aksentuasi, seperti dimana
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai analisis struktural komposisi Nocturne yang telah disusun sebelumnya. Hasil analisis struktural akan dipaparkan mengenai bagaimana mengembangkan
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNIK JATHIS DALAM KOMPOSISI MUSIK BERJUDUL SUNYI UNTUK FORMAT QUINTET
JURNAL APLIKASI TEKNIK JATHIS DALAM KOMPOSISI MUSIK BERJUDUL SUNYI UNTUK FORMAT QUINTET TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh : Abraham Anton Febrindo Luwiga NIM. 1211864013 Semester Gasal 2017/2018
Lebih terperinciPENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM
PENERAPAN HARMONI KWARTAL PADA IMPROVISASI JAZZ GITAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Ahmad Fariz Sanji NIM. 1211843013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Semester
Lebih terperinciBuku Tiga Polyrhythm
Buku Tiga Polyrhythm 1.Pembuka Sekarang kita mulai masuk kedalam persoalan dengan tingkat kesulitan yang lebih rumit lagi, yaitu Polyrhythm(1). Polyrhythm atau Poli ritme adalah salah satu tehnik menyusun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA
BAB III ANALISIS DATA A. Kerangka Komposisi Komposisi Fantasia Dalam G Mayor Untuk Piano Empat Tangan memiliki tiga bagian, yaitu I, II, dan III. Pada komposisi ini terdapat beberapa perubahan tempo untuk
Lebih terperinciPenerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika
Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal 9 Juli 2010 Oleh: Syeilendra JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Proses penyusunan komposisi dan analisis bentuk struktur komposisi musik program Bermain Layang-layang untuk kuartet gesek dan piano. A. Proses Penyusunan Komposisi Komposisi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik program Tabuhan Telu Kagitaan terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing bagiannya menceritakan tentang suasana yang berbeda.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Tema dan Variasi berdasarkan lagu Mansibin Siraben untuk solo gitar ini memiliki struktur yang terdiri dari sebuah tema utama dan lima macam variasi dengan coda sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi
BAB III ANALISIS BENTUK LAGU Wonderful Slippery Thing adalah salah satu karya Guthrie Govan dari album Erotic Cakes yang dirilis pada 1 januari 2006 oleh label sornford records, direkam di Headroom studios
Lebih terperinciMENGENAL IRAMA 8 BEAT
MENGENAL IRAMA 8 BEAT Oleh: Drs. F DHANANG GURITNO, M.Sn WIDYAISWARA SENI MUSIK PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ====================================================== Abstrak Pola ritme tertentu yang
Lebih terperinciJanuary 1 HARMONI MANUAL DIKTAT KULIAH. Oleh: HANNA SRI MUDJILAH HENI KUSUMAWATI. JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY
HARMONI MANUAL January 1 2011 Oleh: HENI KUSUMAWATI (heni_kusumawati@uny.ac.id) DIKTAT KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY BAB I PENGENALAN AKOR PRIMER (I, IV, dan V) A. Akor Tonika (I), Akor
Lebih terperinciMakalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik
Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep penyusunan komposisi Senangnya Masa Kecilku komposisi ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Bahagia Mengenal Sekolah, Senangnya Bermain, dan Cinta. Instrumen yang digunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik
BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK Alur walking bass merupakan hal yang relatif menarik bagi banyak musisi, khususnya jazz. Pemain bass diharapkan memainkan serangkaian nada-nada
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep Penyusunan Komposisi Fantasia in C Major ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Movement 1, Movement 2, dan Movement 3. Ketiga bagian lagu ini dimainkan dengan format Combo
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi My Son My Hero yang terinspirasi oleh kehadiran Giorgio, anak penulis ini, akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu
Lebih terperinciBASIC HARMONY INTERVALS
BASIC HARMONY INTERVALS Oleh: Fikry Fatullah Interval adalah jarak antara 2 nada, kemampuan untuk mengidentifikasi interval secara instant adalah kemampuan yang harus dimiliki dengan baik terutama bagi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Sonata in C # Minor Op. 1 No. 1 untuk cello dan piano terdiri dari tiga movement, yaitu sonata-allegro form bertempo adagio, minuet dan trio bertempo allegretto, dan
Lebih terperinci(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)
DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciPENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA
PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik Pada Tanggal 9 Juli 2010 Oleh: SYEILENDRA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Medini ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu Allegro-Andante-Allegro, yang terinspirasi dari perjalanan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Suita Dalam Tangga Nada C Major Komposisi Musik untuk Trio Gitar ini merupakan komposisi yang menggunakan struktur dan karakter dari suita barok
Lebih terperinciKompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan
Hal 1 dari Tatap Muka Ke- : 1 Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan : Mampu mendeskripsikan tentang dasar-dasar akustik, proses
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan
Lebih terperinciKARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI
KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI Oleh : Nama :Deo Febrianto (10020134226) Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd ABSTRAK Ide awal mula seorang seniman dalam membuat karya musik salah satunya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Fantasia in C Major untuk format trio ini merupakan sebuah fantasia yang terdiri dari empat bagian, yaitu Allegretto, Adagio, Andante, dan Allegro con spirito. Instrumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya dibidang seni musik, baik sebagai seorang seorang pengajar, praktisi,
Lebih terperinciUntuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN. Djanuar Ishak, 2011
BEBOP CHORD-SCALE Untuk MELODI IMPROVISASI ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 Intro Istilah SKALA BEBOP (bebop scale) berasal dari salah satu buku karangan David Baker, pakar musik jazz dari AMERIKA SERIKAT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah menciptakan karya komposisi-komposisi musik yang sampai sekarang karyakaryanya masih terdengar
Lebih terperinciStudi Automatic Generator Melodi Berdasarkan Parameter Mood Tertentu
Studi Automatic Generator Melodi Berdasarkan Parameter Mood Tertentu PROPOSAL TESIS oleh: Ali Akbar / 23507042 PROGRAM STUDI MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciCHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011
CHORD-SCALE BLUES Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 INTRO ringkas Istilah Blues mengacu pada gaya musik (genre) yang berasal dari komunitas orang Amerika keturunan Afrika, dalam
Lebih terperinciBAB V TEKNIK PERMAINAN
BAB V TEKNIK PERMAINAN Concerto for The Left Hand (in D) karya Maurice Ravel merupakan sebuah karya konserto dalam bentuk orkestra dengan instrumen piano yang dibuat untuk menunjukkan kepiawaian seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK
ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK Bagian Penting Dari Analisa Musik Dalam Permainan Drum dan Marching Band Oleh: Pujiwiyana PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA 2009 ELEMEN-ELEMEN MUSIK Pujiwiyana I.
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciMemahami Musik. oleh. Pengantar Teori Musik Sebagai Landasan untuk. Komposisi Musik Barat. Ahmad Fahmy Alatas
Memahami Musik Pengantar Teori Musik Sebagai Landasan untuk Komposisi Musik Barat oleh Ahmad Fahmy Alatas 1 Teruntuk yang tercinta ibunda dan alamarhum ayahanda dan semua saudara-saudara ku beserta semua
Lebih terperinciBASIC HARMONY TRIADS
BASIC HARMONY TRIADS Oleh: Fikry Fatullah Pada kesempatan ini kita akan membahas bentuk paling dasar dari sebuah chord yakni triad. Chord adalah dua atau lebih nada yang disusun dan dibunyikan secara bersamaan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik vokal dan Combo Band Bangkit Kembali digarap dalam genre pop. Komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian yang menceritakan tentang
Lebih terperinciTEORI DAN PENGGUNAAN AKOR
TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR BUKU PELAJARAN ILMU HARMONI (II) GUSTAV STRUBE Diterjemahkan oleh: A.Gathut Bintarto T., S.Sos., S.Sn., M.A. Dibiayai dari dana DIPA ISI Yogyakarta: No. 042.01.2.400980/ 2016
Lebih terperinciTangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi
Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi Oleh: Randi Restu Hadi Abstrak Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi
Lebih terperinciCHORD-SCALE DIATONIK MAYOR. untuk
CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR untuk MELODI-IMPROVISASI-ARANSEMEN (Djanuar Ishak, 2011) Istilah Skala : tangganada, It., scala; Ingg., scale;. Akor : It. accordo; Ingg. chord; Diatonik mayor: tangga nada dengan
Lebih terperinciANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.
ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.Sn JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK FAKULTAS
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI SILABUS MATA KULIAH
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI SILABUS MATA KULIAH Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan/Prodi : Pendidikan Seni Musik Mata Kuliah & Kode : Ilmu Harmoni 1, Mus 219 Jumlah SKS : 2 Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik adalah salah satu seni yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai karakter
Lebih terperinciANALISIS MELODI LAGU DONNA LEE KARYA CHARLIE PARKER PADA INSTRUMEN ALTO SAXOPHONE. Key words: Donna Lee, Alto Saxophone Charlie Parker, Melody.
ANALISIS MELODI LAGU DONNA LEE KARYA CHARLIE PARKER PADA INSTRUMEN ALTO SAXOPHONE Yudhis Chitra Andani Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak email: yudhis99996@gmail.com Abstract The
Lebih terperinciANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada
ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Khayyan Munada 1011515013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Suita Gambang Semarang untuk Kuartet Gitar dan Erhu merupakan komposisi yang menerapkan struktur suita modern, dimana tidak memiliki bentuk baku seperti yang ada pada suita barok.
Lebih terperinciNOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati
NOTASI BALOK Oleh: Inggit Sitowati PARANADA (STAFF) Lima garis lurus sejajar berjarak sama, memanjang dari kiri ke kanan, sebagai tempat menuliskan not balok. Garis-garis dalam paranada diberi nomor. Masing-masing
Lebih terperinciANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU
ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Sri Martini Guru SMP Negeri 2 Singingi srimartini173@gmail.com ABSTRAK Seni musik calempong Kampar merupakan
Lebih terperinciANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA
ANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA KARYA ISMAIL MARZUKI ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK CELLO DAN PIANO Oleh: Krido Bramantyo 1, Asep Hidayat 2, dan Eritha R. Sitorus 3 1 Alumni Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB ANALSS KOMPOSS Komposisi Kehilangan Ayah Sebuah musik program untuk Kuartet Gitar dalam bentuk Sonata, terdiri dari tiga movement yang saling berkaitan karena berdasarkan pada satu ide cerita yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan cabang dari seni. Seni musik juga termasuk salah satu media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah salah satu
Lebih terperinciOleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.
Aransemen Musik Anak Secara Kreatif dengan Canon Progresi Akor, Filler Melodi, Iringan Ostinato dan Pembelajaran Ekspresi Musik Secara Kreatif Melalui Progresi Akor Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Paduan Suara Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah pimpinan seorang dirigen. 1 Suara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Periode Romantik Musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara diurutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan
Lebih terperinciwww.gitarzoom.blogspot.com Salam.. Terimakasih Anda telah mendownload e-book ini, semoga apa yang tersaji didalamnya akan bermanfaat bagi Anda para Pecinta gitar Pendahuluan Pentatonik scale adalah sebuah
Lebih terperinciANALISIS HARMONI LAGU KETIE S THEME CIPTAAN DAVID FOSTER
ANALISIS HARMONI LAGU KETIE S THEME CIPTAAN DAVID FOSTER NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Oleh: Johan Bagus Triwidodo NIM. 8 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 7 ANALISIS
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Keep On Dreaming terdiri dari tiga bagian yaitu Life Is Simple, Courage And Persistence, dan Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk ansambel musik yang terdiri
Lebih terperinciGLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya
89 GLOSARIUM A Accordo (it) Akord. Sejumlah nada (paling sedikit tiga) yang dimainkan bersamasama Accent, Ing. Aksen, tekanan. Khususnya yang mendapat tekanan lebih dari yang lainnya, baik dari kata-kata
Lebih terperinciAkor Jazz: Teori & Praktik
Akor Jazz Akor Jazz: Teori & Praktik Copyright CV Jejak, 2017 Penulis: Hafiz Osman ISBN: 978-602-5455-46-9 Penyunting dan Penata Letak: Hafiz Osman Desain Sampul: Andi Saiful Azid Penerbit: CV Jejak Redaksi:
Lebih terperinciCARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU
CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU Abstrak Akor adalah unsur pokok dalam mengiringi lagu karena akor akan menjadi patokan untuk menentukan nada-nada yang akan dimainkan oleh instrumen yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Musik adalah suara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ANALISIS LAGU TOGETHER AGAIN DAN KARAKTERISTIK IMPROVISASI BABY SAXOPHONE DAVE KOZ (1963~) PADA KARYA TERSEBUT DALAM PENYAJIAN JAVA JAZZ FESTIVAL 2012 Eric Tertius Limanjaya, Andre Indrawan*) Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik
Lebih terperinciAPLIKASI IMPROVISASI SYMMETRTICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION. Oleh:
1 APLIKASI IMPROVISASI SYMMETRTICAL SCALES PADA AKOR JAZZ FUSION Oleh: Livendi Hermawan Pradana Alumni Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta; email: livendi.hermawan@gmail.com Josias T. Adriaan Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
115 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Elfa Music School berbeda dengan sekolah musik lainnya, karena Elfa Music School mengajarkan genre musik pop jazz.pop jazz yang dimaksud oleh Elfa Music
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Musik adalah seni, hiburan, dan aktivitas manusia yang melibatkan suara-suara yang teratur [KLE07]. Istilah musik juga digunakan untuk mengacu pada permainan musik,
Lebih terperinciBENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO
BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO Oleh : Sena Radya Iswara Samino (092134017) Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd ABSTRAK Seseorang dengan ambisi besar dalam meraih kesuksesannya
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA
PROSES PEMBELAJARAN PIANO POP GRADE I DI RHYTHM STAR MUSIC SCHOOL JOGJA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Septa Agung Pratama NIM. 1111749013 Semester Gasal 2016/ 2017 JURUSAN MUSIK FAKULTAS
Lebih terperinciDESKRIPSI KOMPOSISI LAGU MARS KOPDIT RUKUN Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : A. Pendahuluan
DESKRIPSI KOMPOSISI LAGU MARS KOPDIT RUKUN Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu Mars ini diciptakan dalam rangka peringatan 30 tahun berdirinya Koperasi Kredit Rukun
Lebih terperinciBAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional
BAB III PECAHAN KONTINU dan PIANO A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional Sekarang akan dibahas tentang pecahan kontinu tak hingga yang diawali dengan barisan tak hingga bilangan bulat mendefinisikan
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis yang telah menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal banyak orang bukan hanya di dunia bagian
Lebih terperinciEar Training 2. Direktorat Pembinaan SMK 2013
ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kekuatan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat
Lebih terperinciBENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN
BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN Oleh : Didik Santoso Dosen Pembimbing : M. Sarjoko. S.Sn, M.Pd. Abstrak Sesebulan adalah akronim bahasa jawa yang berarti nyebul. Nyebul yang berarti meniup. Meniup
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2016 Teori Musik I (Musik Tonal) Oleh: Ovan Bagus Jatmika, M.Sn. Badan Penerbit Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2016 JUDUL BUKU Teori Musik I (Musik Tonal) Cetakan Pertama, 2016 Desain Sampul Herda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini musik jazz semakin diminati di kota Bandung. Buktinya semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini musik jazz semakin diminati di kota Bandung. Buktinya semakin banyak acara jazz di Bandung seperti Sunday Jazz, Saung Jazz, Kampoeng Jazz, Bandung World
Lebih terperinciSeni budaya (rock dan dangdut)
Seni budaya (rock dan dangdut) Sejarah Rock Tahun 70an: Adanya pengaruh band-band God Bless, Gang pegangsaan, Gypsy. Namun jauh sebelumnya band yang sudah booming adalah The Rollies band beraliran Jazz
Lebih terperinciPenerapan Akord Bebas Pada Lagu Nusantara Studi Kasus Pada Aransemen Lagu Sarinande
Penerapan Akord Bebas Pada Lagu Nusantara Studi Kasus Pada Aransemen Lagu Sarinande Oleh: Whayan Christiana Prodi Musik Bambu ISBI Bandung Jl. Buahbatu 212 Bandung Abstract : The application of free chord
Lebih terperinciKARAKTERISTIK LAGU ANAK-ANAK KARYA TITIEK PUSPA
376 Jurnal Pendidikan Seni Musik Volume 6, Nomor 6, Tahun 2017 KARAKTERISTIK LAGU ANAK-ANAK KARYA TITIEK PUSPA CHARACTERISTIC OF CHILDREN S SONGS BY TITIEK PUSPA Oleh: Hasniyah Nurrokhmah, Pendidikan Seni
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banyak lagu langgam keroncong yang cukup terkenal diciptakan oleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. LAGU-LAGU LANGGAM KERONCONG Banyak lagu langgam keroncong yang cukup terkenal diciptakan oleh komposer-komposer di tanah air. Dimana lagu-lagu tersebut memiliki
Lebih terperinciHARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii
Drs. Heri Yonathan, M.Sn. HARMONI MODERN UNTUK SMK Semester 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 iii Harmoni modern KATA PENGANTAR Puji syukur kami
Lebih terperinciG L O S A R I 121 GLOSARI
G L O S A R I 121 GLOSARI aerofon (aerophone) : jenis alat musik yang sumber getar utamanya adalah udara, contohnya: suling, serunai, klarinet. akord : paduan beberapa nada yang dibunyikan pada waktu bersamaan
Lebih terperinciBAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan
BAB III Analisis Bab ini memuat analisis yang dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir, berupa analisis terhadap rancangan pemrosesan, yang dibagi menjadi bagian Preprosesor, Algoritma Genetika, dan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tradisional Jepang sudah ada sebelum abad ke-20. Bentuk tertua dari musik tradisional Jepang adalah shomyo atau nyanyian Buddha dan gagaku atau musik orkestra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan karya komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns. Allegro Appassionato op. 43 merupakan karya
Lebih terperinciTINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER
BAB TINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER II Tinjauan di dalam bab ini adalah dimaksudkan agar lebih memahami tentang musik pada umumnya dan sifat, karakter musik khususnya musik modern, sehingga
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIANO POP & JAZZ LEVEL III Berbasis
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIANO POP & JAZZ LEVEL III Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI
ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach
BAB III ANALISIS REPERTOAR A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach 1. Analisis struktural Allemande Allemande merupakan sebuah tarian yang berasal dari Jerman Selatan. Karakteristik
Lebih terperinci