Radikalisasi dan Ekstremisme Kekerasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Radikalisasi dan Ekstremisme Kekerasan"

Transkripsi

1 Persepsi dan Sikap Generasi Muda Terhadap Radikalisasi dan Ekstremisme Kekerasan Temuan Survei 6 Kota, September 2016

2 TUJUAN SURVEI METODOLOGI 1. Mengetahui sikap dan persepsi generasi muda tentang radikalisme dan ektrimisme kekerasan. 2. Mengetahui bentukbentuk kampanye tepat bagi generasi muda. 3. Mendapatkan bahan/ materi dasar untuk dikelola menjadi materi kampanye 1.Survei persepsi dan sikap generasi muda terhadap radikalisme dan ekstrimisme kekerasan ini dilakukan di 6 kota yaitu : (1) Solo, Jawa Tengah, (2) Jogjakarta, DI Jogjakarta; (3) Surabaya, Jawa Timur; (4) Makassar, Sulawesi Selatan,(5) Bandung, Jawa Barat dan (6) Pontianak, Kalimantan Barat. 2.Survei ini menggunakan metodologi Proportionate Stratified Random Sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengklasifikasikan populasi dalam tiga strata usia. Dari kategori itu ditentukan secara proporsional besaran jumlah sampel. Dari besaran sample yang ditentukan dipilih secara acak/random untuk penentuan responden. 3.Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden, dengan perbandingan 50% laki-laki dan 50% perempuan, dengan margin of eror 2.9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini dilakukan dengan wawancara / tatap muka langsung dengan responden terpilih. Sebaran 1200 responden di 6 Kota yang didistribusikan secara merata dengan kisaran usia Tahun. 4.Responden dalam survei ini adalah anak muda dalam kelompok usia tahun yang akan dibagi dalam 3 kelompok: (a). Usia Tahun; (b) tahun dan (c) tahun. 5.Tinggal / domisili di wilayah yang menjadi area survei, ketika dilakukan wawancara. 01

3 Pro9il Responden GENDER Laki- laki 49.8 Perempuan 50.2 USIA tahun tahun 36.9 SUKU tahun 31.1 Jawa 53.0 Sunda 13.8 Bugis 11.3 Dayak 0.9 Tionghoa 1.8 Lainnya 19.2 AGAMA Islam 91.4 Protestan 1.5 Katolik 4.4 Hindu 0.4 Budha 1.1 Tidak Jawab 1.3 Secara jenis kelamin, responden terpilih seimbang antara laki-laki dan perempuan yang terkategori dalam tiga rentang usia, yaitu tahun; tahun dan tahun. Dalam rentang kategori tersebut, usia tertinggi adalah 36.9% yang terambil menjadi responden. Mengingat survei ini mayoritas dilakukan di Jawa, maka responden terpilih mayoritas berasal dari suku jawa. Mayoritas adalah beragama Islam. 02

4 PENDIDIKAN <= SD 41.4 SLTP 12.5 SLTA/Sederajat 2.4 Sarjana 1.0 TT/TJ 0.5 PENGHASILAN < Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp > Rp TT/TJ 41.7 Pro9il Responden PEKERJAAN Pelajar/Mahasiswa 34.0 Pegawai Swasta 16.8 Pedagang/wiraswasta 15.1 Dalam hal pekerjaan, mayoritas responden saat survei dilakukan adalah pelajar atau mahasiswa. Selain itu, mereka mengaku sebagai pegawai swasta serta menjadi pedagang/wiraswasta. Penghasilan mayoritas rata-rata adalah dibawah 3 juta rupiah dan pendidikan terakhir responden mayoritas adalah tingkat SD. Dari keselurahan responden hanya 16.9% yang mengaku pernah mengenyam pendidikan agama. Ibu Rumah Tangga 8.1 Buruh kasar/supir/tukang 8.0 Guru 3.0 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1.8 Petani/peternak/nelayan 1.5 Professional 0.3 Tidak Jawab 7.8 Lainnya

5 Q: Diantara sejumlah pilihan dibawah ini, 4ngkat ketaatan mana yang paling sesuai dengan Ibu/Bapak/Saudara dalam menjalankan ibadah agama? KEYAKINAN BERAGAMA Taat 72.4 Tidak Taat 10.8 Sangat taat 7.9 Sangat Tidak Taat 0.1 TT/TJ

6 Q: Diantara sejumlah pilihan dibawah ini, 4ngkat ketaatan mana yang paling sesuai dengan Ibu/Bapak/Saudara dalam menjalankan ibadah agama? INDIKATOR KETAATAN Menjalankan sholat 5 waktu secara tepat 55.3 Menjalankan sholat, sekalipun Zdak 5 waktu 26.1 Menjalankan Ibadah secara ruzn (Gereja, Pura dsb) 6.8 Memberi sumbangan ke masjid dan anak YaZm Berpuasa sunnah Tidak melakukan ibadah apapun TT/TJ 7.1 Lainnya Indikator ketaatan pada aspek-aspek umum terkait dengan kewajiban umat. 05

7 KEYAKINAN BERAGAMA Q: dapatkah ketaatan dalam Islam dinilai dari beberapa hal berikut? Sholat 5 waktu dan tepat waktu Puasa Ramadhan dan Puasa Sunah Membayar Zakat AkDf dalam organisasi Islam Memerangi Kemaksiatan Menolong sesama yang dilanda musibah Menjadi pejuang palesdna Menjadi bagian dari kelompok jihat Menggunakan simbol agama Ya Tidak TT/TJ Menjalankan sholat 5 waktu, puasa, membayar zakat, menolong sesama yang terkena musibah dapat dianggap sebagai bentuk ketaatan. Sementara keaktifan dalam organisasi, memerangi kemaksiatan, menjadi pejuang palestina, menjadi bagian dari kelompok jihad dan senang menggunakan simbol agama, tidak termasuk dalam penilaian ketaatan. 06

8 Q: Dalam urusan terkait dengan keyakinan agama Ibu/Bapak/Saudara, siapa yang paling Anda iku4 nasehatnya? KEYAKINAN BERAGAMA Orang Tua 70.3 Guru agama Guru mengaji Diri Sendiri Ulama di lingkungan Tempat Tinggal Ulama besar dan terkenal Tokoh Cendekiawan Muslim Tidak Tahu / Tidak Jawab Lainnya Orang tua menjadi faktor penentu terkait keyakinan responden terhadap agama yang dianut. Peran keluarga menjadi sangat penting kedudukannya. 07

9 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara pernah mendengar tentang terorisme? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Pernah 96.1 Tidak Pernah 1.7 Tidak Tahu / Tidak Jawab 2.2 Mayoritas responden 96.1% pernah mendengar tentang terorisme. 08

10 Q: Dari pengetahuan ibu/bapak/saudara apa yang dimaksud dengan terorisme itu? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Kelompok bersenjata yang senang berperang 25.3 Kelompok yang ingin melakukan kekacauan masyarakat 19.2 Kelompok menggunakan simbol agama/aliran tertentu 18.7 Kelompok yang senang melakukan kekerasan 16.5 Kelompok yang memperjuangkan Syariat Islam 2.3 Lainnya 5.5 Tidak Tahu/Tidak Menjawab Secara umum terorisme dipahami sebagai kelompok bersenjata yang senang melakukan kekerasan dan kekacauan dengan simbol agama atau aliran tertentu. Hanya 2.3% yang berpendapat terorisme adalah kelompok yang memperjuangkan Syariat Islam

11 Q: Darimana ibu/bapak/saudara mendengar/menger4 tentang terorisme? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Melalui Media (Cetak/televisi/radio) 88.0 Melalui Media Sosial 6.7 Melalui Pelajaran sekolah/kampus/etc 2.6 Membaca buku 0.1 Lainnya 0.6 Tidak Tahu/Tidak Menjawab Media massa adalah sumber utama responden menndengar atau mengerti tentang terorisme 10

12 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara tahu tentang sejumlah peris4wa berikut ini? Jika tahu, setujukah Ibu/Bapak/Saudara dengan 4ndakan tersebut? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Serangan Teroris ISIS Aksi Teror di Sarinah Thamrin Pelarangan Warung Makan Buka Siang hari pada saat Puasa Menolak Ahok karena Non Muslim Penembakan Teroris Poso (Kelompok Santoso) Pengusiran Jamaah Ahmadiyah dan Gafatar di Kalimantan Serangan Teroris di Perancis Pelarangan Pendirian Tempat Ibadah Pembakaran Masjid di Tolikara dan Gereja Aceh Pembakaran Vihara di Tanjung Balai Sumatera Utara TAHU SETUJU 58 11

13 Q: Apa pendapat Ibu/Bapak/Saudara membaca/mendengar/dan melihat sejumlah kejadian di atas? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA PENDAPAT TENTANG PERISTIWA KEKERASAN % Islam jadi menyeramkan, karena menebar kebencian 12.5 Tidak sesuai dengan ajaran Islam, Islam tidak mengajarkan kekerasan Sependapat dengan mereka, agar Islam lebih dihormati sebagai agama mayoritas Sependapat agar Islam tidak dinomorduakan dalam kehidupan sosial Tidak Tahu / Tidak Jawab 7.4 Lainnya

14 Q: Terkait dengan 4ndakan kekerasan, informasi darimana yang paling sering Ibu/Bapak/Saudara baca/dengar/tonton? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Melalui televisi 81.8 Melalui informasi di media sosial 11.8 Melalui Surat Kabar Melalui kerabat / rekan kerja / sekolah Melalui Radio Melalui keluarga Tidak Tahu / Tidak Jawab 3.6 Media televisi adalah sumber informasi yang paling tinggi diakui oleh responden untuk mengetahui informasi tentang terorisme

15 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara yakin, perjuangan kelompok teroris atau kelompok radikal itu semata- mata untuk menegakkan Syariat Islam? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Tidak Yakin 75.6 Yakin 7.1 TT/TJ 17.0% Mayoritas responden yaitu 75.6% tidak yakin kelompok radikal yang mengatasnamakan agama benarbenar untuk menegakan Syariat Islam. Hanya 7.1% yakin dilakukan karena menegakkan Syariat Islam

16 Q: Apa alasan ibu/bapak/saudara YAKIN DAN SANGAT YAKIN, perjuangan kelompok teroris atau kelompok radikal itu semata- mata untuk menegakkan Syariat Islam? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA TT/TJ 17.0% Yakin 7.1 ALASAN YAKIN ATAU SANGAT YAKIN Karena mereka menggunakan simbol Islam ketika melakukan tindakan terorisme % 36.1 Karena mereka mengucapkan Allahu Akbar 9.6 Karena banyak tokoh ulama besar yang mendukung gerakan mereka Hanya orang yang fanatik yang mau mati Syahid Tidak Tahu / Tidak Jawab 36.1 Tidak Yakin 75.6 Lainnya 1.2 Penggunaan simbol agama membuat mayoritas responden yakin bahwa tindakan kelompok teroris untuk menegakan Syariat Islam 58 15

17 Q: Apa alasan Ibu/Bapak/Saudara TIDAK YAKIN dan SANGAT TIDAK YAKIN, perjuangan kelompok teroris atau kelompok radikal itu semata- mata untuk menegakkan Syariat Islam? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA ALASAN TIDAK YAKIN DAN SANGAT TIDAK YAKIN % Karena mereka menggunakan simbol Islam ketika melakukan tindakan terorisme Mereka hanya kelompok kecil yang mencari perhatian publik Syariat Islam hanya bisa diperjuangkan dengan cara damai untuk menarik simpati orang TT/TJ 17.0% Yakin 7.1 Tindakan mereka hanya sendiri-sendiri sedikit sekali dukungan 7.4 Tidak Tahu / Tidak Jawab 15.3 Tidak Yakin 75.6 Lainnya 7.8 Penggunaan simbol agama juga membuat mayoritas responden menjadi tidak yakin bahwa tindakan kelompok teroris untuk menegakan Syariat Islam 58 16

18 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara setuju dengan kelompok agama yang selalu menggunakan kekerasan untuk terhadap masyarakat? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Sangat Tidak Setuju 88.2 TT/TJ 8.0% Setuju 3.8 Mayoritas responden, 88.2% tidak setuju dengan kelompok Islam yang menggunakan kekerasan

19 Q: Apa yang membuat Ibu/Bapak/Saudara SANGAT SETUJU DAN SETUJU dengan kelompok agama yang selalu menggunakan kekerasan? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Cara tepat melawan kaum kafir 22.2 Sejalan dengan nilai- nilai agama 15.6 Tidak Setuju 88.2 Setuju 3.8 TT/TJ 8.0% Agar Islam lebih terhormat Islam agama yang besar Lainnya Tidak Tahu/Tidak Jawab Dianggap sebagai cara tepat melawan kaum kafir inilah yang menjadi alasan utama responden setuju dengan tindakan kekerasan

20 Q: Apa yang membuat Ibu/Bapak/Saudara (SANGAT TIDAK SETUJU dengan kelompok agama yang selalu menggunakan kekerasan? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA TT/TJ 8.0% Tidak sejalan dengan nilai- nilai agama Tidak berperikemanusiaan Setuju 3.8 Membuat Islam ternodai 16.7 Tidak Setuju 88.2 Karena melanggar hukum Lainnya Tidak Tahu/Tidak Jawab Dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai agama dan tidak berperikemanusiaan yang menjadi alasan utama responden tidak setuju dengan tindakan kekerasan oleh kelompok agama

21 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara pernah mendapatkan tawaran dari pihak- pihak tertentu untuk ikut bergabung dalam kelompok yang 4dak dikenal/ kelompok agama? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Pernah 8.8 Tidak Pernah 84.5 TT/TJ 6.7% Hanya 8.8% mengaku pernah mendapat tawaran untuk ikut bergabung dalam kelompok yang tidak dikenali dengan atas nama agama

22 Q: 1. Jika ada yang menawarkan untuk bergabung kepada kelompok agama tertentu? Apa respon ibu/bapak/saudara terhadap tawaran itu? RADIKALISME DAN KEKERASAN BERBASIS AGAMA Tegas Menolak 53.4 Mendengar dulu penjelasannya, baru memutuskan 34.0 IkuZ dulu, kalo Zdak sesuai haz nurani akan keluar 7.8 ngsung ikut, karena kalo berbasis agama, pasz benar 2.9 Lainnya 1.0 TT/TJ Mayoritas, 53.4% menyatakan tegas akan menolak dan 2,9% langsung ikut karena asumsinya kalo berbasis agama pasti benar

23 TOLERANSI Q: Saya akan bacakan beberapa pernyataan terkait pemahaman toleransi yang berkembang di Indonesia serta kekerasan berbasis agama, apakah Ibu/Bapak/Saudara SETUJU atau TIDAK SETUJU dengan pernyataan berikut? PERNYATAAN SS S TS STS TT/TJ Semakin banyak ormas yang menggunakan simbol Islam maka kehidupan umat Islam akan lebih baik, karena mereka menjaga tegaknya Syariat Islam. Syariat Islam adalah hukum manusia yang paling sesuai dengan perintah Allah, untuk itu Indonesia akan lebih baik jika menjadi negara Islam. Dalam pandangan Islam, menyerang orang asing / non- muslim dibenarkan karena bagian dari Jihad Kelompok- kelompok Islam radikal bersenjata yang melawan pemerintah di sejumlah daerah seperz di Poso merupakan bagian dari penegakkan Syariat Islam Pembakaran Masjid di Tolikara dan Gereja di Aceh dapat dibenarkan, pembakaran Vihara di Tangjungbalai dapat dibenarkan karena mereka Zdak menghormaz pemeluk agama mayoritas Ahmadiyah, Syiah dan Kelompok Gafatar sebaiknya Zdak tumbuh, karena mereka mengajarkan agama Islam secara sesat

24 TOLERANSI Q: Saya akan bacakan beberapa pernyataan terkait pemahaman tentang agama dan toleransi, apakah Ibu/ Bapak/Saudara SETUJU atau TIDAK SETUJU dengan pernyataan berikut? PERNYATAAN SS S TS STS TT/TJ Diantara sejumlah agama di Indonesia dan di dunia, Islam adalah agama satu- satunya yang paling baik Selain Islam, pemeluk agama lain termasuk golongan orang- orang kafir Sebagai umat muslim, sebaiknya Zdak mengucapkan selamat kepada pemeluk agama lain, seperz selamat natal, selamat Nyepi dan sebagainya, karena itu melanggar Syariat Islam. Berteman dengan sesama muslim akan lebih memberi barokah, kezmbang berteman dengan non- muslim Apapun kata Ustadz wajib hukumya untuk dilaksanakan, karena Ustadz adalah pemimpin umat yang bisa dipercaya. Lebih baik mempunyai pemimpin yang dianggap koruptor, kezmbang dipimpin oleh non- muslim Karena Islam adalah agama terbesar, sudah semesznya semua aspek kehidupan mengikuz aturan Islam Sebaik- baiknya menolong orang, ada baiknya menolong orang yang seagama Islam adalah agama teroris, karena banyak teroris selalu menggunakan simbol Islam Pesantren tempat tumbuh kembang terorisme

25 Q: Persoalan apa yang paling mendesak yang dihadapi oleh ummat Islam di Indonesia saat ini? MASALAH MENDESAK UMAT ISLAM Kemiskinan 31.1 Kemaksiatan dan Pornografi 23.1 Terorisme sebagai ancaman 12.9 Pendidikan 9.8 Kepemimpinan Islam 5.0 De- Islamisasi 1.2 Lainnya 4.0 Tidak Tahu/Tidak Jawab Kemiskinan dianggap oleh mayoritas responden sebagai persoalan ummat Islam di Indonesia

26 Q: Dalam 4ga bulan terakhir ini, media apa yang paling banyak di akses oleh responden?? AKSES MEDIA INTENSITAS KORAN RADIO Televisi Internet SeZap hari atau hampir Zap hari hari dalam seminggu hari dalam seminggu Jarang (Zdak sezap minggu) Tidak pernah Tidak jawab Televisi adalah media yang paling banyak diakses oleh responden 58 25

27 Q: Dalam 4ga bulan terakhir ini, Televisi manakah yang paling sering Ibu/Bapak/Saudara liat? Q: Acara apa yang paling sering Ibu/Bapak/ Saudara iku4 ke4ka menonton televisi? AKSES MEDIA TELEVISI RCTI TV ONE TRANS TV SCTV METRO TV AN TV TRANS 7 NET TV GLOBAL TV INDOSIAR MNC TV TVRI Kompas TV JTV Lainnya Berita Sinetron Film Olahraga Talkshow Musik Humor/Komedi Petualang/Traveling Gosip SelebriZ Siaran Luar Negeri Ceramah Agama Hobby Kuliner Lainnya

28 AKSES MEDIA INTERNET Q: Dalam 4ga bulan terakhir ini, seberapa sering Ibu/Bapak/Saudara mengakses Internet? INTENSITAS INT SeZap hari atau hampir Zap hari hari dalam seminggu hari dalam seminggu 2.1 Jarang (Zdak sezap minggu) 16.4 Tidak pernah 7.1 Tidak jawab 6.7 PENGGUNAAN INTERNET YA FACEBOOK 76.7 TWITTER 25.9 Q: Untuk akses internet, dari mana akses yang sering Ibu/Bapak/Saudara gunakan? Internet dari Handpone 87.8 Warnet Internet di rumah Internet Kantor Tidak Jawab

29 Q: Apa yang menjadi alasan utama ibu/bapak/saudara menggunakan Internet? AKSES MEDIA INTERNET Membuka halaman sosial media 31.3 Untuk sarana komunikasi Mengakses portal berita 18.1 Sebagai hiburan (nonton film, dll) 13.2 Mencari kebutuhan sehari- hari 7.7 Tidak Tahu/Tidak Jawab 3.7 Lainnya

30 Q: Di antara sejumlah MEDIA online berikut ini, dalam 4ga bulan terakhir ini manakah yang paling sering Ibu/Bapak/Saudara akses? AKSES MEDIA INTERNET Portal Berita 27.2 Media sosial (facebook/twiger/youtube) 20.5 Blog 11.8 Website Hobby Website Lembaga Sosial Website Belanja Lainnya Tidak Tahu / Tidak Jawab

31 Q: Di antara sejumlah MEDIA online berikut ini, dalam 4ga bulan terakhir ini manakah yang paling sering Ibu/Bapak/Saudara akses? AKSES KOMUNIKASI Ya, menggunakan smartphone saja 60.7 Ya, menggunakan handphone dan smartphone Ya, menggunakan handphone saja Tidak Tidak Tahu / Tidak Jawab

32 Q: Diantara sejumlah sosial media yang tersedia, mana yang lebih ak4f Ibu/ Bapak/Saudara buka baik untuk update status/pos4ng/ dan sebagainya? AKSES MEDIA SOSIAL Facebook 64.8 Youtube 6.3 Twiger 5.9 Blog 0.5 Tidak Ada 3.8 Lainnya

33 Q : Ke4ka Ibu/Bapak/Saudara membuka laman Facebook, apa saja ak4vitas utama dilakukan? AKSES MEDIA SOSIAL Memantau berita melalui Facebook 33.7 Update Status 23.6 Memantau akzvitas Facebook teman 16.6 Menambah pertemanan Mensosialisasikan karya (tulis/foto/video) Bertukar pikiran dengan orang lain Lainnya Tidak jawab / Tidak Tahu

34 Q : Ke4ka Ibu/Bapak/Saudara membuka laman TwiSer, apa saja ak4vitas utama dilakukan? AKSES MEDIA SOSIAL Memantau berita melalui Twiter 19.1 Update Status 9.0 Bertukar pikiran dengan orang lain Menambah pertemanan Mengkampanyekan sesuatu gagasan Sarana krizk sosial Lainnya Tidak jawab / Tidak Tahu

35 Q : Ke4ka Ibu/Bapak/Saudara membuka laman Youtube apa saja ak4vitas utama dilakukan? AKSES MEDIA SOSIAL Menonton klip musik 18.0 Menonton film Menonton kejadian/periszwa menarik Belajar tentang beberapa hal Menonton berita Mengunggah karya video sendiri Tidak jawab / Tidak Tahu Lainnya

36 KETERLIBATAN DALAM ORGANISASI SOSIAL Organisasi Anggota Aktif Simpatisan Bukan Anggota/ Simpatisan TT/TJ A. Nahdlatul Ulama B. Muhammadiyah C. Majelis taklim (Pengajian) D. Organisasi Gereja E. Serikat Buruh/Serikat Kerja/Tani F. Partai politik G. Organisasi Kepemudaan H. Organisasi Masyarakat (Ormas)

37 NASIONALISME Q : Apakah Ibu/Bapak/Saudara hafal Pancasila? Hafal 5 Sila Secara Berurutan 68.7 Hafal 5 sila Zdak berurutan (urutan salah) 13.8 Hafal salah satu Sila saja 6.2 Tidak Hafal sama sekali 2.6 Tidak Tahu / Tidak Jawab

38 Q : Menurut Ibu/Bapak/Saudara apa sih yang bisa dilakukan generasi muda agar 4dak terjebak dalam ak4vitas terorisme? HARAPAN GENERASI MUDA Belajar Agama Jangan Terprovokasi BerakZfitas Yang PosiZf Bersosialisasi Taat Ibadah Berwawasan Luas Bersatu Lingkuan yang aman MenuruZ perintah orang tua Percaya Diri Bergaul Sewajarnya Narkoba Tidak Tahu/Tidak jawab

39 NASIONALISME DAN KEBANGSAAN Q: Saya akan bacakan beberapa pernyataan terkait Nasionalisme dan Kebangsaan, apakah Ibu/Bapak/ Saudara SETUJU atau TIDAK SETUJU dengan pernyataan berikut? PERNYATAAN POLITIK SS S TS STS TT/TJ Bangsa Indonesia menjadi bangsa besar karena mampu menanungi seluruh aspek masyarakat, baik ras, suku dan agama yang berbeda- beda Pancasila menyatukan seluruh komponen bangsa untuk saling bersatu dan menjaga keutuhan bangsa, mungkin tanpa Pancasila, kita sudah terpecah belah. Banyak pihak menginginkan Pancasila sebagai dasar negara diubah dengan Syariat Islam karena Zdak relevan lagi bagi masyarakat yang mayoritas muslim Banyak pihak juga menginginkan Indonesia menjadi Negara Islam, karena Indonesia mayoritas Islam

40 KESIMPULAN 1. Secara umum, hasil survei ini menjelaskan bagaimana internalisasi diri terhadap nilai-nilai religiusitas telah membentuk generasi muda menempatkan agama sebagai bagian dari personal identitas. Pada situasi ini, keyakinan keagamaanya ditempatkan sebagai posisi yang lebih tinggi dari berbagai aspek sosial yang tumbuh disekitarnya. 2. Internalisasi nilai-nilai keagamaan yang tumbuh dikalangan generasi muda lebih pada aspek-aspek dasar bagaimana ajaran agama dijalani oleh seorang pemeluknya, sehingga hal-hal yang diyakini sebagai kebenaran agama adalah sesuatu yang lebih bersifat normatif dan simbolis. 3. Sikap dan pandangan generasi muda yang ditemukan dalam survei ini menganggap perbedaan agama/keyakinan sesuatu yang mendasar dalam kaitannya dengan relasi sosial yang tidak bisa ditoleransi. 4. Sekalipun perbedaan keyakinan menjadi faktor penting, namun sikap dan pandangan generasi muda pada temuan survei ini tidak bisa mentoleransi tindakan radikalisme dan kekerasan berbasis agama. Gerakan dan tindakan kekerasan berbungkus agama justru tidak sejalan dengan pemikiran generasi muda. 39

41 KESIMPULAN 5. Sekalipun perbedaan keyakinan menjadi faktor penting, namun sikap dan pandangan generasi muda pada temuan survei ini tidak bisa mentoleransi tindakan radikalisme dan kekerasan berbasis agama. Gerakan dan tindakan kekerasan berbungkus agama justru tidak sejalan dengan pemikiran generasi muda. 6. Sekalipun cara kekerasan untuk mempertahankan keyakinan tidak bisa dibenarkan, bukan berarti posisi generasi muda terbebas dari sikap intoleransi. Sikap permisif pada sejumlah peristiwa yang dilandasi oleh perbedaan keyakinan sekalipun tanpa kekerasan menggambarkan posisi generasi muda rentan melakukan sikap atau tindakan yang intoleran. 7. Survei ini nyata menegaskan bahwa faktor terpenting dalam proses pembentukan keyakinan agama adalah keluarga yang direpresentasikan oleh orang tua sebagai pilihan pihak yang berpengaruh terkait pemahaman agama. Peran orang tua/keluarga sangat mendukung bagi proses internalisasi akan keyakinan beragama. 40

42 KESIMPULAN 8. Selain media televisi, sumber informasi yang semakin mudah diakses adalah internet, baik terkait dengan konten media, juga terkait dengan jaringan informasi sosial yang terbangun melalui media sosial. Hal ini menggambarkan bahwa generasi muda semakin mudah mendapatkan akses informasi yang secara langsung maupun tidak langsung bisa mempengaruhi sikap dan pandangan tentang keyakinan. 9. Aktivitas keseharian tidak bisa dilepaskan dari peran teknologi informasi, terutama dalam hal komunikasi. Mayoritas responden mengaku menggunakan alat komunikasi ini dalam kehidupan keseharian. 10.Perkembangan teknologi informasi yang pesat, menjadikan anak muda mempunyai ruang gerak yang lebih luas. Media sosial dan khususnya Facebook adalah sarana komunikasi publik yang paling banyak diminati oleh generasi. Persoalannya terletak pada pemanfaatan, mayoritas lebih 11.Keminatan pada organisasi kepemudaan (secara umum) lebih tinggi diikuti secara aktif oleh generasi muda ketimbang organisasi berbasis keagamaan. Ketaatan pada keyakinan tidak sebanding dengan keminatan pada organisasi kemasyarakatan yang diikuti. Hal ini semakin menegaskan, keyakinan agama sebagai identitas personal menjadi kuat. 41

43 KESIMPULAN 13.Perebutan wacana terkait keyakinan keagamaan yang lebih substansial menjadi kebutuhan yang mendasar, tertutama untuk menambah wawasan, khususnya bagi generasi muda. Hal ini penting diperhatikan sebagai respon semakin luasnya dan bervariasinya media sosial yang tumbuh. 14.Preferensi partai politik berbasis nasionalis lebih diminati oleh anak muda. hal ini menegaskan juga bagaimana posisi keyakinan beragama sebagai keyakinan personal. Nasionalisme dalam berpolitik tidak terbatasi oleh keyakinan dalam beragama tertentu. 15.Pancasila masih menjadi dasar yang kuat bagi penguatan ideologi bangsa. Penguatan nilai-nilai pancasila setidaknya dapat menahan dinamika sosial yang terus tumbuh dalam berbagai bentuk, termasuk juga menguatkanya kelompok-kelompok radikal. 42

44 REKOMENDASI 1. Keluarga menjadi basis utama dari proses perkembangan sosial generasi muda terkait dengan keyakinan keagamaan. Peran keluarga sangat menentukan bagaimana karakter, pemahaman dan sikap generasi muda ini terbentuk. Menimbang unit keluarga dalam strategi intervensi menjadi prioritas utama, karena kuatnya unit keluarga ini akan bisa memperkuat karakter, sikap dan pemahaman individu. 2. Perebutan wacana terkait isu radikalisme dan kekerasan berbasis agama ini sangat kuat dan diikuti pula oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat, produksi atas konten-konten sebagai penyeimbang menjadi sangat dibutuhkan. 3. Penggunaan internet dan sosial media menjadi salah satu media yang paling strategis, mengingat dalam perkembangan teknologi informasi ini, tingkat kecepatan dan variasi konten yang beredar membua ruang bagi generasi muda untuk mengadopsinya sebagai pengetahuan yang diserap. 43

45 REKOMENDASI 4. Pemetaan organisasi-organisasi kepemudaan menjadi bagian terpenting dalam mengkonsolidasikan isu-isu untuk mencegah radikalisasi. Sinergi dengan organisasi kepemudaan dapat memperluas cakupan kampanye kepada masyarakat, khususnya generasi muda. 5. Pancasila dan NKRI menjadi titik temu dalam pertaringan wacana radikalisme dan keyakinan keagamaan yang personal. Produksi konten lebih menimbang penggunaan istilah/kata/kalimat yang menegaskan identitas nasionalisme, yang pancasilais. 44

46 TERIMA KASIH

ISLAM DAN KEBANGSAAN. Jajat Burhanudin. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM)

ISLAM DAN KEBANGSAAN. Jajat Burhanudin. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) ISLAM DAN KEBANGSAAN Temuan Survey Nasional Jajat Burhanudin Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta 2007 METODOLOGI SURVEI Wilayah: Nasional Metode: multi-stage random sampling Jumlah

Lebih terperinci

Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya

Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya L A P O R A N S U R V E I Toleransi Siswa SMA Negeri di Jakarta & Bandung Raya PENDAHULUAN SETARA Institute sebagai salah satu organisasi yang memiliki mandat menghormati, memajukan, dan membela pluralisme

Lebih terperinci

Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia

Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia Survei Opini Publik Toleransi Sosial Masyarakat Indonesia Jakarta, 7 Agustus 2006 METHODOLOGI Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa REKONSTRUKSI DATA B. NO Analisa Analisa dan koding tematik Perceive threat Adanya ketidakadilan terhadap pelebelan terorisme yang dirasakan umat Islam FGD.B..8 FGD.B..04 FGD.B.. FGD.B..79 FGD.B..989 Umat

Lebih terperinci

Grafik 1: Transmisi Pengetahuan Agama 9.6. Grafik 2: Bertetangga dengan orang yang berbeda Suku dan Agama

Grafik 1: Transmisi Pengetahuan Agama 9.6. Grafik 2: Bertetangga dengan orang yang berbeda Suku dan Agama Grafik 1: Transmisi Pengetahuan Agama Orang tua/keluarga 68.1 Pendidikan di sekolah 9.6 Majelis-majelis agama/ pengajian/ kebaktian 19 Tidak tahu/menjawab 3.3 Grafik 2: Bertetangga dengan orang yang berbeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute LATAR BELAKANG Kongres Ummat Islam Indonesia (KUII) IV telah menegaskan bahwa syariat Islam adalah satu-satunya solusi bagi berbagai problematika

Lebih terperinci

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA A. Abstrak Negara Indonesia kian terancam karena efek pemikiran ideologi orang luar yang ditelan mentah-mentah tanpa adanya suatu

Lebih terperinci

Flow chart penarikan sampel exit poll

Flow chart penarikan sampel exit poll 19 April 217 Metodologi Exit Poll Populasi Exit Poll adalah pemilih yang datang ke TPS dalam pemilihan umum atau pilkada. Sampel dipilih dengan metode stratified two-stage random sampling. Prosedur sampling

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Karakteristik demografi pemilih yang mencakup usia antara 20-49 tahun, berpendidikan SLTA dan di atasnya, memiliki status pekerjaan tetap (pegawai negeri sipil, pengusaha/wiraswasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017 ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL Temuan Survei September 2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Partai

Lebih terperinci

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017

Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik. Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017 Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik Rilis dan Konferensi Pers Survei Nasional CSIS 2017 Jakarta, 2 November 2017 1 I. Metodologi Keterangan Survei Nasional Milenial Survei Nasional

Lebih terperinci

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007 KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 22 25 Juli 2007 Ringkasan temuan utama Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih. Kampanye

Lebih terperinci

Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek

Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek Latar Belakang Klaim potensi zakat yang sedemikian besar PBB UIN: 19 triliun rupiah (2004) IMZ: 27,2 triliun rupiah (2010) Pengelolaan

Lebih terperinci

Surveinya IniKritikGue

Surveinya IniKritikGue Surveinya IniKritikGue Dear Pembaca IniKritikGue, Didasari dengan rasa penasaran saya akan data-data yang berusaha menjelaskan pola konsumsi masyarakat terhadap televisi-radio-internet, terutama untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Penduduk muslimnya berjumlah 209.120.000 orang atau 13% dari jumlah penduduk Muslim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Opini adalah pendapat, ide, atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan tertentu terhadap perspektif dan ideologi yang bersifat kontroversial. Publik adalah

Lebih terperinci

Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI. 7-8 Agustus 2017

Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI. 7-8 Agustus 2017 Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI 7-8 Agustus 2017 Metode Survei Mengapa Generasi Z? Generasi Z/iGen adalah generasi sesudah generasi Millenials yang lahir pada awal tahun 1990an hingga

Lebih terperinci

Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis

Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis http://www.sinarharapan.co/news/read/31850/dawam-rahardjo-saya-muslim-dan-saya-pluralis- Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis 03 February 2014 Ruhut Ambarita Politik dibaca: 279 Dawam Rahardjo.

Lebih terperinci

INI KATA PUBLIK JAKARTA TENTANG CALON GUBERNUR MEREKA

INI KATA PUBLIK JAKARTA TENTANG CALON GUBERNUR MEREKA INI KATA PUBLIK JAKARTA TENTANG CALON GUBERNUR MEREKA (Periode Survei: 11-13 Agustus 2016) 18/08/2016 1 METODOLOGI Jumlah Responden & Metodologi Survei: Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 400 responden

Lebih terperinci

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

Angket Motivasi Belajar. 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar. 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan

Angket Motivasi Belajar. 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar. 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan Angket Motivasi Belajar Nama : Kelas/No Absen : Sekolah : Petunjuk Pengisisan Angket 1) Isilah identitas nama anda dengan lengkap dan benar 2) Bacalah dengan seksama butir pertanyaan 3) Jawablah semua

Lebih terperinci

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia LSI DENNY JA November 2015 Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Aksi terorisme yang terjadi di Paris, Perancis, 13 November

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Mam MAKALAH ISLAM Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI 5 Agustus 2014 Makalah Islam Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Fuad Nasar (Pemerhati Masalah Sosial Keagamaan) Islamic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 30 Juli 2 Agustus 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bernegara. Kepercayaan agama tidak hanya

Lebih terperinci

TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA

TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA Survei Nasional Mei 2007 WAHID INSTITUTE & INDO BAROMETER Jakarta, 21 Juni 2007 PENGANTAR Kehidupan beragama di Indonesia sekarang

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, sosial media adalah suatu media online yang sering digunakan masyarakat untuk melakakukan kegiatan komunikasi, baik mencari atau

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menembus ruang dan waktu. Berbagai informasi dan berita yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menembus ruang dan waktu. Berbagai informasi dan berita yang menjadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media online sudah menjadi media yang tidak asing lagi dalam masyarakat. Media yang menawarkan berbagai kemudahan dalam hal mencari beritta, bergaul dan berbisnis

Lebih terperinci

KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA

KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA Hasil Survei Nasional SMRC 2016-2017 Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com www.saifulmujani.com Latar belakang Beberapa

Lebih terperinci

Kedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007

Kedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007 Kedaerahan dan Kebangsaan dalam Demokrasi Sebuah Perspektif Ekonomi-Politik Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 20 Maret 2007 Ihtisar temuan Otonomi daerah sudah menggelinding berbarengan dengan reformasi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH Kehidupan manusia modern ditandai dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA Media Survei Nasional

KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA Media Survei Nasional KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA 2017 Persepsi Warga Jakarta Atas Politik Identitas dan aktifisme Islam Media Survei Nasional Graha Mustika Ratu, Suite 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870

Lebih terperinci

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian 96 LAMPIRAN 97 Lampiran : Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Tanggal : No. Responden Selamat pagi / siang, Ibu-ibu. Saya Wiwien Wirasati mahasiswa Program Pasca Sarjana IPB yang sedang melakukan

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti) KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV Peneliti bernama Ruth Elisabeth Silitonga, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan

Lebih terperinci

Pertanyaan Kuesioner Kepada Masyarakat Pekalongan QUESTIONER SURVEY PENELITIAN SKRIPSI

Pertanyaan Kuesioner Kepada Masyarakat Pekalongan QUESTIONER SURVEY PENELITIAN SKRIPSI LAMPIRAN 147 Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner Kepada Masyarakat Pekalongan QUESTIONER SURVEY PENELITIAN SKRIPSI PARTISIPASI POLITIK ETNIS ARAB DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KOTA PEKALONGAN Tahun 2005-2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

TOLERANSI SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN

TOLERANSI SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN TOLERANSI SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN Survey Opini Publik di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang SETARA Institute Jakarta, 29 Nopember 2010 Page 2 I PENGANTAR Dinamika kebebasan beragama/ berkeyakinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik KIROYAN PARTNERS CEO Breakfast Meeting July 30, 2015 3 Tahun Jokowi: Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik Laporan Survei Dipresentasikan pada 12 September 2017 Centre for Strategic and International Studies(CSIS)

Lebih terperinci

AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)

AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK TEMUAN SURVEI JULI 2007 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) www.lsi.or.id IHTISAR TEMUAN Pada umumnya publik menilai bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 93 Tahun 2016 NOMOR : KEP-043/A/JA/02/2016 NOMOR : 223-865 Tahun 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,

Lebih terperinci

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik

Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik 3 Tahun Jokowi: Kenaikan Elektoral & Kepuasan Publik Laporan Survei Dipresentasikan pada 9 September 2017 Centre for Strategic and International Studies(CSIS) Metodologi o Populasi: Seluruh warga negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Setelah TVRI sebagai televisi pertama,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Setelah TVRI sebagai televisi pertama, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media televisi sebagai proses penyampaian berita, hiburan, melalui sarana teknis untuk kepentingan umum dan kelompok, dimana peneliti dapat merespon tayangan televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

No. Aturan Bunyi Pasal Catatan 1. Pasal 156 KUHPidana

No. Aturan Bunyi Pasal Catatan 1. Pasal 156 KUHPidana III. Pengaturan Ujaran Kebencian Indonesia memiliki aturan hukum yang melarang ujaran kebencian dan menetapkan sanksi pidana bagi pelakunya. Aturan tersebut memang belum ideal dan masih memerlukan revisi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan internet sebagai salah satu media komunikasi dan informasi tidaklah asing lagi, setiap orang dari berbagai belahan dunia, suku, ras, budaya dan tingkatan

Lebih terperinci

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB VII RAGAM SIMPUL BAB VII RAGAM SIMPUL Komunitas India merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sejak awal abad Masehi. Mereka datang ke Indonesia melalui rute perdagangan India-Cina dengan tujuan untuk mencari kekayaan,

Lebih terperinci

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009 Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009 September 2008 Jl. Lembang Terusan No. D 57, Menteng Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta

Lebih terperinci

HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015

HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015 HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015 PENDAHULUAN: MENGAPA KPI MEMBUAT INDEKS KUALITAS PROGRAM ACARA TELEVISI? Salah satu tugas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah

Lebih terperinci

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei Sejak reformasi dan era pemilihan langsung di Indonesia, aturan tentang pemilu telah beberapa kali mengalami penyesuaian. Saat ini, empat UU Pemilu yang berlaku di Indonesia kembali dirasa perlu untuk

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN LAPORAN SURVEY PERILAKU PEMILIH MENJELANG PILKADA KABUPATEN LAMONGAN Oleh: PUSAT STUDI DEMOKRASI DAN HAM ( PuSDekHAM ) FISIP UNISDA LAMONGAN 2015 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI....2 PENGANTAR..3 METODE....5 TEMUAN.6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami kemajuan.mulai dari jaman prasejarah hingga di jaman modern seperti sekarang ini. Proses modernisasi tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA [tidak lagi] SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Disusun oleh : NAMA : Mukti Anggoro NIM : 11.01.2993 KELOMPOK DOSEN : B (D3-TI) : Irton S.E, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEMESTER

Lebih terperinci

DAKWAH DI ERA DIGITAL. Syifaul Arifin om Ketua Bidang Jaker MDMC Jateng. Majelis Pustaka PDM Surakarta

DAKWAH DI ERA DIGITAL. Syifaul Arifin om Ketua Bidang Jaker MDMC Jateng. Majelis Pustaka PDM Surakarta DAKWAH DI ERA DIGITAL Syifaul Arifin syifaularifin@yahoo.c om Ketua Bidang Jaker MDMC Jateng Majelis Pustaka PDM Surakarta Kredit foto: Foto/Internet Kredit foto: Foto/Internet PENELITIAN LEMBAGA ILMU

Lebih terperinci

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 Jl. Cisanggiri III No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta 12170, Indonesia Phone: +62 21

Lebih terperinci

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016

Presiden Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016 Jokowi: Masyarakat Inggris Harus Lebih Mengenal Indonesia Rabu, 20 April 2016 Joko Widodo menyampaikan, bahwa masyarakat Indonesia lebih mengenal Inggris, ketimbang sebaliknya. "Di Indonesia, pertandingan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009. 41 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Penelitian Letak Geografis dan Keadaan Wilayah Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan di Kecamatan Jagakarsa termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era informasi ini media massa menjadi salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Media massa merupakan salah satu jenis komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 6.1 Motivasi Khalayak Langsung Acara Musik Derings Motivasi merupakan suatu alasan atau dorongan yang

Lebih terperinci

Survei Nasional: Dukungan dan Penolakan Terhadap Radikalisme Islam. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 16 Maret 2005

Survei Nasional: Dukungan dan Penolakan Terhadap Radikalisme Islam. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 16 Maret 2005 Survei Nasional: Dukungan dan Penolakan Terhadap Radikalisme Islam Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 16 Maret 2005 Latar Belakang Sikap dan perilaku keagamaan, terutama keagamaan Islam, semakin mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat

Lebih terperinci

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4)

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4) REKAP SANKSI KPI KEPADA LEMBAGA PENYIARAN (TV) TERKAIT PELANGGARAN PROGRAM DI MASA PEMILU 2014 (20 Sept 2013 9 Jul No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15

Lebih terperinci

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang berarti sifat/sikap menenggang (menghargai,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menolak Islamophobia karena adanya citra buruk yang ditimbulkan oleh hard

BAB V KESIMPULAN. menolak Islamophobia karena adanya citra buruk yang ditimbulkan oleh hard BAB V KESIMPULAN Riset ini membahas salah satu isu yang berkaitan dengan fenomena Islamophobia yang berkembang di Amerika Serikat pasca 9/11 dikarenakan kebijakan hard diplomacy George W.Bush dan motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Landasan Dasar, Asas, dan Prinsip K3BS Keanggotaan Masa Waktu Keanggotaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Landasan Dasar, Asas, dan Prinsip K3BS Keanggotaan Masa Waktu Keanggotaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat satu dan dua maka Negara Indonesia menjamin kebebasan berserikat dan berkeyakinan. Bahwa agama Katolik adalah salah

Lebih terperinci

PEMAHAMAN AGAMA BAGI PELAJAR DI WILAYAH PANTURA BAGIAN TIMUR JAWA TENGAH Oleh : M. Saekan Muchith (Penggagas Tassamuh.com)

PEMAHAMAN AGAMA BAGI PELAJAR DI WILAYAH PANTURA BAGIAN TIMUR JAWA TENGAH Oleh : M. Saekan Muchith (Penggagas Tassamuh.com) Paparan hasil Survey Pelajar di Wilayah Pantura PEMAHAMAN AGAMA BAGI PELAJAR DI WILAYAH PANTURA BAGIAN TIMUR JAWA TENGAH Oleh : M. Saekan Muchith (Penggagas Tassamuh.com) A. Pendahuluan Pelajar yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi menjadi fenomena aktual yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Karakteristik kemajuan yang tidak mengenal ruang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap hari hampir seluruh aktivitas manusia selalu berhubungan dengan media massa. Baik media massa cetak seperti koran, tabloid, dan majalah atau media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Televisi memiliki keunggulan yang menyebabkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Besarnya jumlah stasiun televisi di Indonesia, baik secara nasional maupun lokal menunjukkan bahwa perkembangan media massa khususnya media televisi kini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19 DAFTAR ISI Daftar Isi.. 5 Kata Pengantar... 7 Bab I Pendahuluan. 10 Bab II Pengertian Manhaj Salaf... 15 2.1. Ahlussunnah wal Jama ah.... 15 2.2. Salaf.. 19 Bab III Salafi dan Wahabisme.. 22 3.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih, bentuk, pola, dan peralatan komunikasi juga mengalami perubahan secara signifikan. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Opini adalah ekspresi atau pendapat seseorang atas suatu masalah yang bersifat kontroversial. Publik adalah kelompok yang tidak merupakan kesatuan, tetapi

Lebih terperinci

KUESIONER. I. Identitas responden

KUESIONER. I. Identitas responden Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER Yth. Bapak/Ibu Responden, Selamat Anda terpilih sebagai responden pada penelitian ini. Kuesioner ini didistribusikan guna mengukur keefektifan public relation (hubungan masyarakat)

Lebih terperinci

Makalah Pendidikan Pancasila

Makalah Pendidikan Pancasila Makalah Pendidikan Pancasila PANCASILA MELAWAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Di susun oleh : Nama : Anggita Dwi Chrisyana No : 11.12.6279 Jurusan : S1-Sistem Informasi FAKULTAS S1 SISTEM INFORMASI STMIK

Lebih terperinci

Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik Evaluasi Publik Nasional. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik Evaluasi Publik Nasional. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik 2006-2007 Evaluasi Publik Nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) Jakarta, 28 Desember 2006 Ihtisar Temuan Secara umum terjadi peningkatan kepuasan publik atas kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia saat ini memasuki era globalisasi. Globalisasi itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG A. Analisis Data Penelitian Pada awal perkembangan industri penyiaran di Indonesia, pengelola media penyiaran pada umumnya membidik audien hanya

Lebih terperinci

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 68 `BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Medan. Zaman dahulu kota Medan dikenal dengan Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4 ha. Beberapa sungai melintasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci