BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor. Seperti lemahnya kerja sama manusia dalam mengelola sumbersumber
|
|
- Veronika Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dewasa ini pada umumnya menunjukkan persaingan yang sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan industri maupun pada perusahaan jasa. Banyak perusahaan yang tidak mampu berdiri lama disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan tersebut dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang banyak bermunculan. Hal ini dapat dipengaruhi banyak faktor. Seperti lemahnya kerja sama manusia dalam mengelola sumbersumber yang tersedia, pernanan kepemimpinan yang tidak efektif, serta kecilnya pendapatan perusahaan dibandingkan dengan pengeluarannya. Sehubungan dengan itu untuk mengantisipasi persaingan yang begitu berat, perusahaan dituntut agar bekerja secara efektif dan efisien, terutama dalam mengelola sumber daya seoptimal mungkin seperti perencanaan kerja, perencanaan biaya, dan teknik lain yang dapat meningkatkan efektifitas usaha guna mencapai tujuan perusahaan yang tidak lain adalah laba. Efektifitas kerja dalam suatu perusahaan sangatlah penting, karena efektifitas kerja menggambarkan suatu keberhasilan organisasi dalam menjalankan misi dan tujuannya untuk memperoleh hasil yang maksimal melalui perencanaan yang benar.
2 Dalam kaitan ini Widjaja (2000:5) efektifitas adalah merupakan suatu usaha pencapaian tujuan dengan berbagai pemanfaatan sumber-sumber yang telah tersedia dan telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu efektifitas juga adalah suatu pelaksanaan tugas dinilai dengan baik sangat tergantung kepada bilamana tugas itu diselesaikan, dan efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Laba tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi laba dapat diperoleh melalui usaha yang dilakukan secara terencana, teratur, dan terus menerus. Dalam pengertian yang sederhana, laba menurut Welsch (2000:7) merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Untuk memperoleh laba, maka perusahaan harus dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan, yang nantinya akan menyebabkan pengeluaran yang lebih besar. Dimana secara umum semua perusahaan selalu menginginkan perolehan laba yang besar. Laba yang besar dapat diperoleh apabila perusahaan dapat meminimalisir biaya-biaya yang dianggap tidak diperlukan, yang dalam realisasinya hal ini diperlukan untuk mencegah kemungkinan yang akan merugikan perusahaan dimasa depan. Widjaja (2000:5) mengatakan bahwa efisiensi dalam setiap kegiatan perusahaan juga merupakan faktor penting dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Agar perusahaan dapat bekerja secara efisien, perusahaan membutuhkan rencana kerja yang baik dan benar. Dalam hal ini biaya sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam melaksanakan seluruh fungsi-fungsinya untuk menjamin kestatisan operasi sebagai alat untuk mengawasi pelaksanaan aktifitas perusahaan yang telah
3 direncanakan, agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Selain itu perencanaan dapat dibuat dalam berbagai bidang, dan salah satunya adalah pada bagian keuangan yaitu rencana-rencana yang dinilai dengan uang atau disebut juga dengan anggaran. Anggaran merupakan rencana kegiatan yang dilakukan secara teliti, yang didasarkan atas pengalaman masa lalu dengan ramalan pada masa yang akan datang, atau dapat diartikan sebagai suatu rencana manajemen untuk membuat pedoman dalam pengambilan keputusan rencana anggaran biaya operasional dalam jangka periode waktu tertentu. Dalam kaitan ini Welsch (2000:1) menyebutkan bahwa anggaran adalah istilah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh yang dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian yang terpadu yang dalam kegiatannya perusahaan membutuhkan koordinasi dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dalam rangka mengalihkan barang-barang dan jasa-jasa, serta pengendalian tanggung jawab manajemen melalui proses tertentu dimana kegiatan-kegiatan operasi yang dilaksanakan harus selalu diawasi dan dikendalikan agar sesuai dengan sasaran yang telah direncanakan sebelumnya. Perencanaan dalam penganggaran perusahaan menurut Welsch (2000:3) adalah suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatankegiatan yang kan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut. Dimana proses ini mencakup penentuan tujuan perusahaan, pengembangan kondisi lingkungan agar tujuan tersebut dapat dicapai, pemilihan tindakan yang
4 akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan penentuan langkah-langkah untuk menerjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya, serta melakukan perencanaan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi. Selain itu Welsch menyebutkan pengendalian adalah merupakan suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu Napirin (2000:9) menyebutkan anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Perencanaan selalu diikuti dengan pengawasan untuk menjamin bahwa aktivitas yang telah direncanakan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan juga dimaksudkan untuk menilai sampai sejauh mana prinsip efisiensi telah tercapai. Anggaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan, yaitu dengan cara membandingkan rencana anggaran dengan kenyataan. Dari perbandingan ini dapat dinilai apakah operasi perusahaan telah berjalan dengan efisien dan dapat diketahui apakah ada penyimpanganpenyimpangan yang terjadi. Jadi, dapat dirumuskan bahwa anggaran itu merupakan bentuk rencana kerja sistematis yang dinilai dengan uang yang dibuat dalam bentuk angka-angka serta disusun dalam suatu atau beberapa periode tertentu yang dipakai sebagai alat perencanaan dimana anggaran dapat digunakan sebagai alatuntuk merumuskan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan yang diharapkan dapat
5 memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. Anggaran yang disusun secara terperinci dan teliti dapat menjadi data yang sangat akurat bagi pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Untuk memperoleh laba yang optimal, maka perencanaan dan pengawasan biaya operasional adalah kunci pokoknya. Mengingat pentingnya perencanaan dan pengawasan biaya operasional dalam mencapai tujuan perusahaan, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan sebuah riset yang berkaitan dengan pengendalian biaya operasional dengan judul : Analisis Biaya Operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Balai Asahan. B. Perumusan Masalah Sebelum mengemukakan masalah pokok dalam penulisan ini, ada baiknya penulis terlebih dahulu mengemukakan pengertian masalah itu sendiri. Masalah adalah ketidakseimbangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang terdapat dalam realita kehidupan. Masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesanksian ataupun kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, adanya perbedaan penafsiran, adanya halangan dan rintangan, adanya celah antara kegiatan dengan fenomena baik yang telah ada maupun yang akan ada. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah Pengendalian Biaya Operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung balai telah berjalan dengan efektif dan efisien?
6 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain adalah: 1. Secara umum untuk mengetahui bagaimana pengendalian biaya operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). 2. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pengendalian biaya operasional pada perusahaan, dan mencoba untuk menganalisis dan mengevaluasinya. 3. Secara khusus untuk mengetahui apakah pengendalian biaya operasional pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) telah berjalan secara efektif dan efisien. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan penulis dari hasil riset ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Sebagai masukan atau saran guna perbaikan bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam memecahkan masalah yang terjadi khususnya pada pengendalian biaya operasional. 2. Guna pengembangan dan peningkatan kemampuan berfikir melalui penulisan tugas akhir serta melatih penulis menerangkan teri-teori yang telah didapat selama perkuliahan. 3. Dapat memperkaya referensi bagi penulis lain yang ingin mendalami permasalahan tentang pengendalian biaya operasional pada suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi situasi ekonomi dewasa ini, perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan prestasinya baik dalam kinerja maupun mutu produk yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha selalu mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Pada masa sekarang ini, pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang dihadapi oleh semua perusahaan semakin berat. Hal ini seiring makin berkembangnya teknologi dan informasi sehingga setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong perusahaan manufaktur maupun jasa untuk saling bersaing dalam usaha untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan yang didirikan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan industri selalu mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai. Umumnya tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin kompleks menuntut suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perekonomian yang semakin kompleks menuntut suatu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan keuntungan usaha agar dapat mempertahankan eksistensinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ramalan masa yang akan datang. Anggaran yang disusun secara teliti dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan pada umumnya mencari laba, karena dengan adanya laba perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus mengadakan perluasan atau pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri merupakan salah satu penyebab utama terjadinya globalisasi pasar. Globalisasi pasar dapat bermuara pada masalah peluang dan tantangan yang dihadapi, berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demi mencapai tujuan yang diinginkan, dimana tujuan utamanya yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan atau wirausaha, biaya operasional merupakan salah satu bagian terpenting demi kelangsungan kegiatan operasi suatu wirausaha. Perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak perusahaan yang berusaha untuk berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia saat ini giat melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia saat ini giat melaksanakan pembangunan di segala bidang, terutama di bidang ekonomi sebagai persiapan dalam memasuki
Lebih terperinciBAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI
BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mengantisipasi persaingan yang demikian ketat perusahaan dituntut dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dewasa ini menunjukkan persaingan yang semakin sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan industri maupun perusahaan jasa. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar merupakan salah satu ciri dari era globalisasi, dimana barang dan jasa bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI
SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu rencana jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk memperoleh laba yang merupakan tujuan utama perusahaan. Tercapainya tujuan ini bukanlah merupakan sesuatu yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan canggihnya teknologi. Hal ini menyebabkan tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini telah tumbuh dan berkembang bermacammacam perusahaan industri yang satu sama lain saling bersaing untuk memerluas jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan. Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan Ekonomi Dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umum adalah untuk memperoleh laba maksimal dengan pengobanan tertentu dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan perusahaan secara umum adalah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun anggaran. Berbicara mengenai anggaran perusahaan, berkaitan erat dengan tujuan perusahaan
Lebih terperinciPROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan maupun jasa bertujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Pihak manajemen harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami persaingan yang semakin ketat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba, agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan,
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan dalam menjaga dan mengembangkan kelangsungan usahanya untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah krisis yang berkepanjangan terutama di bidang ekonomi. Akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di Indonesia yang terpuruk dalam
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke
No. 426, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Akuntabilitas Kinerja. Sistem. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran (Budgeting) merupakan alat perencanaan, pedoman, pengendalian dan alat pengawasan di bidang keuangan yang digunakan oleh perusahaan yang berorientasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan skala usaha yang berbeda hingga jumlah modal yang ditanamkan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sekitar kita terdapat banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Sebagian perusahaan menjual produk nonfisik sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha adalah faktor eksternal yang tidak mungkin dapat dihindari dan tidak dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan, namun demi mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan global yang tajam yang dihadapi oleh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan global yang tajam yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur memaksa manajajemen perusahaan tersebut untuk mencari berbagai alternatif pembuatan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah anggaran atau penganggaran (budgeting) sangat dipahami dalam setiap organisasi, termasuk organisasi pemerintahan. Sebagai organisasi, aparat pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan teknologi membawa dampak positif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan teknologi membawa dampak positif yang sangat besar terhadap perkembangan perusahaan yang dapat menghasilakan kemampuan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu badan usaha ataupun perusahaan pasti melakukan suatu kegiatan perekonomian. Dalam melaksanakan kegiatan perekonomian tersebut, pada dasarnya tujuan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pada era globalisasi, persaingan antara perusahaan satu dengan yang lainnya semakin ketat. Istilah globalisasi khususnya di dunia usaha telah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perusahaan sangat ditentukan oleh keharmonisan seluruh komponen yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan mengendalikan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam suatu organisasi baik itu di sebuah perusahaan maupun instansi pemerintahan, peran seorang pemimpin sangat penting artinya. Hal ini dikarenakan seorang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Badger Invaders Bandung, mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi sehingga dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau kemunduran yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil output yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi sehingga dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau kemunduran yang
Lebih terperinciPENGANGGARAN PERUSAHAAN
PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mewujudkan tujuan nasionalnya, yaitu masyarakat adil dan makmur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di segala bidang merupakan sasaran pemerintah Indonesia dalam mewujudkan tujuan nasionalnya, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan maksud dan tujuan yang sudah dikemukakann penulis yaitu mengenai penyusunan anggaran penjualan yang memadai dan peranan anggaran penjualan dalam menunjang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prosedur Dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan memerlukan tipe prosedur yang tidak hanya untuk mencapai perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka tidaklah dengan demikian dengan perusahaan yang besar. apakah kegiatan-kegiatan yang akan dilaksankan betul-betul dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, biaya operasional merupakan salah satu bagian terpenting dalam penyusunan laporan laba rugi baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 5
ABSTRAK Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam kegiatan usahanya selalu bertujuan untuk mencari laba. Laba diartikan sebagai selisih positif antara jumlah penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. MINERVA MOTOR INDONESIA (PT. MMI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua. Pengelolaan keuangan sangat penting bagi kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan kondisi perekonomian saat ini yang belum pulih sepenuhnya akibat dilanda krisis berkepanjangan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan kemajuan teknologi yang sudah berkembang pesat, semakin mendorong seleksi alamiah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan dan pengendalian operasional Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak memberikan peran bagi para kepala
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rakyat.(Pasal 1 angka 7, UU No. 17/2003).Merujuk Pasal 12 UU No. 1/2004
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.(Pasal 1 angka 7, UU No.
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa
BAB II KERANGKA TEORI 2. Kerangka Teori 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Namun, kata tersebut sebenarnya berasal dari Perancis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan yang diinginkan. Umumnya tujuan perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada umumnya adalah untuk memperoleh laba atau keuntungaan yang. optimal dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar pada umumnya adalah untuk memperoleh laba atau keuntungaan yang optimal dalam rangka mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya didirikan bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya, serta berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan dan memaksimalkan operasi perusahaan. Salah satu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih, maka kebutuhan akan informasi merupakan salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menyediakan kas dan memenuhi segala kewajiban
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sempit, pengawasan intern berarti pengecekan, penjumlahan, baik. penjumlahan secara mendatar (crossfooting), maupun penjumlahan secara
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengendalian internal merupakan alat pengawasan yang sangat membantu seorang pemimpin perusahaan melaksanakan tugas sehingga mempunyai peran yang sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan suatu sistem pengendalian yang terencana, sehingga sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keadaan dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini menyebabkan perusahaan membutuhkan suatu sistem pengendalian yang terencana, sehingga sistem pengendalian
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang maksimum dengan biaya yang seefisien mungkin.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Harahap (2005) Sebagai perusahaan yang berorientasi pada laba, maka manajemen perusahaan harus mampu untuk merencanakan bagaimana mendapatkan keuntungan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Rumus Perhitungan Selisih Pengertian selisih terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di sana selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan faktor ekstern yang tidak. Namun demi mempertahankan keberadaannya, suatu perusahaan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha merupakan faktor ekstern yang tidak mungkin dapat dihindari dan tidak dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan. Namun demi mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kritis dalam mengambil setiap keputusan, agar dapat mengikuti
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keadaan perekonomian yang semakin kompleks dan perubahan yang semakin cepat menyebabkan banyaknya perkembangan pemikiran dan peran dalam segala bidang, diantaranya
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis Penganggaran Perusahaan Dosen : Agus Arijanto,SE,MM Program Studi Manajemen S-1 Pengertian dan Konsep Anggaran Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa dekade pola sentralisasi dianut oleh Bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah beberapa dekade pola sentralisasi dianut oleh Bangsa Indonesia. Namun semenjak tahun 2001 pola tersebut berganti dengan pola baru yang disebut desentralisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia ekonomi,
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman yang semakin pesat, untuk menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi ini, sehingga menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perencanaan dalam perusahaan membutuhkan fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan serta pengendalian terhadap perusahaan adalah salah satu indikator yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Berhasil atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Garuda Mitra Teknologi adalah sebuah perusahaan distributor perangkat telekomunikasi yang berlokasi di Tanggerang. Semenjak berdiri, PT Garuda Mitra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitiaan Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan kompleks ini, bank tumbuh dan berkembang seiring dengan makin meningkatnya kebutuhan akan jasa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dewasa ini mencapai suatu fase yang sangat unik. Semakin modern-nya teknologi, mencakup sarana komunikasi baik secara internal maupun eksternal perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan motif (incentive)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang terorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat dengan motif (incentive) keuntungan. Oleh karena
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi era perdagangan bebas, baik untuk kawasan ASEAN berupa AFTA dan untuk kawasan Asia Pasifik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum, tujuan utama
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai organisasi, perusahaan terdiri dari kumpulan orang yang bekerjasama dalam melakukan berbagai kegiatan secara teratur dan terencana di bawah koordinasi seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi ekonomi, trend situasi makro ekonomi internasional, terutama yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan lebih ditandai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. 2.1.2
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BUMN sebagai badan usaha milik pemerintah banyak bergerak dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BUMN sebagai badan usaha milik pemerintah banyak bergerak dalam bidang usaha yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Maka dari itu terkadang pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa tersebut mampu menghadapi segala permasalahan yang dihadapinya dengan baik dan benar.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan kegiatan mencatat,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis laporan keuangan berkaitan erat dengan bidang akuntansi. Kegiatan akuntansi pada dasarnya merupakan kegiatan mencatat, menganalisis, menyajikan, dan
Lebih terperinciTinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Pada PT Taspen (Persero) KCU Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-01-07 Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu dan kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perencanaan Sumber Daya Manusia Hani Handoko (2001:53) mengemukakan bahwa perencanaan sumberdaya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
Lebih terperinciANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI
ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ekonomi saat ini banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semakin pesatnya perkembangan ekonomi saat ini banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang demi memajukan perusahaannya. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian perusahaan mempunyai tujuan umum untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, dan memaksimumkan nilai saham. Persaingan bisnis yang ketat seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu organisasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suatu sistem yang dikenal dengan
Lebih terperinci