STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
|
|
- Siska Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
2 Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep & Implementasinya Dalam Bahasa C & Free Pascal di GNU/Linux), Graha Ilmu Hubbard Jhon, R., Ph.D, (2000), Schaum s Outline Of Theory and Problems of Data Structures With C++ McGraw-Hill Bambangworawan Paulus., (2004), Struktur Data Dengan C, Andi Yogyakarta
3 1. Data dan Struktur Data 2. Array 3. Struktur dan Record 4. Pointer 5. Linked List 6. Stack (Tumpukan) 7. Queue (Antrian) 8. Tree (Pohon) 9. AVL Tree 10. Heap dan B-Tree 11. Sorting 12. Search 13. Hashing 14. Graph Materi
4 SORT Pertemuan 12 2 SKS
5 SORTING & SEARCHING Sort adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu Pada umumnya terdapat 2 jenis pengurutan, yaitu : Ascending (naik) Descending (turun)
6 SORTING & SEARCHING Untuk melakukan proses pengurutan tersebut dapat digunakan berbagai macam cara/ metoda. Beberapa metoda diantaranya adalah : Selection Sort Insertion Sort Bubble/Exchange Sort Shell Sort Merge Sort Heap Sort Quick Sort
7 1. Selection Sort Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang berikutnya sampai dengan elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang lebih kecil dari elemen sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukarkan
8 Selection Sort (Metode pengurutan seleksi) Algoritmanya sebagai berikut : 1. i 1 2. Selama (i <= N-1) kerjakan baris 3 s.d k i 4. j i Selama (j <= N) kerjakan baris 6 s.d Jika (Data[k] > Data[j]) maka k j 7. j j Tukar Data [i] dengan Data [k] 9. i i + 1
9 Selection Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] N/2 = 10/2 = 5 [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal 23A :[23,17,14,6,13] i=1 23A :[10,1,5,7,12] i= i= i= i= i= i= i= Akhir
10 Selection Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] N/2 = 10/2 = 5 [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal A :[23,17,14,6,13] i=1 16 A :[10,1,5,7,12] i= i= i= i= i= i= i= Akhir
11 Selection Sort - Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] N/2 = 10/2 = 5 [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal A :[23,17,14,6,13] i=1 16 A :[10,1,5,7,12] i= i= i= i= i= i= i= Akhir
12 2. Insertion Sort Pengurutan dilakukan dengan cara membandingkan data ke-i (dimana i dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir) dengan data berikutnya. Jika ditemukan data yang lebih kecil maka data tersebut disisipkan ke depan sesuai dengan posisi yang seharusnya
13 Insertion Sort (Metode penyisipan) Algoritmanya sebagai berikut : 1. i 2 2. Selama (i <= N) kerjakan baris 3 s.d x data[i] 4. Data[0] x 5. j i Selama (x < data[j]) kerjakan baris 7 s.d data[j+1] > data[j] 8. j j data [j+1] x 10.i i + 1
14 Insertion Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal i= i= i= i= i= i= i= i= Akhir
15 Iter asi Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt Dt [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] Awal i= i= i= N/2 = 10/2 = 5 i= A :[23,17,14,6,13] i= i= A :[10,1,5,7,12] i= i= i= i= i= i= i= i= Akhir
16 Bubble/Exchange Sort Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang berikutnya, jika elemen sekarang > elemen berikutnya, maka ditukar. Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort), menginginkan larik terurut menaik, maka elemen larik yang berharga paling kecil, dipindahkan ke ujung kiri larik melalui proses pertukaran. Proses metode ini dilakukan sebanyak N-1 langkah(pass) dengan N adalah ukuran larik. Pada akhir setiap langkah ke-i, larik L[1..N] akan terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang sudah terurut, yaitu L[1..I], dan bagian yang belum terurut L[I+1..N]. Sedangkan langkah terakhir, diperoleh larik L[1..N] yang terurut menaik
17 Bubble Sort (Metode Gelembung) Algoritmanya sebagai berikut : 1. i 2 2. Selama (i <= N-1) kerjakan baris 3 s.d j N 4. Selama (j >= i) kerjakan baris 5 s.d Jika (data[j-1] > data[j]) maka tukar data[j-1] dengan data[j] 6. j j i i + 1
18 Bubble Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal i= j= j= j= j= j= j= j= j=
19 Bubble Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j= j= j= j= j= j=
20 Bubble Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j= j= j= j= j=
21 Bubble Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j= j= j= j=
22 Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j=8 j=7 N/2 = 10/2 = A :[23,17,14,6,13] A :[10,1,5,7,12] j= Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j= j=
23 Bubble Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j=
24 Bubble Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] Itera si Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] i= j= j= Akhir
25 Shell Sort Metode Shell sering disebut juga metode pertambahan menurun. Metode ini mengurutkan data dengan cara membandingkan suatu data dengan data lain yang memiliki jarak tertentu, kemudian dilakukan penukaran jika diperlukan.
26 Shell Sort Pada metode ini pertama-tama adalah menentukan jarak mula-mula dari data yang akan dibandingkan, yaitu N/2. Setelah itu, dilakukan pengulangan dari 1 sampai dengan N/2. Pada masing-masing pengulangan dilakukan pembandingan antara data ke-j dengan data ke-(j+n/2). Apabila data ke-j lebih besar dari data ke-(j+n/2) maka kedua data tersebut ditukar. Pengulangan dari 1 sampai dengan N/2 ini dilakukan sampai semua data ke-j selalu lebih kecil dari data ke-(j+n/2)
27 Shell Sort Pada proses berikutnya, digunakan jarak (N/2)/2 atau N/4 Kemudian dilakukan pengulangan dari 1 s.d. (N-N/4) atau 3N/4 Pada masing-masing pengulangan dilakukan pembandingan antara data ke-j dengan data ke-(j+n/4) Apabila diperlukan, kedua data tersebut ditukar Pengulangan dari 1 s.d. 3N/4 ini dilakukan sampai semua data ke-j < dari pada data ke-(j+n/4) Pada proses berikutnya, digunakan jarak (N/4)/2 atau N/8 Demikian seterusnya sampai jarak yang digunakan adalah 1
28 Shell Sort (Metode pengurutan penambahan menurun) Algoritmanya sebagai berikut : 1. i 2 2. Selama (i > 1) kerjakan baris 3 s.d i i/2 4. Selesai false 5. Kerjakan baris 5 s.d. 9 sampai (Selesai=true) 6. Selesai true 7. j 1 8. Selama (j <= N i) kerjakan baris 9 dan Jika (Data[j] > Data[j+i] maka tukar Data[j], Data[j+i], Selesai false 10. j j + 1
29 Shell Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] N/2 = 10/2 = 5 Awal A :[23,17,14,6,13] jrk= A :[10,1,5,7,12] j= j= j= j= j=
30 Shell Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] N/2 = 10/2 = 5 jrk= A :[23,17,14,6,13] j= A :[10,1,5,7,12] j= j= j= j= j= j=
31 Shell Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] N/2 = 10/2 = 5 jrk= A :[23,17,14,6,13] j= A :[10,1,5,7,12] j= j= j= j= j= j=
32 Shell Sort - Ascending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7] Itera Data Data Data Data Data Data Data Data Data si [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] N/2 = 10/2 = 5 jrk= A :[23,17,14,6,13] j= A :[10,1,5,7,12] j= j= j= j= j= j= j= Akhir
33 Merge Sort Metode ini sering digunakan pada pengurutan berkas. Mula-mula diberikan dua kumpulan data yang sudah dalam keadaan terurut. Kedua kumpulan data tersebut harus dijadikan satu tabel sehingga dalam keadaan terurut
34 Merge Sort (Metode Penggabungan) Penggabungan ini digunakan pada pengurutan berkas Syaratnya ada dua kumpulan data yang sudah dalam keadaan urut Kedua kumpulan data tersebut harus dijadikan satu tabel sehingga dalam keadaan urut Misalnya : T1 2, 19, 26, 44, 65 T2 3, 5, 12, 22
35 Merge Sort (Metode Penggabungan) Misalnya : T1 65, 44, 26, 19, 2 T2 22, 12, 5, 3
36 Merge Sort (Metode Penggabungan) Proses pengurutan dengan metode penggabungan : 1. Mula-mula diambil data pertama dari T1, 2, dan data pertama dari T2, yaitu 3 2. Data ini dibandingkan, kemudian yang lebih kecil diletakkan sebagai data pertama hasil hasil pengurutan, misalnya T3 3. Jadi T3 akan memiliki satu data, yaitu 2 4. Data yang lebih besar, yaitu 3, kemudian dibandingkan dengan data kedua dari T1, yaitu Karena lebih kecil, maka 3 diletakkan sebagai data kedua dari T3
37 Merge Sort Algoritmanya sebagai berikut : 1. i 1 2. j 1 3. J Kerjakan baris 5 s.d. 7 sampai (i > J1) atau (j > J2) 5. J3 J Jika (T1[j] <T2[j]) maka T3[J3] T1[i], i i+1 7. Jika (T1[j] >=T2[j]) maka T3[J3] T2[j], j j+1 8. Jika (i > J) maka kerjakan baris 9, jika tidak dikerjakan baris i j 10. Selama (i <= J2) kerjakan baris 11 s.d J3 J T3[J3] T2[i] 13. i i Selesai 15. j i 16. Selama (j <= J1) kerjakan baris 17 s.d J3 J T3[J3] T1[j] 19. j j + 1
38 Pengurutan Merge Sort Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Tahap : 1 T T T3 2 Tahap : 2 T T T3 2 3
39 Pengurutan Merge Sort Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Tahap : 3 T T T Tahap : 4 T T T
40 Pengurutan Merge Sort Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Tahap : 5 T T2 22 T Tahap : 6 T T2 T
41 Pengurutan Merge Sort Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Tahap : 7 T T2 T Akhir T
42 Heap Sort Seperti metode struktur organisasi, nilai ditukar-kan dari root ke level yang paling rendah
43 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
44 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
45 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
46 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
47 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
48 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i=1 23 i=
49 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
50 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
51 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
52 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
53 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
54 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
55 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
56 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
57 Heap Sort -Max/Descending A: [ 23,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
58 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
59 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
60 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
61 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i= i=
62 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i=2 8 i=
63 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12] i=1 8 i=
64 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
65 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
66 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
67 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
68 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
69 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
70 Heap Sort-Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
71 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
72 Heap Sort-Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
73 Heap Sort -Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
74 Heap Sort-Min/Ascending A: [ 8,17,14,6,13,10,1,5,7, 12]
75 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
76 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10] i= i=5
77 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10] i= i=4
78 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10] i= i=3
79 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10] i= i=2
80 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10] i= i=1
81 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
82 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
83 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
84 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
85 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
86 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
87 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
88 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
89 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
90 Heap Sort -Max/Descending A: [ 22, 61, 15, 66, 18, 25, 34, 87, 55, 45, 10]
91 Quick Sort Membandingkan suatu elemen (disebut pivot) dengan elemen yang lain dan menyusunnya sedemikian rupa sehingga elemen-elemen lain yang lebih kecil daripada pivot tersebut terletak di sebelah kirinya dan elemen-elemen lain yang lebih besar daripada pivot tersebut terletak di sebelah kanannya. Sehingga dengan demikian telah terbentuk dua sublist, yang terletak di sebelah kiri dan kanan dari pivot. Lalu pada sublist kiri dan sublist kanan kita anggap sebuah list baru dan kita kerakan proses yang sama seperti sebelumnya. Demikian seterusnya sampai tidak terdapat sublist lagi. Sehingga di dalamnya telah terjadi proses Rekursif
92 Quick Sort (Metode Pengurutan Cepat) Suatu metode pengurutan yang membandingkan suatu elemen (pivot) dengan elemen yang lain dan menyusunnya sedemikian rupa sehingga elemen yang lain yang lebih kecil daripada pivot terletak disebelah kiri pivot sedangkan elemen yang lebih besar dari pivot diletakkan disebelah kanan pivot Sehingga dengan demikian terbentuk dua sub list yaitu yang terletak disebelah kiri pivot dan sebelah kanan pivot
93 Quick Sort (Metode Pengurutan Cepat) List yang sebelah kiri pivot juga diterapkan aturan seperti pivot, yaitu membandingkan elemen yang lainnya lagi, kalau lebih kecil diletakkan sebelah kiri, kalau lebih besar diletakkan disebelah kanan. Hal ini juga berlaku untuk list yang letaknya disebelah kanan Disebut juga dengan metode partisi Pada metode quick jarak dari kedua elemen yang ditukarkan dibuat cukup besar dengan tujuan untuk mempertinggi efektifitasnya.
94 Quick Sort (Metode Pengurutan Cepat) Proses pengurutan dengan metode pengurutan cepat : 1. Pilih data tertentu yang dinamakan pivot, misalnya x. 2. Pivot ini harus diletakkan pada posisi ke-j sedemikian hingga data antara 1 s.d. (j-1) lebih kecil daripada x, sedangkan data pada posisi ke (j+1) s.d. N lebeih besar dari pada x 3. Cara pengaturannya adalah menukarkan data diantara posisi 1 s.d. (j-1) yang lebih besar daripada x dengan data diantara posisi (j+1) s.d. N yang lebih kecil daripada x
95 Quick Sort Algoritmanya sebagai berikut : 1. x Data[(L+R)/2)] 2. i L 3. j R 4. Selama (i <= j) kerjakan baris 5 s.d Selama (Data[i] < x) kerjakan i i+1 6. Selama (Data[i] > x) kerjakan j j-1 7. Jika (I <= j) maka kerjakan baris 8 s.d. 10; jika tidak dikerjakan baris Tukar Data [i] dengan Data [j] 9. i i j j 1 11.Jika (L < j) kerjakan lagi baris 1 dengan R=j 12.Jika (i < R) kerjakan lagi baris 1 dengan L=i
96 Quick Sort Atau algoritmanya yang lain mengatakan : 1. Tentukan data-data yang akan diurutkan dan disimpan dalam array 2. Lakukan pengulangan dari data-data tersebut 3. Data-data yang ada dibagi menjadi 2 bagian dimana bagian yang satu dengan yang lain dilakukan proses pengecekan 4. Pada bagian yang pertama, lakukan pembandingan antara data yang satu dengan data yang lain, dimana kalau data yang satu lebih kecil dari data yang lain, maka posisinya ditukar. Kalau datanya lebih kecil diletakkan disebelah kiri, kalai datanya lebih besar diletakkan disebelah kanan. Hal ini berlaku pada bagian yang kedua 5. Tampilkan data hasil pembandingan 6. Ulangi langkah 4, sampai semua data dibandingkan 7. Selesai
97 Pengurutan Quick Sort Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal L=1, R= L=1, R= L=1, R= L=1, R= L=1, R=
98 Pengurutan Quick Sort Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal L=2, R= L=2, R= L=2, R= L=2, R= L=2, R=
99 Pengurutan Quick Sort Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal L=3, R= L=3, R= L=3, R= L=3, R= L=3, R=
100 Pengurutan Quick Sort Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal L=4, R= L=4, R= L=4, R= L=4, R= L=4, R= Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Akhir
101 Pengurutan Quick Sort Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Awal L=5, R= L=5, R= L=5, R= L=5, R= L=5, R= Iterasi Data Data Data Data Data Data Data Data Data [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] Akhir
102 SOAL 1. 2, 50, 11, 7, 38, 87, 14, 26, 31, 9, , 13, 9, 7, 16, 19, 15, 5, 3, 20, , 58, 10, 70, 11, 12, 90, 1, 7, 13, , 1, 20, 35, 11, 7, 50, 8, 81, 9, ,82,4,11,29,5,20,11,8,10, ,5,8,48,2,38,25,3,6,68,10
103 1. Bubble Sort 2. Shell Short 3. Merge Sort 4. Heap Sort 5. Quick Sort Tugas
STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Literatur
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Penilaian : Gasal TA 2013/2014 UAS = 35% UTS = 30% ABSEN = 5% TUGAS = 30% Jumlah = 100% Tugas kirim ke : dosen.it2011@gmail.com Batas Tugas 9 hari setelah
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT
ALGORITMA PENGURUTAN Oleh : S. Thya Safitri, MT Definisi Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk
Lebih terperinciALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer File Struktur Kelas/Class Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan)
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS
STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Penilaian : Gasal TA 2013/2014 UAS = 35% UTS = 30% ABSEN = 5% TUGAS = 30% Jumlah = 100% Tugas kirim ke : dosen.it2011@gmail.com Batas Tugas 9 hari setelah
Lebih terperinciBAB VI Pengurutan (Sorting)
BAB VI Pengurutan (Sorting) Tujuan 1. Menunjukkan beberapa algoritma dalam Pengurutan 2. Menunjukkan bahwa pengurutan merupakan suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan sejumlah algoritma yang berbeda
Lebih terperinciAlgoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
Algoritma Sorting Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember - 2016 Pengurutan (Sorting) Pengurutan data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN
Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA SORTING ARRAY
STRUKTUR DATA SORTING ARRAY Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs
STRUKTUR DATA (3) sorting array Oleh Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan
Lebih terperinciAlgoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)
Algoritma Sorting Target: Algoritma berdasarkan Priority Queue Selection Sort & Heap Sort Algoritma penyisipan dalam keterurutan Insertion Sort & Tree Sort Algoritma transposisi Bubble Sort Algoritma increment
Lebih terperinciSORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida
SORTING Struktur Data S1 Sistem Informasi Ld.Farida INTRO Sorting (Pengurutan) diartikan sebagai penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu Tujuan: Mendapatkan kemudahan dalam pencarian
Lebih terperinciPengertian Algoritma Pengurutan
SORTING Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting) Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan
Lebih terperinciBAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN
BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN SORTIR TERHADAP RECORD File adalah Himpunan record, misalkan suatu perusahaan mempunyai file yang berisi seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan itu tentang para pegawainya.
Lebih terperinciMateri 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:
JURNAL PRAKTIKUM (LAB. ACTIVITY) STRUKTUR DATA SI025 Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen: Acihmah, M.Kom Agung Nugroho, M.Kom Ikmah, M.Kom Lilis Dwi Farida, S.Kom,M.Eng Ninik Tri. H, M.Kom Prof. Dr. Ema
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman
Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Definisi Sorting /pengurutan proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Bentuk susunan/urutan : Ascending menaik/membesar
Lebih terperinciGambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting
MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan
Lebih terperinciBAB 8 SORTING DAN SEARCHING
53 BAB 8 SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciKonsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni
Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Abstrak Sort adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pengurutan (Sorting) Tujuan Instruksional Memahami algoritma pengurutan Mengerti algoritma bubble, selection, insertion, merge sort Topik Algoritma pengurutan Bubble
Lebih terperinci7. SORTING DAN SEARCHING
7. SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciYaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :
PENGURUTAN Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : 1. Ascending / menaik Syarat : L[1] L[2] L[3] L[N] 2. Descending / menurun
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU
ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU Yolanda Y.P Rumapea Prodi Sistem Informasi, Universitas Methodist Indonesia Jl.
Lebih terperinciSub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STRUKTUR DATA KODE ; TI11. C227 / 4 SKS JURUSAN SISTEM INFORMASI / S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI Minggu Ke (1) Pokok Bahasan TIU (2) Sub Pokok
Lebih terperinciPENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort
PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort INTRODUCTION Pengurutan merupakan proses mengatur sekumpulan obyek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan obyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini media pembelajaran untuk modul algoritma sorting atau pengurutan hanya terbatas oleh buku dan modul yang diberikan oleh para pengajar, hal ini membuat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13
A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN
S a t u a n A c a r a P e n g a j a r a n 1 SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah : Struktur Data Kode Mata Kuliah : TIF-104 Jumlah SKS : 4 SKS (3 SKS Kelas 1 SKS Praktikum) Waktu Pertemuan : 150 menit kelas,
Lebih terperinciSORTING (PENGURUTAN DATA)
SORTING (PENGURUTAN DATA) R. Denny Ari Wibowo, S.Kom STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU PENJELASAN Pengurutan data (sorting) secara umum didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali himpunan
Lebih terperinci: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Sorting. Quick Sort
Pertemuan 12 Waktu Tujuan Pembelajaran : 135 menit : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Sorting. Substansi Materi : Quick Sort Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan
Lebih terperinciModul 8 SORTING (PENGURUTAN)
Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciLangkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++
Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : STRUKTUR DATA FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI, ILMU KOMPUTER JURUSAN / JENJANG : INFORMAA, TEKNIK KOMPUTER / S1 KODE : KD-045326 Minggu Ke Pokok
Lebih terperinciKuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)
Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:
Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila N obyek disimpan dalam larik L, maka
Lebih terperinciSORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :
SORTING ARRAY Disusun Oleh : Nama : ANDY KRISTIANTO NIM : 07.0..02 Kelompok : D FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG 2009/200 Sorting Array ARRAY Array merupakan suatu group yang terdiri dari
Lebih terperinciMODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN
MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN 4.1 Tujuan Tujuan modul IV ini, adalah: Praktikan bisa membuat beberapa program pencarian berdasarkan metode algoritma pencarian Praktikan bisa membuat beberapa program
Lebih terperinciDATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom
DATA SORTING Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom Pendahuluan Sorting (pengurutan) : proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Diberikan array L dengan n elemen yg sudah terdefinisi
Lebih terperinciData Structure SORTING. Chapter 11. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom
Data Structure Chapter SORTING Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Agenda Hari Ini Heap Sort Radix Sort Merge Sort Quick Sort Heap Sort Sort yang memanfaatkan Pohon Heap. Pohon Heap adalah pohon biner complete
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subsolusi
Lebih terperinciSILABUS STRUKTUR DATA ( TIF-104 ) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN
SILABUS STRUKTUR DATA ( TIF-104 ) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN D e s k r i p s i M a t a K u l i a h 1 Deskripsi Mata Kuliah Informasi Umum Mata Kuliah
Lebih terperinciSorting Algorithms. Definisi
1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms 1 Definisi Metode ini disebut juga dengan metode pertambahan menurun (diminishing increment sort). Metode ini dikembangkan
Lebih terperinciStudi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya
Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract
Lebih terperinciAlgoritme dan Pemrograman
Algoritme dan Pemrograman Kuliah #13 Sorting Searching Sorting Mengurutkan data berdasarkan kunci tertentu. Jenis sorting: Ascending (menaik) Descending (menurun) Manfaat : mempercepat dan memudahkan akses
Lebih terperinciBAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL
BAB V SORTING (PENGURUTAN) INTERNAL Sorting Internal : Proses pengurutan sekelompok data yang berada didalam memori utama komputer. Sorting External : Proses pengurutan sekelompok data yang sebagian saja
Lebih terperinciMETODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K METODE DEVIDE AND CONQUER Subproblem I Subsolusi I Subprob. II Subprob. III Subprob.
Lebih terperinciAlpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs
Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs void tukar(int a, int b) { int t; t = data[b]; data[b] = data[a]; data[a] = t; void selection_sort() { int pos,i,j; for(i=1;i
Lebih terperinciAlgoritma Bubble Sort dan Quick Sort
Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort Pengertian/Konsep Buble Sort Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER
PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subprob. K Subsolusi
Lebih terperinciSorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil
Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil ke data lebih besar) atau menurun (descending = dari
Lebih terperinciSorting Algorithms. Divide and Conquer
1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Sorting Algorithms 1 Divide and Conquer Metode Divide and Conquer, setiap kali memecah persoalan menjadi setengahnya, namun menggunakan hasil dari
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Struktur Organisasi Data : IT012239 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Jenis-jenis data Menjelaskan mendefinisikan jenis-jenis.
Lebih terperinciPraktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:
Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciPENGURUTAN DATA 2.1 Definisi Pengurutan 2.2 Metode-metode Pengurutan
PENGURUTAN DATA 2.1 Definisi Pengurutan Pengurutan (sorting) adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending) atau menurun (descending).
Lebih terperinciModul Praktikum Algoritma dan Struktur Data
BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan: a. Mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mampu membat dan mendeklarasikan struktural algoritma Sorting
Lebih terperinciSEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut
Tujuan Searching & Sorting Pertemuan 9-10 Dosen Pembina Danang Junaedi TUJUAN MATERI Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan dan menggunakan metode pencarian dalam
Lebih terperinciHeap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort
Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort Efendy Chalikdjen 1, Hermanto Ong 2, Satria Putra Sajuthi 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting
Algoritma dan Struktur Data Searching dan Sorting Searching Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching. Searching adalah pencarian data
Lebih terperinciSORTING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
SORTING Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Sorting Suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu. Sorting diterapkan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
UPN "VETERAN" YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi/Jurusan : Teknik Informatika Mata Kuliah / Kode : Algoritma dan Pemrograman Lanjut / 123082 SKS/ Semester
Lebih terperinciARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}
ARRAY STATIS Array (larik) merupakan tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang mempunyai tipe data yang sama dan diakses/diacu lewat indeksnya. Array memiliki jumlah komponen yang jumlahnya
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.
LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan
Lebih terperinciSORTING (Pengurutan)
SORTING (Pengurutan) Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer, karena bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian data.merupakan proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam suatu
Lebih terperinciBAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.
BAB 8 SORTIR Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Secara umum ada dua jenis pengurutan data yaitu : a. Pengurutan secara urut
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : STRUKTUR DATA Kode Mata : TK - 25322 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Memberikan
Lebih terperinciBubble Sort dan Shell-Sort. Yuliana Setiowati
Bubble Sort dan Shell-Sort Yuliana Setiowati Bubble Sort Disebut juga exchange sort : metode yang mengurutkan data dengan cara membandingkan masing2 elemen, kemudian melakukan penukaran bila perlu. Algoritma
Lebih terperinciDIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF
DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS (lanjutan) OPERASI ARRAY STATIS (lanjutan) 3. Pencarian (searching) array Proses menemukan suatu data yang terdapat dalam suatu array. Proses
Lebih terperinci12/26/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Sorting. Data untuk sorting. Contoh. Algoritme #1: BUBBLE SORT.
Algoritme dan Pemrograman Kuliah #12 Sorting Searching Sorting Mengurutkan data berdasarkan kunci tertentu. Jenis sorting: Ascending (menaik) Descending (menurun) Manfaat : mempercepat dan memudahkan akses
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data
Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data SORTING Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri Praktikum 10 Materi : Sorting Waktu : 100
Lebih terperinciBAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];
Modul 5 Struktur Data (Arie) - 1 BAB V SORT Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menjadi urut dan teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56302 / Algorithma dan Pemrograman II Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 September 2014 Jml Jam kuliah
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Praktikum 12 Algoritma Pengurutan (Quick Sort dan Merge Sort) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami mengenai algoritma pengurutan quick
Lebih terperinciPraktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort
Praktikum 9 Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan quick sort dan merge sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan quick sort dan
Lebih terperinciFakultas Teknologi Informasi
Algoritma dan Struktur Data 2 Halaman : 1 dari 8 SILABUS Kode Mata Kuliah : KP003 Nama Mata Kuliah : Algoritma dan Struktur Data 2 Beban Kredit : 3 SKS (Pilihan) Prasyarat : Algoritma dan Struktur Data
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT Disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah : Analisis Algoritma Oleh : Eka Risky Firmansyah 1110091000043 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Lebih terperinciArray ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.
Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai
Kompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai Wahyu Fahmy Wisudawan 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40135, email: mailto:al_izzatusysyifa@students.itb.ac.id Abstract Makalah ini
Lebih terperinciJurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT
SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT Harold Situmorang Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia Haroldsitumorang@gmail.com ABSTRAK Struktur data dari algoritma Heap
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
PRAKTIKUM 13 ALGORITMA PENGURUTAN (QUICK SORT) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami step by step algoritma pengurutan quick sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma pengurutan quick sort dengan berbagai
Lebih terperinciSTRATEGI DIVIDE AND CONQUER
Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang dapat dikelola. Penyelesaian masalah
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 1 (satu) tahun Jml Halaman : 16 halaman Program Studi : Teknik Informatika
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 16 halaman Mata Kuliah : Struktur Data
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Algoritma II Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Struktur Stack (satu dan dua sisi), Queue (Linear Queu, Circular Queue, Double Ended
Lebih terperinciAnalisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan
Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan Dibi Khairurrazi Budiarsyah, 13509013 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN
Di Susun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Tanggal Berlaku Tim Ahmad Haidar Mirza, S.T., M.Kom. M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Struktur Data Semester : 2 Kode : 142I2404 Sks : 4
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Nama : Sulfikar Npm : STMIK Handayani Makassar
STRUKTUR DATA Nama : Sulfikar Npm : 2013020076 STMIK Handayani Makassar Pengertian Quick Sort Algoritma sortir yang efisien yang ditulis oleh C.A.R. Hoare pada 1962. Dasar strateginya adalah memecah dan
Lebih terperinciBUANA. Distribusi 01 September 2017
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI No. Dokumen Tgl. Efektif Mata Kuliah Algoritma dan Struktur Data 02-3.04.1.02 Distribusi 01 September 2017 RENCANA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA METODE PENGURUTAN QUICKSORT, METODE PENGURUTAN SELECTIONSORT DAN METODE PENGURUTAN HEAPSORT
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA METODE PENGURUTAN QUICKSORT, METODE PENGURUTAN SELECTIONSORT DAN METODE PENGURUTAN HEAPSORT Endang Pujiatiningsih, Bambang Siswoyo, Riffa Haviani Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciPenerapan Pohon Dalam Heap Sort
enerapan ohon Dalam Sort Firdi Mulia Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17045@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas tentang penerapan pohon heap dalam metode pengurutan data
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia
Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia MATA KULIAH / KODE Algoritma dan Struktur Data 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK PRASYARAT CSE 311 TEORI
Lebih terperinciSORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016
SORTING ALGORITMA Bubble Sort JANUARY 14, 2016 DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 D3 PJJ TI 2015 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata ala, karena berkat rahmat- Nya
Lebih terperinciSORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom
SORTING DASAR PEMROGRAMAN Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengetahui konsep mengurutkan sekumpulan elemen Mahasiswa dapat menggunakan teknik sorting dalam kasus yang diberikan
Lebih terperinci