BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1968, 214 KEMENHUB. Biaya. Standar. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 78 TAHUN 214 TENTANG STANDAR BIAYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 21 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga menggunakan instrumen indikator kinerja, standar biaya dan evaluasi kinerja; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.2/213 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, dalam rangka penyusunan RKA-K/L, pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dapat menggunakan satuan biaya masukan lainnya yang antara lain didasarkan pada satuan harga yang

2 214, No ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga/instansi teknis yang berwenang; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 3 Tahun 214 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di Lingkungan Kementerian Perhubungan, dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya/RAB perhitungan harga satuan, volume dan jumlah harga masing-masing komponen (Analisa Harga Satuan) mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan dan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Standar Biaya; d. bahwa berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Standar Biaya Kementerian Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 23 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 21 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 21 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 29 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana beberapa kali telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 214 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 214 Nomor 24); 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 21 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana beberapa kali telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor14 Tahun 214 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 214 Nomor 25); 5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 6 Tahun 21 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, sebagaimana telah diubah dengan

3 3 214, No.1968 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 213); 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.2/213 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 51/PMK.2/214; 7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 3 Tahun 214 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di Lingkungan Kementerian Perhubungan; MEMUTUSKAN: MENETAPKAN : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG STANDAR BIAYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan : 1. Kementerian adalah Kementerian Perhubungan; 2. Menteri adalah Menteri Perhubungan; 3. Pejabat Eselon I adalah Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan; 4. Pejabat Eselon II Kantor Pusat Kementerian Perhubungan adalah Kepala Biro, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Inspektur, Sekretaris Direktorat Jenderal, Direktur, Sekretaris Badan, Kepala Pusat di lingkungan Kementerian Perhubungan dan Ketua Mahkamah Pelayaran serta Kepala Sekretariat Komite Nasional Keselamatan Transportasi; 5. Standar Biaya adalah satuan biaya yang ditetapkan oleh Menteri baik berupa standar biaya masukan maupun standar biaya keluaran, sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran dalam penyusunan RKA-K/L; 6. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disingkat RKA-K/L adalah Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan yang berisi dokumen rencana keuangan tahunan

4 214, No Kementerian Perhubungan yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian/Lembaga; 7. SPTJM adalah Surat Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak yang menyatakan dan bertanggung jawab secara penuh; 8. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD; 9. Keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan; 1. Hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan dalam satu program; 11. Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari suatu program dengan kuantitas dan kualitas terukur. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud ditetapkannya standar biaya di lingkungan Kementerian Perhubungan ini adalah sebagai panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya pada Rencana Kerja dan Anggaran. (2) Tujuan ditetapkannya standar biaya di lingkungan Kementerian Perhubungan ini adalah dalam rangka tersusunnya dokumen Rencana Kerja dan Anggaran yang tertib, efisien, ekonomis, transparan dan akuntabel. BAB III STANDAR BIAYA Pasal 3 (1) Standar Biaya Kementerian Perhubungan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di lingkungan Kementerian Perhubungan, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Standar biaya dipergunakan untuk komponen kegiatan yang dibelanjakan di dalam negeri dengan sumber pembiayaan melalui dana Rupiah Murni yang nilai kontraknya dinyatakan dalam Rupiah; b. Standar biaya dititikberatkan pada analisa biaya dari spesifikasi teknis masing-masing kegiatan; c. Standar biaya telah termasuk pajak-pajak yang berlaku;

5 5 214, No.1968 d. Harga satuan dalam standar biaya tersebut merupakan estimasi harga tertinggi, dan berbeda pada masing-masing propinsi/kabupaten/kota dengan dilakukan penyesuaian melalui faktor pengali koefisien kemahalan yang diolah berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik sebagaimana terdapat dalam Lampiran Peraturan Menteri ini; e. Pada lokasi kegiatan yang jauh dari ibukota provinsi/kabupaten/kota dan merupakan daerah terpencil/terisolir, dapat diusulkan tambahan biaya pengiriman yang terdiri antara lain bongkar/muat, transportasi, sewa gudang/area penyimpanan, sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau menggunakan standar biaya yang ditetapkan Pemerintah Daerah setempat dengan menyertakan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); (2) Standar Biaya Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. BAB IV PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Pasal 4 (1) Harga satuan dalam Standar Biaya Kementerian Perhubungan tidak dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). (2) Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Standar Biaya Kementerian Perhubungan, dapat dijadikan acuan dalam penyusunan HPS. (3) Dalam penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), memperhatikan ketentuan sebagai berikut : a. dalam hal terjadi perbedaan analisa harga dengan yang ditetapkan instansi pemerintah / asosiasi / institusi lainnya, maka yang dipergunakan sebagai acuan adalah analisa harga satuan pekerjaan yang menguntungkan Negara dan/atau dapat dipertanggung jawabkan; b. penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi : 1) harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa di lokasi barang/jasa di produksi/diserahkan/ dilaksanakan menjelang dilaksanakannya pengadaan barang/jasa;

6 214, No ) informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS); 3) informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan; 4) daftar biaya/tarif barang/jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal; 5) biaya kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; 6) inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia; 7) hasil perbandingan dengan kontrak sejenis baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain; 8) perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer estimate); 9) norma indeks; dan/atau 1) informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan. c. dalam penyusunan HPS tetap mengacu kepada Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan/atau peraturan lain yang berlaku. BAB V PRINSIP-PRINSIP STANDAR BIAYA Pasal 5 Dalam penyusunan standar biaya Kementerian Perhubungan, memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: (a) (b) (c) Ekonomis, yaitu suatu ukuran keberhasilan yang didapat dengan input yang minim pada perencanaan; Efisiensi, yaitu suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan; Efektifitas, yaitu suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 6 (1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, maka Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 75 Tahun 213 tentang Standar

7 7 214, No.1968 Biaya Tahun 214 Di Lingkungan Kementerian Perhubungan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Rencana Kerja Anggaran yang telah disusun sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap dipergunakan sampai dengan terbitnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 215. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 Desember 214 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, IGNASIUS JONAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 214 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY

8 214, No

9 9 214, No.1968 TABEL KOEFISIEN KEMAHALAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 215 BERDASARKAN INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) I 11 PROV. ACEH 9,161 9, Kab Simeulue , Kab Aceh Singkil , Kab Aceh Selatan , Kab Aceh Tenggara , Kab Aceh Timur , Kab Aceh Tengah , Kab Aceh Barat , Kab Aceh Besar , Kab Pidie , Kab Bireuen , Kab Aceh Utara , Kab Aceh Barat Daya , Kab Gayo Lues , Kab Aceh Tamiang , Kab Nagan Raya , Kab Aceh Jaya , Kab Bener Meriah , Kab Pidie Jaya , Kota Banda Aceh , Kota Sabang , Kota Langsa , Kota Lhokseumawe , Kota Subulussalam ,582 II 12 PROV. SUMATERA UTARA 9,592 9, Kab Nias , Kab Mandailing Natal , Kab Tapanuli Selatan , Kab Tapanuli Tengah , Kab Tapanuli Utara , Kab Toba Samosir , Kab Labuhan Batu , Kab Asahan , Kab Simalungun , Kab Dairi , Kab Karo , Kab Deli Serdang , Kab Langkat , Kab Nias Selatan , Kab Humbang Hasundutan , Kab Pakpak Bharat , Kab Samosir , Kab Serdang Bedagai , Kab Batu Bara , Kab Padang Lawas Utara , Kab Padang Lawas ,718

10 214, No No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Labuhan Batu Utara , Kab Labuhan Batu Selatan , Kab Nias Utara , Kab Nias Barat , Kota Sibolga , Kota Tanjung Balai , Kota Pematang Siantar , Kota Tebing Tinggi , Kota Medan 9.6 9, Kota Binjai , Kota Padangsidimpuan , Kota Gunung Sitoli ,422 III 13 PROV. SUMATERA BARAT 8,872 8, Kab Kepulauan Mentawai , Kab Pesisir Selatan , Kab Solok , Kab Swl/Sijunjung , Kab Tanah Datar , Kab Padang Pariaman , Kab Agam , Kab Lima Puluh Kota , Kab Pasaman , Kab Solok Selatan , Kab Dharmas Raya 94. 9, Kab Pasaman Barat , Kota Padang , Kota Solok , Kota Sawah Lunto , Kota Padang Panjang , Kota Bukittinggi , Kota Payakumbuh , Kota Pariaman ,57 IV 14 PROV. R I A U 1,128 1, Kab Kuantan Singingi , Kab Indragiri Hulu , Kab Indragiri Hilir , Kab Pelalawan , Kab Siak , Kab Kampar , Kab Rokan Hulu , Kab Bengkalis , Kab Rokan Hilir , Kab Kepulauan Meranti , Kota Pekanbaru , Kota Dumai ,81 V 15 PROV. J A M B I 9,697 9, Kab Kerinci , Kab Merangin ,966

11 11 214, No.1968 No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Sarolangun , Kab Batang Hari , Kab Muaro Jambi , Kab Tanjung Jabung Timur , Kab Tanjung Jabung Barat , Kab Tebo , Kab Bungo , Kota Jambi , Kota Sungai Penuh ,797 VI 16 PROV. SUMATERA SELATAN 9,529 9, Kab Ogan Komering Ulu , Kab Ogan Komering Ilir , Kab Muara Enim , Kab Lahat , Kab Musi Rawas , Kab Musi Banyuasin , Kab Banyu Asin , Kab Oku Selatan , Kab Oku Timur , Kab Ogan Ilir , Kab Empat Lawang , Kota Palembang , Kota Prabumulih , Kota Pagar Alam , Kota Lubuklinggau ,428 VII 17 PROV. BENGKULU 9,498 9, Kab Bengkulu Selatan , Kab Rejang Lebong , Kab Bengkulu Utara , Kab Kaur 1.5 1, Kab Seluma , Kab Mukomuko , Kab Lebong , Kab Kepahiang , Kab Bengkulu Tengah , Kota Bengkulu ,93 VIII 18 PROV. LAMPUNG 8,979 8, Kab Lampung Barat , Kab Tanggamus , Kab Lampung Selatan , Kab Lampung Timur , Kab Lampung Tengah , Kab Lampung Utara , Kab Way Kanan , Kab Tulang Bawang , Kab Pesawaran , Kab Pringsewu , Kab Mesuji ,84

12 214, No No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Tulang Bawang Barat , Kota Bandar Lampung 97. 9, Kota Metro ,637 IX 19 PROV. KEP. BANGKA BELITUNG 9,959 9, Kab Bangka , Kab Belitung , Kab Bangka Barat , Kab Bangka Tengah , Kab Bangka Selatan , Kab Belitung Timur , Kota Pangkal Pinang ,47 X 21 PROV. KEPULAUAN RIAU 1,942 1, Kab Karimun , Kab Bintan , Kab Natuna , Kab Lingga , Kab Kep. Anambas , Kota Batam , Kota Tanjung Pinang 1.3 1,3 XI 31 PROV. DKI JAKARTA 1, 1, XII 32 PROV. JAWA BARAT 8,91 8, Kab Bogor 1,613 1, Kab Sukabumi 8,793 8, Kab Cianjur 7,444 7, Kab Bandung 1,975 1, Kab Garut 8,274 8, Kab Tasikmalaya 8,91 8, Kab Ciamis 9,669 9, Kab Kuningan 9,36 9, Kab Cirebon 9,38 9, Kab Majalengka 8,28 8, Kab Sumedang 8,57 8, Kab Indramayu 9,79 9, Kab Subang 9,316 9, Kab Purwakarta 8,134 8, Kab Karawang 9,796 9, Kab Bekasi 1,648 1, Kab Bandung Barat 8,812 8, Kota Bogor 9,124 9, Kota Sukabumi 8,397 8, Kota Bandung 8,918 8, Kota Cirebon 8,853 8, Kota Bekasi 1,55 1, Kota Depok 9,73 9, Kota Cimahi 8,627 8, Kota Tasikmalaya 8,54 8, Kota Banjar 8,547 8,547

13 13 214, No.1968 No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) XIII 33 PROV. JAWA TENGAH 8,538 8, Kab Cilacap 8,943 8, Kab Banyumas 8,31 8, Kab Purbalingga 7,836 7, Kab Banjarnegara 8,17 8, Kab Kebumen 8,196 8, Kab Purworejo 8,62 8, Kab Wonosobo 8,775 8, Kab Magelang 7,949 7, Kab Boyolali 8,851 8, Kab Klaten 8,373 8, Kab Sukoharjo 9,95 9, Kab Wonogiri 8,465 8, Kab Karanganyar 7,342 7, Kab Sragen 9,317 9, Kab Grobogan 8,962 8, Kab Blora 8,535 8, Kab Rembang 9,732 9, Kab Pati 9,393 9, Kab Kudus 8,9 8, Kab Jepara 9,958 9, Kab Demak 8,88 8, Kab Semarang 9, 9, Kab Temanggung 8,726 8, Kab Kendal 8,258 8, Kab Batang 7,172 7, Kab Pekalongan 8,732 8, Kab Pemalang 8,619 8, Kab Tegal 7,823 7, Kab Brebes 8,991 8, Kota Magelang 9,4 9, Kota Surakarta 8,973 8, Kota Salatiga 9,28 9, Kota Semarang 8,84 8, Kota Pekalongan 8,546 8, Kota Tegal 7,631 7,631 XIV 34 PROV. DI YOGYAKARTA 8,652 8, Kab Kulon Progo , Kab Bantul , Kab Gunung Kidul , Kab Sleman , Kota Yogyakarta ,319 XV 35 PROV. JAWA TIMUR 8,594 8, Kab Pacitan 7,524 7, Kab Ponorogo 9,735 9, Kab Trenggalek 9,413 9, Kab Tulungagung 9,492 9, Kab Blitar 7,598 7,598

14 214, No No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Kediri 9,277 9, Kab Malang 9,359 9, Kab Lumajang 8,33 8, Kab Jember 7,497 7, Kab Banyuwangi 7,32 7, Kab Bondowoso 8,261 8, Kab Situbondo 9,433 9, Kab Probolinggo 8,593 8, Kab Pasuruan 7,826 7, Kab Sidoarjo 8,8 8, Kab Mojokerto 8,826 8, Kab Jombang 9,842 9, Kab Nganjuk 9,377 9, Kab Madiun 9,643 9, Kab Magetan 1,4 1, Kab Ngawi 9,865 9, Kab Bojonegoro 1,347 1, Kab Tuban 8,32 8, Kab Lamongan 9,49 9, Kab Gresik 1,415 1, Kab Bangkalan 9,315 9, Kab Sampang 9,282 9, Kab Pamekasan 1,373 1, Kab Sumenep 9,578 9, Kota Kediri 9,957 9, Kota Blitar 9,37 9, Kota Malang 9,29 9, Kota Probolinggo 8,543 8, Kota Pasuruan 8,149 8, Kota Mojokerto 9,449 9, Kota Madiun 9,74 9, Kota Surabaya 9,26 9, Kota Batu 9,58 9,58 XVI 36 PROV. B A N T E N 8,925 8, Kab Pandeglang , Kab Lebak , Kab Tangerang , Kab Serang , Kota Tangerang , Kota Cilegon , Kota Serang , Kota Tangerang Selatan ,775 XVII 51 PROV. B A L I 9,32 9, Kab Jembrana , Kab Tabanan , Kab Badung , Kab Gianyar , Kab Klungkung , Kab Bangli ,831

15 15 214, No.1968 No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Karangasem , Kab Buleleng , Kota Denpasar ,96 XVIII 52 PROV. NUSA TENGGARA BARAT 8,1 8, Kab Lombok Barat , Kab Lombok Tengah , Kab Lombok Timur , Kab Sumbawa , Kab Dompu , Kab Bima , Kab Sumbawa Barat , Kab Lombok Utara , Kota Mataram , Kota Bima ,21 XIX 53 PROV. NUSA TENGGARA TIMUR 8,767 8, Kab Sumba Barat , Kab Sumba Timur , Kab Kupang , Kab Timor Tengah Selatan , Kab Timor Tengah Utara , Kab Belu , Kab Alor , Kab Lembata , Kab Flores Timur , Kab Sikka , Kab Ende , Kab Ngada , Kab Manggarai , Kab Rote Ndao , Kab Manggarai Barat , Kab Sumba Barat Daya , Kab Sumba Tengah , Kab Nagekeo , Kab Manggarai Timur , Kab Sabu Raijua , Kota Kupang ,977 XX 61 PROV. KALIMANTAN BARAT 1,738 1, Kab Sambas , Kab Bengkayang , Kab Landak , Kab Pontianak , Kab Sanggau , Kab Ketapang , Kab Sintang , Kab Kapuas Hulu , Kab Sekadau , Kab Melawi , Kab Kayong Utara ,83

16 214, No No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Kubu Raya , Kota Pontianak , Kota Singkawang ,115 XXI 62 PROV. KALIMANTAN TENGAH 1,29 1, Kab Kotawaringin Barat , Kab Kotawaringin Timur , Kab Kapuas , Kab Barito Selatan , Kab Barito Utara , Kab Sukamara , Kab Lamandau , Kab Seruyan , Kab Katingan , Kab Pulang Pisau , Kab Gunung Mas , Kab Barito Timur , Kab Murung Raya , Kota Palangkaraya ,973 XXII 63 PROV. KALIMANTAN SELATAN 9,788 9, Kab Tanah Laut , Kab Kota Baru , Kab Banjar , Kab Barito Kuala , Kab Tapin , Kab Hulu Sungai Selatan , Kab Hulu Sungai Tengah , Kab Hulu Sungai Utara , Kab Tabalong , Kab Tanah Bumbu , Kab Balangan , Kota Banjarmasin , Kota Banjar Baru ,986 XXIII 64 PROV. KALIMANTAN TIMUR 1, 1, Kab Paser , Kab Kutai Barat , Kab Kutai Kartanegara , Kab Kutai Timur , Kab Berau , Kab Malinau , Kab Bulongan , Kab Nunukan , Kab Penajam Paser Utara , Kab Tana Tidung , Kota Balikpapan , Kota Samarinda 1. 1, Kota Tarakan , Kota Bontang ,298

17 17 214, No.1968 No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) XXIV 71 PROV. SULAWESI UTARA 1,3 1, Kab Bolaang Mongondow , Kab Minahasa , Kab Kepulauan Sangihe , Kab Kepulauan Talaud , Kab Minahasa Selatan , Kab Minahasa Utara , Kab Bolaang Mongondow Utara , Kab Kep. Siau Tagolandang Biaro (Sitaro) , Kab Minahasa Tenggara , Kab Bolmong Selatan , Kab Bolmong Timur , Kota Manado , Kota Bitung , Kota Tomohon , Kota Kotamobagu ,283 XXV 72 PROV. SULAWESI TENGAH 8,46 8, Kab Banggai Kepulauan , Kab Banggai , Kab Morowali , Kab Poso , Kab Donggala , Kab Toli-Toli , Kab Buol , Kab Parigi Moutong , Kab Tojo Una-Una , Kab Sigi , Kota Palu ,72 XXVI 73 PROV. SULAWESI SELATAN 8,589 8, Kab Selayar 9,418 9, Kab Bulukumba 1,264 1, Kab Bantaeng 9,47 9, Kab Jeneponto 8,124 8, Kab Takalar 9,584 9, Kab Gowa 9,176 9, Kab Sinjai 8,66 8, Kab Maros 9,168 9, Kab Pangkajene Kepulauan 9,675 9, Kab Barru 9,92 9, Kab Bone 9,843 9, Kab Soppeng 9,433 9, Kab Wajo 9,121 9, Kab Sidenreng Rappang 8,133 8, Kab Pinrang 8,97 8, Kab Enrekang 9,831 9, Kab Luwu 1,137 1, Kab Tana Toraja 1,229 1, Kab Toraja Utara 9,64 9, Kab Luwu Utara 1,37 1,37

18 214, No No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Luwu Timur 1,365 1, Kota Makassar 9,187 9, Kota Parepare 9,36 9, Kota Palopo 8,152 8,152 XXVII 74 PROV. SULAWESI TENGGARA 9,642 9, Kab Buton , Kab Muna , Kab Konawe , Kab Kolaka , Kab Konawe Selatan , Kab Bombana , Kab Wakatobi , Kab Kolaka Utara , Kab Buton Utara , Kab Konawe Utara , Kota Kendari , Kota Bau-Bau ,493 XXVIII 75 PROV. GORONTALO 9,318 9, Kab Boalemo , Kab Gorontalo , Kab Pohuwato , Kab Bone Bolango , Kab Gorontalo Utara , Kota Gorontalo ,232 XXIX 76 PROV. SULAWESI BARAT 9,196 9, Kab Majene , Kab Polewali Mamasa , Kab Mamasa , Kab Mamuju , Kab Mamuju Utara ,563 XXX 81 PROV. M A L U K U 1,12 1, Kab Maluku Tenggara Barat , Kab Maluku Tenggara , Kab Maluku Tengah , Kab Buru , Kab Kepulauan Aru , Kab Seram Bagian Barat , Kab Seram Bagian Timur , Kab Buru Selatan , Kab Maluku Barat Daya , Kota Ambon , Kota Tual ,23 XXXI 82 PROV. MALUKU UTARA 11,512 11, Kab Halmahera Barat , Kab Halmahera Tengah , Kab Kepulauan Sula ,645

19 19 214, No.1968 No. Kode Provinsi IKK Indeks Kemahalan Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab Halsel , Kab Halut , Kab Halmahera Timur , Kab Pulau Morotai , Kota Ternate , Kota Tidore Kepulauan ,79 XXXII 91 PROV. PAPUA BARAT 12,11 12, Kab Fak-Fak , Kab Kaimana , Kab Teluk Wondama , Kab Teluk Bintuni , Kab Manokwari , Kab Sorong Selatan , Kab Sorong , Kab Raja Ampat , Kab Maybrat , Kab Tambraw , Kota Sorong ,364 XXXIII 94 PROV. PAPUA 18,87 18, Kab Merauke , Kab Jayawijaya , Kab Jayapura , Kab Nabire , Kab Yapen Waropen , Kab Biak Numfor , Kab Paniai , Kab Puncak Jaya , Kab Mimika , Kab Boven Digoel , Kab Mappi , Kab Asmat , Kab Yahukimo , Kab Pegunungan Bintang , Kab Tolikara , Kab Sarmi , Kab Keerom , Kab Waropen , Kab Supiori , Kab Memberamo Raya , Kab Nduga , Kab Lanny Jaya , Kab Memberamo Tengah , Kab Yalimo , Kab Puncak , Kab Dogiyai , Kab Intan Jaya , Kab Deiyai , Kota Jayapura ,7

20 214, No

21 21 214, No.1968 STANDAR BIAYA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah Pengadaan & Pemasangan Rambu Lalu Lintas di Jalan (uk. 75x75 cm) (buah) Pengadaan Bahan pkt Cat belakang daun rambu m Pemotongan dan pengeboran unit Pengelasan cm 1, Perakitan dan penyetelan unit Cor pondasi beton m , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m Ongkos angkut ke lokasi buah JUMLAH ,8 PPN 1 % JUMLAH TOTAL ,48 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Rambu Lalu Lintas di Jalan (uk. 9x9 cm) (buah) Pengadaan Bahan pkt , , Cat belakang daun rambu m Pemotongan dan pengeboran unit Pengelasan cm 1, Perakitan dan penyetelan unit Cor pondasi beton m , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m Ongkos angkut ke lokasi buah JUMLAH ,14 PPN 1 % JUMLAH TOTAL ,46 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan (uk. 12x18 cm) (buah) Pengadaan Bahan pkt , , Galian Tanah m Cor Beton Pondasi ( 6 x 6 x 12 m , cm ) Pembesian besi polos dia. 12mm kg 3, Urugan Pasir Bawah Pondasi m Biaya Pembuatan / Pengelasan kg 29, , Sewa Crane Kapasitas 5 ton shift , , Bekesting pondasi m Ongkos angkut ke lokasi buah JUMLAH ,74 PPN 1 % ,57 JUMLAH TOTAL ,31 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan (uk. 12x24 cm) (buah) Pengadaan Bahan pkt , , Galian Tanah m Cor Beton Pondasi ( 6 x 6 x 12 m , cm ) Pembesian besi polos dia. 12mm kg 3, Urugan Pasir Bawah Pondasi m Begisting m Biaya Pembuatan / Pengelasan kg 29, , Sewa Crane Kapasitas 5 ton shift , , Ongkos angkut ke lokasi buah

22 214, No pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah JUMLAH ,94 PPN 1 % ,9 JUMLAH TOTAL ,3 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Rambu Pendahulu Penunjuk Jurusan Portal Bentang 18 m (buah) Pengadaan Bahan pkt , , Galian Tanah m Cor Beton Pondasi ( 8 x 8 x 2 m , ,46 cm ) Cor Tiang Pancang Beton dia. 2 m , mm Pembesian besi polos dia. 12mm kg 14, , Urugan Pasir Bawah Pondasi m Begisting m2 1, Biaya Pembuatan / Pengelasan kg , Sewa Crane Kapasitas 15 ton shift , , JUMLAH ,48 PPN 1 % ,45 JUMLAH TOTAL ,93 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (4 m) Type 1 : Terminal End Masuk ke Dalam Tanah Pengadaan Bahan set , , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m3 1, Cor pondasi beton m , , Ongkos angkut ke lokasi buah , ,77 JUMLAH ,9 PPN 1 % JUMLAH TOTAL ,4 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Dengan Rambu Chevron) Type 1 : Terminal End Masuk ke Dalam Tanah Pengadaan Bahan set , , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m3 1, Cor pondasi beton m , , Ongkos angkut ke lokasi (guardrail) buah , , Pekerjaan Pemasangan Rambu buah pada Guardrail Ongkos angkut ke lokasi (rambu) buah , ,5 JUMLAH ,56 PPN 1 % ,46 JUMLAH TOTAL ,1 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (4 m) Type 2: Terminal End Lengkung Pengadaan Bahan set , , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m Cor pondasi beton m , Ongkos angkut ke lokasi buah , ,77 JUMLAH ,61 PPN 1 % JUMLAH TOTAL ,47 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Marka Jalan (uk. 3x12 mm) (Thermoplastic) Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan m'

23 23 214, No.1968 pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah Ongkos pengecatan marka m JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Marka Jalan (uk. 3x12 mm) (Coldplastic) Pengadaan & Pemasangan Marka paket Jalan Ongkos pengecatan marka m' JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Paku Jalan (uk. 1x1x2 cm) Pengadaan Bahan set Pengeboran dan pemasangan paku ls jalan Ongkos angkut ke lokasi ls JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Paku Jalan (uk. 1x15x2) Pengadaan Bahan set Pengeboran dan pemasangan paku ls jalan Ongkos angkut ke lokasi ls JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Paku Jalan Bulat (tempered) Pengadaan Bahan set Pengeboran dan pemasangan paku ls jalan Ongkos angkut ke lokasi ls JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Paku Jalan Tenaga Surya (Solar Cell) Pengadaan Bahan set Pengeboran dan pemasangan paku ls jalan Ongkos angkut ke lokasi ls JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Lampu Peringatan (Warning Light) Pengadaan Bahan set , , Penggelaran kabel m 46, , Penanaman pipa pelindung m 16, Gali tutup aspal m Gali dan tutup tanah keras m3 1, , Pengecoran tiang lengkung (4 buah) m , , Pengecoran patok pengaman (3 m , buah) 617 Pembuatan dudukan box control

24 214, No pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah Pengadaan angkur untuk dudukan buah box control Beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr m , Pengecatan tiang dan patok buah 1, pengaman 617 Penyambungan listrik (PLN) ls , 2.2., Ongkos angkut lampu peringatan set , ,5 ke lokasi JUMLAH ,18 PPN 1 % ,42 JUMLAH TOTAL ,6 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Lampu Peringatan Tenaga Surya (Warning Light Solar Cell) Tiang Lurus Pengadaan Bahan set , , Galian Tanah m Pengecoran m , Pemasangan & Akomodasi Ls , 5.5., JUMLAH ,76 PPN 1 % ,68 JUMLAH TOTAL ,44 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Lampu Peringatan Tenaga Surya (Warning Light Solar Cell) Tiang Lengkung Pengadaan Bahan set , , Galian Tanah m Pengecoran m , Pemasangan & Akomodasi Ls , 5.5., JUMLAH ,76 PPN 1 % ,68 JUMLAH TOTAL ,44 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas 3 (Tiga) Persimpangan Pengadaan Bahan set , ,25 62 Pemasangan Penggelaran kabel m 46, , Pemasangan pipa PVC m 16, Gali tutup aspal m 1, , Gali dan tutup tanah keras m 1, , Pengecoran tiang over head (3 m , ,1 buah) Pengecoran tiang lurus (3 buah) m , Pengecoran patok pengaman (22 m , ,78 buah) 62 -Pasang dan stel terminal kabel, box lampu, pesawat dan sekring ls , 1.2., Pembuatan dudukan box control buah Pengecatan tiang dan patok buah pengamanan Pengecatan zebra cross m 1, Penyambungan listrik (PLN) ls , 2.2., 62 -Biaya programming pesawat3 ls 1 2.., 2.., JUMLAH ,16 PPN 1 % ,92 JUMLAH TOTAL ,7 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas 4 (Empat) Persimpangan Pengadaan Bahan set , ,5 621 Pemasangan Penggelaran kabel m 56, , Pemasangan pipa PVC m 2, Gali tutup aspal m 1, , Gali dan tutup tanah keras m 12, ,86

25 25 214, No.1968 pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah Pengecoran tiang over head (4 bh) m , , Pengecoran tiang lurus (4 bh) m , , Pengecoran patok pengaman (27 m , ,73 bh) 621 -Pasang dan stel terminal kabel, box lampu, pesawat dan sekring ls , 1.25., Pembuatan dudukan box control buah Pengecatan tiang dan patok buah pengamanan Pengecatan zebra cross m 1, Penyambungan listrik (PLN) ls , 2.2., 621 -Biaya programming pesawat ls 1 2.., 2.., JUMLAH ,44 PPN 1 % ,24 JUMLAH TOTAL ,69 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Patok Tikungan Pipa Plastik Pengadaan Bahan set Cor pondasi beton m , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting beton patok tikungan m Ongkos angkut ke lokasi buah JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Patok Tikungan Pipa Besi Pengadaan Bahan set Cor pondasi beton m , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting beton patok tikungan m Ongkos angkut ke lokasi buah JUMLAH PPN 1 % JUMLAH TOTAL Harga per- Buah Pengadaan & Pemasangan Cermin Tikungan Pengadaan Bahan set , , Pemotongan batang Pengelasan cm Perakitan dan penyetelan unit Cor pondasi beton m , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m Ongkos angkut ke lokasi buah JUMLAH ,34 PPN 1 % JUMLAH TOTAL ,58 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas Tenaga Surya Pengadaan Bahan set , , 625 Pemasangan Galian M Pengecoran Tiang Lengkung,3 M³ M , Pengecoran Tiang lurus,15 M³ M , Pengecoran Patok Pengaman,6 M³ M , ,27

26 214, No pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah Pengecatan Tiang Lengkung 2,2 M² M Pengecatan Tiang Lurus 1 M² M Pengecatan Patok Pengaman,3 M M² Pengecatan marka jalan M2 5, JUMLAH ,95 PPN 1 % ,59 JUMLAH TOTAL ,54 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas Tenaga Surya Simpang Pengadaan Bahan set , , 626 Pemasangan Galian M Pengecoran Tiang Lengkung,3 M³ M , Pengecoran Tiang lurus,15 M³ M , Pengecoran Patok Pengaman,6 M , ,27 M³ Pengecatan Tiang Lengkung 2,2 M² M Pengecatan Tiang Lurus 1 M² M Pengecatan Patok Pengaman,3 M M² Pengecatan marka jalan M2 5, JUMLAH ,95 PPN 1 % ,59 JUMLAH TOTAL ,54 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan LPJU Konvensional Pengadaan Bahan set , , Pengecoran Tiang Buah , Pasang dan stel lampu Set Ongkos angkut ke Lokasi Buah Sambungan PLN ls , 2.2., JUMLAH ,14 PPN 1 % ,51 JUMLAH TOTAL ,65 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan LPJU Solar Cell Pengadaan Bahan set , , 628 Konstruksi Pemasangan Pengecoran tiang (1 bh) m , Pasang dan stel lampu LED ls Pemasangan Solar Cell daya 1 ls Wp 36 V DC, berikut Kabel NYAF 2 x 6 mm² 628 -Pemasangan Baterai VRLA Deep ls Cycle PV Kap 5 Ah 12 V beserta Kabel NYAF 2 x 6 mm² dan rumah baterai Ongkos angkut ke Lokasi buah JUMLAH ,68 PPN 1 % ,97 JUMLAH TOTAL ,64 Harga per- Buah , Pengadaan & Pemasangan Pagar Pengaman Jalan (Dengan Rambu Chevron) Type 2 : Terminal End Lengkung Pengadaan Bahan set , , Galian tanah dan urug kembali m Urugan pasir di bawah pondasi m Bekesting pondasi m3 1, Cor pondasi beton m , , Ongkos angkut ke lokasi (guardrail) buah , , Pekerjaan Pemasangan Rambu buah

27 27 214, No.1968 pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah pada Guardrail Ongkos angkut ke lokasi (rambu) buah , ,5 JUMLAH ,76 PPN 1 % ,68 JUMLAH TOTAL ,43 Harga per- Buah , Pembangunan Dermaga Penyeberangan : Pekerjaan Persiapan 41 PEKERJAAN PERSIAPAN Pengukuran hari 18, ,6 41 -Penerangan/keselamatan kerja Operasional Penerangan hari 18, , , Perlengakapan Keselamatan Kerja ls 1 1.., 1.., 41 --Kabel dan lampu untuk ls , 1.5., penerangan 41 -Mobilisasi dan demobilisasi ls , 44.., 41 -Direksi Keet beserta ls , 25.2., perlengkapannya Pagar Pengaman Proyek ls Asuransi 41 --Construction all risks ls , 1..8, 41 --Asuransi tenaga kerja ls , , 41 -Dokumentasi/Administrasi/As ls , 35.., Built Drawing JUMLAH ,44 PPN 1 % ,94 JUMLAH TOTAL ,38 Harga per- Paket , Pembangunan Dermaga Penyeberangan : Konstruksi Causeway (18.72 M2) 42 KONSTRUKSI CAUSEWAY (18.72 M2) Urugan Sirtu m3 11, , Urugan dan pemadatan tanah m3 3, , Timbunan batu kosong untuk talud Pasangan batu kosong 4-6 m3 1, ,73 kg/unit Pasangan batu kosong 8-12 m3 28, ,57 kg/unit Geotextile m2 28, , Perkerasan t= 4 cm Batu 5/7 t=3 cm m3 1, , Batu 3/5 t=1 cm m3 3, , Pekerjaan Beton K Beton lantai t= 25 cm m3 3, , , Beton cansteen m , , Beton railling post m , , Pekerjaan Beton K Lantai kerja dibawah lantai m , , Beton tumbuk untuk trotoar m , , Lapisan pasir Lapisan pasir t= 1cm dibawah m3 1, ,53 lantai kerja Lapisan pasir dibawah trotoar m Railling GSP 2.5", t= 3mm m' 6, , Lapisan permukaan dari aspalt m2 7, ,89 pasir t=7cm Besi siku L (Hot Dip Galvanized) untuk Deletasi m' 1, ,38 JUMLAH ,75 PPN 1 % ,87 JUMLAH TOTAL ,62 Harga per- M ,

28 214, No pid ansid Kegiatan Unit Vol Harga Satuan Jumlah Pembangunan Dermaga Penyeberangan : Trestle (432,25 M2) 43 KONSTRUKSI TRESTLE (432,25 M2) 43 -Beton bertulang K-225 untuk plat m3 lantai (126,65 m3) Beton Bertulang 1:2:3 K.225 (m3) m3 12, ,49 (SNI ) f'c=19.3 Mpa slump (12±2) cm w/c= Pasang bekisting untuk plat lantai m2 5, , Pembesian Dengan Besi Ulir D.32 kg , Upah dan peralatan pembuatan beton k-225 untuk plat lantai ls/jam 12, , Beton bertulang K-225 untuk balok (56,21 m3) Beton Bertulang 1:2:3 K.225 (m3) m3 5, , (SNI ) f'c=19.3 Mpa slump (12±2) cm w/c= Pasang bekisting untuk balok m2 69, , Pembesian Dengan Besi Ulir D.32 kg , Upah dan peralatan pembuatan beton k-225 untuk plat lantai ls/jam 5, , Beton bertulang K-225 untuk tiang m3 railling (1,62 m3) Beton Bertulang 1:2:3 K.225 (m3) m ,65 (SNI ) f'c=19.3 Mpa slump (12±2) cm w/c= Pasang bekisting untuk balok m2 2, , Pembesian Dengan Besi Ulir D.32 kg 35, , Upah dan peralatan pembuatan beton k-225 untuk plat lantai ls/jam , Beton bertulang K-225 untuk cansteen (4,2 m3) Beton Bertulang 1:2:3 K.225 (m3) m ,2 (SNI ) f'c=19.3 Mpa slump (12±2) cm w/c= Pasang bekisting untuk balok m2 5, , Pembesian Dengan Besi Ulir D.32 kg 92, , Upah dan peralatan pembuatan beton k-225 untuk plat lantai ls/jam , Beton bertulang K-225 untuk pile cap (34,58 m3) Beton Bertulang 1:2:3 K.225 (m3) m3 3, ,97 (SNI ) f'c=19.3 Mpa slump (12±2) cm w/c= Pasang bekisting untuk kolom m2 13, , Pembesian Dengan Besi Ulir D.32 kg 3, Upah dan peralatan pembuatan beton k-225 untuk plat lantai ls/jam 3, , Beton bertulang K-225 untuk pengisi tiang (8,48 m3) Beton Bertulang 1:2:3 K.225 (m3) m ,31 (SNI ) f'c=19.3 Mpa slump (12±2) cm w/c= Pembesian Dengan Besi Ulir D.32 kg , Upah dan peralatan pembuatan beton isi tiang K-225 ls/jam , Operasional Ponton Transport hari , ,76 (Hari) Operasional Crawel Crane (Hari) hari , , Beton bertulang K-225 untuk selimut tiang pancang (3,1 m3)